bab 4 rancangan migrasi dan replikasi data yang …thesis.binus.ac.id/doc/bab4/2011-1-00251-if...

73
147 BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG DIUSULKAN 4.1.Kerangka Perancangan Migrasi dan Replikasi Data Tahap awal perancangan dimulai dengan menganalisis kebutuhan perusahaan akan database yang lebih tangguh daripada database yang sedang digunakan sekarang yaitu MySQL. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis alur sistem berjalan yang berhubungan dengan basis data yang akan dimigrasi dan direplikasi yaitu sistem hanggar. Proses utama yang pertama akan dilakukan adalah melakukan migrasi dengan menggunakan Oracle SQL Developer untuk mengubah database MySQL menjadi Oracle. Hal ini dilakukan agar database sistem hanggar yang telah dimigrasi dapat direplikasi secara aktif-pasif. Proses utama yang kedua adalah melakukan replikasi aktif-pasif pada database sistem hanggar untuk menghasilkan primary database yang digunakan oleh proses transaksi bisnis dan secondary database yang berperan sebagai backup database yang digunakan juga untuk live reporting, dengan menggunakan Oracle Goldengate. Dengan dua set data ini, perusahaan dapat menggunakan database secondary sebagai database backup ketika terjadi outage pada database primary. Kemudian pada tahap perancangan migrasi dan replikasi data, akan dijelaskan metode yang digunakan, proses pengerjaannya dan sintaks-sintaks yang digunakan untuk melakukan kedua proses utama itu. Pengerjaannya tidak akan dilakukan secara bersamaan karena kedua proses tersebut dilakukan dengan menggunakan dua aplikasi yang berbeda seperti yang telah disebutkan di atas. Dari hasil analisis proses di atas, akan dibuat rancangan layar yang sesuai. Terakhir, dari hasil perancangan tersebut akan

Upload: phungphuc

Post on 06-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

  

147  

BAB 4

RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG DIUSULKAN

4.1.Kerangka Perancangan Migrasi dan Replikasi Data

Tahap awal perancangan dimulai dengan menganalisis kebutuhan perusahaan

akan database yang lebih tangguh daripada database yang sedang digunakan sekarang

yaitu MySQL. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis alur sistem berjalan yang

berhubungan dengan basis data yang akan dimigrasi dan direplikasi yaitu sistem

hanggar. Proses utama yang pertama akan dilakukan adalah melakukan migrasi dengan

menggunakan Oracle SQL Developer untuk mengubah database MySQL menjadi

Oracle. Hal ini dilakukan agar database sistem hanggar yang telah dimigrasi dapat

direplikasi secara aktif-pasif.

Proses utama yang kedua adalah melakukan replikasi aktif-pasif pada database

sistem hanggar untuk menghasilkan primary database yang digunakan oleh proses

transaksi bisnis dan secondary database yang berperan sebagai backup database yang

digunakan juga untuk live reporting, dengan menggunakan Oracle Goldengate. Dengan

dua set data ini, perusahaan dapat menggunakan database secondary sebagai database

backup ketika terjadi outage pada database primary.

Kemudian pada tahap perancangan migrasi dan replikasi data, akan dijelaskan

metode yang digunakan, proses pengerjaannya dan sintaks-sintaks yang digunakan

untuk melakukan kedua proses utama itu. Pengerjaannya tidak akan dilakukan secara

bersamaan karena kedua proses tersebut dilakukan dengan menggunakan dua aplikasi

yang berbeda seperti yang telah disebutkan di atas. Dari hasil analisis proses di atas,

akan dibuat rancangan layar yang sesuai. Terakhir, dari hasil perancangan tersebut akan

Page 2: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

148  

  

dibangun sebuah tool sederhana yang telah disesuaikan, yang kemudian akan digunakan

untuk mempermudah proses replikasi database Oracle.

4.2.Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Goldengate memungkinkan arsitektur sistem operasi dan jenis database yang

berbeda antara source database dan target database. Tetapi untuk pengimpelementasian

pada PT Metro Batavia akan digunakan sistem operasi dan jenis database yang sama.

Berikut adalah deskripsi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak untuk database

server dan storage server, baik pada source maupun target system, pada PT Metro

Batavia.

a. Perangkat Keras

• Database server menggunakan perangkat keras :

IBM LS41

16 GigaByte RAM (Random Access Memory).

Harddisk 73 GigaByte

• Storage server menggunakan perangkat keras :

HP EVA 8100 dengan kapasitas total RAW 12 TeraByte

b. Perangkat Lunak

Database server MySQL menggunakan perangkat lunak :

• Sistem operasi : Centos 5.5

• Versi database : MySQL 5.1.0

Database server Oracle menggunakan perangkat lunak :

• Sistem operasi : RedHat Enterprise Linux 4 Update 7 64 bit

• Versi database : Oracle 10.2.1.0

Page 3: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

149  

  

4.3.Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Prototype

Sebagai prototype, penulis hanya menggunakan perangkat sederhana, berupa

sebuah komputer yang berperan sebagai source database dan sebuah komputer yang

berperan sebagai target database dengan spesifikasi perangkat keras dan lunak sebagai

berikut :

a. Perangkat Keras

Database server pada source dan target menggunakan perangkat keras :

• IBM HS22

• 4 GigaByte RAM

• Harddisk 50 GigaByte

b. Perangkat Lunak

Database server MySQL menggunakan perangkat lunak :

• Sistem operasi : Centos 5.5

• Versi database : MySQL 5.1.0

Database server Oracle menggunakan perangkat lunak :

• Sistem operasi : RedHat Enterprise Linux 4 Update 7 64 bit

• Versi database : Oracle 10.2.1.0

4.4.Migrasi Data

Migrasi data dengan source database MySQL 5.1.50 pada sistem operasi Centos

5.5 (64 bit) dan target database Oracle 10gR2 pada sistem operasi RedHat Linux 4.7 (64

bit), dilakukan dengan menggunakan aplikasi SQL Developer 2.1. Penulis membagi

Page 4: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

150  

  

langkah-langkah migrasi menjadi 2 tahap yaitu proses persiapan dan proses migrasi.

Pada proses persiapan ini penulis menjelaskan hal-hal yang perlu dipersiapkan, tools dan

environment pada sistem yang harus disesuaikan. Kemudian pada proses migrasi penulis

akan menjelaskan tahap demi tahap proses migrasi dengan menampilkan juga gambar-

gambar yang bisa membantu pembaca dalam mengerti tahap demi tahap proses migrasi

menggunakan Oracle SQLDeveloper.

Secara keseluruhan, tahapan migrasi dapat dilihat pada flowchart berikut.

 

Gambar 4.1 Flowchart Migrasi

4.4.1. Preparation / Persiapan

1. Umumnya aplikasi SQL Developer 2.1 dapat mengerjakan migrasi

data dengan source database MySQL jika database MySQL yang

Page 5: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

151  

  

digunakan adalah versi 4.x dan 5.0. Karena dalam hal ini perusahaan

mengunakan source database MySQL versi 5.1.50, maka ada

requirement yang harus dikerjakan, yaitu menyediakan mysql-

connector versi 5.0.x dan jdk versi 6 update 16. Di dalam

perancangan migrasi ini kami menggunakan mysql connector versi

5.0.4.

2. Hal berikutnya yang harus dipersiapkan adalah konfigurasi sistem.

Firewall dan SELinux pada Centos dan RedHat harus dalam keadaan

disable. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah

connection refused, sehingga koneksi dari Centos ke Windows dan

dari RedHat ke Windows tidak terganggu ketika melakukan migrasi.

Untuk mematikan firewall dan SELinux pada Centos 5.5, lakukan

tahap-tahap berikut.

1.

Gambar 4.2 Menu security level and firewall

Masuk ke menu security level and firewall (gambar 4.2)

Page 6: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

152  

  

2.

Gambar 4.3 Nonaktifkan firewall

Nonaktifkan firewall (gambar 4.3)

3.

Gambar 4.4 Nonaktifkan selinux

Nonaktifkan selinux (gambar 4.4)

4.

Gambar 4.5 Apply

Klik Apply (gambar 4.5)

Page 7: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

153  

  

Berikut adalah langkah-langkah mematikan firewall pada RedHat 4.7:

1.

Gambar 4.6 Menu security level and firewall

Masuk ke menu security level and firewall (gambar 4.6)

2.

Gambar 4.7 Nonaktifkan firewall

Nonaktifkan firewall (gambar 4.7)

3.

Gambar 4.8 Nonaktifkan selinux

Nonaktfikan selinux (gambar 4.8)

Page 8: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

154  

  

4.

Gambar 4.9 Apply

Klik Apply (gambar 4.9)

5. Langkah berikutnya adalah meng-install java 6 update 16.

6.

Gambar 4.10 Tampilan browse java.exe

Setelah selesai meng-install java, jalankan sqldeveloper.exe,

kemudian masukkan path dari java yang sudah di-install sebelumnya

(gambar 4.10).

Page 9: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

155  

  

7.

Gambar 4.11 Tampilan add entry third-party JDBC Drivers

Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4

pada sqldev. Dengan menambahkan mysql-connector, kita dapat

membuat koneksi dengan source atau target database MySQL. Cara

menambahkan mysql-connector yaitu, masuk ke menu tools, pilih

Preferences, kemudian pilih database, third-party JDBC drivers,

kemudian add entry dan masukkan .jar milik mysql. Gambar 4.11

merupakan tampilan setelah menambahkan mysql-connector.

8. Persiapan penggunaan aplikasi SQL Developer sampai di sini,

berikutnya akan masuk ke tahap proses migrasi.

Page 10: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

156  

  

4.4.2. Migration / Proses Migrasi

Tahapan migrasi menggunakan Oracle SQL Developer adalah sebagai

berikut.

1.

Gambar 4.12 Tampilan koneksi MySQL

Gambar 4.13 Tampilan koneksi Oracle

Hal yang pertama yang harus dikerjakan adalah membuat koneksi

pada source database dan target database. Add connection untuk

mysql seperti pada gambar dan juga koneksi untuk oracle seperti pada

gambar 4.12 dan 4.13.

Page 11: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

157  

  

2.

Gambar 4.14 Create Repository

Setelah kedua koneksi sudah ditambahkan, create repository untuk

oracle server. Menu create repository dapat dilihat pada gambar 4.14.

3.

Gambar 4.15 Installing Repository

Berikut (gambar 4.15) adalah tampilan proses create tables untuk

oracle server. Proses ini berjalan ketika pilihan untuk create

repository sudah dilakukan.

Page 12: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

158  

  

4.

Gambar 4.16 Capture Schema

Gambar 4.17 Capturing Database

Pada database mysql yang akan dimigrasi, klik kanan dan pilih

capture schema (gambar 4.16). Pada tahap ini semua tabel pada

skema hanggarcgk akan di-capture. Proses dari capture database ini

dapat dilihat pada gambar 4.17.

5.

Gambar 4.18 Captured Models

Page 13: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

159  

  

Selesai capture schema, maka pada windows captured models, akan

ada hasil capture (gambar 4.18).

6.

Gambar 4.19 Convert to Oracle Model

Gambar 4.20 Converting Database

Kemudian klik kanan hasil capture tersebut dan pilih convert to

Oracle model (gambar 4.19). Pada tahap ini hasil capture dari

database mysql akan di-convert ke dalam model database Oracle.

Proses dari convert dapat dilihat pada gambar 4.20.

Page 14: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

160  

  

7.

Gambar 4.21 Converted Models

Setelah proses convert selesai, akan ada hasil convert pada windows

converted models seperti pada gambar 4.21.

8.

Gambar 4.22 Generate

Gambar 4.23 Generating Oracle SQL

Page 15: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

161  

  

Klik kanan hasil convert tersebut dan pilih generate (gambar 4.22).

Proses generate ini ditampilkan pada gambar 4.23.

9.

Gambar 4.24 Run script

Setelah generate selesai, akan ada script yang harus dijalankan.

Jalankan script tersebut. Tampilan pesan untuk menjalankan script

dapat dilihat pada gambar 4.24.

10.

Gambar 4.25 Data Move Details

Page 16: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

162  

  

Gambar 4.26 Data Move Complete

Setelah script tersebut dijalankan, maka struktur tabel dari database

MySQL akan ter-capture ke database Oracle. Selanjutnya adalah

melakukan copy data dari MySQL ke Oracle. Untuk melakukan ini,

pilih menu Tools > Migration > Move Data.

11. Setelahnya, proses move data akan berjalan dan proses migrasi

selesai. Waktu yang diperlukan untuk migrasi database hanggar

dengan 234817 record adalah sekitar 3,5 menit.

Page 17: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

163  

  

4.5 Replikasi Data

Pada penulisan ini penulis akan memaparkan tahap-tahap melakukan replikasi

aktif-aktif menggunakan Oracle Goldengate. Dimulai dari preparation/persiapan hingga

pada pengaktifan replikasi aktif-pasif. Berikut adalah flowchart umum proses dari

preparation hingga replikasi aktif-pasif.

Gambar 4.27 Flowchart Replikasi data

4.5.1 Preparation pada target database

Konfigurasi awal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan target

database, yaitu Oracle 10.2.1.0. Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi:

• RAM fisik minimal 1GB

• Tabel 4.1 merupakan daftar persyaratan swap space yang dibutuhkan,

disesuaikan dengan besar RAM.

Page 18: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

164  

  

RAM Swap Space

512 MB

Antara 1024-2048 MB

Antara 2049-8192 MB

Lebih dari 8192 MB

2 x besar RAM

1.5 x besar RAM

Sama dengan besar RAM

0.75 besar RAM

Tabel 4.1 RAM dan Swap Space

• Disk space sebesar 400 MB untuk directory /tmp

• Disk space sebesar 1.5-3.5 GB untuk perangkat lunak Oracle,

tergantung pada tipe instalasi

• Disk space sebesar 1.2 GB untuk database yang menggunakan system

storage (opsional).

Berikut langkah-langkah dalam penginstalasian Oracle 10G :

1.

Gambar 4.28 Installation Method

Page 19: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

165  

  

Jalankan runInstaller.exe sebagai user oracle, maka akan muncul

Install Wizard (GUI) seperti pada gambar 4.28.

• Pilih basic installation

• Pilih create starter database kemudian masukkan nama

database serta password database.

• Next

2.

Gambar 4.29 Specify inventory directory and credentials

Setelah itu akan muncul layar seperti pada gambar 4.29. Klik Next.

3.

Gambar 4.30 Product-Specific Prerequisite Checks

Page 20: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

166  

  

Setelah itu Oracle Installer akan mengecek OS (gambar 4.30).

Pastikan semua requirement terpenuhi, jika ada warning mengenai

Network, bisa diabaikan.

4.

Gambar 4.31 Summary

Jika semua requirement sudah terpenuhi, klik Install. Berikut adalah

tampilan tahap summary.

5.

Gambar 4.32 Install

Page 21: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

167  

  

Proses instalasi akan berjalan (gambar 4.32) dan tunggu hingga

100%.

6.

Gambar 4.33 Database Configuratin Assistant

Gambar 4.34 Password Management

Ketika muncul layar berikut (gambar 4.33), klik password

management dan masukkan password untuk sys dan system seperti

pada gambar 4.34.

Page 22: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

168  

  

7.

Gambar 4.35 Execute Configuration Scripts

Gambar 4.36 ampilan hasil menjalankan script

Di tengah-tengah instalasi kita akan diminta untuk menjalankan 2

script sebagai user root. Di terminal, sebagai root, jalankan script

yang tertera di tampilan seperti pada gambar 4.35 dan tampilan

hasilnya pada gambar 4.36.

8.

Gambar 4.37 End Installation

Akhir dari instalasi ditampilkan seperti pada gambar 4.37.

Page 23: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

169  

  

9. Setelah menyalakan listener dengan command : lsnrctl start pada

terminal, masuk ke sql dengan command : sqlplus / as sysdba.

10.

Gambar 4.38 Create tablespace

Pertama create tablespace yang akan digunakan. Tablespace ini akan

menjadi milik user oraclegg yang akan kita create setelahnya. Berikut

(gambar 4.38) adalah tampilan proses create tablespace ggs_data.

11.

Gambar 4.39 Create User Oraclegg

Kemudian create user oraclegg. User ini akan berperan sebagai

schema khusus sebagai pengguna Oracle Goldengate.

Page 24: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

170  

  

12.

Gambar 4.40 Grant privileges to oraclegg

Berikan hak-hak (privileges) seperti pada gambar 4.40 kepada user

oraclegg untuk pengaksesan database dan modifikasi data pada

database.

13.

Gambar 4.41 Welcome

Page 25: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

171  

  

Setelahnya, ketik netca pada terminal, dengan user oracle untuk

membuat TNS (Transparent Network Substrate). TNS adalah

arsitektur networking Oracle. TNS menyediakan suatu antarmuka

aplikasi untuk memungkinkan aplikasi jaringan unuk mengakses

protokol jaringan underlying secara transparan. Setelah mengetik

netca pada terminal, akan ada wizard Oracle Net Configuration

Assistant seperti pada gambar 4.41. Pilih local net service name

configuration.

14.

Gambar 4.42 Net Service Name Configuration - Add

Pilih Add (gambar 4.42).

15.

Gambar 4.43 Net Service Name Configuration

Page 26: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

172  

  

Masukkan nama net service (gambar 4.43). Nama net service ini

harus sesuai dengan nama ORACLE SID. Karena dalam hal ini nama

ORACLE SID adalah orcl, maka nama net service ini juga adalah

orcl.

16.

Gambar 4.44 TCP/IP Port

Masukkan host name dan masukkan port number jika tidak ingin

menggunakan port number 1521. Host name bisa diisi dengan nama

host pada server tersebut, atau bisa juga diisi dengan ip address

server tersebut. Untuk lebih jelasnya, gambar 4.44 merupakan

tampilan untuk langkah ini.

Page 27: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

173  

  

17.

Gambar 4.45 Test

Gambar 4.46 Change Login

Tahap berikutnya kita akan ditanya apakah ingin melakukan tes

koneksi atau tidak. Lebih baik lakukan tes koneksi ini. Pilh Yes,

perform a test seperti pada gambar 4.45, dan kemudian lakukan tes

tersebut dengan user oraclegg. Untuk melakukan tes sebagai

oraclegg, klik change login dan masukkan username dan password

seperti pada gambar 4.46.

Page 28: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

174  

  

18.

Gambar 4.47 Test Connection

Pastikan bahwa test sukses (gambar 4.47).

19.

Gambar 4.48 Another net service name

Pilih No di layar berikutnya (gambar 4.48).

Page 29: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

175  

  

20.

Gambar 4.49 Complete

Gambar 4.50 Finish

Klik Next dan Finish setelahnya (gambar 4.49 dan 4.50).

4.5.2 Konfigurasi pada source dan target database

Berikut adalah konfigurasi-konfigurasi yang akan dilakukan pada source

dan target database. Untuk memperjelas tahap-tahap yang dikerjakan, berikut

adalah flowchart tahao-tahap konfigurasi pada source atau target database.

Page 30: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

176  

  

 

Gambar 4.51 Flowchart Konfigurasi Environment pada Source/Target

Database

1.

Gambar 4.52 Konfigurasi hosts pada source system

Page 31: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

177  

  

Gambar 4.53 Konfigurasi hosts pada target system

Lakukan konfigurasi TCP/IP dan DNS pada /etc/hosts. Hal ini

dilakukan agar server bisa mengenal host name dari server lain yang

akan berhubungan dengannya. Untuk source database, konfigurasi

dapat dilihat pada gambar 4.51, sedangkan untuk target database,

konfigurasi dapat dilihat pada gambar 4.52.

2.

Gambar 4.54 Command netstat –na

Manager pada Goldengate berperan sebagai admin yang mengatur

seluruh aktivitas Goldengate. Untuk itu, manager juga memerlukan

port. Port default untuk manager adalah 7809, maka pastikan port

7809 belum digunakan dengan command netstat –na.

3.

Gambar 4.55 Konfigurasi add useroraclegg

Page 32: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

178  

  

Tahap berikutnya adalah create user oraclegg. User ini akan berperan

sebagai pemilik dari file dan folder Oracle Goldengate. Penulis

memasukan user oraclegg ke group oinstall dengan peran sebagai

dba, oper, dan oracle. Dengan adanya peran tersebut, user oraclegg

dapat masuk ke sqlplus dan juga bisa mengakses data-data untuk

Oracle database.

4.

Gambar 4.56 Konfigurasi .bash_profile

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan

environment dari system dengan Oracle Goldengate. Untuk

melakukan penyesuaian ini, kita harus menambahkan parameter dan

mengubah parameter path di file .bash_profile milik user oraclegg.

Page 33: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

179  

  

Hasil editan file .bash_profile dapat dilihat pada gambar 4.55. Setelah

editan selesai, aktifkan profile user oraclegg dengan command .

./.bash_profile.

5.

Gambar 4.57 Konfigurasi directory ggs

Langkah berikutnya adalah membuat directory untuk menyimpan file

ekstrak dari Oracle Goldengate. Directory ini pada akhirnya akan

menjadi milik user oraclegg dan merupakan directory yang menjadi

path milik user oraclegg, sesuai dengan hasil editan file .bash_profile

di langkah sebelumnya. Penulis memberikan nama ggs untuk

directory ini dan letaknya pada /u01/app/oracle/ggs. Cara membuat

directory ini dapat dilihat pada gambar 4.56.

6.

Gambar 4.58 Unzip file V2229-01-170859.zip

Copy file zip yang berisi file-file Oracle Goldengate ke directory ggs

yang dibuat di langkah 5. Setelah meng-copy file zip Goldengate

tersebut, lakukan unzip seperti pada gambar 4.57.

Page 34: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

180  

  

7.

Gambar 4.59 Extract file ggs_Linux_x64_64bit_v11_1_1_0_0_078.tar

Hasil dari unzip pada langkah 6, salah satunya adalah file .tar yang

berisi semua file yang diperlukan untuk menjalankan Goldengate.

Oleh karena itu, tahap selanjutnya adalah meng-extract file .tar

tersebut.

8.

Gambar 4.60 Konfigurasi chown dan chmod directory ggs

Setelahnya, berikan hak directory ggs kepada user oraclegg. Dengan

melakukan hal ini, maka ketika ingin menjalankan Oracle Goldengate

dengan masuk ke terminal ggsci, user yang digunakan harus oraclegg.

9. Pastikan firewall dan selinux dalam keadaan disable. Untuk langkah

ini dapat dilihat lebih jelasnya di sub bab 4.4.1 pada langkah ke-2.

Hal ini dilakukan agar koneksi bisa lancer dan tidak terganggu antara

source dan target system.

Page 35: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

181  

  

10.

Gambar 4.61 GGSCI

Jika langkah 18 sudah diselesaikan, maka dengan user oraclegg dan

dengan lokasi /u01/app/oracle/ggs, user bisa menggunakan Oracle

Goldengate dengan menggunakan command ggsci. GGSCI adalah

command interface antara user dan komponen-komponen fungsional

Oracle Goldengate.

11.

Gambar 4.62 Create subdirs

Jika sudah masuk ke interface ggsci, hal pertama yang harus

dilakukan baik pada target maupun source database adalah membuat

Page 36: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

182  

  

directory yang diperlukan oleh Oracle Goldengate. Oracle

Goldengate telah memfasilitasi pembuatan directory tersebut dengan

command create subdirs pada ggsci.

12.

Gambar 4.63 Start listener

Sebelum melanjutkan proses penggunaan ggsci, sebagai user oracle,

nyalakan listener. Hal ini perlu dilakukan sebelum kita menjalankan

manager pada ggsci. Manager akan berjalan jika listener sudah

berjalan dan database dalam status open. Karena user oraclegg tidak

memiliki privilege untuk menjalankan listener, maka di terminal yang

baru atau di terminal yang sama, jalankan listener dengan command

lsnrctl start dengan user oracle (asumsi : user oracle adalah user yang

dikhususkan untuk Oracle Database).

13.

Gambar 4.64 Startup mount database

Page 37: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

183  

  

Hal berikutnya yang perlu dilakukan sebelum start manager adalah

mengaktifkan database. Sebelum open database, ada beberapa hal

yang perlu dilakukan sehingga kita perlu menggunakan command

startup mount, bukan startup. Masuk ke sqlplus sebagai sysdba dan

startup mount database.

14.

Gambar 4.65 Alter database archivelog

Lakukan alter archivelog pada database. Tujuan utama dari mode

archivelog adalah untuk melindung database dari kegagalan instance

dan kerusakan media disk melalui pengarsipan secara online dengan

mengaktifkan proses pengarsipan ke dalam file redo log. Namun

tujuan dalam penulisan ilmiah ini, mode archivelog digunakan untuk

mendukung pembacaan sumber data yang akan direplikasi. Proses

Extract yang dikonfigurasikan pada Goldengate akan mendapatkan

sumber data dari file redo log, sehingga data-data tersebut dapat

direplikasi ke dalam target database.

15.

Gambar 4.66 Konfigurasi add supplemental log data

Page 38: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

184  

  

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menjalankan command

ADD SUPPLEMENTAL LOG DATA. Perintah ini digunakan untuk

membuat enable minimal supplemental logging. Minimal

supplemental logging memungkinkan Oracle Goldengate untuk

memproses update pada primary keys dan chained rows.

16.

Gambar 4.67 Alter database open

Setelah itu, database sudah boleh di-open.

17.

Gambar 4.68 Konfigurasi parameter Manager

Setelah database sudah dalam kondisi open, kita akan melanjutkan

konfigurasi pada manager. Konfigurasi manager ini harus dilakukan

pada command interface ggsci. Masuk ke ggsci dan ketik edit params

mgr dan kemudian masukkan parameter-parameter seperti gambar

berikut.

Page 39: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

185  

  

Deskripsi dari parameter-parameter yang digunakan pada konfigurasi

Manager ini adalah sebagai berikut.

Nama

Parameter Deskripsi

PORT Menentukan PORT TCP/IP dimana Manager

menerima permintaan.

USERID

Username atau nama schema yang digunakan

untuk login, sehingga Manager dapat mengakses

database ketika diperlukan.

PASSWORD

Password yang digunakan untuk login, sehingga

Manager dapat mengakses database ketika

diperlukan.

PURGEOLD

EXTRACTS

Melakukan purge/penghapusan data trail yang

tidak lagi diperlukan.

USECHECK

POINTS

Digunakan untuk melakukan purge/penghapusan

suatu file yang diindikasikan oleh checkpoints,

ketika semua proses telah selesai.

Tabel 4.2 Deksripsi parameter Manager

18.

Gambar 4.69 Start Manager

Page 40: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

186  

  

Setelah selesai konfigurasi parameter file untuk Manager, maka

Manager bisa di-start dengan command : START MANAGER.

Dengan melakukan start manager, maka aktivitas lain, seperti extract

dan replicat, dapat dijalankan juga.

19.

Gambar 4.70 Status Manager

Untuk mengecek status manager, dapat dilihat dengan command :

info manager, info all, atau status manager. Berikut contoh tampilan

dengan command status manager.

20.

Gambar 4.71 Konfigurasi parameter file GLOBALS

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengedit parameter

./GLOBAL untuk persiapan sebelum menambahkan grup replicat.

File GLOBALS ini menyimpan parameter-parameter yang

berhubungan dengan instance Oracle Goldengate secara keseluruhan,

dibandingkan dengan parameter-parameter runtime untuk proses

khusus.

Page 41: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

187  

  

Deskripsi dari parameter-parameter yang digunakan pada konfigurasi

file GLOBALS ini adalah sebagai berikut.

Nama

Parameter

Deskripsi

GGSCHEMA Menspesifikasikan nama dari schema yang

mengandung objek-objek database yang

mendukung sinkronisasi DDL untuk Oracle.

CHECKPOINT

TABLE

Menspesifikasikan tabel checkpoint yang

default.

Tabel 4.3 Parameter File GLOBALS

21.

Gambar 4.72 Login database

Hal berikutnya yang akan dikerjakan adalah membuat tabel yang

digunakan untuk checkpoint. Hal ini dapat dikerjakan melalui ggsci,

tetapi sebelumnya, kita harus memungkinkan Oracle Goldengate

untuk mengakses database Oracle. Oleh karena itu, jalankan

command DBLOGIN.

Berikut adalah deskripsi dari argumen-argumen yang digunakan pada

perintah DBLOGIN.

Page 42: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

188  

  

Argumen Deskripsi

USERID <user> [, PASSWORD

<password>]

User database dan password user,

digunakan jika database credentials

diperlukan. Password adalah opsional.

Perhatikan password yang dimasukkan jika

password bersifat case-sensitive.

Tabel 4.4 Argumen DBLOGIN

22.

Gambar 4.73 Add Checkpointtable

Kemudian tambahkan tabel checkpoint pada schema oraclegg.

Gunakan perintah ADD CHECKPOINTTABLE. Perintah ini

membuat tabel checkpoint pada target database. Replicat

menggunakan tabel tersebut untuk me-maintain record dari posisi

pembacaan pada trail untuk tujuan recovery. Suatu tabel checkpoint

adalah opsional. Penggunaan tabel checkpoint menyebabkan

checkpoint menjadi bagian dari transaksi replicat. Ini mengizinkan

Replicat untuk memiliki recover yang lebih baik di waktu-waktu

tertentu. Satu tabel checkpoint ini dapat menjadi tabel checkpoint

default untuk semua grup Replicat pada suatu instance Oracle

Goldengate jika sudah menspesifikasikannya pada parameter di file

GLOBALS. Tabel checkpoint yang sama dapat digunakan juga oleh

lebih dari satu instance Oracle Goldengate (instalasi multiple).

Page 43: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

189  

  

23.

Gambar 4.74 Turn off recyclebin

Konfigurasi terakhir dalam persiapan penggunaan ggsci untuk

pertama kali adalah menjalankan beberapa file sql yang disediakan

oleh Oracle Goldengate. Namun sebelumnya, ada konfigurasi yang

harus dilakukan pada recyclebin oracle, yaitu alter menjadi off pada

sqlplus.

Setelahnya, sebagai sysdba di sqlplus, jalankan file-file berikut.

SQL> @$GGATE/marker_setup.sql SQL> @$GGATE/ddl_setup.sql SQL> @$GGATE/role_setup.sql SQL> grant GGS_GGSUSER_ROLE to oraclegg; SQL> @$GGATE/ddl_enable.sql

4.5.3 Proses Konfigurasi Replikasi Aktif-Pasif

Proses replikasi aktif-pasif merupakan replikasi 2 arah, dimana source

dan target database dalam keadaan aktif. Hasil dari proses ini adalah setiap

perubahan yang terjadi pada source database akan diterima oleh target database

dan setiap perubahan yang terjadi pada target database akan diterima oleh

source database. Berikut adalah proses konfigurasi replikasi aktif-pasif.

Page 44: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

190  

  

4.5.3.1 Konfigurasi Grup Extract pada Primary System

1.

Gambar 4.75 Add Extract ext_s

Sebagai user oraclegg, jalankan ggsci pada lokasi

/u01/app/oracle/ggs dan tambahkan ekstrak pada source database

(extract ext_s). Grup extract ini akan berperan sebagai primary

extract di primary database.

Berikut adalah deskripsi argumen yang digunakan pada saat

menjalankan command ADD EXTRACT.

Argumen Deskripsi

<group name> Merupakan nama dari grup Extract. Dalam

penamaan ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, yaitu :

• Anda dapat menggunakan hingga 8

karakter ASCII, termasuk karakter-

karakter non-alphanumeric seperti garis

bawah (_). Setiap karakter ASCII dapat

digunakan, dengan panjang sesuai

dengan yang diizinkan sistem operasi

untuk penamaan file.

• Karakter-karakter ASCII berikut tidak

diizinkan :

{ \ / : * ? “ < > | }

• Pada HP UX, Linux dan Solaris, nama

file dapat menggunakan titik dua (☺

Page 45: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

191  

  

atau tanda bintang (*), walaupun

sebenarnya tidak direkomendasikan.

• Nama grup tidak case-sensitive.

• Gunakan hanya satu kata.

• Tidak boleh menggunakan kata “port”

pada penamaan grup. Tetapi bisa

menggunakan string “port” sebagai

bagian dari nama grup.

• Jangan menempatkan nilai numeric pada

akhir nama grup, seperti fin1, fin10, dll.

Anda dapat menempatkan nilai numerik

pada awal nama grup, seperti 1fin, dst.

TRANLOG

BEGIN {NOW | yyyy-mm-dd [hh:mi:

[ss[.cccccc]]]}

Menspesifikasikan suatu timestamp pada

data source dimana proses mulai dijalankan.

Nilai yang valid yaitu :

• NOW

• Suatu tanggal dan waktu dalam format :

yyyy-mm-dd [hh:mi:[ss[.cccccc]]]

NOW di sini menspesifikasikan waktu

dimana perintah ADD EXTRACT

dijalankan.

Tabel 4.5 Argumen Add Extract

2.

Gambar 4.76 Add Exttrail untuk Extract ext_s

Page 46: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

192  

  

Langkah berikutnya adalah menambahkan local trail pada extract

ext_s. Trail adalah suatu file yang berseri yang digunakan Oracle

Goldengate sebagai tempat penyimpanan sementara data-data

yang diekstrak pada disk, hingga digunakan pada lokasi target.

Sebelum melakukan ADD EXTRAIL ini, pastikan bahwa nama

local trail tersebut belum terdapat pada directory dirdat pada

source dan target system. Caranya ke directory

/u01/app/oracle/ggs/dirdat, kemudian jalankan perintah ls untuk

melihat isi directory dirdat tersebut.

Berikut adalah deksripsi argumen yang digunakan pada saat Add

Exttrail.

Argumen Deskripsi

<trail name> Path penuh dari lokasi trail. Nama trail

hanya terdiri dari 2 karakter. Oracle

Goldengate menambahkan nama ini dengan

6 digit sequence number ketika suatu file

baru di-create. Sebagai contoh, suatu trail

yang bernama /u01/app/oracle/ggs/dirdat/zz

akan memiliki file yang bernama

/u01/app/oracle/ggs/dirdat/zz000001,

/u01/app/oracle/ggs/dirdat/zz000002, dst.

<group name> Nama dari grup Extract yang akan

dihubungkan dengan trail. hanya satu proses

Extract yang dapat menulis data pada trail

tersebut.

Tabel 4.6 Argumen Add Exttrail

Page 47: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

193  

  

3.

Gambar 4.77 Edit Parameter ext_s

Kemudian, edit parameter extract ext_s dengan command Edit

parameter extract ext_s. Pengeditan parameter ini dapat

dikerjakan sebelum ADD EXTRACT (sebelum mengerjakan

langkah 1).

Deskripsi dari parameter-parameter yang digunakan pada

konfigurasi file ext_s ini adalah sebagai berikut.

Parameter Deskripsi

EXTRACT Mendefinisikan suatu grup Extract sebagai

suatu proses online.

USERID,

PASSWORD

Menspesifikasikan informasi koneksi ke

database.

EXTTRAIL Menspesifikasikan lokasi trail dimana data yang

diekstrak akan ditulis pada sistem lokal.

TABLE Menspesifikasikan tabel-tabel untuk ekstraksi

dan mengontrol column mapping dan konversi.

Tabel 4.7 Parameter Extract

4.

Gambar 4.78 Add Extract pump_s

Page 48: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

194  

  

Setelahnya, tambahkan grup data pump pump_s. Data pump

berfungsi sebagai ekstrak tambahan yang akan membaca file trail

local dan kemudian akan mengirimkan perubahan data yang

ditangkap pada file trail tersebut ke file trail dari sistem target.

5.

Gambar 4.79 Add rmttrail untuk extract pump_s

Tambahkan alamat dari file trail pada sistem target yang

kemudian ditambahkan pada ekstrak pump_s.

6.

Gambar 4.80 Edit parameter pump_s

Edit parameter pump_s sesuai gambar di atas. Berikut ini adalah

deskripsi dari parameter-parameter yang digunakan pada ekstrak

ini.

Page 49: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

195  

  

Parameter Deskripsi

EXTRACT Mendefinisikan suatu grup Extract sebagai

suatu proses online.

USERID,

PASSWORD

Menspesifikasikan informasi koneksi ke

database.

RMTHOST,

MGRPORT

Menspesifikasikan port number dari sistem

target dan Manager pada sistem target.

RMTTRAIL Menspesifikasikan lokasi trail dimana data yang

diekstrak akan ditulis pada remote system.

PASSTHRU Mengontrol tabel untuk diproses oleh ekstrak

data pump dalam mode pass through. Dengan

mode ini, proses ekstrak tidak akan melihat

definisi tabel dari database ataupun dari data

definitions file.

TABLE Menspesifikasikan tabel-tabel untuk ekstraksi

dan mengontrol column mapping dan konversi.

Tabel 4.8 Parameter Data Pump

4.5.3.2 Konfigurasi Grup Replicat pada Secondary System

1.

Gambar 4.81 Add Replicat rep_t

Sebagai user oraclegg, masuk ke ggsci dan tambahkan replicat

pada target database (replicat rep_t). Grup replicat ini akan

melakukan replikasi terhadap data yang didapatkan dari extract

ext_s di primary system.

Page 50: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

196  

  

Berikut adalah deskripsi argumen yang digunakan pada Add

Replicat ini.

Argumen Deskripsi

<group name> Merupakan nama dari grup Repilcat. Dalam

penamaan ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, yaitu :

• Anda dapat menggunakan hingga 8

karakter ASCII, termasuk karakter-

karakter non-alphanumeric seperti garis

bawah (_). Setiap karakter ASCII dapat

digunakan, dengan panjang sesuai

dengan yang diizinkan sistem operasi

untuk penamaan file.

• Karakter-karakter ASCII berikut tidak

diizinkan : { \ / : * ? “ < > | }

• Pada HP UX, Linux dan Solaris, nama

file dapat menggunakan titik dua (☺

atau tanda bintang (*), walaupun

sebenarnya tidak direkomendasikan.

• Nama grup tidak case-sensitive.

• Gunakan hanya satu kata.

• Tidak boleh menggunakan kata “port”

pada penamaan grup. Tetapi bisa

menggunakan string “port” sebagai

bagian dari nama grup.

Jangan menempatkan nilai numeric pada

akhir nama grup, seperti fin1, fin10, dll.

Anda dapat menempatkan nilai numerik

pada awal nama grup, seperti 1fin, dst.

EXTTRAIL Menspesifikasikan nama trail yang di-create

Page 51: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

197  

  

dengan perintah ADD EXTTRAIL.

BEGIN

<start point>

Menspesifikasikan suatu initial checkpoint

pada trail.

• Untuk memulai perubahan replikasi

dari sejak grup di-create dengan

command ADD REPLICAT, gunakan

argument NOW.

• Untuk memulai perubahan replicat pada

waktu tertentu, gunakan format date-

time:yyyy-mm-dd [hh:mi:[ss[.cccccc]]}

CHECKPOINT

TABLE

<owner.table>

Menspesifikasikan bahwa grup Replicat

akan menulis checkpoints ke tabel tertentu

pada database. Memerlukan nama owner

dan nama tabel. Argument ini melakukan

override semua spesifikasi default

CHECKPOINTTABLE pada file

GLOBALS. Tabel harus ditambah dengan

perintah ADD CHECKPOINTTABLE.

Tabel 4.9 Argumen Add Replicat

2.

Gambar 4.82 Parameter Replicat rep_t

Setelahnya lakukan edit parameter replicat rep_t yang sudah

ditambahkan di langkah sebelumnya. Walau demikian, pengeditan

parameter ini juga dapat dilakukan sebelum rep_t ditambahkan.

Page 52: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

198  

  

Berikut adalah parameter yang digunakan untuk file replicat rep_t

ini.

Deskripsi dari parameter-parameter yang digunakan pada file

replicat rep_t adalah sebagai berikut.

Parameter Deskripsi

REPLICAT Menspesifikasikan suatu grup Replicat sebagai

suatu proses online.

ASSUMETARG

ETDEFS

Mengasumsikan bahwa tabel-tabel pada source

dan target memiliki struktur kolom yang sama.

USERID,

PASSWORD

Menspesifikasikan informasi koneksi ke

database.

DISCARDFILE Terdiri dari record yang tidak boleh diproses.

PURGE Menghapus file sebelum menulis konten baru.

MEGABYTES Mengatur besar maksimum file tersebut dalam

megabytes. Valid range adalah dari 1-2147 MB.

DDLERROR Mengontrol error handling untuk replikasi

DDL.

MAP Menspesifikasikan hubungan antara satu atau

lebih tabel-tabel pada source dan target dan

mengontrol column mapping dan conversion.

TARGET Menspesifikasikan tabel atau tabel-tabel dimana

akan mengalami perubahan pada target.

Tabel 4.10 Parameter Replicat rep_t

4.5.3.3 Konfigurasi Grup Extract pada Secondary System

1. Setelah konfigurasi yang dikerjakan untuk arah dari primary ke

secondary system, hal berikutnya yang harus dikerjakan adalah

hal yang sebaliknya, yaitu konfigurasi extract replicat dari

Page 53: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

199  

  

secondary system ke primary system. Extract replicat dari

secondary system ke primary system akan dijalankan ketika

diperlukan saja, yaitu ketika primary system mengalami

kegagalan, dan jikalau kondisi primary system sudah normal, akan

dijalankan replikasi dari secondary system ke primary system.

Langkah-langkah yang dilakukan juga mirip dengan yang telah

dilakukan sebelumnya, hanya dibedakan nama ekstrak, nama file

trail, dan nilai-nilai lain untuk parameter-parameter yang ada.

2.

Gambar 4.83 Add Extract ext_t

Tambahkan extract pada secondary system (extract ext_t). Grup

extract ext_t ini adalah primary extract pada secondary system ini.

3.

Gambar 4.84 Add Exttrail

Tambahkan local trail pada extract ext_t dan pastikan bahwa

nama local trail tersebut belum terdapat pada directory dirdat pada

source dan target system. File trail ini harus berlokasi pada

directory dirdat yang ada pada home directory Oracle

Page 54: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

200  

  

Goldengate. Dan jangan lupa penamaan untuk file trail yaitu

hanya dua huruf.

4.

Gambar 4.85 Konfigurasi parameter Extract ext_t

Edit parameter extract ext_t tersebut seperti pada gambar berikut.

5.

Gambar 4.86 Add Extract pump_t

Setelahnya, tambahkan grup data pump pump_t. Data pump

berfungsi sebagai ekstrak tambahan yang akan membaca file trail

local dan kemudian akan mengirimkan perubahan data yang

ditangkap pada file trail tersebut ke file trail dari sistem target.

Dalam hal ini yang akan menjadi sistem target adalah primary

system.

Page 55: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

201  

  

6.

Gambar 4.87 Add rmttrail untuk extract pump_t

Tambahkan alamat dari file trail pada sistem primary yang

kemudian ditambahkan pada ekstrak pump_t.

7.

Gambar 4.88 Edit parameter pump_t

Edit parameter pump_t sesuai gambar di atas.

4.5.3.4 Konfigurasi Grup Replicat pada Primary System

1. Setelah grup Extract pada secondary system sudah dibuat, hal

berikutnya yang perlu dikerjakan adalah membuat Replicat yang

akan mereplikasi hasil ekstrak dari grup Extract tersebut.

2.

Gambar 4.89 Add Replicat rep_s

Page 56: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

202  

  

Hal pertama yang dikerjakan adalah menambahkan replicat pada

primary system, caranya sebagai oraclegg masuk ke command

interface ggsci dan tambahkan replicat pada source database

(replicat rep_s).

3.

Gambar 4.90 Konfigurasi parameter file replicat rep_s

Kemudian lakukan edit parameter replicat rep_s dengan command

EDIT PARAMETER REPLICAT rep_s. Kemudian masukkan

parameter-parameter seperti pada gambar 4.83.

4.5.3.5 Konfigurasi Replikasi Aktif-Pasif

1. Sampai tahap ini kita sudah mengerjakan konfigurasi untuk

extract dan replicat pada primary system, serta extract dan replicat

pada secondary system. Hal berikutnya adalah menjalankan

extract dan replicat yang sudah ditambahkan tersebut.

2.

Gambar 4.91 Status Manager

Page 57: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

203  

  

Sebelum menjalankan extract dan replicat, pastikan manager

dalam keadaan running. Caranya gunakan command : INFO

MANAGER, STATUS MANAGER, atau bisa juga menggunakan

command INFO ALL untuk melihat semua proses pada sistem

tersebut.

Gambar 4.92 Start Manager

Jika manager belum dalam status running, jalankan Manager

dengan command : START MANAGER.

Jika manager sudah di-start tetapi status tetap : “MANAGER IS

DOWN!”, cek error dengan cara : VIEW REPORT MGR atau

VIEW GGSEVT. Ada banyak kemungkinan error, cek apa yang

menjadi error dan selesaikan permasalahan error tersebut. Untuk

membantu, bergabunglah pada forum Oracle dan tanyakan di

forum akan masalah yang Anda hadapi.

3.

Gambar 4.93 Start Extract ext_s

Jika Manager sudah berjalan, jalankan extract ext_s yang ada

pada primary system.

Page 58: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

204  

  

4.

Gambar 4.94 Info Extract ext_s

Pastikan extract ext_s berjalan dengan command : STATUS

EXT_S, INFO EXTRACT ext_s, INFO EXTRACT ext_s,

DETAIL, atau INFO ALL untuk melihat proses pada sistem

tersebut.

Jika ext_s dalam status ABENDED atau STOPPED, berarti ada

error yang terjadi. Untuk mengetahui error yang terjadi, jalankan

command: VIEW REPORT EXT_S atau VIEW GGSEVT.

Selesaikan permasalahan error yang terjadi, dan kemudian

lakukan START EXTRACT ext_s kembali.

5.

Gambar 4.95 Start Extract pump_s

Setelah menjalankan extract ext_s, jalankan juga extract tambahan

yang berperan sebagai data pump, yaitu grup extract pump_s.

Page 59: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

205  

  

6.

Gambar 4.96 Info Extract pump_s

Pastikan extract pump_s berjalan dengan command : STATUS

PUMP_S, INFO EXTRACT pump_s, INFO EXTRACT pump_s,

DETAIL, atau INFO ALL untuk melihat proses pada sistem

tersebut.

Jika pump_s dalam status ABENDED atau STOPPED, berarti ada

error yang terjadi. Untuk mengetahui error yang terjadi, jalankan

command: VIEW REPORT PUMP_S atau VIEW GGSEVT.

Selesaikan permasalahan error yang terjadi, dan kemudian

lakukan START EXTRACT pump_s kembali.

7.

Gambar 4.97 Start Replicat rep_t

Jika grup extract pada primary system sudah berjalan, jalankan

replicat rep_t yang ada pada secondary system. Gunakan

command : START REPLICAT rep_t.

Page 60: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

206  

  

8.

Gambar 4.98 Info Replicat rep_t

Pastikan replicat rep_t berjalan dengan command : STATUS

REP_T, INFO REPLICAT REP_T, INFO REPLICAT REP_T,

DETAIL atau INFO ALL untuk melihat semua proses Oracle

Goldengate pada sistem tersebut.

Jika replicat tidak dalam keadaan running, cek error yang terjadi

dengan menjalankan command : VIEW REPORT REP_T atau

VIEW GGSEVT. Selesaikan error yang terjadi dan kemudian

jalankan kembali replicat rep_t tersebut.

9.

Gambar 4.99 Start Extract ext_t

Sampai di sini kita sudah menjalankan extract replicat dari arah

primary system ke secondary system. Hal berikutnya adalah

menjalan extract replicat dari arah secondary system ke arah

Page 61: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

207  

  

primary system. Jalankan primary extract pada secondary system

dengan command : Start extract ext_t.

10.

Gambar 4.100 Info Extract ext_t

Pastikan extract ext_t berjalan dengan command INFO

EXTRACT EXT_T, INFO EXTRACT EXT_T, DETAIL,

STATUS EXT_T, atau INFO ALL untuk melihat semua proses

yang sedang berjalan pada sistem tersebut.

Jika ext_t dalam status ABENDED atau STOPPED, berarti ada

error yang terjadi. Untuk mengetahui error yang terjadi, jalankan

command: VIEW REPORT EXT_T atau VIEW GGSEVT.

Selesaikan permasalahan error yang terjadi, dan kemudian

lakukan START EXTRACT ext_t kembali.

11.

Gambar 4.101 Start Extract pump_t

Page 62: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

208  

  

Setelah menjalankan extract ext_t, jalankan juga extract tambahan

yang berperan sebagai data pump, yaitu grup extract pump_t.

12.

Gambar 4.102 Info Extract pump_t

Pastikan extract pump_t berjalan dengan command : STATUS

PUMP_T, INFO EXTRACT pump_t, INFO EXTRACT pump_t,

DETAIL, atau INFO ALL untuk melihat proses pada sistem

tersebut.

Jika pump_t dalam status ABENDED atau STOPPED, berarti ada

error yang terjadi. Untuk mengetahui error yang terjadi, jalankan

command: VIEW REPORT PUMP_T atau VIEW GGSEVT.

Selesaikan permasalahan error yang terjadi, dan kemudian

lakukan START EXTRACT pump_t kembali.

13.

Gambar 4.103 Start Replicat rep_s

Page 63: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

209  

  

Jika primary extract di secondary system sudah berjalan,

berikutnya yang harus dikerjakan adalah menjalankan replicat

pada secondary system. Lakukan command : start replicat rep_s.

14.

Gambar 4.104 Info Replicat rep_s

Pastikan replicat rep_s pada primary system ini berjalan. Caranya

gunakan command : INFO REPLICAT REP_S, INFO

REPLICAT REP_S, DETAIL, STATUS REP_S, atau INFO ALL

untuk melihat semua proses pada sistem tersebut.

Jika replicat tidak dalam keadaan running, cek error yang terjadi

dengan menjalankan command : VIEW REPORT REP_S atau

VIEW GGSEVT. Selesaikan error yang terjadi dan kemudian

jalankan kembali replicat rep_s tersebut.

15.

Gambar 4.105 Info all pada primary system

Page 64: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

210  

  

Gambar 4.106 Info all pada secondary system

Sampai tahap ini seharusnya extract replicat pada primary dan

secondary system telah berjalan. Untuk memastikannya, gunakan

perintah INFO ALL pada kedua system untuk melihat apakah

ext_s, pump_s, rep_s, ext_t, pump_t dan rep_t dalam keadaan

running.

16.

Gambar 4.107 Waktu untuk ekstraksi

Gambar 4.108 Waktu untuk replikasi

Jika perintah commit pada source system telah diterima, maka kita

bisa mengecek waktu yang diperlukan untuk extract dan replicat.

Page 65: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

211  

  

Waktu yang diperlukan untuk ekstraksi 1-4 detik, sedangkan

untuk replikasi adalah 2-8 detik.

17. Selama extract dan replicat pada source dan target database

berjalan, setiap perubahan pada source database, akan diterima

oleh target database.

4.5.4 Evaluasi

Setelah melakukan percobaan migrasi dengan menggunakan Oracle SQL

Developer dan replikasi dengan menggunakan Oracle GoldenGate pada

rancangan prototipe, waktu yang diperlukan untuk melakukan migrasi database

hanggar yang memiliki jumlah record sebanyak 234817 record adalah sekitar 3,5

menit sedangkan untuk melakukan ekstraksi data pada source database

memakan waktu 1-4 detik (gambar 4.107) dan replikasi ke target database

memakan waktu 2-8 detik (gambar 4.108).

4.5.5 Syarat Perubahan DML

Untuk kegiatan create dan drop tabel, target akan secara langsung

menyesuaikan dengan source. Namun untuk kegiatan update, delete dan insert,

target akan menyesuaikan dengan source jika sudah menemukan perintah

commit.

Page 66: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

212  

  

4.6 Perancangan Tool Replikasi

Perancangan tool replikasi bertujuan untuk membantu user awam dalam

menjalankan proses replicat aktif-aktif dan aktif-pasif demi maintenance proses replikasi

aktif-aktif maupun replikasi aktif-pasif.

Berikut adalah flowchart alur sistem replikasi aktif-aktif pada tool ini.

Gambar 4.109 Flowchart Proses Replikasi aktif-aktif

• Sistem replikasi pada tool sederhana ini dimulai dari proses login. Jika proses

login salah, maka akan ada message error yang diberikan dan user tidak bisa

masuk ke tahap berikutnya. Tetapi jika login benar, maka akan melanjutkan

ke tahap berikutnya.

• Tahap berikutnya adalah mengisi data untuk source database atau yang akan

berperan sebagai primary system. Sebelum data diisi dengan benar dan

Ya 

Tidak 

Ya 

Ya 

Tidak 

Tidak 

Page 67: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

213  

  

lengkap, user tidak akan bisa ke tahap selanjutnya. Dan jika form ini di–

close, maka user hanya akan ada pilihan logout, exit, atau mengisi data

source dengan benar dan lengkap.

• Jika data untuk source sudah diisi lengkap, maka akan masuk ke tahap

berikutnya yaitu mengisi data untuk target database atau yang akan berperan

sebagai secondary system. Seperti data source, jika data target belum diisi

dengan benar dan lengkap, maka user tidak akan bisa ke tahap selanjutnya.

Dan jika form ini di-close, user hanya ada pilihan logout, exit, atau mengisi

data target dengan benar dan lengkap.

• Jika semua data sudah diisi dengan benar dan lengkap, maka akan ada

message box yang menginformasikan user bahwa extract dan replicat sedang

ditambahkan. Pada tahap ini aplikasi ini akan memanggil command prompt

dan mengerjakan batch file yang sudah disediakan. Batch file ini akan

memanggil script yang ada pada source dan target system (RedHat Linux).

Yang dilakukan adalah membuat parameter file extract replicat dan

menambahkannya pada Oracle Goldengate melalui command interface

GGSCI.

• Setelahnya, user bisa menjalankan replikasi aktif-aktif. Ketika user meng-

klik button replikasi aktif-aktif, maka program akan memanggil kembali

batch file yang akan menjalankan Manager, Extract dan Replicat pada

primary dan secondary system.

Page 68: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

214  

  

Berikut adalah flowchart alur sistem replikasi aktif-pasif tool ini.

Gambar 4.110 Flowchart Proses Replikasi aktif-pasif

• Sistem replikasi pada tool sederhana ini dimulai dari proses login. Jika proses

login salah, maka akan ada message error yang diberikan dan user tidak bisa

masuk ke tahap berikutnya. Tetapi jika login benar, maka akan melanjutkan

ke tahap berikutnya.

• Tahap berikutnya adalah mengisi data untuk source database atau yang akan

berperan sebagai primary system. Sebelum data diisi dengan benar dan

lengkap, user tidak akan bisa ke tahap selanjutnya. Dan jika form ini di–

close, maka user hanya akan ada pilihan logout, exit, atau mengisi data

source dengan benar dan lengkap.

Ya 

Tidak 

Ya 

Ya 

Tidak 

Tidak 

Page 69: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

215  

  

• Jika data untuk source sudah diisi lengkap, maka akan masuk ke tahap

berikutnya yaitu mengisi data untuk target database atau yang akan berperan

sebagai secondary system. Seperti data source, jika data target belum diisi

dengan benar dan lengkap, maka user tidak akan bisa ke tahap selanjutnya.

Dan jika form ini di-close, user hanya ada pilihan logout, exit, atau mengisi

data target dengan benar dan lengkap.

• Jika semua data sudah diisi dengan benar dan lengkap, maka akan ada

message box yang menginformasikan user bahwa extract dan replicat sedang

ditambahkan. Pada tahap ini aplikasi ini akan memanggil command prompt

dan mengerjakan batch file yang sudah disediakan. Batch file ini akan

memanggil script yang ada pada source dan target system (RedHat Linux).

Yang dilakukan adalah membuat parameter file extract replicat dan

menambahkannya pada Oracle Goldengate melalui command interface

GGSCI.

• Setelahnya, user bisa menjalankan replikasi aktif-pasif. Ketika user meng-

klik button replikasi aktif-pasif, maka program akan memanggil kembali

batch file yang akan menjalankan Manager, Extract dan Replicat pada

primary dan secondary system.

Page 70: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

216  

  

Berikut adalah tampilan perancangan tool aplikasi Oracle Goldengate

Administrator Tools.

Gambar 4.111 Tampilan Home

Form home ini adalah form parent untuk sub menu lainnya. Menu-menu yang

disediakan yaitu File, Edit dan Action seperti pada gambar 4.98. Tetapi menu

Edit dan Action tidak akan bisa diakses user jika user belum login dan belum

melakukan tahap-tahap berikutnya.

Gambar 4.112 Tampilan menu

Page 71: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

217  

  

Gambar 4.113 Tampilan form data source

Form data source ini meminta data ip address, manager port, database sid, user

id, dan password untuk database pada source system. Jika user meng-cancel

pengisian data source, maka user tidak dapat masuk ke tahap berikutnya. Jika

user mengisi data dengan lengkap dan benar, maka user akan bisa masuk ke

tahap berikutnya.

Page 72: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

218  

  

Gambar 4.114 Tampilan form data target

Gambar 4.101 adalah gambar tampilan form data target. Form ini akan muncul

jika user sudah mengisi data untuk data source dengan benar dan lengkap. Form

data target ini juga meminta data ip address, manager port, database sid, user id,

dan password untuk database pada target system. Jika user meng-cancel

pengisian data target, maka user tidak dapat masuk ke tahap berikutnya. Jika

user mengisi data dengan lengkap dan benar, maka user akan bisa masuk ke

tahap berikutnya.

Page 73: BAB 4 RANCANGAN MIGRASI DAN REPLIKASI DATA YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-1-00251-if 4.pdf · Langkah berikutnya adalah menambahkan mysql-connector 5.0.4 pada sqldev. Dengan

219  

  

Gambar 4.115 Tampilan menu replicat

Form terakhir yang ada pada tools sederhana ini adalah Form Replicat. Pada

form ini user bisa memilih untuk melakukan replikasi secara aktif-aktif atau

aktif-standby. Jika user memilih replikasi aktif-aktif, maka selama extract dan

replicat pada primary dan secondary system berjalan, segala perubahan yang

dikerjakan di source database akan dikenali juga oleh target database. Dan

segala perubahan yang dikerjakan di target database akan dikenali di source

database. Sedangkan jika user memilih replikasi aktif-pasif, maka hanya

perubahan yang dikerjakan di source database yang akan dikenali di target

database. Tetapi perubahan pada target database tidak akan dikenali pada source

database. Oleh karena itu, jika user menggunakan pilih live-standby, user harus

memperhatikan program yang mengakses data pada secondary system, agar tidak

ada operasi update, insert, delete, create ataupun drop.