bab 4 profil kabupaten kutai kartanegara - sippa...

22
Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 53 BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara 4.1 Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk dalam wilayah administrasi Propinsi Kalimantan Timur. Sedangkan letak secara geografisnya kabupaten Kutai Kartanegara terletak pada posisi antara 115 o 26'28" BT - 117 o 36'43"BT dan 1 o 28'21" LU - 1 o 08'06" LS. Batas wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah: Sebelah Utara : Kabupaten Malinau. Sebelah Timur : Kabupaten Kutai Timur dan Selat Makasar. Sebelah Selatan : Kabupaten Penajam Pasir Utara dan Kota Balikpapan. Sebelah Barat : Kabupaten Kutai Barat. Luas wilayah daratan Kabupaten Kutai Kartanegara sekitar 27.263.10 km² atau 2.726.310 Ha (12,89 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur) sedangkan untuk luas wilayah perairannya 4.097 km². Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah, Kabupaten Kutai Kartanegara dibagi menjadi 18 kecamatan. Sedangkan dari lingkup desa, Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari 220 desa/kelurahan. Kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara antara lain: 01. Samboja 02. Muara Jawa 03. Sanga-sanga 04. Anggana 05. Muara Badak 06. Marang Kayu 07. Tenggarong Seberang 08. Loa Janan 09. Loa Kulu 10. Tenggarong 11. Sebulu 12. Muara Kaman 13. Kota Bangun 14. Muara Muntai 15. Muara Wis 16. Kenohan 17. Kembang Janggut 18. Tabang Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai belasan sungai yang tersebar pada hampir semua kecamatan dan merupakan sarana angkutan utama di samping angkutan darat. dengan sungai yang terpanjang Sungai Mahakam dengan panjang sekitar 920 kilometer.

Upload: others

Post on 12-Jul-2020

46 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 53

BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

4.1 Gambaran Geografis dan Administratif Wilayah

Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk dalam wilayah administrasi Propinsi Kalimantan Timur. Sedangkan letak secara geografisnya kabupaten Kutai Kartanegara terletak pada posisi antara 115o26'28" BT - 117o36'43"BT dan 1o28'21" LU - 1o08'06" LS. Batas wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah:

Sebelah Utara : Kabupaten Malinau.

Sebelah Timur : Kabupaten Kutai Timur dan Selat Makasar.

Sebelah Selatan : Kabupaten Penajam Pasir Utara dan Kota Balikpapan.

Sebelah Barat : Kabupaten Kutai Barat.

Luas wilayah daratan Kabupaten Kutai Kartanegara sekitar 27.263.10 km² atau 2.726.310 Ha (12,89 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Timur) sedangkan untuk luas wilayah perairannya 4.097 km². Dengan adanya perkembangan dan pemekaran wilayah, Kabupaten Kutai Kartanegara dibagi menjadi 18 kecamatan. Sedangkan dari lingkup desa, Kabupaten Kutai Kartanegara terdiri dari 220 desa/kelurahan. Kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara antara lain:

01. Samboja 02. Muara Jawa 03. Sanga-sanga 04. Anggana 05. Muara Badak 06. Marang Kayu

07. Tenggarong Seberang 08. Loa Janan 09. Loa Kulu 10. Tenggarong 11. Sebulu 12. Muara Kaman

13. Kota Bangun 14. Muara Muntai 15. Muara Wis 16. Kenohan 17. Kembang Janggut 18. Tabang

Kabupaten Kutai Kartanegara mempunyai belasan sungai yang tersebar pada hampir semua kecamatan dan merupakan sarana angkutan utama di samping angkutan darat. dengan sungai yang terpanjang Sungai Mahakam dengan panjang sekitar 920 kilometer.

Page 2: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 54

Gambar 4-1 Peta Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara

Page 3: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 55

4.2 Kondisi Fisik Wilayah

4.2.1 Jenis Tanah

Jenis-jenis tanah yang terdapat di daerah ini menurut Soil Taxonomi USDA termasuk kedalam golongan Ultisol, Entisol, Histosol, Inceptisol dan Mollisol, sedangkan menurut Lembaga Penelitian Tanah Bogor terdiri dari jenis tanah Podsolik, Alluvial, Andosol dan Renzina. Mayoritas jenis tanah yang ada adalah tanah podsolik merah kuning, dan tanah organosol glei humus. Tanah organosol glei humus terbentuk dari tanaman dan bahan organik yang tertimbun kemudian tergenang oleh air sungai. Jenis tanah ini banyak terdapat di daerah cekungan di sekitar Sungai Mahakam yang tergenang air, yaitu di Kecamatan Muara Muntai, Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, Muara Kaman, Sebulu, Tenggarong dan Loa Kulu.

Jenis tanah alluvial banyak terdapat di pesisir pantai dan delta Sungai Mahakam, yaitu tersebar di Kecamatan Samboja, Muara Jawa, Sanga-sanga, Anggana, dan Muara Badak. Tanah podsolik merah kuning di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 723.933 Ha atau 27,72 % dari luas total wilayah kabupaten. Podsolik merah kuning terbentuk dari batuan beku dan endapan pada daerah bukit dengan pegunungan lipatan. Komplek podsolik merah kuning, latosol dan litosol kuning terbentuk dari batuan beku, endapan, dan metamorf pada daerah pegunungan patahan, yang luasnya mencapai 825.628 Ha atau 31,61 % dari luas total wilayah kabupaten.

4.2.2 Fisiografi

Kondisi fisiografi Kabupaten Kutai Kartanegara sangat bervariasi dan dapat dikelompokkan menjadi sepuluh (10) satuan fisiografi, yakni: (1) Daerah Endapan Pasir Pantai (Sediment); (2) Daerah Rawa Pasang Surut (Tidal Swamp); (3) Daerah Dataran Alluvial (Alluvial Plain); (4) Daerah Jalur Kelokan Sungai (Meander Belt); (5) Daerah Rawa (Swamp); (6) Daerah Lembah Aluvial (Alluvial Valley); (7) Daerah Teras (Terrain); (8) Daerah Dataran (Plain); (9) Daerah perbukitan (Hill); dan (10) Daerah Pegunungan (Mountain).

4.3 Gambaran Demografi

4.3.1 Jumlah Penduduk

Berdasarkan data Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara adalah sebesar 624.212 Jiwa. Peningkatan jumlah penduduk ini cukup signifikan mengingat pada tahun 2008 jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 580.348 jiwa atau bertambah sebanyak 43.864 jiwa. Jumlah penduduk pada tahn 2004 baru sekitar 503.709 jiwa, jumlah ini kemudian bertambah 23.487 jiwa menjadi 527.196 jiwa pada tahun 2005. Pertambahan penduduk paling kecil terjadi pada tahun 2007 ke 2008, yakni hanya bertambah sebanyak 7.794 jiwa, dari 524.233 jiwa menjadi 530.348 jiwa.

Page 4: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 56

Gambar 4-2 Grafik Pertumbuhan Jumlah Penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2004 - 2010

Pertambahan jumlah penduduk ini tidak linier di setiap kecamatan, karena ada beberapa kecamatan yang mana jumlah penduduknya bertambah banyak sedangkan di kecamatan lain jumlah penduduknya justru berkurang.

Tabel 4-1 Jumlah Penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2004 - 2010

No Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)

2004 2005 2006 2007 2008 2010

1. Anggana 25.411 27.289 27.607 28.696 28.756 32.725

2. Kembang Janggut 19.608 20.563 20.451 21.033 21.728 23.839

3. Kenohan 11.178 11.717 11.884 11.692 11.893 9.847

4. Kota Bangun 26.096 27.850 28.001 28.745 29.240 31.280

5. Loa Janan 45.800 51.648 51.209 49.757 50.879 55.859

6. Loa Kulu 32.458 37.381 38.745 38.374 38.201 39.836

7. Marang Kayu 22.038 21.630 22.117 23.836 25.637 23.511

8. Muara Badak 33.136 34.437 36.190 36.527 37.583 39.823

9. Muara Jawa 22.592 24.077 24.519 27.209 28.359 33.835

10. Muara Kaman 30.566 31.972 32.043 32.841 34.282 33.968

11. Muara Muntai 15.264 15.291 17.674 16.976 17.587 17.222

12. Muara Wis 7.877 8.185 8.396 8.482 8.549 8.506

13. Samboja 40.297 41.314 44.170 44.184 51.336 54.466

14. Sanga-sanga 12.739 13.852 14.667 15.239 15.016 17.611

15. Sebulu 31.804 33.819 33.797 33.930 36.886 36.500

16. Tabang 9.384 9.817 10.100 10.655 13.462 9.651

17. Tenggarong 68.514 67.639 71.270 72.458 78.371 95.508

18. Tenggarong Seberang 48.947 48.715 49.393 49.393 52.583 60.225

Jumlah 503.709 527.196 542.233 550.027 580.348 624.212

Sumber: Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2005-2010

Page 5: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 57

Penduduk Kutai Kartanegara dari tahun ke tahun mencatat kenaikan yang cukup berarti. Jumlah Penduduk pada tahun 2006 sebesar 542.233 jiwa, meningkat menjadi 550.027 jiwa pada tahun 2007. Berarti dalam periode tersebut penduduk Kutai Kartanegara telah bertambah lebih dari tujuh ribu orang setiap tahunnya. Pada tahun 2007 sebagian besar penduduk Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Tenggarong (13,17 %), yang merupakan ibukota Kabupaten di Kutai Kartanegara. Selebihnya berada di Kecamatan Loa Janan (9,05 %), Kecamatan Tenggarong Seberang (8,98 %), Kecamatan Samboja (8,03 %), Kecamatan Loa Kulu (6,98 %), dan tersebar di kecamatan lain kurang dari 6 persen. Pola persebaran penduduk seperti ini sejak tahun 1990 tidak banyak berubah.

Pertumbuhan penduduk Kutai Kartanegara sebenarnya tidak merata sepanjang tahun. Sebagai contoh, pertumbuhan penduduk pada tahun 2006 2,85 persen dan pada tahun 2007 sebesar 1,44 persen.

4.3.2 Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk akan selalu mengikuti perkembangan jumlah penduduk, karena nilainya antara jumlah penduduk dan luas wilayah. Nilai kepadatan penduduk berbanding terbalik dengan angka daya dukung lingkungannya, karena semakin padat penduduk maka angka daya dukung lingkungannya akan semakin rendah. Pada tahun 2008 Kecamatan Tenggarong dan Tenggarong Seberang merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi dengan jumlah kepadatan masing-masing adalah sebesar 197 jiwa/Km² dan 120 jiwa/Km². Sedangkan pada tahun 2010 kepadatan penduduk tertinggi tetap di Kecamatan Tenggarong 240 jiwa/Km² dan Kecamatan Tenggarong Seberang 138 jiwa/Km².

Pola persebaran penduduk Kutai Kartanegara menurut luas wilayah sangat timpang, sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat kepadatan penduduk antar kecamatan yang mencolok. Wilayah kecamatan Tabang dengan luas 28,48 persen dari wilayah Kutai Kartanegara dihuni oleh sekitar 1,94 persen dari total penduduk Kutai Kartanegara. Sedangkan sekitar 13,17 persen menetap di daerah Kecamatan Tenggarong dengan luas 1,46 persen dari wilayah Kutai Kartanegara seluruhnya. Akibatnya kepadatan penduduk di kecamatan Tabang hanya berkisar 1,37 jiwa/Km² Sedangkan kepadatan penduduk di Kecamatan Tenggarong adalah 182,01 jiwa/Km².

Tabel 4-2 Kepadatan Penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2004 - 2010

No Kecamatan Luas Wilayah

(Km2) Kepadatan Penduduk (Jiwa)

2004 2005 2006 2007 2008 2010

1 Anggana 1798,8 14 15 15 16 16 18

2 Kembang Janggut 1923,9 10 11 11 11 11 12

3 Kenohan 1302,2 9 9 9 9 9 8

4 Kota Bangun 1143,74 23 24 24 25 26 27

5 Loa Janan 644,2 78 80 79 77 79 87

6 Loa Kulu 1405,7 23 27 28 27 27 28

7 Marang Kayu 1165,71 19 19 19 20 22 20

8 Muara Badak 939,09 35 37 39 39 40 42

9 Muara Jawa 754,5 32 32 32 36 38 45

10 Muara Kaman 3410,1 9 9 9 10 10 10

11 Muara Muntai 928,6 16 16 19 18 19 19

12 Muara Wis 1108,16 7 7 8 8 8 8

13 Samboja 1045,9 40 40 42 42 49 52

14 Sanga-sanga 233,4 55 59 63 65 64 75

15 Sebulu 859,5 37 39 39 39 43 42

16 Tabang 7764,5 1 1 1 1 2 1

17 Tenggarong 398,1 168 170 179 182 197 240

Page 6: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 58

No Kecamatan Luas Wilayah

(Km2) Kepadatan Penduduk (Jiwa)

2004 2005 2006 2007 2008 2010

18 Tenggarong Seberang 437 112 111 113 113 120 138

Rata-Rata 27.263,10 18 19 20 20 21 23 Sumber: Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2005-2010

Ketidakmerataan penyebaran kepadatan penduduk terlihat dari perbedaan angka kepadatan penduduk yang cukup mencolok, karena pada Kecamatan Tebang hanya 1 jiwa/Km². Kesenjangan kepadatan penduduk tersebut disebabkan karena perbedaan kondisi geografis dari masing-masing wilayah. Selain itu, perbedaan perkembangan wilayah juga akan sangat memengaruhi. Misalkan saja Kecamatan Tenggarong yang telah berkembang dan memiliki fasilitas pelayanan yang lengkap, tentu saja orang akan lebih memilih tinggal di kecamatan ini daripada di kecamatan yang sulit untuk mengakses fasilitas pelayanan.

4.3.3 Struktur Penduduk

Struktur penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara, apabila dilihat dari angka angkatan kerjanya maka dapat diketahui angka penduduk produktifnya, yang menunjukkan sumbedaya manusia yang ada.

Pada tahun 2008 memiliki penduduk angkatan kerja yang bekerja sebanyak 390.223 orang dan pada tahun 2010 penduduk angkatan kerja yang sudah bekerja mengalami peningkatan menjadi 399.723 orang. Hal ini memperlihatkan kondisi dimana angka penduduk yang berusia diatas 15 tahun semakin meningkat. Pada tahun 2010 angka angkatan kerja mencapai angka 65,96 % dengan 58,46 % telah bekerja dan sisanya sedang mencari pekerjaan. Sedangkan penduduk yang bukan angkatan kerja banyaknya 136.055 orang atau 34,04 %, sejumlah 25.023 jiwa sedang bersekolah, dan 23,04 % atau sejumlah 92.110 jiwa adalah penduduk yang mengurus rumah tangga.

Tabel 4-3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia 1 Tahun Ke Atas Berdasarkan Kegiatan Utama

Kutai Kartanegara Tahun 2004 - 2010

Jenis Kegiatan 2008 2010

Orang % Orang %

I. Angkatan Kerja 253.751 65,03 263.668 65,96

1. Bekerja 228.821 58,64 233.667 58,46

2. Mencari Pekerjaan 24.930 6,39 30.001 7,51

II. Bukan Angkatan Kerja 136.482 34,97 136.055 34,04

1. Sekolah 30.808 7,89 25.023 6,26

2. Mengurus Rumah Tangga 88.394 22,65 92.110 23.04

3. Lainnya 17.280 4,43 18.922 4,73

Jumlah 390.233 100,00 399.723 100,00

Sumber: Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, Tahun 2010

Kualitas sumberdaya manusia dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara. Jumlah penduduk usia 10 tahun ke atas menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan berdasarkan data Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2010, penduduk yang tidak/belum tamat SD berjumlah 103.244 jiwa (24,57 %). Hal ini menunjukkan bahwa di Kabupaten Kutai Kartanegara masih banyak penduduk yang belum menerapkan wajib belajar 9 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk perempuan lebih banyak yang tidak/belum tamat SD dibandingkan penduduk laki-laki. Gambaran struktur penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan tingkat pendidikan ditunjukkan pada tabel berikut.

Page 7: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 59

Tabel 4-4 Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan

Jumlah Penduduk (Jiwa)

Laki-laki % Perempuan % Total %

1 Tidak/Belum Tamat SD 45.897 21,31 57.347 28,01 103.244 24,57

2 Sekolah Dasar 59.157 27,47 59.017 28,82 118.174 28,13

3 SMP dan Kejuruan 44.310 20,57 40.622 19,84 84.932 20,22

4 SMU dan Kejuruan 54.742 25,42 36.670 17,91 91.412 21,76

5 Diploma/Sarjana 11.266 5,23 11.110 5,43 22,376 5,33

Jumlah 215.372 100 204.766 100 397.784 100 Sumber: Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, Tahun 2010

Gambar 4-3 Diagram Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

(Sumber: Analisis Data Tahun 2011)

4.3.4 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Struktur Umur

Ditinjau dari komposisi penduduk menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki di Kutai Kartanegara masih lebih banyak dibanding perempuan. Ini terlihat dari rasio jenis kelamin yang lebih besar dari 100. Sedangkan penduduk dilihat dari struktur umurnya didominasi kelompok umur 0-4 tahun dan selalu bertambah setiap tahunnya, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 4-5 Penduduk Menurut jenis Kelamin Tahun 2003 - 2008

Tahun/ Laki-laki/ Perempuan/ Jumlah/

Year Male Female Total

[1] [2] [3] [4]

2003 254.792 231.066 485.858

2004 264.615 239.989 504.604

2005 274.745 249.046 523.791

2006 281.537 254.924 536.46

2007 288.328 260.801 549.129

Tidak/Belum

Tamat SD;

24,57; 25%

Sekolah Dasar;

28,13; 28%SMP dan

Kejuruan;

20,22; 20%

SMU dan

Kejuruan;

21,76; 22%

Diploma/Sarjan

a; 5,33; 5%

Page 8: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 60

Tahun/ Laki-laki/ Perempuan/ Jumlah/

Year Male Female Total

2008 295.120 266.679 561.798

Sumber : Kab. Kukar dalam Angka, 2008

Gambar 4-4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin 2006 -2007

Tabel 4-6 Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2003 - 2008

Kelompok Umur 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Age Group

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]

0-4 56.509 59.364 62.293 62.071 61.849 61.628

5 – 9 55.003 57.927 60.918 61.360 61.802 62.243

10 – 14 48.646 50.264 51.920 53.884 55.848 57.812

15 – 19 47.026 47.361 47.705 48.800 49.895 50.990

20 – 24 48.063 49.226 50.416 50.295 50.174 50.052

25 – 29 47.841 49.180 50.550 50.946 51.343 51.739

30 – 34 42.817 44.608 46.440 47.524 48.609 49.693

35 – 39 36.905 38.356 39.842 41.276 42.709 44.143

40 – 44 30.491 31.856 33.253 34.598 35.944 37.290

45 – 49 23.622 25.031 26.472 27.777 29.082 30.387

50 – 54 17.311 18.389 19.492 20.782 22.072 23.362

55 – 59 11.700 12.535 13.390 14.459 15.527 16.596

60 + 19.925 20.506 21.101 22.688 24.275 25.862

JUMLAH / Total 485.859 504.603 523.792 536.460 549.129 561.798

Sumber: Kab. Kukar dalam Angka, 2008

4.3.5 Struktur Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian/Tingkat Kesejahteraan

4.3.5.1 Mata Pencaharian (Aspek ketenagakerjaan)

Aspek ketenagakerjaan merupakan salah satu potensi pembangunan yang sangat menentukan keberhasilan proses pembangunan itu sendiri. Permasalahan yang ditimbulkan dalam aspek ketenagakerjaan adalah apabila ternyata SDM di usia produktif banyak yang menjadi pengangguran. Hal ini tentunya mengakibatkan terbentuknya permasalahan sosial yang memerlukan perhatian tersendiri.

0

100.000

200.000

300.000

400.000

500.000

600.000

2006 2007

Laki-laki

Perempuan

Jumlah

Page 9: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 61

Tabel 4-7 Penduduk Usia 1 Th Keatas Yang Bekerja Menurut Lapangan usaha dan Jenis Kelamin

Lapangan Usaha Laki-Laki Perempuan Total %

[1] [2] [3] [4] [5]

1. Pertanian 63.334 17.603 80.937 44,4

2. Pertambangan & Penggalian 13.716 580 14.296 7,9

3. Industri 8.943 4.955 13.898 7,5

4. Listrik, Gas dan Air Minum 1.964 128 2.092 1,2

5. Konstruksi 12.991 417 13.408 7,4

6. Perdagangan 10.601 9.235 19.836 10.9

7. Angkutan 10.100 290 10.390 5,7

8. Lembaga Keuangan 904 256 1.160 0,6

9. Jasa 16.429 9.523 25.952 14,2

10.Lainnya 162 - 162 0,1

Jumlah 139.144 42.987 182.131 100,0 Sumber: RPJMD Kab. Kukar, 2005-2010

4.3.5.2 Angkatan Kerja

Untuk mengukur kondisi penduduk yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dapat menggunakan Indeks Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja atau (TPAK) yang dapat diukur dari rasio antara angkatan kerja dengan jumlah tenaga kerja. Berdasarkan data Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka Tahun 2010, jumlah angkatan kerja pada tahun 2008 ada 253.751 jiwa yang terdiri dari 177.411 jiwa laki- laki dan 76.340 jiwa perempuan, sedangkan pada tahun 2009 bertambah menjadi 263.668 jiwa, 184.993 jiwa laki-laki dan 78.675 jiwa perempuan. angka TPAK di Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami peningkatan dari tahun 2008 ke tahun 2009, dari angka 85,37% menjadi 86,87%. Peningkatan angka TPAK ini seiring dengan terus meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.

Tabel 4-8 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2008 - 2009

Jenis Kelamin 2008 2009

AK TPAK (%) AK TPAK (%)

Laki-laki 177.411 85,37 184.993 86,87

Perempuan 76.340 41,85 78.675 42,12

Jumlah 253.751 65,03 263.668 65,96 Sumber: Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka, Tahun 2010 Keterangan: AK = Angkatan Kerja, UK = Usia Kerja, TPAK = Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

4.3.5.3 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Tingkat Pengangguran Terbuka dapat dihitung dengan membuat perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja. Jumlah angkatan kerja pada tahun 2008 adalah 253.751 orang, diantaranya yang mencari pekerjaan ada sekitar 24.930 orang, dengan demikian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2008 adalah 9,82 persen. Jadi dari 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja 9-10 diantaranya adalah pencari kerja (pengangguran). Angka TPT tahun 2009 meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya 2008, pada tahun 2009 angka TPT menjadi 11,38 atau dari 100 penduduk yang termasuk angkatan kerja 11- 12 diantaranya adalah pencari kerja (pengangguran).

4.3.6 Tingkat Kesejahteraan (Kemiskinan)

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kutai Kartanegara mengalami penurunan dari tahun 2001 yang berjumlah 85.400 orang menjadi 72.900 orang di tahun 2003. Namun di tahun 2004

Page 10: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 62

meningkat menjadi 75.404 orang. Dan mengalami penurunan lagi di tahun 2005. Tingkat kesejahteraan yang sudah teridentifikasi di kawasan Kabupaten Kutai Kartanegara berada di Kecamatan Loa Kulu, Kecamatan Loa Janan dan Kecamatan Tenggarong dengan jumlah keluarga miskin keseluruhan yang diketahui sekitar 2.460 keluarga. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 4-9 Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Kutai Kartanegara

Tahun Jumlah Penduduk Persentase (%)

Miskin dari Jumlah Penduduk

2001 85.400 19,75 %

2002 75.400 16,39 %

2003 72.900 14,96 %

2004 75.404 13,94 %

2005 70.385 12,84 % Sumber : RPJMD Kab. Kukar, 2005-2010

Tabel 4-10 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kesejahteraan

No Kecamatan Desa/Kelurahan

Jumlah keluarga miskin

Jumlah penduduk/jiwa dalam keluaga Pra-Sejahtera, Pemegang Kartu Sehat & Surat

Miskin

L P Jumlah Pra Sejahtera

Pemegang Kartu Sehat

Pemegang Surat

Miskin Jumlah

1 Loa Kulu Sungai Payang 266 40 306 317 51 45 413

2 Loa Kulu Jonggon Jaya 183 61 244 206 48 35 289

3 Loa Janan Purwajaya 210 96 306 399 41 35 475

4 Loa Janan Tani Bhakti 37 222 259 149 36 32 217

5 Tenggarong Bukit Biru 191 86 277 - - - -

6 Tenggarong Jahab 303 71 374 - - - -

7 Tenggarong Loa Tebu 216 133 349 243 - - -

8 Tenggarong Rapak Lambur 328 17 345 - - - -

Jumlah 1734 726 2460 1071 176 147 1394 Sumber: PJM PRONAMGKIS, 2007

4.4 Gambaran Topografi

Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki wilayah yang berupa perairan dan daratan. Wilayah sebelah timur berupa pantai dan mempunyai ketinggian dari 0 – 7 meter dari permukaan air laut (dpal). Daerah ini merupakan daerah pasang surut yang selalu tergenang dan memiliki sifat asam. Luas wilayah yang berupa pantai sebesar 22,87% dari total luas wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara di dominasi oleh wilayah yang bergelombang dan berbukit dengan kemiringan lereng dari landai hingga curam. Daerah yang memiliki topografi datar sampai landai dengan ketinggian antara 7 - 25 meter dari permukaan air laut (dpal), dengan karakteristik fisik kandungan air tanah cukup baik, kadang tergenang, dan sistem pengairan baik sehingga cocok untuk pertanian lahan basah.

Topografi wilayah sebagian besar bergelombang sampai berbukit dengan kelerengan landai sampai curam. Daerah dengan kemiringan datar sampai landai terdapat di beberapa bagian yaitu wilayah pantai dan DAS Mahakam. Pada wilayah pedalaman dan perbatasan pada umumnya merupakan kawasan pegunungan dengan ketinggian 500 - 2000 m dpl. Daratan Kabupaten Kutai Kartanegara tidak terlepas dari gugusan gunung dan pegunungan yang

Page 11: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 63

terdapat hampir di seluruh Kecamatan, yaitu ada sekitar 10 gunung. Gunung yang paling tinggi di Kutai Kartanegara yaitu Gunung Lengkup dengan ketinggian 485 meter yang terletak di Kecamatan Loa Kulu. Sedang untuk danau yang berjumlah sekitar 16 buah. danau yang paling luas yaitu Danau Semayang dengan luas 13 000 hektar.

Tabel 4-11 Topografi Wilayah Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara

Kecamatan Lembah/

DAS Lereng/ Punggung

Bukit Dataran Jumlah

[1] [2] [3] [4] [5]

1 Semboja - 12 1 13 2 Muara Jawa 2 - - 2 3 Sanga sanga 1 - 2 3 4 Loa Janan 2 1 5 8 5 Loa Kulu - - 12 12 6 Muara Muntai 9 - 4 13 7 Muara Wis 7 - - 7 8 Kota Bangun 9 9 2 20 9 Tenggarong 2 2 9 13

10 Sebulu 4 7 2 13 11 Tenggarong Seberang 10 3 5 18 12 Anggana 4 - 1 5 13 Muara Badak - 1 7 8 14 Marang Kayu - 5 2 7 15 Muara Kaman 15 2 2 19 16 Kenohan 7 - 1 8 17 Kembang Janggut 11 - - 11 18 Tabang 19 - - 19

Jumlah 102 42 55 199 Sumber: RPJMD Kab. Kutai Kartanegara 2010-2015

Page 12: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 64

Gambar 4-5 Peta Topografi Kabupaten Kutai Kartanegara

Sumber: Masterplan Pengembangan Kawasan Unggulan Strategis Kab. Kutai Kartanegara 2011)

Page 13: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 65

4.5 Gambaran Klimatologi

Wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara sangat dipengaruhi oleh iklim tropis basah yang bercirikan curah hujan cukup tinggi dengan penyebaran merata sepanjang tahun, sehingga tidak terdapat pergantian musim yang jelas. Iklim di Kabupaten Kutai Kartanegara dipengaruhi oleh letak geografisnya yaitu iklim hutan tropika humida dengan suhu udara rata-rata 26° C, dimana perbedaan antara suhu terendah dengan suhu tertinggi mencapai 5° - 7° C. Jumlah curah hujan wilayah ini berkisar 2.000 - 4.000 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 130 - 150 hari/tahun. Curah hujan terendah yaitu dari 0 - 2.000 mm/tahun tersebar di wilayah pantai, dan semakin meningkat ke wilayah pedalaman atau ke arah barat. Curah hujan di Kabupaten Kutai Kartanegara dapat dibagi ke dalam 6 (enam) klasifikasi curah hujan, dengan penyebarannya sebagai berikut.

Tabel 4-12 Luas Dan Penyebaran Daerah Curah Hujan di Kabupaten Kutai Kartanegara

No Klasifikasi Curah

Hujan Lokasi Penyebaran

Luas Wilayah Sifat Fisik

(Km2) (%)

1 0-2000 mm/thn Bagian timur (Sepanjang pantai) dari utara ke selatan wilayah : Kec. Muara Badak, Anggana, Loa Janan, Loa Kulu, Tenggarong, Sebulu, Muara Kaman

12.919,71 47,39 Mempunyai 2 buln lembab yaitu Bulan Agustus dan Bulan September

2 2000-2500 mm/thn

Kec. Kota Bangun 6.241,95 22,90 Bulan Lembab Juli dan Agustus

3 2500-3000 mm/thn

Bagian Tengah membujur dari utara ke selatan

2.073,59 7,61 Bulan lembab : Juli

4 3000-3500 mm/thn

Bagian Barat : Wilayah Kembang Janggut ke Utara

1.403,35 5,15 Tidak terdapat bulan lembab dan bulan kering

5 3500-4400 mm/thn

Sebagian wilayah Kec. Tabang (membujur dari selatan ke utara)

1.487,66 4,46 Tidak terdapat bulan lembab dan bulan kering

6 <4400 mm/thn Pada ujung barat wilayah Kec. Tabang

3.136,84 11,51 Tidak terdapat bulan lembab dan bulan kering

Kab. Kutai Kartanegara 27.263,10 100,00 Sumber: Diolah dari Data Kabupaten Kutai Kartanegara dalam Angka, 2013

Page 14: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM)

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 66

Gambar 4-6 Peta Curah Huan Kabupaten Kutai Kartanegara

Sumber: Masterplan Pengembangan Kawasan Unggulan Strategis Kab. Kutai Kartanegara 2011

Page 15: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 67

4.6 Kondisi Sosial dan Perekonomian

Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara beberapa tahun ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dan memberikan dampak positif terhadap berbagai aktifitas pembangunan khususnya dibidang ekonomi, hal ini dapat dilihat dari perkembangan PDRB baik harga konstan maupun harga berlaku terus mengalami peningkatan. Kondisi perekonomian di Kabupaten Kutai Kartanegara akan dijabarkan melalui sektor-sektor yang mengacu pada PDRB, sehingga identifikasi perekonomian berdasarkan sektor akan mengarah pada potensi strategis perekonomian yang akan menjadi unggulan sektoral. Malalui gambaran kondisi perekonomian dapat diketahui kontribusi masing-masing sektoral terhadap perekonomian daerah maupun pertumbuhan ekonomi Propinsi Kalimantan Timur.

Gambaran perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara diperlukan dalam mengidentifikasi sektor strategis yang memiliki keunggulan dan siap untuk dikembangkan. Sektor-sektor penting yang berkontribusi dalam perekonomian wilayah dilihat dari potensi, penciptaan pendapatan dan lapangan kerja akan dijabarkan berdasarkan wilayah maupun sektoral.

4.6.1 Profil Sosial dan Budaya

Kondisi sosial budaya Kabupaten Kutai Kartanegara sangat beragam dikarenakan penduduknya yang heterogen dengan berbagai suku yang masing-masing masih mempunyai kebiasaan atau adat yang masih melekat. Disamping itu pola penghidupan khususnya masyarakat pedalaman sangat khas baik cara bermasyarakat maupun cara bercocok tanam yang masih mengikuti cara nenek moyang yaitu berpindah-pindah. Disatu pihak berbagai ragam kegiatan penduduk yang mempunyai ciri tersendiri tersebut merupakan satu potensi yang dapat dikembangkan sebagai aset budaya untuk dijadikan suatu atraksi atau tontonan yang menarik bagi masyarakat maupun pengunjung.

Kebiasaan penduduk pedalaman dan merupakan pemandangan khas adalah pemukiman yang cenderung berada di antara hutan dan tepian sungai. Suatu kondisi sungai yang telah menyatu dengan alam (hutan maupun sungai). Karena itu pola tanamnya masih tradisional atau berpindah dari satu lahan ke lahan yang lain dengan rentan waktu yang cukup lama antara 5 – 10 tahun, dengan maksud lahan yang ditinggalkan telah subur kembali. Budaya Kutai sangat terkenal di mancanegara terutama seni tradisionalnya baik berupa tari-tarian, rumah adat (lamin) maupun kerajinan tangan berupa patung kayu. Lamin merupakan rumah panjang berbentuk panggung dengan panjang 100 – 150 m yang mempunyai fungsi tempat tinggal dan dapat digunakan untuk upacara adat penyambutan tamu, ritual, kesenian dan juga penginapan bagi para pengunjung.

Disamping aspek budaya, pengembangan berbagai bidang di wilayah Kab.Kutai Kartanegara di tahun 2007 mengalami peningkatan seperti pendidikan dan kesehatan. Namun peningkatan ini juga diikuti dengan naiknya angka kriminalitas.

4.6.1.1 Pendidikan

Pendidikan formal merupakan suatu proses yang berjenjang dari SD hingga perguruan tinggi. Untuk menunjang keberhasilan pembangunan bidang pendidikan, pendidikan formal yang umumnya diselenggarakan di sekolah-sekolah, tidak hanya dibawahi oleh Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) saja, tetapi ada juga yang dibawahi oleh Departemen di luar Depdiknas, seperti Departemen Agama, Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, Departemen Pertanian, dan lain-lain.

Page 16: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 68

Banyaknya sekolah dari tingkat SD hingga SMU/SMK sejak tahun pembelajaran 2005/2006 hingga 2006/2007 tercatat adanya peningkatan. Secara umum sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta yang berada di bawah Diknas jumlahnya jauh lebih besar bila dibandingkan dengan yang di luar Diknas. Pada tahun 2006/2007 dari SD hingga SMU dan SMK baik negeri maupun swasta tercatat jumlah sekolah sebanyak 621 sekolah, yang terdiri atas 445 untuk tingkat SD, 103 untuk tingkat SLTP, dan 73 untuk tingkat SMU/SMK umum dan kejuruan. Dibanding dengan tahun sebelumnya, jumlah sekolah yang berada dibawah Diknas naik sebanyak 7,44 persen.

Perbandingan atau rasio antara guru dan murid akan menggambarkan beban yang harus dihadapi seorang guru dalam mengajar. Tenaga pengajar di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk semua jenjang pendidikan sudah memadai walaupun pada tingkat SD mencatat beban guru relatif lebih berat dibanding jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan semakin tinggi jenjang pendidikan, membutuhkan tenaga pengajar yang menguasai bidang/ilmu pengetahuan yang diajarkan. Rasio murid Guru pada sekolah Dasar (SD) di bawah Diknas dalam periode 2006/2007 sekitar 15, artinya seorang guru dalam mengajar harus menghadapi 15 orang murid. Sedangkan beban yang harus dihadapi oleh seorang guru SLTP dan SMU/SMK hanya sekitar 12-14 orang murid.

Gambar 4-7 Rasio Murid Terhadap Guru di Sekolah Negeri Tahun 2006 - 2007

Sumber : Kab. Kukar dalam Angka, 2008

Untuk mengetahui tingkat kualitas kondisi penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara yang terus meningkat tiap tahunnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4-13 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kutai Kartanegara

KOMPONEN Component

2002 2006 2007

[1] [2] [3] [4]

1. Angka Harapan Hidup (tahun) 66,2 67,5 67,8

0,00

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

SD SMP SMA/SMK

Page 17: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 69

KOMPONEN Component

2002 2006 2007

2. Angka Melek Huruf (persen) 95,7 96,41 96,41

3. Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 7,7 8,30 8,31

4. Pengeluaran Perkapita Riil yang Disesuaikan (ribuan) 592,5 622,4 622,8

5. IPM 67,8 71,5 71,6

6. Peringkat IPM Dalam Prop. Kaltim 9 10 10

7. Peringkat IPM Secara Nasional 114 143

Sumber: Kab. Kukar dalam Angka, 2008

Prasarana Pendidikan

Keberadaan Fasilitas Pendidikan merupakan salah satu indikator dari pembangunan wilayah yang baik. Kebutuhan penduduk akan fasilitas pendidikan memang tidak dapat dipisahkan karena pendidikan sudah menjadi kebutuhan primer. Selain itu pendidikan merupakan modal pembangunan yang utama karena pendidikan yang baik akan menghasilkan Sumbedaya Manusia yang baik dan berkualitas.

Tabel 4-14 Jumlah Prasarana Pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara

No Kecamatan SD SMP SMA

1 Samboja 44 16 9

2 Muara Jawa 22 8 4

3 Sanga-Sanga 16 5 3

4 Loa Janan 30 11 8

5 Loa Kulu 30 13 4

6 Muara Muntai 18 7 3

7 Muara Wis 11 7 1

8 Kota Bangun 37 9 6

9 Tenggarong 45 17 13

10 Sebulu 27 9 4

11 Tenggarong Seberang 34 14 6

12 Anggana 21 9 1

13 Muara Badak 28 13 4

14 Marang Kayu 27 12 5

15 Muara Kaman 34 13 3

16 Kenohan 14 5 1

17 Kembang Janggut 20 4 2

18 Tabang 14 2 2

Tahun 2009 472 174 79

Tahun 2008 453 142 73 Sumber : Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2010

Berdasarkan data pada Kabupaten Dalam Angka Tahun 2010, jumlah fasilitas pendidikan dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA/SMK dari tahun 2007/2008 hingga 2008/2009 tercatat adanya peningkatan. Pada tahun 2008, jumlah SD ada 453 unit sedangkan pada tahun 2009 menjadi 472 unit. Sedangkan jumlah pertambahan fasilitas sekolah paling banyak adalah pada level SMP dimana terdapat penambahan sebanyak 32 unit sekolah, dari pada tahun 2008

Page 18: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 70

berjumlah 142 unit menjadi 174 unit pada tahun 2009. Peningkatan jumlah fasilitas pendidikan ini mengindikasikan adanya upaya yang positif untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang ada.

4.6.1.2 Kesehatan

Pada dasarnya pembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata, dan murah. Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan, pemerintah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan penyediaan sarana ke-sehatan terutama puskesmas dan puskesmas pembantu karena kedua fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah terpencil.

Gambar 4-8 Grafik Jumlah Sarana Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2009

Sarana kesehatan yang dimiliki oleh Kabupaten Kutai Kartanegara tersedia dari lingkup pelayanan lingkungan sampai lingkup pelayanan wilayah kecamatan hingga kabupaten. Kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat lingkup kecamatan dilayani oleh puskesmas dan rumah sakit. Berdasarkan data Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2009, sarana kesehatan yang dimiliki Kabupaten Kutai Kartanegara meliputi Rumah Sakit, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu. Pelayanan Rumah Sakit hanya difokuskan di pusat kota KecamatanSamboja dan Kecamatan Tenggarong dengan pertimbangan aksesibilitas yang sudah bagus serta jangkauan pelayanan yang luas dan mudah untuk dakses. Selain melayani wilayah Kecamatan Samboja dan Kecamatan Tenggarong diharapkan mampu melayani kebutuhan kesehatan masyarakat dikecamatan sekitar maupun di luar wilayah kabupaten. Untuk pelayanan kesehatan berupa Puskesmas dan Puskesmas Pembantu telah tersebar dengan merata di seluruh kecamatan

Page 19: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 71

Upaya Pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan tercermin adanya pembangunan dan perbaikansarana kesehatan. Pada tahun 2009 tercatat jumlah rumah sakit yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat 2 (dua) buah yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) A.M. Parikesit di Kecamatan Tenggarong dan RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti di Kecamatan Samboja. Sedangkan jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang telah didirikan masing-masing sebanyak 30 dan 180 buah. Jumlah dokter yang melayani di puskesmas sebanyak 89 dokter umum dan 37 dokter gigi.

Tabel 4-15 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya

No Kecamatan RUMAH

SAKIT

PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU

Jumlah Perawatan

Non Perawatan

1 Samboja 1 0 3 18 22

2 Muara Jawa 0 1 0 8 9

3 Sanga-Sanga 0 1 0 5 6

4 Loa Janan 0 0 3 5 8

5 Loa Kulu 0 0 1 12 13

6 Muara Muntai 0 1 0 8 9

7 Muara Wis 0 0 1 4 5

8 Kota Bangun 0 2 0 8 10

9 Tenggarong 1 0 3 10 14

10 Sebulu 0 2 0 11 13

11 Tenggarong Seberang 0 0 2 15 17

12 Anggana 0 1 0 9 10

13 Muara Badak 0 2 0 15 17

14 Marang Kayu 0 2 0 13 15

15 Muara Kaman 0 1 0 18 19

16 Kenohan 0 1 0 7 8

17 Kembang Janggut 0 1 0 9 10

18 Tabang 0 1 1 5 7

Total 2 16 14 180 212

Sumber: Hasil Analisis Kabupaten Kutai Kartanegara Dalam Angka 2011

Pembiayaan kesehatan di Kabupaten Kutai Kartanegara antara tahun 2004-2006 secara kuantitas menunjukkan kenaikan yang cukup berarti, yaitu dari Rp 30,84 milyar pada tahun 2004 meningkat menjadi Rp 37,37 milyar pada tahun 2005. Pada tahun 2006 kembali mengalami peningkatan menjadi Rp 45,77 milyar. Secara total, biaya kesehatan per kapita di Kabupaten Kutai Kartanegara untuk tahun 2004 sebesar Rp 56.291, tahun 2005 Rp 68.279, dan tahun 2005 mencapai Rp 85.377. Jumlah ini masih berada di bawah standar anggaran di tingkat internasional yang ditetapkan oleh Bank Dunia, yaitu sebesar Rp 120.500 per kapita per tahun, baik untuk kebutuhan biaya minimal maupun normatif.

4.6.2 Struktur Ekonomi

Kegiatan perekonomian yang beragam memberikan variasi terhadap struktur perekonomian suatu wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara. Keragaman kegiatan perekonomian merupakan hasil dari beragamnya potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang

Page 20: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 72

tersedia di suatu wilayah. Salah satu indikator yang sering digunakan untuk menggambarkan struktur ekonomi suatu wilayah adalah distribusi persentase sektoral. Struktur ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara dijabarkan atas nilai persentasi sektoral baik migas maupun non migas.

Tingkat kontribusi terhapat pembentukan PDRB dapat memperlihatkan kontribusi nilai tambah setiap sektor, sehingga akan tampak sektor-sektor yang menjadi pemicu pertumbuhan (sektor andalan) di wilayah yang bersangkutan. Distribusi persensentase PDRB secara sektoral menunjukan peranan masing-masing sektor dalam sumbangannya terhadap PDRB secara keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor, semakin besar pula pengaruh sektor tersebut didalam perkembangan ekonomi suatu daerah.

Tabel 4-16 Distribusi PDRB Kutai Kartanegara Atas Dasar Harga Berlaku Dengan Migas dan Tanpa Migas

No Lapangan Usaha Dengan Migas Tanpa Migas

2000 2009 2000 2009

PRIMER 91,35 90,89 57,49 68,36

1 Pertanian 8,25 6,26 40,56 21,74

2 Pertambangan 83,10 84,63 16,93 46,62

SEKUNDER 4,14 4,62 20,38 16,05

3 Industri Pengolahan 1,90 1,30 9,36 4,51

4 Listrik, Gas & Air Bersih 0,05 0,05 0,25 0,17

5 Bangunan 2,19 3,27 10,77 11,36

TERSIER 4,50 4,49 22,14 15,60

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 2,43 2,66 11,94 9,24

7 Pengangkutan & Komunikasi 0,50 0,42 2,46 1,47

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Prusahaan-Jasa Prusahaan 0,68 0,38 3,34 1,32

9 Jasa-jasa 0,89 1,03 4,40 3,57

PDRB 100 100 100 100

Sumber: PDRB Kutai Kartanegara Tahun 2009

Struktur ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara antara tahun 2000-2009 relatif mengalami perubahan meskipun tidak terlalu signifikan pada masing-masing kelompok primer, sekunder, dan tersier. Jika dilihat dari distribusinya, penurunan yang signifikan terjadi pada sektor pertanian, industri pengolahan, pengankutan dan komunikasi, serta Keuangan, Persewaan dan Jasa Prusahaan Jasa Prusahaan. Meskipun demikian sektor pertanian masih memberikan kontribusi yang relatif besar setelah sektor pertambangan.

Nilai PDRB Kutai Kartanegara tahun 2009 dengan migas sebesar Rp 88,09 trilyun sedangkan tanpa migas sebesar Rp 25,36 trilyun. Jika migas dimasukkan dalam penghitungan PDRB, maka sektor pertambangan berkontribusi sebesar 84,63 % terhadap perekonomian Kutai Kartanegara. Tetapi jika migas tidak dimasukkan dalam perhitungannya, sektor pertambanganpun masih tetap mendominasi perannya yaitu sebesar 46,62 %. Sektor pertambangan merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan Kabupaten Kutai Kartanegara dan terus mengalami peningkatan yang signifikan terutama pada PDRB non mogas. Pada tahun 2009, kedua sektor tersebut membentuk 90,89 % dengan migas dan 68,36 tanpa migas dari total PDRB Kabupaten Kutai Kartanegara.

Page 21: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 73

Kontribusi sektor pertanian cenderung mengalami penurunan dalam sembilan tahun ini, dimana pada tahun 2000 kontribusinya sebesar 8,25 % menjadi 6,26 % (dengan migas) pada tahun 2009. Sektor pertanian sendiri memberikan kontribusi terhadap total PDRB tahun 2009 rata-rata di atas 21% pada tanpa migas.

Banyak faktor yang menyebabkan sektor pertanian ini semakin turun peranannya antara lain luas areal hutan produksi dan luas areal pertanian yang semakin menyempit, masih rendahnya pengetahuan tentang budidaya pertanian dan teknologi yang digunakan dalam pertanian. Rendahnya nilai tambah sektor pertanian digambarkan dengan nilai jual produk pertanian masih sangat rendah dibanding dengan sektor lainnya, sehingga menyebabkan sektor ini kurang banyak diminati untuk diusahakan. Di samping faktor-faktor tersebut, sektor pertanian mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap alam.

4.6.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang dapat menggambarkan kinerja perekonomian disuatu wilayah. Sehingga pertumbuhan ekonomi merupakan indikator makro yang sering digunakan sebagai salah satu alat strategi kebijakan bidang ekonomi. Demikian pula halnya di Kabupaten Kutai Kartanegara, dalam Rencana Strategis (Renstra), laju pertumbuhan ekonomi tersebut menjadi salah satu indikator yang sangat penting untuk selalu dievaluasi.

Secara umum, pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara pada 2009 melemah sebesar 2,40 poin yaitu tumbuh sebesar 2,27 % atau lebih rendah dibandingkan tahun 2008 yang sebesar 4,67 %. Sedangkan jika minyak bumi dan gas alam (migas) dikeluarkan dari penghitungan PDRB, maka pertumbuhannya juga mengalami perlambatan dari 6,50 % pada tahun 2008 menjadi 4,34 % tahun 2009. Hampir semua sektor mengalami perlambatan dalam pertumbuhannya, kecuali sektor Industri Pengolahan dan sektor Listrik, Gas & Air Bersih yang masih mengalami percepatan pertumbuhan pada 2009.

Tabel 4-17 Pertumbuhan Ekonomi Kutai Kartanegara (%)

No Lapangan Usaha Dengan Migas Tanpa Migas

2007 2008 2009 2007 2008 2009

PRIMER -5,66 3,91 1,70 10,7

3 4,15 3,16

1 Pertanian 0,39 -0,82 -

0,22 0,39 -0,82

-0,22

2 Pertambangan -6,22 4,39 1,88 20,8

6 8,21 5,68

SEKUNDER 6,46 9,98 5,77 6,46 9,98 5,77

3 Industri Pengolahan 5,77 1,67 3,61 5,77 1,67 3,61

4 Listrik, Gas & Air Bersih 9,02 9,44 9,74 9,02 9,44 9,74

5 Bangunan 6,82 14,9

7 6,84 6,82

14,97

6,84

TERSIER 9,62 9,21 5,85 9,62 9,21 5,85

6 Perdagangan, Hotel & Restoran 10,4

6 8,94 4,88

10,46

8,94 4,88

7 Pengangkutan & Komunikasi 6,37 6,86 6,63 6,37 6,86 6,63

8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Prusahaan-Jasa Prusahaan

2,59 5,62 4,29 2,59 5,62 4,29

9 Jasa-jasa 12,9

3 13,2

0 9,08

12,93

13,20

9,08

Page 22: BAB 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara - SIPPa …sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen...Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI

Bab 4 Profil Kabupaten Kutai Kartanegara

LAPORAN RENCANA PROGRAM INVESTASI JANGKA MENENGAH (RPIJM) KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 2014 - 2018 74

No Lapangan Usaha Dengan Migas Tanpa Migas

2007 2008 2009 2007 2008 2009

PDRB -4,02 4,67 2,27 9,56 6,50 4,34

Sumber: PDRB Kutai Kartanegara Tahun 2009

Tabel diatas memberikan gambaran yang cukup jelas, apabila diamati dari sektor-sektor yang dominan terhadap perekekonomian Kutai Kartanegara, maka hanya sektor pertanian yang mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) dalam Perkembangan LPE, dimana pada tahun 2009 kontraksinya mengalami perlambatan. Sedangkan sektor-sektor yang lainnya masih tetap mengalami pertumbuhan perekekonomian, meskipun pertumbuhannya juga mengalami perlambatan.