bab 4 - mengenali perkembangan lingkungan - ips kelas 7 - f4.docx

22
January 17, 2014 CATATAN IPS KELAS 7 BAB IV MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN A. PETA, ATLAS DAN GLOBE 1. PETA PENGERTIAN PETA Peta adalah gambaran nyata/konvensional tetang permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Peta ialah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi di atas bidang datar dalam skala tertentu. Peta adalah gambaran konvensional dan selektif dari muka bumi atau benda di angkasa, beserta data-data terkait, dengan ukuran lebih kecil dan dibuat pada bidang datar. o Konvensional berarti simbol dan lambang yang digunakan pada peta telah disepakati oleh ahli-ahli kartografi di dunia. o Selektif berarti peta hanya menampilkan sebagian informasi dari kenampakan permukaan bumi. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi. Ahli membuat peta disebut kartografer. SYARAT PETA YANG BAIK 1. Konform, yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. 2. Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya di lapangan. 3. Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan. UNSUR – UNSUR KELENGKAPAN PETA 1. Judul peta Judul pada peta menunjukkan wilayah, daerah, negara mana yang terdapat dalam gambar tersebut, ditulis harus jelas dan sesuai antara judul serta gambaran wilayahnya. 2. Skala peta Skala peta adalah perbandingan jarak dip eta dengan jarak sebenarnya di lapangan Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dan jarak sesungguhnya di muka bumi Skala adalah perbandingan antara jarak dua buah titik (tempat) di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Macam skala peta : 1) Skala angka/numeric - Skala berbentuk angka atau pecahan yang ditulis mendatar, misalnya 1:1.000.000 menunjukkan 1 cm di peta sama dengan 1.000.000 cm di lapangan. Artinya, jarak antara dua titik pada peta sama dengan satu per sejuta dari jarak kenampakan di lapangan. Makin besar angka pembagi atau penyebut pecahan itu, berarti makin kecil skala peta. Skala angka adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk angka, baik angka bulat maupun angka pecahan. Skala angka dalam bentuk pecahan disebut skala pecahan (representative fraction). 2) Skala garis/grafis - Skala dinyatakan juga dengan garis, misalnya: Artinya, jarak 0-10 pada peta sama dengan jarak 10 km di lapangan. Makin panjang potongan garis itu, makin besar skala peta tersebut. Atanasia Yayuk Widihartanti Page 1 0 10 20 1

Upload: atanasia-yayuk-widihartanti

Post on 21-Oct-2015

3.612 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Peta adalah gambaran nyata/konvensional tetang permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

BAB IVMENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN

A. PETA, ATLAS DAN GLOBE

1. PETA PENGERTIAN PETA

Peta adalah gambaran nyata/konvensional tetang permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.

Peta ialah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi di atas bidang datar dalam skala tertentu.

Peta adalah gambaran konvensional dan selektif dari muka bumi atau benda di angkasa, beserta data-data terkait, dengan ukuran lebih kecil dan dibuat pada bidang datar.o Konvensional berarti simbol dan

lambang yang digunakan pada peta telah disepakati oleh ahli-ahli kartografi di dunia.

o Selektif berarti peta hanya menampilkan sebagian informasi dari kenampakan permukaan bumi.

Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi.

Ahli membuat peta disebut kartografer.

SYARAT PETA YANG BAIK1. Konform, yaitu bentuk peta yang

digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

2. Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya di lapangan.

3. Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

UNSUR – UNSUR KELENGKAPAN PETA1. Judul peta

Judul pada peta menunjukkan wilayah, daerah, negara mana yang terdapat dalam gambar tersebut, ditulis harus jelas dan sesuai antara judul serta gambaran wilayahnya.

2. Skala peta Skala peta adalah perbandingan jarak

dip eta dengan jarak sebenarnya di lapangan

Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dan jarak sesungguhnya di muka bumi

Skala adalah perbandingan antara jarak dua buah titik (tempat) di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan.

Macam skala peta :

1) Skala angka/numeric- Skala berbentuk angka atau

pecahan yang ditulis mendatar, misalnya 1:1.000.000 menunjukkan 1 cm di peta sama dengan 1.000.000 cm di lapangan. Artinya, jarak antara dua titik pada peta sama dengan satu per sejuta dari jarak kenampakan di lapangan. Makin besar angka pembagi atau penyebut pecahan itu, berarti makin kecil skala peta.

Skala angka adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk angka, baik angka bulat maupun angka pecahan. Skala angka dalam bentuk pecahan disebut skala pecahan (representative fraction).

2) Skala garis/grafis- Skala dinyatakan juga dengan

garis, misalnya:

Artinya, jarak 0-10 pada peta sama dengan jarak 10 km di lapangan. Makin panjang potongan garis itu, makin besar skala peta tersebut.

3) Skala verbal- Skala verbal adalah skala yang

dinyatakan secara verbal atau dengan kalimat. Contoh: 1 inch to 1 mileSkala itu berarti 1 inci pada peta menyatakan jarak 1 mil di lapangan. Bila 1 mil = 63.360 inci, maka skala dalam bentuk angka adalah 1 : 63.360.

3. Legenda petaLegenda adalah bagian peta yang memuat keterangan dari simbol-simbol yang terdapat pada

4. Orientasi peta/petunjuk arahArah yang ditunjukkan dengan gambar panah lazimnya arah utara yang digambarkan dengan panah ditambah huruf (U) di ujungnya. Yang lazim pula arah utara adalah arah atas di peta. Ada juga peta yang arah utaranya tidak tepat di atas.

5. Inset petaInset merupakan peta yang berukuran lebih kecil dari peta utama. Inset dapat dibedakan menjadi dua.

a. Inset yang berupa gambar lebih luas dari gambar utama. Inset jenis

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 1

0 10 20 30 40 50 Km

1 Cm

Page 2: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

ini digunakan untuk menjelaskan letak daerah yang digambarkan terhadap wilayah di sekitarnya.

b. Inset dengan gambar yang lebih sempit yang digunakan untuk memperjelas bagian wilayah tertentu pada peta.

6. Garis astronomis ( garis lintang dan garis bujur ) Garis lintang pada peta dimulai dari

garis khatulistiwa yang diberi tanda 0°. Garis khatulistiwa memisahkan belahan bumi utara dengan belahan bumi selatan. Garis-garis lintang yang lain sejajar dengan khatulistiwa. Oleh karena itu, garis itu dinamakan juga garis parallel,(sejajar). Garis ini juga disebut lalitude. Garis lintang di belahan utara dinamakan Lintang Utara (LU), dari 1° LU - 90° LU (kutub utara = KU). Di belahan selatan dinamakan Lintang Selatan (LS), dari 1° LS - 90° LS (kutub selatan = KS).

Garis bujur ( meridian / longitude ) pada peta berbentuk garis lurus atau lengkung dari utara ke selatan. Garis bujur yang melalui Kota Greenwich dekat London ditetapkan sebagai garis bujur 0°. Di sebelah timur garis 0° adalah Bujur Timur dan di sebelah baratnya adalah Bujur Barat, kedua garis bujur itu sampai 180°.

7. Tahun pembuatan, penerbit Keadaan geografi bersifat dinamis. Tahun pembuatan peta perlu ditulis, agar pembaca mengetahui kapan peta bersangkutan dibuat.

8. Sumber peta Sumber peta menunjukkan dari mana peta didapatkan atau nama badan/instansi pembuat peta tersebut. Pencantuman sumber peta menunjukkan keabsahan peta bersangkutan. Badan pemetaan di Indonesia misalnya Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional) dan Jawatan Topografi Angkatan Darat.

9. Garis kontur Kontur adalah garis yang menghubungkan

tempat-tempat yang sama ketinggiannya dari permukaan laut. Kontur tidak pernah bertemu. Dengan garis kontur, pembaca peta dapat mengetahui tinggi rendah suatu tempat.

10.Proyeksi peta Untuk memperkecil kesalahan,

pemindahan gambar peta ke bidang datar dilakukan secara sistematis dan matematis, yaitu dengan proyeksi. Beberapa jenis proyeksi adalah: proyeksi azimutal, proyeksi silinder, dan proyeksi kerucut. Cara proyeksi diinformasikan pada gambar peta bersangkutan melalui informasi proyeksi peta.

11.Warna dan tulisan Penggunaan warna pada peta bertujuan

untuk membedakan keadaan wilayah, ketinggian, kedalaman, dan sebagai unsur estetika. Misalnya: kuning menunjukkan dataran tinggi. Warna cokelat menunjukkan adanya pegunungan, dan lain sebagainya.

Tulisan (lettering) digunakan pada keterangan serta mempertegas simbol. Umumnya dipilih huruf cetak standar yang representatif sesuai ukuran peta. Misalnya huruf cetak untuk menuliskan judul peta, huruf bersirip miring untuk menuliskan keterangan kenampakan air (sungai, danau, laut).

JENIS PETA Jenis peta berdasarkan isinya

Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi, baik berupa kenampakan alam maupun kenampakan budaya. Kenampakan alam dapat berupa sungai, danau, laut, maupun bentang lahan. Kenampakan budaya dapat berupa jalan raya, jalan kereta api, pemukiman, dan sebagainya.o Peta umum dapat dibedakan sebagai

berikut.1) Peta dunia, yaitu peta yang

berfungsi memberikan informasi letak dan bentuk wilayah setiap negara di dunia.

2) Peta korografi, yaitu peta yang memberikan gambaran seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil.

3) Peta topografi, yaitu peta yang memberikan gambaran tentang permukaan bumi dan reliefnya.

Peta khusus adalah peta yang di dalamnya hanya menggambarkan satu aspek dari gejala di permukaan bumi. Peta ini disebut juga sebagai peta tematik karena hanya menggambarkan tema tertentu yang ada di permukaan bumi. Contoh dari peta tematik antara lain peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, peta persebaran hasil tambang, peta jaringan jalan, dan sebagainya.

JENIS PETA BERDASARKAN BENTUKNYA1. Peta datar (peta planimetri)

Peta datar adalah peta yang dibuat pada bidang datar, seperti kertas, kain, kanvas, maupun triplek. Perbedaan kenampakan di daratan maupun di lautan digambarkan dengan menggunakan perbedaan warna atau simbol lain.

2. Peta timbul (peta relief)Peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat sesuai dengan bentuk sebenarnya di permukaan bumi. Peta ini dibuat secara tiga dimensi sehingga gunung

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 2

Page 3: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

nampak menjulang, sedangkan dataran rendah dan lembah nampak di bawahnya.

3. Peta digitalPeta digital adalah peta yang dibuat dengan alat bantu komputer. Data dalam penggambaran peta disimpan dalam suatu disket, CD, atau hard disk. Gambar peta ditayangkan melalui monitor komputer. Program yang digunakan dalam penggambaran peta ini dapat menggunakan program map info dan arc info.

Jenis peta berdasarkan skalanya1. Peta kadaster, skala 1:100 – < 1:5.000.2. Peta skala besar, skala 1:5.000 – <

1:250.000.3. Peta skala sedang, skala 1:250.000 – <

1:500.000.4. Peta skala kecil, skala 1:500.000 – <

1:1.000.000.

SIMBOL GEOGRAFI PADA PETA Pada peta akan ditemui gambar-gambar

berupa symbol yang mewakili kenampakan yang ada di permukaan bumi.1. Kenampakan hipsografi

Kenampakan relief merupakan nama lain kenampakan hipsografi. Kenampakan ini berupa bentang alam daratan, seperti pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, bukit, lembah, dan lain-lain. Untuk menunjukkan kenampakan hipsografi pada peta digunakan simbol warna, yaitu warna cokelat.Contoh penggolongan warna berdasarkan kenampakan hipsografi sebagai berikut:o Hijau tua 0 m - 200 mo Hijau muda 200 m - 500 mo Kuning 500 m - 1000 mo Cokelat muda 1.000 m - 2.000 mo Cokelat tua 2.000 m - 3.000 mo Cokelat sangat tua 3.000 m - 4.000 mo Putih > 4.000 m

2. Kenampakan hidrografi

o Hidrografi, yaitu bentuk muka bumi berupa perairan, seperti lautan, laut, selat, teluk, sungai, danau, dan sebagainya. Nama-nama perairan dalam peta biasanya ditulis dengan menggunakan huruf miring (italic). Sedangkan sebagai simbol kedalaman dari perairan tersebut ditunjukkan oleh warna biru yang bertingkat-tingkat, mulai dari warna biru keputih-putihan (biru sangat muda), biru muda, biru, biru tua, sampai biru kehitaman. Tingkatan warna itu disesuaikan dengan kedalaman perairan tersebut. Pada setiap peta kadangkala terdapat perbedaan penggolongan warna biru. Hal ini disesuaikan dengan besar gambar dan tujuan pembuatan peta tesebut.

o Contoh penggolongan warna berdasarkan kedalaman perairan :- Biru keputih-putihan 0 m – 200 m - Biru muda 200 m – 2.000 m - Biru tua 2.000 m – 4.000 m - Biru kehitaman > 4.000 m

3. Kenampakan buatan manusia Pada peta, kenampakan buatan

manusia, seperti jalan, rel kereta api, kota, bangunan, dan lain-lain menggunakan warna merah atau warna hitam dipadu dengan simbol garis dan titik. Warna merah digunakan untuk kenampakan kota atau jalan, sedangkan warna hitam sering digunakan untuk menunjukkan bangunan, dam, dan lain-lain.

Selain itu terdapat simbol-simbol khusus untuk menunjukkan kenampakan-kenampakan lainnya, seperti menggunakan bentuk mini dari kenampakan tersebut. Kenampakan rumah sakit diberi simbol tanda palang merah (redcross) atau tempat tidur, warung makan atau restoran disimbolkan dengan gambar sendokgarpu, kota pelabuhan dengan gambar menara, dan sebagainya. Contoh simbol kenampakan buatan manusia sebagai berikut.

SIMBOL PETA DIBEDAKAN MENJADI 3 MACAM YAITU

BENTUK SIMBOL

WUJUD SIMBOLPICTORAL GEOMETRIK HURUF/ANGKA

TITIK

Pelabuhan Udara Pelabuhan Udara

PU Pelabuhan Udara

Gedung Sekolah Gedung sekolah GS Gedung sekolah

Gedung Museum Kota Kecil GM

Gedung Museum

Gereja Gunung aktif G Gereja

Masjid Kota Besar M Masjid

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 3

Page 4: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

BENTUK SIMBOL

WUJUD SIMBOLPICTORAL GEOMETRIK HURUF/ANGKA

GARIS

Jalan Raya Ibukota provinsi JR Jalan Raya

Jalan kereta api Ibukota negara KAJalan Kereta api

Sungai Gereja S sungai

+-+-+-+-+ Batas negara masjid BN

Batas Negara

++++++++ Batas propinsi BP Batas provinsi

AREA

Dataran RendahDataran Rendah

DR

Dataran rendah

Perkebunan kopiPerkebunan Kopi PK

Perkebunan Kopi

Perkebunan Teh Perkebunan teh PTPerkebunan Teh

Wisata Bahari Wisata BahariWB Wisata Bahari

Peternakan Sapi Peternakan Sapi PSPeternakan Sapi

FUNGSI PETA1. Menyajikan informasi tentang suatu

tempat secara keruangan. Contoh: letak serta jarak, luas dan bentuk, arah dan kemiringan.

2. Menggambarkan kenampakan bentang alam dan budaya di muka bumi. Contoh: persebaran alami dan nonalami.

3. Memberikan informasi gejala geografis di atas permukaan bumi

ARYONO PRIHANDITO dalam bukunya “KARTOGRAFI”, membedakan fungsi peta menjadi empat, yaitu:1) Menunjukkan posisi atau lokasi

relatif. Peta berfungsi untuk menunjukkan letak suatu tempat berdasarkan titik acuan tertentu di muka bumi.

2) Menunjukkan jarak antarkota atau luas daerah di muka bumi.

3) Memperlihatkan bentuk atau dimensi kenampakan tertentu, seperti aliran sungai dan gunung dapat terlihat di dalam peta.

4) Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di dalam peta. Dalam penyajiannya, simbol-simbol digunakan sebagai wakil dari data-data tersebut. Dalam hal ini, Kartografer dapat menganggap simbol tersebut dimengerti oleh pemakai peta.

2. ATLAS

PENGERTIAN ATLAS

Atlas adalah nama dewa orang Yunani. Dewa ini memegang bumi di atas pundaknya. Selanjutnya nama atlas digunakan untuk memberi nama kumpulan peta-peta yang dirancang untuk disimpan dalam bentuk jilid (buku) atau dalam keadaan lepas-lepas, tetapi dikumpulkan menjadi satu.

JENIS ATLAS Atlas berdasarkan wilayah

1. Atlas alam semesta, yaitu atlas yang menyajikan gambaran letak dan gerakan dari planet. Misalnya, gambaran peredaran bumi mengelilingi matahari, posisi bulan, gerhana bulan, dan sebagainya.

2. Atlas dunia, yaitu atlas yang menyajikan gambaran informasi fisik dan hasil-hasilnya dari berbagai negara. Atlas ini juga memberikan gambaran kemajuan pembangunan berbagai negara.

3. Atlas nasional, yaitu atlas yang menampilkan keterpaduan kondisi geografi fisik dan hasil-hasilnya yang mencirikan suatu negara.

4. Atlas regional, yaitu atlas yang menyajikan gambaran mengenai aspek geografi dari suatu provinsi.

5. Atlas kota, yaitu atlas yang menyajikan informasi tentang kondisi geografis suatu kota.

Atlas berdasarkan tujuan1. Atlas referensi, yaitu atlas yang dibuat

untuk kepentingan referensi. Atlas ini didesain untuk membantu pengguna dalam menentukan kenampakan-

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 4

Page 5: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

kenampakan geografis atau untuk kepentingan politik (batas negara) dan juga untuk kepentingan perjalanan serta untuk perencanaan wilayah.

2. Atlas wisata, yaitu atlas yang menunjukkan tempat dan jenis wisata yang ada dalam suatu negara.

3. Atlas pendidikan, yaitu atlas yang didesain untuk keperluan pendidikan. Atlas ini menyajikan informasi tentang persebaran fenomena geografi fisik, seperti relief, iklim, fauna, dan juga memberikan informasi tentang hasil bumi, kepadatan penduduk, persebaran daerah industri, dan sebagainya.

Atlas berdasarkan isi1. Atlas umum, yaitu atlas yang

memberikan informasi geografi secara umum. Misalnya, atlas pelajar atau atlas dunia.

2. Atlas tematik, yaitu atlas yang memberikan informasi tentang satu fenomena tertentu. Misalnya, atlas wisata.

KOMPONEN PADA ATLAS1. Daftar isi

Daftar isi memuat judul-judul peta dengan disertai halamannya. Daftar isi akan memudahkan pengguna dalam memilih peta yang diinginkan.

2. KeteranganAtlas dapat memuat berbagai jenis peta baik yang berupa peta tematik maupun peta umum. Keterangan dalam atlas yang dimaksud adalah isi dari atlas tersebut.

3. IndeksPada bagian belakang dari atlas terdapat indeks yang berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam mencari letak suatu tempat atau objek. Misalnya, mencari letak Kota Sidoarjo. Dalam indeks tertulis Sidoarjo 37 E.2. Artinya letak Kota Sidoarjo pada atlas, yaitu halaman 37 kolom E (garis antarbujur) dan baris 2 (garis antarlintang).

SIFAT ATLAS1) menarik, artinya atlas menarik orang

untukmembacanya.2) informatif, artinya informasi yang

ditampilkan jelas, mudah, dan aktual.3) sistematis, artinya atlas disusun dengan

urutan yang jelas. Urutan tersebut dapat dimulai dari suatu daerah yang lebih kecil/sempit, kemudian daerah yang lebih besar/luas. Misalnya dari suatu negara kemudian negara negara lainnya di dunia. Urutan dapat juga berdasarkan posisi dari arah tertentu, misalnya dari wilayah bagian barat sampai timur. Misalnya dari propinsi di wilayah paling barat sampai propinsi di wilayah paling timur.

MANFAAT ATLAS1) Mencari letak suatu objek geografi,

misalnya: negara, provinsi, dan kota.2) Mencari informasi tentang keadaan sosial

dan ekonomi suatu daerah atau negara.

Misalnya, yang berhubungan dengan hasil bumi dan kepadatan penduduk.

3) Mencari informasi tentang keadaan budaya, misalnya yang berhubungan dengan pendidikan dan persebaran benda sejarah.

3. GLOBE

PENGERTIAN GLOBE Globe adalah model tiruan bola bumi yang

memberikan gambaran tentang bentuk bumi sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya.

Globe berasal dari bahasa Latin, globees yang artinya bulatan atau bola. Globe terbesar dengan diameter 36,5 m terdapat di Miami, Amerika Serikat.

Globe, artinya tiruan bola bumi yang diperkecil supaya dapat menggambarkan bentuk bumi yang sebenarnya.

Globe adalah gambaran nyata / konvensional tentang bumi pada bidang bulat yang diperkecil.

Anaximander sebagai manusia yang menciptakan globe pertama kali

KEDUDUKAN GLOBE TERHADAP BIDANG DATAR Pada globe, sumbu bumi tidak tegak lurus

pada lintasan semu matahari. Selain rotasi, bumi juga mengalami revolusi, yaitu peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali putaran penuh (rotasi) ialah 24 jam.

Sambil berotasi, bumi beredar mengelilingi matahari. Peredaran bumi mengelilingi matahari membentuk suatu bidang yang disebut ekliptika.

Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali beredar penuh (revolusi) ialah 365 hari.

Revolusi bumi ialah perputaran bumi bersama planet yang lain mengelilingi matahari sambil berputar pada porosnya.

Poros bumi dalam peredaran mengelilingi matahari selalu miring 66½° terhadap bidang ekliptika. Karena letaknya sangat jauh, sinar matahari yang datang ke permukaan bumi arahnya sejajar.

Garis-garis dan angka 66½° atau 23½° tersebut menunjukkan posisi datangnya sinar matahari yang berdampak pada iklim suatu tempat di bumi.

Jadi, garis-garis dan angka 66½° atau 23½° menunjukkan keadaan iklim suatu tempat di bumi.

Garis lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi.

o Daerah di antara garis Khatulistiwa, 23 ½° LU - 23 ½° LS, disebut daerah tropis karena di sanalah sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari. Di daerah ini hanya dikenal 2 musim, yaitu musim panas dan penghujan.

o Daerah antara 23 ½° LU dan 66 ½° LU serta antara 23 ½° LS dan 66 ½° LS disebut daerah subtropis. Di daerah ini dapat terjadi 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 5

KEDUDUKAN MATAHARI

Page 6: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

KARAKTERISTIK GARIS BUJUR DAN GARIS LINTANG Karakteristik garis bujur:

1. Menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.

2. Membagi Bumi menjadi dua bagian yang sama pada garis 0° dan 180°, menjadi Bujur Barat dan Bujur Timur.

3. Garis 180° Bujur Timur dan 180° Bujur Barat berimpit di Samudra Pasifik.

4. Garis bujur 0° dengan beberapa pembelokan disebut garis Batas Tanggal Internasional yang digunakan sebagai awal pedoman pembagian waktu di dunia.

Karakteristik garis lintang:1. Garis lintang 0° membagi Bumi menjadi

2 belahan sama besar yaitu lintang utara dan lintang selatan. Garis ini dinamakan garis lini/ equator/katulistiwa.

2. Garis lintang paling panjang adalah garis ekuator atau khatulistiwa, yaitu ± 40.000 km²

3. Garis lintang 0° di tetapkan sebagai garis GMT ( Greenwich Mean Time ) yang dimulai dari kota Greenwich yang berada di dekat kota London, Inggris.

4. Garis 23½° LU/LS dinamakan garis Balik Matahari, sebab matahari hanya beredar dari garis 23½° LU menuju 0° dan terus bergerak menuju 23½° LS sampai di garis ini matahari berbalik arah menuju ke utara, begitu seterusnya. Garis 23½° LU disebut garis Balik Matarahri Utara dan 23½° LS disebut garis Balik Matahari Selatan

5. Garis 66½° LU/LS dinamakan garis lingkaran kutub yaitu 66½° LU disebut garis lingkaran Kutub Utara dan 66½° LS dinamakan garis Lingkaran Kutub selatan

6. Garis 90° LU/LS dinamakan garis Kutub, yaitu 90° LU dinamakan Kutub Utara dan 90° LS dinamakan Kutub Selatan

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GLOBE GLOBE JUGA MEMIKIKI KEGUNAAN ATAU

KELEBIHAN :1. Bentuk globe menyerupai bentuk bumi

yang sebenarnya.2. Letak astronomis dan geografis pada

globe mudah dipelajari karena mengikuti bentuk bumi. Pada peta, garis lintang dan garis bujur merupakan hasil proyeksi yang mengandung unsur distorsi atau kesalahan.

3. Gambar daratan dan lautan pada globe dapat terlihat persebarannya sesuai dengan kenyataan.

4. Pembagian iklim matahari dapat lebih mudah dipelajari dengan menggunakan globe.

5. Globe dapat menirukan gerakan rotasi bumi dan posisi bumi terhadap ekliptika.

GLOBE MEMILIKI KELEMAHAN, YAITU:1. skala globe terlalu kecil sehingga

informasinya tidak lengkap atau masih bersifat umum. Banyak informasi yang tidak terpetakan pada globe.

2. globe tidak mudah di bawa ke mana-mana seperti halnya peta yang bisa dilipat.

MANFAAT GLOBE1. Menggambarkan atau memproyeksikan

bentuk bumi yang sebenarnya dan dapat memperlihatkan permukaannya secara utuh.

2. Dapat dengan mudah memperagakan terjadinya siang dan malam dengan bantuan sinar dari senter.

3. Dapat dengan mudah memperagakan terjadinya rotasi bumi.

4. Membandingkan perbedaan daerah waktu di bumi dengan pertolongan garis bujur.

5. Menunjukkan sistem pembagian garis lintang dan garis bujur serta besarnya lingkaran garis lintang.

6. Menggambarkan dengan mudah kedudukan bumi dalam hubungannya dengan matahari dan bulan.

7. menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut,

8. mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus samudera dengan lebih mudah

9. melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub

10. memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim, musim, pembagian zone waktu

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGGUNAKAN GLOBE : Globe sengaja dibuat miring karena dibuat

sesuai dengan letaknya pada bidang perputaran bumi mengelilingi matahari. Jadi kalian tidak perlu membuatnya tegak lurus.

Jika kalian akan mendemonstrasikan gerakan rotasi bumi maka jangan sampai salah arah perputarannya. Putarlah globe ke arah kanan atau kalau dilihat dari atas (kutub utara) arah perputarannya berlawanan arah jarum jam).

Sebagaimana halnya peta, globe memiliki koordinat sehingga lokasi obyek dapat dicari dengan menggunakan koordinat.

Informasi keruangan lainnya sama dengan peta.

AKIBAT KEMIRINGAN SUMBU TERHADAP IKLIM DI BERBAGAI WILAYAH DI BUMI1. Daerah iklim tropika ( lintang 0° - 23,5°

LU/LS ) hanya memiliki 2 musim saja yaitu musim kemarau dan musim penghujan

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 6

Page 7: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

2. Periode siang hari dan malam hari di daerah tropika selalu sama di sepanjang waktu, yaitu sekitar 12 jam

3. Daerah iklim sedang ( 23,5° - 66,5° LU/LS ) memiliki 4 musim yaitu musim dingin, musim panas, musim semi dan musim gugur

4. Lama waktu siang dan malamn hari di daerah iklim sedang tidak sama, kecuali tanggal 21 Maret dan 23 September. Selama musim panas siang hari waktunya lebih lama dibandingkan malam hari, sebaliknya pada musim dingin, malam hari lepih lama dibandingkan siang hari

5. Daerah iklim kutub ( 66,5° - 90° LU/LS ) pergantian siang dan malamnya sekitar 6 bulan

B. KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK INDONESIA

1. KONDISI GEOGRAFIS INDONEISA

Indonesia memiliki 3 macam iklim yaitu :1. Iklim panas/tropis :

Indonesia memiliki iklim tropis karena secara astronomis Indonesia terletak pada garis 6 ˚ LU – 11 ˚ LS, wilayah ini berdasarkan pembagian iklim matahari terletak pada daerah tropis maka Indonesia memiliki iklim tropis

2. Iklim muson/musim :Indonesia memiliki iklim ini disebabkan secara geografis Indonesia terletak pada daerah yang dilalui angina musim/muson yang datang dari daratan Asia menuju Australia dan berganti arah tiap 6 bulan sekali dari arah Australia menuju Asia.

3. Iklim laut/marine :Indonesia mempunyai iklim ini karena sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas laut. Oleh sebab itu iklim panas/tropis di Indonesia tidak terlalu panas ( sejuk ) karena pengaruh laut/perairan yang luas.

Indonesia memiliki 2 macam iklim yaitu :1. Musim kemarau2. Musim penghujan

Musim pancaroba adalah musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atu seba\liknya dari musim penghujan ke musim kemarau

Musim pancaroba dibagi menjadi 2 macam yaitu :1. Musim labuh :

Yaitu musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan

2. Musim mareng :Yaitu musim peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau

Pembagian iklim :1. Iklim fisis :

Adalah pembagian iklim berdasarkan kondisi-kondisi fisik/keadaan alam. Kondisi fisik tersebut meliputi :o Tinggi rendahnya daratan/reliefo Keadaan arus lauto Jarak suatu daratan terhadap

pengaruh angina laut

Pembagian iklim fisis meliputi :a. Iklim continental ( iklim tengah

benua ) :b. Ialah iklim yang terdapat di

daerah yang letaknya di tengah-tengah benua jauh dari pengaruh angin laut maka mempunyai ciri-ciri ; Kelembaban rendah ( kering ) Perbedaan suhu sangat

menyolok antara siang dan malam hari

c. Iklim lautan/iklim marine adalah iklim yang terjadi di daerah yang letaknya berdekatan dengan laut. Daerah ini memiliki ciri-ciri sbb : Penguapan tinggi Udara selalu lembab bahkan

langit selalu tertutup awan Perbedaan suhu antara siang

dan malam hari kecil

d. Iklim ugahari adalah iklim pada dataran tinggi dengan perbedaan amplitudo siang dan malam yang besar di daerah pegunungan.

2. IKLIM MATAHARIWilayah di permukaan bumi dalam iklim matahari, dibagi menjadi tiga wilayah tipe iklim :1.

Daerah tropika, yaitu daerah yang terletak antara 23½°LU – 23½° LS. Pada daerah ini mempunyai suhu udara yang relatif tinggi sepanjang tahun.

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 7

Page 8: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

2. Daerah sedang, yaitu daerah yang terletak antara 23½° - 66½°, baik lintang utara (LU) maupun lintang selatan (LS). Di daerah ini terdapat empat musim, yaitu musim dingin, semi, panas, dan gugur.

3. Daerah kutub, yaitu daerah yang terletak antara 66½°–90° baik LU maupun LS. Suhu udara di daerah ini sepanjang tahun rendah.

3. PEMBAGIAN IKLIM JUNGHUHN

Junghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan tanaman budidaya yang dapat tumbuhdi daerah tersebut. Kita tahu bahwa semakin tinggi tempatmaka suhu makin dingin. Oleh sebab itu tanaman budidaya yang dapat tumbuh akan berbeda-beda

2. KONDISI PENDUDUK

Pertumbuhan penduduk adalah perkembangan jumlah penduduk di suatu daerah/Negara

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk :a. Kelahiran/fertilitas/natalitasb. Kematian/mortalitasc. Migrasi ( emigrasi dan imigrasi )

Transisi demografi ialah suatu pola pergesaran pertumbuhan penduduk dari tingkat kelahiran dan kematiatian tinggi ke pola pertumbuhan penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian rendah.

Kepadatan penduduk/densitas penduduk ialah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah rata-rata penduduk yang bertempat tinggal pada suatu daerah

Faktor penunjang kelahiran ( pronatalitas ) :a. Kawin usia mudab. Pandangan banyak anak banyak rejekic. Anak menjadi harapan bagi orang tua

sebagai pencari nafkahd. Anak menjadi kebanggaan bagi orang tuae. Anak laki-laki dianggap sebagai penerus

keturunanan, sehingga bila belum memiliki anak laki-laki oarng masih terus ingin memilki anak laki-laki.

Penghambat kelahiran ( antinatalitas ) :a. Keinginan untuk mempunyai anak sedikit

karena banyak anak beban tanggungan orang tua bertambah berat

b. Penundaan usia kawain sampai selesai pendidikan/mendapat pekerjaan

c. Wanita merasa terbatas ruang geraknya bila mempunyai banyak anak

d. Dilaksanakannya program KB

Angka kelahiran kasar ialah rata-rata banyaknya bayi lahir dari setiap 1000 orang pendududk dalam setahun.

Rumus :

CBR = B X 1000 P

Keterangan : CBR ( Crude Birth Rate ) = angka kelahiran

kasar B ( Birth ) = jumlah kelahiran

setahun P ( Population ) = Jumlah penduduk

Angka kelahiran khusus menurut umur ialah rata-rata banyaknya bayi lahir dari tiap 1000 orang wanita pada usia tertentu dalam setahunRumus : ASBRx = Bx X 1000

Px

Keterangan :- ASBRx ( Age Specific Birth Rate )= angka

kelahiran pada wanita usia tertententu- Bx ( Birth )= jumlah kelahiran pada wanita

usia tertentu- Px ( Populatin )= jumlah penduduk wanita

usia tertentu

Angka kelahiran kasar adalah rata-rata banyaknya orang yang meninggal dari tiap 1000 orang penduduk dalam setahunRumus : CDR = B X 1000

P

Keterangan :- CBR ( Crude Death Rate ) = angka

kematian kasar- D ( Death ) = jumlah

kematian setahun- P ( Population ) = Jumlah penduduk

Angka kematian khusus ialah rata-rata benyaknya orang emninggal dari tiap 1000 orang penduduk pada usia tertentu dalam setahun.Rumus : ASDRx = Dx X 1000

Px

Keterangan :- ASDRx ( Age Specific Birth Rate ) = angka

kematian pada wanita usia tertententu

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 8

Page 9: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

- Dx ( Birth ) = jumlah kematian pada wanita usia tertentu

- Px ( Populatin ) = jumlah penduduk usia tertentu

Angka kematian bayi ialah rata-rata banyaknya bayi yang meninggal dari tiap 1000 orang pendududk dalam setahunRumus : IMR = Jumlah bayi mati X 1000

Jumlah bayi lahir hidup

Keterangan :- IMR ( Infat Mortality Rate ) = angka

kematian bayi usia di bawah 1 tahun

Angka kelahiran bervariasi dan dikelompokkan menjadi :a. Tingkat kelahiran tinggi, lebih dari 30

orang/1000 pendudukb. Tingkat kelahiran sedang berkisar antara

20 – 30 orang/1000 pendudukc. Tingkat kelahiran rendah, kurang dari 20

orang/1000 penduduk

Angka kematian ini bervariasi, dan dikelompokkan menjadi :a. Tingkat kematian tinggi, lebih dari 18

orang/1000 pendudukb. Tingkat kematian sedang, berkisar antara

14-18 orang/1000 pendudukc. Tingkat kematian rendah, kurang dari 14

orang/1000 penduduk

Migrasi internasinal adalah perpendahan pendududk, baik ke dalam maupun ke luar suatu Negara dan menetap di Negara tersebut.Migrasi internasional dibedakan menjadi 2 macam yaitu :a. Emigrasi ialah perpindahan penduduk

keluar dari suatu Negara untuk menetap di Negara lain

b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri masuk ke dalam negeri

Mobilitas /perpindahan penduduk/migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.Migrasi dibedakan menjadi :a. Migrasi internasional :

1) Emigrasi2) Imigrasi

b. Migrasi nasional :1) Transmigrasi2) Urbanisasi3) Ruralisasi

Migrasi nasional ialah perpindahan penduduk di dalam suatu Negara.

Transmigrasi ialah perpindahan penududuk dari salah satu pulau untuk menetap di pulau lain dalam wilayah Negara RI

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota

Ruralisasi ialah perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk tujuan menetap

Jenis-jenis transmigrasi :a. Transmigrasi umum yaitu transmigrasi

yang dilaksanakan dan dibiaya oleh pemerintah

b. Transmigrasi khusus yaitu transmigrai yang dilaksanakan oleh pemerintah yang sifatnya khusus dengan tujuan tertentu

c. Transmigrasi spontan ( swkarsa ) yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh pendusuk atas kemauan dan biaya sendiri dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah berupa lahan garapan seluas 2 ha dll

d. Transmigrasi swakarya yaitu transmigrasi yang sebagian biayanya ditanggung oleh pemerintah, sedangkan untuk pembukaan lahan ditanggung oleh transmigrasi

e. Transmigrasi local yaitu transmigrasi yang terjadi dari satu daerah ke daerah lainnya dalam 1 provinsi

f. Transmigrasi bedol desa yaitu perpindahan penduduk meliputi seluruh desa beserta kepala desa dan perangkat-perangkatnya ke daerah lain.

g. Transmigrasi sektoral yaitu perpindahan penduduk yang biayanya ditanggung bersama oleh pemerintah daetrah asal transmigran dengan pemerintah daerah tujuan transmigrasi

Tujuan transmigrasi adalah :a. Pemerintahan persebaran pendudukb. Peningkatan taraf hidup para

transmigranc. Pengolahan sumber daya alam yang

belum tersendiri di daerah transmigrasid. Penyediaan lapangan kerja bagi

transmigran di daerah tujuane. Pemerataan pembangunan di seluruh

Indonesiaf. Peningkatan pertahanan dan keamanan

nasional

Pola mobilitas penduduk di suatu daerah dibedakan menjadi 3 macam yaitu :a. Nglaju ( forensen ) disebut perpindahan

peduduk harian yaitu perpeindahan penduduk setiap hari antara desa dan kota

b. Migrasi musimam adalah perpindahan penduduk yang terjadi pada musim-musim tertentu

c. Migrasi menetap/permanent yaitu perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain dengan tujuan menetap

Komposisi penduduk/susunan penduduk ialah pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria yang dibutuhkan

Macam-macam pengelompokkan penduduk yang bisas dilaksnakan dalam kegiatan pendataan berdasarkan :a. Sifat sosial dibedakan menjadi 2 macam

yaitu menurut :

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 9

Page 10: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

1) Tingkat pendidikan2) Status perkawinan

b. Ciri-ciri ekonomi :1) Mata pencaharian

c. Tempat tinggal :1) Desa2) Kota

d. Jenis kelamin dan umur

Piramida penduduk adalah bentuk grafik dari susunan pendududk berdasarkan jenis kelamin dan umur

Macam-macam piramida penduduk :a. Bentuk limas menunjukkan jumlah

penduduk usia muda lebih banyak dari usia dewasa, jumlah penduduk bertambah dengan cepatContoh : Indonesia, India, Cina Barsilia dll / Negara yang sedang berkembang

b. Bentuk granat, menunjukkan jumlah penduduk usia muda hamper sama dengan usia dewasaContoh : Belanda, Swedia, Norwegia, Finlandia

c. Bentuk nisan, menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit daripada usia dewasa.Contoh : Jerman, Inggris, Belgia, Perancis

Akibat urbanisasi :a. Bagi desa :

Kekurangan tenaga kerja muda Lahan pertanian terbengkelai Beralihnya modal dari desa ke kota Desa tidak berkembang Adanya Koran, listrik masuk desa

b. Bagi kota : Pertambahan penduduk kota sangat

cepat Munculnya daerah slum ( daerah

kumuh ) Kriminalitas meningkat Komunikasi desa dan kota semakin

lancar Munculnya daerah-daerah pinggiran

kota Kota perlu menambah fasilitas-

fasilitas seperti sekolah, RS, pasar, lapangan kerja dll

Berikut ini adalah contoh-contoh keterkaitan antara kondisi geografis dengan keadaan penduduk, yaitu:1. wilayah yang subur cenderung dipilih

penduduk sebagai tempat tinggal, sehingga kepadatan penduduk di daerah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan di wilayah yang kurang subur.

2. wilayah yang kondisi airnya memadai, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, cenderung menjadi tempat pemusatan penduduk.

3. wilayah yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi seperti banjir, longsor, cenderung dihindari penduduk. wilayah yang cuacanya ekstrim seperti di daerah

kutub dan gurun jumlah penduduknya sangat kecil.

C. ATMOSFER

Bumi dikelilingi oleh lapisan-lapisan gas yang dinamakan atmosfer. Atmosfer merupakan campuran berbagai macam gas yang tidak berwarna dan tidak terlihat mata. Unsur utama dalam atmosfer adalah oksigen dan nitrogen. Atmosfer terdiri atas lapisan-lapisan

1. Troposfer2. Stratosfer3. Mesosfer4. Thermosfer

5. Eksosfer

1. TROPOSFER L

apisan

atmosfer paling bawah Terdiri atas lapisan :

a. Planetair b. Konveksi c. Tropospause

2. STRATOSFER Lapisan kedua dalam atmofer Terdiri atas lapisan :

a. Isothermal b. Ozonosfer

3. MESOSFER Lapisan udara di atas stratosfer Terdapat lapisan Stratospause

4. TERMOSFER / IONOSFER : Terjadi ionoisasi atom-atom di udara

oleh sinar X dan ultraviolet Lapisan inversi lapisan yg memiliki ciri

semakin tinggi dr permukaan laut, semakin tinggi pula temperaturnya

Lapisan ini memantulkan gelombang radio penting di bidang komunikasi

5. EKSOSFER : Lapisan terluar dari atmosfer Butiran-butiran gas berangsur-angsur

lolos ke angkasa luar disipasifer

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 10

Page 11: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

MANFAAT ATMOSFER :1. Menjaga suhu bumi agar tetap hangat2. Melindungi bumi dari benda angkasa

yang akan jatuh ke bumi3. Sebagai filter pancaran sinar matahari4. Menyediakan gas-gas yang penting bagi

permukaan bumi5. Memantulkan gelombang radio

Atmosfer mempunyai beberapa sifat antara lain sebagai berikut :1. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak

dapat dirasakan kecuali bentuk angin.2. Dinamis dan elastis atau dapat

mengembang atau mengerut.3. Transparan terhadap beberapa bentuk

radiasi.4. Mempunyai berat/massa sehingga

memiliki tekanan.5. Karakteristik Lapisan Atmosfer

CUACA DAN IKLIM

Cuaca keadaan udara pada waktu yang singkat dan wilayah yang sempit

Iklim rata-rata keadaan udara dalam waktu yang relatif lama dan wilayah yang luas

Meteorologi ilmu pengetahuan yang mempelajari cuaca

Klimatologi ilmu pengetahuan yang mempelajari iklim

UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM

1. Suhu udara2. Tekanan udara3. Angin4. Kelembaban udara5. Curah hujan

SUHU UDARA

Pengertian panas dinginnya udara Jalannya suhu harian perubahan suhu

udara selama 24 jam Amplitudo suhu harian perbedaan suhu

udara maksimum dengan suhu udara minimum

Insolasi Energi matahari yang melewati atmosfer dan mampu mencapai permukaan bumi dalam bentuk radiasi matahari

Konduksi bersinggungan langsungartinya permukaan bumi yang panas karena sinar matahari bersinggungan langsung dengan lapisan udara yang paling bawah.Lapisan ini akan meneruskan panas yang diterimanya ke lapisan udara di atasnya

Konveksi gerakan udara secara vertikal, terjadi karena lapisan udara paling bawah yang panas akibat konduksi menyebabkan molekul-molekulnya menjadi renggang. Berat udara akan berkurang. Akibatnya

udara akan naik.Adapun udara di atasnya akan turun, karena suhunya lebih dingin

Adveksi Artinya gerakan udara secara horisontal.Udara yang membawa panas matahari akan mengisi udara di sebelahnya. Akibatnya, udara yang berada di sekitarnya akan menghangat

Turbulensi Artinya gerakan udara berputar-putar ( tidak teratur ), hal itu terjadi karena adanya angin siklon / angin berputar

TEKANAN UDARA

Pengertian tenaga yang menekan daerah sekitarnya yang ditimbulkan oleh berat/bobot kolom udara yang ada di atasnya

Faktor yang mempengaruhi : Suhu udara Kerapatan Ketinggian

Isobar garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat atau daerah-daerah pada peta yang memiliki tekanan udara yang sama

Gradien tekanan udara / gradien barometrik Jarak 2 isobar pada peta cuaca yang menggambarkan besar kecilnya perbedaan tekanan udara

ANGIN

Pengertian udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara

Arah gerakan angin Udara bergerak dari daerah yang

bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara rendah

Hukum Buys Ballot :“ Angin bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum menuju ke daerah yang bertekanan minimum. Di belahan bumi bagian utara angin berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi bagian selatan angin berbelok ke kiri “

Kecepatan angin :Faktor yang mempengaruhi kecepatan angin

: Jarak perpindahan Perbedaan tekanan udara Wilayah yang dilalui angin terbuka atau

ada penghalang

Pola angin : Angin tetap :

Angin barat Angin timur Angin pasat Angin antipasat

Angin Muson/angin musim Angin musim timur laut Angin musim barat laut

Angin lokal : Angin darat Angin laut

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 11

Page 12: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

Angin lembah Angin gunung Angin fohn Angin siklon Angin antisiklon

PENGERTIAN MACAM-MACAM ANGIN :1. Angin barat adalah angin yang bertiup dari

daerah sub-tropik ke kutub sampai pada lintang 60 derajat, baik lintang utara maupun lintang selatan.

2. Angin timur adalah angin yang berasal dari daerah timur dan terdapat pada batas kutub. Angin ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.

3. Angin pasat adalah angin yang berhembus terus menerus dari daerah maksimum sub-tropik selatan dan utara menuju ke arah khatulistiwa. Sampai di khatulistiwa angin tersebut berbelok sesuai dengan Hukum Buys Ballot.

4. Angin anti pasat adalah angin yang arahnya berlawanan dengan angin pasat. Di belahan bumi bagian selatan bertiup angin dari barat laut ke tenggara. Di belahan bumi utara bertiup angin dari barat daya ke timur laut.

5. Angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun bertiupnya berganti arah.

6. Angin muson laut adalah angin yang terjadi pada musim panas, di antara tekanan udara minimum dan di laut maksimum.

7. Angin muson darat adalah angin yang terjadi pada musim dingin, tekanan udara di daratan maksimum dan di laut minimum, bersifat kering.

8. Angin darat adalah angin yang bergerak dari arah darat ke laut, sedangkan angin laut adalah angin yang bergerak dari laut ke darat.

9. Angin gunung adalah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah (terjadi pada malam hari),

10. Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke gunung (terjadi pada siang hari).

11. Angin siklon adalah angin di daerah depresi yang memiliki barometris minimum dan dikelilingi barometris maksimum.

12. Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi yang memiliki barometris maksimum dan dikelilingi barometris minimum.

13. Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan.

TUGAS :CARILAH GAMBAR MACAM-MACAM ANGIN TERSEBUT DAN DITEMPEL DI BUKU CATATAN KALIAN

KELEMBABAN UDARA

Pengertian banyak sedikitnya uap air yang terkandung dalam udara

Macam-macam kelembaban : Kelembaban absolut/mutlak : Kelembaban relatif/nisbi :

Depresi bola basah selisih suhu antara suhu bola termometer bola basah dan bola kering

Pengertian dari : Kelembapan relatif adalah perbandingan

jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air maksimum yang terkandung di udara pada suhu yang sama.

Kelembapan absolut adalah banyaknya uap air dalam udara pada suatu daerah tertentu yang dinyatakan dalam gram uap air per meter kubik.

CURAH HUJAN

Pengertian banyaknya air hujan yang jatuh ke permukaan bumi

Hujan titik-titik air atau es yang jatuh ke permukaan bumi

Jenis-jenis hujan : Hujan zenithal / tropikal / konveksi Hujan orografis Hujan frontal

Daerah bayang-bayang hujan ( rain shadow )

Pengertian macam-macam hujan :1. Hujan zenithal atau hujan konveksi terjadi

karena udara yang mengandung uap air naik secara vertikal. Udara yang naik secara vertikal ini kemudian mengalami penurunan suhu, sehingga uap air yang dikandungnya berubah menjadi titik-titik air (kondensasi), dan akhirnya titik-titik air itu jatuh ke bumi menjadi hujan.

2. Hujan orografis adalah hujan terjadi karena adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan dan kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan.

3. Hujan frontal terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara yang lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.

4. Hujan konvergen, yaitu hujan yang terjadi karena adanya pengumpulan awan yang disebabkan oleh angin

Berdasarkan bentuknya, hujan dibedakan sebagai berikut.1. Hujan air (rain)2. Hujan salju (snow)3. Hujan es (hail stone)

Macam-macam iklim : LIHAT CATATAN “ KONDISI GEOGRAFIS DAN

PENDUDUK INDONESIA “

D. HIDROSFER

Hidrosfer berasal dari kata hidros (air) dan sphere (lapisan). Hidrosfer berarti lapisan air. Lapisan air di permukaan bumi meliputi lautan, laut, danau, sungai, salju/gletser, air

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 12

Page 13: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

tanah, dan uap air yang terdapat dalam atmosfer.

Ilmu yang mempelajari air di bawah tanah yang meliputi keberadaannya dan persebarannya dinamakan HIDROLOGI

Hidrologi mempunyai beberapa cabang ilmu, yaitu sebagai berikut.1. Potamologi, yaitu ilmu yang mempelajari

air yang mengalir di permukaan tanah.2. Limnologi, yaitu ilmu yang mempelajari

tentang air yang menggenang di permukaan tanah (danau).

3. Geohidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang terdapat di bawah tanah.

4. Kriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang salju dan es.

5. Hidrometeorologi, yaitu ilmu yang mempelajari factor-faktor meteorologi yang berpengaruh terhadap kondisi hidrologi.

MACAM-MACAM SIKLUS AIR :1. SIKLUS AIR PENDEK

Radiasi matahari dan angin menyebabkan air laut mengalami penguapan. Kemudian terjadi

kondensasi dan membentuk titik-titik air yang disebut awan. Awan yang jenuh turun sebagai air hujan di permukaan air laut. Siklus air seperti ini disebut siklus air pendek

2. SIKLUS AIR SEDANGAir laut mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan membentuk awan. Awan tertiup angin dan terbawa ke daratan kemudian terjadi hujan di daratan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam tanah, mengalir ke permukaan, dan

akhirnya menuju ke laut. Siklus air seperti ini disebut siklus air sedang.

3. SIKLUS AIR PANJANGAir laut mengalami penguapan, lalu terjadi kondensasi dan membentuk awan. Awan ini terbawa ke daratan dan terjadi hujan berupa hujan salju dan es. Salju dan es kemudian mengendap di permukaan tanah dan pada musim semi mulai mencair. Air tersebut kemudian sebagian akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah, dan akhirnya menuju ke laut. Siklus air seperti ini disebut siklus air panjang.

GEJALA-GEJALA METEROLOGIS DAN KLIMATOLOGIS YANG MENYEBABKAN TERJADINYA SIKLUS AIR :1. Evaporasi, yaitu proses berubahnya air

menjadi gas (uap air).2. Transpirasi, yaitu air yang dimanfaatkan

untuk pertumbuhan tanaman dan diuapkan melalui stomata.

3. Kondensasi, yaitu proses berubahnya wujud dari uap air menjadi titik-titik air.

4. Angin, yaitu udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum.

5. Presipitasi, yaitu jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi dapat berupa air, salju, maupun es.

6. Infiltrasi, yaitu proses perembesan air ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah atau batuan.

7. Overland flow, yaitu aliran pada permukaan tanah.

8. Run off, yaitu aliran air melalui suatu saluran.

9. Glasiasi adalah proses perubahan air di atmosfer karena pengaruh, suhu yang sangat dingin (kristalisasi).

10. Presipitasi/curah hujan adalah curahan dari atmosfer hasil kristalisasi/sublimasi berupa gletser ke permukaan bumi.

11. Glasiasi/hujan es adalah curahan dari atmosfer hasil kristalisasi/sublimasi berupa gletser ke permukaan bumi.

12. Surface run off adalah pergerakan air di permukaan bumi/tanah menuju sungai, danau, selanjutnya ke laut.

13. Subsurface run off adalah aliran air di dalam lapisan tanah, perkolasi di atas batuan kedap air.

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 13

Page 14: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

MACAM-MACAM PERAIRAN

A. AIR PERMUKAANAir permukaan adalah air yang berada di permukaan bumi meliputi air yang ada di sungai, danau, telaga, rawa

1. PERAIRAN DARAT : Sungai

Sungai adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, maupun air salju yang mencair ke danau atau ke laut. Ilmu yang mempelajari tentang sungai disebut potamologi.

Jenis-jenis sungai Jenis sungai berdasarkan sumber

airnyaa. Sungai hujan, yaitu sungai yang

sumber airnya dari air hujan.b. Sungai mata air, yaitu sungai yang

sumber airnya berasal dari mata air.c. Sungai gletser, yaitu sungai yang

sumber airnya berasal dari es, salju, atau gletser mencair.

d. Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya bersumber dari campuran dua atau tiga sumber air di atas.

Jenis sungai berdasarkan volume airnyaa. Sungai ephimeral, yaitu sungai yang

mengalir pada saat terjadinya hujan dan beberapa saat setelah hujan selesai.

b. Sungai intermiten, yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau kering. Sungai seperti ini disebut sebagai sungai episodik.

c. Sungai pherenial, yaitu sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun. Tipe sungai ini dapat dibedakan sebagai berikut.1) Sungai periodik, yaitu sungai yang

pada musim hujan airnya banyak,

sedangkan pada musim kemarau airnya sedikit.

2) Sungai permanen, yaitu sungai yang pada musim penghujan dan musim kemarau debit airnya hampir sama.

Jenis sungai berdasarkan arah aliran airnya1) Sungai konsekuen, yaitu sungai yang

arah alirannya sesuai dengan kemiringan struktur geologisnya.

2) Sungai subsekuen, yaitu sungai yang arah aliran airnya tegak lurus dengan sungai konsekuen.

3) Sungai obsekuen, yaitu sungai yang arah aliran airnya berlawanan dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.

4) Sungai resekuen, yaitu sungai yang aliran airnya sesuai dengan sungai konsekuen dan menuju sungai subsekuen.

5) Sungai insekuen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur.

Jenis sungai berdasarkan struktur geologinya1) Sungai antiseden, yaitu sungai yang

mampu mempertahankan alirannya, meskipun terjadi pengangkatan secara perlahan.

2) Sungai reverse, yaitu sungai yang tidak mampu mengimbangi pengangkatan sehingga terjadi perubahan arah aliran.

3) Sungai superposed, yaitu sungai yang mengalir pada suatu daratan paneplain sehingga struktur batuan di dataran tersebut tersingkap.

BAGIAN-BAGIAN SUNGAI1. BAGIAN HULU, dengan arus yang deras,

daya erosi besar, arah erosi vertikal, kadang berupa air terjun. Di bagian ini tidak terjadi

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 14

PERAIRANAIR PERMUKAANPERAIRAN LAUT

PERAIRAN DARATSUNGAI

DANAU

TELAGA

RAWA

AIR BAWAH PERMUKAANAIR TANAH DANGKAL

AIR TANAH DALAM

ARTESIS

AIR DI BAWAH SUNGAI

AIR KAPILER

GEYSER

Page 15: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

proses pengendapan dan lembah sungai berbentuk V.

2. BAGIAN TENGAH, dengan arus tidak begitu deras, erosi telah berkurang, lembah sungai berbentuk U, erosi yang terjadi vertikal dan horizontal.

3. BAGIAN HILIR, dengan arus tenang, daya erosi kecil, terjadi erosi horizontal, dan banyak terjadi pengendapan hingga membentuk delta.

ENDAPAN PADA ALIRAN SUNGAI :1. Dataran banjir adalah endapan pada dasar

sungai, yang terjadi pada sungai-sungai tersebut sudah mencapai stadium dewasa.

2. Kerucut aluvial terjadi karena berkurangnya daya angkut yang disebabkan oleh perubahan gradien.

3. Gosong sungai terjadi karena mengalami gradasi pada musim hujan.

4. Kipas aluvial terjadi karena sungai mengalami perubahan gradient yang drastis dari daerah pegunungan mencapai dataran rendah.

5. Gosong meander adalah endapan yang berupa gisik, yang terbentuk pada bagian dalam meander.

6. Gosong delta adalah endapan yang dibentuk oleh anak sungai pada waktu bertemu dengan induk sungai.

7. Delta adalah endapan yang terbentuk pada sungai yang mencapai base level. Delta terjadi akibat adanya penurunan kecepatan secara drastis.

8. Tanggul alam merupakan endapan yang terjadi di tepi sungai.

9. Endapan sungai liar adalah endapan pada sungai yang alirannya berpindah-pindah dan tidak tetap.

CARA MELESTARIKAN SUNGAI :1. Tidak membuang sampah dan limbah di

sungai2. Tidak mendirikan bangunan di tepian sungai

(bantaran sungai)3. Mengadakan penghijauan di bantaran

sungai/tebing sungai4. Dalam mencari ikan di sungai tidak

menggunakan racun

MANFAAT SUNGAI :1. Irigasi/pengairan2. PLTA (pembangkit listrik)3. Sarana lalu lintas4. Sarana industri5. Sarana kebutuhan rumah tangga6. Budidaya perikanan air tawar.

DANAUDanau adalah lekukan atau cekungan di permukaaN bumi yang terisi air. Air danau berasal dari sungai, curah hujan, mata air, dan air tanah.

MACAM-MACAM DANAU :

Menurut cara terjadinya, danau dibedakan menjadi:1. Danau vulkanik adalah danau yang

terbentuk karena letusan gunung berapi disebut juga danau kawah. Contoh: Danau Kalimutu, Danau Rinani, Danau Kelud, dan Danau Tangkuban Perahu.

2. Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat peristiwa patahan atau penurunan kerak bumi oleh aktivitas tenaga endogen. Contoh: Danau Poso, Danau Towuti, Danau Singkarak dan Danau Tempe.

3. Danau tektovulkanik adalah danau yang terbentuk karena gabungan peristiwa antara tektonik dan vulkanik. Umumnya, danau jenis ini terbentuk karena hasil letusan gunung api yang mengalami peruntuhan dasar lubang kepundan. Contoh: Danau Toba, Danau Ranau, dan Danau Kerinci.

4. Danau karst adalah danau yang terbentuk karena peristiwa melarutnya batu kapur sehingga membentuk daerah cekungan. Danau yang terjadi karena pelarutan kimia. Contoh: misalnya danau yang berada di daerah Gunung Kidul dan daerah karst di Yugoslavia.

5. Danau buatan, danau yang terjadi karena dibuat manusia dengan cara membendung aliran sungai. Contoh: Waduk Gajah Mungkur, Waduk Karangkates, dan Waduk Jati Luhur.

6. Danau glasial adalah danau yang terjadi karena peristiwa pencairan es yang kemudian menggenangi cekungan pada zaman es alluivium. Contoh: Danau Michisan dan Danau Superior. Danau ini terdapat di wilayah perbatasan antara Kanada-Amerika Serikat.

7. Danau laguna adalah danau yang terbentuk di daerah pantai akibat pengendapan material yang dibawa oleh sungai. Pengendapan tersebut membentuk bendungan di muara sungai. Danau laguna juga dapat terbentuk di cekungan karang yang dikurung oleh pulau-pulau karang (atol). Contoh: pantai Selatan Jawa dan pantai Barat Sumatera.

8. Danau hempangan atau bendungan adalan danau yang terjadi karena aliran sungai secara alamiah terbendung oleh lava hasil letusan gunung api sehingga airnya menggenang dan membentuk danau. Contoh: Danau Tondano di Sulawesi Utara dan Danau Air Tawar di Aceh.

Manfaat air danau :1. Irigasi2. Pembangkit tenaga listrik misalnya PLTA

Saguling, PLTA Asahan, PLTA Jatiluhur, PLTA Cirata

3. Mencegah banjir4. Tempat memelihara ikan5. Tempat rekreasi6. Tempat olah raga airFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUSAKNYA DANAU ADALAH:1. Proses sedimentasi yang dihasilkan dari

endapan-endapan hasil erosi.

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 15

Page 16: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

2. Penguapan yang lebih besar daripada jumlah air yang masuk sehingga air danau berangsur-angsur habis.

3. Gerakan tektonisme yang dapat mengubah aliran sungai yang masuk ke danau.

RAWA Rawa adalah suatu daerah datar atau

sedikit cekung yang tergenang oleh air, baik berasal dari air hujan, air tanah, maupun aliran permukaan yang mengumpul. Wilayah rawa yang luas terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Rawa airnya bersifat asam, warna airnya kemerahan, dan kurang baik untuk irigasi. Air permukaan dan air tanah pada rawa dangkal, dan pada bagian dasarnya banyak terdapat gambut. Vegetasi mampu menutup seluruh permukaan rawa.

Macam-macam rawa adalah sebagai berikut:1. Rawa tergenang adalah rawa yang selalu

tergenang oleh air, dasar rawa merupakan lapisan gambut yang tebal dan air yang berwarna kemerah-merahan.

2. Rawa pasang surut adalah rawa yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut sehingga dapat dimanfaatkan sebagai areal sawah pasang surut.

Berdasarkan sifat airnya, rawa dibedakan atas tiga jenis, yaitu:1. Rawa air tawar adalah rawa yang berisi

air tawar. Rawa ini tidak mengalami pergantian air. Rawa ini umumnya terdapat di daerah pedalaman dan sekitar aliran sungai-sungai besar di hutan.

2. Rawa air payau adalah rawa yang berisi campuran air asin dan tawar. Rawa jenis ini terdapat di sekitar muara sungai yang mendapat pengaruh pasang surut air laut.

3. Rawa air asin adalah rawa yang berisi air laut. Rawa jenis ini banyak terdapat di kawasan pantai yang terkena pengaruh pasang surut air laut

Rawa dapat dimanfaatkan : sebagai sumber pembangkitlistrik, sebagai pengendali banjir, sebagai objek pariwisata. Pada rawa yang terdapat pergantian air

tawar dapat digunakan untuk areal persawahan

rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat digunakan untuk daerah perikanan.

Untuk menjaga kelestaian rawa, dapat dilakukan dengan tidak membuang limbah ke rawa serta menjaga kelestarian tanaman rawa.

2. PERAIRAN LAUT

Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar garam tinggi.

Ilmu yang mempelajari perairan laut adalah oseanografi

KLASIFIKASI PERAIRAN LAUT Perairan laut berdasarkan luas dan

bentuknya1. Teluk adalah bagian laut yang

menjorok(masuk) ke daratan. Misalnya, Teluk Pelabuhan Ratu, Teluk Poso, dan Teluk Tomini.

2. Selat adalah laut yang relatif sempit dan terletak di antara dua pulau. Misalnya, Selat Sunda, Selat Bali, dan Selat Madura.

3. Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relatif lebih luas dibadingkan dengan selat. Misalnya, Laut Jawa, Laut Tengah, dan Laut Merah.

4. Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak di antara benua-benua. Misalnya, Samudera Hindia, Samudera Atlantik, dan Samudera Pasifik.

Perairan laut berdasarkan proses terjadinya1. Laut trangresi adalah laut yang terjadi

karena ada genangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya zaman es. Misalnya, Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Cina Selatan.

2. Laut regresi adalah laut yang menyempit, yang terjadi pada zaman es karena penurunan permukaan air laut sebagai akibat adanya penurunan.

3. Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun. Misalnya, Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, dan Laut Maluku.

Perairan laut berdasarkan letaknya1. Laut tepi adalah laut yang terletak di

tepi benua. Misalnya, Laut Cina Selatan yang dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.

2. Laut pertengahan adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Misalnya, laut yang berada di Indonesia, Laut Tengah (Laut Mediteran) yang terletak di Benua Eropa, Benua Afrika, dan Benua Asia.

3. Laut pedalaman adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh daratan. Misalnya, Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati. d.

Perairan laut menurut kedalamannya1. Zona littoral atau zona pesisir laut

terletak di antara garis pasang dan garis surut. Jadi, kedalamannya 0 m (nol meter). Pada zona ini tampak beberapa jenis binatang, tetapi bukan ikan, misalnya undur-undur dan jengking (kepiting darat).

2. Zona neritik adalah laut yang terletak pada kedalaman 0 m - 200 m. Misalnya,

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 16

Page 17: BAB 4 - MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN - IPS KELAS 7 - F4.docx

January 17, 2014

CATATAN IPS KELAS 7

Laut Jawa, Laut Natuna, Selat Malaka dan Laut Arafuru. CIRI-CIRI ZONA NERITIK SEBAGAI BERIKUT :a. Sinar matahari masih menembus

dasar laut.b. Kedalamannya ± 200 m.c. Bagian paling banyak terdapat ikan

dan tumbuhan laut.3. Zona bathial adalah laut yang terletak

pada kedalaman 200 m - 1.000 m. Secara geologis, zona ini merupakan batas antara daratan dan perairan. CIRI-CIRI ZONA BATHIAL SEBAGAI BERIKUT:a. Sinar matahari tidak ada lagi.b. Kedalaman antara 200 m - 1.000 m.c. Tumbuh-tumbuhan jumlahnya

terbatas.4. Zona abisal adalah laut yang terletak

pada kedalaman lebih dari 1.000 m sampai 6.000 m. CIRI-CIRI ZONA ABISAL SEBAGAI BERIKUT:a. Sinar matahari tidak ada lagi.b. Kedalaman antara 1.000 m - 6.000

m.c. Suhu sangat rendah sudah mencapai

titik beku air.d. Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan

jumlah binatang menjadi terbatas.

MANFAAT PERAIRAN LAUT1. Sumber mata pencaharian penduduk2. Sarana transportasi laut3. Pembangkit tenaga listrik4. Tempat wisata bahari5. Pengatur iklim6. Tempat pertahanan dan keamanan7. Sumber bahan tambang

Warna air laut : Tergantung pada zat larutan dan organisme

yang terdapat di dalam air laut, misalnya : 1) Laut Merah kadang terlihat merah darah

karena banyak ganggang laut/algen yang sifatnya memantulkan sinar merah matahari

2) Laut Kuning banyak mengandung Lumpur loss Jika laut jernih maka kalau dangkal akan tergantung pada sifat dasar lautnya, misalnya :Laut yang terdapat di daerah tropis akan terlihar kehijau-hijauan karena banyak binatang koral

Jika lautnya dalam maka akan terlihat biru ( warna asli laut ). Warna ini berasal dari sinar matahari yang mempunyai gelombang terpendek adalah biru mka warna inilah yang pertama kali dipantulkan oleh air laut.

B. AIR BAWAH PERMUKAAN

1. AIR TANAH Air tanah adalah air yang terdapat di dalam

tanah. Air tanah berasal dari hujan, salju, atau bentuk curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan kedap air. Peresapan air ke dalam tanah (infiltrasi) melalui berbagai media, antara lain: Pori-pori tanah (tanah gembur

meresapkan air lebih banyak dibandingkan tanah yang pejal);

Rongga tanah yang dibuat oleh hewan; Retakan lapisan tanah akibat

kekeringan; Penutupan vegetasi di permukaan bumi.

MACAM AIR TANAH :1. Air tanah dangkal (air freatis) 2. Air tanah dalam (air artesis).

1. AIR TANAH DANGKAL ( AIR FREATIS) : Air freatis adalah air tanah yang terletak di

atas lapisan kedap air (impermeable) tidak jauh dari permukaan tanah.

Ciri-ciri air tanah dangkal adalah:1. Banyak digunakan sebagai sumur-sumur

penduduk;2. Pada musim kemarau debit airnya surut

dan pada musim penghujan debit airnya banyak;

3. mudah terkena polusi, terutama daerah yang padat penduduknya.

2. AIR TANAH DALAM /AIR ARTESIS: Air artesis adalah air tanah yang terletak

jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan batuan kedap air (impermeable).

Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut dinamakan lapisan akuifer. Lapisan tersebut dapat menampung banyak air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis.

Ciri-ciri air tanah dalam adalah:1. berasal dari dataran tinggi atau lereng

pegunungan yang masuk ke dalam lapisan akuifer;

2. letak air jauh di dalam tanah; dan3. mempunyai tekanan yang besar karena

pengumpulan secara terus-menerus.

CATATAN :- SUMBER BAHAN : BUKU-BUKU SEKOLAH

ELEKTRONIK ( BSE )

Atanasia Yayuk Widihartanti Page 17