bab 4 implementasi dan evaluasi 4.1 spesifikasi sistem...

110
99 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Pada tahap ini peneliti melakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak, yang digunakan untuk implementasi sistem jaringan Isatnet dalam ujicoba perancangan. 4.1.1 Perangkat Keras Berikut spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam ujicoba ini: 1. Spesifikasi Wireless Bridge pada gambar 4.1, menjelaskan gambar Wireless Bridge. Gambar 4.1 Wireless Bridge Senao NL-2611CB3 PLUS (Deluxe) Spesifikasi wireless bridge akan dijelaskan pada gambar 4.1 dibawah ini. Tabel 4.1 Spesifikasi Wireless Bridge Spesifikasi Penjelasan Jenis Senao NL-2611CB3 PLUS (Deluxe) Spesifikasi IEEE 802.11b Kecepatan 11 Mbps Frekuensi Band 2.4-2.484 GHz Data transfer rate 11, 5.5, 2 dan 1 Mbps Antena konektor N-Type

Upload: tranhanh

Post on 12-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

99

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Spesifikasi Sistem

Pada tahap ini peneliti melakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi

sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak, yang digunakan untuk implementasi

sistem jaringan Isatnet dalam ujicoba perancangan.

4.1.1 Perangkat Keras

Berikut spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam ujicoba ini:

1. Spesifikasi Wireless Bridge

pada gambar 4.1, menjelaskan gambar Wireless Bridge.

Gambar 4.1 Wireless Bridge Senao NL-2611CB3 PLUS (Deluxe)

Spesifikasi wireless bridge akan dijelaskan pada gambar 4.1 dibawah ini.

Tabel 4.1 Spesifikasi Wireless Bridge

Spesifikasi Penjelasan Jenis Senao NL-2611CB3 PLUS (Deluxe) Spesifikasi IEEE 802.11b Kecepatan 11 Mbps Frekuensi Band 2.4-2.484 GHz Data transfer rate 11, 5.5, 2 dan 1 Mbps Antena konektor N-Type

Page 2: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

100

Spesifikasi Penjelasan Jangkauan (antena internal) 100 m Jenis radio Direct Sequence Speed Spectrum (DSSS) Power Supply 12V DC/ 1A Berat 350 gram Ethernet interface One 10 Base-T (RJ-45) LAN port

Dalam banyak kasus , diperlukan antenna tambahan untuk memperbesar

jangkauan. Antena tambahan yang digunakan ada dua jenis, yaitu :

1.1 Spesifikasi Antena Wireless

ada dua macam tipe antena yang dipakai yaitu :

a. Antena Grid

Pada gambar 4.2, dapat dilihat gambar dari antena grid

HG2424G.

Gambar 4.2 Antena Grid HG2424G

Spesifikasi Antena Grid HG2424G akan dijelaskan pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.2 Spesifikasi Antena Grid HG2424G

Spesifikasi Penjelasan Jenis HG2424G Frekuensi 2400-2500 MHz Gain 24 dBi Panjang beam -3 dBm 8 derajat Maksimal input power 50 Watts Berat 4.8 lbs (2.18 kg) Dimensi grid 100 cm x 60 cm Sudut elevasi 0 sampai 10 derajat keatas Suhu operasi -40°C - 85° C (-40° F - 185° F)

Page 3: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

101

b. Antena Flat

Pada gambar 4.2, dapat dilihat menjelaskan gambar dari antena

flat HG-2414P-NF.

Gambar 4.3 Antena Flat HG-2414P-NF.

Spesifikasi Antena Flat HG-2414P-NF akan dijelaskan pada tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3 Spesifikasi Antena Flat HG-2414P-NF

Spesifikasi Penjelasan Jenis HG-2414P-NF Frekuensi 2400-2500 MHz Gain 14 dBi Panjang horizontal beam 30 derajat Panjang vertical beam 30 derajat Berat 0.95 lbs (0.43 kg) Dimensi grid 216 x 216 x 26 (mm) Polarisasi Horizontal atau vertical Suhu operasi -40°C - 85° C (-40° F - 185° F)

2. Spesifikasi VSAT

Komponen – komponen dari VSAT yang akan digunakan pada jaringan

Isatnet yaitu :

a. Outdoor Unit (ODU) yang berupa antena yang biasa disebut Block Up

Converter (BUC) dan Low Noise Block Down Converter (LNB)

b. Indoor Unit (IDU) yang berupa modem.

c. Antena yang dipakai adalah antena parabola solid 2.4 meter.

Page 4: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

102

d. Jenis VSAT yang dipakai adalah Ku-Band dengan sistem DVB-RCS-

Two-Way.

Pada gambar 4.4, dapat dilihat bentuk dari VSAT DVB/RCS-2WaySat.

Gambar 4.4 VSAT

3. Spesifikasi Fiber Optic

Fiber Optic yang akan digunakan pada jaringan pusat Isatnet mempunyai

spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 4.4 Spesifikasi fiber optic.

Jenis Keterangan Model kabel Kabel Multi mode Throughput 100 Mbps Connector ST-Connector Transmitter LED Sensitivitas -40 dBm

Pada gambar 4.5 dibawah ini merupakan contoh gambar dari jenis

connector yang akan dipakai untuk koneksi fiber optic dalam jaringan

Isatnet.

Gambar 4.5 ST-Connector

Page 5: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

103

4. Spesifikasi Server Network Operation Center (NOC).

Pada NOC terdapat tiga Server, yaitu : Server Routing (policy routing,

firewall, traffic shaping, dan DNS), Server MRTG, dan Server Proxy. yang

akan digunakan pada jaringan pusat Isatnet mempunyai spesifikasi sebagai

berikut :

Tabel 4.5 Spesifikasi Server Routing.

Jenis Hardware Keterangan Processor Intel Pentium IV 2.66 GHz Random Access Memory (RAM) 1 GB Hard Drive HDD 20 GB NIC Dua buah NIC Sistem Operasi Mikrotik

Tabel 4.6 Spesifikasi Server MRTG

Jenis Hardware Keterangan Processor Intel Pentium IV 2.0 GHz Random Access Memory (RAM) 1 GB Hard Drive HDD 20 GB NIC Satu buah NIC Sistem Operasi Windows Server 2000

Tabel 4.7 Spesifikasi Server Proxy.

Jenis Hardware Keterangan Processor Intel Pentium IV 3.0 GHz Random Access Memory (RAM) 1 GB Hard Drive SATA 40 GB NIC Satu buah NIC Sistem Operasi Mikrotik

Page 6: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

104

5. Spesifikasi Server-Server Client

Server-Server yang akan digunakan di lokasi pelanggan Isatnet mempunyai

spesifikasi sebagai berikut :

Tabel 4.8 Spesifikasi Server Client

Jenis Hardware Keterangan Processor Intel Pentium II 300 MHz Random Access Memory (RAM) 256 MB Hard Drive HDD 4 GB NIC Dua buah NIC Sistem Operasi Mikrotik

4.1.2 Perangkat Lunak

Dalam penelitian ini , digunakan perangkat lunak sebagai berikut :

1. Mikrotik

Mikrotik ini akan digunakan sebagai sistem operasi jaringan Isatnet.

Mikrotik yang digunakan adalah versi 2.8.16 dengan level 3.

a. Terminal console.

Pada gambar 4.6 dibawah ini, menjelaskan tampilan awal perangkat

lunak Mikrotik dengan terminal console.

Gambar 4.6 Mikrotik dalam terminal console

Page 7: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

105

b. Winbox.

Pada gambar 4.7 dibawah ini, menjelaskan tampilan awal

Mikrotik dengan menggunakan Winbox.

Gambar 4.7 Mikrotik dengan Winbox.

2. Windows Server 2000.

Windows Server 2000 Akan digunakan pada server MRTG. Untuk

menggunakan MRTG, diperlukan web server. Windows Server 2000

sendiri mempunyai web server Internet Information Service (IIS). Pada

gambar 4.8 dibawah ini, menampilkan tampilan awal dari IIS.

Page 8: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

106

Gambar 4.8 Internet Information Service (IIS).

4.2 Implementasi Sistem.

Pada tahap ini, peneliti melakukan implementasi sistem yang baru dengan

menggunakan teknik cut-off. Pada saat implementasi sistem yang baru, waktu yang

diperlukan adalah 2 x 24 jam, dimana dalam kurun waktu tersebut koneksi Internet akan

terputus total (user tidak dapat mengakses Internet). Berikut ini adalah tahap-tahap yang

dilakukan untuk melakukan implementasi sistem yang baru:

1. Sebelum implementasi sistem.

Dalam tahap ini, sebelum hari-H nya untuk memulai implementasi, peneliti

bersama teknisi mempersiapkan Server-Server Client yang akan diletakkan

pada masing-masing tempat end-user. Setelah siap, maka semua Server-Server

Client langsung diletakkan pada masing-masing tempat end-user. Setelah itu,

peneliti mengkonfigurasi dan meletakkan Server Routing, Server Proxy, dan

Server MRTG ke NOC Syahdan.

Page 9: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

107

2. Implementasi hari pertama.

Setelah meletakkan Server-Server Client di masing-masing tempat end-user

dan mempersiapkan Server-Server yang ada di NOC sebelumnya, di hari

pertama peneliti dan teknisi mengubah tiga PoP, dimana arah Wireless-

Wireless yang berada di Syahdan, Sandang, dan Keluarga1 yang disebar dari

BTS Taman Anggrek, menjadi ke Syahdan secara terpusat.

3. Implementasi hari kedua.

Setelah mengubah arah Wireless di Syahdan, Sandang, dan Keluarga1, pada

hari kedua peneliti dan teknisi mengubah tiga Pop lagi, dimana arah Wireless

yang berada di Salam ke arah Wireless Leo, Wireless di Keluarga 2 ke arah

Wireless Keluarga 1, dan arah Wireless U-46 ke arah Wireless Sandang.

Untuk mengetahui Jadwal Implementasi sistem secara jelas, dapat dilihat pada

Lampiran C.

Penempatan lokasi NOC yang dipilih untuk meletakkan server-server, berada di

Jln.Syahdan. Alasan peneliti memilih lokasi di Jln.Syahdan, karena dekat dengan jalan

besar untuk memudahkan penarikan kabel fiber optic, pengelola gedung tersebut

bersedia menyewakan tempat untuk diletakkan antena VSAT outdoor unit, dan terdapat

satu ruangan khusus yang akan berfungsi sebagai NOC untuk meletakkan Server-Server.

Implementasi sistem yang dijalankan oleh tim peneliti terdiri dari empat tahap, yaitu :

konfigurasi sistem manajemen jaringan, instalasi dan pemasangan (perangkat keras dan

perangkat lunak), Konfigurasi Server di NOC, konfigurasi Server-Server Client.

Page 10: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

108

4.2.1 Konfigurasi sistem manajemen jaringan.

Setelah BTS Taman Anggrek tidak digunakan lagi, sesuai dengan usulan

pemecahan masalah, perubahan dari Server utama yang tersebar menjadi terpusat.

Perubahan jaringan pada Isatnet dapat dilihat pada gambar 3.28 di Bab 3. Sebagai

referensi gambar sistem jaringan awal Isatnet, dapat dilihat pada gambar 3.9 di Bab 3

sebelumnya.

Jaringan Isatnet yang diimplementasi oleh peneliti terdapat tiga buah Server di

NOC, dan Server-Server Client yang tersebar di masing-masing lokasi pelanggan

akhir (end-user). Tiga buah Server di NOC yaitu : Server Routing, Server MRTG,

dan Server Proxy. Fungsi-fungsi dari Server-Server tersebut dapat dijelaskan pada

Subbab 4.2.3 (Konfigurasi Server di NOC).

Jaringan yang diimplemetasi memakai VSAT untuk koneksi Internasional, dan

Fiber Optic untuk koneksi local (IIX). Perangkat dari VSAT outdoor unit

dihubungkan ke VSAT indoor unit. Fiber Modem yang berada pada gedung Cyber

Kuningan dihubungkan ke Fiber Modem yang terletak di Syahdan melalui Fiber

Optic. Kemudian Fiber Modem dan VSAT Indoor Unit akan dihubungkan ke satu

switch. Kemudian dari switch tersebut dihubungkan ke Server Routing. Server

MRTG dan Server Proxy akan dihubungkan ke switch yang diletakkan setelah

Server Routing. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat kembali pada Gambar 4.9.

Setelah itu, dari switch tersebut dihubungkan ke Wireless dan server-server client

yang berada di Syahdan.

Wireless di Keluarga1, dan Wireless Sandang diarahkan ke Wireless yang berada

di Jln. Syahdan. Dari Wireless Keluarga 1 dihubungkan ke Server-Server client, dan

disebar ke Wireless Keluarga 2. Wireless Leo dihubungkan ke Server

Page 11: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

109

Client dan disebar ke Wireless Salam, Wireless Wilson, Wireless Fuji, dan

Wireless Ijo.

Setelah melakukan peletakkan Wireless yang menuju ke arah-arah baru, kabel-

kabel yang telah terpasang sebelumnya tetap terpakai, dan tidak diganti dengan kabel

yang baru. Setelah itu, tim peneliti melakukan Instalasi dan pemasangan perangkat

keras dan perangkat lunak. Penjelasan lebih lengkap dapat dilihat di Subbab 4.2.2

Instalasi dan Pemasangan.

4.2.2 Instalasi dan Pemasangan.

Pada tahap ini, tim teknisi Isatnet bersama dengan tim peneliti melakukan

instalasi perangkat keras dan perangkat lunak yang akan diimplementasikan pada

jaringan Isatnet.

1. Instalasi dan pemasangan Perangkat Keras.

Konfigurasi perangkat keras dari sistem yang akan diimplementasi, terdiri

dari lima bagian utama, yaitu : Wireless Bridge, VSAT, Fiber Optic, Server

NOC, dan Server-Server Client.

a. Wireless Bridge.

Pada gambar 4.9 berikut ini, terjadi perubahan dimana peletakkan

wireless bridge yang sebelumnya ada enam PoP menjadi satu PoP

terpusat. Sebagai perbandingan dapat dilihat pada bab sebelumnya, yaitu

Bab3 (Gambar 3.2 Topologi Jaringan ke enam titik).

Page 12: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

110

Gambar 4.9 Perubahan peletakan PoP.

b. VSAT.

Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global Positioning

System (GPS), dan kompas dihubungkan dengan kabel coaxial ke IDU,

VSAT ini akan melakukan koneksi dengan pusat hub di Hongkong,

dimana di hub Hongkong akan terhubung langsung ke backbone

internasional melalui Fiber Optic.

c. Fiber Optic.

Ada tiga tahap dalam instalasi fiber optic, yaitu :

i. Penarikan kabel fiber optic.

Pemasangan kabel fiber optic ditarik dari Gedung Cyber Kuningan

sampai ke NOC yang ada di Jln.Syahdan.

Page 13: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

111

ii. Terminasi fiber optic akan dilakukan pada Gedung Cyber dan di NOC

Syahdan.

iii. Aktivasi.

Pihak Provider akan melakukan aktivasi. Setelah itu koneksinya baru

bisa dipakai. Koneksi ini menghubungkan antara Kemanggisan dan

Gedung Cyber.

d. Server di NOC.

Pemasangan Server Routing, Server MRTG, dan Server Proxy di NOC

diletakkan di Jln.Syahdan sebagai pusat Server jaringan Isatnet.

2. Instalasi perangkat lunak.

Pada tahap ini dilakukan instalasi perangkat lunak yang diperlukan untuk

implementasi sistem yang baru, dimana perangkat lunak yang diperlukan adalah

Mikrotik, dan Windows Server 2000 untuk MRTG.

a. Instalasi server di NOC yang menggunakan Mikrotik.

Pada saat instalasi, yang pertama dilakukan adalah memasukkan CD

Mikrotik ke dalam CD-ROM. Setelah itu, proses tampilan awal instalasi

akan dijelaskan pada gambar 4.10 dibawah ini.

Gambar 4.10 Tampilan awal instalasi Mikrotik.

Page 14: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

112

Beri tanda [x] pada system, PPP, dhcp, advanced-server, arian, gps,

hotspot, routing, security, dan web-proxy, lalu tekan i. Setelah tekan i,

maka akan mncul tampilan dengan tulisan pada gambar 4.11 dibawah ini:

Gambar 4.11 Tampilan gambar tulisan setelah menekan i.

Kemudian tekan y. Setelah tekan y akan muncul tulisan pada tampilan

gambar 4.12 dibawah ini.

Gambar 4.12 Tampilan gambar tulisan setelah tekan y.

Setelah tekan y, maka akan muncul konfigurasi yang telah di save.

Tampilan gambar tulisan proses nya pada gambar 4.13 dibawah ini.

Gambar 4.13 Tampilan gambar tulisan setelah tekan y.

Setelah muncul tampilan yang ada pada gambar 4.13, kemudian

keluarkan CD, dan tekan ENTER untuk restart. Setelah itu, sistem

Page 15: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

113

operasi akan meminta username dan password untuk mengakses ke

Mikrotik. Tampilan layarnya dapat dilihat pada gambar 4.14 dibawah ini.

Gambar 4.14 Tampilan login Mikrotik.

Masukkan username dan password default (secara default, username

adalah admin, dan password tidak usah diisi). Setelah login, maka akan

ditampilkan software ID seperti yang dapat dilihat pada gambar 4.15

dibawah ini.

Gambar 4.15 Tampilan setelah login Mirkotik pertama kali.

Software ID digunakan untuk membeli license, jika dalam jangka waktu

24 jam license belum dimasukkan, maka software ID nya akan hangus

dan secara otomatis Mikrotik tidak bisa digunakan lagi, dan harus

diformat ulang kembali untuk mendapatkan software ID yang baru.

Setelah itu, tekan ENTER untuk masuk ke Mikrotik. Setelah membeli

license dari perusahaan Mikrotik atau reseller-reseller nya, dan salah

satunya dapat melalui situs www.mikrotik.co.id, maka Mikrotik siap

Page 16: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

114

untuk digunakan. Pada gambar 4.6 yang terdapat di halaman 104, dapat

dilihat kondisi dimana license telah dimasukkan, terlihat tidak ada lagi

tulisan software id setelah login.

b. Instalasi server di NOC yang menggunakan Windows Server 2000.

Instalasi server MRTG yang menggunakan sistem operasi Windows

Server 2000 dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :

i. Boot dari CD untuk memulai install.

ii. Karena hard disk belum dipartisi, buat suatu partisi untuk install

Windows Server 2000, tekan C. Kemudian tekan ENTER.

iii. Tekan tombol F8 untuk accept persetujuan license, dan lanjut ke

tahap berikut.

iv. Pilih partisi yang akan di-install Windows Server 2000, kemudian

tekan ENTER.

v. Pilih format partisi untuk hard disk dengan format New Transfer File

System (NTFS), dan tekan ENTER.

vi. Setelah proses copy file yang diperlukan, maka komputer akan secara

otomatis restart.

vii. Setelah restart, maka setup akan load GUI mode. Setelah selesai,

maka klik next untuk ke tahap berikutnya.

viii. Setelah load GUI mode, ketik nama dan organisasi, dan product

key di tahap berikutnya.

ix. Setelah memasukkan product key, pilih semua komponen untuk di-

install.

Page 17: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

115

x. Setelah setting tanggal, waktu, dan daerah, setup akan install

komponen jaringannya.

xi. Masukkan domain, dan masukkan username, password untuk domain

administrator.

xii. Setelah itu, proses setup konfigurasi berjalan. Setelah selesai, klik

finish untuk reboot.

xiii. Setelah reboot, akan masuk ke tampilan Windows Server 2000,

dan tekan tombol CTRL-ALT-DEL secara bersamaan. Dan Windows

Server 2000 siap dipakai.

c. Instalasi Server-Server Client.

Sistem operasi Mikrotik juga akan digunakan pada Server-Server Client.

Langkah-langkah instalasi Server Client sama dengan Server di NOC

sebelumnya. Server Client akan diletakkan pada setiap tempat-tempat

pelanggan akhir yang berlangganan dengan Isatnet.

4.2.3 Konfigurasi Server-Server di lokasi pusat (NOC). Pada tahap ini, konfigurasi Server-Server di NOC akan dijelaskan dalam dua

tahap, yaitu : fungsi-fungsi Server-Server di NOC, dan script lengkap dari Server-Server

yang ada di NOC.

1. Fungsi-Fungsi Server-Server di NOC.

Berikut ini fungsi-fungsi dari berbagai Server di NOC yang digunakan dalam

sistem jaringan Isatnet.

Page 18: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

116

a. Server Routing.

Pada Server Routing, memiliki Fungsi :

i. Sebagai Routing Policy.

Digunakan untuk melakukan routing koneksi Internet yang diakses,

apakah koneksi Internasional atau koneksi Lokal. Bila Internet yang

diakses internasional, maka koneksi akan di teruskan ke VSAT. Bila

Internet yang diakses lokal, maka koneksi akan diteruskan ke IIX.

ii. Sebagai Firewall.

Fungsi Firewall pada Server Routing adalah sebagai pembatas IP,

apakah IP tersebut berhak untuk mengakses Internet atau tidak.

Sebagai contoh, bila IP 192.168.13.2 boleh mengakses Internet,

maka IP selain 192.168.13.2 akan di blok oleh server dan tidak

mendapatkan hak akses untuk menggunakan Internet.

iii. Sebagai NAT.

NAT pada Server Routing berfungsi untuk mentranslasikan IP-IP

yang merupakan IP dari Server-Server Client, menjadi IP public yang

dimiliki oleh Server Routing.

iv. Sebagai Traffic Shaping.

Bandwidth yang akan didistribusikan ke seluruh pelanggan melalui

Server-Server Client akan dibatasi dan dikendalikan lewat traffic

shaping.

v. Sebagai DNS.

Page 19: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

117

Fungsi DNS pada Server Routing adalah untuk menyimpan IP dari

setiap URL yang pernah diakses oleh user. Sehingga apabila ada

request permintaan untuk URL yang sama, maka pembacaan

permintaan tersebut dapat dilayani cukup dari Server Routing , tanpa

harus mencari lagi di Internet.

b. Server MRTG.

Pada Server MRTG, memiliki Fungsi :

i. Untuk melihat bandwidth yang diperoleh dan dipakai user yang

berlangganan Internet secara periodik.

ii. Untuk dokumentasi Isatnet, sehingga dapat memberikan nilai tambah

untuk menilai sejauh mana pemakaian bandwidth oleh end-user

dalam kurun waktu tertentu.

c. Server Web Proxy.

Pada Server Web Proxy, memiliki fungsi :

i. Digunakan untuk menyimpan halaman page dan gambar-

gambar/tulisan-tulisan tetap, yang pernah diakses oleh user.

ii. Digunakan untuk menghemat bandwidth yang dipakai user untuk

akses Internet.

2. Script lengkap Server-Server di NOC.

Berikut script lengkap yang digunakan pada Server Routing, Server MRTG,

dan Server Proxy.

a. Server Routing.

Dibawah ini merupakan script lengkap dari Server Routing.

Page 20: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

118

1 [admin@MikroTik] > interface enable ethernet1 2 [admin@MikroTik] > interface enable ethernet2 3 [admin@MikroTik] > interface set 0 name = LocalRouting 4 [admin@MikroTik] > interface set 1 name = PublicRouting 5 [admin@MikroTik] > ip address add address = 192.168.100.254/24 interface = LocalRouting 6 [admin@MikroTik] > ip address add address = 192.168.13.252/24 interface = PublicRouting 7 [admin@MikroTik] > ip firewall src-nat add src-address = 192.168.100.0/24 out-interface = PublicRouting action = masquerade 8 [admin@MikroTik] > ip route add dst-address = 202.x.x.x/24 gateway = 192.168.13.254 9 [admin@MikroTik] > … 10 [admin@MikroTik] > … 11 [admin@MikroTik] > ip route add gateway = 192.168.13.253 12 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.1/32 in-interface = LocalRouting 13 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.2/32 in-interface = LocalRouting 14 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.3/32 in-interface = LocalRouting 15 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.4/32 in-interface = LocalRouting 16 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.5/32 in-interface = LocalRouting 17 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.6/32 in-interface = LocalRouting 18 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.7/32 in-interface = LocalRouting 19 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.8/32 in-interface = LocalRouting 20 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.9/32 in-interface = LocalRouting 21 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.10/32 in-interface = LocalRouting 22 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.11/32 in-interface = LocalRouting 23 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.12/32 in-interface = LocalRouting 24 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.13/32 in-interface = LocalRouting 25 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.14/32 in-interface = LocalRouting 26 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.15/32 in-interface = LocalRouting 27 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.16/32 in-interface = LocalRouting 28 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.17/32 in-interface = LocalRouting 29 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.18/32 in-interface = LocalRouting 30 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.19/32 in-interface = LocalRouting 31 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.20/32 in-interface = LocalRouting 32 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.21/32 in-interface = LocalRouting 33 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.250/32 in-interface = LocalRouting 34 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 192.168.100.251/32 in-interface = LocalRouting

Page 21: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

119

35 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add in-interface = LocalRouting action = drop 36 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.1/32 in-interface = LocalRouting 37 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.2/32 in-interface = LocalRouting 38 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.3/32 in-interface = LocalRouting 39 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.4/32 in-interface = LocalRouting 40 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.5/32 in-interface = LocalRouting 41 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.6/32 in-interface = LocalRouting 42 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.7/32 in-interface = LocalRouting 43 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.8/32 in-interface = LocalRouting 44 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.9/32 in-interface = LocalRouting 45 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.10/32 in-interface = LocalRouting 46 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.11/32 in-interface = LocalRouting 47 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.12/32 in-interface = LocalRouting 48 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.13/32 in-interface = LocalRouting 49 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.14/32 in-interface = LocalRouting 50 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.15/32 in-interface = LocalRouting 51 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.16/32 in-interface = LocalRouting 52 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.17/32 in-interface = LocalRouting 53 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.18/32 in-interface = LocalRouting 54 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.19/32 in-interface = LocalRouting 55 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.20/32 in-interface = LocalRouting 56 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.21/32 in-interface = LocalRouting 57 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.250/32 in-interface = LocalRouting 58 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 192.168.100.251/32 in-interface = LocalRouting 59 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add in-interface = LocalRouting action = drop 60 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerSyahdan77 target-address = 192.168.100.1/32 interface = LocalRouting max-limit = 100000/200000 61 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerErik target-address = 192.168.100.2/32 interface = LocalRouting max-limit = 160000/320000 62 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerU6 target-address = 192.168.100.3/32 interface = LocalRouting max-limit = 500000/1000000 63 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerC6 target-address = 192.168.100.4/32 interface = LocalRouting max-limit = 325000/750000 64 [admin@MikroTik] > queue simple add name = Server C15 target-address = 192.168.100.5/32 interface = LocalRouting max-limit = 100000/200000

Page 22: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

120

65 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerA6 target-address = 192.168.100.6/32 interface = LocalRouting max-limit = 100000/200000 66 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerPos target-address = 192.168.100.7/32 interface = LocalRouting max-limit = 160000/320000 67 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerHaji target-address = 192.168.100.8/32 interface = LocalRouting max-limit = 500000/1000000 68 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerNaga target-address = 192.168.100.9/32 interface = LocalRouting max-limit = 200000/400000 69 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerManggis target-address = 192.168.100.10/32 interface = LocalRouting max-limit = 400000/800000 70 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerBunda target-address = 192.168.100.11/32 interface = LocalRouting max-limit = 200000/400000 71 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerDelima target-address = 192.168.100.12/32 interface = LocalRouting max-limit = 160000/320000 72 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerLeo target-address = 192.168.100.13/32 interface = LocalRouting max-limit = 200000/400000 73 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerU66 target-address = 192.168.100.14/32 interface = LocalRouting max-limit = 160000/320000 74 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerSalam37 target-address = 192.168.100.15/32 interface = LocalRouting max-limit = 200000/400000 75 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerAndi target-address = 192.168.100.16/32 interface = LocalRouting max-limit = 200000/400000 76 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerAndit target-address = 192.168.100.17/32 interface = LocalRouting max-limit = 200000/400000 77 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerFelix target-address = 192.168.100.18/32 interface = LocalRouting max-limit = 100000/200000 78 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerWilson target-address = 192.168.100.19/32 interface = LocalRouting max-limit = 200000/400000 79 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerFuji target-address = 192.168.100.20/32 interface = LocalRouting max-limit = 100000/200000 80 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ServerIjo target-address = 192.168.100.21/32 interface = LocalRouting max-limit = 300000/600000 81 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set src-port = 8080 82 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set hostname = ProxyIsatnet 83 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set transparent-proxy = yes 84 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set parent-proxy = 192.168.100.251:8080 85 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set cache-administrator = [email protected] 86 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set enable = yes 87 [admin@MikroTik] > ip dns set primary-dns = 192.168.13.254 88 [admin@MikroTik] > ip dns set secondary-dns = 192.168.13.253 89 [admin@MikroTik] > ip dns set allow-remote-request = yes 90 [admin@MikroTik] > ip dns set cache-size = 10000 91 [admin@MikroTik] > ip firewall dst-nat add src-address = 192.168.100.0/24 in-interface = LocalRouting dst-address = !192.168.13.252/24:80 protocol = tcp action = redirect to dst- port = 8080

Berikut adalah penjelasan untuk script Server Routing, pada baris ke- :

1. Perintah untuk mengaktifkan ethernet 1.

2. Perintah untuk mengaktifkan ethernet 2.

3. Perintah untuk memberikan nama pada ethernet 1 dengan nama Interface

LocalRouting.

Page 23: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

121

4. Perintah untuk memberikan nama pada ethernet 2 dengan nama Interface

PublicRouting.

5. Perintah untuk set ip pada interface LocalRouting dengan ip 192.168.100.254/24.

6. Perintah untuk set ip pada interface PublicRouting dengan ip 192.168.13.252/24.

7. Perintah untuk melakukan NAT LAN pada ip 192.168.100.0/24, yang diubah ke

alamat ip yang ada pada Interface PublicRouting, yaitu 192.168.13.252.

8. Perintah untuk melakukan Policy Routing pada ip-ip yang dialokasikan pada koneksi

IIX. Ip yang disebutkan akan di-routing ke gateway 192.168.13.254, dimana

selanjutnya akan melewati Fiber Optic ke Gedung Cyber. Dalam perintah ini, ip

secara lengkap tidak dapat diberikan, karena bersifat rahasia.

9. Perintah baris ke-9 dan ke-10, sama dengan baris ke-8. Perintah ini ditulis secara

berulang-ulang, sampai semua ip yang dialokasikan untuk koneksi local.

11. Setelah melakukan Routing untuk koneksi IIX, perintah ini digunakan untuk

menyebutkan default gateway. Artinya selain ip-ip yang disebutkan di Routing IIX

akan di-routing ke gateway 192.168.13.253, dimana selanjutnya akan melewati

VSAT ke backbone Internasional.

12. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.1/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Syahdan

77.

13. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.2/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Erik.

14. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.3/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.U-4.

Page 24: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

122

15. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.4/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Sandang

C-6.

16. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.5/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Sandang

C-15.

17. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.6/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Sandang

A-6.

18. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.7/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Sandang

Pos.

19. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.8/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Keluarga-

HAJI INDRA (Keluarga 1).

20. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.9/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga-NAGAMAS (Keluarga 1).

21. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.10/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga-MANGGIS (Keluarga 2).

22. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.11/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga BUNDA (Keluarga 2).

Page 25: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

123

23. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.12/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga DELIMA (Keluarga 2).

24. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.13/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Kebon

Jeruk (Leo).

25. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.14/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.U-66.

26. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.15/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Salam

37.

27. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.16/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Salam-

ANDI.

28. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.17/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Salam-

ANDIT.

29. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.18/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Jln.Salam-

FELIX.

30. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.19/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Wilson.

31. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.20/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Fuji.

Page 26: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

124

32. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.21/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Ijo.

33. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.250/32 yang merupakan ip dari Server MRTG.

34. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada ip

192.168.100.251/32, yang merupakan ip dari Server Proxy.

35. Perintah untuk membatasi hak akses traffic data masuk ke Server Routing, pada

alamat ip selain yang digunakan pada Server Client, tidak dapat menggunakan

Internet.

36. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.1/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Syahdan 77.

37. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.2/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Erik.

38. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.3/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.U-4.

39. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.4/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Sandang C-6.

40. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.5/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Sandang C-15.

Page 27: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

125

41. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.6/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Sandang A-6.

42. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.7/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Sandang Pos.

43. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.8/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga-HAJI INDRA (Keluarga 1).

44. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.9/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga-NAGAMAS (Keluarga 1).

45. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.10/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga-MANGGIS (Keluarga 2).

46. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.11/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga BUNDA (Keluarga 2).

47. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.12/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Keluarga DELIMA (Keluarga 2).

48. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.13/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Kebon Jeruk (Leo).

Page 28: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

126

49. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.14/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.U-66.

50. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.15/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Salam 37.

51. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.16/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Salam-ANDI.

52. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.17/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Salam-ANDIT.

53. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.18/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Jln.Salam-FELIX.

54. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.19/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Wilson.

55. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.20/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di

Fuji.

56. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.21/32 yang merupakan ip dari Server Client yang berada di Ijo.

Page 29: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

127

57. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, traffic data keluar melalui Server

Routing, pada ip 192.168.100.250/32 yang merupakan ip dari Server MRTG.

58. Perintah untuk memberikan hak akses traffic data keluar melalui Server Routing,

pada ip 192.168.100.251/32, yang merupakan ip dari Server Proxy.

59. Perintah untuk membatasi hak akses Internet, traffic data keluar melalui Server

Routing, pada alamat ip selain yang digunakan pada Server Client, tidak dapat

menggunakan Internet.

60. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 100000/200000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.1/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

61. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 160000/320000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.2/32, yang berada di Jln.Syahdan-ERIK.

62. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 500000/1000000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.3/32, yang berada di Jln.Syahdan U-6.

63. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 325000/750000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.4/32, yang berada di Jln.Sandang C-6.

64. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 100000/200000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.5/32, yang berada di Jln.Sandang C-15.

65. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 100000/200000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.6/32, yang berada di Jln.Sandang A-6.

66. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 160000/320000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.7/32, yang berada di Jln.Sandang POS.

67. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 500000/1000000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.8/32, yang berada di Jln.Keluarga-HAJI INDRA.

Page 30: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

128

68. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 200000/400000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.9/32, yang berada di Jln.Keluarga-NAGAMAS.

69. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 400000/800000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.10/32, yang berada di Jln.Keluarga-MANGGIS.

70. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 200000/400000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.11/32, yang berada di Jln.Keluarga-BUNDA.

71. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 160000/320000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.12/32, yang berada di Jln.Keluarga-DELIMA.

72. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 200000/400000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.13/32, yang berada di Jln.Kebon Jeruk-LEO.

73. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 160000/320000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.14/32, yang berada di Jln.U-66.

74. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 200000/400000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.15/32, yang berada di Jln.Salam 37.

75. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 200000/400000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.16/32, yang berada di Jln.Salam-ANDI.

76. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 200000/400000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.17/32, yang berada di Jln.Salam-ANDIT.

77. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 100000/200000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.18/32, yang berada di Jln.Salam-FELIX.

78. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 200000/400000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.19/32, yang berada di Wilson.

79. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 100000/200000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.20/32, yang berada di Fuji.

Page 31: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

129

80. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 300000/600000 pada Server Client,

dengan ip 192.168.100.21/32, yang berada di Ijo.

81. Perintah untuk menetapkan port proxy dengan nilai 8080.

82. Perintah untuk memberikan nama pada hostname, yaitu ProxyIsatnet.

83. Peintah ini digunakan, supaya seakan-akan tidak ada proxy (transparan), sehingga

seluruh end-user tidak perlu mengeset proxy.

84. Perintah untuk lalu lintas proxy ke Server Proxy dengan ip 192.168.13.251 port

8080.

85. Perintah untuk memberikan nama bagi cache administrator, yaitu

[email protected].

86. Perintah untuk mengaktifkan fungsi Proxy.

87. Perintah untuk menunjukkan alamat ip DNS utama, yaitu 192.168.13.254.

88. Perintah untuk menunjukkan alamat ip DNS alternatif, yaitu 192.168.13.253. Jika

primary-DNS mengalami failure, maka request DNS akan ditujukan ke secondary-

DNS.

89. Perintah untuk mengaktifkan fungsi DNS nya, jika tidak ada perintah ini maka DNS

tidak akan menerima request dari Server Client.

90. Perintah untuk menetapkan ukuran besarnya cache DNS dalam satuan KB.

91. Perintah ini digunakan untuk menetapkan bahwa seluruh IP local, yaitu

192.168.100.0/24, kecuali diri sendiri (192.168.100.254), dengan protokol tcp akan

diarahkan ke port 8080.

Page 32: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

130

b. Server MRTG.

Konfigurasi Server MRTG dijelaskan dalam empat tahap, yaitu: instalasi Perl,

instalasi MRTG, konfigurasi SNMP pada Mikrotik, dan konfigurasi file mrtg.cfg.

i. Konfigurasi Perl.

Sebelum melakukan konfigurasi MRTG, pertama-tama harus meng-install Perl,

karena MRTG dibangun dengan dasar bahasa Perl. Berikut langkah-langkah

install Perl.

Gambar 4.16 Tampilan awal instalasi Perl.

Pada Gambar 4.16 diatas, merupakan tampilan awal instalasi Perl. Setelah muncul

tampilan pada gambar 4.16 diatas, tekan ENTER untuk masuk ke tahap instalasi

selanjutnya.

Gambar 4.17 Tampilan 2 instalasi Perl.

Page 33: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

131

Pada Gambar 4.17 diatas, setelah tekan ENTER, akan muncul tulisan Proceed.

Kemudian tekan y untuk ke tahap instalasi berikutnya.

Gambar 4.18 Tampilan 3 Instalasi Perl.

Pada Gambar 4.18 diatas, setelah tekan y, maka akan muncul tampilan ”Create Shortcuts

to the HTML documentation”, kemudian tekan y, dan muncul tulisan ”Add the Perl\bin

directory to the PATH”, tekan y. Setelah tekan y akan muncul tulisan “Create Perl file

extension association”, tekan y lagi. Setelah tekan y, akan muncul tulisan “Create IIS

script mapping for Perl”, tekan y lagi. Setelah tekan y, akan muncul tulisan “Create IIS

script mapping fot Perl ISAPI”, tekan y lagi, dan setelah tekan y, maka proses copy file

akan dijalankan.

Page 34: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

132

Gambar 4.19 Tampilan 4 Instalasi Perl.

Pada Gambar 4.19 diatas, proses copying file berjalan. Setelah selesai copy file, maka

proses instalasi Perl telah selesai.

ii. Konfigurasi MRTG.

Pada konfigurasi MRTG, download MRTG untuk meng- install dari web site

http://people.ee.ethz.ch/~oetiker/webtools/mrtg/pub/. Kemudian ekstrak file

instalasi ke dalam direktori C:\MRTG. Setelah ekstrak file, masuk ke direktori

\MRTG\bin, kemudian ketik perl mrtg.

iii. Konfigurasi SNMP pada Mikrotik.

Setelah melakukan konfigurasi Perl dan konfigurasi MRTG, setiap device yang

di monitor harus mendukung SNMP. Berikut ini ada script dari konfigurasi

SNMP Mikrotik pada Server MRTG.

1 [admin@MikroTik] > snmp set contact = [email protected] 2 [admin@MikroTik] > snmp set location = Kemanggisan-Jakarta 3 [admin@MikroTik] > snmp set enabled = yes

Page 35: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

133

Berikut penjelasan script untuk konfigurasi SNMP pada baris ke-:

1. Perintah ini untuk memberikan nama contact person yaitu [email protected]

2. Perintah ini untuk memberikan nama lokasi untuk SNMP, yaitu Kemanggisan-

Jakarta.

3. Perintah untuk mengaktifkan SNMP pada Mikrotik.

iv. Kongifurasi file mrtg.cfg.

Konfigurasi file mrtg.cfg merupakan pembuatan file konfigurasi yang nantinya

akan digunakan oleh MRTG. Untuk melakukan konfigurasi file mrtg.cfg,

pertama-tama masuk ke direktori “c:\MRTG\bin”. Setelah masuk ke dalam

direktori ini, konfigurasi file mrtg.cfg akan dilakukan, kemudian ketik ”perl

cfgmaker [email protected] --global 'WorkDir: c:\Inetpub\wwwroot\mrtg'

--output mrtg.cfg”. Berikut ini adalah contoh sampel script untuk konfigurasi file

mrtg.cfg untuk Server Routing.

1 Htmldir: c:\Inetpub\wwwroot\mrtg 2 Imagedir: c:\Inetpub\wwwroot\mrtg\images 3 Logdir: c:\Inetpub\wwwroot\mrtg\logs 4 RunAsDaemon: Yes 5 Interval: 5 6 Refresh: 300 7 Language: indonesia 8 Options[_]: growright, bits ###################################################################### # System: MikroTik # Description: Server Routing # Contact: [email protected] # Location: Kemanggisan - Jakarta ###################################################################### ### Total Pemakaian Bandwidth ### 9 Target[Total_Bandwidth]: 1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.5&1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.5:[email protected]: 10 MaxBytes[Total_Bandwidth]: 10000000

Page 36: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

134

11 Title[Total_Bandwidth]: Analisa Traffic Isatnet 12 PageTop[Total_Bandwidth]: <H2>Total Pemakaian Bandwidth</H2> 13 <TABLE> 14 <TR><TD>System:</TD><TD>Mikrotik</TD></TR> 15 <TR><TD>Owner:</TD><TD>Isatnet</TD></TR> 16 <TR><TD>Interface:</TD><TD>PublicRouting</TD></TR> 17 <TR><TD>IP:</TD><TD>192.168.13.252</TD></TR> 18 </TABLE> ### Queue Simple untuk Client Syahdan77### 19 Target[Client_Syahdan77]: 1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.1.1.8.2&1.3.6.1.4.1.14988.1.1.2.1.1.9.2:[email protected]: 20 MaxBytes[Client_Syahdan77]: 2000000 21 Title[Client_Syahdan77]: Pemakaian Bandwidth di Syahdan77 22 PageTop[Client_Syahdan77]: <H2>Pemakaian Bandwidth di Syahdan77</H2> 23 <TABLE> 24 <TR><TD>System:</TD><TD>Mikrotik</TD></TR> 25 <TR><TD>Owner:</TD><TD>Isatnet</TD></TR> 26 <TR><TD>IP:</TD><TD>192.168.100.1</TD></TR> 27 </TABLE>

Berikut adalah penjelasan script untuk konfigurasi file mrtg.cfg pada baris ke-:

1. Perintah ini digunakan untuk memasukkan file html kedalam direktori

c:\Inetpub\wwwroot\mrtg.

2. Perintah ini digunakan untuk memasukkan file image kedalam direktori

c:\Inetpub\wwwroot\mrtg\images.

3. Perintah ini digunakan untuk memasukkan file-file log kedalam direktori

c:\Inetpub\wwwroot\mrtg\logs.

4. Perintah ini digunakan untuk menjalankan aplikasi MRTG secara terus-menerus.

5. Perintah ini digunakan untuk aplikasi MRTG untuk melihat pemakaian bandwidth

dalam kurun waktu setiap 5 menit sekali.

6. Perintah ini digunakan untuk me-refresh halaman web browser MRTG setiap 300

detik sekali.

7. Perintah ini digunakan untuk meberikan bahasa default, yaitu bahasa Indonesia.

Page 37: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

135

8. Perintah untuk melihat proses traffic pemakaian bandwidth berjalan dari kanan ke

kiri, dan mengubah byte yang di-capture ditampilkan dalam bits.

9. Perintah ini digunakan untuk menentukan target OID pada Server Routing mana

yang akan di-capture, yaitu bytes in dan bytes out pada interface Public dengan ip

192.168.100.254.

10. Perintah ini digunakan untuk menentukan maksimum indikator bits di Server

Routing pada grafik sebesar 1000000.

11. Perintah ini digunakan untuk memberikan nama judul ”Analisa Traffic Isatnet”yang

ditampilkan pada MRTG.

12. Perintah ini digunakan untuk memberikan nama judul ”Pemakaian Total Bandwidth”

yang ditampilkan pada MRTG.

13-18. Perintah ini digunakan untuk file html yang menampilkan nama-nama sistem

yang dipakai, yaitu Mikrotik, nama pemilik,yaitu Isatnet, interface PublicRouting,

dan ip address PublicRouting, yaitu 192.168.13.252.

19. Perintah ini digunakan untuk menentukan target OID queue simple Syahdan77

dengan ip 192.168.100.1 mana yang akan di-capture, yaitu bytes in dan bytes out

pada interface Public.

20. Perintah ini digunakan untuk menentukan maksimum indikator bits di queue simple

Syahdan77 pada grafik sebesar 2000000.

21. Perintah ini digunakan untuk memberikan nama judul ”Pemakaian Bandwidth di

Syahdan 77”yang ditampilkan pada MRTG.

22. Perintah ini digunakan untuk memberikan nama judul ”Pemakaian Bandwidth di

Syahdan 77” yang ditampilkan pada MRTG.

Page 38: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

136

23-27. Perintah ini digunakan untuk file html yang menampilkan nama-nama sistem

yang dipakai, yaitu Mikrotik, nama pemilik,yaitu Isatnet, dan ip address Syahdan

77,yaitu 192.168.100.1.

c. Server Proxy.

Dibawah ini merupakan script lengkap dari Server Proxy.

1 [admin@MikroTik] > interface enable ethernet1 2 [admin@MikroTik] > interface set 0 name = InterProxy 3 [admin@MikroTik] > ip address add address = 192.168.100.251/24 interface = InterProxy 4 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set src-address = 192.168.100.251:8080 5 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set max-cache-size = unlimited 6 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set hostname = ProxyIsatnet 7 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set cache-administrator = [email protected] 8 [admin@MikroTik] > ip web-proxy set enable = yes

Berikut adalah penjelasan untuk script Server Proxy, pada baris ke- :

1. Perintah ini untuk mengaktifkan ehternet 1.

2. Perintah ini untuk memberikan nama pada ehternet 1 dengan nama InterProxy.

3. Perintah untuk set ip pada interface InterProxy dengan ip 192.168.100.251/24.

4. Perintah untuk set ip 192.168.100.251 pada Server Proxy dengan port 8080.

5. Perintah untuk menetapkan ukuran besar nya cache pada Server Proxy, dalam hal ini

besar cache pada Server Proxy adalah unlimited.

6. Perintah untuk memberikan nama pada hostname, yaitu ProxyIsatnet.

7. Perintah untuk memberikan nama bagi cache administrator, yaitu

[email protected]

8. Perintah untuk mengaktifkan fungsi proxy.

Page 39: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

137

4.2.4 Konfigurasi Server Client.

Konfigurasi Server Client akan dijelaskan dalam dua tahap, yaitu : Fungsi-fungsi

Server Client, dan Script lengkap Server Client.

1. Fungsi – Fungsi Server Client.

Berikut ini fungsi-fungsi dari berbagai Server Client yang digunakan dalam

sistem jaringan Isatnet.

a. Sebagai Firewall.

Fungsi Firewall pada server pusat adalah sebagai pembatas ip pada end-

user, apakah ip tersebut berhak untuk mengakses Internet atau

tidak.sebagai contoh, bila ip 192.168.13.2 boleh mengakses Internet,

maka ip selain 192.168.13.2 akan di blok oleh Server Client dan tidak

mendapatkan hak akses untuk menggunakan Internet.

b. Sebagai Traffic Shaping.

Bandwidth yang akan didistribusikan langsung ke seluruh pelanggan

akhir akan dibatasi dan dikendalikan lewat traffic shaping.

c. Sebagai NAT.

NAT pada Server-Server Client berfungsi untuk mentranslasikan ip-ip

yang merupakan ip dari end-user, menjadi ip public yang dimiliki oleh

Server-Server Client.

d. Sebagai DNS.

Fungsi DNS pada Server Client adalah untuk menyimpan ip dari setiap

URL yang pernah diakses oleh user. Sehingga apabila ada request

permintaan untuk URL yang sama, maka pembacaan permintaan tersebut

Page 40: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

138

dapat dilayani cukup di Server Client, tanpa harus mencari lagi ke Server-

Server Routing.

2. Script lengkap Server Client.

Berikut script lengkap dari salah satu Server Client, yaitu Server Client yang

berada di Syahdan 77.

1 [admin@MikroTik] > interface enable ethernet1 2 [admin@MikroTik] > interface enable ethernet2 3 [admin@MikroTik] > interface set 0 name = LocalSyahdan 4 [admin@MikroTik] > interface set 1 name = PublicSyahdan 5 [admin@MikroTik] > ip address add address = 10.0.0.254/24 interface = LocalSyahdan 6 [admin@MikroTik] > ip address add address = 192.168.100.1/24 interface = PublicSyahdan 7 [admin@MikroTik] > ip firewall src-nat add src-address = 10.0.0.0/24 out-interface = PublicSyahdan action = masquerade 8 [admin@MikroTik] > ip route add gateway = 192.168.100.254 9 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.1/32 in-interface = LocalSyahdan 10 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.2/32 in-interface = LocalSyahdan 11 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.3/32 in-interface = LocalSyahdan 12 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.4/32 in-interface = LocalSyahdan 13 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.5/32 in-interface = LocalSyahdan 14 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.6/32 in-interface = LocalSyahdan 15 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.7/32 in-interface = LocalSyahdan 16 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.8/32 in-interface = LocalSyahdan 17 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.9/32 in-interface = LocalSyahdan 18 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.10/32 in-interface = LocalSyahdan 19 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add in-interface = LocalSyahdan action = drop 20 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.1/32 in-interface = LocalSyahdan 21 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.2/32 in-interface = LocalSyahdan 22 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.3/32 in-interface = LocalSyahdan 23 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.4/32 in-interface = LocalSyahdan 24 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.5/32 in-interface = LocalSyahdan 25 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.6/32 in-interface = LocalSyahdan 26 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.7/32 in-interface = LocalSyahdan 27 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.8/32

Page 41: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

139

in-interface = LocalSyahdan 28 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.9/32 in-interface = LocalSyahdan 29 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.10/32 in-interface = LocalSyahdan 30 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add in-interface = LocalSyahdan action = drop 31 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan1 target-address = 10.0.0.1/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 32 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan2 target-address = 10.0.0.2/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 33 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan3 target-address = 10.0.0.3/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 34 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan4 target-address = 10.0.0.4/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 35 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan5 target-address = 10.0.0.5/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 36 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan6 target-address = 10.0.0.6/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 37 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan7 target-address = 10.0.0.7/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 38 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan8 target-address = 10.0.0.8/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 39 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan9 target-address = 10.0.0.9/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 40 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan10 target-address = 10.0.0.10/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000 41 [admin@MikroTik] > ip dns set primary-dns = 192.168.100.254 42 [admin@MikroTik] > ip dns set allow-remote-request = yes 43 [admin@MikroTik] > ip dns set cache-size = 10000

Berikut adalah penjelasan untuk script Server Client yang berada di Syahdan77, pada

baris ke- :

1. Perintah untuk mengaktifkan ethernet 1.

2. Perintah untuk mengaktifkan ethernet 2.

3. Perintah untuk memberikan nama pada ethernet 1 dengan nama Interface

LocalSyahdan.

4. Perintah untuk memberikan nama pada ethernet 2 dengan nama Interface

PublicSyahdan.

5. Perintah untuk set ip pada interface LocalSyahdan dengan ip 10.0.0.254/24.

6. Perintah untuk set ip pada interface PublicSyahdan dengan ip 192.168.100.1 /24.

Page 42: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

140

7. Perintah untuk melakukan NAT LAN pada ip 10.0.0.0/24, yang diubah ke alamat ip

yang ada pada Interface PublicSyahdan, yaitu 192.168.100.1.

8. Setelah melakukan NAT pada Server Client yang berada di Syahdan 77, perintah ini

digunakan untuk menyebutkan default gateway. Artinya ip yang telah di NAT, akan

di-routing ke gateway 192.168.100.254, yang merupakan ip dari Server Routing.

9. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.1/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

10. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.2/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

11. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.3/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

12. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.4/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

13. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.5/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

14. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.6/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

15. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.7/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

16. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.8/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

17. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.9/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

Page 43: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

141

18. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data masuk ke Server

Client, pada ip 10.0.0.10/32 yang merupakan ip dari end-user di daerah Syahdan 77.

19. Perintah untuk membatasi hak akses Internet, dimana traffic data yang masuk ke

Server Client Syahdan77 pada alamat ip selain yang digunakan pada Server Client

yang berada di daerah Syahdan77, tidak dapat menggunakan Internet.

20. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.1/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

21. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.2/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

22. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.3/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

23. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.4/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

24. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.5/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

25. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.6/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

Page 44: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

142

26. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.7/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

27. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.8/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

28. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.9/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

29. Perintah untuk memberikan hak akses Internet, dan traffic data yang melewati

melalui Server Client, pada ip 10.0.0.10/32 yang merupakan ip dari end-user di

daerah Syahdan 77.

30. Perintah untuk membatasi hak akses Internet, dimana traffic data yang keluar

melalui Server Client Syahdan77 pada alamat ip selain yang digunakan pada Server

Client yang berada di daerah Syahdan77, tidak dapat menggunakan Internet.

31. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan1, dengan ip 10.0.0.1/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

32. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan2, dengan ip 10.0.0.2/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

33. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan3, dengan ip 10.0.0.3/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

34. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan4, dengan ip 10.0.0.4/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

Page 45: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

143

35. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan5, dengan ip 10.0.0.5/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

36. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan6, dengan ip 10.0.0.6/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

37. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan7, dengan ip 10.0.0.7/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

38. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan8, dengan ip 10.0.0.8/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

39. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan9, dengan ip 10.0.0.9/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

40. Perintah untuk membatasi bandwidth sebesar 16000/32000 pada user

ClientSyahdan10, dengan ip 10.0.0.10/32, yang berada di Jln.Syahdan 77.

41. Perintah untuk menunjukkan alamat ip DNS utama, yaitu 192.168.100.254.

42. Perintah untuk mengaktifkan fungsi DNS yang berada pada Server Client di

Syahdan77, jika tidak ada perintah ini maka DNS tidak akan menerima request dari

end-user yang berada di Syahdan77.

43. Perintah untuk menetapkan ukuran besarnya cache DNS dalam satuan KB.

4.3 Prosedur Operasional.

Setelah melakukan Implementasi di Isatnet, peneliti melakukan prosedur

operasional. Prosedur-prosedur berikut ini merupakan prosedur operasional standar yang

digunakan sehari-hari oleh Customer Support Isatnet. Contoh Standard Operational

Procedure (SOP) ini dilakukan pada salah satu Server Client, yaitu Server Client di

Syahdan 77.

Page 46: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

144

1. Prosedur menambah ip untuk end-user.

Pada tahap ini, Customer Support Isatnet melakukan prosedur untuk

penambahan end-user di Syahdan77. Prosedur ini dapat dilakukan dengan 2

cara, yaitu : melalui telnet, dan melalui Winbox.

a. Melalui Telnet.

Berikut ini Script untuk penambahan end-user yang berada di Syahdan77.

1 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.11/32 in-interface = LocalSyahdan 2 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.11/32 in-interface = LocalSyahdan 3 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input move 11 10 4 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward move 11 10 5 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan11 target-address = 10.0.0.11/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000

Berikut ini penjelasan script pada baris ke-:

1. Perintah untuk menambahkan ip untuk user baru yang berada di

Syahdan77. ip untuk user baru itu adalah 10.0.0.11/32. traffic data

masuk ke Server Client yang yang berada di Syahdan77.

2. Perintah untuk menambahkan ip untuk user baru yang berada di

Syahdan77. ip untuk user baru itu adalah 10.0.0.11/32. traffic data

keluar dari Server Client yang yang berada di Syahdan77.

3. Perintah rule input untuk memindahkan perintah pada baris ke-11, yaitu

ip firewall rule input move 11 10, ke baris-10, sehingga perintah pada

baris ke-10, yaitu ip firewall rule input add in-interface=LocalSyahdan

action = drop, pindah ke baris-11.

4. Perintah rule forward untuk memindahkan perintah pada baris ke-11,

yaitu ip firewall rule forward move 11 10, ke baris-10, sehingga

Page 47: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

145

perintah pada baris ke-10, yaitu ip firewall rule forward add in-

interface=LocalSyahdan action = drop, pindah ke baris-11.

5. Perintah untuk membatasi bandwidth pada ip 10.0.0.11/32, yang diberi

nama ClientSyahdan11, dengan memberikan bandwidth

upload/download sebesar 16000/32000.

b. Melalui Winbox.

Berikut ini adalah tampilan-tampilan pada Winbox untuk menambah end-

user.

Gambar 4.20 Proses tampilan 1 Winbox pada saat penambahan user rule input.

Pada Gambar 4.20 diatas, terlihat tombol add (+) berwarna merah pada ujung kiri atas,

yang befungsi untuk menambah user.

Page 48: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

146

Gambar 4.21 Proses tampilan 2 Winbox pada saat penambahan user rule input.

Pada gambar 4.21 diatas, terlihat tampilan setelah melakukan penekanan tombol add

seperti gambar 4.20 sebelumnya. Di dalam box tersebut yang harus diisi adalah Scr

Address user baru yaitu : 10.0.0.11/32 dan di interface LocalSyahdan.

Gambar 4.22 Proses tampilan 1 Winbox setelah penambahan user rule input

Pada gambar 4.22 diatas, merupakan tampilan setelah user bertambah. Terlihat

penambahan IP address baru yaitu 10.1.1.11, kemudian drag mouse ke baris ke-10, agar

perintah drop berada di baris paling bawah.

Page 49: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

147

Gambar 4.23 Proses tampilan 2 Winbox setelah penambahan user rule input

Pada Gambar 4.23 diatas, menjelaskan setelah ip 10.0.0.11/32 digeser ke baris 10, maka

penambahan user rule input dengan ip10.0.0.11/32 telah berjalan.

Gambar 4.24 Proses tampilan 1 Winbox pada saat penambahan user di rule forward

Pada Gambar 4.24 diatas, terlihat tombol add dengan lambang + berwarna merah pada

ujung kiri atas, yang befungsi untuk menambah user.

Page 50: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

148

Gambar 4.25 Proses tampilan 2 Winbox pada saat penambahan user di rule forward

Pada gambar 4.25 diatas, terlihat tampilan setelah melakukan penekanan tombol add

(+). Di dalam menu box tersebut yang harus diisi adalah Scr Address user baru yaitu :

10.0.0.11/32 dan di interface LocalSyahdan

Gambar 4.26 Proses tampilan 1 Winbox setelah penambahan user di rule forward

Pada gambar 4.26 diatas, merupakan tampilan setelah user di bertambah. Terlihat

penambahan IP address baru yaitu 10.1.1.11. kemudian drag mouse ke baris ke-10, agar

perintah drop berada di baris paling bawah

Page 51: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

149

Gambar 4.27 Proses tampilan 2 Winbox setelah penambahan user di rule forward

Pada Gambar 4.27 diatas, menjelaskan setelah ip 10.0.0.11/32 digeser ke baris 10, maka

penambahan user rule input dengan ip10.0.0.11/32 telah berjalan.

Gambar 4.28 Tampilan 1 queue pada saat penambahan user

Pada Gambar 4.28 diatas, terlihat tombol add dengan lambang + berwarna merah pada

ujung kiri atas, yang befungsi untuk penambahan user pada queue.

Page 52: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

150

Gambar 4.29 Tampilan 2 queue pada saat penambahan user.

Pada Gambar 4.29 diatas, terlihat tampilan setelah melakukan penekanan tombol add

(+). Di dalam menu box tersebut yang harus diisi adalah Name dengan nama

ClientSyahdan11, target address, yaitu 10.0.0.11/32, interface LocalSyahdan, dan max-

limit untuk besar bandwidth yang diperoleh 16000/32000.

Gambar 4.30 Tampilan queue setelah penambahan user

Pada gambar 4.30 diatas, sudah terlihat penambahan user, yaitu ClientSyahdan11,

dengan ip 10.0.0.11/32, dengan besar bandwidth yang diberikan 16000/32000.

Page 53: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

151

2. Prosedur menghapus ip untuk user.

Pada tahap ini, Customer Support Isatnet melakukan prosedur untuk

pengurangan end-user di Syahdan77. Prosedur ini dapat dilakukan dengan 2

cara, yaitu : melalui telnet, dan melalui Winbox.

a. Melalui Telnet.

Berikut ini script untuk pengurangan end-user yang berada di Syahdan77.

1 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input remove 5 2 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward remove 5

Berikut ini penjelasan script untuk pengurangan end-user pada baris ke-:

1. Perintah ini untuk mengurangi end-user traffic data yang masuk ke

Server Client, yang berada di Syahdan77, dengan ip 10.0.0.6/32.

2. Perintah ini untuk mengurangi end-user traffic data yang keluar melalui

Server Client, yang berada di Syahdan77, dengan ip 10.0.0.6/32.

b. Melalui Winbox.

Berikut ini adalah tampilan-tampilan pada Winbox untuk pengurangan end-

user.

Page 54: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

152

Gambar 4.31 Proses tampilan Winbox pada saat pengurangan user di rule input

Pada gambar 4.31 diatas, dapat dilihat tampilan awal sebelum pengurangan user. IP

address yang ingin di remove adalah 10.0.0.6/32, klik ke baris ip 10.0.0.6/32, kemudian

tekan tombol pada ujung kiri atas yang mempunyai lambang (–) warna biru untuk

remove.

Gambar 4.32 Proses tampilan Winbox setelah pengurangan user di rule input.

Pada gambar 4.32 diatas, dapat dilihat tampilan setelah terjadi pengurangan user. ip

address 10.0.0.6/32 tidak ada lagi di dalam rule input.

Page 55: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

153

Gambar 4.33 Proses tampilan Winbox pada saat pengurangan user di rule forward.

Pada gambar 4.33 diatas, dapat dilihat tampilan awal sebelum pengurangan user. IP

address yang ingin di remove 10.0.0.6/32, klik ke baris ip 10.0.0.6/32, kemudian tekan

tombol pada ujung kiri atas yang mempunyai lambang (–) warna biru untuk remove.

Gambar 4.34 Proses tampilan Winbox pada saat pengurangan user di rule forward.

Pada gambar 4.34 diatas, dapat dilihat tampilan setelah terjadi pengurangan user, ip

address 10.0.0.6/32 tidak ada lagi di dalam rule forward.

Page 56: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

154

3. Prosedur mengubah alokasi bandwidth bagi end-user.

Pada tahap ini, Customer Support Isatnet melakukan prosedur untuk mengubah

alokasi bandwidth bagi end-user di Syahdan77. Prosedur ini dapat dilakukan

dengan 2 cara, yaitu : melalui telnet, dan melalui Winbox.

a. Melalui Telnet.

Berikut ini script untuk mengubah alokasi bandwidth bagi end-user yang

berada di Syahdan77.

1 [admin@MikroTik] > queue simple set 2 max-limit = 32000/64000 Script diatas digunakan ke IP yang berada di baris ke-3, yaitu 10.0.0.3/32

dengan alokasi bandwidth sebesar32000/64000.

b. Melalui Winbox.

Berikut ini adalah tampilan Winbox untuk mengubah alokasi bandwidth bagi

end-user.

Gambar 4.35 Tampilan 1 pengubahan alokasi bandwidth untuk end-user.

Page 57: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

155

Pada Gambar 4.35 diatas, klik baris ClientSyahdan3, kemudian untuk ke tahap

selanjutnya klik dua kali pada baris Client Syahdan3.

Gambar 4.36 Tampilan 2 pengubahan alokasi bandwidth untuk end-user.

Pada Gambar 4.36 diatas, untuk mengeluarkan menu box baru, klik dua kali pada

ClientSyahdan3. pada menu box, ubah alokasi bandwidth yang semula 16000/32000

menjadi 32000/64000.

Gambar 4.37 Tampilan setelah mengubah alokasi bandwidth untuk end-user.

Page 58: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

156

Pada Gambar 4.37 diatas, pada ClientSyahdan3, dengan ip 10.0.0.3/32, sudah terlihat

perubahan alokasi bandwidth nya, dengan max limit bandwidth sebesar 32000/64000.

4. Prosedur melakukan assign MAC-address terhadap ip.

Pada tahap ini, Customer Support Isatnet melakukan prosedur untuk melakukan

assign MAC address. Fungsinya supaya ip tersebut hanya bisa digunakan oleh

MAC address yang telah ditetapkan terhadap ip user di Syahdan77. Prosedur ini

dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : melalui telnet, dan melalui Winbox.

a. Melalui Telnet.

Berikut script untuk melakukan assign MAC-address terhadap ip user di

Syahdan77.

1 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input set 3 src-mac-address = 00:0C:4B:23:55:99 2 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward set 3 src-mac-address = 00:0C:4B:23:55:99 Berikut penjelasan script untuk melakukan assign MAC address terhadap

ip user di Syahdan77 pada baris ke- :

1. Perintah ini untuk melakukan assign MAC-address pada ip yang

berada di baris ke-4, dengan memasukan src-mac-address =

00:0C:4B:23:55:99, pada saat traffic data masuk ke ServerClient yang

berada di Syahdan77.

2. Perintah ini untuk melakukan assign MAC-address pada ip yang

berada di baris ke-4, dengan memasukan src-mac-address =

00:0C:4B:23:55:99, pada saat traffic data keluar melalui ServerClient

yang berada di Syahdan77.

Page 59: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

157

b. Melalui Winbox.

Berikut ini adalah tampilan Winbox untuk mengubah alokasi bandwidth

bagi end-user.

Gambar 4.38 Tampilan 1 pada saat assign MAC address ke user pada rule input.

Pada Gambar 4.38 diatas, klik baris pada ip 10.0.0.4/32 pada rule input, kemudian klik

dua kali di baris ip 10.0.0.4/32.

Gambar 4.39 Tampilan 2 pada saat assign MAC address ke user pada rule input.

Pada Gambar 4.39 diatas, setelah klik dua kali pada ip 10.0.0.4/32, akan muncul menu

box baru, kemudian isi MAC address 00:0C:4B:23:55:99. Kemudian klik OK untuk

menyelesaikan assign MAC address untuk rule input.

Page 60: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

158

Gambar 4.40 Tampilan 1 pada saat assign MAC address ke user pada rule forward.

Pada Gambar 4.40 diatas, klik baris pada ip 10.0.0.4/32 pada rule input, kemudian klik

dua kali di baris ip 10.0.0.4/32.

Gambar 4.41 Tampilan 2 pada saat assign MAC-address ke user pada rule forward.

Pada Gambar 4.41 diatas, setelah klik dua kali pada ip 10.0.0.4/32, akan muncul menu

box baru, kemudian isi MAC-address 00:0C:4B:23:55:99.

Kemudian klik OK untuk menyelesaikan assign MAC-address untuk rule forward, dan

assign MAC-address untuk ip 10.0.0.4/32 telah selesai.

Page 61: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

159

5. Prosedur memantau pemakaian bandwidth.

Pada tahap ini Customer Support melakukan prosedur untuk memantau

pemakaian bandwidth di Server Routing dan setiap Server-Server Client. Untuk

memantau setiap pemakaian bandwidth, peneliti menggunakan aplikasi MRTG

yang mampu untuk melihat pemakaian bandwidth secara periodik. Berikut ini

adalah contoh sampel untuk memantau pemakaian bandwidth pada Server

Routing, dan pada Server Client di Syahdan77.

Gambar 4.42 Tampilan pemakaian bandwidth pada Server Routing.

Pada Gambar 4.42 diatas, terlihat traffic pemakaian total bandwidth pada Server

Routing. Pada grafik pemakaian bandwidth diatas di-refresh setiap 5 menit sekali, dan

terlihat bahwa pemakaian total bandwidth pelanggan Isatnet yang masuk sekitar 13990.6

kb/s, dan yang keluar sekitar 8740.0 kb/s.

Page 62: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

160

Gambar 4.43 Tampilan pemakaian bandwidth Server Client di Syahdan 77.

Pada Gambar 4.43 diatas, terlihat traffic pemakaian total bandwidth pada Server Client

di Syahdan 77. Pada grafik pemakaian bandwidth diatas di-refresh setiap 5 menit sekali,

dan terlihat bahwa pemakaian total bandwidth pelanggan Isatnet pada Server Client di

Syahdan 77 yang masuk sekitar 301.0 kb/s, dan yang keluar sekitar 114,7 kb/s.

4.4 Evaluasi Sistem

Setelah dilakukan implementasi sistem manajemen jaringan dan jaringan

coverage baru, maka peneliti melakukan evaluasi sistem dengan menggunakan survey

kuesioner kepada pelanggan Isatnet dan wawancara langsung pada pihak yang

bertanggung jawab di Isatnet.

Page 63: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

161

4.4.1. Evaluasi jaringan setelah implementasi. Setelah melakukan implementasi sistem Isatnet, peneliti melakukan analisis

keenam tempat yang sama dengan tempat yang dianalisis sebelum implementasi, yaitu

Syahdan77, Leo, NagaMas, Manggis, C-6, dan Salam37. Target-target yang dianalisis

sebanyak 6 tempat kos, dengan menggunakan satu buah Notebook yang sama pada saat

analisis jaringan sebelum implementasi. Pada setiap kali peneliti melakukan

pengumpulan data di keenam tempat tersebut diatas, dilakukan frekuensi percobaan

setiap tahap sebanyak 10 kali.

1. PoP Syahdan.

Pada PoP Syahdan, peneliti mengambil sampel di salah satu tempat user yang berada

di Syahdan77. Percobaan pengumpulan data yang dilakukan dibagi dalam 4 tahap

sebagai berikut :

a. Percobaan Browsing.

Dalam melakukan percobaan browsing, peneliti mengambil masing-masing dua

sampel untuk situs lokal dan internasional.

i Situs lokal browsing.

Peneliti memilih menggunakan situs yang sama pada saat analisis sebelum

implementasi, yaitu http://www.detik.com/ dan http://student.binus.ac.id/

sebagai sampel untuk pengumpulan data akses situs lokal. Dari 10 kali

percobaan pada situs http://www.detik.com/ dan http://student.binus.ac.id/,

peneliti mendapatkan rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka kedua

Page 64: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

162

situs tersebut. Berikut ini merupakan tabel rata-rata waktu yang diperlukan

untuk membuka situs lokal browsing.

Tabel 4.9 Tabel rata-rata waktu browsing lokal

Waktu Percobaan http://www.detik.com/ http://student.binus.ac.id/ Percobaan 1 (07:00) 18 detik 5 detik Percobaan 2 (09:00) 20 detik 6 detik Percobaan 3 (10:00) 22 detik 8 detik Percobaan 4 (12:00) 24 detik 9 detik Percobaan 5 (13:00) 26 detik 10 detik Percobaan 6 (15:00) 20 detik 7 detik Percobaan 7 (17:00) 21 detik 9 detik Percobaan 8 (19:00) 25 detik 10 detik Percobaan 9 (20:00) 27 detik 11 detik Percobaan 10(22:00) 24 detik 9 detik Total 227 detik 84 detik Rata-rata waktu 22.7 detik 8.4 detik

ii. Situs internasional browsing.

Untuk situs internasional, peneliti memilih menggunakan situs yang sama, yaitu

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/ sebagai sampel untuk

pengumpulan data akses situs internasional. Dari 10 kali percobaan pada situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/, peneliti mendapatkan

rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini

merupakan Tabel rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs lokal

internasional.

Tabel 4.10 Tabel rata-rata waktu browsing internasional.

Waktu Percobaan http://www.yahoo.com/ http://www.friendster.com/Percobaan 1 (07:15) 26 detik 85 detik Percobaan 2 (09:15) 27 detik 87 detik Percobaan 3 (10:15) 29 detik 88 detik Percobaan 4 (12:15) 30 detik 90 detik

Page 65: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

163

Waktu Percobaan http://www.yahoo.com/ http://www.friendster.com/Percobaan 5 (13:15) 31 detik 92 detik Percobaan 6 (15:15) 30 detik 90 detik Percobaan 7 (17:15) 31 detik 91 detik Percobaan 8 (19:15) 33 detik 94 detik Percobaan 9 (20:15) 33 detik 96 detik Percobaan 10(22:15) 34 detik 97 detik Total 304 detik 910 detik Rata-rata waktu 30.4 detik 91.0 detik

b. Bandwidth Tester.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan

bandwidth tester pada situs lokal dan internasional.

i. Bandwidth tester untuk situs lokal.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 4.45 dibawah ini.

Gambar 4.44 tampilan percobaan bandwidth tester untuk situs lokal.

Pada Gambar 4.44 diatas, terlihat salah satu sampel tampilan bandwidth tester

pada situs biz.net.id. rata-rata bandwidth yang diperoleh dari hasil pengumpulan

data, dengan melakukan percobaan sebanyak 10 kali melalui situs biz.net.id,

dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini.

Tabel 4.11 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Percobaan 1 (07:20) 46.1 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 42.7 Kbps Percobaan 3 (10:20) 41.8 Kbps

Page 66: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

164

Waktu Percobaan http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Percobaan 4 (12:20) 40.7 Kbps Percobaan 5 (13:20) 38.8 Kbps Percobaan 6 (15:20) 35.7 Kbps Percobaan 7 (17:20) 39.6 Kbps Percobaan 8 (19:20) 35.7 Kbps Percobaan 9 (20:20) 32.1 Kbps Percobaan 10(22:20) 30.1 Kbps Total 383.3 Kbps Rata-rata bandwidth 38.33 Kbps

ii. Bandwidth tester untuk situs internasional.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.46 dibawah ini.

Gambar 4.45 Tampilan bandwidth tester untuk situs internasional.

Pada Gambar 4.45 diatas, terlihat salah satu sampel tampilan bandwidth tester pada situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2. Rata-rata

bandwidth yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan

sebanyak 10 kali melalui situs http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-

0.html?tag=tool2, dapat dilihat pada Tabel 4.12 dibawah ini.

Page 67: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

165

Tabel 4.12 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2

Percobaan 1 (07:20) 32.1 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 24.4 Kbps Percobaan 3 (10:20) 23.6 Kbps Percobaan 4 (12:20) 23.7 Kbps Percobaan 5 (13:20) 24.1 Kbps Percobaan 6 (15:20) 27.9 Kbps Percobaan 7 (17:20) 25.6 Kbps Percobaan 8 (19:20) 22 Kbps Percobaan 9 (20:20) 20.2 Kbps Percobaan 10(22:20) 19.1 Kbps Total 242.7 Kbps Rata-rata bandwidth 24.27 Kbps

c. Ping Situs.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan perintah ping pada command prompt untuk

memeriksa konektivitas pada situs lokal dan internasional. Peneliti melakukan

percobaan kurang lebih selama 1 jam.

i. Ping situs lokal.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.ragnarok.co.id dan

www.cbn.net.id. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar dibawah

ini.

Page 68: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

166

Gambar 4.46 Tampilan ping situs lokal www.ragnarok.co.id.

Pada Gambar 4.46 diatas, terlihat paket yang terkirim sebanyak 3149, diterima sebanyak

3132 dan yang lost sebanyak 27 (0% loss)

Gambar 4.47 Tampilan ping situs www.cbn.net.id.

Pada Gambar 4.47 diatas, terlihat paket yang terkirim sebanyak 3142, diterima sebanyak

3114 dan lost sebanyak 28 (0% loss)

ii. Ping situs internasional.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.yahoo.com dan

www.google.com. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.

Page 69: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

167

Gambar 4.48 Tampilan ping situs www.yahoo.com.

Pada Gambar 4.48 diatas, terlihat paket yang dikirim sebanyak 3124, diterima sebanyak

3194 dan lost sebanyak 30 (0% loss)

Gambar 4.49 Tampilan ping situs www.google.com.

Pada Gambar 4.49 diatas, terlihat paket yang dikirim sebanyak 3114, diterima sebanyak

3085 dan lost sebanyak 29 (0% loss)

d. Situs Download.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan percobaan kecepatan download pada situs

lokal dan internasional.

Page 70: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

168

i. Download situs lokal.

Peneliti melakukan percobaan download RO Client pada situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada Gambar 4.50 dibawah ini.

Gambar 4.50 Tampilan kecepatan download RO Client situs lokal.

Pada Gambar 4.50 diatas, dapat terlihat kecepatan download yang diperoleh adalah 15

KB/sec. Rata-rata kecepatan download yang diperoleh dari hasil pengumpulan data,

dengan melakukan percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp, dapat dilihat pada Tabel 4.13 dibawah

ini.

Tabel 4.13 Tabel rata-rata kecepatan download untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp Percobaan 1 (07:20) 6.0 KBps. Percobaan 2 (09:20) 5.2 KBps Percobaan 3 (10:20) 4.0 KBps Percobaan 4 (12:20) 3.4 KBps Percobaan 5 (13:20) 4.1 KBps Percobaan 6 (15:20) 3.1 KBps Percobaan 7 (17:20) 4.4 KBps Percobaan 8 (19:20) 3.0 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.5 KBps Percobaan 10(22:20) 2.9 KBps Total 38.6 KBps

Page 71: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

169

Waktu Percobaan http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp Rata-rata download 3.86 KBps

ii. Download situs internasional.

Peneliti melakukan percobaan download PC Tools AntiVirus pada situs

http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada Gambar 4.51 dibawah ini.

Gambar 4.51 Tampilan kecepatan download PC Tools AntiVirus situs internasional.

Pada Gambar 4.51 diatas, dapat terlihat kecepatan download yang diperoleh adalah 2.4

KB/sec. Rata-rata kecepatan download yang diperoleh dari hasil pengumpulan data,

dengan melakukan percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet, dapat dilihat pada Tabel 4.14 dibawah ini.

Tabel 4.14 Tabel rata-rata kecepatan download untuk situs

internasional.

Waktu Percobaan http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet Percobaan 1 (07:20) 3.2 KBps. Percobaan 2 (09:20) 3.0 KBps Percobaan 3 (10:20) 2.8 KBps Percobaan 4 (12:20) 2.7 KBps Percobaan 5 (13:20) 2.4 KBps

Page 72: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

170

Waktu Percobaan http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet Percobaan 6 (15:20) 3.3 KBps Percobaan 7 (17:20) 3.1 KBps Percobaan 8 (19:20) 2.8 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.2 KBps Percobaan 10(22:20) 1.6 KBps Total 27.0 KBps Rata-rata download 2.70 KBps

2. PoP U-46.

Pada PoP U-46, peneliti mengambil sampel di salah satu tempat user yang berada di

Leo. Percobaan pengumpulan data yang dilakukan di setiap user dibagi dalam 4

tahap sebagai berikut :

a. Percobaan Browsing.

Dalam melakukan percobaan browsing, peneliti mengambil masing-masing dua

sampel untuk situs lokal dan internasional.

i. Situs lokal browsing.

Peneliti memilih menggunakan situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/ sebagai sampel untuk pengumpulan data akses situs

lokal.dari 10 kali percobaan pada situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/, peneliti mendapatkan rata-rata waktu yang

diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini merupakan tabel

rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs lokal browsing.

Tabel 4.15 Tabel rata-rata waktu browsing lokal

Waktu Percobaan http://www.detik.com/ http://student.binus.ac.id/ Percobaan 1 (07:00) 20 detik 5 detik Percobaan 2 (09:00) 21 detik 6 detik Percobaan 3 (10:00) 22 detik 7 detik Percobaan 4 (12:00) 23 detik 9 detik Percobaan 5 (13:00) 25 detik 11 detik

Page 73: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

171

Waktu Percobaan http://www.detik.com/ http://student.binus.ac.id/ Percobaan 6 (15:00) 22 detik 8 detik Percobaan 7 (17:00) 20 detik 9 detik Percobaan 8 (19:00) 24 detik 10 detik Percobaan 9 (20:00) 25 detik 12 detik Percobaan 10(22:00) 23 detik 10 detik Total 225 detik 87 detik Rata-rata waktu 22.5 detik 8.7 detik

ii. Situs internasional browsing.

Untuk situs internasional, peneliti memilih menggunakan situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/ sebagai sampel untuk

pengumpulan data akses situs internasional.dari 10 kali percobaan pada situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/, peneliti mendapatkan

rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini

merupakan Tabel rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs lokal

internasional.

Tabel 4.16 Tabel rata-rata waktu browsing internasional.

Waktu Percobaan http://www.yahoo.com/ http://www.friendster.com/Percobaan 1 (07:15) 27 detik 90 detik Percobaan 2 (09:15) 28 detik 91 detik Percobaan 3 (10:15) 29 detik 92 detik Percobaan 4 (12:15) 29 detik 90 detik Percobaan 5 (13:15) 30 detik 91 detik Percobaan 6 (15:15) 28 detik 92 detik Percobaan 7 (17:15) 29 detik 91 detik Percobaan 8 (19:15) 33 detik 93 detik Percobaan 9 (20:15) 35 detik 94 detik Percobaan 10(22:15) 36 detik 96 detik Total 304 detik 920 detik Rata-rata waktu 30.4 detik 92.0 detik

Page 74: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

172

b. Bandwidth Tester.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan

bandwidth tester pada situs lokal dan internasional.

i. Bandwidth tester untuk situs lokal.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Rata-rata bandwidth yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan sebanyak

10 kali melalui situs biz.net.id, dapat dilihat pada Tabel 4.17 dibawah ini.

Tabel 4.17 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Percobaan 1 (07:20) 41.1 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 38.7 Kbps Percobaan 3 (10:20) 36.4 Kbps Percobaan 4 (12:20) 32.1 Kbps Percobaan 5 (13:20) 29.7 Kbps Percobaan 6 (15:20) 30.6 Kbps Percobaan 7 (17:20) 32.1 Kbps Percobaan 8 (19:20) 28.1 Kbps Percobaan 9 (20:20) 26.7 Kbps Percobaan 10(22:20) 27.1 Kbps Total 322.6 Kbps Rata-rata bandwidth 32.26 Kbps

ii. Bandwidth tester untuk situs internasional.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2. Rata-

rata bandwidth yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan

percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

Page 75: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

173

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2, dapat

dilihat pada Tabel 4.18 dibawah ini.

Tabel 4.18 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2

Percobaan 1 (07:20) 32.7 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 29.1 Kbps Percobaan 3 (10:20) 25.7 Kbps Percobaan 4 (12:20) 23.4 Kbps Percobaan 5 (13:20) 20.1 Kbps Percobaan 6 (15:20) 23.4 Kbps Percobaan 7 (17:20) 24.1 Kbps Percobaan 8 (19:20) 21.1 Kbps Percobaan 9 (20:20) 19.7 Kbps Percobaan 10(22:20) 17.4 Kbps Total 236.7 Kbps Rata-rata bandwidth 23.67 Kbps

c. Ping Situs.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan perintah ping pada command prompt untuk

memeriksa konektivitas pada situs lokal dan internasional. Peneliti melakukan

percobaan kurang lebih selama 1 jam.

i. Ping situs lokal.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.ragnarok.co.id dan

www.cbn.net.id.

Untuk www.ragnarok.co.id, paket yang terkirim sebanyak 3208, diterima

sebanyak 3172 dan yang lost sebanyak 28 (0% loss).

Untuk www.cbn.net.id, paket yang terkirim sebanyak 3158, diterima

sebanyak 3130 dan yang lost sebanyak 28 (0% loss).

Page 76: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

174

ii. Ping situs internasional.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.yahoo.com dan

www.google.com .

Untuk www.yahoo.com, paket yang terkirim sebanyak 2164, diterima

sebanyak 2145 dan yang lost sebanyak 19 (0% loss).

Untuk www.google.com, paket yang dikirim sebanyak 2036, diterima

sebanyak 2016 dan lost sebanyak 20 (0% loss)

d. Situs Download.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan percobaan kecepatan download pada situs

lokal dan internasional.

i. Download situs lokal.

Peneliti melakukan percobaan download RO Client pada situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp. Rata-rata kecepatan

download yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan

percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp, dapat dilihat pada Tabel 4.19

dibawah ini.

Tabel 4.19 Tabel rata-rata kecepatan download untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp Percobaan 1 (07:20) 7.0 KBps. Percobaan 2 (09:20) 6.5 KBps Percobaan 3 (10:20) 5.7 KBps Percobaan 4 (12:20) 4.0 KBps Percobaan 5 (13:20) 4.2 KBps

Page 77: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

175

Waktu Percobaan http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp Percobaan 6 (15:20) 3.9 KBps Percobaan 7 (17:20) 3.3 KBps Percobaan 8 (19:20) 3.0 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.8 KBps Percobaan 10(22:20) 3.0 KBps Total 43.4 KBps Rata-rata download 4.34 KBps

ii. Download situs internasional.

Peneliti melakukan percobaan download PC Tools AntiVirus pada situs

http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet. Rata-rata kecepatan download yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan sebanyak 10

kali melalui situs http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet, dapat dilihat pada

Tabel 4.20 dibawah ini.

Tabel 4.20 Tabel rata-rata kecepatan download untuk situs

internasional.

Waktu Percobaan http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet Percobaan 1 (07:20) 2.6 KBps. Percobaan 2 (09:20) 2.4 KBps Percobaan 3 (10:20) 2.0 KBps Percobaan 4 (12:20) 1.9 KBps Percobaan 5 (13:20) 2.0 KBps Percobaan 6 (15:20) 2.5 KBps Percobaan 7 (17:20) 3.2 KBps Percobaan 8 (19:20) 2.4 KBps Percobaan 9 (20:20) 1.8 KBps Percobaan 10(22:20) 1.7 KBps Total 22.5 KBps Rata-rata download 2.25 KBps

Page 78: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

176

3. PoP Keluarga 1.

Pada PoP Keluarga 1, peneliti mengambil sampel di salah satu tempat user yang

berada di Naga Mas. Percobaan pengumpulan data yang dilakukan di setiap user

dibagi dalam 4 tahap sebagai berikut :

a. Percobaan Browsing.

Dalam melakukan percobaan browsing, peneliti mengambil masing-masing dua

sampel untuk situs lokal dan internasional.

i Situs lokal browsing.

Peneliti memilih menggunakan situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/ sebagai sampel untuk pengumpulan data akses situs

lokal.dari 10 kali percobaan pada situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/, peneliti mendapatkan rata-rata waktu yang diperlukan

untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini merupakan tabel rata-rata waktu

yang diperlukan untuk membuka situs lokal browsing.

Tabel 4.21 Tabel rata-rata waktu browsing lokal

Waktu Percobaan http://www.detik.com/ http://student.binus.ac.id/ Percobaan 1 (07:00) 19 detik 5 detik Percobaan 2 (09:00) 20 detik 7 detik Percobaan 3 (10:00) 22 detik 8 detik Percobaan 4 (12:00) 23 detik 8 detik Percobaan 5 (13:00) 24 detik 8 detik Percobaan 6 (15:00) 22 detik 7 detik Percobaan 7 (17:00) 21 detik 9 detik Percobaan 8 (19:00) 24 detik 12 detik Percobaan 9 (20:00) 25 detik 13 detik Percobaan 10(22:00) 26 detik 14 detik Total 226 detik 91 detik Rata-rata waktu 22.6 detik 9.1detik

Page 79: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

177

ii. Situs internasional browsing.

Untuk situs internasional, peneliti memilih menggunakan situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/ sebagai sampel untuk

pengumpulan data akses situs internasional.dari 10 kali percobaan pada situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/, peneliti mendapatkan rata-

rata waktu yang diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini

merupakan Tabel rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs lokal

internasional.

Tabel 4.22 Tabel rata-rata waktu browsing internasional.

Waktu Percobaan http://www.yahoo.com/ http://www.friendster.com/Percobaan 1 (07:15) 26 detik 87 detik Percobaan 2 (09:15) 28 detik 88 detik Percobaan 3 (10:15) 29 detik 91 detik Percobaan 4 (12:15) 23 detik 90 detik Percobaan 5 (13:15) 30 detik 84 detik Percobaan 6 (15:15) 27 detik 87 detik Percobaan 7 (17:15) 24 detik 91 detik Percobaan 8 (19:15) 33 detik 93 detik Percobaan 9 (20:15) 31 detik 95 detik Percobaan 10(22:15) 32 detik 90 detik Total 283 detik 896 detik Rata-rata waktu 28.3detik 89.6detik

b. Bandwidth Tester.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan

bandwidth tester pada situs lokal dan internasional.

i. Bandwidth tester untuk situs lokal.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp. Rata-rata bandwidth yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan

Page 80: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

178

sebanyak 10 kali melalui situs biz.net.id, dapat dilihat pada Tabel 4.23

dibawah ini.

Tabel 4.23 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Percobaan 1 (07:20) 40.1 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 38.5 Kbps Percobaan 3 (10:20) 37.1 Kbps Percobaan 4 (12:20) 34.1 Kbps Percobaan 5 (13:20) 32.7 Kbps Percobaan 6 (15:20) 33.4 Kbps Percobaan 7 (17:20) 34 Kbps Percobaan 8 (19:20) 30.1 Kbps Percobaan 9 (20:20) 28.4 Kbps Percobaan 10(22:20) 26.1 Kbps Total 334.5 Kbps Rata-rata bandwidth 33.45 Kbps

ii. Bandwidth tester untuk situs internasional.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2. Rata-

rata bandwidth yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan

percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2, dapat

dilihat pada Tabel 4.24 dibawah ini.

Tabel 4.24 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2

Percobaan 1 (07:20) 32.1 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 31.4 Kbps Percobaan 3 (10:20) 30.7 Kbps Percobaan 4 (12:20) 28.4 Kbps Percobaan 5 (13:20) 27.6 Kbps Percobaan 6 (15:20) 30.1 Kbps Percobaan 7 (17:20) 32.7 Kbps

Page 81: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

179

Waktu Percobaan http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2

Percobaan 8 (19:20) 29.7 Kbps Percobaan 9 (20:20) 27.7 Kbps Percobaan 10(22:20) 26.8 Kbps Total 297.2 Kbps Rata-rata bandwidth 29.72 Kbps

c. Ping Situs.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan perintah ping pada command prompt untuk

memeriksa konektivitas pada situs lokal dan internasional. Peneliti melakukan

percobaan kurang lebih selama 1 jam.

i. Ping situs lokal.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.ragnarok.co.id dan

www.cbn.net.id.

Untuk www.ragnarok.co.id, paket yang terkirim sebanyak 2984, diterima sebanyak

2958 dan yang lost sebanyak 26 (0% loss).

Untuk www.cbn.net.id, paket yang terkirim sebanyak 2879, diterima sebanyak 2855

dan yang lost sebanyak 24 (0% loss).

ii. Ping situs internasional.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.yahoo.com dan www.google.com.

Untuk www.yahoo.com, paket yang terkirim sebanyak 3138, diterima sebanyak

3093 dan yang lost sebanyak 45 (1% loss).

Untuk www.google.com, paket yang dikirim sebanyak 3036, diterima sebanyak

2998 dan lost sebanyak 38 (1% loss)

Page 82: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

180

d. Situs Download.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan percobaan kecepatan download pada situs

lokal dan internasional.

i. Download situs lokal.

Peneliti melakukan percobaan download RO Client pada situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp. Rata-rata kecepatan

download yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan

melakukan percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp, dapat dilihat pada Tabel

4.25 dibawah ini.

Tabel 4.25 Tabel rata-rata kecepatan download untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp Percobaan 1 (07:20) 6.5 KBps. Percobaan 2 (09:20) 6.1 KBps Percobaan 3 (10:20) 5.3 KBps Percobaan 4 (12:20) 4.2 KBps Percobaan 5 (13:20) 3.2 KBps Percobaan 6 (15:20) 3.6 KBps Percobaan 7 (17:20) 4.2 KBps Percobaan 8 (19:20) 3.1 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.8 KBps Percobaan 10(22:20) 2.6 KBps Total 41.6 KBps Rata-rata download 4.16 KBps

ii. Download situs internasional.

Peneliti melakukan percobaan download PC Tools AntiVirus pada situs

http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet. Rata-rata kecepatan download yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan sebanyak

Page 83: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

181

10 kali melalui situs http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet , dapat dilihat

pada Tabel 4.26 dibawah ini.

Tabel 4.26 Tabel rata-rata kecepatan download PC Tools AntiVirus

untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet Percobaan 1 (07:20) 4.1 KBps. Percobaan 2 (09:20) 3.7 KBps Percobaan 3 (10:20) 3.5 KBps Percobaan 4 (12:20) 3.3 KBps Percobaan 5 (13:20) 3.3 KBps Percobaan 6 (15:20) 3.4 KBps Percobaan 7 (17:20) 3.8 KBps Percobaan 8 (19:20) 2.8 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.7 KBps Percobaan 10(22:20) 2.5 KBps Total 33.1 KBps Rata-rata download 3.31 KBps

4. PoP Keluarga 2.

Pada PoP Keluarga 2, peneliti mengambil sampel di salah satu tempat user yang

berada di Manggis. Percobaan pengumpulan data yang dilakukan di setiap user

dibagi dalam 4 tahap sebagai berikut :

a. Percobaan Browsing.

Dalam melakukan percobaan browsing, peneliti mengambil masing-masing

dua sampel untuk situs lokal dan internasional.

i Situs lokal browsing.

Peneliti memilih menggunakan situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/ sebagai sampel untuk pengumpulan data akses

situs lokal.dari 10 kali percobaan pada situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/, peneliti mendapatkan rata-rata waktu yang

Page 84: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

182

diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini merupakan

tabel rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs lokal

browsing.

Tabel 4.27 Tabel rata-rata waktu browsing lokal

Waktu Percobaan http://www.detik.com/ http://student.binus.ac.id/ Percobaan 1 (07:00) 19 detik 6 detik Percobaan 2 (09:00) 20 detik 6 detik Percobaan 3 (10:00) 21 detik 7 detik Percobaan 4 (12:00) 22 detik 7 detik Percobaan 5 (13:00) 23 detik 7 detik Percobaan 6 (15:00) 24 detik 7 detik Percobaan 7 (17:00) 22 detik 8 detik Percobaan 8 (19:00) 24 detik 9 detik Percobaan 9 (20:00) 25 detik 12 detik Percobaan 10(22:00) 23 detik 14 detik Total 223 detik 83 detik Rata-rata waktu 22.3 detik 8.3 detik

ii. Situs internasional browsing.

Untuk situs internasional, peneliti memilih menggunakan situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/ sebagai sampel untuk

pengumpulan data akses situs internasional.dari 10 kali percobaan pada situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/, peneliti mendapatkan

rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini

merupakan Tabel rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs lokal

internasional.

Tabel 4.28 Tabel rata-rata waktu browsing internasional.

Waktu Percobaan http://www.yahoo.com/ http://www.friendster.com/Percobaan 1 (07:15) 27 detik 90 detik Percobaan 2 (09:15) 28 detik 90 detik Percobaan 3 (10:15) 29 detik 91 detik Percobaan 4 (12:15) 27 detik 92 detik

Page 85: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

183

Waktu Percobaan http://www.yahoo.com/ http://www.friendster.com/Percobaan 5 (13:15) 30 detik 92 detik Percobaan 6 (15:15) 28 detik 93 detik Percobaan 7 (17:15) 27 detik 92 detik Percobaan 8 (19:15) 29 detik 94 detik Percobaan 9 (20:15) 32 detik 93 detik Percobaan 10(22:15) 30 detik 94 detik Total 287 detik 921 detik Rata-rata waktu 28.7 detik 92.1 detik

b. Bandwidth Tester.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan

bandwidth tester pada situs lokal dan internasional.

i. Bandwidth tester untuk situs lokal.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp. Rata-rata bandwidth yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan

sebanyak 10 kali melalui situs biz.net.id, dapat dilihat pada Tabel 4.29

dibawah ini.

Tabel 4.29 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Percobaan 1 (07:20) 41.1 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 38.7 Kbps Percobaan 3 (10:20) 36.4 Kbps Percobaan 4 (12:20) 33.1 Kbps Percobaan 5 (13:20) 30.4 Kbps Percobaan 6 (15:20) 31.7 Kbps Percobaan 7 (17:20) 32.1 Kbps Percobaan 8 (19:20) 29.4 Kbps Percobaan 9 (20:20) 27.2 Kbps Percobaan 10(22:20) 24.1 Kbps Total 324.2 Kbps Rata-rata bandwidth 32.42 Kbps

Page 86: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

184

ii. Bandwidth tester untuk situs internasional.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2.

Rata-rata bandwidth yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan

melakukan percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2,

dapat dilihat pada Tabel 4.30 dibawah ini.

Tabel 4.30 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2

Percobaan 1 (07:20) 31.4 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 28.2 Kbps Percobaan 3 (10:20) 25.7 Kbps Percobaan 4 (12:20) 23.1 Kbps Percobaan 5 (13:20) 21.4 Kbps Percobaan 6 (15:20) 25.2 Kbps Percobaan 7 (17:20) 26.1 Kbps Percobaan 8 (19:20) 20.1 Kbps Percobaan 9 (20:20) 17.4 Kbps Percobaan 10(22:20) 16.7 Kbps Total 235.3Kbps Rata-rata bandwidth 23.53 Kbps

c. Ping Situs.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan perintah ping pada command prompt untuk

memeriksa konektivitas pada situs lokal dan internasional. Peneliti melakukan

percobaan kurang lebih selama 1 jam.

i. Ping situs lokal.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.ragnarok.co.id dan

www.cbn.net.id.

Page 87: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

185

Untuk www.ragnarok.co.id, paket yang terkirim sebanyak 2986, diterima

sebanyak 2961 dan yang lost sebanyak 25 (0% loss).

Untuk www.cbn.net.id, paket yang terkirim sebanyak 3073, diterima

sebanyak 3045 dan yang lost sebanyak 28 (0% loss).

ii. Ping situs internasional.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.yahoo.com dan

www.google.com.

Untuk www.yahoo.com, paket yang terkirim sebanyak 3121, diterima sebanyak

3091 dan yang lost sebanyak 30 (0% loss).

Untuk www.google.com, paket yang dikirim sebanyak 2997, diterima sebanyak

2973 dan lost sebanyak 24 (0% loss)

.

d. Situs Download.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan percobaan kecepatan download pada situs

lokal dan internasional.

i. Download situs lokal.

Peneliti melakukan percobaan download RO Client pada situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp. Rata-rata kecepatan download

yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan

sebanyak 10 kali melalui situs http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp,

dapat dilihat pada Tabel 4.31 dibawah ini.

Page 88: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

186

Tabel 4.31 Tabel rata-rata kecepatan download untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp Percobaan 1 (07:20) 6 KBps. Percobaan 2 (09:20) 5.4 KBps Percobaan 3 (10:20) 4.8 KBps Percobaan 4 (12:20) 4.2 KBps Percobaan 5 (13:20) 3.7 KBps Percobaan 6 (15:20) 4.1 KBps Percobaan 7 (17:20) 4.7 KBps Percobaan 8 (19:20) 3.4 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.8 KBps Percobaan 10(22:20) 2.7 KBps Total 41.8 KBps Rata-rata download 4.18 KBps

ii. Download situs internasional.

Peneliti melakukan percobaan download PC Tools AntiVirus pada situs

http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet . Rata-rata kecepatan download yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan sebanyak 10

kali melalui situs http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet , dapat dilihat pada

Tabel 4.32 dibawah ini.

Tabel 4.32 Tabel rata-rata kecepatan download PC Tools AntiVirus untuk

situs internasional.

Waktu Percobaan http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet Percobaan 1 (07:20) 3.7 KBps. Percobaan 2 (09:20) 3.2 KBps Percobaan 3 (10:20) 2.8 KBps Percobaan 4 (12:20) 2.4 KBps Percobaan 5 (13:20) 2.1 KBps Percobaan 6 (15:20) 2.3 KBps Percobaan 7 (17:20) 2.7 KBps Percobaan 8 (19:20) 1.9 KBps Percobaan 9 (20:20) 1.5 KBps Percobaan 10(22:20) 1.3 KBps Total 23.9 KBps Rata-rata download 2.39 KBps

Page 89: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

187

5. PoP Sandang.

Pada PoP Sandang, peneliti mengambil sampel di salah satu tempat user yang berada

di C-6. Percobaan pengumpulan data yang dilakukan di setiap user dibagi dalam 4

tahap sebagai berikut :

a. Percobaan Browsing.

Dalam melakukan percobaan browsing, peneliti mengambil masing-masing dua

sampel untuk situs lokal dan internasional.

i. Situs lokal browsing.

Peneliti memilih menggunakan situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/ sebagai sampel untuk pengumpulan data akses situs

lokal.dari 10 kali percobaan pada situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/, peneliti mendapatkan rata-rata waktu yang

diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini merupakan tabel

rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs lokal browsing.

Tabel 4.33 Tabel rata-rata waktu browsing lokal

Waktu Percobaan http://www.detik.com/ http://student.binus.ac.id/ Percobaan 1 (07:00) 18 detik 4 detik Percobaan 2 (09:00) 18 detik 5 detik Percobaan 3 (10:00) 19 detik 6 detik Percobaan 4 (12:00) 21 detik 7 detik Percobaan 5 (13:00) 22 detik 8 detik Percobaan 6 (15:00) 23 detik 7 detik Percobaan 7 (17:00) 22 detik 7 detik Percobaan 8 (19:00) 24 detik 8 detik Percobaan 9 (20:00) 25 detik 9 detik Percobaan 10(22:00) 26 detik 11 detik Total 218 detik 72 detik

Page 90: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

188

Waktu Percobaan http://www.detik.com/ http://student.binus.ac.id/ Rata-rata waktu 21.8 detik 7.2 detik

ii. Situs internasional browsing.

Untuk situs internasional, peneliti memilih menggunakan situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/ sebagai sampel untuk

pengumpulan data akses situs internasional.dari 10 kali percobaan pada situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/, peneliti mendapatkan

rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut

ini merupakan Tabel rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs

lokal internasional.

Tabel 4.34 Tabel rata-rata waktu browsing internasional.

Waktu Percobaan http://www.yahoo.com/ http://www.friendster.com/Percobaan 1 (07:15) 25 detik 90 detik Percobaan 2 (09:15) 26 detik 90 detik Percobaan 3 (10:15) 27 detik 91 detik Percobaan 4 (12:15) 27 detik 92 detik Percobaan 5 (13:15) 28 detik 93 detik Percobaan 6 (15:15) 29 detik 92 detik Percobaan 7 (17:15) 28 detik 92 detik Percobaan 8 (19:15) 30 detik 94 detik Percobaan 9 (20:15) 31 detik 96 detik Percobaan 10(22:15) 31 detik 96 detik Total 282 detik 926 detik Rata-rata waktu 28.2 detik 92.6 detik

b. Bandwidth Tester.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan

bandwidth tester pada situs lokal dan internasional.

Page 91: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

189

i. Bandwidth tester untuk situs lokal.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp. Rata-rata bandwidth yang diperoleh

dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan sebanyak 10 kali melalui

situs biz.net.id, dapat dilihat pada Tabel 4.35 dibawah ini.

Tabel 4.35 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Percobaan 1 (07:20) 41.7 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 38.4 Kbps Percobaan 3 (10:20) 35.1 Kbps Percobaan 4 (12:20) 32.1 Kbps Percobaan 5 (13:20) 30.4 Kbps Percobaan 6 (15:20) 32.7 Kbps Percobaan 7 (17:20) 35.7 Kbps Percobaan 8 (19:20) 34.1 Kbps Percobaan 9 (20:20) 32.1 Kbps Percobaan 10(22:20) 31.1 Kbps Total 343.4 Kbps Rata-rata bandwidth 34.34 Kbps

ii. Bandwidth tester untuk situs internasional.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2 .Rata-rata

bandwidth yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan

percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2, dapat

dilihat pada Tabel 4.36 dibawah ini.

Tabel 4.36 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2

Percobaan 1 (07:20) 3.4 KBps.

Page 92: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

190

Waktu Percobaan http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2

Percobaan 2 (09:20) 3.0 KBps Percobaan 3 (10:20) 2.7 KBps Percobaan 4 (12:20) 2.4 KBps Percobaan 5 (13:20) 1.8 KBps Percobaan 6 (15:20) 1.5 KBps Percobaan 7 (17:20) 2.0 KBps Percobaan 8 (19:20) 1.8 KBps Percobaan 9 (20:20) 1.6 KBps Percobaan 10(22:20) 1.3 KBps Total 21.5 KBps Rata-rata bandwidth 2.15 KBps

c. Ping Situs.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan perintah ping pada command prompt untuk

memeriksa konektivitas pada situs lokal dan internasional. Peneliti melakukan

percobaan kurang lebih selama 1 jam.

i. Ping situs lokal.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.ragnarok.co.id dan

www.cbn.net.id.

Untuk www.ragnarok.co.id, paket yang terkirim sebanyak 2989, diterima

sebanyak 2964 dan yang lost sebanyak 25 (0% loss).

Untuk www.cbn.net.id, paket yang terkirim sebanyak 2944, diterima sebanyak

2917 dan yang lost sebanyak 27 (0% loss).

ii. Ping situs internasional.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.yahoo.com dan

www.google.com.

Page 93: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

191

Untuk www.yahoo.com, paket yang terkirim sebanyak 2905, diterima

sebanyak 2866 dan yang lost sebanyak 39 (1% loss).

Untuk www.google.com, paket yang dikirim sebanyak 3116, diterima

sebanyak 3080 dan lost sebanyak 36 (1% loss)

d. Situs Download.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan percobaan kecepatan download pada situs lokal

dan internasional.

i. Download situs lokal.

Peneliti melakukan percobaan download RO Client pada situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp . Rata-rata kecepatan download

yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan

sebanyak 10 kali melalui situs http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp,

dapat dilihat pada Tabel 4.37 dibawah ini.

Tabel 4.37 Tabel rata-rata kecepatan download untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp Percobaan 1 (07:20) 5.5 KBps. Percobaan 2 (09:20) 4.8 KBps Percobaan 3 (10:20) 4.4 KBps Percobaan 4 (12:20) 3.8 KBps Percobaan 5 (13:20) 3.1 KBps Percobaan 6 (15:20) 2.8 KBps Percobaan 7 (17:20) 3.2 KBps Percobaan 8 (19:20) 2.8 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.6 KBps Percobaan 10(22:20) 2.3 KBps Total 35.3 KBps Rata-rata download 3.53 KBps

Page 94: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

192

ii. Download situs internasional.

Peneliti melakukan percobaan download PC Tools AntiVirus pada situs

http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet. Rata-rata kecepatan download yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan sebanyak 10

kali melalui situs http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet, dapat dilihat pada

Tabel 4.38 dibawah ini.

Tabel 4.38 Tabel rata-rata kecepatan download PC Tools AntiVirus

untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet Percobaan 1 (07:20) 3.1 KBps. Percobaan 2 (09:20) 2.6 KBps Percobaan 3 (10:20) 2.4 KBps Percobaan 4 (12:20) 2.1 KBps Percobaan 5 (13:20) 1.8 KBps Percobaan 6 (15:20) 2.4 KBps Percobaan 7 (17:20) 2.7 KBps Percobaan 8 (19:20) 3.1 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.7 KBps Percobaan 10(22:20) 2.1 KBps Total 25.0 KBps Rata-rata download 2.5 KBps

6. PoP Salam.

Pada PoP Salam, peneliti mengambil sampel di salah satu tempat user yang berada

di Salam 37. Percobaan pengumpulan data yang dilakukan di setiap user dibagi

dalam 4 tahap sebagai berikut :

a. Percobaan Browsing.

Dalam melakukan percobaan browsing, peneliti mengambil masing-masing dua

sampel untuk situs lokal dan internasional.

Page 95: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

193

i Situs lokal browsing.

Peneliti memilih menggunakan situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/ sebagai sampel untuk pengumpulan data akses situs

lokal.dari 10 kali percobaan pada situs http://www.detik.com/ dan

http://student.binus.ac.id/, peneliti mendapatkan rata-rata waktu yang diperlukan

untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini merupakan tabel rata-rata waktu

yang diperlukan untuk membuka situs lokal browsing.

Tabel 4.39 Tabel rata-rata waktu browsing lokal

Waktu Percobaan http://www.detik.com/ http://student.binus.ac.id/ Percobaan 1 (07:00) 17 detik 4 detik Percobaan 2 (09:00) 17 detik 5 detik Percobaan 3 (10:00) 18 detik 4 detik Percobaan 4 (12:00) 19 detik 5 detik Percobaan 5 (13:00) 20 detik 6 detik Percobaan 6 (15:00) 19 detik 5 detik Percobaan 7 (17:00) 20 detik 4 detik Percobaan 8 (19:00) 24 detik 6 detik Percobaan 9 (20:00) 25 detik 7 detik Percobaan 10(22:00) 25 detik 8 detik Total 204 detik 54 detik Rata-rata waktu 20.4 detik 5.4 detik

ii. Situs internasional browsing.

Untuk situs internasional, peneliti memilih menggunakan situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/ sebagai sampel untuk

pengumpulan data akses situs internasional.dari 10 kali percobaan pada situs

http://www.yahoo.com/ dan http://www.friendster.com/, peneliti mendapatkan rata-

rata waktu yang diperlukan untuk membuka kedua situs tersebut. Berikut ini

merupakan Tabel rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuka situs lokal

internasional.

Page 96: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

194

Tabel 4.40 Tabel rata-rata waktu browsing internasional.

Waktu Percobaan http://www.yahoo.com/ http://www.friendster.com/Percobaan 1 (07:15) 24 detik 88 detik Percobaan 2 (09:15) 25 detik 88 detik Percobaan 3 (10:15) 26 detik 90 detik Percobaan 4 (12:15) 28 detik 91 detik Percobaan 5 (13:15) 24 detik 91 detik Percobaan 6 (15:15) 22 detik 90 detik Percobaan 7 (17:15) 25 detik 89 detik Percobaan 8 (19:15) 26 detik 92 detik Percobaan 9 (20:15) 28 detik 92 detik Percobaan 10(22:15) 28 detik 93 detik Total 256 detik 904 detik Rata-rata waktu 25.6 detik 90.4 detik

b. Bandwidth Tester.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan

bandwidth tester pada situs lokal dan internasional.

i. Bandwidth tester untuk situs lokal.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp. Rata-rata bandwidth yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan

sebanyak 10 kali melalui situs biz.net.id, dapat dilihat pada Tabel

4.41dibawah ini.

Tabel 4.41 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Percobaan 1 (07:20) 41.1 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 38.7 Kbps Percobaan 3 (10:20) 35.1 Kbps Percobaan 4 (12:20) 32.7 Kbps Percobaan 5 (13:20) 28.3 Kbps Percobaan 6 (15:20) 30.1 Kbps Percobaan 7 (17:20) 31.7 Kbps Percobaan 8 (19:20) 28.1 Kbps

Page 97: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

195

Waktu Percobaan http://biz.net.id/support/bandwidth_meter.asp.Percobaan 9 (20:20) 26.1 Kbps Percobaan 10(22:20) 25.4 Kbps Total 317.3 Kbps Rata-rata bandwidth 31.73 Kbps

ii. Bandwidth tester untuk situs internasional.

Peneliti menggunakan tool bandwidth tester yang terdapat pada situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2. Rata-

rata bandwidth yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan

percobaan sebanyak 10 kali melalui situs

http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2 , dapat

dilihat pada Tabel 4.42 dibawah ini.

Tabel 4.42 Tabel rata-rata bandwidth untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://reviews.cnet.com/Bandwidth_meter/7004-7254_7-0.html?tag=tool2

Percobaan 1 (07:20) 33.2 Kbps. Percobaan 2 (09:20) 31.1 Kbps Percobaan 3 (10:20) 28.7 Kbps Percobaan 4 (12:20) 25.5 Kbps Percobaan 5 (13:20) 23.1 Kbps Percobaan 6 (15:20) 21.4 Kbps Percobaan 7 (17:20) 22.1 Kbps Percobaan 8 (19:20) 19.1 Kbps Percobaan 9 (20:20) 17.4 Kbps Percobaan 10(22:20) 16.1 Kbps Total 237.7 Kbps Rata-rata bandwidth 23.77 Kbps

Page 98: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

196

c. Ping Situs.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan perintah ping pada command prompt untuk

memeriksa konektivitas pada situs lokal dan internasional. Peneliti melakukan

percobaan kurang lebih selama 1 jam.

i. Ping situs lokal.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.ragnarok.co.id dan

www.cbn.net.id.

Untuk www.ragnarok.co.id, paket yang terkirim sebanyak 2991, diterima

sebanyak 2967 dan yang lost sebanyak 24 (0% loss).

Untuk www.cbn.net.id, paket yang terkirim sebanyak 2857, diterima

sebanyak 2831 dan yang lost sebanyak 26 (0% loss).

ii. Ping situs internasional.

Peneliti melakukan perintah ping pada situs www.yahoo.com dan

www.google.com.

Untuk www.yahoo.com, paket yang terkirim sebanyak 2884, diterima sebanyak

2858 dan yang lost sebanyak 26 (0% loss).

Untuk www.google.com, paket yang dikirim sebanyak 2966, diterima sebanyak

2941 dan lost sebanyak 25 (0% loss)

d. Situs Download.

Dalam tahap ini, peneliti melakukan percobaan kecepatan download pada situs

lokal dan internasional.

Page 99: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

197

i. Download situs lokal.

Peneliti melakukan percobaan download RO Client pada situs

http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp. Rata-rata kecepatan download

yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan

sebanyak 10 kali melalui situs http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp,

dapat dilihat pada Tabel 4.43 dibawah ini.

Tabel 4.43 Tabel rata-rata kecepatan download untuk situs lokal.

Waktu Percobaan http://www.ragnarok.co.id/download/client.asp Percobaan 1 (07:20) 6 KBps. Percobaan 2 (09:20) 5 KBps Percobaan 3 (10:20) 4.1 KBps Percobaan 4 (12:20) 3.4 KBps Percobaan 5 (13:20) 2.8 KBps Percobaan 6 (15:20) 3.1 KBps Percobaan 7 (17:20) 3.4 KBps Percobaan 8 (19:20) 2.8 KBps Percobaan 9 (20:20) 2.5 KBps Percobaan 10(22:20) 2.4 KBps Total 35.5 KBps Rata-rata download 3.55 KBps

ii. Download situs internasional.

Peneliti melakukan percobaan download PC Tools AntiVirus pada situs

http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet. Rata-rata kecepatan download yang

diperoleh dari hasil pengumpulan data, dengan melakukan percobaan sebanyak

10 kali melalui situs http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet, dapat dilihat

pada Tabel 4.44 dibawah ini.

Page 100: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

198

Tabel 4.44 Tabel rata-rata kecepatan download PC Tools AntiVirus

untuk situs internasional.

Waktu Percobaan http://www.pctools.com/anti-virus/?ref=cnet Percobaan 1 (07:20) 3.2 KBps. Percobaan 2 (09:20) 2.8 KBps Percobaan 3 (10:20) 2.5 KBps Percobaan 4 (12:20) 2.1 KBps Percobaan 5 (13:20) 1.8 KBps Percobaan 6 (15:20) 1.6 KBps Percobaan 7 (17:20) 2.1 KBps Percobaan 8 (19:20) 1.7 KBps Percobaan 9 (20:20) 1.5 KBps Percobaan 10(22:20) 1.2 KBps Total 20.5 KBps Rata-rata download 2.05 Kbps

4.4.2 Survei Kuesioner setelah melakukan Implementasi.

Selain melakukan implementasi sistem, dan prosedur operasional, peneliti

melakukan pengumpulan data kembali untuk melihat perkembangan setelah

menggunakan sistem manajemen jaringan, dan jaringan yang baru, peneliti juga

melakukan survei kembali, ke pelanggan dari berbagai node. Peneliti mengambil sampel

pelanggan 100 orang yang menggunakan jasa Internet Isatnet dalam bentuk kuesioner.

Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari kuesioner:

1. Berapa rata-rata kecepatan yang didapat pada saat download situs internasional?

< 1 KBps.

1-3 KBps.

> 3 KBps.

Page 101: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

199

Tabel 4.45 Tabel rata-rata kecepatan download situs internasional

Pilihan Responden Persentase < 1 KBps 1 1.00% 1-3 KBps 71 71.00% > 3 KBps 28 28.00% Total 100 100.00%

1%

71%

28%

< 1 KBps 1-3 KBps > 3 KBps

Gambar 4.52 Diagram rata-rata kecepatan download situs internasional.

Hasil yang diperoleh setelah menggunakan manajemen jaringan, penggunaan fiber optic,

dan VSAT, terjadi perubahan yang terlihat dari hasil kuesioner, yang menunjukkan 1%

kecepatan download dari situs internasional dibawah 1 KBps, 71% menunjukkan antara

1-3 KBps, dan 28% berada diatas kecepatan 3 KBps. Hal ini menunjukkan bahwa rata-

rata kecepatan download dari situs internasional, menjadi lebih baik, yaitu antara 1-3

KBps.

2. Berapa rata-rata kecepatan yang didapat pada saat download situs lokal ?

< 1 KBps.

1-3 KBps.

> 3 KBps.

Page 102: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

200

Tabel 4.46 Tabel rata-rata kecepatan download situs lokal

Pilihan Responden Persentase < 1 KBps 0 0.00% 1-3 KBps 27 27.00% > 3 KBps 73 73.00% Total 100 100.00%

0%27%

73%

< 1 KBps 1-3 KBps > 3 KBps

Gambar 4.53 Diagram rata-rata kecepatan download situs lokal.

Hasil yang diperoleh setelah menggunakan manajemen jaringan, penggunaan fiber optic,

dan VSAT, terjadi perubahan yang terlihat dari hasil kuesioner, yang menunjukkan 0%

kecepatan download dari situs internasional dibawah 1 KBps, 27% menunjukkan antara

1-3 KBps, dan 73% berada diatas kecepatan 3 KBps. Hal ini menunjukkan bahwa rata-

rata kecepatan download dari situs lokal, menjadi sangat baik, yaitu lebih dari 3 KBps.

3. Bagimanakah kinerja koneksi yang anda rasakan ketika anda bermain game online?

Sering putus.

Lambat.

Normal.

Page 103: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

201

Cepat.

Tabel 4.47 Tabel kecepatan koneksi Internet pada saat bermain game online.

Pilihan Responden Persentase Sering putus 0 0.00% Lambat 5 5.00% Normal 7 7.00% Cepat 88 88.00% Total 100 100.00%

0% 5% 7%

88%

Sering putus Lambat Normal Cepat

Gambar 4.54 Diagram kecepatan koneksi Internet pada saat bermain game online.

Hasil yang diperoleh menunjukkan sebanyak 0% user merasakan sering putus ketika

bemain game online, 5% merasakan lambat,7 % menunjukkan normal dan 88%

menyatakan cepat. Hal ini menyatakan bahwa koneksi Internet saat bermain game online

telah menjadi sangat baik.

4. Pada saat terjadi masalah (contohnya interference, IP conflict,dan lain-lain), berapa

lama rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh customer support Isatnet untuk

menyelesaikan masalah tersebut?

< 1 jam.

Page 104: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

202

1-2 jam.

2-3 jam.

> 3 jam.

Tabel 4.48 Tabel rata-rata waktu untuk menyelesaikan masalah

Pilihan Responden Persentase < 1 jam 43 43.00% 1-2 jam 37 37.00% 2-3 jam 15 15.00% > 3 jam 5 5.00% Total 100 100.00%

43%

37%

15%5%

< 1 jam 1-2 jam 2-3 jam > 3 jam

Gambar 4.55 Diagram rata-rata waktu untuk menyelesaikan masalah

Hasil yang diperoleh menunjukkan 43% untuk menyelesaikan masalah dalam waktu

kurang dari 1 jam, 37% menunjukkan dalam kurun waktu 1-2 jam, 15% menunjukkan

dalam kurun waktu 2-3 jam dan 5% menunjukkan lebih dari 3 jam. Hal ini menyatakan

bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah menjadi lebih

baik, yaitu kurang dari 1 jam.

Page 105: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

203

5. Pada saat penambahan atau pengurangan user, berapa lama rata-rata waktu yang

dibutuhkan oleh customer support Isatnet untuk menyelesaikan masalah tersebut?

< 1 jam.

1-2 jam.

2-3 jam.

> 3 jam.

Tabel 4.49 Tabel rata-rata waktu untuk penambahan atau pengurangan user

Pilihan Responden Persentase < 1 jam 89 89.00% 1-2 jam 11 11.00% 2-3 jam 0 0.00% > 3 jam 0 0.00% Total 100 100.00%

89%

11% 0%0%

< 1 jam 1-2 jam 2-3 jam > 3 jam

Gambar 4.56 Diagram rata-rata waktu untuk penambahan atau pengurangan user

Hasil yang diperoleh menunjukkan 89% untuk penambahan atau pengurangan user

dalam waktu kurang dari 1 jam, 11% menunjukkan dalam kurun waktu 1-2 jam, 0%

menunjukkan dalam kurun waktu 2-3 jam dan 0% menunjukkan lebih dari 3 jam. Hal ini

Page 106: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

204

menyatakan rata-rata waktu yang diperlukan untuk penambahan atau pengurangan user

menjadi lebih cepat, yaitu kuran dari 1 jam.

6. Apakah anda pernah mengalami IP anda bentrok dengan IP orang lain (IP

Conflict)?

Ya.

Tidak.

Tabel 4.50 Tabel terjadi IP Conflict.

Pilihan Responden Persentase Ya 23 23.00% Tidak 77 77.00% Total 100 100.00%

23%

77%

Ya Tidak

Gambar 4.57 Diagram terjadi IP conflict.

Hasil yang diperoleh menunjukkan 23% terjadi IP conflict dan 77% menunjukkan tidak

terjadi IP conflict. Hal ini menunjukkan bahwa sudah menjadi lebih baik, dimana IP

conflict sudah jarang terjadi.

Page 107: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

205

7. Secara keseluruhan, bagaimana kinerja koneksi Internet Isatnet?

Lambat.

Cukup lambat.

Cepat.

Sangat cepat.

Tabel 4.51 Tabel kinerja koneksi Internet Isatnet

Pilihan Responden Persentase Lambat. 2 2.00% Cukup lambat. 11 11.00% Cepat 72 72.00% Sangat cepat. 15 15.00%

2% 11%

72%

15%

Lambat. Cukup lambat. Cepat Sangat cepat.

Gambar 4.58 Diagram kinerja koneksi Internet Isatnet.

Hasil yang IP menunjukkan 2% koneksi Internet pada Isatnet lambat, 11% menunjukkan

cukup lambat, 72% menunjukkan cepat dan 15% menunjukkan sangat cepat. Hal ini

menyatakan bahwa koneksi Internet pada Isatnet sudah menjadi lebih cepat

dibandingkan dengan koneksi Internet yang dulu.

Page 108: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

206

8. Secara keseluruhan, bagaimana kinerja Customer Support Isatnet?

Lambat.

Cukup lambat.

Cepat.

Sangat cepat.

Tabel 4.52 Tabel kinerja customer support Isatnet

Pilihan Responden Persentase Lambat. 5 5.00% Cukup lambat. 21 21.00% Cepat. 64 64.00% Sangat cepat. 10 10.00% Total 100 100.00%

5%

21%

64%

10%

Lambat. Cukup lambat. Cepat. Sangat cepat.

Gambar 4.59 Diagram kinerja customer support Isatnet

Hasil yang diperoleh menunjukkan 5% kinerja customer support pada Isatnet lambat,

21% menunjukkan cukup lambat, 64% menunjukkan cepat dan 10% menunjukkan

sangat cepat. Hal ini menyatakan bahwa kinerja customer support pada Isatnet menjadi

lebih cepat.

Page 109: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

207

4.4.3 Wawancara setelah melakukan Implementasi.

Setelah melakukan survei kembali kepada pelanggan Isatnet dari berbagai node,

peneliti juga melakukan wawancara kembali langsung kepada network admin Isatnet.

Hasil yang diperoleh dari wawancara ini telah diedit tanpa mengubah maksud dan inti

dari hasil wawancara. Hasil wawancara setelah melakukan implementasi dapat dilihat

pada lampiran C-4.

Dari hasil wawancara peneliti terhadap pihak Isatnet yang bertanggung jawab,

dapat disimpulkan bahwa setelah melakukan implementasi link Fiber Optic yang

menggantikan Wireless untuk koneksi lokal, lebih reliabilitas, dimana ping dari Server

ke Gedung Cyber yang dulunya mempunyai loss sebesar 7-9%, menjadi lebih baik, yaitu

rata-rata mempunya loss sebesar 0-1%. Setelah implementasi link VSAT yang

menggantikan link Wireless untuk koneksi Internasional, juga menjadi reliabilitas yang

cukup baik meskipun masih di bawah Fiber. Dari segi kecepatan, mengalami

peningkatan yang terjadi antara 2 sampai 3 kali lipat. Setelah melakukan implementasi

sistem manajemen jaringan, sistem jaringan Isatnet dapat me-limit bandwidth sesuai

dengan kebijakan perusahaan, dapat menghemat bandwidth dan meningkatkan

kecepatan browsing, mampu memecah link lokal dan Internasional untuk menghemat

bandwidth. Setelah adanya MRTG, sangat memudahkan Isatnet untuk memantau

pemakaian bandwidth, dan setelah menggunakan sistem operasi Mikrotik dengan

tampilan Windows, tim Customer Support dapat dengan baik mengerjakan tugas-tugas

operasional dibandingkan dengan menggunakan sistem operasi Linux yang text-based.

Sistem jaringan dan manajemen jaringan yang diimplementasi oleh penulis

memiliki keterbatasan sistem, yaitu :

1. IP Public yang digunakan pada Isatnet hanya satu.

Page 110: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2006-2-01227-IF BAB 4.pdf · b. VSAT. Instalasi perangkat VSAT outdoor unit menggunakan Global

208

2. Firewall yang digunakan masih berupa software, belum berupa hardware.

3. Pemantauan pemakaian bandwidth dengan MRTG hanya dapat diakses secara

intranet, belum secara internet.

4. Isatnet belum memiliki Mail Server dan Web Hosting.

5. Belum memiliki Anonymous System Number (ASN).