bab 4 hasil penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2012-2-01382-mc...
TRANSCRIPT
26
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Perusahaan
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang awalnya bernama Sahid Lippo
Internasional Hotel, berlokasi di Jl.M.H. Thamrin kav. 103 Lippo Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat. Biaya pembangunan mencapai -/+ 20 milliar, yang
memiliki luas tanah 2,4 hektare, dimana 1,6 hektare digunakan untuk bangunan.
Dengan letak Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang yang berlokasi di sekitar
tempat industri maka 0,8 hektare di gunakan untuk penghijauan dan
menyediakan pengolahan air limbah (STP) sendiri sehingga tidak mencemari
lingkungan, itu merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap lingkungan
sekitar. Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang dinobatkan sebagai Best Indonesia
Green Hotel Awards 2010. Selain itu untuk selalu mengingat budaya Indonesia,
maka arsitektur bangunan memadu-padankan arsitek modern dan jawa. Hotel
Sahid Jaya Lippo Cikarang menerapkan suatu sistem manajemen yaitu Sistem
Manajemen Mutu (Quality Management System) yang berstandarisasi pada
ISO 9001:2000.
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang dibangun mulai tahun 1991. Peletakan
batu pertama dilakukan oleh Bapak Sukamdani dan James Riady selaku
sebagai pemilik Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang. Hotel ini berada di bawah
pimpinan PT. Lippo Cikarang & PT. Sahid Empu. Pada Juli 1994 diadakan
Peresmian Percobaan Operasi Hotel oleh Dirjen Pariwisata, kemudian pada
27
tahun 1995 diresmikan oleh Bapak Soeharto dengan status bintang tiga. Pada
tanggal 27 Februari 1997, menjadi hotel berbintang empat dan pada tanggal 31
Mei 2000, Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang menjadi bintang lima.
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang yang berlantai enam memiliki 133
kamar dengan lima tipe kamar yang berbeda, diantaranya:
a. 103 deluxe room
b. 8 sahid club
c. 5 suite room
d. 15 villas suite
e. 2 prince room.
Harga kamar dari US$ 110,++ sampai dengan US$ 320,++/malam.
Semua tipe kamar dilengkapi dengan TV Cable, serta setiap lantainya di
lengkapi dengan layanan jaringan internet, yang diakses dengan WIFI.
Hotel yang merupakan perusahaan jasa harus pandai-pandai dalam
memahami dan membuat konsumen merasa puas dengan layanan yang
diberikan. Dalam persaingan dengan berbagai kompetitor, Hotel Sahid Jaya
Lippo Cikarang menyediakan berbagai fasilitas didalamnya, berupa:
a. Sekar Kedaton Cafe
b. Lobby Lounge
c. Executive Lounge
d. Swimming Pool
e. Tennis Court
f. Fitness Center
g. SPA
h. Billiards
i. Jogging Track
j. Travel Agent
k. Beauty Salon
l. Drug Store
m. Car Rental
n. Bushido Japanese
Restaurant
28
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang berada di tengah-tengah kawasan
industri yang berkembang pesat di kabupaten Bekasi, menyediakan fasilitas
ruangan untuk perusahaan-perusahaan yang ingin mengadakan rapat, seminar,
acara ulang tahun dan resepsi pernikahan. Terdiri dari Sukamdani – Riady
Ballroom, Teratai 1, Teratai 2, Teratai Room, Cempaka Room, Melati Room,
Flamboyant, Anggrek , Sukamdani – Riady 1 dan Sukamdani – Riady 2 yang
berkapasitas 20 orang – 500 orang.
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang yang berbintang lima sampai saat ini
telah mendapatkan berbagai penghargaan, diantaranya:
1. Juara I lomba K3 (Ketertiban, Keindahan dan Keamanan) pada tahun 1996
dan 2001 dari Pemerintahan Kabupaten Dati II Bekasi
2. Sistem mutu yang memenuhi persyaratan QMS ISO 9001 : 2000, untuk
ruang lingkup F & B Deparment Product & Service
3. Terbaik III General Manager dalam mempertahankan Kinerja Management
2001
4. Terbaik I atas Management Audit & Financial Audit 2001 – 2002
5. Penghargaan Adhikarya Pariwisata Jawa Barat 2002 dari Masyarakat
Pariwisata Indonesia (MPI).
6. Terbaik II, untuk Management Perfomance Hotel Sahid 2004
7. Terbaik I, untuk Management Perfomance Hotel Sahid 2006 dan 2007
8. Teladan I, untuk Pembayaran pajak terbaik tingkat kabupaten Bekasi 2006
dan 2007
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang tergabung dalam Sahid Group yang
memiliki 23 hotel yang beroperasi dan rencana yang berambisi untuk cepat
melakukan ekspansi di seluruh nusantara Indonesia.
29
Hotel berbintang lima yang tergabung dalam Sahid Group adalah Grand
Sahid Jaya Jakarta, Hotel Sahid Jaya Solo, Kusuma Sahid Prince Hotel Solo,
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang dan Hotel Sahid Jaya Makassar. Hotel
berbintang empat adalah Hotel Sahid Raya Yogyakarta dan The Sahid Rich
Jogja Hotel Yogyakarta. Hotel berbintang tiga yang tergabung dalam Sahid
Group diantaranya Hotel Sahid Imara Palembang, Hotel Sahid Bandar
Lampung, Hotel Sahid Surabaya, Hotel Sahid Montana Malang, Hotel Sahid
Jasa Tita I (Selorejo), Hotel Sahid Toraja, Hotel Sahid Kawanua Manado,
Hotel Sahid Manado, Sahid Senggigi Beach Villas Lombok, Hotel Sahid Papua,
Hotel Sahid Plaza Semarang dan Condotel Sahid Guna Wangsa Surabaya.
Hotel lainnya yang tergabung dalam Sahid Group adalah Griyadi Antariksa
Malang, Griyadi Kusuma Solo, Griyadi Blue Pacific dan Griyadi Montana
Malang.
4.1.2 Logo Perusahaan
Gambar 4.1 Logo Perusahaan
Lingkaran Gold atau Emas yang melingkari huruf S menunjukkan bahwa
Hotel Sahid tergabung dalam Sahid Group, yang memiliki 23 hotel yang
beroperasi.
Huruf S melambangkan Hotel Sahid itu sendiri yang bertujuan agar
mudah diingat. Warna merah, melambangkan semangat, memberikan warna
30
nuansa dinamis, aktif, agresif untuk mengadakan perubahan positif dan jelas
melihat peluang dan merupakan warna yang dapat memperkaya warna emas.
Warna emas, melambangkan kemegahan pada sesuatu yang memiliki nilai
tinggi. Terlihat pada kemegahan arsitektur modern dipadupadankan dengan
Jawa.
Logo Grand Sahid Jaya Hotel tetap mempertahankan filosofi Cakra
Kresna yang memberikan nuansa traditional Indonesia dan lingkaran dikeliling
logo untuk memberi kesan global namun ditampilkan dalam bentuk grafis yang
sederhana sehingga terlihat modern. Bentuk Cakra Kresna yang menyerupai
bentuk halilintar dan huruf “S” dibuat lebih sederhana namun lebih tebal agar
terlihat lebih jelas dan kuat secara branding. Dengan ketebalan bidang yang
sama secara keseluruhan logo memberikan keseimbangan secara visual
sehingga terlihat lebih profesional.
4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
Visi Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang adalah untuk menyediakan produk
dan pelayanan hotel sebaik mungkin kepada pelanggan sesuai dengan
kebutuhan, keinginan dan kepuasan mereka melalui pengembangan sumber-
sumber daya yang berkesinambungan dan sesuai peraturan-peraturan yang
berlaku.
Misi :
Misi Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang adalah untuk menjadi hotel
bintang lima yang diakui secara internasional.
31
4.1.4 Struktur Organisasi
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang
32
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang tentunya memiliki orang-orang yang
berperan penting dalam memajukan perusahaan tersebut. Dari bagan struktur
diatas PT. Sahid Cikarang Internasional bertugas untuk mengelola 23 hotel
yang tergabung di dalam Sahid Group. PT. Sahid Internasional Hotel
Management & Consultant bertanggung jawab sebagai konsultan hotel
mengenai kegiatan perhotelan. Setiap hotel tentunya memiliki General
Manager sebagai pemimpin utama dalam hotel yang bertugas memberikan
arahan serta mengawasi pelaksanaan seluruh kegiatan dilapangan baik
menyangkut operasional hotel itu sendiri maupun sistem pelaporan dan hal-hal
administrasi lainnya sekaligus sebagai pengambil keputusan. General Manager
juga memberikan tugas ke semua bagian divisi yang ada. Resident Manager
merupakan wakil dari General Manager yang membantu memecahkan
permasalahan yang dihadapi di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang. Room
Division Manager, memastikan produk yang ditawarkan berkualitas sesuai
dengan prosedur dan dengan pelayanan efektif dari sistem manajemen
sehingga konsumen puas. Front Office Manager, dengan pelayanan yang
membuat konsumen puas dari prosedur front office yang dilaksanakan dengan
baik. Front Office Manager memiliki Assitent yang memiliki tugas yang sama,
lebih membantu tugas Front Office Manager. Front Office Supervisor,
memastikan penanganan efektif transaksi penjualan sesuai dengan dokumen
referensi dan memastikan kemampuan front office dan kasir restoran. Front
Desk Agent bertugas untuk memberikan keterangan harga dan mengusahakan
tamu untuk bisa mengupgrade tipe kamar, membantu koordinasi receptionist
dengan departemen pemeliharaan atau kebersihan, memastikan bahwa jumlah
33
tagihan yang diberikan kepada tamu sudah benar, memeriksa keuangan Hotel
apa sudah seimbang, mendaftarkan dan memilih kamar untuk tamu dan
mengatur cek in dan cek out tamu. Reception bertugas untuk pemesanan kamar
konsumen, penanganan fax, informasi, panggilan telepon dan pesan serta
keluhan konsumen. GRO singkatan dari Guest Relation Officer yang
memberikan service yang lebih kepada tamu hotel untuk memastikan
pengalaman mereka itu berkesan, meyakinkan bahwa tamu senang dari mereka
cek in sampai cek out. Bell Captain memiliki tugas yang sama dengan Bellman,
tetapi Bell Captain memiliki kelebihan sebagai kepala yang mengkoordinasi
Bellman. Bellman bertugas mengantar tas konsumen, mengawal konsumen ke
receptionist. Dalam bagian Transportation, terdapat Chief Transportation yang
bertugas mengawasi Transportasion Supervisor, memiliki tugas memastikan
semua kegiatan transportasi memuaskan semua pelanggan, semua mobil dalam
keadaan baik. Driver bertugas untuk mengantar dan menjemput konsumen
maupun karyawan dan mengambil catering.
4.2 Karakteristik key / informan
Berdasarkan perhitungan indikator, sampel berjumlah 104 responden.
Dalam menghindari ketidakvailidan data, maka kuesioner disebar lebih dari 100,
dan hasilnya terdapat 110 kuesioner yang kembali, sehingga akan menggunakan
110 kuesioner tersebut dalam penelitian ini. Responden didasarkan atas
karakteristik responden yang menjadi konsumen di Hotel Sahid Jaya Lippo
Cikarang pada bulan April 2013. Karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin, umur, pekerjaan dan pendidikan.
34
4.2.1 Jenis Kelamin Responden
Subjek penelitiannya adalah konsumen yang menginap di Hotel Sahid
Jaya Lippo Cikarang pada bulan April. Karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin, sebagai berikut :
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah % Pria 78 71 % Wanita 32 29 % Jumlah 110 100 %
Sumber: Data primer, 2013
Berdasarkan hasil kuesioner profil responden mengenai jenis kelamin
maka di dapat data sebagai berikut: responden yang berjenis kelamin pria
sebanyak 78 responden dan responden berjenis kelamin wanita sebanyak 32.
Hasil presentasi tersebut membuktikan bahwa lebih banyak responden berjenis
kelamin pria. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.3 Jenis Kelamin Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
35
4.2.2 Pekerjaan Responden
Jenis pekerjaan responden, diperkirakan dapat mengetahui taraf ekonomi
responden. Seseorang bekerja untuk mencari nafkah dan menaikkan taraf
hidupnya. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan responden, sebagai
berikut :
Tabel 4.2 Pekerjaan Responden
Pekerjaan Responden Jumlah % Pegawai Negeri 18 17 % Wiraswasta 53 48 % Pegawai Swasta 20 18 % Lain-lain 19 17 % Jumlah 110 100 %
Sumber: Data primer, 2013
Berdasarkan hasil kuesioner profil responden mengenai pekerjaan maka
di dapat data sebagai berikut: responden yang bekerja sebagai pegawai negeri
sebanyak 18 responden, responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak
53, responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 20 responden
dan sebanyak 19 responden terdiri dari berbagai macam pekerjaan. Konsumen
yang paling banyak menggunakan jasa hotel adalah yang bekerja sebagai
wiraswatsa. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
4.4 Pekerjaan Responden
36
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
4.2.3 Pendidikan Responden
Latar belakang pendidikan yang ditempuh oleh responden,
dikelompokkan sebagai berikut :
Tabel 4.3 Pendidikan Responden
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Presentase 1. SMA 18 16 % 2. S1 47 43 % 3. S2 19 17 % 4. S3 1 1 % 5. Lain-lain 25 23 %
Jumlah 110 100 % Sumber: Data primer, 2013
Berdasarkan hasil kuesioner profil responden mengenai pendidikan maka
di dapat data sebagai berikut: responden yang berpendidikan SMA sebanyak 18
responden, responden yang berpendidikan S1 sebanyak 47, responden yang
berpendidikan S2 sebanyak 19 responden, responden yang berpendidikan S3
sebanyak 1 responden dan sebanyak 25 responden terdiri dari berbagai macam
pendidikan. Konsumen yang paling banyak menggunakan jasa hotel adalah
yang bekerja sebagai wiraswatsa. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai
berikut :
Gambar 4.5 Pendidikan Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
37
38
4.2.4 Umur Responden
Terdapat perbedaan kebutuhan dan keinginan dari konsumen yang
berusia muda dengan konsumen yang lebih tua. Karakteristik responden
berdasarkan umur responden, sebagai berikut :
Tabel 4.4 Umur Responden
Nomor Umur Responden Jumlah % 1. > 15 tahun 5 5 % 2. 15 – 25 tahun 16 14 % 3. 26 – 35 tahun 46 42 % 4. 36 – 45 tahun 27 25 % 5. < 46 tahun 16 14 % Jumlah 110 100 %
Sumber: Data primer, 2013
Dari 110 responden, responden yang berusia di bawah 15 tahun sebanyak 5
responden yang memiliki presentase sebesar 5 %, lalu yang berusia 15-25
tahun sebanyak 16 responden yang memiliki presentase sebesar 14 %, yang
berusia 26-35 tahun sebanyak 46 responden yang memiliki presentase sebesar
42 %, yang berusia 36-45 tahun sebanyak 27 responden yang memiliki
presentase sebesar 25 %, dan sebanyak 16 responden berusia di atas 46 tahun
dengan presentase sebesar 14 %. Dapat dilihat bahwa yang menggunakan jasa
Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang lebih banyak digunakan oleh orang yang
berusia 26-35 tahun. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.6 Umur Responden
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
39
4.3 Pengolahan Data Penelitian
4.3.1 Hasil Pengolahan Kuesioner
4.3.1.1 Variabel X
Berdasarkan kuesioner yang didapat dari 110 responden, hasil
dari kuesioner variabel X (Kualitas Pelayanan) adalah sebagai berikut:
1. Penampilan resepsionis rapi.
Tabel 4.5 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 1
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 1 1 % Ragu-ragu 13 12 % Setuju 65 59 % Sangat Setuju 31 28 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh data yang menyatakan tidak setuju
sebanyak 1 responden, sebanyak 11 responden menyatakan ragu-ragu, 65
responden yang menyatakan setuju dan sebanyak 31 responden yang
menyatakan sangat setuju dengan penampilan resepsionis yang rapi.
Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.7 Penampilan Resepsionis Rapi
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
40
2. Seragam resepsionis mencerminkan citra perusahaan.
Tabel 4.6 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 2
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 2 2 % Ragu-ragu 21 19 % Setuju 46 42 % Sangat Setuju 41 37 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh data yang menyatakan tidak setuju
sebanyak 2 responden, sebanyak 21 responden menyatakan ragu-ragu, 46
responden yang menyatakan setuju dan sebanyak 41 responden yang
menyatakan sangat setuju bahwa seragam resepsionis mencerminkan
citra perusahaan. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.8 Seragam Resepsionis Mencerminkan Citra Perusahaan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
41
3. Resepsionis memiliki kemampuan untuk melayani anda.
Tabel 4.7 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 3
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 0 0 % Ragu-ragu 16 14 % Setuju 70 64 % Sangat Setuju 24 22 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh data sebanyak 16 responden menyatakan
ragu-ragu, 70 responden yang menyatakan setuju dan sebanyak 24
responden yang menyatakan sangat setuju bahwa resepsionis memiliki
kemampuan untuk melayani konsumen. Jelasnya dapat dilihat pada chart,
sebagai berikut :
Gambar 4.9 Resepsionis Memiliki Kemampuan Untuk Melayani Anda
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
42
4. Resepsionis kami akurat dalam menginput data konsumen.
Tabel 4.8 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 4
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 0 0 % Ragu-ragu 26 17 % Setuju 65 24 % Sangat Setuju 19 59 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh data sebanyak 26 responden menyatakan
ragu-ragu, 65 responden yang menyatakan setuju dan sebanyak 19
responden yang menyatakan sangat setuju dengan resepsionis yang telah
akurat dalam menginput data konsumen. Jelasnya dapat dilihat pada
chart, sebagai berikut :
Gambar 4.10 Resepsionis Akurat Dalam Menginput Data Konsumen
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
43
5. Resepsionis kami sangat membantu.
Tabel 4.9 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 5
Sangat Tidak Setuju 0 % Tidak Setuju 0 % Ragu-ragu 22 20 % Setuju 53 48 % Sangat Setuju 35 32 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh data sebanyak 22 responden menyatakan
ragu-ragu, 53 responden yang menyatakan setuju dan sebanyak 35
responden yang menyatakan sangat setuju bahwa resepsionis telah
membantu. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.11 Resepsionis Sangat Membantu
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
44
6. Resepsionis kami menyediakan layanan dengan cepat dan akurat.
Tabel 4.10 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 6
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 8 7 % Ragu-ragu 27 25 % Setuju 55 50 % Sangat Setuju 20 18 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh data sebanyak 8 responden yang
menyatakan tidak setuju, sebanyak 27 responden menyatakan ragu-ragu,
55 responden yang menyatakan setuju dan sebanyak 20 responden yang
menyatakan sangat setuju bahwa resepsionis telah menyediakan layanan
dengan cepat dan akurat. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai
berikut :
Gambar 4.12 Resepsionis Menyediakan Layanan Dengan Cepat dan Akurat
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
45
7. Resepsionis kami cepat merespon keinginan konsumen.
Tabel 4.11 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 7
Sangat Tidak Setuju 0 % Tidak Setuju 3 3 % Ragu-ragu 27 24 % Setuju 55 50 % Sangat Setuju 25 23 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.11 diperoleh data sebanyak 3 responden yang
menyatakan tidak setuju, sebanyak 27 responden menyatakan ragu-ragu,
55 responden yang menyatakan setuju dan sebanyak 25 responden yang
menyatakan sangat setuju bahwa resepsionis telah cepat merespon
keinginan konsumen. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.13 Resepsionis Cepat Merespon Keinginan Konsumen
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
46
8. Resepsionis kami dapat menjamin konsumen pada layanan hotel yang
disediakan.
Tabel 4.12 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 8
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 0 0 % Ragu-ragu 21 19 % Setuju 66 60 % Sangat Setuju 23 21 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh data sebanyak 21 responden
menyatakan ragu-ragu, 66 responden yang menyatakan setuju dan
sebanyak 23 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa
resepsionis dapat menjamin konsumen pada layanan hotel yang
disediakan. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.14 Resepsionis Dapat Menjamin Layanan Hotel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
47
9. Resepsionis kami ramah.
Tabel 4.13 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 9
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 0 0 % Ragu-ragu 15 14 % Setuju 46 42 % Sangat Setuju 49 44 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.13 diperoleh data sebanyak 15 responden
menyatakan ragu-ragu, 46 responden yang menyatakan setuju dan
sebanyak 49 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa
resepsionis ramah. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.15 Resepsionis Ramah
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
48
10. Resepsionis kami sopan.
Tabel 4.14 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 10
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 1 3 % Ragu-ragu 21 19 % Setuju 64 57 % Sangat Setuju 24 21 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.14 diperoleh data sebanyak 1 responden yang
menyatakan tidak setuju, sebanyak 21 responden menyatakan ragu-ragu,
64 responden yang menyatakan setuju dan sebanyak 24 responden yang
menyatakan sangat setuju bahwa resepsionis sopan. Jelasnya dapat dilihat
pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.16 Resepsionis Sopan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
49
11. Resepsionis kami penuh perhatian.
Tabel 4.15 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 11
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 0 0 % Ragu-ragu 21 19 % Setuju 59 54 % Sangat Setuju 30 27 % Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh data sebanyak 21 responden
menyatakan ragu-ragu, 59 responden yang menyatakan setuju dan
sebanyak 30 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa
resepsionis penuh perhatian. Jelasnya dapat dilihat pada chart, sebagai
berikut :
Gambar 4.17 Resepsionis Penuh Perhatian
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
50
12. Resepsionis kami perhatian pada kebutuhan anda.
Tabel 4.16 Hasil kuesioner variabel X pertanyaan no. 12
Sangat Tidak Setuju 0 0 % Tidak Setuju 0 0 % Ragu-ragu 22 20 % Setuju 66 60 % Sangat Setuju 22 20 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.16 diperoleh data sebanyak 22 responden
menyatakan ragu-ragu, 66 responden yang menyatakan setuju dan
sebanyak 22 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa
resepsionis perhatian pada kebutuhan konsumen. Jelasnya dapat dilihat
pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.18 Resepsionis Perhatian Pada Kebutuhan Konsumen
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
51
4.3.1.2 Variabel Y (Kepuasan)
Berdasarkan kuesioner yang didapat dari 110 responden, hasil
dari kuesioner variabel Y (Kepuasan) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17 Hasil kuesioner variabel Y pertanyaan no. 13
Sangat Tidak Puas 0 0 % Tidak Puas 0 0 % Cukup Puas 21 19 % Puas 80 73 % Sangat Puas 9 8 %
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan tabel 4.17 kepuasan konsumen, diperoleh data sebanyak 21
responden menyatakan cukup puas, 80 responden yang menyatakan puas
dan sebanyak 9 responden yang menyatakan sangat puas. Jelasnya dapat
dilihat pada chart, sebagai berikut :
Gambar 4.19 Kepuasan Konsumen
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2013
52
4.3.2 Uji Validitas
Validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur
berupa kuesioner mampu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas
dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan r tabel. Sehingga tingkat
validitas kuesioner yang didapatkan dari 110 responden dengan perhitungan r
tabel adalah 0,187. Dikatakan valid jika r hitung > r tabel. Data hasilnya
sebagai berikut:
Tabel 4.18 Validitas Variabel Kualitas Pelayanan
No. N=12 r hitung r tabel Keputusan
1. Penampilan resepsionis rapi. 0,416 0,187 Valid 2. Seragam resepsionis mencerminkan citra
perusahaan. 0,335 0,187 Valid
3. Resepsionis memiliki kemampuan untuk melayani anda.
0,443 0,187 Valid
4. Resepsionis kami akurat dalam menginput data konsumen.
0,351 0,187 Valid
5. Resepsionis kami sangat membantu 0,439 0,187 Valid 6. Resepsionis kami menyediakan layanan
dengan cepat dan akurat. 0,309 0,187 Valid
7. Resepsionis kami cepat merespon keinginan konsumen
0,481 0,187 Valid
8. Resepsionis kami dapat menjamin konsumen pada layanan hotel yang disediakan.
0,472 0,187 Valid
9. Resepsionis kami ramah. 0,314 0,187 Valid 10. Resepsionis kami sopan. 0,335 0,187 Valid 11. Resepsionis kami penuh perhatian. 0,474 0,187 Valid 12. Resepsionis kami perhatian pada kebutuhan
anda. 0,539 0,187 Valid
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Tabel 4.19 Validitas Variabel Kepuasan Konsumen
No. N=1 r hitung r tabel Keputusan 1. Kepuasan Konsumen 0,703 0,187 Valid
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
53
4.3.3 Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat
pengukur berupa kuesioner mampu memberikan hasil pengukuran yang
konsisten. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach
Alpha yang diperoleh dengan program SPSS. Hasil 0,7 dikatakan baik dan
sudah dapat diterima (Duwi Priyanto, 2008: 26). Uji Reliablitas pada penelitian
ini, sebagai berikut:
Tabel 4.20 Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,792 13
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Tabel 4.21 Hasil Uji Realibilitas Variabel X (Kualitas Pelayanan)
dan Variabel Y (Kepuasan)
No. N=13 r hitung r tabel Keputusan 1. Penampilan resepsionis rapi. 0,779 0,7 Reliable 2. Seragam resepsionis mencerminkan citra
perusahaan. 0,788 0,7 Reliable
3. Resepsionis memiliki kemampuan untuk melayani anda.
0,777 0,7 Reliable
4. Resepsionis kami akurat dalam menginput data konsumen.
0,784 0,7 Reliable
5. Resepsionis kami sangat membantu 0,776 0,7 Reliable 6. Resepsionis kami menyediakan layanan
dengan cepat dan akurat. 0,791 0,7 Reliable
7. Resepsionis kami cepat merespon keinginan konsumen
0,772 0,7 Reliable
8. Resepsionis kami dapat menjamin konsumen pada layanan hotel yang disediakan.
0,774 0,7 Reliable
9. Resepsionis kami ramah. 0,788 0,7 Reliable 10. Resepsionis kami sopan. 0,786 0,7 Reliable 11. Resepsionis kami penuh perhatian. 0,773 0,7 Reliable 12. Resepsionis kami perhatian pada kebutuhan
anda. 0,768 0,7 Reliable
54
13. Kepuasan Konsumen 0,760 0,7 Reliable Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Dari hasil uji yang dilakukan didapat hasil realibiltas dari Variabel X dan Y
sebesar 0,792 yang berarti reliable.
4.3.4 Uji Normalitas
Metode uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini dengan
melihat tabel Kolmogrov-Smirnov yang dihitung dengan bantuan software
SPSS (Statistical Package for Social Science) 20.0. Pendekatan Kolmogrov-
Smirnov dihitung dengan bantuan SPSS.
Tabel 4.22 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N 110
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation ,36497167
Most Extreme
Differences
Absolute ,083
Positive ,057
Negative -,083
Kolmogorov-Smirnov Z ,866
Asymp. Sig. (2-tailed) ,442
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Probabilitas pengukuran pada Kolmogrov-Smirnov adalah:
- Jika angka uji sig Kolmogrov-Smirnov ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal
- Jika angka uji sig Kolmogrov-Smirnov ≤ 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal
55
Dilihat dari hasil uji diatas, Asymp. Sig (2-tailed) berdasarkan perhitungan
unstandardized residual = 0,442, berarti nilai sig > 0,05 berarti H0 diterima,
H1 ditolak, maka dapat dikatakan data tersebut normal.
4.3.5 Uji Korelasi
Dalam memudahkan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara
dua variabel terdapat kriteria sebagai berikut: (Sarwono, 123)
>0-0,25 = korelasi sangat lemah
>0,25-0,5 = korelasi cukup
>0,5-0,75 = korelasi kuat
>0,75-0,99 = korelasi sangat kuat
>1 = sempurna
Tabel 4.23 Uji Korelasi
Correlations
kepuasan
konsumen
kualitas
pelayanan
Pearson Correlation kepuasan konsumen 1,000 ,703
kualitas pelayanan ,703 1,000
Sig. (1-tailed) kepuasan konsumen . ,000
kualitas pelayanan ,000 .
N kepuasan konsumen 110 110
kualitas pelayanan 110 110
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Berdasarkan hasil tersebut, korelasi antara kualitas pelayanan dengan kepuasan
konsumen menunjukkan angka 0,703, dapat disimpulkan kualitas pelayanan
memiliki korelasi kuat dan signifikan dengan tingkat kepuasan konsumen.
56
4.3.6 Uji Regresi Linier Sederhana
Regresi linier digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas
terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan
menggunakan variabel bebas.
Tabel 4.24 Uji Descriptive Statistic
Descriptive Statistics Mean Std.
Deviation
N
kepuasan konsumen 3,8909 ,51305 110
kualitas pelayanan 4,0462 ,36396 110
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Tabel diatas untuk mengetahui rata-rata kualitas pelayanan dan kepuasan
konsumen. Rata-rata kualitas pelayanan ialah sebesar 3,8909 dan rata-rata
jumlah kepuasan konsumen sebesar 4,0462 dari 110 responden.
Standar Deviasi variabel kualitas pelayanan ialah sebesar 0,51305, sedangkan
variabel kepuasan konsumen sebesar 0,36396.
Tabel 4.25 Uji Variables Removed
Variables Entered/Removeda Model Variables
Entered
Variables
Removed
Method
1 kualitas
pelayananb . Enter
a. Dependent Variable: kepuasan konsumen
b. All requested variables entered.
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Pada tabel ini terlihat variabel yang akan dianalisis dan tidak ada variabel yang
keluar, karena menggunakan metode “Enter”.
57
Tabel 4.26 Model Summaryb
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,703a ,494 ,489 ,36666
a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan
b. Dependent Variable: kepuasan konsumen
Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan atau 0,7032 sebesar 0,494.
Angka R Square disebut juga sebagai Koefisien Diterminasi. Besarnya angka
Koefisien Diterminasi, 0,494 atau sama dengan 49,4%. Angka tersebut berarti
dalam kepuasan konsumen 49,4% dapat dijelaskan dengan menggunakan
kualitas pelayanan, sedang sisanya 50,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Untuk mengetahui bahwa besarnya R Square berkisar 0 -1 yang berarti
semakin kecil besarnya R Square, maka hubungan kedua variabel semakin
lemah. Sebaliknya jika R Square semakin mendekati 1, maka hubungan kedua
variabel semakin kuat. Dari data di atas, maka hasilnya adalah cukup kuat.
Besarnya Standart Error of Estimate (SEE) ialah 0,36666 (untuk variabel
kualitas pelayanan). Jika angka tersebut dibandingkan dengan angka Standart
Deviasi (STD), sebesar 0,51305, maka angka SEE lebih kecil, yang berarti
angka SEE baik untuk dijadikan predictor dalam menentukan kepuasan
konsumen. Angka yang baik untuk dijadikan sebagai predictor variabel
tergantung harus lebih kecil dari angka standart deviasi (SEE < STD).
58
Tabel 4.27 Koefisien
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
(Constant) -,118 ,392 -,300 ,765
kualitas
pelayanan ,991 ,096 ,703 10,267 ,000
a. Dependent Variable: kepuasan konsumen Sumber : Data Primer yang sudah diolah
Y = -0,118 + 0,991X
a= angka konstan dari koefisien hasil perhitungan SPSS, dapat disimpulkan
apabila kualitas pelayanan tidak ada, maka tingkat kepuasan senilai konstan
sebesar -0,1. Apabila kualitas pelayanan tidak ada maka kepuasan konsumen
negatif.
b= angka koefisien regresi dari perhitungan SPSS pada tabel koefisien dapat
disimpulkan bahwa apabila kualitas pelayanan ditambahkan sebanyak 1, maka
akan menambah tingkat kepuasan 0,991.
4.3.6 Uji T
Uji T digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan varaibel kualitas
pelayanan yang digunakan sebagai prediktor untuk variabel kepuasan
konsumen (Jonathan Sarwono, 2012:191).
59
Gambar 4.20 Grafik Uji T Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Konsumen
Diketahui T hitung 10,276 dan T tabel 1,960. T hitung > T tabel maka kualitas
pelayanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan konsumen.
4.3.8 Uji Hipotesis
Hubungan antara variabel kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen
signifikan jika dilihat dari angka signifikansi (sig) sebesar 0,000 yang lebih
yang lebih kecil dari 0,05. Didasarkan pada ketentuan, jika angka signifikansi
< 0,05 pengaruh antara kedua variabel tersebut signifikan.
Dari penelitian ini dapat disimpulan bahwa kualitas pelayanan receptionist
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.