bab 3.docx

44
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab analisa dan perancangan ini akan mengulas tentang tahap yang digunakan dalam penelitian pembuatan aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code. 3.1 Analisa Desain Sistem Pada subbab ini pembahasan akan dititik beratkan pada unsur-unsur yang berkaitan dengan penelitian pembuatan aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code. 3.1.1 Deskripsi umum sistem Aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code yang akan dibuat merupakan sistem untuk mendeteksi area dari objek daun bayam meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dalam suatu image dengan menggunakan algoritma Chain Code. Proses penentuan perhitungan area dari objek daun bayam meliputi panjang, lebar, luas, dan 49

Upload: winarto-lubis

Post on 11-Sep-2015

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

80

BAB IIIANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEMPada bab analisa dan perancangan ini akan mengulas tentang tahap yang digunakan dalam penelitian pembuatan aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code.3.1 Analisa Desain SistemPada subbab ini pembahasan akan dititik beratkan pada unsur-unsur yang berkaitan dengan penelitian pembuatan aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code.3.1.1 Deskripsi umum sistemAplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code yang akan dibuat merupakan sistem untuk mendeteksi area dari objek daun bayam meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dalam suatu image dengan menggunakan algoritma Chain Code.Proses penentuan perhitungan area dari objek daun bayam meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling menggunakan Chain Code dimulai dari proses scanning image, pemberian brightness image agar warna gelap yang mewakili background dan terang yang mewakili benda tiap objek, kemudian dilakukan proses grayscale dan deteksi tepi baru kemudian tiap objek yang terdeteksi sebagai objek dipisahkan untuk dihitung area dari objek daun bayam meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling menggunakan Algoritma Chain Code. Selanjutnya dari hasil perhitungan area dari objek daun bayam meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling akan ditampilkan kedalam table hasil yang bisa dilihat oleh pengguna.Berikut merupakan gambar proses dari sistem perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code.

Pengguna menscan image daun dalam scannerSistem melakukan proses brightness,grayscale dan edge detection.untuk pemisahan tiap objekSistem melakukan proses penentuan area dengan metode chain code.Sistem menampilkan hasil perhitungan

Gambar 3.1 Gambar proses Aplikasi secara umum

Proses Aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Chain Code dibagi menjadi 4 proses utama yaitu proses untuk mendapatkan image hasil scanning objek daun bayam, kemudian sistem melakukan proses pemisahan warna gelap dan terang (brightness), grayscale dan jika hasil piksel warna objek gambar telah terdeteksi sebagai 2 piksel utama hitam dan putih maka proses deteksi tepi akan diproses agar tepi dari setiap objek yang terdeteksi dapat terpisah dan dijadikan beberapa objek.Proses berikutnya yaitu sistem melakukan proses penentuan area objek yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dengan metode Chain Code dan terakhir sistem menampilkan hasil perhitungan kedalam table hasil agar user dapat melihat hasil objek yang terdeteksi dan perhitungan area yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling.Berikut akan dijelaskan proses yang dilakukan sistem pada Aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Chain Code.a. Rancangan Proses Scanning ImagePada tahap ini sistem melakukan scanning image daun dari scanner yang telah disediakan. Pada proses inilah image daun akan didapatkan dan akan diproses ke tahap selanjutnya yaitu tahap sistem melakukan proses pemisahan warna gelap dan terang(brightness),grayscale dan edge detection.Berikut adalah diagram dari proses mendapatkan image dari hasil scanning image.

Sistem aplikasi scanner dihungkan ke laptopDaun dimasukkan ke scannerProses scanninghasil proses scanning daun dalam scanner

Gambar 3.2 Gambar proses mendapatkan image hasil scanning scanner

Pada saat aplikasi dijalankan maka pilih scan image, kemudian masukkan sample daun yang akan di hitung kedalam scanner agar scanner dapat menscan image daun tersebut. Setelah itu dilakukan proses scanning image dengan mengklik tombol scan. Terakhir sistem otomatis menyimpan hasil scanning dan menampilkan hasilnya ke layar monitor.b. Rancangan Proses Pemisahan Warna Dan Pemisahan Tiap Objek.Pada tahap ini sistem mengambil image hasil scanning, kemudian image itu di olah dengan memberi kadar brightness agar dalam proses pemilahan warna akan terdiri dari buah jenis pixel warna yaitu 0 (hitam) dan 255(putih) dilanjutkan dengan proses grayscale agar pixel image lebih halus barulah dilakukan deteksi tepi dan system memisah tiap objek yang terdeteksi menjadi beberapa image.Berikut adalah diagram dari proses pemisahan warna dan pemisahan tiap objek.

Baca Image Hasil Capture dengan bufferedimageLakukan proses kalkulasi RGB ke brightness value RGB,grayscale dan deteksi tepiPisahkan objek yang terdeteksi menjadi beberapa imagehasil proses simpan dalam folder gambar_olah

Gambar 3.3 Gambar proses pemisahan warna dan pemisahan tiap objek.Setelah proses scanning image, hasil scanning dibaca oleh aplikasi dengan memakai buffered image. Hasil pembacaan image lalu diproses agar didapat hasil pixel yang terdiri dari 2 pixel utama yaitu gelap dan terang menggunakan brightness, grayscale dan deteksi tepi.Pixel hasil brightness diolah agar terdeteksi warna gelap yang mewakili background analisa dan terang yang mewakili objek analisa dan akan disimpan dalam folder temporary image hasil olah, agar dapat di proses dalam proses selanjutnya.c. Rancangan Proses Penentuan Area Image Dengan Metode Chain CodePada tahap ini sistem mengambil pixel image pada folder gambar_olah, dan mulai menghitung area image yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dengan Chain Code. Setelah area image yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dengan metode Chain Code sudah dideteksi dan dihitung, maka hasil analisa akan ditampikan di table hasil dalam aplikasi.Berikut ini adalah rumus kode rantai dan rumus pencarian luas yang dipakai dalam pembuatan aplikasi ini.

12345678

Gambar 3.4 Gambar Algoritma Chain Code direction aplikasi.Rumus perhitungan Algoritma 8 Chain Code direction yang dipakai dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

45678123Tabel 3.1 Tabel Kalkulasi luas objek menggunakan Chain Code

Berikut adalah diagram dari proses penentuan area image dengan metode Chain Code.

Baca tiap objek image dari folder gambar_olahLakukan perhitungan persen area daun terhadap sample daunHitung area dengan mencari chain code objek dan mulai hitung luas dan keliling imagehasil proses perhitungan tampilkan di table

Gambar 3.5 Gambar proses penentuan area image dengan metode Chain CodeProses penentuan area image dengan metode Chain Code dimulai dengan system membuka semua gambar hasil olah pemisahan tiap objek dengan metode brightnes, grayscale dan deteksi tepi yang dilakukan sebelumnya.Pada tiap image sistem mulai melakukan perhitungan persentase kebenaran bahwa yang dideteksi adalah objek daun dengan sample image daun yang telah disiapkan. Kemudian setelah didapat persen kebenaran system melakukan pencarian kode rantai(chain code) dari tiap image dan mulai menghitung luas dan keliling image Dari Chain code yang telah didapat.d. Rancangan proses sistem menampilkan hasil perhitunganPada tahap ini sistem akan menampilkan hasil analisa dari tiap objek yang terdeteksi dan dianalisa pada proses sebelumnya apakah objek itu termasuk daun atau tidak dan akan ditampilkan pada class tampil.Berikut adalah diagram dari proses sistem menampilkan hasil perhitungan.

Buka Form TampilTampilkan hasil analisa dan objek yang terdeteksi ke tabelTampilkan Tabel

Gambar 3.6 Gambar proses sistem menampilkan hasil perhitungan3.1.2Perancangan SistemTujuan dari tahap perancangan adalah untuk menghasilkan rencana kerja untuk pengembangan sistem. Rencana kerja adalah sekumpulan dokumen yang digunakan untuk menuntun dan mengevaluasi proses perancangan, pembuatan dan pengembangan sistem.3.1.2. a. Rancangan Kerja SistemRancangan Kerja Sistem adalah Model representasi aliran proses perangkat lunak yang akan dirancang akan disajikan dalam Use Case Diagram. Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan cara kerja dari aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Chain Code.a. Use Case DiagramUse case diagram menggambarkan batasan akses user di dalam sistem. Dimana user diberi hak akses scan image, jalankan proses pemisahan image, jalankan proses analisa chain code dan lihat analisa hasil. Diagram use case ditunjukkan pada Gambar 3.5 dibawah ini.

Gambar 3.7 Use Case Diagram Scanning ImageUse case ini menjelaskan tentang kerja sistem dalam melakukan scanning image daun dari scanner yang telah disediakan. Pada proses inilah image daun akan didapatkan dan akan diproses ke tahap selanjutnya yaitu tahap sistem melakukan proses pemisahan warna dan objek image. Jalankan Proses Pemisahan Warna Dan Objek ImageUse case ini menjelaskan tentang kerja sistem dalam melakukan proses pengaturan pemilahan warna akan terdiri dari buah jenis pixel warna yaitu 0 (hitam) dan 255(putih) dengan brightness image, grayscale dan deteksi tepi gambar.Setelah terpilah warna image, maka akan dideteksi oleh sistem piksel mana saja dari image yang merupakan objek benda dan pixel mana saja yang merupakan background image maka system melakukan proses selanjutnya yaitu analisa Chain Code. Jalankan Proses Analisa Chain CodeUse case ini menjelaskan tentang kerja sistem dalam mengambil tiap image di folder gambar_olah dan mulai menghitung area yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dengan chain code. Setelah area yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling image sudah dideteksi dan dihitung, maka hasil analisa akan ditampikan di table hasil dalam aplikasi. Lihat Analisa HasilUse case ini menjelaskan tentang kerja sistem dalam hal user dapat melihat hasil dari perhitungan area yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dengan chain code image yang dianalisa serta persentase kebenaran apakah objek itu termasuk daun atau tidak.b. Activity DiagramActivity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi saat aktifitas dimulai sampai dengan aplikasi dihentikan.

Activity Diagram Scanning ImageActivity diagram scanning image ini menjelaskan proses saat user melakukan scanning image daun dari scanner yang telah disediakan. Pada proses inilah image daun akan didapatkan dan akan diproses ke tahap selanjutnya yaitu tahap sistem melakukan proses pemisahan warna dan objek image. Activity diagram proses scanning image ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.8 Activity Diagram Scanning image

Pada saat aplikasi dimainkan sistem menampilkan form aplikasi. Kemudian user mengklik tombol scan image seketika itu sistem menjalankan device scanner. Pada saat inilah user diperintah menekan tombol scan dan setelah di tekan maka sistem akan melakukan scanning image dan otomatis menyimpan buffer gambar yang ada saat itu untuk disimpan di folder uji. Activity Diagram Jalankan proses pemisahan warna dan objek imagePada activity diagram Jalankan proses pemisahan warna dan objek image merupakan alur aktivitas user dalam melakukan proses pengaturan pemilahan warna akan terdiri dari buah jenis pixel warna yaitu 0 (hitam) dan 255(putih) dengan brightness image, grayscale dan deteksi tepi gambar.Setelah terpilah warna image, maka akan dideteksi oleh sistem piksel mana saja dari image yang merupakan objek benda dan pixel mana saja yang merupakan background image maka system melakukan proses selanjutnya yaitu analisa chain code. Activity diagram Jalankan proses pemisahan warna dan objek image ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.9 Activity Diagram Jalankan proses proses pemisahan warna dan objek image

Aktifitas proses pemisahan warna dan objek image dimulai ketika system mengambil gambar hasil scanning di folder uji, kemudian dilakukan pengelompokkan warna RGB gambar ke bentuk gelap dan terang menggunakan 3 kali proses yaitu brightness gambar, grayscale gambar dan deteksi tepi gambar. Hasil pengelompokkan piksel gambarakan diproses agar didapat mana saja yang dianggap objek dan mana saja yang dianggap background dan menjadikan tiap objek yang terdeteksi menjadi gambar tersendiri kemudian disimpan di folder gambar_olah agar dapat di proses dalam proses selanjutnya. Activity Diagram Jalankan proses analisa chain codePada activity diagram Jalankan proses analisa chain code merupakan alur aktivitas kerja sistem dalam mengambil tiap image di folder gambar_olah dan mulai menghitung area yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dengan chain code. Setelah area yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling image sudah dideteksi dan dihitung, maka hasil analisa akan ditampikan di table hasil dalam aplikasi.Activity diagram Jalankan proses analisa chain code ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.10 Activity Diagram Jalankan proses analisa chain codeSetelah gambar tiap objek tersimpan di folder gambar_olah, maka selanjutnya sistem melanjutkan proses menjalankan pembuatan kode rantai dari tiap gambar dengan menggunakan algoritma Chain Code agar luas dan keliling objek dapat terdeteksi. Setelah kode rantai terdeteksi, maka konversi kode ke nilai luas yang sesuai dengan kode yang didapat. Total nilai merupakan luas dari objek gambar yang diteliti.Untuk keliling didapat dari banyaknya kode rantai yang dihitung, kode rantai didapat dengan mengonversi alur garis tepi objek pada tiap gambar objek dari titik awal menuju titik awal lagi. Activity Diagram Lihat analisa hasilPada activity diagram Lihat analisa hasil merupakan alur aktivitas kerja sistem dalam hal user dapat melihat hasil dari image yang dihitung menggunakan Algoritma Chain Code, maka setelah itu muncul form tampil jika user menekan tombol hasil.Activity diagram Lihat analisa hasil ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.11 Activity Diagram Lihat analisa hasilSetelah perhitungan selesai maka user diperintah menekan tombol hasil, kemudian system menampilkan form tampil dan nilai hasil perhitungan akan ditampilkan di tabel oleh system pada form tampil. Kemudian user dapat melihat hasil perhitungan area mulai dari panjang, lebar, luas dan keliling serta gambar objek hasil deteksi dan perhitungan.c. Sequence DiagramMelalui tahapan analisis kebutuhan yang dilakukan sebelumnya maka dapat dibentuk beberapa sequence diagram untuk menunjukkan urutan-urutan proses dari masing-masing usecase. Pada aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Chain Code ini terdapat beberapa Sequence Diagram, yaitu: Sequence Diagram Scanning ImageSequence diagram capture image adalah sequence diagram yang menjelaskan proses saat user melakukan scanning image daun dari scanner yang telah disediakan. Pada proses inilah image daun akan didapatkan dan akan diproses ke tahap selanjutnya yaitu tahap sistem melakukan proses pemisahan warna dan objek image. Sequence diagram scanning image ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.12 Sequence Diagram scanning image

Sequence Diagram Jalankan Proses Pemisahan Warna Dan Objek ImageSequence diagram Jalankan proses pemisahan warna dan objek image adalah sequence diagram yang menjelaskan proses proses pengaturan pemilahan warna akan terdiri dari buah jenis pixel warna yaitu 0 (hitam) dan 255(putih) dengan brightness image, grayscale dan deteksi tepi gambar.Setelah terpilah warna image, maka akan dideteksi oleh sistem piksel mana saja dari image yang merupakan objek benda dan pixel mana saja yang merupakan background image maka system melakukan proses selanjutnya yaitu analisa chain code. Sequence diagram proses pemisahan warna dan objek image ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.13 Sequence Diagram Jalankan proses pemisahan warna dan objek image.

Sequence Diagram Jalankan proses analisa chain codeSequence diagram Jalankan proses analisa Chain Code adalah sequence diagram yang menjelaskan proses saat sistem mengambil tiap image di folder gambar_olah dan mulai menghitung area yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling dengan chain code. Setelah area yang meliputi panjang, lebar, luas, dan keliling image sudah dideteksi dan dihitung, maka hasil analisa akan ditampikan di table hasil dalam aplikasi. Sequence diagram Jalankan proses analisa chain code ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.14 Sequence Diagram Jalankan proses analisa chain code Sequence Diagram Lihat analisa hasilSequence diagram Lihat analisa hasil adalah sequence diagram yang menjelaskan proses saat user dapat melihat hasil dari image yang dihitung menggunakan algoritma chain code, maka setelah itu muncul form tampil jika user menekan tombol hasil. Sequence diagram Lihat analisa hasil ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.15 Sequence Diagram Jalankan proses analisa Chain Coded. Class DiagramBerikut ini merupakan gambar dari class diagram aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code. yang mana class diagram ini menampilkan beberapa kelas serta atribut dan operasi yang terjadi di dalam kelas dan interaksi terhadap kelas yang lain dalam aplikasi perhitungan area daun bayam Menggunakan Algoritma Chain Code .

Gambar 3.16 Class Diagram

Class diagram pada Gambar 3.10 diatas menunjukkan halaman - halaman yang berperan pada sistem aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code. 3.1.2. b. Rancangan Desain InterfaceGraphical User Interface atau yang sering disebut sebagai GUI adalah tampilan dari program yang bisa dinikmati oleh user. Perancangan User Interface harus dibuat semenarik dan seindah mungkin dengan tetap mengutamakan kenyamanan dalam mengoperasikan program (user friendly). Tampilan User Interface pada aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code ini meliputi tampilan form aplikasi yang ditampilkan menggunakan bahasa pemrograman java menggunakan editor Netbeans 7.0. Berikut merupakan rancangan tampilan desain interface dari aplikasi.a. Perancangan Tampilan Awal Aplikasi Perancangan Tampilan Awal Aplikasi yang merupakan form utama pada saat user mengakses aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code. Form ini akan otomatis muncul ketika user membuka aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code. Halaman ini dimaksudkan untuk memberi form perkenalan aplikasi keada user melalui interface program. Berikut adalah gambar dari perancangan tampilan awal aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code.

Logo UINNama AplikasiMasuk

Gambar 3.17 Interface Halaman Awal Aplikasib. Perancangan Tampilan Menu Utama Aplikasi Perancangan Tampilan Menu Utama Aplikasi merupakan form yang berisi semua link menuju semua halaman yang ada dalam aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan Algoritma Chain Code pada saat user telah membuka aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code. Form ini akan otomatis muncul ketika user membuka aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code dan menekan tombol masuk. Halaman ini dimaksudkan untuk memberi form penghubung antar form yang ada dalam aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code. Berikut adalah gambar dari perancangan tampilan menu utama aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code.

Logo UINNama AplikasiAplikasiAboutKeluar

Gambar 3.18 Interface Halaman Menu Utama Aplikasic. Perancangan Tampilan Aplikasi Perancangan Halaman Menu Aplikasi merupakan form dimana semua fungsi pengenalan objek daun bayam ada. Di form inilah semua proses yang telah dipaparkan diatas ada disini mulai dari proses scanning program, proses penggrayscalean image dan edge detection image, pemisahan objek yang terdeteksi serta proses penghitungan luas dan keliling image dengan chain code.Berikut adalah gambar dari perancangan tampilan dari aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code

Tampilan Image Capture

KembaliHasilProsesScan Image

Gambar 3.19 Interface Halaman Aplikasid. Perancangan Tampilan Scan Perancangan Halaman Menu Scan merupakan form dimana semua fungsi scanning objek melalui device scanner berada. Pada form inilah gambar yang akan diproses dalam aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code berada..Berikut adalah gambar dari perancangan tampilan scan dari aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code.

KeluarScanSelect DeviceGambar 3.20 Interface Halaman ScanGambar 3.20 Interface Halaman scan

e. Perancangan Tampilan Tampil Hasil Perancangan Halaman Menu Scan merupakan form dimana semua hasil perhitungan menggunakan algoritma Chain Code lengkap dengan gambar objek yang terdeteksi akan ditampilkan di table dalam form ini.Berikut adalah gambar dari perancangan tampilan tampil hasil dari aplikasi perhitungan area daun bayam menggunakan algoritma Chain Code.

NoPanjangKembaliLebarLuasKelilingPersenChaincodeImage

Gambar 3.21 Interface Halaman Tampil Hasilf. Perancangan Tampilan Halaman AboutPerancangan Halaman about aplikasi merupakan form dimana user dapat melihat tentang info aplikasi baik mengenai info aplikasi dan pembuat aplikasi. Berikut adalah gambar dari perancangan tampilan dari halaman about aplikasi.

Teks AboutKembali

Teks

Gambar 3.22 Interface Halaman AboutGambar 3.22 Interface Halaman About

3.1.3 Implementasi Manual Algoritma Chain CodeSeperti dijelaskan sebelumnya Algoritma Chain Code adalah urutan nomor yang merepresentasikan arah dengan menggunakan simbol-simbol tertentu yang sebenarnya sama dengan sistem arah mata angin (utara, selatan, timur, barat).

Gambar 3.23 Algoritma Chain Code 4 arah mata angina

Algoritma Chain Code yang dipakai dan hasil analisa yang lebih akurat adalah dengan menggunakan algoritma 8 chain code direction. hampir sama dengan metode 4 arah, hanya saja metode ini menggunakan metode 8 mata arah angin.

12345678

Gambar 2.24 Algoritma Chain Code 8 arah mata angina

Pada aplikasi ini Algoritma yang dipakai adalah 8 arah mata dengan menggunakan algoritma 8 chain code direction. hampir sama dengan metode 4 arah, hanya saja metode ini menggunakan metode 8 mata arah angin.Berikut cara menghitung luas dari image menggunakan chain code dengan 8 arah.Table 3.2 Tabel rumus Algoritma 8 Chain Code

Dari table diatas dapat diketahui bahwa :L = Luas yang dicari.Y = koordinat maksimal Y image atau tinggi image(sebenarnya 0 tapi karena pada laptop nilai koordinat 0 ada di atas sebelah kiri bukan dibawah sebelah kiri seperti koordinat Cartesian pada umumnya.Berikut perhitungan jika titik yang dideteksi pada image adalah seperti dibawah inia

opb

ncd

me

lf

kg

jh

i

Gambar 2.25 Gambar objek yang akan di hitung

Panjang gambar diatas = 8 piksel (x)Tinggi gambar diatas = 8 piksel(y)Sebelum memulai perhitungan kita tentukan titik 0 adalah adalah huruf sebelum a dengan nilai Y adalah tinggi gambar yang dideteksi atau = 8.Table 3.4 Table hasil perhitungan HurufKodePerhitunganUpdate AngkaUpdate Keliling

00Y = 8L = 0Y = 8L = 00

a3Y = 8L = 0+8Y = 8L = 81

b4Y = 8-1L = 8 0.5+7Y = 7L = 14.52

c4Y = 7-1L = 14.5 0.5+6Y = 6L = 203

d3Y = 6L = 20+6Y = 6L = 264

e5Y = 6-1L = 26Y = 5L = 265

f6Y = 5-1L = 26 0.5 - 4Y = 4L = 21.56

g5Y = 4-1L = 21.5Y = 3L = 21.57

h6Y = 3-1L = 21.5-0.5-2Y = 2L = 198

i6Y = 2-1L = 19-0.5-1Y = 1L = 17.59

j8Y = 1+1L = 17.5 + 0.5 - 2Y = 2L = 1610

k8Y = 2+1L = 16 + 0.5 - 3Y = 3L = 13.511

l1Y = 3+1L = 13.5Y = 4L = 13.512

m8Y = 4+1L = 13.5+0.5-5Y = 5L = 913

n2Y = 5+1L = 9 0.5+6Y = 6L = 14.514

o1Y = 6+1L = 14.5Y = 7L = 14.515

p3Y = 7L = 14.5 + 7Y = 7L = 21.516

Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa luas yang didapat adalah sebesar 21.5 Pixel, kemudian untuk keliling adalah banyaknya chain code yang terbentuk, karena chain code sendiri terbentuk dari pengelilingan titik terhadap objek yang dihitung. Jadi keliling yang didapat adalah 16 pixel. Untuk chain code yang terbentuk adalah :0-3-4-4-3-5-6-5-6-6-8-8-1-8-2-1-3

49