bab 3 tinjauan rencana lima tahun

7/24/2019 Bab 3 Tinjauan Rencana Lima Tahun

1/25

Tinjauan Rencana Lima Tahun Pengelolaan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan

3.1 PENENTUAN RENCANA TEKNIS RHL DAS

Rencana Teknik RHL DAS ditentukan berdasarkan pertimbangan

kondisi lokal baik bio fsik maupun sosial ekonomi dan budaya,

dengan demikian bentuk-bentuk pola dan jenis egetasi yang tumbu!

baik di suatu ka"asan !utan di lokasi tersebut dapat dijadikan model

untuk rekomendasi RHL di ka"asan tersebut#

Dalam penentuan rekomendasi Rencana Teknik RHL DAS terdapat $

%dua& 'etode, yaitu metode egetati( dan metode Sipil Teknis#

1. METODA VEGETATIF

Tabel )#*

'etoda +egetati( di dalam dan di luar ka"asan

eterangan

RL Reboisasi pada HL % Hutan Lindung&

R Reboisasi pada H % Hutan onserasi&

R. Reboisasi pada H. % Hutan .roduksi&

RENCANA PENGELOLAANREHABILITASIHUTAN & LAHAN

III - 1

TINJAUAN RENCANA LIMA TAHUN

PENGELOLAAN REHABILITASI HUTAN

DAN LAHAN

/A/ )


2/25


HHL HL di DAS Hulu HH H di DAS Hulu HH. H. di DAS

Hulu

THL HL di DAS Tenga! TH H di DAS Tenga! TH. H. di

DAS Tenga! LHL HL di DAS Hilir LH H di DAS Hilir LH. H.

di DAS Hilir

.L .eng!ijauan di a"asan Lindung

./ .eng!ijauan di ka"asan /udidaya

HL a"asan Lindung di DAS Hulu

TL a"asan Lindung di DAS Tenga!

LL a"asan Lindung di DAS Hilir

H/ a"asan /udidaya di DAS Hulu

T/ a"asan /udidaya di DAS Tenga!

L/ a"asan /udidaya di DAS Hilir

2. METODA SIPIL TEKNIS

Tabel )#$'etode Sipil Teknis di dalam dan diluar a"asan

eterangan

Dam .engendali %Dpi&

Dam .ena!an %D.n&

Teras Datar %TD&

Teras /angku %T/&

Teras 0ulud %T0&

Teras 1ndiidu %T1&

Sumur Resapan Air %SRA&


III - 2


3/25


/iopori %/&

3.2 RENCANA PEMULIHAN HUTAN DAN LAHAN

erusakan !utan juga di perpara! dengan kecenderungan

peningkatan kebutu!an manusia yang mengakibatkan peruba!an

yang besar dalam lingkungan, antara lain kebutu!an akan la!an

sebagai tempat aktiitas#

2ntuk mengatasi masala! kebutu!an penduduk seiring dengan

keterbatasan la!an pertanian yang tersedia, maka diperlukan sistem

pengola!an la!an yang dapat mengurangi dan memperbaiki

terbentuknya la!an kritis dan sekaligus meningkatkan dan

memperta!ankan produktiftas la!an# /entuk- bentuk yang di

terapkan antara lain Hutan emasyarakatan %Hm&, Hutan Rakyat,

Agro(orestry, 2.-2.SA, A2, !utan kota, Reklamasi la!an#

egiatan re!abilitasi !utan dan la!an dapat diketa!ui kemajuan

melalui kegiatan monitoring# Hasil pemantauan tersebut digunakan

sebagai acuan dalam pelaksanaan pemeli!araan dan penyempurnaan

perencanaan kegiatan selanjutnya#

Re!abilitasi !utan dan la!an %RHL& merupakan bagian dari sistem

pengelolaan !utan dan la!an, yang ditempatkan pada kerangka

daera! aliran sungai# Re!abilitasi mengambil posisi mengisi

kesenjangan ketika sistem perlindungan tidak dapat melindungi !asil

sistem budidaya !utan dan la!an, se!ingga terjadi de(orestasi dan

degradasi (ungsi !utan dan la!an#

Re!abilitasi !utan dan la!an dapat diimplementasikan pada semua

ka"asan !utan kecuali, cagar alam dan 3ona inti taman nasional#

Sistem re!abilitasi !utan dan la!an dicirikan ole! komponen sebagai

berikut


III - 3


4/25


*# omponen obyek re!abilitasi !utan dan la!an

$# omponen Teknologi

)# omponen 1nstitusi

Sisitem Re!abilitasi !utan dan la!an merupakan sistem terbuka, yang

melibatkan para pi!ak yang berkepentingan menggunakan !utan dan

la!an# Dengan demikian pada prinsipnya kegiatan re!abilitasi !utan

dan la!an, diselenggarakan atas inisiati( bersama para pi!ak# 1ni

berbeda dengan penyelenggaraan re!abilitasi !utan dan la!an, yang

selalu melalui inisiati( pemerinta! dan menjadi beban tanggungja"ab

pemerinta!#

Dengan kata lain, ke depannya re!abilitasi !utan dan la!an

dilaksanakan ole! masyarakat dengan kekuatan utama dari

masyarakat sendiri# .rinsip-prinsip penyelengaraan re!abilitasi !utan

dan la!an secara lebi! deskripti( disajikan pada .ola 2mum

Re!abilitasi Hutan dan La!an#

3.3 SASARAN RENCANA PENGELOLAAN REHABILITASI HUTAN DAN

LAHAN SELAMA 5 TAHUN DI KABUPATEN MUARO JAMBI

2nit Terkecil .engelolaan Re!abilitasi Hutan dan La!an %2T.RHL&

adala! satuan la!an terkecil yang mempunyai kesamaan kondisi

biofsiknya# .enyusunan 2T.RHL atau satuan la!an untuk sasaran

pengelolaan diperole! dari peta Rencana Teknik Re!abilitasi Hutan

dan La!an Daera! Aliran Sungai %RTk-RHL DAS& semi detail secara

seder!ana terdiri dari ta!apan-ta!apan antara lain

*# .enyiapan peta input % peta la!an kritis, peta DAS prioritas, peta

(ungsi ka"asan&

$# Delineasi peta mor(ologi DAS)# Tumpang susun %4erlay&5# ondifkasi satuan la!an dan


III - 4


5/25


6# .enelusuran %7uery

Tabel )#)

8ilaya! .enyusunan R.RHL abupaten 'uaro 9ambi

.enyusunan Rencana .engelolaan Re!abilitasi Hutan dan La!an

%R.RHL& di abupaten 'uaro 9ambi merupakan penggabungan

dua DAS yaitu DAS /atang!ari dengan areal yang clean and


III - 5


6/25


clean seluas **#6:$#;;< Ha dan DAS 'usi Sub DAS Lalan dengan

areal yang clear and clean seluas 5$$#$;)#;*< Ha#

3.4 TINJAUAN RENCANA LIMA TAHUN PENGELOLAAN REHABILITASI

HUTAN DAN LAHAN

egiatan peman(aatan sumber daya alam, baik !utan, tana! dan air,

perlu di rencanakan dan dikelola secara tepat dan terintegrasi melalui

suatu sistem pengelolaan Daera! Aliran Sungai %DAS 2ntuk

perencanaan teknik diperlukan rancangan teknik re!abilitasi !utan

dan la!an yang suda! sesuai dengan kebijakan dan standar

operasional pelaksanaan yang disa!kan#

2paya RHL tela! dilakukan secara intensi( sejak *=;> baik melalui

program inpres peng!ijauan dan reboisasi maupun kegiatan sektoral#

Sejak ta!un $::) kegiatan RHL diprogramkan melalui 0erakan

?asional yang bersumber dari Dana Reboisasi %DR Disamping itu

kegiatan RHL juga didanai ole! Dana /agi Hasil Sumber Daya Alam

e!utanan Dana Reboisasi %D/H-DR& 5:@ yang merupakan bagian

DR, Dana Alokasi !usus %DA& /idang e!utanan, A./D maupun

sumber dana lainnya#

.engembangan area model re!abilitasi !utan dan la!an di!arapkan

tidak sekedar alternati( agar !utan tidak rusak, akan tetapi diara!kan

juga untuk memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada

masyarakat desa di dalam maupun disekitar !utan untuk bersama-

sama meman(aatkan sumber daya !utan untuk kemakmuran rakyat

dengan tetap mempertimbangkan potensi dan kesesuaian sumber

daya setempat se!ingga !asilnya dapat dirai! secara optimal dan


III -


7/25


lestari# /entuk-bentuk pengelolaan yang bisa di terapkan antara lain

Hutan emasyarakatan %Hm&, Hutan rakyat, Agro(orestry, 2.-

2.SA,A2, !utan ota, Reklamasi Hutan#

egiatan re!abilitasi !utan dan la!an dapat diketa!ui kemajuannya

melalui kegiatan monitoring# Hasil pemantauan tersebut digunakan

sebagai acuan dalam pelaksanaan pemeli!araan dan

penyempurnaan perencanaan kegiatan selanjutnya#

Re!abilitasi !utan dan la!an dapat diimplementasikan pada semua

ka"asan !utan, kecuali cagar alam dan 3ona inti taman nasional#

Sistem Re!abilitasi !utan dan la!an dicirikan ole! komponen sebagaiberikut komponen objek re!abilitasi !utan dan la!an, komponen

teknologi, komponen institusi# Re!abilitasi Hutan dan La!an %RHL&

adala! upaya untuk memuli!kan, memperta!ankan dan

meningkatkan (ungsi !utan dan la!an se!ingga daya dukung,

produktiftas dan perannya dalam mendukung sistem penyangga

ke!idupan tetap terjaga# Selain itu dalam rencana pengelolaan re!abilitasi

!utan dan la!an perlu diper!atikan beberapa !al yaitu

Tabel )#59enis +egetasi


III - !


8/25



III - "

N# JENIS KEGIATAN JENIS TANAMAN

1 0?-RHL 'AH4?19L2T2?0R4DA-R4DA0AHAR2'RA?T1

TR'/S2D2R1A?D22RA'/2TA?'A?00AAL.2ATL?0?0S2?0A1

S2R?S?04?.T0A/4?

2 TR2S 9ALA? 'AH4?1TR'/S1A?0SA?AR4DA-R4DA

3 HTR ART9L2T2?0

4 R+1TAL1SAS1 ART

SA81T


9/25


3.4.1P$%$'((( R$)(*+,+(+ H/( 0( L()(

egiatan utama di dalam rencana pemuli!an !utan dan la!an

diara!kan kepada kegiatan-kegiatan egetati( baik diluar !utan dan

didalam !utan# Didalam rencana pemuli!an !utan dan la!an dengankegiatan egetati( pada prinsipnya terbagi atas pertama pengkayaan

tanaman pada ka"asan !utan baik !utan lindung, !utan konserasi

maupun !utan produksi, kedua kegiatan peng!ijauan dan atau

pengkayaan tanaman pada ka"asan lindung diluar !utan maupun

ka"asan budidaya#

Re!abilitasi !utan dan la!an di!arapkan dapat memperbaiki kondisi

suatu DAS# .ada dasarnya metoda RHL dapat di bagi menjadi

'etoda egetati( dan 'etoda Teknik Sipil#

'etode egetati( yang suda! dilaksanakan di propinsi 9ambi dalam

kegiatan re!abilitasi !utan dan la!an adala!

A. D(,( K((( H/(

Re!abilitasi !utan dan la!an dalam ka"asan ditujukan untuk

a& .emuli!an !utan lindung diara!kan guna memuli!kan (ungsi

pokok sebagai perlindungan sistem penyangga ke!idupan dan

memuli!kan kesuburan tana! termasuk didalamnya sebagai

pengatur tata air# Didalam pemuli!an !utan lindung supaya

dapat mengembalikan lagi (ungsi Hutan Lindung yang ada,

maka jenis tanaman yang digunakan dalam reboisasi maupun

pengkayaan adala! jenis-jenis dengan ciri berdaun panjang,

mempunyai perakaran dalam dan tingkat eapotranspirasi

renda! dan meng!asilkan geta!, kulit dan bua! %!asil !utan

bukan kayu


III -


10/25


b& .emuli!an Hutan onserasi diara!kan guna memuli!kan (ungsi

pokok untuk pemuli!an !abitat dan peningkatan

keanekaragaman !ayati# Didalam pemuli!an Hutan onserasi

supaya dapat mengembalikan lagi (ungsi Hutan onserasiyang ada, maka jenis tanaman yang digunakan dalam reboisasi

maupun pengkayaan tanaman adala! jenis dengan ciri-ciri

berdaun panjang, perakaran dalam, eapotranspirasi renda!,

tanaman kayu-kayuan endemik dan 'ulti .urpose Tree species

%'.TS& serta tanaman unggulan lokal yang dapat di

man(aatkan masyarakat setempat#

c& .emuli!an Hutan .roduksi diara!kan guna memuli!kan (ungsi

pokok Hutan .roduksi yakniB untuk meningkatkan produktiftas

ka"asan Hutan .roduksi# Didalam pemuli!an Hutan .roduksi

yang ada, maka jenis tanaman yang digunakan dalam reboisasi

maupun pengkayaan tanaman adala! jenis dengan ciri-ciri yang

mempunyai pertumbu!an cepat, nilai komersialnya tinggi,

teknik silikulturnya tela! dikuasai, muda! pengadaan beni!

dan bibitnya dan berkualitas, diorientasikan sesuai dengan

kebutu!an pasar#

/erdasarkan kondisi kerapatan tegakan sebelumnya, maka

reboisasi menjadi $ %dua& kegiatan penanaman dan

pengkayaan tanaman# .engkayaan tanaman dimaksudkan

untuk menamba! populasi pada !utan ra"ang yang memiliki

tegakan berupa anakan, pancang, tiang# .o!on jenis tanaman

yang direkomendasikan untuk kegiatan re!abilitasi !utan dan

la!an di 'uaro 9ambi dengan mempertimbangkan kondisi lokal

baik biofsik maupun sosial ekonomi budaya masyarakat yaitu

tanaman kayu-kayuan#

.erbaikan lingkungan pada la!an-la!an untuk (asilitas umum,

baik perkantoran, taman permukiman dan pemakaman umum,


III -1


11/25


sekola! %umum, pesantren, kampus uniersitas&, !alaman

bangunan peribadatan, untuk meningkatkan kualitas iklim

mikro dan kenyamanan lingkungan !idup di sekitarnya#

B. L/(% K((( H/(

Rencana re!abilitasi !utan dan la!an di luar ka"asan di tujukan

untuk

a& .emuli!an a"asan Lindung diluar ka"asan !utan diara!kan

guna memuli!kan (ungsi pokok sebagai pelindung daera!

diba"a!nya dan pengatur tata air, maka jenis tanaman yang

digunakan dengan ciri mempunyai perakaran dalam, tingkat

eapotranspirasi renda! dan diupayakan yang meng!asilkan

bukan kayu# Di!arapkan upaya pemuli!an ka"asan lindung di

luar !utan mampu juga memuli!kan sekaligus meningkatkan

produktiftas la!an se!ingga dapat ber(ungsi secara optimal#

b& .emuli!an a"asan /udidaya diara!kan guna memuli!kankembali produktiftas la!an se!ingga dapat ber(ungsi secara

optimal# Didalam pemuli!an ka"asan budidaya jenis tanaman

yang di gunakan selain mempertimbangan kesesuaian

ter!adap la!an dan biofsik lainnya juga mempertimbangkan

pada pemili!an jenis yang diinginkan ole! masyarakat sebagai

pemilik la!an# !usus didalam pemuli!an la!an dengan cara

peng!ijauan maka penanaman secara penu! dilakukan padala!an terlantar, la!an kosong maupun pengkayaan tanaman

pada la!an-la!an menurut pertimbangan teknis maupun

sosial ekonomi masi! perlu diperkaya dengan tanaman

ta!unan

c& Hutan rakyatC.engkayaan


III -11


12/25


Sasaran pembangunan !utan rakyatCpengkayaan adala!

ter"ujudnya tanaman !utan diluar ka"asan !utan %la!an milik

rakyat& sebagai upaya re!abilitasi la!an tidak produkti( %la!an

kosongCkritis& di DAS prioritas yang ditunjukan untukmemuli!kan (ungsi dan meningkatkan produktiftas la!an

dengan berbagai !asil tanaman berupa kayu dan non kayu,

memberikan peluang kesempatan kerja dan berusa!a,

meningkatkan pendapatan masyarakat, kemandirian

kelompok tani, serta perbaikan kualitas pendukung dan

mengurangi tekanan penebangan kayu !utan, Hutan rakyat di

.roinsi 9ambi suda! dilakukan untuk setiap kabupatenCota#

d& Hutan ota

.embangunan !utan kota dimaksudkan sebagai upaya untuk

perbaikan lingkungan perkotaan dengan tujuan untuk

me"ujudkan lingkungan !idup "ilaya! perkotaan yang se!at,

rapi, inda! dalam suatu !amparan pepo!onan se!ingga

mampu memperbaiki dan menjaga iklim mikro, estetika,

resapan air serta keseimbangan lingkungan perkotaan#

3.4.2O%(+(+

Sebagai suatu syarat utama keber!asilan programCproyek yang

sangat penting untuk diper!atikan adala! organisasi seperti

organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, LS' dan

organisasi lainnya yang bisa turut serta membantu dalam

menga"asi jalannya program# Selain penga"asan perlu juga

dilakukan koordinasi antar instansi yang terlibat dalam pelaksanaan

kegiatan guna mendukung program berjalan lancar# Sala! satu !al

yang sangat penting untuk dilakukan dalam mendukung terjadinya

komunikasi yang e(ekti( antara pemerinta! dengan organisasi

kemasyarakatan adala! terjadinya komunikasi yang sinergi dan


III -12


13/25


sinkronisasi antar lembaga se!ingga ter"ujud program yang

berdaya guna dan ber!asil guna#

3.4.3P$,(6(((

Didalam pelaksanaan program atau proyek !arusla! berdasarkan

standar operasonal yang suda! disa!kan dan disetujui ole! instansi

terkait sesuai dengan rancangan teknis pelaksanaan kegiatan#

Dalam pelaksanaan kegiatan ada beberapa !al yang perlu

diper!atikan untuk mendukung keber!asilan re!abiltasi !utan dan

la!an ini antara lain

*# .ersiapan

a& .enyiapan elembagaan#

.ertemuan dengan masyarakatCkelompok dalam rangka

sosialisasi

.embentukan organisasi dan penyusunan rencana kerja

b& .engadaan Sarana dan .rasarana

.engadaan sarana dan .rasarana diutamakan untuk jenis

peralatan dan ba!an !abis pakai# .elaksanaan pekerjaan

dilapangan antara lain

.erbaikan jalan masuk

.embuatan gubuk kerjaCgubuk material dan papan nama

c& .enataan areal kerja

.embersi!an lapangan

.engukuran kembali

.emasangan patok batas


III -13


14/25


$# .elaksanaan pembuatan

a& .emasangan profl bangunan

b& .enggalian pondasi bangunanc& .enganyamanCpembuatan beronjongd& .emasangan beronjonge& .engikatan beronjong

)# .emeli!araan

.emeli!aran bangunan dam pena!an meliputi

a& .embersi!an saresa!

b& .emeli!araan boronjong

5# 4rganisasi .elaksana

.elaksanaan dalam pembuatan Dam .ena!an adala! kelompok

masyarakat atau pi!ak ketiga didampingi .etugas Lapangan

e!utanan diba"a! koordinasi Dinas abupaten Cota#

6# 9ad"al egiatan

Hasil kegiatan berupa bangunan Dam .ena!an %D.n& yang dibuat

dengan jumla! dan konstruksi yang sesuai dengan rancangan,

dan untuk pemeli!araannya disera!kan kepada desa secara

s"adaya masyarakat untuk kepentingan masyarakat sekitar#

3.5 RENCANA KEGIATAN PENDUKUNG REHABILITASI HUTAN DAN

LAHAN

egiatan pendukung diperlukan untuk menamba! "a"asan dan

pengeta!uan pelaksana atau stake!older arti pentingnya program

atau proyek untuk saat ini dan akan datang#


III -14


15/25


egiatan pendukung yang dapat dilakukan untuk menamba!

"a"asan dan pengeta!uan adala! dengan melakukan

*# .elati!an

.elati!an untuk instansi pelaksana dan stake!older perlu dilakukan

pelati!an teknis, kelembagaan, dan administrasi karena !al ini

bertujuan untuk bisa menguasai kondisi apapun se!ingga segala

!ambatan dilati! dan baiknya setiap rintangan dapat diatasi

dengan baik#

$# .endampingan

Setela! dilaksanakan pelati!an ada baiknya setiap proses ta!apan

program perlu didampingi, !al ini bertujuan untuk mengurangi

!ambatan yang terjadi se!ingga setiap program atau proyek

selesai sesuai "aktu yang di tentukan#

)# .enyulu!an

.enyulu!an dilakukan untuk memberikan in(ormasi tentang

program yang akan dilaksanakan se!ingga masyarakat merasa

ikut terlibat secara akti( dan nyata dalam mendukung program

re!abilitasi !utan dan la!an, se!ingga keber!asilan re!abilitasi

!utan dan la!an dapat berdaya guna untuk kepentingan

masyarakat se!ingga masyarakat maju secara ekonomi dan maju

secara ekologi# Selain itu penyulu!an juga ber(ungsi untukmenamba! gaira! masyarakat dalam menga"asi program yang

sedang dilaksanakan#

3. RENCANA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN

.emerinta! abupaten 'uaro 9ambi menyusun rencana pengelolaan

re!abilitasi !utan dan la!an agar peman(aatan dan pengelolaan


III -15


16/25


!utan dapat dilakukan secara baik dengan memper!atikan aspek

ekologi dan ekonomi, dalam pengertian lain mampu memberikan

man(aat seoptimal mungkin dan tidak merusak atau mengganggu

kelestarian dan (ungsi tata air# egiatan re!abilitasi !arus berlokasipada lokasi yang sesuai dengan (ungsi yang ditetapkan dan mengacu

pada ketentuan dan mekanisme yang berlaku sesuai dengan standar

opersional pelaksanaan teknis#

Dalam rencana re!abilitasi !utan dan la!an diperlukan suatu

kelembagaan yang solid untuk mendukung keber!asilan suatu

kegiatan#

.engembangan kelembagaan termasuk didalamnya peningkatan

koordinasi integrasi, sinergi dan sinkronisasi dibutu!kan suatu

organisasi, ketersediaan sumber daya manusia, ke"enangan dan tata

!ubungan kerja yang baik antar instansi yang terlibat dalam

pengelolaan re!abilitasi !utan dan la!an#

Terkait dengan Re!abilitasi !utan dan la!an di 'uaro 9ambi perlu

dilakukannya suatu koordinasi antar instasi yang terkait seperti

Dinas e!utanan dan .erkebunan, Dinas .ertanian, Dinas .ekerjaan

2mum, Dinas Tata ota dan /appeda serta Dinas lainnya, untuk

mendukung tercapainya suatu kegiatan yang ber!asil dan

berman(aat, selain itu dibutu!kan sumber daya manusia yang

mampu memberikan solusi dari setiap !ambatan yang ditemui,

se!ingga !ambatan dan tantangan di lapangan dapat diselesaikan

dengan aman#

.elaksanaan pengelolaan Re!abilitasi !utan dan la!an ini juga

memiliki tata !ubungan kerja yang jelas, agar koordinasi integrasi

sinergitas dan sinkronisasi dapat berjalan dengan baik antar

masyarakat dengan pemerinta!an desa, pemerinta!an desa dengan

kecamatan, kecamatan dengan pemerinta! abupaten 'uaro 9ambi,

.emerinta! abupaten dengan propinsi, dan propinsi dengan


III -1


17/25


kementrian ke!utanan pusat# Dalam organisasi kelembagaan

dibutu!kan kejelasan ke"enangan dan tugas masing-masing !al ini

untuk mengatasi terjadinya benturan antar instansi dimana tugas-

tugas kepemimpinan dipisa!kan secara jelas dengan tugas-tugasadministrasi dan keuangan#

Re!abilitasi !utan dan la!an saat ini tela! melibatkan semua sektor

dan berbagai pi!ak yang terlibat didalamnya, tidak terkecuali

masyarakat yang selama ini terabaikan# .endekatan sentralistik yang

digunakan dengan melibatkan masyarakat di!arapkan dapat

mendorong masyarakat dapat berperan secara akti( dan nyata dalam

menga"asi pembangunan ke!utanan yang mampu memberikan daya

guna dan !asil guna#

Dengan berbagai persoalan yang terjadi dilapangan, maka

pembena!an aspek teknis pengembangan kelembagaan dapat

dibangun dengan beberapa cara

*# 'embangun koordinasi yang sinergi antara semua pi!ak yaitu

pemerinta! yang di"akili kementrian ke!utanan, .emerinta!

.ropinsi, .emerinta! Tingkat 11, ecamatan dan Desa# Sedangkan

s"asta di"akili LS', organisasi kemasyarakatan, 4rganisasi

epemudaan, dan organisasi masyarakat lainnya# Dengan

terbentuknya koordinasi yang sinergi dan sinkronisasi dapat

menjadi tolak ukur keber!asilan dalam pengembangan

kelembagaan karena dalam suatu organisasi kekompakan tim

merupakan sala! satu kunci dalam merai! kesuksesan#

$# Sosialisasi dan pernyebarluasan in(ormasi Re!abilitasi !utan dan

la!an# Dalam rangka penguatan dan pengembangan kelembagaan

perlu dilakukan sosialisasi dan penyebarluasan in(ormasi tentang

Re!abilitasi Hutan dan La!an# Sosialisasi ini merupakan langka!

a"al untuk menumbu!kan minat dan kemauan masyarakat dalam


III -1!


18/25


menyelenggarakan Re!abilitasi !utan dan la!an# Selain itu

sosialisasi ini juga dapat menamba! ilmu bagi masyarakat dan

kelompok tani se!ingga dapat berperan akti(#

)# 'elakukan 1nentarisasi dan 1dentifkasi# Data Sosial, konomi dan

/udaya merupakan modal a"al dalam kegiatan pemberdayaan

masyarakat sebagai satu kesatuan dalam pengembangan

kelembagaan# Dengan inentarisasi dan identifkasi ter!adap

masyarakat dan kelompok tani dapat diketa!ui kondisi, perilaku

dan keinginan masyarakat dalam Re!abilitasi Hutan dan La!an#

5# .embentukan elompok erja dan elompok Tani# Dalam

pemberdayaan masyarakat sangat penting agar terorganisir

apabila dibentuknya suatu kelompok kerja atau kelompok tani

sebagai suatu "ujud dari pengembangan dan pemberdayaan

masyarakat, karena dengan pembentukan kelompok dapat

membangun kerjasama antar anggota dan sesama kelompok,

selain itu pembentukan kelompok juga "ada! bertukar in(ormasi

dan pengalaman dalam memeca!kan persoalan yang ada di

lapangan#

6# .enyulu!an dan pembinaan aktiitas kelompok, penyulu!an

ter!adap masyarakat dalam memupuk semangat kerja sangat

penting dilakukan karena dapat memotiasi masyarakat untuk

selalu mengembangkan karya dalam suatu organisasi se!ingga

tidak terlalu kaku dengan aturan-aturan yang berlaku#

># .eningkatan dan pengembangan Sumber Daya 'anusia %SD'

Dalam meningkatkan sumber daya manusia perlu dilakukan

pelati!an untuk menunjang peningkatan pengeta!uan ter!adap

teknis re!abilitasi !utan dan la!an, mulai dari perencanaan,


III -1"


19/25


pelaksanaan, pengelolaan, dan pengembangan re!abilitasi !utan

dan la!an baik dari segi administrasi maupun manajerial#

;# .engembangan organisasi kemasyarakatan# .ada prinsipnya dasarpemberdayaan organisasi kemasyarakatan bertujuan untuk

menciptakan suasana dan iklim yang memungkinkan

berkembangnya potensi yang dimiliki ole! masyarakat#


20/25


1nput adala! sebua! ukuran atas e(ek yang di!asilkan dari output,

sedangkan impect adala! suatu e(ek jangka panjang dari sebua!

kegiatan#

Dalam kegiatan monitoring ada beberapa (aktor yang perlu

diper!atikan yaitu

*# TimC.elaksana 'one# .embentukan monitoring dan ealuasi

dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas kelompok

kerja, selain itu juga untuk membangun sinergi yang lebi! baik dan

kuat antar pemerinta!an dan masyarakat sipil berdasarkan prinsip

transparasi, akuntabilitas, dan supremasi !ukum melalui pelibatan

multi stake!older secara akti( dalam mendukung terlaksananya

koordinasi# Tim 'onitoring dan ealuasi dalam !al ini memiliki

tugas dalam melaksanakan koordinasi, monitoring, dan ealuasi

meliputi kegiatan oordinasi antar lintas sektoral, mengumpulkan

dan menganalisa data dan in(ormasi, merumuskan dan menyusun

ba!an masukanCsaran, membantu dan mendukung pelaksanaan

re!abilitasi !utan dan la!an#

$# 8aktu dan pelaksanaan 'onitoring dan aluasi# egiatan

monitoring dan ealuasi dilakukan selama masa kegiatan, mulai

dari a"al kegiatan sampai ak!ir rangkaian kegiatan !arus

mendapatkan per!atian yang sama pentingnya, karena

keseluru!an kegiatan ini memiliki kaitan yang erat sebagai suatu

proses# 2ntuk menunjang maksud tersebut, akan dilakukan ) kali

kegiatan !asil pelaksanaan aktiitas dan monitoring selama masa

kegiatan berlangsung# Dan akan dilakukan pertemuan rutin

tri"ulan sejak kegiatan dimulai, !al ini bertujuan untuk meli!at

perkembangan pekerjaan#

)# Sasaran 'onitoring dan aluasi, untuk meli!at perkembangan

suatu program atau proyek perlu dilakukan suatu sasaran

monitoring untuk mampu memonitor dan ealuasi !al ini bertujuan


III -2


21/25


untuk meli!at sejau! mana perkembangan suatu program dan

sejau!mana !ambatan yang di!adapi dilapangan se!ingga dapat

dicarikan pemeca!annya, selain sasaran monitoring dan ealuasi

sangat penting dilakukan karena kegiatan ini sebagai suaturangkaian kegiatan re!abilitasi !utan dan la!an yang dapat

menentukan tingkat kesuksesan suatu program atau proyek#

5# 'etode monitoring dan ealuasi# .ada dasarnya untuk meli!at

sejau! mana perkembangan suatu program atau proyek yang

dilakukan yang dapat meli!at dan meng!asilkan data keber!asilan

re!abilitasi# 'etode yang di gunakan dalam 'one ada $ metode,

yaitu metode Acak atau Rendom, Sampling, dan Sensus# edua

metode ini lebi! menekan pada kualitas keber!asilan re!abilitasi

!utan dan la!an dan metode selain itu juga memiliki tingkat

akurasi yang tinggi dibandingkan dengan metode yang lain#

6# 'onitoring dan aluasi %'one& Re!abilitasi Hutan dan La!an

berbasis data spatial# Re!abilitasi !utan dan la!an berbasis data

spasial merupakan suatu proses rangkaian kegiatan dalam

pengambilan dan pengumpulan data se!ingga mampu

memberikan gambaran nyata kondisi sebelum kegiatan

dilaksanakan dan meli!at sejau! mana tingkat keber!asilan suatu

kegiatan dilaksanakan# Dalam pelaksanaan kegiatan monitoring

dan ealuasi ini ada beberapa data yang dijadikan ba!an

pendukung untuk melakukan kegiatan penilaian tingkat

keber!asilan diantaranya Data Spasial yang terdiri dari ta!apan

kegiatan dari a"al !ingga ak!ir, Data tabular terdiri dari Luas,

9umla! tumbu!, 9umla! tanaman se!at, Tenaga kerja yang terlibat,

isual data yang terdiri dari gambaran nyata pada masing-masing

kondisi ta!apan pekerjaan#

># .elaporan !asil 'one# Ta!apan ak!ir kegiatan monitoring dan

ealuasi adala! pelaporan# .elaporan perkembangan !asil dari

mone merupakan suatu langka! untuk menilai sejau! mana


III -21


22/25


perkembangan dan !ambatan yang terjadi di lapangan karena

pelaporan ini sebagai acuan pelaksanaan program untuk

kedepannya dan sebagai ba!an masukan untuk penyempurnaan

kegiatan tersebut#

3." ANALISA FINANSIAL RHL

*# Sumber .embiayaan

.embiayaan di dalam penyelenggaraan RHL sesuai dengan

.eraturan 'enteri e!utanan ?omor .# ;:C'enHut-11C$::


23/25


maupun perbaikan lingkungan# Analisa program atau proyek

merupakan alat bagi pembuat keputusan untuk menetapkan layak

atau tidaknya apabila programCproyek dilaksanakan# Dalam

penyusunan R.-RHL DAS 'usi Sub DAS Lalan abupaten 'uaro9ambi, pendekatan kelayakan ekonomi yang digunakan untuk

menilai kegiatan atau program RHL tersebut dengan cara

meng!itung ?et .resent +alue %?.+&, 1nternal Rate o( Return %1RR&

dan /eneft ost Ratio %/R

Analisa pembiayaan R.-RHL DAS 'usi Sub DAS Lalan abupaten

'uaro 9ambi dilaksanakan guna memberikan dasar pertimbangan

kelayakan dan man(aat ekonomi dari kegiatan RHL di dalam R.-

RHL DAS 'usi Sub Lalan abupaten 'uaro 9ambi yang diukur

berdasarkan analisa proyek dalam jangka "aktu *6 ta!un dengan

tingkat suku bunga yang di!itung adala! *$@#

/iaya R.-RHL DAS 'usi Sub DAS Lalan abupaten 'uaro 9ambi

adala! !utan dari tanaman jenis '.TS ini baru dapat dipanen pada

ta!un ke - > dengan periode panen diasumsikan satu kali dalamsatu ta!un# Dalam per!itungan pendapatan bersi! pada masing-

masing jenis komoditas yaitu geta! dan bua! didekati dengan

menggunakan beberapa asumsi dan !arga pasar yang sedang

berlaku saat ini# Dari !asil per!itungan diperole! pendapatan dari

tanaman jenis '.TS selama *6 ta!un adala! sebesar Rp#

**:#;=6#=$$#)):,6* dengan rata-rata pendapatan perta!unnya

adala! Rp# ;#)#)=5#


24/25


Dari !asil analisa ekonomi diatas dapat disimpulkan ba!"a

*# ?.+ E :

$# /R E *

)# 1RR E suku bunga pasar

Dengan demikian R.-RHL DAS 'usi Sub DAS Lalan abupaten

'uaro 9ambi adala! layak untuk dilaksanakan#

)# Rencana .embiayaan

/erdasarkan !asil dari per!itungan dan pengola!an data, baik

dilapangan maupun instansional, maka untuk rencana lima ta!un

kedepan ada beberapa ta!apan untuk rencana pengelolaan

re!abilitasi !utan dan la!an yaitu

*# Ta!apan persiapan, dilakukan pada ta!un pertama#

$# .engadaan bibit tanaman#

)# .emeli!araan bibit#

5# .enyiapan la!an#

6# .enanaman#

># .emeli!araan tanaman#


III -24


25/25


RENCANA PENGELOLAANREHABILITASI III

bab 3 tinjauan rencana lima tahun

Documents