bab 3 struktur kristal logam

Upload: fhabry-rs

Post on 06-Jul-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    1/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  75

    BAB 3

    STRUKTUR KRISTAL 

    3.1 Struktur Atom

    Telah diketahui bahwa semua zat terdiri dari atom, dan atom sendiri

    terdiri dari inti (terdiri dari sejumlah proton dan neutron) yang dikelilingi oleh

    sejumlah elektron. Elektron-elektron ini menempati cell tertentu. Suatu atom

    dapat mempunyai satu atau lebih cell. Setiap cell dapat ditempati oleh elektron

    sebanyak 2n2, dimana n adalah nomor cell (dihitung mulai dari yang terdalarn

    sebagai Cell norrior 1).

    Jumlah elektron pada cell terluar banyak menentukan sifat dari unsur tsb

     Atorn yang rnemiliki jumlah elektron yang sama pada cell terluar, yaitu unsur

    pada group yang sama akan memiliki sifat yang hampir sama. Semua gas

    mulia memiliki delapan elektron pada cell terluar, kecuali helium yang hanya

    memiliki satu cell dan jumlah elektron pada cell itu adalah dua, semuanya

    adalah unsur yang sangat stabil, tidak bereaksi dengan unsur lain. Atom-atom dapat membuat ikatan dengan atom yang sejenis atau atom

    lain membentuk molekul dari suatu zat atau senyawa. Dalam beberapa hal

    atom-atom juga dapat menjalin ikatan dengan atom sejenis atau atom lain

    tanpa membentuk molekul, seperti halnya pada logam

    3.2. Ikatan atom

     Ada tiga jenis ikaLan atom yang utama, yaitu :

    1. Ikatan ionik

    2. Ikalan kovalen atau homopolar

    3. Ikalan logam

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    2/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    3.2.1. Ikatan lonik

     Atom akan paling stabil jika atom itu mempunyai konfigurasi elektron

    seperti konfigurasi elektron pada gas mulia, yaitu terdapat delapan elektron

    pada cell terluar (dua elektron bila atom memiliki hanya salu cell). Bila suatu

    atom hanya memiliki satu elektron pada cell terluar, maka ia cenderung untuk

    melepas elektron tersebut, dan cell yang lebih ke dalam, yang biasanya sudah

    terisi penuh, akan menjadi cell terluar, ini menyebabkannya menjadi lebih stabil.

    Tetapi hal ini juga mengakibatkan atom itu kelebihan proton (yang bermuatan

    positip), sehingga atom itu akan bermuatan positip, dikatakan atom itu

    berubah menjadi ion positif.

    Slide no.4. Ikatan ionik

    Sebaliknya bila suatu atom lain yang memiliki tujuh eiektron pada cell

    terluarnya, ia cenderung akan menerima salu elektron lagi dari luar. Dan bila

    hal ini terjadi maka atom ilu akan menjadi bermuatan negatif (karena kelebihan

    elektron), ia akan menjadi ion negatif. Dan bila kedua ion ini berdekatan akan

    terjadi tarik menarik karena kedua ion itu memiliki muatan listrik yang

    berlawanan. Kedua atom itu akan terikat satu sama lain dengan gaya tarik

    menarik itu, ikatan ini dinamakan ikatan ionik (ionic bonding).

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  76

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    3/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    Sebagai contoh, atom Na (dengan satu elektron pada cell terluar)

    yang berada dekat atom Cl (dengan tujuh elektron pada cell terluar). Dalam

    keadaan ini akan terjadi perpindahan satu elektron dari atom Na ke atom Gl.

    Kedua atom itu akan menjadi ion, atom Na menjadi ion Na+, atom Cl menjadi

    ion Cl -, karena muatannya berlawanan akan terjadi tarik menarik, menjadi

    suatu ikalan ionik, (slide no. 4), dikenal sebagai senyawa garam, yang sifatnya

    berbeda dari kedua atom pembentuknya. Hal ini memperlihatkan betapa

    kuatnya suatu ikatan ionik.

    3.2.2. Ikatan kovalen 

    Beberapa alom dapat memperoleh konfigurasi elektron yang stabil

    dengan saling meminjamkan elektronnya. Dengan saling meminjamkan

    elektron ini atom-  atom akan memperoleh susunan elektron yang stabil tanpa

    menyebabkannya menjadi bermuatan. 

    Slide no.5. Ikatan Kovalen

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  77

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    4/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    Ikatan akan terjadi melalui elektron yang saling dipinjamkan itu. Elektron ini masih

    mempunyai ikatan dengan atorn asalnya, tetapi juga sudah terikat dengan atom yang

    meminjamnya.

    3.2.3. Ikatan logam

    Di sini juga terjadi saling meminjamkan elektron, hanya saja jumlah atom

    yang bersama-sama saling meminjamkan elektron valensinya (elektron yang

    berada pada cell terluar) ini tidak hanya antara dua atau beberapa atom tetapi

    dalam jumlah yang tak lerbatas. Setiap atom menyerahkan eiektron valensinya

    untuk digunakan bersama. Dengan demikian akan ada ikatan tarik menarik

    antara atom-atom yang saling berdekatan. Jarak antar atom ini akan tetap(untuk kondisi yang sama), bila ada atom yang bergerak menjauh maka gaya

    tarik menarik akan menariknya kembali ke posisi semula, dan bila bergerak

    terlalu mendekat maka akan timbul gaya tolak menolak karena inti-inti atom

    berjarak terlalu dekat padahal muatan listriknya sama, sehingga kedudukan

    atom relatif terhadap atom lain akan telap.

    Ikatan seperli ini biasa terjadi pada logam, karena itu dinamakan ikatan

    logam. Pada ikatan ini inti-inti atom terletak beraturan dengan jarak tertentu,

    sedang elektron yang saling dipinjamkan seolah-olah membentuk "kabut

    elektron" yang mengisi sela-sela antar inti (lihat slide no. 6). Elektron-elektron

    ini tidak terikat pada salah satu atom tertentu atau beberapa atom saja, tetapi

    setiap elektron dapat saja pada suatu saat berada pada suatu atom, dan pada

    saat berikutnya berada pada atom lain. Karena itulah logam dikenal mudah

    mengalirkan listrik dan panas.

    Mengingat atom-atom pada logam menempati posisi tertentu relatif

    terhadap alom lain, maka dapat dikatakan bahwa atom logam tersusun secara

    teratur menurut suatu pola tertentu. Susunan atom yang teratur ini dinamakan

    kristal, dan susunan atom pada logam selalu kristalin, tersusun beraturan dalam

    suatu kristal.

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  78

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    5/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    Slide no.6. Ikatan Logam

    3.3. Struktur kristal

    Susunan atom-atorn yang teratur dalam tiga dimensi menurut suatu pola

    tertentu dinamakan kristal Bila dari inti-inti atom dalam suatu kristal

    ditarik garis-garis imajiner melalui inti-inti atom tetangganya maka akan

    diperoleh suatu kerangka tiga dimensi yang disebut space latlice (kisi

    ruang). Space lattice ini dapat dianggap tersusun dari sejumlah besar unit

    cell (sel satuan). Unit cell merupakan bagian terkecil dari space lattice,

    yang bila disusun ke arah sumbu-sumbunya akan membentuk space lattice.

    Pada slide no.7. tampak sebagian dari suatu space lattice dan satu unit

    cellnya digaris tebal. Suatu unit cell dinyatakan dengan lattice parameter

    (panjang rusuk-rusuk dan sudut antara rusuk-rusuk).

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  79

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    6/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    •  Kristal Susunan atom yang teratur dalam tiga dimensi menurut pola tertentu 

    •  Kisi Ruang (space lattice) Kerangka  tiga  dimensi  yang  diperoleh  dari  garis‐garis  imajiner  yang  ditarik  melalui inti‐inti atom tetangganya 

    •  Sel Satuan (unit cell) Bagian terkecil dari space lattice yang mempunyai bangun tertentu 

    Slide no.7. Struktur kristal

     Ada 7 macam sistem kristal, yaitu cubic, tetragonal, orthorhombic, mono-

    clinic, triclinic, hexaponal dari rhombohedral. Dari ketujuh sistem kristal tersebut

    ternyata ada H jenis benluk space laltice yang mungkin terjadi. Kebanyakan

    logam-logam yang penting membeku dengan membentuk kristal dengan sislem

    kristal kubus atau sistem kristal hexagonal.

    Dari ke empat belas jenis space lattice tersebut ternyata hanya ada 3

    (tiga) macam saja yang sering dijumpai pada logam-logam yang biasa

    digunakan, yaitu,

    1. Face Centered Cubic (FCC) atau Kubus Pemusatan Sisi (KPS)

    2. Body Centered Cu&ic (BCC) alau Kubus Pemusatan Ruang(KPR)

    3. Hezagonal Close-Packed (HCP) atau Hexagonal Tumpukan Padat

    (HTP)

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  80

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    7/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    Tabel .1. Ketujuh Karakteristik System Kristal 

    Slide no.8. Struktur kristal

    Slide no.9. keempatbelas jenis space latti ce

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  81

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    8/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    Slide no.10. Struktur kristal BCC (Body Centered Cubic)

    Slide no.11. Struk tur kris tal FCC (Face Centered Cubic)

    Slide no.12. Struk tur kris tal HCP (Hexagonal Closed Packed)

    Di samping itu ternyata ada beberapa unsur yang dapat dijumpai

    dengan jenis space lattice yang berbeda, sifat yang demikian ini dinamakan

    polimorfi. Di antara logam-logarn yang memiliki sifat polimorfi ini ada yarig

    sifat polimorfinya bcrcifal reversibel, pada suatu kondisi jenis space

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  82

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    9/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK 

    latticenya tertentu dan bila kondisi berubah, space lattice juga akan berubah,

    dan bila kondisi kembali seperti semula maka space lattice juga akan

    kembali seperti semula. Sifat ini dinamakan allotropi.

     Ada kurang iebih lima belas unsur yang memiliki sifat allotropi, termasuk

    besi. Pada ternperatur kamar besi memiliki slruktur syace lattice BCC

    (dinamakan besi alpha, a), pada temperatur antara 910 °C - 1400 °C space

    latticenya FCG (besi gamma, y} dan di atas 1400 °C sampai mencair space

    latticenya BCC (be-si delta). Bila temperatur kembali lagi maka struktur space

    lattice juga akan kembali seperti semula.

    3.4. Bidang kristalografi

    Bidang di dalam lattice kristal dimana terdapat susunan atom-atom

    dinamakan btdang kristolografi. Bidang kristalografi ini biasanya dinyatakan

    dengan Indeks Miller.

    Untuk menentukan Indeks Miller dari suatu bidang kristalografi dibuat

    suatu koordinat ruang melalui susunan atom-atom, dengan mengambil satu titik

    Slide no.13. Diagram Fase Besi – Karbida besi (Fe-Fe3C)

    83

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    10/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  84

    atom pada lattice sebagai titik pusat koordinat ruang. Selanjutnya Indeks

    Miller ditentukan dengan cara sebagai berikut :

    1. Tentukan panjang potongan ketiga sumbu koordinat, diukur dari pusat

    koordinat sampai ke titik potong sumbu dengan bidang yang dimaksud.

    Ranjang ini dinya-takan dalam satuan jarak atom pada sumbu yang

    bersangkutan. Pada contoh dibawah, di sumbu x, satuannya adalah a, di

    sumbu y satuannya b dan di s'jmbu z satuannya c.sumbu x y z panjang

    polongan 231

    2. Ambil kebalikan dari harga-harga di atas, dari contoh diperoleh :

    1/2 , 1/3 , 1/1

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    11/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  85

     

    Slide no.14. Bidang didalam lattice kristal yang terdapat susunan atom-atom dandinyatakan dengan Index Miller

    Mengingat titik pusat koordinat dapat ditetapkan sembarang titik pada

    lattice/unit ce!l maka bidang yang berbeda akan dapat mempunyai Indeks Miller

    yang sama, asa! kedudukannya terhadap pusat koordinat juga sama. Jadibidang-bidang ini dapat dikatakan ekuivalen. Semua bidang yang ekuivalen

    dikatakan berada dalam satu "keluarga", ditulis dengan Indeks Miller yang

    diletakkan dalam braces, keluarga {hkl}. Pada slide no.14, gambar dari unit cell

    kubus, sisi-sisi kubus merupakan satu keluarga, yaitu keluarga {100} yang

    terdiri dari bidang-bidang (100), (010), (001), (fOO), (OlO) dan (OOl).

    Suatu araA krustalografi adalah arah dari pusal koordinai

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    12/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  86

    Bidang iniadalah keluarga bidang (110) untuk sistem BCC, dan keluarga bidang

    (111) untuk sistem FCC. Pada bidang-bidang ini mudah terjadi slip

    3.5 Kristalisasi

    Kristalisasi yaitu proses pembentukan kristal, yang terjadi pada saat

    pembekuan, perubahan dari fase cair ke fase padat. Dilihat dari mekanismenya

    krisalisasi terjadi melalui dua tahap :

    1. Pembentukan inti atau pengintian (nucleation)

    2. Pertumbuhan kristal (crystal growth)

    Dalarn keadaan cair atom-atom lidak memiliki susunan teratur tertentu,

    se-lalu/mudah bergerak. Dalam keadaan cair temperaturnya relatif tinggi dan

    atom memiltki energi cukup banyak sehingga mudah bergerak, tidak ada

    pengaturan le-tak atom relatif terhadap atom lain.

    Dengan turunnya lemperatur maka energi atom makin rendah dan makin

    sulit bergerak dan mulai mencari/mengatur kedudukannya relattf terhadap

    atom lain, mulai membentuk lattice. Ini terjadi pada tempat yang relatif

    lebih dingin di-mana sekelompok atom menyusun diri membentuk inti kristal.

    Inti-inti ini akan menjadi pusat dari proses kristalisasi selanjutnya.

    De-ngan makin turunnya temperatur makin banyak atom yang ikut bergabung

    dengan inti yang sudah ada atau membentuk inti baru. Setiap inti akan tumbuh

    dengan menarik atom-atom lain dari cairan atau dari inti yang tidak sempat

    tumbuh, untuk mengisi tempat kosong pada lattice yang akan dibentuk.

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    13/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  87

     

    Slide no.16. proses pembentukan kristal, yang terjadi pada saat pembekuan, perubahandari fase cair ke fase padat 

    Pertumbuhan ini berlangsung dari tempat yang lobih dingin menujutempat yang lebih panas. Pertumbuhan ini tidak bergerak lurus saja, tetapi

    mulai membentuk cabang-cabang dan ranting-ranting, struktur seperti ini

    disebut struktur dendritik. Dendrit ini terus bertumbuh Ke segala arah, sehingga

    cabang/ranting dendrit hampir bersentuhan dan sisa catran yang terakhir akan

    mernbeku di sela-sela dendrit ini.

    Pertemuari satu dendrit kristal dengan lainnya dinamakan batas bulir

    kristal (grain boundary) yang merupakan bidang yang membatasi antara 2

    kristal. Batas butir adalah tempal dimana terdapat ketidak-teraluran susunan

    atom (mismatch) di samping juga biasanya mengandung unsur-unsur ikutan

    (impurity) lebih banyak.

    3.6. Cacat pada kristal (imperfection)

    Kristal yang sempurna adalah kristal yang susunan atomnya seluruhnya

    ter-atur mengikuti suatu pola tertentu. Cacat yang dimaksud di sini adalah

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    14/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  88

    cacat/ketidaksempurnaan susunan alorn dalam kristal (lattice). Cacat ini dapat

    terjadi pada saat pembekuan ataupun oleh sebab-sebab mekanik.

    Cacat ini dapat berupa :

    1. Cacat titik (point defect)

    2. Gacat garis (line defect)

    3. Cacat bidang (interfacial defecl)

    4. Cacat ruang (bulk defect)

    Cacat titik dapat berupa kekosongan (vacancy) yang terjadi karena

    tidak terisinya suatu posisi atom pada lattice. Juga dapat terjadi karena salah

    tempat, posisi yang seharusnya kosong ternyata ditempati atom, terjadi sisipan

    interstitial). Mungkin juga ada atom "asing" yang menggantikan tempat yang

    seharusnya diisi alom, terjadi substitusi ('substitutionals)',

    Slide no.21. Cacat pada Kristal

    Cacat-cacat ini akan menyebabkan terjadinya tegangan pada lattice.

    Vacancy akan menyebabkan atom-atom di sekitarnya tertarik mendekat dan

    intensitas mengakibatkan atom-atom sekitarnya terdorong saling menjauhi

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    15/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  89

    pada substitutional, bila atom penggganti lebih besar maka atom sekitarnya

    terdorong menjauh, dan bila lebih kecil tertarik mendekat.

    Slide no.22. a) vacancy, (b) interstit ial atom, (c) small subst itut ional atom, (d) large

    substitutional atom, (e) Frenkel defect, (f) Schottky defect.

    Cacat garis, cacat yang menimbulkan distorsi pada lattice yang berpusat

    pada suatu garis, sering disebut dislokasi. Pada dasarnya ada 2 macam

    dislokasi yaitu edge dislocation dan screw dislocation, dan dapat juga terjadi

    dislokasi yang merupakan kombinasi keduanya.

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    16/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  90

     

    Slide no.23. Macam-macam Dislokasi

    Untuk menggambarkan dislokasi diambil sebuah kristal seperti slide

    no.23. yang dibuat irisan yang mengiris ikatan aniar atom menurut bidang

     ABCD, (slide no. 23 a). Bila bagian atas irisan didorong hingga baris atom yang

    di lepi tergeser ke atas baris kedua dari irisan bawah, maka akan tampak

    adanya distorsi yang berpusat di garis AB, slide no. 23 b, dan garis AB ini

    dinamakan arti dislokasi. Dislokasi semacam ini adalah edge dislocation.

    Bila dorongan tersebut ke arah samping, sejajar AB (slide no. 23. c),maka akan terjadi screw dislokation, dinamakan demikian karena susunan

    atom di sekitar garis dislokasi berbentuk seperti ulir (screw). Dan bila dorongan

    tersebut mernbuat suatu sudut terhadap garis AB, maka akan diperoleh mxed

    dislocation, (slide no. 23. d dan e). slide no 24. selanjutnya menunjukkan

    susunan atom pada dislokasi.

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    17/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  91

     

    Slide no.24. Susunan Atom pada Edge Dislocation

    Semua cacat diatas dapat bergeser dalam suatu lattice, baik karena pengaruh

    thermodinamik maupun gaya mekanik. slide no. 25. menunjukkan bagaimana

    suatu edge dislocalion dapat bergeser

    slide no. 25. Pergerakan Atom pada Edge Dislocation

    Gerakan dari edge dislocation dimulai dari tepi kristal dengan

    terbentuknya dislocation line, sebagai akibat dari gaya geser (shear Force).

    Garis dislokasi ini berupa garis lurus sepanjang kristal dan tegak lurus terhadap

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    18/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  92

    aran gaya geser Gaya geser selerusnya akan mendorong garis dislokasi ini

    dari satu baris atom ke baris atom berikutnya. Baris atom yang telah

    tergeser ini dikatakan telah mengalami dan bidang tempat terjadinya

    pergeseran ini dinamakan bidang slip (slip plane) bidang yang padat atom.

    Pengertian mengenai dislokasi jika bermanfaat untuk menjelaskan

    berbagai sifat logam, antara lain, deformasinya. penguatan dan lain-lain.

    Cacat bidang yang selalu terdapat pada krislai logam adalah grain

    boundary. Pada batas butir selalu terdapat distorsi baik karena pengaruh

    tegangan permukaan tnaupun akibat dari interaksi dengan atom-atom dari

    kristal tetangganya. Karena setiap butir kristal mempunyai orientasi yang

    berbeda satu sama lain, maka pada batas antara satu butir dengan butir lain

    akan terjadi ketidak-teraluran susunan atom (dibandingkan dengan bagian

    dalam dari kristal). Pada slide no. 26. dapat dilihat susunan atom pada suatu

    batas butir. Tampak bahwa batas butir merupakan daerah yang penuh

    dislokasi, karenanya ia merupaka daerah yang penuh dengan tegangan. Jadi

    batas butir merupakan tempat yang menyimpan banyak energi, karena itu

    banyak peristiwa transformasi dimulai dari batas butir ini.

    slide no. 26. Cacat ruang (bulk defect)

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    19/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  93

    3.7. Deformasi plastik pada kris tal

    Bila suatu krislal mengalami tegangan maka susunan alom pada kristal

    itu akan mengalami perubahan posisi, perubahan ini bersifat sementara bilategangan yang bekerja tidak cukup besar dan akan bersifat permanen bila

    legangan sudah melampaui yield. Bila tegangan telah melampaui yield maka

    garis dislokasi sudah bergeser dan mungkin telah mencapai batas butir,

    sehingga butir kristal mengalami perubahan bentuk yang permanen. Perubahan

    bentuk pada butir kristal akibal terjadinya hal ini akan menyebabkan terjadinya

    perubahan bentuk pada bentuk luar benda. Deformasi (perubahan bentuk)

    dapat terjadi dengan terjadinya slip alau twmning, atau kombinasi keduanya.

    slide no. 27. Analog dislokasi pada kristal

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    20/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  94

    3.7.1 Deformasi Dengan Slip

    Slip merupakan mekanisma terjadinya deformasi yang paling sering

    dijumpai. Slip terjadi bila sebagian dari kristal tergeser relatif terhadap bagiankristal lain sepanjang bidang kristalografi tertenlu. Bidang tempat terjadinya slip

    ini dinamakan bidang slip (slip plane) dan arah pergeseran atom pada bidang

    slip dinamakan arah slip (slip direction). Slip terjadi pada bidang yang paling

    gadat alom dan arah slip juga pada daerah yang paling padat, atom, karena

    untuk menggeser atom pada posisi ini memerlukan energi paling kecil. Pada

    slide no. 28. dapat dilihat bahwa pergeseran atom akan lebih mudah terjadi bila

    susunan atomnya lebih rapat, slide no. 28.  a (di slide no. 28.  b yang susunan

    atomnya kurang padat, atom atom seolah-olah "terkunci" di sela-sela atom-

    atom lain, dan untuk menggeser atom-atom ini tentu akan memerlukan energi

    lebih besar).

    slide no. 28. Pergeseran Susunan Atom

    Seperti diketahui pada suatu sistem kristal mungkin terdapat lebih dari

    satu bidang yang padat atom, bidang-bidang ini merupakan satu keluarga,

    demikian pula dengan arah slip. Karenanya slip dapat terjadi pada beberapa

    bidang dan arah tertentu, ini dinamakan sistem slip (slip system) dari sistem

    kristal.

  • 8/17/2019 Bab 3 Struktur Kristal logam

    21/21

    PRODI D3 TEKNIK MESIN FTI ITS  TM 

    090301 

    TEORI DAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK  95