bab 3 sepeda revisi2 (2)

10
Kurangnya Minat Mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana Angkatan 2010 hingga 2013 Bersepeda ke Kampus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut kamus besar bahasa Indonesia, sepeda /se·pe·da/ /sepéda/ kb; adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya. Bersepeda /ber·se·pe·da/ kk; adalah mengendarai sepeda. Asep Candra dalam sebuah artikel di Kompas.com (2012) menuliskan bahwa bersepeda merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik dari anak - anak sampai orang dewasa. Sepeda merupakan kendaraan yang menyehatkan dan ramah lingkungan. Dengan bersepeda akan mendapatkan manfaat bagi kesehatan seperti melatih otot - otot terutama di bagian bawah tubuh seperti paha, betis dan pantat. Bersepeda juga baik untuk kesehatan jantung. Bersepeda adalah cara yang terbaik untuk meningkatkan umur. Sejumlah riset menunjukkan bahwa melakukan aktivitas bersepeda secara rutin telah dikaitkan dengan penambahan usia, bahkan ketika harus disesuaikan dengan risiko cedera saat mengendarai sepeda. Selain itu bersepeda juga dapat meningkatkat kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak akan rentan terhadap penyakit. Dengan mengendarai sepeda, maka kita juga memberi dampak positif kepada lingkungan seperti mengurangi polusi udara yang kebanyakan disebabkan oleh kendaraan bermotor. Dampak positif lainnya adalah mengurangi konsumsi bahan bakar minyak yang berarti kita juga mengurangi konsumsi impor bahan bakar minyak. Mengendarai sepeda juga dapat mengurangi kemacetan.

Upload: wastu

Post on 03-Feb-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sepeda adalah sehat

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 Sepeda Revisi2 (2)

Kurangnya Minat Mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana

Angkatan 2010 hingga 2013 Bersepeda ke Kampus

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, sepeda /se·pe·da/ /sepéda/ kb; adalah kendaraan beroda dua atau tiga, mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki untuk menjalankannya. Bersepeda /ber·se·pe·da/ kk; adalah mengendarai sepeda. Asep Candra dalam sebuah artikel di Kompas.com (2012) menuliskan bahwa bersepeda merupakan aktivitas yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik dari anak - anak sampai orang dewasa. Sepeda merupakan kendaraan yang menyehatkan dan ramah lingkungan. Dengan bersepeda akan mendapatkan manfaat bagi kesehatan seperti melatih otot - otot terutama di bagian bawah tubuh seperti paha, betis dan pantat. Bersepeda juga baik untuk kesehatan jantung. Bersepeda adalah cara yang terbaik untuk meningkatkan umur. Sejumlah riset menunjukkan bahwa melakukan aktivitas bersepeda secara rutin telah dikaitkan dengan penambahan usia, bahkan ketika harus disesuaikan dengan risiko cedera saat mengendarai sepeda. Selain itu bersepeda juga dapat meningkatkat kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak akan rentan terhadap penyakit. Dengan mengendarai sepeda, maka kita juga memberi dampak positif kepada lingkungan seperti mengurangi polusi udara yang kebanyakan disebabkan oleh kendaraan bermotor. Dampak positif lainnya adalah mengurangi konsumsi bahan bakar minyak yang berarti kita juga mengurangi konsumsi impor bahan bakar minyak. Mengendarai sepeda juga dapat mengurangi kemacetan.

Kota Yogyakarta merupakan kota pelajar dan pernah mempunyai julukan sebagai kota sepeda. Seiring berkembangnya jaman, sepeda mulai tersisihkan dan kurang di lirik oleh kebanyakan orang. Namun pada hari Rabu, 15 Oktober 2008 Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto dan Gubernur Yogyakarta, Sultan Hamengkubuwono X meluncurkan program Sego Segawe yang berarti Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe. Program ini bertujuan untuk mengembalikan julukan Yogyakarta sebagai kota sepeda, serta mengajak masyarakat kota Yogyakarta agar gemar menggunakan sepeda sebagai kendaraan utama dalam bepergian di dalam kota. Dimulai dari kalangan pelajar dan pekerja.

Page 2: BAB 3 Sepeda Revisi2 (2)

Gambar 1.1

Komunitas Sepeda UKDW ‘Duta Yantra’ Sebagai Tonggak Kegiatan Bersepeda Ke Kampus

Sumber: Cahyo, 2013

Universitas Kristen Duta Wacana merupakan lembaga pendidikan tinggi yang terletak di kota Yogyakarta. Sudah sepantasnya UKDW menjadi bagian dalam pergerakan bersepeda di kota Yogyakarta mengingat program Sego Segawe yang pernah dicanangkan. Kampus UKDW berada di kota Yogyakarta sehingga termasuk kampus yang relatif mudah di jangkau. Baik dari arah utara maupun selatan. Menjadikan UKDW kampus yang dapat di tempuh dengan sepeda. Apalagi UKDW memiliki mahasiswa/wi yang tidak hanya berasal dari kota Yogyakarta. Kebanyakan merupakan mahasiswa yang merantau dari berbagai daerah sehingga mengharuskan mereka untuk menetap di suatu asrama, kontrakan ataupun kost - kostan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kampus dan masih terjangkau dengan sepeda. Bersepeda ke kampus juga didukung oleh fasilitas parkir sepeda pada basement 1 gedung Agape. Parkir sepeda yang sekarang cukup luas dan dapat menampung sekitar 50 hingga 70 unit sepeda. Selain itu sistem parkir sepeda cukup aman. Mahasiswa UKDW akan diberi 1 nomor parkir dengan 2 kartu. 1 kartu untuk dikaitkan di sepeda, 1 kartu lagi untuk dibawa mahaiswa. Sistem ini seperti sistem penitipan barang. Kartu harus disimpan baik - baik untuk nantinya dikembalikan ke petugas penjaga parkir.

Bagi mahasiswa arsitektur UKDW, bersepeda ke kampus memiliki manfaat dari sisi ekonomi, kesehatan jasmani dan kesehatan mental. Dengan bersepeda ke kampus, mahasiswa arsitektur dapat menghemat uang bensin, sehingga ada porsi lebih besar untuk biaya maket studi dan belanja buku. Bersepeda bagi mahasiswa arsitektur juga dapat memperbaiki kualitas kesehatan. Biasanya, mahasiswa arsitektur kurang melakukan aktivitas fisik pada saat mengerjakan tugas. Dengan bersepeda, maka tubuh akan menjadi lebih bugar dan sehat. Asep Candra dalam artikel di kompas.com juga menyebutkan bahwa bersepeda baik untuk kesehatan mental. Mahasiswa arsitektur UKDW mengalami tekanan mental yang relatif lebih berat dari mahasiswa lain, karena beban tugas yang memang lebih berat. Maka dengan bersepeda,

Page 3: BAB 3 Sepeda Revisi2 (2)

mahasiswa arsitektur dapat memperbaiki kesehatan mental sehingga tidak mudah terserang stres.

Tabel 1.1

Daerah Tempat Tinggal Mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana Angkatan 2010 dan Jaraknya Menuju Kampus

Nama daerah Jarak ke Kampus UKDW

Jumlah

Samirono 1 km 2Klitren 100 m – 200 m 8Sagan 1 km 1

Pengok 700 m – 1 km 5Jalan Godean 4 km – 10 km 4

Mrican 2,5km 1Muja Muju 5 km 1

Seturan - Babarsari 5 km – 6,5 km 4Condong Catur 5,2 km 2

Sumber: Survey Pribadi

Tabel 1.2

Daerah Tempat Tinggal Mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana Angkatan 2011 dan Jaraknya Menuju Kampus

Nama daerah Jarak ke Kampus UKDW

Jumlah

Samirono 1 km 4Klitren 100 m – 200 m 7Sagan 1 km 1

Pengok 700 m – 1 km 2Jalan Solo 4 km – 10 km 1

Mrican 2,5km 2Pogung 5 km 1

Seturan - Babarsari 5 km – 6,5 km 3Condong Catur 5,2 km 2

Sumber: Survey Pribadi

Tabel 1.3

Daerah Tempat Tinggal Mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana Angkatan 2012 dan Jaraknya Menuju Kampus

Page 4: BAB 3 Sepeda Revisi2 (2)

Nama daerah Jarak ke Kampus UKDW

Jumlah

Lempuyangan 500 m -800 m 7Klitren 100 m – 200 m 14Sagan 1 km 3

Pengok 700 m – 1 km 1Minomartani 4 km – 10 km 2Malioboro 2,5km 1

Gayam 1 km – 1,5 km 1Seturan - Babarsari 5 km – 6,5 km 3

Kalasan 15 km 1Taman Siswa 3 km 1

Mlati 15 km 1Jetis 4 km 1

Jombor 8 km 1Baciro 2 km 1Janti 5 km 1

Krapyak 5 km 1Maguwo 7 km 1Gejayan 4 km 1Bantul 15 km 1

Sumber: Survey Pribadi

Tabel 1.4

Daerah Tempat Tinggal Mahasiswa Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana Angkatan 2013 dan Jaraknya Menuju Kampus

Nama daerah Jarak ke Kampus UKDW

Jumlah

Samirono 1 km 1Klitren 100 m – 200 m 20Sagan 1 km 3

Lempuyangan 500 m – 800 m 3Jalan Godean 4 km – 10 km 1

Pogung 2,5 km – 5 km 2Badran 3 km 1

Seturan - Babarsari 5 km – 6,5 km 2Purwomartani 7 km 1Umbulharjo 5 km 1

Pengok 700 m – 1 km 1Terban 1,5 km 1Paingan 8 km – 10 km 1Mrican 2,5km 1Kalasan 15 km 1

Janti 5 km 1

Page 5: BAB 3 Sepeda Revisi2 (2)

Kaliurang 20 km 1Nologaten 3 km 1Wirobrajan 5 km 1

Sumber: Survey Pribadi

1.2. Rumusan Masalah

Mengapa mahasiswa arsitektur angkatan 2010 hingga 2013 Universitas Kristen Duta Wacana kurang berminat dalam bersepeda ke kampus adalah kasus yang akan coba kami cari jawabannya.

1.3. Hipotesis

Gaya hidup mahasiswa sekarang sudah tidak sederhana lagi. Mereka lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor sebagai media transportasi sehari - hari dari tempat tinggal ke kampus dari pada menggunakan sepeda. Mahasiswa lebih susah untuk bangun tepat waktu sehingga untuk mencapai kampus dalam waktu yang singkat mau tidak mau kendaraan bermotor akan menjadi pilihan utama untuk mencapai kampus.

1.4. Tujuan

Mengetahui penyebab kurangnya minat mahasiswa arsitektur angkatan 2010 hingga 2013 Universitas Kristen Duta Wacana bersepeda ke kampus.

1.5. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memicu mahasiswa arsitektur UKDW angkatan 2010 hingga 2013 untuk mau bersepeda dan kelak bisa menular kebiasaan bersepeda kepada keluarga UKDW.

Page 6: BAB 3 Sepeda Revisi2 (2)

Tujuan :

Mengetahui penyebab kurangnya minat mahasiswa arsitektur angkatan 2010 hingga 2013 Universitak Kristen Duta Wacana bersepeda ke kampus

Keywords:

- Mahasiswa arsitektur UKDW: Data mahasiswa arsitek (biro), kebiasaan mahasiswa arsitek, kegiatan arsitek,

- Bersepeda ke kampus: definisi bersepeda, jenis sepeda, jenis jalan di jogja, kelengkapan bersepeda

BAB 2

Tinjauan Pustaka Kurangnya Minat Mahasiswa Arsitektur dan Bersepeda ke Kampus

2.1. Data mahasiswa arsitektur

2.2. Kebiasaan mahasiswa arsitektur / arsitek

2.3. Definisi dan jenis sepeda

2.4. Jalur dan ruang bersepeda

2.5. Kesimpulan

Page 7: BAB 3 Sepeda Revisi2 (2)

BAB 3

Metode

3.1. Pendekatan Studi

Penelitian ini memakai pendekatan penelitian kualitatif. Yaitu berdasarkan pada fenomena yang terjadi pada mahasiswa arsitektur angkatan 2010 hingga 2013 Universitas Kristen Duta Wacana sebagai objek penelitian dengan segala kompleksitasnya.

3.2. Materi

Materi meliputi kegiatan akademik mahasiswa arsitektur 2010 hingga 2013 Universitas Kristen Duta Wacana, kebiasaan mahasiswa untuk berkendara, jarak tempat tinggal mahasiswa menuju kampus, jalur yang bisa dilalui sepeda di kota Yogyakarta, jenis kendaraan yang dimiliki mahasiswa.

3.3. Metode Survei

Metode survey dilakukan dengan:

3.3.1. Melakukan wawancara kepada perwakilan mahasiswa arsitektur angkatan 2010 hingga 2013 Universitas Kristen Duta Wacana.

3.3.2. Menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa arsitektur angkatan 2010 hingga 2013 Universitas Kristen Duta Wacana.

3.3.3. Perekaman visual di parkiran sepeda Universitas Kristen Duta Wacana.

3.3.4. Mencari data sekunder pada instansi (Universitas Kristen Duta Wacana, ……)

3.4. Metode Analisis

3.5. Kesimpulan

Page 8: BAB 3 Sepeda Revisi2 (2)