bab 3 metode perancangan -...

22
13 Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode rekayasa perangkat lunak dimana antara developer dan client saling berinteraksi dalam membangun desain sistem aplikasi yang akan dibuat. Metode prototyping sangat cocok digunakan untuk perangkat lunak yang dibangun mengikuti kebutuhan pengguna (user requirement ). Dalam metode ini, pengguna tidak memberikan detail pada input , proses, dan output . Sehingga model dari sistem prototyping yang dibangun tersebut akan terus menerus diperbaiki agar sesuai harapan pengguna (Pressman, 2001). Gambar 3.1 Metode Prototype (Pressman, 2001)

Upload: hadat

Post on 31-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

13

Bab 3

Metode Perancangan

3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem

Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam

pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode

prototyping adalah metode rekayasa perangkat lunak dimana antara

developer dan client saling berinteraksi dalam membangun desain

sistem aplikasi yang akan dibuat. Metode prototyping sangat cocok

digunakan untuk perangkat lunak yang dibangun mengikuti

kebutuhan pengguna (user requirement). Dalam metode ini,

pengguna tidak memberikan detail pada input, proses, dan output.

Sehingga model dari sistem prototyping yang dibangun tersebut

akan terus menerus diperbaiki agar sesuai harapan pengguna

(Pressman, 2001).

Gambar 3.1 Metode Prototype (Pressman, 2001)

Page 2: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

14

Pada Pembangunan prototype sistem dilakukan beberapa

tahapan untuk membangun aplikasi sistem sesuai dengan permintaan

user yaitu :

Tahapan prototype pertama, pengguna belum memberikan

detail dari sistem yang akan dibangun. Kebutuhan pengguna

(user requirement) yang didapat dalam wawancara awal di

fakultas teknologi informasi dan studi pustaka.

Kebutuhan pengguna sistem dalam metode prototyping

kedua pada dasarnya merupakan pengembangan dari

kebutuhan pengguna sistem metode prototyping tahap

pertama. Membangun prototyping dengan membuat

perancangan sementara yang berfokus pada penyajian

kepada pelanggan. Selain itu, pengguna juga memberikan

tambahan kebutuhan pengguna untuk sistem yang dibangun

pada tahap berikutnya.

Tahap berikutnya adalah evaluasi yang dilakukan oleh

pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah

sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Tahapan prototyping

akan terus berputar sampai keinginan pelanggan tercapai.

3.2 Pengumpulan Data

Pada pembangunan prototype sistem yang pertama,

pengguna belum memberikan detail secara keseluruhan dari sistem

yang akan dibangun. Kebutuhan pengguna (user requirement) yang

didapat dalam wawancara awal di fakultas teknologi informasi dan

studi pustaka antara lain :

Page 3: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

15

1. Aplikasi dibuat secara sederhana dan mudah dalam

pengoperasiannya.

2. Aplikasi terdapat menu seperti : menambah data (New),

mengubah data (Edit), menghapus data (Delete), Menyaring

data (Filter).

Kemudian tahap selanjutnya dalam metode prototyping yaitu

melakukan pembangunan prototype sistem. Pembangunan prototype

sistem dibangun berdasarkan kebutuhan pengguna yang telah

didapat dari hasil wawancara yang sudah dilakukan sebelumnya.

Hasil dari pembangunan pada prototype sistem ini dapat disebut

prototype sistem pertama. Pembangunan prototype sistem pertama

akan dibahas pada bab selanjutnya.

Prototype sistem pertama yang sudah selesai dibangun akan

dilakukan evaluasi sistem berdasarkan kebutuhan pengguna. Tahap

evaluasi sistem mempertemukan antara client atau pengguna sistem

dengan developer atau pembangun sistem. Dari tahap evaluasi

sistem ini akan diketahui kekurangan dari sistem yang dibangun.

Sehingga kekurangan yang telah diketemukan dari tahap evaluasi ini

digunakan sebagai kebutuhan sistem dalam pembangunan prototype

sistem berikutnya dan tahapan dalam metode prototyping pun akan

berulang.

Kebutuhan pengguna sistem dalam metode prototyping kedua

pada dasarnya merupakan pengembangan dari kebutuhan pengguna

sistem metode prototyping tahap pertama. Selain itu, pengguna juga

memberikan tambahan kebutuhan pengguna untuk sistem yang

dibangun pada tahap berikutnya. Kebutuhan pengguna sistem pada

tahap kedua yaitu :

Page 4: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

16

1. Menambahkan menu Login pada aplikasi.

2. Menambahkan menu Akun Transaksi.

Kebutuhan pengguna pada metode prototyping tahap kedua

selanjutnya digunakan untuk melakukan pembangunan prototype

sistem tahap kedua. Prototype sistem pada tahap kedua disebut

prototype sistem kedua. Pembangunan prototype sistem pada tahap

kedua dibahas dalam bab 4. Proses evaluasi metode prototyping

tahap kedua dilakukan setelah pembangunan prototype sistem kedua

selesai.

Hasil proses evaluasi prototype sistem kedua dapat

disimpulkan bahwa sistem yang dibangun hampir memenuhi

kebutuhan dari pengguna sistem. Namun, masih terdapat beberapa

penambahan fitur dalam prototype sistem kedua. Penambahan fitur

tersebut digunakan dalam metode prototyping tahap ketiga.

Penambahan fitur pada sistem tahap ketiga adalah :

1. Perancangan dan pembuatan database.

2. Perbaikan terhadap antarmuka prototype sistem kedua.

3. Implementasi enkripsi database.

Kebutuhan pengguna pada prototyping tahap ketiga digunakan

dalam pembangunan sistem pada metode prototyping tahap ketiga.

Prototype sistem yang dihasilkan dalam metode prototyping tahap

ketiga disebut prototype sistem ketiga. Pembangunan prototype

sistem ketiga akan dibahas pada bab 4. Setelah prototype sistem

ketiga selesai tahap selanjutnya dalam metode prototyping adalah

melakukan evaluasi prototype sistem.

Page 5: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

17

Dalam proses evaluasi prototyping sistem ketiga telah

disimpulkan bahwa semua kebutuhan pengguna telah dipenuhi maka

pembangunan prototype sistem dinyatakan sudah selesai.

Kebutuhan minimum perangkat keras dan perangkat lunak

untuk menjalankan percobaan ini adalah sebagai berikut :

Sistem operasi : Microsoft Windows XP SP3

Program : Microsoft Visual Studio 2010 dengan bahasa

pemrograman C#

Database : SQL Server 2008

Perangkat Keras : Pentium dual-core processor 1,8 GHz dan 1

GB RAM.

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara berikut :

1. Wawancara

Dengan melakukan tanya jawab langsung dengan nara sumber

untuk memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan

penelitian.

2. Studi Pustaka

Dengan membaca buku - buku literature yang dianggap

penting dan relevan dengan topik penelitian guna

mengumpulkan data teoritis untuk menunjang penelitian.

3.3 Perancangan pada Aplikasi Kriptografi

Perancangan dapat digambarkan dengan menggunakan

Unified Modeling Language (UML) yang digunakan untuk urutan

proses yang terjadi pada sistem informasi. Dengan menggunakan

UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti

Page 6: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

18

lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,

sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa

pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class

dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk

penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek.

3.3.1 Perancangan Sistem

Langkah awal dalam merancang sistem ini dibuat use case

sebagai analisis awal. Model sistem aplikasi dapat dilihat dengan

menggunakan use case yaitu operasi-operasi yang dilakukan oleh

actor.

3.3.1.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan interaksi antara

pengguna atau admin dengan suatu sistem. Yang ditekankan adalah

“apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Use case

diagram mempunyai bagian penting yaitu actor, use case, dan

association. Actor adalah pengguna atau admin yang berinteraksi

dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi -

operasi yang dilakukan oleh actor. Association adalah relasi yang

menggambarkan hubungan antara actor dan use case.

Page 7: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

19

menambah pengguna

hapus pengguna

ubah kata sandi

mengubah transaksihapus transaksi

mengelola data pengguna

admin

mengelola data transaksi

tambah transaksi

menampilkan transaksi

pengguna

menyaring transaksi

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Use case diagram pada Gambar 3.2 diatas adalah gambaran

secara umum. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Administrator bertugas sebagai pengelola isi aplikasi serta

memiliki hak akses sebagai user.

User dapat melihat transaksi pada aplikasi dan

menambahkan transaksi baru.

3.3.1.2 Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan proses aktifitas alur kerja

yang terjadi dari awal sampai akhir. Oleh karena itu activity diagram

menggambarkan proses-proses dan jalur - jalur aktivitas dari level

atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau

lebih. Aktivitas tersebut menggambarkan proses yang sedang

berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana actor

Page 8: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

20

menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas yang akan

dilakukan.

Gambar 3.3 Activity Diagram Mengelola Data Pengguna

Gambar 3.3 merupakan aktifitas yang terjadi saat admin

mengelola data. Admin login terlebih dahulu kemudian jika validasi

berhasil maka dapat membuka aplikasi kriptografi. Admin dapat

mengelola data pengguna seperti : menambah pengguna baru,

menghapus pengguna, mengubah kata sandi admin atau pengguna.

Setelah perubahan disimpan, admin dapat keluar dari aplikasi.

Page 9: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

21

Gambar 3.4 Activity Diagram Mengelola Data Transaksi

Gambar 3.4 merupakan aktifitas yang terjadi saat admin

mengelola transaksi. Pada awalnya admin login terlebih dahulu, jika

berhasil login maka admin dapat membuka aplikasi transaksi.

Admin dapat mengelola data transaksi seperti : menambah,

menghapus, mengubah, menampilkan, menyaring transaksi yang ada

dalam aplikasi.

Page 10: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

22

Gambar 3.5 Activity Diagram Pengguna

Pada Gambar 3.5 merupakan aktifitas yang terjadi antara

aplikasi transaksi dengan pengguna. Dimana pada tersebut pengguna

dapat menampilkan transaksi, menyaring transaksi dan menambah

transaksi.

3.3.1.3 Class Diagram

Class diagram mendekripsikan jenis-jenis obyek dalam

sistem dan berbagai macam hubungan yang terjadi.class diagram

menunjukkan property dan operasi sebuah class dalam hubungan

Page 11: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

23

obyek. Jadi class diagram membantu pengembang mendapatkan

struktur sistem dan menghasilkan rancangan yang baik.

Gambar 3.6 Class Diagram Sistem

Gambar 3.6 menggambarkan hubungan antar class.

Dijelaskan bahwa class user berelasi langsung dengan transaction

bersifat One to Many yaitu bahwa satu user dapat menambahkan

lebih dari satu transaksi. Class administrator berelasi langsung ke

banyak transaksi bersifat One to Many. Dan administrator berelasi

langsung ke user yang bersifat One to Many.

3.3.1.4 Sequence Diagram

Sequence diagram merupakan interaksi antara objek-objek

dalam suatu sistem dan terjadi komunikasi yang berupa pesan serta

urutan antar operasi dan informasi yang diperlukan oleh masing-

masing operasi. Sequence diagram biasa digunakan untuk

menggambarkan rangkaian langkah - langkah yang dilakukan

Page 12: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

24

sebagai tanggapan dari sebuah event untuk menghasilkan output

tertentu.

: adminaplikasi

1: menginput username & password

2: validasi

3: konfirmasi login

Gambar 3.7 Sequence Diagram Login Admin

Gambar 3.7 merupakan sequence diagram login admin yang

menjelaskan proses login yang terjadi pada saat admin membuka

aplikasi. Pada awalnya admin memasukkan username dan password

pada aplikasi untuk divalidasi yang ada di dalam basis data.

Selanjutnya ada konfirmasi login, apakah proses login berhasil atau

gagal.

Page 13: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

25

: admin

menambah pengguna

menghapus pengguna

mengubah kata sandi

1: menambah pengguna baru

2: menghapus pengguna yang ada dalam basisdata

3: mengubah kata sandi yang ada dala basis data

Gambar 3.8 Sequence Diagram Mengelola Data Pengguna

Gambar 3.8 merupakan sequence diagram saat admin

mengelola data pengguna. Pada awalnya pengguna memilih menu

yang sudah ada pada aplikasi. Admin dapat menambah pengguna

baru agar pengguna tersebut dapat login selain itu admin dapat

menghapus pengguna yang sudah tersimpan pada basis data. Admin

dapat mengubah kata sandi pada pengguna yang sudah tersimpan

pada basis data maupun mengubah kata sandi pada admin itu sendiri.

Page 14: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

26

: admin

menambah transaksi

menghapus transaksi

mengubah transaksi

menampilkan transaksi

menyaring transaksi

1: menambahkan transaksi baru

2: menghapus transaksi yang tersimpan pada basisdata

3: mengubah data transaksi

4: menampilkan semua transaksi

5: menyaring transaksi berdasarkan kriteria

Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Transaksi

Gambar 3.9 merupakan sequence diagram saat admin

mengelola data transaksi. Saat membuka aplikasi transaksi admin

dapat menambahkan transaksi baru, menghapus transaksi yang

sudah tersimpan pada basis data, mengubah data transaksi,

menampilkan semua transaksi dan menyaring transaksi berdasarkan

kriteria tertentu.

Page 15: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

27

: pengguna

tambah transaksi

menampilkan transaksi

menyaring transaksi

1: menambah transaksi baru

2: menampilkan semua transaksi baru

3: menyaring transaksi sesuai dengan kriteria tertentu

Gambar 3.10 Sequence Diagram Pengguna Mengelola Data Transaksi

Gambar 3.10 merupakan sequence diagram saat pengguna

mengelola data transaksi. Pengguna hanya bisa menambahkan

transaksi baru, menampilkan semua transaksi dan menyaring

transaksi sesuai dengan kriteria tertentu.

3.3.1.5 Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah suatu diagram yang berisi

tentang pandangan yang berkaitan dengan penyebaran fisik dalam

sebuah infrastruktur sistem.

Gambar 3.11 Deployment Diagram

SQL Server

executive Menyimpan Data Analisa Data Mengolah Data

<<Database Serv er>>

Aplikasii

Page 16: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

28

Pada Gambar 3.11 terlihat bahwa aplikasi kriptografi untuk

kerahasiaan database keuangan menggunakan SQL Server sebagai

Database Management System yang akan menyimpan seluruh data

yang diperlukan. Aplikasi akan mengakses data yang ada dalam

database. Saat pengguna membuat transaksi baru pada aplikasi maka

data yang tersimpan akan otomatis terenkripsi dan pada database.

3.3.2 Perancangan Database

Database merupakan komponen dasar dari sebuah sistem

informasi dan pengembangannya. Perancangan database bertujuan

memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan - kebutuhan para

pengguna dan menyediakan informasi yang mudah dimengerti oleh

pengguna.

Tabel 3.1 Tabel Transaksi Keuangan

Column Name Data Type Allow Nulls

Id bigint

Tanggal numeric(24,6) ˅

KodeAkun varchar(200) ˅

Debit varchar(200) ˅

Kredit varchar(200) ˅

Keterangan varchar(200) ˅

Tabel 3.1 adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan

data transaksi yang dimiliki PT. INDOMEDIA. Tabel ini memiliki

enam field yaitu : Id (primary key, bigint), Tanggal (numeric 24,6,

allow nulls), KodeAkun (varchar 200, allow nulls), Debit (varchar

200, allow nulls), Kredit (varchar 200, allow nulls), Keterangan

(varchar 200, allow nulls).

Page 17: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

29

Tabel 3.2 Tabel Akun Pengguna

Column Name Data Type Allow Nulls

Username varchar(200)

Password varchar(200) ˅

Tabel 3.2 adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan

akun pengguna. Tabel ini memiliki 2 field yaitu : username (varchar

200), password (primary key, varchar 200, allow nulls).

Tabel 3.3 Tabel Kode Akuntansi

Column Name Data Type Allow Nulls

Kode varchar(50)

Nama varchar(200) ˅

Tabel 3.3 adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan

kode akuntansi. Tabel ini memiliki 2 field yaitu : kode (primary key,

varchar 50), nama (varchar 200, allow nulls).

3.3.3 Rancangan Antarmuka

Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai desain interface

pada aplikasi. Desain interface merupakan rancangan antarmuka

program yang akan diimplementasikan. Terdapat beberapa

rancangan antarmuka yang akan dibuat dalam sistem ini, antara lain:

Page 18: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

30

3.3.3.1 Antarmuka Halaman Utama

Antarmuka halaman utama merupakan halaman yang

menyediakan tiga fitur utama yang dapat dipilih user.

1 2 3 4 5 6 7

8 9 10

11

Gambar 3.12 Antarmuka Halaman Utama

Pada Gambar 3.12 terdapat beberapa bagian fitur utama, yaitu :

1. Baru

Digunakan untuk tambah transaksi.

2. Edit

Pada fitur ini admin dapat mengubah detail data transaksi.

3. Hapus

Pada fitur ini admin menghapus transaksi yang sudah ada.

4. Data

Pada fitur ini admin maupun pengguna dapat menampilkan

transaksi berdasarkan kriteria tertentu.

5. Refresh

Pada fitur ini admin maupun pengguna dapat memuat ulang

pada data transaksi.

6. Report

Pada fitur ini admin maupun pengguna melihat hasil laporan

untuk dicetak.

Page 19: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

31

7. Logout

Pada fitur ini admin maupun pengguna keluar dari aplikasi.

8. Manage user / admin

Pada fitur ini admin dapat mengelola akun dari pengguna

seperti : password

9. Manage Akun Transaksi

Pada fitur ini admin dapat mengelola akun transaksi.

10. Restore

Mengembalikan data yang sudah terhapus.

11. Tampilan Menu

Pada fitur ini menampilkan menu yang dipilih pengguna atau

admin.

3.3.3.2 Antarmuka kelola akun

Antarmuka kelola akun merupakan halaman yang

menampilkan menu saat pertama kali masuk ke aplikasi kriptografi.

Gambar 3.13 Interface Kelola Akun

1

2

3

4 5 6

7

Page 20: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

32

Pada Gambar 3.13 terdapat beberapa bagian, yaitu :

1. Mengisi username.

2. Mengisi password.

3. Menyimpan hasil perubahan

4. Menambah akun pengguna / admin yang baru

5. Mengubah password atau username

6. Menghapus daftar akun yang ada.

7. Tampilan hasil perubahan

Page 21: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

33

3.3.4 Algoritma Kriptografi

Gambar 3.14 Algoritma Kriptografi

Page 22: Bab 3 Metode Perancangan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1754/4/T1_672007710_BAB III... · Metode prototyping sangat cocok ... Dengan melakukan tanya

34

Pada Gambar 3.14 algoritma AES, jumlah blok input, blok

output, dan state adalah 128 bit. Dengan besar data 128 bit, berarti

Nb = 4 yang menunjukkan panjang data tiap baris adalah 4 byte.

Dengan blok input atau blok data sebesar 128 bit, key yang

digunakan pada algoritma AES tidak harus mempunyai besar yang

sama dengan blok input. Cipher key pada algoritma AES bisa

menggunakan kunci dengan panjang 128 bit, 192 bit, atau 256 bit.

Perbedaan panjang kunci akan mempengaruhi jumlah round yang

akan diimplementasikan pada algoritma AES ini.

Proses enkripsi pada algoritma AES terdiri dari 4 jenis

transformasi bytes, yaitu SubBytes, ShiftRows, Mixcolumns, dan

AddRoundKey. Pada awal proses enkripsi, input yang telah disalin

ke dalam state akan mengalami transformasi byte AddRoundKey.

Setelah itu, state akan mengalami transformasi SubBytes,

ShiftRows, MixColumns, dan AddRoundKey secara berulang-ulang

sebanyak Nr. Proses ini dalam algoritma AES disebut sebagai round

function. Round yang terakhir berbeda dengan round - round

sebelumnya dimana pada round terakhir, state tidak mengalami

transformasi MixColumns.