bab 3 kompas gramedia (kg) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-00781-mc...

33
BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Kompas Gramedia KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak perjalanan perusahaan dari sejak berdiri sampai perkembangannya saat ini. - 1963 Terbitnya majalah bulanan Intisari pada tanggal 17 Agustus 1963 oleh Petrus Kanisius (PK) Ojong dan Jakob Oetama (JO), bersama J. Adisubrata dan Irawati SH. Majalah bulanan Intisari bertujuan memberikan bacaan untuk membuka cakrawala bagi masyarakat Indonesia. Pada saat itu, Intisari terbit dengan tampilan hitam putih, tanpa sampul, berukuran 14 x 17,5 cm. Dengan tebal 128 halaman, majalah ini mendapat sambutan baik dari pembaca dan mencapai oplah 11.000 eksemplar. - 1965 Hampir 3 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 28 Juni 1965, diterbitkan Surat Kabar KOMPAS, yang berawal dari ide menerbitkan koran untuk melawan pers komunis. Pada mulanya KOMPAS terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8 halaman, lalu terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2

Upload: lexuyen

Post on 27-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

BAB 3

INTI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Kompas Gramedia

KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu perusahaan yang

terkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi

tonggak perjalanan perusahaan dari sejak berdiri sampai perkembangannya saat

ini.

- 1963

Terbitnya majalah bulanan Intisari pada tanggal 17 Agustus 1963 oleh Petrus

Kanisius (PK) Ojong dan Jakob Oetama (JO), bersama J. Adisubrata dan Irawati

SH. Majalah bulanan Intisari bertujuan memberikan bacaan untuk membuka

cakrawala bagi masyarakat Indonesia. Pada saat itu, Intisari terbit dengan

tampilan hitam putih, tanpa sampul, berukuran 14 x 17,5 cm. Dengan tebal 128

halaman, majalah ini mendapat sambutan baik dari pembaca dan mencapai oplah

11.000 eksemplar.

- 1965

Hampir 3 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 28 Juni 1965, diterbitkan

Surat Kabar KOMPAS, yang berawal dari ide menerbitkan koran untuk melawan

pers komunis. Pada mulanya KOMPAS terbit sebagai surat kabar mingguan

dengan 8 halaman, lalu terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2

Page 2: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

tahun telah berkembang menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah

mencapai 30.650 eksemplar.

- 1970

Melihat perkembangan usaha yang sangat baik dan dengan semangat

membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembukaan lapangan

kerja baru, PK Ojong mulai melakukan diversifikasi usaha. Pada tanggal 2

Februari 1970 didirikan Toko Buku Gramedia untuk memperkuat penyebaran

produk dan menjual buku-buku yang berasal dari luar negeri. Sebagai langkah

awal, dibuka sebuah toko kecil berukuran 25 m2, di Jalan Gajah Mada, Jakarta

Pusat.

- 1971

Pada awalnya harian KOMPAS dicetak di percetakan PT Keng Po. Seiring

perkembangan oplah yang semakin meningkat, dan agar dapat menjamin

KOMPAS dapat terbit pagi hari, dipandang perlu memiliki usaha percetakan

sendiri. Pada tahun 1971 perusahaan mendirikan Percetakan Gramedia di Jalan

Palmerah Selatan, yang mulai beroperasi pada bulan Agustus 1972, dan

diresmikan pada tanggal 25 November 1972 oleh Ali Sadikin, selaku Gubernur

DKI Jakarta saat itu. Dalam perkembangannya, pada tahun 1997 dibangunlah

sistem cetak jarak jauh (remote printing) sebagai terobosan baru teknologi

percetakan untuk mempercepat distribusi koran harian KOMPAS di daerah.

Sistem cetak jarak jauh yang pertama kali didirikan pada tahun 1997 di Bawen,

dan dilanjutkan dengan kota-kota lainnya seperti Makasar (Oktober 1998),

Page 3: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

Surabaya (November 1999), Palembang (Juni 2001), Medan (Juni 2003),

Banjarmasin (Agustus 2002), Bandung I (Februari 2006), Bandung II (Januari

2007), Bali (Maret 2009).

- 1972

Hampir bersamaan dengan mulai beroperasinya Percetakan Gramedia, pada

tahun yang sama didirikan unit bisnis Radio Sonora, berkedudukan di Jalan

Gajah Mada, Jakarta Pusat. Radio Sonora didirikan oleh para pendiri KOMPAS

GRAMEDIA untuk memberikan layanan informasi bagi masyarakat melalui

media elektronik, selain melalui media tertulis.

- 1973

Untuk mengisi kekosongan bacaan khusus anak-anak, diterbitkanlah majalah

anak-anak Bobo pada tanggal 14 April 1973. Sebelum majalah Bobo terbit,

harian KOMPAS menerbitkan sisipan halaman khusus untuk anak-anak. Seiring

dengan respon yang positif dari pembaca terhadap sisipan halaman khusus anak-

anak di harian KOMPAS tersebut, perusahaan bekerja sama dengan penerbit

majalah Bobo di Belanda, untuk menerbitkan majalah Bobo di Indonesia. Pada

awalnya, majalah Bobo terdiri dari 16 halaman kertas koran, dengan oplah

mencapai 50.000 eksemplar, dan menjadi majalah anak-anak pertama yang

berwarna di Indonesia.

Usaha di bidang majalah ini kemudian semakin berkembang dan merambah

ke segmen remaja, wanita, pria, otomotif, pengetahuan, teknologi dan umum,

yang semuanya tergabung dalam unit bisnis Kelompok Majalah.

Page 4: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

- 1974

Pada tahun 1974 didirikan unit bisnis PT Gramedia Pustaka Utama (GPU)

sebagai penerbit buku umum. Buku pertama yang diterbitkan adalah novel

Karmila karya Marga T, yang sebelumnya merupakan cerita bersambung di

Harian KOMPAS. Produk penerbitan buku GPU mendapatkan respon yang

positif di masyarakat, maka usaha penerbitan buku merambah ke berbagai

segmen, seperti buku anak-anak, novel, buku resep makanan, buku nonfiksi

seperti buku seri manajemen, budaya, filsafat, sains, buku perguruan tinggi, dan

lain sebagainya.

- 1985

Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terus semakin berkembang

berkait dengan beragamnya jenis buku, pada 15 Januari 1985 didirikan unit

usaha khusus untuk menerbitkan buku-buku elektronik, buku komputer, yang

kemudian juga merambah ke buku-buku komik, yaitu PT Elexmedia

Komputindo. Khusus untuk buku-buku ajar, khususnya untuk pendidikan dasar

dan menengah, pada 20 September 1990 didirikan penerbit PT Gramedia

Widiasarana Indonesia (Grasindo), dan kemudian pada 1 Juni 1996 juga

didirikan Kepustakaan Populer Gramedia (KPG), kemudian Penerbit Buku

Kompas, yang antara lain mendaur ulang tulisan-tulisan yang pernah dimuat di

harian KOMPAS.

Page 5: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

- 1976

Pada tahun 1976, KOMPAS GRAMEDIA mendirikan unit bisnis PT

Gramedia Film. Saat itu, selain menggarap film-film dokumenter, Gramedia

Film juga membuat film cerita. Salah satu film cerita yang berprestasi adalah

Suci Sang Primadona yang mendapat Piala Citra, penghargaan tertinggi

perfilman Indonesia. Hanya saja Gramedia Film tidak berumur panjang, karena

kalah bersaing dengan produksi film lainnya yang lebih mengutamakan konten

hiburan.

- 1981

Perusahaan juga melakukan diversifikasi usaha di luar core business dengan

membangun unit bisnis perhotelan, yang dimulai dengan didirikannya PT

Grahawita Santika (PT GWS) pada tanggal 22 Agustus 1981. PT GWS pertama

kali membeli Hotel Soeti di Jl. Sumatera, Bandung, yang kemudian di renovasi

dan diganti menjadi Hotel Santika Bandung hingga saat ini. Usaha di bidang

perhotelan berkembang sangat pesat dan Hotel Santika telah hadir di berbagai

kota besar di Indonesia.

- 1984

KOMPAS GRAMEDIA kembali mengembangkan produk yang dimilikinya

dengan menerbitkan rubrik BOLA pada tanggal 3 Maret 1984 sebagai sisipan

harian KOMPAS setiap hari Jumat. Rubrik BOLA dicetak pertama kali sebanyak

412.000 eksemplar sesuai dengan oplah KOMPAS pada waktu itu, dan mendapat

respon yang sangat baik dari para pembaca dan pemasang iklan. Atas gagasan

Page 6: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

Jakob Oetama, selaku Pemimpin Redaksi KOMPAS pada waktu itu, bahwa

setiap rubrik KOMPAS yang digemari pembaca dapat dikembangkan menjadi

terbitan tersendiri, maka 4 tahun kemudian tepatnya pada bulan April 1988,

BOLA dilepas oleh KOMPAS untuk berdiri sendiri menjadi Tabloid BOLA.

Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan pula kemampuan desk

olahraga di KOMPAS yang dipandang sebagai salah satu desk yang kuat karena

dukungan wartawannya, sehingga rubrik olahraga menjadi salah satu rubrik yang

digemari pembacanya. Dalam perkembangannya, BOLA menambah bauran

produk dalam bentuk buku dan majalah. Tidak hanya terpaku pada dunia

olahraga, BOLAmerambah juga ke bidang kesehatan, dengan diterbitkannya

Tabloid SENIOR, dan kemudian berubah menjadi Tabloid Gaya Hidup Sehat.

- 1987

Pada tahun 1987, KOMPAS GRAMEDIA mengambil-alih kepemilikan

perusahaan penerbitan harian Sriwijaya Post di Palembang. Pada masa itu ada

himbauan dari Menteri Penerangan RI agar koran-koran besar membantu koran-

koran daerah yang terhambat permasalahan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan

Pers).

Maka pada akhir 1987 didirikan unit usaha Kelompok Pers Daerah (Persda)

yang tugas awalnya adalah membantu koran-koran daerah yang membutuhkan

pertolongan. Pada tahun 1988, KOMPAS GRAMEDIA mengambil-alih

perusahaan penerbitan koran Swadesi yang namanya diubah menjadi Serambi

Indonesia di Banda Aceh. Tahun 1992, KOMPAS GRAMEDIA mengambil-alih

Page 7: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

perusahaan penerbitan koran Pos Kupang, dan pada tahun 1994 mengambil-alih

perusahaan penerbitan koran Banjarmasin Post. Pada perkembangan selanjutnya,

Persda memperkuat bisnisnya dengan mendirikan sendiri koran daerah di hampir

seluruh propinsi dengan brand Tribun.

- 1988

Diversifikasi usaha kembali dilakukan oleh KOMPAS GRAMEDIA dengan

pendirian PT Graha Kerindo Utama (GKU) pada tahun 1988, sebagai perusahaan

converting tissue berkualitas dengan brand Tessa dan Multi. Seiring persaingan

yang semakin ketat, GKU menginginkan jaminan kesediaan pasokan bahan baku

kertas agar produksi bisa stabil, maka didirikanlah pabrik pembuatan kertas

tissue (paper mill).

Pada tahun yang bersamaan dengan berdirinya GKU, KOMPAS

GRAMEDIA mengambil-alih surat kabar mingguan Surya, yang didirikan oleh

perusahaan penerbitan koran Pos Kota pada tahun 1986, dan kemudian diubah

menjadi Harian Pagi Surya.

- 1996

Dengan perkembangan perekonomian dan dunia bisnis di Indonesia, pada

tahun 1996 KOMPAS GRAMEDIA mendirikan PT. Grahanusa Mediatama yang

menerbitkan Tabloid KONTAN, yang terbit pertama kali pada tanggal 27

September 1996. Untuk menjawab kebutuhan pembaca, diterbitkan pula pada

Januari 2006 edisi khusus bulanan KONTAN dan pada tanggal 27 September

2007 diterbitkan harian bisnis dan investasi KONTAN.

Page 8: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

- 1998

Perjalanan bisnis KOMPAS GRAMEDIA tiba pada perkembangan tren di

masyarakat yang menunjukkan fenomena meningkatnya penggunaan jaringan

internet untuk mendapatkan informasi, maka Harian KOMPAS membuat versi

online dari harian KOMPAS cetak yang disebut Kompas Online dengan alamat

http://www.kompas.com. Pada tahun 1998, Kompas Online berkembang menjadi

unit bisnis tersendiri dibawah naungan PT Kompas Cyber Media (KCM). Saat

ini Kompas Online diubah menjadi Kompas.com.

- 1999

Pada tahun 1999, dengan tujuan memberikan informasi yang lebih khas bagi

warga Jakarta dan sekitarnya (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), diterbitkanlah

Harian Warta Kota, tepatnya pada tanggal 3 Mei 1999. Diawali dari koran 12

halaman, Warta Kota terbit setiap hari Senin sampai Sabtu. Dengan

mempertimbangkan respon yang baik dari para pembaca, pada tahun 2001

diterbitkan pula Warta Kota edisi hari Minggu.

- 2000

Pengembangan bisnis KOMPAS GRAMEDIA kembali dilakukan pada

tahun 2000, dengan didirikannya PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, tepatnya

pada tanggal 22 Maret 2000, yang pada waktu itu dikenal dengan sebutan TV7.

Pada perkembangannya TV7 resmi berubah nama menjadi Trans7 pada tanggal

15 Desember 2006 dengan masuknya PT Trans Corporation dalam kepemilikan

saham.

Page 9: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

- 2005

Upaya diversifikasi kembali dilakukan pada tanggal 25 November 2005,

dengan mendirikan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang dikelola oleh

Yayasan Media Informasi KOMPAS GRAMEDIA. UMN merupakan sebuah

lembaga perguruan tinggi dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai

dasar dalam setiap proses belajar mengajar. Pada awalnya, sebagai tempat belajar

mengajar, UMN menyewa gedung BNI46 Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Pada

tahun 2009 UMN membangun gedung sendiri dan diresmikan pada tanggal 2

Desember 2009, bertempat di Gading Serpong, Summarecon, Tangerang.

- 2009

Seiring dengan perkembangan teknologi dan situasi lingkungan bisnis di

media, bisnis media cetak diarahkan untuk melakukan transformasi menuju era

digital. Dengan demikian sosok media selanjutnya ditampilkan melalui multi

media, multi channel, dan multiplatform (MMM). Maka pada awal tahun 2009

media televisi mulai dijajagi kembali. KOMPAS GRAMEDIA Television

(KOMPAS GRAMEDIA TV) menjadi kendaraan perusahaan untuk menjalankan

bisnis di televisi yang dimulai dengan pembentukan proyek KOMPAS

GRAMEDIATV pada awal Oktober 2009. Proyek ini memulai kegiatannya

dengan membentuk KOMPAS GRAMEDIA PRODUCTION (KG

PRODUCTION) yang diberi tugas untuk memproduksi program acara yang

memberikan value added kepada pemirsa, sehingga program-program yang akan

ditayangkan mengandung nilai-nilai kemanusiaan, nilai sosial dan pendidikan.

Page 10: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

Proyek KOMPAS GRAMEDIATV sekaligus juga mempersiapkan terbentuknya

KOMPAS TV NETWORK, KOMPAS CHANNEL, KOMPAS VISION, dan

KOMPAS TV.

3.1.2 Visi Misi Kompas Gramedia

"Menjadi Perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia

Tenggara melalui usaha berbasis pengetahuan yang menciptakan masyarakat tedidik,

tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil sejahtera."

3.1.3 Kompas Gramedia VALUES

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Kompas Gramedia, dibutuhkan manusia KG

yang memahami dan menghayati nilai-nilai luhur sebagaimana telah diwariskan oleh

para pendiri, yakni 5C (Caring, Credible, Competent, Competitive, dan Customer

Delight).

Page 11: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

3.1.4 BUSINESS UNIT

Page 12: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

3.2 KOMPAS TV

3.2.1 Sejarah Kompas TV

Proyek KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan

mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA dengan brand name

KOMPAS TV.

KOMPAS TV, sebuah perusahaan media yang menyajikan konten tayangan

televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. Sesuai dengan visi misi

yang diusung, KOMPAS TV mengemas program tayangan news, adventure &

knowledge, entertainment yang mengedepankan kualitas. Konten program tayangan

KOMPAS TV menekankan pada eksplorasi Indonesia baik kekayaan alam,

khasanah budaya, Indonesia kini, hingga talenta berprestasi.

Tidak hanya berhenti pada program tayangan televisi, tersedia pula produksi

film layar lebar dengan jalan cerita menarik dan didukung talenta seni berbakat

Indonesia. Beberapa film layar lebar yang diproduksi adalah Lima Elang dan

Garuda Di Dadaku (2 karya Rudi Soedjarwo), serta sebuah film animasi berjudul Si

Geboy.

Sebagai content provider, KOMPAS TV tayang perdana pada tanggal 9

September 2011 di sepuluh kota di Indonesia: Medan, Palembang, Jakarta,

Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar.

Jumlah kota tersebut akan segera bertambah pada kuartal ketiga tahun 2011 dan

sepanjang tahun 2012.

Page 13: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

Dengan kerjasama operasi dan manajemen, KOMPAS TV memasok

program tayangan hiburan dan berita pada stasiun televisi lokal di berbagai kota di

Indonesia yang telah terlibat dalam proses kerja sama. Stasiun televisi lokal akan

menayangkan 70% program tayangan produksi KOMPAS TV dan 30% program

tayangan lokal. Dengan demikian, stasiun televisi lokal memiliki kualitas yang

tidak kalah dengan stasiun televisi nasional, tentunya dengan keunggulan kearifan

lokal daerah masing-masing.

KOMPAS TV juga menyediakan kanal televisi berbayar pertama di

Indonesia yang memiliki kualitas High Definition (HD). Kualitas High Definition

menyajikan gambar dengan resolusi tinggi sehingga pemirsa dapat menikmati detail

gambar dengan kontur jelas dan warna yang lebih tajam. KOMPAS TV sebagai

pionir kualitas High Definition juga tengah mengarah pada sistem televisi digital

sesuai standar yang lazim digunakan secara internasional.

KOMPAS TV tentu memperhatikan kualitas program tayangan yang

ditampilkan. Tumbuh dalam indutri televisi komersial dengan persaingan yang

sangat ketat, KOMPAS TV berusaha untuk tetap berada pada koridor visi misi

sehingga dapat selalu menyajikan pogram tayangan inspiratif dan informatif dengan

kemasan menarik bagi keluarga Indonesia. Karena merupakan tanggung jawab

besar bagi sebuah stasiun televisi untuk turut membentuk moral bangsa.

Menjawab tantangan dunia media di Indonesia, sebagai bagian dari

KOMPAS GRAMEDIA Group yang memiliki motto Enlightening People,

KOMPAS TV didukung dengan komposisi karyawan berkualitas dan berdedikasi

Page 14: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

tinggi senantiasa berusaha menyalurkan informasi yang akan menjadi Inspirasi

Indonesia.

3.2.2 Visi dan Misi Kompas TV

“To be the most creative organization in southeast asia to enlight people's live

with programmes and services that inform, education and entertaint and to engange our

audiences with an independent, distinctive and appealing mix of programming and

content, delivered via multiplatform service.“

3.2.3 Logo Kompas

Gambar 3.1

The Power Of Tagline

Menurut pada kilas balik pencitraan Inspirasi Indonesia sebelumnya, makna ini

adalah tetap menciptakan makna yang unik, berkarakter dan beredukasi. Sosok

inspirasional yang menyajikan penalaman yang berbeda, memandang dunia dari

Page 15: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

perspective lain secara unik, namun pada akhirnya selalu mempengaruhi dan

berkontribusi terhadap sekitar untuk menjadi lebih baik.

Value dari Inspirasi Indonesia bagi Kompas TV tidak hanya menginformasikan WHAT

konten yang ciptakan. Inspirasi Indonesia juga menginformasikan HOW we create

Inspiring moment for Indonesia

The Premise

Inside, di dalam Kompas TV kami menciptakan BIG IDEAS melalui pendekatan

yang inovatif dan groundbreaking. Menjadikan kumpulan individual menjadi sosok

yang Inspirasional, selalu melangkah lebih maju, dan optima untuk memotivasi

Indonesia menjadi lebih baik.

Outside, BIG IDEAS bagi Kompas TV harus berkorelasi dengan target audience-

nya. Audience yang percaya dengan Kompas TV. Audience yang mempunyai motovasi

dan visi yang sama dengan Kompas TV. Mereka adalah audience yang unik (without

being ordinary). Optimis, mencintai hal – hal yang baru untuk tujuan yang lebih baik.

Audience yang mencintai Indonesia.

The Design Philosopy

About our Logo

Logo Kompas TV diciptakan dengan semangat dari pencitraan brand parent

yaitu KOMPAS, sebuah image jurnalistik yang telah begitu kuat. Dasar visual adalah

jarum kompas yang disederhanakan menjad bentuk geometric segitiga.

Page 16: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

Untuk menyesuaikan dengan semangan Inspirasi Indonesia maka riset logo

menentukan sebuah gagasan nan abadi tentang Indonesia, untuk menggambarkan

beraneka ragamnya Indonesia dalam bentuk dan warna berbeda dalam satu kesatuan

menginspirasi setiap orang untuk selalu percaya. Pada mimpi yang sama yaitu Bhineka

Tunggal Ika. Perbedaan yang tetap selalu terintegrasi secara harm ony menjadi satu

kesatuan. Terciptalah logogram dari inisial Kompas (huruf K) yang terdiri dari 9 warna

terpilih. Warna – warna yang mencitrakan Indonesia, mewakili beraneka raga dalam

filosofi, (secara fisikly dalam kehidupan nyata mungkin ada sejutaan warna disekitar

kita) Warna – warna tersebut diambil dari simple pixel, ratusan materi fotografi

Indonesia yang telah dikumpulkan. Mulai dari warna bunga anggrek, laut, sawah yang

menguning sampai tinal pigmen kulit orang Indonesia.

Terpilih 9 warna yang mewakili angka tunggal yang paling tinggi, dan istimewa

bagi masyarakat Indonesia. 9 kepingan segitiga yang saling terkai, saling bahu

membahhhu, menjadi perwujudan bentuk baaru dari satu kesatuan kepingan K. Integrasi

keaneka ragaman untuk citra yang lebih kokoh dan bersatu , sebuah inspirasi bersama

untuk kekuatan yang lebih baik.

About Our Look And Feel

Menjebatani konsep dan visi Kompas TV maka pencitraan arsitektual navigasi

on air haruslah mempunyai korelasi yang sesuai. Berkomitmen untuk berusaha

menghindari penggunaan menu, bumper, dan strapline seperti kebanyakan tv-tv lain,

demi mendapatkan sisi unik, simple, clean but strong.

Page 17: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

Untuk mendapatkan ‘sense’ yang sesuai maka desain juga sangat memperhatikan

emphasire of dimension, color theory, dan sense of white space. Komposisi dirancang

dengan sedikit berbeda namun tetap menomor satukan kemudahan baca & kejelasan

informasi. Menyederhanakan informasi menjadi lebih mudah secara visual.

Menyelarasakan menu on airdengan konsep warna – warni ”united in diversity” pada

logo sekalius menambah nilai sedikit berbeda dengan competitor. Berani mengambil

peluang pertama untuk memasukan unsur berbagai macam warna dalam menu on air

tatkala industries masih tepaku pada pemikiran – pemikiran lama mengenai konsep

branding, mengenai warna – warna tunggal yang pada akhirnya diperebutkan. Televisi

pertama di Indonesia yang literally & figuratively benar – benar warna – warni . Totally

huge different, hopefully cathing to mind of viewers.

Page 18: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

3.2.4 Grup Unit Kompas TV

Page 19: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

3.2.5 Kompas TV Human Esources, General Affairs & Legal

Page 20: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

3.3 PROMO ON AIR

3.3.1 Pengertian Promo On Air

Promo on air adalah promosi yang ditayangkannya melalui media televisi, pada

promo on air Kompas TV mempunyai beberapa sifat dan ragam pada promo on air,

berikut sifat dan ragamnya :

Sifatnya :

- Reguler : Promo – promo dari program acara yang tayang reguler/setiap

minggu di televisi, sifatnya long term.

- Spesial : Promo – promo dari program acara yang tayang khusus dalam

rangka hari besar, season spesial, dan lain-lain sifatnya sort term.

Ragamnya :

- Single : Promo satuan dari program acara, dan single ini dibagi lagi

menjadi generik dan episodik.

a) Generik : promo generik ini adalah promo yang sifatnya

memberitahukan program jam tayang secara general.

b) Episodik : promo episodik adalah promo yang

menggambarkan episode apa yang akan tayang dari

sebuah program program, dan memberitahukan jam dan

kapan waktu tayang program tersebut serta

memberitahukan judul episodenya.

Page 21: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

- Omni : promo omni adalah promo gabungan dari beberapa

program acara. misalnya promo omni komedi, disini mereka akan

menayakan beberapa program komedi yang ada di KompasTV

dan akan memberitahukan kapan hari dan jam tayang program

tersebut.

- Image : Promo yang bertujuan untuk memperkuat image dari

sebuah program acara atau event tertentu dan perayaan tertentu.

3.3.2 Promo On Air Stand Up Comedy Indonesia Season 2

Pada promo stand up comedy Indonesia season 2 ini merupakan promo spesial,

dan mempunyai beberapa strategi untuk mejalankan promo spesial tersebut, maka promo

tersebut dibagi menjadi :

a) Bridging : Disini mereka menampilkan para peserta open mic tahun

lalu yang merupakan untuk mengingatkan kepada para penonton bahwa

tahun lalu KompasTV mempunyai program Stand up Comedy Indonesia.

b) Teaser : Promo teaser disini adalah untuk memberitahukan

kepada para penonton agar bersiap – siap mengikuti audisi Stand up

Comedy Indonesia season 2.

c) Tune in : Dimana promo tune in ini memakai peran manusia mic

(mic man) tujuannya agar lebih menarik para penonton untuk mengikuti

audisi Stand up Comedy Indonesia yang di adakan di KompasTV.

Page 22: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

d) Image : Promo image ini adalah promo yang memperkuat image

program tersebut, maka disini terdapat manusia mic (micman) yang

sedang berjalan – jalan dari tempat satu ketempat lainnya dan mengajak

orang lain bergoyang dan tertawa bersama micman tersebut.

e) Vignette : promo profil atau promo vignette promo ini menjabarkan

profil dari para peserta Stand up Comedy Indonesia, disini mereka

melakukan beberapa sesi seperti sesi foto dan sesi profil mereka.

f) Episodik : promo ini memberitahukan episode yang akan tayang

berikutnya,pada promo Stand up Comedy Indonesia setiap episodenya

akan ada close mic.

3.4 Metodologi Penelitian

Metode penelitian kualitatif sering disebut “metode penelitian naturalistik”

karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut pula

sebagai metode etnografi karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk

penelitian bidang antropologi budaya dan disebut juga “metode kualitatif” karena data

yang dikumpulkan dan dianalisis lebih bersifat kualitatif.

Di dalam metode penelitian, peneliti berfungsi sebagai instrument kunci, teknik

pengumpulan data secara triangulasi (teknik gabungan), analisis data bersifat induktif

dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna daripada generalisasi.

Menurut Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

Page 23: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara , catatan

lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain.

Data penelitain yang dikumpulkan penelitian kualitaitf berupa data deskriptif,

misalnya dokumen pribadi, catatan lapangan, tindakan responden, ddokumen dan lain –

lain. Seperti diterangkan Nasution (1992: 9-10), dalam penelitian ini diusahakan

mengumpulkan data deskriptif yang banyak dituangkan dalam bentik laporan dan uraian.

Metode deskriftif (1988: 63) metode deskritif adalah suatu metode yang

digunakan untuk meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

sustem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Oleh Suharsimi

Arikunto (2003:310), ditegaskan bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk

menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya mengambarkan “apa adanya” tentang suatu

variable,gejala, atau keadaan.

Dalam penelitian kualitatif perlu menekankan pada pentingnya kedekatan dengan

orang-orang dan situasi penelitian, agar peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang

realitas dan kondisi kehidupan nyata.( Patton dalam Poerwandari, 1998) Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang memiliki tingkat kritisme yang lebih dalam pada semua

proses penelitian. Kekuatan kritisme peneliti menjadi sennjata utama menjalankan

semua proses penelitian. Maka dengan itu peneliti menggunakan metode wawancara

mendalam, observasi, dan menggunakan dokumentasi. Setiap penelitian kualitatif kita

sendirilah yang menjadi instrument utama yang terjun kelapangan serta berusaha sendiri

mengumpulkan informasi melalu pengamatan atau wawancara.

Page 24: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

3.5 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan

informasi atau fakta – fakta di lapangan (Poham, 2007: 57). Teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian karena tujuan utama

penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2007: 62). Tanpa mengetahui dan

menguasai teknik pengumpulan data, kita tidak akan mendapatkan data yang memenuhi

standar yang ditetapkan.

3.5.1 Data Premier

Data premier adalah data yang diperorel dari sumberr data pertama atau tangan

pertama dilapangan. Sumber data ini bisa responden atau subyek riset, dari hasil

pengisian kuesioner, wawancara observasi. Dalam analisis ini data premiernya adalah isi

komunikasi yang diteliti. Data primer ini termasuk data mentah (row data) yang harus

diproses lagi sehingga menjadi informasi yang bermakna. Isi dari data sekunder itu

adalah seperti wawancara, observasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan antara periset seseorang yang berharap

mendapatkan informasi dan informan seseorang yang diasumsikan mempunyai

informasi penting tentang suatu objek ( Berger, 2000: 111). Wawancara merupakan

metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari

sumbernya. Ada bebrapa jenis wawancara yang biasa ditemukan dalam riset :

Page 25: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

- Wawancara Pendahuluan

Pada wawancara ini tidak ada sistematika tertentu, tidak terkontrol,

informal, terjadi begitu saja, tidak teroganisasi dan tidak terarah. Pada dasarnya

wawancara ini bertujuan untuk membangun konfidenssi periset pada informannya

(respondennya). Informan adalah seseorang atau anggota kelompok yang diriset yang

diharapkan mempunyai informasi penting.

- Wawancara Terstuktur (Structured Interview)

Pada jenis wawacara ini, periset menggunakan pedoman wawancara (

interview guide/schedule), yang merupakan bentuk spesifik yang berisi instruksi yang

mengarahkan periset dalam melakukan wawancara. Wawancara jenis ini dikenal juga

dengan wawancara sistematis atau wawancara terstruktur.

- Wawancara Semistruktur

Wawancara ini biasanya mempunyai daftar pertanyaan tertulis tapi

menmungkinkan untuk menanyakan pertanyaan – pertanyaan dengan bebas, yang terkait

dengan permasalahan. Wawancara ini dikenal pula dengan nama wawancara terarah atau

wawancara bebas terpimpin. Artinya, wawancara dilakukan secara bebas, tapi terarah

dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahn yang akan ditanyakan dan telah

disiapkan terlebih dahulu.

Page 26: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

- Metode Wawancara Mendalam

Menurut pengertiannya wawancara adalah Tekhnik pengumpulan data

atau informasi dari “informan” atau “Responden” yang sudah ditetapkan di lakukan

dengan cara ”Tanya jawab sepihak tetapi sistematis” atas dasar tujuan

penelitian yang hendak di capai.Menurut beberapa ahli, wawancara juga di

didefinisikan sebagai berikut :Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data

dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Komunikasi tersebut

dilakukan dengan dialog ( Tanya jawab ) secara lisan, baik langsung maupun tidak

langsung ( I. Djumhur dan Muh.Surya,1985 ).

Maka yang dipakai penulis untuk metode ini yaitu metode wawancara mendalam

yang dimana merupakan proses memproleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan

cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang

yang diwawancarai, dengan demikian kekhasan wawancara mendalam adalah

keterlibatannya dalam kehidupan informan.

Adapun data – data yang dikumpulkan dengan teknik ini seperti :

• Bagaimana strategi promo on air Stand up Comedy Indonesia season

2.

• Apa yang membedakan Promo on air Stand up Comedy Indonesia

season 1 dengan season 2.

• Seperti apa cara mengahadapi kendala – kendala yang ada pada

promo on air.

Page 27: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

2. Observasi

Metode observasi melakukan pencatatan secara secara sistematik

kejadian – kejadian, perilaku, obyek – obyek yang dilihat dan hal – hal lain yang

diperlukan dalam dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Pada tahap awal

observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak

mungkin.

Metode observasi Partisipan adalah teknik pengumpulan data melalui

pengamatan terhadap objek pengamatan dengan lansung hidup bersama, merasakan

serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan. Dengan demikian pengamat

betul – betul menyelami kehidupan objek pengamat, bahkan tidak jarang pengamat

kemudian mengambil bagian dalam kehidupan budaya mereka ( Bugin dalam Prastowo,

2010; 41-40)

Dengan menggunakan metode observasi yang langsung terjun ke

lapangan maka penulisi dengan mudah untuk meneliti apa saja yang digunakan promo

on air KompasTV untuk promo on air Stand up Comedy Indonesia season 2. Dengan

observasi tersebut penulis juga mengerti apa saja yang di lakukan promo on air kompas

tv untuk mempromosikan program – program yang ada di KompasTV.

3.5.2 Data sekunder

Selain data primer, terdapat pula data sekunder yang digunakan. Data sekunder

adalah data yang diperroleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data ini dapat

diperoleh dari data primer seperti peneliti terlebih dahulu yang telah diolah lebih lanjut

Page 28: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

menjadi bentuk – bentuk seperti table,grafik, diagram,gambar, dan sebagainya sehingga

menjadi informatif bagi pihak lain misalnya dokumentasi.

Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dengan metode, studi literature.

Studi literature digunakan pada penelitian ini bersumber dari buku-buku panduan,

internet untuk mendapatkan data yang terkait dengan permasalahan pada penelitian ini.

Seperti hal-hal mengenai media, televisi, dokumenter, strategi dan sebagainya. Data

sekunder digunakan untuk memperoleh data dalam bentuk yang sudah jadi (tersedia)

melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan di berbagai organisasi atau

perusahaan.

3.6 Triangulasi

Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda (Nasution,

2003:115) yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan

untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Menurut

Nasution, selain itu triangulasi juga dapat berguna untuk menyelidiki validitas tafsiran

peneliti terhadap data, karena itu triangulasi bersifat reflektif.

Denzin (dalam Moloeng, 2004), membedakan empat macam triangulasi

diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori.

Pada penelitian ini, dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya

menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber.

Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

Page 29: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

penelitian kualitatif (patton,1987:331). Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka

ditempuh langkah sebagai berikut :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang – orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat

dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

3.6.1 Jenis – Jenis Metode Triangulasi

Ada 4 macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan untuk mencapai keabsahan,

yaitu :

a. Triangulasi data

Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil

wawancara, hasil observasi atau juga dengan hasil wawancara lebih dari satu

subyek yang dianggap memeiliki sudut pandang yang berbeda.

b. Triangulasi pengamat

Adanya pengamat di luar peneliti yang turut memeriksa hasil pengumpulan

data. Dalam penelitian ini, dosen pembimbing studi kasus bertindak sebagai

pengamat yang memberikan masukan terhadapt hasil pengumpulan data.

c. Triangulasi teori

Page 30: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

Pengunaan berbagai teori yang berkelainan untuk memastikan bahwa data

yang dikumpulan mamasuki syarat.

d. Triangulasi metode

Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode

wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan metode

wawancara yang ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara

dilakukan.

3.6.2 Validitas dan Realibilitas Penelitian Kualitatif

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek

penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Macam-macam validitas

yaitu :

1. Validitas internal berkenaan dengan akurasi desain penelitian dengan hasil yang

dicapai.

2. Validitas eksternal berkenaan dengan derajad akurasi apakah hasil penelitian

dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada populasi di mana sampel tersebut

diambil.

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan.

Data dinyatakan reliabel bila peneliti sama dalam waktu yang berbeda menghasilkan

data yang sama. Untuk mendapatkan data yang valid, reliabel, dan obyektif dalam

penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel,

dilakukan pada sampel yang mendekati jumlah populasi dan pengumpulan serta analisis

Page 31: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

data dilakukan dengan cara yang benar. Sedangkan data atau temuan dalam penelitian

kualitatif dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti

dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Uji kebsahan data

dalam penelitian kualitatif meliputi uji, validitas internal, validitas eksternal,

reliabilitas, obyektivitas.

Uji kredibilitas data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan

ketekunan dalam penelitian, triangulasi (triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan

teknik triangulasi waktu), diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan

member check. Pengujian transferability berkenaan dengan pertanyaan hingga mana

hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Pengujian

dependability disebut relibialitas yaitu mengulangi/mereplikasi proses penelitian

tersebut. Pengujian konfirmability atau uji obyektivitas penelitian yaitu obyektif bila

hasil penelitian telah disepakati banyak orang.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam

pola, kategori, dan satuan dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan

hipotesis kerja (yang dalam penelitian kualitatif meupakan asumsi-asumsi) seperti yang

disarankan oleh data (Lexy J Moleong, 2006: 280). Analisis data dilakukan sepanjang

proses penelitian, mulai sejak awal atau pada saat pengumpulan data dilakukan dan

dikerjakan secara intensif sesudah meninggalkan lapangan penelitian.

Page 32: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dilukiskan dalam lapangan,

dokumen pribadi, dokumen resmi, foto atau gambar, dan sebagainya. Setelah dibaca,

dipelajari, dan ditelaah, langkah selanjutnya ialah reduksi data yang dilakukan dengan

jalan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan

pernyataan-pernyataan yang penting. Langkah berikutnya adalah menyusunnya ke dalam

satuan-satuan. Satu-satuan itu kemudian dikategorisasikan pada langkah berikutnya.

Kategori-kategori ini dibuat sambil melakukan coding. Ada beberapa model analisis

kualitatif seperti yang dikembangkan Straus dan Corbin yang dibagi atas tiga langkah

yaitu :

1) Open coding ialah berupaya selengkap dan sebanyak mungkin menemukan

variasi data yang ada.

2) Axial coding ialah data yang diperoleh dari proses open coding diorganisasi

kembali berdasarkan kategori untuk dikembangkan ke arah proposisi, dan pada

tahap ini berlaku hubungan antar kategori.

3) Selective coding yaitu menggolongkan kategori menjadi kriteria inti dan

pendukung, dan mengaitkan anatara kategori inti dan pendukungnya.

Tahap terakhir ialah mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Setelah tahap ini

selesai, mulailah tahap penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori

substantif dengan menggunakan beberapa metode tertentu ( Lexy J Moleong,

2006:247).

Page 33: BAB 3 KOMPAS GRAMEDIA (KG) sebagai salah satu …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00781-MC Bab3001.pdfterkemuka di Indonesia memiliki peristiwa-peristiwa penting yang menjadi tonggak

3.8 Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

Dalam menyusun penelitian ini tentu ada kelemahan dan keterbatasannya.

Adapun kelemahan dan keterbasannya antara lain sebagai berikut :

1. Adanya kesulitan dalam analisa, karena data yang ada cukup banyak sehingga

peneliti kadang bersifat subyektif dalam menginterpretasikan dan

mengintegrasikan materia yang ada.

2. Pengambilan data melalui wawancara mendalam dapat memungkinkan informan

berkata tidak sejujurnya atau memberikan jawaban yang asal-asalan bahkan

palsu, berlebihan atau menyimpang dari apa yang ditanyakan.

3. Dalam wawancara peneliti terkadang susah membuat janji dengan informan

karena waktu informan yang sedikit sibuk.