bab 3 gambaran umum bank dan analisis sistem …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2007-2-00009-aksi_bab...
TRANSCRIPT
BAB 3
GAMBARAN UMUM BANK DAN ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1. Sejarah Singkat Bank
Bank XYZ adalah sebuah bank asing yang menawarkan rangkaian
produk dan jasa perbankan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan keuangan
personal nasabahnya Bank tersebut termasuk dalam urutan ke-sebelas terbesar di
Eropa serta urutan ke-dua puluh terbesar di dunia dalam ukuran permodalannya
dengan lebih dari 3.000 cabang di lebih dari 60 negara, karyawan full-time lebih
dari 97.000 orang dan total asset sebesar EUR 899,3 milyar (pada 30 September
2005).
Saat ini bank tersebut telah memiliki 15 cabang di 10 kota termasuk di
Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Solo, Semarang, Denpasar, Manado,
Makasar, dan Balikpapan. Bank XYZ berkomitmen terhadap pasar Indonesia
dengan menawarkan berbagai pilihan jasa keuangan termasuk Corporate
Banking, Trade Finance, Structured Finance, Treasury, Consumer Banking, dan
Global Transactions Services.
3.2. Misi dan Tujuan Bank XYZ
Misi Bank XYZ adalah untuk menciptakan nilai ekonomi maksimum
bagi para pemegang saham dengan mengadopsi pendekatan hubungan, fokus
pada jasa keuangan spesifik yang dperlukan oleh 3 segmen nasabah yang
berbeda: Wholesale, Private, dan Retail Customers. Adapun nilai-nilai yang
dikandung Bank XYZ adalah kesatuan integritas, kerja sama tim, penghormatan,
36
dan profsionalisme untuk merealisasikan misi demi kelangsungan kesuksesan
bank.
Tujuan utama Bank XYZ adalah untuk menyediakan nilai berkelanjuan
untuk nasabah, karyawan, dan pemegang saham. Untuk membantu mencapai
tujuan itu, mereka menjalankan tanggung jawab bisnis dengan integritas dan
keterbukaan. Tanggung jawab mereka terhadap sosial dan tujuan bisnisnya
menciptakan kebutuhan untuk menghasilkan keseimbangan dan keputusan yang
transparan.
3.3. Struktur Organisasi, Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
Struktur organisasi Bank XYZ di Indonesia digambarkan dalam Gambar
3.1. di bawah ini.
37
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Bank XYZ
Direktur Bank
Bagian Penjualan & Pemasaran
Bagian Produk Perbankan
Bagian Treasury
Bagian Administrasi
Bagian Keuangan
Bagian Kepatuhan
38
Adapun uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing
bagian pada Bank XYZ adalah sebagai berikut:
• Direktur Bank
a. Merencanakan, mengkoordinasi, mengendalikan kegiatan-kegiatan Bank
XYZ serta memberikan pembinaan kepada bawahannya dalam
pelaksanaan ketentuan-ketentuan bank.
b. Mengadakan rapat secara periodik untuk mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan rencana kerja serta kegiatan para manajer.
c. Mengambil keputusan tentang masalah-masalah penting yang menyangkut
kelangsungan hidup Bank XYZ.
• Bagian Penjualan dan Pemasaran
Ditangani oleh customer service (CS) yang akan bertemu dengan nasabah dan
melakukan kegiatan-kegiatan penjualan produk. Mereka juga akan membina
hubungan baik dengan nasabahnyanya. CS akan menerima perintah dari
nasabah dan mengotorisasinya apabila diperlukan. Perintah yang telah
diotorisasi ini secara langsung akan diteruskan ke bagian administrasi.
• Bagian Produk Perbankan
a. Menganalisa berbagai produk yang akan ditawarkan kepada nasabah dan
secara berkala mengadakan presentasi kepada para CS untuk menjelaskan
karakteristik produk-produk tersebut.
b. Melakukan pengembangan berkelanjutan atas produk-produk yang telah
ada dan melakukan penelitian untuk menciptakan produk baru dan
membuat workflow-nya.
39
• Bagian Treasury
a. Memantau pergerakan harga instrumen yang terdapat di dalam pasar uang,
pasar valuta asing, dan pasar modal, menganalisanya, serta menjadikan
hasil analisa tersebut sebagai masukkan yang berguna bagi nasabah yang
ingin bertransaksi.
b. Melakukan aktivitas jual dan beli terhadap berbagai instrumen tersebut,
yang biasanya juga diadakan kerja sama dengan pihak ke-tiga sebagai
penyedia produk-produk reksa dana.
c. Melakukan aktivitas administratif treasury.
• Bagian Administrasi
o Account Officer (AO)
Bertanggung jawab dalam pembukaan dan penutupan rekening, serta
melakukan fungsi pengelolaan terhadap rekening tersebut dimana
kelengkapan dokumen standar dan tambahan harus terpenuhi demi
kepatuhan prinsip pengenalan nasabah.
o Transfer Monitoring Officer (TMO)
Melakukan call back kepada nasabah apabila instruksi transfer telah
diterima melalui mesin fax guna melakukan konfirmasi keaslian instruksi.
Mencocokan dengan kurs mata uang asing yang berlaku saat itu melalui
bagian treasury. Dan mengirim ringkasan (cover fax) atas transaksi yang
terjadi kepada executor dengan mesin fax.
o Payment Settlement Officer (PSO)
40
Merupakan executor yang berada di Bank XYZ cabang B yang menerima
cover fax dari TMO. Perintah akan diproses untuk dieksekusi dan perintah
yang telah dieksekusi akan diperiksa, diadministrasikan, dan dilaporkan ke
pihak manajemen.
• Bagian Keuangan
Management Information System (MIS) Officer menyiapkan laporan finansial
dan non finansial kepada direktur bank, manajer bagian, dan karyawan lain
yang membutuhkannya secara periodik.
• Bagian Kepatuhan
Mengontrol dan mengkoordinasi seluruh karyawan untuk mematuhi kebijakan
dan prosedur yang dikeluarkan oleh Bank XYZ, Bank Indonesia, Federal
Reserve Bank, dan institusi keuangan lain yang berpengaruh.
3.4. Analisis Sistem yang Berjalan
Prosedur penerimaan dan pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ saat
ini dapat dilihat pada Gambar 3.2. berikut.
41
Cabang B
Nasabah
Original Documents for outgoing transactionFax
Mengir imMenc etak Diterima
Payment Settlement Officer
Original doc ument for incoming transaction
Diterima
Transfer Monitoring Officer
MIS Officer
$
VI SIO COR PO RAT I ON
Report
Call back proc edure
Menerima konfirmasi
Mengkonfirmasi
Customer Servic e$
Bank Lain
Mengirim
Menghas ilkan
Digunakan
Cabang A
Cabang A
Nas abah
Setor tunai
Fax
Batch c over fax
Mengirim
Diterima
diterima
Saldo dan data nasabah
Mengecek
Saldo nasabah
Mengeksekusi transaksi
HP laser printer
Mencetak
Database
Mengambi l data trans aksi
Disimpan
HP laser pr inter
Mencetak
$$
Treasury
Mengkonfirmasi kurs
Acc ount Officer
Menginput data client & account
Customer Service
Mengotoris asi
Gambar 3.2. Rich Picture sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ
42
Proses penerimaan dan pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ
pertama-tama dimulai ketika nasabah datang ke kantor cabang A untuk
memberikan instruksi/perintah pembayaran keluar (outgoing transfer) yang dapat
berupa instruksi fax dengan format tertentu atau dengan form perintah
pembayaran yang sudah disediakan oleh bank.
Instruksi tersebut diterima oleh TMO dan dilakukan konfirmasi atas
kebenaran transaksi tersebut terhadap nasabah melalui telepon (call back
procedure). Sesudah mengecek saldo yang tersedia dan kesesuaian data nasabah
dan rekeningnya yang terlebih dulu diinput oleh AO ke dalam sistem yang
berjalan saat ini, transaksi baru dapat dilaksanakan. Untuk transfer antar mata
uang, maka TMO akan mengecek kurs valuta asing yang ada saat itu berdasarkan
input yang dilakukan oleh Treasury. Kurs tersebut harus up to date. Setelah
diinput ke dalam cover fax dengan menggunakan program Microsoft Excel, maka
datanya dicetak dan berikut original documents-nya difax ke cabang B dan
diterima oleh PSO. Pengiriman ini harus dipastikan akurat dan tidak melebihi
batas waktu. Adakalanya CS harus mengotorisasi transaksi tertentu yang
berjumlah besar sebelum transaksi itu dijalankan.
Oleh staff PSO, fax yang diterima dimasukkan datanya satu per satu ke
dalam sistem untuk kemudian dilakukan pendebitan atau pengkreditan atas
rekening nasabah. Untuk incoming transaction, original document yang diterima
oleh PSO di cabang B juga dapat berasal dari bank lain yang berupa cek, giro,
atau bukti pembayaran lainnya. Nasabah juga dapat melakukan setor tunai ke
43
teller yang ada di sana dan PSO akan menginput transaksi tersebut ke dalam
kategori setor tunai.
Masing-masing transaksi penerimaan dan pengeluaran dana nasabah
tersebut dieksekusi (rekening nasabah didebit atau dikredit) ke dalam sistem oleh
PSO untuk pemrosesan lebih lanjut agar dapat menghasilkan laporan yang
berguna bagi CS. Proses pembuatan laporan atas seluruh transaksi tersebut
dilakukan oleh MIS Officer secara periodik dengan menggunakan Ms Excel. Raw
data yang diterima harus diolah terlebih dahulu sebelum akhirnya dikirim ke
masing-masing CS melalui email (Lotus Notes). Report dicetak dan oleh masing-
masing CS diisi reason (penjelasan transaksi) lalu ditanda tangan.
3.5. Analisis Temuan Hasil Survey
Model Internal Control COSO
Mengacu pada model internal control COSO yang memiliki 5 komponen
penting, ditemukan masalah yang terkait sebagai berikut:
a. Control environment
Keadaan lingkungan organisasi dan pekerjaan yang penuh tekanan terkadang
dapat meninbulkan human error dalam pelaksanaan transaksi oleh karyawan
yang walaupun sudah didukung oleh tingkat pendidikan yang tinggi, namun
terkadang manusia tidak luput dari kesalahan seperti kehilangan dokumen
(misplace), kesalahan input tanggal, penamaan, nomor rekening, jumlah, dan
lain-lain.
44
b. Control activities
Sewaktu dilakukan compliance audit (audit kepatuhan), ditemukan masalah
bahwa reason (alasan nasabah melakukan transaksi tersebut) yang terdapat
pada laporan akhir yang dibuat oleh MIS Officer merupakan summary
reason, bukan berupa detail reason. Dan idealnya, pemberian reason
dilakukan pada saat transaksi belum dijalankan, bukannya pada akhir
pembuatan report. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan internal control dalam
transfer monitoring guna mencegah pencucian uang di mana pengendalian
internal harus dilaksanakan secara ketat terhadap masing-masing reason
supaya dapat diketahui bahwa nasabah tidak melakukan suspicious
transaction yang bertentangan dengan prinsip anti money laundering.
c. Risk Assessment
Seperti yang tercantum di dalam kesepakatan Basel II tentang resiko
operasional, berikut adalah permasalahan yang ditemukan:
• Resiko proses internal (internal process risk)
o Kesalahan, ketidaklengkapan, dan ketidaktepatan dokumentasi.
o Kurang pengawasan.
o Kesalahan transaksi.
• Resiko manusia (people risk)
o Kesalahan manusia (human error): yaitu kesalahan tidak sengaja
yang dibuat oleh karyawan, seperti salah dalam melakukan
penginputan.
• Resiko sistem (systems risk)
45
o Kerusakan hingga kehilangan data.
o Kesalahan dalam proses pemasukkan data.
o Gangguan pelayanan akibat kegagalan sistem, baik kegagalan
sebagian atau keseluruhan.
• Resiko eksternal (external risk)
o Sejauh ini belum ada permasalahan yang terkait dengan resiko ini.
Ynag termasuk dalam resiko eksternal seperti: bencana alam,
terorisme, pemogokan masal, unjuk rasa, dan kerusuhan, resesi
dan krisis ekonomi, krisis politik, sengketa antar negara dan
perang.
• Resiko hukum (legal risk)
o Perbedaan peraturan antar wilayah atau negara yang dapat
menimbulkan perselisihan.
o Perbedaan kelengkapan dokumentasi yang dibutuhkan antar
wilayah dan negara yang dapat menimbulkan perselisuhan.
d. Information and communication
Bank XYZ sering mengalami kesulitan dalam pertukaran informasi karena
pertukaran data masih dilakukan secara manual dan verifikasi hanya
dilakukan melalui telepon, fax, atau email. Dimana peralatan teknologi
tersebut terkadang sering mengalami hang/down atau bahkan rusak.
e. Monitoring
Transfer monitoring penting dilakukan di Bank XYZ karena seluruh nasabah
yang ditangani mempunyai net worth yang besar, sehingga dikhawatirkan
46
pencucian uang dapat terjadi di dalamnya. Apalagi negara Indonesia
termasuk ke dalam daftar negara yang rawan akan tindakan kriminal tersebut.
Transaksi sehari-hari yang dilakukan oleh nasabah pun adalah transaksi
dalam jumlah besar yang akan sangat berbahaya apabila terjadi human error
dan/atau fax machine error karena letak controller (TMO) dan inputer (PSO)
berada pada gedung (cabang) yang berbeda. Saat ini, pengawasan sudah
dilakukan seketat mungkin, walaupun tidak secara real time, dan masih
sering terdapat kelalaian.
Adapun masalah-masalah lain yang tidak dapat dikategorikan ke dalam
model internal control COSO antara lain:
• Teknologi yang kurang maju sehingga cukup memakan waktu pemrosesan.
• Ketidakseragaman format formulir (form) yang dikirim nasabah melalui fax
• Tingkat pemakaian kertas yang sangat tinggi sehingga diperlukan biaya
penyediaan kertas dan ruang penyimpanan berkas yang memakan biaya tidak
sedikit.
• Kesulitan dalam pencarian data karena berkas masih diarsipkan secara
manual di filing room, bukannya dengan sistem database.
• Kurangnya keamanan dalam pengendalian internal sehingga akhirmya harus
melibatkan banyak karyawan untuk melakukan pemeriksaan dan validasi
data yang akhirnya mengacu pada kompleksitas kerja.
• Kesulitan dalam proses pelaporan akuntansi oleh bagian keuangan karena
data-data dari bagian administrasi tidak di-generate secara otomatis.
47
System Definition
Sebuah sistem terkomputerisasi untuk mendukung proses penerimaan dan
pengeluaran dana nasabah Bank XYZ, yang menekankan ketepatan penginputan
data, kecepatan pengiriman data, dan keakuratan pelaporan yang dihasilkan oleh
karyawan bagian administrasi. Kurs diperoleh berdasarkan informasi yang
diberikan oleh Treasury secara real time. Sistem harus dapat menjadi alat (tool)
eksekusi transaksi atas rekening nasabah dan otorisasi oleh CS, sekaligus
memenuhi kriteria sistem pengendalian intern yang baik. Sistem menggunakan
personal computer (PC) dan jaringan yang menjamin keamanan data dan
ketersediaan informasi yang real time dan up to date. Sistem memiliki fungsi
dimana setiap user dapat berinteraksi menurut tanggung jawabnya masing-
masing.
Berikut ini adalah kriteria FACTOR dari definisi sistem informasi
akuntansi pada Bank XYZ :
Functionality : Mendukung kelancaran kegiatan perbankan dengan
menyediakan informasi mengenai kegiatan bank menyangkut incoming
outgoing transaction-nya dengan membuat sistem yang terkomputerisasi.
Application domain : Sistem digunakan oleh bagian administrasi yang
bertanggung jawab dalam aktivitas yang berkaitan dengan sistem, yaitu
pencatatan dan pemrosesan laporan keuangan yang bermanfaat bagi
manajemen.
Conditions : Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana
nasabah ini dikembangkan berdasarkan usulan dan saran untuk mengatasi
kelemahan yang ditemukan dalam aktivitas transaksi bank.
48
Technology : Menggunakan PC dengan sistem operasi windows, printer, dan
program aplikasi yang terhubung pada server dengan jaringan internet yang
aman.
Objects : AO, TMO, PSO, CS, Treasury, MIS Officer, nasabah, transaksi,
kurs, rekening.
Responsibility : Alat eksekusi transaksi yang memenuhi persyaratan sistem
pengendalian intern yang baik dalam pencatatan dan penyediaan informasi-
informasi hasil dari transaksi penerimaan dan pengeluaran dana nasabah.
3.5.1. Problem Domain Analysis
Dalam melakukan analisis problem domain, terlebih dahulu dibuat event
table seperti pada Tabel 3.1.
49
Classes
Event AO
CS
TMO
PSO
Trea
sury
MIS
Offi
cer
Nas
abah
Rek
enin
g
Kur
s
Out
goin
g Tr
ansa
ctio
n
Inco
min
g Tr
ansa
ctio
n
Rep
ort
Mengotorisasi √ Mengirim √ √ √ √ √ Menerima √ √ √ √ √ Mencetak √ √ √ √ √ √ √ Membuka nasabah √ √ Menutup nasabah √ √ Membuka rekening √ √ √ Menutup rekening √ √ √ Menginput √ √ √ √ √ Mengubah √ √ √ √ Meng-update √ √ Menghapus √ √ √ √ √ Mendebit √ √ Mengkredit √ √ Mensortir √ √ Menghitung √ √ √ √ √ √
Tabel 3.1. Event Table sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ
Dari event table ini akan diperoleh sebuah class diagram yang
menggambarkan hubungan struktural antar class dan object di dalam model
seperti pada Gambar 3.3.
50
RekeningNasabah
CS
Incoming T ransactionKurs
Report
Karyawan
MIS OfficerT MO PSOAO Treasury
Outgoing T ransaction
1
1..*
1
1..*
11
1
1..*
1
1..*
1
1..*
1
1..*
1 11 1
1
0..*
1
0..*
0..*
1
0..*
1
1 1..*
Gambar 3.3. Class Diagram sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ
Class Diagram di atas menghasilkan ringkasan model problem-domain
yang jelas dengan menggambarkan semua struktur hubungan statik antar kelas
(generalization dan cluster) dan objek (aggregation dan association) seperti
digambarkan pada Gambar 3.4. di bawah ini.
51
RekeningNasabah
CS
Outgoing Transaction
Karyawan
PSOTMO
1
1..*
1
1..*
1
1..*
1 1..*
Incoming Transaction
AO
1
1..*
Treasury
Kurs
1 1
11
MIS Officer
Report
0..*
1
0..*
1
1
1..*
<<cluster>>Karyawan
<<cluster>>Transactions
1
1
1
1..*
1
0..*
1
0..*
Gambar 3.4. Cluster sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ
52
Tahap terakhir yang dilakukan dalam melakukan analisis problem
domain adalah membuat statechart diagram. Pembuatan statechart diagram
bertujuan untuk mengetahui secara rinci kegiatan apa saja yang dilakukan oleh
masing-masing kelas.
Aktif
/ membuka nasabah
/ mengubah nasabah
/ menutup nasabah
/ membuka rekening
/ mengubah rekening
/ menutup rekening
Gambar 3.5. Statechart Diagram kelas AO
Aktif
/ mengotorisasi transaction
/ menerima report
/ menerima original document of outgoing transact ion
/ mencetak report
Gambar 3.6. Statechart Diagram kelas CS
53
Akt if/ mengirim outgoing transaction
/ menginput outgoing t ransaction
/ mengubah outgoing transac tion/ menghapus outgoing transaction
/ menerima original document of outgoing t ransaction
/ mencetak outgoing transaction
/ menghitung kurs
Gambar 3.7. Statechart Diagram kelas TMO
Aktif/ mencetak t ransaction
/ mendebit rekening
/ mengkredit rekening
/ menerima outgoing transaction
/ menerima original document of incoming transaction
/ menghitung kurs
Gambar 3.8. Statechart Diagram kelas PSO
Akt if
/ menginput currency
/ mengupdate kurs
/ menghapus currency
Gambar 3.9. Statechart Diagram kelas Treasury
54
Aktif/ menerima transaction / mencetak report
/ menghitung report
/ mengirim report
/ mensortir report
Gambar 3.10. Statechart Diagram kelas MIS Officer
Aktif/ customer opened / customer closed
/ mengirim original document of outgoing transaction
/ mengirim original document of incoming t ransaction
/ account opened
/ account closed
Gambar 3.11. Statechart Diagram kelas Nasabah
Open/ account opened / account closed
/ amount debited
/ amount credited
Gambar 3.12. Statechart Diagram kelas Rekening
55
Aktif/ diinput / dihapus
/ diupdate
Gambar 3.13. Statechart Diagram kelas Kurs
Aktif Batas Waktu/ mengirim outgoing transact ion
/ menginput data outgoing transaction
/ mengubah data outgoing transaction
/ menghapus data outgoing transac tion/ menghitung kurs
/ mencetak outgoing transaction
Gambar 3.14. Statechart Diagram kelas Outgoing Transaction
Akt if Batas Waktu/ mencetak incoming transaction
/ menginput data incoming transaction
/ mengubah data incoming transaction
/ menghapus data incoming transac tion/ menghitung kurs
Gambar 3.15. Statechart Diagram kelas Incoming Transaction
56
Aktif/ diterima / dicetak
/ disortir
/ dihitung
/ dikirim
Gambar 3.16. Statechart Diagram kelas Report
3.5.2. Application Domain Analysis
Dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana
nasabah pada Bank XYZ terdapat 6 actor yang berinteraksi dengan sistem yaitu:
AO, TMO, Treasury, CS, PSO, dan MIS Officer. Tabel 3.2. berikut ini adalah
actor table sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana
nasabah pada Bank XYZ.
57
Actors Use Case
AO TMO Treasury CS PSO MIS Officer
Mendata nasabah √
Mendata rekening √
Menginput outgoing transaction
√
Mengupdate kurs √
Mengotorisasi transaction
√
Mengeksekusi transaction
√
Membuat report √
Tabel 3.2. Actor Table sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ
Berdasarkan actor table tersebut, maka dibuatlah use case diagram dari
sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluardan dana nasabah pada Bank
XYZ seperti pada Gambar 3.17. di bawah ini..
58
Sistem Informasi AkuntansiPenerimaan dan Pengeluaran Dana Nasabah
Bank XYZ
cs
tmo
pso
Mengotorisasitransaction
Menginput outgoing transaction
Mengeksekusitransaction
ao
Mendata nasabah
Mendata rekening
treasury
Mengupdate kurs
mis officer
Membuat repor t
Gambar 3.17. Use Case Diagram sistem informasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ
Berikut ini adalah sequence diagram dari masing-masing use case yang
terdapat dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluardan dana
nasabah pada Bank XYZ.
59
AO
Window: View Data Nasabah
Enter()
Window: Data Nasabah
InputDataNasabah()
Nasabah
GetDataNasabah()
return()
Close()
Gambar 3.18. Sequence Diagram untuk Use Case “Mendata nasabah”
AO
Window: View Data Rekening
Enter()
Window: Data Rekening
InputDataRekening()
Rekening
GetDataRekening()
return()
Close()
Gambar 3.19. Sequence Diagram untuk Use Case “Mendata rekening”
60
TMO
Enter()
Window: Data OutgoingTransaction
InputDataOutgoingTransaction()
Outgoing TransactionWindow: View Data Outgoing
Transaction
GetDataOutgoingTransaction()
C lose()
PrintOutgoingTransaction()
return()
Gambar 3.20. Sequence Diagram untuk Use Case “Menginput outgoing transaction”
Treasury
Windoe: View Data Kurs Window: Data Kurs Kurs
return()
Enter()
UpdateDataKurs()
GetDataKurs()
Close()
Gambar 3.21. Sequence Diagram untuk Use Case “Mengupdate kurs”
61
CS
W indow: V iew Data AuthorizedOutgoing Transaction
Window: Data AuthorizedOutgoing Transac tion Outgoing Transaction
Enter()
CreateDataAuthorizedOutgoingTr ansaction()
GetDataAuthorizedOutgoingTransac tion( )
return()
Close()
Gambar 3.22. Sequence Diagram untuk Use Case “Mengotorisasi transaction”
PSO
Enter()
Wi ndow: Data Transaction
InputDataIncomingTransacti on()
Incoming TransactionWi ndow: View Data Transaction
GetDataIncomingTran saction()
Close()
Outgoi ng Transaction
return()
InputDataOutgoingTransacti on()
GetDataOutgoingTransaction()
return()
Rekeni ng
ExecuteIncomingTransfer()
ExecuteOutgoi ngTransfer()
return()
PrintTransaction()
Gambar 3.23. Sequence Diagram untuk Use Case “Mengeksekusi transaction”
62
MIS Off ice
Window: View Data Report
Enter()
Window: Data Report
InputDataReport()
Report
GetDataReport()
return()
PrintReport()
Close()
Gambar 3.24. Sequence Diagram untuk Use Case “Membuat report”
Daftar fungsi yang sesuai dengan use case diuraikan pada function list
pada Tabel 3.3. di bawah ini.
63
Function Complexity Type Menginput data nasabah Medium Update Menginput data rekening Medium Update Menginput outgoing transaction Medium Update
Mengubah outgoing transaction Medium Update Menghapus outgoing transaction Simple Update Mencetak outgoing transaction Simple Read Mengupdate kurs Medium Update Mengotorisasi transaction Simple Update Mendebit rekening Complex Update
Mengkredit rekening Complex Update Mencetak transaction Simple Read Mencetak report Simple Read
Tabel 3.3. Function List sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran dana nasabah pada Bank XYZ
User interface dibuat untuk memenuhi keinginan user agar lebih mudah
dalam menggunakan sistem yang ada sesuai dengan kebutuhannya. User interface
ini memiliki tampilan masing-masing untuk setiap fungsi yang terkait agar dapat
mendukung user dalam mendapatkan informasi dengan cepat. Sistem yang dibuat
juga menyediakan fasilitas mencetak yang dapat digunakan untuk memberikan
informasi secara akurat. Untuk lebih jelasnya daftar windows interface dan hasil
pencetakannya dapat dilihat pada Tabel 3.4. berikut ini.
64
Windows Print Out Main Menu File - Log In - Log Out Master - Nasabah - Rekening - Kurs Transaction - Incoming Transaction Report of Incoming Transaction - Outgoing Transaction Report of Outgoing Transaction Report - MIS Report - Report by CS Report by CS - Report by Branch Report by Branch - Report by Transaction Type Report by Transaction Type - Report by Customer Report by Customer
Tabel 3.4. Daftar windows user interface dan print out
Gambar 3.25. berikut ini adalah navigation diagram yang menyediakan
window user interface dan hubungan antar window user interface tersebut.
Gambar lengkap dari tampilan masing-masing layar ditunjukkan pada Lampiran
1.
65
Click on Log In Click on RM
Click on Branch
Click on Client
Click on Account
Click on Product
Click on Log Out Click on Log Out Click on Log Out
Click on Log Out
Click on Log Out
Click on Log Out
Gambar 3.25. Navigation Diagram untuk AO