bab 3 gambaran proses bisnis 3.1 sejarah rumah sakitthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2008-1-00167-ka bab...

52
43 BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakit Rumah sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 April 1982, berupa Rumah Bersalin “Murni” didirikan oleh Alm. Bapak Letkol Ismoko (purn), sebagai ketua pendiri yayasan Semangun. Surat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa barat No.2341/KS030/XI/1982 tanggal 13 November 1982 dan dirjen yankes depkes RI pusat No.0674/YANKES/RSKS/1985 tanggal 22 Mei 1985. Pada tahun 1987 nama rumah bersalin ini berubah menjadi Rumah Sakit Umum Budi Lestari. Pada tahun 1991 jumlah tempat tidur berubah dari 13 tempat tidur menjadi 47 tempat tidur, dan mulai dibuat kamar operasi. Kemajuan lain yang telah diraih adalah pada tahun 2001 sampai sekarang jumlah tempat tidur mencapai 52 tempat tidur. 3.1.1 Status dan Kedudukan RS. Budi Lestari Status Rumah Sakit Budi Lestari adalah rumah sakit umum swasta, dibawah naungan yayasan “Semangun”. Berkedudukan pada Jl. Kyai Haji Noer Ali No.2 Bekasi dan berdiri diatas lahan seluas 3.050 m 2 dan luas bangunan mencapai 1.780 m 2 . 3.1.2 Visi Misi Rumah Sakit Visi rumah sakit Budi Lestari adalah “Menjadi Rumah Sakit Yang Mengutamakan Mutu Pelayanan Kesehatan Bagi Kepuasan Pelanggan”. Misi rumah sakit Budi Lestari adalah :

Upload: vuongxuyen

Post on 06-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

43

BAB 3

GAMBARAN PROSES BISNIS

3.1 Sejarah Rumah Sakit

Rumah sakit Budi Lestari berdiri pada tanggal 25 April 1982, berupa Rumah

Bersalin “Murni” didirikan oleh Alm. Bapak Letkol Ismoko (purn), sebagai ketua

pendiri yayasan Semangun. Surat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa

barat No.2341/KS030/XI/1982 tanggal 13 November 1982 dan dirjen yankes depkes

RI pusat No.0674/YANKES/RSKS/1985 tanggal 22 Mei 1985. Pada tahun 1987

nama rumah bersalin ini berubah menjadi Rumah Sakit Umum Budi Lestari. Pada

tahun 1991 jumlah tempat tidur berubah dari 13 tempat tidur menjadi 47 tempat

tidur, dan mulai dibuat kamar operasi. Kemajuan lain yang telah diraih adalah pada

tahun 2001 sampai sekarang jumlah tempat tidur mencapai 52 tempat tidur.

3.1.1 Status dan Kedudukan RS. Budi Lestari

Status Rumah Sakit Budi Lestari adalah rumah sakit umum swasta,

dibawah naungan yayasan “Semangun”. Berkedudukan pada Jl. Kyai Haji

Noer Ali No.2 Bekasi dan berdiri diatas lahan seluas 3.050 m2 dan luas

bangunan mencapai 1.780 m2.

3.1.2 Visi Misi Rumah Sakit

Visi rumah sakit Budi Lestari adalah “Menjadi Rumah Sakit Yang

Mengutamakan Mutu Pelayanan Kesehatan Bagi Kepuasan Pelanggan”.

Misi rumah sakit Budi Lestari adalah :

Page 2: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

44

1) Mengelola pelayanan kesehatan secara profesional.

2) Memuaskan pelanggan melalui pelayanan kesehatan yang

kompetitif dan terjangkau.

3) Meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan

pelatihan.

4) Dapat bekerja dengan institusi terkait.

3.1.3 Tujuan Rumah Sakit

Tujuan didirikannya Rumah Sakit Umum Budi Lestari adalah untuk

membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan bagi

masyarakat melalui peningkatan mutu pelayanan.

3.1.4 Moto Rumah Sakit

Moto rumah sakit Budi Lestari adalah “Kesehatan Anda adalah

Kebanggaan Kami”.

3.1.5 Jenis-jenis pelayanan

1. Rawat jalan

a) Poli Kebidanan dan Kandungan

b) Poli Bedah Umum

c) Poli Bedah Orthopedi

d) Poli Bedah Urologi

e) Poli Anak

f) Poli Penyakit Dalam

Page 3: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

45

g) Poliklinik THT

h) Poli Mata

i) Poli Syaraf

j) Poli Akupuntur Medik

k) Poli Penyakit Kulit dan Kelamin

2. Rawat inap

a. Nama kamar :

1. Ruang Anggrek

2. Ruang Cempaka

3. Ruang Bougenville

4. Ruang Dahlia

5. Ruang Melati

b. Jenis kelas :

1. Kelas Utama

2. Kelas I

3. Kelas II

4. Kelas III

5. Perinatologi

3. Pelayanan penunjang :

a) Instalasi Radiologi

b) Instalasi Laboratorium

c) Instalasi Farmasi

d) Instalasi Gizi

Page 4: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

46

e) Kamar Operasi

4. Jadwal Praktek Dokter :

a) UGD : 24 Jam

b) Poliklinik Umum : 08.00 – 14.00

c) Poliklinik Spesialis : 08.00 – 14.00 (pagi)

17.00 – 21.00 (sore)

Page 5: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

47

3.1.6 Struktur Organisasi Rumah Sakit

Sumber: RS Budi Lestari

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Budi Lestari

Page 6: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

48

3.1.7 Tugas dan Wewenang

I. PIMPINAN

Pimpinan terdiri dari Direktur dan Ketua Komite Medik

1. Direktur

Tugas dan Wewenang:

a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan Rumah Sakit sejalan

dengan visi, misi dan tujuan Yayasan, serta peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

b. Memimpin, mengkoordinir dan mengawasi kegiatan pelaksanaan

semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

c. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada karyawan Rumah

Sakit.

d. Menyusun program kerja dan anggaran belanja Rumah Sakit

e. Melaksanakan program kerja dan anggaran tahunan yang telah

disetujui dan membuat laporan kepada Ketua Yayasan secara

berkala termasuk pertanggung jawaban keuangan.

f. Menyusun rencana strategi dan rencana induk pengembangan

Rumah Sakit.

g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan Rumah Sakit.

h. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam untuk

kepentingan Rumah Sakit.

2. Ketua Komite Medik

Tugas dan Wewenang:

Page 7: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

49

a. Ketua Komite Medik bersama dengan Direktur menyusun Standar

Pelayanan Medis dan memantau pelaksanaannya.

b. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta

penelitian dan pengembangan.

c. Memantau pelaksanaan etika profesi secara langsung maupun

tidak langsung agar sesuai standar yang telah ditentukan.

d. Melaksanakan pembinaan etika profesi dan tugas tenaga medis

sesuai aturan dan standar yang telah ditentukan.

e. Mengatur kewenangan profesi anggota medis fungsional sesuai

dengan ketentuan di RSBL untuk kelancaran pelaksanaan tugas

dan memantau pelaksanaannya.

f. Mengembangkan program pelayanan medis sesuai dengan

kemajuan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan.

g. Memberikan usul dan saran kepada Direktur dalam hal

pengembangan Rumah Sakit dan personil medik fungsional.

h. Membuat laporan kegiatan kepada Direktur.

i. Menyelesaikan masalah-masalah kasus etika profesi anggota staf

medis fungsional sesuai dengan ketentuan-ketentuannya.

II. PEMBANTU PIMPINAN

1. Kepala Departemen Medik

Tugas dan Wewenang:

a. Menyusun program kerja di bidang medik dan penunjang medik

sesuai dengan kebijaksanaan Rumah Sakit yang telah ditetapkan.

Page 8: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

50

b. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang

yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

c. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

d. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Umum &

Kepala Bagian Keuangan demi kelancaran tugasnya.

e. Mengevaluasi kinerja dan perilaku profesionalisme setiap anggota

staf fungsional medik.

f. Membantu Direktur Rumah Sakit menyusun berbagai peraturan

termasuk SOP yang ada hubungannya dengan pelayanan medik

termasuk tarif Rumah Sakit dan kegiatan-kegiatan lain yang

menyangkut profesi.

g. Memberikan saran kepada Direktur Rumah Sakit untuk

pengangkatan dan pemberhentian para praktisi Dokter.

h. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas

nama Direktur Rumah Sakit dalam bidangnya dengan

sepengetahuan dan persetujuan Direktur Rumah Sakit.

2. Kepala Departemen Umum

Tugas dan Wewenang:

a. Menyusun program kerja di bidang administrasi umum sesuai

dengan kebijaksanaan Rumah Sakit yang telah ditetapkan.

b. Membantu Direktur Rumah Sakit dalam menyusun rencana

program kerja dari semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

Page 9: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

51

c. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang

yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

d. Membantu Direktur menyusun dan membuat laporan pelaksanaan

program kerja Rumah Sakit.

e. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Medik dan

Kepala Bagian Keuangan demi kelancaran tugasnya.

f. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas

nama Direktur di bidangnya dengan sepengetahuan persetujuan

Direktur Rumah Sakit.

3. Kepala Bagian Keuangan

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan keuangan Rumah Sakit.

b. Membantu Direktur dalam menyusun anggaran sesuai dengan

program kerja di masing-masing bidang yang ada di Rumah Sakit.

c. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan dukungan anggaran

program dari semua bidang yang ada di Rumah Sakit.

d. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

e. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Departemen Umum,

Kepala Departemen Medik dan para Kepala Bagian lainnya di

lingkungan Rumah Sakit dengan sepengetahuan/persetujuan

Direktur demi kelancaran tugasnya.

Page 10: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

52

III. SEKRETARIS UMUM

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan pembuatan/pengetikan surat-surat intern maupun yang

keluar dari RS. Budi Lestari.

b. Memberikan nomor-nomor surat yang masuk maupun yang keluar

RS. Budi Lestari.

c. Mempersiapkan surat-surat masuk dan keluar RS. Budi Lestari sesuai

dengan klasifikasinya.

d. Tugas-tugas lain yang diberikan atasannya yang berhubungan dengan

ruang lingkup kerjanya.

IV. PELAKSANA DAN PEMBANTU PELAKSANA DEPARTEMEN

MEDIK.

A. Bidang Medik

A.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Medik

Tugas dan Wewenang:

a. Membantu program kerja sesuai dengan kebijaksanaan yang telah

ditetapkan.

b. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir, dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang

yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

c. Bekerja sama dengan Kepala bagian Personalia merencanakan

program pelatihan dan pengembangan tenaga medik dan para

medik agar lebih profesional.

Page 11: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

53

d. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

e. Melaksanakan koordinasi Kepala-kepala Bagian di lingkungan

Departemen Medik maupun di luar Departemen Medik untuk

kelancaran tugasnya.

A.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Seksi Poliklinik dan Bangsal

Tugas dan Wewenang:

a. Mengelola Pelaksanaan rawat jalan di poliklinik.

b. Menjamin adanya dokter di masing-masing poliklinik secara

berkesinambungan.

c. Membuat laporan bulanan kunjungan pasien.

d. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

e. Melakukan visite pasien rawat inap tanpa mengurangi

kewenangan dokter pemilik pasien.

f. Melakukan penanganan kegawatan pada pasien rawat inap sesuai

dengan permintaan paramedis.

g. Melakukan koordinasi dengan bidang-bidang lain di bawah

Departemen Medik.

2. Kepala Seksi MCU

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat perencanaan program Medical Check Up baik di dalam

maupun di luar Rumah Sakit.

Page 12: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

54

b. Melaksanakan koordinasi dengan bagian marketing untuk

mempromosikan kegiatan Medical Check Up di luar Rumah

Sakit.

c. Mengkoordinir pelaksanaan Medical Check Up baik di dalam

maupun di luar Rumah Sakit.

d. Melakukan kegiatan dengan rekanan perusahaan lain yang

diperlukan dalam pelaksanaan Medical Check Up.

B. Bidang Penunjang Medik

B.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Penunjang Medik

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat kegiatan program kerja sesuai dengan kebijaksanaan

yang telah ditetapkan.

b. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari unit-unit instalasi

yang berada dalam ruang lingkup tugasnya.

c. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian pada bawahannya.

d. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang baik di

lingkungan Departemen Medik, Departemen Umum maupun

dengan bagian keuangan untuk kelancaran tugasnya.

e. Dapat berhubungan langsung baik ke luar maupun ke dalam atas

nama Kepala Departemen Medik dengan sepengetahuannya

dalam ruang lingkup tugas dan wewenangnya.

B.2. Pembantu Pelaksana Utama

Page 13: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

55

1. Kepala UGD

Tugas:

a. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di UGD.

b. Mengatur jadwal dokter.

c. Membuat perencanaan program kegiatan pelaporan, mengevaluasi

dan mensosialisasikan.

Wewenang:

a. Memberikan saran dan pertimbangan pada Direktur.

b. Mengorganisasikan kegiatan pelayanan UGD.

c. Memberikan tugas, petunjuk dan penilaian pada bawahan.

d. Memberi pembinaan, penilaian pembuatan teguran terhadap

bawahan.

2. Kepala Kamar Operasi

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Kamar Operasi.

b. Merencanakan permintaan alat dan pemakaian obat.

c. Membuat laporan pemakaian obat-obatan serta laporan jumlah

tindakan operasi.

d. Mengkoordinir perencanaan pelayanan operasi.

e. Membuat jadwal dinas dan kegiatan perawat.

f. Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan.

g. Mengatur pemanfaatan SDM secara efektif dan efisien.

h. Bertanggung jawab terhadap jadwal Dokter operasi, anaestesi

beserta perawat anaestesi.

Page 14: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

56

3. Kepala Seksi Gizi

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Instalasi Gizi.

b. Menyusun rencana dan melaksanakan pengelolaan menu/diet

pasien rawat inap dan karyawan RS. Budi Lestari.

c. Bertangggung jawab terhadap jenis dan kualitas menu/diet pasien

dan karyawan RS. Budi Lestari.

d. Mengkoordinir pembinaan posyandu yang menjadi binaan RS.

Budi Lestari

e. Menjaga dan memelihara alat-alat dapur RS. Budi Lestari.

f. Menyusun laporan bulanan kegiatan Instalasi Gizi.

4. Kepala Seksi Laboratorium

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir seluruh kegiatan di Instalasi Laboratorium.

b. Menyusun rencana dan melaksanakan pengelolaan pemeriksaan

Pathologi Klinik pasien rawat inap, rawat jalan dan pasien dari

luar RS. Budi Lestari.

c. Bertanggung jawab terhadap proses/hasil pemeriksaan Pathologi

Klinik kepada pengguna jasa laboratorium.

d. Bertanggung jawab terhadap penggunaan alat/bahan yang

menjadi wewenangnya.

e. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang-bidang

lainnya di lingkungan RS. Budi Lestari untuk kelancaran

tugasnya.

Page 15: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

57

5. Kepala Instalasi Radiologi

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan program yang ditetapkan oleh RS. Budi

Lestari serta mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinasi, dan

bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program pelayanan

radiologi.

b. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

c. Bertanggung jawab terhadap penggunaan dan perawatan perlatan

medik dan non medik yang menjadi wewenangnya.

d. Melaksanakan koordinasi dengan para kepala bidang-bidang

lainnya di lingkungan RS. Budi Lestari untuk kelancaran

tugasnya.

C. Bidang Rekam Medis

C.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Rekam Medis

Tugas:

a. Mengkoordinir Pelaksanaan Proses Rekam Medis

b. Merencanakan program Rekam Medis

c. Mengusulkan Peningkatan Pelayanan Rekam Medis

d. Membuat Jadwal Dinas Rekam Medis

e. Membuat analisa laporan Rekam Medis dan

mensosialisasikannya.

f. Mengawasi proses Rekam Medis.

Page 16: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

58

g. Memimpin jalannya rapat/pertemuan berkala Rekam Medis.

Wewenang:

a. Membuat kebijakan tentang Rekam Medik

b. Membimbing staf/petugas sehingga menguasai proses Rekam

Medik.

c. Memberikan teguran pada petugas Rekam Medik

d. Membuat evaluasi tentang Rekam Medik.

C.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Seksi Administrasi Medis

Tugas:

a. Mengelola Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) Rawat Jalan dan

Rawat Inap, UGD.

b. Mengidentifikasikan data sosial pasien secara lengkap, jelas dan

akurat.

c. Mendistribusikan dokumen pada unit terkait yang membutuhkan.

d. Menerima dokumen Rekam Medis

e. Membuat dan melengkapi Register Rawat Jalan dan Rawat Inap.

f. Melakukan penyimpanan dokumen Rawat Jalan dan Rawat Inap.

Wewenang:

a. Berwenang untuk menentukan tempat pelayanan sesuai dengan

kebutuhan pasien.

b. Memberikan informasi tentang pelayanan Rumah Sakit.

c. Berwenang memberikan informasi untuk keperluan internal

Rumah Sakit atas persetujuan Kepala Bidang Rekam Medis.

Page 17: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

59

d. Memberikan informasi untuk keperluan eksternal rumah sakit atas

persetujuan Direktur Rumah Sakit dan pasien.

2. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Pelaporan

Tugas:

a. Mengelola tempat pengelolaan data dan pelaporan

b. Mengumpulkan dan merekapitulasi data dari semua unit di rumah

sakit.

c. Melakukan assembling dokumen rawat inap.

d. Melakukan coding dokumen rawat inap.

e. Mengolah data yang sudah terkumpul.

f. Melaporkan kepada Kepala Bidang Rekam Medik sesuai dengan

waktu yang disepakati.

Wewenang:

a. Berwenang untuk mengkoordinir pengumpulan data dari semua

unit di Rumah Sakit.

b. Berwenang untuk mengeluarkan data untuk keperluan internal

atas persetujuan Kepala Bidang.

c. Berwenang untuk mengeluarkan data untuk keperluan eksternal

atas persetujuan Direktur.

D. Bidang Perawatan

D.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Perawatan

Tugas dan Wewenang:

Page 18: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

60

a. Membantu Ka.Dep Medik dalam melaksanakan kegiatan program

yang telah ditetapkan oleh RS. Budi Lestari di bidang perawatan

inap maupun perawatan jalan.

b. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinasi dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program pelayanan rawat inap dan

perawatan jalan.

c. Menyusun dan mengatur sistem dinas paramedis baik di

perawatan inap maupun di perawatan jalan.

d. Bertanggung jawab terhadap penggunaan dan perawatan peralatan

medik dan non medik yang menjadi wewenangnya.

e. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

f. Melaksanakan koordinasi dengan para Pembantu Pelaksana

lainnya untuk kelancaran tugasnya.

g. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam,

dalam ruang lingkup tugasnya dengan persetujuan Ka.Dep Medik.

h. Mengkoordinir pelaksanaan masukan keperawatan

i. Mengkoordinir pelaksanaan peningkatan mutu keperawatan.

j. Mengkoordinir pelaksanaan etika keperawatan.

D.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Ruang Kamar Bersalin/VK & Perinatologi

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan.

Page 19: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

61

b. Bertangggung jawab terhadap asuhan keperawatan dan asuhan

kebidanan.

c. Menjalin hubungan yang baik dengan para dokter spesialis

d. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

2. Kepala Ruang Dahlia

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang dahlia.

b. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang dahlia.

c. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

3. Kepala Ruang Anggrek

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang Anggrek.

b. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang

Anggrek.

c. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

4. Kepala Ruang Cempaka

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir semua kegiatan keperawatan di ruang cempaka.

b. Bertanggung jawab terhadap asuhan keperawatan di ruang

cempaka.

c. Membuat laporan bulanan dan tahunan.

E. Bidang Farmasi

E.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bidang Farmasi

Page 20: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

62

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir pelayanan obat dan kesehatan baik internal

maupun eksternal RS. Budi Lestari.

b. Melakukan control terhadap pemesanan, penerimaan,

penyimpanan dan distribusi obat-obatan di lingkungan RS. Budi

Lestari.

c. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

d. Melakukan koordinasi dengan para Kepala Seksi dibidangnya dan

Kepala bidang yang lain di lingkungan Departemen Medik dan

Departemen Umum.

e. Membuat laporan bulanan kinerja bidang farmasi.

E.2. Pembantu Pelaksanan Utama

1. Kepala Seksi Depo Farmasi

Tugas dan wewenang:

a. Mengkoordinir pelayanan resep pasien Rawat Inap.

b. Melaksanakan perencanaan pengadaan obat sehingga ada jaminan

ketersediaan obat di UGD/Poliklinik/OK/VK/ Ranap.

c. Menerima permintaan obat dan alat kesehatan di ruangan-ruangan

dan apotik.

d. Mendistribusikan obat ke gudang obat/logistik sesuai dengan

permintaan ruangan.

e. Melakukan stok opname obat tiap 10 hari sekali.

f. Memberi petunjuk dan pengarahan kepada bawahannya.

2. Kepala Seksi Apotik

Page 21: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

63

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir pelayanan resep pasien Rawat Jalan RS. Budi

Lestari dan pasien luar RS. Budi Lestari.

b. Membuat perencanaan pengadaan obat ke Depo Farmasi sesuai

dengan kebutuhan stok minimal.

c. Melakukan stok opname setiap 10 hari sekali.

d. Bertanggung jawab terhadap ketersediaan obat sesuai dengan

standar obat RS. Budi Lestari.

e. Melakukan penerimaan barang pesanan dari bagian pembelian.

V. PELAKSANA DAN PEMBANTU PELAKSANA DEPARTEMEN

UMUM.

Staf Departemen Umum setingkat Kepala Bagian terdiri dari Bagian

Personalia, Bagian Rumah Tangga (RUTA), Bagian Logistik dan Bagian

Pemasaran/Humas.

A. BAGIAN SDM

A.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bagian SDM

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan program kerja sumber daya manusia yang

meliputi pelaporan, pengadaan karyawan, pelatihan,

pengembangan, pembinaan dan pemutusan hubungan kerja.

b. Membantu Kepala Departemen Umum dalam menyusun program

kerja Rumah Sakit.

Page 22: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

64

c. Mengawasi, mengevaluasi dan bertanggung jawab terhadap

pelaksanaannya yang menjadi ruang lingkup tugas dan tanggung

jawabnya.

d. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang lainnya yang ada

di RS. Budi Lestari.

e. Dapat berhubungan langsung dengan semua bidang yang ada di

Rumah Sakit dengan sepengetahuan Kepala Departemen Umum.

f. Membuat Surat Keputusan bagi karyawan orientasi, calon

karyawan, karyawan kontrak dan karyawan tetap yang berisi

tentang identitas karyawan, golongan, jabatan, masa kerja, gaji

dan lain sebagainya.

g. Membuat analisa ketenagaan RS. Budi Lestari setiap 1 tahun

sekali.

h. Membuat Pedoman Peraturan Pembinaan Karyawan RS. Budi

Lestari.

i. Membuat peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan tentang

kedisiplinan karyawan beserta sanksi pelanggarannya.

A.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Sub Bagian Personalia

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat daftar hadir karyawan/ti

b. Memeriksa absensi karyawan/ti dan membuat rekapitulasinya

pada format yang telah ada.

Page 23: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

65

c. Memasukan data karyawan apabila terjadi perubahan data lama

atau adanya penambahan karyawan baru.

d. Mengetik surat-surat dan dokumen-dokumen lainnya.

e. Mendistribusikan surat-surat dan dokumen lainnya ke pihak yang

terkait.

f. Membuat Surat Perjalanan Dinas bagi karyawan RS. Budi Lestari,

serta mengarsipkannya.

2. Kepala Sub Bagian Diklat

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat program pendidikan dan pelatihan bagi karyawan RS.

Budi Lestari.

b. Mengkoordinir pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan

karyawan RS. Budi Lestari.

c. Mengawasi dan mengevaluasi pelasanaan program pendidikan

dan pelatihan karyawan RS. Budi Lestari.

d. Mengkoordinir, mengatur dan mengawasi kegiatan pendidikan

dan pelatihan pelajar/mahasiswa yang melakukan

praktek/magang/pengambilan data di RS. Budi Lestari.

e. Merekap data penilaian dan membuat sertifikat bagi para

pelajar/mahasiswa tersebut.

f. Mengarsipkan sertifikat-sertifikat pendidikan dan pelatihan

karyawan RS. Budi Lestari.

g. Bersama-sama dengan Kepala Bagian Medik mengkoordinir

pengurusan perpustakaan RS. Budi Lestari.

Page 24: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

66

B. BAGIAN RUMAH TANGGA (RUTA)

B.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bagian Rumah Tangga (RUTA)

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat kegatan program kerja sesuai dengan kebijaksanaan

yang telah ditetapkan.

b. Merencanakan kebutuhan rutin sarana perawatan termasuk

pakaian seragam karyawan.

c. Mengawasi, mengevaluasi, mengkoordinir dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan program kerja dari bidang-bidang

yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

d. Memberi petunjuk, pengarahan dan penilaian kepada

bawahannya.

e. Melaksanakan koordinasi dengan para Kepala Bagian di dalam

maupun di luar Departemen Umum untuk kelancaran tugasnya.

f. Mengelola keamanan dan kebersihan Rumah Sakit.

g. Mengelola sarana transportasi dan ambulance.

h. Mengelola pemeliharaan peralatan medik maupun non medik agar

selalu dalam kondisi siap pakai.

B.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Koordinator Keamanan

Tugas dan Wewenang

a. Bertanggung jawab atas Keamanan RS. Budi Lestari baik di

dalam maupun di luar gedung.

Page 25: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

67

b. Bertugas mengawasi dan menjaga keamanan RS. Budi Lestari

baik di dalam maupun di luar gedung.

c. Mengkoordinir jadwal para satuan pengaman (SATPAM)

RS.Budi Lestari serta mengatur pembagian tugas-tugasnya.

d. Berkoordinasi dengan bagian-bagian lain baik di dalam maupun

di luar lingkungan Departemen Umum.

2. Koordinator Sub Bagian Kebersihan

Tugas dan Wewenang:

a. Bertanggung jawab atas kebersihan RS. Budi Lestari baik di

dalam maupun di luar gedung.

b. Mengatur pembagian tugas-tugas para Cleaning Service.

c. Mengkoordinir jadwal para Cleaning Service.

d. Mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan para Cleaning Service.

e. Memberikan petunjuk dan pengarahan kepada para Cleaning

Service.

3. Koordinator Kendaraan

Tugas dan Wewenang:

a. Bertanggung jawab atas kendaraan dinas RS. Budi Lestari.

b. Mengatur jadwal pemakaian kendaraan.

c. Mengkoordinir jadwal para supir

4. Koordinator PSRS

Tugas dan Wewenang:

a. Mengkoordinir pemeliharaan bangunan RS. Budi Lestari.

b. Memperbaiki kerusakan-kerusakan bangunan.

Page 26: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

68

c. Melakukan pengecatan baik pengecatan baru maupun pengecatan

ulang.

d. Mengawasi dan mengkoordinir renovasi gedung RS. Budi Lestari.

e. Memelihara keindahan bangunan.

C. BAGIAN LOGISTIK

C.1. Pelaksana Utama

1. Bagian Logistik

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan pengadaan kebutuhan rutin Rumah Sakit sesuai

dengan program kerja yang ada di Rumah Sakit.

b. Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan rencana

pengadaan kebutuhan Rumah Sakit yang berhubungan dengan

instalasi.

c. 3Merawat data-base rekanan Rumah Sakit.

d. Melaksanakan koordinasi dengan bagian-bagian yang ada di

lingkungan Rumah Sakit sejauh mana masih ada kaitannya

dengan ruang lingkup tugas dan tanggung jawabnya demi

kelancaran tugasnya.

e. Dapat berhubungan langsung keluar maupun ke dalam atas nama

Kepala Departemen Umum dengan sepengetahuan/persetujuan

Kepala Departemen Umum.

C.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Sub Bagian Pengadaan

Tugas dan Wewenang:

Page 27: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

69

a. Menginput daftar barang-barang ke dalam komputer setiap hari

melalui faktur yang datang.

b. Membuat HPP Rumah Sakit.

c. Membuat HPP Apotik

d. Membuat Laporan Penjualan Apotik

e. Membuat Laporan Pinjaman Apotik.

2. Kepala Sub Bagian Gudang

Tugas dan Wewenang:

a. Mengerjakan stock pemasukan barang yang masuk gudang ke

dalam komputer dan kartu stock.

b. Mengerjakan pembelian tunai.

c. Menerima barang dari supplier

d. Melayani permintaan depo farmasi.

e. Depecta barang kosong ke bagian pembelian.

D. BAGIAN PEMASARAN/HUMAS

D.1. Pelaksana Utama

1. Kepala Bagian Pemasaran dan Humas

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan keluar maupun ke dalam secara proaktif,

reaktif dan konstruktif untuk mengantisipasi hal-hal yang

diperkirakan merusak nama baik Rumah Sakit, serta kegiatan

pemasaran baik langsung maupun tidak langsung perorangan

maupun pemakai yang memerlukan pelayanan Rumah Sakit.

Page 28: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

70

b. Membina hubungan baik antar Rumah Sakit maupun unit-unit

pelayanan lainnya termasuk mantan pasien dan lingkungan

Rumah Sakit.

c. Mengawasi dan mengevaluasi segala gejolak berita baik media

cetak maupun media elektronika yang diperkirakan akan

mendiskreditkan Rumah Sakit serta melaksanakan kegiatan

Market intelegensi (mengevaluasi dan menganalisa masalah

persaingan pasar), khususnya dalam pengurusan tarif rumah sakit.

d. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan

program kerja promosi yang menjadi tanggung jawabnya.

e. Melaksanakan koordinasi dengan bidang-bidang lainnya yang ada

di Rumah Sakit untuk mendapatkan masukan/bahan-bahan untuk

keperluan bidang pemasaran dan kehumasan.

f. Dapat berhubungan langsung baik keluar maupun ke dalam atas

nama Direktur RS. Budi Lestari dalam ruang lingkup tugas dan

tanggung jawabnya dengan sepengetahuan/persetujuan Ka.Dep

Umum.

D.2. Pembantu Pelaksana Utama

1. Kepala Sub Bagian Pemasaran Internal

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan pemasaran secara internal RS. Budi Lestari yang

menyangkut kepuasan pelanggan terutama dalam pelayanan di

semua bidang.

Page 29: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

71

b. Mengatasi masalah-masalah yang timbul yang menyangkut

kepuasan pelanggan (komplain) untuk sesegera mungkin

diselesaikan secara internal.

c. Membuat brosur, leaflet, spanduk dan lain-lain untuk proses

pemasaran internal.

d. Membuat rencana kegiatan marketing.

2. Kepala Sub Bagian Customer Service

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat program-program peningkatan customer service, termasuk

pelatihan untuk karywan dengan berkoordinasi dengan bagian diklat

rumah sakit.

b. Melakukan survey kepuasan pelanggan sehingga dapat diketahui

kebutuhan pelanggan.

3. Kepala Sub Bagian Pemasaran Eksternal

Tugas dan Wewenang:

a. Melaksanakan kegiatan keluar secara proaktif, reaktif dan

konstruktif ke perusahaan, asuransi, dan lain-lain dengan target

minimal 4 perusahaan dalam satu bulan.

b. Mengantisipasi hal-hal yang diperkirakan merusak nama baik RS.

Budi Lestari yang datang dari lingkungan luar RS. Budi Lestari.

c. Mengetahui sesegera mungkin semua kebutuhan pelanggan yang

berkembang di lingkungan RS. Budi Lestari untuk segera

dilaporkan ke Kepala Bagian Pemasaran.

Page 30: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

72

d. Membina hubungan baik dengan perusahaan, asuransi, klinik

praktek, praktek bidan, posyandu dan unit usaha lain.

VI. PELAKSANA UTAMA BAGIAN KEUANGAN.

1. Bendahara

Tugas dan Wewenang:

a. Melakukan pembayaran atas persetujuan Direktur atau Kepala

Bagian Keuangan.

b. Melakukan penerimaan dari kasir, baik tunai/kredit beserta

slip/voucher penerimaan (pendapatan) harian.

c. Membuat slip/voucher setoran ke bank atas persetujuan Kepala

Bagian Keuangan.

d. Membuat laporan keuangan.

e. Melakukan pembayaran faktur-faktur obat.

2. Kepala Sub Bagian Akuntansi I

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat laporan keuangan beserta analisanya secara berkala.

b. Menghitung gaji karyawan RS. Budi Lestari.

c. Mengoreksi jasa dokter.

d. Mengoreksi laporan Bendahara.

3. Kepala Sub Bagian Akuntansi II

Tugas dan Wewenang:

a. Membuat laporan pajak dokter rawat inap/rawat jalan.

b. Membuat buku kas pendamping untuk pajak.

c. Cek tagihan/piutang

Page 31: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

73

d. Cek buku bendahara dan jumlah buku kas.

e. Membuat daftar penyusutan asset per bulan.

f. Membuat laporan pajak apotik PPh 21 dan PPh 25 per bulan.

g. Membukukan penerimaan setoran kasir apotik ke buku kas.

h. Membuat laporan keuangan apotik.

Page 32: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

74

3.2 Uraian Proses Bisnis

3.2.1 Proses Rawat Jalan

3.2.1.1 Proses Rawat Jalan Poliklinik

Setelah melakukan pendaftaran, pasien menunggu di ruang

tunggu poliklinik. Bagian registrasi mengirimkan medical record

pasien tersebut ke perawat jaga di ruang tunggu poliklinik.

Selanjutnya perawat jaga akan memanggil pasien berdasarkan

urutan penerimaan medical record untuk diukur tekanan darah dan

menimbang berat badan pasien, lalu mencatat data tersebut di

medical record pasien. Kemudian perawat jaga menyerahkan

medical record pasien kepada perawat di poliklinik yang dituju

pasien. Pasien akan dipanggil masuk masuk ke ruang poliklinik

berdasarkan urutan medical record di poliklinik yang diutuju.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menulis hasil diagnosis ke

dalam medical record, kemudian membuat resep dan dokumen

tagihan yang akan diserahkan ke pasien, akan tetapi bila

berdasarkan hasil diagnosis, pasien harus menemui dokter spesialis

maka dokter akan membuat surat rujukan yang akan diberikan

kepada pasien beserta dengan dokumen tagihan. Apabila dari hasil

diagnosis diperlukan pemeriksaan dengan laboratorium atau

radiologi maka dokter akan mengisi surat pengantar laboratorium

dan memberikannya ke pasien untuk melakukan pengetesan di lab.

Kemungkinan lainnya apabila kondisi pasien buruk dan

membutuhkan perawatan intensif, maka dokter akan menuliskan

Page 33: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

75

surat permintaan rawat inap dan memberikannya kepada pasien

berserta dengan dokumen tagihan. Bila saat pemeriksaan terdapat

tindakan medis, maka dokter akan memberikan tambahan resep

untuk obat dan alat yang digunakan saat tindakan. Setelah urutan

pasien habis, perawat di poliklinik mengantarkan medical record ke

perawat jaga. Kemudian perawat jaga mencatat hasil diagnosis

pasien berdasarkan poliklinik tujuan pasien ke dalam laporan

diagnosis poliklinik. Selanjutnya medical record pasien akan

dikembalikan ke ruang penyimpanan medical record untuk

kemudian diarsipkan kembali. Pada akhir shift jaga, perawat akan

menulis laporan jumlah kunjungan ke masing-masing poliklinik

pada laporan poli.

Page 34: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

76

Perawat JagaRuang Tunggu

Dokter

Perawat Poliklinik

Pasien

Registrasi

LaporanPoli

LaporanDiagnosaPoliklinik

$

VISIO CORPOR AT ION

Medical Record

$

VISIO C OR POR ATION

Medical Record

$

VISIO CORPORATION

Medical Record(Data Terbaru)

Resep

SuratRujukan

PermintaanRawat Inap

SuratPengantar

LabTagihan

$

VISIO C OR POR ATION

Medical Record(Data Terbaru)

$

VISIO CORPORATION

Medical Record(Hasil Diagnosa)

$

VISIO CORPOR ATION

Medical Record(Hasil Diagnosa)

Tagihan

Tagihan

Tagihan

1

2

34a

4b

4c

4d

5

6

8

79

+

+

+

+

Gambar 3.2 Rich picture Rawat Jalan Poliklinik

3.2.1.2 Proses Rawat Jalan Dengan Asuransi

Setelah melakukan pendaftaran, pasien menunggu di ruang

tunggu poliklinik. Bagian registrasi mengirimkan medical record

pasien beserta lembar jaminan asuransi ke perawat jaga di ruang

tunggu poliklinik. Selanjutnya perawat jaga akan memanggil pasien

berdasarkan urutan penerimaan medical record untuk diukur

Page 35: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

77

tekanan darah dan menimbang berat badan pasien, lalu mencatat

data tersebut di medical record pasien. Kemudian perawat jaga

menyerahkan medical record pasien beserta lembar jaminan

asuransi kepada perawat di poliklinik yang dituju pasien. Pasien

akan dipanggil masuk masuk ke ruang poliklinik berdasarkan

urutan medical record di poliklinik yang diutuju. Setelah

melakukan pemeriksaan, dokter menulis hasil diagnosis ke dalam

medical record kemudian membuat resep dan dokumen tagihan

yang akan diserahkan ke pasien, akan tetapi bila berdasarkan hasil

diagnosis, pasien harus menemui dokter spesialis maka dokter akan

membuat surat rujukan yang akan diberikan kepada pasien beserta

dengan dokumen tagihan. Apabila dari hasil diagnosis diperlukan

pemeriksaan dengan laboratorium atau radiologi maka dokter akan

mengisi surat pengantar laboratorium dan memberikannya ke

pasien untuk melakukan pengetesan di lab. Kemungkinan lainnya

apabila kondisi pasien buruk dan membutuhkan perawatan intensif,

maka dokter akan menuliskan surat permintaan rawat inap dan

memberikannya kepada pasien berserta dengan dokumen tagihan.

Bila saat pemeriksaan terdapat tindakan medis, maka dokter akan

memberikan tambahan resep untuk obat dan alat yang digunakan

saat tindakan. Pada akhir pemeriksaan dokter akan menuliskan

diagnosisnya di lembar jaminan, menandatangani lembar jaminan,

lalu memberikannya kepada pasien untuk diserahkan ke kasir.

Setelah urutan pasien habis, perawat di poliklinik mengantarkan

Page 36: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

78

medical record ke perawat jaga. Kemudian perawat jaga mencatat

hasil diagnosis pasien berdasarkan poliklinik tujuan pasien ke

dalam laporan diagnosis poliklinik. Selanjutnya medical record

pasien akan dikembalikan ke ruang penyimpanan medical record

untuk kemudian diarsipkan kembali. Pada akhir shift jaga, perawat

akan menulis laporan jumlah kunjungan ke masing-masing

poliklinik pada laporan poli.

Gambar 3.3 Rich picture Rawat Jalan dengan Asuransi

Page 37: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

79

3.2.2 Proses Rawat Inap

3.2.2.1 Proses Masuk Pasien Rawat Inap

Setelah menyelesaikan urusan administrasi, pasien diantar

oleh perawat UGD atau poliklinik ke kamar yang telah dipilih.

Setelah mengantar pasien, perawat tersebut menyerahkan medical

record pasien ke perawat di ruang jaga rawat inap. Selanjutnya

perawat jaga rawat inap akan mencatat penerimaan pasien ke dalam

buku laporan keluar-masuk pasien dan dokumen sensus harian.

Gambar 3.4 Rich picture Rawat Inap Masuk

3.2.2.2 Proses Kontrol Pasien Rawat Inap

Dokter yang bertanggung jawab atas kesehatan pasien akan

melakukan kontrol kesehatan pasien, dan memberikan diagnosisnya

atas hasil pemeriksaan, kemudian menuliskan resep obat yang harus

diberikan kepada pasien. Hasil diagnosis ini akan dicatat pada

dokumen ’Instruksi Dokter’ dan akan disisipkan ke dalam medical

record pasien. Sedangkan resep obat akan diberikan kepada

perawat untuk terlebih dahulu dicatat ke dalam buku obat yang

berisikan jadwal pemberian obat pasien. Selanjutnya, untuk pasien

Page 38: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

80

OTS (Obat Tebus Sendiri), resep obat akan diberikan ke keluarga

pasien untuk menebus biaya obat terlebih dahulu, obat yang telah

ditebus kemudian diberikan kepada perawat di ruang jaga perawat.

Sedangkan untuk pasien non-OTS, perawat akan mengambilkan

obat dan akan menagih pembayaran saat pasien keluar dari rumah

sakit.

Perawat yang bertugas jaga akan memberikan obat kepada

pasien sesuai dengan perintah dokter dan mencatat jam pemberian

obat pada buku obat. Setiap tindakan kontrol yang dilakukan akan

dicatat pada dokumen ’Catatan Perawat’ yang akan disisipkan pada

medical record pasien. Pada setiap akhir shift jaga, perawat akan

melakukan pencatatan jumlah pasien yang ada. Kemudian setiap

malamnya, perawat jaga akan melakukan sensus penghuni kamar

yang dicatat pada dokumen sensus harian.

Page 39: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

81

Dokter

Pasien

Resep2

Perawat

(OTS)

$

VISIOCORPORATION

Medical Recordinstruksidokter

1

Depo Farmasi

Resep

Resep

$

$

Uang

+

Obat

Obat

4a

8

Obat

5a

7a

4b

5b

6a

CatatanPerawat

$

VISIOCORPORATION

Medical Record

9

BukuObat

3

Resep

(non OTS)

Obat

HargaObat

+10

LaporanKejadian

SensusHarian

11 12

Gambar 3.5 Rich picture Kontrol Rawat Inap

3.2.2.3 Proses Pindah Kamar Pasien Rawat Inap

Perawat jaga rawat inap menerima permintaan pindah kamar

dari keluarga pasien, kemudian pasien diarahkan ke kasir untuk

mengurus administrasi perpindahan kamar.

Setelah administrasi selesai, kasir akan menelepon perawat

jaga untuk konfirmasi pindah kamar. Lalu perawat akan

memindahkan pasien ke ruangan yang dituju.

Page 40: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

82

Kasir Perawat

konfirmasitelepon

Pasien

permintaanpindahpengurusan

administrasi

12

3

Gambar 3.6 Rich picture Proses Pindah Kamar

3.2.2.4 Proses Keluar Pasien Rawat Inap

Saat pasien akan keluar dari rumah sakit, ada dua kondisi,

kondisi pertama yakni pasien ingin keluar atas permintaan sendiri

tanpa persetujuan dokter dan kondisi kedua, pasien keluar atas

instruksi dari dokter. Pada kondisi pertama, pasien akan

menyampaikan permintaan keluar kepada perawat, kemudian

karena tidaka adanya instruksi dari dokter bahwa pasien boleh

keluar, maka perawat akan memberikan lembar Pulang Atas

Permintaan Sendiri (PAPS) untuk diisi dan ditanda tangan pasien.

Setelah pasien mengisi PAPS, maka lembar PAPS diberikan kepada

perawat. Pada kondisi ke dua, dokter memberikan informasi kepada

pasien bahwa pasien boleh pulang, kemudian dokter membuat

Page 41: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

83

resume dan instruksi dokter yang diberikan kepada perawat.

Berdasarkan instruksi dokter atau lembar PAPS tersebut, perawat

menyiapkan berkas-berkas tagihan atas jasa rawat inap, berkas-

berkas tagihan ini bersama medical record diserahkan ke bagian

kasir. Setelah proses pembayaran selesai, keluarga pasien akan

menunjukkan surat lunas ke ruang jaga rawat inap. Selanjutnya

perawat akan mencatat keluarnya pasien dalam buku laporan

keluar-masuk pasien, serta membuat ringkasan pasien pulang (2

rangkap), rangkap pertama untuk pasien dan rangkap kedua untuk

disisipkan ke medical record. Selain itu perawat memberikan kartu

kontrol kepada pasien dan pasien dipersilahkan pulang. Bagian

kasir memberikan medical record kepada perawat jaga. Setelah

beberapa waktu petugas registrasi akan mengambil medical record

untuk kemudian diarsipkan kembali.

Page 42: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

84

PasienPerawat

Tagihan

$

VISIO CORPORATION

Medical Record

+

$

$

Uang

Surat Lunas

Laporan keluar-masuk

pasien

Ringkasan pasien keluar

Kartu kontrol+

$

VISIO CORPORATION

Medical Record

Registrasi

$

VISIO CORPORATION

Medical Record

1a

25

4

10

8

9

11

PAPS

Dokter

Instruksi Dokter Resume+1b

Depo Farmasi

Tagihan + Harga

3

Tagihan + Harga

6

Kasir

Surat Lunas7

Gambar 3.7 Rich picture Rawat Inap Keluar

3.3 Fungsi-Fungsi Terkait Dalam Proses Bisnis

Fungsi terkait yang berhubungan dengan proses bisnis rawat jalan dan rawat

inap ini ialah:

• Fungsi registrasi atau pendaftaran

Fungsi registrasi terkait dalam hal penerimaan pasien pertama kali di front desk.

Dalam tahapan registrasi ini akan didapatkan data pasien yang akan dimasukan

dalam medical record pasien. Medical record inilah yang kemudian akan

Page 43: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

85

digunakan sebagai referensi kondisi pasien, pencatatan berbagai diagnosis dan

tindakan yang terlibat dengan pasien selama di rumah sakit. Secara langsung

fungsi ini terlibat dalam proses rawat jalan pada pemberian informasi dan

pendaftaran untuk berobat ke poliklinik tertentu.

• Fungsi persediaan obat

Fungsi persediaan obat terkait dalam hal penyediaan obat yang dipakai dalam

proses rawat inap dan rawat jalan. Pada proses rawat inap akan dicatatkan harga

obat yang dipakai pada tagihan pasien untuk ditagihkan pada saat pasien keluar

rumah sakit. Sedangkan pada rawat jalan pencatuman tagihan atas pemakaian

obat akan dikenakan bersamaan dengan tagihan yang ditulis oleh dokter di

masing-masing poliklinik.

• Fungsi kasir

Fungsi kasir terkait dalam hal pendaftaran pasien rawat inap. Dalam proses

pendaftaran ini pasien akan diberi informasi mengenai pilihan kamar yang

tersedia, serta biaya terkait jenis kamar yang dipilih. Selain itu, kasir terkait

dalam proses rawat inap saat pasien akan keluar dari rumah sakit dalam hal

penyelesaian urusan administrasi pasien rawat inap.

3.4 Dokumen dan Laporan Yang Diperlukan

3.4.1 Dokumen Rawat Jalan

Dokumen yang digunakan pada proses rawat jalan di Rumah Sakit

Budi Lestari antara lain ialah:

• Arsip Medical Record yang terdiri dari

Page 44: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

86

o Lembar Poliklinik, lembar poliklinik ini digunakan untuk mencatat

data diri pasien rawat jalan.

o Daftar isi kunjungan poliklinik

o Catatan Poliklinik

• Lembar tagihan jasa dokter

• Lembar permintaan rawat inap

• Surat pengantar lab

• Lembar jaminan

3.4.2 Dokumen Rawat Inap

• Arsip Medical Record rawat inap dibagi menjadi 3 jenis yaitu

o Medical Record anak, yang terdiri dari:

- Lembar masuk dan keluar

- Lembar anamnesa anak

- Lembar perkembangan dan pertumbuhan

- Lembar kesehatan anak

- Lembar instruksi dokter

- Catatan perawat

- Lembar Grafik

- Lembar pemberian cairan

- Lembar pemberian obat

- Lembar penempelan hasil laboratorium

- Lembar penempelan hasil radiology/ audiogram

Page 45: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

87

- Lembar penempelan surat-surat lainnya

- Lembar resume

- Format pengkajian anak

- Lembar proses keperawatan

- Lembar implementasi

- Catatan perkembangan

o Medical Record kebidanan

- Lembar masuk dan keluar

- Lembar kebidanan

- Lembar kebidanan/kandungan

- Lembar persetujuan tindakan medis

- Lembar instruksi dokter

- Lembar catatan perawat

- Lembar grafik

- Lembar pemberian cairan

- Lembar pemberian obat

- Lembar penempelan hasil laboratorium

- Lembar penempelan hasil radiology/ audiogram

- Lembar penempelan surat-surat lainnya

- Lembar resume

- Format pengkajian

- Lembar proses keperawatan

- Lembar implementasi

- Catatan perkembangan

Page 46: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

88

o Medical Record umum

- Lembar masuk dan keluar

- Lembar anamnesa

- Lembar pemeriksaan fisik

- Lembar instruksi dokter

- Lembar catatan perawat

- Lembar grafik

- Lembar pemberian cairan

- Lembar pemberian obat

- Lembar penempelan hasil laboratorium

- Lembar penempelan hasil radiology/ audiogram

- Lembar penempelan surat-surat lainnya

- Lembar resume

- Format pengkajian

- Lembar proses keperawatan

- Lembar implementasi

- Catatan perkembangan

• Kartu kontrol

• Sensus harian

• Ringkasan klien pulang

• Lembar pencatatan biaya rawat inap

Page 47: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

89

3.4.3 Laporan Rawat Jalan

• Laporan poli

• Laporan diagnosis poliklinik

3.4.4 Laporan Rawat Inap

• Laporan keluar masuk pasien

3.5 Analisis Critical Success Factor

3.5.1 Critical Success Factor Rumah Sakit

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, faktor yang mendorong

kesuksesan rumah sakit dalam kegiatan operasionalnya yaitu :

1. Fasilitas

Faktor fasilitas meliputi kelengkapan sarana dan prasarana yang

menunjang pelayanan jasa medis dan kenyamanan pasien saat berada di

rumah sakit. Contohnya antara lain peralatan medis, fasilitas

laboratorium, fasilitas ruang tunggu, kafetaria, dan toilet.

2. Sumber Daya Manusia

Faktor sumber daya manusia meliputi kemampuan dan kelengkapan

tenaga kerja yang menunjang kegiatan operasional rumah sakit. Dalam

hal kemampuan, tenaga kerja rumah sakit ini dituntut profesionalismenya

dalam menjalankan pekerjaannya sehingga dapat mendukung pencapaian

visi dan misi rumah sakit.

3. Kerjasama dengan Instansi terkait.

Page 48: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

90

Kerjasama dengan instansi terkait meliputi kerjasama dengan pemerintah,

khususnya dengan dinas kesehatan, perusahaan, universitas, dan asuransi

yang dapat mendukung pelayanan yang diberikan.

4. Harga yang terjangkau.

Merupakan faktor yang terkait dengan penentuan harga yang terjangkau

bagi pasien. Faktor ini mengacu pada fokus rumah sakit, yaitu pelayanan

sosial bagi masyarakat.

3.5.2 Critical Success Factor Rawat Inap dan Rawat Jalan

Critical success factor rawat inap dan rawat jalan secara khusus

adalah sebagai berikut:

o Fasilitas rawat inap dan rawat jalan

Faktor fasilitas disini lebih mengkhususkan pada kelengkapan sarana dan

prasarana rawat inap dan rawat jalan. Fokus dari faktor ini lebih

mengarah pada bagaimana pasien rawat inap dan rawat jalan dapat

merasa nyaman dengan segala fasilitas ada.

o Kemampuan sumber daya manusia

Tidak berbeda dengan critical success factor sumber daya manusia

rumah sakit secara umum, pada rawat inap dan rawat jalan, faktor sumber

daya manusia juga merupakan kemampuan dan kelengkapan tenaga kerja

yang menunjang kegiatan operasional pada bagian rawat inap dan rawat

jalan.

Page 49: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

91

o Kecepatan pelayanan

Dalam kegiatan rawat inap dan rawat jalan para staff kesehatan

berhubungan langsung dengan pasien dengan kondisi sakit. Dalam

kondisi ini kecenderungan yang ada ialah sikap pihak pasien dan

keluarganya menjadi sensitif sehingga dibutuhkan perhatian khusus dari

staff kesehatan dalam menangani pasien. Faktor waktu cenderung

menjadi masalah utama yang menjadi tantangan karena banyak dari

pasien yang menginginkan perawatan yang cepat. Sedangkan dari sisi

rumah sakit banyak hal yang membutuhkan waktu dalam

pelaksanaannya, baik karena kelemahan sistem yang ada ataupun kondisi

prosedur yang ada. Maka dari itu faktor kecepatan pelayanan menjadi hal

penting yang harus dipikirkan sebagai salah satu faktor yang menunjang

kesuksesan kegiatan rawat inap dan rawat jalan.

3.6 Perumusan Masalah

Masalah yang ditemukan dalam tahap analisis proses bisnis yang berjalan

ialah:

• Sistem yang berjalan menyulitkan konsumen pada proses penagihan harga obat

dan perlengkapan medis yang digunakan saat melakukan tindakan medis

Pada sistem rawat jalan yang berjalan ketika dokter melakukan tindakan

medis maka dokter akan menuliskan tagihan jasa tindakan medis dan resep

tindakan medis yang isinya berupa perlengkapan dan obat yang digunakan

dokter dalam melakukan tindakan medis. Resep tersebut akan diberikan kepada

pasien untuk dibawa ke bagian depo untuk dituliskan harga. Kemudian pasien

Page 50: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

92

akan membawa resep tersebut bersama dengan tagihan jasa tindakan medis ke

bagian kasir untuk membayar tagihan sesuai angka yang tertera pada resep dan

tagihan tersebut.

Usulan atas pemecahan masalah ini ialah dengan menerapkan sistem

informasi yang dapat mencatat harga tindakan medis beserta obat dan

perlengkapan yang digunakan untuk pasien. Dengan menerapkan sistem

informasi ini pasien tidak perlu lagi untuk berjalan ke depo farmasi untuk

meminta harga akan tetapi cukup langsung datang ke kasir untuk menanyakan

informasi tagihan keseluruhan dan dapat langsung membayarkan transaksi rawat

jalan.

• Kesulitan dalam pengurusan informasi kamar yang dapat digunakan oleh pasien

yang mendaftar untuk rawat inap

Dalam sistem yang berjalan perawat diharuskan melaporkan kamar yang

tersedia di wilayah jaganya saat ada pasien yang ingin mendaftar untuk rawat

inap. Proses pelaporan kamar yang tersedia yang berjalan menyulitkan perawat

karena perawat tidak selalu ada di tempat untuk dapat menjawab telepon dari

bagian registrasi karena sedang melakukan tugasnya. Padahal bagian registrasi

memerlukan informasi kamar yang tersedia dengan cepat, untuk diinformasikan

kepada pasien yang ingin mendaftar.

Usulan atas pemecahan masalah ini ialah digunakannya sistem informasi

yang mencatat setiap pemakaian kamar rawat inap sehingga saat dibutuhkan

informasi kamar yang tersedia, bagian registrasi cukup melihat dari informasi

pada database mengenai kamar yang tersedia bagi pasien yang mendaftar.

Page 51: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

93

• Alur dokumen medical record yang tidak efisien pada proses pasien keluar

Dokumen medical record perlu diberikan pada bagian kasir untuk mendapat

jumlah total penagihan pasien, baru kemudian diberikan kembali kepada perawat

jaga sebelum diambil bagian registrasi untuk diarsipkan kembali. Hal ini

merupakan ketidak efisienan alur dokumen medical record.

Usulan atas pemecahan masalah ini ialah dengan diterapkannya sistem

informasi yang diusulkan bagian kasir cukup melihat seluruh jumlah tagihan dari

database dan menagihkannya kepada pasien. Dalam hal ini dokumen medical

record pasien tidak perlu diberikan ke bagian kasir untuk informasi jumlah

tagihan pasien.

• Proses pembuatan laporan yang tidak efisien

Pada sistem yang berjalan proses pembuatan laporan memakan waktu yang

lama karena harus terlebih dahulu mengumpulkan data dari berbagai dokumen

sumber. Di rumah sakit terdapat berbagai laporan yang harus dibuat untuk pihak

manajemen rumah sakit. Hal ini membutuhkan perhatian khusus dari pihak

rumah sakit sehingga diperlukan pihak tertentu dari karyawan rumah sakit yang

menangani pembuatan laporan. Selain itu dalam sistem yang berjalan pihak

rumah sakit menggunakan dokumen lain yang diisi untuk membantu proses

pembuatan laporan, sehingga mengurangi akurasi ketepatan laporan akibat dari

besarnya kemungkinan kesalahan pencatatan.

Usulan atas pemecahan masalah ini ialah digunakannya sistem informasi

yang dapat menghasilkan laporan berdasarkan data yang ada pada database.

Page 52: BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS 3.1 Sejarah Rumah Sakitthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2008-1-00167-KA BAB 3.pdfSurat izin operasional dari dinas kesehatan propinsi jawa ... Berkedudukan

94

3.7 Analisis Kebutuhan Informasi

Informasi yang dibutuhkan dalam subsistem rawat jalan adalah:

• Informasi jumlah kunjungan pasien per hari masing-masing poliklinik

• Informasi jenis penyakit paling banyak per hari masing-masing poliklinik

Informasi yang dibutuhkan dalam subsistem rawat inap adalah:

• Informasi kamar yang dapat dipakai

• Informasi jumlah pasien rawat inap

• Informasi mengenai keluar dan masuknya pasien rawat inap

• Informasi perpindahan kamar

• Informasi pemakaian obat

• Informasi kunjungan dokter

• Informasi hasil diagnosis dokter