bab 3 analisis strategi dan sistem yang sedang …thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2009-2-00825-si bab...
TRANSCRIPT
50
BAB 3
ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran umum perusahaan menjelaskan mengenai latar belakang, visi dan misi
perusahaan, strategi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, uraian tugas dan
tanggung jawab dari struktur organisasi.
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan
PT. Metropolitan Kencana Tbk. adalah milik bersama dari dua industri
konglomerat swasta terbesar di Indonesia , yaitu Indocement dan Grup Metropolitan.
Kedua grup tersebut memiliki saham mayoritas di industri pabrik semen dan Bogasari ,
industri pengolahan tepung terbesar. Mereka juga meiliki kepentingan dalam perbankan ,
asuransi , hotel , real estate dan pembangunan termasuk 400 hektar Perumahan Pondok
Indah Estate
PT. Metropolitan Kencana Tbk. (temasuk Grup Pondok Indah) yang merupakan
usaha patungan antara perusahaan PT Metropolitan Development. PT Metropolitan
Development adalah perusahaan yang di bentuk oleh Ir.Ciputra pada tahun 1970 bersama
Bapak Ismail Sofyan , Bapak Budi Brasali dan beberapa mitra lain nya
Produk dan Service area dari PT Metropolitan Kencana Tbk. adalah penyewaan
gedung perkantoran. Awal dari PT Metropolitan Kencana Tbk. adalah Ir. Ciputra
mempunyai suatu rencana tentang proyek dalam skala kota yaitu perumahan dengan
segala kelengkapan kehidupan manusia seperti pusat belanja, fasilitas rekreasi, lapangan
51
olah raga, hotel, fasilitas pendidikan, tempat ibadah, dan salah satunya adalah
perkantoran. Ia lalu melakukan pendekatan pada sebuah grup bisnis kuat yaitu Salim
Group. Salim Group ternyata menyambut baik ide ini dan mengijinkan Dr. Ir. Ciputra
dan kawan-kawannya untuk menjadi pemegang saham tanpa modal yang harus disetor di
depan. Mereka diijinkan untuk meminjam uang dari Salim Group yang dibayar kembali
melalui bagian laba yang mereka dapatkan dari penjualan rumah dan kavling di Pondok
Indah. Inilah cerita tentang lahirnya PT Metropolitan Kencana Tbk. pengembang
kawasan gedung perkantoran yang cukup terkenal.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT. Metropolitan Kencana Tbk. adalah berpartisipasi positif dalam
membangun bangsa.
Misi PT. Metropolitan Kencana Tbk. adalah :
1. Menghadirkan produk property yang inovatif dengan kualitas terbaik.
2. Menciptakan lapangan kerja dan membangun serta membina sumber daya yang
berpotensi.
3. Meningkatkan nilai perusahaan.
3.1.3 Strategi Perusahaan
1. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan bermutu yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan.
2. Peningkatan dalam pengembangan proyek yang berkualitas
52
3. PT Metropolitan Kencana Tbk. , pada semester ini segera melepas 10%
sahamnya ke publik (initial publik offering / IPO)
4. Membangun sebuah departement SI/TI yang mengolah informasi perusahaan
yang nantinya diterapkan kedalam sebuah sistem informasi perusahaan untuk
mengoptimalkan kinerja perusahaan.
5. Melakukan pemeliharaan fasilitas yang berkala untuk dapat terus menunjang
kebutuhan perusahaan guna pencapaain tujuan.
3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan
PT. Metropolitan Kencana Tbk. memiliki struktur organisasi yang dapat
dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut :
53
Dewan Direksi
Dewan Komisaris
Audit Committee
Direktur Keuangan Direktur Pengembangan &Teknik
Presiden Direktur
Dept. Keuangan
Dept. Akuntansi
Dept. Logistik &Anggaran
Dept. Pertanahan
Dept.Pengembangan &
Teknik
Dept. Hukum
Dept. Marketing
Dept. Personaliadan Umum
Dept. Operasional
Direktur Marketing &Operasional
Corporate Legal & Secretaty
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Metropolitan Kencana Tbk.
3.1.5 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut ini diuraikan tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan
dalam struktur organisasi:
1. Dewan Komisaris
• Merencanakan dan menentukan tujuan jangka panjang strategis perusahaan.
54
• Menjamin pelaksanaan strategi perusahaan.
• Mengawasi manajemen dalam mengelola dan menjalankan perusahaan.
2. Audit Committee
• Meningkatkan kualitas laporan keuangan.
• Menciptakan iklim disiplin dan pengendalian yang dapat mengurangi kesempatan
terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan.
• Meningkatkan efektivitas fungsi internal audit maupun eksternal audit.
• Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian dewan komisaris.
3. Dewan Direksi
• Memimpin dan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan.
• Memilih, menetapkan, dan mengawasi tugas para karyawan dan kepala bagian.
• Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
• Memberikan laporan kepada dewan komisaris atas kinerja perusahaan.
4. Corporate Legal and Secretaty
Menangani permasalahan tentang Corporate Legal seperti hukum-hukum
perdataan, perijinan, review draft dan membuat kontrak-kontrak eksternal, akta
perusahaan, RUPS meeting shareholder, dan memberikan advice kepada manajemen.
5. Presiden Direktur
• Menjalankan perencanaan startegis perusahaan dan menentukan kebijakan jangka
pendek perusahaan.
• Bertanggung jawab untuk mewakili perusahaan baik di dalam dan di luar
lingkungan perusahaan
55
• Bertanggung jawab penuh untuk melakukan pengelolaan untuk kepentingan dan
tujuan/sasaran perusahaan.
• Mengontrol kinerja para manager di bawahnya
• Mengawasi perkembangan perusahaan
6. Direktur Keuangan
Bertanggung jawab menangani dan mengelola semua transaksi bisnis / keuangan
yang terjadi pada perusahaan.
7. Direktur Pengembangan dan Teknik
Bertanggung jawab mengenai rancangan produk yang akan dihasilkan dan
bagaimana membuat suatu produk yang inovatif dan berbeda dengan produk-produk lain
nya
8. Direktur Marketing dan Operasional
Bertanggung jawab dalam pemasaran di perusahaan ,merencanakan strategi
pemasaran yang baik bagi perusahaan, Menangani operasional didalam perusahaan.
9. Departement Keuangan
Melakukan pengelolaan terhadap keuangan perusahaan. Membuat perencanaan
anggaran keuangan perusahaan, menangani proses transaksi bisnis / keuangan yang terjadi
didalam perusahaan, bertanggung jawab pada keluar masuknya arus keuangan perusahaan,
melakukan penghitungan mengenai gaji karyawan setiap bulan, dan membuat laporan
keuangan perusahaan.
56
10. Departement Akuntansi
Mencatat/membukukan semua transaksi bisnis, melakukan pembuatan faktur
pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPH) Surat Pelaporan Tahunan (SPT)
dan pelaporan pajak di setiap bulan dan tahun, melakukan pengecekan buku besar, dan
membuat laporan laba rugi serta laporan utang piutang perusahaan.
11. Departement Logistik dan Anggaran
Bertanggung jawab pada penyediaan barang-barang kebutuhan perusahaan atau
pun barang-barang untuk diproduksi dan menetapkan anggaran dalam suatu produksi
12. Departement Pertanahan
Bertugas dalam mencari tanah/lahan yang akan dipakai untuk pengembangan,
menetapkan lahan pengembangan. Menangani urusan-urusan mengenai pertanahan baik
ijin, sertifikat, pajak bumi dan bangunan, dan segala sesuatu yang bersifat hukum
mengenai pertanahan.
13. Departement Pengembangan dan Teknik
Mententukan rencana pengembangan, membuat rancangan pengembangan dan
mengelola rancangan produk dan teknik yang digunakan oleh perusahaan dalam
menciptakan suatu produk
14. Departement Hukum
Menangani proses hukum perusahaan. Dalam hal ini sebagai perwakilan
perusahaan dalam bidang hukum. Termasuk mengurus masalah kontrak kerja dengan
mitra kerja/rekanan.
57
15. Departement Marketing
Merencanakan dan melaksanakan program pemasaran dan promosi kepada para
konsumen dan klien, seperti perencanaan dan pembuatan iklan, dan sebagainya.
16. Departement Personalia dan Umum
• Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh
perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem
dan rencana kerja yang telah disusun.
• Merencanakan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan organisasi,
serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekruitmen dan
seleksi sesuai dengan kriteria SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan
17. Departement Operasional
Bertanggung jawab mengelola operasional yang terjadi didalam perusahaan dan
langkah-langkah operasional yang harus dilakukan oleh perusahaan. Pengadaan logistik
perusahaan, serta department ini terdapat divisi SI/TI yang menangani masalah-masalah
teknis yang berhubungan dengan IT dalam perusahaan untuk mendukung proses bisnis
perusahaan.
3.2 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis Perusahaan
Analisis lingkungan eksternal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap faktor-
faktor eksternal yang mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan, baik yang dapat
mendatangkan dan memperbesar peluang perusahaan maupun yang dapat menjadi
ancaman bagi perusahaan.Analisis yang dilakukan dengan menganalisa berbagai faktor
eksternal yang dapat berpengaruh dalam aktivitas bisnis perusahaan tersebut. Analisis ini
58
merupakan analisis terhadap persaingan bisnis perusahaan dengan menggunakan teknik
analisis lima faktor persaingan Porter dan analisis PEST.
3.2.1 Lima (5) Faktor Persaingan Porter Perusahaan
Persaingan merupakan faktor penting bagi keberhasilan atau kegagalan dalam
sebuah perusahaan. Persaingan tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengevalusi
kinerja dan aktifitas bisnis dalam perusahaan sehingga dapat memicu perusahaan untuk
selalu melakukan inovasi dan kreasi dalam persaingan. Terdapat lima faktor yang
dipertimbangkan dalam persaingan, yakni : masuknya pendatang baru ancaman produk
pengganti, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-menawar pemasok dan persaingan
diantara para peserta yang ada. Berikut adalah analisis lima (5) faktor persaingan Porter
pada PT. Metropolitan Kencana Tbk.
59
Gambar 3.2 Analisis Porter PT. Metropolitan Kencana Tbk.
1. Pendatang Baru
Sekarang ini semakin banyak perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di
bidang pengembangan. Para pendatang baru ini dapat menjadi ancaman bagi perusahaan.
Namun ancaman itu masih relatif rendah dan tidak begitu mengkhawatirkan bagi PT.
Metropolitan Kencana Tbk. .Para pelanggan tetap memilih PT Metropolitan Kencana
Tbk. karena PT Metropolitan Kencana Tbk. memiliki kualitas sumber daya yang baik,
jaringan bisnis yang luas, lebih berpengalaman dan telah mendapatkan kepercayaan dari
pelanggannya.
Produk Pengganti :
- Ruko - Kavling
Pelanggan :
Perusahaan Jasa & Produk
- Ericsson Knowledge Center
- HSBC
- PT. Anta Express
- PT. Ford Motor Indonesia
- PT Amerta Indah Otsuka (POCARI SWEAT - SOYJOY)
- PT. Qiandra Information Technology
- Monsanto Indonesia
- Transfarma Medica Indah
- Coca-Cola Amatil
• Konsultan
- Rouse, Suryomurcito & Co.
• Oil Company
Pesaing :
Para Perusahaan Developer yang sejenis
- PT Agung Sedayu Group
- PT Bakrieland Development tbk
Pendatang Baru :
Perusahaan - perusahaan yang baru bergerak di bidang Developer
- PT. Studio 83
Pemasok:
• Kontraktor - PT. Total Bangun Persada - PT. Karya Adi Kencana - PT. Guna Karya Mandiri Sakti • Jasa Outsourcing PT. Jastindo Mitra Makmur
60
2. Pesaing Industri
Perusahaan yang menjadi pesaing bagi PT.Metropolitan Kencana Tbk. yaitu
perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang industri yang sama dan sejenis dengan
PT. Metropolitan Kencana Tbk. . Keberadaan para pesaing tersebut cukup memberikan
pengaruh terhadap persaingan bisnis bagi PT Metropolitan Kencana Tbk. karena mereka
memiliki keunggulan-keunggulan yang berbeda. Namun demikian PT. Metropolitan
Kencana Tbk. mampu bertahan dalam persaingan tersebut karena PT Metropolitan
Kencana Tbk. lebih berpengalaman dan memiliki para pelanggan yang loyal.
Dengan keberadaan pesaing-pesaing tersebut yang memberikan pengaruh bagi PT
Metropolitan Kencana Tbk. . Untuk itu PT Metropolitan Kencana Tbk. harus
mempersiapkan langkah untuk menghadapinya yaitu dengan lebih meningkatkan kualitas
proyek yang akan dihasilkan dan menjaga hubungan yang baik dengan para customer.
3. Kekuatan Penawaran Pemasok
PT Metropolitan Kencana Tbk. memiliki pemasok untuk mendukung kegiatan
usahanya. Adapun pemasok dari PT Metropolitan Kencana Tbk. adalah kontraktor dan
jasa outsourcing.
Kontraktor disini adalah sebagai penyedia barang-barang dan material-material
yang digunakan dalam proses proyek pembangunan.. Peran kontraktor sangat penting ,
karena menentukan hasil akhir dari proyek pembangunan.
Jasa Outsourcing yang digunakan oleh PT Metropolitan Kencana Tbk. adalah
dalam jasa. Misalkan jasa konsultan yang mengurusi tentang masalah-masalah perijinan
dan birokrasi dalam pembangunan sebuah proyek.
4. Kekuatan Penawaran Pembeli
61
Pembeli yang dimaksud disini adalah perusahaan-perusahaan yang menginginkan
suatu jasa penyedia tempat sebagai kantor, dan pelayanan yang memuaskan dengan hasil
yang baik dalam bidang developer. Para pelanggan biasanya akan menuntut suatu jasa
yang berkualitas, pelayanan yang baik, dan harga yang terjangkau sesuai dengan produk
yang diberikan. Kekuatan penawaran pembeli dalam penentuan harga biasanya
berbanding terbalik dengan kekuatan penawaran pemasok, sehingga pembeli tidak dapat
menentukan harga sesuai dengan keinginannya.
5. Ancaman Produk Pengganti.
Terdapatnya perusahaan developer-developer yang mengembangkan bisnisnya
secara spesifik dalam pembangunan ruko-ruko atau kavling. Sehingga hal itu merupakan
sebagai bentuk ancaman produk pengganti atas jasa yang ditawarkan oleh PT.
Metropolitan Kencana Tbk. Kemudian biaya penyewaan ruko dan kavling yang relatif
lebih murah dibandingkan gedung perkantoran Namun, ancaman tersebut masih memiliki
kekuatan yang rendah karena PT. Metropolitan Kencana Tbk. menawarkan gedung
perkantoran yang memiliki fasilitas baik dan berada pada lokasi yang strategis.
Dari hasil analisis dengan model persaingan Porter ini dapat diketahui berbagai
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT. Metropolitan Kencana Tbk. dalam
menghadapi persaingan, yaitu kekuatan pendatang baru masih rendah, kekuatan bersaing
dengan para pesaing industri seimbang, kekuatan penawaran pemasok dalam menentukan
kualitas produk yang dihasilkan lebih tinggi, kekuatan penawaran pembeli masih relatif
rendah, ancaman produk pengganti masih rendah.
62
3.2.2 Analisis PEST Perusahaan
1. Political :
Peraturan perundang-undangan tentang ijin mendirikan bangunan yang menjadi
pedoman sebagai salah satu syarat dalam mendirikan gedung untuk perkantoran.
Kemudian peraturan tentang tata letak keindahan kota yang menjadi faktor untuk
diperhatikan oleh PT Metropolitan Kencana Tbk. dalam membangun sebuah gedung
perkantoran dengan tidak merusak keindahan kota. Kebijakan pemerintah tentang
perpajakan terutama pajak bumi dan bangunan.. Adanya gejolak politik didalam negeri
seperti adanya demonstrasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak , hal ini selain
mempengaruhi jalannya sebuah proyek yg sedang berjalan juga sangat mempengaruhi
para pelanggan khusunya pelanggan luar negeri yang ingin menyewa gedung perkantoran
pada PT Metropolitan Kencana Tbk.
2. Economical :
Kondisi perekonomian dunia yang saat ini sedang mengalami krisis global dan
tingkat inflasi yang masih tinggi. Hal ini akan berpengaruh terhadap keadaan ekonomi
masyarakat dan juga mempengaruhi terhadap nilai tukar mata uang Rupiah terhadap
Dollar Amerika yang dapat berdampak pada meningkatnya biaya operasi perusahaan
karena sebagian besar biaya operasi serta transaksi bisnis menggunakan mata uang asing,
terutama Dollar Amerika.Untuk mengimbangi hal tersebut, selain meningkatkan
kerjasama dengan para rekanan serta menjaga hubungan yang baik dengan para customer,
PT Metropolitan Kencana Tbk. juga membutuhkan sebuah sistem pendukung dalam
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
63
3. Social :
Pesatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah keatas, khususnya di Jakarta
sebagai ibukota negara yang menjadi salah satu kota internasional dan merupakan kota
terbesar kedelapan di dunia. Banyaknya penduduk di Jakarta yang bekerja di bidang
perdagangan, menjadikan perusahaan-perusahaan baik negeri maupun swasta sumber
potensial sebagai pengguna jasa penyewaan gedung perkantoran
4. Technological :
Seiring dengan perkembangan jaman, inovasi-inovasi telah ditemukan, dan
teknologi yang merupakan bagian inovasi dari perkembangan hidup manusia telah
menjadi sesuatu yang melekat pada kehidupan manusia sehari-hari.
Demikian juga teknologi yang diterapkan tidak hanya oleh individu-individu
melainkan oleh organisasi atau perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan PT.
Metropolitan Kencana Tbk. , dengan mengunakan teknologi yang berkembang saat ini
merupakan suatu keharusan dan suatu kebutuhan dijaman seperti sekarang ini. Dimana
dibutuhkan alur informasi yang cepat, proses data informasi, dan akses data yang cepat
dan tepat.
Saat ini perkembangan dalam dunia website sangat pesat. Website digunakan
sebagai media informasi dari perusahaan . Website sekarang telah berkembang tidak
hanya sebagai media informasi satu arah saja tetapi sudah berkembang menjadi dua arah
sehingga interaksi yang terjadi lebih atraktif. Selain itu website juga menjadi salah satu
media pemasaran bagi perusahaan untuk meningkatkan penjualan.
64
3.3 Analisis Lingkungan Internal Bisnis Perusahaan
Analisis terhadap lingkungan internal bisnis perusahaan adalah analisis terhadap
faktor-faktor internal yang berpengaruh terhadap aktivitas bisnis perusahaan, baik yang
berupa kekuatan internal pada perusahaan yang harus dikembangkan dan dimanfaatkan
sehingga dapat menciptakan dan memenuhi peluang oleh perusahaan, atau juga berupa
kelemahan yang harus diperbaiki atau diminimalalisir oleh perusahaan agar tidak menjadi
ancaman bagi perusahaan. Analisis yang dilakukan meliputi analisis rantai nilai
perusahaan (Value Chain), analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats),
analisis CSF (Critical Success Factors) dan analisis area, fungsi dan proses bisnis.
3.3.1 Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Perusahaan
Analisis value chain dapat membantu dalam mengidentifikasi aktivitas bisnis
pada perusahaan yang terbagi menjadi dua kelompok aktivitas perusahaan yaitu aktivitas
primer dan aktivitas pendukung. Berikut ini adalah rantai nilai dari PT. Metropolitan
Kencana Tbk.
65
Infrastruktur Perusahaan
Manajemen perusahaan, lokasi yang strategis, tersedianya parkiran yang luas, tersedianya fasilitas yang memadai seperti : Air, Listrik , Telepon
Manajemen Sumber Daya Manusia
Perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian karyawan
Pengembangan Teknologi
Mengembangkan sistem informasi perusahaan dan website
Pembelian
Pembelian alat-alat kantor yang membantu proses bisnis perusahaan.
Logistik dalam
Penerimaan data-data pelanggan dan perusahaan
Penyimpanan hasil persetujuan diskusi
Penerimaan alat – alat kantor
Penyimpanan data-data perencanaan proyek pembangunan
Operasi
Pelayanan penyewaan ruang kerja dan meeting
Pengurusan Perijinan (tanah,IMB,legalitas hukum)
Pemeliharaan alat – alat kantor
Logistik keluar
Hasil persetujuan diskusi
Data proyek pembangunan
Pemasaran
Promosi dan periklanan pada media massa
Menjalin kerja sama dengan instansi perusahaan dan asuransi
Pelayanan
Penyediaan ruang kantor
Pelayanan bersifat kekeluargaan yang mengutamakan kepuasaan pelanggan
66
Gambar 3.3 Rantai Nilai PT. Metropolitan Kencana Tbk.
1. Aktivitas Primer :
a. Logistik ke Dalam
Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan , penyimpanan ,
pengendaliaan terhadap data pendukung. Aktivitas logistik dalam yang dilakukan
oleh perusahaan PT Metropolitan Kencana Tbk. meliputi penerimaan data-data
pelanggan dan perusahaan, penyimpanan hasil persetujuan diskusi, penerimaan
alat-alat kantor, penyimpanan data-data perencanaan proyek pembangunan
b. Operasi
Aktivitas yang menyangkut penyewaan, perijinan, dan pemeliharaan.
Aktivitas operasi yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas pelayanan
penyewaan ruang kerja dan meeting, pengurusan perijinan seperti sertifikat tanah,
ijin mendirikan bangunan (IMB), dan hal-hal mengenai legalitas hukum, dan
pemeliharaan alat-alat kantor.
c. Logistik ke Luar
Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan , penyimpanan ,
pendistribusian data pendukung. Aktivitas logistik dalam yang dilakukan oleh
perusahaan PT Metropolitan Kencana Tbk. meliputi hasil persetujuan diskusi, dan
data proyek pembangunan.
d. Pemasaran
Aktivitas yang menyangkut penyediaan sarana agar pembeli dapat
menggunakan jasa perusahaan dan aktivitas yang mempengaruhi calon pelanggan
67
dan pelanggan untuk menggunakan jasa dari perusahaan. Aktivitas pemasaran
yang dilakukan perusahaan meliputi promosi dan periklanan pada media massa.
e. Pelayanan
Aktivitas yang menyangkut penyediaan ruangan dan penyediaan layanan
untuk meningkatkan nilai dari kepuasan pelanggan terhadap layanan atau jasa
yang diberikan. Aktivitas pelayanan yang dilakukan perusahaan meliputi aktivitas
penyediaan ruangan kantor yang dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai,
serta pelayanan yang bersifat kekeluargaan yang dapat menjaga dan
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen.
2. Aktivitas Pendukung
a. Pembelian
Aktivitas pembelian yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung
aktivitas utama mencakup aktivitas pembeliaan alat-alat kantor yang membantu
proses-proses bisnis perusahaan
b. Pengembangan Teknologi
Aktivitas pengembangan teknologi yang dilakukan perusahaan saat ini
adalah membangun sebuah website perusahaan yang berbasis CRM untuk
menjaga hubungan yang baik dengan konsumen dan untuk kepentingan
pemasaran.
c. Manajemen Sumber Daya Manusia
Aktivitas manajemen sumber daya manusia yang dilakukan oleh
perusahaan meliputi aktivitas perekrutan, pelatihan dan pengembangan keahlian
karyawan
68
d. Infrastruktur Perusahaan
Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas-aktivitas yang meliputi
majemen perusahaan, lokasi yang strategis, tersedianya parkiran yang luas,
tersedianya fasilitas yang memadai seperti : Air, Listrik , Telepon
3.3.2 Analisis SWOT Perusahaan
Kelangsungan hidup perusahaan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor strategis
internal dan eksternal. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengidentifikasi faktor-faktor
strategis internal yang berasal dari kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan juga perlu mengidentifikasi faktor-faktor
strategis eksternal yang berasal dari peluang dan ancaman bagi perusahaan tersebut.
Dengan demikian, perusahaan dapat menggunakan metode analisis SWOT untuk
mengidentifikasikan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) bagi perusahaan tersebut, sehingga perusahaan
dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan
ancaman.
Analisa SWOT pada PT.Metropolitan Kencana Tbk. dijabarkan sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths)
• Memilki reputasi track record yang baik dan telah cukup dikenal
• Berada pada lokasi yang strategis
• Memiliki jaringan bisnis yang luas
• Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten
• Mempunyai modal yang kuat
69
• Mempunyai cadangan lahan yang luas
2. Kelemahan (Weakness)
• Kurangnya pemanfaatan IT/IS yang hanya digunakan sebagai support bisnis pada
perusahaan
• Belum terstrukturnya divisi IS/IT pada perusahaan.
• Belum adannya website perusahaan.
3. Peluang (Opportunities)
• Semakin bertumbuh dan berkembangnya perusahaan-perusahaan perkantoran di
indonesia.
• Meningkatnya keinginan orang untuk melakukan bisnis dan mempunyai sebuah
kantor usaha.
• Globalisasi atau pasar bebas yang berdampak pada kemajuan bisnis khususnya di
indonesia mendorong dibutuhkannya kawasan bisnis yang strategis.
• Pesatnya pembangunan kawasan perkantoran khususnya di jakarta.
4. Ancaman (Threats)
• Meningkatnya persaingan bisnis diantara perusahaan developer
• Resiko kegagalan dari suatu proyek pengembangan
• Adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dollar sehingga meningkatkan biaya
operasi yang dapat menaikan harga produk/jasa yang ditawarkan perusahaan.
Setelah faktor-faktor strategis internal dan eksternal tersebut terindentifikasi,
maka faktor-faktor tersebut perlu dirumuskan dalam kerangka kekuatan dan kelemahan
(Tabel IFAS) dan kerangka peluang dan ancaman (Tabel EFAS).
70
Tabel IFAS dan EFAS PT. Metropolitan Kencana Tbk. dapat digambarkan
sebagai berikut.
IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) :
FAKTOR – FAKTOR STRATEGI INTERNAL
BOBOT RATING BOBOT × RATING
KEKUATAN : • Memiliki reputasi track record yang baik dan
telah cukup dikenal • Berada pada lokasi yang strategis • Memiliki jaringan bisnis yang luas • Memiliki sumber daya manusia yang
berkualitasn dan berkompeten • Memiliki modal yang kuat • Mempunyai cadangan lahan yang luas
0,20
0,10 0,10 0,15
0,20 0,05
4 2 2 3 4 1
0,80
0,20 0,20 0,45
0,80 0,05
TOTAL KEKUATAN 0,80 2,50
KELEMAHAN : • Kurangnya pemanfaatan IT/IS yang hanya
digunakan sebagai support bisnis pada perusahaan
• Belum terstrukturnya divisi IS/IT pada perusahaan.
• Belum adanya website perusahaan
0,08
0,08
0,04
2 2 1
0,16
0,16
0,04
TOTAL KELEMAHAN 0,20 0,36 TOTAL IFAS 1,00 2,14
Tabel 3.1 IFAS PT. Metropolitan Kencana Tbk.
71
EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) :
FAKTOR – FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL
BOBOT RATING
BOBOT × RATING
PELUANG : • Semakin bertumbuh dan berkembangnya
perusahaan-perusahaan perkantoran • Meningkatnya keinginan orang untuk
melakukan bisnis dan mempunyai sebuah kantor usaha
• Globalisasi atau pasar bebas yang berdampak pada kemajuan bisnis
• Pesatnya pembangunan kawasan perkantoran khususnya di jakarta
0,20
0,15
0,20
0,15
2 1 2 1
0,40
0,15
0,40
0,15
TOTAL PELUANG 0,70 1,10
ANCAMAN : • Meningkatnya persaingan bisnis diantara
perusahaan developer • Resiko kegagalan dari suatu proyek
pengembangan • Adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dollar
0,10
0,10
0,20
1 1 2
0,10
0,10
0,40
TOTAL KELEMAHAN 0,30 0,60 TOTAL EFAS 1,00 0,50
Tabel 3.2 EFAS PT. Metropolitan Kencana Tbk.
Melalui analisis ini maka dapat digambarkan posisi PT. Metropolitan Kencana Tbk.
dalam persaingan bisnis saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut :
• Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness)
Total bobot rating kekuatan = 2,50
Total bobot rating kelemahan = 0,36 -
2,14
72
• Titik Y = Peluang (Opportunity) – Ancaman (Threat)
Total bobot rating peluang = 1,10
Total bobot rating ancaman = 0,60 -
0,50
Jadi, posisi perusahaan terletak pada titik ( 2,13 : 0,50).
Diagram Analisis SWOT :
Gambar 3.4 Diagram Analisis SWOT PT.Metropolitan Kencana Tbk.
Penjelasan Gambar :
X = artinya bahwa PT. Metropolitan Kencana Tbk. berada pada kuadran I dimana PT.
Metropolitan Kencana Tbk. dapat menggunakan strategi SO (Strength – Opportunity),
PELUANG
(Oppurtuniy)
KELEMAHAN
(Weakness)
KEKUATAN
(Strength)
ANCAMAN
(Threat)
0,50
2,14
X (2.14 : 0.50)
73
yaitu PT. Metropolitan Kencana Tbk. akan menggunakan seluruh kekuatan yang
dimilikinya untuk memanfaatkan peluang - peluang yang ada.
Berikut adalah gambaran matriks SWOT :
Tabel Matrik SWOT PT. Metropolitan Kencana Tbk.
IFAS
EFAS
Kekuatan (Strength)
1. Memiliki reputasi track record yang baik dan telah cukup dikenal
2. Berada pada lokasi yang strategis
3. Memiliki jaringan bisnis yang luas
4. Memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten
5. Memiliki modal yang kuat
6. Mempunyai cadangan lahan yang luas
Kelemahan (Weakness)
1. Kurangnya pemanfaatan IT/IS yang hanya digunakan sebagai support bisnis pada perusahaan
2. Belum terstrukturnya divisi IS/IT pada perusahaan.
3. Belum adanya website perusahaan
Peluang (Opportunity)
1. Semakin bertumbuh dan berkembangnya perusahaan-perusahaan perkantoran
2. Meningkatnya keinginan orang untuk melakukan bisnis dan mempunyai sebuah kantor usaha
3. Globalisasi atau pasar bebas yang berdampak pada kemajuan bisnis khususnya di indonesia mendorong dibutuhkannya kawasan bisnis yang strategis
4. Pesatnya pembangunan kawasan perkantoran khususnya di jakarta
Strategi SO
Memperluas market atau pangsa pasar dengan melakukan pengembangan yang inovatif (S3,O1) (S5,O1)
Meningkatkan pelayanan melalui pengembangan sistem dan teknologi informasi yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan (S1,O2)
Melakukan pembangunan gedung perkantoran dengan menyediakan fasilitas yang baik (S5,O3) (S6,04)
(S2,O2)
Strategi WO
Pengembangan sistem dan teknologi informasi yang mampu mendukung perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan (W1,O3) (W2,O1)
Membuat Website perusahaan yang menyediakan informasi tentang perusahaan kepada pelanggan (W3,O2)
Ancaman (Threats) Strategi ST Strategi WT
74
1. Meningkatnya persaingan bisnis diantara perusahaan developer
2. Resiko kegagalan dari suatu proyek pengembangan
3. Adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dollar sehingga meningkatkan biaya operasi yang dapat menaikan harga produk yang ditawarkan perusahaan
Perencanaan dalam pengembangan peoyek yang berkualitas sehingga resiko kegagalan dari proyek bisa di minimalisir (S4,T2)
Pengambilan keputusan dalam kebijakan penetapan harga yang kompetitif (S5,T3)
Mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan dan pengembangan keahlian (S4,T1)
Pengembangan sistem website yang mampu menyediakan informasi tentang perusahaan untuk meningkatan persaingan perusahaan (W3,T1)
Meningkatkan pemanfaatan SI/TI untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam mencapai tujuan dan kualitas produk yang dihasilkan (W1,T1)
Tabel 3.3 Matrik SWOT PT.Metropolitan Kencana Tbk.
Berdasarkan analisis SWOT yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa perusahaan berada
pada posisi untuk menggunakan Strategi SO (menggunakan kekuatan internal untuk
memanfaatkan peluang dan mengatasi masalah yang ada). Perusahaan menggunakan
Strategi SO sebagai fokusnya karena strategi ini lebih dominan dan pengaruhnya lebih
besar dibandingkan dengan yang lainnya.
Berikut ini adalah tabel penyelarasan antara strategi yang digunakan,
permasalahan yang ada, kebutuhan informasi yang dibutuhkan, serta kebutuhan aplikasi
yang diperlukan.
Strategi Masalah Kebutuhan Informasi
Kebutuhan Aplikasi
1. Memperluas market pasar dengan melakukan pengembangan yang inovatif
Masih terpaku pada pengunaan produk lama sehingga belum bisa mengembangkan
Informasi kebutuhan pelanggan
Sistem Informasi Pengembangan Berbasis Web
Informasi keadaan pasar
Sistem Informasi Pemasaran
75
produk baru Informasi ketersediaan produk.
Sistem Informasi Persediaan
2. Meningkatkan pelayanan melalui pengembangan sistem dan teknologi informasi yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan
Persaingan bisnis diantara perusahaan developer yang semakin tinggi
Informasi tingkat persaingan pasar
Sistem Informasi Pemasaran
Informasi kebutuhan pelanggan
Sistem Informasi Pengembangan Berbasis Web
Informasi pelayanan penyewaan.
Sistem Informasi Penyewaan
Informasi Pemasaran, Pengembangan Berbasis Web, Penyewaan, Persediaan. Keuangan, Akuntasi, Personalia.
MIS
3. Melakukan pembangunan gedung perkantoran dengan menyediakan fasilitas yang baik
Adanya resiko kegagalan dari suatu proyek pembangunan
Informasi produk, kontraktor, Informasi kebutuhan pelanggan.
Sistem Informasi Pengembangan
Tabel 3.4 Penyelarasan Strategi, Masalah, Kebutuhan Informasi, dan Kebutuhan
Aplikasi
76
3.3.3 Analisis CSF Perusahaan
CSF (Critical Success Factor) adalah beberapa faktor penting yang menentukan
kesuksesan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Untuk mengetahui sejauh mana
perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya, maka diperlukan suatu ukuran atau
indikator yang biasa disebut dengan ”Key Performance Indicator” (KPI) yang dapat
membantu memberikan penilaian kinerja pada perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah critical success factor beserta key performance indicator yang
dimiliki PT. Metropolitan Kencana Tbk.:
Critical Success Factor Key Performance Indicator • Sumber daya manusia yang
berkualitas • Meningkatkan keahlian para
karyawan melalaui pelatihan-pelatihan secara berkala
• Sistem pengontrolan karyawan dengan cara mengevaluasi kinerja karyawan berdasarkan tingkat kehadiran dan prestasi karyawan
• Perekrutan sarjana-sarjana muda (fresh graduated) yang memiliki kualitas dan motivasi kerja yang tinggi.
• Penyediaan jasa yang berkualitas • Peningkatan penyewaaan ruang sewa kantor
• Feed back yang baik dari pelanggan pada jasa yang telah digunakan.
• Menerima berbagai perhargaan seperti : Merit Award 1993 (Mal Pondok Indah), Merit Award 1997 (Apartemen Golf Pondok Indah).
• Pelayanan yang baik • Penyediaan ruang kantor yang memiliki fasilitas-fasilitas yang mendukung bagi para konsumen
Tabel 3.5 CSF dan KPI pada PT. Metropolitan Kencana Tbk.
Dengan demikian, PT. Metropolitan Kencana Tbk. memiliki beberapa faktor
kesuksesan (CSF) dan indikatornya (KPI) sehingga dapat membantu dalam membuat
77
strategi untuk mencapai tujuannya. Dari analisis ini dapat diketahui bahwa PT.
Metropolitan Kencana Tbk. memiliki strategi yang baik walau masih terdapat hal-hal
yang menjadi ancaman.
3.3.4 Analisa Area, Fungsi dan Proses Bisnis Perusahaan
Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas didalam perusahaan yang dapat
mendukung pencapaian misi perusahaan. Fungsi bisnis biasanya dikelompokan kedalam
area-area fungsional perusahaan, yakni area-area utama dimana sekumpulan aktivitas
perusahaan berjalan. Fungsi bisnis dapat dipecah menjadi proses bisnis, yakni tindakan-
tindakan spesifik yang memiliki titik awal dan akhir atau dapat diartikan memiliki input
dan menghasilkan output. Analisis ini menggunakan diagram seperti diagram
dekomposisi fungsi bisnis, diagram hubungan entitas, dan matrik untuk memodelkan dan
merekam data dari semua kegiatan yang ada dalam perusahaan.Analisis ini dilakukan
bertujuan untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang hubungan dan interaksi
antara aspek-aspek informasi dalam perusahaan.
Gambar berikut ini akan menjelaskan secara rinci dekomposisi area, fungsi dan
proses bisnis pada PT. Metropolitan Kencana Tbk. :
Fungsi Area Fungsi Bisnis Proses Bisnis Keuangan • Pengelolaan Keuangan
• Akuntansi
Membuat perencanaan anggaran keuangan perusahaan
Mengelola keluar masuknya arus keuangan perusahaan
Membuat laporan keuangan perusahaan
Mencatat/membukukan
semua transaksi bisnis
78
• Pembuatan Anggaran
Membuat jurnal buku besar Membuat laporan rugi laba
perusahaan Membuat neraca arus kas
perusahaan
Membuat rencana anggaran dalam suatu produksi yang akan dikembangkan
Pengembangan dan Teknik
• Pertanahan • Pengurusan perijinan • Pengembangan produk
• Pengesahaan kontrak
kerja
Mencari tanah/lahan yang akan dipakai untuk pengembangan
Menetapkan lahan pengembangan
Menangani masalah-
masalah mengenai perijinan lahan
Mengurusi sertifikasi lahan pengembangan
Menentukan rencana pengembangan
Membuat rancangan pengembangan
Menentukan teknik pengembangan
Membuat kontrak kerja Memahami kontrak kerja Menentukan persetujuan
kontrak kerja
Marketing dan Operasional
• Pemasaran • Pengadaan logistik
perusahaan
Menyusun program pemasaran
Melakukan pemasaran melalui berbagai media yang ada
Menyediakan alat-alat
kebutuhan kantor Melakukan pengontrolan
alat-alat kantor
79
• Perekrutan SDM
• Absensi karyawan • Penggajian karyawan
• Pengembangan SDM
• Penyewaan produk
Menentukan kriteria dan
kebutuhan tenaga kerja yang sesuai
Memilih calon karyawan
Mengecek kehadiran karyawan
Memberikan, menghitung,
dan membuat laporan gaji karyawan
Memberikan training yang
dapat mengembangkan potensi karyawan
Mengevaluasi kinerja karyawan
Memilih karyawan yang berhak memperoleh kenaikan jabatan.
Memberikan informasi
produk yang diinginkan pelanggan
Melayani penyewaaan gedung perkantoran
Tabel 3.6 Dekomposisi Area, Fungsi dan Proses Bisnis PT. Metropolitan Kencana
Tbk.
3.4 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan
PT. Metropolitan Kencana telah menyadari bahwa kini SI/TI telah mengalami
perkembangan yang semakin pesat., dan sangat drastis dari tahun ke tahun, sehingga
membuat persaingan menjadi semakin ketat karena perkembangan teknologi informasi
secara langsung dapat mempengaruhi suatu industri usaha, terutama pada bidang usaha
yang memerlukan kinerja yang cepat dalam pengolahan data dan informasi untuk
80
menghasilkan kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di
bidang developer tersebut berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dengan
memanfaatkan dan mengembangkan SI/TI pada perusahaan untuk meningkatkan kualitas
produk dan jasa yang dihasilkan.
Saat ini banyak perusahaan pengembang tengah menerapkan sebuah teknologi
yang bernama Cisco Connected Real Estate (CCRE). CCRE merupakan sebuah solusi
information and communication technology (ICT) yakni komunikasi data, suara dan
video yang dikategorikan sebagai utility ke empat disamping listrik, air dan gas yang
diaplikasikan pada sebuah gedung. Dengan CCRE ini, dapat memudahkan si pengguna
untuk mendapatkan informasi tanpa batas. Jika selama ini koneksi untuk saklar listrik,
AC, water heater, memiliki kontrol mekanisme masing-masing maka dengan CCRE dapat
diintegrasikan secara terpusat ditambah dengan transformasi data, suara dan video. Hal
lain yang menarik dari CCRE adalah kemampuannya mengontrol saving energy. Apalagi
saat ini syarat untuk sertifikasi green building bahwa gedung ini memiliki konsep
penghematan. Misalnya, kontrol panel tidak perlu terpisah-pisah lagi. Dengan CCRE
dapat mengontrol secara terpusat. Artinya, penghuni tak perlu repot-repot lagi mematikan
listrik jika ingin keluar rumah.
Membangun sebuah website dengan berbasis aplikasi CRM (Customer
Relationship Management) diperlukan agar hubungan dengan para pelanggan dapat
terjalin dengan baik, sehingga dapat mendukung proses bisnis perusahaan dalam
mencapai visi dan misi perusahaan. Selain itu, pemanfaatan MIS (Management
Information System) dan EIS (Executive Information System) dapat meningkatkan
81
kinerja perusahaan bagi para eksekutif dalam menganalisa pasar dan dalam proses
pengambilan keputusan yang strategis.
3.5 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan
Saat ini, bagian TI pada PT. Metropolitan Kencana hanya menerapkan sistem
informasi di dua bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain: bagian akuntansi dan bagian
keuangan
3.5.1 Aplikasi
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi ini digunakan oleh bagian akuntansi untuk membantu
membuat buku besar, neraca, laporan rugi laba, neraca arus kas.
2. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi ini digunakan oleh bagian keuangan untuk membantu dalam
mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan keuangan beserta administrasinya, penyusunan
laporan keuangan dan penyusunan rencana anggaran perusahaan.
3.5.2 Spesifikasi Hardware dan Software
Jenis Keterangan Jumlah Hardware Pc Eksekutif :
- Processors Intel Pentium IV 2,8 GHz
- Memory 512 MB - Harddisk 40 GB - Monitor LCD 15” - LAN card
10
82
Pc Staff : - Processors Intel Pentium IV 2,4
GHz - Memory 256 MB - Harddisk 20 GB - Monitor LCD 15” - LAN card
42
Database Server : - Processors Intel Xeon - Memory 2 GB - Harddisk Raid 5 350 GB - LAN card
1
Mail Server : - Processors Intel Pentium IV - Memory 1 GB - Harddisk 40 GB - LAN card
1
Printer 3 Router 5 UPS 63 Switch/hub (8 – 24 port) 3
Software Pc Client : - Microsoft windows XP - Microsft Office - OpenOffice ‐ AutoCAD 2008/2009 (Proyek) - Aplikasi Keuangan - Aplikasi Akuntansi - Adobe Photoshop (Design)
Pc Server : - Win 2003 Server - Symantec Antivirus Corporate - MDaemon (Email Server) - Microsoft ISA Server 2000 (Internet Sharing)
Tabel 3.7 Spesifikasi Hardware dan Software PT. Metropolitan Kencana Tbk.
3.5.3 Arsitektur Jaringan Perusahaan
Infrastruktur jaringan pada PT. Metropolitan Kencana Tbk. dapat ditunjukkan
sebagai berikut ini.
83
Server
Patch Pane
UPS
Gambar 3.5 Arsitektur Jaringan pada PT. Metropolitan Kencana Tbk.
84
3.5.4. Portfolio Aplikasi saat ini
Portfolio aplikasi saat ini adalah analisis yang digunakan untuk menilai aplikasi
yang digunakan atau diterapkan perusahaan pada saat sekarang, Dimana kita dapat
menilai apahkah aplikasi yang digunakan perusahaan tersebut termasuk kategori high
potensial, strategis, key operational atau support, sesuai dengan kontribusi yang
diberikan oleh masing-masing aplikasi dalam menunjang proses kinerja atau bisnis
perusahaan. Portfolio aplikasi pada PT. Metropolitan Kencana Tbk. adalah sebagai
berikut :
STRATEGIC HIGH POTENTIAL
( ) Sistem Informasi Keuangan
( ) Sistem Informasi Akuntansi
(*) Microsoft Office 2003, XP
(*) AutoCAD 2008/2009
(*) Adobe Photoshop
KEY OPERATIONAL SUPPORT
Gambar 3.6 Portfolio aplikasi saat ini pada PT Metropolitan Kencana Tbk.
85
Keterangan :
(*) = Aplikasi yang sedang berjalan dan cukup memuaskan
( ) = Aplikasi yang sedang berjalan, namun butuh pengembangan lanjut
Dari analisis portfolio aplikasi pada perusahaan PT Metropolitan Kencana saat ini
dapat dilihat bahwa perusahaan belum memilki aplikasi yang bersifat strategic maupun
high potential. Selama ini SI/TI hanya terbatas untuk melakukan atau mendukung proses
kegiatan operasional sehari-hari saja. Hal ini dapat dilihat bahwa perusahaan belum
memanfaatkan peluang adanya SI/TI secara maksimal untuk menghasilkan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan.
3.6 Masalah yang dihadapi oleh PT Metropolitan Kencana Tbk.
Berdasarkan hasil analisis-analisis yang berkaitan dengan proses bisnis internal
dan eksternal perusahaan, serta lingkungan internal dan eksternal SI/TI perusahaan, maka
dapat disimpulkan beberapa masalah yang dihadapi oleh PT Metropolitan Kencana baik
dimasa sekarang maupun masalah yang mungkin timbul di masa yang akan datang,
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kurangnya pemanfaatan SI/TI perusahaan yang saat ini hanya digunakan sebagai
pendukung proses bisnis perusahaan.
2. Belum terstrukturnya divisi IS/IT pada perusahaan.
3. Tidak adanya website perusahaan yang menyediakan informasi tentang perusahaan.
4. Sistem informasi yang tidak terintegrasi pada seluruh bagian dalam perusahaan