bab 3 analisis sistem berjalan 3.1 gambaran umum …thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2006-2-01351-si-bab...
TRANSCRIPT
35
BAB 3
ANALISIS SISTEM BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT. Bumi Tangerang Coklat Utama merupakan perusahaan yang bergerak
di bidang produksi makanan ringan berupa coklat. Perusahaan tersebut didirikan
berdasarkan akte Notaris Roni Harunsyah Gunawan, No. 58, tanggal 15 Mei
1990 dan terletak di Jatiuwung, dekat daerah nelayan. Kemudian pada tahun
1995, PT. Bumi Tangerang Coklat Utama pindah ke daerah Tangerang yang
beralamatkan di Jl. Dipati Yunus No. 27, Desa Cibodas Besar, Kecamatan
Jatiuwung, Tangerang – Indonesia, berdasarkan akte Notaris Mellyani Noor
Shandra, No. 37, tanggal 5 Mei 1995, dengan keputusan hakim No.
C2.5678.NT.01.01- Thn 95.
PT. Bumi Tangerang Coklat Utama memiliki 437 karyawan dan 25 orang
diantaranya adalah karyawan non kontrak. Saat ini pemasaran produk yang
dilakukan oleh perusahaan tersebut hanya terbatas pada wilayah Jabotabek. PT.
Bumi Tangerang Coklat Utama menjual produk-produknya melalui beberapa
Department Store seperti : Makro, Matahari, Ramayana dan toko-toko lainnya.
Visi PT. Bumi Tangerang Coklat Utama adalah untuk menjadi sebuah
perusahaan yang dapat diterima oleh masyarakat dan mendapat kepercayaan dari
konsumennya serta memberikan pelayanan yang baik sambil terus
mengoptimalkan tingkat penjualan.
36
Misi PT. Bumi Tangerang Coklat Utama adalah terus meningkatkan
kreativitas dan melakukan inovasi-inovasi baru dalam menghasilkan produknya
yang tersedia dalam berbagai macam pilihan yang dapat meningkatkan kepuasan
pelanggan dan mencapai laba semaksimal mungkin.
Produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut saat ini terdiri dari 15
jenis yang dikemas dalam berbagai bentuk dan harga yang sangat terjangkau.
Adapun jenis-jenis produknya adalah sebagai berikut :
1. Choco Snack Cup
2. Choco Snack Cup Mini
3. Chocolate Block
4. Chocolate Paste Cup 01
5. Coco Ball
6. Hagelslag Chocolate ( Meises )
7. Tobelo Biscuit
8. Toki-Toki
9. Top Corn
10. Paste Stick
11. Pop Kress
12. Pop Rice
13. Milk Chocolate
14. Oval Ball
15. Snack Bar
37
3.2 Struktur Organisasi PT.Bumi Tangerang Coklat Utama
Sumber : PT. Bumi Tangerang Coklat Utama
Gambar 3.1
Struktur Organisasi PT. Bumi Tangerang Coklat Utama
Komisaris
DirekturUtama
GeneralManager
Manager Administrasidan Keuangan
ManagerPembelian
ManagerPemasaran
Manager Personaliadan Umum
ManagerPabrik
Kepala BagianQuality Control
KepalaBagian
Keuangan
KepalaBagian
Akuntansi
Bagian AdministrasiPembelian
KepalaBagianGudang
KepalaBagian
Penjualan
Salesman BagianPengiriman
Staff Personaliadan Umum
BagianProduksi
BagianMekanik
Staff QualityControl
39
Dibawah ini adalah tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing
bagian yang ada dalam struktur organisasi pada PT. Bumi Tangerang Coklat Utama :
• Komisaris
Adalah pemilik saham dari suatu perusahaan. Tugas dewan komisaris adalah
mengawasi tindakan direktur utama agar tidak merugikan perusahaan, serta
mengamati apakah direktur menjalankan semua peraturan secara baik.
• Direktur Utama
1. Menentukan misi dan visi perusahaan
2. Mengawasi General Manager dalam menjalankan kegiatan operasional
perusahaan.
3. Mewakili perusahaan secara sah baik di dalam maupun di luar perusahaan.
4. Memberhentikan dan mengangkat General Manager, jika manager tersebut
menyeleweng, tidak sanggup, mengundurkan diri atau dalam hal lainnya.
• General Manager
1. Memimpin dan mengkoordinasi setiap kegiatan perusahaan dan
melaksanakan perencanaan yang telah digariskan oleh perusahaan.
2. Bertanggung jawab secara umum atas kegiatan perusahaan.
3. Menetapkan kebijaksanaan umum atas operasi perusahaan berdasarkan
keputusan rapat.
4. Menyusun dan merencanakan startegi dan rencana jangka pendek secara
konsisten sesuai dengan rencana jangka panjang.
40
5. Mengawasi manager-manager yang membantunya.
• Manajer Administrasi dan Keuangan
Bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugas pokoknya membantu
Direksi dalam menyelenggarakan perencanaan, pembinaan dan pengawasan pada
bidang Keuangan dan Akuntansi serta penyajian Laporan Keuangan.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab:
1. Membantu Direksi dalam menyusun dan menetapkan pokok-pokok
kebijakan dalam bidang keuangan dan akuntansi.
2. Mengkoordinir penyusunan anggaran perusahaan.
3. Membina sistem informasi akuntansi dan keuangan yang dapat menjalin
sistem pengendalian intern yang memadai untuk semua kegiatan
perusahaan termasuk ketertiban Keuangan dan Administrasi Perusahaan.
4. Merencanakan, mengatur dan mengawasi penggunaan dana perusahaan
secara efektif dan efisien, termasuk membina likuiditas perusahaan serta
mengusahakan sumber dana untuk keperluan perusahaan.
5. Menandatangani Bukti Memorial untuk keperluan penyusunan Laporan
Keuangan, Voucher Payment, Daftar Gaji serta bukti pengeluaran kas /
bank (untuk pengeluaran yang menjadi wewenangnya).
6. Memeriksa laporan-laporan yang diterima, dari Kepala Bagian Keuangan
dan Akuntansi, melakukan analisa sebab-sebab terjadinya penyimpangan
dan mengambil tindakan koreksi apabila diperlukan.
7. Bertanggung jawab dalam usaha meminimumkan biaya dan meringankan
cash flow.
41
8. Memonitor kelancaran dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan.
9. Menyusun daftar gaji sampai pada tingkat tertentu.
10. Mengevaluasi pekerjaan di bawahnya dan melaporkan kepada Direksi.
11. Mereview dan melakukan otorisasi untuk jurnal memorial tertentu.
12. Melakukan otorisasi untuk jumlah pengeluaran dana tertentu.
• Kepala Bagian Keuangan
Bertanggung jawab atas keluar masuknya uang tunai, giro maupun cek yang
diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan setelah ada persetujuan dari manajer
administrasi dan keuangan.
• Kepala Bagian Akuntansi
Bertugas mengatur dan menyusun laporan pembukuan, laporan keuangan dan
laporan-laporan rutin seperti membuat jurnal, laporan rugi-laba, neraca dan
laporan administrasi keuangan untuk manajer administrasi dan keuangan.
• Manajer Pembelian
Bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugas pokoknya
menyelenggarakan perencanaan dan pelaksanaan di bidang pembelian barang
lokal dan impor termasuk sumber-sumbernya sesuai kebijakan pokok yang telah
ditetapkan.
42
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab:
1. Menyusun dan menetapkan pokok-pokok kebijaksanaan dalam
pengadaan bahan baku.
2. Membuat perencanaan kerja, mengusulkan rancangan anggaran
operasional dan merancang program pelatihan jika diperlukan.
3. Bertanggung jawab untuk menjalankan prosedur-prosedur yang telah
ditetapkan.
4. Membuat evaluasi dan rekanan yang akan dipilih.
5. Melakukan negosiasi dengan pemasok sehubungan dengan keputusan
pembelian.
6. Melakukan otorisasi pembelian melalui penandatanganan order
pembelian.
7. Menerima laporan pembelian barang dari Kepala Bagian Administrasi
pembelian dari masing-masing bagian serta mempertimbangkan sebab-
sebab terjadinya penyimpangan yang dilaporkan untuk kemudian
melakukan tindakan koreksi bila perlu.
8. Melakukan evaluasi terhadap standar-standar yang telah ditentukan.
9. Memonitor perkembangan harga produk.
10. Mengevaluasi pekerjaan di bawahnya dan melaporkan kepada Direksi.
• Bagian Administrasi Pembelian
Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pengadaan atau pembelian bahan
baku yang diperlukan untuk melakukan proses produksi
43
• Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugas pokoknya melakukan
pelaksanaan kegiatan pemasaran sesuai dengan kebijakan pokok yang telah
ditetapkan.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab:
1. Menyusun dan menetapkan pokok-pokok kebijakan dalam bidang
penjualan.
2. Membuat perencanaan kerja, mengusulkan rancangan anggaran
operasional dan merancang program pelatihan yang dibutuhkan.
3. Mengendalikan semua kegiatan yang berlangsung di bagiannya melalui
laporan-laporan manajemen.
4. Melakukan negosiasi dengan pelanggan jika diperlukan.
5. Melakukan otorisasi penjualan dengan menandatangani dokumen-
dokumen penjualan.
6. Bertanggung jawab untuk menjalankan prosedur-prosedur yang
ditetapkan.
7. Mengusulkan perubahan harga jual bila dipandang perlu dalam rangka
mempertahankan dan meningkatkan penjualan.
8. Bekerjasama dengan salesman untuk melakukan promosi dan pengenalan
produk.
9. Menganalisa keadaan/situasi pasar, pesaing, kelebihan dan kekurangan
produk perusahaan terhadap produk pesaing termasuk menetapkan sarana
promosi yang akan digunakan untuk meningkatkan penjualan.
10. Mengevaluasi pekerjaan bawahannya dan melaporkan kepada Direksi.
44
• Kepala Bagian Gudang
Bertanggung jawab kepada Manajer Pabrik, dan tugasnya adalah mengawasi
masalah penyimpanan hasil produksi dan mengatur masalah pengiriman barang
pesanan pelanggan.
• Kepala Bagian Penjualan
1. Menentukan tempat perluasan penjualan dan mencari data-data tentang
produk dan harga pesaing.
2. Bertanggung jawab penuh atas perencanaan dan pengaturan program
penjualan untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
3. Menyusun laporan penjualan yang diperlukan manajer pemasaran.
• Salesman
1. Menawarkan barang kepada para pelanggan.
2. Memberitahukan kepada para pelanggan jika ada produk baru.
3. Memperluas daerah pemasaran yang ada
4. Memberitahu kepada kepala bagian penjualan mengenai produk yang banyak
diminati.
• Bagian Pengiriman
Memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada kepala bagian penjualan,
serta mengantarkan barang yang sudah dipesan kepada pelanggan.
45
• Manajer Personalia dan Umum
Bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugas Pokoknya memimpin
pelaksanaan teknis dalam bidang Personalia dan Umum sesuai dengan
kebijakan yang telah ditentukan.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab:
1. Merencanakan dan mengkoordinir pencarian, seleksi, penerimaan dan
penempatan karyawan pada bagian yang membutuhkan.
2. Merumuskan dan mengusulkan sistem penggajian karyawan sampai
tingkat tertentu.
3. Membina hubungan baik dengan Lembaga/Instansi Pemerintah maupun
swasta dalam hubungannya dengan ketenaga kerjaan dan selalu
mengikuti peraturan ketenagakerjaan dari Departemen Tenaga Kerja.
4. Membina keamanan, kegairahan dan ketenagakerjaan.
5. Memeriksa surat keputusan, pengumuman, instruksi dan edaran sesuai
dengan kegiatan umum dan ketenagakerjaan.
6. Memeriksa laporan yang dibuat oleh bagian yang berada dibawahnya.
7. Membuat laporan secara periodik kepada Manajer Administrasi dan
Keuangan.
8. Mengurus masalah tekhnis pajak penghasilan karyawan.
• Manajer Pabrik
Bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugas Pokoknya
mengkoordinasikan semua kegiatan sehubungan dengan produksi yang
dilakukan oleh bagian-bagian yang berada dibawahnya agar tetap sesuai
46
dengan tujuan yang akan dicapai serta menjaga kualitas produk yang dihasilkan
tetap sesuai dengan standar yang telah ditentukan, dan mengawasi pelaksanaan
urusan rumah tangga perusahaan, menjaga kebersihan lingkungan serta
melakukan pembelian perlengkapan kantor.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab:
1. Membantu Direksi dalam menentukan kebijakan pokok dalam bidang
Produksi.
2. Membuat perencanaan kerja, mengusulkan rancangan angaran
operasional dan merancang program pelatihan jika diperlukan.
3. Menyetujui order produksi, permintaan pembelian yang dilakukan oleh
Bagian Produksi.
4. Membuat perencanaan persediaan bahan baku, pembantu dan
pembungkus sedemikian rupa sehingga investasi perusahaan dalam
persediaan berada dalam proporsi yang menguntungkan.
5. Mempertimbangkan dan menentukan usulan-usulan dari Kepala Bagian
Produksi untuk order-order yang akan diproduksi sendiri atau yang akan
dilakukan secara subkontrak.
6. Menandatangani laporan produksi.
7. Memeriksa dan menandatangani rencana pemakaian bahan baku, tenaga
kerja yang diperlukan untuk proses produksi.
8. Menerima laporan-laporan dari masing-masing bagian yang dibawahnya,
menganalisa sebab-sebab terjadinya penyimpangan dan
mempertimbangkan usulan-usulan tidakan perbaikan dari para kepala
bagian.
47
9. Mengevaluasi pekerjaan bawahannya dan melaporkan kepada direksi.
• Bagian Produksi
Bertanggung jawab kepada manajer pabrik dan bertugas untuk melakukan
pengolahan bahan baku menjadi produk yang siap dijual.
• Bagian Mekanik
Bertugas untuk mengawasi jalannya mesin, apakah mesin dapat berfungsi
dengan baik, serta melakukan perbaikan jika terjadi kerusakan pada mesin.
• Kepala Bagian Quality Control
Bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Tugas Pokoknya bertanggung
jawab atas mutu produk perusahaan.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab :
1. Bertanggung jawab atas kualitas bahan baku yang diterima dari bagian
pembelian.
2. Melakukan pengendalian atas kualitas produksi pada setiap bagian
produksi dari perencanaan sampai produk selesai.
3. Menentukan kriteria untuk produk rusak dan menentukan proses
perbaikannya.
4. Memberikan rekomendasi untuk penentuan supplier yang akan dipilih
(khususnya bahan baku).
5. Mengusulkan standar kualitas produk barang jadi yang dihasilkan.
48
3.3 Sistem yang Berjalan
3.3.1 Uraian Sistem yang Berjalan
Berikut ini adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh PT. Bumi Tangerang Coklat Utama :
1. Sistem penjualan dimulai ketika salesman mendatangi pelanggan
untuk menawarkan produknya. Jika pelanggan tertarik untuk
membeli produk yang ditawarkan, maka salesman akan mencatat
pesanan dari pelanggan tersebut ke dalam Purchase Order (PO) yang
dibuat dua rangkap.
2. Berdasarkan PO_2, bagian gudang memeriksa apakah barang yang
dipesan tersedia atau tidak. Jika barang tidak tersedia, salesman akan
melakukan konfirmasi ke pelanggan. Jika pelanggan ingin tetap
menunggu maka proses akan dilanjutkan, tetapi jika pelanggan tidak
ingin menunggu maka pesanan akan dibatalkan. Jika barang tersedia,
maka bagian gudang akan menyiapkan barang sesuai dengan pesanan
dan membuat Surat Jalan (SJ) tiga rangkap
3. Dengan melampirkan SJ tersebut, bagian pengiriman melakukan
pengiriman pesanan kepada pelanggan yang bersangkutan. Setelah
barang diterima, maka bagian pengiriman akan meminta pelanggan
untuk menandatangani SJ tersebut.
4. Berdasarkan SJ_2, bagian keuangan membuat faktur tiga rangkap
untuk melakukan penagihan. Apabila pelanggan telah melunasi
pembayaran atas tagihannya tersebut, maka bagian keuangan akan
membuat kuitansi dua rangkap. Kemudian bagian akuntansi akan
49
membuat laporan keuangan berdasarkan faktur_2 dan kuitansi_2
tersebut.
5. Pelanggan yang ingin menyampaikan saran dan kritik dapat langsung
menghubungi perusahaan melalui telepon, email atau berbicara
langsung kepada salesman yang datang menawarkan produk.
50
3.3.2 Use Case Diagram
Sistem Informasi Penjualanpada PT. BTCU
Menawarkan produk
meny iapkan barang
Melakukan pengiriman
Menerima pembay aran
salesman
Bagian Gudang
Bagian Adm. Keuangan
Bagian pengiriman
-End1
*
-End2
*
-End3
*-End4
*
-End5
*
-End6
*
-End7
*
-End8
*
Menerima pesanan
-End9*
-End10*
Melakukan pemesanan
-End23
*
-End24
*
Melakukan pembay aran
-End25*
-End26*
Pelanggan
Gambar 3.2
Use Case Diagram penjualan pada PT. BTCU
51
Sistem PenjualanPT. BTCU
Menawrakan produk
Salesman
-End17
*
-End18
*
Gambar 3.3 Use Case Menawarkan produk
Use case Menawarkan produk
Actor(s) Salesman dan pelanggan
Pre Conditions Salesman mendatangi pelanggan
Flow of events 1. Salesman memperkenalkan produk
2. Salesman menawarkan produk
Alternate flows 1. Jika pelanggan tertarik, maka pelanggan akan
melakukan pemesanan.
2. Jika pelanggan tidak tertarik, maka tidak ada
pesanan.
Post Conditions Pelanggan melakukan pemesanan produk yang
ditawarkan
52
Sistem PenjualanPT. BTCU
Melakukan pemesanan
Pelanggan
-End21
* -End22
*
Gambar 3.4 Use Case Melakukan pemesanan
Use case Melakukan pemesanan
Actor(s) Salesman dan pelanggan
Pre Conditions Salesman menawarkan produk
Flow of events 1. Salesman datang menawarkan produk
2. Pelanggan melihat produk yang ditawarkan.
3. Pelanggan melakukan pemesanan
Post Conditions Salesman membuat Purchase Order (PO)
berdasarkan pesanan pelanggan
53
Sistem PenjualanPT. BTCU
Menerima order
Salesman
-End17
*
-End18
*
Gambar 3.5 Use Case Menerima order
Use case Menerima order
Actor(s) Salesman dan pelanggan
Pre Conditions Pelanggan melakukan pemesanan produk
Flow of events 1. Salesman datang menawarkan produk
2. Pelanggan melihat produk yang ditawarkan.
3. Pelanggan melakukan pemesanan
4. Salesman membuat PO (Purchase Order) dua
rangkap
Post Conditions Salesman menyerahkan PO kepada bagian gudang
54
Sistem PenjualanPT. BTCU
Meny iapkan barang
Bagian Gudang
-End17
*
-End18
*
Gambar 3.6 Use Case Menyiapkan barang
Use case Menyiapkan barang
Actor(s) Bagian Gudang
Pre Conditions Menerima PO yang berisikan pesanan dari
pelanggan
Flow of events 1. Memeriksa barang
2. Menyiapkan barang sesuai pesanan.
Alternate flows 1. Jika barang tersedia, maka bagian gudang
akan menyiapkan barang sesuai dengan
pesanan.
2. Jika barang tidak tersedia, maka salesman
melakukan konfirmasi kepada pelanggan,
apakah akan menunggu atau membatalkan
pesanan.
3. Jika pelanggan mau menunggu, maka proses
akan dilanjutkan sampai barang tersedia.
Post Conditions Bagian Gudang membuat Surat Jalan (SJ) tiga
rangkap untuk melakukan pengiriman
55
Sistem PenjualanPT. BTCU
Melakukan pengiriman
Bagian Pengiriman
-End17
*
-End18
*
Gambar 3.7 Use Case Melakukan pengiriman
Use case Melakukan pengiriman
Actor(s) Bagian pengiriman dan Bagian Gudang
Pre Conditions Bagian gudang menyiapkan barang sesuai pesanan
Flow of events 1. Barang disiapkan sesuai pesanan.
2. Bagian gudang membuat surat jalan tiga
rangkap kemudian menyerahkan ke bagian
pengiriman
3. Melakukan pengiriman berdasarkan surat
jalan
Post Conditions Pelanggan menerima barang sesuai dengan
pesanan dan menandatangani surat jalan.
56
Sistem PenjualanPT. BTCU
Melakukan pembay aran
Pelanggan
-End21
* -End22
*
Gambar 3.8 Use Case Melakukan pembayaran
Use case Melakukan pembayaran
Actor(s) Pelanggan dan Bagian Admiminstrasi Keuangan
Pre Conditions Menerima tagihan
Flow of events 1. Melakukan pelunasan pembayaran
2. Menandatangani kuitansi
3. Menerima kuitansi sebagai bukti pelunasan
Post Conditions Bagian Administrasi Keuangan menerima
pelunasan pembayaran dari pelanggan
57
Sistem PenjualanPT. BTCU
Menerima pembay aran
Bagian Adm. keuangan
-End21
* -End22
*
Gambar 3.9 Use Case Menerima pembayaran
Use case Menerima pembayaran
Actor(s) Bagian Administrasi Keuangan dan pelanggan
Pre Conditions Melakukan penagihan kepada pelanggan
Flow of events 1. Membuat faktur berdasarkan surat jalan
pengiriman yang sudah ditandatangani oleh
pelanggan.
2. Menerima pelunasan pembayaran dari
pelanggan.
3. Membuat kuitansi sebagai tanda bukti lunas
bagi pelanggan.
Post Conditions Bagian Akuntansi membuat laporan keuangan
berdasarkan faktur dan kuitansi yang telah
ditandatangani.
58
3.4 Analisis SWOT
Berdasarkan survei yang kami lakukan pada PT. Bumi Tangerang Coklat
Utama, maka didapatkan bahwa perusahaan tersebut memiliki beberapa
kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman (strength, weakness,
opportunities, threat) sebagai berikut :
1. Kekuatan (strength)
- Harga lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis yang
dihasilkan oleh pesaing lainnya.
- PT. Bumi Tangerang Coklat Utama terus melakukan inovasi dengan
menghasilkan produk dalam kemasan yang menarik.
2. Kelemahan (weakness)
- Pemasaran produk yang kurang luas sehingga masyarakat kurang
mengenal produk tersebut.
- Sistem penjualannya masih dilakukan secara manual.
- Kurangnya informasi bagi pelanggan tentang produk-produk
perusahaan.
3. Kesempatan (opportunities)
- Area pemasaran yang masih luas sehingga memungkinkan
perusahaan untuk terus memasarkan produknya.
- Dengan adanya sistem penjualan yang berbasis web, memungkinkan
perusahaan untuk memperluas pangsa pasar.
4. Ancaman (threat)
- Adanya pesaing yang menjual produk sejenis dengan kualitas yang
lebih baik dan dengan harga yang relatif murah.
59
Matriks SWOT
INTERNAL
EKSTERNAL
Kekuatan (Strenght)
1. Harga produk yang bersaing
2. Perkembangan inovasi
secara terus menerus.
Kelemahan (Weakness) 1. Produk kurang dikenal oleh
masyarakat.
2. Sistem penjualan masih secara
manual.
3. Kesulitan penyampaian informasi
kepada pelanggan.
Kesempatan
(Opportunities)
1. Area pemasaran
yang masih luas.
2. Pemanfaatan
teknologi untuk
mendukung proses
bisnis.
Strategi SO
1. Memasarkan produk ke luar
wilayah Jabotabek dengan
keunggulan yang ada.
2. Pembuatan aplikasi website
sehingga dapat memperluas
pangsa pasar.
Strategi WO
1. Memasang iklan tentang
produk agar diketahui oleh
masyarakat.
2. Melakukan promosi secara
terus menerus.
Ancaman (Threats) 1. Adanya perusahaan
pesaing yang
menawarkan produk
dengan kualitas lebih
baik
Strategi ST
1. Meningkatkan mutu
pelayanan.
2. Meningkatkan kualitas
produk.
3. Terus mengembangkan
inovasi dalam menghasilkan
produknya.
4. Mempertahankan
keunggulan yang sudah
dimiliki oleh perusahaan
Strategi WT
1. Meyakinkan pelanggan
bahwa produk lebih unggul
dalam masalah harga.
2. Menciptakan ciri khas pada
produk agar menjadi lebih
dikenal.
Tabel 3.1 Tabel Matriks SWOT
60
3.5 CSF (Critical Success Factor)
Dalam menjalankan usaha bisnisnya, PT. Bumi Tangerang Coklat Utama
memiliki beberapa faktor penentu keberhasilan dalam mencapai visi dan misi
perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain :
• Harga Produk
Produk yang dihasilkan dijual dengan harga yang kompetitif (mampu
bersaing) dengan para pesaing lainnya.
• Jangkauan Pemasaran
Menambah jalur distribusi (area pemasaran) sehingga produk yang dihasilkan
lebih dikenal oleh masyarakat dan mudah dijangkau di berbagai tempat.
3.6 Kuesioner
Berdasarkan hasil dari kuesioner yang kami sebarkan, maka dapat ditarik
kesimpulan :
1. Darimana Anda memperoleh informasi mengenai produk PT. Bumi
Tangerang Coklat Utama (BTCU ) ?
- Salesman PT. BTCU = 25 responden ( 83.33 %)
- Menghubungi perusahaan = 5 responden (16.67 %)
- Lain-lain = 0 responden (0 %)
Salesman PT.BTCUMenghubungiperusahaanLain-lain
61
Untuk pertanyaan No. 1, kebanyakan responden memperoleh informasi
melalui salesman PT. BTCU, tetapi ada pula beberapa responden yang
menghubungi perusahaan untuk memperoleh informasi produk.
2. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai
produk PT. BTCU ?
- Ya = 23 responden (76.67 %)
- Tidak = 7 responden (23.33 %)
YaTidak
Untuk pertanyaan No. 2, ada beberapa responden yang tidak mengalami
kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai produk PT. BTCU, tetapi
sebagian besar responden mengalami kesulitan dalam memperoleh
informasi.
3. Apakah Anda mengalami kesulitan dalam memesan produk PT.BTCU ?
- Ya = 20 responden (66.67 %)
- Tidak = 10 responden (33.33 %)
62
YaTidak
Untuk pertanyaan No. 3, kebanyakan responden mengalami kesulitan dalam
memesan produk PT. BTCU, hal itu disebabkan karena keterbatasan
informasi akan produk.
4. Apakah Anda pernah berbelanja di internet ?
- Sering = 6 responden (20 %)
- Jarang = 11 responden (36.67 %)
- Tidak pernah = 13 responden (43.33 %)
SeringJarang Tidak pernah
Untuk pertanyaan No. 4, tidak semua responden pernah berbelanja melalui
internet, hal tersebut dikarenakan berbagai alasan. Namun sebagian
responden juga pernah berbelanja secara online, misalnya saja untuk
membeli buku, tiket pesawat, dan produk-produk lainnya.
5. Jika Anda tidak pernah atau jarang berbelanja di internet, mengapa ?
- Tidak memiliki komputer = 11 responden (36.67 %)
63
- Tidak percaya dengan prosesnya (masalah keamanan) = 4 responden
(13.33 %)
- Prosedurnya rumit = 15 responden (50 %)
Tidak memilikikomputer
Tidak percayadenganprosesnya(keamanan)Prosedurnyarumit
Untuk pertanyaan No. 5, kebanyakan responden jarang atau tidak pernah
berbelanja melalui internet, karena sebagian dari responden tidak memiliki
komputer, juga ada beberapa responden yang menganggap prosedur
berbelanja secara online terlalu rumit dan adapula yang kurang percaya pada
alasan keamanan atau privasinya.
6. Apakah Anda setuju, jika penjualan produk PT. BTCU dilakukan secara
online?
- Setuju = 22 responden ( 73.33 %)
- Tidak setuju = 8 responden (26.67 %)
64
Setuju
TidakSetuju
Untuk pertanyaa No. 6, kebanyakan responden setuju jika penjualan produk
PT. BTCU dilakukan secara online agar lebih memudahkan transaksi
penjualan antara kedua belah pihak.
7. Metode pembayaran apa yang ingin Anda gunakan apabila berbelanja di
internet ?
- Transfer = 5 responden (16.67 %)
- Kartu kredit = 4 responden (13.33 %)
- Bayar pada saat barang diterima = 21 responden (70 %)
Transfer
Kartu kredit
Bayar saatbarangditerima
Untuk pertanyaan No. 7, hampir seluruh responden lebih suka melakukan
pembayaran pada saat barang diterima. Jadi setelah barang pesanan
diantarkan, baru kemudian pelanggan melakukan pembayaran di tempat.
8. Selama ini bagaimana Anda menyampaikan saran dan kritik kepada PT.
BTCU?
65
- Melalui salesman = 20 responden (66.67 %)
- Melalui telepon = 5 responden (16.67 %)
- Melalui email = 5 responden (16.67 %)
MelaluisalesmanMelaluiteleponMelalui e-mail
Untuk pertanyaan No. 8, kebanyakan responden menyampaikan saran dan
kritik kepada PT. BTCU melalui salesman karena mereka lebih mudah
menyampaikannya secara langsung, sedangkan ada pula beberapa responden
yang menyampaikannya melalui telepon atau e-mail.
9. Menurut Anda hal apa yang lebih penting dalam sebuah website penjualan ?
- Informasi yang lengkap = 12 responden (40 %)
- Tampilan yang menarik = 10 responden (33.33 %)
- Kecepatan layanan = 8 responden (26.67 %)
Informasi yanglengkapTampilan yangmenarikKecepatanlayanan
66
Untuk pertanyaan No. 9, sebagian besar responden menganggap bahwa
informasi yang lengkap adalah yang lebih penting dalam sebuah website
penjualan dibandingkan dengan pilihan lainnya.
10. Jika Anda suatu ketika mengunjungi situs Web penjualan snack, kira-kira
menu atau informasi apa yang paling Anda sukai ?
- Profil perusahaan = 5 responden (16.67 %)
- Produk-produk yang ditawarkan = 17 responden (56.67 %)
- Buku tamu = 4 responden (13.33 %)
- Lain-lain = 4 responden (13.33 %)
ProfilperusahaanProduk yangditawarkanBuku Tamu
Lain-lain
Untuk pertanyaan No.10, kebanyakan responden lebih tertarik untuk melihat
produk-produk yang ditawarkan dibandingkan dengan pilihan yang lainnya
3.7 Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan analisis yang kami lakukan terhadap sistem yang berjalan
pada PT. BTCU, maka ditemukan beberapa permasalahan antara lain :
1. Kesulitan pelanggan dalam mendapatkan informasi produk
→ selama ini pelanggan mengalami kesulitan dalam mendaptkan informasi
mengenai produk karena pelanggan hanya dapat melihat produk melalui
67
katalog saja. Katalog tersebut hanya berisi gambar-gambar produk, tanpa ada
spesifikasi ukuran maupun harga, dan untuk mendapatkan katalog tersebut
pelanggan harus menunggu sampai salesman mendatangi pelanggan.
2. Kesulitan pelanggan dalam pemesanan produk
→ untuk memesan produk, pelanggan harus menunggu salesman datang. Jika
salesman tidak mendatangi pelanggan, maka pelanggan tidak dapat memesan
produk. Karena selama ini perusahaan tidak pernah menerima pesanan
melalui telepon, e-mail maupun fax.
3. Keterbatasan komunikasi antara pelanggan dengan pihak perusahaan
→ selama ini pelanggan menyampaikan saran dan kritik melalui salesman,
telepon, e-mail, ataupun fax. Tetapi semua saran dan kritik yang diterima
tidak langsung diproses oleh pihak perusahaan, sehingga komunikasi antara
pelanggan dengan pihak perusahaan tidak terjalin dengan baik.
3.8 Identifikasi Kebutuhan Pengguna Aplikasi
Setelah melakukan survei pada PT. Bumi Tangerang Coklat Utama, maka
kami dapat menentukan bagian mana saja dari struktur organisasi perusahaan
tersebut yang perlu menggunakan web yang akan kami rancang. Diantaranya
adalah sebagai berikut :
• Salesman → untuk memeriksa pesanan yang masuk dan mengetahui data-
data penjualan yang ada.
68
• Manajer Pemasaran → untuk mengetahui data-data penjualan dan pendapatan
tiap bulannya, serta menerima saran dan kritik yang disampaikan oleh
pelanggan.
• Staff TI → untuk me-maintenance data-data yang ada dalam website, baik itu
menambahkan fitur-fitur baru, produk-produk baru dan segala pemeliharaan
yang berhubungan dengan website perusahaan.
• Customer → dapat melihat informasi mengenai produk yang ditawarkan,
serta memberikan kemudahan apabila ingin melakukan pesanan karena dapat
dilakukan dimana saja dan kapan saja.
3.9 Usulan Pemecahan Masalah
Dengan melihat permasalahan yang ada pada PT. Bumi Tangerang
Coklat Utama, maka kami mengusulkan beberapa hal yang dapat mengatasi
masalah tersebut, yaitu :
1. Pembuatan website yang memungkinkan pelanggan dapat memperoleh
informasi mengenai produk yang dihasilkan secara cepat, tepat dan selalu
baru.
2. Melalui internet maka pelanggan dapat dengan mudah melakukan transaksi
pembelian dimana saja dan kapan saja baik pada saat jam kerja maupun di
luar jam kerja.
3. Menyediakan fitur saran dan kritik pada suatu website yang memungkinkan
pelanggan untuk dapat berkomunikasi serta memberikan saran dan kritik bagi
perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya.