bab 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-2-00819-si bab 3.pdfefektif dan...

66
45 BAB 3 ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Adam Khoo Learning Technologies Group (AKLTG) merupakan perusahaan regional yang bergerak di bidang pelatihan dan pengembangan diri, baik personal maupun profesional. Didirikan pertama kali oleh Adam Khoo di Singapura pada tahun 2002, AKLTG merupakan perusahaan pelatihan terbesar di Singapura dengan program yang unik, penuh inspirasi, dan dinamis. Kini, AKLTG sendiri telah berkembang di beberapa negara, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Cina. AKLTG masuk ke Indonesia pada Bulan Juli 2005, dan diresmikan pada Juli 2006. Kantor pertama AKLTG berada di Wisma Kyoei Prince lantai 2 pada tahun 2005. Pada tahun peresmiannya berpindah ke Wisma 46 Kota BNI, Suite 2.05, Lt. 2, yang terletak di Jln. Jend. Sudirman kav. 1, Jakarta 10220. Adapun program-program yang ada pada AKLTG sebagai berikut: Patterns Of Excellence: membantu banyak orang dalam menerobos pola terbatas selama bertahun-tahun, dan mencapai hasil yang luar biasa pada area yang berbeda dalam hidup mereka. Umumnya ditujukan untuk para: Profesional. Manajer. Para penujual (sales people). Pelatih dan Pengajar.

Upload: hoangnhu

Post on 28-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

45

BAB 3

ANALISIS STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SI/TI

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Adam Khoo Learning Technologies Group (AKLTG) merupakan perusahaan

regional yang bergerak di bidang pelatihan dan pengembangan diri, baik personal

maupun profesional. Didirikan pertama kali oleh Adam Khoo di Singapura pada

tahun 2002, AKLTG merupakan perusahaan pelatihan terbesar di Singapura dengan

program yang unik, penuh inspirasi, dan dinamis. Kini, AKLTG sendiri telah

berkembang di beberapa negara, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Cina.

AKLTG masuk ke Indonesia pada Bulan Juli 2005, dan diresmikan pada Juli

2006. Kantor pertama AKLTG berada di Wisma Kyoei Prince lantai 2 pada tahun

2005. Pada tahun peresmiannya berpindah ke Wisma 46 Kota BNI, Suite 2.05, Lt. 2,

yang terletak di Jln. Jend. Sudirman kav. 1, Jakarta 10220. Adapun program-program

yang ada pada AKLTG sebagai berikut:

• Patterns Of Excellence: membantu banyak orang dalam menerobos pola terbatas

selama bertahun-tahun, dan mencapai hasil yang luar biasa pada area yang

berbeda dalam hidup mereka. Umumnya ditujukan untuk para:

Profesional.

Manajer.

Para penujual (sales people).

Pelatih dan Pengajar.

Page 2: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

46

Praktisi kesehatan.

Psikolog.

CEO.

• Wealth Academy Trader: merupakan tutorial yang dirancang secara spesifik untuk

membimbing secara bertahap dalam menerapkan teknik-teknik berbisnis secara

efektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan

pilihan. Program ini ditujukan bagi:

Yang memerlukan bantuan untuk membimbing dalam memulai.

Yang merasa kurang keyakinan untuk mulai bermain saham di pasar.

Yang memerlukan pemain saham professional yang dapat mengajarkan setiap

langkah demi langkah dari caranya.

Yang ingin menciptakan sumber pemasukan bulanan tambahan.

Yang ingin skill jangka panjang yang dapat diteruskan kepada generasi

mendatang.

Yang ingin belajar bagaimana caranya untuk memiliki kemungkinan untuk

pensiun dini dan bermain saham untuk bertahan hidup.

• Wealth Academy Options: merupakan sebuah program hasil kerja sama dengan

Options University yang memberikan strategi-strategi mudah serupa yang

digunakan oleh pemain saham dan keputusan dari pihak internal untuk

Page 3: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

47

mendapatkan keuntungan besar dengan resiko yang lebih kecil. Program ini

ditujukan bagi para pemain saham, baik pemula maupun berpengalaman.

• “I am Gifted So are You!” Camp: program motivasi dan peningkatan yang vital,

dirancang secara khusus untuk membantu peningkatan remaja dalam sekolah dan

hidup mereka. Program ini ditujukan untuk remaja.

• Teenagers Leadership Camp: program yang ditujukan kepada para remaja

berumur 13 s/d 20 tahun dengan mengutamakan pengembangan diri di bidang

kerja sama tim, komunikasi, kepemimpinan, kepercayaan diri, dan kepekaan diri.

• Success Coaching Programme: program pengembangan diri bagi anak-anak, di

mana orang tua mereka terlalu sibuk sehingga tidak memiliki waktu banyak untuk

bisa selalu mendampingi kegiatan belajar mereka.

• Super Kids: program pelatihan bagi anak-anak utnuk mengembangkan dan

meningkatkan potensi diri dalam semua area hidup mereka. Program ini dibentuk

atas dasar pemikiran bahwa bakat dan kecerdasan dapat berubah-ubah, tetapi

dapat dikembangkan menjadi lebih baik melalui stimulus yang berkelanjutan dan

dengan teknik pembelajaran yang tepat.

Page 4: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

48

AKLTG Indonesia sendiri memiliki otorisasi untuk penerapan program-

program yang ada di Indonesia. Saat ini, perusahaan telah memiliki 3 buah kantor

perwakilan yang berada di Medan, Semarang, dan Surabaya. Kantor perwakilan ini

bertujuan untuk menggapai pelanggan-pelanggan di luar Jakarta. Kantor perwakilan

mengelola pemasaran, pendaftaran, dan transaksi di daerah terkait, yang kemudian

akan diproses lebih lanjut di kantor pusat Jakarta untuk pelaksanaan programnya.

Jumlah pelanggan sampai dengan akhir 2008 mencapai 1900 orang, di mana

ini meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah 1710 orang pada 2007 dan 1539

orang pada 2006. Pendapatan bersih dari perusahaan sendiri berjumlah Rp.

7.600.000.000 pada akhir 2008, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu Rp.

6.840.000.000 pada 2007, dan Rp. 6.460.000.000 pada 2006.

Ke depannya, perusahaan berencana untuk mengembangkan program-

program jasa baru yang dapat menjawab kebutuhan pasar terkini, serta berupaya

untuk meningkatkan kinerja proses bisnis, pemrosesan informasi, dan memenangkan

persaingan. Hal-hal ini akan dicapai perusahaan dengan memanfaatkan SI/TI, di

mana dapat memberikan pemrosesan informasi yang lebih cepat dan tepat,

peningkatan kinerja perusahaan yang lebih baik, dukungan informasi yang dapat

memberikan manajemen puncak untuk penetapan strategi masa depan dalam

mengembangkan program dan layanan terbaru.

Page 5: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

49

3.1.2 Visi dan Misi

Visi Perusahaan

Menjadi penyedia jasa pelatihan, pengembangan dan pendidikan

perorangan maupun profesional yang terdepan di Asia.

Misi Perusahaan

Meningkatkan kehidupan dan merancang garis hidup melalui setiap

hal yang kita lakukan untuk membawa potensi diri tertinggi di setiap

orang.

3.1.3 Organisasi Perusahaan

Penjelasan organisasi perusahaan AKLTG dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu

struktur organisasi dan fungsi dan tanggung jawab organisasi. Adapun penjelasannya

akan djelaskan di dalam sub bab berikut ini.

Page 6: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

50

3.1.3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi AKLTG

3.1.3.2 Fungsi dan Tanggung Jawab Organisasi

Adapun fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing bagian di

dalam struktur organisasi yang telah digambarkan pada gambar di atas adalah:

• Direktur Utama

Tugas utamanya adalah mengimplementasikan produk-produk

yang sudah direncanakan oleh AKLTG sekaligus sebagai pengawas dan

penanggung jawab. Direktur Utama melakukan analisa pasar dengan

menyesuaikan semua produk yang sudah direncanakan dan

mengkombinasikan dengan keadaan dan keinginan pasar yang sesuai

Direktur Utama

Manajer Umum

Pemasaran Operasional

Administrasi

Keuangan TI Pelatih Personalia

Program Anak

Program Keuangan

Program Dewasa

Penjualan

Design

Program

Page 7: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

51

dengan keadaan di Indonesia. Dasarnya adalah dengan

mempertimbangkan bahwa kebiasaan dan kondisi masyarakat di setiap

negara tidak semuanya sama. Ada pun Direktur Utama juga dapat

memberikan masukan kepada pemilik/komisaris tentang program

potensial di Indonesia yang sekiranya perlu dikembangkan untuk dapat

menjawab kebutuhan pasar.

• Manajer Umum

Direktur Utama mendelegasikan pekerjaannya kepada Manajer

Umum dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Manajer

Umum bertugas untuk mengendalikan jalannya setiap produk yang sudah

ditetapkan sesuai waktu yang telah ditentukan sekaligus mengawasi

pelaksanaannya. Bila terjadi kondisi yang tidak sesuai perencanaan dan

perlu didiskusikan, Manajer Umum berhak mengambil keputusan dengan

terlebih dahulu mendiskusikan dengan Direktur Utama. Manajer Umum

mendapat laporan langsung dari setiap kepala bagian menyangkut semua

jenis perkembangan pelaksanaan produk untuk diteruskan kepada Direktur

Utama maupun pihak-pihak terkait.

Tugas utama dan tanggung jawab dari Manajer Umum adalah:

Mengawasi dan mengelola seluruh bagian/fungsi bisnis yang ada di

AKLTG Indonesia (Pemasaran, Operasional, Administrasi, Keuangan,

TI, Pelatih, Personalia) dan menastikan semuanya terintegrasi dan

bekerja dengan baik sesuai dengan fungsi dan tugasnya.

Page 8: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

52

Bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dari AKLTG

Indonesia.

• Pemasaran

Bagian Pemasaran terbagi menjadi 3 sub bagian yaitu penjualan,

program, dan design. Adapun tugas utama dan tanggung jawab umum dari

bagian Pemasaran ini adalah:

Mengelola proses pemasaran yang ada yaitu memasarkan produk jasa

AKLTG kepada pelanggan, mengkoordinasikan, dan mengelola kerja

dari masing-masing sub bagian yang ada (penjualan, program, design)

agar dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.

Bertanggung jawab kepada Manajer Utama dalam segala proses

pemasaran yang dilakukan oleh bagian Pemasaran.

Tugas utama dan tanggung jawab dari ketiga sub bagian

Pemasaran yang telah disebutkan di atas adalah:

- Penjualan:

o Mengelola proses pemasaran kepada konsumen, seperti mengelola

promosi kepada calon pelanggan/peserta dan transaksi penjualan

produk jasa AKLTG kepada konsumen.

o Bertanggung jawab kepada kepala bagian Pemasaran atas

pelaksanaan tugas promosi dan penjualan yang merupakan bagian

dari tugas pemasaran yang telah atau akan dilakukan.

Page 9: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

53

- Program:

o Menetapkan rencana kerja dan mengelola program-program

pemasaran yang akan dilakukan untuk memasarkan produk jasa

AKLTG kepada pasar.

o Bertanggung jawab kepada kepala bagian Pemasaran sehubungan

dengan perencanaan, pengelolaan dan pelaksanaan program

pemasaran.

- Design:

o Merancang dan membuat media-media promosi yang akan

digunakan untuk memasarkan dan mempromosikan produk jasa

AKLTG. Media-media tersebut dapat berupa iklan pada spanduk,

pamflet, majalah, internet, e-mail, dan lain-lain.

o Bertanggung jawab kepada kepala bagian Pemasaran atas

perancangan dan pembuatan media-media promosi dan pemasaran

tersebut.

• Operasional

Bagian Operasional memiliki tugas utama dan tanggung jawab

sebagai berikut:

Bertanggung jawab dalam penyediaan tempat untuk melaksanakan

program-program AKLTG.

Bertanggung jawab mengorganisir tempat kegiatan serta segala jenis

keperluan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pelasanaan

program AKLTG.

Page 10: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

54

Menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak penyedia tempat.

• Administrasi

Bagian Administrasi membawahi beberapa sub bagian yaitu

program anak, program dewasa, dan program keuangan. Adapun tugas

utama dan tanggung jawab dari bagian Administrasi adalah:

Mengelola dan mengawasi kerja dan pelaksanaan masing-masing

program yang dibawahinya.

Melakukan administrasi terhadap data dan informasi yang sehubungan

dengan peserta program (pelanggan), program-program produk jasa

AKLTG, laporan, dan hasil akhir dari program tersebut, serta staf yang

terlibat di dalamnya.

Mengalokasikan staf-staf kepada program yang akan dijalankan.

Bertanggung jawab kepada Manajer Umum sehubungan dengan

adminstrasi dan pembuatan laopran dari program-program produk jasa

AKLTG.

Mencatat data dan informasi transaksi dari program-program yang

diikuti oleh peserta.

• Keuangan

Bagian Keuangan memiliki tugas utama dan tanggung jawab

sebagai berikut:

Mengelola pencatatan transaksi pelanggan yang berasal dari

pencatatan dari bagian Administrasi.

Page 11: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

55

Membuat laporan transaksi pelanggan.

Membuat laporan keuangan dari pencatatan transaksi program-

program produk jasa AKLTG.

Memeriksa dan membuat laporan penggajian, tunjangan, dan, bonus.

Mengelola keuangan baik itu pengeluaran maupun pemasukan dari

AKLTG Indonesia.

• Teknologi Informasi (TI)

Tugas utama dan tanggung jawab dari Bagian TI adalah:

Mengelola dan mengatur jaringan dan arus komunikasi informasi pada

AKLTG Indonesia.

Mengelola dan mengatur database pihak-pihak yang terkait dengan

perusahaan, baik internal maupun eksternal, seperti data dari

pelanggan dan pemasok (eksternal) dan data karyawan dari masing-

masing divisi.

Bertanggung jawab kepada Manajer Utama sehubungan dengan

pengelolaan dan pengendalian teknologi dan sistem informasi di

perusahaan.

• Pelatih

Tugas utama dan tanggung jawab dari bagian Pelatih adalah

sebagai berikut:

Bertanggung jawab dalam menerekrut pelatih-pelatih baru yang

berkualitas.

Page 12: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

56

Bertanggung jawab melatih dan membekali pelatih-pelatih baru

sesusai dengan standar AKLTG.

Menagorganisir para pelatih dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Mengolah data tentang hasil program yang diikuti oleh peserta.

• Personalia

Tugas utama dan tanggung jawab dari bagian Personalia adalah:

Mengatur dan mengendalikan seluruh kegiatan personalia di dalam

AKLTG.

Mengevaluasi tingkat disiplin dan kinerja karyawan.

Mencatat absensi karyawan.

Menghitung gaji, bonus, dan tunjangan karyawan.

3.2 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis

3.2.1 Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi)

Politik

Bagi AKLTG, stabilitas politik cukup mempengaruhi kegiatan bisnis

mereka karena sebagian besar kegiatan mereka dilakukan secara outdoor

atau di luar gedung. Selain itu, dengan akan diadakannya 2 kali Pemilu di

tahun 2009 ini, dapat mempengaruhi kegiatan AKLTG. Bila keadaan politik

pra atau pasca Pemilu menjadi tidak stabil, akan mengganggu kegiatan

mereka, karena sebagian kegiatan mereka dilakukan secara outdoor.

Page 13: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

57

Ekonomi

Inflasi pada perekonomian global cukup mempengaruhi perubahan

harga dari program-program jasa AKLTG. Namun, perubahan harga ini pun

juga disesuaikan dengan perubahan harga dan kebijakan yang ada di kantor

pusat AKLTG yang berada di Singapura. Selain itu, tingkat perekonomian

masyarakat juga berpengaruh, sesuai dengan daya beli. Hal ini dikarenakan

program-program jasa yang ditawarkan AKLTG relatif tidak murah.

Sosial

Masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas merupakan

pangsa pasar yang potensial bagi perusahaan. Misalnya, para pengusaha atau

pebisnis, pelajar, dan anak-anak. Oleh karena itu, AKLTG membuka

program-program jasa yang disesuaikan dengan para pelanggannya tersebut.

Seperti contoh, program Super Kids bagi anak-anak dan program Wealth

Academy Options bagi pebisnis.

Teknologi

Perkembangan teknologi yang terjadi sedikit mempengaruhi AKLTG.

Bila perkembangan teknologi tersebut dirasa perlu dan mampu untuk dibeli,

maka teknologi tersebut akan dipakai. Namun, jika teknologi yang ada

sekarang masih mampu digunakan dengan baik dan masih bisa menjawab

kebutuhan saat ini, maka tidak perlu dilakukan pembelian terhadap teknologi

Page 14: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

58

yang baru. Mungkin hanya sekedar pembaharuan (upgrade) pada bagian-

bagian tertentu saja.

Berdasarkan analisis PEST di atas, maka perusahaan perlu menanggapi

pengaruh yang diberikan oleh keempat faktor tersebut, terutama pada faktor ekonomi,

sosial, dan teknologi. Strategi yang dapat dilakukan adalah merencanakan

pengembangan SI/TI yang terintegrasi, yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan

dan menghemat biaya operasional, dalam merespon pengaruh dari faktor ekonomi.

Kemudian, aplikasi CRM (Customer Relationship Management) dapat digunakan

untuk menyesuaikan dan memaksimalkan produk yang dimiliki AKLTG dengan

kebutuhan dan daya beli pasar. Lalu, pengembangan teknologi perlu dilakukan untuk

menunjang aplikasi yang nantinya diperlukan dalam merespon keempat faktor di atas.

3.2.2 Analisa Lima (5) Faktor Persaingan Porter

Berdasarkan hasil analisis maka berikut ini adalah 5 kekuatan Porter pada

AKLTG:

Page 15: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

59

Gambar 3.2 Lima (5) Kekuatan Porter pada AKLTG

Kelima faktor ini menentukan kemampuan bersaing dalam industri karena

mereka mempengaruhi harga, biaya, dan investasi yang diperlukan perusahaan dalam

suatu industri. Adapun lebih jelasnya adalah sebagai berikut.

1. Kekuatan tawar menawar pembeli

Pembeli yang dimaksud di sini adalah para pelanggan atau peserta daripada

program-program AKLTG. Umumnya para pelanggan atau peserta ini terbagi ke

dalam 2 rentang umur, yaitu anak-anak/remaja dan dewasa yang merupakan kalangan

PEMASOK : • CV.Bintang Sampurna • Hotel Crown. • Hotel Ciputra. • Hotel Manhattan. • Hotel The Sultan. • Hotel Nikko. • Lido Lake Resort. • Yasmin Resort.

PENDATANG BARU : • NFP Tailor-MadeTraining-

Neso Indonesia

PEMBELI : • Masyarakat Umum • Organisasi Swasta • Insatansi Pemerintah

PRODUK PENGGANTI : • Ekstrakurikuler • Program sekolah (Summer

Camp - JIS) • Tempat les dengan metode

serupa

PESAING : • Ernst & Young • John Robert College

Page 16: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

60

menengah ke atas. Jika dilihat kekuatan tawar menawar dari pelanggan ini lemah.

Dengan kondisi ini AKLTG dalam proses bisnisnya sangat mengutmakan kepuasan

pelanggan baik sebelum maupun sesudah program.

2. Kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok disini adalah badan usaha dan bentuk organisasi lainnya yang

memberikan pasokan kepada AKLTG dalam beberapa hal, seperti jasa periklanan dan

penyedia tempat pelaksanaan program, seperti:

• CV. Bintang Sampurna (periklanan).

• Hotel Crown.

• Hotel Ciputra.

• Hotel Manhattan.

• Hotel The Sultan.

• Hotel Nikko.

• Lido Lake Resort.

• Yasmin Resort.

Kekuatan tawar menawar pemasok dengan AKLTG tidak terlalu kuat.

AKLTG cenderung memilih pemasok dari mana saja yang dapat memberikan harga

kompetitif dan berkualitas baik.

Page 17: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

61

3. Ancaman pendatang baru

Ancaman pendatang baru membatasi harga dan menentukan tingkat investasi

yang dibutuhkan untuk merintangi masuknya pendatang baru. Adapun beberapa nama

pendatang baru seperti NFP Tailor-MadeTraining, yang bergerak di bidang yang

sama seperti AKLTG, tetapi lebih berorientasi kepada pelanggan. Maksudnya, dalam

mengembangkan produknya, NFP Tailor-MadeTraining berdasar kepada permintaan

pasar/pelanggan.

4. Ancaman produk pengganti.

Kekuatan pembeli mempengaruhi harga yang ditetapkan perusahaan. Produk

pengganti dari AKLTG sangat lemah. Meskipun ada, sangat jarang yang memberikan

produk jasa serupa dan sebaik AKLTG. Ekstrakurikuler di sekolah hanyalah

merupakan sarana bagi siswa untuk menyalurkan bakat dan minatnya. Hal ini

tentunya tidak menjadi hambatan yang berarti bagi AKLTG karena ekstrakurikuler

tidak memberikan materi serupa. Meskipun ada metode khusus yang diajarkan namun

belum semaksimal yang dilakukan AKLTG. Beberapa sekolah memang sudah

mewajibkan siswanya untuk mengikuti program tambahan seperti Summer Camp,

namun kegiatan ini hanyalah bersifat sementara. AKLTG memiliki program lanjutan

untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh bagi setiap peserta. Selain itu juga

terdapat tempat-tempat les yang menawarkan metode yang juga ditawarkan AKLTG.

Tempat-tempat tersebut memang memberikan materi yang serupa namun tetap belum

sebanding dengan materi dan metode pengajaran AKLTG yang sudah diujicoba dan

tentunya berhasil.

Page 18: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

62

5. Persaingan di antara para pesaing

Pesaing yang dihadapi AKLTG adalah Ernst & Young dan John Robert

College. Keduanya merupakan pesaing utama yang memiliki jasa pelayanan serupa.

Dari segi harga, kedua pesaing utama tersebut memiliki harga di bawah

AKLTG. Walaupun memiliki harga yang cukup tinggi diantara pesaingnya, kualitas

dari produk jasa yang ditawarkan sebanding dengan harga tersebut. Itulah mengapa

AKLTG tetap memiliki pelanggan loyal. Bahkan, banyak orang baru yang tetap

memilih AKLTG.

Berdasarkan analisis 5 Daya Saing Porter di atas, perusahaan berada pada

posisi yang cukup baik. Walaupun harga yang dimiliki relatif lebih mahal dari para

pesaingnya, dan hadirnya pendatang baru yang memiliki produk serupa, serta

hadirnya produk pengganti, AKLTG masih menjadi pilihan oleh pelanggannya.

Dengan melihat kondisi ini, perlu dilakukan peningkatan kinerja dan layanan

perusahaan, yaitu melalui perencanaan strategi SI/TI dalam rangka mencapai sasaran

bisnis perusahaan secara labih baik. Hal ini dapat diwujudkan melalui pengaplikasian

sistem informasi perusahaan yang terintegrasi (memiliki modul-modul yang sesuai

dengan unit bisnis yang ada) dan CRM (Customer Relationship Management).

Dengan layanan dan kinerja yang lebih baik, pelanggan akan tetap setia pada

AKLTG.

Page 19: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

63

3.3 Analisis Lingkungan Internal Bisnis

3.3.1 Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Analisis SWOT merupakan analisis yang dilakukan dengan melihat faktor

internal perusahaan, yaitu kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, dan faktor

eksternal perusahaan, yaitu peluang dan ancaman bagi perusahaan.

1. Analisis Faktor Internal

A. Kekuatan:

• Memiliki program Wealth Academy Trader yang masih belum dimiliki

oleh pesaing lainnya.

• Memiliki program Wealth Academy Options yang berkerja sama dengan

Options University, dimana produk masih belum dimiliki oleh pesaing

lainnya.

• Produk yang tersegmen dari segi umur pelanggan dan kebutuhan.

• Memiliki trainer yang berpengalaman, memiliki standar, dan bersertifikat.

B. Kelemahan:

• Sistem informasi yang ada belum terintegrasi dengan baik antar bagian.

• Jumlah fasilitas ruangan yang masih terbatas.

• Kecenderungan harga yang relatif mahal.

Page 20: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

64

IFAS FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X

RATING

KOMENTAR

KEKUATAN:

• Memiliki program

Wealth Academy Trader

yang masih belum

dimiliki oleh pesaing

lainnya.

• Memiliki program

Wealth Academy

Options yang berkerja

sama dengan Options

University, dimana

produk masih belum

dimiliki oleh pesaing

lainnya.

• Produk yang tersegmen

dari segi umur

pelanggan dan

kebutuhan.

• Memiliki SDM yang

berpengalaman,

0,15 0,15 0,20 0,15

4 3 3 2

0,60 0,45 0,60 0,30

Page 21: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

65

memiliki standar, dan

bersertifikat.

Total Kekuatan 0,65 1,95 KELEMAHAN:

• Sistem informasi yang

ada belum terintegrasi

dengan baik antar

bagian.

• Jumlah fasilitas ruangan

yang masih terbatas.

• Kecenderungan harga

yang relatif mahal.

0,15 0,10 0,10

2 3 2

0,30 0,30 0,20

Total Kelemahan 0,35 0,80 TOTAL 1,00 1,15

Tabel 3.1 Perhitungan IFAS

2. Analisis Faktor Eksternal

A. Peluang:

• Meningkatnya minat masyarakat untuk mau menggali potensi di dalam

diri dan mengembangkannya (dalam hal ini khususnya masyarakat

ekonomi menengah ke atas).

• Meningkatnya permintaan pasar terhadap jasa pelatihan dan

pengembangan diri.

Page 22: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

66

B. Ancaman:

• Beberapa pesaing juga memiliki produk yang sejenis.

• Lembaga pendidikan baik formal maupun organisasi profesional sudah

mulai mengembangkan dan menerpkan program-program pengembangan

diri yang serupa.

EFAS FAKTOR-FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X

RATING

KOMENTAR

PELUANG:

• Meningkatnya minat

masyarakat untuk mau

menggali potensi di

dalam diri dan

mengembangkannya.

• Meningkatnya

permintaan pasar

terhadap jasa pelatihan

dan pengembangan diri.

0,30 0,25

3 2

0,90 0,50

Total Peluang 0,55 1,40 ANCAMAN:

• Beberapa pesaing juga

memiliki produk yang

sejenis.

0,25

2

0,50

Page 23: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

67

• Lembaga pendidikan baik

formal maupun organisasi

profesional sudah mulai

mengembangkan dan

menerpkan program-

program pengembangan

diri yang serupa.

0,20 3 0,60

Total Ancaman 0,45 1,10 TOTAL 1,00 0,30

Tabel 3.2 Perhitungan EFAS

Melalui analisis di atas maka dapat digambarkan posisi AKLTG dalam

persaingan pasar saat ini melalui diagram analisis SWOT berikut :

• Titik X = Kekuatan (Strength) – Kelemahan (Weakness)

Total bobot rating kekuatan = 1,95

Total bobot rating kelemahan = 0,80 -

1,15

• Titik Y = Peluang (Opportunity) – Ancaman (Threat)

Total bobot rating peluang = 1,40

Total bobot rating ancaman = 1,10 -

0,30

Page 24: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

68

Gambar 3.3 Diagram SWOT

Penjelasan Gambar :

X = artinya bahwa AKLTG berada pada kuadran I di mana AKLTG dapat

menggunakan strategi SO (Strength – Opportunity), yaitu AKLTG akan

menggunakan seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk memanfaatkan peluang -

peluang yang ada.

1,15

0,30

X ( 1,15 : 0,30 )

Ancaman (Threat)

Peluang (Opportunity)

Kekuatan (Strength)

Kelemahan (Weakness)

Page 25: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

69

IFAS

Kekuatan (Strength)

• Memiliki program

Wealth Academy

Trader dan yang yang

masih belum dimiliki

oleh pesaing lainnya

(S1).

• Memiliki program

Wealth Academy

Options yang berkerja

sama dengan Options

University, dimana

produk masih belum

dimiliki oleh pesaing

lainnya (S2).

• Produk yang

tersegmen dari segi

umur pelanggan dan

kebutuhan (S3).

• Memiliki SDM yang

berpengalaman,

memiliki standar, dan

Kelemahan (Weakness)

• Sistem informasi yang

ada belum terintegrasi

dengan baik antar

bagian (W1).

• Jumlah fasilitas

ruangan yang masih

terbatas (W2).

• Kecenderungan harga

yang relatif mahal

(W3).

Page 26: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

70

EFAS bersertifikat (S4).

Peluang (Opportunity)

• Meningkatnya minat

masyarakat untuk mau

menggali potensi di

dalam diri dan

mengembangkannya

(O1).

• Meningkatnya

permintaan pasar

terhadap jasa pelatihan

dan pengembangan

diri (O2).

Strategi SO

• Meningkatkan serta

memberikan pelayan

yang bermutu kepada

para pelanggan

(S4,O1).

• Memperluas kantor

perwakilan di daerah-

daerah di Indonesia

guna menggapai

pelanggan lebih luas

lagi (S3,O2).

Strategi WO

• Memberikan jasa

layanan yang berbeda

dan unik dari yang

lainnya kepada

pelanggan (W3,O1);

(W3,O2).

• Menambah jumlah

fasilitas ruangan

(W2,O2).

Ancaman (Threat)

• Beberapa pesaing juga

memiliki produk yang

sejenis (T1).

• Lembaga pendidikan

baik formal maupun

organisasi profesional

Strategi ST

• Mempertahankan,

mengembangkan, dan

mempromosikan

produk-produk yang

sudah ada kepada

pelanggan (S1,T1);

Strategi WT

• Mengintegrasikan

sistem informasi yang

sudah ada, agar

pemrosesan informasi

serta proses layana

bisnis perusahaan dapat

Page 27: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

71

sudah mulai

mengembangkan dan

menerapkan program-

program pengembangan

diri yang serupa (T2).

(S2,T1); (S3, T1).

• Mengembangkan

produk baru yang

berkualitas, yang

membedakan dengan

pesaing, dengan harga

yang kompetitif

(S3,T1).

• Menjalin kerjasama

dengan lembaga

pendidikan atau pun

organisasi dalam

menyediakan jasa

pengembangan diri

(S3,T2).

berjalan dengan baik

dan lebih unggul

(W1,T1).

• Mengembangkan SI/TI

yang sudah ada menjadi

lebih baik sehingga

dapat mendukung

operasi bisnis

perusahaan dalam hal

membaca kebutuhan

pasar, kecepatan

pemrosesan, dan

peningkatan kinerja

(W1,T2).

Tabel 3.3 Perhitungan IFAS dan EFAS

Berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan, hal penting yang harus

dilakukan perusahaan adalah merencanakan strategi SI/TI bagi perusahaan, yaitu

aplikasi sistem informasi yang terintegrasi bagi perusahaan (dengan modul-modul

yang sesuai dengan unit bisnis yang ada) dan aplikasi CRM (Customer Relationship

Page 28: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

72

Management) yang dapat menjaga dan meningkatkan hubungan perusahaan dengan

pelanggan.

3.3.2 Analisis Rantai Nilai Porter

Gambar 3.4 Rantai Nilai Porter pada AKLTG

Aktivitas Primer

a. Logistik Ke Dalam. Aktivitas yang berhubungan dengan penerimaan dan

penyimpanan pelanggan maupun pemasok. Aktivitas logistik ke dalam dari

AKLTG meliputi aktivitas penyimpanan data pelanggan, penyimpanan jadwal

Page 29: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

73

pelatih, penerimaan alat-alat kebutuhan kantor, penerimaan hasil iklan dari

pemasok, dan pemilihan tempat untuk pelaksanaan program yang akan dilakukan

di luar gedung. Sejauh ini, AKLTG sudah memiliki sistem informasi administrasi

untuk pendaftaran pelanggan.

b. Operasi. Aktivitas yang meliputi pelayanan pelanggan, pengaturan program jasa,

pengaturan jadwal program, pengalokasian SDM, dan pengoperasian fasilitas.

Aktivitas operasional dari AKLTG meliputi registrasi pelanggan kepada program,

pengalokasian SDM (pelatih), pelaksanaan program pelatihan (baik di dalam

gedung maupun outdoor), pembayaran pelanggan, dan pembayaran tempat tempat

untuk pelaksanaan program yang dilakukan di luar gedung. Sejauh ini, AKLTG

sudah memiliki sistem informasi personalia yang digunakan untuk pendataan

kepelatihan.

c. Logistik Ke Luar. Aktivitas yang berhubungan dengan pengumpulan dan

penyimpanan. Aktivitas logistik ke luar dari AKLTG meliputi pemberian laporan

hasil pelatihan dan pemberian sertifikat. Diperlukan pengembangan aplikasi

dalam mendukung kegiatan logistik ke luar.

d. Pemasaran dan Penjualan. Aktivitas yang menyangkut penyediaan sarana agar

pembeli dapat membeli produk, dan aktivitas yang mempengaruhi pembeli agar

mau membeli. Aktivitas pemasaran dan penjualan dari AKLTG meliputi kegiatan

promosi, periklanan kepada pelanggan, dan mengadakan seminar. AKLTG

memiliki website yang menyediakan informasi dan berita terkait dengan program-

programnya. Melalui kegiatan seminar, kemudian peserta seminar tersebut

Page 30: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

74

nantinya akan diundang dan mendapat penawaran dari AKLTG untuk mengikuti

program pelatihan.

e. Pelayanan. Aktivitas yang menyangkut penyediaan layanan untuk memperkuat

atau menjaga nilai produk. Aktivitas pelayanan dari AKLTG meliputi layanan

secara profesional yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, untuk

memuaskan pelanggan. Selain itu, customer service yang siap memberikan

informasi kepada pelanggan mengenai program-program jasa yang ada dan dapat

diikuti. Namun, untuk dapat lebih meningkatkan layanan kepada pelanggan,

diperlukan pengembangan aplikasi CRM (Customer Relationship Management).

Aktivitas Pendukung

a. Pembelian. Aktivitas pembelian dari AKLTG meliputi aktivitas pendaftaran

pelanggan, pembelian alat-alat kantor, pembuatan dan pencetakan brosur dan

media pemasaran lainnya, dan penerimaan hasil iklan/adverstising dari pemasok,

dll. Sejauh ini AKLTG sudah memiliki sistem informasi keuangan yang

digunakan untuk melakukan pendataan terhadap keuangan perusahaan.

b. Pengembangan Teknologi. Aktivitas pengembangan teknologi yang dilakukan

AKLTG saat ini adalah pengelolaan terhadap jaringan dan database. AKLTG

perlu mengembangkan sistem dan teknologi informasinya. Tujuannya adalah agar

setiap bagian/divisi terintegrasi, sehingga dapat mengurangi kesalahan yang

sering terjadi, misalnya kesalahan pencatatan, perbedaan status peserta, dan

adanya redundansi data.

Page 31: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

75

c. Manajemen Sumber Daya Manusia. Aktivitas manajemen SDM yang dilakukan

perusahaan meliputi aktivitas perekrutan dan pelatihan bagi karyawan. Aktivitas

ini dilakukan untuk menjaga performa dari AKLTG dalam menjalankan program-

programnya. Misalnya, pelatihan dilakukan agar para pengajar dapat

menyesuaikan diri, pada program pelatihan apa dia mengajar dan siapa saja

pesertanya. Kemudian, dalam hal perekrutan. AKLTG harus selektif dalam

merekrut calon karyawannya. Misalnya, selain tenaga pelatih, perusahaan butuh

tenaga untuk memaksimalkan suatu bagian, misalnya bagian TI. Perusahaan harus

merekrut calon karyawan yang benar-benar berkompeten dalam bidang TI, agar

dapat membuat sistem dan teknologi informasi perusahaan menjadi lebih baik.

d. Infrastruktur Perusahaan. Infrastruktur perusahaan merupakan aktivitas yang

meliputi manajemen perusahaan, perencanaan dan sebagainya. Infrastruktur

perusahaan juga merupakan aktivitas pendukung dari kegiatan operasional

AKLTG, seperti lokasi yang strategis dan tersedianya ruangan-ruangan yang

nyaman bagi program pelatihan di dalam gedung (indoor). AKLTG perlu

memelihara infrastuktur yang ada serta memperbaiki infrastruktur yang dinilai

kurang layak seperti alat-alat yang rusak.

3.3.3 Analisis Business Driven

Analisis Business Driven menentukan akan apa kekuatan kritis untuk

perubahan yang harus direspon oleh perusahaan. Kekuatan kritis tersebut dapat

berupa faktor-faktor jangka pendek, menengah, dan panjang yang harus difokuskan

Page 32: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

76

oleh AKLTG untuk mencapai tujuan atau sasaran dan memenuhi CSF (Critical

Success Factor). Adapun Business Driven dari AKLTG adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas produk dan tenaga pengajar (trainer) merupakan fokus

jangka pendek AKLTG guna menjawab tantangan dunia bisnis jasa yang selalu

mengutamakan kepuasan pelanggan.

b. Guna menjadi perusahaan jasa terdepan di Asia, AKLTG tentunya memerlukan

jaringan kerjasama yang luas dengan pihak-pihak terkait, terutama sekolah-

sekolah yang menjadi tempat utama siswa menuntut ilmu. Untuk itu AKLTG

memfokuskan pengembangan di masing-masing negara di Asia dengan langkah

awal membangun kepercayaan konsumen dengan kualitas produk yang

ditawarkan melalui pembuktian kepada masyarakat bahwa program–program

AKLTG sangat bermanfaat bagi siswa dalam mengembangkan potensi akademik

dan kemampuan dirinya.

c. Dalam jangka panjang AKLTG berusaha untuk dapat mempertahankan kinerja

dan pelayanan jasa yang profesional. Selain itu juga mampu menjaga komunikasi

dan hubungan baik dengan setiap pengguna produk jasa untuk tetap

mengembangkan diri menjadi pribadi produktif.

Berdasarkan analisis Business Driven yang dilakukan, hal penting yang harus

dilakukan perusahaan adalah merencanakan strategi SI/TI bagi perusahaan, yaitu

aplikasi sistem informasi yang terintegrasi bagi perusahaan (dengan modul-modul

yang sesuai dengan unit bisnis yang ada), yang berguna untuk meningkatkan

Page 33: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

77

pelayanan dan kinerja perusahaan, seperti meningkatkan kualitas produk yang

dimiliki dan tenaga pengajar yang ada. Kemudian, perlu dikembangkan aplikasi CRM

(Customer Relationship Management) yang dapat menjaga dan meningkatkan

komunikasi dan hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan, serta

untuk melebarkan jaringan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait.

3.3.4 Analisis Objectives

Analisis Objectives menganalisis sasaran-sasaran yang ditetapkan AKLTG

dalam rangka mencapai visi mereka. Target pasar dari AKLTG adalah siswa-siswi

sekolah dasar sampai dengan menengah baik yang memiliki kemampuan akademis

kurang baik sampai dengan sangat baik dan berprestasi di bidangnya masing-masing.

Selain itu orang tua atau dewasa juga menjadi target pasar utama mereka yang terdiri

dari para profesional maupun personal yang memiliki kemampuan baik maupun

kurang baik di dalam bidang mereka. Berikut ini adalah sasaran-sasaran yang

ditetapkan oleh AKLTG dalam mencapai visi mereka:

a. Pengembangan dan pengayaan materi yang diajarkan yang disesuaikan dengan

kondisi perkemabangan yang ada.

b. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dengan membekali mereka melalui

program-program pelatihan secara profesional.

c. Bekerjasama dengan sekolah-sekolah unggulan guna meningkatkan jaringan

kerjasama.

Page 34: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

78

d. Bekerjasama dengan instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan terkait

bidang pelatihan dan pendidikan karyawan secara profesional.

e. Terus memperbaiki dan mengembangkan sistem manajemen untuk selalu

menjaga hubungan baik dengan setiap peserta sekaligus membantu mereka

megembangkan diri.

Berdasarkan analisis Objectives yang dilakukan, hal penting yang harus dilakukan

perusahaan adalah merencanakan strategi SI/TI bagi perusahaan, yaitu aplikasi sistem

informasi yang terintegrasi bagi perusahaan (dengan modul-modul yang sesuai

dengan unit bisnis yang ada), yang berguna untuk meningkatkan pelayanan dan

kinerja perusahaan, seperti meningkatkan kualitas manajemen dalam menjalankan

proses bisnisnya dan meningkatkan kualitas produk dan tenaga pengajar. Kemudian,

perlu dikembangkan aplikasi CRM (Customer Relationship Management) yang dapat

menjaga dan meningkatkan komunikasi dan hubungan yang baik antara perusahaan

dengan pelanggan, serta untuk melebarkan jaringan kerja sama dengan pihak-pihak

yang terkait.

3.3.5 Analisis Strategies

Analisis Strategies menjelaskan cara bagaimana sasaran akan dicapai. Mereka

dapat berupa kebijakan dan inisiatif baru yang secara berkelanjutan akan dicapai,

kemungkinan dengan penambahan sumber daya. Analisis tersebut juga memberikan

sekumpulan kebijakan baru dan inisiatif baru yang akan ditempatkan ke dalam

Page 35: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

79

pelaksanaan seperti halnya perancangan ulang dari proses produksi dalam bisnis.

Adapun strategi-strategi AKLTG yang didapat dari hasil analisis Strategies

adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas layanan, yaitu dalam hal program, tenaga pelatih, dan

hubungan dengan pemasok dan pelanggan.

b. Menggapai pelanggan-pelanggan baik di Jakarta maupun yang berada di daerah

atau kota besar selain Jakarta yang memiliki potensi pasar, secara lebih luas lagi.

c. Terus melakukan riset terhadap pasar dan inovasi dalam mengembangkan

program-program baru yang dapat menjawab kebutuhan pasar terkini.

d. Menjalin kerja sama dengan sekolah maupun organisasi untuk mengenalkan dan

mempromosikan program-program mereka.

Berdasarkan analisis Strategies yang dilakukan, hal penting yang harus dilakukan

perusahaan adalah merencanakan strategi SI/TI bagi perusahaan, yaitu aplikasi sistem

informasi yang terintegrasi bagi perusahaan (dengan modul-modul yang sesuai

dengan unit bisnis yang ada), yang berguna untuk meningkatkan pelayanan dan

kinerja perusahaan. Kemudian, perlu dikembangkan aplikasi CRM (Customer

Relationship Management) yang dapat menjaga dan meningkatkan komunikasi dan

hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan, melakukan riset pasar

untuk selanjutnya dapat berinovasi mengenai apa yang diinginkan oleh pasar, dan

untuk melebarkan jaringan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait.

Page 36: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

80

3.3.6 Analisis CSF (Critical Success Factor)

CSF (Critical Success Factor) merupakan faktor-faktor kritis yang

mendukung aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran. Analisis CSF ini digunakan

untuk mengenali faktor-faktor kritis yang ada sehingga AKLTG dapat mengambil

langkah-langkah yang tepat untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil analisis maka CSF pada AKLTG adalah sebagai berikut:

a. Pelayanan

Learning Center adalah sebuah kegiatan bisnis yang menghasilkan

jasa. Jasa yang terdapat pada Learning Center adalah jasa pelayanan di

bidang Pelatihan. Pelayanan dikatakan baik apabila pelayanan tersebut

mampu melebihi apa yang diharapkan pelanggan, lebih baik dari

pelayanan sebelumnya, dan lebih baik dari pelayanan di tempat lain.

Pelayanan yang baik juga berarti pelayanan yang tidak sekedar membuat

pelanggan puas namun pelayanan yang mampu membuat pelanggan

menjadi loyal. Indikator yang digunakan untuk mengukur mutu pelayanan

Learning Center antara lain, standarisasi internasional, angka peserta dari

tahun ke tahun yang terus meningkat, angka peserta lama yang mengikuti

program lainnya, kemampuan menanggapi kebutuhan setiap pelanggan

dan melayani mereka secara personal. Agar mutu pelayanan dapat terus

meningkat sehingga terciptanya loaylitas pelanggan, diperlukan upaya

seperti meningkatkan komitmen setiap pegawai AKLTG, mempercepat

memahami pelanggan, mensosialisasikan pentingnya pelayanan ke seluruh

jenjang pegawai, membuat buku pedoman tentang pelayanan yang baik,

Page 37: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

81

mengadakan pelatihan-pelatihan, mengadakan seminar, dan mengadakan

survei kepada para pelanggan tentang kepuasan pelayanan yang diberikan,

sehingga apabila terdapat ketidakpuasan dari para pelanggan dapat

langsung ditindaklanjuti.

b. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia yang berkualitas juga merupakan salah satu

faktor kritis penentu keberhasilan. Indikator yang dapat digunakan untuk

mengukur kualitas SDM antara lain adalah jumlah absensi, pencapaian

secara obyektif, pujian, atau keluhan pelanggan, dan penilaian atasan atas

kinerja mereka. Sumber daya manusia yang terdapat pada AKLTG terdiri

dari sumber daya yang profesional di bidangnya masing-masing. Bila

kualitas dan komitmen sumber daya manusia meningkat, kualitas

pelayanan yang diberikan juga akan meningkat.

c. Materi Pelatihan

Materi adalah faktor kritis yang harus diperhatikan untuk dapat

tetap menjawab perkembangan jaman. Oleh karenanya materi pelatihan

menjadi poin utama pengembangan AKLTG secara keseluruhan dan

kualitas pelatihan secara khususnya.

d. Tenaga Pelatih (Trainer)

Perkembangan perusahaan Learning Center sangat dipengaruhi

oleh kualitas dan kemampuan para tanaga pelatih dalam menghadapi

perubahan yang terus terjadi serta keinginan pelanggan. Untuk itu

peningkatan dan kemampuan tenaga pengajar dalam menguasai dan

Page 38: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

82

mengembangkan materi serta tekhnik pengajaran sangatlah penting.

Dengan demikian tenaga pelatih yang profesional dan berpengalaman

merupakan hal utama yang harus terus diperhatikan secara khusus.

e. Manajemen

Perkembangan perusahaan tergantung pada manejemennya. Di

AKLTG terdapat manajemen yang solid dan didukung beberapa bidang

seperti Pemasaran, Operasional, Administrasi, Pengembangan, serta

Teknologi. Setiap manajemen adalah saling berhubungan dan memiliki

tanggung jawab masing-masing. Dengan dibekali pelatihan profesional

setiap bidang diharapkan menjalankan kewajibanya secara maksimal.

Untuk mencapai tujuan bersama. Misalnya, pada bidang Pemasaran.

Mereka harus dapat memasarkan produk jasa dengan strategi-strategi

tertentu guna memasarkan produk jasa tepat sasaran. Bidang Operasional

dituntut untuk mengkoordinir setiap pelaksanaan pelatihan dengan

meneydiakan semua sarana dan prasarana yang diperlukan. Hal ini

tentunya untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Bidang

Administrasi juga memiliki peranan yang tidak kalah penting, yakni

mereka dituntut untuk dapat selalu memperbaharui data sekaligus

menyalurkannya ke masing-masing bidang yang memerlukan. Di bidang

pelatihan yang menjadi front liner dituntut untuk dapat mengembangkan

tenaga asisten pendidik yang tidak kalah profesional dan berkualitas. Dan

terakhir adalah bidang teknologi, yaitu berperan dalam menangani sarana

tekhnologi yang dibutuhkan. Selain itu bidang ini juga sangat berperan

Page 39: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

83

dalam membantu bidang marketing guna memasarkan produk seperti E-

mail Blast, serta membantu bidang Administrasi dalam mengolah data

agar dapat mempermudah pekerjaan mereka.

Berdasarkan analisis CSF, hal penting yang harus dilakukan

perusahaan adalah merencanakan strategi SI/TI bagi perusahaan, yaitu

aplikasi sistem informasi yang terintegrasi bagi perusahaan (dengan

modul-modul yang sesuai dengan unit bisnis yang ada), yang berguna

untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja perusahaan, serta dalam

pengaturan bagi manajemen perusahaan. Kemudian, perlu dikembangkan

aplikasi CRM (Customer Relationship Management) yang dapat menjaga

dan meningkatkan komunikasi dan hubungan yang baik antara perusahaan

dengan pelanggan, serta untuk melebarkan jaringan kerja sama dengan

pihak-pihak yang terkait.

3.3.7 Rencana Area Bisnis

Rencana area bisnis merupakan rencana dari berbagai area bisnis, yang

mendokumentasikan tanggapan perusahaan terhadap strategi bisnis.

Pemasaran

Rencana area bisnis di bagian Pemasaran adalah:

• Pengembangan area pemasaran khususnya dalam hal menggapai

pelanggan/peserta di luar Jakarta, misalnya dengan menyiapkan media

promosi untuk pengenalan program selain seminar, iklan media cetak, dan

brosur, seperti melalui iklan di internet.

Page 40: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

84

• Mendata calon pelanggan potensial.

• Menghubungi pelanggan potensial untuk menghadiri seminar dalam

rangka promosi dan pengenalan program.

• Memelihara hubungan dengan pelanggan pasca program.

• Meningkatkan kinerja pemasaran melalui pelayanan yang semakin baik,

ramah, dan merangkul pelanggan. Hal ini dapat dicapai melalui penetapan

standar pelayanan kepada pelanggan yang lebih baik, pengembangan

aplikasi/sistem yang dapat mendukung proses perangkulan pelanggan, dll.

Tujuan dari rencana di atas adalah untuk mendapatkan pelanggan semaksimal

mungkin, memberikan kepuasan pelanggan sebaik mungkin, penyebarluasan nama

perusahan sebaik mungkin, dan mencapai keuntungan yang maksimal. Oleh karena

itu, diperlukan modul Pemasaran, yang bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dari

bagian Pemasaran.

Operasional

Rencana area bisnis di bagian Operasional adalah:

• Mengkoodinir sarana dan prasarana untuk pelaksanaan seminar, baik di

gedung kantor maupun di luar gedung kantor.

• Mengkoodinir tempat pelatihan untuk program yang dilaksanakan di luar

gedung (outdoor) dengan menghubungi pihak penyedia tempat.

• Mengkoodinir tempat pelatihan untuk program yang dilaksanakan di

dalam gedung dengan menghubungi pihak penyedia tempat.

Page 41: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

85

• Meningkatkan kinerja operasional agar dapat lebih baik, melalui

penetapan prosedur standar yang lebih baik dan deadline tugas agar

kebutuhan sarana/prasarana untuk program dapat terpenuhi dengan baik

dan tepat waktu.

Tujuan dari rencana di atas adalah untuk memenuhi pelaksanaan program

dengan sebaik mungkin baik dari segi sarana dan prasarana agak program dapat

berjalan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan modul Operasional, yang bertujuan

untuk memaksimalkan kinerja dari bagian Operasional.

Administrasi

Rencana area bisnis di bagian Administrasi adalah:

• Meregistrasikan pelanggan kepada program yang diikutinya.

• Mendata transaksi yang dilakukan pelanggan.

• Meningkatkan kualitas layanan administrasi akan kecepatan dan

ketepatannya, ini dapat melalui penetapan prosedur administrasi, standar

pengolahan yang baik, pengembangan sistem pengolah administrasi yang

dapat memudahkan pemrosesan, dll.

Tujuan rencana di atas adalah membuat pendataan serta pengolahan yang baik

mengenai data pelanggan dan transaksi yang ada agar dapat menjadi informasi akhir

yang dapat di proses bagian lainnya menjadi suatu laporan yang berguna bagi

manajer. Oleh karena itu, diperlukan modul Pendaftaran, yang bertujuan untuk

memaksimalkan kinerja dari bagian Administrasi.

Page 42: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

86

Keuangan

Rencana area bisnis di bagian keuangan adalah:

• Mengelola pemasukan dan pengeluaran kas.

• Membuat laporan keuangan rutin.

• Meningkatkan kinerja bagian keuangan salah satunya melalui

pengembangan aplikasi/sistem yang dapat memudahkan pemrosesan

data/informasi keuangan.

Tujuan dari rencana di atas adalah untuk membuat pendataan/pembukuan

serta pelaporan akan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan modul

Keuangan, yang bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dari bagian Keuangan.

Teknologi Informasi (TI)

Rencana area bisnis di bagian TI adalah:

• Mengelola arus informasi dan jaringan di perusahaan.

• Mengelola database yang ada di dalam perusahaan, baik internal maupun

eksternal.

• Meningkatkan kinerja SI/TI perusahaan melalui sejumlah perencanaan

akan pengembangan, update, atau pun penambahan SI/TI yang diperlukan

agar dapat membuat proses bisnis perusahaan berjalan dengan baik.

Tujuan dari rencana di atas adalah untuk mejaga serta mengelola keadaan

instalasi SI/TI agar dapat berjalan baik sehingga arus komunikasi dan proses kerja

menjadi tidak terganggu.

Page 43: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

87

Pelatih

Rencana area bisnis di bagian Pelatih adalah:

• Merencanakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pelatih dalam rangka

meningkatkan kualitas pelatih.

• Mengembangkan aplikasi/sistem yang dapat mendukung proses kerja agar

menjadi lebih baik ke depannya.

Tujuan dari rencana di atas adalah mebuat suatu pendataan dan laporan yang

baik mengenai hasil pelaksanaan program. Oleh karena itu, diperlukan modul Pelatih,

yang bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dari bagian Pelatih.

Personalia

Rencana area bisnis di bagian Personalia adalah:

• Mengatur masalah yang berhubungan dengan karyawan, seperti

penggajian dan absensi.

• Peningkatan kinerja personalia dalam hal kecepatan dan ketepatan, yaitu

melalui penetapan prosedur standar, dan juga pengembangan aplikasi yang

dapat memberikan pemrosesan data/informasi terkait pada bagian

personalia dengan lebih baik.

Tujuan dari rencana di atas adalah membuat kondisi sumber daya manusia

yang ada pada perusahaan tetap terjaga baik dalam menjalankan pekerjaannya. Oleh

karena itu, diperlukan modul Pelatih, yang bertujuan untuk memaksimalkan kinerja

dari bagian Pelatih.

Page 44: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

88

3.4 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Perusahaan

AKLTG menyadari pentingnya peranan SI/TI dalam mendukung kegiatan

bisnis perusahaan. Perkembangan SI/TI yang ada sekarang ini telah banyak

membawa peningkatan kecepatan dan kinerja bagi organisasi melalui pemrosesan

data dan informasi yang dilakukannya.

Dalam dunia jasa, informasi merupakan hal yang penting karena semua hal

yang berkaitan dengan pelanggan jasa maupun transaksi jasa yang terkait harus

dikelola dengan baik dan benar, sehingga diperlukanlah suatu sistem agar dapat

memproses data dan informasi mengenai pelanggan, transaksi, pembuatan laporan,

pendukung keputusan, pendukung inovasi, dan data/informasi lainnya yang terkait

dengan pelanggan maupun proses bisnis perusahaan. Untuk itu SI/TI yang baik

sangat diperlukan untuk menghasilkan pemrosesan data dan informasi yang lebih

baik, pengambilan keputusan yang lebih baik, inovasi yang baik, serta peningkatan

kualitas, kecepatan dan kinerja perusahaan yang lebih baik sehingga tujuan bisnis

perusahaan dapat terpenuhi dan tercapai dengan baik. Pemrosesan data/informasi,

pengambilan keputusan, dan inovasi yang cepat dan tepat ini dapat membuat kinerja

dari perusahaan menjadi lebih baik, unggul, dan inovatif.

Beberapa bentuk dari SI yang cukup berkembang dan banyak digunakan

sekarang ini adalah sistem terintegrasi perusahaan, sistem manajemen hubungan

dengan pelanggan, sistem manajemen pemasok, sistem pendukung keputusan, dan

Sistem Informasi Eksekutif. Sistem integrasi perusahaan dapat beragam dan

disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan itu sendiri. Umumnya sistem ini memiliki

modul-modul atau fungsi-fungsi yang mengintegrasikan kerja dari semua bagian

Page 45: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

89

perusahaan dan menjadikan proses kerja dan informasi menjadi lebih baik. Untuk

aplikasi manajemen dengan pelanggan kini banyak yang dikenal dengan Customer

Relationship Management (CRM), yang memberikan suatu integrasi antara

perusahaan dengan pelanggan terkait. CRM sendiri dapat membantu perusahaan

dalam menjaga kesetiaan pelanggan, mendengarkan keluhan pelanggan untuk media

evaluasi, mennyimpan harapan atau keinginan pelanggan untuk inovasi, dan lain

sebagainya yang dapat membuat pelanggan dekat dengan perusahaan. Untuk

hubungan dengan pemasok kini dikenal dengan suatu konsep Supply Chain

Management (SCM) yang mengintegrasikan hubungan dengan para pemasok terkait.

Dalam mendukung keputusan juga terdapat suatu sistem yang dikenal dengan

Decision Support System (DSS), dimana sistem ini memberikan dukungan untuk

pihak manajemen mengambil keputusan. Selain DSS, Executive Information System

(EIS) juga memiliki peran serupa bagi pendukung pengambilan langkah/keputusan

manajemen. EIS menyajikan informasi yang telah terangkum dan tersaji baik dalam

bentuk grafik maupun laporan yang memberikan dukungan bagi manajemen atas

untuk keputusan strategis mereka. Sistem-sistem yang telah disebutkan di atas

merupakan beberapa contoh dari aplikasi terkini yang banyak dipakai dalam suatu

perusahaan. Dampak yang diberikan oleh sistem-sistem tersebut adalah

terintegrasinya proses bisnis dan komunikasi informasi yang ada sehingga hal ini

menjadikan kinerja dari perusahaan menjadi lebih baik, dan sasaran strategis pun

dapat dicapai dengan baik. Kinerja dan pencapaian sasaran strategis perusahaan yang

baik ini pula yang akan menjadikan perusahaan itu menjadi suatu perusahaan yang

kuat bersaing di pasar, dan mampu menjawab kebutuhan pasar dengan pelayanan dan

Page 46: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

90

inovasi yang semakin membaik. Sistem-sistem di atas sendiri juga tidak lepas dari

peranan database dalam menyimpan dan mengelola data/informasi, serta peranan TI

untuk menopan SI itu sendiri.

Adapun TI merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari SI. Kini TI semakin

berkembang dan semakin banyak digunakan oleh perusahaan. Disamping perangkat

keras yang sudah umum seperti komputer, notebook, dan perangkat keras umum

lainnya, kini mulai bermunculan perangkat-perangkat keras lainnya yang dapat

memberikan suatu kegunaan lebih yang mendukung proses bisnis perusahaan. Seperti

contoh adalah teknologi finger scan, dimana pemindai sidik jari ini kemudian

menjadi suatu konsep yang digunakan untuk absensi yang terhubung langsung

dengan database. Hubungan dengan database ini pun dapat kemudian diproses

selanjutnya yaitu untuk masalah perhitungan absensi, penggajian, atau pemberian

bonus. Ini merupakan salah satu bentuk otomatisasi yang dapat mempercepat dan

membantu proses di dalam perusahaan terutama dalam hal personalia. Adapun

teknologi lainnya yang kini menjadi komponen utama bagi perusahaan dan sudah

terkenal sekian lama adalah teknologi jaringan. Teknologi jaringan memungkinkan

semua hardware dan software yang ada pada perusahaan dapat saling terhubung dan

bekerja sama. Dalam teknologi jaringan pun beragam perangkatnya seperti kita kenal

dengan router, switch, hub, access point, dll.

Dengan demikian maka, dalam mencapai sasaran strategis perusahaan

diperlukan peranan SI/TI agar dapat memberikan suatu peningkatan

kinerja/produktivitas, inovasi, komunikasi, dan pelayanan yang lebih baik. Sehingga

perusahaan itu sendiri pun akan menjadi unggul di dalam pasar persaingan dengan

Page 47: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

91

memberikan layanan dan menjawab kebutuhan pasar dengan lebih baik sesuai dengan

sasaran yang ingin dicapai dari perusahaan itu sendiri.

3.5 Analisis Lingkungan Internal SI/TI Perusahaan

Analisis ini membahas mengenai SI/TI yang dimiliki oleh perusahaan saat ini.

Di dalam pembahasan ini dapat dilihat sejauh mana pemanfaatan SI/TI pada

perusahaan dalam proses bisnisnya.

3.5.1 Analisis Fungsi Bisnis Perusahaan

Analisis ini membahas bagaimana hubungan antara fungsi area perusahaan

yang ada dengan fungsi bisnisnya, serta proses apa saja yang terdapat dari masing-

masng fungsi bisnis tersebut.

No Fungsi Area Fungsi Bisnis Proses Bisnis 1. Pemasaran o Pelayanan

o Promosi

o Penjualan

• Memberikan informasi tentang program-program jasa kepada pelanggan.

• Merencanakan kegiatan promosi

untuk pengenalan produk program. • Merencanakan jadwal seminar

untuk promosi produk program. • Mengelola perihal pembuatan

media promosi seperti iklan, brosur, dan media lainnya.

• Berhubungan dengan pemasok untuk proses produksi iklan.

• Mendata program pemasaran. • Melayani penjualan program jasa

kepada pelanggan. • Mendata pelanggan.

2. Operasional o Pembelian • Menangani pembelian untuk

Page 48: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

92

inventaris kantor. • Mendata inventaris kantor. • Mendata pemasok. • Mengelola laporan pembelian.

3. Administrasi o Administrasi • Mendata transaksi pelanggan. • Membuat laporan penjualan

program. • Mengelola transaksi pelanggan

kepada proram terkait. • Mengelola alokasi SDM untuk

penyiapan sarana/prasarana untuk pelaksanaan program.

• Mengelola jadwal pelatih

4. Keuangan o Pengelolaan keuangan

o Akuntansi

• Mendata dan mengelola keuangan perusahaan.

• Membuat dan mengelola laporan keuangan.

• Mengelola data arus kas. • Membuat rencana anggaran

perusahaan. • Membuat dan mengelola akuntansi

perusahaan. 5. TI o Pengelolaan

database o Pengelolaan

jaringan

• Mengelola database perusahaan. • Mengelola jaringan perusahaan. • Mengelola dan

mendokumentasikan jaringan perusahaan.

6. Pelatih o Pelaksanaan

Program

o Penjadwalan pelatih

o Pelatihan pelatih

• Menjalankan program pelatihan kepada pelanggan.

• Membuat laporan hasil pelatihan. • Menyesuaikan SDM pelatih

dengan jadwal pelatih yang sudah ditentukan.

• Merencanakan program pelatihan

bagi pelatih itu sendiri (untuk peningkaan kemampuan).

• Mengelola data pelatih yang

Page 49: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

93

mengikuti pelatihan. 7. Personalia o Perekrutan

karyawan

o Pengelolaan karyawan

o Penggajian

• Melakukan tes terhadap calon karyawan.

• Memilih calon karyawan yang memenuhi kriteria.

• Mendata calon karyawan yang telah lulus (terpilih).

• Pendataan absensi karyawan. • Mengupdate data karyawan. • Pengelolaan perhitungan gaji

karyawan. • Mendata pengajjian karyawan.

Tabel 3.4 Fungsi Bisnis

3.5.2 Subjek Data

Untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, maka perusahaan

memerluka adanya subjek data yang sesuai dengan area fungsi yang ada.

No Departemen Subjek Data 1. Pemasaran Data Pelanggan

Data Penjualan Laporan Penjualan Data Karyawan Data Program Data Pemasok Data Pemasaran

2. Operasional Data Inventaris Data Pemasok Data Pembelian Laporan Pembelian

3. Administrasi Data Pelanggan Data Penjualan Laporan Penjualan Data Karyawan Data Jadwal Pelatih Data Program

4. Keuangan Laporan Penjualan

Page 50: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

94

Data Keuangan Laporan Keuangan Data Karyawan Data Gaji Data Pembelian Laporan Pembelian

5. TI Data Pelanggan Data Penjualan Laporan Penjualan Data Keuangan Laporan Keuangan Data Karyawan Data Absensi Data Gaji Data Jadwal Pelatih Data Inventaris Data Program Laporan Program Data Pemasok Data Pemasaran Data Pembelian Laporan Pembelian Data Jaringan

6. Pelatih Data Pelanggan Data Karyawan Data Jadwal Pelatih Data Program Laporan Program

7. Personalia Data Karyawan Data Absensi Data Gaji

Tabel 3.5 Subjek Data

3.5.3 Aplikasi

1. Sistem Informasi Administrasi

Sistem ini digunakan oleh bagian Pemasaran dan Administrasi untuk

mencatat dan menyimpan data atau informasi pemasaran, pelanggan, transaksi

yang dilakukannya, pengalokasian sumber daya pelatih untuk program yang

Page 51: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

95

dipilih oleh pelanggan, serta pembuatan laporan penjualan program. Sistem

ini belum terintegrasi dengan sistem lainnya yaitu Sistem Informasi

Keuangan.

2. Sistem Informasi Keuangan

Sistem ini digunakan oleh bagian keuangan mendata keuangan AKLTG

sehubungan dengan transaksi penjualan program mereka, pembuatan akuntasi,

laporan keuangan, dan anggaran. Sistem ini secara umum mengelola data dan

informasi terkait dengan akuntansi dan keuangan AKLTG. Sistem ini belum

terintegrasi dengan sistem lainnya yaitu Sistem Informasi Administrasi yang

mana seharusnya pencatatan data pada Sistem Informasi Registrasi dapat di

lajutkan pemrosesannya di Sistem Informasi Keuangan, namun yang ada

adalah input yang berulang sehingga menimbulkan duplikasi data dan

kecenderungan kesalahan pencatatan ulang.

3. Sistem Informasi Personalia

Aplikasi ini digunakan oleh bagian Personalia untuk mencatat dan

mengelola data karyawan seperti absensi, penggajian, bonus, asuransi,

perekrutan, update, dan menanggapi keluhan karyawan. Sistem belum

terintegrasi dengan bagian lainnya yaitu Sistem Informasi Keuangan

sehubungan dengan masalah penggajian.

4. E-mail Blast

Aplikasi ini digunakan oleh seluruh perusahaan untuk mengelola surat

elektronik yang dikirimkan kepada seluruh staf perusahaan terkait dengan

pemberitahuan dan informasi sehubungan dengan pekerjaan mereka. Seperti

Page 52: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

96

misalnya surat elektronik yang di kirim ke semua staf melalui aplikasi ini

dalam hal bahan materi untuk meeting yang akan datang, laporan-laporan,

pengumuman-pengumuman, dll. Aplikasi ini terintegrasi ke semua bagian dan

juga digunakan untuk penyebaran informasi kepada pelanggan potensial

perusahaan mengenai kegiatan atau produk perusahaan.

5. Website

AKLTG sudah memiliki website sendiri. Pada website ini terdapat

beberapa informasi umum mengenai profil perusahaan, informasi jasa layanan

yang ditawarkan.

3.5.4 Spesifikasi Hardware dan Software

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA),

Speaker Telecommunications Device Internet

• 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2007

Page 53: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

97

• Kasperksky Internet Security • Adobe Reader • Email blast

System Operation System Software

• Windows XP Professional Tabel 3.6 Spesifikasi hardware Direktur Utama

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA),

Speaker Telecommunications Device Internet

• 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2007

• Kasperksky Internet Security • Adobe Reader • Email blast

System Operation System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.7 Spesifikasi hardware Manajer Utama

Page 54: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

98

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA),

Speaker Telecommunications Device Internet

• 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2007

• Kasperksky Internet Security • Adobe Reader • Email blast

System Operation System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.8 Spesifikasi hardware bagian Pemasaran

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA),

Page 55: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

99

Speaker Telecommunications Device Internet

• 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2007

• Kasperksky Internet Security • Adobe Reader • Email blast

System Operation System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.9 Spesifikasi hardware bagian Operasional

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA),

Speaker Telecommunications Device Internet

• 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Kasperksky Internet Security • Adobe Reader Email blast

Page 56: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

100

• Email blast • Sistem Informasi Administrasi

System Operation System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.10 Spesifikasi hardware bagian Administrasi

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA),

Speaker Telecommunications Device Internet

• 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Kasperksky Internet Security • Adobe Reader Email blast • Email blast • Sistem Informasi Keuangan

System Operation System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.11 Spesifikasi hardware bagian Keuangan

Page 57: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

101

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA),

Speaker Telecommunications Device Internet

• 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2007

• Kasperksky Internet Security • Adobe Reader • Email blast • Email blast

System Operation System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.12 Spesifikasi hardware bagian TI

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard

Page 58: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

102

Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA), Speaker

Telecommunications Device Internet • 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2007

• Kasperksky Internet Security • Adobe Reader • Email blast

System Operation System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.13 Spesifikasi hardware bagian Pelatih

Jenis Keterangan Hardware Notebook Toshiba Satellite L300

• Intel Pentium Dual T2390 (1.86 Ghz)

• Intel 960GL Express Chipset • Memory RAM 1GB DDR2 • Internal Hard Drive 160GB • DVD supermulti double layer • VGA Intel GMA 4500 268MB

(shared) Input Device Touch Pad, Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor (15.4" WXGA),

Speaker Telecommunications Device Internet

• 56 Kpbs Modem • 100 Mbps Ethernet LAN • WiFi

Connecting Device • Switch • Access Point

Security System • Firewall Application • Microsoft Office 2003

• Kasperksky Internet Security

Page 59: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

103

• Adobe Reader Email blast • Email blast • Sistem Informasi Personalia

System Operation System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.14 Spesifikasi hardware bagian Personalia

No Jabatan/Bagian Jumlah Komputer Jumlah Printer

1 Direktur Utama PT. AKLTG

1 -

2 Manajer Utama 1 1 3 Pemasaran 9 3 4 Oprasional 2 - 5 Administrasi 3 2 6 Keuangan 4 2 7 TI 1 1 8 Pelatih 10 4 9 Personalia 3 1 10 Meja Receptionist 1 1

Tabel 3.15 Jumlah Hardware

Server Spesifikasi Banyak

Domain Server IBM x 3200 • Platform Single CPU

Tower Server • Intel Xeon Processor

with EM64 Technology

• Processor Onboard Intel Xeon Processor X3360 (2.83 GHz, FSB 1333, Cache 12MB)

• Chipset Intel S3210 Server Chipset

• Standar Memory 1 GB

1

Page 60: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

104

(2x 512 MB) ECC DDR2 SDRAM PC-5300

• Up to 1.2TB SAS HDDs, or up to 3.0TB ATA HDDs

• 16X DVD-ROM • Video Type Integrated

ATI ES1000 32 MB Application Server

(Aplikasi dan Database)

IBM x 3400 • Platform Quad CPU

Tower Server • Intel Xeon Processor

with EM64 Technology

• Processor Onboard Intel Xeon Processor E5405 (2.9 GHz, FSB 1333, Cache)

• Chipset Intel S5000P Server Chipset

• Standar Memory 1 GB ECC DDR-2 Fully Bufered SDRAM PC-4200

• 6.0 TB hot-swap SATA, 2.4 TB hot-swap SAS, or 3.0 TB simple-swap SATA

• 48X CD-ROM • Video Type Integrated

ATI RN50 (ES1000) 16

1

Internet Server IBM x 3200 • Platform Single CPU

Tower Server • Intel Xeon Processor

with EM64 Technology

• Processor Onboard Intel Xeon Processor X3360 (2.83 GHz, FSB 1333, Cache 12MB)

1

Page 61: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

105

• Chipset Intel S3210 Server Chipset

• Standar Memory 1 GB (2x 512 MB) ECC DDR2 SDRAM PC-5300

• Up to 1.2TB SAS HDDs, or up to 3.0TB ATA HDDs

• 16X DVD-ROM • Video Type Integrated

ATI ES1000 32 MB Tabel 3.16 Spesifikasi hardware Server

Hardware Finger Scan IPASS 300

Application • MSQL Server Specification • 1,500 jari

• 80.000 record data • Penarikan data dengan TCP/ IP dan USB • Door Lock dan access control

Tabel 3.17 Spesifikasi hardware Finger Scan

Hardware PC Dekstop • Intel Pentium Dual Core 3.6Ghz • Memory RAM 1GB • Internal Hard Drive 120GB • CD-RW • DVD-ROM

Input Device Mouse, Keyboard Output Device Printer, Monitor, Speakers Telecommunications Device

Voice Communication • Telephone set digital Internet • LAN with leased time (Telkom Speedy) • LAN Card

Connecting Device • Switch • Modem

Page 62: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

106

Security System Windows Firewall Application • Microsoft Office 2007

• Kaspersky Internet Security • Adobe Reader • Email blast

System Operating System Software • Windows XP Professional

Tabel 3.18 Spesifikasi hardware Meja Resepsionis

Hardware D-Link – DWL-2100AP Device Management

• Web-Based – Internet Explorer v6 or later; Netscape Navigator v6 or later; or other Java- enabled browsers.

Media Access Control • CSMA/CA with ACK

Wireless Frequency Range

• 2.4GHz to 2.4835GHz

Wireless Signal Range • Indoors: Up to 328 ft (100 meters)

Wireless Transmit Power

• 15dBm (32mW) ± 2dB (Control TX power level from full, 50%, 25%, 125% and min.)

LEDs • Power • LAN (10/100) • WLAN (Wireless Connection)

Dimensions • L = 5.6 inches (142mm) • W = 4.3 inches (109mm) • H = 1.2 inches (31mm)

Power Input • Ext. Power Supply DC 5V, 2.0A

Wireless Transmit Power

• 15dBm (32mW) ± 2dB (Control TX power level from full, 50%, 25%, 125% and min.)

Tabel 3.19 Spesifikasi Access Point

Page 63: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

107

Hardware D-Link DI-604 Port 4-port switch with 10/100 Ethernet ports Protocol Supported IEEE 802.3 10Base-T Ethernet, IEEE 802.3u

100Base-TX Fast Ethernet, IEEE 802.3 NWay Auto-Negotiation

Dimensions (W x H x D) 4.3 inches x 1.2 inches x 5.6 inches

Weight 44 pounds Power Source External power supply DC 5V, 2.4A Features • Easily applied content filtering based on MAC

address, IP Address, and/or Domain name • Quickly and easily share an Internet

connection with multiple computers • Setup wizard simplifies the installation

process • Advanced Firewall and parental control • Built-in 4-port switch

Tabel 3.20 Spesifikasi Router

Hardware D-Link DES-1016D Ports 16x 10/100Mbps Auto-Negotiation RJ45

ports (Auto MDI/MDIX) Standards and Protocols (IEEE 802.3, 802.3u, 802.3af)

(CSMA/CD, TCP/IP) Basic Function Auto-Negotiation, Wire-Speed Reception

and Transmission, Automatic MAC Address Learning

IEEE802.3x Flow Control 10/100Mbps (Half-Duplex mode), 20/200Mbps (Full-Duplex mode)

Backbound Bandwidth 3.2 Gbps MAC Address Table 8k Forwarding Rate 10BASE-T (14880pps/port) , 100BASE-

TX (148809pps/port) Transmission Method Store-and-Forward Ports 16x 10/100Mbps Auto-Negotiation RJ45

ports (Auto MDI/MDIX) Network Media 10Base-T(UTP CAT 3/4/5), 100Base-

Tx(UTP CAT 5/5e), EIA/TIA-568 (100Ω STP) All Max 100m

LED Indicators Power, Collision, Link/Act (16)

Page 64: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

108

Safety & Emission FCC Class A, ICES-003 Class A, CE Class A, VCCI Class A, C-Tick Class A

Operating Temperature 0 ~ 40 (32 ~ 104) Storage Temperature -10 ~ 70 (14 ~ 158) Operating Humidity 10% ~ 90% non-condensing Storage Humidity 5% ~ 90% non-condensing Power Source 100 to 240 VAC, 50/60 Hz (Internal

universal power supply) Power Consumption 6.8 Watts Other Features IEEE 802.1p QoS support (2 queues) Dimension (WHD) (280 x 180 x 44) mm Weight 2.8 Kilogram

Tabel 3.21 Spesifikasi Switch

3.5.5 Arsitektur Jaringan

Internet

FirewallDomain Server

Application ServerNetwork Server

Router

Router

Switch

Printer PrinterPrinter PrinterPrinter PrinterPrinter

AdministrasiPemasaran Keuangan TI PersonaliaManajer UmumOperasional

Direktur Utama

ISP

Access

Point

Access

Point

Access

Point

Access

Point

Access

Point

Access

Point

Access

Point

Access

Point

Access

Point

Meja RegistrasiPelatih

Printer

Gambar 3.5 Arsitektur Jaringan dari AKLTG

Page 65: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

109

3.6 Portfolio Aplikasi Saat Ini

Portfolio aplikasi saat ini merupakan alat analisis yang digunakan dalam

menilai aplikasi yang digunakan saat ini, apakah termasuk kategori high potential,

strategic, key operational atau support, sesuai dengan peran yang diberikan masing-

masing aplikasi pada operasi bisni perusahaan. Di bawah ini merupakan portfolio

aplikasi dari AKLTG.

STRATEGIC HIGH POTENTIAL

Sistem Informasi Administrasi

Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Personalia

Email Blast

Website

KEY OPERATIONAL SUPPORT

Tabel 3.22 Portfolio Aplikasi Saat Ini pada AKLTG

Berdasarkan analisis portfolio aplikasi yang ada saat ini, dapat dilihat bahwa

aplikasi pada AKLTG masih perlu dikembangkan agar terintegrasi satu sama lain dan

dapat mendukung proses bisnis perusahaan, yang disesuaikan dengan fungsi bisnis

yang ada, dalam mencapai sasaran perusahaan.

Untuk itu, perlu dikembangkan sistem informasi yang terintegrasi (dengan

modul-modul yang disesuaikan dengan unit bisnis) dan CRM (Customer Relationship

Management) yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan, menjaga hubungan baik

Page 66: BAB 3 1 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00819-SI bab 3.pdfefektif dan konsisten, relevan terhadap bursa saham, masa depan, nilai tukar, dan pilihan. Program

110

dengan pelanggan, dan pengambilan keputusan yang strategis bagi perusahaan,

sehingga perusahaan dapat unggul dan memenangkan persaingan. Hal ini perlu

didukung dengan peningkatan dan penambahan perangkat lunak dan keras.

Penjelasan mengenai perencanaan strategi SI/TI ini, akan dibahas dengan

lebih rinci pada bab 4.

3.7 Clustering Matriks Saat Ini

Unit Data

Fungsi Bisnis

Dat

a Pe

lang

gan

Dat

a Pe

njua

lan

Lapo

ran

Penj

uala

n

Dat

a K

euan

gan

Lapo

ran

Keu

anga

n

Dat

a K

arya

wan

Dat

a A

bsen

si

Dat

a G

aji

Dat

a Ja

dwal

Pel

atih

Dat

a In

vent

aris

Dat

a Pr

ogra

m

Lapo

ran

Prog

ram

Dat

a Pe

mas

ok

Dat

a Pe

mas

aran

Dat

a Pe

mbe

lian

Lapo

ran

Pem

belia

n

Dat

a Ja

ringa

n

Pelayanan C R Promosi R R R R C Penjualan R C C R Administrasi R R C R C R Pengelolaan Keuangan R C C R R R R Akuntansi R C C R R R R Perekrutan Karyawan C Pengelolaan Karyawan R R C Penggajian R R R Pelaksanaan Program R R R C C Penjadwalan Pelatih R R R Pelatihan Pelatih R R Pembelian C C C C Pengelolaan Jaringan C Pengelolaan Database R R R R R R R R R R R R R R R R R

Tabel 3.23 Clustering Matriks Saat Ini

Tabel di atas menunjukkan clustering matrix di perusahaan saat ini.