bab iinspektorat.kuningankab.go.id/sites/default/files/halaman... · 2020. 4. 5. · alat-alat...
TRANSCRIPT
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP), bahwa Pemerintah Daerah maupun Satuan Kerja Perangkat
Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dalam
rangka memberikan pertanggungjawaban mengenai keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan
dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang disusun
secara periodik setiap akhir tahun anggaran tersebut juga berperan
sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong
terwujudnya Good Governance sesuai dengan semangat reformasi
untuk mewujudkan sebuah sistem pemerintahan yang bersih dan
bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
2
LAKIP memuat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi
organisasi sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
organisasi yang diimplementasikan dalam program dan kegiatan-
kegiatan sesuai perencanaan strategis, serta berisi
pertanggungjawaban keuangan atas anggaran yang digunakan untuk
menunjang pelaksanaan program dan kegiatan organisasi. LAKIP juga
berfungsi untuk pengambilan keputusan pihak-pihak terkait, sebagai
alat perbaikan manajemen kepemerintahan di lingkungan instansi
pemerintah, serta sebagai media pertanggungjawaban kepada
lembaga legislatif dan publik. Sedangkan tujuan LAKIP ini adalah
memberi pertanggungjawaban kepada pimpinan dan pemberi
amanah, memberi dasar bagi pengambilan keputusan dalam
mencapai kehematan, efisiensi, dan efektivitas pelaksanaan tupoksi
dalam upaya pencapaian visi dan misi, serta untuk memberi masukan
dalam memperbaiki perencanaan.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik,
Inspektorat Kabupaten Kuningan dituntut untuk selalu melakukan
pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu
meningkatkan peran serta fungsi Inspektorat sebagai lembaga
pengawasan yang berupaya meningkatkan pendayagunaan aparatur
negara dalam melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan dan
pembangunan menuju terwujudnya pemerintahan yang baik dan
bersih (good and clean government).
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
3
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten
Kuningan, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan
tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan
keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada
lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional. Dan sebagai
upaya untuk memenuhi kewajiban serta meningkatkan akuntabilitas,
Inspektorat Kabupaten Kuningan menyusun LAKIP Tahun 2019 yang
menyajikan dan menggambarkan kinerja Inspektorat selama tahun
2019.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(LAKIP) Inspektorat Kabupaten Kuningan adalah sebagai bahan
Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun Anggaran 2019, dan evaluasi
kinerja Inspektorat Kabupaten Kuningan serta sebagai tolak ukur
pencapaian sasaran dan Indikator Kinerja Utama Organisasi yang
dicapai setiap tahunnya guna mempertanggungjawabkan keberhasilan
dan kegagalan Inspektorat Kabupaten Kuningan.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)
Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun Anggaran 2019 bertujuan
untuk mengevaluasi terwujudnya sinergitas antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan antar sektor-sektor
pembangunan dan diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP) dapat menjadi bahan pertimbangan Inspektorat
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
4
Kabupaten Kuningan dalam melaksanakan tugasnya dibidang
pengawasan serta mempermudah pengendalian kegiatan serta
pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, analisis,
kegiatan baik secara internal maupun eksternal, sehingga tujuan
program dan sasaran yang telah ditetapkan di Tahun 2019 dapat
dievaluasi.
C. Gambaran Umum Organisasi
1. Dasar Hukum
Dalam melaksanakan dan menyelenggarakan tugas pokok dan
fungsi serta kewenangan dalam bidang pengawasan fungsional di
Kabupaten Kuningan, Inspektorat Kabupaten Kuningan memiliki
kewenangan yang bersumber dari:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008
tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
5
e. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Derah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2007 tentang Tata Cara Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2015
tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
6
k. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 10 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan;
l. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan
Uraian Tugas Serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Kuningan;
m. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 57 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan.
2. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Kuningan Nomor 68 Tahun 2019
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten
Kuningan sebagai berikut:
a. Kedudukan
Inspektorat merupakan unsur pengawas penyelenggaraan
pemerintahan daerah, dipimpin oleh seorang Inspektur dalam
melaksanakan tugasnya Inspektur bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
7
b. Tugas Pokok
Inspektorat mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah,
pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan
desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
c. Fungsi
1) Perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi
pengawasan;
2) Pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan
keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lainnya;
3) Pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Bupati;
4) Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat;
5) Pelaksanaan pengawasan terhadap larangan
penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh pejabat
pemerintahan;
6) Penyusunan laporan hasil pegawasan;
7) Pelaksanaan administrasi Inspektorat;
8) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
8
3. Struktur Organisasi
Menurut Peraturan Bupati Kuningan Nomor 64 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi
dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten
Kuningan;, bahwa susunan organisasi Inspektorat terdiri atas 9
Jabatan Struktural yaitu 1 Eselon II b, 5 Eselon III a, dan 3 Eselon
IV a, dan Jabatan Fungsional Umum, Auditor dan P2UPD dengan
susunan organisasi sebagai berikut :
a. Inspektur
b. Sekretariat, membawahi:
1) Sub Bagian Umum;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan (PEP).
c. Inspektur Pembantu Bidang Pemerintahan dan Aparatur;
d. Inspektur Pembantu Bidang Perekonomian dan Pembangunan;
e. Inspektur Pembantu Bidang Kesejahteraan Sosial;
f. Inspektur Pembantu Bidang Keuangan dan Aset Daerah;
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Tingkat hierarkhi jabatan dan hubungan kerja sebagaimana
Gambaran organisasi diatas dapat dilihat pada bagan struktur
organisasi berikut :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
9
Gambar 1
STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT KABUPATEN KUNINGAN
Perbub Nomor 64 Tahun 2016
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
10
4. Sumber Daya Manusia
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah, Inspektorat
Kabupaten Kuningan memiliki sumber daya manusia yang
merupakan unsur yang sangat penting sebagai penggerak roda dan
aset organisasi yang harus terus dibina dan dipelihara agar menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung
pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Inspektorat didukung oleh personil sebanyak 53 orang
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
a. Keadaan pegawai berdasarkan jabatan
No. Uraian
Jumlah
1. Inspektur -
2. Sekretaris 1
3. Inspektur Pembantu Bidang 1
4. Kepala Sub Bagian 3
5. Pejabat Fungsional Umum 13
6. Pejabat Fungsional P2UPD 15
7. Pejabat Fungsional Auditor 22
8. Pejabat Fungsional Arsiparis 1
Jumlah 56 Sumber : Data Sub Bagian Umum, Desember 2019
b. Keadaan pegawai berdasarkan pendidikan formal
No. Uraian Tingkat Pendidikan
Jumlah S2 S1 D3 SLTA SLTP
1. Inspektur - - - - - -
2. Sekretaris dan Irban 1 1 - - - 2
3. Kepala Sub Bagian 1 2 - - - 3
4. Pejabat Fungsional Umum - 6 - 7 - 13
5. Pejabat Fungsional P2UPD 2 13 - - - 15
6. Pejabat Fungsional Auditor 6 15 - 1 - 22
7. Pejabat Fungsional Arsiparis - - 1 - - 1
Jumlah 10 37 1 8 - 56 Sumber : Data Sub Bagian Umum, Desember 2019
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
11
c. Keadaan pegawai berdasarkan golongan
No. Uraian Golongan
Jumlah IV III II I
1. Inspektur - - - - -
2. Sekretaris dan Irban 1 1 - - 2
3. Kepala Sub Bagian 1 2 - - 3
4. Pejabat Fungsional Umum - 6 7 - 13
5. Pejabat Fungsional P2UPD 7 8 - - 15
6. Pejabat Fungsional Auditor 2 20 - - 22
7. Pejabat Fungsional Arsiparis - 1 - - 1
Jumlah 12 37 7 - 56 Sumber : Data Sub Bagian Umum, Desember 2019
d. Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana di Inspektorat dapat dilihat
dalam tabel berikut:
REKAPITULASI BARANG/ASET MILIK INSPEKTORAT KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2019
Nama Barang/Aset Jumlah Satuan Nilai
TANAH 1.500 M2 21.426.666
Tanah 1.500 M2 21.426.666
PERALATAN DAN MESIN 316 Unit/buah 2.096.425.097
Alat-alat Angkutan 13 Unit/buah 933.947.574
Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 13 Unit/buah 14.510.000
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 275 Unit/buah 1.047.527.523
Alat-alat Studio dan Komunikasi 4 Unit/buah 13.440.000
Alat-alat Laboratorium 11 Unit/buah 87.000.000
GEDUNG DAN BANGUNAN 3 unit 1.821.756.000
Bangunan Gedung 3 Unit 1.821.756.000
ASET TETAP LAINNYA 149 buah 33.408.000
Buku Perpustakaan 149 buah 33.408.000
Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan
JUMLAH 3.973.015.763
Sumber : Data Sub Bagian Umum, Desember 2019
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
12
D. Isu Strategis Inspektorat
Isu strategis yang berkaitan dengan inspektorat Kabupaten
Kuningan menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut :
1. Masih banyaknya temuan-temuan pada SKPD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan;
2. Masih kurangnya kesadaran SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan dalam menindaklanjuti temuan hasil
Pemeriksaan internal dan eksternal;
3. Membangun infrastruktur peningkatan kapabilitas Level 3 pada
Inspektorat Kabupaten Kuningan belum optimal;
4. Belum meratanya kompetensi Sumber Daya Manusia pada
Inspektorat Kabupaten Kuningan;
5. Masih banyaknya pengaduan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang diberikan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Kuningan;
6. Masih rendahnya pelaksanaan reformasi birokrasi di Kabupaten
Kuningan;
7. Peningkatan presentase capaian Monitoring Center for Prevention
(MCP) KPK.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
13
E. Sistematika Laporan Kinerja Tahun 2020
Kata pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Gambaran Umum Organisasi
D. Isu Strategis Inspektorat
E. Sistematika Laporan Kinerja Tahun 2020
Bab II Perencanaan Kinerja
A. Renstra 2018-2023
B. Indikator Kinerja Utama
C. Perjanjian Kinerja
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
B. Realisasi Anggaran
C. Akuntabilitas Keuangan
Bab IV Penutup
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
14
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 2018-2023
Rencana Strategis merupakan suatu proses perencanaan yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu
berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan
melalui kebijakan dan program Kepala Daerah.
Renstra Inspektorat Kabupaten Kuningan merupakan bentuk
upaya mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya daerah
untuk mengatasi berbagai tantangan permasalahan yang ada dalam
mewujudkan pembangunan di Kabupaten Kuningan. Dalam rangka
melaksanakan pembangunan berkelanjutan dibutuhkan sumber daya
manusia/aparatur yang memiliki kompetensi, integritas, dan
profesionalitas dalam menyelenggarakan pemerintahan dan
melaksanakan pembangunan melalui tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance). Inspektorat Kabupaten Kuningan
merupakan salah satu Perangkat Daerah yang bertugas membantu
Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan oleh Perangkat Daerah dalam rangka menerapkan dan
mewujudkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan dan/atau
pelayanan sektor publik yang baik (good public governance).
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
15
Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Kuningan
Tahun 2018-2023 disusun berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah.
Rencana pembangunan selama 5 tahun kedepan yaitu dari
tahun 2018 sampai dengan tahun 2023 telah disepakati bersama
sesuai dengan visi Kabupaten Kuningan yang merupakan komitmen
dari Bupati/Kepala daerah terpilih yang harus tercapai pada tahun
2023, yaitu : “Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul)
Berbasis Desa Tahun 2023” atau dalam makna bahasa sunda
dapat diartikan “Kama’muran Kanggo Sadaya Masyarakat, Hirup
Kumbuh Nu Agamis Dina Wujud Pangwangunan Nu Pinunjul”.
Adapun makna yang terkandung dalam kata MAJU dalam visi
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
M (Ma’mur) :
“Terjaminnya kebutuhan sandang, pangan, papan, pelayanan
pendidikan, kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.”
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
16
A (Agamis) :
“Dicirikan dengan kehidupan beragama yang damai, toleran dan
harmonis dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
JU (Pinunjul) :
“Merupakan ciri keunggulan pembangunan berdasarkan karakter
masyarakat Kabupaten Kuningan yang dikenal ulet, pekerja keras
dan pantang menyerah.”
Sedangkan Berbasis Desa yaitu Kuningan sebagai Kabupaten yang
memiliki potensi utama berbasis pertanian dan pariwisata, sendi
utama penggerak pembangunannya adalah desa. Kesadaran
membangun Kuningan dengan membangun desa merupakan warna
pembangunan Kuningan Tahun 2018-2023.
Dalam rangka pencapaian visi, dengan memperhatikan
kondisi, permasalahan yang ada dan tantangan kedepan serta
memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima)
misi sebagai berikut:
1. Membangun tata kelola pemerintahan daerah yang professional,
efektif, demokratis dan terpercaya dengan jiwa kepemimpinan
Nu Sajati;
2. Mewujudkan masyarakat Kuningan Nu Sajati dalam kehidupan
beragama dan bernegara dalam bingkai kebangsaan dan
kebhinekaan;
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
17
3. Mewujudkan manajemen layanan pendidikan, kesehatan yang
merata, adil, berkualitas dan berkelanjutan dalam menciptakan
sumber daya manusia Nu Sajati;
4. Mewujudkan pembangunan kawasan perdesaan berbasis
pertanian, wisata, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat
pertumbuhan serta pemerataan ekonomi rakyat;
5. Mewujudkan pemerataan infrastruktur untuk mendorong
investasi dan penciptaan lapangan kerja dalam lingkungan
lestari.
Sesuai kebijakan diatas untuk mendukung pencapaian Visi
Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023 dengan salah satu Misinya
yaitu Membangun tata kelola pemerintahan daerah yang
professional, efektif, demokratis dan terpercaya dengan jiwa
kepemimpinan Nu Sajati maka diperlukan suatu lembaga atau
organisasi yang berfungsi untuk mengawasi dalam pelaksanaan
penyelenggaran Pemerintah yaitu Inspektorat Kabupaten Kuningan,
sesuai kedudukan serta tugas pokok dan fungsinya Inspektorat
Kabupaten Kuningan harus berperan aktif dan berusaha untuk
meningkatkan peran konsultatif dan pengawasan agar tata kelola
pemerintahan daerah yang professional, efektif, demokratis dan
terpercaya di Kabupaten Kuningan bisa terwujud dengan beberapa
indikator diantaranya nilai SAKIP, opini BPK, Maturitas SPIP dan
Nilai LPPD. Adapun faktor-faktor penghambat dan pendorong
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
18
pelayanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi
kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagai berikut :
1 Faktor Penghambat
a. Belum efektifnya dampak hasil pembinaan dan pengawasan
terhadap kinerja Perangkat Daerah.
b. Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintahan pada Perangkat Daerah.
c. Belum optimalnya pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
d. Belum tercapainya level kapabilitas APIP menjadi level 3
2 Faktor Pendorong
a. Adanya komitmen Kepala Daerah untuk mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik.
b. Adanya dukungan Kepala Daerah untuk memperkuat
Inspektorat terutama dari Sumber Daya Manusia dan
Anggaran.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Sebagaimana visi dan
misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan tersebut perlu
ditetapkan tujuan dan sasaran Inspektorat Kabupaten Kuningan
yang dapat dilihat pada berikut :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
19
Tabel.2.1 Tujuan dan Sasaran
Inspektorat Kabupaten Kuningan
No Tujuan Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran
1 2 3 4
Tercapainya pembinaan dan pengawasan yang efektif dan efisien dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel
1 Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Perangkat daerah
1 Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan
2 Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki Nilai diatas BB
3 Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan BPK
4 Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Provinsi
5 Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat kabupaten
2 Meningkatnya integritas dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
1 Nilai SPIP Pemerintah Kabupaten Kuningan
2 Indeks capaian penilaian mandiri Reformasi Birokrasi
3 Capaian Nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) dari KPK
3 Meningkatnya Level Kapabilitas APIP
Nilai Level Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Kuningan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
20
Strategi dan Arah Kebijakan
Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus
dipilih strategi yang tepat agar sasaran tersebut dapat tercapai.
Strategi Inspektorat Kabupaten Kuningan mencakup penentuan
kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya
merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak
terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan
pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan agar
tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai
sasaran yang telah ditentukan. Program adalah kumpulan kegiatan-
kegiatan nyata, sistematis dan terpadu dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan merupakan
penjabaran lebih lanjut dari suatu program sebagai arah dari
pencapaian sasaran kinerja yang memberikan kontribusi bagi
pencapaian tugas pokok dan fungsi. Kegiatan berdimensi waktu
tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan merupakan aspek
operasional/kegiatan nyata dari suatu rencana kinerja yang
berturut-turut diarahkan untuk mencapai sasaran.
Berikut merupakan hubungan antara visi, misi Pemerintah
Daerah Kabupaten Kuningan dengan tujuan, sasaran, strategi dan
arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Kuningan :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
21
Tabel. 2.2 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
VISI : Kuningan MAJU (Ma’mur, Agamis, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023
MISI : Membangun Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang professional, efektif, demokratis dan terpercaya dengan jiwa kepemimpinan Nu Sajati
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Tercapainya pembinaan dan pengawasan yang efektif dan efisien dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Perangkat daerah
1 Melakukan Pembinaan dan Pengawasan kepada Perangkat Daerah tentang penatausahaan keuangan dan asset.
2 Melaksanakan reviu atas Laporan Keuangan Perangkat Daerah dan Pemerintah Daerah
3 Pemantauan Tindak Lanjut atas hasil pengawasan
4 Penyusunan dan Penyempurnaan norma, standar dan prosedur pemeriksaan
5 Melakukan Pembinaan dan Pengawasan atas kinerja Perangkat Daerah
6 Melakukan Reviu LAKIP Pemerintah Daerah
1 Mempertahankan Opini WTP BPK
2 Mendorong Perangkat Daerah untuk taat terhadap pelaksanaan peraturan perundang-undangan
3 Meningkatkan Nilai SAKIP Perangkat Daerah dan Pemerintah Daerah
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
22
7 Melaksanakan evaluasi LAKIP Perangkat Daerah
2. Meningkatnya integritas dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
1. Pembentukan UPG dan Penanganan Laporan Gratifikasi
2. Penanganan whistle blower sistem dan benturan kepentingan
3. Penilaian Internal Zona Integritas dan Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi
4. Pengelolaan dan Verifikasi LHKPN, LHKASN dan LP2P
5. Verifikasi Laporan RADPPK, Monitoring dan Evaluasi Capaian Renaksi Terintegrasi Korsupgah KPK,
6. Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender
7. Saber Pungli 8. Survey Integritas
1 Meningkatkan nilai SPIP Perangkat Daerah dan Pemerintahan Daerah
2 Meningkatkan nilai capaian Reformasi Birokrasi
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
23
3. Meningkatnya Level Kapabilitas APIP
1. Perencanaan dan pemeriksaan berbasis risiko.
2. Pelaksanaan Audit Kinerja.
3. Menambah jumlah dan kualitas tenaga fungsional.
4. Penyusunan dan Penyempurnaan norma, standar dan prosedur pemeriksaan.
5. Mendorong tenaga fungsional untuk mengikuti diklat profesi di bidang pengawasan.
Meningkatkan level kapabilitas APIP menjadi level 3
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
24
Program dan Kegiatan Tahun 2019
Implementasi kebijakan yang telah disusun dibagi menjadi
beberapa program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
secara betahap untuk mencapai sasaran dari Misi Kesatu
Pemerintah Kabupaten Kuningan yang berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi Inspektorat. Suatu program bisa merupakan
alat untuk mencapai beberapa sasaran dan sebaliknya.
1) Sasaran Pertama : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan
dan Kinerja Perangkat Daerah.
melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan
a) Pembentukan UPG
b) Monitoring TEPPRA
c) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan
d) Monitoring ADPPK
e) Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
f) Monev SPIP
Program Peningkatan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
a) Evaluasi LAKIP Pemda
b) Evaluasi LAKIP SKPD
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
25
Program Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
a) Reviu RKPD
b) Reviu RPJMD, Renstra dan Renja SKPD
c) Pelaksanaan Pengawasan Kinerja dan Terfokus
d) Pemeriksaan dengan TujuanTertentu
e) Reviu LKPD
f) Reviu RKA SKPD dan PPKD
2) Sasaran Kedua : Meningkatnya Integritas dan Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Pembinaan Obyek Pengawasan
a) Pengkajian dan Penilaian Laporan Pajak-Pajak Pribadi
(LP2P)
b) Pengelolaan LHKPN
c) Pengelolaan LHKASN
d) Peningkatan Kinerja Obyek Pengawasan
3) Sasaran Ketiga : Meningkatnya Kapabilitas APIP
melalui program dan kegiatan sebagai berikut:
Program Peningkatan Kapabilitas APIP
a) Penyusunan Pedoman dan Standar Pengawasan
b) Self Assesment
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
26
c) Penyusunan Peta Kompetensi dan Pelayanan
Administrasi Kepegawaian APIP
d) Peningkatan Kapasitas SDM APIP
e) Peningkatan SDM APIP untuk mengikuti Diklat
Substantif bidang Pengawasan
f) Penilaian Angka Kredit
g) Pendidikan dan Pelatihan JFA dan P2UPD
h) Penyusunan PKPT dan Kebijakan Pengawasan
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari
suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Pemerintah
Kabupaten Kuningan telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk
tingkat Pemerintah Daerah dan masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah termasuk Inspektorat Kabupaten Kuningan.
Adapun penetapan target Indikator Kinerja Utama Inspektorat
Kabupaten Kuningan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
27
Tabel 2.4 INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2019
SKPD Tugas Pokok Fungsi
: : :
Inspektorat Kabupaten Kuningan Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah, pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. a. perencanaan program pengawasan; b. perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan; c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA KETERANGAN
1 2 3 4 5 6
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Perangkat Daerah
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan
Inspektur LHP BPK RI Opini hasil pemeriksaan BPK atas pemeriksaan LKPD Kab. Kuningan
Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki nilai LAKIP di atas BB
Inspektur Laporan Hasil Evaluasi LAKIP SKPD
Prosentase penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan BPK
Inspektur LHP dan Hasil Tindak Lanjut temuan pemeriksaan BPK RI
Jumlah rekomendasi TL yang selesai x 100% Jumlah total rekomendasi
Prosentase penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Provinsi
Inspektur LHP dan Hasil Tindak Lanjut temuan pemeriksaan
Jumlah rekomendasi TL yang selesai x 100% Jumlah total rekomendasi
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
28
Inspektorat Provinsi
Prosentase penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Kabupaten
Inspektur LHP dan Hasil Tindak Lanjut temuan pemeriksaan Inspektorat Kabupaten
Jumlah rekomendasi TL yang selesai x 100% Jumlah total rekomendasi
2. Meningkatnya Integritas dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Nilai SPIP Pemerintah Kabupaten Kuningan
Inspektur Subbag PEP Level maturitas atas penyelenggaraan SPIP di Kab. Kuningan
Indeks capaian penilaian Reformasi Birokrasi
Inspektur Subbag PEP Presentase hasil penilaian mandiri Tim RB
Capaian nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK
Inspektur Subbag PEP Presentase hasil evaluasi MCP Korsupgah
3.
Meningkatnya Level Kapabilitas APIP
Nilai Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Kuningan
Inspektur Subbag PEP Level Kapabilitas APIP
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
29
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen
pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai
kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta mempertimbangkan
sumber daya yang tersedia.
Adapun Perjanjian kinerja Inspektorat Kabupaten Kuningan
Tahun 2019 sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.5 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
INSPEKTORAT KABUPATEN KUNINGAN
No. Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target
1 2 3 4
1. Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja perangkat daerah
a. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan
WTP
b. Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki Nilai diatas BB
5
c. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan BPK
70%
d. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Provinsi
60%
e. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Kabupaten
50%
2. Meningkatnya instegritas dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
1. Nilai SPIP Pemerintah Kabupaten Kuningan
3
2. Indeks capaian penilaian mandiri Reformasi Birokrasi
55%
3. Capaian Nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) dari KPK
60%
3 Meningkatnya kapabilitas APIP
Nilai Level Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Kuningan
Level 2
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
30
Untuk pencapaian Indikator Kinerja diatas akan dilaksanakan melalui
beberapa Program dan kegiatan sebagai berikut :
Tabel 2.6
PERJANJIAN KINERJA BERDASARKAN DOKUMEN PELAKSANAAN
PERUBAHAN ANGGARAN (DPPA) INSPEKTORAT TAHUN 2019
No. Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan
Anggaran (Rp) Program Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Perangkat Daerah
a. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan
WTP
Program Pengawasan Penyelenggaran Pemerintah
Reviu LKPD 125.000.000
b. Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki Nilai diatas B
5 SKPD
Program Peningkatan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
Evaluasi LAKIP SKPD
50.000.000
c. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan BPK
70% Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan
Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan
50.000.000
d. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Provinsi
60% Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan
Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
75.000.000
e. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Kabupaten
50% Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan
Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
75.000.000
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
31
2. Meningkatnya instegritas dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
a. Nilai SPIP Pemerintah Kabupaten Kuningan
Level 3 Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan
Monev SPIP 75.000.000
b. Indeks capaian penilaian mandiri Reformasi Birokrasi
55%
c. Capaian Nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) dari KPK
60% Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan
Monitoring ADPPK
21.000.000
3. Meningkatnya kapabilitas APIP
a. Nilai Level Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Kuningan
Level 2
Program Peningkatan Kapabilitas APIP
Self Assesment 60.000.000
Berikut adalah penjelasan perjanjian kinerja dari setiap sasaran dan
indikator kinerja dengan Program/Kegiatan yang mendukungnya:
1. Sasaran : Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan
Kinerja Perangkat Daerah
a. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Kuningan
Target indikator ini adalah mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas Hasil Pemeriksaan Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah yang diterbitkan oleh BPK RI,
untuk mendukung kegiatan tersebut Inspektorat Kabupaten
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
32
Kuningan melalui Program Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah, melaksanakan kegiatan Reviu Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah yang dilaksanakan selama
kurang lebih 20 hari kerja dan dituangkan dalam Program
Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2019. Secara
substansial kegiatan tersebut menjadi dasar memadai bagi
Inspektorat untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa
laporan keuangan yang dilaksanakan oleh semua SKPD
telah disusun berdasarkan system pengendalian intern yang
memadai dan disajikan sesuai dengan standar akuntasi
pemerintahan. Untuk mendukung kegiatan tersebut telah
dialokasikan anggaran untuk sebesar Rp125.000.000 yang
bersumber dari Anggaran Belanja Langsung APBD
Kabupaten Kuningan Tahun 2019.
b. Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki Nilai diatas B
Target indikator ini ditetapkan sebanyak 5 SKPD yang
mempunyai nilai lakip di atas B, target ini dicapai melalui
Program Peningkatan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah
dengan kegiatan Evaluasi LAKIP SKPD. Kegiatan Evaluasi
LAKIP ini pada dasarnya dilakukan dengan tujuan sebagai
berikut:
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
33
1) Mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam penerapan sistem
akuntabilitas kinerja, di lingkungan instansi pemerintah
(SAKIP).
2) Memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk
peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi
pemerintah.
3) Menyusun peringkat hasil evaluasi guna kepentingan
penetapan kebijakan di bidang pendayagunaan aparatur
negara.
Obyek yang dinilai adalah instansi-intansi pemerintah sebagai
entitas atau unit yang harus memberikan akuntabilitas kinerja
atau pertanggung-jawaban kinerja kepada pemberi amanah atau
pemberi delegasi/wewenang. Jadi yang menjadi obyek penilaian
sesungguhnya institusi atau lembaga atau unit kerja, dan bukan
hanya pimpinan atau pejabat pimpinannya. Dalam melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja, Inspektorat Kabupaten Kuningan
melakukan penilaian terhadap aspek-aspek sebagai berikut.
1) Aspek perencanaan (bobot 30%), komponen-komponen yang
dievaluasi antara lain: (1) perencanaan strategis; (2)
perencanaan kinerja; (3) penetapan kinerja; dan keterpaduan
serta keselarasan diantara sub komponen tersebut.
2) Aspek pengukuran kinerja (bobot 25%), komponen-komponen
yang dievaluasi adalah: (1) indikator kinerja secara umum dan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
34
indikator kinerja utama (IKU), (2) pengukuran, serta (3)
analisis hasil pengukuran kinerja.
3) Aspek pelaporan kinerja (bobot 15%), yang dinilai adalah
ketaatan pelaporan, pengungkapan dan penyajian, serta
pemanfaatan informasi kinerja guna perbaikan kinerja.
4) Aspek evaluasi kinerja (bobot 10%), yang dinilai adalah
pelaksanaan evaluasi kinerja dan pemanfaatan hasil evaluasi.
5) Aspek Capaian kinerja (bobot 20%), yaitu MENPAN & RB
melakukan reviu atas prestasi kerja atau capaian kinerja yang
dilaporkan dengan meneliti berbagai indikator pencapaian
kinerja, ketetapannya, pencapaian targetnya, keandalan data,
dan keselarasan dengan pencapaian sasaran pembangunan
dalam dokumen perencanaan (RPJMD, RENSTRA).
Untuk mendukung kegiatan ini telah dialokasikan anggaran
sebesar Rp50.000.000,00 yang bersumber dari APBD
Kabupaten Kuningan Tahun 2019.
c. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan BPK
Melalui Program Peningkatan Koordinasi Pengawasan dengan
kegiatan Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan, target
dari penyelesaian tindak lanjut pengawasan BPK ini ditetapkan
sebesar 70%. Melalui kegiatan ini akan terlihat responsibilitas
dan akuntabilitas obyek pemeriksaan BPK perwakilan provinsi
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
35
Jawa Barat dalam menindaklanjuti rekomendasi dari temuan
Untuk kegiatan ini telah dialokasikan anggaran sebesar
Rp50.000.000,00 yang bersumber dari APBD Kabupaten
Kuningan.
d. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat
Provinsi.
Inspektorat Provinsi melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan
bantuan keuangan pada setiap periode anggaran. Hasil
pemeriksaan tersebut menghasilkan rekomendasi yang harus
ditindaklanjuti oleh obyek pemeriksaan yang menerima anggaran
bantuan keuangan dari Provinsi Jawa Barat. Target indikator ini
ditetapkan sebesar 60% didukung melalui program Peningkatan
Koordinasi Pengawasan dengan kegiatan Pemutakhiran Data
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, melalui kegiatan ini diharapkan
SKPD yang menjadi obyek pemeriksaan dapat dengan cepat
merespon untuk menindaklanjuti rekomendasi dari hasil
pemeriksaan Inspektorat Provinsi. Untuk kegiatan ini telah
dialokasikan anggaran sebesar Rp75.000.000,00 yang
bersumber dari APBD Kabupaten Kuningan.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
36
e. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat
Kabupaten.
Sebagaimana tercantum dalam PKPT tahun 2019 bahwa
Inspektorat Kabupaten Kuningan melakukan kegiatan
pemeriksaan kinerja dan terfokus pada sejumlah obyek
pemeriksaan yaitu 31 SKPD, 32 Kecamatan dan 361 desa serta
melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu yang
kesemuanya menghasilkan output berupa Laporan Hasil
Pemeriksaan dimana di dalamnya terdapat temuan dan
rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. Target yang ditetapkan
untuk menyelesaikan tindak lanjut hasil pengawasan Inspektorat
Kabupaten Kuningan ini sebesar 50%. Dan untuk mendukung
kegiatan tersebut Inspektorat Kabupaten Kuningan
melaksanakan program Peningkatan Koordinasi Pengawasan
dengan kegiatan Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil
Pengawasan yang merupakan kegiatan gabungan dengan
penyelesaian tindak lanjut provinsi, melalui kegiatan ini pula
diharapkan percepatan penyelesaian tindak lanjut atas hasil
pemeriksaan dapat tercapai. Untuk kegiatan ini telah
dialokasikan anggaran sebesar Rp75.000.000,00 yang
bersumber dari APBD Kabupaten Kuningan.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
37
2. Sasaran Kedua : Meningkatnya integritas dan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
a. Nilai SPIP Pemerintah Kabupaten Kuningan
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 menyatakan
bahwa Undang-undang di bidang keuangan negara
membawa implikasi perlunya sistem pengelolaan keuangan
negara yang lebih akuntabel dan transparan. Hal ini baru
dapat dicapai jika seluruh tingkat pimpinan
menyelenggarakan kegiatan pengendalian atas keseluruhan
kegiatan di instansi masing-masing. Dengan demikian maka
penyelenggaraan kegiatan pada suatu Instansi Pemerintah,
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai
dengan pertanggungjawaban, harus dilaksanakan secara
tertib, terkendali, serta efisien dan efektif. Untuk itu
dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberi keyakinan
memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan pada suatu
Instansi Pemerintah dapat mencapai tujuannya secara
efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan keuangan
negara secara andal, mengamankan aset negara, dan
mendorong ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan. Sistem ini dikenal sebagai Sistem Pengendalian
Intern yang dalam penerapannya harus memperhatikan rasa
keadilan dan kepatutan serta mempertimbangkan ukuran,
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
38
kompleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi Instansi
Pemerintah tersebut. Kegiatan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah ini ditargetkan mendapatkan level maturitas
yang berarti kematangan/kedewasaan suatu instansi. Untuk
tahun 2019 dalam perjanjian kinerja Inspektorat Kabupaten
Kuningan ditargetkan mendapatkan level 3 (berkembang)
yang berarti Pemda telah melaksanakan praktik
pengendalian intern, namun tidak terdokumentasi dengan
baik dan pelaksanaannya sangat tergantung pada individu
dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas
pengendalian belum dievaluasi sehingga banyak terjadi
kelemahan yang belum ditangani secara memadai. Untuk
mendukung kegiatan tersebut Inspektorat Kabupaten
Kuningan melaksanakan program Peningkatan Koordinasi
Pengawasan dengan kegiatan Monitoring dan evaluasi
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dengan
anggaran sebesar Rp75.000.000,00 yang bersumber dari
Anggaran Belanja Langsung APBD Kabupaten Kuningan
Tahun 2019.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
39
b. Indeks capaian penilaian mandiri Reformasi Birokrasi
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMRB)
merupakan instrumen penilaian kemajuan pelaksanaan
reformasi birokrasi yang dilakukan secara mandiri (self
assessement) oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
mencakup penilaian terhadap dua komponen: Pengungkit
(Enablers) dan Hasil (Results). Pengungkit adalah seluruh
upaya yang dilakukan oleh instansi pemerintah dalam
menjalankan fungsinya, sedangkan Hasil adalah kinerja yang
diperoleh dari komponen pengungkit. Hubungan sebab-
akibat antara Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil
dapat mewujudkan proses perbaikan bagi instansi melalui
inovasi dan pembelajaran, di mana proses perbaikan ini
akan meningkatkan kinerja instansi pemerintah secara
berkelanjutan. Komponen Pengungkit sangat menentukan
keberhasilan tugas instansi, sedangkan Komponen Hasil
berhubungan dengan kepuasan para pemangku
kepentingan. Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi dilaksanakan dengan tujuan:
1. Memudahkan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah
Daerah dalam menyediakan informasi mengenai
perkembangan pelaksanaan reformasi birokrasi dan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
40
upaya-upaya perbaikan yang perlu dilakukan oleh
kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang
bersangkutan;
2. menyediakan data/informasi bagi Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi dalam rangka menyusun profil nasional
pelaksanaan reformasi birokrasi.
Target capaian dari indikator kinerja Indeks Capaian
Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi ini adalah sebesar
55% yang dilaksanakan melalui system PMPRB online dan
dipantau langsung oleh Kementrian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
c. Capaian Nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) dari
KPK.
Dalam upaya pemberantasan korupsi, KPK memperkenalkan
aplikasi Monitoring Centre for Prevention (MCP) kepada
seluruh Pemerintah Daerah. Dengan aplikasi tersebut
pemerintah daerah bisa menyampaikan laporannya tanpa
harus menunggu tim dari KPK datang untuk melakukan
monitoring. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan
informasi capaian kinerja program koordinasi dan supervise
pencegahan korupsi (Korsupgah) yang dilaksanakan oleh
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
41
seluruh Pemerintah Daerah di Indonesia yang meliputi 8
area intervensi yaitu :
1. Perencanaan dan penganggaran APBD;
2. Pengadaan barang dan jasa;
3. Pelayanan terpadu satu pintu;
4. Kapabilitas APIP;
5. Manajemen ASN;
6. Dana Desa;
7. Optimalisasi pendapatan daerah;
8. Manajemen asset daerah.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memantau sejauh mana
langkah yang telah ditempuh oleh Pemerintah Kabupaten
Kuningan dalam melaksanakan transparansi/keterbukaan
informasi. Target yang ditetapkan untuk Capaian Nilai
Monitoring Center For Prevention (MCP) dari KPK adalah
sebesar 60% dan direalisasikan dalam Program Peningkatan
Koordinasi Pengawasan dengan kegiatan Monitoring ADPPK
dengan anggaran sebesar Rp21.000.000,00 yang bersumber
dari Anggaran Belanja Langsung APBD Kabupaten
Kuningan Tahun 2019.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
42
3. Meningkatnya Kapabilitas APIP
a. Nilai Level Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten
Kuningan.
APIP pada setiap instansi pemerintah memiliki kondisi yang
berbeda beda, baik dari sisi tata kelola, sumber daya yang
dimiliki, serta lingkungan yang melingkupi. Hal ini
mengakibatkan APIP di Indonesia memiliki kapabilitas yang
beragam. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pola umum
pengembangan kapabilitas APIP yang dapat digunakan
sebagai langkah yang logis dalam mewujudkan APIP yang
efektif, sebagaimana yang diamanahkan di dalam PP 60
Tahun 2008. Peran APIP yang efektif di dalam pasal 11 PP
Nomor 60 Tahun 2008 sekurang kurangnya harus
memenuhi:
1. Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan,
kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah;
2. Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas
manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsi instansi pemerintah; dan
3. Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
43
Efektifitas peran APIP tersebut menuntut APIP memiliki
kapabilitas yang memadai. Sebagai implementasi dalam
upaya pencapaian level kapabilitas APIP, Inspektorat
Kabupaten Kuningan melaksanakan Program Peningkatan
Kapabilitas APIP dengan kegiatan self assessment yang
didampingi oleh BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Barat
sebagai pembina. Target yang ditetapkan dalam indikator
kinerja Nilai Level Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten
Kuningan yaitu mencapai level 2 untuk tahun 2019 dan untuk
mendukung kegiatan dimaksud telah dialokasikan anggaran
sebesar Rp60.000.000,00.
Rincian Anggaran Inspektorat Kabupaten Kuningan tahun 2019
sesuai dengan Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Perubahan
Anggaran (DPPA) yang telah disahkan adalah sebesar
Rp10.567.178.332,00 yang terdiri atas Belanja Tidak Langsung dan
Belanja Langsung, dengan rincian sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.7 Rincian Anggaran Tahun 2019
PROGRAM/KEGIATAN Anggaran
BELANJA 10.567.178.332
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.830.178.332
Belanja Pegawai 6.830.178.332
B. BELANJA LANGSUNG 3.737.000.000
Belanja Pegawai 364.000.000
Belanja Barang dan Jasa 3.273.000.000
Belanja Modal 100.000.000
Program/Kegiatan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
44
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
578.500.000
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
70.000.000
Penyediaan Alat Tulis Kantor 112.000.000 Penyediaan Barang Percetakan dan
Penggandaan 47.000.000
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik Penerangan Bangunan Kantor
18.000.000
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
25.000.000
Penyediaan Makanan dan Minuman 75.000.000 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi 121.700.000 Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung
Administrasi/Teknis Perkantoran 109.800.000
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
216.000.000
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor
100.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
43.750.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
50.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
6.000.000
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
16.250.000
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan
10.000.000
Penyelenggaraan Perencanaan, Monitoring dan Laporan Keuangan
10.000.000
4. Program Peningkatan Informasi Pembangunan
40.000.000
Pameran Pembangunan Tahunan dan Hari Jadi Kuningan
40.000.000
5. Program Peningkatan Kapasitas APIP 460.000.000 Penyusunan PKPT dan Kebijakan
Pengawasan 30.000.000
Penyusunan Pedoman dan Standar Pengawasan
20.000.000
Peningkatan Kapasitas SDM APIP 160.000.000 Self Assesment 50.000.000 Pendidikan dan Latihan JFA/P2UPD 70.000.000 Penilaian Angka Kredit 15.000.000 Peningkatan SDM APIP untuk Mengikuti
Diklat Substantif Bidang Pengawasan 100.000.000
Penyusunan Peta Kompetensi dan Pelayanan Kepegawaian APIP
15.000.000
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
45
6. Program Pembinaan Obyek Pengawasan
212.000.000
Kegiatan Pengkajian dan Penilaian Pajak-pajak Pribadi (LP2P)
15.000.000
Peningkatan Kinerja Objek Pengawasan 75.000.000 Pengelolaan LHKASN 73.500.000 Pengelolaan LHKPN 48.500.000 7. Program Peningkatan Koordinasi
Pengawasan 252.500.000
Pemutakhiran Data Tindaklanjut Hasil Pengawasan
75.000.000
Monitoring dan Evaluasi ADPK 17.000.000 Monitoring dan Evaluasi SPIP 75.000.000 Evaluasi Berkala Temuan Hasil
Pengawasan 50.000.000
Monitoring dan Evaluasi TEPPRA 17.000.000 Pembentukan UPG 18.500.000
8. Program Peningkatan Kinerja Instansi Pemerintah
68.000.000
Evaluasi LAKIP SKPD 50.000.000 Reviu LAKIP Pemda 18.000.000 9. Program Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintah 1.900.000.000
Pelaksanaan Pengawasan Kinerja dan Terfokus
1.400.000.000
Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT)
50.000.000
Reviu LKPD 117.550.000 Reviu RKA SKPD dan PPKD 234.300.000 Reviu RKPD 20.000.000 Reviu RPJMD, Renstra, Renja SKPD 78.150.000
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
46
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan
berkesinambungan untuk menilai keberhasilan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan dalam mewujudkan visi, misi
dan strategi instansi pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan
sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran
tingkat capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kuningan dilakukan
dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-
masing Indikator Kinerja Utama.
Dalam kerangka pengukuran kinerja terdapat tahapan
penetapan, pengumpulan data kinerja dan cara pengukuran kinerja.
Pengukuran kinerja Inspektorat dilakukan dengan memanfaatkan data
kinerja. Data kinerja diperoleh melalui dua sumber yaitu data internal
yang berasal dari sistem informasi yang diterapkan pada Inspektorat
(laporan keuangan dan laporan pelaksanaan kegiatan) dan data
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
47
eksternal yang berasal dari luar Inspektorat, baik data primer maupun
data sekunder.
Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data
kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu dan konsisten yang berguna
bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja
Inspektorat tanpa meninggalkan prinsip-prinsip keseimbangan biaya
dan manfaat, efisiensi dan efektivitas.
Pengumpulan data kinerja untuk indikator kinerja kegiatan yang
terdiri atas indikator-indikator masukan, keluaran dan hasil dilakukan
secara terencana dan sistematis setiap tahun untuk mengukur
kehematan, efektivitas, efisiensi dan kualitas pencapaian sasaran.
Sedangkan pengumpulan data kinerja untuk Indikator Kinerja Utama
(IKU) diukur pada akhir periode selesainya seluruh program/kegiatan
dalam rangka mengukur keberhasilan Inspektorat.
Pengukuran kinerja mencakup:
a. Tingkat pencapaian IKU yang merupakan tingkat keberhasilan
Inspektorat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP);
b. Tingkat pencapaian sasaran instansi pemerintah yang merupakan
tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-
masing indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana
dituangkan dalam dokumen Rencana Kinerja. Pengukuran tingkat
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
48
pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja
kegiatan.
Perhitungan persentase pencapaian target memperhatikan
karakteristik komponen realisasi dalam kondisi sebagai berikut:
a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin baik, maka digunakan rumus:
b. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian
kinerja, maka digunakan rumus:
Untuk memahami pencapaian kinerja ditetapkan dengan status
capaian sebagai berikut:
a. >100% adalah Baik Sekali (BS);
b. 80% s.d 100% adalah Baik (B);
c. 60% s.d 80% adalah Cukup (C);
d. <60% adalah Kurang (K).
Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan
formula Pengukuran Kinerja sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
Realisasi Persentase Capaian = x 100% Rencana/Target
Rencana – (Realisasi-Rencana) Persentase Capaian = x 100% Rencana
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
49
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Analisis Akuntabilitas Kinerja meliputi uraian Keterkaitan
Pencapaian Kinerja Kegiatan dengan Program dan Kebijakan dalam
mewujudkan Sasaran, Tujuan, Visi dan Misi sebagaimana ditetapkan
dalam rencana strategis.
Perencanaan strategi merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu
secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Rencana Strategis merupakan gambaran singkat mengenai Rencana
Strategis, Rencana Kinerja, sasaran yang ingin diraih, dan bagaimana
kaitannya dengan capaian visi dan misi.
Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Kuningan adalah
merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan
berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi
Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber
daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini
Inspektorat Kabupaten Kuningan. Rencana Strategis Inspektorat
Kabupaten Kuningan yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima )
tahun yaitu dari tahun 2018-2023. Penetapan jangka waktu 5 (lima)
tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Bupati
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
50
terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis
Inspektorat Kabupaten Kuningan dibuat pada masa jabatannya,
dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah
akan menjadi akuntabel.
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintah,
maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja
Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi
pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari
instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja
utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi
pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan
kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi
pemerintah yang bersangkutan.
Adapun pencapaian Indikator Kinerja Utama, kinerja sasaran
dan kegiatan pada Inspektorat Kabupaten Kuningan untuk tahun 2019
sebagai berikut:
Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
IKU Inspektorat merupakan indikator yang ditetapkan untuk
mengukur keberhasilan dari pencapaian tujuan dan sasaran
strategis Inspektorat. Pada dasarnya IKU merupakan bagian dari
indikator pencapaian sasaran dari Inspektorat. Tujuan strategis
Inspektorat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya yaitu
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
51
pencapaian tujuan yaitu tercapainya pembinaan dan pengawasan
yang efektif dan efisien dalam mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang akuntabel.
Secara garis besar pencapaian IKU Inspektorat Tahun 2019
dapat dilihat dalam tabel target dan realisasi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Indikator Kinerja Utama
Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
UTAMA TARGET REALISASI
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja Perangkat Daerah
Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan
WTP WTP
Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki nilai LAKIP di atas B
5 3
Prosentase penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan BPK
70% 90%
Prosentase penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Provinsi
60% 79%
Prosentase penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat Kabupaten
50% 57,71%
2. Meningkatnya Integritas dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Nilai SPIP Pemerintah Kabupaten Kuningan
Level 3 Level 3
Indeks capaian penilaian Reformasi Birokrasi
55% 64,76%
Capaian nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK
60% 74%
3.
Meningkatnya Level Kapabilitas APIP
Nilai Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Kuningan
Level 2 Level 2
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
52
Capaian indikator kinerja utama ini tidak dapat dibandingkan
dengan capaian di tahun lalu, karena indikator ini merupakan
indikator yang baru ada di tahun 2019 seiring dengan penyusunan
Rentsra Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2018-2023 yang
memuat beberapa perbedaan mulai dari tujuan, sasaran dan
indikator kinerja yang ingin dicapai oleh Inspektorat Kabupaten
Kuningan selama 5 tahun kedepan.
Sasaran 1 : Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja
perangkat daerah
a. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Kuningan.
Opini Badan Pemeriksa Keuangan (disingkat Opini BPK)
merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai
kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan
keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian
dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan
pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem
pengendalian intern. Kabupaten Kuningan dimulai tahun 2015
telah mendapatkan opini WTP dari BPK RI secara terus menerus
sampai tahun 2018. Dan untuk tahun 2019 Kabupaten Kuningan
kembali mendapatkan opini WTP, yang berarti capaian indikator
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
53
kinerja ini telah tercapai 100% (baik). Hal tersebut di dukung oleh
komitmen yang kuat dari pimpinan dalam memberikan dorongan
dan motivasi untuk terus memperbaiki pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD kepada seluruh SKPD yang ada di
Kabupaten Kuningan. Berikut tabel capaian kinerja Opini BPK
atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan :
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja
perangkat daerah
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
WTP WTP 100%
(Baik)
b. Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki Nilai diatas B
Inspektorat Kabupaten Kuningan telah melaksanakan evaluasi
LAKIP terhadap 32 SKPD, hasil evaluasi LAKIP tersebut
melaporkan bahwa yang memiliki nilai diatas B adalah sebanyak
3 SKPD, sedangkan target yang ditetapkan dalam indikator
kinerja utama adalah sebanyak 5 SKPD sehingga capaian IKU
yang diperoleh sebesar 60 % dan masuk kategori Cukup (C).
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
54
Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja
perangkat daerah
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Jumlah Perangkat Daerah yang memiliki Nilai diatas B
5 3 60%
(Cukup)
Dalam pelaksanaan evaluasi LAKIP SKPD masih ditemui
kendala-kendala sebagai berikut :
1) Sasaran di Renstra SKPD belum selaras dengan sasaran
RPJMD;
2) Sasaran RKT belum selaras dengan sasaran pada Renstra;
3) Sasaran di Penetapan Kinerja (Tapkin) juga belum selaras
dengan sasaran di RKT/Renstra;
4) Masih banyak SKPD yang belum melakukan publikasi hasil
laporan kinerja di website resmi;
5) Serta sasaran di LAKIP belum selaras dengan sasaran di
Tapkin/RKT/Renstra.
c. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan BPK
Tindak lanjut hasil pemeriksaan adalah kegiatan dan/atau
keputusan yang dilakukan oleh pimpinan entitas yang diperiksa
dan/atau pihak lain yang kompeten untuk melaksanakan
rekomendasi hasil pemeriksaan. Tindak lanjut hasil pemeriksaan
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
55
BPK wajib dilakukan oleh pimpinan entitas yang diperiksa.
Pimpinan entitas yang diperiksa tersebut wajib memberikan
jawaban atau penjelasan kepada BPK tentang tindak lanjut atas
rekomendasi hasil pemeriksaan selambat-lambatnya 60 hari
setelah laporan hasil pemeriksaan diterima. Temuan-temuan
pemeriksaan yang oleh BPK dinyatakan selesai ditindaklanjuti
adalah temuan-temuan pemeriksaan yang
saran/rekomendasinya telah ditindaklanjuti secara nyata dan
tuntas oleh pihak entitas yang diperiksa, sehingga diharapkan
dapat memperbaiki pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
pada entitas yang bersangkutan. Berikut adalah rekapitulasi hasil
pemantauan tindak lanjut BPK :
Tabel 3.3 REKAPITULASI HASIL PEMANTAUAN TINDAK LANJUT
HASIL PEMERIKSAAN BPK 2005 s.d Semester II Tahun 2019
Posisi Per 31 Desember 2019
Tahun Temuan Rekomendasi
Status Pemantauan Tindak Lanjut
Sesuai DP BT
2019 7 26 12 12 2
2018 18 39 27 10 2
2017 15 32 26 6 0
2016 30 69 65 2 2
2015 16 41 41 0 0
2014 31 94 79 8 7
2013 38 118 109 6 3
2012 19 43 41 2 0
2011 21 48 47 1 0
2010 16 29 29 0 0
2009 18 39 39 0 0
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
56
2008 9 17 17 0 0
2007 30 36 36 0
2006 0 0 0 0 0
2005 16 21 19 2 0
Total 284 652 587 49 16
Dari tabel 3.3 dapat diketahui bahwa penyelesaian tindaklanjut
rekomendasi atas hasil pemeriksaan BPK RI dari total
rekomendasi 652 yang berstatus sesuai sebanyak 587,
sehingga total presentase yang ditindaklanjuti adalah sebesar
90,03% (pembulatan 90%) (587/652x100%). Capaian ini
melebihi dari target dalam Indikator Kinerja Utama tahun 2019
sebesar 70% sehingga capaian IKU sebesar 128,6% dan
masuk kategori Baik Sekali (BS). Capaian Indikator Kinerja
Utama prosentase penyelesaian tindak lanjut pengawasan BPK
dapat di gambarkan sebagai berikut :
Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja
perangkat daerah
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Prosentase penyelesaian tindak lanjut pengawasan BPK
70% 90% 128,57%
(Baik sekali)
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
57
d. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat
Provinsi
Inspektorat Kabupaten Kuningan juga memfasilitasi SKPD
dalam melakukan pengawasan terhadap Pemerintah Daerah
atas pelaksanaan TLHP Inspektorat Provinsi, hasil pelaksanaan
TLHP Inspektorat Provinsi Jawa Barat sampai dengan 31
Desember 2019 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Rekap Hasil Pemutakhiran Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Inspektorat Provinsi Jawa
Barat
No Tahun Jumlah
LHP Jenis Pemeriksaan Temuan
Rekomendasi
Hasil Pemutakhiran Tindak Lanjut
S DP B
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2011 2
Bantuan Keuangan Pemda Prov. Jawa Barat
20 20 20 - -
Reguler 7 7 7 - -
2 2012 2
Bantuan Keuangan Pemda Prov. Jawa Barat
9 21 21 - -
Reguler 2 2 2 - -
3 2013 2
Bantuan Keuangan Pemda Prov. Jawa Barat
6 10 10 - -
Desa Peradaban 5 8 8 - -
4 2014 1 Bantuan Keuangan Pemda Prov. Jawa Barat
10 20 20 - -
5 2015 1 Bantuan Keuangan Pemda Prov. Jawa Barat
15 30 30 - -
6 2016 1 Bantuan Keuangan Pemda Prov. Jawa Barat
18 27 6 16 5
7 2017 1 Bantuan Keuangan Pemda Prov. Jawa Barat
11 23 16 7 -
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
58
8 2018 1
Bantuan Keuangan Pemda Prov. Jawa Barat dan Penyelenggaraan Urusan Pendidikan, Kesehatan serta Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
34 48 34 12 2
9. 2019 1
Bantuan keuangan pemerintah daerah provinsi jawa barat dan penyelenggaraan urusan pendidikan, kesehatan serta pekerjaan umum dan penataan ruang
9 30 20 8 2
Jumlah
146 246 194 43 9
Dari tabel 3.5 dapat diketahui bahwa Inspektorat Kabupaten
Kuningan pada tahun 2019 telah menyelesaikan tindaklanjut
sebanyak 194 yang telah sesuai dengan rekomendasi dari total
246 rekomendasi sehingga presentase tindak lanjut hasil
pemeriksaan Inspektorat Provinsi sebesar 78,89% / 79%
(pembulatan). Sedangkan target yang ditetapkan adalah
sebesar 60%, sehingga capaian untuk indikator kinerja utama
prosentase penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan
Inspektorat Provinsi ini adalah sebesar 131, 7% (Baik Sekali).
Tabel 3.6 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja
perangkat daerah
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Prosentase penyelesaian tindak lanjut pengawasan Inspektorat Provinsi
60% 79% 131,7%
(Baik sekali)
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
59
e. Prosentase Penyelesaian Tindak Lanjut Pengawasan Inspektorat
Kabupaten
Penyelesaian tindaklanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan
dilaksanakan Inspektorat melalui kegiatan Pemutakhiran Data
Tindak Lanjut Hasil Pengawasan APIP. Kegiatan ini berfungsi
mewadahi dan memfasilitasi obyek pengawasan
menindaklanjuti atau menyelesaikan temuan yang terjadi,
sehingga tidak menjadi permasalahan yang lebih besar dimasa
yang akan datang. Pada tabel 3.7 digambarkan hasil
pelaksanaan kegiatan pemutakhiran tindaklanjut Tahun 2019.
Tabel 3.7 Rekapitulasi Tindaklanjut Temuan dan Rekomendasi
Hasil Pengawasan APIP Kabupaten Kuningan
Tahun Pemeriksaan
Jumlah Obyek
Pemeriksaan Temuan Rekomendasi
Tindak Lanjut
Selesai Dalam Proses
Belum
2017 167 1566 1566 1566 0 0
2018 62 798 821 621 104 96
2019 423 1397 5834 3758 1262 814
Jumlah 3761 8221 4745 2566 910
Pada akhir Tahun 2019 Inspektorat melaksanakan
pemutakhiran tindaklanjut atas pemeriksaan mulai dari tahun
2017 sampai dengan akhir Desember 2019 kinerja
pemutakhiran atas hasil pemeriksaan mengalami pergerakan
sesuai dengan yang disajikan pada table diatas. Presentase
yang dihasilkan dari penyelesaian tindak lanjut tersebut sebesar
57,71%. Untuk meningkatkan persentase penyelesaian
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
60
tindaklanjut rekomendasi temuan harus ada peningkatan
koordinasi dan himbauan kepada obyek pengawasan untuk
segera menyelesaikan rekomendasi terhadap temuan, selain itu
harus selalu dipantau dan dijadwalkan ulang untuk
pemutakhiran terhadap rekomendasi-rekomendasi yang belum
diselesaikan.
Tabel 3.8 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya akuntabilitas keuangan dan kinerja
perangkat daerah
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Prosentase penyelesaian tindak lanjut pengawasan Inspektorat Kabupaten
50% 57,71% 115,42%
(Baik sekali)
Sasaran 2 : Meningkatnya integritas dan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
a. Nilai SPIP Pemerintah Kabupaten Kuningan
Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP adalah tingkat
kematangan/kesempurnaan penyelenggaraan sistem
pengendalian intern pemerintah dalam mencapai tujuan
pengendalian intern sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.
Semakin tinggi maturitasnya semakin baik pula kualitas system
pengendalian intern organisasi itu.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
61
Satuan ukurnya adalah level maturitas. Level itu ditentukan
dengan membuat skala dari level 0 sampai level 5. Level 0
menunjukan tidak adanya pengendalian intern, sementara level 1
sampai level 5 menunjukan adanya pengendalian intern dengan
gradasi dari level yang lebih rendah ke level yang lebih tinggi
berdasarkan parameter tertentu. Artinya, parameter pada level 2
adalah seluruh parameter level 1 ditambah parameter tertentu,
parameter level 3 adalah parameter level 2 ditambah lagi
parameter lainnya dan demikian seterusnya. Pada tahun 2019,
Kabupaten Kuningan telah mendapatkan maturitas SPIP pada
level 3 (terdefinisi). Pada tingkat ini, K/L/Pemda telah
melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasi
dengan baik. Namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan
tanpa dokumentasi yang memadai. Sehingga capaian IKU pada
sasaran ini adalah 100%.
Tabel 3.9 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya integritas dan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Nilai SPIP Pemerintah Kabupaten Kuningan
3 3 100 %
(Baik)
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
62
b. Indeks capaian penilaian mandiri Reformasi Birokrasi
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
merupakan alat monitoring dan evaluasi internal
kementerian/lembaga dan pemda untuk melihat kemajuan
pelaksanaan reformasi birokrasi di instansi masing-masing.
Alamat website yang digunakan dalam penilaian ini adalah
pmprb.menpan.go.id halaman tersebut dapat di akses oleh
Pemerintah Daerah dengan salah satu dinas yang ditunjuk
sebagai admin, dan mengelola dokumen pendukung yang harus
di upload pada sistem tersebut. Pada Desember 2019 Indeks
capaian penilaian mandiri reformasi birokrasi Pemerintah
Kabupaten Kuningan sebesar 64,76% seperti terlihat pada
gambar berikut :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
63
sehingga capaian IKU pada sasaran ini dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 3.10 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya integritas dan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Indeks capaian penilaian mandiri Reformasi Birokrasi
50% 64,76% 129,52 %
(Baik sekali)
c. Capaian Nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) dari KPK
Hasil evaluasi pelaksanaan Monitoring Center for Prevention
(MCP) dari KPK Pemerintah Kabupaten Kuningan Tahun 2019
menunjukkan bahwa progres renaksi korsupgah Pemerintah
Kabupaten Kuningan mencapai 74% seperti terlihat pada
gambar berikut :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
64
Progres tersebut terdiri dari beberapa area intervensi yaitu :
- Perencanaan dan penganggaran APBD terlaksana 68%;
- Pengadaan barang dan jasa terlaksana 75%;
- Pelayanan terpadu satu pintu terlaksana 89%;
- Kapabilitas APIP 63%;
- Manajemen ASN terlaksana 82%;
- Optimalisasi Pendapatan Daerah 80%;
- Manajemen Aset Daerah 64% dan;
- Tata kelola dana desa terlaksana 72%
Tabel 3.11 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya integritas dan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Capaian Nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) dari KPK
60% 74% 123,33%
(Baik sekali)
Pencapaian IKU untuk sasaran ini adalah sebesar
123,33% (Baik sekali) melebihi target yang ditetapkan sebesar
60%, namun proses pelaksanaan dari beberapa aksi belum
optimal dan perlu dilakukan perbaikan-perbaikan.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
65
Sasaran 3 Meningkatnya Kapabilitas APIP
a. Nilai Level Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten
Kuningan
Kapabilitas APIP dikelompokkan ke dalam lima tingkatan
(level), yaitu Level 1 (Initial), Level 2 (Infrastructure), Level 3
(Integrated), Level 4 (Managed), dan Level 5 (Optimizing).
Setiap level terdiri dari enam elemen yang dipetakan, yaitu
Peran dan Layanan APIP, Pengelolaan SDM, Praktik
Profesional, Akuntabilitas dan Manajemen Kinerja, Budaya
dan Hubungan Organisasi, serta Struktur Tata Kelola. Untuk
Kabupaten Kuningan sesuai dengan target yang ditetapkan
dalam Renstra Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
adalah kapabilitas APIP mencapai atau mendapatkan nilai
(level) 2 dan hal tersebut telah terealisasi sesuai surat
Direktur BPKP Direktorat Pengawasan Penyelenggaraan
Keuangan Daerah Wilayah I Nomor LAP-178/03.01/2017
tanggal 22 Desember 2017 menyatakan bahwa level
kapabilitas Inspektorat Kabupaten Kuningan berada pada
level 2.
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
66
Tabel 3.12 Capaian Indikator Kinerja Utama
Sasaran Meningkatnya integritas dan pelaksanaan
Reformasi Birokrasi
No. Indikator Kinerja Utama Tahun 2019
Target Realisasi Capaian
1. Nilai Level Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Kuningan
Level 2 Level 2 100%
(Baik)
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Selama tahun 2019 pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan
target kinerja yang ingin dicapai Inspektorat Kabupaten Kuningan,
dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kabupaten Kuningan. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
yang dialokasikan pada Inspektorat Kabupaten Kuningan untuk Tahun
Anggaran 2019 berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2018
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2019, Total Anggaran Inspektorat Kabupaten Kuningan adalah
sebesar Rp10.567.178.332 sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp10.512.072.186 atau dengan serapan dana APBD mencapai
99,47%, Ringkasan Anggaran dan Realisasi dapat dilihat pada tabel
3.13 berikut ini :
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
67
Tabel 3.13 RINGKASAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2019
No. PROGRAM/KEGIATAN JUMLAH ANGGARAN
SETELAH PERUBAHAN REALISASI
BELANJA 10.567.178.332 10.512.072.186 A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 6.830.178.332 6.803.522.534 Belanja Pegawai (Gaji dan
Tunjangan) 6.830.178.332 6.803.522.534
B. BELANJA LANGSUNG 3.737.000.000 3.708.549.652 Belanja Pegawai 364.000.000 352.350.000 Belanja Barang dan Jasa 3.273.000.000 3.256.199.652 Belanja Modal 100.000.000 100.000.000
Perbandingan akuntabilitas keuangan tahun 2018 dengan
tahun 2019 dapat dilihat pada tabel 3.14 sebagai berikut:
Tabel 3.14 Perbandingan Akuntabilitas Keuangan
No PROGRAM /KEGIATAN
TAHUN 2018 TAHUN 2019
Anggaran Realisasi % Anggaran Realisasi %
BELANJA
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.322.537.173 5.307.810.085 99,72 6.830.178.332 6.803.522.534 99,61
Gaji dan Tunjangan (Belanja Pegawai) 5.322.537.173 5.307.810.085 99,81 6.830.178.332 6.803.522.534 99,61
B. BELANJA LANGSUNG 5.286.655.000 5.101.339.145 96,49 3.737.000.000 3.708.549.652 99,24
Belanja Pegawai 1.565.930.000 1.469.380.000 93,83 364.000.000 352.350.000 96,80
Belanja Barang dan Jasa 3.475.225.000 3.387.865.295 97,49 3.273.000.000 3.256.199.652 99,49
Belanja Modal 245.500.000 244.093.850 99,43 100.000.000 100.000.000 100,0
Program/Kegiatan
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
637.500.000 630.756.499 98,94 578.500.000 576.959.947 99,73
Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
70.000.000 63.260.684 90,37 70.000.000 68.460.793 97,80
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor 80.000.000 80.000.000 100,0 112.000.000 112.000.000 100,0
Kegiatan Penyediaan Barang Percetakan dan Penggandaan
90.000.000 90.000.000 100,0 47.000.000 47.000.000 100,0
Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
20.000.000 20.000.000 100,0 18.000.000 18.000.000 100,0
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
27.500.000 27.500.000 100,0 25.000.000 25.000.000 100,0
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
150.000.000 150.000.000 100,0 75.000.000 75.000..000 100,0
Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi
200.000.000 199.995.815 100,0 121.700.000 121.699.154 100,0
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
68
Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran
109.800.000 109.800.000 100,0
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
643.584.000 633.327.177 98,41 216.000.000 215.999.405 100,0
Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor
245.500.000 244.093.850 99,43 100.000.000 100.000.000 100,0
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
191.034.000 191.034.000 100,0 43.750.000 43.750.000 100,0
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
157.050.000 148.199.327 94,36 50.000.000 49.999.405 100,0
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
25.000.000 25.000.000 100,0 6.000.000 6.000.000 100,0
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
25.000.000 25.000.000 100,0 18.250.000 18.250.000 100,0
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
25.000.000 25.000.000 100,0 10.000.000 10.000.000 100,0
Kegiatan Penyelenggaraan Perencanaan, Monitoring dan Pelaporan Keuangan
25.000.000 25.000.000 100,0 10.000.000 10.000.000 100,0
Program Peningkatan Informasi Pembangunan
40.000.000 40.000.000 100,0 40.000.000 39.500.000 98,75
Kegiatan Pameran Pembangunan Tahunan 40.000.000 40.000.000 100,0 40.000.000 39.500.000 98,75
Program Peningkatan Kapasitas (2018)/Kapabilitas (2019) SDM Pengawasan
544.321.000 521.957.969 95,89 460.000.000 451.572.000 98,17
Kegiatan Penyusunan PKPT dan Kebijakan Pengawasan
50.000.000 50.000.000 100,0 30.000.000 29.970.000 99,90
Kegiatan Penyusunan Pedoman dan Standar Pengawasan
75.000.000 75.000.000 100,0 20.000.000 20.000.000 100,0
Kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM APIP 92.650.000 92.650.000 100,0
Kegiatan Self Assesment 135.000.000 135.000.000 100,0 50.000.000 49.977.000 99,95
Kegiatan Pendidikan dan Latihan JFA/P2UPD
68.000.000 51.611.486 75,90 70.000.000 70.000.000 100,0
Kegiatan Penilaian Angka Kredit 40.421.000 40.421.000 100,0 15.000.000 15.000.000 100,0
Kegiatan Peningkatan SDM APIP untuk Mengikuti Diklat Substantif Bidang Pengawasan
33.250.000 28.165.483 84,71 100.000.000 100.000.000 100,0
Penyusunan Peta Kompetensi dan Pelayanan Administrasi Kepegawaian APIP
50.000.000 49.110.000 98,22 15.000.000 14.975.000 99,83
Program Pembinaan Obyek Pengawasan 700.000.000 695.380.300 99,34 212.000.000 212.000.000 100,0
Kegiatan Pengkajian dan Penilaian Pajak-pajak Pribadi (LP2P)
50.000.000 50.000.000 100,0 15.000.000 15.000.000 100,0
Peningkatan Kinerja Obyek Pengawasan 200.000.000 195.500.000 97,75 75.000.000 75.000.000 100,0
Pengelolaan LHKASN 150.000.000 150.000.000 100,0 73.500.000 73.500.000 100,0
Pengelolaan LHKPN 100.000.000 100.000.000 100,0 48.500.000 48.500.000 100,0
Kegiatan Wasdalpeg 50.000.000 50.000.000 100,0 - - -
Kegiatan Pengasawan Bantuan Keuangan (BP)
150.000.000 149.880.300 99,92 - - -
Program Peningkatan Koordinasi 1.118.000.000 1.074.336.200 96,09 252.500.000 249.497.000 98,81
LAKIP Inspektorat Kabupaten Kuningan Tahun 2019
69
Pengawasan
Kegiatan Pemutakhiran Data Tindaklanjut Hasil Pengawasan
183.250.000 170.091.700 92,82 75.000.000 75.000.000 100,0
Evaluasi Berkala Temuan Pengawasan 115.750.000 93.960.000 81,17 50.000.000 49.997.000 99,99
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Aksi Pemberantasan Korupsi
100.000.000 91.660.000 91,66 17.000.000 17.000.000 100,0
Kegiatan Penyelenggaraan SPIP 141.000.000 141.000.000 100,0 75.000.000 72.000.000 96,00
Monitoring dan Evaluasi TEPPRA 50.000.000 50.000.000 100,0 17.000.000 17.000.000 100,0
Saber Pungli 528.000.000 527.624.500 99,93
Pembentukan UPG 18.500.000 18.500.000 100,0
Program Peningkatan Kinerja Instansi Pemerintah
188.000.000 188.000.000 100,0 68.000.000 67.977.000 99,97
Kegiatan Evaluasi LAKIP SKPD 138.000.000 138.000.000 100,0 50.000.000 50.000.000 100,0
Reviu LAKIP Pemda 50.000.000 50.000.000 100,0 18.000.000 17.977.000 99,87
Program Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
1.390.250.000 1.292.581.000 92,97 1.900.000.000 1.885044.300 99,21
Kegiatan Pemeriksaan Kinerja dan Terfokus 925.000.000 870.231.000 94,08 1.400.000.000 1.396.697.300 99,76
Kegiatan Pemeriksaan Dengan Tujan Tertentu
108.000.000 71.100.000 65,83 50.000.000 48.850.000 97,70
Kegiatan Reviu LKPD 150.000.000 150.000.000 100,0 117.550.000 117.550.000 100,0
Kegiatan Reviu RKA SKPD dan PPKD 207.250.000 201.250.000 97,10 234.300.000 223.797.000 95,52
Kegiatan Reviu Dokumen RPJMD dan Renstra SKPD
78.150.000 78.150.000 100,0
Kegiatan Reviu RKPD 20.000.000 20.000.000 100,0
bel 3.13 dapat dilihat bahwa total anggaran I45.000.000 atau sebesar 30