bab-2 tinjauan pustaka tugas akhir

27
7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 1/27  BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 DESKRIPSI PROYEK Judul Proyek : Balai Riset dan Observasi Kelautan di Pantai Timur Pangandaran, Ciamis Tema : Interconnected Status Proyek : Rekaan / fiktif Pemilik Proyek : Pemerintah dan Swasta 2.2 PENGERTIAN UMUM 2.2.1. Balai Riset dan Observasi Kelautan 1. Balai Balai adalah gedung; rumah (umum); kantor ( Kamus Besar Bahasa Indonesia ). Contoh umum adalah, sebuah balai latihan kerja pertanian adalah gedung untuk pelatihan kerja khusus pertanian. Dalam pengertian lain balai berarti ruangan atau bangunan luas yang biasanya digunakan untuk pertemuan-pertemuan, rapat, sidang, pertunjukan, dll. 2. Balai Riset dan Observasi Balai riset atau gedung penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun dan sistematik, yang bertujuan untuk menemukan, menginterprestasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai suatu peristiwa, tingkah- laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu, dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Perancis yang memiliki arti harfiah ” menyelidiki secara tuntas” ( Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sedangkan observasi adalah peninjauan secara cermat ( Kamus Besar Bahasa Indonesia). Mengobservasi berarti mengawasi dengan teliti. Observasi juga

Upload: mayya

Post on 10-Jan-2016

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bab 2 Tugas Akhir Teknik Arsitektur

TRANSCRIPT

Page 1: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 1/27

 

BAB II

DESKRIPSI PROYEK

2.1 DESKRIPSI PROYEK

Judul Proyek : Balai Riset dan Observasi Kelautan di Pantai Timur

Pangandaran, Ciamis

Tema : Interconnected

Status Proyek : Rekaan / fiktif

Pemilik Proyek : Pemerintah dan Swasta

2.2 PENGERTIAN UMUM 

2.2.1. Balai Riset dan Observasi Kelautan

1. Balai

Balai adalah gedung; rumah (umum); kantor ( Kamus Besar Bahasa

Indonesia ). Contoh umum adalah, sebuah balai latihan kerja pertanian adalah

gedung untuk pelatihan kerja khusus pertanian. Dalam pengertian lain balai berarti

ruangan atau bangunan luas yang biasanya digunakan untuk pertemuan-pertemuan,

rapat, sidang, pertunjukan, dll.

2. Balai Riset dan Observasi

Balai riset atau gedung penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu proses

investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun dan sistematik, yang bertujuan untuk

menemukan, menginterprestasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penyelidikan

intelektual ini menghasilkan suatu pengetahuan yang lebih mendalam mengenai

suatu peristiwa, tingkah- laku, teori, dan hukum, serta membuka peluang bagi

penerapan praktis dari pengetahuan tersebut. Istilah ini juga digunakan untuk

menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu,

dan biasanya dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah. Kata ini

diserap dari kata bahasa Inggris research yang diturunkan dari bahasa Perancis

yang memiliki arti harfiah ” menyelidiki secara tuntas” ( Kamus Besar Bahasa

Indonesia). Sedangkan observasi adalah peninjauan secara cermat ( Kamus Besar

Bahasa Indonesia). Mengobservasi berarti mengawasi dengan teliti. Observasi juga

Page 2: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 2/27

sering didiskripsikan sebagai metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

pengamatan secara langsung terhadap objek yang di teliti.

3. Kelautan

Laut berarti kumpulan air asin (dalam jumlah yg banyak dan luas) yg

menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau ( Kamus Besar Bahasa

Indonesia ). Sedangkan kelautan berarti perihal yang berhubungan dengan laut (

Kamus Besar Bahasa Indonesia ).

4. Balai Riset dan Observasi Kelautan

Balai Riset dan Observasi Kelautan adalah suatu wadah atau gedung yang

digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan dengan tuntas dan peninjauan

secara cermat tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan laut.

2.3 PENGERTIAN KHUSUS

2.3.1 Perikanan

Perikanan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan

pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi,

pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis

perikanan. Umumnya, perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan makananbagi manusia. Selain dari itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, pemancingan ikan

yang berkaitan dengan rekreasi, dan mungkin juga menangkap ikan untuk tujuan membuat

perhiasan atau mengambil minyak ikan. Adapun istilah-istilah dalam perikanan adalah

sebagai berikut :

1. Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk

menangkap atau membudidayakan (usaha penetasan, pembibitan, pembesaran)

ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan

tujuan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi pelaku usaha.

2. Pengelolaan sumberdaya ikan adalah semua upaya termasuk proses yang

terintegrasi dalam pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi,

pembuatan keputusan, alokasi sumberdaya ikan, dan implementasi serta penegakan

hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan, yang dilakukan oleh

pemerintah atau otoritas lain yang diarahkan yang bertujuan agar sumberdaya ikan

dapat dimanfaatkan secara optimal dan mencapai kelangsungan produktivitas

sumberdaya hayati perairan yang terus menerus.

Page 3: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 3/27

3. Penangkapan ikan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh ikan di

perairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun,

termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut,

menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkannya.

4. Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan/atau

membiakkan ikan dan memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol.

Perikanan merupakan salah satu sumber daya kelautan yang bisa diperbaharui. Ada

beberapa jenis lain yang termasuk dalam sumber daya kelautan yang bisa diperbaharui

antara lain :

1. Hutan Mangrove

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah

pasang surut atau tepi laut. Tumbuhan mangrove bersifat unik karena

merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut.

Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjol yang disebut

akar nafas (pneumatofor ). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi

terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob . Peran dan

manfaat hutan mangrove :

a. pelindung alami yang paling kuat dan praktis untuk menahan erosi pantai.

b. menyediakan berbagai hasil kehutanan seperti kayu bakar, alkohol, gula,

bahan penyamak kulit, bahan atap, bahan perahu, dll.

c. mempunyai potensi wisata

Jika hutan mangrove hilang :

- abrasi pantai

- dapat mengakibatkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan

- dapat mengakibatkan banjir

- perikanan laut menurun

- sumber mata pencaharian penduduk setempat berkurang.

2. Terumbu karangTerumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis

dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zooxanhellae . Hewan karang

bentuknya aneh, menyerupai batu dan mempunyai warna dan bentuk beraneka

rupa. Hewan ini disebut polip, merupakan hewan pembentuk utama terumbu

karang yang menghasilkan zat kapur. Polip-polip ini selama ribuan tahun

membentuk terumbu karang. Zooxanthellae adalah suatu jenis algae yang

bersimbiosis dalam jaringan karang. Zooxanthellae   ini melakukan fotosintesis

menghasilkan oksigen yang berguna untuk kehidupan hewan karang. Di lain

Page 4: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 4/27

pihak, hewan karang memberikan tempat berlindung bagi zooxanthellae . Peran

dan manfaat terumbu karang :

1. sebagai tempat hidupnya ikan-ikan yang banyak dibutuhkan manusia

untuk pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan ekor kuning,

dll.

2. sebagai benteng " pelindung pantai dari kerusakan yang disebabkan

oleh gelombang atau ombak laut, sehingga manusia dapat hidup di

daerah dekat pantai.

3. sebagai tempat untuk wisata. Karena keindahan warna dan bentuknya,

banyak orang berwisata bahari. Luas terumbu karang Indonesia

diperkirakan mencapai sekitar 60.000 km2. Terumbu karang yang

dalam kondisi baik hanya 6,2 %. Kerusakan ini pada umumnya

disebabkan 3 faktor :

a. Keserakahan manusia

b. Ketidaktahuan dan ketidakpedulian

c. Penegakan hukum yang lemah.

2.3.2 Biota laut

Biota laut adalah keseluruhan flora dan fauna yang ada di laut ( Kamus BesarBahasa Indonesia ). Terdapat beberapa biota laut yang dilindungi dalam  dasar-dasar

peraturan yaitu : 

1. Undang-undang Kehati No. 5 Tahun 1994 Keanekaragaman diantara mahkluk

hidup dari semua sumber termasuk diantaranya daratan, lautan dan ekosistem

akuatik lain, serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari

keanekaragaman, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies

dengan ekosistem 

2. Undang-undang Konservasi No. 5 Tahun 1990 : Barang siapa yang mengambil,memiliki, membunuh, melukai, menyimpan, memelihara, mengangkut,

memperdagangkan, satwa yang dilindungi tanpa izin, dipidana penjara maksimal

5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000 (Seratus juta rupiah).

Undang-undang 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan

ekosistemnya. Jenis-jenis biota yang dilindungi tersebut adalah sebagai berikut :

Page 5: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 5/27

 

a. Reptilia laut 

-  Penyu Tempayan (Caretta caretta ) 

-  Penyu Hijau (Chelonia mydas) 

-  Penyu Belomng (Dermochelys coriaceae ) 

-  Penyu Sisik (Eretmochelysimbricata ) 

-  Penyu Ridel (Lepidochelys olivacea) 

-  Penyu Pipih (Natator depressa ) 

b. Reptilia darat

-  Bunglon (Hypsilurus dilophus ).

-  Mamalia

-  Paus Biru (Balaenopthera musculus )

-  Paus Bersirip (Balaenopthera physalus )

-  Paus Bongkok (Megaptera novaeangliae )

-  Paus Lemak (Cetacea )

-  Lumba-lumba air laut (Dolphinidae )

-  Duyung (Dugong dugon )

-  Lumba-lumba (Ziphidaee )

-  Coelacanth (Latimeria chalumnae ).

c. Pisces

-  Coelacanth (Latimeria chalumnae).

d. Anthozoa

-  Akar Bahar, Koral Hitam (anthiphates spp. ) 

e. Moluska

-  Kima Raksasa, Kima Kuku Beruang (Hippopus hippopus )

-  Kima Cina (Hippopus porcellanus )

-  Kepala Kambing (Cassis cornuta )

-  Triton Terompert (Charonia tritonis )-  Nautilus Berongga (Nautilus pompillus )

-  Troka, Susu Bunder, Lola Merah (Trochus niloticus )

-  Batu Laga, Siput Hijau (Turbo Marmoratus ).

f. Crustacea

-  Ketam Kelapa (Birgus Latro )

-  Ketam Tapak Kuda (Tachipleus gigas ).

Page 6: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 6/27

 

2.3.3 Oseanografi

Oseanografi (berasal dari bahasa Yunani oceanos yang berarti laut dan graphos

yang berarti gambaran atau deskripsi juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan) adalah

cabang dari ilmu bumi yang mempelajari segala aspek dari samudera dan lautan. Secara

sederhana oseanografi dapat diartikan sebagai gambaran atau deskripsi tentang laut.Dalam

bahasa lain yang lebih lengkap, oseanografi dapat diartikan sebagai studi dan penjelajahan

(eksplorasi ) ilmiah mengenai laut.

Laut sendiri adalah bagian dari hidrosfer.Seperti diketahui bahwa bumi terdiri dari

bagian padat yang disebut litosfer, bagian cair yang disebut hidrosfer dan bagian gas yang

disebut atmosfer. Oseanografi adalah bagian dari ilmu kebumian atau earth sciences  yang

mempelajari laut,samudra beserta isi dan apa yang berada di dalamnya hingga ke kerak

samuderanya. Secara umum, oseanografi dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) bidang

ilmu utama yaitu: geologi oseanografi  yang mempelajari lantai samudera atau litosfer di

bawah laut; fisika oseanografi  yang mempelajari masalah-masalah fisis laut seperti arus,

gelombang, pasang surut dan temperatur air laut; kimia oseanografi yang mempelajari

masalah-masalah kimiawi di laut, dan yang terakhir biologi oseanografi yang mempelajari

masalah-masalah yang berkaitan dengan flora dan fauna atau biota di laut.

Istilah oseanografi sendiri digunakan oleh mereka di dalam laporan yang diedit olehMurray. Selanjutnya Murray menjadi pemimpin dalam studi berikutnya mengenai sedimen

laut. Keberhasilan dari ekspedisi challenger   ilmu pengetahuan tentang laut dalam

perkapalan/perhubungan laut, perikanan, kabel laut dan studi mengenai iklim akhirnya

membawa banyak negara untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi berikutnya. Organisasi

oseanografi internasional yang pertama kali didirikan adalah The International Council for

the Exploration of the  Sea (1901). dan pentingnya .

Ilmu oceanografi dapat dibagi menjadi beberapa cabang:

1. Biologi laut atau oceanografi biologi, ilmu mengenai tumbuhan, binatang dan

mikrobe (biota) samudera dan interaksi ekologi mereka

2. Oceanografi kimia atau kimia laut, ilmu mengenai kimia samudera dan interaksi

kimianya dengan atmosfer;

3. Geologi laut atau oceanografi  geologi, ilmu mengenai geologi dasar laut termasuk

t ektonik l empeng;

Page 7: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 7/27

4. Oceanografi fisika ilmu mengenai ciri fisik samudera termasuk struktur suhu-salinitas,

pencampuran, ombak, pasang, dan arus;

5. Rekayasa laut mencakup disain dan membangun anjungan minyak, kapal,

pelabuhan, dan struktur lainnya sehingga memungkinkan kita untuk menggunakan

samudera dengan bijaksana.

2.3.4 Energi kelautan

1. Pasang laut

Pasang laut adalah naik atau turunnya posisi permukaan perairan atau

samudera yang disebabkan oleh pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari. Ada

tiga sumber gaya yang saling berinteraksi: laut, matahari, dan bulan. Pasang laut

menyebabkan perubahan kedalaman perairan dan mengakibatkan arus pusaran

yang dikenal sebagai arus pasang, sehingga perkiraan kejadian pasang sangat

diperlukan dalam navigasi pantai. Wilayah pantai yang terbenam sewaktu pasang

naik dan terpapar sewaktu pasang surut, disebut mintakat pasang, dikenal sebagai

wilayah ekologi laut yang khas.

Periode pasang laut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke

puncak atau lembah gelombang berikutnya. Panjang periode pasang surut bervariasi

antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit. Pasang laut merupakan hasil darigaya gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar

pusat rotasi (bumi). Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi

berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari,

namun gaya gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam

membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak

matahari ke bumi.

Gaya gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan

dua tonjolan pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surutditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan

dan matahari. Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan

matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik

yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini

terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama.. Pasang laut perbani (neap tide)

terjadi ketika bumi, bulan dan matahari membentuk sudut tegak lurus. Pasang laut

perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tigaperempat.

Untuk dapat meramalkan pasang laut, diperlukan data amplitudo dan beda

fase dari masing-masing komponen pembangkit pasang laut. Seperti telah

Page 8: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 8/27

disebutkan, komponen-komponen utama pasang surut terdiri dari komponen tengah

harian dan harian.Namun demikian, karena interaksinya dengan bentuk (morfologi)

pantai, superposisi antar komponen pasang laut utama, dan faktor-faktor lainnya

akan mengakibatkan terbentuknya komponen-komponen pasang laut yang baru.

2. Gelombang

Gelombang adalah getaran yang merambat. Bentuk ideal dari suatu

gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan

mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga

terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya

memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan

energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah

secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal. Suatu medium disebut:

1. linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium

bisa dijumlahkan,

2. terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas

3. seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda

4. isotropik jika ciri fisiknya "sama" pada arah yang berbeda.

1. Angin

Angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan oleh rotasi bumi dan

 juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari

tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah. Apabila dipanaskan,

udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik.

Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin

di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut

menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dannaik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan

konveksi.

Faktor terjadinya angin

1. Anemometer, alat pengukur kecepatan angin

2. Gradien barometri

Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang

 jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

Page 9: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 9/27

3. Letak tempat

Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari yang jauh dari garis

khatulistiwa

4. Tinggi tempat

Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini

disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di

permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya

memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya

gesekan ini semakin kecil.

5. Waktu

Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari.

- Pengertian angin laut dan angin darat

Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang

umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00.

Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di

laut.

Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut yang

umumnya terjadi pada saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00.

Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan

dengan perahu bertenaga angin sederhana.

2.4 SEJARAH KELAUTAN INDONESIA

Sejarah telah mencatat bahwa jatuh dan bangunnya peradaban bangsa yang tinggal

di kepulauan nusantara sangat dipengaruhi oleh penguasaan lautan. Kerajaan-kerajaan

besar seperti Sriwijaya dan Majapahit berhasil menguasai dan memakmurkan kerajaannya

melalui kekuatan armada lautnya. Bahkan serikat dagang Belanda (VOC) mampu menjajah

nusantara selama 3,5 abad dengan kemampuannya menguasai lautan. Wilayah kedaulatan

dan yuridiksi Indonesia terbentang dari 6°08' LU hingga 11°15' LS, dan dari 94°45' BT

hingga 141°05' BT terletak di posisi geografis sangat strategis, karena menjadi penghubung

dua samudera dan dua benua, Samudera India dengan Samudera Pasifik, dan Benua Asia

dengan Benua Australia. Kepulauan Indonesia terdiri dari 17.508 pulau besar dan pulau

kecil dan memiliki garis pantai 81.000 km, serta luas laut terbesar di dunia yaitu 5,8 juta km2

(DEPLU 2005).

Page 10: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 10/27

Wilayah laut Indonesia mencakup 12 mil laut ke arah luar garis pantai, selain itu

Indonesia memiliki wilayah yuridiksi nasional yang meliputi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

sejauh 200 mil dan landas kontinen sampai sejauh 350 mil dari garis pantai (Gambar

1).Dengan ditetapkannya konvensi PBB tentang hukum laut Internasional 1982, wilayah laut

Indonesia yang dapat dimanfaatkan diperkirakan mencapai 7.9 juta km2 terdiri dari 1.8 juta

km2 daratan, 3.2 juta km2 laut teritorial dan 2.9 juta km2 perairan ZEE. Wilayah perairan 6.1

 juta km2 tersebut adalah 77% dari seluruh luas Indonesia, dengan kata lain luas laut

Indonesia adalah tiga kali luas daratannya (Tabel 1; Kadin Batam 2004).

Wilayah Daratan dan Lautan

Indonesia km2 

Luas km2  % 

Daratan  1,826,440 23

Perairan Laut  6,120,673 77

Laut teritorial  3,205,695 40

Zona Ekonomi Eksklusif  2,914,978 37

Total  7,947,113 100

Tabel 2.1 Wilayah daratan dan lautan Indonesia (Sumber: UNEP 2003) .

Wilayah laut sangat penting dengan dicantumkannya pada GBHN tahun 1993, dan

didirikannya Departemen Kelautan dan Perikanan. Undang-undang no. 22 dan 25 tahun

1999 juga mencantumkan kelautan sebagai bagian dari otonomi daerah. Sangat penting

bahwa kawasan laut perlu diintegrasikan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional,

propinsi dan tingkat kabupaten.

Beberapa alasan pentingnya pembangunan laut antara lain :

1. Indonesia memiliki sumberdaya alam laut yang besar baik ditinjau dari kuantitas

maupun keanekaragaman hasilnya.

2. Sumberdaya laut merupakan sumberdaya yang dapat dipulihkan (sebagian

besarnya), artinya bahwa ikan ataupun sumberdaya laut lainnya dapat dimanfaatkan,

namun harus memperhatikan kelestariannya.

3. Pusat pertumbuhan ekonomi, dengan proses globalisasi perdagangan di abad 21 ini,

akan terbuka peluang untuk bersaing memasarkan produk-produK kelautan dalam

perdagangan Internasional.

Page 11: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 11/27

4. Sumber protein hewani, sumberdaya ikan mengandung protein yang tinggi

khususnya untuk asam amino tak jenuh, atau biasa dikenal dengan kandungan

omega-3  yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.

5. Penghasil devisa Negara, udang dan beberapa jenis ikan ekonomis penting seperti

ikan tuna, cakalang ataupun lobster, saat ini merupakan komoditi ekspor yang

menghasilkan devisa negara. Terlebih lagi dengan hasil penting di sektor

pertambangan minyak dan gas lepas pantai.

6. Memperluas lapangan kerja, dengan semakin sempitnya lahan pertanian di areal

daratan, dan semakin tingginya persaingan tenaga kerja di bidang industri, maka

salah satu alternatif dalam penyediaan lapangan pekerjaan adalah di sektor

perikanan.

7. Wilayah pesisir sebagai pusat pengembangan IPTEK dan industri kelautan, serta

sebagai zona strategis untuk pusat pengembangan jalur transportasi utama antar

pulau maupun menuju daerah-daerah di pedalaman.

Dalam penyusunan kerangka pembangunan kelautan haruslah didasarkan pada

suatu pemahaman fungsi laut, diantaranya :

1. Laut sebagai wilayah kedaulatan bangsa.

2. Laut sebagai lingkungan dan sumberdaya.

3. Laut sebagai media kontak sosial dan budaya.

4. Laut sebagai sumber dan media penyebar bencana alam.

2.5 STUDI KASUS

2.5.1 Balai Riset dan Observasi di Perancak Bali

1. Sejarah Balai Riset dan Observasi Kelautan

Balai Riset dan Observasi Kelautan (BROK) berlokasi di Perancak,

Jembrana, Bali. Pemilihan lokasi ini sebagai center of excellent kelautan Idonesia

karena letak geografis yang berada di tengah Indonesia dan memiliki lahan yang

luas sehingga memungkinkan ketersediaan lahan apabila pembangunan fisik terus

berlanjut. Kondisi alam yang masih terjaga dan berdekatan dengan muara dan laut

(Samudera Hindia) menjadikan lokasi ini cocok sebagai marine station  atau marine

research  institute.

Page 12: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 12/27

Selain itu lokasi ini memiliki nilai historis yang tinggi karena dikenal sebagai tempat

pertama kali berlabuhnya Majapahit dan sebagai jalur penyebaran agama Islam di

Pulau Bali oleh masyarakat Melayu Malaysia.

Gambar 2.1 Lokasi Balai Riset dan Observasi Kelautan

Gambar 2.2  Muara Perancak  

Balai ini adalah salah satu wadah pelaksanaan kegiatan – kegiatan the

Southeast Asia Center for Ocean Research and Monitoring (SEACORM). Perjalanan

historis lahan Perancak jika disimak secara menyeluruh menggambarkan keunikan

tersendiri. Salah satunya adalah bagaimana upaya – upaya yang dilakukan untuk

merubah (convert)  tata guna lahan yang awalnya merupakan lahan budidaya

tambak, menjadi suatu kawasan riset – terapan dan observasi kelautan yang handal

berskala global. Hal tersebut bermula pada bulan Oktober 2002 (Raker BRKP –

DKP) ketika lahan tersebut diserahterimakan dari Pusat Riset Perikanan Budidaya ke

Pusat Riset Teknologi Kelautan – BRKP. 

Pada Tahun Anggaran 2003 Bagian Proyek Inventarisasi untuk pertama kali

dilaksanakan di Perancak yang pada saat itu bernama ‘Laboratorium Alam'. Dua

tahap pengembangan sarana dan infrastruktur riset dan observasi kelautan

dilaksanakan pada tahun 2003 dan 2004 menginduk pada Pusat Riset Teknologi

Kelautan. Sejak terbentuknya Instalasi Observasi Kelautan dan Tambak Penelitian

tahun 2005, SEACORM telah cukup aktif melaksanakan program kerjanya yang

meliputi kegiatan riset, diseminasi, kerjasama maupun pengembangan

kelembagaan. Instalasi Observasi Kelautan merupakan cikal berkembangnya

institusi penelitian ini menjadi Balai.

Page 13: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 13/27

 

Gambar 2.3  BROK - 2004 Gambar 2.4 BROK - 2005  

Pengesahan Balai Riset dan Observasi Kelautan melalui Peraturan Menteri

pada bulan Agustus 2005 merupakan suatu momentum khusus yang dijadikan

motivator dari keseluruhan aspek riset yang dapat dilakukan. Peraturan Menteri

Kelautan dan Perikanan NOMOR.PER10/MEN/2005 Tentang Organisasi dan Tata

Kerja Balai Riset dan Observasi Kelautan menyatakan, bahwa BROK merupakan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bertanggung jawab langsung kepada Pusat

Riset Teknologi Kelautan (PRTK) – BRKP.

Gambar 2.5 BROK – 2007

2. Visi dan Misi Balai Riset dan Observasi Kelautan

Visi :

Menjadi center of excellence  dalam penguasaan dan pengembangan riset

terapan dan aplikasi teknologi observasi kelautan.

Misi : 

a. Pencapaian kapasitas sumberdaya riset dan observasi sumberdaya kelautan

yang handal dan mandiri

b. Penguasaan riset terapan dan IPTEK observasi sumberdaya kelautan yang

didukung oleh sistem data dan informasi yang baik

c. Peningkatan pemanfataan riset  dan observasi kelautan untuk kemaslahatan

masyarakat.

Page 14: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 14/27

3. Tupoksi

Tugas:

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor10/MEN/2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Observasi

Kelautan, bertugas melaksanakan riset strategis dan aplikasi teknologi observasi

kelautan yang meliputi riset dasar, pengembangan dan aplikasi teknologi yang

relevan berdasarkan arahan teknis Kepala Pusat Riset Teknologi Kelautan

Fungsi :

a. Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan teknis dan penyerasian

program serta kegiatan riset strategis, observasi dan pengelolaan

sumberdaya kelautan.

b. Pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program serta kegiatan riset

strategis, observasi dan pengelolaan sumberdaya kelautan.

c. Pelayanan jasa dan kerjasama.

d. riset strategis, observasi dan pengelolaan sumberdaya kelautan.

e. Pelaksanaan dokumentasi, publikasi dan komunikasi hasil riset.

f. Pembinaan dan pengembangan sumberdaya riset.

g. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai

4. Struktur organisasi

Sesuai Tabel 2.2 struktur organisasi BROK

Dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.10/MEN/2005,struktur organisasi dan tata kerja BROK terdiri dari;

Page 15: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 15/27

a.KepalaBalai 

Mempunyai Tugas melakukan koordinasi dan memberikan arahan seluruh

kegiatan riset dan non riset serta membina bawahan di lingkungan BROK sesuai

tata kerja dan peraturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.  

b. Sub bagian tata usaha 

Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian dan jabatan

fungsional, administrasi keuangan, persuratan, kearsipan, rumah tangga dan

perlengkapan serta pengelolaan sarana riset.

c. Seksi Tata Operasional 

Mempunyai tugas melakukan koordinasi perencanaan dan perumusan bahan

kebijakan teknis, penyusunan program, pemantauan, serta evaluasi

pelaksanaan riset strategis dan aplikasi observasi kelautan

d. Seksi Pelayanan Teknis

Mempunyai tugas melakukan pelaksanaan kerjasama riset , diseminasi, 

komunikasi, publikasi dan dokumentasi hasil riset strategis dan aplikasi

observasi

e. Kelompok Jabatan Fungsional 

Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional

masing-masing berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

5.Sarana 

Untuk dapat menunjang tugas dan fungsi, LRK dilengkapi berbagai fasilitas

yang dapat mendukung setiap pengujian yang terdiri dari Laboratorium Kimia,

Fisika dan Biologi Kelautan.Laboratorium Riset Kelautan (LRK) didirikan dalam

upaya tercainya pelaksanaan riset strategis dan aplikasi teknologi kelautan secara

optimal yang meliputi riset dasar, pengembangan dan aplikasi teknologi kelautan

di Indonesia. Selain itu untuk memfasilitasi berbagai kepentingan yang

membutuhkan pelayanan jasa laboratorium. LRK saat ini juga sedang dalam

tahap proses menuju Akreditasi ISO 17025 : 2005

Page 16: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 16/27

 

Gambar 2.6 Laboratorium Balai Riset dan Observasi Kelautan

Gambar 2.7 Laboratorium Balai Riset dan Observasi Kelautan

LRK dapat melakukan analisa kualitas air seperti analisa kimia dan biologi 

Analisa Kimia :

Analisa Nitrat

Analisa Nitrit

Analisa Phosfat

Analisa Amonia

Analisa BOD

Analisa COD

Analisa DO

Analisa Total Solid (TS)

Analisa Padatan Terlarut (TDS)

Analisa Padatan Tersuspensi (TSS)

Analisa Alkalinitas

Analisa Salinitas

Analisa Karbon Dioksida (CO 2 )

Analisa Khlorin

Analisa Biologi :

Analisa Bakteri Total

Analisa Bakteri Vibrio Cholera

Analisa Bakteri E. Coli

Analisa Fitoplankton

Analisa Zooplankton

Identifikasi Terumbu Karang

Analisa In Situ (dengan alat portable)  :

DO

Nitrit

Nitrat

pH tanah

pH air

Kecerahan

Phosfat

Page 17: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 17/27

Analisa Sulfida

Analisa Silika

Analisa Khlorofil

Turbidity

Tabel 2.3 Analisa kimia dan biologi

2.5.2 Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi kelautan dan

Perikanan

Gambar 2.8 tampak depan gedung BBRSEPK

Balai besar ini melaksanakan riset strategis pengolahan produk dan bioteknologi

kelautan dan perikanan meliputi riset pengolahan dan pengembangan produk, keamanan

pangan, rekayasa alat dan bioteknologi serta aplikasi hasil riset kelautan dan perikanan

berdasarkan kebijakan teknis.

3. Struktur Organisasi

Page 18: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 18/27

T

Gambar 2.9 Denah lantai 1

Gambar 2.10 Denah lantai 2

bel 2.4 struktur organisasi BBRp2BKP

edung Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Perika

edung Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Perika

an dan Kelautan

an dan Kelautan

Page 19: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 19/27

 

Gambar 2.11 Laboratorium kimia

Gambar 2.12 Laboratorium bioteknologi

Gambar 2.13 Ruang penyimpanan

Page 20: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 20/27

2.5.3 Pusat Penelitian Kelautan di Bali

Pantai Kuta di Bali akan memiliki sebuah bangunan Pusat Penelitian Kelautan

(Marine Research Center) yang megah dengan desain unik. Saat ini desain bangunan

tersebut sedang dikerjakan oleh perusahaan Solus 4. Tujuan dari proyek ini adalah untuk

menjawab kebutuhan untuk penelitian tsunami dan persiapan dalam menanggapi kerusakan

yang disebabkan oleh gempa bumi dan tsunami. Bangunan dengan luas 2.500 meter

persegi ini direncakan akan didirikan dengan lokasi 150 meter dari garis Pantai Kuta.

Desainnya sendiri dirancang untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan alam perairan dan

memungkinkan bagi pengunjung dan para ilmuwan untuk mendapatkan pemandangan

langsung yang alami di luar bangunan. Pusat penelitian kelautan ini terdiri dari laboratorium,

kamar tidur bagi para ilmuwan, kolam air laut, perpustakaan, taman air, dan auditorium yang

sebagian akan berada di atas permukaan laut dan sebagiannya lagi berada dibawah

permukaan laut. 

Gambar 2.14 Bentuk bangunan Pusat Penelitian Kelautan di Bali

Desain bangunan ini berusaha menggambarkan dinamika gelombang dan pola gaya

yang dihasilkan oleh gelombang air laut sebagaimana gelombang tsunami yang dating dari

pusat gempa. Gaya gelombang, bila diterjemahkan ke pola linear, menginformasikan bentuk

yang diintegrasikan ke dalam bentuk bangunan dan menghasilkan pola yang tampaknyamuncul dari laut. Bentuk bangunan bertujuan guna menanggapi persyaratan fasilitas

program untuk ilmuwan yang sedang bertugas dan para pengunjung.   Bentuk bangunan

yang unik dan fasilitas yang tersedia pada bangunan Pusat Penelitian Kelautan ini akan

menjadi daya tarik pada studi ilmiah dan industri pariwisata di kawasan Kuta, Bali.

Page 21: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 21/27

 

Gambar 2.15 Konsep dinamika gelombang diterapkan dalam bentuk massa bangunan

Sesuai dengan sifat universal laut, desain bangunan ini juga dimaksudkan untuk

lebih mengefisienkan pemakaian energi. Panel kaca besar berbentuk kulit dan transparan

pada bangunan tersebut akan dilengkapi dengan PV sel. Lokasi bangunan yang berdekatan

dengan pantai sangat memungkinkan untuk pemakaian pembangkit listrik tenaga pasang

surut air laut. Penampungan air hujan dan sistem konversi air laut digunakan untuk

memenuhi kebutuhan air bagi para penghuni bangunan. Air laut disirkulasikan melalui

dinding bangunan akan digunakan sebagai sistem pendinginan pengatur suhu pada seluruh

bagian bangunan.

Gambar 2.16 Analisa site dan penerapan dalam rencana massa bangunan Pusat Penelitian Kelautan

di Bali

Page 22: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 22/27

 

Gambar 2.17 Floor plan Pusat Penelitian Kelautan di Bali

Gambar 2.18 Section plan Pusat Penelitian Kelautan di Bali

Gambar 2.18 Desain interior Pusat Penelitian Kelautan di Bali

Page 23: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 23/27

2.5.4 Pusat Penelitian Kelautan di Elsfleth

Pusat penelitian kelautan ini fokus melakukan penelitian di lingkungan sekitar laut,

perlindungan laut dan penelitian iklim. Tugas dari pusat penelitian ini adalah memberikan

informasi dan komunikasi teknologi , sistem teknologi kelautan, infrastruktur kelautan dan

logistik terbaik dan melakukan perjalanan kelautan.Kegiatan Perlindungan linkungan sekitar

pantai / penelitian iklim laut yang dilakukan oleh pusat penelitian ini adalah:

1. Energi

a. Angin

b. hidrogen dan teknologi bahan bakar sel

c. teknologi penguranagn emisis umumd. penelitian iklim

e. pelayaran timur laut

f. pergesekan mantel bumi

g. fotovoltaik

2. Teknologi komunikasi dan informasi kelautan yang dilakukan di pusat penelitian ini

adalah :

a. penerapan ilmu komputer

b. portal elektronik kapal

c. informasi elektronik kargo

d. sistem informasi

3. Sistem teknologi kelautan

a. teknologi sensor

b. tenaga penggerak kapal

4. Logistik dan infrastruktrur kelautan

a. teknologi pengisian

b. rencana penyimpanan barang

Page 24: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 24/27

Awal dan pelatihan kelautan lebih lanjut dengan melakukan perjalanan kelautan sesuai

dengan persetujuan asosiasi IMO. Pusat penelitian kelautan ini didirikan untuk

menghubungkan ilmu pengetahuan dan industri. Tujuan utamanya yaitu menyelidiki aspek

khusus dalam bisnis operasional dan menggabungkan keduanya menjadi dasar praktek

yang berkelanjutan. Pusat penelitian kelautan ini memiliki 23 ruangan masing- masing

ruangan berukuran 23 m².

Gambar 2.19 Perspektif Gedung Pusat Penelitian Kelautan di Elsfleth

Gambar 2.20 Denah lantai 1 Gedung Pusat Penelitian Kelautan di Elsfleth  

Page 25: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 25/27

 

Gambar 2.21 Denah lantai 2 Gedung Pusat Penelitian Kelautan di Elsfleth  

Gambar 2.22 Potongan Gedung Pusat Penelitian Kelautan di Elsfleth

2.6 JENIS KEGIATAN

Ada beberapa kegiatan dari hasil studi banding yang digunakan sebagai acuan

dalam pembuatan program kegiatan dalan rencana pembangunan Balai Riset dan

Observasi Kelautan ini. Selain kegiatan penelitian , kegiatan-kegiatan yang merupakan

pendukung dan penunjang juga di terapkan karena merupakan kegiatan yang sering

berlangsung dalam sebuah Balai Riset dan Observasi Kelautan.Kelompok kegiatan yang

dilakukan adalah sebagai berikut : 

1. Kegiatan penelitian yaitu kegiatan dalam penyelidikan dan pengawasan secara

tuntas dan cermat dalam bidang kelautan, serta pendalaman materi tentang segala

sesuatu yang berhubungan dengan kelautan.

Page 26: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 26/27

2. Kegiatan pendidikan yaitu kegiatan yang bersifat edukasi contohnya ; seminar,

pameran , perpustakaan dan pemutaran film edukasi tentang kelautan. Dan kegiatan

yang bersifat terbuka, seperti studi lapangan bagi para pelajar atau pengunjung di

area Balai Riset dan Observasi Kelautan. Serta kegiatan pemberian informasi dan

pelayanan kepada masyarakat khususnya nelayan.

3. Kegiatan kantor yaitu kegiatan perkantoran, yang meliputi : administrasi,

pengawasan keamanan wilayah laut, pemeliharaan sumber daya kelautan maupun

mengadakan acara pameran.

4. Kegiatan penunjang yaitu kegiatan yang bersifat menunjang kegiatan utama.

2.7 PROGRAM KEGIATAN

Ada beberapa kegiatan dari hasil studi banding yang digunakan sebagi acuan dalam

pembuatan program kegiatan dalan rencana pembangunan Balai Riset dan Observasi

Kelautan ini. Berikut tabel program kegiatan yang sering berlangsung dalam sebuah Balai

Riset dan Observasi Kelautan :

KELOMPOK KEGIATAN KEGIATAN PENGGUNA PENGGUNA

1. Penelitian Bekerja ( penelitian ) Ilmuwan

Proses pengajaran

Kepentingan khususBelajar ( penelitian )

Kepentingan khusus

2. Pendidikan Seminar ( ilmuwan )

Pengunjung ( ilmuwan,

pelajar, mahasiswa,

Instansi terkait. )

Pameran

Mencari data pustaka

Kepentingan khusus

Seminar

Pameran

Mencari data pustaka

Kepentingan khusus

Koordinasi, pengarahan

Kepentingan khusus

3. Kantor Administrasi Kepala dan Wakil Kepala

Bagian tata usaha

Persuratan

Kearsipan

Page 27: Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

7/18/2019 Bab-2 Tinjauan Pustaka Tugas Akhir

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-tinjauan-pustaka-tugas-akhir 27/27

Jabatan fungsional

Seksi tata operasional

Seksi pelayanan teknis

Rumah tangga

Pengelolaan sarana

Kepentingan khusus

Perumusan kebijakan

teknis

Penyusunan program

Pemantauan

Evaluasi

Kepentingan khusus

Komunikasi

DokumentasiPublikasi

Kepentingan khusus

4. Kegiatan penunjang Penginapan

Keamanan

Ibadah

Istirahat

( makan & minum)Loding dock

Service

Pengunjung

Security

Semua pengguna

Pegawai service

Tabel 2.5 Program kegiatan