bab 2 tinjauan pustaka 2.1.1 pengertian hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang...

27
7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum 2.1.1 Pengertian Hotel Berikut Pengertian hotel berdasarkan beberapa definisi dari para ahli yang berasal dari Indonesia dan internasional. Menurut Drs. Agus Sulastiyono, M.Si ( 1999:5), Hotel adalah perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan menginap untuk orang-orang yang melakukan perjalanan. Dikelola oleh pemilik dengan layanan tempat tidur beserta fasilitasnya, makanan dan minuman serta fasilitas lengkap lainnya. Untuk dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh pemilik hotel menurut Sulastiyono, seseorang harus membayar dengan tarif atau harga yang sudah ditentukan oleh pihak hotel. Pengertian tentang hotel menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M. dan Sri Sulartiningrum, SE (1996:8) Hotel adalah sebuah bangunan yang didirikan dan dikelola dengan tujuan komersial dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum. Dengan rincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa pelayanan barang bawaan, jasa penyedia makanan dan minuman, jasa fasilitas perabot dan hiasan, serta jasa pencucian pakaian. Pengertian hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No. KM37/PW. 340/MPPT-86 dalam Sulastiyono (2011:6), adalah "Suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. Menurut ahli internasional Fred R. Lawson (1995:27) adalah sarana tempat tinggal yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan dengan beberapa fasilitas pelayanan seperti jasa kamar, jasa penyedia makanan dan minuman, dan jasa akomodasi lainnya dengan syarat berupa imbalan ataupun pembayan

Upload: others

Post on 29-Dec-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

7

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum

2.1.1 Pengertian Hotel

Berikut Pengertian hotel berdasarkan beberapa definisi dari para ahli yang

berasal dari Indonesia dan internasional. Menurut Drs. Agus Sulastiyono, M.Si (

1999:5), Hotel adalah perusahaan atau badan usaha yang menyediakan layanan

menginap untuk orang-orang yang melakukan perjalanan. Dikelola oleh pemilik dengan

layanan tempat tidur beserta fasilitasnya, makanan dan minuman serta fasilitas lengkap

lainnya. Untuk dapat menggunakan layanan yang disediakan oleh pemilik hotel menurut

Sulastiyono, seseorang harus membayar dengan tarif atau harga yang sudah ditentukan

oleh pihak hotel.

Pengertian tentang hotel menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M. dan Sri

Sulartiningrum, SE (1996:8) Hotel adalah sebuah bangunan yang didirikan dan dikelola

dengan tujuan komersial dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan untuk

masyarakat umum. Dengan rincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa pelayanan

barang bawaan, jasa penyedia makanan dan minuman, jasa fasilitas perabot dan hiasan,

serta jasa pencucian pakaian.

Pengertian hotel menurut SK Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No.

KM37/PW. 340/MPPT-86 dalam Sulastiyono (2011:6), adalah "Suatu jenis akomodasi

yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa

penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang

dikelola secara komersial.

Menurut ahli internasional Fred R. Lawson (1995:27) adalah sarana tempat

tinggal yang dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan dengan beberapa fasilitas

pelayanan seperti jasa kamar, jasa penyedia makanan dan minuman, dan jasa akomodasi

lainnya dengan syarat berupa imbalan ataupun pembayan

Page 2: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

8

Berdasarkan definisi para ahli di atas maka penulis menyimpulkan bahwa hotel adalah

suatu badan usaha akomodasi atau perusahaan yang menyediakan jasa penginapan,

makanan dan minuman, serta jasa lainnya yang diperuntungkan bagi masyarakat umum

secara komersial.

2.1.1.1 Jenis – Jenis Hotel

Berikut klasifikasi jenis - Jenis hotel berdasarkan gaya berwisata .

a . Chain Hotel

Chain hotel adalah sekelompok hotel yang di kelola perusahaan atau grup

tunggal yang mempunyai satu nama yang sama, sehingga mempunyai standar

pelayanan yang seragam dan sistem yang sama. Rata-rata lokasinya di area

komersial, umumnya di peruntukan bagi para pembisnis

b. Hotel Butik

Hotel butik memiliki desain bangunan unik dan stylish. Biasanya memiliki

10-100 kamar dan berlokasi di tengah kota, tamu biasanya akan disuguhi

suasana dan pengalaman yang berbeda dari hotel pada umumnya. dan lebih

dikhususkan untuk memanjakan tamu yang menginap.

a. Resort

Resort adalah jenis penginapan yang dibangun di daerah yang memiliki

pemandangan alam yang indah seperti daerah pantai atau pegunungan dengan

fasilitas yang mengedepankan unsur rekreasi berupa sarana olahraga,

hiburan, taman bermain anak ataupun tempat belanja.

b. Villa

Villa adalah jenis penginapan berbentuk rumah hunian yang biasanya

disewakan untuk tempat tinggal sekaligus berlibur. Villa umumnya berada di

daerah yang jauh dari keramaian di daerah pegunungan atau pantai dengan

hawa sejuk dan suasana asri.

c. Hostel

Page 3: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

9

Hostel adalah penginapan yang budget-oriented, yang artinya memiliki harga

menginap yang jauh lebih murah di bandingkan dengan hotel pada

umumnya. Para tamu menyewa tempat tidur di asrama (dorm), dimana satu

kamar berisi 6-8 orang, atau bahkan ada yang 20 orang dalam kamar yang

besar, dengan berbagi kamar mandi, dapur dan fasilitas lainnya

2.1.2 Pengertian Hotel Butik

Pengertian butik hotel menurut kamus oxford English Dictionary, ”a

small stylish hotel, typically one situated in a fashionable urban location”. Yang

dapat di artikan sebagai sebuah hotel trendi yang kecil, biasanya berlokasi di

sebuah perkotaan yang modis, sedangkan menurut kamus Cambrige

International Dictionary of English pengertian dari butik hotel adalah “a small,

stylish and fashionable hotel that is not part of a chain , group of hotels

belonging to one company”. yang dapat di artikan hotel kecil, yang modis dan

trendi yang bukan merupakan bagian dari jaringan kelompok dan dimilik oleh

satu perusahaan.

Berdasarkan definisi dari kamus besar bahasa Inggris di atas, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa hotel butik adalah hotel yang mempunyai suasana

dan pengalaman yang berbeda pada hotel umumnya, karena memiliki desain

bangunan yang unik, trendi, berkarakter, tidak memiliki cukup banyak kamar

karena ukurannya yang lebih kecil dan berlokasi di tengah pusat kota. Pada

umumnya butik hotel hanya dimiliki oleh satu perusahaan.

2.1.2.1 Karakteristik Hotel Butik

Hotel butik memiliki karakterisitik yang mendalam ,berikut karakteristik

butik hotel yang membedakan butik hotel dengan hotel pada umumnya.

• Ukuran yang kecil : Faktor utama yang membedakan hotel butik dari

hotel pada umummnya adalah ukuran bangunan . Hotel butik memiliki

Page 4: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

10

ukuran yang kecil, terdiri dari sepuluh hingga seratus kamar. Ukuran

yang kecil diharapkan dapat memberikan keintiman pada para tamu

hotel.

• Estetika dan perhatian terhadap detail : Arsitektur dan desain interior

hotel butik memiliki nilai keindahan dan karakter yang kuat, hal ini di

pengaruhi oleh detail yang mendalam dalam proses perancangan desain

untuk menciptakan nilai-nilai artistik pada hotel pada pada elemen

interior ataupun dekorasi.

• Memiliki cita rasa dari budaya lokal : Sebagai suatu identitas dan

menciptakan sesuatu yang unik dari hotel lainnya, hotel butik sering

mengangkat nilai-nilai budaya lokal sebagai inspirasi bagi interior

ataupun dekorasi ruangan dengan menggunakan material- material

setempat yang mencerminkan budaya lokal, sejarah, warna, kebudayaan

dan seni.

• Lokasi di pusat kota : Butik hotel banyak ditemukan di kota-kota modern

yang sering di kunjugi wisatawan, biasanya hotel ini terletak di pusat kota

sehingga dapat memudahkan tamu hotel untuk mengunjungi pusat bisnis

dan daerah tujuan wisata terdekat.

2.1.3 Pengertian Furnitur

Menurut Jerzy Smardzewski (2015:1) Pada awal peradaban manusia, ketika

konsep mebel masih belum diketahui, manusia, didorong oleh kebutuhan untuk

membuat hidup lebih mudah, dengan cara alami digunakan berbagai benda yang dibuat

secara spontan mengunakan bahan-bahan dari alam. Batang pohon yang ditebang oleh

angin kemudian digunakan sebagai tempat duduk , dan kulit wol diguanakan sebagai

alas tempat tidur. Selama bertahun-tahun, sebagai akibat dari aktivitas kreatif manusia,

karena preferensi masyarakat yang semakin berkembang, furnitur mulai berubah bentuk,

Page 5: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

10

dan yang dan memiliki fungsi untuk duduk. berbaring ,sebagai alat bantu makan, untuk

bekerja, tempat penyimpanan dan lain-lain.

Page 6: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

11

Dari pemikiran di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa furnitur adalah objek

benda yang dibikin manusia menggunakan material-material yang berasal dari alam dan

diciptakan untuk dapat memudahkan aktifitas kerja mansuia. Setiap waktunya bentuk

dan material furnitur selalu berkembang karena pemikiran – pemikiran manusia yang

semakin kreatif dalam membuat furnitur.

2.1.3.1 Klasifikasi Furnitur

a. Klasifikasi berdasarkan tipe furnitur

1. Sofa

Sofa adalah tempat duduk panjang yang bisa menampung 3 sampai 4 orang,

memiliki sandaran belakang dan memiliki lapisan busa yang lembut sehingga

terasa nyaman. Ada beberapa jenis sofa yang dapat di jumpai diantaranya ada

sofa dengan 2 dudukan, 3 dudukan, 4 dudukan, sofa L dan sofa modular.

2. Lounge Chair

Longue chair atau kursi santai, memiliki dudukan yang lebih rendah dan lebih

panjang ke bagian belakang, serta sandaran yang lebih condong ke belakang ,

sehingga memiliki dimensi ukuran yang lebih besar di banding jenis kursi

lainnya. Longue chair ditujukan untuk memberikan perasaan santai dan rileks

kepada penggunanya, sesuai namanya, kursi jenis ini cocok digunakan untuk

bersantai di lounge area.

3. Bench

Bench atau bangku adalah tempat duduk yang biasanya tidak memiliki sandaran

dan bentuknya panjang sehingga dapat diduduki oleh beberapa orang, umumnya

bench digunakan dalam waktu singkat karena kurang memberikan kenyaman

jika digunakan duduk dalam waktu yang cukup lama.

4. Bar stool

kursi ini digunakan di bar, bentuknya yang tinggi memudahkan seseorang untuk

meraih minuman atau makanan yang ada di bar. Dudukan kursi ini biasanya

memiliki tinggi 80 - 90cm, serta memiliki pijakan kaki pada bagian bawahnya.

Selain itu, dudukan kursi bar juga dapat diputar dan diatur ketinggiannya.

Page 7: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

12

5. Arm Chair

Kursi ini termasuk dalam kursi tunggal, kursi Arm chair memiliki sandaran

tangan bagian di kiri dan kanan yang biasanya terbuat dari kayu atau busa

lembut. Kursi jenis ini memiliki fungsi yang beragam dan dapat digunakan

sebagai kursi kerja, kursi santai, kursi tamu dan kursi makan.

6. Coffe Table

Coffee table adalah meja yang biasanya di letekan di ruang keluarga, ruang tamu

ataupun area longue, coffee table umumnya memiliki bentuk oval ataupun bulat,

diguanakan untuk menaruh barang atau makanan dan di pasangkan dengan sofa

serta kursi.

7. Side Table

Meja samping atau side table adalah meja kecil yang biasanya di letakan

bersebelahan dengan kursi ataupun sofa. Meja samping memiliki berbagai

macam jenis diantaranya ada yang memiliki laci kecil sehingga memiliki

penyimpanan ekstra, namu ada juga side table yang tidak memiliki laci.

b. Klasifikasi berdasarkan material:

1. Kayu Solid

Kayu solid menggunakan bahan dasar dari kayu asli. Kayu solid sering di

gunakan sebagai material dasar karena memiliki daya tahan yang kuat, memiliki

serat kayu yang natural dan mudah untuk di bentuk. Jenis kayu solid yang sering

digunakan adalah kayu jati, kayu sungkai dan kayu meranti.

2. Rotan

pengunaa material rotan sebagai bahan dasar furnitur masih banyak digunakan

karena material rotan memiliki banyak keunggulan seperti mudah untuk

dibentuk, lebih ringan di bending kayu solid, lebih mudah untuk di dapatkan

daan ramah lingkungan. Jenis rotan yang paling banyak digunakaan adalah

pietriet & core.

3. Plywood

Page 8: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

13

Plywood adalah kayu olahan pabrik yang berbahan dasar dari lapisan – lapisan

kayu yang ditumpuk berlapis – lapis. Lapisan – lapisan kayu ini direkatkan

dengan sudut urat yang diseleraskan untuk menghasilkan produk yang kuat.

Plywood ditujukan untuk Kitchen set, lemari ataupun kabinet.

4. Bambu

Bambu adalah alternatif yang diguankan sebagai material dasar pada furnitur

karena mempunyai bentuk yang unik dan mudah di bentuk, kuat dalam waktu

yang cukup lama, tahan terhadap serangga dan kelembaban serta mempunyai

manfaat tambahan yang ramah terhadap lingkungan.

5. Logam

Penggunaan material logam pada produk furnitur dapat memberikan karakter

yang kuat, kokoh, dan tahan lama. Jenis logam yang sering digunakan untuk

pembuatan furnitur adalah logam alumunium dan stainless stell.

c. Klasifikasi berdasarkan sistem konstruksi

1. Build-in furniture

Build -in furniture adalah sistem konstruksi mebel dengan memanfaatkan elemen

interior berupa dinding, lantai atau langit-langit bangunan sebagai bidang

konstruksi agar menjadi satu kesatuan.

2. Build-up furniture

Build-up furniture adalah sistem konstruktur mebel yang tidak terikat oleh

bangunan. Konstruksi mebel dibuat lepas dan tidak menjadi satu kesatuan

dengan struktur bangunan.

3. Knocked-down system

Knocked-down adalah sistem konstruktsi agar komponen -komponen pada mebel

dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali.

4. Folding

Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan dan

dapat disimpan atau dilipat umumnya digunakan di ruangan yang tidak terlalu

luas agar menjadi lebih fungsional.

Page 9: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

14

2.1.4 Pengertian Aksesoris Furnitur

Aksesoris furnitur adalah sebuah benda yang berfungsi sebagai pelengkap

furnitur dan dekorasi yang berada disuatu ruangan. Aksesoris furnitur digunakan karena

mudah untuk di ganti dan di pindahkan karena memiliki ukuran yang relatif kecil serta

dapat meningkatkan estetika sebuah ruangan.

2.1.4.1 Klasifikasi berdasarkan tipe aksesoris

1. Table lamp

Lampu meja ( Table Lamp ). tidak sekadar menerangi obyek tertentu di atas

meja, lampu meja juga mampu memberikan keindahan dalam ruangan. Lampu

meja dengan desain unik di kamar tidur dan dengan penataan tepat bisa

membuat tampilan kamar tidur menjadi lebih atraktif.

2. Floor lamp

Floor lamp atau lampu lantai yaitu lampu yang menempel pada masing-masing

bidang lantai dengan tujuanya untuk memberikan penambahan pencahayaan

pada ruangan dan menambahkan keindahan pada ruangan dengan variasi bentuk

floor lamp yang digunakan.

3. Vase

Vase adalah aksesoris yang paling sering di jumpai di dalam ruangan, biasa

diguanakan sebagai tempat bunga ataupun sebagai dekorasi . Vase memiliki

berbagai bentuk yang beragam karena mudah untuk di bentuk.

4. Tray

Tray adalah sebuah alas makanan dan minuman yang umumnya diguanakan

pada sebuah hotel atau restoran. Biasanya tray dapat di desain khusus sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan.

5. Sculpture

Sculpture (patung) adalah tiga dimensi karya seni yang diciptakan dengan

membentuk atau menggabungkan keras, biasanya marmer, logam, kaca, atau

kayu. Fungsinya adalah menghiasi sebuah ruangan dan melambangkan sebuah

kesan ciri khas dari suatu bangunan dan ruangan.

Page 10: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

15

2.1.5 Konten Lokal

Konten lokal dalam sebuah perancangan adalah konsep yang terinspirasi dari

kearifan lokal khas Indonesia yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan dan kesenian

Indonesia. Dalam sebuah perancangan interior dan furnitur sangat penting untuk

mengimplentasikan unsur konten lokal karena selain melestarikan nilai kearifan lokal

khas Indonesia penggunaan konten lokal juga dapat menciptkan suatu karakter desain

yang menarik.

2.1.5.1 Pengertian Aksara

Pada perancanan furnitur dan aksesoris pada butik hotel ini konsep desain yang

digunakan terinspirasi dari Aksara, Aksara secara etimogis berasal dari bahasa sanskerta

yaitu akar kata "a-" 'tidak' dan "kshara" 'termusnahkan'. Jadi, aksara adalah sesuatu yang

tidak termusnahkan/kekal/langgeng. Dikatakan sebagai sesuatu yang kekal, karena

peranan aksara dalam mendokumentasikan dan mengabadikan suatu peristiwa

komunikasi dalam bentuk tulis. Melalui aksara yang ditatah di atas batu hingga ditulis di

atas daun lontar dan lempeng tembaga, kesuraman dan kejayaan masa lalu dapat dijamah

kembali dengan bukti-bukti literal.

Aksara Nusantara merupakan beragam aksara atau tulisan yang digunakan di

Nusantara untuk secara khusus menuliskan bahasa daerah tertentu. Walaupun abjad

Arab dan alfabet Latin juga seringkali digunakan untuk menuliskan bahasa daerah,

istilah Aksara Nusantara seringkali dikaitkan dengan aksara hasil inkulturisasi

kebudayaan India sebelum berkembangnya Agama Islam di Nusantara dan sebelum

kolonialisasi bangsa-bangsa Eropa di Nusantara. Berbagai macam media tulis dan alat

tulis digunakan untuk menuliskan Aksara Nusantara. Media tulis untuk prasasti antara

lain meliputi batu, kayu, tanduk hewan, lempengan emas, lempengan perak, tempengan

tembaga, dan lempengan perunggu.

2.1.5.2 Ragam Akasara Nusantara

Setelah berabad-abad berlalu, Indonesia memiliki ratusan bahasa dan aksara

yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berikut ini adalah ragam Aksara Nusantara

dari ratusan aksara Nusantara yang masih dapat temui hingga saat ini.

Page 11: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

16

1. Aksara Jawa

Aksara Jawa, yang dikenal juga sebagai hanacaraka dan carakan, adalah aksara

tradisional Nusantara yang digunakan untuk menulis bahasa Jawa dan sejumlah

bahasa daerah Indonesia lainnya, seperti bahasa sunda dan bahasa sasak. Tulisan

ini berkerabat dekat dengan aksara Bali. Carakan lebih sering digunakan oleh

penulis dalam lingkungan keraton kerajaan, seperti Surakarta dan Yogyakarta,

untuk menulis naskah, antara lain cerita-cerita (serat), catatan sejarah (babad),

tembang kuno (kakawin), atau ramalan (primbon).

2. Aksara Bali

Aksara Bali adalah salah satu aksara tradisional Nusantara yang berkembang di

Bali, Indonesia. Aksara ini umum digunakan untuk menulis bahasa Bali dan

Sanskerta. Dengan sedikit perubahan, aksara ini juga digunakan untuk menulis

bahasa Sasak yang digunakan di Lombok. Aksara ini berkerabat dekat dengan

dengan aksara Jawa.. Aksara Bali memiliki jumlah 47 huruf. Aksara Bali juga

dapat digunakan untuk menulis tulisan sanskerta dan kawi namun tetap dibaca

dengan ejaan Bali.

3. Aksara Batak

Aksara Batak atau yang dikenal dengan nama Surat Batak adalah aksara yang

digunakan untuk menuliskan bahasa-bahasa Batak, yaitu bahasa Angkola-

Mandailing, Karo, Pakpak-Dairi, Simalungun, dan Toba. Aksara ini memiliki

beberapa uraan bentuk, tergantung bahasa dan wilayah. Secara garis besar, ada

lima varian Surat Batak di Sumatra, yaitu Angkola-Mandailing, Karo, Pakpak-

Dairi, Simalungun, dan Toba. Aksara ini wajib diketahui oleh para datu, yaitu

orang yang dihormati oleh masyarakat Batak karena menguasai ilmu sihir, ramal,

dan penanggalan. Kini, Surat Batak masih dapat ditemui dalam berbagai pustaha,

yaitu kitab tradisional masyarakat Batak.

Page 12: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

17

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Hotel Artotel

2.2.1.1 Profil Hotel

Gambar 2.1 Facade Artotel

Sumber :www.artotelgroup.com

Creativity, Artistic, Simple and Efficient. Merupakan moto dari Artotel dengan

moto tersebut di harapkan tamu hotel memiliki kesan yang mendalam selama menginap

di ARTOTEL. ARTOTEL berasal dari kata “ART” dan “HOTEL”. Kata ART ini

terinspirasi dari seni rupa kontemporer tercermin dari desain lobi, publik area, dan

kamar hotel yang terkesan artistik dari hasil kreativitas seniman lokal anak bangsa,

sehingga secara langsung ARTOTEL mengangkat dan mempromosikan seni rupa

kontemporer Indonesia.

Gambar 2.2 Logo Artotel

Sumber :www.artotelgroup.com

Makna Logo :

ARTOTEL sendiri memiliki logo yang termasuk unik yang terdiri dari karakter “+”

yang menggabungkan antara Art dan Hotel atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia

artinya adalah hotel dan seni, yang menggambarkan konsep ARTOTEL

Page 13: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

18

2.2.1.2 Lokasi

Artotel beralamat di Jl. Sunda No.3, RT.8/RW.4, Gondangdia, Menteng, Kota Jakarta

Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350

Gambar 2.3 Lokasi Artotel

Sumber : www.google.com

2.2.1.3 Fasilitas

a. Art Space Gallery

Menampilkan karya seni kontemporer asli oleh seniman lokal yang berbakat. Rotasi

secara berkala untuk memberikan dinamis pameran dan mempromosikan seni

mereka ke dunia.

Gambar 2.4 Art Space gallery

Sumber : Jordan, 2019

Page 14: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

19

b. Meeting Room

Seperti hotel pada umumnya, Artotel juga menyediakan fasilitas ruang meeting.

ballroom dengan kapasitas hingga 200 orang dan 3 ruang meeting kecil siap untuk

melayani setiap acara perusahaan atau pribadi dengan kemudahan akses yang dekat

dengan pusat kota.

Gambar 2.5 Meeting Room

Sumber : www.artotelgroup.com

c. Restoran Roca

Restoran Roca terletak di lantai dasar dan besebelahan dengan waiting area

Artotel. Restoran ini menghadirkan seni sebagai daya tarik kepada para

pengunjung, menghadirkan elemen interior restoran dengan beragam doodle art,

grafiti, lukisan yang berwarna-warni pada setiap dinding yang dapat menjadi daya

tersendiri.

Gambar 2.6 Restoran Rocca Sumber : Jordan, 2019

Page 15: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

20

2.2.1.4 Kamar Hotel

Gambar 2.7 Kamar tipe 20 Sumber : www.artotelgroup.com

a. Studio Standar

Kamar ini memiliki luas 20 meter persegi, memiliki tempat tidur double single

yang dapat di satukan menjadi tempat tidur king. Kamar ber-AC ini dilengkapi

dengan TV satelit layar datar, iPod dock, dan brankas.

b. Studio 25

Gambar 2.8 Kamar tipe 25 Sumber : www.artotelgroup.com

Page 16: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

20

Tipe kamar ini memiliki total luas ruangan 25 meter persegi, dengan fasilitas

tambahan berupa iPod dock, area sofa, dan area tempat duduk. Sehingga tamu

dapat lebih leluasa ketika sedang berada di kamar.

Page 17: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

21

c. Studio 40

Gambar 2.9 Kamar Studio 40 Sumber : www.artotel.com

Kamar ini memiliki ukuran luas ruangan 40 meter persegi. Ruangan studio 40

terbagi menjadi 2 area yaitu area living room yang dapat di jadikan tempat

bersantai dan area tempat tidur. Sehingga dapat memberika kenyamanan.

2.2.2 Morrissey Hotel

2.2.2.1 Profil Hotel

Gambar 2.10 Facade Hotel Morrissey

Sumber : www.iammorrissey.com

Hotel Morrissey berada di pusat keramaian ibukota dan merupakan lokasi

strategis bisnis. Hotel ini Memliki Konsep Hotel Residence karena memberikan fasilitas

kamar yang lengkap layaknya sebuah apartemen pribadi pada setiap kamarnya, sesuai

dengan moto Hotel Morrissey yaitu “Homey Hotel For Urban People. Morrissey dikenal

Page 18: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

22

sebagai hotel yang menjadi pilihan bagi para pekerja asing yang ingin tinggal lama di

Jakarta namun Morrissey Hotel juga menyediakan kamar untuk para tamu yang ingin

menginap dalam waktu singkat. memilih tinggal di sini umumnya karena letaknya yang

strategis dan memiliki suasana hotel yang sangat nyaman.

Gambar 2.11 Logo Morrissey hotel Sumber : www.iammorrissey.com

Makna Logo :

Makna logo Hotel Morrisey adalah penggunaan warna biru toska para logo Hotel

Morrisey memberikan kesan yang hangat ini sesuai dengan konsep artotel yaitu Hotel

Residences. Hotel Morrisey ingin membuat para tamunya merasa hangat seperti sedang

berada di rumah sendiri

2.2.2.2 Lokasi

Gambar 2.12 Denah Morrissey hotel Sumber : www.google.com/maps

Hotel Morrisey berlamatJalan KH. Wahid Hasyim No.70, RT.7/RW.5, Kebon Sirih,

Menteng, RT.7/RW.5, Kb. Sirih, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota

Jakarta 10340.

Page 19: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

23

2.2.2.3 Fasilitas

a. Longue Area

Pada area lobi utama Hotel Morrisey terdapat restoran dan longue area dengan

konsep modern kontemporer. Ini dapat dilihat dari pemilihan furnitur pada

ruangan ini yang terlihat sederhana namun tetap menarik.

Gambar 2.13 Longue area Sumber : Jordan, 2019

b. Biuisines Center

Businies center pada hotel Morrisey terletak di lantai 3 hotel, ruangan ini

ditujukan bagi mereka yang membutuhkan ruangan bekerja yang lebih luas dan

nyaman. Karena sebagian besar tamu Morrissey Hotel adalah pembisnis

Gambar 2.14 Bisnis Center Area

Sumber : Jordan, 2019

Page 20: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

24

c. Resident Longue & Swimming Pool

Resident Longue dan kolam renang pada hotel morrisey terletak pada bagian

rooftop hotel. Pada area ini tamu hotel di manjakan dengan suasana outdoor yang

memukau, karena dapat melihat pemandangan kota Jakarta dengan lebih dekat

Gambar 2.15 Resident Longue Area Sumber : www.iammorrissey.com

2.2.2.4 Kamar Hotel

a. Tipe Studio

Luas dari kamar Hotel ini adalah 29 meter persegi Studio ber-AC ini menawarkan dapur

kecil, area tempat duduk sofa, dan TV layar datar. Kamar memiliki langit-langit tinggi

dan jendela ekstra besar.

Gambar 2.16 Kamar Tipe Studio Sumber : www.iammorrissey.com

Page 21: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

25

b. Executive 1 kamar tidur

Luas kamar 48 meter persegi, Apartemen ini berukuran lebih besar dan satu-

satunya unit loteng 2 lantai, dan memiliki jendela berukuran 7 m yang

menciptakan nuansa cerah alami.

Gambar 2.17 Kamar executive Sumber : www.iammorrissey.com

c. Deluxe 2 kamar tidur.

Luas kamar 88 meter persegi, apartemen yang luas ini dapat mengakomodasi

keluarga berjumlah 4 orang dan memiliki dapur kecil. TV layar datar dan

pemutar DVD tersedia di unit ini. Apartemen ini menawarkan fasilitas shower

dan bathtub.

Page 22: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

26

Gambar 2.18 Kamar Tipe Studio Sumber : www.iammorrissey.com

2.2.3 Hermitage Hotel

2.2.3.1 Profil hotel

The Hermitage, adalah hotel mewah bergaya Art Deco yang terletak di jalan

Cilacap, Menteng, Jakarta, Hotel Hermitage menggunakan bangunan cagar budaya

peninggalan koloninal Belanda yang kemudian di restorasi kembali. Bangunan cagar

budaya ini dahulu merupakan bangunan Telefoongebouw, yakni gedung

telekomunikasi peninggalan zaman kolonial Belanda yang dibangun pada 1923. Pada

tahun 2014 ketika menghabiskan waktu renovasi yang cukup lama, hotel ini pun

resmi dibuka.

Gambar 2.19 Logo Hermitage Hotel Sumber :www.hermitagejakarta.com

Makna Logo :

Makna logo Hotel Hermitage adalah, terlihat pada warna yang digunakan pada

branding logo hotel ini yaitu cokelat tua, warna cokelat tua dipilih karena di anggap

memberian kesan vintage namun tetap terlihat mewah, hal ini semakin di pertegas

dengan pemilihan font pada logo yang elegan dan dinamis.

2.2.3.2 Lokasi

Lokasi Hotel Hermitage, terleak di Kawasan yang strategis yaitu di jalan Menteng,

Jakarta pusat. Lokasi yang strategis membuat hotel ini dekat dengan pusat

perkantoran, bisnis dan pariwsata, sehingga hotel ini sering di jadikan wisatawan

Page 23: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

26

mancangera sebagaian pilihan penginapanan dengan kemudahan akses yang

dimiliki hotel ini.

Page 24: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

27

Gambar 2.20 Site Plan Hotel Hermitage Hotels Sumber :www.google.com/maps

2.2.3.3 Fasilitas

a. L’Avanue Restaurant L'Avenue adalah restoran yang terletak di lantai dasar Hotel Hermitage . chic-ethno-bistro restoran dengan sentuhan kontempoer pada interior ruangan. Restoran ini mengajikan menu-menu khas internasional dan nasional.

Gambar 2.21 L’avanue restoran

Sumber :www.hermitagehotels.com

b. La Vue Rooftop Bar

Bar ini terletak di bagian paling atas Hotel Hermitage. Pemandangan

kota Jakarta dan jalan Menteng yang indah dari ketinggian menjadi

daya tarik restoran ini

Page 25: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

28

Gambar 2.22 La vue roof top Sumber : Jordan, 2019

c. Coutyard Caffe

Couthyard café terletak di lantai dasar Hotel Hermitage, café dengan

konsep taman indoor hijau ini memberikan suasana yang hangat dan

tenang ini terlihat dari pemilihan warna furnitur dan elemen interior

yang menggunakan warna cerah.

Gambar 2.23 couthyard restoran Sumber :www.hermitagejakarta.com

2.2.2.4 Kamar Hotel

a) Kamar Deluxe Double

Page 26: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

29

Luas kamar deluxue double adalah 40 meter persegi, kamar ini memiliki fasilitas

diantaranya dalah, memiliki pintu masuk kamar pribadi sehingga menjaga privasi

ketika menginap, minibar dan lantai kamar yang berbahan dasar marmer.

Gambar 2.24 Kamar deluue double

Sumber :www.hermitagejakarta.com

b) Kamar Junior Suite Kamar tipe junior suite memiliki total luas kamar 60 meter persegi, memiliki

fasilitas pendukung di antaranya adalah, kamar mandi pribadi, lantai

yangberbahan dasar marmer sehingga memberikan kenyamanan kepada para

tamu hotel dan memiliki kamar rias.

Gambar 2.25 Kamar junior suite Sumber :www.hermitagejakarta.com

Page 27: BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian Hotel · dapat mudah di lepas atau dibongkar pasang kembali. 4. Folding Folding Furniture adalah futrnitur yang dapat digunakan ketika dibutuhkan

30

c). Kamar Suite Executive

Kamar Suite Executive memiliki total luas ruangan 70 meter persegi, memiliki

fasilitas pendukung diantaranya, memiliki teras outdoor sehingga memiliki tempat

bersantai pribadi kepada tamu, kamar mandi bathtub, lantai kamar berbahan dasar

marmer, minibar dan brankas.

Gambar 2.26 Kamar Suite Executive Sumber :www.hermitagejakarta.com