bab 2 teori kompresi
TRANSCRIPT
BAB BAB 22 TEORI KOMPRESITEORI KOMPRESI
22..11 UdaraUdara
Udara lingkungan adalah gas campuran yang
mempunyai sifat:
a. Tidak berwarna
b. Tidak berbau
c. Tidak berasa
d. Terdiri dari banyak gas, tetapi yang utama oxygen
dan nitrogen.
e. Komposisi yg dikandungnya (dari permukaan air
laut hingga ketinggian 25 km), relatip konstan.
Udara bisa terkontaminasi dgn partikel padat
seperti debu, pasir, jelaga dan kristal garam.
Derajat kontaminasi ini akan lebih tinggi didae-
rah berpenduduk padat, dan lebih rendah didaerah
berpenduduk jarang (pedesaan dataran tinggi).
Udara bukan chemical substance, tetapi seca-
ra mekanis adalah mixed substance. Gambar 2.1.
22..22 KelembabanKelembaban udaraudara
Udara dianggap sebagai campuran antara
udara kering dan udara basah.
GambarGambar 22..11.. Komposisi utama udara teridiri: Nitrogen
78%; Oxygen 21% dan 1% unsur lain.
Udara yg mengandung uap air disebut udara basah
(moist air), tetapi kelembaban udara beragam. Te-
kanan maksimum uap udara meningkat dgn naiknya
temperatur. Tekanan maksimum uapair berkaitandengan temperatur.
Tekanan uap relatip (dikenal sebagai relative
humidity) adalah keadaan antara tekanan parsial uap
dan tekanan saturated pada temperatur sama.
Dew point adalah temperatur ketika udara
adalah saturated dengan uap air, jika temperatur
turun maka akan terjadi kondensasi.
Atmospheric dew point adlh temperatur dimana
mulai mengembun pada tekanan atmosfir.Tekanan dew point adalah temp. equivalen
dengan kenaikan tekanan. Hubungan ini dapat ditulis
sebagai,
Dalam hal ini:
p
ps
φ
= Tekanan total absolut, bar.
= Saturation pressure pd temperatur aktual, bar.
= Tekanan uap relatip.
(p – φ x ps) x 105 x V = Ra x ma x T
φ x ps x 105 x V = RV x mV x T
V
Ra
RV
ma
T
22..33 TekananTekanan
Tekanan dalam kompresor dibangkitkan oleh
gas yang tertekan dalam tangki atau pressure vessel.
Secara progresip jumlah gas meningkat, gas yang
= Volume total jelembaban udara, m3.
= Konstanta gas untuk udara kering
= 287,1 J/Kg.K.
= Konstanta gas untuk uap air.
= 461,3 J/Kg.K.
= Massa udara kering, kg.
= Temperatur absolut udara lembab, K.
tertekan adalah jasil dari gaya yang bekerja dalam
container walls. Gaya ini disebabkan oleh bombardir
berulang dengan cepat dari sejumlah molekul yang
ada dalam gas.
Kompresi terjadi ketika ruangan antar molekul
diperkecil. Berkurangnya volume, berarti jarak tiap
partikel lebih pendek untuk bergerak, tumbukan se-
banding dengan selang waktu yang diberikan.
Karena kompresor dirancang untuk meningkat-
kan tekanan udara atau gas untuk keperluan tertentu,
indikator prestasi kompresor centrifugal atau fans,
sama seperti untuk pompa centrifugal.
Tekanan biasanya diukur dengan gauge, yaitu
tekanan antara vessel dan tekanan atmospir. Karena
itu psig bukan menunjukkan tekanan gas total sebe-
narnya. Tekanan sebenarnya (tekanan diatas nol),
perlu menambah dengan tekanan atmospir atau te-
kanan barometer. Jumlah ini adalah tekanan absolut
(psia). Lihat gambar 2.2. Semua perhitungan kom-
presor diperlukan tekanan absolut.
Atau,
Untuk tekanan diatas tekanan atmosfir
ppgaugegauge = = ppabsolutabsolut -- ppatmosfiratmosfir
Tekananatmosfir
atmosfirTek. diatas
Tek. nolabsolut
Tek. dibawahatmosfir
p abs
olut =
pba
rom
eter
+ p
gaug
e
p bar
omet
er p vac
uum
p gau
ge
p abs
olut
GambarGambar 2.22.2 Tekanan
dan,
Untuk tekanan dibawah tekanan atmosfir
Contoh:
Tekanan vacuum gage dihubungkan dengan
ruangan yang terbaca 5,8 psi pada lokasi yang
tekanan atmosfir 14,5 psi.
Tentukan tekanan absolut ruangan ?.
Jawaban:
Tek. abs. dihitung dengan:
ppvacuumvacuum = = ppatmosfiratmosfir -- ppabsolutabsolut
pabs. = patm. – pvac.
pabs. = 14,5 psi – 5,8 psi
pabs. = 8,7 psi
Contoh satuan tekanan adalah,
1 kPa = 103 Pa
1 Pa = N/m2 = kgm/(dt2)/(m2)
1 bar = 105 Pa = 0,1 MPa = 100 kPa
1 atm = 101,325 Pa = 101,325 kPa = 1,01325 bars
1 atm = 14,696 psi
Pounds/square in = (psi) = lb/inch2
Pounds/square ft = (lb/square ft) = lb/ft2
Grams/square cm = (gr/square cm) = gr/cm2
Kilograms/square cm = (kg/square cm) = kg/cm2
Kompresor mempunyai keterbatasanketerbatasan, keterba -
tasan tersebut beragam yaitu:
1. Discharge pressureDischarge pressure, semua jenis kompresor.
2. PressurePressure riserise dan pada kebanyakan jenis displa-
cement.
3. CompressionCompression ratioratio.
4. Pengaruh clearanceclearance (reciprocating compressor,
berkaitan dengan compression ratio).
5. Kemampuan menghemat daya.
Tekanan yg berkaitan dgn kompresor adalah:
TekananTekanan masukmasuk (Inlet atau suction pressure) ada-
lah mengukur tekanan total pada flens sisi ma-
suk silinder kompresor (kompresor RC), di-
nyatakan dalam psia atau psig.
TekananTekanan sisisisi lepaslepas (discharge pressure) adalah te-
kanan yang diukur pada flens sisi lepas kom-
presor, dinyatakan dalam psig atau psia.
TekananTekanan vacuumvacuum adalah tekanan dibawah atmosfir,
biasanya diukur dengan differential gauge yang
menunjukkan perbedaan antara sistem dan te-
kanan atmosfir.
Pengukuran tek. vacuum dinyatakan dengan:
Millimeters Hg vacuum = (mm Hg Vac)
Inches of Hg vacuum = (in. Hg Vac)
Inches of water vacuum = (in. H20 Vac)
Pengukuran tekanan absolut dinyatakan seba-
gai berikut: Lihat gambar 2.3.
Inches of Hg absolute = (in. Hg abs)
Millimeters of Hg absolute = (mm Hg Abs)
Pounds/sq in absolute = (psia)
22..44 TemperaturTemperatur
Temperatur adalah indikasi energi kinetik mo-
lekul, dan bergerak secara cepat pada temperatur
yang lebih tinggi dan berhenti bergerak pada nol
absolut.
Temperatur ditulis dengan hubungan sebagai
berikut,
dan,
T (K) = T (T (K) = T (ooCC) + 273,15) + 273,15
T (R) = T (T (R) = T (ooFF) + 459,67) + 459,67
Dalam hal ini:
T = Temperatur absolut (K)
t = temperatur (°C)
GambarGambar 2.32.3 Temperatur absolut
Air
mendidih
Air
membeku
Nol
absolut
22..55 KapasitasKapasitas termaltermalKapasitas termal (thermal capacity), berkaitan
dg jumlah kalor yg diperlukan utk menaikkan temp. 1kg zat sebesar 1 K. Dimensi kapasitas termal adalah,
atau
Disini:cp = Kapasitas termal pada tekanan konstancv = Kapasitas termal pada volume konstanCp = Kapasitas termal molar pada tekanan konstanCv = Kapasitas termal molar pada volume konstan
JJkg.Kkg.K________ JJ
mol.Kmol.K________
Disni,
ccpp > > ccvv
Untuk kepentingan praktis, zat cair dan zat
padat maka:
ccpp ≈ ≈ ccvv ≈ c≈ c
Daya yang dikonsumsi pada panas masa me-
ngalir dari t1 ke t2, adalah:
Dalam hal ini:
Q
Q ≈ m x c x (tQ ≈ m x c x (t22--tt11))
= Daya kalor (heat power), W.
m
c
t
Hubungan antara cp dan cv disebut κ, adalah
fungsi jumlah atom dlm molekul. Selanjutnya ditulis:
Sementara itu, hubungan antara cp, cv dan R
dinyatakan dengan:
= Aliran massa, kg/detik.
= Kapasitas panas spesifik, J/kg.K.
= Temperatur, K.
ccpp
ccvv
____κκ = = = = CCpp
CCvv
____
22..66 KerjaKerja dandan DayaDaya
22..66..11 KerjaKerja
Kerja mekanis didefinisikan sebagai gaya kali
jarak dimana gaya mempengaruhi benda.
Sebenarnya seperti panas, kerja adalah energi
yang dipindahkan dari benda satu kebenda lain.
Contoh: kompresi gas dalam silinder terjadi oleh ge-
rakan torak. Kompresi terjadi melalui gerakan gaya
torak. Pada waktu yang sama energi ditransfer dari
R = cR = cpp -- ccvv
torak ke gas yang melingkunginya. Dalam termodi-
namika, energi yang ditransfer ini adalah kerja.
Dalam satuan SI, kerja adalah Joule yaitu:
22..66..22 DayaDaya
Daya (power) adalah kerja per satuan waktu.
Satuan daya untuk SI adalah watt.
Disini,
1 J = 1 Nm = 1 Ws1 J = 1 Nm = 1 Ws
1 W = 11 W = 1JJ__________
detikdetik
Contoh:
Daya atau energi alir pada poros kompresor,
secara numerik sebanding dengan panas yang
diemisikan dari system plus panas yang
diterapkan pada gas yang terkompresi.
22..77 KapasitasKapasitas
Satuan SI untuk debit adlh m3/detik, liter/detik.
Debit ini dlm kompresor disebut compressor’s capa-
city. Dg satuan normal liter/detik (Nl/s) laju aliran uda-
ra dihitung ulang terhadap “the normal state”, yakni
1,013 bar and 0°. Satuan utama untuk menetapkan
massa aliran. Hubungan antara dua laju volume
adalah (tidak mempertimbangkan humidity):
Dalam hal ini,
Qi
Qn
Ti
pi
QQnn x (273 + Tx (273 + Tii) x 1,013) x 1,013
273 x p273 x pii
______________________________________QQii = =
= Debit sebagai debit bebas, liter/detik (l/s)
= Debit sebagai normal, liter/detik (Nl/s)
= Temperatur sisi masuk, (oC)
= Tekanan sisi masuk, (bar)
22..88 HukumHukum TermodinamikaTermodinamika PertamaPertama
Energi tidak bisa diciptakan atau dirusak sela-
ma proses (seperti proses hisap dan tekan). Menghi-
sap dan menekan udara (gas) akan terjadi perubah-
an bentuk energi satu ke energi yg lain.
DenganDengan katakata lain,lain, bilabila sejumlahsejumlah energienergi yangyang
dilenyapkandilenyapkan setarasetara dengandengan totaltotal energienergi yangyang harusharus
dihasilkandihasilkan. Ini adalah pernyataan steady-flow open
system seperti yang terjadi pada kompresor, yaitu
dengan mengikuti hubungan persamaan berikut:
EEbb + + EEmm + + EEkk = 0= 0
Eb = Energi bersih yang ditambahkan ke system se-
bagai panas dan kerja
Em = Energi yg tersimpan dari massa masuk system
Ek = Energi yang tersimpan dari massa yang mening-
galkan system
Contoh penerapan hukum termodinamika pertama
adalah pasangan torak-silinder dengan sistem
adalah gas dan tertutup torak (gambar 2.4).
Jika panas dqdq dikenakan pada silinder (panas
masuk), maka energi dalam sistem meningkat
sebesar dudu. Akibat peningkatan energi dalam
GambarGambar 2.42.4 Hukum Termodinamika Pertama
sistem, maka torak memberikan kerja sebesar
dwdw. Selanjutnya hubungan antara panas dq,
energi dalam du dan kerja dw dapat ditulis,
Atau,
22..99 HukumHukum TermodinamikaTermodinamika KeduaKedua
Hukum ini agak abstrak, dan dipahami dengan
cara berikut:
1. Panas tidak bisa berjalan dari benda lebih dingin
ke benda lebih panas.
2. Panas bisa dipindahkan dari benda bertemperatur
dqdq –– du du –– dwdw = 0= 0
dqdq = du + = du + dwdw
lebih rendah kebenda bertemperatur lebih ting-
gi hanya jika diberikan external work.
3. Pada semua proses nyata, energi yg tersedia dari
system terisolasi menurun.
4. Panas atau energi hanya akan mengalir ke bawah
(yaitu dari panas ke dingin).
Dari ke empat pernyataan diatas, akan mem-
bawa kita untuk menunjukkan bahwa:
EnergiEnergi yangyang adaada padapada berbagaiberbagai tingkatantingkatan bisabisa digudigu--
nakannakan,, hanyahanya jikajika energienergi bergerakbergerak daridari yangyang lebihlebih
tinggitinggi kebataskebatas yangyang lebihlebih rendahrendah..
Contoh:
Tidak mungkin setiap mesin beroperasi pada
siklus dan menghasilkan kerja, sementara per-
tukaran panas hanya dengan benda pada satu
temperatur tetap.
Dalam termodinamika, ukuran ketidaktersedia-
an energi dikenal dengan entropyentropy. Sebagai ukuran
ketidaktersediaan energi, entropy meningkat sebagai
kehilangan panas system tetap konstan ketika ada
tambahan atau kehilangan panas seperti pada pro-
ses adiabatis.
Entropy ini didefinisikan dengan persamaan
differensial berikut:
Dalam hal ini:
T = Temperatur (Fahrenheit)
Q = Panas yang ditambahkan (BTU)
22..1010 AdiabatisAdiabatis
22..1010..11 PengertianPengertian AdiabatisAdiabatis
Isolator ideal, adalah dinding yang mencegah
dSdS ==dQdQ
TT____
adanya interaksi termal dengan lingkungan diluarnya,
artinya tidak ada termal yg melintasi dinding tersebut.
Isolator ideal ini desebut dengan Dinding
Adiabatis.
Jadi adiabatis adalah sebuah keadaan dimana
tidak terjadi interaksi termal dengan lingkungan.
22..1010..22 PersamaanPersamaan AdiabatisAdiabatis
Jika sebuah proses berlangsung scr adiabatis,
berarti tidak ada perubahan panas.
Berarti juga,
dq = 0
Sedang Hukum Termodinamika Pertama adalah,
dqdq = du + = du + dwdw
Untuk proses adiabatis, hukum termodinamika perta-
ma dapat ditulis,
du + dw = 0 → syarat dq = 0 → dw = pdv
Hubungan antara p dan v untuk perubahan adiabatis,
maka du disubstitusi sebagai:
du = cvdT
Sehingga persamaan adiabatis menjadi,
dq = pdv + du = 0
dq = pdv + cvdT = 0
pdv + cvdT = 0
Kita tahu bahwa persamaan keadaan adalah,
pv = RT atau T =
Jika persamaan ini dideferensiasikan akan menjadi,
pv
R__
(1)
R2
__________R.d(pv) – pv.dRdT = = = =
R___d(pv)
R2
_____R.d(pv)
R___d(pv)
R__1dT = (vdp + pdv) (2)
Jika persamaan (2) disubstitusikan ke persamaan
(1), maka persamaan (1) menjadi:
Jika ruas kiri dikalikan R, maka diperoleh:
Rpdv + cvvdp + cvpdv = 0
Karena,
R = cp – cv
R__1pdv + cv (vdp + pdv) = 0
pdv + (vdp + pdv) = 0R__cv
Maka persamaan diatas menjadi,
(cp – cv)pdv + cvvdp + cvpdv = 0
cppdv – cvpdv + cvvdp + cvpdv = 0
Kalau dibagi cvpv, diperoleh:
Selanjutnya jika persamaan diatas diintegrasikan,
diperoleh persamaan berikut:
∫ v__dv
p__dp
∫ ∫cv
__cp+ dC=
cv
__cp
v__dv
p__dp
+ = 0 = dC
ln v + ln p = ln C
Karena: = k, maka persamaan diatas menjadi,
k ln v + ln p = ln C
ln vk + ln p = ln C
atau,
(3)
Ini adalah hubungan persamaan antara p dan v
untuk expansi atau kompresi adiabatis
cv
__cp
cv
__cp
pvpvkk = C= C
Dari pers amaan gas ideal,
pv = RT
diperoleh,
(4)
Jika persamaan (4) masuk persamaan (3), diperoleh:
Atau:
TvTv(k(k--1)1) = C= C
Ini adalah hubungan persamaan antara T dan
v untuk perubahan adiabatis
p = RTv
___
vk = CRTv
___
(5)
Dari pers amaan gas ideal,
pv = RT
Juga bisa diperoleh,
(4)
Jika persamaan (4) masuk persamaan (3), diperoleh:
atau
Atau:
TTkkpp(1(1--k)k) = C= C
v = RTp__
(5)
kRTp__p = C = C
kpT___
pk
Ini adalah hubungan persamaan antara T dan
p untuk perubahan adiabatis
Kesimpulan:
Persamaan perubahan adiabatis dalam bentuk p
(tekanan), v (volume) dan T (temperatur) adalah:
pvpvkk = C= C
TvTvkk--11 = C= C
TTkkpp11--kk = C= C
Kita tahu bahwa,
dq = dw + du
Untuk adiabatis,
dq = pdv + du = 0
atau,
du = -pdv
Maka,
Sementara,
dh = du + d(pv)
dh = du + vdp + pdv
u2- u1 = - ∫pdv
2
1a
dh = du + vdp + pdv
dh = -pdv + vdp + pdv
dh = vdp
Maka diperoleh,
Catatan:
- Untuk proses ekspansi, dp negatip.
- Untuk proses ekspansi, dv positip.
Maka pd proses ekspansi, energi dalam dan enthalpy
menurun
h2- h1 = - ∫vdp
2
1b
2.10.3 2.10.3 PersamaanPersamaan PolytropicPolytropic
Proses isotermis berkaitan dengan pertukaran
panas penuh dengan lingkungan, sementara proses
isentropis berkaitan dengan tidak adanya pertukaran
kalor. Dalam kenyataannya proses berlangsung dian-
tara keduanya, proses ini umumnya disebut proses
polytropic.
Hubungan ini ditulis dengan,
Dalam hal ini,
pVpVnn = = konstankonstan
n
n
n
n
= 0, berarti prosesnya isobaris.
= 1, berarti prosesnya isotermis.
= κ, berarti prosesnya isentropis.
= ∞, berarti prosesnya isokoris.
Penjelasan:
n = 0
p Vn = p V n → p V 0 = p V 0
p = p2 → Isobar
n = 1
p Vn = p Vn → p V1 = p V1
p1V1 = p2V2 → Isotermis
1
1 21 2 1 21 2
1 21 2 1 21 2
n
N
22..1111 HukumHukum gasgas idealideal ((PerfectPerfect gasgas lawslaws))Gas ideal atau gas sempurna adalah gas yang
= κ, berarti prosesnya isentropis.
= ∞, berarti prosesnya isokoris.
Penjelasan:
n = κ = 1,4
p V1,4 = p V1,4 → Isentropis
n = ∞
p V∞ = p V∞ → Isochoris
p V∞ = p V∞ → Isovolumetris
1 21 2
digunakan pada hukum Boyle, Charles dan Amonton.
HukumHukum Boyle'sBoyle's. Pd temp. konstan, vol. gas ide-
al menurun dg naiknya tekanan.
Dirumuskan,
HukumHukum CharlesCharles. Pada tekanan konstan, volu-
me gas ideal meningkat dengan meningkatnya tem-
peratur. Jika diterapkan panas, maka volume bertam-
bah dan tekanannya tetap sama.
==VV22VV11
PP11____PP22
____atau PP22VV22 == PP11VV11 == konstantkonstant
Hukum Charles menganggap tdk ada gesekan, dan
dirumuskan sebagai:
HukumHukum AmontonAmonton. Pada volume konstan, tekan-
an gas ideal menurun dengan naiknya temperatur.
Tekanan p, volume V dan temperatur T adalah
sifat gas yang saling berkaitan.
==VV22VV11
TT22____TT11
____atau ==
VV22TT22
VV11____TT11
____
==PP22PP11
TT22____TT11
____atau ==
PP22TT22
PP11____TT11
____
Hukum Boyle’s dan Hukum Charles’s yang
dikombinasikan kedalam satu persamaan yang ber-
kaitan dengan Hukum Gas Ideal. Persamaan. ini se-
lalu benar untuk gas ideal dan benar untuk gas riil
pada kondisi tertentu. Hubungan ini adalah,
Dalam hal ini,
p = tekanan absolut.
pp11VV11TT11
________ ==pp22VV22TT22
________ = R = konstanta gas= R = konstanta gas
V
v
m
T
R
Selanjutnya, persamaan gas ideal dapat ditulis
sebagai:
= Volume absolut.
= Volume spesifik
= V/m
= massa gas
= Temperatur absolut
= Konstanta gas individu dan hanya memperhati-
= kan sifat gas, J/kg.K.
= R/M
p x V = m x p x V = m x RR x Tx T
Disini:R = Konstanta gas universal
R = 8314 (J/kmol x K)
Untuk udara pada temperatur ruangan, tek. >400 psia kesalahan persamaan ini kurang dari 1%.
Untuk udara pd tek. 1 atm, temp. semakinrendah -200o F kesalahan pers. ini kurang dari 1%.
Untuk gas yang berbeda, faktor kesalahan iniakan beragam.
22..1212 PerubahanPerubahan keadaankeadaan
Perubahan keadaan dapat dipahami dengan
memperhatikan diagram p vs V dan T vs S, dan ini
yang mendasari “bagaimana kompresor bekerja”
22..1212..11 ProsesProses IsolumetricIsolumetric (Isochoric)(Isochoric)
Pemanasan gas pada tabung tertutup, adalah
contoh proses isochoric (gambar 2.5).
Maka jumlah panas yang diterapkan adalah,
qq1212 = m x = m x ccvv x (Tx (T22--TT11))
GambarGambar 22..55 Proses Isochoric. Perubahan keadaan,tekanan naik sementara volumenyakonstan
Dalam hal ini,
m
cv
T
22..1212..22 ProsesProses IsobaricIsobaric
Pemanasan gas dalam silinder pada pembe-
banan konstan oleh torak, adalah contoh dari proses
isobaric. Lihat pada gambar 2.6.
Maka jumlah panas yang diterapkan adalah,
= Massa gas, kg.
= Kapasitas panas pada volume konstan, J/kg.K.
= Temperatur absolut, K.
q = m x cq = m x cpp x (Tx (T22--TT11))
GambarGambar 22..66 Proses Isobaric. Perubahan keadaan,volume naik sementara tekanannyakonstan
2.12.3 2.12.3 ProsesProses IsothermicIsothermic
Gas dalam tabung yang dikompresi dengan ke-
adaan temperatur tetap, lihat gambar 2.7.
Secara praktek proses ini tidak bisa dilakukan,
karena tidak mungkin proses berlangsung secara
lambat dalam praktek.
Panas yang terjadi dalam proses ini adalah,
p = Tekanan absolute (Pa).
q = m x R x T x q = m x R x T x lnln (p(p22/p/p11))
q = pq = p1 1 x Vx V1 1 x x lnln (V(V22/V/V11))
GambarGambar 22..77 Proses Isothermic. Perubahan keadaan,temperatur konstan ketika volume dantekanan berubah
2.12.4 2.12.4 ProsesProses IsentropicIsentropic
Gas yang ditekan didalam silinder yg terisolasi
tanpa terjadi pertukaran panas dengan lingkungan,
adalah contoh dari proses isentropis. Gambar 2.8.
Contoh lain proses isentropis adalah jika gas
yang diekspansikan secara cepat melalui nosel yang
tidak mempunyai waktu untuk terjadi pertukaran
panas dengan lingkungan. Hubungan ini ditulis,
dq = dw + du
dq = pdv + du
Yg dimaksud dg tdk terjadi pertukaran panas adalah,
→ → iniini adalahadalah HT 1HT 1
GambarGambar 22..88 Proses Isentropy (entropy konstan). Slmproses komp. dan eksp. tidak tjd per-tukaran kalor dg lingkungan