bab 2 listrik statis dan dinamis
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : XI/SatuAlokasi Waktu : 3 x 3 JP
Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar1. Memahami konsep listrik statis dan dinamis2. Menerapkan konsep listrik statis3. Mengolah informasi yang berkaitan dengan listrik statis dan dinamis
4. Menerapkan hukum kelistrikan arus searah5. Memecahkan masalah teknologi dan rekayasa yang berkaitan dengan daya dan energy listrik arus
searahIndikator
1. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik.2. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi
muatan kontinyu.3. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial
listrik.4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar
Tujuan PembelajaranSetelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan siswa
dapat menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb, menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik, menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda yang berukuran besar, menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss, menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi muatan dengan menggunakan hukum Gauss, menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah muatan listrik, menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol listrik, menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya listrik, menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang ditempatkan dalam ruang, menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika, menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor, menjelaskan
pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor, memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.
Materi Ajar
Konsep Dasar Listrik Statis
Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis).Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas.Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.
Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan negatif.Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu benda.
Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan saling tarik menarik saat didekatkan satu sama lain. Tarik menarik atau tolak menolak antara dua buah benda bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai gaya coulomb.
Gaya Coulomb
Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang bermuatan listrik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebandingbesar muatan listrik dari tiap-tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadratjarak antara benda-benda bermuatan listrik tersebut.
gaya coulomb antara dua benda bermuatan listrik
Jika benda A memiliki muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A dan benda B berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara kedua muatan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
Dimana :
F adalah gaya listrik atau gaya coulomb dalam satuan newton k adalah konstanta kesebandingan yang besarnya 9 x 109 N m2 C–2 muatan q dihitung dalam satuan coulomb (C)
konstantak juga dapat ditulis dalam bentuk
denganε0 adalah permitivitas ruang hampa yang besarnya 8,85 x 10–12 C2 N–1 m–2
Gaya listrik merupakan besaran vektor sehingga operasi penjumlahan antara dua gaya atau lebih harus menggunakan konsep vektor, yaitu sesuai dengan arah dari masing-masing gaya. Secara umum, penjumlahan vektor atau resultan dari dua gaya listrik F1 dan F2 adalah sebagai berikut.
1. untuk dua gaya yang searah maka resultan gaya sama dengan penjumlahan dari kedua gaya tersebut. Adapun, untuk dua gaya yang saling berlawanan, resultan gaya sama dengan selisih dari kedua gaya
R = F1 + F2 dan R = F1 – F2
2. untuk dua gaya yang saling tegak lurus, besar resultan gayanya adalah
3. untuk dua gaya yang membentuk sudut θ satu sama lain, resultan gayanya dituliskan sebagai berikut
Untuk penjumlahan lebih dari dua gaya, perhitungannya dapat menggunakan metode analitis (lihat pembahasan tentang analisis vektor).
Medan Listrik
Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.
Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut.
Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan
danF = Eq’
Adapun kuat medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik q di suatu titik yang berjarak r dari benda tersebut dapat dituliskan sebagai berikut
Di sini kuat medan listrik dituliskan dalam satuan N/C.
Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.
Dua plat sejajar yang bermuatan listrik dapat menyimpan energi listrik karena medan listrik timbul di antara dua plat tersebut. Kuat medan listrik di dalam dua plat sejajar yang bermuatan listrik adalah
Dimana :
σ adalah rapat muatan dari plat yang memiliki satuan C/m2
ε0 adalah permitivitas ruang hampa
Kita juga dapat menghitung kuat medan listrik dari sebuah bola konduktor berongga yang bermuatan listrik, yaitu sebagai berikut.
Di dalam bola (r<R), E = 0
Di kulit atau di luar rongga (r>R),
Energi Potensial Listrik
Dua buah benda bermuatan listrik yang terletak berdekatan akan mengalami gaya listrik di antara keduanya. Suatu usaha diperlukan untuk memindahkan (atau menggeser) salah satu muatan dari posisinya semula. Karena usaha merupakan perubahan energi, maka besar usaha yang diperlukan sama dengan besar energi yang dikeluarkan. energi dari muatan listrik disebut energi potensial listrik. Besar usaha (W) atau perubahan energi potensial listrik dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan dari posisi r1
ke posisi r2 adalah
Dengan demikian, usaha atau energi potensial untuk memindahkan sebuah muatan uji q’ yang berjarak r dari sebuah muatan lain q ke jarak tak berhingga dapat dituliskan sebagai berikut
Dimana tanda minus berarti usaha yang dilakukan selalu melawan gaya tarik yang ada (biasanya usaha yang dilakukan adalah usaha untuk melawan gaya tarik antara dua muatan).
Potensial Listrik
Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang memiliki perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda potensial. Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W adalah
Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V).
Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja. Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik berjarak r dari muatan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut
Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat dinyatakan dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu
V = E r
Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber dihitung menggunakan penjumlahan aljabar.Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai berikut.
Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu diperhitungkan dalam perhitungan potensial listrik.
Metode Pembelajaran
Model : Direct Instruction (DI): Cooperative Learning
Metode : Diskusi kelompok: Observasi
: CeramahAlat/Media/Bahan
Alat : sisir, potongan kertas Bahan ajar : Buku Fisika SMK ,Power Point Sumber belajar :http://www.colorado.edu/physics/2000/applets/h2ob.html
Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranSetelah mereviu hasil pencapaian kompetensi (KD) sebelumnya, siswa mengamati demonstrasi sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan kertas, memberikan pendapat tentang kejadian yang berhubungan dengan listrik statis, dan merumuskan persamaan listrik statis (Hukum Coulomb).Siswa mengamati penggaris plastic yang digosok-gosokkan ke potongan kertas.Siswa merumuskan Persamaan Hukum Coulomb.Siswa mengamati demonstrasiperagaan dari perwakilan kelompok dengan menggunakan sisir/penggaris plastic lalu mengangkat potongan kertas, kemudiansiswa mendiskusikan kejadian di atas dan menyimpulkan dalam kaitannya dengan hukum Coulomb.Pertemuan pertama
Rincian KegiatanWaktu
Pendahuluan Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang geraklurus Memberikan Motivasi dan Apersepsi
10 menit
Rincian KegiatanWaktu
Mengapa sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas?
Mengapa sebuah muatan dapat melakukan gaya pada muatan yang lain padahal kedua muatan tidak saling bersentuhan?
Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan gaya Coulomb? Apakah yang dimaksud dengan medan listrik?
Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks
listrik. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan
syaratterjadinya fluks.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrikuntuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau
70 menit
Rincian KegiatanWaktu
belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss untuk menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen yang dismpaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan
Rincian KegiatanWaktu
bimbingan.
Penutup Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat
rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal
10 menit
Pertemuan Kedua
Rincian KegiatanWaktu
Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Mengingatkan tugas baca materi Hukum Gauss Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang Hukum Gauss
Motivasi dan Apersepsi: Bagaimana syarat terjadinya fluks? Apakah manfaat hukum Gauss?
Prasyarat pengetahuan:
10 menit
Rincian KegiatanWaktu
Apakah yang dimaksud dengan fluks listrik? Apakah yang dimaksud dengan hukum Gauss?
Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian
fluks listrik. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan
syaratterjadinya fluks.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrikuntuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss.
70 menit
Rincian KegiatanWaktu
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss untuk menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen yang dismpaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Penutup Bersama siswa menyimpulkan Hukum Gauss Memberikan tugas baca Potensial Listrik
10 menit
Rincian KegiatanWaktu
Melaksanakan postes
Pertemuan Ketiga
Rincian KegiatanWaktu
Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas bacaPotensial Listrik Menyampaikan tujuan pembelajaran Motivasi dan Apersepsi: Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial
listrik pada tempat tersebut nol? Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar
homogen? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik?
Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial?
10 menit
Kegiatan Inti 70
Rincian KegiatanWaktu
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial.
Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial yang disampaikan oleh guru.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensial listrik.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel.
Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel yang disampaikan oleh guru.
Guru memberikan beberapa soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik.
Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan
menit
Rincian KegiatanWaktu
bimbingan. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai potensial
listrik pelat sejajar dan akibat bahan dielektrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan teorema usaha-energi
yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian
bidang ekipotensial. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan bentuk bidang
ekipotensial dari muatan titik, muatan bola yang tersebar homogen, muatan yang tersebar homogen pada kawat atau silinder, dan muatan yang tersebar pada pelat.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai satuan elektronvolt
Penutup Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil pengamatan dan
mengingatkan pentingnya kecermatan, keuletan, dan kejujuran
10 menit
Rincian KegiatanWaktu
dalam memperoleh, menyajikan, dan pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok
Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
Penilaian1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Instrumen (Terlampir)
Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Fisika Jilid 1http://forumguru.comhttp://e-dukasi.net
Jakarta, Juni 2014Mengetahui Kepala SMK .... Guru Mata Pelajaran Fisika
Catatan Kepala Sekolah
.........................................................................................................................................................................
.....................................................
Lampirana. Lembar Observasi dan kinerja presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASIMata Pelajaran: FisikaKelas/Program : X/M-IPAKompetensi : KD 3.4, 4.1 dan 4.4
Indikator : diberikan beberapa contoh aplikasi listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat menjelaskan :
Prinsip kerja listrik statis Kelebihan penerapan teknologi tersebut Kelemahan penerapan teknologi terseb
Materi : Aplikasi Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari
1. Generator Van de GraffMuatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok.Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik.Muatan listrik ini ditampung pada bola logam.Distribusi muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga.
2. Penggumpal AsapAlat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap.
Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi
1. Generator Van de GraffMuatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok.Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik.Muatan listrik ini ditampung pada bola logam.Distribusi muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga.
2. Penggumpal AsapAlat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap.
No
Nama Siswa
ObservasiKinerja Presentasi
JmlSkor
NilaI
Akt
Disl
Kerjsm
Prnsrt
Visual
Isi
(1) (2) (3) (4) (5)(6)
1. Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 212.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.
3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang
RUBRIK PENILAIAN
No.Soal Aspek yang Dinilai Skor
1. Penjelasan cara kerja listrik statis dalam kehidupan sehari-hari (lima komponen)- 5 = Jika penjelasan isi prinsip kerja sistematis, jelas
dan benar- 4 = Jika penjelasan isi prinsip kerja
hanya jelas dan benar- 3 = Jika penjelasan isi prinsip kerja hanya dan benar- 2 = Jika penjelasan isi prinsip kerja tidak jelas- 1 = Jika penjelasan isi prinsip kerja tidak
benar- 0 = Jika penjelasan isi prinsip kerja tidak ada
komponen jelas dan benar
5
2. Kelebihan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen- 3 =Jika Kelebihan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar- 2 = Jika Kelebihan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar- 1 = Jika Kelebihan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar
3
3. - Kelemahan penerapan teknologi dijelaskan 2 komponen- 2 = Jika kelemahan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar- 1 = Jika kelemahan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar
2
Skor maksimum 10
Nilai= Skor Perolehan 10
100
Media Pembelajaran