bab 2 listrik statis dan dinamis

39
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/Satu Alokasi Waktu : 3 x 3 JP Kompetensi Inti KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

Upload: eli-priyatna-laidan

Post on 14-Jan-2017

2.996 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2   listrik statis dan dinamis

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : FisikaKelas/Semester : XI/SatuAlokasi Waktu : 3 x 3 JP

Kompetensi IntiKI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kerja yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar1. Memahami konsep listrik statis dan dinamis2. Menerapkan konsep listrik statis3. Mengolah informasi yang berkaitan dengan listrik statis dan dinamis

Page 2: Bab 2   listrik statis dan dinamis

4. Menerapkan hukum kelistrikan arus searah5. Memecahkan masalah teknologi dan rekayasa yang berkaitan dengan daya dan energy listrik arus

searahIndikator

1. Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik.2. Mengaplikasikan hukum Coulomb dan hukum Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi

muatan kontinyu.3. Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya, medan listrik, dan potensial

listrik.4. Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar

Tujuan PembelajaranSetelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan siswa

dapat menganalisis interaksi antar muatan melalui hukum Coulomb, menganalisis pengaruh medan listrik terhadap muatan listrik, menghitung medan listrik yang dihasilkan oleh muatan terdistribusi dalam benda yang berukuran besar, menjelaskan definisi fluks listrik dan hukum Gauss, menghitung medan listrik yang dihasilkan berbagai benda simetri yang terdistribusi muatan dengan menggunakan hukum Gauss, menjelaskan definisi energi potensial dan potensial listrik yang dimiliki sebuah muatan listrik, menghitung besarnya potensial listrik yang ditimbulkan oleh sebuah momen dipol listrik, menjelaskan keberlakuan teorema usaha-energi pada muatan yang mengalami gaya listrik, menjelaskan konsep bidang ekipotensial pada sebuah muatan listrik yang ditempatkan dalam ruang, menjelaskan definisi kapasitor sebagai salah satu komponen elektronika, menghitung besarnya kapasitansi berbagai jenis kapasitor, menjelaskan

Page 3: Bab 2   listrik statis dan dinamis

pengaruh penggunaan bahan dielektrik terhadap kapasitansi kapasitor, memberikan contoh pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika.

Materi Ajar

Konsep Dasar Listrik Statis

Listrik statis (electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam (statis).Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil kertas.Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.

Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan elektron dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron dikatakan bermuatan negatif.Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan sifat listrik suatu benda.

Dua buah benda yang memiliki muatan sejenis akan saling tolak menolak ketika didekatkan satu sama lain. Adapun dua buah benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan saling tarik menarik saat didekatkan satu sama lain. Tarik menarik atau tolak menolak antara dua buah benda bermuatan listrik adalah bentuk dari gaya listrik yang dikenal juga sebagai gaya coulomb.

Gaya Coulomb

Page 4: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang bermuatan listrik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebandingbesar muatan listrik dari tiap-tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadratjarak antara benda-benda bermuatan listrik tersebut.

gaya coulomb antara dua benda bermuatan listrik

Jika benda A memiliki muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A dan benda B berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara kedua muatan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut

Dimana :

Page 5: Bab 2   listrik statis dan dinamis

F adalah gaya listrik atau gaya coulomb dalam satuan newton k adalah konstanta kesebandingan yang besarnya 9 x 109 N m2 C–2 muatan q dihitung dalam satuan coulomb (C)

konstantak juga dapat ditulis dalam bentuk

denganε0 adalah permitivitas ruang hampa yang besarnya 8,85 x 10–12 C2 N–1 m–2

Gaya listrik merupakan besaran vektor sehingga operasi penjumlahan antara dua gaya atau lebih harus menggunakan konsep vektor, yaitu sesuai dengan arah dari masing-masing gaya. Secara umum, penjumlahan vektor atau resultan dari dua gaya listrik F1 dan F2 adalah sebagai berikut.

1. untuk dua gaya yang searah maka resultan gaya sama dengan penjumlahan dari kedua gaya tersebut. Adapun, untuk dua gaya yang saling berlawanan, resultan gaya sama dengan selisih dari kedua gaya

R = F1 + F2 dan R = F1 – F2

2. untuk dua gaya yang saling tegak lurus, besar resultan gayanya adalah

Page 6: Bab 2   listrik statis dan dinamis

3. untuk dua gaya yang membentuk sudut θ satu sama lain, resultan gayanya dituliskan sebagai berikut

Untuk penjumlahan lebih dari dua gaya, perhitungannya dapat menggunakan metode analitis (lihat pembahasan tentang analisis vektor).

Medan Listrik

Sebuah muatan listrik dikatakan memiliki medan listrik di sekitarnya. Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Jika muatan lain berada di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik, muatan tersebut akan mengalami gaya listrik berupa gaya tarik atau gaya tolak.

Arah medan listrik dari suatu benda bermuatan listrik dapat digambarkan menggunakan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik dengan arah keluar dari muatan tersebut. Adapun, sebuah muatan negatif memiliki garis gaya listrik dengan arah masuk ke muatan tersebut.

Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat medan listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan

Page 7: Bab 2   listrik statis dan dinamis

danF = Eq’

Adapun kuat medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik q di suatu titik yang berjarak r dari benda tersebut dapat dituliskan sebagai berikut

Di sini kuat medan listrik dituliskan dalam satuan N/C.

Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.

Dua plat sejajar yang bermuatan listrik dapat menyimpan energi listrik karena medan listrik timbul di antara dua plat tersebut. Kuat medan listrik di dalam dua plat sejajar yang bermuatan listrik adalah

Dimana :

σ adalah rapat muatan dari plat yang memiliki satuan C/m2

Page 8: Bab 2   listrik statis dan dinamis

ε0 adalah permitivitas ruang hampa

Kita juga dapat menghitung kuat medan listrik dari sebuah bola konduktor berongga yang bermuatan listrik, yaitu sebagai berikut.

Di dalam bola (r<R), E = 0

Di kulit atau di luar rongga (r>R),

Energi Potensial Listrik

Dua buah benda bermuatan listrik yang terletak berdekatan akan mengalami gaya listrik di antara keduanya. Suatu usaha diperlukan untuk memindahkan (atau menggeser) salah satu muatan dari posisinya semula. Karena usaha merupakan perubahan energi, maka besar usaha yang diperlukan sama dengan besar energi yang dikeluarkan. energi dari muatan listrik disebut energi potensial listrik. Besar usaha (W) atau perubahan energi potensial listrik dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan dari posisi r1

ke posisi r2 adalah

Page 9: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Dengan demikian, usaha atau energi potensial untuk memindahkan sebuah muatan uji q’ yang berjarak r dari sebuah muatan lain q ke jarak tak berhingga dapat dituliskan sebagai berikut

Dimana tanda minus berarti usaha yang dilakukan selalu melawan gaya tarik yang ada (biasanya usaha yang dilakukan adalah usaha untuk melawan gaya tarik antara dua muatan).

Potensial Listrik

Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang memiliki perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang memiliki perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial listrik adalah beda potensial. Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W adalah

Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V).

Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja. Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik berjarak r dari muatan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut

Page 10: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat dinyatakan dalam bentuk kuat medan listrik, yaitu

V = E r

Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang ditimbulkan oleh beberapa muatan sumber dihitung menggunakan penjumlahan aljabar.Untuk n muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai berikut.

Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu diperhitungkan dalam perhitungan potensial listrik.

Metode Pembelajaran

Model : Direct Instruction (DI): Cooperative Learning

Metode : Diskusi kelompok: Observasi

Page 11: Bab 2   listrik statis dan dinamis

: CeramahAlat/Media/Bahan

Alat : sisir, potongan kertas Bahan ajar : Buku Fisika SMK ,Power Point Sumber belajar :http://www.colorado.edu/physics/2000/applets/h2ob.html

Langkah Kegiatan/Skenario PembelajaranSetelah mereviu hasil pencapaian kompetensi (KD) sebelumnya, siswa mengamati demonstrasi sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan kertas, memberikan pendapat tentang kejadian yang berhubungan dengan listrik statis, dan merumuskan persamaan listrik statis (Hukum Coulomb).Siswa mengamati penggaris plastic yang digosok-gosokkan ke potongan kertas.Siswa merumuskan Persamaan Hukum Coulomb.Siswa mengamati demonstrasiperagaan dari perwakilan kelompok dengan menggunakan sisir/penggaris plastic lalu mengangkat potongan kertas, kemudiansiswa mendiskusikan kejadian di atas dan menyimpulkan dalam kaitannya dengan hukum Coulomb.Pertemuan pertama

Rincian KegiatanWaktu

Pendahuluan Merefleksi hasil kompetensi (KD) sebelumnya tentang geraklurus Memberikan Motivasi dan Apersepsi

10 menit

Page 12: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

Mengapa sisir yang telah digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik potongan-potongan kertas?

Mengapa sebuah muatan dapat melakukan gaya pada muatan yang lain padahal kedua muatan tidak saling bersentuhan?

Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan gaya Coulomb? Apakah yang dimaksud dengan medan listrik?

Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fluks

listrik. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan

syaratterjadinya fluks.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrikuntuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau

70 menit

Page 13: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss untuk menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen yang dismpaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan

Page 14: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

bimbingan.

Penutup Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat

rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal

10 menit

Pertemuan Kedua

Rincian KegiatanWaktu

Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Mengingatkan tugas baca materi Hukum Gauss Menyampaikan tujuan pembelajaran Melaksanakan pretes tentang Hukum Gauss

Motivasi dan Apersepsi: Bagaimana syarat terjadinya fluks? Apakah manfaat hukum Gauss?

Prasyarat pengetahuan:

10 menit

Page 15: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

Apakah yang dimaksud dengan fluks listrik? Apakah yang dimaksud dengan hukum Gauss?

Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian

fluks listrik. Peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan

syaratterjadinya fluks.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan fluks listrik yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan fluks listrikuntuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian hukum Gauss.

70 menit

Page 16: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai aplikasi hukum Gauss untuk menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen yang dismpaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan besarnya medan listrik pada kawat lurus panjang, pelat tak berhingga, dua pelat sejajar, bola isolator homogen, dan bola konduktor homogen untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Penutup Bersama siswa menyimpulkan Hukum Gauss Memberikan tugas baca Potensial Listrik

10 menit

Page 17: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

Melaksanakan postes

Pertemuan Ketiga

Rincian KegiatanWaktu

Pendahuluan Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya Menagih dan mengingatkan tugas bacaPotensial Listrik Menyampaikan tujuan pembelajaran Motivasi dan Apersepsi: Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial

listrik pada tempat tersebut nol? Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar

homogen? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik?

Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial?

10 menit

Kegiatan Inti 70

Page 18: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian energi potensial.

Peserta didik memperhatikan rumusan untuk mendapatkan persamaan energi potensial yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi potensial yang disampaikan oleh guru.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian potensial listrik.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel.

Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel yang disampaikan oleh guru.

Guru memberikan beberapa soal menentukan potensial listrik yang dihasilkan oleh sebuah partikel dan banyak partikel untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan

menit

Page 19: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

bimbingan. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai potensial

listrik pelat sejajar dan akibat bahan dielektrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan teorema usaha-energi

yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian

bidang ekipotensial. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan bentuk bidang

ekipotensial dari muatan titik, muatan bola yang tersebar homogen, muatan yang tersebar homogen pada kawat atau silinder, dan muatan yang tersebar pada pelat.

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai satuan elektronvolt

Penutup Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil pengamatan dan

mengingatkan pentingnya kecermatan, keuletan, dan kejujuran

10 menit

Page 20: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Rincian KegiatanWaktu

dalam memperoleh, menyajikan, dan pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja kelompok

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Penilaian1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui tes tertulis.

2. Aspek dan Instrumen penilaianInstrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi

Page 21: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda

3. Instrumen (Terlampir)

Sumber/ReferensiBuku Pegangan Kurikulum 2013Fisika Jilid 1http://forumguru.comhttp://e-dukasi.net

Jakarta, Juni 2014Mengetahui Kepala SMK .... Guru Mata Pelajaran Fisika

Catatan Kepala Sekolah

Page 22: Bab 2   listrik statis dan dinamis

.........................................................................................................................................................................

.....................................................

Lampirana. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASIMata Pelajaran: FisikaKelas/Program : X/M-IPAKompetensi : KD 3.4, 4.1 dan 4.4

Page 23: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Indikator : diberikan beberapa contoh aplikasi listrik statis dalam kehidupan sehari-hari, siswa dapat menjelaskan :

Prinsip kerja listrik statis Kelebihan penerapan teknologi tersebut Kelemahan penerapan teknologi terseb

Materi : Aplikasi Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari

1. Generator Van de GraffMuatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok.Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik.Muatan listrik ini ditampung pada bola logam.Distribusi muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga.

2. Penggumpal AsapAlat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap.

Page 24: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Keterangan pengisian skor4. Sangat tinggi

1. Generator Van de GraffMuatan listrik yang diperoleh melalui cara menggosok.Untuk memperoleh muatan listrik yang sangat besar digunakan generator Van de Graff. Gesekan antara pita karet dan roda pemutar menyebabkan pita karet bermuatan listrik.Muatan listrik ini ditampung pada bola logam.Distribusi muatan listrik ini terdapat pada permukaan luar bola yang berongga.

2. Penggumpal AsapAlat ini membersihkan partikel-partikel abu hasil pembakaran gas, sehingga mengurangi pencemaran udara. Alat penggumpal asap ini terdiri dari kawat dan pelat logam, kawat dibuat bermuatan negatif, partikel abu ketika melewati kawat akan bermuatan negatif. Pelat logam dibuat bermuatan positif sehingga akan menarik partikel abu yang bermuatan negatif. Gumpalan-gumpalan partikel abu itu kemudian jatuh ke dasar cerbong sehingga mudah dibersihkan. Teknik penggumpal asap ini sering digunakan dalam pabrik baja, pabrik semen, dan industri kimia yang banyak mengeluarkan asap.

No

Nama Siswa

ObservasiKinerja Presentasi

JmlSkor

NilaI

Akt

Disl

Kerjsm

Prnsrt

Visual

Isi

(1) (2) (3) (4) (5)(6)

1. Abdus Shamad 4 4 3 4 3 3 212.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.

Page 25: Bab 2   listrik statis dan dinamis

3. Tinggi2. Cukup tinggi1. Kurang

RUBRIK PENILAIAN

No.Soal Aspek yang Dinilai Skor

1. Penjelasan cara kerja listrik statis dalam kehidupan sehari-hari (lima komponen)- 5 = Jika penjelasan isi prinsip kerja sistematis, jelas

dan benar- 4 = Jika penjelasan isi prinsip kerja

hanya jelas dan benar- 3 = Jika penjelasan isi prinsip kerja hanya dan benar- 2 = Jika penjelasan isi prinsip kerja tidak jelas- 1 = Jika penjelasan isi prinsip kerja tidak

benar- 0 = Jika penjelasan isi prinsip kerja tidak ada

komponen jelas dan benar

5

Page 26: Bab 2   listrik statis dan dinamis

2. Kelebihan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen- 3 =Jika Kelebihan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar- 2 = Jika Kelebihan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar- 1 = Jika Kelebihan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar

3

3. - Kelemahan penerapan teknologi dijelaskan 2 komponen- 2 = Jika kelemahan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar- 1 = Jika kelemahan penerapan teknologi dijelaskan 3 komponen (tiga komponen) benar

2

Skor maksimum 10

Nilai= Skor Perolehan 10

100

Page 27: Bab 2   listrik statis dan dinamis

Media Pembelajaran

Page 28: Bab 2   listrik statis dan dinamis
Page 29: Bab 2   listrik statis dan dinamis
Page 30: Bab 2   listrik statis dan dinamis
Page 31: Bab 2   listrik statis dan dinamis
Page 32: Bab 2   listrik statis dan dinamis
Page 33: Bab 2   listrik statis dan dinamis