bab 2 landasan teori teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-00674-if...

42
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Database Teori-teori dasar yang akan di gunakan sistem database yaitu: 2.1.1 Pengertian sistem Definisi sebuah sistem mempunyai peranan yang sangat penting di dalam pendekatan untuk mempelajari sebuah sistem. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen, komponen-komponen, dan sub-sub sistem merupakan definisi yang lebih luas. Menurut Jogiyanto H.M ( 2001 : 2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama. Menurut James A. O brien(2003, p8), sistem adalah kumpulan elemen yang saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran dengan menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang terorganisir.

Upload: truongdieu

Post on 19-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Database

Teori-teori dasar yang akan di gunakan sistem database yaitu:

2.1.1 Pengertian sistem

Definisi sebuah sistem mempunyai peranan yang sangat penting di dalam

pendekatan untuk mempelajari sebuah sistem. Pendekatan sistem yang merupakan

kumpulan dari elemen-elemen, komponen-komponen, dan sub-sub sistem merupakan

definisi yang lebih luas.

Menurut Jogiyanto H.M ( 2001 : 2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen

yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi

bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang

sama.

Menurut James A. O brien(2003, p8), sistem adalah kumpulan elemen yang

saling terhubung atau berinteraksi membentuk suatu kesatuan atau sekumpulan

komponen yang saling terhubung dan bekerja sama untuk mencapai sasaran dengan

menerima input dan menghasilkan output dalam sebuah proses transformasi yang

terorganisir.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

9

2.1.2 Pengertian Basis Data

Basis data adalah suatu kumpulan data komputer yang terhubung secara

logikal serta berisi deskripsi dari data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi

kebutuhan informasi dari suatu perusahaan. (Connolly dan Begg, 2005, p15).

Sedangkan Menurut Inmon (2002, p388), basis data adalah sekumpulan data

yang saling berhubungan dan disimpan (biasanya telah terkontrol dan memiliki

redundansi yang terbatas) berdasarkan suatu skema.

Dan menurut Atzeni et al (2003, p2), basis data adalah sebuah kumpulan data

yang digunakan untuk menjelaskan informasi suatu hal ke sebuah sistem informasi.

Menurut Gordon C. Everest (2005, p17) Database adalah koleksi atau

kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol

terpusat pada organisasi.

Dari berbagai sumber diatas dapat disimpulkan bahwa basis data adalah suatu

data berisi kumpulan data yang saling berhubungan yang mendeskripsikan berbagai

entitas dan hubungan antar entitas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan

informasi organisasi.

Database merupakan data yang saling terhubung dan deskripsi dari data yang

dirancang untuk kebutuhan organisasi (Connolly dan Begg, 2005, p15). Menurut

McLeod dan Schell (2004, p196) database system adalah sistem penyimpanan

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

10

informasi yang terorganisasi dengan suatu cara sehingga memudahkan untuk proses

pengolahan data.

Menurut Paolo(2003, p2), database adalah sekumpulan data yang di gunakan

untuk merepresentasikan informasi yang diinginkan dan diimplementasikan kedalam

system. Tujuan utama pengelolaan data dalam database adalah agar kita dapat

memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Pemanfaatan database

dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan seperti berikut ini:

� Kecepatan dan kemudahan (speed)

� Efisiensi ruang penyimpanan (space)

� Keakuratan (accuracy)

� Ketersediaan (availability)

� Kelengkapan (completeness)

� Keamanan (security)

� Kebersamaan pemakaian (sharability)

Dalam penggunaanya, database memiliki beberapa keuntungan yaitu:

1. Mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh faktor manusia.

Tugas mekanis lebih baik dilaksanakan oleh mesin.

2. Komputer dapat mengambil dan mengubah data lebih cepat dari

manusia.

3. Akurat dan informasi terbaru selalu tersedia setiap saat.

4. Menghemat ruangan karena tidak perlu menyediakan ruangan

penyimpanan kertas file yang sangat banyak.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

11

2.1.3 Database Management System (DBMS)

2.1.3.1 Definisi DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2005, p16) Database

Management System (DBMS) merupakan suatu sistem perangkat

lunak (software) yang membantu pemakai dalam mendefinisikan,

memelihara, membuat, mengatur dan mengontrol akses pada suatu

basis data.

Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS adalah sebagai berikut

(Connolly dan Begg, pp16-17) :

� Memperbolehkan user untuk menambah data, mengubah data

menghapus data, dan menemukan data. Biasanya dengan

menggunakan suatu Data Manipulation Language (DML). Biasanya

ada suatu fasilitas untuk melayani pengaksesan data yang di sebut

sebagai Query Language. Bahasa query yang paling diakui adalah

Structured Query Language (SQL), yang secara faktanya merupakan

standar bagi DBMS.

� Penyediaan akses yang terkontrol ke basis data seperti :

• Sistem keamanan(security system)

• untuk mencegah user yang tidak berwenang untuk mengakses

file-file yang bukan haknya.

• Sistem terintegrasi (integrity system)

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

12

untuk menjaga konsistensi data.

• Sistem control pengembalian(Recovery Control System)

Untuk memperbaiki data-data jika sebelumnya terjadi

kerusakan-kerusakan pada perangkat keras atau perankgat

lunak.

• Katalog yang dapat diakses user (User accessible catalog)

suatu catatan dari deskripsi data-data dalam database.

2.1.3.2 Keuntungan dan kekurangan dari DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2005, p26) keuntungan dari DBMS

antara lain :

1. Dapat menghindari data-data sama yang disimpan berulang kali

(control of data redundancy).

2. Data menjadi lebih konsisten.

3. Bisa didapat informasi yang lebih banyak dari kumpulan data-data

yang sama, dengan permasalahan tertentu.

4. Data-data yang sama dapat di gunakan bersama-sama oleh user-

user yang berbeda-beda (shared data).

5. Meningkatkan keamanan.

6. Penetapan Standarisasi.

7. Kebutuhan-kebutuhan yang berbeda-beda dapat di penuhi dengan

mudah.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

13

8. Meningkatkan kemampuan akses data dan kecepatan prosesnya.

9. Meningkatkan produktifitas.

10. Meningkatkan intregitas data.

11. Layanan back up dan recovery semakin baik.

Sedangkan kerugian penggunaan DBMS menurut Connolly dan Begg

(2005, p29) antara lain :

1. Proses didalamnya lebih rumit.

2. Mempunyai kapasistas/size yang lebih di memori.

3. Biaya dari suatu DBMS.

4. Membutuhkan biaya tambahan untuk perangkat keras jika DBMS

yang digunakan menuntut penggunaan jenis DBMS tertentu.

5. Kinerja aplikasi tidak berjalan cepat seperti seharusnya karena

adanya DBMS

6. Mengurangi performa penggunaan aplikasi.

7. Kegagalan dapat berdampak lebih kuat

2.1.4 Structured Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data

dalam basis data relation. Bahasa ini secara defacto merupakan bahasa

standar yang digunakan dalam manajemen basis data relational. Saat ini

hampir semua server basis data yang ada mendukung bahasa ini dalam

manajemen datanya.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

14

SQL muncul berawal dari sebuah artikel yang membahas tentang

ide pembuatan basis data relational pada tahun 1970 oleh seorang peneliti

IBM bernama EF Codd. Artikel ini juga membahas tentang kemungkinan

pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data

tersebut. Bahasa tersebut diberi nama SEQUEL (Structured English

Query Language) yang kemudian berganti nama menjadi SQL karena

bermasalah dengan hukum.

Pada tahun 1970-an, sebuah perusahaan yang bernama Oracle

membuat server basis data yang bernama sesuai dengan nama

perusahaannya. Seiring naiknya kepopuleran Oracle, maka SQL juga ikut

popular sehingga menjadi standar bahasa dalam manajemen basis data.

2.1.5 Daur Hidup database

Menurut Connolly dan Begg (2005, p283), sistem basis data

adalah komponen penting dari suatu sistem informasi sebuah

perusahaan atau organisasi yang besar. Aplikasi daur hidup basis data

adalah pengumpulan pewarisan dengan daur hidup dari sistem

informasi. Sebagai contoh, masalah yang dihadapi selama

perancangan basis data mengharuskan penambahan koleksi dan

analisis kebutuhan.

Berikut ini adalah tahap-tahap pengembangan aplikasi

database yang terdiri atas beberapa tingkat dengan mengandung

beberapa kegiatan utama, yaitu :

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

15

1. Perencanaan database

Merancanakan bagaimana tahap-tahap siklus kehidupan dapat

dilaksanakan dengan efisien dan efektif.

2. Definisi system

Menspesifikasikan ruang lingkup dan batasan-batasan dari

aplikasi database, penggunaanya dan area aplikasi.

3. Mengumpulkan dan menganalisis kebutuhan

Mengumpulkan dan menganalisa kebutuhan dari user dan area

aplikasi.

4. Perancangan database

Perancangan database secara konseptual, logikal, dan fisikal.

5. Pemilihan DBMS

Memilih DBMS yang sesuai untuk di aplikasikan ke system

yang kita buat.

6. Perancangan aplikasi

Mendesain user interface dan program-program aplikasi yang

memakai dan memproses database.

7. Pembuatan prototype

Membuat model kerja untuk aplikasi database yang dapat

digunakan oleh perancang atau pengguna untuk

memvisualisasikan dan mengevaluasi bagaimana akhir system

akan terlihat dan bagaimana system tersebut akan berfungsi.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

16

8. Implementasi

Membuat definisi database eksternal, konseptual, dan internal

dan program-program aplikasi.

9. Data conversion dan loading

Memindahkan data dari system yang lama ke system yang

baru.

10. Melakukan testing

Pengujian aplikasi database untuk mencari kesalahan dan

menunjukkan bahwa database dan DBMS dapat bekerja dengan

baik dengan kebutuhan user.

11. Operational Maintenance (Perawatan Operasional)

Aplikasi database yang telah diimplementasikan secara penuh.

Sistemnya akan terus dimonitor dan diajaga. Bila perlu, kebutuhan

baru akan ditambahakan kedalam aplikasi database melalui tahap-

tahap dari siklus hidup sebelumnya.

Berikut ini langkah-langkah dalam rangka perawatan operasional:

• Mengawasi kinerja sistem.

• Mempertahankan dan meng-upgrade aplikasi basis

data (ketika dibutuhkan)

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

17

Gambar 2.1 Siklus Hidup Aplikasi BasisData

( Sumber : Connolly dan Begg, 2005, p284)

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

18

2.1.6 Entity-Relationship Modeling

Entity-Relationship Modeling adalah salah satu bentuk

pendekatan top-down dalam perancangan basis data yang dimulai

dengan mengidentifikasi data-data penting yang disebut entities dan

hubungan (relationship) antara data-data tersebut harus

direpresentasikan dalam bentuk model. (Connolly dan Begg, 2005,

p342).

Berikut ini penjelasan konsep dasar dari ER Modeling, sebagai

berikut:

2.1.6.1 Entity types

Menurut Connolly dan Begg (2005, p343), tipe entitas

adalah sekumpulan objek dengan property yang sama yang di

identifikasikan oleh perusahaan dan memiliki keberadaan yang

bebas atau tidak tergantung.

Entity Occurance adalah uatu objek dari tipe entitas yang

dapat diidentifikasikan secara unik. Tipe entitas dibedakan

menjadi dua yaitu :

• Strong Entity type yaitu tipe entitas yang keberadaanya

tidak tergantung kepada tipe entitas lain.

• Weak Entity Type yaitu entitas yang keberadaanya

bergantung kepada tipe entitas yang lain.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

19

Gambar 2.2 Strong Entity dan Weak Entity.

2.1.6.2 Relationship types

Menurut Connolly dan Begg (2005, pp346), tipe

relationship atau hubungan adalah suatu kumpulan atas asosiasi

yang memiliki arti di antara tipe entitas. Tiap-tiap tipe

relationship diberikan nama yang menjelaskan fungsinya

masing-masing.

Derajat dari tipe relationship (hubungan) adalah

banyaknya tipe entitas yang berpartisipasi di dalam suatu

relationship.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

20

2.1.6.3 Attributes

Merupakan sifat-sifat (property) dari sebuah entitas

atau relationship type. Contohnya: sebuah entitas Staff

digambarkan oleh atribut staffNo, name, position, dan salary.

Attribute Domain adalah himpunan nilai yang

diperbolehkan untuk satu atau lebih atribut. Macam-macam

atribut :

a. Simple Attribute, yaitu atribut yang terdiri dari satu

komponen tunggal dengan keberadaan yang independen

dan tidak dapat dibagi menjadi bagian yang lebih kecil

lagi. Dikenal juga dengan nama Atomic Attribute.

b. Composite Attribute, yaitu atribut yang terdiri dari

beberapa komponen, dimana masing-masing kompenen

memiliki keberadaaan yang independen. Misalkan

Attribute Address dapat terdiri dari Street, City, PostCode.

c. Single-valued Attribute, yaitu atribut yang mempunyai

beberapa nilai untuk setiap kejadian. Misal entitas Branch

memiliki satu nilai untuk atribut branchNo pada setiap

kejadian.

d. Multi-valued Attribute, yaitu atribut yang mempunyai

beberapa nilai untuk setiap kejadian. Misal entitas Branch

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

21

memiliki beberapa nilai untuk atribut telpNo pada setiap

kejadian.

e. Derived Attribute, yaitu atribut yang memiliki nilai yang

dihasilkan dari satu atau beberapa atribut lainnya, dan tidak

harus berasal dari satu entitas.

2.1.6.4 Keys

Menurut Connolly dan Begg (2005, p352), Keys memiliki

peran yang sangat penting untuk menghubungkan satu obyek dengan

obyek yang lainnya. Keys diletakkan pada suatu atribut yang telah

ditentukan kedudukannya, agar dapat dihubungkan dengan atribut

pada entitas yang lain.

Beberapa jenis keys yang biasa digunakan, menurut Connolly

dan Begg (2005, p352), antara lain:

1. Candidate key

Candidate key yaitu himpunan atribut minimal yang secara

unik mengidentifikasikan tiap-tiap keberadaan suatu tipe

entitas.

2. Primary key

Primary key yaitu candidate key yang dipilih secara unik untuk

mengidentifikasikan tiap-tiap keberadaan suatu tipe entitas.

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

22

3. Foreign key

Foreign key adalah Sebuah kumpulan field dalam satu relasi

yang digunakan untuk menunjuk ke suatu baris pada relasi

yang lain (harus berkorespondensi dengan primary key pada

relasi yang kedua)

4. Alternate key

Alternate key yaitu candidate key yang tidak terpilih menjadi

primary key.

2.1.6.5 Structural Constraints

Menurut Connoly dan Begg (2005, p356), multiplicity

adalah jumlah dari kejadian yang mungkin dari sebuah tipe

entitas yang berhubungan kepada sebuah kejadian tunggal dari

tipe entitas yang terasosiasi melalui relationship (hubungan)

tertentu. Derajat yang bisa digunakan untuk relationship

(hubungan) adalah binary. Binary relationship terdiri atas :

1. One to One (1:1) Relationship

Setiap relationship mewakili hubungan antara satu

kejadian entitas Staff dan suatu kejadian entitas Branch.

Dengan kata lain, seorang staf dapat mengatur nol atau

suatu branch dan setiap branch diatur seorang staf.

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

23

Gambar 2.3 One to One Relationship.

2. One to Many (1:*) Relationship

Setiap relationship mewakili hubungan antara satu

kejadian entitas Staff dan satu kejadian entitas Staff.

Dengaan kata lain, seorang admin dapat mengawasi nol atau

lebih properti dan sebuah property diawasi oleh nol atau

satu admin.

Gambar 2.4 One to Many Relationship.

3. Many to Many (*:*) Relationship

Setiap relationship mewakili hubungan antara satu

kejadian entitas Newspaper dan satu kejadian entitas

PropertyForRent. Dengan kata lain, satu Newspaper

mengiklankan satu atau lebih properti dan satu property

diiklankan pada nol atau lebih newspaper.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

24

Gambar 2.5 Many to Many Relationship.

2.1.7 Metodologi Perancangan Basis Data

2.1.7.1 Metode Perancangan Basis Data

Menurut Connolly dan begg (2005, pp438-441), perancangan

basis data dibagi menjadi tiga tahap utama, yaitu :

1. Perancangan Basis Data Konseptual

2. Perancangan Basis Data Logikal

3. Perancangan Basis Data Fisikal

2.1.7.2 Perancangan Konseptual Basis Data

Proses pembentukan model dari informasi yang digunakan

dalam perusahaan, bersifat independen dari keseluruhan aspek fisik

(Connolly dan Begg, 2005, p439). Pertimbangan fisik yang dimaksud

meliputi DBMS yang akan digunakan, program aplikasi, bahasa

pemrograman, platform perangkat keras, unjuk kerja, dan

pertimbangan fisik lainnya.

NewspaperName

Newspaper

PropertyNo

PropertyForRentAdvertises

1…*0…*

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

25

Pada konseptual basis data desain ini terdiri dari langkah-langkah

sebagai berikut :

Langkah 1 : membangun data model konseptual local untuk setiap view.

1.1 Mengidentifikasi tipe entiti

Tipe entitas dapat dikendalikan dengan mengidentifikasikan

kata benda atau frase kata benda pada spesifikasi kebutuhan user,

objek besar seperti orang (people), tempat (place), benda (thing)

atau konsep (concept). Alternatif lain adalah dengan mencari

objek yang keberadaannya bebas.

1.2 Mengidentifikasi tipe relasi

Pada tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi relasi yang

penting yang ada antara tipe entitas-tipe entitas yang telah

diidentifikasi sebelumnya. Tipe relasi diidentifikasikan dengan

mencari kata kerja atau suatu kata yang berhubungan dengan kata

kerja. Misalnya :

a. Staff mengatur Property

b. PrivateOwner mempunyai Property

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

26

1.3 Mengidentifikasi dan menghubungkan atribut dengan entitas

atau tipe entitas

Pada tujuannya untuk menghungkan atribut dengan entitas dan

tipe relasi yang tepat. Atribut yang dimiliki oleh setiap entitas dan

relasi harus memenuhi karakteristik atribut yaitu simple/composite

attribute, single/multi-valued attribute, dan derived attribute.

1.4 Menentukan domain atribut

Domain adalah sekumpulan nilai dimana satu atau lebih atribut

memperoleh nilainya. Contoh menentukan domain pada atribut

JenisKelamin di entitas pegawai adalah dengan ‘L’ atau ‘P’.

1.5 Menentukan candidate dan primary key dari atribut

Candidate key adalah set atribut minimal dari sebuah entitas

yang secara unik mengidentifikasi setiap kemunculan dari entitas

tersebut. Candidate key dapat diidentifikasi lebih dari satu, tetapi

harus dipilih satu sebagai primary key, sedangkan candidate key yang

lain disebut alternate key.

Berikut adalah acuan dalam menentukan primary key dari

candidate key :

a. Candidate key dengan set atribut yang minimal

b. Candidate key dengan nilai yang berubah paling sedikit

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

27

c. Candidate key dengan karakter paling sedikit

d. Candidate key dengan isi maksimum yang paling sedikit

e. Candidate key dengan yang termudah digunakan dari sudut

pandang pengguna

1.6 Mempertimbangkan penggunaan konsep model yang lebih tinggi

(enhanced modeling concepts)

Tahap ini bersifat optimal, apakah akan digunakan

pengembangan dari entity model dengan menggunakan enhanced

modeling concept, seperti spesialisasi/generalisasi.

1.7 Memeriksa redudansi pada model

Tahapan ini memeriksa model data konseptual lokal apakah

terjadi duplikasi atau tidak, dengan dua langkah yaitu :

a. Memeriksa kembali one-to-one relationship (1:1)

Kemungkinan ada dua entitas yang menggambarkan objek

yang sama dalam organisasi. Oleh karena itu, kedua entitas tersebut

harus digabungkan

b. Menghilangkan relasi yang redundan

Suatu relasi menjadi redundan jika informasi yang sama

dihasilkan melalui relasi yang lainnya. Untuk meminimalkan data

model maka relasi yang redundan harus dihilangkan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

28

1.8 Melakukan validasi model data konseptual lokal terhadap

transaksi pengguna.

Memeriksa model yang telah dihasilkan apakah mendukung

transaksi pada view.

Pemeriksaan ini dapat menggunakan dua langkah yaitu:

a. Mendeskripsikan transaksi

b. Menggunakan jalur transaksi

1.9 Memeriksa data konseptual lokal dengan pengguna

Langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan

bahwa data model merupakan representasi yang benar bagi setiap

pandangan.

2.1.7.3 Perancangan Logikal Basis Data

Proses membangun model informasi yang digunakan dalam

sebuah enterprise yang didasarkan pada data model spesifik, dan

terbebas dari DBMS dan semua pertimbangan fisik.

Pada desain logikal basis data terdiri dari langkah-langkah

sebagai berikut :

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

29

Langkah 2 : Membangun dan memvalidasi model data logikal lokal

untuk setiap view.

Tujuannya untuk membangun sebuah local logikal data model

dari sebuah local konseptual data model yang mewakili pandangan

tertentu dari organisasi dan kemudian melakukan validasi model ini

untuk memastikan bahwa strukturnya benar (dengan menggunakan

teknik normalisasi) dan untuk memastikan dukungannya terhadap

transaksi-transaksi yang dibutuhkan.

Kegiatan yang dilakukan pada langkah ini meliputi :

1.1 Menghilangkan hal-hal yang tidak sesuai dengan model relational

(optional)

Model data konseptual lokal yang telah ada dapat mengandung

struktur yang tidak dapat dimodelkan oleh DBMS konvensional, oleh karena

itu pada tahap ini dilakukan perubahan menjadi bentuk yang lebih mudah

ditangani oleh system ini.

Langkah-langkahnya antara lain :

a. Menghilangkan relasi binary many-to-many (*:*)

b. Menghilangkan relasi rekursif many-to-many (*:*)

c. Menghilangkan tipe relasi yang kompleks

d. Menghilangkan atribut multi-valued

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

30

1.2 Mendapatkan relasi untuk model data logikal

Membentuk relasi dari model data logikal lokal untuk

merepresentasikan relasi antar entitas dengan attribut yang telah

diidentifikasikan.

Untuk mendapatkan relasi dari data model yang ada maka

digunakan cara-cara berikut ini :

a. Tipe entity yang kuat

b. Tipe entity yang lemah

c. Relasi binary one-to-many (1:*)

d. Relasi binary one-to-one (1:1)

e. Relasi recursive

f. Tipe relasi superclass/subclass

1.3 Melakukan validasi relasi menggunakan normalisasi

Normalisasi digunakan untuk meningkatkan model yang telah

terbentuk agar duplikasi data yang tidak diperlukan dapat dihindari.

1.4 Melakukan validasi relasi dengan transaksi user

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

31

Bertujuan untuk memastikan bahwa relasi-relasi pada local logikal

data model mendukung transaksi-transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna,

seperti terinci spesifikasi kebutuhan pengguna.

1.5 Mendefinisikan integrity constraints

Integrity constraints adalah batasan-batasan yang harus ditentukan

untuk melindungi basis data agar tetap konsisten (Connolly dan Begg, 2005,

p474). Ada 5 tipe Integrity constraints, yaitu :

a. Required data (data/nilai yang valid)

b. Batasan domain attribute

c. Entity integrity (primary key tidak boleh null)

d. Referential integrity (foreign key pada suatu entitas harus sesuai

dengan candidate key pada entitas lain)

e. Enterprise constraint (batasan pada organisasi)

1.6 Meninjau kembali model data logial lokal dengan pengguna

Memastikan model data logikal lokal yang terbentuk

merupakan representasi dari user view. Untuk memvalidasi model

data logikal ini digunakan Data Flow Diagram (DFD). DFD dapat

menunjukan aliran data dari suatu organisasi.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

32

Langkah 3 : Membangun dan validasi model data logikal global

Bertujuan menggabungkan masing-masing local logikal data

model menjadi sebuah global logikal data model yang

menggambarkan organisasi dengan menyatukan masing-masing local

logikal data model bagi setiap pandangan pengguna.

1.1 Menggabungkan model data logikal ke dalam model global

Menggabungkan model data logikal individual ke dalam

model data logikal global organisasi

1.2 Melakukan validasi model data logikal global

Memvalidasi relasi yang telah dibuat dari model data global

menggunakan teknik normalisasi dan memastikan relasi ini mendukung

transaksi yang diperlukan. Langkah ini sama dengan langkah 2.3 dan 2.4

yang memvalidasi setiap model data logikal lokal.

1.3 Memeriksa perkembangan yang akan datang

Bertujuan untuk memastikan apakah ada perubahan yang signifikan

yang dapat diperkirakan dan memastikan apakah model data logikal global ini

dapat mendukung perubahan-perubahan ini.

1.4 Memeriksa model data logikal global dengan user

Memastikan bahwa data logikal global merupakan representasi nyata

dari organisasi.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

33

2.1.7.4 Perancangan Fisikal Basis Data

Proses memproduksi sebuah deskripsi dari implementasi basis

data dalam secondary storage, yang menjelaskan relasi dasar,

organisasi file, dan membuat indeks untuk mendapatkan akses yang

efisien ke data, serta setiap integrity constraints yang saling

berhubungan dan juga pengukuran sekuriti.

Pada desain fisikal basis data ini terdiri dari langkah-langkah

sebagai berikut :

Langkah 4 : Menjelaskan model data logikal global untuk DBMS

yang akan digunakan.

Pada tahap ini akan dihasilkan suatu skema basis data

relasional dari model data logikal global yang dapat

diimplementasikan ke dalam DBMS yang akan digunakan.

1.1 Mendesain relasi dasar (base relations)

Memutuskan bagaimana merepresentasikan relasi-relasi yang

telah diidentifikasikan pada model data logikal global pada DBMS

yang akan dipakai.

1.2 Mendesain representasi dari data yang diturunkan

Memutuskan bagaimana merepresentasikan derived attribut

dalam model data logikal global pada DBMS yang akan dipakai.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

34

Langkah 5 : Mendesain gambaran fisik dari basis data

Menentukan organisasi file yang akan digunakan dan indeks

untuk menghasilkan performa yang diinginkan serta menentukan apa

saja yang akan disimpan dalam secondary storage.

1.1 Menganalisa transaksi

Memahami fungsi-fungsi dari transaksi yang akan dijalankan

pada basis data dan menganalisa transaksi yang penting

1.2 Memilih organisasi file yang akan digunakan

Menentukan organisasi file yang efisien. Ada 5 tipe organisasi file :

a. Heap

b. Hash

c. Indexed Sequential Access Method (ISAM)

d. B-tree

e. Clusters

1.3 Memilih indeks yang digunakan

Memutuskan apakah dengan menggunakan indeks akan

meningkatkan performa dari system.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

35

1.4 Memperkirakan disk space yang diperlukan

Memperkirakan disk storage yang diperluka untuk

menggunakan system basis data, disk storage yang dimaksud adalah

secondary storage.

Langkah 6 : Mendesain user view

Mendesain user view yang telah diidentifikasi.

Langkah 7 : Mendesain pengukuran keamanan (security)

Membatasi pengaksesan basis data oleh pengguna yang tidak

berhak dan menspesifikasi user terhadap basis data yang dapat

diakses.

Langkah 8 : Menentukan apakah redudansi data telah dapat dikontrol

Dilakukan normalisasi agar dapat meningkatkan performa dari

sistem dan menghilangkan redudansi.

2.1.8 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu teknik untuk menghasilkan

himpunan relasi dengan atribut-atribut yang diinginkan berdasarkan

kebutuhan-kebutuhan data suatu organisasi (Connolly dan Begg,

2005, p388).

Tujuan dilakukannya normalisasi:

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

36

1. Untuk mencegah kemungkinan terjadinya update anomalies

(redudansi data)

Suatu bentuk kumpulan data dimana data-data yang sudah ada

di simpan secara berulang-ulang sehingga mempersulit proses dan

susah di pahami. Selain itu juga mengakibatkan pemborosan

kapasistas memori dan penyimpanan.

Ada 3 macam update anomalies, menurut Connolly dan Begg

(2005, p.391), yaitu:

a. Insertion Anomalies

Penambahan data pada sutu table akan mempengaruhi table

lain yang berasosiasi dengan table yang diubah.

b. Deletion Anomalies

Anomali yang berkaibat jika kita mendelete sebuah tupple

pada satu table maka akan mempengaruhi perubahan pada table yang

berasosiasi dengannya.

c. Modification Anomalies

Jika kita ingin mengubah nilai satu attributes dari sebuah

tupple pada satu table maka kita harus mengubah informasi tersebut

yang ada di table lain agar database tetap konsisten.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

37

2. Untuk memvalidasi apakah kebutuhan bisnis sebenarnya sudah

sesuai dengan bentuk relasinya.

Tahapan normalisasi menurut Connolly dan Begg (2005,

p.401), adalah sebagai berikut:

1. Unnormalization Form (UNF)

Sebelum membahas bentuk normal yang pertama, kita

mendefinisikan normal form awal yaitu Unnormalized form (UNF).

UNF adalah sebuah tabel yang berisi satu atau lebih dari grup-grup

yang berulang. (Connolly dan Begg, 2005, p403)

2. First Normal Form (1NF)

First Normal Form (1NF) adalah sebuah relasi yang mana

pemisahan dari setiap baris dan kolom berisi 1 dan hanya 1 nilai.

(Connolly dan Begg, 2005, p403)

Ada dua pendekatan untuk menghilangkan perulangan

kelompok dari tabel yang belum dinormalisasikan :

1. Dengan memasukkan data ke dalam kolom kosong dari baris yang

berisi perulangan data. Dengan kata lain, kita mengisi yang

kosong dengan duplikat data yang tidak diulang, yang diinginkan.

Pendekatan ini umumnya ditunjuk sebagai ‘flatenning’ pada tabel.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

38

2. Dengan menempatkan perulangan data, sepanjang dengan sebuah

salinan atribut kunci yang asli ke dalam sebuah relasi yang terpisah.

Terkadang tabel yang belum dinormalisasi mungkin berisi lebih dari

satu perulangan kelompok. Pada kasus seperti ini, pendekatan dapat

diulang sampai tidak ada lagi perulangan yang terjadi. Sebuah set

relasi dapat berada pada 1NF jika tidak terdapat perulangan

kelompok.

Untuk kedua pendekatan, tabel hasil sekarang ditunjuk sebagai

hubungan berisi nilai atomic (tunggal) pada pemisahan dari setiap

baris dan kolom. Walaupun kedua pendekatan itu benar, pendekatan

pertama mengenalkan lebih banyak kelebihan menjadi tabel UNF asli

sebagai bagian dari proses flattening, padahal pendekatan kedua

membuat dua atau lebih relasi dengan perulangan yang lebih sedikit

daripada tabel UNF yang asli. Dalam kata lain, pendekatan kedua

memindahkan tabel UNF asli lebih jauh sepanjang proses normalisasi

daripada proses pendekatan pertama. Tetapi pendekatan manapun

yang diambil, bukan menjadi masalah karena tabel UNF asli akan

dinormalisasi menjadi set yang sama dari relasi 3NF.

3. Second Normal Form (2NF)

Second Normal Form (2NF) adalah sebuah relasi yang

terdapat pada First Normal Form dan setiap atribut selain primary key

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

39

sepenuhnya bergantung fungsinya pada primary key. (Connolly dan

Begg, 2005, p407)

Normalisasi dari hubungan 1NF ke 2NF melibatkan

pemindahan sebagai ketergantungan. Jika sebuah ketergantungan

sebagian terjadi, maka kita harus menyingkirkan atribut

ketergantungan sebagian dari relasi dengan menempatkan mereka

pada sepanjang relasi yang baru dengan salinan dari faktor penentu

mereka.

4. Third Normal Form (3NF)

Third Normal Form (3NF) adalah sebuah relasi yang terdapat pada

First Normal Form dan Second Normal Form dan dimana tidak terdapat

atibut yang bukan primary key yang bergantung sepenuhnya pada primary

key. (Connolly dan Begg, 2005, p409)

Normalisasi dari hubungan 2NF ke 3NF melibatkan ketergantungan

secara lengkap. Jika terdapat atribut ketergantungan secara lengkap dari relasi

dengan menempatkan atribut pada sepanjang relasi yang baru dari salinan

dari faktor penentu mereka.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

40

2.2. Penggunaan tools

2.2.1 Data Flow Diagram(DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut

akan disimpan (Jogiyanto, HM, 2005 :700).

DFD adalah suatu teknik analisa struktur dimana system analyst bisa

meletakkan semua representasi grafis dari proses data yang melalui organisasi

(Kendall, 2005, p192).

DFD adalah Diagram yang menggambarkan suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika, tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

dimana data tersebut akan di simpan.

Simbol – simbol yang di gunakan DFD :

1. Aliran data (Data Flow)

Simbol :

Aliran data adalah data yang bergerak dan berpindah sebagai

suatu unit dari satu tempat ke tempat lain didalam sistem. Aliran

data bisa terdiri dari banyak bagian data individual yang digunakan

secara bersamaan dan bergerak bersama ke suatu tujuan.

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

41

2. Penyimpanan data (Data Store)

Simbol :

Penyimpanan data adalah data saat data tidak digunakan.

Penyimpanan data bisa merepresentasikan satu atau banyak lokasi

fisikal untuk data termasuk suatu folder file, satu atau lebih file

berbasis komputer, atau suatu notebook. Konfigurasi fisikal tidak

terlalu penting untuk mengerti pergerakan dan penanganan data

didalam sistem.

3. Proses (Process)

Simbol :

Proses adalah suatu pekerjaan atau aksi yang dikerjakan di

data sehingga mereka ditransformasikan, disimpan dan

didistribusikan. Saat pemodelan pemrosesan data dari sistem, tidak

perlu diperhatikan proses dilakukan secara manual atau oleh

komputer.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

42

4. Sumber (Source)

Simbol :

Sumber adalah tempat dan tujuan dari data. Sumber terkadang

berarti external entities karena berada di luar sistem. Sekali

diproses, data atau informasi meninggalkan sistem dan pergi ke

tempat lain.

2.2.2 Flow chart

Flowchart menurut Mulyadi(1993, p60-63) dipergunakan untuk

menggambarkan proses kegiatan dalam suatu organisasi. Flowchart

berupa bagan untuk keseluruhan sistem termasuk kegiatan-kegiatan

manual dan aliran atau arus dokumen yang dipergunakan dalam sistem.

Suatu flowchart adalah suatu representasi secara diagram yang

mengilustrasikan urutan dari operasi yang dilakukan untuk mendapatkan

suatu hasil. Dengan kata lain, flow chart membantu kita untuk mengerti

dan melihat bentuk algoritma dengan menampilkan algoritma dalam

simbol-simbol gambar.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

43

Berikut ini akan disajikan simbol standar yang digunakan oleh analis

sistem untuk membuat bagan alir dokumen yang menggambarkan sistem

tertentu.

Tabel 2.1 Simbol-Simbol Flowchart

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

44

Simbol Nama Keterangan

Dokumen Digunakan untuk semua

jenis dokumen. yang

merupakan formulir untuk

merekam transaksi

Dokumen rangkap Menggambarkan dokumen asli

dan tembusannya

Catatan Menggambarkan catatan yang

digunakan untuk mencatat data

yang direkam sebelumnya di

dalam dokumen

Kegiatan manual Untuk menggambarkan

kegiatan manual seperti :

menerima order, mengisi

formulir, membandingkan dll.

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

45

On-line computer

process

Menggambarkan pengolahan

komputer secara on-line

Keying, Typing Menggambarkan pemasukan

data ke dalam komputer

melalui on-line terminal

On-line storage Menggambarkan arsip

komputer yang berbentuk on-

line (di dalam memori

komputer)

Keputusan Menggambarkan keputusan

yang harus dibuat dalam proses

pengolahan data. Keputusan

yang dibuat ditulis dalam

simbol |

Garis alir Menggambarkan arah proses

pengolahan data

Pertemuan garis alir Digunakan jika dua garis alir

bertemu dan salah satu garis

mengikuti garis lainnya

Ya

Tidak

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

46

2.2.3 State Transition Diagram (STD)

Menurut Hoffer J. A. et al (1996, p364), State Transition Diagram

adalah suatu diagram yang menggambarkan bagaimana suatu proses

dihubungkan satu sama lain dalam waktu yang bersamaan. State

Transition Doagram digambarkan dengan sebuah state yang berupa

komponen sistemyang menunjukan bagaimana kejadian-kejadian tersebut

dari satu state ke state lain.

Ada dua macam simbol yang menggambarkan proses dalam State

Transition Diagram, yaitu :

Mulai/berakhir Menggambarkan awal dan

akhir suatu sistem informasi.

Masuk ke sistem Menggambarkan kegiatan

diluar sistem masuk ke dalam

alir sistem

Keluar ke sistem lain Menggambarkan kegiatan (di

luar sistem) keluar dari sistem

Dari pemasok

Ke sistem

penjualan

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

47

1. State

Gambar persegi panjang menunjukkan state dari sistem

2. Transition

Gambar panah menunjukkan transisi dari state. Tiap panah

diberi label. Label yang di atas menunjukan kondisi yang

menyebabkan transisi terjadi, label yang di bawah menunjukan

aksi yang terjadi dari kondisi tersebut.

2.2.4 Pemahaman Objek Studi

2.2.4.1 Pengertian HRIS

Pengertian dari HRIS ( Human Resources Information System) atau

sistem informasi sumber daya manusia menurut Abdul kadir (2003:97) adalah

sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi

personalia. Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajak, dan tunggakan-

tunggakan hingga kinerja karyawan.

HRIS (Human Resources Information System) adalah penggabungan

antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi

informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM dan teknologi informasi di satu

aplikasi dimana aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal perencanaan,

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

48

dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah

yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya

perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem

ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-

aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat universal.

Karakteristik informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi

Sumberdaya Manusia adalah:

1. Timely (tepat waktu)

2. Accurate (akurat)

3. Concise (ringkas)

4. Relevant (relevan)

5. Complete (lengkap)

Manajer dalam suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki

karakteritik di atas dalam rangka mengambil suatu keputusan (a decision

making).

2.2.4.2 Pengertian Sumber Daya Manusia

Peningkatan kinerja karyawan sangat mempengaruhi sumber daya

manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan, karena Sumber Daya Manusia

(SDM) merupakan modal dasar bagi perkembangan suatu perusahaan.

Perusahaan tidak hanya membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan tepat

waktu tetapi perusahaan juga pasti membutuhkan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang berkualitas dan handal untuk mampu bersaing dengan

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI Teori-teori dasar yang akan di ...thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00674-IF Bab2001.pdf · 2.1.4 Structured Query Language (SQL) SQL adalah bahasa yang dipergunakan

49

perusahaan lain. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang sama yaitu

salah satunya adalah ingin tetap berkembang menjadi lebih baik dan menjadi

semakin besar. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus didukung

oleh SDM-SDM yang berkualitas dan handal di segala bidang.

Adapun pengertian dari sumber daya manusia (SDM) itu sendiri

menurut Eddy Soeryanto Soegoto(2009:198) yaitu: “Sumber Daya Manusia

adalah individu-individu dalam organisasi yangmemberikan sumbangan

berharga pada pencapaian tujuan organisasi”