bab 2 landasan teori 2.1 helpdesk...

61
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventory 2.1.1 Helpdesk 2.1.1.1 Pengertian Helpdesk Helpdesk pada dasarnya adalah sebuah center point dimana masalah atau issue dilaporkan dan diatur secara terurut dan diorganisasikan. Dari perspektif umum, helpdesk merupakan bagian pelengkap dari sebuah fungsi pelayanan, dan bertanggung jawab sebagai sumber dari pemecahan masalah atau issue lainnya. (http://www.help-desk-world.com/help-desk.htm ) Menurut Wooten (2001, p5), Helpdesk is a formal organization that provides support function to users of the companies product, services, or technology”. Jadi helpdesk merupakan bagian dari perusahaan yang menyediakan dokumen fungsi produk, servis atau teknologi dari perusahaan tersebut. Helpdesk adalah sebuah departemen atau bagian dalam perusahaan yang melayani atau menanggapi pertanyaan teknis pengguna. Helpdesk digunakan untuk menjawab pertanyaan client. Pertanyaan dan jawaban dapat disampaikan melalui telepon, email, web atau fax. Bahkan ada software helpdesk yang membuat orang lebih mudah untuk menjalankan helpdesk dengan

Upload: doanduong

Post on 13-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

10

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Helpdesk Inventory

2.1.1 Helpdesk

2.1.1.1 Pengertian Helpdesk

Helpdesk pada dasarnya adalah sebuah center point dimana

masalah atau issue dilaporkan dan diatur secara terurut dan

diorganisasikan. Dari perspektif umum, helpdesk merupakan

bagian pelengkap dari sebuah fungsi pelayanan, dan bertanggung

jawab sebagai sumber dari pemecahan masalah atau issue lainnya.

(http://www.help-desk-world.com/help-desk.htm)

Menurut Wooten (2001, p5), ”Helpdesk is a formal

organization that provides support function to users of the

companies product, services, or technology”. Jadi helpdesk

merupakan bagian dari perusahaan yang menyediakan dokumen

fungsi produk, servis atau teknologi dari perusahaan tersebut.

Helpdesk adalah sebuah departemen atau bagian dalam

perusahaan yang melayani atau menanggapi pertanyaan teknis

pengguna. Helpdesk digunakan untuk menjawab pertanyaan

client. Pertanyaan dan jawaban dapat disampaikan melalui

telepon, email, web atau fax. Bahkan ada software helpdesk yang

membuat orang lebih mudah untuk menjalankan helpdesk dengan

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

11

cepat untuk menemukan jawaban yang bersifat umum.

(http://www.webpcwebipedia.com)

Helpdesk adalah titik pusat hubungan dalam sebuah

organisasi, dimana para pegawai yang menghubungi helpdesk

dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka

dan solusi dari masalah yang dihadapi, seperti masalah-masalah

ditempat kerja, masalah penggunaan komputer, pekerjaan dengan

aplikasi software, akses ke sebuah jaringan atau ke sebuah printer,

dan pertanyaan-pertanyaan teknis lainnya. (Remedy,

http://www.remedy.com)

Helpdesk merupakan istilah umum yang berkaitan dengan

pusat pelayanan end-user. Helpdesk dilihat sebagai suatu bagian

yang terintegrasi dari fungsi servis bertanggung jawab untuk

menyediakan berbagai resources dalam menangani masalah

keputusan client. Seringkali istilah helpdesk digunakan untuk

menyediakan internal support bagi karyawan dalam perusahaan,

namun dewasa ini telah mengalami perubahan dimana helpdesk

tidak hanya digunakan sebagai internal support bagi karyawan

perusahaan, tetapi juga meliputi eksternal support bagi pihak di

luar perusahaan, khususnya pelanggan.

(http://www.philvergis.com)

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

helpdesk merupakan sebuah bagian atau program aplikasi dalam

perusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, baik dari

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

12

pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan dengan

menyediakan informasi serta solusi yang diperlukan.

2.1.1.2 Helpdesk pada Masa Dahulu dan Sekarang

Helpdesk yang tradisional biasanya melalui call center yaitu

untuk melayani customer yang ingin meminta penjelasan

mengenai produk yang dijual. Telepon merupakan media utama

untuk menyediakan dukungan sampai munculnya internet.

Beberapa kelemahan dari telepon adalah sebagai berikut:

• Customer dapat bosan untuk menunggu tanggapan dari

telepon otomatis.

• Jika pesan pada telepon hilang, berarti masalah customer

tersebut tidak diterima dan tidak terdapat dalam prioritas

masalah yang harus diselesaikan.

• Perusahaan tidak dapat memprediksikan banyaknya keluhan,

terutama ketika sistem tidak dapat dipakai dan peluncuran

produk baru. Maka dibutuhkan kapasitas tambahan pada call

center, atau risikonya customer akan menjauhkan diri dan

perusahaan akan kehilangan customer.

Munculnya email memang mendukung sistem helpdesk, tetapi

tidak memberikan dukungan manajemen bagi sistem tersebut.

Tanpa ada dokumentasi dari email-email tersebut maka hubungan

antara customer dan administrator helpdesk hanya sebatas

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

13

komunikasi sesaat. Sehingga history data mengenai keluhan

customer dapat hilang.

Internet merupakan media yang potensial untuk komunikasi

langsung antara customer dan supplier, dan untuk review dan

melihat seberapa sering mereka meminta pelayanan secara online.

Helpdesk berbasis internet melengkapi proses penjualan dan

memberikan rute langsung kepada cutomer dan menjauhi

keperluan untuk melanjutkan perkembangan sistem manajemen

telepon. Beberapa perusahaan sudah mengeksplorasi potensi ini.

Sistem helpdesk berbasis internet memiliki beberapa

keuntungan diantaranya:

• Berlaku 24 jam sehari, walaupun call center telah tutup. Ini

sangat penting untuk bisnis yang mendunia dimana pegawai

seringkali datang lambat atau customer berada pada zona

waktu yang berbeda.

• Fasilitas yang digunakan untuk membantu diri sendiri dapat

disediakan, seperti FAQ.

Semua departemen pendukung dalam suatu organisasi secara

efektif menyediakan sistem helpdesk kepada pegawainya

sehingga mereka mendapatkan bantuan dalam masalah fisik dan

teknis, yang meningkatkan keahlian departemen tersebut.

Helpdesk sekarang adalah sebuah fundamental dan bagian

pusat dalam operasi dan pelayanan bisnis yang baik. Diharapkan

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

14

helpdesk ini dapat menjawab banyak pertanyaan yang sulit

termasuk yang paling dasar yaitu apa itu helpdesk, bagaimana

cara kerjanya, mengapa mempunyai solusi sebuah software, apa

tipe dari fungsi software, dan dimana kita harus memulai.

(http://www.help-desk-world.com)

Dalam sebuah perusahaan, helpdesk digunakan untuk

menjawab pertanyaan teknik dari client. Pertanyaan dan jawaban

dapat dikirim melalui telepon, email, fax, dan lain-lain. Dengan

menggunakan software helpdesk dapat memberikan kemudahan

dalam menemukan solusi masalah secara tepat dan yang

ditanyakan secara umum.

2.1.1.3 Kelebihan-kelebihan Helpdesk

Helpdesk dapat menyediakan pelayanan yang terbaik kepada

para karyawan serta pelanggan juga mengurangi biaya pada

organisasi yang dapat memberikan produktifitas. Hal ini

disebabkan karena kelebihan-kelebihan yang ada pada helpdesk,

antara lain:

• Helpdesk dapat memberikan solusi atas pertanyaan-pertanyaan

maupun keluhan yang masuk dalam waktu yang lebih singkat.

• Helpdesk dapat mengecek status permasalahan yang ada dan

mengatur pembagian kerja staf.

• Helpdesk dapat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam

menangani pertanyaan dan keluhan dari pelanggan.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

15

• Helpdesk dapat memberi laporan kerja perkembangan kinerja

para staf kepada pimpinan.

2.1.1.4 Cara Kerja Helpdesk

Helpdesk merupakan bagian dari perusahaan yang

menyediakan dokumen fungsi produk, servis, dan teknologi dari

perusahaan tersebut. Contohnya antara service provider dengan

pelanggan. Untuk dapat memenuhi service level agreement yang

disepakati antara pelanggan dan service provider pada bisnis

telekomunikasi, diperlukan suatu antarmuka antara pelanggan

service provider yang memungkinkan proses komunikasi dapat

dilakukan khususnya dalam proses penanganan masalah-masalah

pada layanan atau jaringan dimana pelanggan berlangganan.

(Remedy, http://www.remedy.com)

Helpdesk merupakan suatu inisiasi yang dilakukan pada saat

pelanggan menemukan adanya suatu masalah yang tidak dapat

ditangani oleh pelanggan sendiri pada layanan ataupun jaringan

dimana pelanggan berlangganan. Selanjutnya pelanggan

mengirimkan sebuah trouble ticket pada service provider dengan

tujuan untuk mendapatkan pemecahan masalahnya. Trouble ticket

dalam pengertian umum adalah suatu alat bantu yang biasa

digunakan pada suatu proses operasi dan pemeliharaan jaringan

telekomunikasi. Dengan tool ini operator jaringan dapat dengan

mudah melakukan koordinasi mengatasi adanya suatu masalah

pada jaringan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

16

Trouble ticket pada umumnya dibuat oleh seorang operator

supervisor jaringan atau front-end, dan dikirimkan kepada

seorang spesialis atau back-end, untuk meminta suatu solusi

pemecahan atas trouble (masalah yang terjadi). Mekanisme

trouble ticket pada umumnya adalah mekanisme work order

antara sistem front-end dengan sistem back-end.

Pelanggan trouble ticket adalah sebuah pengembangan dari

sistem trouble ticket yang selama ini digunakan pada suatu sistem

manajemen jaringan, dengan mengembangkan suatu mekanisme

work order yang digunakan untuk mendukung layanan kepada

pelanggan. Jadi adanya trouble ticket pelanggan dipengaruhi oleh

adanya tuntutan akan layanan yang sesuai dengan sevice level

agreement yang dijanjikan oleh service provider. Selain itu,

semakin pentingnya pengunaan dan otomasi pada aplikasi-

aplikasi berbasis komputer pada sisi pelanggan dalam mengelola

jaringannya (ataupun CPE = Customer Premisses Decripment)

sendiri, membutuhkan suatu interface ataupun mekanisme standar

yang menghubungkan informasi adanya suatu masalah pada sisi

pelanggan kepada service provider untuk segera melakukan

tindakan terhadap masalah tersebut.

Setelah trouble ticket diinisialisasi dan dikirim kepada service

provider, biasanya petugas helpdesk akan meminta dan membuka

trouble ticket tersebut untuk melihat permasalahan dan mencari

pemecahan masalahnya. Proses pemecahan masalah pada

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

17

helpdesk, service provider biasanya memiliki prosedur dan

mekanisme tersendiri berdasarkan aturan dan struktur organisasi.

Namun biasanya proses penanganan masalah ini dilakukan dalam

dua tahapan, yaitu tahapan admin helpdesk dan tahapan engineer.

Seorang admin helpdesk biasanya adalah seorang operator yang

bertugas secara terus-menerus untuk melakuan supervisi status

jaringan dan layanan setiap saat. Pada saat sebuah trouble ticket

sampai di sistem helpdesk, biasanya yang membuka trouble ticket

pertama kali adalah bagian admin helpdesk. Bagian admin

helpdesk akan mencoba melakukan resolusi ke master masalah

terlebih dahulu.

Apabila permasalahan belum dapat dipecahkan maka trouble

ticket akan dieskalasikan kepada seorang engineer yang

mempunyai kompetensi yang lebih tinggi. Bentuk pecahan

masalah yang biasa dilakukan dapat berupa sebuah rekomendasi

penyelesaian masalah ataupun sebuah work order kepada bagian

lain (teknisi). Dan harus turun langsung ke tempat pelanggan

untuk membantu menyelesaikan masalah.

Setelah trouble ticket dibuka pada helpdesk, helpdesk dapat

mengirimkan sebuah trouble report yang berisi informasi status

dari trouble ticket. Status dari trouble report ada dua yaitu open

dan close. Pada saat trouble ticket dibuka untuk dicarikan

solusinya status trouble report adalah open. Status open tidak

akan berubah sampai petugas helpdesk service provider

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

18

menemukan solusi dan memecahkan masalah yang terjadi. Status

trouble report ini dapat diminta kapan saja oleh pelanggan.

Pelanggan dapat melihat kemajuan dan eskalasi dari penyelesaian

sebuah trouble ticket melalui status trouble ticket ini. Apabila

masalah telah dapat diselesaikan oleh helpdesk sevice provider,

helpdesk akan mengirimkan sebuah motifikasi atau laporan yang

menyatakan bahwa masalah telah diselesaikan. Selanjutnya

pelanggan harus memberikan konfirmasinya tentang penerimaan

penyelesaian masalah. Setelah kofirmasi diterima dari pelanggan,

selanjutnya trouble report sekaligus trouble ticket ditutup dengan

status trouble report adalah close.

2.1.2 Inventory

Menurut Institute for Supply Management (http://www.ism.ws),

inventory control adalah pengaturan inventory termasuk didalamnya

pengambilan keputusan tentang peletakan suatu barang, berapa banyak

barang yang harus disimpan, kapan membeli barang, berapa banyak barang

yang dibeli, mengendalikan pencurian, kerusakan barang dan menangani

kekurangan barang.

2.2 Arsitektur Client Server

Arsitektur Client Server didasarkan pada hal sederhana, yaitu komputer yang

berbeda melakukan tugas yang berbeda, dan setiap komputer bisa dioptimalkan

untuk tugas tertentu. Jadi masuk akal jika memisahkan DBMS dari aplikasi client.

Di dalam lingkungan networking, DBMS terdapat di dalam satu komputer. Tetapi

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

19

banyak aplikasi yang mengakses database dan semua client melakukan permintaan

dari database yang sama. Program yang menerima dan melayani permintaan ini

adalah DBMS, dan komputer yang menjalankan DBMS disebut dengan server

database. Aplikasi client tidak mengetahui bagaimana data disimpan di dalam

database.

Pada arsitektur client-server, aplikasi dipecah-pecah ke dalam dua komponen

utama yang bekerja sama untuk mencapai satu tujuan bersama. Komponen-

komponen ini disebut dengan tier (tingkat), dan setiap tingkat

mengimplementasikan fungsi yang berbeda. Model client-server mengandung dua

buah tingkat.

Client-server menjadi sangat populer karena sangat banyak tugas pemrosesan

yang dilakukan pada komputer client, yang bisa berupa komputer desktop yang

murah. Semakin tinggi kemampuan komputer client, semakin besar pemrosesan

yang bisa dilakukannya. Dua buah komputer client bisa menerima data yang sama

dari client, sebagai contoh penjualan berdasarkan daerah. Sebuah komputer bisa

melakukan perhitungan sederhana, seperti perhitungan rata-rata, sementara

komputer client lain yang lebih hebat bisa menggabungkan data dengan aplikasi

pemetaan untuk menampilkan bagian yang rumit.

2.2.1 Model Dua Tingkat

Tingkat pertama dari aplikasi client-server adalah client-tier, yaitu

presentation tier, yang dijalankan pada client. Tingkat ini mengandung

kode yang menampilkan data dan berinteraksi dengan user, dan biasanya

berupa aplikasi dan selain itu client tier juga dapat dijalankan di browser.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

20

Ini adalah halaman web yang mengijinkan user untuk berinteraksi dengan

database.

Tingkat kedua ialah database server atau DBMS. Tingkatan ini

memanipulasi objek yang sangat kompleks yaitu database, dan

menawarkan tampilan yang sederhana dari database. Client bisa

melakukan permintaan yang sulit seperti “Tampilkan nama-nama

pelanggan yang telah memesan lebih dari $100.000 pada tiga bulan

terakhir”. DBMS menerima banyak permintaan seperti ini dari client, dan

dia harus bisa melayaninya semua. Sudah jelas DBMS tidak bisa

memproses data sebelum mengirimkannya kepada client. Satu client

mungkin memetakan data ke dalam bagan, client lain mungkin

menampilkan data yang sama pada kontrol lainnya dan sebagainya. Tugas

server adalah mengambil data dari tabel dan mengirimkannya kepada

client. Ia hanya perlu mengirimkannya kepada client dan membiarkan

client yang memprosesnya.

Dengan memecah beban kerja antara client dan server, kita dapat

mengijinkan setiap aplikasi melakukan hal yang terbaik. DBMS dijalankan

pada salah satu komputer yang tercepat pada network. Client tidak perlu

sama cepatnya dengan server. Menurut Petroutsos (2000, p16), pada

kenyataannya, terdapat dua jenis client, yaitu:

a. Thin Client

Thin Client adalah komputer yang memiliki kemampuan kecil yang

hanya melakukan sedikit pemrosesan. Browser adalah sebuah thin

client: kemampuan tampilannya ditentukan oleh versi HTML yang

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

21

digunakan. Keuntungan dari thin client adalah harganya (semua

komputer yang menjalankan Internet Explorer atau Netscape Navigator

sudah cukup) serta konektivitasnya (mereka bisa mengakses server

database dari mana saja). Kemampuan thin client lain yang akan datang

diabaikan adalah kemampuan presentasinya tidak berbeda-beda.

Aplikasi client yang dijalankan di dalam browser akan dapat dijalankan

pada semua komputer. Thin client juga mudah dipelihara, dan dapat

menurunkan biaya pendistribusian aplikasi.

b. Fat Client

Fat client adalah sebuah komputer desktop yang memiliki

kemampuan presentasi yang tinggi karena aplikasi client yang

dijalankan pada fat client jauh lebih fleksibel dan canggih, mereka

membutuhkan komputer yang lebih mahal dan antarmukanya tidak bisa

distandarkan. Anda bisa menyesuaikannya sesuai dengan kemampuan

perangkat kerasnya.

2.2.2 Model Tiga Tingkat

Model dua-tingkat adalah sebuah arsitektur komputer yang sangat

efisien untuk aplikasi database, tetapi selalu merupakan pilihan yang

terbaik. Sebagian besar programmer mengembangkan aplikasi dua-tingkat

yang dijalankan pada LAN kecil. Bentuk yang paling lengkap dari aplikasi

database adalah yang melibatkan tiga-tingkat.

Pada arsitektur dua-tingkat atau client-server, client berbicara langsung

kepada database server. Setiap aplikasi yang terhubung dengan ke DBMS

dan mengambil informasi, adalah aplikasi client-server. Peran database

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

22

server adalah mengakses dan mengupdate data. Semua hal lainnya

diserahkan kepada client. Dengan kata lain client bertanggung jawab

menampilkan data kepada user, mengirimkan input dari user,

mempersiapkan permintaan yang sesuai untuk database server, dan

akhirnya mengimplementasikan suatu hal yang disebut business rules.

Menurut Petroutsos (2000, p16), Business rules ialah prosedur yang khusus

digunakan oleh perusahaan tertentu. Sebagai contoh, sebuah perusahaan

mungkin memiliki aturan untuk menentukan batas kreditnya untuk para

pelanggannya. Aturan-aturan ini harus diterjemahkan ke dalam program

yang akan dijalankan pada client.

Aturan bisnis ini sering berubah, sesuai dengan praktik bisnis di dunia

nyata. Aturan-aturan baru diperkenalkan, aturan yang sudah ada diubah,

artinya bahwa program yang mengimplementasikan aturan tersebut juga

harus sering diganti. Jika itu terjadi maka diperlukannya pendistribusian

program baru ke workstation dan memastikan semua user pada network

menggunakan versi yang baru dari program client tersebut. Jika aturan

bisnis diterapkan pada sever maka tidak terdapat masalah dalam

pendistribusian kembali aplikasi, tetapi ini akan menambahkan beban ke

server.

Masalah di atas telah memunculkan sebuah tingkat ketiga yang disebut

dengan middle tier. Tingkat menengah ini merupakan sebuah objek yang

berada diantara aplikasi client dan server. Ia merupakan suatu class yang

memiliki beberapa metode dan mengisolasi client dari server. Jika banyak

client perlu melakukan perhitungan tersebut pada middle tier. Aplikasi

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

23

client bisa memanggil metode objek yang berada pada middle tier dan

mendapatkan hasilnya.

Keuntungan utama dari middle tier adalah middle tier mengisolasi

client dari server. Client tidak lagi mengakses database, tetapi memanggil

metode yang dimiliki oleh objek-objek pada middle tier.

Menurut Petroutsos (2000, p19), Model tiga tingkat memecahkan

komponen-komponen aplikasi ke dalam tiga kategori atau lapisan, yaitu :

a. Presentation tier

Lapisan ini berjalan pada client dan berinteraksi dengan user, tugasnya

terutama menampilkan informasi kepada user.

b. Application layer

Lapisan ini juga dikenal sebagai lapisan bisnis, lapisan ini mengandung

logika dari aplikasi. Ia menyederhanakan akses client ke dalam

database dengan mengisolasi pelayanan user dari database.

c. Data layer

Lapisan ini adalah database server, yang melayani permintaan yang

dibuat oleh client. Permintaan ini biasanya berupa query.

2.3 Business Model

Business model adalah sebuah alat bantu konseptual yang didalamnya terdapat

kumpulan objek, konsep, dan relasinya dengan tujuan yang ingin dicapai untuk

menjelaskan logika bisnis suatu firma. Oleh karena itu haruslah dipertimbangkan

konsep dan relasi yang mana yang menyederhanakan gambaran dan representasi

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

24

akan apa yang akan diberikan kepada pelanggan, bagaimana cara melakukannya

dan apa risiko finansialnya. (http://www.wikipedia.org)

2.4 Intranet

2.4.1 Pengertian Intranet

Intranet adalah penggunaan internet untuk komunikasi di dalam

perusahaan serta antara perusahaan dan organisasi dan perorangan yang

berbisnis dengannya. (McLeod, 2001, p293)

Intranet (internal network) adalah jaringan komputer dalam perusahaan

yang menggunakan komunikasi data standar seperti dalam internet (Kho

Yau Tung, 1997, p4). Artinya dapat menggunakan semua fasilitas internet

untuk kebutuhan dalam perusahaan. Standar protokol TCP/IP

memungkinkan protokol jaringan untuk berkomunikasi, menerima dan

mengirimkan data ke terminal yang lain.

Secara umum teknologi yang digunakan antara internet dan intranet

dilihat dari perspektif jangkauan dan lingkup penggunaannya.

• Lingkup akses dan jangkauan.

• Cara teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi.

• Tujuan dari terselenggaranya komunikasi.

2.4.2 Kebutuhan Intranet dalam Organisasi Bisnis

Kebutuhan intranet dalam organisasi bisnis dapat dilihat dari

penyampaian informasi. Intranet dapat dianggap sebagai suatu media

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

25

informasi yang lebih efektif dibanding media lainnya. Kebutuhan intranet

didorong tekanan teknologi, antara lain oleh:

• Intranet menjadi alat bantu untuk meningkatkan perkembangan dan

pertumbuhan produk industri. Organisasi bisnis, bersamaan dengan

desakan kebutuhan informasi.

• Intranet lebih meningkatkan tanggapan atas keluhan dan kebutuhan

pelanggan. Tanggapan ini juga merupakan layanan kepada pelanggan

yang memungkinkan untuk lebih merangkul pelanggan dengan baik.

Pelayanan produsen atas tanggapan pelanggan salah satunya adalah

dalam pelayanan purna jual yang lebih baik.

• Intranet mampu untuk menurunkan biaya atas kebutuhan informasi

kolaborasi, workflow, dan enterprise connectivity.

2.4.3 World Wide Web (WWW)

WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki

perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa

menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk

mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW

server atau web server) digunakan program web client yang disebut web

browser atau browser saja. (http://www.sabda.org)

Informasi-informasi yang terdapat di WWW dikemas dalam bentuk

halaman-halaman web (web page). Sekumpulan halaman web milik

seseorang atau suatu perusahaan dikumpulkan dan diletakkan dalam sebuah

situs web (web site), sedangkan homepage adalah istilah untuk

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

26

menyebutkan halaman-halaman pertama yang akan muncul jika suatu situs

web diakses. Setiap halaman dan situs dalam WWW memiliki alamat yang

unik dan khas yang disebut sebagai URL (Universal Resource Locator).

URL mempunyai bentuk dasar :

Protokol://hostname/[path/[filename]]

Contoh URL salah satu situs web :

http://www.yahoo.com

2.4.4 Protocol

Protokol adalah suatu petunjuk yang menunjukkan pekerjaan yang akan

dilakukan dengan internet. Contohnya seperti mengakses web, melakukan

transfer file, mencari informasi, dan sebagainya. (Agung, 2001, p4)

2.4.4.1 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)

Salah satu protokol yang sering digunakan adalah HTTP.

Protokol ini digunakan untuk berkomunikasi antara web browser

dan web server satu sama lain (client-server). HTTP ini berguna

ketika akan mengakses suatu website tertentu. HTTP juga

memiliki tugas untuk memindahkan dokumen berupa hypertext

yang dalam pelaksanaannya lebih dikenal dengan sebutan HTML.

Dengan demikian HTTP akan memindahkan HTML ke browser

dari server tempat HTML tersebut disimpan. (Agung, 2001, p4)

2.4.4.2 File Transfer Protocol (FTP)

FTP adalah protokol yang digunakan untuk melakukan

transfer file dari server di internet (biasanya download). FTP ini

juga bisa digunakan sebaliknya untuk mengirim file ke web server

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

27

di internet. Kebanyakan web browser memiliki fasilitas untuk

FTP ini, tetapi tidak menutup kemungkinan jika ingin melakukan

transfer file melalui software-software FTP seperti CuteFTP, dan

lainnya. (Agung, 2001, p5)

Jika ingin mengirim file ke server (upload), misalnya untuk

membuat homepage menggunakan software-software FTP seperti

CuteFTP. Namun, jika ingin mendapatkan file dari server

(download) dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu mengklik objek

yang akan didownload lalu pilih ”Save As” atau yang sejenis, dan

cara kedua yaitu menggunakan software download.

2.4.5 Hypertext Markup Language (HTML)

Halaman web adalah sebuah dokumen HTML, artinya untuk menulis

sebuah halaman web digunakan HTML (Hypertext Markup Language),

yaitu sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda tertentu (disebut

sebagai tag) untuk menyatakan kode-kode yang harus ditafsirkan oleh

browser agar halaman tersebut dapat ditampilkan secara benar. HTML

terdiri dari tag-tag yang mempunyai fungsi dan kegunaan masing-masing.

Tag adalah kode yang berada di antara tanda ”<” dan ”>”. Bentuk umum

dari suatu tag adalah: <nama tag> teks</nama tag>. Tag-tag tersebut

ditulis secara berpasangan. Saat program browser menampilkan suatu

halaman web, browser tersebut akan mencari tag pembuka, kemudian

menampilkan teks dengan bentuk yang sesuai dengan definisi dari teks

tersebut dan kemudian mencari tag penutup sebagai batasannya. Tidak

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

28

semua tag harus ditulis berpasangan karena ada beberapa tag tertentu yang

hanya perlu ditulis tunggal saja.

Dokumen HTML sebenarnya hanya berupa dokumen teks biasa

(tujuannya agar dapat dengan mudah dipindahkan-pindahkan antar

berbagai platform), namun kelebihannya dari dokumen yang lain adalah

dengan HTML dapat dilakukan penformatan teks, peletakan gambar, suara,

dan elemen-elemen multimedia yang lain, dan yang terpenting adalah

hypertext berfungsi sebagai suatu penghubung (hyperlink atau link) antara

halaman web yang satu dengan halaman web yang lainnya. Link inilah yang

menjadi ciri khas dan sekaligus membentuk World Wide Web yaitu jaringan

halaman-halaman web yang saling terhubung satu sama lain.

Hypertext dalam HTML berarti bahwa user dapat menuju ke suatu

tempat, misal website atau halaman homepage halaman lain, dengan cara

memilih satu link yang biasanya digarisbawahi atau diwakili oleh suatu

gambar. Selain link ke website atau homepage halaman lain, hypertext ini

juga mengijinkan user untuk menuju ke salah satu bagian dalam satu teks

itu sendiri. Sedangkan markup language menunjukkan suatu fasilitas yang

berupa tanda tertentu dalam script HTML dimana user bisa mengatur judul,

garis, tabel, gambar, dan lain-lain dengan perintah khusus.

(http://www.sabda.org)

2.4.6 XML

XML merupakan sebuah ”markup language” seperti HTML yang

digunakan untuk menguraikan atau menjelaskan data-data namun XML

tidaklah sama dengan HTML dan perbedaan tersebut ialah:

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

29

a. XML digunakan untuk menjelaskan atau menggambarkan informasi

yang ada, sedangkan HTML digunakan untuk menampilkan informasi.

b. Tag pada HTML telah didefinisikan sebelumnya dan tidak dapat

berubah, sedangkan tag pada XML tidak didefinisikan melainkan

ditentukan oleh pembuatnya sendiri sehingga tiap orang dapat membuat

tag-tag yang berbeda.

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat dikatakan bahwa XML

berupa file teks yang tidak tergantung pada hardware maupun software

tertentu sehingga XML dapat digunakan oleh banyak user yang berbeda

untuk mengakses data-data dengan hardware dan software yang berbeda.

Dan contoh dari XML adalah sebagai berikut:

<note>

<to>Tove</to>

<from>Jani</from>

<heading>Reminder</heading>

<body>Don’t forget me this weekend!</body>

</note>

2.4.7 Istilah-istilah dalam Intranet

• Browser : Sebutan untuk perangkat lunak (software) yang digunakan

untuk mengakses World Wide Web.

• Download : Istilah untuk kegiatan menyalin data (biasanya berupa file)

dari sebuah komputer yang terhubung dalam sebuah network ke

komputer lokal.

• Internet : Sejumlah besar network yang membentuk jaringan inter-

koneksi (Inter-connected network) yang terhubung melalui protokol

TCP/IP.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

30

• Login : Pengenal untuk mengakses sebuah sistem yang tertutup, terdiri

dari username (juga disebut login name) dan password (kata kunci).

• Server : Komputer (umumnya besar) yang melayani permintaan

berbagai user.

• Upload : Kegiatan pengiriman data (berupa file) dari komputer lokal ke

komputer lainnya yang terhubung dalam sebuah network. Kebalikan

dari kegiatan ini disebut download.

• URL : Uniform Resource Locator. Sebuah alamat yang menunjuk ke

sebuah resource di internet atau intranet.

• Web server : Jaringan client server interaktif yang menggunakan

teknologi World Wide Web.

2.5 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

2.5.1 Pengertian Perangkat Lunak

Menurut Roger S. Pressman (2002, p10) perangkat lunak mempunyai

definisi sebagai berikut:

Perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi

dan unjuk kerja seperti yang diinginkan.

Struktur data yang memungkinkan program memanipulasi informasi

secara proporsional.

Dokumen-dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan

program.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

31

Dengan kata lain perangkat lunak adalah program komputer, struktur

data dan dokumentasi yang menyediakan metode logika, prosedur atau

kontrol yang diinginkan.

Menurut Roger S. Pressman (2002, p28-29) rekayasa perangkat lunak

tersusun atas sekumpulan langkah-langkah yang menggabungkan proses,

metode dan alat bantu.

a. Proses

Proses merupakan perekat yang menjaga bentangan-bentangan

teknologi secara bersama-sama dan memungkinkan perkembangan

perangkat lunak komputer yang tepat waktu dan rasional.

b. Metode

Metode-metode rekayasa perangkat lunak memberikan teknik untuk

membangun perangkat lunak. Metode-metode itu menyangkut

serangkaian tugas yang luas yang menyangkut analisis kebutuhan,

konstruksi program, desain, pengujian, dan pemeliharaan. Rekayasa

perangkat lunak mengandalkan pada serangkaian prinsip dasar yang

mengatur setiap area teknologi dan menyangkut aktivitas permodelan

serta teknik-teknik deskriptif yang lain.

c. Alat bantu

Memberikan topangan yang otomatis ataupun semi-otomatis pada

proses-proses dan metode-metode yang ada. Ketika tool-tool

diintegrasikan sehingga informasi yang diciptakan oleh satu tool bisa

digunakan oleh yang lain, sistem untuk menopang perkembangan

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

32

perangkat lunak yang disebut Computer Aided Software Engineering

(CASE) telah dibangun.

2.5.2 Karakteristik Perangkat Lunak

Karakteristik pada perangkat lunak menurut Roger S. Pressman (2001,

p6-9) adalah sebagai berikut:

a. Perangkat lunak dikembangkan dan dirancang, bukan diproduksi seperti

pada pengertian klasik.

Akan tetapi terdapat kesamaan pengertian antara kedua istilah tersebut,

tetapi pada dasarnya sebenarnya berbeda, kualitas yang baik dapat

dicapai melalui desain yang baik. Tetapi pada saat memproduksi

perangkat keras dapat memunculkan masalah kualitas yang dapat

diperbaiki dengan mudah pada perangkat lunak.

b. Perangkat lunak tidak rusak.

Pada perangkat keras risiko kerusakan sangat tinggi karena bisa saja

muncul gangguan, misalnya karena adanya getaran, suhu yang tidak

sesuai, cara pemakaian yang salah dan lain sebagainya. Perangkat keras

yang rusak harus diganti. Berbeda dengan perangkat lunak karena pada

dasarnya perangkat lunak tidak pernah rusak. Tetapi perangkat lunak

bisa menurun kualitasnya.

c. Walaupun industri kebanyakan mengarah pada perakitan berbasiskan

komponen, namun perangkat lunak tetap dibuat menurut pesanan.

Perangkat lunak dibuat tidak berdasarkan perakitan komponen yang

sudah ada. Tidak seperti pada perangkat keras yang dibuat berdasarkan

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

33

rakitan dari komponen-komponen yang sudah ada, pada perangkat

lunak hal ini tidak bisa dilakukan.

2.5.3 Software Engineering Paradigm dan Waterfall Model

Software Engineering Paradigm seringkali disebut sebagai proses

model, dimana proses model untuk Software Engineering dipilih

berdasarkan sifat alamiah dari proyek dan aplikasi, metode, dan tool yang

digunakan, serta kontrol dan deliverable yang diperlukan. Software Process

Model merupakan strategi yang mencakup process, method, dan tool yang

digunakan untuk memecahkan permasalahan aktual, yang biasa dilakukan

oleh seorang software engineer atau team engineer. (Pressman, 2001, p26)

Seorang pelanggan biasanya mengalami suatu masalah dan dia

menginginkan agar masalah tersebut bisa diselesaikan dengan bantuan

suatu aplikasi. Oleh sebab itu, si pelanggan terutama yang mengerti Teknik

Informatika tentunya akan memberikan sejumlah requirement yang

mendasar, termasuk input, proses dan output yang diharapkan dari aplikasi

tersebut. Dalam situasi ini, waterfall model adalah pilihan terbaik.

(Pressman, 2001, p30)

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam pembuatan sistem

helpdesk ini adalah The Classic Life Cycle atau yang sering disebut dengan

waterfall model (Pressman, 1997, pp31-32). Tahapan-tahapan yang

dilakukan waterfall model ini adalah :

1. Analisis dan Perancangan Sistem (Sistem Engineering and Analysis)

Perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem yang lebih besar

sehingga langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

34

kebutuhan untuk semua elemen sistem. Hal ini penting karena

perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen-elemen lainnya

seperti perangkat keras yang digunakan, pengguna, dan database.

2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software Requirement Analysis)

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif dan terfokus,

khususnya pada perangkat lunaknya. Untuk mengerti sistem yang akan

dibangun, seorang pembuat sistem harus memahami informasi yang

dibutuhkan oleh perangkat lunak itu nantinya, fungsi-fungsi,

performace, dan interface yang akan digunakan.

3. Perancangan (Design)

Perancangan dipusatkan pada empat atribut program yaitu struktur data,

arsitektur perangkat lunak, perincian prosedur, dan karakteristik user

interfacenya. Proses perancangan ini menterjemahkan kebutuhan sistem

menjadi representasi perangkat lunak yang dapat diperkirakan

kualitasnya sebelum proses pengkodean dimulai. Hasil perancangan

kemudian didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi

perangkat lunak.

4. Pengkodean (Coding)

Pada tahap ini rancangan sistem akan diimplementasikan ke dalam

bahasa mesin yang dapat dijalankan oleh komputer.

5. Pengujian (Testing)

Setelah proses pengkodean selesai, dilakukan pengujian sampai semua

perintah selesai diuji. Pengujian ini bertujuan untuk menemukan

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

35

kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan apa

yang diharapkan.

6. Pemeliharaan (Maintenace)

Pada tahap ini pemeliharaan dengan mengadakan modifikasi atau

perubahan perangkat lunak setelah perangkat lunak tersebut diserahkan

kepada pemakai. Perubahan ini akan terjadi bila ditemukan adanya

kesalahan di dalam sistem, atau dikarenakan perubahan lingkungan

perangkat lunaknya, seperti perubahan perangkat keras atau sistem

operasi yang digunakan, atau untuk meningkatkan fungsi dan kinerja

dari perangkat lunak itu sendiri.

Gambar 2.1 Siklus Waterfall (Pressman, 1992, p25)

2.6 Object Oriented Paradigm

Object-Oriented Paradigm adalah pendekatan untuk mendapatkan solusi dari

masalah-masalah dimana semua perhitungan disajikan dalam konteks objek. Objek

Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis Kebutuhan Piranti Lunak

Perancangan

Pengkodean

Pengujian

Pemeliharaan

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

36

merupakan instance dari konsep pemrograman, yang biasa disebut dengan class,

dimana terdapat data abstraksi dan mengandung prosedural abstraksi yang

mengoperasikan objek. (Lethbridge dan Laganiere, 2002, p29)

Kelebihan menggunakan paradigma Object-Oriented antara lain adalah adanya

kemampuan untuk reuse (dari komponen program) yang mengarah pada

pengembangan software secara cepat dan program berkualitas tinggi. Software

Object-Oriented menjadi lebih mudah dipelihara karena secara struktural tidak

menyatu. Hal ini menghasilkan efek samping dalam jumlah minim saat perubahan

harus dilakukan. Sebagai tambahan, sistem Object-Oriented mudah untuk

diadaptasi dan untuk diskala (misalnya sistem yang besar dapat dikreasi dengan

merangkai subsistem yang reusable). (Pressman, 2001, p542)

2.6.1 Karakteristik dari Object Oriented

Karakteristik utama dari Object-Oriented adalah:

1. Data Abstraction

Merupakan suatu ide untuk mengelompokkan berbagai hal di dalam

suatu class, sehingga dapat mengurangi kompleksitas dari sistem.

2. Encapsulation dan Information Hiding

Encapsulation berarti pemaketan data dan behaviour ke dalam suatu

objek. Information hiding berarti pemisahan aspek-aspek eksternal dari

objek, yang dapat diakses dari objek lainnya. Aspek-aspek internal dari

suatu objek, tidak dapat diakses (tersembunyi) dari objek lainnya.

3. Polymorphism dan Inheritance

Polymorphism adalah kemampuan menyembunyikan implementasi

yang berbeda di balik interface yang sama. Inheritance adalah

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

37

mekanisme untuk mendefinisikan suatu class yang didefinisikan dari

class yang sudah ada. (Britton dan Doake, 2001, p14)

2.6.2 Beberapa Konsep Tentang Object Oriented

Beberapa konsep tentang Object Oriented menurut Whiten et al. (2004,

pp431-440) adalah:

1. Object, sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan dan di

dalamnya tersimpan data dan behaviour.

2. Attribute, data yang merepresentasikan karakteristik dari objek.

3. Behaviour, sekumpulan hal yang bisa dilakukan oleh objek dan

berhubungan dengan fungsi yang ada pada data objek (atau attribute).

Behaviour dapat berupa method, operation, ataupun service.

4. Object instance, merupakan objek secara spesifik yang merujuk pada

suatu nilai tertentu dari atributnya.

5. Inheritance, suatu konsep dimana method dan/atau attribute

didefinisikan di dalam suatu objek class dan dapat diturunkan atau di-

reuse oleh objek dari class yang lain.

6. Generalization atau specialization, sebuah teknik dimana attribute dan

behaviour yang sama dimiliki oleh beberapa tipe dari objek class

dikelompokkan (atau diabstraksi) ke dalam masing-masing class

mereka, disebut juga dengan supertype. Attribute dan behaviour dari

objek supertype kemudian diturunkan oleh setiap objek class.

7. Supertype, sebuah entitas yang mengandung attribute dan behaviour

yang sama bagi satu atau lebih bagi class subtypes. Disebut juga dengan

parent class.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

38

8. Subtype, sebuah objek class yang mewarisi attribute dan behaviour dari

supertype class dan kemudian class itu sendiri dapat memiliki attribute

dan behaviour sendiri yang unik.

9. Multiplicity, jumlah minimum dan maksimum dari hubungan yang

terjadi antar objek.

10. Aggregation, suatu hubungan dimana suatu class yang utuh (whole

class) mengandung satu atau lebih class-class yang merupakan bagian

dari whole class.

11. Composition, sebuah hubungan aggregation dimana whole class

bertanggungjawab penuh atas ada dan tiadanya part class. Jika whole

class tiada, maka part class pun juga ikut tiada.

12. Message, komunikasi yang terjadi saat sebuah objek meminta

behaviour yang dimilikinya untuk mendapatkan informasi atau aksi

lain.

13. Polymorphism, sebuah konsep tentang bagaimana objek-objek yang

berbeda dapat menanggapi suatu message yang sama dengan cara yang

berbeda.

14. Override, suatu kondisi dimana subclass (subtype) menggunakan

attribute atau behaviour dari diriya sendiri, daripada attribute atau

behaviour yang diturunkan dari superclass (supertype).

2.7 Object Oriented Analysis and Design (OOAD)

Object-Oriented Analysis (OOA) dimaksudkan untuk mendefinisikan semua

class yang relevan terhadap masalah yang akan dipecahkan, beserta operation dan

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

39

attribute yang berhubungan dengan mereka, hubungan diantara mereka, dan

behaviour yang mereka tunjukkan. Untuk melakukan semua ini, maka diperlukan:

1. User requirement mendasar haruslah dikomunikasikan diantara customer dan

software engineer.

2. Class harus diidentifikasikan (seperti identifikasi attribute dan method).

3. Hirarki class harus spesifik.

4. Hubungan antar objek (relationship) haruslah direpresentasikan.

5. Objek behaviour haruslah dimodelkan.

6. Tugas 1 sampai dengan 5 diterapkan secara iterative sampai modelnya selesai.

Tujuan dari OOA sendiri untuk mengembangkan satu model yang dapat

menggambarkan komputer software sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan

tertentu dari customer. (Pressman, 2001, p 572)

Dalam implementasinya, berbagai metodologi OOA untuk melakukan

perancangan yang muncul pada akhir 80-an dan awal 90-an. Meskipun secara

terminologi dan langkah-langkah yang diberikan oleh setiap metodologi tersebut

berbeda, secara umum proses-proses di dalam OOA cukup mirip satu sama

lainnya. Untuk menggambarkan suatu Object-Oriented Analysis, seorang software

engineer seharusnya melakukan beberapa langkah tersebut:

1. Mendapatkan customer requirement untuk sistem tersebut.

2. Identifikasi scenario atau use-cases.

3. Memilih class dan objek dengan menggunakan requirement yang ada sebagai

panduan.

4. Identifikasi attribute dan operation untuk setiap objek dari sistem.

5. Mendefinisikan struktur dan hirarki yang menggorganisasikan class.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

40

6. Membangun model untuk object- relationships.

7. Membangun model untuk object-behaviour.

8. Melakukan review terhadap model yang dibuat terhadap use case atau

scenario. (Pressman, 2001, p575)

Salah satu metodologi OOA yang telah luas penggunaannya di dunia industri

adalah UML (Unified Modelling Language).

Setelah kita melakukan Object-Oriented Analysis, maka dapat dilakukan

Object-Oriented Design yang bertujuan untuk mendesain model yang telah

dikembangkan yang berfungsi sebagai cetak biru untuk membangun software.

(Pressman, 2001, p603)

2.8 Unified Modelling Language (UML)

2.8.1 Pengertian UML

UML merupakan sekumpulan konvensi tentang pemodelan yang

digunakan untuk menspesifikasi atau menggambarkan sistem software di

dalam hal-hal tentang objek. (Whitten et al., 2004, p430)

UML terdiri dari sejumlah elemen-elemen grafikal yang digunakan

untuk membentuk diagram-diagram. Tujuan dari diagram-diagram ini

adalah untuk merepresentasikan berbagai pandangan terhadap sistem, dan

sekumpulan pandangan ini yang disebut dengan model. Model dari UML

berfungsi untuk menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem, tetapi

tidak menggambarkan tentang bagaimana untuk mengimplementasikan

sistem tersebut. (Schmuller, 1999, p8)

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

41

2.8.2 Sejarah UML

UML merupakan hasil pemikiran dari Grady Booch, James Rumbaugh,

dan Ivar Jacobson. Belakangan sering dijuluki “Three Amigos”, mereka

bekerja di organsisasi terpisah pada era 80-an dan awal 90-an, yang

masing-masing merancang metodologinya sendiri untuk melakukan analisis

dan desain yang berorientasi objek. Metodologi mereka mencapai

keunggulan diantara kompetitor mereka. Pada pertengahan 90-an, saat

mereka mulai untuk saling membawakan ide-ide mereka satu sama lain,

mereka pun memutuskan untuk mengembangkan pekerjaan mereka secara

bersama-sama.

Pada tahun 1994, Rumbaugh masuk ke dalam Rational Software

Corporation, dimana Booch telah bekerja di sana. Setahun kemudian,

Jacobson masuk.

Seperti yang mereka katakan, pada akhirnya adalah sebuah sejarah.

Versi draft dari UML mulai beredar di dalam industri software dan umpan

balik yang ada menghasilkan perubahan-perubahan yang substansial.

Sebagaimana perusahaan-perusahaan banyak merasakan bahwa UML dapat

menjalankan tujuan-tujuan strategis mereka, sebuah konsorsium UML pun

dibangun. Anggota-anggota dari konsorsium ini termasuk DEC, Hewlett-

Packard, Intellicorp, Microsoft, Oracle, Texas Instruments, Rational, dan

yang lainnya. Pada tahun 1997, konsorsium itu mengeluarkan versi 1.0 dari

UML dan dikoordinasikan kepada Object Management Group (OMG)

sebagai tanggapan dari permintaan OMG untuk proposal dari bahasa

pemodelan standar.

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

42

Konsorsium pun semakin berkembang, dan mengeluarkan versi 1.1

yang kemudian diadopsi OMG di tahun 1997. OMG pun terus

mengembangkan UML dan menghasilkan revisi yang lebih banyak di tahun

selanjutnya. UML kini telah menjadi standar secara de facto di dunia

industri software dan akan terus-menerus berkembang. (Whitten et al,

2004, pp430)

2.8.3 Diagram-diagram UML

2.8.3.1 Use Case Diagram

Use case merupakan salah satu tool yang paling penting dalam

pengumpulan requirement, perencanaan, dan pengendalian

proyek. Kebanyakan dari use case akan ditemukan pada saat

perencanaan proyek, tetapi selebihnya akan ditemukan pada saat

pengerjaan proyek. Use case dinilai perlu untuk digunakan karena

use case merupakan gambaran eksternal mengenai apa yang

mampu dikerjakan oleh sistem atau aplikasi yang kita buat. Hal

ini akan menguntungkan dalam mengkomunikasikannya kepada

pengguna terutama yang tidak mengerti hal teknis. (Martin

Fowler, 2002, pp46)

Unsur-unsur pokok dari use case diagram antara lain:

1. Actor

Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam

berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Dalam

hal ini, actor tidak harus selalu berupa manusia. Actor dapat

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

43

berupa suatu organisasi, sistem informasi lainnya, external

device seperti sensor panas, atau bahkan konsep waktu.

2. Use Case

Use case merupakan hasil dari dekomposisi dari ruang

lingkup fungsionalitas sistem ke dalam bentuk yang lebih

kecil. Use case merepresentasikan tujuan tunggal dari sistem

dan menggambarkan sekumpulan aktivitas dan interaksi user

dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut. Use case adalah

sekumpulan langkah-langkah (skenario) yang saling

terhubung, baik secara otomatis maupun manual, yang

bertujuan untuk menyelesaikan suatu proses bisnis.

Gambar 2.2 Actor dan use case pada use case diagram

3. Hubungan antar Use case

Ada beberapa hubungan antara use case, antara lain adalah:

a. Uses

Hubungan uses (sering juga disebut includes)

digambarkan dari suatu use case X ke suatu use case Y

yang mengindikasikan bahwa proses untuk melakukan X

selalu melibatkan Y, paling sedikit sekali. Singkatnya, bisa

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

44

dikatakan bahwa menggunakan uses dalam bentuk X uses

Y berarti X has a Y (proses X mengandung proses Y yang

harus dikerjakan) sebagai bagian dari proses X.

Gambar 2.3 Contoh uses

b. Extends

Hubungan extends digambarkan dengan use case X ke use

case Y yang mengindikasikan bahwa proses X merupakan

case dengan behaviour spesial dari proses yang lebih

umum dari use case Y. Extends dapat digunakan dalam

situasi dimana sistem yang ada memiliki use case (proses)

dimana ia memiliki beberapa sub proses yang memiliki

kesamaan, tetapi setiap subproses memiliki sesuatu yang

berbeda yang tidak memungkinkan untuk

mengelompokkan mereka di dalam use case yang sama.

(Whitten, et al., 2004, pp272-273; http://

www.andrew.cmu.edu/ course/90-754/umlucdfaq.html)

X

Y

«uses»

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

45

Gambar 2.4 Contoh extends

2.8.3.2 Class Diagram

Class diagram menggambarkan data yang ada di dalam sistem

software. Class diagram merupakan dasar dari hampir seluruh

metode Object Oriented. Oleh sebab itu, sudut pandang dari class

diagram ini menjadi begitu luas dan terkadang ini menjadi

masalah kita penggunaannya menjadi berlebihan. Class diagram

ini cocok untuk digunakan untuk menggambarkan conceptual

model jika sudut pandang penggunaannya adalah analisis suatu

proses bisnis dan untuk menggambarkan spesification model, dan

jika sudut pandang penggunaannya adalah bekerja dengan suatu

software. (Martin Fowler, 2002, pp64)

Berbagai simbol penting yang hadir di dalam class diagram

antara lain adalah:

1. Class, yang berfungsi untuk merepresentasikan tipe dari data

yang dimilikinya. Class diagram dapat ditampilkan dengan

menunjukkan atribut dan operasi yang dimilikinya, atau hanya

X

Y

«extends»

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

46

menunjukkan nama class-nya saja. Dapat juga kita tuliskan

nama class dengan atributnya saja atau nama class dengan

operasinya.

Gambar 2.5 Beberapa bentuk penyajian class diagram

2. Attribute, merupakan data yang terdapat di dalam class dan

instancenya.

3. Operation, yang berfungsi untuk merepresentasikan fungsi-

fungsi yang ditampilkan oleh class dan instancenya.

4. Association, digunakan untuk menunjukkan bagaimana dua

class berhubungan satu sama lainnya. Association ditunjukkan

dengan sebuah garis yang terletak di antara dua class. Di

dalam setiap association terdapat multiplicity, yaitu simbol

yang mengindikasikan berapa banyak instance dari class pada

ujung association yang satu dengan instance class di ujung

association yang lainnya.

Rectangle Rectangle

width

height

Rectangle

getArea

resize

Rectangle

getArea

resize

width

height

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

47

Gambar 2.6 Contoh hubungan antar class dengan

berbagai jenis multiplicity

5. Generalizations, yang berfungsi untuk mengelompokkan class

ke dalam hirarki inheritance.

Gambar 2.7 Contoh generalization

Dalam gambar ini ditunjukkan bahwa class Account

mewariskan data dan behaviour-nya ke tiga class di

bawahnya.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

48

6. Aggregation, merupakan bentuk khusus dari association yang

merepresentasikan hubungan ‘part-whole’. Bagian ‘whole’

dari hubungan ini sering disebut dengan assembly atau

aggregate. Class yang satu dapat dikatakan merupakan bagian

dari class yang lain yang ikut membentuk class tersebut.

Gambar 2.8 Hubungan aggregation di antara dua class

7. Composition, merupakan jenis aggregation yang lebih kuat di

antara dua class yang memiliki association dimana jika whole

ditiadakan, maka partnya juga ikut ditiadakan. Berbeda

dengan aggregation, part akan tetap bisa berdiri sendiri

meskipun bagian wholenya ditiadakan. (Letbridge dan

Laganiere, 2002, pp37, pp154-170)

Gambar 2.9 Hubungan composition di antara dua class

2.8.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan serangkaian pesan yang

mengalami pertukaran yang dilakukan oleh objek (dapat juga

berupa actor) yang melakukan tugas tertentu. Sequence diagram

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

49

antara lain tersusun atas sekumpulan objek-objek yang akan

dipergunakan untuk interaksi, activation box (suatu kotak yang

menyatakan lifeline (daur hidup) dari suatu tugas yang sedang

dilakukan. Pesan yang dikirimkan dimulai dari suatu actor atau

objek, dan kita dapat memberikan label pada pesan yang

dilakukan. (Lethbridge dan Laganiere, 2002, pp270-271)

Menggambarkan hubungan antar objek sesuai dengan urutan

kejadiannya. Sequence diagram memudahkan developer untuk

melihat kapan suatu objek mulai dan berakhir.

Dalam hal penggunaannya, sequence diagram baik digunakan

untuk memperlihatkan dengan jelas bagaimana urutan kejadian

suatu proses karena didalamnya terlihat interaksi dari beberapa

objek. (Martin Fowler, 2002, pp75)

Gambar 2.10 Contoh sequence diagram

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

50

2.8.3.4 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk memahami proses kerja

yang dilakukan oleh objek maupun komponennya. Dapat juga

digunakan untuk memvisualisasikan interaksi diantara use case

yang berbeda.

Transisi yang terjadi di dalam activity diagram sebagian besar

disebabkan oleh internal events, seperti selesainya suatu activity

yang dijalankan.

Salah satu kekuatan dari activity diagram adalah melakukan

representasi dari concurrent activities atau activities yang

dilakukan secara bersama-sama.

Activity diagram memiliki kemiripan dengan state chart

diagram, kecuali activity diagram memiliki beberapa simbol

tambahan seperti yang digunakan untuk menggambarkan

concurrency. Concurrency dapat digambarkan dengan

menggunakan fork, join, dan rendezvous, yang direpresentasikan

dengan garis-garis pendek, yang menunjukkan transisi-transisi

mana yang dapat dimulai dan diakhiri.

1. Start state, yang berupa lingkaran hitam, berfungsi saat sistem

atau objek memulai prosesnya. Dari start state, akan

memunculkan transisi tak berlabel yang langsung mengarah

pada state lain yang ditunjuknya. Di dalam setiap state chart

diagram hanya terdapat satu start state.

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

51

2. End state, berupa lingkaran hitam yang dikelillingi lingkaran

yang lebih besar yang berwarna putih. End state menandakan

sistem atau objek telah menyelesaikan proses kerjanya. End

state dapat berjumlah lebih dari satu.

3. Fork, memiliki satu transisi yang masuk dan banyak transisi

yang keluar.

4. Join, memiliki banyak transisi yang masuk dan satu transisi

keluar. Transisi keluar akan dijalankan setelah semua transisi

yang masuk telah dijalankan.

5. Rendezvous, memiliki banyak transisi yang masuk dan banyak

transisi yang keluar. Saat semua transisi yang masuk

dijalankan, sistem akan menjalankan semua transisi yang

keluar pada masing-masing bagian. (Lethbridge dan

Laganiere, 2002, pp276-277)

Activity diagram sering diasosiasikan dengan beberapa class.

Partisi dari activities diantara class-class tersebut secara eksplisit

digambarkan dengan kotak berkolom yang disebut dengan

swimlanes. (Lethbridge dan Laganiere, 2002, pp284-285)

Activity diagram digunakan untuk menunjukkan urutan

kegiatan dari beberapa objek dan use case. Kelebihan utama dari

activity diagram adalah karena activity diagram mendukung

parallel behavior (kejadian yang terjadi bersamaan). Sedangkan

kekurangan utama dari activity diagram ialah tidak tergambarnya

hubungan antara actions(tindakan) dan objek secara jelas.

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

52

Activity diagram biasanya digunakan dalam situasi-situasi

berikut:

1. Menganalisis use case.

2. Memahami workflow (alur kerja).

3. Menjelaskan algoritma sequential yang rumit.

4. Menjelaskan aplikasi yang multithreading.

Activity diagram tidak digunakan dalam situasi-situasi :

1. Mencoba untuk melihat bagaimana objek-objek bekerjasama.

2. Mencoba melihat bagaimana suatu objek bertindak semasa

hidup dari objek tersebut.

3. Merepresentasikan complex conditional logic.

(Martin Fowler,2002, p136-139)

Gambar 2.11 Contoh activity diagram

Receive courseregistration request

Checkprerequisites Verify

course notfull

CheckSpecial

Permission

CompleteRegistration

[not OK]

[OK]

[not OK]

[not OK]

[OK]

[OK]

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

53

2.9 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Menurut definisi dari ACM SIGCHI (http://sigchi.org/cdg/cdg2.html),

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) atau Human-Computer Interaction (HCI)

adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan

implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia, serta studi

fenomena-fenomena besar yang berhubungan dengannya.

Antarmuka merupakan unsur pokok dalam setiap pengembangan sistem yang

ada. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

menentukan dalam merancang suatu antarmuka.

Menurut Sneiderman (1998, p15), ada lima faktor manusia terukur yang dapat

dijadikan sebagai pusat evaluasi, yaitu:

1. Waktu belajar, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh user untuk

mempelajari cara relevan untuk melakukan suatu tugas?

2. Kecepatan kinerja, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengerjakan

suatu tugas?

3. Tingkat kesalahan, berapa banyak kesalahan dan kesalahan-kesalahan seperti

apa yang bisa terjadi saat user mengerjakan tugas-tugas tersebut?

4. Daya ingat, bagaimana kemampuan pemakai mempertahankan pengetahuannya

setelah jangka waktu tertentu?

5. Kepuasan subjektif, bagaimana kepuasan user terhadap berbagai aspek dari

sistem?

Selain itu, menurut Sneiderman (1998, p74-75), disebutkan pula bahwa ada

delapan aturan emas yang digunakan dalam merancang antarmuka, yaitu:

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

54

1. Berusaha untuk konsisten, seperti dalam penggunaan warna, layout, jenis huruf

yang konsisten.

2. Memungkinkan frekuensi user menggunakan shortcut, karena dengan adanya

shortcut dapat meningkatkan interaksi dengann user.

3. Memberikan umpan balik yang informatif yang memberikan kejelasan dari

setiap aksi yang dilakukan oleh user.

4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir).

5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.

6. Memungkinkan pembalikan aksi yang sederhana (bersifat reversible).

7. Mendukung pusat kendali internal, dimana sistem hendaknya mampu membuat

user sebagai bagian dari sistem itu sendiri dan memiliki kebebasan tersendiri.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek dimana user hendaknya mudah

dalam menjelajahi situs dengan petunjuk-petunjuk yang sederhana dan mudah

diingat.

Sepuluh kesalahan utama (top ten mistakes) desain web (Jakob Nielsen, 1996):

a. Penggunaan frame.

b. Penggunaan teknologi baru dengan serampangan.

c. Gerakan teks dan animasi yang berjalan terus.

d. URL yang kompleks.

e. Halaman yatim.

f. Halaman yang terlalu panjang gulungannya. Isi terpenting dan navigasi harus

tampak di bagian atas.

g. Kurangnya dukungan navigasi.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

55

h. Warna link yang tidak standar.

i. Informasi yang basi.

j. Waktu download yang terlalu lama. Pemakai kehilangan minat dalam 10-15

detik.

(http://www.useit.com/alertbox/9605a.html)

Sepuluh pedoman terpenting (top ten guidelines) usability homepage (Jakob

Nielsen, 2002):

a. Buat maksud homepage jelas: Siapa Anda dan apa yang Anda lakukan.

• Sertakan tagline satu kalimat.

• Tulis judul window dengan ketertampakan yang baik pada search engine

dan bookmark.

• Kelompokkan informasi perusahaan dalam tempat yang dapat dibedakan.

b. Bantu pemakai menemukan yang dibutuhkan.

• Tegaskan tugas prioritas tertinggi situs.

• Sertakan kotak input pencarian.

c. Singkapkan isi situs.

• Tampilkan contoh isi situs.

• Awali nama link dengan kata kunci terpenting.

• Tawarkan akses yang mudah untuk fitur homepage terbaru.

d. Gunakan desain visual untuk meningkatkan desain interaksi bukan

mendefinisikan.

• Jangan memformat isi kritis secara berlebihan, misalnya area navigasi.

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

56

• Gunakan gambar yang berarti.

(http://www.useit.com/alertbox/20020512.html)

2.10 Basis Data

2.10.1 Pengertian Basis Data

Basis Data adalah sekumpulan data-data yang dapat digunakan secara

bersama-sama yang berhubungan secara logika, dan deskripsi dari data

tersebut dirancang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh

organisasi. (Connolly dan Begg, 2002, p14)

2.10.2 Tujuan Basis Data

Prinsip utama dalam database adalah pengaturan data dengan tujuan

utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Tujuan

dari database antara lain:

• Efisiensi meliputi speed, space dan accurancy.

• Menangani data dalam jumlah besar.

• Kebersamaan pemakaian (sharebility).

• Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data.

Perangkat untuk menjaga abstraksi data dikenal dengan sebutan data

model. Data model merupakan kumpulan konsep yang dapat digunakan

untuk menggambar struktur data. Struktur database meliputi tipe data,

relationship, dan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh database.

Kegunaan utama sistem database adalah agar pemakai mampu

menyusun suatu pandangan abstraksi dari data. Bayangan mengenai data

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

57

tidak lagi memperhatikan kondisi sesungguhnya bagaimana satu data

masuk ke database disimpan dalam sektor mana, tetapi menyangkut secara

menyeluruh bagaimana data tersebut dapat diabstraksikan mengenai

kondisi yang dihadapi oleh pemakai sehari-hari. Sistem yang

sesungguhnya, tentang teknis bagaimana data disimpan dan dipelihara

seakan-akan disembunyikan kerumitannya dan kemudian diungkapkan

dalam bahasa dan gambar yang mudah dimengerti dan dipahami oleh orang

awam.

2.10.3 Ketentuan Basis Data

Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam pembuatan file

database agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu database, yaitu:

1. Redudansi dan inkonsistensi data : Penyimpanan data yang sama di

beberapa tempat disebut redudansi, hal ini menyebabkan pemborosan

dan menimbulkan inkonsistensi data (data tidak konsisten) karena bila

terjadi perubahan terhadap data maka data harus diubah dibeberapa

tempat, hal ini tentunya tidak efisien.

2. Pengaksesan data : Data dalam database harus siap diakses oleh siapa

saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya.

Oleh karena itu perlu dibuat suatu program pengelolaan atau suatu

aplikasi untuk mengakses data yang dikenal sebagai DBMS.

3. Data terisolasi untuk standarisasi : Jika data tersebar dalam beberapa

file dalam bentuk format yang tidak sama, maka akan menyulitkan

dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan

Page 49: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

58

data, oleh karena itu data dalam satu database harus dibuat satu format

sehingga mudah dibuat program aplikasinya.

4. Masalah keamanan (security) : Tidak setiap pemakai sistem database

diperbolehkan untuk mengakses semua data, misalnya data mengenai

gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia,

sedang bagian gudang tidak diperkenankan untuk membukanya.

Keamanan dapat diatur dan disesuaikan baik ditingkat database atau

aplikasinya.

5. Masalah integritas (integrity) : database berisi file yang saling

berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file

tersebut terjadi meski diketahui bahwa file A terkait dengan file B,

namun secara teknis ada field yang mengaitkan kedua file tersebut oleh

karena itu field kunci tidak dapat diabaikan dalam merancang suatu

database.

6. Multiple user : Salah satu alasan database dibangun adalah karena

nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu

berbeda maupun bersamaan sehingga kebutuhan akan database handal

yang mendukung banyak pemakai perlu dipertimbangkan.

7. Data Independence (kebebasan data) : Pada aplikasi yang dibuat

dengan bahasa pemrograman seperti BASIC. Misalnya, apabila

program telah selesai dibuat dan ternyata terjadi perubahan terhadap

struktur file maka program tersebut harus diubah, ini artinya program

tersebut tidak bebas terjadi pada struktur file, setiap kali hendak melihat

data cukup dengan utility LIST. Ini artinya perintah DBMS bebas

Page 50: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

59

terhadap database karena apapun perubahan terhadap database, semua

perintah akan stabil tanpa ada yang perlu diubah.

(http://kamii.yogyakarta.tripod.com/tools.htm)

2.10.4 Komponen Basis Data

Komponen sistem database:

a. Data:

Data harus bersifat share dan integrated.

b. Hardware:

a. Secondary storage volumes.

b. I/O devices.

c. Device Controllers.

d. I/O Channel.

e. Database machines.

c. Software: Menyediakan fasilitas creating files, inserting data,

retrieving data, deleting data, security control, integrity control,

recovery control, concurrency control, dan lain-lain.

d. Users: Terdiri dari Database Administrator, Programmer Application,

dan End-User.

2.10.5 Database Management System (DBMS)

DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem perangkat

lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, menciptakan,

memelihara dan mengontrol akses ke database. (Connolly dan Begg, 2002,

p16)

Page 51: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

60

2.10.6 Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk

menghasilkan sekumpulan relasi dengan properties yang diinginkan dari

data-data yang ada. Normalisasi juga merupakan teknik formal untuk

menganalisis relasi berdasarkan primary key (atau candidate key) dan

functional dependencies. Normalisasi sering dipergunakan untuk

melakukan percobaan terhadap suatu relasi untuk menentukan apakah relasi

tersebut memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan dari bentuk normal.

Untuk melakukan normalisasi, maka dibutuhkan sebuah tabel yang berada

dalam bentuk UNF (Unnormalized form), yaitu sebuah tabel yang

mengandung satu atau lebih repeating groups (sekelompok nilai yang

berulang yang menimbulkan redudansi pada data).

Proses-proses normalisasi adalah sebagai berikut:

1. First Normal Form (1NF)

Menghasilkan suatu relasi dimana interseksi dari setiap baris dan kolom

mengandung satu dan hanya satu nilai. Untuk itu, di dalam 1NF,

dihilangkan repeating groups yang ada, salah satunya dengan cara

memasukkan data yang tepat di dalam kolom yang kosong dari baris-

baris yang mengandung repeating data. Hasilnya adalah relasi satu-satu

diantara atribut yang satu dengan yang lain.

2. Second Normal Form (2NF)

Menghasilkan suatu relasi yang telah memenuhi 1NF dan setiap atribut

dari non-primary-key bersifat fully functionally dependent terhadap

candidate key. Fully functionally dependent merupakan suatu istilah

Page 52: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

61

bahwa kelompok atribut yang satu harus tergantung secara penuh

terhadap kelompok atribut lainnya (bukan subsetnya saja). Fully

functionally dependent di sini juga berarti setiap hubungan yang hanya

bersifat partially dependent atau bergantung sebagian terhadap key

yang lain, harus dihilangkan.

3. Third Normal Form (3NF)

Menghasilkan sebuah relasi yang telah memenuhi 1NF dan 2NF dan

tidak ada satu pun atribut dari non-primary-key yang bersifat

transitively dependent terhadap candidate key. Transitively dependent

berarti menghilangkan atribut yang tidak tergantung pada primary key,

melainkan tergantung pada atribut lainnya. (Connolly dan Begg, 2002,

pp376-396)

2.10.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, pp295-307), entity

relationship diagram adalah pemodelan data yang menggunakan beberapa

notasi untuk menggambarkan data yang berhubungan dengan entity dan

relationship yang dideskripsikan oleh data tersebut.

Ada beberapa konsep dasar bagi setiap model data :

1. Entity

Entity adalah sebuah class dari orang, tempat, objek, kejadian, atau

konsep mengenai apa yang diperlukan untuk mengambil dan

menyimpan data. Entity dilambangkan dengan sebuah lambang persegi

dengan sudut agak melengkung.

Page 53: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

62

Beberapa kategori dari entity adalah sebagai berikut :

a. Orang : Vendor, pelanggan, karyawan, dan lain-lain.

b. Tempat : Ruangan, kantor cabang, gedung, dan lain-lain.

c. Objek : Produk, mesin, bahan dasar, dan lain-lain.

d. Kejadian : Invoice, pemesanan, penjualan, dan lain-lain.

e. Konsep : Stok, dana, account, kualifikasi, dan lain-lain.

2. Atribut (Attributte)

Yang dimaksud dengan attribute adalah karakteristik dari entity.

Nilai dari tiap atribut didefinisikan kedalam tiga properti yaitu :

• Tipe data : properti dari atribut yang mengidentifikasikan tipe data

yang dapat disimpan ke dalam atribut.

• Domain : properti dari atribut yang mendefinisikan nilai apa yang

boleh diambil oleh suatu atribut.

• Default value : suatu nilai yang akan disimpan apabila nilai tidak

dispesifikasikan oleh user.

3. Identifikasi (Identification)

Dengan banyaknya instance yang dimiliki oleh suatu entity maka

diperlukan suatu key yang unik untuk menngidentifikasikan setiap

instance berdasarkan data dari atribut. Yang dimaksud dengan key

adalah suatu atribut atau sekumpulan atribut yang mengasumsikan nilai

yang unik dari setiap bagian dari entity dan seringkali disebut identifier.

Candidate key adalah salah satu key yang memiliki kemungkinan

untuk dijadikan primary key. Primary key adalah candidate key yang

Page 54: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

63

unik dan mengidentifikasikan sebuah bagian dari entity. Alternate key

adalah candidate key yang tidak dijadikan primary key.

4. Relasi (Relationship)

Yang dimaksud dengan relationship adalah sebuah hubungan antara

satu atau lebih entity. Cardinality adalah jumlah minimum dan

maksimum dari keberadaan suatu entity yang mungkin direlasikan

dengan entity lain. Degree adalah sejumlah entity yang berpartisipasi

dalam sebuah relationship. Foreign key adalah sebuah primary key

yang digunakan oleh entity lain untuk mengidentifikasikan instansi dari

sebuah relationship.

Berikut ini adalah notasi dari cardinality :

a. Tepat satu (satu dan hanya satu) : nilai minimum dan maksimum

adalah 1.

b. Nol atau satu : nilai minimum adalah 0 dan nilai maksimum adalah

1.

c. Satu atau lebih : nilai minimum adalah 1 dan nilai maksimum

adalah banyak (>1).

d. Nol, satu, atau lebih : nilai minimum adalah 1 dan nilai maksimum

adalah banyak (>1).

e. Lebih dari satu : nilai minimum dan maksimum adalah >1

5. Generalisasi (Generalization)

Yang dimaksud dengan generalization adalah sebuah konsep

dimana atribut-atribut yang umum bagi beberapa tipe dari entity

dikelompokkan kedalam entity mereka masing-masing.

Page 55: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

64

2.11 MySQL

MySQL merupakan database open-source yang banyak digunakan dewasa ini.

Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta

komputer.

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MySQL AB,

yang kala itu bernama TcX DataKonsult AB, sejak sekitar 1994–1995, meski cikal

bakal kodenya bisa disebut sudah ada sejak 1979. Tujuan mula-mula TcX

membuat MySQL pada waktu itu juga memang untuk mengembangkan aplikasi

web untuk client. TcX adalah perusahaan pengembang software dan konsultan

database.

Nama MySQL (baca: mai és kju él) diperkirakan diambil dari nama

pengembangnya, yaitu Michael Widenius, yang sering dipanggil Monty. MySQL

versi 1.0 dirilis Mei 1996 secara terbatas kepada empat orang. Baru di bulan

Oktober versi 3.11.0 dilepas ke publik. Namun mula-mula kode ini tidak diberikan

di bawah lisensi General Public License, melainkan lisensi khusus yang intinya

menyatakan bahwa source code MySQL dapat dilihat dan gratis, serta server

MySQL dapat dipakai tanpa biaya tapi hanya untuk kebutuhan non komersial.

Untuk kebutuhan komersial seperti mengemas dan menjual atau menyertakan

MySQL dalam program komersial lain, harus membayar lisensi. Sementara

distribusi Windows MySQL sendiri dirilis secara shareware. Barulah pada Juni

2000 MySQL AB mengumumkan bahwa sejak versi 3.23.19, MySQL adalah

software bebas berlisensi GPL, sehingga source code MySQL dapat dilihat dan

gratis, serta server MySQL dapat dipakai tanpa biaya untuk kebutuhan apa pun.

Page 56: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

65

Barulah di versi-versi akhir 3.22, sepanjang 1998–1999, MySQL menjadi

semakin popular dan dilirik orang. Stabilitasnya sudah baik. Kecepatannya

meningkat. Sudah tersedia di berbagai platform, termasuk Windows. Seri 3.22 ini

banyak dipakai di berbagai instalasi, mungkin hingga sekarang, sehingga MySQL

AB tetap memberikan dukungan technical support untuk seri ini.

Setelah itu, MySQL semakin berkembang dan ditambahkan fitur-fitur tertentu,

sehingga saat ini telah dikembangkan versi 4 dan 5 nya.

(http://www.master.web.id/mwmag/issue/04/content/fokus/fokus.html, 2002)

2.12 Java

2.12.1 Pengertian Java

Java adalah sebuah bahasa yang mendukung penuh pemrograman

berorientasi objek untuk membangun aplikasi desktop maupun aplikasi

web. Salah satu yang menjadi keunggulan utama dari Java adalah

kemampuannya untuk berjalan di berbagai jenis platform (multitplatform).

Java berjalan di setiap komputer dengan menggunakan Java Runtime

Environment atau yang lebih dikenal dengan sebutan JRE. JRE dapat

berjalan diberbagai jenis komputer mulai dari PC hingga ke handphone.

Java tidak terpisahkan dari konsep object oriented yang artinya

program Java dibuat berdasarkan elemen yang disebut sebagai objek, yang

mana objek adalah entitas yang merepresentasikan objek dari dunia nyata

ataupun objek yang abstrak. (Lowe, p9-12)

Secara garis besar java terbagi atas 3 platform yaitu :

Page 57: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

66

1. Java Platform, Micro Edition (Java ME) : dengan target lingkungan

yang memiliki sumber daya yang terbatas.

2. Java Platform, Standard Edition (Java SE) : dengan target lingkungan

workstation.

3. Java Platform, Enterprise Edition (Java EE) : dengan target lingkungan

perusahaan besar dan lingkungan internet.

2.12.2 Java Platform Enterprise Edition (J2EE)

J2EE merupakan bagian dari bahasa pemrograman Java yang bertujuan

untuk menangani aplikasi multi tier terdistribusi untuk aplikasi perusahaan.

J2EE juga dibuat untuk menangani berbagai aplikasi yang berhubungan

dengan web. J2EE pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1998

dengan definisi sebuah arsitektur multi tier untuk Enterprise Information

Sistem (EIS).

Arsitektur dasar dari J2EE terbagi atas beberapa bagian seperti yang

digambarkan pada gambar 2.13. browser dari client akan menampilkan

HTML sekaligus menjalankan JavaScript. Pada bagian middle tier terdiri

atas 2 layer yaitu presentation layer dan business logic layer. Pada

presentation layer J2EE mengimplementasikan servlet serta

memungkinkan untuk membuat suatu halaman web dinamis dengan

menggunakan JSP. Pada business logic layer J2EE mengimplementasikan

Enterprise Java Bean (EJB). EJB berfungsi untuk validasi dan kalkulasi

serta menyediakan akses data.

Pada J2EE terdapat beberapa layanan standar seperti:

Page 58: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

67

1. Hypertext Transfer Protocol/Hypertext Transfer Protocol Secure

Sockets (HTTP/HTTPS).

2. Java Transaction API (JTA) : menyediakan antarmuka transaksi untuk

menempelkan sistem pemrosesan transaksi.

3. Remote Method Invocation (RMI) : menyediakan komunikasi untuk

komponen EJB.

4. Java Database Connectivity (JDBC) : menyediakan antarmuka untuk

mengeksekusi pernyataan SQL.

5. Java Message Services (JMS) : sebuah layanan pesan asinkron yang

memungkinkan user mengirim atau menerima pesan.

6. Java Naming and Directory Interface (JNDI) : digunakan untuk

mengakses direktori seperti Light Weight Directory Access Protocol

(LDAP).

7. Entreprise Java Bean (EJB) : komponen di sisi server yang

mengkapsulasi logika bisnis dari suatu aplikasi.

2.12.3 Java Server Page (JSP)

Tujuan Java Server Pages (JSP) ialah mempermudah pembuatan dan

manajemen halaman web dinamis, dengan memisahkan logika bisnis

dengan presentasi/tampilan. JSP terdiri dari HTML/XML standar dan tag

script JSP. Perbedaan antara JSP dari servlet ialah:

a. Servlet ialah jawaban dari Java untuk menggantikan CGI. Servlet

dieksekusi di server dan mengembalikan permintaan browser.

b. JSP memisahkan isi web dinamis dan statis, dan memisahkan logika

dan presentasi di aplikasi web.

Page 59: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

68

c. Jika Servlet meminta Anda menggabungkan kode dengan isi statis, JSP

dapat menggunakan bean dengan cakupan tertentu untuk memisahkan

kode, atau ekstensi tag.

JSP menggunakan kelas-kelas yang ada di J2EE. Kode JSP umumnya

disisipkan di dalam kode HTML menggunakan simbol <%=…%>

Java Server Pages (JSP) adalah suatu teknologi berdasar pada bahasa

pemrograman Java dan memungkinkan pengembangan website atau situs

dinamis. JSP telah dikembangkan oleh Sun Microsystems untuk

mengijinkan pengembangan server side. File JSP adalah file HTML dengan

tag khusus yang berisi source program Java yang menyediakan isi yang

dinamis.

Berikut ini menunjukkan typical web server, klien yang berbeda

berhubungan via internet menuju suatu web server. Dalam contoh ini, web

server sedang berjalan diatas Unix dan yang sangat populer saat ini adalah

Apache Web Server.

Gambar 2.11 Typical Web Server

Page 60: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

69

Pertama halaman web statis ditampilkan. Ini merupakan cara pertama

yang digunakan orang untuk membuat halaman-halaman web yang berisi

halaman-halaman pribadi dan juga informasi pemasaran perusahaan.

Setelah itu Perl dan C menjadi bahasa yang digunakan dalam web server

untuk menghasilkan isi halaman yang dinamis. Tak lama setelah itu,

banyak bahasa termasuk VisualBasic, Delphi, C++ dan Java bisa juga

digunakan untuk menulis aplikasi yang menyediakan halaman web dinamis

menggunakan data dari file teks atau permintaan (request) database.

Dahulu ini dikenal dengan CGI server side application. ASP dulu

dikembangkan oleh Microsoft untuk memudahkan pembangun HTML

dalam membuat halaman dinamis yang telah distandarkan oleh web server

gratis produk dari Microsoft, Internet Information Server (IIS).

Diagram di bawah ini menunjukkan web server yang mendukung file-file

JSP. Web server juga terhubung ke dalam database.

Gambar 2.12 Typical Web Server yang mendukung JSP

(www.visualbuilder.com)

Page 61: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Helpdesk Inventorylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2007-2-00172-IF_ 2.pdfperusahaan yang menangani pertanyaan dan keluhan, ... dan untuk review dan

70

2.13 MvPCinfo

MvPCinfo adalah sebuah program untuk memonitor PC Anda. MvPCinfo akan

bekerja untuk mengumpulkan semua data dari sebuah PC mulai dari data hardware

hingga data software. MvPCinfo merupakan sebuah program yang dikembangkan

oleh MVsoft Co, sebuah software house yang berpusat di Rusia.

(http://www.mvpcinfo.com/PCinfo/intro.htm)