bab 2 landasan perancangan 2.1 tinjauan umum...

44
3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Data Umum Data-data dan literatur disini didapat dari bermacam-macam media, baik buku, internet, wawancara, dan video. Semua sumber merupakan bahan-bahan yang membantu memperkuat data-data teori cerita ataupun data visual referensi mengenai pembuatan film animasi pendek ini. 2.1.1.1 Literatur Buku Untuk Literatur buku desain dan buku teori penulis mengacu pada buku-buku (Ideas for The Animated Short- Karen Sullivan, Gary Schumer, and Kate Alexander) buku teori dalam pembuatan film animasi pendek, (How to Make animated film-Tony White) buku tentang pipeline pembuatan film animasi, (Animation Tips & Tricks- Shawn Kelly) buku tentang tata cara animasi yang baik dan benar, (Kompleks Makam Kuna Bataliung Raja-Raja Binamu Jeneponto Sulawesi Selatan-Drs. A. Haruna Makkulasse) buku tentang corak dan pola makam yang terdapat di Jeneponto, (Laporan Pengumpulan Data Peninggalan Sejarah dan Purbakala Kabupate Jeneponto- Drs. Abdul Rifai Husain), buku laporan pengumpulan data peninggalan sejarah dan purbakala kabupaten jeneponto. 2.1.1.2 Literatur Internet Untuk acuan visual dan data yang penulis ambil dari internet adalah melalui beberapa situs berikut yaitu : behance.net, 3dtotal.com, digitaltutors.com, vimeo.com, youtube.com, mcbess.com, www.indonesia.travel, dan masih banyak lagi.

Upload: dinhhanh

Post on 01-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

3

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Data Umum

Data-data dan literatur disini didapat dari bermacam-macam media,

baik buku, internet, wawancara, dan video. Semua sumber merupakan

bahan-bahan yang membantu memperkuat data-data teori cerita ataupun

data visual referensi mengenai pembuatan film animasi pendek ini.

2.1.1.1 Literatur Buku

Untuk Literatur buku desain dan buku teori penulis mengacu

pada buku-buku (Ideas for The Animated Short- Karen Sullivan,

Gary Schumer, and Kate Alexander) buku teori dalam pembuatan

film animasi pendek, (How to Make animated film-Tony White)

buku tentang pipeline pembuatan film animasi, (Animation Tips &

Tricks- Shawn Kelly) buku tentang tata cara animasi yang baik dan

benar, (Kompleks Makam Kuna Bataliung Raja-Raja Binamu

Jeneponto Sulawesi Selatan-Drs. A. Haruna Makkulasse) buku

tentang corak dan pola makam yang terdapat di Jeneponto,

(Laporan Pengumpulan Data Peninggalan Sejarah dan

Purbakala Kabupate Jeneponto- Drs. Abdul Rifai Husain), buku

laporan pengumpulan data peninggalan sejarah dan purbakala

kabupaten jeneponto.

2.1.1.2 Literatur Internet

Untuk acuan visual dan data yang penulis ambil dari internet

adalah melalui beberapa situs berikut yaitu : behance.net,

3dtotal.com, digitaltutors.com, vimeo.com, youtube.com,

mcbess.com, www.indonesia.travel, dan masih banyak lagi.

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

4

2.1.1.3 Literatur Video

Untuk acuan audio visual dan referensi penulis mengacu pada

video-video animasi pendek (Dark Noir, WALTER - The

Gathering, Salesman Pete, Jinxy Jenkins, Lucky Lou), music

video (CH CH, Wood, Interstella 5555, Gorillaz-Plastic Beach

full album) film layar lebar (The Secret Life of Walter Mitty,

Planet Terror, Death proof, Moonrise Kingdom), animasi serial

(Adventure Time, Avatar : The Legend of Korra) dan video

lainnya.

2.1.1.4 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan seorang arkeolog dan sejarawan

(Drs. A. Haruna Makkulasse) tentang konten lokal yang akan

diangkat terkhusus pada Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Serta Musisi (Petra Gabriel Michael) dan Produser (Caliph Xavier

Aditiawarman) tentang kolaborasi antar insan kreatif Indonesia saat

ini.

2.1.2 Data Umum Tentang Animasi

2.1.2.1 Pengertian Animasi

Animasi adalah tayangan gambar sequence 2D ataupun 3D

yang dibuat secara sedemikian rupa hingga membentuk ilusi gerak.

Merupakan optical illusion dari suatu gerakan berdasarkan dari

fenomena gambar persisi, bisa dibuat dan didemonstrasikan dengan

berbagai cara. Metode yang paling sering dipakai untuk

mempresentasikan animasi adalah dengan film layar lebar ataupun

video, walaupn banyak cara-cara lain untuk mempresentasikan

animasi lainnya. Dunia film sebetulnya berakar dari fotografi,

sedangkan animasi berakar dari dunia gambar yaitu ilustrasi desain

grafis atau yang kini biasa disebut desain komunikasi visual.

Pandu, U. (2012), Sejarah Animasi, diakses 12 Maret 2015 dari

http://pandunurdin-anime.blogspot.com/p/blog-page.html

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

5

2.1.2.2 Data Sejarah Animasi

Animasi adalah gambar bergerak yang dibuat dengan cara

merekam gambar-gambar diam, kemudian rekaman gambar-

gambar tersebut diputar ulang dengan berurutan sehingga terlihat

tidak lagi sebagai masing-masing gambar terpisah, tetapi sebagai

sebuah kesatuan yang menghasilkan ilusi pergerakan yang tidak

terputus. Manusia pada zaman dahulu kala sudah pernah mencoba

untuk menggambar sebuah gerakan, contohnya gambar hewan yang

kakinya digambar dengan pose yang menunjukkan bahwa hewan

tersebut seolah-olah bergerak dalam gua pada zaman paleolitikum.

Salah satu cikal bakal dari animasi adalah Wayang, dimana sudah

ada di Indonesia pada abad ke 9.

Animasi pertama kali dibuat oleh Fady Saeed dari Mesir tahun

1756. Pada abad ke 17 sampai 19, peralatan-peralatan animasi

sederhana telah ditemukan sebelum munculnya proyektor film.

Sejarah Film Animasi dimulai pada tahun 1890, Film animasi yang

pertama kali dibuat oleh Charles-Émile Reynaud, penemu

Praxinoscope, yaitu sebuah sistem gerakan yang menggunakan

putaran dari 12 gambar. Pada tanggal 18 Oktober 1892, di Musée

Grévin di kota Paris, Perancis, beliau memamerkan animasi dengan

putaran dari 500 gambar.

Empat film animasi pertama dengan standar gambar film

adalah Humorous Phases of Funny Faces oleh J. Stuart Blackton

pada tahun 1906. Kemudian pada tahun 1908, Émile Cohl, director

dari Perancis, menayangkan animasi Fantasmagorie, dimana

animasi ini juga cukup terkenal. Film Animasi yang menggunakan

boneka pertama kali dibuat oleh Wladyslaw Starewicz (Ladislas

Starevich) yang berjudul The Beautiful Lukanida pada tahun 1910.

Pandu, U. (2012), Sejarah Animasi, diakses 12 Maret 2015 dari

http://pandunurdin-anime.blogspot.com/p/blog-page.html

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

6

2.1.2.3 Data Animasi Pendek

Animasi Pendek adalah cerita animasi yang durasinya tidak

cukup panjang untuk dapat dikategorikan sebagai feature film.

Animasi pendek biasanya sering diputar pada Festival film animasi

semacam Hellofest. Tujuan pembuatan animasi pendek secara

umum adalah memberikan suatu hiburan (menghibur) atau untuk

membuktikan bakat sang kreator.

Ciri-ciri short story :

- Short story biasanya berdurasi singkat (2-5menit),

- Short story hanya fokus dalan satu kejadian saja,

- Hanya mempunyai 1 alur cerita,

- jumlah karakter utama yang sedikit,

- Sampulnya sebuah masa pendek dari waktu,

- Short story mempunyai element dramanya. Structure :

exposition (pembukaan dari setting, situasi, dan tokoh utama).

Masalah : ( sebuah peristiwa adalah memperkenalkan konflik).

Menaikan aksi dalam cerita. Krisis. Klimak (puncak cerita).

Resolusi dan moral.

Pandu, U. (2012), Sejarah Animasi, diakses 12 Maret 2015 dari

http://pandunurdin-anime.blogspot.com/p/blog-page.html

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

7

2.1.3 Data Umum Tentang Virtual Band

Gambar 2.1 Gorillaz

Gambar 2.1 diakses 19 Februari 2015 dari

http://images.fanpop.com/images/image_uploads/gorillaz-gorillaz-

338179_1920_1320.jpg

Virtual Band adalah grup musik yang tidak menampakkan diri secara

jasmani, melainkan tampil sebagai karakter animasi. Dalam publikasi

album, video klip, dan komponen visual panggung, anggota virtual band

tersebutlah yang dikreditkan sebagai penulis dan penyanyi lagu. Pada

kenyataannya dibalik semua itu terdapat seorang musisi, animator, juga

produser yang menginspirasi satu sama lain dan berkolaborasi sehingga

menghasilkan proyek tersebut

Contoh virtual band dunia antara lain Dethklok, Gorillaz, The

Archies, TIMMY! and the Lords of the Underworld, Josie and the

Pussycats, Jem and the Holograms, Mystik Spiral, The Junkyard Band,

The Neptunes, Hatsune Miku.

Contoh virtual band Indonesia hanya ada satu yaitu "Alter Ego" dan

itu pun belum masuk ke pasar musik Indonesia.

Tim Karan, (2014), The 18 Best Animated Bands Ever, diakses 14 Maret

2015 dari http://diffuser.fm/

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

8

2.1.4 Data Umum Tentang Xatradefa

Xatradefa merupakan sebuah proyek kolaboratif yang

menggabungkan antara musik dan animasi. Proyek yang dilandasi dari

musik yang diciptakan oleh public figur dan musisi Petra Gabriel

Michael serta segala bentuk visual dan dunia yang telah diciptakannya

sejak kecil ini diprakarsai oleh sebuah tim yang terdiri dari musisi (Petra

Gabriel Michael), ilustrator (Dedi Wijaya), animator (Mohammad Fahmi

Siddiq), dan produser (Caliph Xavier Aditiawarman). Hasil akhir dari

proyek Xatradefa ini merupakan Virtual Band yang berupa video klip

dari setiap lagu yang diciptakan guna memvisualkan makna dari lagu-

lagu tersebut.

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

9

Gambar 2.2 Xatradefa

2.1.5 Data Umum Tentang Hutan Indonesia

2.1.5.1 Luas dan Fungsi Hutan Indonesia

Indonesia memiliki hamparan hutan yang luas. Dengan luas

hutan Indonesia sebesar 99,6 juta hektar atau 52,3% luas wilayah

Indonesia (data : Buku Statistik Kehutanan Indonesia Kemenhut

2011 yang dipublikasi pada bulan Juli 2012) , hutan Indonesia

menjadi salah satu paru-paru dunia yang sangat penting

peranannya bagi kehidupan isi bumi. Selain dari luasan, hutan

Indonesia juga menyimpan kekayaan hayati. Berbagai flora dan

fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi kekayaan

Indonesia dan dunia.

Irza Rinaldi, (2014), The 18 Best Animated Bands Ever, diakses

14 Maret 2015 dari http://diffuser.fm/

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

10

2.1.5.2 Kerusakan Hutan Indonesia

Hutan Indonesia berkurang secara drastis. Dalam kurun waktu

2009-2013, Indonesia kehilangan hutan seluas 4,6 juta hektar atau

seluas Provinsi Sumatera Barat, tujuh kali luas Provinsi DKI

Jakarta.

Hutan Indonesia yang tersisa kini 82 juta hektar. Masing-

masing 19,4 juta hektar di Papua, 26,6 juta hektar di Kalimantan,

11,4 juta hektar di Sumatera, 8,9 juta hektar di Sulawesi, 4,3 juta

hektar di Maluku, serta 1,1 juta hektar di Bali dan Nusa Tenggara.

Yunanto Wiji Utomo, (2014), Tiap Menit, Indonesia Kehilangan

Hutan Seluas Tiga Kali Lapangan Bola, diakses 21 Maret 2015

dari http://sains.kompas.com/

2.1.6 Data Umum Tentang Kabupaten Jeneponto

Gambar 2.3 Kabupaten Jeneponto

Gambar 2.3 diakses 19 Februari 2015 dari

http://jenepontokab.go.id/assets/img/jp-profile.jpg

Kabupaten Jeneponto adalah daerah tingkat II yang terletak

diujung selatan Provinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas

sebagai berikut:

- Sebelah utara Kabupaten Gowa

- Sebelah timur Kabupaten Bantaeng

- Sebelah selatan laut Flores

- Sebelah barat Kabupaten Takalar

Berdasarkan penelitian pada tahun 1980, wilayah ini memiliki

luas daerah sekitar 790km dan berpenduduk kurang lebih 239.499

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

11

jiwa. Selain itu Kabupaten Jeneponto memiliki keadan tanah yang

berbatu-batu, terdiri atas tanah dataran rendah yang terhampar di

pesisir bagian selatan, sedangkan dataran tinggi terdapat pada

bagian utara yang termasuk bagiarn dari kaki Gunung

Lompbattang.

Kendatipun secara umum bahwa Sulawesi Selatan termasuk

daerah yang beriklim tropis, namun daerah Kabupaten Jeneponto

ternyata lebih jarang menerima curah hujan, sehingga seolah-olah

musim kemaraunya lebih panjang dari musim hujan.

Drs. Abdul Rifai Husain. (1983). Laporan Pengumpulan Data

Peninggalan Sejarah dan Purbakala Kabupate Jeneponto. Ujung

Pandang: Drs. Abd. Muttalid. M. dan Tim

Gambar 2.4 Kekeringan di Jeneponto

Gambar 2.4 diakses 19 Februari 2015 dari

https://backpackstory.files.wordpress.com/2013/10/imgp1803.jpg

http://makassar.tribunnews.com/foto/bank/images/desa-tareang.jpg

2.1.7 Data Umum Tentang Travel

Travel adalah pergerakan orang antara lokasi geografis yang relatif

jauh, dan dapat melibatkan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda,

mobil, kereta api, kapal, pesawat, atau cara lain, dengan atau tanpa

bagasi, dan dapat menjadi salah satu cara atau round trip. Travel juga

dapat mencakup menginap yang relatif singkat.

Asal usul kata “travel” yang paling mungkin hilang dari sejarah.

Istilah “travel” mungkin berasal dari kata Prancis Lama “penderitaan”.

Menurut kamus Merriam Webster, penggunaan pertama yang diketahui

dari perjalanan kata berada di abad ke-14. Ini juga menyatakan bahwa

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

12

kata berasal dari Inggris Pertengahan travailen, travelen (yang berarti

menyiksa, tenaga kerja, berusaha, perjalanan) dan sebelumnya dari Old

French travailler (yang berarti bekerja keras, kerja keras).

Dalam bahasa Inggris kita masih kadang-kadang menggunakan kata-

kata penderitaan dan kerja keras, yang berarti perjuangan. Menurut

Simon Winchester dalam bukunya Tales The Best Travellers ‘(2004),

kata-kata perjalanan dan penderitaan keduanya berbagi akar yang lebih

kuno: instrumen Romawi penyiksaan disebut tripalium (dalam bahasa

Latin berarti “tiga taruhannya”, seperti di atas menusuk). Link ini

menarik mengingat kesulitan ekstrim perjalanan di zaman kuno. Juga

perhatikan konotasi menyiksa kata “travailler.” Hari ini, perjalanan

mungkin atau tidak mungkin jauh lebih mudah tergantung pada tujuan

yang Anda pilih (yaitu, Mt. Everest, hutan hujan Amazon), bagaimana

Anda berencana untuk sampai ke sana (bus, kapal pesiar, atau gerobak

sapi), dan apakah Anda memutuskan untuk “kasar (lihat pariwisata

ekstrim dan perjalanan petualangan).” Ada perbedaan besar antara

hanya menjadi turis dan menjadi seorang musafir dunia sejati, “catatan

perjalanan penulis Michael Kasum.

(2013), Pengertian Travel, diakses 17 Maret 2015 dari

http://harmonitravel.com/

2.1.8 Wawancara

Wawancara dilakukan dengan seorang arkeolog dan sejarawan (Drs.

A. Haruna Makkulasse) tentang konten lokal yang akan diangkat

terkhusus pada Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Penulis

menyimpulkan bahwa di Kabupaten Jeneponto terkhususnya Kecamatan

Bangkala dan Tamalate Merupakan dataran yang cukup dan kering di

Sulewesi Selatan. Terdapat banyak unsur di dalamnya yang bisa diangkat

dalam sebuah film pendek yaitu pola pikir, budaya, dan visual (bentuk

dan corak).

Wawancara mengenai kolaborasi antar musisi dan animator dilakukan

dengan seorang Musisi (Petra Gabriel Michael) dan Produser (Caliph

Xavier Aditiawarman). Kesimpulan dari wawancara tersebut adalah

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

13

Hubungan antara musik dan animasi sangatlah erat, maka dari itu disebut

sebagai media audio visual dan sudah selayaknya dikerjakan secara

kolaboratif agar menghasilkan karya yang unik. Musik yang diiringkan

oleh alat visual seperti video memudahkan audience untuk mengerti

essence dari musik tersebut. Tapi yang membuat animasi lebih erat

dengan musik adalah animasi dapat menunjukan imajinasi kreator musik

secara langsung yang tak dapat ditunjukan oleh video yang terekam. Para

kreator dapat langsung menjelaskan apa yang ada dalam benak pikiran

mereka yang mereka rasakan ketika mereka membuat musik, dengan itu

dapat menyalurkan dengan jelas kepada audiens

2.1.9 Analisa Kasus

2.1.9.1 Data Cerita

2.1.9.1.1 Sinopsis “REXI : The Great Return”

Rexi yang baru saja tiba di sebuah halte kota Jeneponto

dengan tujuan mengembalikan potongan tanduk Dewa Hutan

yang hilang mendapati tasnya jatuh ke dataran yang lebih

rendah. Pada saat Rexi menghampiri tasnya ada seseorang

yang telah mengambil potongan tanduk tersebut dan berlari

ke dalam sebuah pasar yang terlihat sangat kering. Rexi

mengejar orang tersebut dan berusaha mencari potongan

tanduk yang hilang sampai dimana Rexi bertemu dengan

seorang pedagang yang menunjukkannya jalan ke arah

potongan tongkat tersebut. Dengan bantuan seorang penjual

jasa transportasi, rexi menuju tempat yang ditujunya.

Sesampainya di tempat tersebut, Rexi mengetahui bahwa

tempat tersebut merupakan tujuannya selama ini dan akhirnya

dia bisa melihat potongan tanduk tersebut menyatu dengan

Dewa Hutan dan menyuburkan daerah sekitarnya.

2.1.9.2 Data Karakter

2.1.9.2.1 Rexi

Rexi Merupakan sesosok T-Rex berukuran pendek

berusia 72 tahun. Dinamakan "Rexi" karena terlihat cukup

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

14

menggemaskan untuk wujud seekor T-Rex, namun dibalik itu

semua terdapat sosok yang bijaksana dan dewasa di dalam

diirinya. Rexi sangatlah suka melakukan perjalanan dari satu

kota ke kota lainnya, maka dari itu ia memakai kemeja

dengan motif floral dan mengalungi sebuah teropong di

dadanya. Rexi sangatlah terobsesi dengan kopi dikarenakan

jika kekurangan kopi dia akan berubah menjadi sosok Rex

yang menakutkan. Rexi sangat tidak menyukai petir karena

selalu ada bunyi dan kilatan petir saat dirinya berubah

menjadi Rex. Impian Rexi ialah mengembalikan Xatradefa

menjadi hijau seperti dulu kala.

Penulis mengambil refrensi visual karakter Rexi dari

beberapa karakter berikut.

Gambar 2.5 Rexi

Gambar 2.5 diakses 18 Februari 2015 dari

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

15

http://wac.450f.edgecastcdn.net/80450F/comicsalliance.com/files/2012/0

3/gonposter.png

http://vignette1.wikia.nocookie.net/digimon/images/2/2b/Agumon_t_2.gif

/revision/latest?cb=20121019143156

http://images6.fanpop.com/image/polls/1246000/1246792_137368301813

0_full.png

https://m1.behance.net/rendition/modules/320283/disp/585771217135482

.jpg

2.1.9.2.2 Ninja

Ninja merupakan sosok misterius yang selalu muncul

secara tiba-tiba dengan jenis pekerjaan dan seragam yang

berbeda-beda. Umur ninja berkisar antara 21-23 tahun.

Kegiatan tetap ninja adalah pengumpul barang-barang

berharga yang kemudian ditukarkan dengan barang-barang

berharga lainnya. Fungsi ninja pada film ini selain menjadi

karakter pendukung juga menjadi penyambung antara film

"REXI : The Great Return" dan "LARK : The

Mysterious Wand"

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

16

Gambar 2.7 diakses 19 Februari 2015 dari

http://3.bp.blogspot.com/-Qm_eNK4m3ZY/UFNUDc-

6LYI/AAAAAAAAAg4/LSC-VlKGy-Q/s1600/5616-1406598657.jpg

http://gv15.com/wp-content/uploads/2014/11/doraemon.png

http://www.freewebs.com/yotsunorantama/Please%20donate.JPG

http://img4.wikia.nocookie.net/__cb20110505164832/villains/images/7/7

e/Mr._Krabs'_Love_of_Money.jpg

2.1.9.2.3 God of Forest

Sesosok Dewa Penjaga Hutan yang kehilangan

kekuatannya untuk menumbuhkan tumbuhan di wilayahnya

(Jeneponto). Hal ini dikarenakan, setengah dari tanduknya

hilang saat berperang melawan Rex di masa lalu. Ia

berbentuk seperti Rusa raksasa dengan bulu lebat dan mata

yang memancarkan cahaya. Tanduknya yang patah

membuatnya lemah dan kehilangan kemampuannya untuk

menjaga keseimbangan hutan. Untuk mengembalikan

kekuatannya, ia harus memiliki potongan tanduknya kembali

dan akan menancapkan potongan tanduknya tersebut kedalam

tanah lalu diiringi oleh nyanyian roh-roh hutan pengikutnya.

Gambar 2.6 Ninja

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

17

Gambar 2.8 diakses 19 Februari 2015 dari

http://www.absoluteanime.com/princess_mononoke/forest_spirit%5B2%5

D.jpg

http://fc01.deviantart.net/fs70/i/2013/126/9/5/forest_god_by_phoenixleo-

d64aj5p.jpg

http://fc03.deviantart.net/fs51/f/2009/277/a/1/Naruto_the_Nine_Tail_Fox_

by_mynameisneo.png

2.1.9.2.4 Spirit of Forest

Sesosok roh hutan pengikut setia dari God of Forest

yang berkewajiban untuk turut menjaga keseimbangan hutan.

Ia berbentuk seperti bola api berwarna hijau yang melayang

dan bernyanyi saat berdoa. Dalam film ini ia berusaha

mengambil kembali potongan tanduk God of Forest demi

membangun kembalinya keseimbangan hutan yang lama mati

di kota Jeneponto.

Gambar 2.7 God of Forest

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

18

Gambar 2.8 Spirit of Forest

Gambar 2.8 diakses 19 Februari 2015 dari

http://img3.wikia.nocookie.net/__cb20080210190043/shamanking/en/images/a

/a9/Amidamaru_Spirit_Ball_Mode.jpg

http://www.keyserhouse.com/_/rsrc/1308337361064/Alight.png?height=480&

width=640

http://fc02.deviantart.net/fs71/i/2010/251/e/f/ghost_pokemon_wallpaper_by_pandasexbox-d2ybbbk.png

2.1.9.2.5 Citizen

Kuda adalah hewan yang paling sering dijumpai di kota

Jeneponto. Di Jeneponto kuda merupakan hewan yang

banyak membantu warga. Kuda difungsikan sebagai

transportasi bahkan dijadikan sebagai makanan, oleh karena

itu penulis mengambil bentuk kuda untuk mewakili warga

asli penghuni kota Jenponto. Mereka bersifat sangat datar dan

monoton. Di film ini citizen digunakan sebagai ambiens dan

unsur yang membangun suasana keramaian pasar.

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

19

Gambar 2.9 Citizen

Gambar 2.10 diakses 19 Februari 2015 dari

http://www.highoffleystud.co.uk/images/Bullseye.jpg

http://assets.kompasiana.com/statics/files/1406718633648958974.jpg

http://www.sbmania.net/pictures/1a/206.png

http://img4.wikia.nocookie.net/__cb20140329044950/pokemon/images/a/af/52

2Blitzle.png

2.1.9.3 Environment

2.1.9.3.1 Pasar

tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan

pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual

pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-

menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,

los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun

suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan

sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah,

sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik,

jasa dan lain-lain.

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

20

Gambar 2.11 diakses 19 Februari 2015 dari

http://www.hipwee.com/travel/12-pasar-unik-dari-berbagai-daerah-yang-

menunjukkan-betapa-kayanya-negeri-kita/

Ada sangat banyak jenis pasar tradisional di Indonesia

bahkan beberapa dari pasar tersebut dapat dikategorikan

cukup unik dan sangat jarang dijumpai. Penulis mengambil

beberapa keanekaragaman pasar Indonesia untuk dijadikan

environment utama pada animasi pendek ini.

Priscilla Silaen, (2014), 12 Pasar Unik Dari Berbagai Daerah

yang Menunjukkan Betapa Kayanya Negeri Kita, diakses 22

Maret 2015 dari http://www.hipwee.com/

2.1.9.3.2 Kota Jeneponto

Jeneponto merupakan sebuah kabupaten di Sulawesi

Selatan yang menurut penulis memiliki identitas yang sangat

unik.

Latar belakang utama Jeneponto menjadi setting utama

pada animasi pendek ini di karenakan penulis berasal dari

Sulawesi Selatan yang salah satu Kabupatennya adalah

Jeneponto.

Penulis juga mempunyai sumber data yang lengkap juga

dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu budaya, filosofi dan

corak adat Jeneponto yang unik dapat diangkat menjadi aspek

dan unsur film yang sangat menarik.

Sampai saat ini pun belum ada film animasi yang

mengangkat Kabupaten Jeneponto, sehingga dengan film ini

Gambar 2.10 Pasar

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

21

penulis dapat memperkenalkan Kabupaten Jeneponto kepada

masyarakat luas.

Gambar 2.11 Kehidupan Kabupaten Jeneponto

Gambar 2.12 diakses 19 Februari 2015 dari

https://wisatasulawesi.files.wordpress.com/2012/04/jeneponto6.jpg

https://nonikhairani.files.wordpress.com/2013/11/jeneponto7.jpg

http://indahnesia.com/Images/Information/SUS/SUS_jeneponto_farmer.jpg

- Pohon Lontar

Gambar 2.12 Pohon Lontara

Pohon lontara adalah satu-satunya jenis

pohon yang terdapat di Kecamatan Bangkala

dan Kecamatan Tamalate, Kabupaten

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

22

Jeneponto. Pohon ini mempunyai fungsi yang

sangat banyak untuk penduduk sekitar. Selain

dapat dijadikan arak, air dari buah pohon

lontara ini dapat dijadikan sebagai gula merah

(gula jawa), lalu daunnya dapat di anyam dan

dijadikan tikar. Batangnya yang sudah tua juga

bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan

untuk membangun rumah panggung (rumah

adat Bugis Makassar)

Secara filosofi, banyaknya kebaikan

yang dihasilkan, pohon ini bisa dikatakan

memberikan kehidupan kepada warga sekitar.

Hal tersebut membuat penulis menjadikan

pohon lontara ini sebagai unsur penting dalam

membangun environment.

Dalam film ini, akan terdapat banyak

pohon lontara yang kering dan mati, tetapi

hanya ada sebuah pohon lontara raksasa yang

berdiri kokoh diatas kuil tempat

bersemayamnya god of spirit.

- Rumah Panggung Adat Bugis Makassar

(Balla)

Gambar 2.13 Rumah Panggung Balla

Balla adalah rumah panggung adat

Bugis makassar yang berbentuk persegi empat

memanjang kebelakang. Konstruksinya dibuat

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

23

secara knock down atau bisa dilepas pasang.

Berikut adalah bagian bagian dari rumah adat

Bugis Makassar:

1. Rakkeang, adalah bagian diatas langit langit (

eternit ). Dahulu biasanya digunakan untuk

menyimpan padi yang baru di panen.

2. Ale Bola, adalah bagian tengah rumah.

dimana kita tinggal. Pada ale bola ini, ada

titik sentral yang bernama pusat rumah.

3. Awa bola, adalah bagian di bawah rumah,

antara lantai rumah dengan tanah.

Rumah ini bisa berdiri tanpa

mengunakan satu paku pun orang daluhu kala

mengantikan Fungsi Paku Besi menjadi Paku

Kayu

Dalam film ini, Balla akan terdapat di

sepanjang kota Jeneponto sebagai background

untuk membangun suasana kota.

Drs. Abdul Rifai Husain. (1983). Laporan Pengumpulan Data

Peninggalan Sejarah dan Purbakala Kabupate Jeneponto.

Ujung Pandang: Drs. Abd. Muttalid. M. dan Tim

Gambar 2.13 dan 2.14 diakses 19 Februari 2015 dari

http://3.bp.blogspot.com/Yep7jB_3g6Q/T3df3EqSlZI/AAAAAAAAALk/o0_6

_neXguU/s1600/balla-lompoa.jpg

https://alamendah.files.wordpress.com/2009/11/pohon-lontar-borassus-

flabellifer.jpg

2.1.9.3.3 God of Forest's Temple

God of Forest's Temple merupakan tempat bersemayamnya

God of Forest dan para spirit pengikutnya. Kuil tersebut

merupakan tempat yang sangat sakral dan merupakan bagian

terakhir dari hutan yang masih tersisa di kota Jeneponto. Dulunya

kuil tersebut sangatlah subur namun setelah hilangnya sebagian

Page 22: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

24

kekuatan God of Forest, kuil tersebut menjadi sangat kering

dimana hanya menyisakan akar-akar dan sebuah pohon yang

menopangnya. Beberapa bagian dari kuil telah menjadi

reruntuhan dan terlihat tak terawat lagi.

Dalam animasi pendek ini, kuil tersebut merupakan tujuan

terakhir dari pencarian Rexi. Kuil ini juga merupakan tempat

bersatu kembalinya tanduk God of Forest yang telah hilang dan

tempat bertemunya Rexi dengan Lark di akhir cerita.

Gambar 2.14 God of Forest Tample

Gambar 2.15 diakses 19 Februari 2015 dari

http://forums.thegnomonworkshop.com/attachment.php?attachmentid=6408&d

=1307783752

http://kemstone.com/Journal/wp-content/uploads/2013/02/forest-temple.jpg

http://www.zeldauniverse.net/wp-content/uploads/2010/07/forest-temple-

rl2.jpg

http://www.shaddyconceptart.com/wp-content/uploads/2011/03/011-temple-

entrance.jpg

2.1.9.3.4 Halte

Menurut Keputusan DEPHUB 271/HK.105/DRJD/96 ” halte”

adalah tempat perhentian kendaraan penumpang umum untuk

menurunkan dan/atau menaikkan penumpang yang dilengkapi

dengan bangunan.

Page 23: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

25

Gambar 2.15 Jenis Halte

Gambar 2.16 diakses 19 Februari 2015 dari

http://dapurtraffic.files.wordpress.com/2012/06/halte-nan-bersih.jpg

http://1.bp.blogspot.com/_r4xkrHySoRc/TLXP-

HTVrEI/AAAAAAAAAFA/0fNd7lRMcBA/s1600/halte.jpg

2.1.9.4 Studi Existing

Selain data-data, penulis juga mengumpulkan referensi karya artist-

artist di internet serta animasi pendek untuk genre yang sejenis video

musik yang menginspirasi penulis, dengan tujuan untuk menganalisa

animasi dan film tersebut guna memberikan pengayaan dalam pengerjaan

animasi yang penulis kerjakan.

2.1.9.4.1 Studi Bentuk

Gambar 2.16 Wood - The Dead Pirates

Page 24: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

26

Untuk Studi bentuk, penulis menganalisa bentuk-bentuk

karakter dan elemen-elemen yang digunakan dalam video musik

Wood - Dead Pirates (mcbess) dan serial animasi The Adventure

Time.

Gambar 2.17 dan 2.18 diakses 19 Februari 2015 dari

http://tinypic.com/view.php?pic=2h5po9s&s=5

https://www.youtube.com/watch?v=cD1Rrfc0y-M

Gambar-gambar diatas adalah desain karakter serial animasi

Adventure Time dan Salah satu adegan di video musik Wood -

Dead Pirates (mcbess). Dari gambar-gambar tersebut terlihat

bahwa bentuk karakter halus dan tidak kaku, di setiap persendian

atau artikulasi terlihat elastis dan tidak memiliki bentuk yang

tajam.

Dengan style seperti ini penulis berencana membuat gerakan

animasi yang cukup variatif sehingga terlihat lebih menarik dan

dapat diterima oleh penonton karena bentuknya yang cukup

simpel.

Dari studi bentuk yang dilakukan penulis, terdapat beberapa

konsep desain karakter keseluruhan Xatradefa berikut ini.

Gambar 2.17 Adventure Time

Page 25: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

27

Gambar 2.18 Character Design of Xatradefa

Untuk Environment penulis mengacu pada animasi serial

Avatar The Legend of Korra dan film animasi pendek

Salesman Pete yang mana di film serial animasi Avatar The

Legend of Korra tersebut memperlihatkan kota Misty Palms

Oasis yang cukup mencerminkan environment pada tugas

akhir ini.

Page 26: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

28

Gambar 2.19 diakses 19 Februari 2015 dari

http://avatarthelegendofkorraonline.com/wp-

content/uploads/2014/08/visuals.png

https://www.youtube.com/watch?v=hVIPxd5v6P8

2.1.9.4.2 Studi Warna

Dalam sebuah film animasi maupun live action peran warna

sangatlah penting. Warna bisa membawa suasana pada setiap

scene bahkan menjelaskan setting dan keadaan yang terjadi pada

suatu film. Dalam perancangan film animasi pendek “REXI : The

Great Return” ini penulis melakukan studi warna yang mengacu

pada film animasi maupun live action. Disini penulis melakukan

studi warna yang mengacu pada film “Salesman Pete, Moonrise

Kingdom, dan Escarface”.

Gambar 2.19 Avatar The Legend of Korra and Salesman Pete

Page 27: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

29

Gambar 2.21 diakses 20 Februari 2015 dari

https://www.youtube.com/watch?v=hVIPxd5v6P8

https://www.youtube.com/watch?v=opDrT7-ueCU

Gambar-Gambar diatas merupakan potongan film pendek

Salesman Pete dan Escarface yang memakai warna-warna dengan

saturasi dan kontras yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan

kesan hangat dan cerah. Dengan memakai teksture dan warna

Gambar 2.20 Moonrise Kingdom, dan Escarface

Page 28: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

30

yang masih terkesan rough painting akan memperkuat warna dari

setiap elemennya. Elemen warna feature film Moonrise Kingdom

yang penulis ambil merupakan warna filter dan ambience yang

mengarah kekuningan sehingga menimbulkan kesan terik dan

kering pada tugas akhir ini.

2.1.9.4.3 Studi Art Direction

Dalam animasi pendek Dark Noir terdapat kolaborasi antara

elemen 2D dan 3D yang didasari oleh sudut pandang dan menjadi

pembeda antara dunia nyata dan dunia roh. Elemen 2D tersebut

tidak dibuat semirip mungkin dengan hasil akhir visual yang ada

di 2D, namun tetap mendapatkan lighting yang sama dengan yang

diaplikasikan pada 3D karakter dan evironment.

Pada Tugas Akhir ini penulis ingin mengaplikasikan kolabirasi

antara elemen 2D dan 3D pada animasi pendek Dark Noir. Semua

elemen 2D pada tugas akhir ini menandakan bahwa benda atau

karakter tersebut merupakan spirit atau roh yang muncul. Pada

Animasi pendek ini elemen 3D mencakup seluruh karakter dan

environment yang ada.

Page 29: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

31

Untuk aspek sinematografi dan camera movement, penulis

mengambil contoh dari feature film The Secret Live of Walter

Mitty yang terdapat cukup banyak long shot dan established

shot, terdapat juga kamera movement dolly atau zoom in yang

menjadikannya shot-shot yang ada lebih agung dan megah.

Pada Tugas Akhir ini penulis memakai established shot

tersebut sebagai pengenalan akan setting dan environment

yang ada di dalamnya, sedangkan camera movement dolly dan

zoom in memperlihatkan sudut pandak karakter utama yang

sangat baru dan kagum saat melihat suatu tempat.

Gambar 2.21 Short Animation Dark Noir

Page 30: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

32

Gambar 2.22 The Secret Life of Walter Mitty

2.1.9.4.4 Studi Alur

Untuk Alur Cerita, penulis membuat alur yang linear. Alur

linear adalah lakon yang memiliki satu alur cerita dan satu konflik

yang bergerak dari awal hingga akhir, bersifat seketika dan

langsung menuju ending.

Tetapi, dalam film animasi pendek ini penulis berkolaborasi

dengan mahasiswa lain (Moh Fahmi Siddiq), dimana output dari

tugas akhir ini adalah dua film yang mempunyai alur, universe,

inti cerita yang sama tetapi dengan konflik dan sudut pandang

yang berbeda.

Kedua film ini mempunya genre dan cerita yang berbeda,

begitu pula dengan karakter utama dan konflik di dalamnya. Akan

tetapi setting (lokasi dan waktu) nya benar-benar bersamaan.

Sehingga antara film penulis dan film yang rekan penulis

kerjakan saling mempengaruhi satu sama lain.

Walaupun kedua film ini memiliki kolerasi yang sangat erat,

tetapi masing-masing film dapat berdiri sendiri dan dapat ditonton

secara terpisah tanpa merubah cerita.

Page 31: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

33

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1. Landasan Teori

2.2.1.1 Teori Drama

Drama adalah satu bentuk lakon seni yang bercerita lewat percakapan

dan action tokoh-tokohnya. Akan tetapi, percakapan atau dialog itu

sendiri bisa juga dipandang sebagai pengertian action. Meskipun

merupakan satu bentuk kesusastraan, cara penyajian drama berbeda dari

bentuk kekusastraan lainnya. Novel, cerpen dan balada masing-masing

menceritakan kisah yang melibatkan tokoh-tokoh lewat kombinasi antara

dialog dan narasi, dan merupakan karya sastra yang dicetak. Sebuah

drama hanya terdiri atas dialog; mungkin ada semacam penjelasannya,

tapi hanya berisi petunjuk pementasan untuk dijadikan pedoman oleh

sutradara. Oleh para ahli, dialog dan tokoh itu disebut hauptext atau teks

utama; petunjuk pementasannya disebut nebentext atau tek sampingan.

•••• Kelengkapan Drama

• Naskah drama : skrip yang dijadikan panduan pemain sebelum

pentas.

• Penulis naskah : orang yang menulis skenario dan dialog dalam

bentuk jadi naskah drama

• Sutradara : orang yang memimpin atau yang mengatur suatu

kelompok drama.

• Pemain : orang yang berperan melakonkan cerita

• Lighting : pengatur cahaya dalam pementasan

• Tata busana/make up : bagian kelengkapan drama yang bertugas

merias dan memakaian propertis pakaian

• Tata suara : pengatur suara untuk memunculkan efek tertentu

dalam pementasan

• Tata panggung : kelengkapan drama yang mengatur latar setiap

adegan

• Panggung : tempat bagi pemain untuk melakonkan cerita

Page 32: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

34

•••• Jenis – jenis Drama

Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu

drama baru dan drama lama.

• Drama Baru / Drama Modern

Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan

pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan

manusia sehari-hari.

• Drama Lama / Drama Klasik

Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan

tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-

dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.

2.2.1.2 Fungsi drama

Drama berfungsi sebagai sarana menyampaikan informasi baik dan

buruk dalam bentuk pertunjukan kelompok. Drama juga memiliki alur

cerita yang bisa digunakan untuk mencermati kembali apa yang terjadi

dalam kehidupan masyarakat pada umumnya. Sehingga sesuatu yang

buruk tidak perlu dicontoh dan sebaliknya sesuatu yang baik menjadi suri

tauladan untuk semua penonton yang melihatnya.

Selain itu drama juga dapat dipakai sebagai media ekspresi dan

komunikasi. Bagaimana ekspresi marah, sedih, gembira, gemas, gengsi,

sombong, ramah, congkak dapat dikeluarkan melalui kegiatan berolah

drama. Dengan demikian apa yang keluar dari dalam lubuk hati dapat

dipahami oleh penonton. Dari sini dapat terlihat pula apakah pemeranan

lakon dalam pementasan teater tepat sesuai dengan karakter yang

dimaksud. Secara umum, fungsi drama dapat dijabarkan, Antara lain :

• Meningkatkan pemahaman

Meningkatkan pemahaman kita terhadap fenomena dan kejadian-

kejadian yang sering kita saksikan dan kita hadapi dalam kehidupan

sehari-hari. Kita menyadari bahwa memahami orang lain merupakan

pekerjaan yang paling sulit dan membutuhkan waktu. Untuk itu

drama/teater merupakan salah satu cara untuk memecahkannya.

Page 33: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

35

Dengan bermain drama atau berteater kita selalu berkumpul dengan

orang-orang yang sama sekali berbeda dengan diri kita. Dari segi

individual differences inilah kita dituntut untuk memahami orang

lain. Pemahaman kita kepada orang lain tidak hanya dilihat dari

orangnya, melainkan keseluruhan orang tersebut. Meliputi sifat,

watak, cara berbicara, cara bertindak (tingkah laku), cara merespon

suatu masalah, merupakan keadaan yang harus kita pahami dari orang

tersebut.

• Mempertajam kepekaan emosi

Drama melatih kita untuk menahan rasa, melatih kepekaan rasa,

menumbuhkan kepekaan, dan mempertajam emosi kita. Rasa kadang

kala tidak perlu dirasakan, karena sudah ada dalam diri kita. Perlu

diingat bahwa rasa, sebagai sesuatu yang khas, perlu dipupuk agar

semakin tajam. Apa yang ada dihadapan kita perlu adanya rasa.

Kalau tidak, maka segala sesuatu yang ada akan kita anggap wajar

saja. Padahal sebenarnya tidak demikian. Kita semakin peka terhadap

sesuatu tentu saja melalui latihan yang lebih. Rasa indah, seimbang,

tidak cocok, tidak asyik, tidak mesra adalah bagian dari emosi. Oleh

karena itu, perasaan perlu ditingkatkan untuk mencapai kepuasan

batin.Drama menyajikan semua itu. Peka panggung, peka kesalahan,

peka keindahan, peka suara atau musik, peka lakuan yang tidak enak

dan enak, semua berasal dari rasa. Semakin kita perasa semakin halus

pula tanggapan kita terhadap sesuatu yang kita hadapi.

• Pengembangan ujar

Naskah drama sebagai genre sastra, hampir seluruhnya berisi

cakapan. Cakapan secara tepat, intonasi, maka ujar kita semakin jelas

dan mudah dipahami oleh lawan bicara. Kejelasan tersebut dapat

membantu pendengar untuk mencerna makna yang ada. Harus ada

kata yang ditekankan supaya memudahkan pemaknaan. Dimana kita

memberi koma (,) dan titik (.). hampir keseluruhan konjungsi harus

diperhatikan selam kita berlatih membaca dalam bermain drama.

Suara yang tidak jelas dapat berpengaruh pada pendengar dan lebih-

Page 34: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

36

lebih pemaknaan pendengar atau penonton. Di sini perlu adanya

kekuatan vokal dan warna vokal yang berbeda dalam setiap situasi.

Tidak semua situasi memerlukan vokal yang sama. Tidak semua

kalimat harus ditekan melainkan pasti ada yang dipentingkan. Drama

memberi semua kemungkinan ini. Sebagai salah satu karya sastra

yang harus dipentaskan dan berisi lakuan serta ucapan.

• Apresiasi dramatik

Apresiasi dramatik dikatakan sebagai pemahaman drama. Realisasi

pemahaman ini adalah dengan pernyataan baik dan tidak baik. Kita

bisa memberi pernyataan tersebut jika kita tidak pernah mengenal

drama. Semakin sering kita menonton pementasan drama semakin

luas pula pemahaman kita terhadap drama atau teater. Karena itulah,

kita dituntut untuk lebih meningkatkan kecintaan kita terhadap

drama. Hal ini dilakukan dengan tujuan memperoleh wawasan

dramatik yang lebih baik.

Sumber : http://putriastini.wordpress.com/2014/02/19/makalah-drama/

2.2.1.3 Appealing Dalam Drama

Hamlet adalah sandiwara tragedi karya William Shakespeare yang

ditulis sekitar tahun 1599-1601. Drama ini adalah salah satu tragedi

Shakespeare yang terkenal. Dimana Shakespeare telah berhasil membuat

suatu konflik, yang mana ketegangan di dalam cerita rekaan atau drama;

pertentangan antara dua kekuatan. Pertentangan ini dapat terjadi dalam

diri satu tokoh, antara dua tokoh, antara tokoh dan masyarakat

lingkungannya. Antara tokoh dana lam,serta antara tokoh dan Tuhan. .

Semua bentuk drama itu tercipta dari dialog-dialog yang diperankan oleh

pemain-pemain dengan didukung latar yang sesuai. Drama dapat

memukau penonton jika pemain berhasil memerankan tokoh drama

dengan karakter yang sesuai. Jika riasan dan pencahayaan dapat

mempengaruhi perubahan penampilan, properti dan kostum dapat

menjadi poin penarik perhatian (empasis) bagi karakter.

Page 35: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

37

Putri, A. (2014), Teori drama, diakses 20 Maret 2015 dari

http://putriastini.wordpress.com/2014/02/19/makalah-drama/

2.2.1.4 Teori Cerita / Story

Apakah yang dimaksud dengan cerita / story. Screenwriter Karl Iglesias dalam buku "Ideas for the Animated Short" yang disusun oleh Karen Sullivan, Gary Schumer, dan Kate Alexander, mempunyai definisi yang sederhana mengenai cerita, "Cerita beisi tentang seseorang yang sangat menginginkan sesuatu, dan menemui masalah untuk mendapatkannya."

Pengertian ini memiliki tiga elemen utama yang diperlukan dalam sebuah cerita, yaitu karakter, tujuan, dan konflik.

1. Karakter

seseorang yang akan diceritakan dan melalui pandangan siapa yang akan diceritakan.

2. Tujuan ini merupakan objek fisik yang ingin dimiliki oleh karakter, seperti sang Putri, harta karun, hadiah, dan sebagainya.

3. Konflik konflik merupakan apa yang berada diantara karakter dan tujuannya. Ada tiga macam bentuk konflik:

1. Karakter lawan karakter 2. Karakter lawab lingkungan 3. Karakter lawan dirinya sendiri

Konflik mengakibatkan masalah, halangan, dan dilema yang

menempatkankarakter dalam resiko atau bahaya, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Ini berarti akan ada konsekuensi yang buruk bagi karakter jika ia tidak berhasil mengatasi konflik.

Beberapa elemen lain dari cerita meliputi:

1. Lokasi tempat, waktu, periode, atau atmosfer yang akan mendukung cerita

2. Momen Dalam semua cerita, dunia seorang karakter biasa saja sampai suatu hal terjadi, momen tersebut yang memulai cerita

3. Pertanyaan dalam cerita Momen tersebut menimbulkan pertanyaan pada pikiran penonton yang harus terjawab pada akhir cerita.

4. Tema Cerita memiliki arti bagi karakter dan penonton. Tema atau konsep merupakan ide pokok yang lebih besar selain komunikasi dengan animasi. Tema merupakan pengertian yang lebih mendalam dari cerita.

5. Kebutuhan Agar cerita memiliki arti bagi karakter, Ia butuh mempelajari sesuatu untuk mencapai tujuannya.

Page 36: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

38

6. Pelajaran pembelajaran emosional atau perubahan pada karakter

7. Akhir / Ending

merupakan bagian dimana penonton diberikan jawaban atas semua pertanyaan yang timbul dalam cerita.

Sumber : http://irfanjunianto.blogspot.com/2011/07/analisis-cerita-tulap-dan-inania-teori.html

2.2.1.5 Teori Semiotika

Semiotika atau disebut juga dengan semiologi adalah ilmu mengenai

lambang. Semiotik ditemukan pada abad ke-20 sebagai metode analisa

yang digunakan para linguistik, antropologis dan budayawan. Semiotik

dapat digunakan untuk menyampaikan bentuk-bentuk yang memiliki

makna dalam studi mengenai perlambangan dan komunikasi dan

kemudian berkembang pula dalam bidang desain dan seni rupa.

Teori Semiotika yang dikemukakan oleh Charles Sanders Pierce

menjelaskan bahwa manusia hanya dapat berkomunikasi melalui sarana

tanda, baik berupa isyarat atau gerakan. Berdasarkan jenisnya, tanda

dapat digolongkan menjadi sebagai berikut:

a. Ikon

Ikon adalah perwakilan yang mirip atau memiliki ciri-ciri yang

sama terhadap dengan objek yang dimaksud. Ikon cenderung

menyederhanakan bentuk sekaligus tetap mempertahankan hal

yang esensial dari bentuk tersebut.

b. Indeks

Indeks berarti tanda yang mempunyai hubungan sebab-akibat

dengan objek yang diwakilinya. Biasanya dapat berupa bukti

atau peninggalan yang berhubungan dengan kejadian atau

objek tersebut.

c. Simbol

Simbol adalah tanda berdasarkan kesepakatan, peraturan atau

konvensi bersama. Simbol muncul akibat kebutuhan manusia

dalam aspek komunikasi massal.

Page 37: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

39

Dalam film animasi “REXI : The Great Return” yang

berformat nondialog, semiotika diaplikasikan dalam ekspresi,

sudut pengambilan gambar, atau gerak-gerik karakter untuk

mengkomunikasikan alur ceritanya kepada audiens.

Sumber: http://sastradududewo.blogspot.com/2013/01/teori-semiotik_5729.html

2.2.1.6 Teori Prinsip Dasar Animasi

Ada berbagai macam teori dan pendapat tentang bagaimana

seharusnya animasi itu dibuat. Tetapi setidaknya ada 12 prinsip yang

harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang ‘hidup’. Ke-12

prinsip ini meliputi dasar-dasar gerak, pengaturan waktu, peng-kaya-an

visual, sekaligus teknis pembuatan sebuah animasi. Adapun prinsip-

prinsip yang akan penulis pakai untuk film animasi pendek “REXI : The

Great Return” ada 6, antara lain :

1. Timing & Spacing

Grim Natwick -seorang animator Disney pernah berkata,

“Animasi adalah tentang timing dan spacing”. Timing adalah

tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan harus

dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan

percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah bola

yang meluncur kemudian menghantam kaca jendela. Contoh

Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi

akan berpengaruh pada kecepatan gerak) ketika bola itu sebelum

menghantam kaca, tepat menghantam kaca, sesudahnya, atau

misalnya ketika bola itu mulai jatuh ke lantai. Spacing

(pengaturan kepadatan gambar) akan mempengaruhi kecepatan

gerak bola, percepatan dan perlambatannya, sehingga membuat

sebuah gerakan lebih realistis.

2. Anticipation

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan

gerak atau ancangancang. Seseorang yang bangkit dari duduk

Page 38: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

40

harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum

benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan

‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya.

3. Arcs

Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia,

binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti

pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan

mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena

pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk

lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau parabola). Pola gerak

semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan

mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah.

4. Staging

Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging

dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat

untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai

dalam sebagian atau keseluruhan scene.

tetap bisa appealing.

5. Exaggeration

Exaggeration adalah upaya untuk mendramatisir sebuah animasi

dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat

untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya

dibuat secara komedi. Banyak dijumpai di film-film animasi

sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Doraemon dan sebagainya.

2.2.1.7 Teori Warna

Warna adalah bagian dari proses pelengkap identitas suatu karya.

Dengan warna suatu karya desain akan memiliki arti. Warna juga

mengatur emosi penonton dan menciptakan mood sesuai dengan visual

yang sedang di lihat dalam film. Dalam teknik pewarnaan penulis

menggunakan warna-warna Komplementer (Complementary Color)

dalam film animasi “REXI : The Great Return”, yang warna-warnanya

Page 39: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

41

yang saling berseberangan antara satu dengan yang lainnya, sehingga

warna-warna ini akan sangat kontras.

Gambar 2.26 diakses 16 Maret 2014 dari

http://2.bp.blogspot.com/ZNYVRaNrYas/T5giE2SjnGI/AAAAAAAACSs/Jy59ysnp

bN0/s1600/komplementer.jpg

Sumber : http://belajargrafisdesain.blogspot.com/2011/06/teori-warna-dasar.html

Di film ini penulis menggunakan warna-warna cool seerti biru

tosca dan pink pada scene malam hari, dan warna biru tua dan kuning

pada scene pagi hari yang dirasa dapat menghadirkan perbedaan mood

tentang suatu adegan yang berbeda. Pemilihan warna biru tosca yan

memberikan kesan suram, dan warna pink yang memberikan kesan soft

dirasa dapat memberikan emphasis tersendiri dikarenakan kedua warna

tersebut saling bertolak belakang. Warna-warna dengan saturasi yang

rendah tersebut dengan warna bayangan yang kontras berwarna hitam

sangatlah menyatu dan memberikan kesan tersendiri.

Sedangkan untuk scene pada bagian pagi hari yang menggunakan

warna biru tua dan kuning membuat mood pada adegan ini terasa hangat,

damai dan terlihat indah.

Gambar 2.23 warna komplementer

Page 40: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

42

2.2.1.8 Teori Sinematografi

Di dalam buku karya Joseph V. Mascelli, A.S.C. 1998, yang berjudul

“The Five C’s of Cinematography” dijelaskan bahwa perhatian audiens

selama suatu adegan berlangsung bisa tertuju terhadap suatu pusat

dengan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Posisi, Gerakan, Action, dan Suara

Sebuah karakter bisa mendapatkan perhatian dari penonton jika

diposisikan di bagian yang paling dominan dari sebuah komposisi,

menggerakkan ke posisi terbaik ketika adegan berlangsung,

menaruhnya terpencil dari karakter atau elemen-elemen lain,

menempatkan di tempat yang kontrasnya lebih baik dengan

background, serta gerak mendadak dari suatu pemain sebelumnya

pasif.

2. Pencahayaan, Nilai Nada, dan Warna

Secara normal, mata penonton akan lebih tertarik terhadap bagian

yang mendapat cahaya lebih terang, nada yang paling cerah, atau

bagian yang paling berwarna dari gambar.

3. Pemfokusan Secara Selektif

Metode yang sangat efektif untuk menarik penonton ke pusat

perhatian adalah dengan melakukan pengaturan fokus secara

selektif dengan menampilkan subjek yang signifikan dengan fokus

yang tajam dan elemen-elemen pendamping dengan fokus yang

sedikit lebih lembut.

Hal-hal tersebut nantinya akan penulis terapkan dalam sebagian besar penggarapan scene di film animasi ini terdapat banyak pengaturan fokus yang lebih di tekankan terhadap objek atau karakter, yang mana mata audience dapat mengerti apa yang dilakukan sang karakter di film ini nantinya.

Page 41: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

43

2.2.2 Analisa

2.2.2.1 Target

Target dari Animasi Pendek ini adalah remaja sampai dewasa,

pria dan wanita, masyarakat para penikmat seni, khususnya

musik dan animasi itu sendiri.

2.2.2.2 Analisa SWOT

Strength:

� Semakin tingginya minat masyarakat terhadap animasi

lokal

� Menginspirasi generasi muda Indonesia dan sebagai

contoh figur yang baik bagi generasi muda Indonesia

untuk terus berkarya apapun dan dimanapun medianya.

� Perkembangan teknologi yang memudahkan penulis

dalam membuat animasi

� Kekuatan film animasi pendek ini terletak pada

kualitas visual, animasi dan implementasi prinsip-

prinsip cinematography, serta konten lokal yang dapat

diperkenalkan pada penonton.

Weakness:

• Konten lokal yang mungkin sangat jarang diangkat

sehingga ada penonton yang tidak dapat langsung

menerimanya.

• Karakter yang ada di dalamnya belum dikenal oleh

masyarakat luas.

• Film pendek yang tanpa dialog membutuhkan

kecermatan audiens untuk memperhatikan alur secara

utuh dari awal karena tidak disertai narasi atau dialog.

• Waktu yang terbatas untuk pembuatan animasi pendek.

Page 42: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi

44

Opportunity:

• Mengajak generasi muda untuk menghargai karya-

karya anak bangsa dengan konten lokal.

• Belum adanya animasi dengan formula sejenis.

• 3D Animasi di Indonesia masih dalam tahap

perkembangan. sehingga banyak dilirik oleh

berbagai kalangan.

Threat:

• Penonton Indonesia yang belum akrab dan menerima

kolaborasi dua film.

Page 43: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi
Page 44: BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2014-2... · 2.1.2.1 Pengertian Animasi ... fauna endemik hadir di hutan Indonesia menjadi