bab 2 inti atom nd 1
TRANSCRIPT
I N T I A T O M DAN MAKNA PRAKTISNYA UNTUK KESEJARTERAAN
DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Oleh : Tim Pengajar
Pokok Bahasan Pertemuan 1
1. Ilmu Kimia
2. Sifat fisis dan kimia
3. Atom sebagai komponen dasar unsur
4. Senyawa dibentuk dari unsur-unsur
5. Campuran, bahan murni, dan takmurni
6. Tabel berkala (periodik)
Perunggu terbuat dari
88% tembaga dan 12% timah Fake Gold (FeS2)
POKOK BAHASAN
Partikel Penyusun Atom
Perkembangan Model Struktur Atom
Peluruhan Inti Atom (Radioaktivitas)
Aplikasi Isotop Radioaktif
Reaksi Inti
1. Partikel Penyusun Atom
Teori atom Dalton membuka pemikiran banyak ilmuwan untuk
mengembangkan pemahaman lebih mendalam mengenai struktur
fundamental materi
Kajian yang lebih baru justru mematahkan konsepnya, yaitu dengan
ditemukannya partikel subatomik (elektron, proton, dan neutron)
Elektron (−)
Ditemukan oleh JJ Thompson dalam kajiannya terhadap sinar katoda
yang melewati medan listrik dan medan magnet
Proton (+)
Diawali dengan penelitian Eugine Goldstein terhadap sinar kanal (gambar kiri)
• Hipotesisnya diperkuat oleh Ernest Rutherford dalam kajiannya mengenai
penembakan sinar-α pada sebuah lempeng emas (gambar kanan)
• Hasil percobaan Rutherford menunjukkan bahwa proton terpusat pada inti
atom dan elektron terletak mengelilingi inti atom.
Neutron (netral)
Dihipotesiskan oleh J Chadwick yang menyebutkan bahwa semua inti atom,
kecuali hidrogen, memiliki neutron.
Inti Atom
• Inti atom bermuatan positif dengan jumlah yang
sama dengan muatan negatif dari elektron.
Muatan listrik satu elektron adalah -1.60 x 10-19
Coulomb, sementara muatan listrik satu proton
adalah +1.60 x 10-19 Coulomb.
• Muatan positif tersebut dikenal sebagai proton
• Proton 2000 kali lebih besar dari elektron
• Jumlah proton dalam inti atom sama dengan
jumlah elektron yang mengelilingi inti, sehingga
muatan atom menjadi netral. Contohnya atom
oksigen memiliki 8 elektron dan 8 proton.
NOMOR ATOM DAN MASSA ATOM
(Z) Nomor atom menunjukkan jumlah proton
(A) Nomor massa atom menunjukkan jumlah proton dan neutron
Tidak ada jumlah tetap untuk neutron dalam inti.
Sebagian besar unsur mengandung atom dengan nomor atom (jumlah
proton) sama tetapi massanya berbeda, yang disebut ISOTOP
Fe2656 Fe26
55
XZA
2. Perkembangan Model Struktur Atom
Teori klasik yang mengacu model inti Rutherford memiliki kelemahan yaitu pergerakan elektron yang mengitari inti akan menyebabkannya kehilangan energi dan jatuh ke dalam inti sehingga atom akan hancur
Niels Bohr (1913) memperbaiki model struktur atom klasik tersebut:
Elektron bergerak mengelilingi inti (mengorbit) pada lintasan yang memiliki tingkat energi yang tetap.
Energi elektron terkuantisasi
Elektron dapat berpindah hanya pada orbit diskrit tertentu.
Cahaya hanya diserap dan dipancarkan saat elektron loncat dari orbital stabil yang satu ke orbital stabil lainnya.
BUKTI ENERGI TERKUANTISASI
• Bohr menyadari bahwa tiap unsur dapat menghasilkan beberapa cahaya dengan energi (frekuensi) berbeda
• Ketika tegangan listrik dialirkan pada gas dalam tabung tertutup, terlihat deret garis dengan warna tertentu.
Garis ini adalah spektrum emisi. Untuk gas hidrogen terdapat tiga garis 434 nm, 486 nm, dan 656 nm.
Model Struktur Atom dengan Mekanika Kuantum
Teori model struktur atom Bohr tidak mampu menjelaskan spektrum yang dihasilkan oleh spesi yang lebih kompleks.
Mekanika kuantum membantu memperbaiki model struktur atom.
Dasar:
Penentuan posisi dan momentum elektron yang akurat secara simultan adalah mustahil, tetapi menentukan peluang ditemukannya dalam suatu daerah adalah hal yang mungkin. Daerah dengan peluang ditemukannya elektron yang tinggi disebut orbital atom Orbital-orbital (subkulit) tersebut diberi simbol s, p, d, dan f (sharp, principal, diffuse, dan fine).
Awan probabilitas Orbital atom s
Kulit dan Orbital • Kulit pertama mempunyai 1 orbital: 1s
• Kulit kedua mempunyai 2 jenis orbital: 2s dan 2p
• Kulit ketiga mempunyai 3 jenis orbital: 3s, 3p, and 3d
• Jumlah maksimum elektron yang mengisi orbital tergantung pada jenis orbital:
• Orbital s diisi maksimum 2 elektron
• Orbital p diisi maksimum 6 elektron
• Orbital d diisi maksimum 10 elektron
• Orbital f diisi maksimum 14 elektron
Bentuk orbital orbital s, p, d, f
3. Peluruhan Inti Atom (Radioaktivitas)
Istilah Radioaktivitas digunakan untuk menjelaskan kecenderungan
suatu unsur untuk melepaskan radiasi sebagai akibat dari perubahan
yang terjadi pada inti atom
Tiga bentuk utama
radiasi: partikel α,
partikel β, dan
sinar γ
1. Inti yang kaya neutron (miskin proton) tidak akan stabil sehingga akan meluruh
membentuk proton dengan melepaskan elektron (partikel β−).
C614 → N7
14 + e−10
2. Emisi sinar-γ terjadi saat inti yang berada pada tingkat tereksitasi, meluruh ke
tingkat yang lebih rendah.
Ni2860 * → Ni28
60 + γ
3. Inti yang kaya proton, dapat meluruh dalam 3 bentuk, yaitu:
(i) mengemisikan partikel α ( He24 ) contoh: Th90
232 → Ra88228 + He2
4
(ii) mengemisikan positron ( e10 +) contoh: F9
18 → O818 + e1
0 + + v
(iii) menangkap elektron contoh: U92231 + e−1
0 → Pa91231
Bentuk-bentuk peluruhan
Sumber Radioaktif
Energi radioaktivitas mendorong terjadinya
geyser dan erupsi gunung berapi
Bahaya radiasi dinyatakan dalam REM, dosis radiasi yang mematikan dimulai
dari 500 REM (persentase kematian sebesar 50 % bila terpapar dalam waktu
singkat). Radiasi dari sumber alami atau pengobatan biasanya kurang dari 1
REM (sering dinyatakan dalam milirem; 1/1000 REM)
Radiasi yang dihasilkan oleh aktvitivas radioaktif dapat membahayakan mahluk
hidup
4. Aplikasi Isotop Radioaktif
Isotop Kegunaan
Kalsium-47 Mempelajari pembentukan tulang pada mamalia
Kalifornium-252 Menginspeksi peledak dalam tas penumpang pesawat
Hidrogen-3 Untuk ilmu pengetahuan dan mempelajari metabolisme obat
untuk memastikan keamanan obat
Iodin-131 Diagnosa dan pengobatan kelenjar tiroid
Iridium-192 Tes kebocoran pipa
Talium-201 Kardiologi dan deteksi tumor
Xenon-133 Mempelajari ventilasi paru-paru dan aliran darah
Karbon-14 Memperkirakan umumr fosil atau benda bersejarah
• Isotop karbon-14 bersifat radioaktif, kelimpahan 1/1000000 dari total
karbon di atmosfer.
• Tanaman menyerap karbon-14dimakan oleh hewan dan mahluk
hidup lain semuanya memiliki karbon-14
• Karbon-14 memiliki waktu paruh 5730 tahun (dalam 5730 tahun,
setengah karbon-14 akan meluruh, sisanya akan meluruh 5730
tahun kemudian)
• Aktivitas radioaktif dari fosil digunakan untuk menentukan umur fosil
tersebut disebut penanggalan karbon-14
William F. Libby
mengembangkan penanggalan
karbon-14
5. Reaksi Inti
Reaksi Inti ada dua jenis, yaitu reaksi fisi dan reaksi fusi
Fisi nuklir adalah pembelahan inti atom (dipelajari pertama kali oleh Otto Hahn dan Fritz Strassmann tahun 1938)
Pada inti terdapat dua gaya: gaya tarik-menarik yang kuat antar nukleon (biasanya paling dominan), dan gaya tolak-menolak listrik antar proton
Neutron yang dihasilkan dari reaksi fisi uranium-235 dapat memicu
reaksi fisi berikutnya reaksi berantai
Reaksi fisi hanya terjadi
pada uranium-235 (0.7%
dari total bijih uranium)
yang radioaktif. Bila
neutron diserap oleh
uranium-238 yang tidak
radioaktif atau oleh
unsur lainnya, maka
reaksi berantai akan
berhenti.
Unsur radioaktif memiliki massa kritis. Massa radioaktif > massa
kritis ledakan
Pengaruh geometri, nisbah luas permukaan terhadap massa lebih
besar pada unsur radioaktif yang dipotong kecil-kecil dibandingkan
dalam bentuk bongkah besar
Contoh, bila dua potong kecil uranium-235 yang massanya lebih
kecil dari massa kritis (disebut subkritis) digabung, menghasilkan
nisbah luas permukaan terhadap massa lebih kecil menimbulkan
ledakan, contohnya bom fisi nuklir Hiroshima, Jepang 1945.
Peledak digunakan untuk mendorong bongkah subkritis memasuki selongsong agar kedua subkritis bertumbukan Radioaktif sumber neutron
Bongkah subkritis uranium
Reaktor fisi nuklir mengubah energi nuklir (inti) menjadi energi listrik
Bahan bakar: uranium-238 ditambah 3% uranium-235 (komposisi yang tidak
menimbulkan ledakan)
Fisi nuklir memiliki beberapa kelemahan:
Menghasilkan limbah radioaktif
Penggunaan sumber 235U yang besar, sementara kelimpahannya sedikit
Massa radioaktif tidak boleh melebihi massa kritis
Fusi nuklir, yaitu penggabungan inti-inti atom. Dapat mengatasi kelemahan
fisi nuklir
Energi dihasilkan saat atom-atom kecil bergabung (fusi)
• Agar reaksi fusi terjadi, inti harus bergerak dengan kecepatan tinggi saat
tumbukan terjadi untuk mengatasi gaya tolakan listriknya.
• Kecepatan tinggi = suhu tinggi (= suhu pada inti matahari)
• Fusi termonuklir, adalah reaksi fusi yang berlangsung pada suhu tinggi
• Suhu saat bom atom meledak = 4-5 kali suhu matahari bom
termonuklir dikembangkan bom hidrogen (hasil reaksi fusi) diledakkan
tahun 1952
• Reaksi fusi tidak tergantung pada massa kritis
• Sinar laser dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan reaksi fusi yang
membutuhkan energi tinggi (dapat melelehkan wadah reaksi).
Soal Latihan
1. Uranium memiliki beberapa bentuk isotop, salah satunya adalah U92235 .
Tentukan jumlah proton, neutron, dan elektron dalam isotope tersebut!
2. Berapakah jumlah elektron yang terdapat pada:
a. kulit ke-3
b. atom dengan kulit terluar 3p yang terisi penuh
3. Lengkapilah reaksi peluruhan berikut ini:
a. Es99253 + He2
4 → Es99251 + ……… → Cf?
251 + e10 +
b. Am95243 + 𝑛0
1 → Cm? 244 + ……… + γ
4. Jelaskan perbedaan antara reaksi fisi dan fusi!
5. Sebutkan penerapan-penerapan dari proses peluruhan inti (radioaktivitas)!