bab 2 data & analisa - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-01452-ds...

13
3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data Pencarian data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain, - Literatur Pencarian data diperoleh dari buku dan artikel yang berhubungan dengan pembahasan materi yaitu mengenai pengetahuan kuliner mengenai macam-macam cemilan yang mengarah kepada kue kering. - Wawancara Wawancara dilakukan dengan berbagai narasumber yaitu dengan Yuliana, pemilik usaha Monica Cookies, dan para pelanggan/target audience-nya. - Website Pencarian data diperoleh dari website yang memiliki hubungan dengan tema yang diangkat mengenai cemilan yang mengarah kepada kue kering. 2.2 Data Produk 2.2.1 Logo dan Identitas Visual Logo, sebuah istilah sejak awal dari bahasa Yunani logos sampai kini telah mengalami perkembangan pengertian yang signifikan, dari awal yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi sampai berarti yang dikaitkan dengan simbol, citra dan semiotik. Kini, logo bagai sebuah bendera, tanda tangan dan sebuah lambang yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu identitas, informasi, persuasi yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran. Pernyataan di atas sebagai jawaban dari pertanyaan “mengapa logo diperlukan?”. Pertanyaan kedua “mengapa harus meredesain logo?” Ada beberapa pertimbangan meredesain logo: - Meluncurkan sebuah organisasi baru - Merger atau akuisisi - Diversifikasi - Re-positioning - Mengadakan perubahan corporate culture - Pengembangan internasional

Upload: vuduong

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

3

BAB 2

DATA & ANALISA

2.1 Sumber Data

Pencarian data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain,

- Literatur Pencarian data diperoleh dari buku dan artikel yang berhubungan dengan pembahasan materi yaitu mengenai pengetahuan kuliner mengenai macam-macam cemilan yang mengarah kepada kue kering.

- Wawancara Wawancara dilakukan dengan berbagai narasumber yaitu dengan Yuliana, pemilik usaha Monica Cookies, dan para pelanggan/target audience-nya.

- Website Pencarian data diperoleh dari website yang memiliki hubungan dengan tema yang diangkat mengenai cemilan yang mengarah kepada kue kering.

2.2 Data Produk

2.2.1 Logo dan Identitas Visual

Logo, sebuah istilah sejak awal dari bahasa Yunani logos sampai kini telah mengalami perkembangan pengertian yang signifikan, dari awal yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi sampai berarti yang dikaitkan dengan simbol, citra dan semiotik.

Kini, logo bagai sebuah bendera, tanda tangan dan sebuah lambang yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi suatu identitas, informasi, persuasi yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran. Pernyataan di atas sebagai jawaban dari pertanyaan “mengapa logo diperlukan?”. Pertanyaan kedua “mengapa harus meredesain logo?”

Ada beberapa pertimbangan meredesain logo: - Meluncurkan sebuah organisasi baru - Merger atau akuisisi - Diversifikasi - Re-positioning - Mengadakan perubahan corporate culture - Pengembangan internasional

4

Suatu logo diperoleh maknanya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui corporate culture, positioning, historis atau aspirasi. Apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah lebih penting daripada seperti apa rupanya. Penekanannya pada makna di luar atau di balik wujud logo itu. Contoh logo British Petroleum (BP).

Suatu logo yang ideal, secara keseluruhan merupakan suatu instrumen rasa harga diri dan nilai-nilai yang mampu mewujudkan citra positif dan bonafiditas. Pada akhirnya adalah refleksi citra bisnis perusahaan, institusi, instansi dan lain sebagainya yang disimbolisasikan serta direpresentasikan secara utuh dan total, bahwa logo tersebut mengandung arti atau makna suatu “kebijakan berpikir” dan “maksud tertentu” badan usaha (aspirasi perusahaan), suatu kualitas dan nilai-nilai yang ditujukan.

Seiring pertumbuhan dunia bisnis, desain dan sarana-prasarana satu dekade belakangan ini, lahir pendekatan baru dalam strategi dan taktik mendesain logo. Surianto dalam buku yang kaya contoh visual logo ini memaparkan dan menjelaskan secara komprehensif hal-hal terkait dengan logo: sejarah, istilah-istilah, definisi, klasifikasi atau jenis, anatomi, lingkup proyek, tahapan pelaksanaan desain, kriteria logo yang baik dan efektif.

(Sumber :http://davidpribadi.blogspot.com/)

2.2.2 Sejarah Kue Kering

Sejarah sebuah kue kecil: kue kering pertama diciptakan di karenakan kecelakaan. Seorang koko menggunakan sejumlah kecil adonan kue untuk menguji suhu oven sebelum memanggang kue besar. Kue ini tes kecil disebut "koekje", yang berarti "kue kecil" dalam bahasa Belanda.

Awalnya disebut "kue kecil," kue kering yang dibuat dengan adonan manis atau adonan, dipanggang dengan berukuran porsi dan dimakan dengan menggunakan tangan. Sangat sempurna untuk ngemil atau sebagai dessert, kue kering dikonsumsi dalam 95,2 persen rumah tangga AS. Amerika sendiri mengkonsumsi lebih dari 2 milyar kue kering tahun, atau 300 pcs kue kering untuk setiap orang setiap tahun.

Kue kering diklasifikasikan sebagai kue yang mempunyai dasar pembuatan berdasarkan metode persiapan, dibentuk, ditekan, didinginkan, dan digulung . Bahan dominannya, seperti kue kering kacang, kue buah atau kue coklat, juga dapat mengklasifikasikan mereka. Di Amerika untuk peminat kue kering ini terus bertambah.

Cookie kata awalnya berasal dari keokje Belanda, yang berarti "kue kecil." Selain itu, Belanda yang pertama mempopulerkan kue kering di Amerika Serikat. Orang Inggris suka dengan kue kering pada abad ke-19, menggabungkan kue kering ini

5

ke dengan minuman the dan memanggil kue kering ini sebagai biskuit atau roti manis, seperti yang mereka lakukan di Skotlandia.

Sekitar tahun 1930-an, begini lah ceritanya, seorang pemilik penginapan Massachusetts kehabisan kacang sementara untuk membuat kue. Oleh karena itu, ia diganti sebatang kue coklat , memecahnya menjadi potongan-potongan dan menambahkan potongan cokelat ke tepung, mentega dan cokelat adonan gula. Cookie Toll House, dinamakan demikian setelah penginapan ini menjadi terkenal.

Sejarahwan pemilik penginapan, Ruth Wakefield, dengan menciptakan chocolate chip cookie yang merupakan kue klasik Amerika -

Kue kering ala kue kembali terkenal pada abad ketujuh Persia, salah satu negara pertama yang mengolah gula. Ada enam gaya kue kering dasar, apapun yang mempunyai rasa dari renyah ke lembut. Adonan kue kering dibuat dengan menjatuhkan sendok adonan ke loyang. Sebatang kue kering tercipta saat adonan atau adonan lunak menyendok ke dalam panci dangkal, kemudian dipanggang, didinginkan dan potong menjadi batangan. Membuat cetakan kue kering dengan menggunakan tangan dibuat dengan membentuk adonan dengan tangan menjadi bola kecil, batangan yang bundar, bentuk bulan sabit dan bentuk lainnya.

Adonan kue kering yang dibentuk dengan menekan adonan melalui plastik adonan (atau kantong kue) untuk membentuk bentuk yang mewah.

Kue kering yang dibuat dari adonan dimasukkan ke dalam kulkas agar bentuk menjadi lebih keras , yang didinginkan hingga sampai membeku, lalu iris dan dipanggang. Kue kering yang berbentuk gulungan dibuat dengan menggunakan rolling pin untuk membuat adonan menjadi rata, kemudian dipotong menjadi bentuk dekoratif dengan pisau pemotong kue kering

Kue kering lainnya, seperti SPRINGERLE Jerman, dibentuk oleh oleh mesin pencetak pada adonan, baik dengan rolling pin rolling khusus dekoratif ukiran di atasnya atau dengan menekan adonan menjadi kue kering yang berukir. Di Inggris, kue kering disebut biskuit, di Spanyol mereka galletas, Jerman menyebut mereka keks, di Italia mereka biscotti dan sebagainya.

Kue kering pertama dibawa ke Amerika oleh imigran Inggris, Skotlandia, dan Belanda. Biasanya kita menyebut "kue kering mentega" sangat menyerupai kue teh Inggris dan Scotch shortbread.

Ibu rumah tangga kolonial Selatan sangat bangga dalam membuat kue keringnya, hampir selalu disebut hanya "kue teh." Ini sering dibumbui dengan tidak lebih dari mentega terbaik, kadang-kadang dengan penambahan beberapa tetes air mawar.

6

Pada awalnya,buku masak Amerika, kue kering tidak diberi ruang mereka sendiri tetapi telah dicatatkan pada akhir bab kue. Mereka disebut dengan nama seperti "Jumbles," "Plunkets," dan "Cry Baby." Nama-nama yang sangat membingungkan dan aneh.

Ada ratusan resep kue kering di Amerika Serikat. Tidak ada buku yang bisa menjadi buku resep pegangan untuk semua berbagai jenis cookie. (Sumber : http://www.kitchenproject.com/history/cookies.htm)

2.2.3 Sekilas Tentang Cara Membuat Kue Kering

Kue kering adalah salah satu makanan yang digemari oleh khalayak masyarakat. Maka tidak heran bila usaha kue kering telah mendunia. Namun, walaupun pabrik-pabrik yang memproduksi kue kering berkembang pesat, kue kering “rumahan” juga tetap dicari. Kue kering rumahan seperti ini sebenarnya lebih sehat. Karena selain menggunakan bahan-bahan berkualitas, kue kering seperti ini biasanya tidak memakai bahan pengawet. Kue kering seperti ini mempunyai cita rasa yang lebih alami karena di buat dengan proses yang sesuai prosedur sebenarnya. Pembuatan kue kering skala rumahan bisa dijadikan ladang usaha yang menjanjikan. Usaha ini tidak memerlukan peralatan standard industri. Tenaga kerjanya juga tidak sebanyak usaha kue kering skala industri. Secara umum pembuatan kue kering melalui beberapa tahap dasar sebagai berikut:

1. Memilih Resep 2. Menyiapkan dan menimbang bahan 3. Menyiapkan Loyang 4. Menyalakan Oven 5. Mengaduk/Membuat Adonan 6. Membentuk 7. Memanggang 8. Mendinginkan 9. Menghias (Bila Perlu) 10. Mengemas

Variasi dari kue kering sangat banyak dan tidak terbatas jumlahnya. Variasi tersebut meliputi:

∗ Variasi bahan,misalnya dengan menambahkan cokelat, aneka kacang,keju, menggunakan gula palem, kelapa kering, buah kering, dan lain-lain

∗ Variasi isi, misalnya isi selai nanas, selai apel, cokelat, aneka permen

7

∗ Variasi bentuk, misalnya dibentuk dengan tangan,dicetak, disemprot, dibentuk dengan bantuan sendok, didinginkan dahulu kemudian diiris

∗ Variasi hiasan/finisihing, misalnya dengan disiram cokelat,ditabur gula berwarna atau gula halus, “dilukis” dengan royal icing, dan lain-lain.

(Sumber : Buku Pintar Membuat Kue Kering)

2.3 Profil Perusahaan

2.3.1 Alamat Perusahaan

Jl. Dr. Wahidin No.96

Telp : (0741) 22848

HP : 081383336368

2.3.2 Logo Perusahaan

Gambar 1. Logo Monica Cookies

Arti Logo : secara psikologis warna merah adalah warna yang paling menarik perhatian dan mempresentasikan sebuah kekuatan,kehangatan. Untuk warna dari background sendiri menggunakan gradasi dari warna-warna yang tergabung dengan visual bunga.

2.3.3 Visi & Misi

Visi :

Mempunyai cookies shop sendiri agar dapat mempermudah konsumen menjangkau produk-produk kami. Misi :

• Menaruh kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama kami. • Menjadikan Monica Cookies sebagai produk dalam negeri unggulan

Indonesia.

2.3.4 Sejarah Perusahaan

8

Monica Cookies adalah usaha ibu rumah tangga yang mempunyai usaha dalam membuat kue kering yang sudah sejak 7 tahun lalu. Usaha rumah tangga ini usahanya yang mempertahankan resepnya dari sejak dahulu. Resep yang sudah turun menurun dan hanya mencoba untuk memperbaharui sedikit demi sedikit,jadi tidak banyak mengubah cita rasanya. Selain itu sang pemilik sejak umur 17 tahun sudah menyukai membuat kue kering hingga saat ini dan terus berkembang dan melakukan inovasi-inovasi dari bentuk dan rasa. Produk-produknya sendiri sebenarnya sudah sangat banyak,tetapi hanya beberapa saja yang tiap tahunnya yang dijual. Tidak semua produknya yang dijual karena melihat dari pangsa pasar,lebih meminati produk yang mana.Dan kue kering Monica Cookies ini merupakan kue kering rumahan sehingga rasanya perlu dijagokan selain merupakan resep yang turun menurun dan kue kering rumahan membuat Monica Cookies menjadi kue kering yang berbeda dari yang lainnya. Resep turun menurun inilah yang membuat produk Monica Cookies diminati oleh konsumen karena produk-produknya sendiri adalah produk-produk yang classic.

2.3.5 Produk

Jenis-jenis dari produk kue kering “Monica Cookies” ini pun sangatlah beragam sekali, karena sang pemilik ini selalu mencoba untuk memperbaharui model/bentuk dari kue kering tersebut dan juga memperbaharui dengan jenis-jenisnya. Karena kue kering itu sangatlah bermacam dan bervarian sekali. Berikut merupakan varian-varian dari kue kering “Monica Cookies” :

Gambar 2. Produk Monica Cookies Gambar 3. Produk Monica Cookies

Nastar Butter Cookies Kastengel Butter Cookies

9

Gambar 4. Produk Monica Cookies Gambar 5. Produk Monica Cookies

Choco Nut Chocolate Putri Salju Keju

Jenis-jenis kue kering di atas merupakan beberapa kue kering yang menjadi favorit konsumen.

2.3.6 Pemasaran Produk

Pemasaran dari produk kue kering “Monica Cookies” awalnya dari mouth to mouth hingga sekarang menjadi sebuah usaha yang berSurvey embang dan mulai masuk ke pangsa pasar di toko-toko yang menjual kue kering.

2.3.7 Survey tentang Identitas Visual Monica Cookies

Kuisioner dibagikan secara acak kepada 124 koresponden yang telah mengetahui Identitas visual dari Monica Cookies melalui media online :

a. Berapakah usia Anda?

Gambar 7. Diagram Umur

10

b. Apa jenis kelamin Anda?

Gambar 8. Diagram Jenis Kelamin

c. Apa pekerjaan Anda?

Gambar 9. Diagram Jenis Pekerjaan

Apakah Anda suka mengkonsumsi kue kering?

11

Gambar 10. Diagram pengkonsumsi kue kering

d. Apakah Anda mengenal Monica Cookies?

Gambar 11. Diagram mengenal produk Monica Cookies

12

e. Menurut anda, sesuaikah logo Monica Cookies ini diterapkan sebagai logo kue kering?

Gambar 12. Diagram cocok tidakkah logo Monica Cookies

Kesimpulannya adalah pria dan wanita yang berusia 16 – 25 tahun yang kebanyakan berprofesi, mahasiswa, karyawan berpendapat bahwa Logo dari Monica Cookies saat ini tidak menarik, dan tidak mencerminkan sebagai sebuah logo dari kue kering, banyak dari responden mengatakan sebagai logo dari toko bunga . Kesan yang diperlihatkan dari identitas Monica Cookies sekarang ini sangat tidak membuat konsumen menjadi tertarik dari kue kering,apalagi produk ini belum terlalu dikenal di kalangan mahasiswa dan karyawan. Akan jauh lebih menarik perhatian jika identitas visual dari Monica Cookies dapat tampil lebih baru dan mencerminkan sebagai sebuah logo kue kering.

2.3.8 Target Market

Geografi :

Daerah perkotaan seperti Jakarta, Jambi dan sekitarnya

Demografi :

- Umur 22- 50 tahun, berkeluarga, ibu rumah tangga

- Golongan sosial B-B+

Psikografi :

Pekerja keras, waktu kumpul dan bersantai bersama teman-teman dan keluarga, mempunyai waktu luang.

2.4 Kompetitor

2.4.1 Yorya Premium Cookies

13

Gambar 13. Logo Yorya Premium Cookies

Yorya Cookies merupakan merk dagang kue kering yang telah berdiri sejak tahun 1992. Resep asli turun temurun masih digunakan hingga saat ini untuk menjaga keunikan rasa yang dimiliki. Bahan baku lokal maupun import berkualitas selalu digunakan untuk menjaga cita rasa khas kue kering yang bermutu tinggi. Dengan pengolahan secara higienis melalui perpaduan tangan handal dan peralatan modern. Yorya Premium Cookies mempunyai 50 varian jenis kue kering yaitu : apple tar, blueberry bull, coco mede lemon, coco vanilla, coco vanilla stick, cocomet cracker, coconut cheese, chocoloate almond, chocolate chip, chocoloate coco oreo, coklat kacang kenari, coklat kacang wijen, coklat mede, coklat sabit almond, coklat sabit warna, coklat stick, coklat stick green tea, corn bull kenari, corn flakes, fruit bull, havermuth, kacang polong wijen, karamel kacang, kastengel kacang polong, kastengel spesial, kastengel pizza, ketan hitam keju, kurma nut coco, lady fruity, lidah kucing coklat, lidah kucing green tea, lidah kucing keju, lidah kucing keju pandan, lidah kucing mocca, mede cheese, mexicano cheese, mix coklat, nas fruit, nas strawberry, nastar keju, putri salju keju, putri salju mede, sagu keju cappuccino, sagu keju coklat, sagu keju kismis, sagu keju pandan wijen, sagu keju spesial, sand cheese, stick sagu kacang, wafer green tea.

2.4.1.1 Alamat Perusahaan

1. Jakarta

2. Bekasi

2.4.2 Bonlie Cookies

Gambar 14. Logo Bonlie Cookies

14

Bonlie Cookies menyediakan berbagai macam jenis kue kering dan cokelat. Bonlie Cookies merupakan kue kering yang bercita rasa dan kue kering buatan mama. Berbagai varian jenis kue kering yang di tawarkan adalah almond cheese, choco ball, kaki kambing, Choco Chip, Choco Lovers, Choco Nut, kue kering coklat stick mede, corn cheese, cornflakes putih, gouda cheese, jelly, kastengel, lidah kucing blackforest, lidah kucing keju, kue kerang, kokokrunch, kura-kura, lidah kucing, lontong paris, nutty caramel, oreo mede, pinky melt, kue kering putri salju keju, ratu lebah, sagu coklat, kue kering sagu keju, sagu lemon, sagu pandan, sunflakes coklat, sunflakes lemon, trimit ujung, tutty fruity.

2.4.2.1 Alamat Perusahaan

Bonlie Cookies & Chocolate

Jl. Parakan 3 No 17A

Terusan Buah Batu

2.4.3 Calvina Cookies & Cake

Gambar 15. Logo Calvina Cookies

Calvina Cookies & Cake merupakan usaha kecil menengah yang di kembangkan oleh sebuah keluarga, dimana usaha ini sendiri beroperasi di Pontianak tetapi untuk pemasarannya di Jakarta. Usaha yang belum begitu lama,kira-kira 1 tahun ini belakangan ini, Calvina Cookies & Cake sudah dapat meraih hati para penggemar cemilan kue kering ini.Banyak dari peminat kue kering ini,pertama kali mencobanya menjadi ketagihan dan ketagihan lagi. Dengan kira-kira harga per toples yang ditawarkan dari Rp. 80.000,- hingga Rp. 90.000,-. Strategi yang diterapkan dalam menjual kue kering ini adalah mouth to mouth menawarkan ke teman-teman kantor, tetangga,rekan bisnis,dll membuat Calvina ini menjadi cemilan kue kering yang digemari. Untuk pemesanannya dapat via telepon kepada sang pemilik.

2.5 Analisa SWOT Monica Cookies

15

Strength

* Dari bahan-bahan yang terjamin kebersihan dan rasanya.

* Jenis produk yang kreatif dan inovatif

* Mempunyai media komunikasi yang mendukung

* Mempunyai produk unggulan

Weakness

* Logo yang ditampilkan tidak menampilkan sebagai logo kue kering, malah terlihat sebagai logo toko bunga

* Bentuk kemasan yang selalu tampil dengan begitu-begitu saja.

* Antara satu varian yang satu dengan varian yang lainnya tidak ada pembeda

* Tidak adanya pembaharuan dari identitas visual Monica Cookies.

Opportunity

* Kebersihan dari produk adalah prioritas yang dijunjung.

* Permintaan meningkat pada saat Hari Raya

* Promosi yang hanya di lakukan dari mulut ke mulut membuat sedikit demi sedikit pelanggan mulai mengetahui dan pelanggan akan selalu datang kembali.

Threat

* Pemasaran yang di lakukan oleh kompetitor lebih terarah dan lebih banyak melakukan promosi-promosi

* Kompetitor telah membuat identitas visual yang lebih terarah dan modern,sehingga konsumen lebih tertarik membelinya.