bab 1. pengantar manajemen basis data

Upload: nikeendahs

Post on 18-Jul-2015

72 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I Pengantar Manajemen Basis DataDatabase Administrator (DBA)A. Database Administrator Seorang database administrator (DBA) adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendesain, implementasi, pemeliharaan dan perbaikan database. DBA sering disebut juga database koordinator database programmer, dan terkait erat dengan database analyst, database modeler, programmer analyst, dan systems manager. B. Rutinitas seorang DBA Sebagian besar rutinitas yang dilakukan seorang DBA adalah mengelola sistem database. Dari gambar dibawah ini, dapat kita lihat bahwa hanya 6% rutinitas seorang DBA dilakukan untuk menginstal database, 12% dilakukan untuk membuat dan mengkonfigurasikan database, 6% dilakukan untuk me-load dan mengarsipkan data, dan 6% dilakukan untuk maintenance software. Sedangkan hampir sekitar 55% nya digunakan untuk mengelola sistem database.

C. Tugas Database Oracle Database administrator (DBA) bertanggung jawab dalam hal instalasi software Oracle serta pembuatan databasenya. Sebagai DBA, juga bertanggung jawab terhadap struktur penyimpanan database, seperti Tablespaces. Disamping itu, DBA dapat membuat skema database. DBA harus memastikan bahwa database dapat digunakan oleh user. Hal ini dapat meliputi halhal seperti memulai database, mem-back up database, dan memonitoring performansi dari database. Hal-hal ini harus disukung dengan strategi keamanan yang baik. Adapun tugas yang dilakukan oleh seorang Database Oracle adalah sebagai berikut : a. Mengevaluasi Hardware yang digunakan untuk Server Database b. Menginstalasi Oracle c. Merancang Database yang akan dibuat dan strategi keamanan database d. Mengelola database

e. Back up database f. Mendaftarkan dan merancang akses dari user sistem

g. Memperbaiki kesalahan database h. Memonitoring performansi database

Oracle DBMSProduk-produk Oracle: Oracle Databases: merupakan database pertama yang di desain untuk eneterprise grid computing, sangat fleksibel dan efektif dari segi cost untuk me-manage informasi dan aplikasi. Oracle Aplication Server: oracle untuk Java 2 Enterprise Edition (J2EE), server bersertifikasi yang mengintegrasikan semua yang dibutuhkan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web. Oracle Aplications: Oracle E-Business Suite adalah paket komplit dari aplikasi bisnis untuk memanage dan mengotomasi proses yang ada di organisasi. Oracle Collaboration Suite: Oracle Collaboration Suite adalah sistem terintegrasi tunggal untuk semua komunikasi data pada organisasi seperti data suara, e-mail, fax, wireless, informasi tanggal, dan file. Oracle Developer Suite: merupakan environment terintegrasi lengkap yang mengkombinasikan pengembangan aplikasi dan alat intelijen bisnis. Oracle Services: pelayanan seperti Oracle Consulting dan Oracle University yang menyediakan kebutuhan expertise untuk proyek Oracle. Oracle corporation telah menciptakan infrastruktur perangkat lunak grid computing yang menyeimbangkan semua jenis bebean kerja server dan memungkinkan semua server untuk di-manage sebagai sebuah sistem lengkap. Teknologi Oracle Grid Computing meliputi: Automatic Storage Management (ASM): membagi data pada database pada semua disk, membuat dan me-maintain sabuah storage grid, dan menyediakan input/output (I/O) troughput besar dengan biaya manajemen minimal. Oracle Real Aplication Clusters (RAC): berjalan dan menimbang semua bebean aplikasi pada sebauh cluster dari server dan menawarakan beberapa keuntungan sebagai berikut: Integrated clusterware: meliputi fungsionalitas untuk konektivitas cluster , messaging dan locking, cluster control, dan recovery. Produk ini tersedia pada semua platform yang disupport oleh Oracle 10g. Automatic Workload Management: aturan dapat didefinisikan menjadi secara automatis mengalokasikan sumber daya proses pada setiap service baik dalam operasinormal dan dalam merespon suatu kegagalan, dan aturan ini secara dinamis dapat dimodifikasi untuk ditemukan dengan perubahan dari kebutuhan bisnis. Automatic event notification to the mid-tier: Ketika konfigurasi cluster berubah, mid-tier kemudian secara cepat beradaptasi pada intansce failover atau ketersediaan dari instance baru.Hal ini memungkinkan end user untuk melanjutkan pekerjaannya pada event dari instance failover baru tanpa tipikal delay yang menyebabkan jaringan timeout.

Oracle Streams: menyediakan unified framework intuk berbagi informasi, mengkombinasi antrian pesan, replikasi data, notifikasi event, data warehouse loading, serta fungsionalitas publish dan subscribemenjadi suatu teknologi single. Enterprise Manager Grid Control: mengatur operasi gridwide yang meliputi pengaturan keseluruhan stack dari software, provisioning users, cloning database, dan pengaturan patches. Produk ini dapat memonitor performansi dari keseluruhan aplikasi dari sudut pandang end user.

Arsitektur Oracle Database Sebuah Oracle Server adalah kunci bagi manajemen informasi. Secara umum, sebuah server Oracle harus terpercaya dalam me-manage data dalam jumlah yang besar dalam lingkungan multiuser sehingga banyak user dapat secara bersamaan mengakses data yang sama. Semua hal tersebut harus tepenuhi untuk dapat mencapai performansi yang tinggi. Sebuah server Oracle juga harus dapat mencegah akses yang tidak sah dan dapat menyediakan solusi untuk recovery kegagalan. Struktur Database Setiap database oracle yang berjalan berasosisasi dengan instance oracle. Instance oracle merupakan kombinasi dari SGA dan proses-proses oracle. Sebuah database oracle menggunakan proses dan struktur memori untuk mengatur dan mengakses database. Struktur Memory Oracle Struktur memori dasar yang berasosiasi dengan instance oracle meliputi: System Global Area (SGA): di-share oleh seluruh server dan background processes. Program Global Area (PGA): privasi pada setiap server dan background process. Setiap proses memiliki satu PGA. SGA adalah area memori yang terdiri dari data dan control informasi untuk setiap instance. SGA meliputi data-data struktur beerikut: Database buffer cache: blok cache pencarian data dari database. Redo log buffer: cache berisi informasi redo (digunakan untuk instance recovery) sampai informasi tersebut dapat ditulis pada fisikal redo log files yang disimpan dalam disk. Shared pool: cache beragam konstruksi yang dapat dishare diantara para user. Large pool: adalah area opsional yang menyediakan alokasi memori yang besar untuk setiap proses yang besar, seperti operasi backup dan recovery oracle dan proses I/O server. Java Pool: digunakan semua sesi spesifik java code dan data dengan Java Virtual machine (JVM). Streams pool: digunakan oleh Oracle Streams. PGA adalah area memori yang terdiri dari data dan control informasi untuk setiap proses server. Sebuah server oracle memproses service request dari klien. Setiap proses server memiliki PGA-nya masing-masing yang dibuat ketika proses server dimulai. Setiap background process yang ada bergantung pada fitur yang digunakan dalam databasae. Background process yang umum adalah: System Monitor (SMON): melakukan recovery terhadap crash ketika instance mulai akan gagal. Process Monitor (PMON): melakukan proses pembersihan ketika proses user gagal.

Database Writer (DBWn): menulis block yang dimodifikasi dari database buffer cache ke file data di disk. Checkpoint (CKPT): mengupdate seluruh file data dan mengkontrol file dari database untuk mengindikasi checkpoint terakhir. Logwriter (LGWR): menulis entri redo log ke disk. Archive (ARCn): menyalin redo log file ke penyiimpanan archive ketika sebuah pergantian log terjadi.

Server Process dan Database Buffer Cache Buffer pada buffer cache memungkinkan slah satu dari empat kondisi berikut: Pinned: Multiple sesi dijaga dari proses menulis pada block yang sama di waktu yang sama. Sesi lain menunggu untuk mengakses block tersebut. Clean: buffer saat ini unpinned dan menjadi kandidat untuk secara cepat menua, jika konten saat ini tidak mereferensi lagi. Free atau Unused: buffer kosong karena instance baru saja dimulai. Dirty: buffer tidak di pinned lagi tetapi konten telah berubah dan harus di-flush ke disk dengan DBWn sebelum buffer menua. Struktur Fisik Database File yang merupakan database oracle diorganisisr menjadi seperti berikut: Control files: terdiri dari database itu sendiri. Data Files: terdiri dari user atau aplikasi data dari database. Online redo log files: mengijinkan bagi instance untuk melakukan recovery dataset. File tanbahan berikut penting untuk kesuksesan penjalanan databse: parameter file password file backup files archive log files trace files alert log files Tablespace dan data files Sebuah database dibagi menjadi unit-unit penyimpanan lojik yang disebut tablespace, yang dapat digunakan pada group dengan hubungan struktur lojik bersama. Setiap database secara lojik dibagi menjadi satu atau lebih tablespace. Satu atau lebih table space secara eksplisit dibuat untuk setiap tablespace untuk secara menyimpan secara fisik data dari semua struktur lojik pada tablespace. SYSTEM Tablespace: tablespace ini selalu online ketika database terbuka. SYSAUX Tablespace: tablespace ini adalah sebuah tablespace pelengkap dari SYSTEM tablespace. Segments, Extents, dan Blocks Objek database seperti table dan index disimpan pada segment dalam tablespace. Setiap segment terdiri dari satu atau lebih extent. Sebuah extent terdiri dari data block yang berdampingan, yang berarti setiap extent hanya bisa berada pada satu file data. Tablespace

Sebuah database dibagi menjadi unit-unit penyimpanan lojik yang disebut tablespace yang disebut tablespace, yang dapat digunakan pada group dengan hubungan struktur lojik bersama. Schema Sebuah schema adalah koleksi dari objek database yang dimiliki oleh databse user. Data block Database oracle disimpan dalam data block. Extent Level selanjutnya dari space database lojik disebut extent. Segments Sebuah segment adalah sekumpulan extent yang dialokasikan untuk struktur lojik yang pasti. Segement terdiri dari beberapa tipe, yaitu: Data Segment Index Segment Undo Segment Temporary Segment