bab 1 pendahuluan -...

22
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting menyiapkan sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan suatu bangsa dan mempertahankan hasil-hasil pembangunan yang sudah ada. Usaha pembangunan itu sendiri selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. (Kusuma, 2009) Ichsan (2010) mengatakan sebagai berikut : Memasuki abad XXI dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, sebagai akibat dari multi krisis yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman potensi, kebutuhan daerah, peserta didik, dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Permasalahannya adalah ketidaksiapan bangsa Indonesia untuk menghadapi ketiga tantangan karena rendahnya mutu sumber daya manusia. Agar dapat menghadapi tantangan, diperlukan upaya serius melalui pendidikan sejak dini yang mampu meletakkan dasar-dasar pemberdayaan manusia agar memiliki kesadaran akan potensi diri dan dapat mengembangkannya bagi kebutuhan diri, masyarakat dan bangsa. (http://tunas63.wordpress.com) Menurut Tirta (2010), Pendidikan Anak Usia Dini penting dialami anak sebelum memasuki Sekolah

Upload: dinhtram

Post on 02-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

1

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pendidikan mempunyai tugas penting menyiapkan

sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan

suatu bangsa dan mempertahankan hasil-hasil

pembangunan yang sudah ada. Usaha pembangunan

itu sendiri selalu diupayakan seirama dengan tuntutan

zaman. (Kusuma, 2009)

Ichsan (2010) mengatakan sebagai berikut :

Memasuki abad XXI dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Pertama, sebagai akibat dari multi krisis yang menimpa Indonesia sejak tahun 1997, dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi, dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga mampu bersaing dalam pasar kerja global. Ketiga, sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional, sehingga dapat mewujudkan proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan keragaman potensi, kebutuhan daerah, peserta didik, dan mendorong peningkatan partisipasi masyarakat. Permasalahannya adalah ketidaksiapan bangsa Indonesia untuk menghadapi ketiga tantangan karena rendahnya mutu sumber daya manusia. Agar dapat menghadapi tantangan, diperlukan upaya serius melalui pendidikan sejak dini yang mampu meletakkan dasar-dasar pemberdayaan manusia agar memiliki kesadaran akan potensi diri dan dapat mengembangkannya bagi kebutuhan diri, masyarakat dan bangsa. (http://tunas63.wordpress.com)

Menurut Tirta (2010), Pendidikan Anak Usia Dini

penting dialami anak sebelum memasuki Sekolah

Page 2: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

2

Dasar (SD). Anak usia 4-6 tahun yang telah mengikuti

pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) umumnya

lebih mudah bersosialisasi dengan teman baru

sebayanya saat memasuki SD. Siswa telah dibekali

pengalaman berinteraksi selama menempuh

pendidikan TK. Intinya, ada kesiapan mental anak TK

ketika harus memasuki lingkungan SD dengan

beragam hal baru yang ditemuinya. Usia dini

merupakan usia emas bagi seseorang, artinya bila

seseorang pada masa itu mendapat pendidikan yang

tepat, maka ia memperoleh kesiapan belajar yang baik

dan merupakan salah satu kunci utama bagi

keberhasilan belajarnya pada jenjang pendidikan

berikutnya. Keberhasilan anak usia dini merupakan

landasan bagi keberhasilan pendidikan pada jenjang

berikutnya. (www.re-searchengines.com.html) Dalam

landasan keilmuan Pendidikan Anak Usia Dini

dinyatakan bahwa pada umur 3 tahun, anak-anak yang

pernah mendapatkan stimulasi akan mempunyai IQ 10

sampai 20 poin lebih tinggi dibandingkan mereka yang

tidak pernah mendapat stimulasi. (file.upi.edu)

Menurut Hastuti (dalam Kusuma, 2009), ada efek

jangka panjang dari pendidikan prasekolah pada

perkembangan kognitif hingga usia dewasa, sehingga

memungkinkan bahwa siswa yang mengikuti

Page 3: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

3

pendidikan prasekolah memiliki prestasi belajar yang

baik di usia berikutnya.

Hasil penelitian Direktorat Pendidikan Dasar,

Ditjen Dikdasmen, Depdiknas tahun 2000,

menunjukkan bahwa Pendidikan TK memiliki

kontribusi terhadap kesiapan belajar siswa kelas 1 SD.

Anak yang masuk TK mempunyai kemampuan lebih

tinggi daripada anak yang tidak masuk TK di SD.

Kontribusi ini terjadi pada semua aspek kesiapan

belajar, termasuk bahasa, kecerdasan, sosial, motorik,

moral, perasaan, daya cipta, dan kedisiplinan.

Kontribusi pendidikan TK terhadap kesiapan belajar

anak di SD dapat dilihat pada angka mengulang kelas

di SD/MI, dari data PSP Balitbang Depdiknas pada

tahun 2004, sebesar 841.662 siswa, dengan rincian

untuk kelas I sebesar 292.462 siswa (34%), kelas II

sebesar 165.888 siswa (20%), kelas III sebesar 131.159

siswa (16%), kelas IV sebesar 94.829 siswa (16%), kelas

V sebesar 56.776 siswa (7%), dan kelas VI sebesar

8.424 siswa (15%) serta MI sebesar 92.124 siswa (11%).

Angka mengulang kelas di SD/MI masih cukup tinggi

terutama untuk kelas I, II, dan III. Anak-anak yang

mengulang kelas adalah anak-anak yang tidak masuk

pendidikan prasekolah sebelum masuk SD. Siswa yang

mengulang adalah anak yang belum siap dan tidak

dipersiapkan oleh orangtuanya memasuki SD. Adanya

Page 4: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

4

perbedaan antara pola pendidikan di sekolah dan di

rumah menyebabkan anak yang tidak masuk

pendidikan TK mengalami kejutan sekolah dan mereka

mogok sekolah atau tidak mampu menyesuaikan diri

sehingga tidak dapat berkembang secara optimal.

(Depdiknas, 2005) Pentingnya pendidikan prasekolah

ditegaskan dalam hasil penelitian Leppanen (2008)

yang menyatakan bahwa pengetahuan huruf anak di

awal TK adalah prediktor paling kuat dari prestasi

belajar membaca siswa di kelas IV SD.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan, pasal 74 mengatur

penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan

dasar yang dilakukan secara objektif, transparan,

akuntabel dan tanpa diskriminasi. Artinya, calon

peserta didik di SD tidak dipersyaratkan telah

mengikuti TK sehingga di kelas I - VI SD ada siswa yang

berlatar belakang non TK.

Hasil penelitian Moskowitz (dalam Hawadi, 2008)

anak yang diajar membaca pada waktu dini tidak

mampu mempertahankan kelebihannya dari teman

sekelasnya yang tidak dapat membaca sebelum cukup

umur. Anak yang sudah dapat membaca di usia 4-5

tahun tidak menjadi pembaca yang lebih baik

dibandingkan anak yang diajarkan membaca pada usia

Page 5: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

5

7 tahun. Anak yang diajar membaca pada usia 7 tahun

sama sekali tidak memiliki masalah dalam pelajaran

membaca. Dhafin (2008) menyatakan bahwa perbedaan

pendekatan, model, dan prinsip-prinsip pembelajaran

di SD dengan pendidikan prasekolah dapat juga

menyebabkan peserta didik yang telah mengikuti

pendidikan prasekolah pun dapat saja mengulang

kelas atau bahkan putus sekolah.

Penelitian yang dilakukan oleh Glazzard (1979)

menyatakan bahwa pengetahuan anak di TK

berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi anak

di kelas I, II dan III SD tetapi tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi anak di kelas IV SD.

Artinya, tidak ada perbedaan signifikan antara prestasi

anak kelas IV SD yang melalui TK maupun tidak

melalui TK.

Pra penelitian dilakukan penulis di SD Negeri

Banyubiru 06 dengan mempelajari nilai prestasi belajar

siswa dalam Laporan Hasil Belajar Siswa kelas III SD

pada semester II tahun ajaran 2009/2010 dalam mata

pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia dan Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) yang disajikan sebagai berikut:

Page 6: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

6

1. Matematika

Tabel 1.1 Nilai Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri

Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010

No. Nama Latar Belakang Nilai

Matematika TK Non TK 1. AWM 87 2. ANG 83 3. AKW 72 4. BPP 85 5. DYT 64 6. EFW 83 7. FPB 82 8. FNM 83 9. FDA 85

10. IKD 86 11. IAP 71 12. NAD 70 13. NNC 78 14. RYM 78 15. TMA 76 16. TPN 77 17. YYD 86

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Dari data tabel 1.1, Siswa AWM yang berlatar

belakang TK memiliki nilai prestasi belajar

matematika tertinggi dalam kelasnya (87),

sedangkan EFW dan FNM (83) yang berlatar

belakang non TK memiliki nilai prestasi belajar

matematika yang sama dengan ANG yang berlatar

belakang TK. Nilai prestasi belajar matematika DYT

(64) yang berlatar belakang TK lebih rendah

dibandingkan NAD (70) yang berlatar belakang non

TK.

Page 7: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

7

Setelah dianalisis mengunakan independent sample

t-test diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1.2 Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar

Matematika Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06

pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010

Group Statistics

asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Mat

TK 13 79.54 7.067 1.960

non TK 4 78.25 6.185 3.092

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel 1.2 menunjukkan rata-rata nilai prestasi

belajar matematika siswa kelas III SD yang berlatar

belakang TK (79,54) lebih tinggi daripada siswa kelas

III SD berlatar belakang non TK (78,25) pada

semester II tahun ajaran 2009/2010. Ada selisih

perbedaan rata-rata sebesar 1,29.

Page 8: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

8

Tabel 1.3 Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Matematika

Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada

Semester II Tahun Ajaran 2009/2010

Independent Samples Test Levene's

Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig.

(2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Nilai mat

Equal variances assumed

.222 .644 .327 15 .748 1.288 3.945 -7.120 9.697

Equal variances not assumed

.352 5.666 .738 1.288 3.661 -7.800 10.377

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel 1.3 menunjukkan koefisien F sebesar 0,222

dengan probabilitas sebesar 0,644 (lebih besar dari

0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki

varian yang sama. Oleh karena itu analisis

independent sample t-test menggunakan equal

variances assumed.

Nilai t pada equal variances assumed sebesar 0,327

dengan p = 0,748 > 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi

belajar matematika antara siswa kelas III SD yang

berlatar belakang TK dan non TK pada semester II

tahun ajaran 2009/2010.

Page 9: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

9

2. Bahasa Indonesia

Tabel 1.4 Nilai Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III

SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran

2009/2010

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Dari data tabel 1.4, terlihat bahwa EFW (87) yang

berlatar belakang non TK memiliki nilai prestasi

bahasa Indonesia tertinggi dalam kelasnya,

sedangkan FNM (86) yang berlatar belakang non TK

memiliki nilai prestasi bahasa Indonesia yang sama

dengan TMA yang berlatar belakang TK. Nilai

prestasi bahasa Indonesia DYT (64) yang berlatar

belakang TK lebih rendah dibandingkan NAD (70)

yang berlatar belakang non TK.

No. Nama Latar Belakang Nilai

Bahasa Indonesia TK Non TK 1. AWM 85 2. ANG 85 3. AKW 80 4. BPP 80 5. DYT 64 6. EFW 87 7. FPB 85 8. FNM 86 9. FDA 85

10. IKD 72 11. IAP 67 12. NAD 70 13. NNC 77 14. RYM 76 15. TMA 86 16. TPN 81 17. YYD 81

Page 10: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

10

Setelah dianalisis mengunakan independent sample

t-test diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1.5 Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar Bahasa

Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06

pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010

Group Statistics

asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai bindo

TK 13 78.69 7.239 2.008

non TK 4 81.00 7.789 3.894

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel 1.5 menunjukkan rata-rata nilai prestasi

bahasa Indonesia siswa kelas III SD yang berlatar

belakang TK (78,69) lebih tinggi daripada siswa kelas

III SD yang berlatar belakang non TK (81,00) pada

semester II tahun ajaran 2009/2010. Ada selisih

perbedaan rata-rata sebesar 2,31.

Page 11: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

11

Tabel 1.6 Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK

dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

nilai bindo

Equal variances assumed

.012 .913 -.549 15 .591 -2.308 4.204 -11.268 6.652

Equal variances not assumed

-.527 4.723 .622 -2.308 4.381 -13.772 9.157

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel 1.6 menunjukkan koefisien F sebesar 0,012

dengan probabilitas sebesar 0,913 (lebih besar dari

0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki

varian yang sama. Oleh karena itu analisis

independent sample t-test menggunakan equal

variances assumed.

Nilai t pada equal variances assumed sebesar -0,549

dengan p= 0,591 > 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi

belajar bahasa Indonesia antara siswa kelas III SD

yang berlatar belakang TK dan non TK pada

semester II tahun ajaran 2009/2010.

Page 12: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

12

3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Tabel 1.7 Nilai Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun

Ajaran 2009/2010

No. Nama Latar Belakang

Nilai IPA TK Non TK

1. AWM 83 2. ANG 86 3. AKW 75 4. BPP 84 5. DYT 67 6. EFW 87 7. FPB 80 8. FNM 83 9. FDA 86

10. IKD 87 11. IAP 71 12. NAD 73 13. NNC 80 14. RYM 75 15. TMA 81 16. TPN 82 17. YYD 86

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Dari data tabel 1.7, terlihat bahwa IKD yang berlatar

belakang TK (87) dan EFW (87) yang berlatar

belakang non TK memiliki nilai prestasi belajar Ilmu

Pengetahuan Alam tertinggi dalam kelasnya,

sedangkan Nilai prestasi belajar Ilmu Pengetahuan

Alam DYT (67) yang berlatar belakang TK lebih

rendah dibandingkan NAD (73) yang berlatar

belakang non TK.

Setelah dianalisis mengunakan independent sample

t-test diperoleh hasil sebagai berikut :

Page 13: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

13

Tabel 1.8 Hasil Uji Beda Mean Variabel Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Antara Siswa Kelas III SD

yang Berlatar Belakang TK dan Non TK di SDN Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran

2009/2010

Group Statistics

asal_sekolah N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai IPA

TK 13 80.08 6.344 1.759

non TK 4 81.25 5.909 2.955

Sumber : Data Primer yang diolah, 2012

Tabel 1.8 menunjukkan rata-rata nilai prestasi Ilmu

Pengetahuan Alam siswa kelas III SD yang berlatar

belakang TK (80,08) lebih tinggi dibandingkan siswa

kelas III SD yang berlatar belakang non TK (81,25)

pada semester II tahun ajaran 2009/2010. Ada

selisih perbedaan rata-rata sebesar 1,17.

Page 14: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

14

Tabel 1.9 Hasil Uji t Variabel Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Antara Siswa Kelas III SD yang Berlatar Belakang TK

dan Non TK di SD Negeri Banyubiru 06 pada Semester II Tahun Ajaran 2009/2010

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper

Nilai IPA

Equal variances assumed

.177 .680 -.328 15 .748 -1.173 3.579 -8.801 6.455

Equal variances not assumed

-.341 5.337 .746 -1.173 3.439 -9.847 7.501

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel 1.9 menunjukkan koefisien F sebesar 0,177

dengan probabilitas sebesar 0,680 (lebih besar dari

0,05), yang berarti bahwa variabel tersebut memiliki

varian yang sama. Oleh karena itu analisis

independent sample t-test menggunakan equal

variances assumed.

Nilai t pada equal variances assumed sebesar -0,328

dengan p = 0,748 > 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan prestasi

belajar Ilmu Pengetahuan Alam antara siswa kelas

III SD yang berlatar belakang TK dan non TK pada

semester II tahun ajaran 2009/2010.

Page 15: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

15

Hasil pra penelitian yang menunjukkan tidak ada

perbedaan yang signifikan prestasi belajar bahasa

Indonesia, matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) antara siswa kelas III SD yang berlatar belakang

TK dan non TK pada semester II tahun ajaran

2009/2010, berbeda dengan hasil temuan Leppanen

(2008) bahwa pengetahuan huruf anak di awal TK

adalah prediktor paling kuat dari prestasi belajar

membaca siswa di kelas IV SD. Juga memperlemah

hasil penelitian Direktorat Pendidikan Dasar, Ditjen

Dikdasmen, Depdiknas tahun 2000, Anak yang masuk

TK mempunyai kemampuan lebih tinggi daripada anak

yang tidak masuk TK di SD.

Berdasarkan hasil pra penelitian tersebut peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai perbedaan prestasi belajar antara siswa kelas

IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD

Negeri se-Kecamatan Banyubiru. Peneliti melakukan

penelitian di kelas IV SD karena sesuai dengan

penelitian sebelumnya dari Leppanen (2008). Peneliti

ingin membuktikan apakah persiapan masuk SD

melalui TK selalu mengakibatkan prestasi belajar yang

optimal saat anak duduk di bangku SD atau tidak.

Peneliti memilih melakukan penelitian di SD

Negeri karena pra penelitian dilakukan di SD Negeri

Banyubiru 06. Sehingga peneliti hendak melakukan

Page 16: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

16

penelitian lebih lanjut hanya untuk SD negeri saja.

Selain itu jumlah siswa kelas IV SD yang berlatar

belakang TK dan non TK disebagian besar SD Negeri se-

Kecamatan Banyubiru memiliki variasi yang cukup

menyolok. Dapat dilihat dalam tabel 1.10

Tabel 1.10 Jumlah Siswa Kelas IV SD yang Berlatar Belakang TK dan

Non TK Di SD Negeri Se-Kecamatan Banyubiru

No. Nama Sekolah Berlatar Belakang

TK Non TK L P L P

1. SD N Banyubiru 05 14 14 1 1 2. SD N Banyubiru 06 4 9 1 3 3. SD N Gedong 02 9 8 1 1 4. SD N Kebondowo 03 4 6 2 2 5. SD N Kebumen 01 10 7 6 9 6. SD N Kemambang 02 7 13 7 3 7. SD N Rapah 01 3 - - 4 8. SD N Rapah 02 7 6 3 4 9. SD N Rapah 03 14 14 2 -

10. SD N Rowoboni 01 6 5 - 1 11. SD N Rowoboni 02 18 13 2 - 12. SD N Sepakung 01 - 1 7 9 13. SD N Sepakung 03 1 - 20 12 14. SD N Tegaron 01 - 1 12 3 15. SD N Tegaron 02 27 15 2 1 16. SD N Wirogomo 01 17 8 3 6 17. SD N Wirogomo 02 1 - 9 10

Total 142 120 78 69 Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Page 17: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

17

1.2 Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut :

1. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar

pendidikan agama antara siswa kelas IV SD yang

berlatar belakang TK dan non TK pada tahun ajaran

2010/2011di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru?

2. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) antara siswa

kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK

di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun

ajaran 2010/2011?

3. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar

Bahasa Indonesia antara siswa kelas IV SD yang

berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-

Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran

2010/2011?

4. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar

matematika antara siswa kelas IV SD yang berlatar

belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan

Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?

5. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) antara siswa kelas IV

SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD

Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran

2010/2011?

Page 18: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

18

6. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) antara siswa kelas IV

SD yang berlatar belakang TK dan non TK di SD

Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran

2010/2011?

7. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar

Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) antara siswa

kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK

di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun

ajaran 2010/2011?

8. Adakah perbedaan yang signifikan prestasi belajar

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

(Penjaskes) antara siswa kelas IV SD yang berlatar

belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan

Banyubiru pada tahun ajaran 2010/2011?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi

belajar pendidikan agama antara siswa kelas IV SD

yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri

se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran

2010/2011.

2. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi

belajar Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) antara

siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan

Page 19: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

19

non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada

tahun ajaran 2010/2011.

3. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi

belajar bahasa Indonesia antara siswa kelas IV SD

yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri

se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran

2010/2011.

4. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi

belajar Matematika antara siswa kelas IV SD yang

berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri se-

Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran

2010/2011.

5. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi

belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) antara siswa

kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK

di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru.

6. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi

belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) antara siswa

kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK

di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada tahun

ajaran 2010/2011.

7. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi

belajar Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) antara

siswa kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan

non TK di SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru pada

tahun ajaran 2010/2011.

Page 20: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

20

8. Untuk mengetahui signifikansi perbedaan prestasi

belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan (Penjaskes) antara siswa kelas IV SD

yang berlatar belakang TK dan non TK di SD Negeri

se-Kecamatan Banyubiru pada tahun ajaran

2010/2011.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Jika hasil penelitian ini menemukan adanya

perbedaan yang signifikan prestasi belajar antara siswa

kelas IV SD yang berlatar belakang TK dan non TK di

SD Negeri se-Kecamatan Banyubiru, maka penelitian

ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Leppanen (2008), tetapi bila hasil penelitian ini

menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan

prestasi belajar antara siswa kelas IV SD yang berlatar

belakang TK dan non TK di SD Negeri se-Kecamatan

Banyubiru, maka penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Glazzard (1979).

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukkan bagi (1) pemerintah dalam pembuatan

kebijakan tentang penerimaan peserta didik baru yang

berlatar belakang TK maupun non TK di Sekolah Dasar

Page 21: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

21

(SD); (2) Sekolah Dasar (SD), penelitian ini dapat

menjadi masukan dalam pengembangan proses belajar-

mengajar terutama kelas yang memiliki murid yang

berlatar belakang TK dan non TK.

1.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu :

Bab 1 memuat pendahuluan yang meliputi latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab 2 berisi kajian teori yang terdiri atas pengertian

prestasi belajar, Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP), faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar, pengukuran

prestasi belajar, meningkatkan prestasi belajar,

siswa SD yang berlatar belakang TK dan non

TK, kajian yang relevan dan hipotesis.

Bab 3 menjelaskan tentang metode penelitian yang

meliputi jenis dan lokasi penelitian, populasi

dan sampel, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data.

Bab 4 berisi paparan tentang hasil penelitian dan

pembahasan yang meliputi karakteristik

responden, analisis deskriptif data, analisis

perbedaan prestasi belajar siswa kelas IV SD

yang berlatar belakang TK dan non TK di SD

Page 22: Bab 1 Pendahuluan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2503/2/T2_942009008_Bab I.pdf · 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai tugas penting

22

Negeri se-Kecamatan Banyubiru, uji hipotesis,

dan pembahasan.

Bab 5 berisi penutup yang meliputi kesimpulan dan

saran.