bab 1 pendahuluan

52
LAKIP SEKRETARIAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat. Akuntabilitas adalah perwujudan pertanggungjawaban lembaga atas otoritas, peranan, fungsi, dan kewajiban yang dimiliki sesuai dengan peraturan yang berlaku maupun sebagai akibat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam suatu masyarakat yang demokratis. Dengan makin tingginya tuntutan masyarakat dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan misi organisasi guna mencapai tujuan dan sasaran semakin mutlak diperlukan. Pemerintah, sebagai pemegang fungsi pengatur jalannya pemerintahan dituntut lebih terbuka tentang kebijakan, tindakan dan keputusan yang dilakukan sehingga masyarakat dapat merasakan kehidupan yang lebih baik, kebutuhan dasar terpenuhi, hak-hak terjamin dengan adil. Untuk maksud tersebut, setiap instansi pemerintah perlu menerapkan dan menegakkan prinip-prinsip pemerintahan yang baik dan fungsi-fungsi manajemen kinerja secara taat, sistematis dan terukur, transparan, partisipatif dan akuntabel. 1

Upload: farizh-mplikclusterempat-pasuruan

Post on 17-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jj

TRANSCRIPT

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PASURUAN

LAKIP SEKRETARIAT KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2014

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGTerselenggaranya kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat. Akuntabilitas adalah perwujudan pertanggungjawaban lembaga atas otoritas, peranan, fungsi, dan kewajiban yang dimiliki sesuai dengan peraturan yang berlaku maupun sebagai akibat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam suatu masyarakat yang demokratis.

Dengan makin tingginya tuntutan masyarakat dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance), akuntabilitas sebagai bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan misi organisasi guna mencapai tujuan dan sasaran semakin mutlak diperlukan. Pemerintah, sebagai pemegang fungsi pengatur jalannya pemerintahan dituntut lebih terbuka tentang kebijakan, tindakan dan keputusan yang dilakukan sehingga masyarakat dapat merasakan kehidupan yang lebih baik, kebutuhan dasar terpenuhi, hak-hak terjamin dengan adil. Untuk maksud tersebut, setiap instansi pemerintah perlu menerapkan dan menegakkan prinip-prinsip pemerintahan yang baik dan fungsi-fungsi manajemen kinerja secara taat, sistematis dan terukur, transparan, partisipatif dan akuntabel.

Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggugjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.

Akuntabilitas kinerja harus menyajikan penjelasan tentang deviasi antara realisasi kegiatan dengan rencana serta keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dalam pengukuran kinerja dimulai dari perencanaan strategis dan berakhir dengan penyerahan laporan akuntabilitas kepada pemberi mandat atau wewenang.

Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) Kabupaten Pasuruan Tahun 2014. LAKIP Kabupaten Pasuruan Tahun 2013 merupakan media untuk memberikan gambaran sejauh mana upaya Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam mewujudkan visi dan misi dalam membangunan Kabupaten Pasuruan seutuhnya, yang disusun secara sistemik dan melembaga.

Isi dari LAKIP pada intinya merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam rangka pencapaian visi dan misi serta penjabarannya yang menjadi perhatian utama masyarakat, penjelasan tentang kinerja dan capaian kinerja, analisis capaian kinerja, analisis permasalahan dan strategi pemecahan masalah dalam rangka peningkatan kinerja Pemda di masa mendatang.

Sistem pengukuran kinerja yang disajikan dalam LAKIP dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana dengan realisasi secara bertingkat melalui pengukuran indikator kegiatan sampai kepada sasaran. Penentuan bobot antar indikator kegiatan, program dan kebijakan dilakukan dengan mempertimbangkan masing-masing peranannya dalam mencapai sasaran.

Selain itu, penyusunan LAKIP Tahun 2014 ini juga merupakan tindak lanjut pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam merespon Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, serta UndangUndang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa Asas-asas umum penyelenggaraan Negara meliputi:

1. Kepastian Hukum

2. Keterbukaan

3. Proporsionalitas

4. Profesionalitas

5. Akuntabilitas

Berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka penyusunan LAKIP Kabupaten Pasuruan selain untuk memenuhi tuntutan akuntabilitas, juga memuat komitemen kuat dari Pemerintah kabupaten Pasuruan untuk mewujudkan keseimbangan antara akuntablilitas, partisipasi dan transparasi yang menjadi pilar terwujudnya kepemerintahan yang baik (good governance) yang merupakan tindak lanjut dari peraturan yang ada dan merupakan media komunikasi pertanggungjawaban guna peningkatan kinerja instansi pemerintah. Media ini dapat juga dipakai sebagai umpan balik (feedback) pengambilan keputusan oleh pihak-pihak terkait.

B. MAKSUD DAN TUJUANLAKIP Setda Kabupaten Pasuruan merupakan sebuah bentuk laporan yang sekaligus menjadi media yang berisi informasi dan data serta gambaran tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kebijakan, program/kegiatan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi Sekretariat Daerah. Sebagai media komunikasi atas kinerja yang telah dilaksanakan, maka penyusunan LAKIP Setda Kabupaten Pasuruan ini bertujuan untuk:

1. Mendorong terciptanya tata pemerintahan yang baik dan terpercaya yang pelaksanaannya menitikberatkan pada keterpenuhan aspek efisiensi dalam pelaksanaan suatu kegiatan organisasi yang juga berkait dengan upaya penggunaan sumberdaya masyarakat secara bijaksana.

2. Memperoleh informasi mengenai kinerja organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan selama satu tahun anggaran.3. Sebagai bahan evaluasi kinerja dan juga masukan dalam rangka perbaikan kinerja instansi di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Pasuruan di masa yang akan datang.

C. GAMBARAN UMUM SKPD1. Kedudukan

Kedudukan, tugas dan fungsi organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Pasuruan diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD.

Struktur organisasi Setda secara umum terdiri dari:

a. Sekretaris Daerah

b. Asisten Pemerintahan

c. Asisten Perekonomian dan Pembangunan

d. Asisten Administrasi Umum

e. Staf Ahli.

Masing-masing Asisten diatas membawahi beberapa Bagian di lingkungan Sekretariat Daerah.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Pasuruan No. 37 Tahun 2008 Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Kabupaten Pasuruan merupakan unsur staf yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

Sekretariat Dearah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, Sekretariat Dearah menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:a. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Daerah mengkoordinasikan Staf Ahli serta memimpin 3 (tiga) Asisten dan 9 (sembilan) Bagian yaitu :

a. Asisten

1. Asisten Pemerintahan;

2. Asisten Perekonomian dan Pembangunan;

3. Asisten Administrasi Umum.

b. Bagian

1. Bagian Pemerintahan;

2. Bagian Kerjasama;

3. Bagian Hukum;

4. Bagian Administrasi Pembangunan;

5. Bagian Perekonomian;

6. Bagian Kesejahteraan Rakyat;

7. Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda;

8. Bagian Umum;

9. Bagian Organisasi.

Mengenai tugas dan fungsi masing-masing Asisten Sekretaris Daerah dapat diuraikan sebagai berikut:

I. Asisten Pemerintahan

Asisten Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Daerah melaksanakan kegiatan perumusan kebijakan dan kegiatan di bidang Pemerintahan, Kerjasama dan Hukum

Untuk melaksanakan tugas, Asisten Pemerintahan mempunyai fungsi :

a. Perumusan dan penyusunan bahan kebijakan penyelenggaraan Pemerintahan, Kerjasama dan Peraturan Perundang-undangan;

b. Pelaksanaan koordinasi kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan, Kerjasama dan Peraturan Perundang-undangan;

c. Pengkoordinasian tugas-tugas dan kegiatan Bidang Pemerintahan meliputi Pemerintahan Umum, Pemerintahan Desa, Pertanahan, Kependudukan dan Catatan Sipil, Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Pengawas;

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.

Asisten Pemerintahan membawahi beberapa bagian diantaranya:

1. Bagian Pemerintahan

Bagian Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyiapan bahan perumusan kebijakan dan penyelenggaraan Pemerintahan Umum, Otonomi Desa dan bidang Pertanahan.

Untuk melaksanakan tugas, Bagian Pemerintahan mempunyai fungsi:

Pengumpulan bahan pembinaan koordinasi dalam menyelenggarakan pemerintahan dan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis pembinaan penyelenggaraan Pemerintah Umum;

Pengumpulan bahan dan menganalisa data serta memberikan pertimbangan dalam rangka pembinaan Perangkat Daerah;

Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data di bidang pertanahan;

Pengumpulan dan mengolah bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Administrasi Pemerintahan Desa, Lembaga Desa dan Pengembangan Otonomi Desa;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Pemerintahan.

Bagian Pemerintahan membawahi :

a. Sub Bagian Pemerintahan Umum;

Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan Pembinaan dan Koordinasi dalam menyelenggarakan pemerintahan, penyusunan rencana program dan petunjuk teknis strategis management pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Umum di Daerah meliputi juga Kecamatan dan Kelurahan.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai fungsi :

Penyusunan konsep program kerja Sub Bagian Pemerintahan Umum untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan kegiatan mensistimasikan, menganalisa, mengevaluasi dan menerima laporan-laporan tentang penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan;

Penyiapan bahan dalam rangka penetapan dan pembinaan administrasi batas daerah, Kecamatan dan Desa atau Kelurahan;

Pelaksanaan kegiatan untuk mempersiapkan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemerintahan Umum di tingkat Kecamatan dan Kelurahan;

Penyiapan bahan-bahan yang berkaitan dengan proses penyelesaian Tukar menukar Tanah Eks Bengkok Kelurahan;

Penyiapan kegiatan penyelenggaraan rapat-rapat koordinasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan;

Penyiapan bahan-bahan yang berkaitan dengan kegiatan DPRD;

Pelaksanaan kegiatan penyusunan dan pengelolaan data Perangkat Daerah di Kecamatan dan Kelurahan;

Pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan menyusun bahan untuk pedoman dan petunjuk teknis pembinaan Perangkat Daerah di Kecamatan/ Kelurahan;

Penyiapan pengusulan sarana dan prasarana yang menyangkut kegiatan Perangkat Daerah di Kelurahan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan.

b. Sub Bagian Otonomi Desa;

Sub Bagian Otonomi Desa mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Otonomi Desa mempunyai fungsi :

Penyusunan konsep program kerja Sub Bagian Otonomi Desa untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis serta Bimbingan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis serta Bimbingan dalam Pengelolaan Administrasi Desa;

Penyusunan pedoman dan petunjuk tehnis Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa dan Perangkat Desa;

Pengkajian dan penanganan secara koordinatif permasalahan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

Pengumpulan dan penyusunan data terkait dengan Pembentukan, penghapusan Desa dan penggabungan serta penegasan dan penetapan Batas Desa;

Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis Pengelolaan Kekayaan Desa dan Sumber pendapatan Desa lainnya;

Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Penyusunan APB Desa;

Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Pelepasan Kekayaan Desa;

Penyusunan Pedoman dan Petunjuk Teknis Peningkatan Kesejahteraan Aparat Pemerintahan Desa;

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan

c. Sub Bagian Pertanahan.

Sub Bagian Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan urusan pertanahan.

Untuk melaksanakan tugas Sub Bagian Pertanahan mempunyai fungsi:

Penyusunan program kerja Sub Bagian Pertanahan untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dalam penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum;

Pelaksanaan bantuan dan koordinasi pemanfaatan dan penyelesaian masalah tanah kosong, penyelesaian sengketa tanah garapan;

Pelaksanaan bantuan dan koordinasi masalah ganti kerugian dan santunan tanah untuk pembangunan;

Pengumpulan dan pengolahan bahan untuk kegiatan identifikasi tanah negara/ tanah oloran;

Penyusunan dan perencanaan penggunaan tanah diwilayah Kabupaten;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pemerintahan;

2. Bagian Kerjasama;

Bagian Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan kerjasama antar daerah, pihak ketiga dan perbatasan wilayah. Untuk melaksanakan tugas, Bagian Kerjasama mempunyai fungsi:

Penyusunan bahan pembinaan dan koordinasi dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang kerjasama dan perbatasan wilayah;

Penyiapan rencana, program dan petunjuk teknis pelaksanaan kerjasama baik antar daerah maupun dengan pihak ketiga;

Penyusunan rencana, program dan petunjuk teknis pengelolaan potensi batas wilayah pemerintahan baik kabupaten, kecamatan maupun desa/ kelurahan;

Penyelenggaraan pembinaan, monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan kerja sama antar daerah, pihak ketiga dan perbatasan wilayah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Pemerintahan.

Bagian Kerjasama membawahi:

a. Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah;

Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan urusan kerjasama antar daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan serta perumusan kebijakan kerjasama antar daerah dengan pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota;

Pengkoordinasian pelaksanaan kerjasama antar daerah;

Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kerjasama.

b. Sub Bagian Kerjasama Pihak Ketiga;

Sub Bagian Kerjasama Pihak Ketiga mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan urusan kerjasama dengan pihak ketiga.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Kerjasama Pihak Ketiga mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Kerjasama Pihak Ketiga untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyiapan dan pengumpulan bahan koordinasi, pembinaan dan petunjuk pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga;

Perumusan penetapan kebijakan kerjasama dengan pihak ketiga;

Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kerjasama.

c. Sub Bagian Perbatasan Wilayah;

Sub Bagian Perbatasan Wilayah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyelenggarakan urusan perbatasan wilayah

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Perbatasan Wilayah mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Perbatasan Wilayah untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyiapan bahan koordinasi pembinaan dan petunjuk pelaksanaan pengelolaan potensi perbatasan wilayah;

Penyiapan bahan dalam rangka pengelolaan potensi batas daerah, kecamatan dan desa/ kelurahan;

Penyelenggaraan pembinaan wilayah dalam rangka harmonisasi, penyelesaian konflik, ketentraman masyarakat antar daerah, kecamatan dan desa/ kelurahan;

Penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kerjasama.

3. Bagian Hukum

Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan perumusan Peraturan Perundang-undangan, telaahan hukum, memberikan bantuan hukum, mempublikasikan dan mendokumentasikan produk hukum serta mengkaji dan mengendalikan Peraturan Desa.

Untuk melaksanakan tugas Bagian Hukum mempunyai fungsi :

Penelitian perumusan Peraturan Perundang-undangan;

Penelaahan dan pengevaluasian pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan;

Penyiapan bahan Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA);

Penghimpunan Peraturan Perundang-undangan, pelaksanaan publikasi dan dokumentasi produk hukum;

Penyiapan bahan pertimbangan dan bantuan hukum kepada semua unsur Pemerintah Daerah atas masalah yang timbul dalam pelaksanaan tugas;

Penyusunan pedoman, pengkajian dan pengendalian Produk Hukum Pemerintah Desa;

Penyiapan bahan/ materi Keputusan Bupati tentang Penerimaan dan Penolakan Produk Hukum Pemerintah Desa;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Pemerintahan

Bagian Hukum membawahi :

a. Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan;

Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian rumusan rancangan peraturan perundang-undangan, penelaahan dan evaluasi pelaksanaannya

Untuk melaksanakan tugas Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai fungsi:

Penyusunan program kerja Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan untuk acuan pelaksanaan tugas;

mengikutsertakan perkembangan hukum pada umumnya dan khususnya yang menyangkut tugas Pemerintah Daerah;

Pelaksanaan penelitian, pengumpulan dan pengolahan data hukum yang berhubungan dengan tugas Pemerintah Daerah;

Penyiapan Rancangan Peraturan Daerah dan penelitian produk-produk hukum lainnya;

Penelahaan dan evaluasi Produk Hukum Daerah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum.

b. Sub Bagian Penyuluhan, Bantuan Hukum dan Dokumentasi Hukum;

Sub Bagian Penyuluhan, Bantuan Hukum dan Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan dalam penyelesaian masalah hukum dan pelayanan hukum, serta melakukan dokumentasi dan publikasi/ informasi produk-produk hukum, menerbitkan lembaran daerah dan mengatur penyebaran dokumentasi hukum

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Penyuluhan, Bantuan Hukum dan Dokumentasi Hukum mempunyai fungsi : Penyusunan program kerja Sub Bagian Penyuluhan, Bantuan Hukum dan Dokumentasi Hukum untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyelenggaraan penyuluhan hukum;

Penyelesaian persoalan-persolalan hukum yang menyangkut bidang tugas Pemerintah Daerah;

Penyelenggaraan pemberian bantuan dan perlindungan hukum kepada Pemerintah Daerah dalam hubungan kedinasan;

Pengumpulan serta mendokumentasikan produk-produk hukum;

Penerbitan Lembaran Daerah dan mempublikasikan serta menyebarluaskan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum.

c. Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian Peraturan Desa.

Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian Peraturan Desa mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan pedoman dan penelitian produk hukum Pemerintahan Desa, pengkajian dan pengendalian produk hukum desa serta mempersiapkan bahan penerimaan maupun penolakan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa yang bersifat mengatur

Untuk melakukan tugas, Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian Peraturan Desa mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Pembinaan dan Pengendalian Peraturan Desa untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyusunan pedoman dan pengumpulan produk hukum Pemerintahan Desa;

Pengkajian dan pengendalian produk hukum Pemerintahan Desa;

Penyiapan Keputusan Bupati tentang penerimaan dan penolakan produk hukum Pemerintahan Desa;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Hukum.

II. Asisten Perekonomian dan Pembangunan

Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah melaksanakan kegiatan perumusan kebijakan dan kegiatan di bidang perekonomian daerah, administrasi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

Untuk melaksanakan tugas, Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan kegiatan perekonomian daerah, administrasi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

b. Perumusan bahan kebijaksanaan program dan petunjuk teknis serta pemantauan penyelenggaraan kegiatan perekonomian daerah, administrasi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

c. Penyelenggaraan pembinaan pelaksanaan kegiatan perekonomian daerah, administrasi pembangunan dan kesejahteraan rakyat;

d. Pengkoordinasian tugas-tugas dan kegiatan Bidang Ekonomi meliputi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kebudayaan dan pariwisata, industri dan perdagangan, penanaman modal, koperasi dan usaha kecil menengah, eksplorasi laut, Badan Usaha Milik Daerah, kesehatan, pendidikan, tenaga kerja sosial dan transmigrasi, pekerjaan umum, perhubungan, lingkungan hidup,/ keluarga berencana serta pemberdayaan perempuan;

e. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan terdiri dari :

1) Bagian Perekonomian;

Bagian Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengkoordinasian penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan serta memonitor kegiatan di bidang sarana perekonomian rakyat, potensi daerah dan melaksanakan kewenangan di bidang pengawasan serta bina usaha dan Badan Usaha Milik Daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Bagian Perekonomian mempunyai fungsi :

Pengumpulan dan pengelolaan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang pengembangan perekonomian rakyat, potensi daerah serta bina usaha dan Badan Usaha Milik Daerah;

Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan saran dan pertimbangan untuk meningkatkan perekonomian rakyat, potensi daerah serta bina usaha dan Badan Usaha Milik Daerah;

Pengumpulan dan pengelolaan data serta penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang usaha peningkatan perekonomian rakyat, potensi daerah serta bina usaha dan Badan Usaha Milik Daerah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

Bagian Perekonomian membawahi:

a. Sub Bagian Pengembangan Perekonomian Rakyat;

Sub Bagian Pengembangan Perekonomian Rakyat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang koperasi, perindustrian, perdagangan dan perbankan daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Pengembangan Perekonomian Rakyat mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Pengembangan Perekonomian Rakyat untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pengumpulan dan penganalisaan data laporan perusahaan daerah dan perbankan;

Penyelenggaraan pembinaan dan pemantauan perkembangan Lembaga Pekreditan Desa dan Lembaga Perkreditan Daerah;

Pengkajian konsep usulan pengangkatan direksi dan Dewan Pengawas Perusahaan Daerah;

Penyelenggaraaan pembinaan peningkatan sarana usaha kecil, perdagangan dan perkoperasian;

Pelaksanaan pemantauan ketersediaan dan harga sembilan bahan pokok serta pengadaan pasar murah;

Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program-program pengembangan dan pendayagunaan teknologi tepat guna;

Pelaksanaan promosi dan pameran produk ungggulan daerah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian.

b. Sub Bagian Potensi Daerah;

Sub Bagian Potensi Daerah mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan serta perkebunan.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Potensi Daerah mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Potensi Daerah untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan kerja sama dengan dinas/ instansi terkait/ lembaga lain dalam upaya pengembangan dan peningkatan ekonomi kerakyatan;

Pelaksanaan identifikasi potensi perekonomian daerah;

Penyusunan pedoman dan petunjuk teknis perkembangan perekonomian di bidang produksi pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, kehutanan serta perkebunan;

Pelaksanaan kegiatan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian pedesaan melalui pembinaan dan promosi hasil pertanian;

Pemantauan penyaluran serta ketersediaan pupuk dan obat-obatan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian.c. Sub Bagian Bina Usaha dan BUMD.

Sub Bagian Bina Usaha dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan peningkatan di bidang usaha sektor informal dan formal, pengentasan kemiskinan dan BUMD.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Bina Usaha dan BUMD Masyarakat mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Bina Usaha dan BUMD untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan kerja sama dengan dinas/ instansi terkait/ lembaga lain dalam upaya pengembangan dan peningkatan ekonomi kerakyatan;

Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan usaha sektor informal dan formal;

Pelaksanaan pengembangan BUMD;

Pelaksanaan pengembangan pola kemitraan antar Industri besar dan UMKM;

Pelaksanaan pemberian/ penyaluran bantuan ke daerah rawan pangan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Perekonomian

2) Bagian Administrasi Pembangunan;

Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan pembangunan daerah, pengolahan dan mengevaluasi guna penyusunan pelaporan.Untuk melaksanakan tugas Bagian Administrasi Pembangunan mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan pembangunan Daerah;

b. Pengumpulan bahan, pengolahan dan mengevaluasi laporan pelaksanaan pembangunan daerah;

c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

Bagian Administrasi Pembangunan membawahi:

a. Sub Bagian Bina Program;

Sub Bagian Bina Program mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan dan mempersiapkan pedoman dan petunjuk teknis pembangunan Daerah.

Untuk melaksanakan tugas Sub Bagian Bina Program mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Bina Program untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pengumpulan serta mengolah bahan untuk penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan Pembangunan Daerah;

Penyusunan mekanisme pelaksanaan pembangunan dan menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait;

Pelaksanaan kegiatan administrasi;

Penelitian dan penyempurnaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan serta menilai prestasi kerja bawahan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.

b. Sub Bagian Pengendalian;

Sub Bagian Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan untuk pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Pengendalian mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Pengendalian untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pengumpulan bahan untuk pemantauan dan evalusi pelaksanaan pembangunan Daerah;

Penyiapan bahan koordinasi dalam rangka evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah;

Pelaksanaan pengendalian pembangunan daerah sebagai pertanggungjawaban tugas Kepala Sub Bagian Pengendalian;

Penelitian dan penyempurnaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan serta menilai prestasi kerja bawahan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.

c. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan untuk penyusunan laporan pelaksanaan pembangunan daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pengumpulan dan pengolahan laporan pelaksanaan pembangunan daerah dengan berkoordinasi dengan instansi terkait;

Penyusunan laporan pelaksanaan pembangunan daerah secara periodik baik bulanan, triwulan dan tahunan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan;

Penyiapan bahan dan mekanisme pelaporan sebagai bahann koordinasi dengan instansi terkait;

Penelitian dan penyempurnaan hasil kerja bawahan agar sesuai dengan rencana kegiatan yang telah ditetapkan serta menilai prestasi kerja bawahan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Administrasi Pembangunan.

3) Bagian Kesejahteraan Rakyat.

Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengkoordinasian serta memantau kegiatan di bidang kesejahteraan, sosial kemasyarakatan dan keagamaan.

Untuk melaksanakan tugas Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai fungsi :

Pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang kesejahteraan rakyat;

Pelaksanaan dan pemantauan pemberian bantuan;

Pengumpulan dan pengelolaan data serta penyimpanan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang keagamaan;

Penyelenggaraan penyuluhan, bimbingan dan peningkatan peran serta masyarakat dalam usaha kesejahteraan rakyat;

Penyelenggaraan usaha preventif, kuratif, rehabilitatif, promotif dan pengembangan kesejahteraan;

Pelaksanaan kebijakan pemberian bimbingan dan kegiatan sosial kemasyarakatan;

pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan.

Bagian Kesejahteraan Rakyat membawahi :

a. Sub Bagian Kesejahteraan;

Sub Bagian Kesejahteraan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang bantuan sosial dan usaha-usaha untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Untuk melakukan tugas, Sub Bagian Kesejahteraan mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Kesejahteraan untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan peningkatan kesejahteraan rakyat;

Pelaksanaan koordinasi dan pemantauan pemberian ijin terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan undian dan usahas kesejahteraan rakyat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Pemprosesan pelaksanaan, memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga sosial dan korban bencana alam;

Penyelenggaraan penyuluhan, bimbingan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam usaha kesejahteraan sosial;

Pelaksanaan koordinasi dan kegiatan pembinaan peran serta masyarakat bidang kesejahteraan anak, remaja, lanjut usia, keluarga dan masyarakat;

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan;

Pelaksanaan koordinasi dalam rangka pembinaan dan pemberian bantuan serta perlindungan sosial terhadap korban bencana alam dan kerusuhan massa;

Pemberian saran dan pertimbangan dalam rangka pemberian penghargaan dan bantuan serta perlindungan sosial kepada keluarga pahlawan, perintis kemerdekaan dan para lanjut usia;

Penyelenggaraan bimbingan dan konsultasi di bidang bantuan dan korban bencana;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat.

b. Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan;

Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembinaan dan koordinasi dalam rangka pembinaan sosial kemasyarakatan termasuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan anak dan remaja.

Untuk melakukan tugas, Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan penyiapan bahan dan melaksanakan pembinaan di bidang sosial kemasyarakatan;

Pengumpulan, penyusunan sistematika dan analisa data yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan dan permasalahan anak dan remaja;

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dan badan sosial swasta dalam rangka pembinaan dan pengendalian sosial kemasyarakatan dan permasalahan anak dan remaja;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat.

c. Sub Bagian Keagamaan.

Sub Bagian Keagamaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan penyusunan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang kehidupan keagamaan, termasuk diantaranya melakukan kegiatan meningkatkan pendidikan mental spiritual keagamaan, pelayanan haji, memberikan dukungan/ bantuan kesejahteraan, sarana prasarana kehidupan umat beragama.

Untuk melakukan tugas, Sub Bagian Keagamaan mempunyai fungsi:

penyusunan program kerja Sub Bagian Keagamaan untuk acuan pelaksanaan tugas;

pengumpulan, pelaksanaan sistematika dan analisa data dalam bidang agama;

pengumpulan dan pengolahan serta penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk tentang pemberian bantuan terhadap kegiatan masyarakat di bidang keagamaan;

pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan untuk penyusunan pedoman dan petunjuk tentang pembinaan di bidang keagamaan, kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta kerukunan umat beragama;

penyelenggaraan bantuan kepada instansi yang bertugas dalam bidang urusan haji;

pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat.

III. Asisten Administrasi Umum

Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah melaksanakan kegiatan perumusan kebijakan dan kegiatan di bidang keuangan, perlengkapan, umum, kepegawaian serta kelembagaan dan ketatalaksanaan.Untuk melaksanakan tugas, Asisten Administrasi Umum mempunyai fungsi :

Penyusunan pedoman dan petunjuk kerja di bidang keuangan, perlengkapan dan umum serta ketatalaksanaan;

Penyusunan pedoman dan petunjuk kerja di bidang organisasi;

Pengkoordinasian Bidang Administrasi meliputi Pembinaan Organisasi dan Tatalaksana, Kepegawaian, Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, serta Perpustakaan dan Kearsipan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah.

Asisten Administrasi Umum terdiri dari :

1) Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda;

Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan urusan keuangan dan perlengkapan di lingkungan Sekretariat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda mempunyai fungsi:

Pengelolaan administrasi keuangan di Sekretariat Daerah;

Penerbitan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU) dan mengadakan pembinaan perbendaharaan di lingkungan Sekretariat Daerah;

Pengumpulan dan penyusunan rencana kebutuhan barang Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian barang Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Umum.

Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda membawahi :

a. Sub Bagian Anggaran;

Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan rencana kegiatan anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran di lingkungan sekretariat daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Anggaran mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Anggaran untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyiapan petunjuk penyusunan rencana kegiatan anggaran dan dokumen pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Sekretariat Daerah;

Pengumpulan rencana kegiatan anggaran dan dokumen pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Sekretariat Daerah;

Pemeriksaan dan penelitian rencana kegiatan anggaran dan dokumen pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Sekretariat Daerah;

Penyiapan Surat Penyediaan Dana (SPD) di Lingkungan Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda.

b. Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi;

Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penerbitan SPMU, penagihan SPJ, pembinaan bendaharaan, penghimpunan data gaji PNS, pemeriksaan serta penelitian SPP, SPM, SPJ dan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan di Lingkungan Sekretariat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penerbitan dan pengujian Surat Perintah Penagihan suart pertanggungjawaban di lingkungan Sekretariat Daerah;

Penelitian dan pengujian Surat Perintah Membayar Uang atas surat penyediaan dana;

Penyelenggaraan pembinaan kepada bendaharawan di lingkungan Sekretariat Daerah;

Penyusunan peringatan/ teguran kepada bendaharawan yang tidak membuat laporan;

Pencatatan dan pengadaan pemeriksaan terhadap uang persediaan, ganti uang, tambahan uang, langsung serta penelitian bukti penyetoran kembali sisa uang persediaan;

Pelaksanaan evaluasi realisasi DPA sesuai dengan jadwal penyerapan yang ditetapkan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda.

c. Sub Bagian Perlengkapan.

Sub Bagian Perlengkapan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan program kebutuhan, pengadaan, pengelolaan, pemeliharaan dan administrasi barang Sekretariat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Perlengkapan mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Perlengkapan untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pengumpulan dan penyusunan rencana kebutuhan barang Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan pengadaan barang Sekretariat Daerah;

Penyimpanan dan pendistribusian barang Sekretariat Daerah;

Pemeliharaan barang Sekretariat Daerah;

Pengelolaan aset Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan administrasi pengelolaan barang Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda.2) Bagian Umum;

Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan urusan tata usaha, kearsipan, protokol dan rumah tangga di lingkungan Sekretariat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Bagian Umum mempunyai fungsi :

Pelaksanaan urusan tata usaha pimpinan dan umum;

Pelaksanaan urusan agendaris dan ekspedisi Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan urusan protokol dan perjalanan dinas;

Pelaksanaan urusan rumah tangga Bupati, Wakil Bupati dan Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Umum.

Bagian Umum membawahi:

a. Sub Bagian Umum;

Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan urusan tata usaha umum, mengendalikan dan melakukan kegiatan kearsipan, sandi dan telekomunikasi serta melakukan tata usaha keuangan Bupati, Wakil Bupati dan Sekretariat Daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Umum untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyusunan, pengetikan/ penggandaan dan penataan proses pengiriman surat menyurat yang diperintahkan langsung oleh Bupati dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan;

Penyerahan dan penataan penyediaan dan pendistribusian surat yang diturunkan dari pimpinan;

Penyelenggaraan kegiatan kearsipan;

Pelaksanaan urusan penerimaan dan pengiriman sandi dan telekomunikasi, tata usaha, pembinaan dan pemeliharaan alat sandi dan telekomunikasi serta pengamanan terhadap informasi dan telekomunikasi;

Penyiapan dan pengaturan perjalanan dinas di lingkungan Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan tata usaha keuangan Bupati, Wakil Bupati dan Sekretariat Daerah;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum.

b. Sub Bagian Protokol;

Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan acara dan melakukan urusan administrasi perjalanan dinas.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Protokol mempunyai fungsi:

Penyusunan program kerja Sub Bagian Protokol untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyiapan dan pengaturan pelaksanaan segala bentuk acara yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah;

Penyiapan dan pengaturan penerimaan tamu-tamu Pemerintah Daerah yang berhak menerima pelayanan keprotokolan;

Penyiapan dan pengaturan perjalanan dinas Bupati dan Wakil Bupati;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum.

c. Sub Bagian Rumah Tangga.

Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan kegiatan urusan rumah tangga yang meliputi pelayanan angkutan, perawatan kendaraan dinas, akomodasi dan keuangan, rumah jabatan serta memelihara kebersihan kantor dan pekarangan.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Rumah Tangga untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pelaksanaan pengawasan penggunaan dan pemeliharaan kendaraan dinas;

Pengurusan pemeliharaan kendaraan dinas;

Pengurusan surat-surat kendaraan dan surat-surat lainnya yang diperlukan;

Pengurusan keperluan rumah jabatan Bupati dan rumah jabatan lainnya;

Penyediaan tempat keperluan rapat dan dinas pertemuan dinas lainnya;

Penyelenggaraan penggunaan fisik Kantor Bupati;

Pengaturan dan pemeliharaan kebersihan ruang kantor dan pekarangan;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum.

3) Bagian OrganisasiBagian Organisasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan, pembinaan pendayagunaan aparatur, pengolahan data aparatur Sekretariat Daerah dan analisa jabatan serta pembinaan terhadap unit pelayanan publik.

Untuk melaksanakan tugas, Bagian Organisasi mempunyai fungsi sebagai berikut:

Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan dan penataan kelembagaan;

Pengumpulan dan pengolahan bahan penyusunan dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja;

Pengumpulan dan pengolahan data aparatur Sekretariat Daerah;

Pengumpulan dan pengolahan data serta pembinaan terhadap unit pelayanan publik;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi Umum.

Bagian Organisasi membawahi:

a. Sub Bagian Kelembagaan;

Sub Bagian Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk pembinaan dan penataan satuan kerja perangkat daerah.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Kelembagaan mempunyai fungsi : Penyusunan program kerja Sub Bagian Kelembagaan untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pengumpulan data yang diperlukan untuk penyempurnan, penataan dan pengembangan satuan kerja perangkat daerah;

Pelaksanaana penelitian, penyusunan evaluasi dan pembuatan konsep rencana penyempurnaan serta pembinaan terhadap tugas pokok dan fungsi sebagai pemantapan kelembagaan satuan kerja perangkat daerah;

Pelaksanaan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dalam hal penyusunan AKIP dan LAKIP;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasib. Sub Bagian Ketatalaksanaan;

Sub Bagian Tatalaksana mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan penataan ketatalaksanaan, tata naskah dinas dan pelayanan publik.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Tatalaksana mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Tatalaksana untuk acuan pelaksanaan tugas;

Pemberian bantuan teknis dan pembinaan ketatalaksanaan pada seluruh satuan kerja perangkat daerah untuk kelancaran penyelenggaraan tugas;

Penyiapan petunjuk/ pedoman kerja dan pelaksanaan pembinaan Tata Naskah Dinas;

Pemberian bantuan teknis dan pembinaan terhadap satuan kerja perangkat daerah yang berkaitan dengan pelayanan publik;

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi.

c. Sub Bagian Peningkatan Kinerja Aparatur.

Sub Bagian Peningkatan Kinerja Aparatur mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di bidang peningkatan kinerja aparatur.

Untuk melaksanakan tugas, Sub Bagian Peningkatan Kinerja Aparatur mempunyai fungsi :

Penyusunan program kerja Sub Bagian Peningkatan Kinerja Aparatur untuk acuan pelaksanaan tugas;

Penyelenggaraan pembinaan administrasi kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Daerah;

Penyelenggaraan pembinaan, pemantauan dan pengembangan Kelompok Budaya Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah;

Pelaksanaan koordinasi, evaluasi dan seleksi terhadap hasil kerja Kelompok Budaya Kerja dari masing-masing SKPD;

Pengumpulan, pengolahan dan penelitian bahan untuk pelaksanaan kegiatan penyusunan analisa jabatan dan analisa beban kerja serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaannya; Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Organisasi.D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI SERTA PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) YANG SEDANG DIHADAPAI ORGANISASI

1) Aspek strategis organisasi pada Sekretariat Kabupaten Pasuruan adalah sebagai berikut:

a. Bagian Pemerintahan

(1) Monitoring penyelenggaraan pemerintahan pada masing-masing SKPD;

(2) Fasilitator pembebasan lahan rakyat untuk kepentingan umum;

b. Bagian Kerjasama:(1) Mengkoordinasikan usulan kerja sama dengan daerah lain;

(2) Memfasilitasi penyusunan dan pembahasan draf kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama; dan

(3) Memfasilitasi pelaksanaan penandatanganan kerjasama daerah.

c. Bagian Hukum;

Pelaksanaan reformasi hukum untuk mendapatkan kepastian hukum yang adil dan mampu mengayomi masyarakat serta memperlancar penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dalam mewujutkan stabilitas daerah yang mantap.d. Bagian Administrasi Pembangunan:(1) Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan administrasi kegiatan pada masing-masing SKPD;(2) Penyusunan pedoman pelaksanaan APBD setiap tahun.

e. Bagian Perekonomian:(1) Merumuskan kebijakan pembangunan ekonomi daerah;

(2) Mengkoordinasi pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) serta penyaluran raskin.f. Bagian Kesejahteraan Rakyat:(1) Mengkoordinasikan bantuan hibah dan bansos pada lembaga keagamaan dan sosial; dan(2) Monitoring dan evaluasi pemberian bantuan kepada lembaga keagamaan dan sosial.g. Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda:(1) Pelayanan sarana dan prasarana di lingkungan Sekretariat Daerah;

(2) Pengelolaan keuangan dan aset di lingkungan Sekretariat Daerah

h. Bagian Umum:(1) Pelayanan administrasi umum di lingkungan sekretariat daerah;

(2) Pelayanan keprotokolan dan penyiapan acara KDH; dan

(3) Pelayanan kedinasan KDH.

i. Bagian Organisasi:(1) Melaksanakan evaluasi jabatan pada semua SKPD/Unit kerja sehingga menghasilakan penetapan kelas jabatan bagi pejabat struktural dan jabatan fungsional umum;

(2) Koordinator pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan;

(3) Meningkatkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan; dan

(4) Pembina pelaksanaan pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Pasuruan.2) Permasalahan utama yang sedang dihadapi oleh Sekretariat Kabupaten Pasuruan dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagian Pemerintahan:(1) Perkiraan waktu penetapan Bangil sebagai ibu kota Kabupaten Pasuruan belum dapat diukur secara pasti disebabkan adanya tahapan penyelesaian yang belum dapat diselesaikan (proses ijin prakarsa ke presiden beserta penyusunan draf PP serta harmonisasi terkait draf PP di Kemenkum & Ham guna persetujuan).

(2) Sengketa pertanahan merupakan permasalahan yg cukup rumit apabila melibatkan masyarakat secara masal, hal ini disebabkan adanya ketimpangan penguasaan tanah antara pemerintah, perkebunan negara maupun swasta dengan masyarakat petani atau penggarap.

(3) Pelaksanaan pilkades secara serentak/massal; dan(4) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah belum didukung oleh data kinerja dari masing-masing SKPD secara memadai.

b. Bagian Kerjasama:(1) Pelaksanaan kerjasama belum optimal disebabkan oleh sebagian besar pemda lain belum memiliki lembaga yang menangani kerjasama;

(2) Petunjuk teknis tentang tata cara kerja sama daerah belum dipahami sepenuhnya oleh sebagian besar pemerintah daerah; dan

(3) Pelaksanaan kerjasama daerah belum didukung oleh perencanaan dan penganggaran yang memadai.c. Bagian Hukum:(1) Terdapat tumpang tindih peraturan pusat dan daerah, antar kementrian yang berpengaruh terhadap produk hukum di daerah.

(2) Adminitrasi dan publikasi produk hukum belum sesuai harapan masyarakat (masyarakat masih sulit mengakses produk hukum yang berlaku).(3) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap hukum, sehingga diperlukan penyuluhan hukum.(4) Perlunya bantuan hukum terhadap masyarakat miskin.

(5) Belum ada RDTRK tata ruang wilayah kecamatan.

d. Bagian Administrasi Pembangunan;

Sulitnya menyusun kebijakan pembangunan daerah yang mampu mengukur efisiensi belanja daerah dan efektivitas pencapaian sasaran pembangunan daerah.

Outcome dalam kegiatan serta capaian program yang disajikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran belum mencerinkan perencanaan yang baik sehingga kegiatan yang dilaksanakan tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian sasaran strategis SKPD.e. Bagian Perekonomian;

Perlunya perumusan kebijakan perkenomian yang dapat meningkatkan pengembangan potensi daerah;

Regulasi pemerintah pusat yang berkaitan dengan pemanfaatan DBHCHT sulit diterapkan di daerah; Sosialisasi tentang pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) belum optimal.f. Bagian Kesejahteraan Rakyat:(1) Akuntabilitas (pertanggungjawaban) penerima hibah dan bansos belum memadai;

(2) Kemampun daerah dalam pemberian hibah dan bansos tidak sebanding dengan permintaan masyarakat.

g. Bagian Keuangan dan Perlengkapan Setda(1) Administrasi pertanggungjawaban penggunaan dana belum didukung sistem yang memadai;

(2) Pengelolaan aset di lingkungan Sekretariat Daerah belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.h. Bagian Umum:(1) Pelayanan administrasi dan keprotokolan belum didukung oleh perencanaan yang memadai.(2) Koordinasi penyiapan acara (keprotokolan) dengan SKPD belum optimal.

i. Bagian Organisasi.

(1) Belum adanya komitmen dari masing-masing SKPD untuk melaksanakan budaya kerja di instansi masing-masing;

(2) Terdapat tupoksi SKPD yang tumpang tindih;

(3) Adanya rencana perubahan kelembagaan perangkat daerah; dan .(4) Pemanfaatan TNDE belum optimal karena belum adanya kesadaran SKPD untuk memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan.E. DASAR HUKUMDasar hukum dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 adalah :

a) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/l998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

c) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme;

d) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

e) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

f) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

h) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

i) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah dirubah dua kali Jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

j) Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRDF. SISTEMATIKA PENYUSUNANLAKIP Sekretariat Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Maksud dan Tujuan

C. Gambaran Umum SKPD

D. Aspek strategis organisasi serta Permasalahan utama yang sedang di hadapi organisasi

E. Dasar HukumF. Sistematika PenyusunanBAB IIPerencanaan Kinerja

A. Ringkasan Penetapan Kinerja Tahun 2014B. Sasaran Strategis C. Target Kinerja Tahun 2014

BAB IIIAkuntabilitas Kinerja

A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi AnggaranBAB IVPenutupLampiran:Lampiran 1 : Penetapan Kinerja Sekretariat Kabupaten Pasuruan

Tahun 2014

Lampiran 2 : Matriks Rencana Strategis Sekretariat Kabupaten

Pasuruan Tahun 2013 2018Lampiran 3 : Dafar Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 201438