bab 1 pendahuluan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/asli/bab1/2006-2-01069-ti-bab 1.pdfcat...

25
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat perkembangan dan persaingan dalam bidang teknologi informasi dan produksi yang semakin pesat di era globalisasi ini, tidak menutup kemungkinan jika saat ini banyak industri manufaktur yang berusaha bersaing satu dengan yang lainnya. Setiap perusahaan ingin mencapai tujuan yaitu adalah memperoleh keuntungan. Hal ini tentulah dapat dicapai apabila perusahaan mampu menghasilkan produk-produk bermutu yang memenuhi keinginan konsumen serta melaksanakan pengelolaan kegiatan produksi dan operasi yang semakin produktif dan cost effective. Pacific Paint sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang mulai berdiri sejak bulan Agustus tahun 1943, juga tentunya mengharapkan keuntungan yang tinggi. Hasil produksi yang dihasilkan oleh Pacific Paint beragam jenisnya dan tentu saja produk tersebut juga memberikan profit yang berbeda. Cat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat lain yang kurang diminati oleh konsumen. Begitu juga dengan cat minyak dan cat air, tentu saja penjualan cat air lebih besar daripada cat minyak.

Upload: doandat

Post on 03-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melihat perkembangan dan persaingan dalam bidang teknologi

informasi dan produksi yang semakin pesat di era globalisasi ini, tidak

menutup kemungkinan jika saat ini banyak industri manufaktur yang berusaha

bersaing satu dengan yang lainnya. Setiap perusahaan ingin mencapai tujuan

yaitu adalah memperoleh keuntungan. Hal ini tentulah dapat dicapai apabila

perusahaan mampu menghasilkan produk-produk bermutu yang memenuhi

keinginan konsumen serta melaksanakan pengelolaan kegiatan produksi dan

operasi yang semakin produktif dan cost effective.

Pacific Paint sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang

mulai berdiri sejak bulan Agustus tahun 1943, juga tentunya mengharapkan

keuntungan yang tinggi. Hasil produksi yang dihasilkan oleh Pacific Paint

beragam jenisnya dan tentu saja produk tersebut juga memberikan profit yang

berbeda. Cat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat

lain yang kurang diminati oleh konsumen. Begitu juga dengan cat minyak dan

cat air, tentu saja penjualan cat air lebih besar daripada cat minyak.

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

2

Berbagai macam cara dilakukan oleh setiap perusahaan untuk

mencapai tujuannya yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dikarenakan,

hanya perusahaan yang sudah mendapatkan keuntungan yang besar lah yang

dapat dikatakan perusahaan yang berhasil dan sukses.

Salah satu langkah yang harus ditempuh oleh perusahaan agar

mendapatkan keuntungan yang diinginkan adalah mengalokasikan sumber-

sumber terbatas diantara beberapa aktivitas yang bersaing dengan baik.

Perusahaan seharusnya dalam berproduksi harus memperkirakan ketersediaan

sumber daya yang dimilikinya sehingga pemanfaatannya dapat optimal.

Perusahaan dapat mencapai titik maksimum apabila perusahaan

memperhatikan ketersediaan sumber daya yang dimiliki.

Pada kenyataannya di Pacific Paint, sumber daya yang ada belum

dimanfaatkan dengan benar, sehingga perusahaan tidak tahu seberapa besar

keuntungan maksimal yang dapat diperoleh perusahaan dengan memanfaatkan

sumber daya yang ada secara efektif.

Permintaan yang tidak menentu menyebabkan keuntungan yang di

dapatkan oleh perusahaan pun tidak menentu dan tidak sesuai dengan apa

yang diharapkan oleh perusahaan. Apabila permintaan sedang tinggi,

perusahaan terkadang tidak dapat memenuhi semua permintaan konsumen.

Sedangkan apabila permintaan menurun, perusahaan akan mengalami

kelebihan produksi dan penumpukan barang jadi.

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

3

Banyak faktor yang mendukung suatu pabrik untuk dapat menjalankan

proses produksi dengan baik. Salah satu fungsi yang terpenting dalam usaha

mencapai tujuan perusahaan adalah perencanaan dan pengawasan produksi.

Dimana yang dimaksud dengan perencanaan dan pengawasan produksi

adalaah penentuan dan penetapan kegiatan-kegiatan produksi yang akan

dilakukan, dan mengawasi kegiatan pelaksanaan dari proses dan hasil

produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dan tujuan yang

diharapkan dapat tercapai.

Metode yang dipergunakan untuk memaksimalkan laba dalam proses

perencanaan dan pengawasan produksi adalah metode Linear Programming.

Dengan metode ini, perusahaan dapat mengatur output yang harus diproduksi

untuk masing-masing produk sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan

dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Pacific Paint sebagai perusahaan yang menghasilkan cat, menghadapi

berbagai permasalahan dalam menjalankan produksinya. Masalah yang

dihadapi departemen perencanaan dan pengendalian produksi beragam, antara

lain adalah :

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

4

1. Tidak adanya peramalan produk. Meramalkan permintaan produk yang

dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu sangat

bermanfaat.

2. Perusahaan tidak mempunyai metode khusus untuk mengatur seberapa

banyak produk yang harus diproduksi dengan memanfaatkan sumberdaya

yang tersedia sehinga perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang

diharapkan.

3. Perusahaan juga sampai saat ini belum mengetahui seberapa besar

keuntungan maksimal yang dapat diperoleh.

Melihat pentingnya PPC dalam perusahaan khususnya agar apa yang

telah direncanakan perusahaan dapat terlaksana dan tujuan yang diharapkan

dapat tercapai, maka pada skripsi ini akan diteliti dan dianalisis bagian-bagian

PPC yang mendukung dalam melakukan proses produksi sehingga sebuah

departemen PPC dapat menghasilkan produk dengan efektif dan efisien serta

memenuhi sasaran-sasaran lainnya, khususnya dalam penentuan jumlah

output dan perhitungan besar laba maksimum yang dapat diperoleh

perusahaan

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

5

1.3 Ruang Lingkup

Penulis memberikan beberapa batasan pada permasalahan yang ada,

agar pembahasan dan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan baik, yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh penulis terbatas pada pabrik cat dekoratif

saja dan dilakukan pada bulan September 2005 sampai selesai.

2. Produk yang diteliti adalah cat Metrolite, cat Metrogold, dan cat Jatilux.

3. Peramalan dan perencanaan produksi dilakukan dalam satu periode, yaitu

untuk bulan Januari 2006

4. Data Permintaan yang digunakan dari bulan Januari 2003 sampai

Desember 2005.

5. Data waktu proses produksi cat Metrolite, cat Metrogold, dan cat Jatilux

diperoleh dari departemen engineering.

6. Data-data biaya diperoleh dari departemen accounting.

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

6

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai alat analisis yang menunjang keberhasilan riset operasi dalam

memecahkan berbagai masalah sehingga dapat diambil keputusan yang

tepat.

2. Menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas

(limited resource) diantara aktivitas yang ada, agar hasilnya optimum,

yaitu memperoleh keuntungan.

3. Mengetahui besar keuntungan maksimum yang dapat diperoleh

berdasarkan jumlah produks produk yang akan diproduksi.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Pacific Paint mempunyai metode yang tepat dalam menentukan jumlah

unit yang harus diproduksi untuk setiap tipe dari produknya berdasarkan

tingkat permintaan konsumen.

2. Pacific Paint dapat menentukan jumlah produksi yang optimal untuk

masing-masing tipe dari produk sesuai dengan kapasitas produksi yang

dimiliki sehingga permintaan dapat terpenuhi dan laba dapat dioptimalkan

ke titik maksimal.

3. Pacific Paint dapat mengetahui seberapa besar nilai maksimum laba yang

sesungguhnya bisa diperoleh dengan memanfaatkan seluruh sumber daya

yang dimilikinya saat ini.

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

7

1.5 Gambaran Umum Perusahaan

Pacific Paint adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri

cat. Di Pacific Paint terdapat 3 plant (pabrik) cat, yaitu pabrik cat decorative,

pabrik cat automotive, dan pabrik cat industri (kapal). Yang di produksi pada

pabrik cat decorative adalah cat air (decorative water base paint) dan cat

minyak (decorative solvent base paint). Sedangkan di pabrik cat automotive

dan pabrik cat industri di produksi cat solvent base.

Pacific Paint berdiri sejak bulan Agustus, tahun 1943; merupakan satu

perusahaan cat lokal yang tertua dan berkedudukan kuat. Dalam tahun 1950-

an, Pacific Paint telah memperluas usahanya ke Singapura dan Malaysia, yang

sekarang dikenal sebagai Federal Paint Singapore Pte Ltd dan Federal Paint

Malaysia Sdn Bhd. Semenjak itu persekutuan strategis dengan perusahaan

asing besar dibentuk, seperti dengan Dainippon Ink Chemical of Japan;

Hempel Marine Paint of Denmark; cat akhir mobil BASF of Glasurit; lapisan

anti-karat heavy-duty Carboline dan Transocean Marine Paint.

Pada saat ini, bidang utama usaha Pacific Paint adalah dalam

pembuatan cat-cat dekoratif, arsitektur dan mobil. Pabrik-pabrik Pacific Paint

berlokasi di Jl. Industri I No. 1 Laks. RE Martadinata, Tanjung Priok Jakarta

Utara. Pabrik ini memiliki areal lahan seluas 85.200 m2 dan luas bangunan

13.591 m2, didalamnya terdapat pabrik gabungan yang canggih, fasilitas

penelitian, pengembangan dan pengepakan. Kapasitas produksi untuk cat

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

8

dekoratif dan mobil berkisar antara 33.000 hingga 40.000 metrik ton per

tahun.

Pacific Paint sekarang merupakan salah satu dari beberapa perusahaan

cat terbesar di Indonesia, mempekerjakan tenaga kerja diatas 1000 pekerja dan

memproduksi cat lebih dari 30000 ton setahun. Akhir tahun, aliansi kuat

dengan berbagai macam perusahaan internasional lebih memperkuat

kedudukan Pacific Paint di dalam pasar cat.

Hasil yang memuaskan telah terbukti sampai saat ini, dan perusahaan

terdorong untuk melanjutkan dengan perluasan wilayah. Sehubungan dengan

itu, perusahaan bahkan telah membangun pabrik-pabrik di Batam dan

Surabaya yang keduanya akan segera beroperasi.

Pacific paint telah memperoleh pengakuan mutu internasional tertinggi

ditahun 1994 melalui ISO 9002 Quality Management System Certification

oleh SGS dan sesudah itu ISO 9001 tahun 1996.

1.5.1 Bahan Baku

Proses produksi adalah usaha untuk mengubah bahan baku menjadi

bahan jadi yang memiliki nilai tambah. Dalam setiap produksi bahan jadi,

diperlukan bahan baku untuk menjalankan operasi. Perubahan bahan baku

menjadi bahan jadi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan. Pada produksi

cat yang dilakukan oleh Pacific Paint, cat dibuat dengan menggunakan bahan

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

9

baku yang disuplai dari produsen bahan kimia baik dari dalam negeri maupun

dari luar negeri.

Secara umum bahan baku yang digunakan terbagi menjadi Additive,

pengisi (Filler), minyak, pigment, resin, dan pelarut. Bahan baku ini banyak

mereknya dan disuplai dari berbagai perusahaan.

1. Additive

Additive sebagai bahan baku pada cat berfungsi untuk menambah

kemampuan atau menambah sifat yang dimiliki cat, seperti untuk

kemampuan untuk melindungi substrat yang dilapisi. Additive yang biasa

ditambahkan adalah anti penyabunan, anti sefering, dispersing agent,

pemacu pengeringan, anti slip, pengawet, dan sebagainya. Additive ini

ditambahkan karena ada sifat khusus yang diinginkan dari cat, seperti anti

teritip yang membuat cat dapat menolak dan mematikan hewan laut yang

menempel di permukaan perahu, maupun sifat yang harus ada dalam cat

yang diproduksi, seperti tidak bau.

Ada beberapa bahan baku yang digunakan di pabrik berasal dari

beberapa pabrik yang berbeda. Hal ini mungkin dikarenakan kekhawatiran

akan kelangkaan bahan baku. Kelangkaan bahan baku ini akan membuat

harga pokok dan harga jual cat meningkat. Selain itu, produksi cat bisa

terhambat atau bahkan terhenti bila tidak terdapat pengganti yang

memiliki kualitas sama baiknya dengan bahan baku yang biasa digunakan.

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

10

2. Pengisi (Filler)

Untuk menekan harga pokok dari produk, perlu diberikan suatu

bahan yang dapat menambah berat tanpa mempengaruhi secara signifikan

kualitas produk. Oleh karena itu, ada bahan yang diberi nama pengisi yang

berfungsi untuk menambah berat produk tanpa memberikan pengaruh

yang signifikan. Selain itu, fungsi dari pengisi adalah untuk menguatkan

sifat cat, sehingga sifat cat yang dibuat dengan menambah Additive atau

pigmen tidak menurun kualitasnya seiring dengan berjalannya waktu. Hal

lain yang menjadi fungsi dari pengisi adalah memberikan daya tutup,

sehingga dengan volume cat yang sedikit dapat menutup permukaan yang

cukup luas. Sehingga dapat menurunkan harga jual dari produk.

3. Pigment

Salah satu bahan baku yang sangat penting dalam produksi cat

adalah pigmen atau warna. Bahan baku ini menjadi penting untuk

memproduksi cat dengan warna yang berbeda. Perbedaan warna akan

membuat harga jual cat berbeda. Perbedaan komposisi warna yang

dibutuhkan untuk satu produk akan membuat harga jual berbeda pula.

Pigment yang digunakan pada produksi cat ini ada yang didatangkan dari

luar negeri dan ada yang dari dalam negeri sendiri.

4. Resin

Resin adalah bahan baku yang digunakan dalam cat sebagai dasar

jenis cat. Cat dibedakan oleh resin yang dimasukannya. Sebab dengan

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

11

resin ini perbedaan sifat dan kekuatan cat ditentukan, sehingga dapat

dibedakan antara cat untuk luar ruangan atau dalam ruangan. Begitu pula

untuk cat yang dipergunakan untuk lingkungan tertentu.

Resin yang digunakan merupakan bahan kimia yang berupa

polimer yang dapat membentuk lapisan pada permukaan yang ditutupinya.

Oleh karena itu, kemampuan cat untuk menghadapi lingkungan ditentukan

salah satunya oleh jenis resin yang digunakan.

5. Pelarut

Untuk cat yang berbasis air, pelarut yang digunakan adalah air. Sedangkan

untuk cat yang berbasis minyak atau pelarut menggunakan pelarut yang

berbeda untuk jenis produk yang berbeda pula. Pelarut ini digunakan

untuk mengencerkan bahan baku cat yang dicampurkan dan membuat

material terlarut tersebar dalam larutan dengan baik. Selain alasan teknis

seperti diatas, penambahan pelarut juga akan membuat perbedaan harga

jual, antara cat yang memiliki kandungan pelarut yang sedikit dan banyak.

Sebelum bahan baku tersebut masuk ke gudang bahan mentah, barang

yang datang harus melewati Quality Control Raw Material (QCRM). Hal ini

dilakukan untuk menjaga mutu dari produk yang akan dihasilkan. Untuk

mengecek kualitas dari bahan baku, QCRM melakukan serangkaian tes. Tes

tersebut didasarkan pada standar Amerika yaitu menggunakan American

Standard Testing and Measurement (ASTM). Pada intinya pengetesan

kualitas bahan baku hanya melakukan tes ulang dari tes yang telah dilakukan

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

12

oleh pabrik penyuplai. Jadi yang dilakukan laboratorium bahan baku adalah

mencocokkan spesifikasi yang terdapat dalam keterangan produk dengan

keadaan nyatanya. Pengetesan yang dilakukan adalah sifat fisik dari bahan

baku.

Apabila ada bahan baku yang diluar spesifikasi maka akan keluar surat

penolakan dari QCRM dan langsung dikembalikan ke pabrik asal. Hal ini

dilakukan bila bahan baku memiliki penyuplai lebih dari satu. Apabila hanya

satu maka bahan baku akan diterima dengan syarat kerusakan kurang dari

10%, selama menggunakan bahan tersebut produksi terus diawasi

laboratorium.

1.5.2 Deskripsi Proses

Proses pembuatan cat di pabrik Pacific Paint ini, dilakukan secara

kontinu dan masih bersifat padat karya. Diperkirakan perusahaan ini akan

menunggu karyawannya pensiun dan mulai mengubah sistem kerja dari

sistem manual yang menggunakan tenaga manusia menjadi sistem otomatis

yang dikendalikan secara komputerisasi. Hal tersebut terlihat dari tidak

merekrut lagi karyawan yang akan dipekerjakan di produksi dan mulai

dipasangnya alat–alat baru. Pabrik ini membuat cat dengan peruntukan yang

berbeda. Produk cat dekoratif, seperti cat tembok, kayu, dan besi. Produk auto

untuk kendaraan, dan produk cat untuk industri yang sangat membutuhkan

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

13

fungsi cat sebagai perlindungan dari korosi dan bahan kimia lainnya, produk

ini memiliki spesifikasi heavy duty.

Proses yang dilakukan hampir sama untuk produksi cat–cat tersebut di

atas, tapi yang membedakan adalah tambahan dan sedikit tahap proses.

Misalnya untuk proses cat auto, tidak mengalami grinding untuk membuat

efek mengkilap pada cat mobil. Untuk cat industri diberikan tambahan seperti

Additive untuk menambah ketahanan terhadap benturan dan panas.

Proses yang dilakukan secara umum untuk membuat cat, terbagi

menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan bahan baku, tahap produksi cat, dan

tahap penyimpanan.

a. Tahap Persiapan Bahan Baku

Formulasi

Penentuan formula yang akan digunakan untuk suatu produk

ditentukan terlebih dahulu sebelum masuk ke tahap produksi. Pada

tahap ini dilakukan oleh technical lab. Formula yang telah dibuat akan

diuji cobakan di dalam lab. Dan bila telah memenuhi standar mutu

yang diinginkan maka formula masuk kedalam tahap produksi.

Formula baru ini akan mengalami supervisi selama tiga kali proses

produksi yang akhirnya dilepas dari pengawasan ketat technical lab.

Penyelesaian Bahan Baku

Bahan baku yang diterima pabrik harus melewati Quality

Control Row Material (QCRM), tahap ini dilakukan agar kualitas cat

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

14

yang diproduksi akan tetap terjaga dengan baik. Pengetesan ini lebih

banyak dilakukan terhadap sifat fisik dari bahan baku cat. Untuk bahan

resin pengetesan dilakukan dengan cara menentukan mengambil

sampel untuk setiap tangki pembawa resin, dan kemudian dilakukan

pengukuran terhadap kandungan padatan dalam resin yang ada.

Penentuan specific gravity, viskositas, warna yang dimiliki resin,

peruntukannya, waktu kering dan kemurniannya.

Sedangkan untuk Additive yang dikirim per paket diambil

sampel untuk setiap paket kiriman bahan, yang dilihan adalah sifat

Additive, bilangan asamnya, bilangan kompleknya dan specific

gravity. Untuk filler kualitas ditentukan dengan warna dari filler, daya

tutup, daya serap minyak, dan kehalusannya. Untuk pelarut indeks

biasnya, titik didih, specific gravity, dan kemurniannya, sedangkan

untuk kualitas air pelarut ditentukan pH, kesadahan, dan jumlah

bakteri yang terkandung didalamnya.

Sedangkan untuk pigmen dilakukan penentuan kualitas dengan

menentukan kekuatan warna yang akan dihasilkan. Bila pengetesan

yang dilakukan tidak sesuai dengan standar maka bila suplier terdiri

dari beberapa perusahaan maka produknya akan ditolak, sedangkan

bila suplier hanya ada satu dan bahan baku masih bisa diakali untuk

digunakan maka bahan baku akan digunakan dengan pengawasan

technical lab.

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

15

Bila kualitas dari bahan baku cat telah terpenuhi, maka bahan

baku yang telah datang siap untuk diumpankan ke dalam proses

pembuatan cat.

Penyimpanan Bahan Baku

Setelah bahan baku yang dibeli telah melalui tes dari QCRM, bahan

baku disimpan untuk digunakan pada saat yang dibutuhkan.

Penyimpanan ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan bahan baku

produksi, sehingga tidak terjadi produksi berhenti karena bahan baku

yang dibutuhkan tidak tersedia.

2. Tahap Produksi Cat

Pre Mixing

Pada proses ini bahan baku yang telah dicek kualitasnya

dimasukkan kedalam mixer untuk membuat produk intermediet yaitu

pasta cat yang akan menjadi bahan dasar dari cat. Pasta cat ini akan

berwarna putih tanpa ada campuran resin dalam pastanya. Bahan baku

yang dicampurkan adalah filler, pelarut, dan sebagian Additive.

Pembuatan pasta cat ini dilakukan, agar pada saat pencetakan warna

yang berbeda, dapat dilakukan dengan menggunakan pasta yang sama.

Pembuatan pasta cat pada pre mixing ini terlihat tidak dilakukan lagi

pengukuran berat bahan baku yang diumpankan, hal ini dimungkinkan

karena bahan baku yang diumpankan telah dalam bentuk kantong yang

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

16

tertentu ukurannya. Selain itu pekerja yang mengumpankan telah

berpengalaman lebih dari 20 tahun dibidang itu jadi cukup dengan

perkiraan untuk penambahan pelarut telah diketahui berapa banyak

pelarut yang diumpankan.

Seluruh proses pada tahap pre mixing tidak dilakukan

pengendalian terhadap temperatur dan tekanan, semuanya dilakukan

pada keadaan temperatur lingkungan dan pada tekanan atmosfer.

Walaupun pada saat pencampuran dimungkinkan terjadi perpindahan

panas dari impeler ke cairan. Tapi, hal tersebut masih dapat diabaikan

karena perpindahan panasnya tidak terlalu besar.

Satu–satunya pengendalian yang dilakukan adalah pengendalian

terhadap kualitas pasta yang dihasilkan. Pasta yang dihasilkan harus

memiliki kehalusan antara 6 – 6.5 NS atau setara dengan 20μm. Waktu

pengadukan juga tidak diukur dengan baik, penghentian pengadukan

dilakukan bila kehalusan telah tercapai dalam waktu yang tidak terlalu

lama, waktu yang diambil berkisar 2–3 jam pengadukan. Bila pasta

yang dihasilkan tidak memenuhi syarat kehalusan maka dilakukan

penggerusan dengan menggunakan mesin grinding dengan

menggunakan media pasir. Pengendalian putaran motor hanya

dilakukan pada saat motor dipasang. Pada saat beroperasi putaran

motor tidak dikendalikan. Berbeda dengan mixer yang baru putaran

dapat dikendalikan dari mixernya. Tapi, perubahan putaran sangat

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

17

jarang terjadi, sehingga sangat jarang dilakukan pengaturan ulang

putaran motor.

Grinding

Tahap grinding dilakukan untuk mendapatkan kehalusan dari cat yang

akan dibuat. Pada saat ini proses grinding jarang dilakukan, karena

pada tahap pre mixing pasta cat telah mencapai kehalusan yang

diinginkan yaitu sebesar 20μm.

Make Up atau Let Down

Tahap ini merupakan tahap akhir sebelum dilakukan

penyaringan ulang dan pengepakan. Pada tahap ini, akan ditambahkan

resin dan warna pada pasta untuk mencetak warna sesuai dengan

lembar kerja yang diperintahkan. Selain penambahan resin dan

pewarna, akan ditambahkan juga Additive–Additive yang akan

memberikan sifat khusus pada cat yang akan diproduksi. Sebelum

produk dari make up ini dikalengkan, produk harus melewati kontrol

kualitas. Kualitas yang dikontrol adalah warna yang didapatkan, waktu

pengeringan, daya tutup, kekerasan, daya rekat dan specific gravity.

Sistem pemberian warna dan penambahan Additive lain

dilakukan secara manual yang memiliki keakuratan yang relatif rendah

dan peralatan yang tidak steril dari kontaminan zat lain. Pigmen yang

telah disiapkan akan mengalir ke bak–bak penampung yang disiapkan

dan telah dilengkapi dengan imopeler berjenis propeler yang dipasang

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

18

sebanyak dua buah. Tangki ini mampu menampung pasta, resin,

Additive, dan pigmen berjumlah 8 ton.

3. Tahap Pengemasan dan Penyimpanan

Penyaringan

Setelah produk yang dibuat disempurnakan di tahap make up

dan telah melewati tahap pengendalian mutu, maka cat yang telah jadi

disaring untuk menghilangkan pengotor maupun partikel cat yang

menggumpal. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan saringan

dengan ukuran 150–200 mesh. Diharapkan dengan ukuran sebesar itu,

partikel padatan cukup halus sehingga tidak terjadi pengendapan

selama penyimpanan.

Pengisian dan Pengepakan

Setelah seluruh tahap dilaksanakan dan cat telah melewati

standar kualitas yang ditetapkan pabrik, maka cat menghadapi tahap

akhir yaitu tahap pengemasan. Cat yang dihasilkan akan dimasukkan

ke dalam alat pengisian yang kemudian akan diisikan kedalam kaleng

dalam berbagai ukuran bergantung pada jenis cat dan merek catnya.

Pengisian ini dilakukan pada kaleng dengan ukuran antara 1-20 liter

untuk cat air dan 0.050–1 liter untuk cat minyak. Setelah cat diisikan

kedalam kaleng, cat tersebut akan mengalami penyegelan dan

pemberian cat tanggal pembuatan dan no produksi yang kemudian

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

19

akan dimasukkan kedalam kemasan ukuran karton. Setelah kaleng cat

masuk ke dalam karton besar, karton tersebut akan disimpan di gudang

finish good, dan akan keluar untuk dijual maksimal selama 6 bulan.

1.5.2 Organisasi dan Manajemen Perusahaan

• Organisasi Perusahaan

Untuk mendapatkan hasil dan pengaturan yang baik tentang produksi dan

menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien untuk menghasilkan

keuntungan optimal, perlu dibentuk suatu organisasi. Pembentukan

organisasi ini dilakukan untuk menghasilkan jalur komando yang baik dan

tidak simpang siur. Struktur organisasi yang diterapkan di pabrik ini

adalah sebagai berikut:

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

20

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Pacific paint

Selain karyawan tetap yang diterima ada karyawan lepas yang

digunakan bila dibutuhkan. Seperti halnya satlamtib, status karyawan ini

merupakan karyawan yang diambil dari perusahaan lain yaitu perusahaan

yang menyediakan jasa pengamanan.

Organisasi ini dipimpin oleh seorang presiden direktur yang

melaksanakan perintah dari pemegang saham yang tergabung di

komisaris. Presiden direktur ini dibantu oleh tiga direktur yang

membawahi beberapa manajer. Sedangkan manajer akan membawahi

beberapa staf dan bertanggungjawab atas semua pekerjaannya.

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

21

Beberapa tugas dari pejabat–pejabat dalam organisasi pabrik ini adalah

sebagai berikut:

1. Komisaris, tugas komisaris adalah memberikan tugas pada pelaksana,

yaitu presiden direktur dan mengawasi apa yang dilakukan telah sesuai

dengan kehendak dari para pemegang saham atau tidak.

2. Presiden Direktur, jabatan ini diisi oleh orang yang telah ditunjuk dan

dipercayai untuk melaksanakan tugas yang dibebankan komisaris.

Presiden Direktur ini bertanggungjawab atas segala sesuatu yang

terjadi di pabrik. Untuk menjalankan tugasnya presiden direktur

mendelegasikan tugasnya kepada tiga direktur. Ketiga direktur itu

adalah direktur operasi, marketing, dan keuangan.

3. Direktur Operasi, bertanggungjawab pada kelangsungan produksi dari

perencanaan sampai produk yang dihasilkan. Untuk melaksanakan

tugasnya direktur operasi dibantu oleh empat manajer yaitu manajer

produksi, dekoratif, automotif, procurenment dan manajer sumber

daya manusia. Tugas dari manajer produksi baik di bagian dekoratif

maupun di bagian automotif, bertanggungjawab atas pelaksanaan

produksi dan kelancarannya, penyediaan produksi kualitas dan

kuantitas produk. Untuk melaksanakan tugasnya manajer produksi

dibantu oleh penyelia produksi laboratorium technical, kendali mutu

dan gudang. Manajer penyediaan bertanggungjawab untuk

menyediakan semua kebutuhan produksi yang dilakukan oleh penyelia

Page 22: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

22

pembelian dan logistik. Tugas dari manajer HR dan GA, adalah

menyediakan sumber daya manusia untuk menjalankan produksi dan

lainnya, serta mengurusi semua hal yang berkenaan dengan karyawan,

misalnya urusan cuti, jamsostek, penerimaan karyawan baru,

pengurusan kerja praktek dan sebagainya. Untuk melaksanakan

tugasnya manajer HR dan GA dibantu oleh maintenance, legal, kantin,

dan umum.

4. Direktur Keuangan, tugas dari direktur ini adalah mengurusi berbagai

hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan dan

pengaturannya. Tugasnya itu adalah pengaturan aliran dana (cash

flow), menghitung dana yang keluar dan masuk, yang akan

mengakibatkan naik turunnya kas perusahaan, menentukan harga dasar

produk dan harga jualnya. Untuk melaksanakan tugasnya direktur

keuangan dibantu oleh manajer keuangan dan manajer dibantu oleh

kasir, penyelia A/R, dan petugas pajak.

5. Direktur Pemasaran, tugas dari Direktur Pemasaran adalah

memasarkan dan mempromosikan produk yang telah dibuat oleh

pabrik. Menentukan pasar untuk produk tersebut dan cara

penjualannya. Untuk melaksanakan tugasnya Direktur Pemasaran

dibantu oleh manajer pemasaran produk dekoratif dan manajer

pemasaran produk automotif.

Page 23: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

23

• Jam Kerja

Walaupun perusahaan ini merupakan perusahaan padat karya, tapi jam

kerja tidak memiliki pergantian karyawan, sehingga produksi tidak

berjalah terus sepanjang hari. Jam kerja karyawan adalah:

Hari Senin sampai Kamis

Jam Kerja : 07.00 – 15.30

Istirahat : 12.00 – 12.30

Hari Jumat

Jam Kerja : 07.00 – 15.30

Istirahat : 11.45 – 12.30

Jam kerja ini berlaku untuk semua karyawan baik tetap maupun tidak

tetap. Untuk karyawan yang bekerja lebih dari delapan jam per hari atau

empat puluh jam per minggu, ditetapkan sebagai jam lembur.

Walaupun tidak ada shift, perusahaan dapat mengadakan shift bila dalam

keadaan diperlukan. Bahkan merubah jam kerja sesuai dengan

kesepakatan dengan serikat pekerja. Untuk keterlambatan dihitung

permenit untuk setiap bulan. Sedangkan untuk keterlambatan yang lebih

dari jam 07.00 karyawan harus mengisi formulir keterlambatan dan

memberikan ke administrasi personalia untuk dipertimbangkan alasan

keterlambatannya. Kerja lembur dilakukan bila ada pekerjaan yang

mendesak untuk dikerjakan dan dalam keadaan darurat.

Page 24: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

24

Hari kerja efektif adalah lima hari perminggu, yaitu hari senin sampai

jumat, dengan hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur, kecuali bila

ada pekerjaan seperti maintenance peralatan.

• Kesejahteraan

Untuk mendapatkan sumber daya manusia yang optimal, perlu

dilakukan pemenuhan kesejahteraan karyawan. Hal ini menjadi penting

agar karyawan tidak berpikir tentang hal lain selain pekerjaan pada saat

bekerja. Pemenuhan kesejahteraan sebagian dilakukan perusahaan seperti

Pemberian gaji, pembayaran gaji dilakukan setiap akhir bulan oleh

manajemen. Setiap karyawan berhak mendapatkan kenaikan gaji,

kenaikan gaji ini akan dihitung berdasarkan inflasi dan indeks harga

konsumen yang akan dibicarakan dengan serikat pekerja sesuai dengan

kemampuan perusahaan. Kenaikan gaji ini akan disesuaikan dengan

konduite karyawan seperti disiplin, prestasi kerja, kreativitas, tingkah laku

dan sebagainya. Kenaikan gaji juga berlaku untuk karyawan rutin, sesuai

dengan kemampuan perusahaan.

Fasilitas makan, perusahaan akan menyediakan makan siang untuk

karyawan yang terdaftar di perusahaan baik karyawan tetap maupun tidak.

Besarnya fasilitas makan ini akan ditentukan oleh manajemen perusahaan,

penyedia makan, dan serikat pekerja. Bagi karyawan yang bekerja di luar

kantor seperti pengemudi technical sales, yang karena tugasnya tidak

Page 25: BAB 1 PENDAHULUAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab1/2006-2-01069-TI-bab 1.pdfCat putih tentu saja memberikan profit yang lebih besar daripada cat ... proses produksi

25

memungkinkan untuk makan di perusahaan, maka fasilitas makan akan

diuangkan sesuai dengan besaran fasilitas makan yang akan dihitung per

bulan. Begitu pula bagi karyawan shift yang bekerja diluar waktu makan

yang telah ditentukan perusahaan. Bagi karyawan lembur, yang bekerja

lebih dari tiga jam pada hari kerja biasa dan lima jam pada hari libur serta

tidak dapat disediakan makan, maka fasilitas makan akan diuangkan. Pada

bulan Ramadhan fasilitas makan tidak disediakan dan akan diganti dengan

uang yang senilai dengan fasilitas makan tersebut.

Tunjangan Hari Raya, perusahaan berkewajiban untuk

memberikan Tunjangan Hari Raya, yang besarannya adalah satu setengah

kali gaji global terakhir. Bila tunjangan ini masih dibawah ketentuan

minimum maka perusahaan akan menyesuaikan dengan ketentuan

minimum. Karyawan yang berhak mendapatkan Tunjangan Hari Raya

adalah karyawan yang telah bekerja dua belas bulan atau lebih dan telah

melewati masa percobaan.

Karyawan berhak untuk mengambil cuti, baik karena sakit, terkena

musibah, perayaan keagamaan, kehamilan, urusan pribadi dan sebagainya.

Sesuai dengan kesepakatan antara serikat pekerja dengan manajemen

perusahaan.