bab 1 pendahuluan 1.1. visi dan misi fakultas …

127
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. VISI dan MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 1.1.1. VISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016 Menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat nasional dan internasional berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020. 1.1.2 . MISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi berbasis kompetensi global, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa entrepreneur, yang menjunjung tinggi moral dan etik. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, terapan, dan kebijakan yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasional untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional. 4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional. 1.2. Visi Dan Misi Program Studi Visi : Visi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR adalah menjadikan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR terkemuka di tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2025, terutama pemuka dalam bidang pendidikan dan penelitian, serta pemuka dalam pengabdian kepada masyarakat, yang unggul di bidang ilmunya, mandiri, inovatif, berdasarkan moral agama. Misi : Misi Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR adalah : 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik IKD berbasis teknologi pembelajaran modern, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan menjunjung tinggi moral dan etik. 2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan di bidang IKD yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasonal untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang IKD kepada masyarakat yang berwawasan nasional dan internasional. 4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing ditingkat internasional.

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

       

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. VISI dan MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

AIRLANGGA

1.1.1. VISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016 Menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) yang

bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat nasional dan internasional berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020. 1.1.2 . MISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi berbasis kompetensi global,

untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa entrepreneur, yang menjunjung tinggi moral dan etik.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, terapan, dan kebijakan yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasional untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional.

4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di tingkat internasional.

1.2. Visi Dan Misi Program Studi Visi :

Visi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR adalah menjadikan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR terkemuka di tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2025, terutama pemuka dalam bidang pendidikan dan penelitian, serta pemuka dalam pengabdian kepada masyarakat, yang unggul di bidang ilmunya, mandiri, inovatif, berdasarkan moral agama.

Misi : Misi Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR adalah : 1. Menyelenggarakan pendidikan akademik IKD berbasis teknologi pembelajaran

modern, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan menjunjung tinggi moral dan etik.

2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan di bidang IKD yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasonal untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang IKD kepada masyarakat yang berwawasan nasional dan internasional.

4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing ditingkat internasional.

2

1.3. Profil Lulusan Program Studi

Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR akan menghasilkan lulusan yang mempunyai peran dan ciri sebagai 1) Communicator, 2) Leader, 3)Decision Maker 4)Teacher, 5)Researcher, 6) Bermartabat, 7) Unggul, 8) Mandiri, dan 9) Inovatif.

1) Communicator Lulusan Prodi IKD Jenjang Magistser FK UNAIR mampu menyampaikan pendapat, ide dan karya ilmiah di bidang kedokteran, baik di tingkat nasional maupun internasional serta mampu memberikan informasi kepada masyarakat

2) Leader Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu memimpin dan memotivasi masyarakat dan menjadi pemuka dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat di bidang kedokteran

3) Decision maker Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu mengambil keputusan dalam menyelesaikan permasalahan IPTEK dalam bidang kedokteran

4) Teacher Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR memiliki tanggung jawab untuk membantu pendidikan dan pelatihan generasi masa depan. Berpartisipasi sebagai guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan kepada orang lain, tapi juga menawarkan kesempatan bagi praktisi untuk mendapatkan pengetahuan baru dan menyempurnakan keterampilan yang ada

5) Researcher Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu melakukan penelitian dengan metode ilmiah untuk pengembangan diri dan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran, baik tingkat nasional maupun internasional.

6) Bermartabat Bermartabat berarti memiliki martabat, yaitu memiliki derajat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat, dalam hal ini lulusan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar adalah seseorang yang memiliki dan menjaga kehormatannya sebagai manusia ciptaan Tuhan YME yang memiliki akal, kemampuan kodrat, dan hak serta kewajiban asasi.

7) Unggul

       

3

Unggul berarti utama atau baik, dalam hal ini lulusan Prodi IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang memiliki sifat dan perilaku yang unggul dalam kehidupan diri sendiri dan bermasyarakat.

8) Mandiri Mandiri berarti dalam keadaan tidak bergantung pada orang lain, dalam hal ini lulusan Prodi IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang mampu mengandalkan diri sendiri dalam segala kondisi, baik dalam kondisi harus bekerja sendiri maupun ketika harus bekerja dalam tim.

9) Inovatif Inovatif berarti mampu memperkenalkan sesuatu yang baru, dalam hal ini lulusan IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang memiliki ide dan daya juang untuk menemukan solusi dalam permasalahan ilmu pengetahuan yang penting bagi masyarakat dengan memperkenalkan sesuatu yang baru.

1.4. Capaian Pembelajaran, Kompetensi atau Learning Outcome 1.4.1. Capaian Pembelajaran, Kompetensi atau Learning Outcome

Capaian pembelajaran dari Prodi IKD Jenjang Magister mengacu pada Visi, Misi, Profil lulusan, dan tuntutan capaian pembelajaran yang ditentukan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dikeluarkan oleh DIKTI.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR, lulusan diharapkan : 1. Mampu mengembangkan pengetahuan, tehnologi, dan memilih metode serta sasaran

dalam menyampaikan pengetahuan, teknologi maupun ketrampilan mengaplikasikan tehnologi di bidang Ilmu Kedokteran Dasar melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji (Profil 3,4,6,7,8,9)

2. Mampu mengidentifikasi, mengukur, menganalisis suatu determinan permasalahan (pada level molekuler, sel, jaringan, organ dan fungsi) dan menemukan kaidah-kaidah dan determinan baru dalam upaya pemecahan masalah di bidang kedokteran sesuai minat studi masing-masing melalui pendekatan inter atau multidisipliner dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Profil 1,3,5,7)

3. Mampu mengelola riset yang berbasis kedokteran dasar dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional (Profil 2,4,5,6,7,8).

1.4.2. Sub Capaian Pembelajaran, Sub Kompetensi atau Sub Learning Outcome 1.4.2.1. Minat Studi Anatomi- Histologi 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Ilmu Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

10. Lulusan mampu menganalisis apa yang terdapat dalam inti dan sitoplasma sel secara rinci, Utamanya ultrastruktur sel dari semua organ yang ada, serta struktur mikroskopik organ-organ dan jaringan penyangga pada tubuh mamalia (manusia) dan mampu menghubungkan, mengembangkan serta mengintegrasikan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait untuk menjelaskan secara ilmiah fenomena yang akan ditemukan dalam penelitiannya

11. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Embriologi dan Sitogenetik terkait secara utuh, sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep untuk menerangkan kelainan bawaan yang timbul.

12. Lulusan mampu mengidentifikasi dan menganalisis struktur mikroskopik organ-organ pada tubuh mamalia (manusia) dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep-konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait fenomena yang ditemukan pada penelitian histologi

13. Lulusan mampu menerapkan semua tehnik atau prosedur pembuatan preparat histologi di laboratorium histotehnik, mengajukan proposal untuk mendirikan laboratorium histotehnik dan mengelola management laboratorium histotehnik. Juga mampu melakukan pemotretan dengan alat photomicroscop, pengukuran sendiri terhadap struktur yang diinginka, mengolah dan menganalisis gambar digital

14. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Anatomi Klinik dan Kinesiologi sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Neuroanatomi dan Neurosains sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Antropologi Ragawi sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait

       

5

serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

17. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

18. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi dan Histologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).

1.4.2.2. Minat Studi Ilmu Biokimia 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

10. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

11. Lulusan mampu menganalisis peran hormon sebagai bahan penyampai pesan kimia (chemical messenger), peran Ca++, peran cAMP, dan ikatan hormon-reseptor dalam mekanisme transduksi sinyal ekstrasel, serta trampil melakukan pengukuran kadar hormon dalam spesimen, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu

6

Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

12. Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi/biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian

13. Lulusan mampu menganalisis aspek teknik manipulasi genetik pada virus/phage, bacteria, yeast dan genoma manusia untuk menunjang pada diagnosis, patogenesis dan manfaat klinis pada beberapa kelainan genetik manusia, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran

14. Lulusan mampu menganalisis mekanisme molekuler berbagai penyakit yang diuraikan dalam berbagai majalah ilmiah sehingga memperluas wawasan ilmiah mereka, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Biokimia sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Biokimia sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.2.3. Minat Studi Ilmu Faal 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

       

7

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep sel eksitabel, yang terdiri atas faal biolistrik tubuh dan dan faal otot/mekanisme kontraksi otot, serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran maupun bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

10. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan metabolisme maupun pengendalian suhu tubuh; metabolisme intermedier di dalam tubuh; fungsi sistem pencernaan dalam keadaan normal maupun keadaan patologik tertentu; dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

11. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi dan mekanisme kerja hormon, sistem reproduksi, Keluarga Berencana dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

12. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem respirasi dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait

13. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi ginjal, darah dan cair tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

14. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Faal sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

15. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Faal sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.2.4. Minat Studi Farmakologi 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

8

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis berbagai permasalahan farmakokinetik suatu obat dan mengembangkannnya dalam penelitian farma

10. Lulusan mampu menganalisis efek farmakologi suatu obat terhadap jaringan tubuh, organ tubuh, dan sistem organ tubuh serta menghubungkannya dengan efek terapi dan mengembangkan lebih lanjut pada berbagai kemungknan kondisi penderita yang berbeda

11. Lulusan mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

12. Lulusan mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai konsep tentang obat / senyawa kimia yang bekerja pada SSO, dan menghubungkanya dengan berbagai sistem organ tubuh dalam berbagai keadaan, dan mengembangkannya dalam penelitiannya

14. Lulusan mampu menganalisis berbagai aspek farmakologi dari berbagai obat / senyawa terhadap sistem kardiovaskuler baik dalam bentuk kajian ilmu dasar ataupun aspek klinis.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Farmakologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Farmakologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.2.5. Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

       

9

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis perkembangan ilmu kedokteran yang mendasari dan berkaitan dengan kondisi hiperbarik dan penyelaman.

10. Lulusan mampu menelaah masalah – masalah kualifikasi pada olah raga air dan penyelaman

11. Lulusan mampu menganalisis perubahan faal pernafasan, kaitan perubahan fisiolobiologis sistem kardiovaskuler, endokrin, metabolisme enersi, dan pencaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman.

12. Lulusan mampu menganalisis kaitan perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis terhadap kondisi hiperbarik dan penyelaman

13. Lulusan mampu menganalisis keadaan yang menyangkut bahaya yang ditimbulkan orginisme dalam air dan kondisi air.

14. Lulusan mampu menganalisis perubahan faal telinga, hidung dan mulut, faal paru dan kardiovaskuler baik dalam kondisi lingkungan normal, hiperbarik, maupun pada penyelaman

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.2.6. Minat Studi Kedokteran Laboratorium 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan

10

dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Studi Kedokteran Laboratorium bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

10. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Studi Kedokteran Laboratorium bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

11. Lulusan mampu menggunakan hukum statistika untuk mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta mampu menerapkan cara pemantapan mutu Utamanya dalam penelitian laboratorium agar berbobot

12. Lulusan mampu menggunakan peralatan laboratorium kedokteran. 13. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan serologi terapan pada berbagai

penyakit infeksi sehingga dapat menunjang penelitian bidang serologi. 14. Lulusan mampu merancang, melakukan dan menyimpulkan interpretasi

laboratorium pada berbagi kelainan endokrin. 15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat

Studi Kedokteran Laboratorium sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Laboratorium sebagai konsep-konsep di bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).

1.4.2.7. Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

       

11

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

10. Lulusan mampu menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya serta menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

11. Lulusan mampu menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

12. Lulusan mampu menganalisis fungi (jamur) penyebab infeksi, termasuk infeksi oportunistik, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai bakteri sebagai penyebab penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

14. Lulusan mampu menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).

12

1.4.2.8. Minat Studi Parasitologi 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis. 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan

mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis masalah parasit cacing dan parasit lain sebagai penyebab Zoonosis, lebih mendalam dalam rangka menentukan topik untuk dikembangkan dalam penelitian

10. Lulusan mampu menganalisis permasalahan tentang protozoa penyebab penyakit pada manusia, dan mengembangkannya dalam penelitian.

11. Lulusan mampu menganalisis permasalahan tentang serangga yang penting dalam bidang kedokteran

12. Lulusan mampu menganalisis mekanisme respon imun terhadap infeksi parasit, dan dapat mengaplikasikan dalam penelitian.

13. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan parasitologis untuk menegakkan diagnosis penyakit parasit

14. Lulusan mampu menganalisis masalah protozoa penyebab infeksi pada manusia dan mengaplikasikan dalam penelitian

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Parasitologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Parasitologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).

1.4.2.9. Minat Studi Patobiologi 1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian

kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

       

13

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisa perkembangan dan perubahan patobiologi tingkat seluler dalam kaitan reaksi sel terhadap jejas, serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi dalam penelitian

10. Lulusan mampu menganalisa konsep reaksi inflamasi, patobiologik reaksi inflamasi dan dapat menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah penelitian untuk tesis.

11. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan biologik dari sistem kardiovaskular dalam keadaan homestasis dan syok, dan dapat mengintegrasikan konsep-konsep patobiologik dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait, sehingga dapat menunjang penelitian.

12. Lulusan mampu menganalisis masalah patobiologi kanker serta dapat menggunakan berbagai konsep neoplasia dalam penelitian patobiologik.

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan patobiologik gen pada kelainan genetik serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah penelitian.

14. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan status imunologik untuk mempertahankan homeostasis pada manusia

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Patobiologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Patobiologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.3. Sub Capaian Pembelajaran, Sub Kompetensi atau Sub Learning Outcome Mata Ajar Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

14

1. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Antropologi Ragawi, dan sekaligus mempunyai kemampuan untuk mempraktekkan teknik-teknik pengukuran manusia (antropometris) serta menentukan umur manusia berdasarkan geligi dan osifikasi tulang, sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

2. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Neuro-Anatomi dan dapat mengintegrasikan dengan konsep di sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, untuk digunakan menunjang tahapan-tahapan penelitian, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

3. Lulusan mampu menganalisis penemuan mutahir dalam bidang metabolisme biomolekul dan dapat mengaplikasikan pada penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tesis, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

4. Lulusan mampu menerapkan prinsip cara kerja dan penggunaan berbagai peralatan laboratorium untuk berbagai teknologi laboratorium yang lazim digunakan di Laboratorium Ilmu Biokimia sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

5. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi jantung, sistem sirkulasi, serta EKG normal, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

6. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem susunan saraf pusat dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran maupun ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

7. Lulusan mampu menjelaskan konsep neurotransmisi didalam SSP dan menganalisa efek farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada SSP, dan mengembangkannya dalam bentuk penelitian lanjutan

8. Lulusan mampu menganalisis berbagai konsep dasar tentang fungsi hormon didalam tubuh dan pengaruh obat obat / senyawa kimia terhadap sistem regulasi endokrin didalam tubuh, baik dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu dasar ataupun kegunaan klinik.

9. Lulusan mampu menganalisis dan mengatasi kelainan disbarik dan penyakit akuatik. 10. Lulusan mampu menganalisis masalah kualifikasi tubuh pada olahraga

penyelaman, komersial, kombatan dan pekerja pada kondisi hiperbarik 11. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam

merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai 12. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan hematologi rutin, sehingga dapat

menunjang penelitian bidang hematologi 13. Lulusan mampu menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya,

dan penyakit infeksi pada Utamanya, menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, menganalisis interaksi spesifik antara agens penyakit infeksi infeksi dan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang

       

15

terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

14. Lulusan mampu menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu menganalisis masalah parasit cacing penyebab infeksi pada manusia dan mengembangkannya dalam penelitian.

16. Lulusan mampu menganalisis permasalahan serangga sebagai penyebab penyakit, vektor dan intermediate host dari beberapa jenis parasit, bakteri, virus, dan rickettsia, dan mengaplikasikannya dalam penelitian.

17. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses patobiologik gen pada ilmu penyakit dan genetik anak serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah penelitian.

18. Lulusan mampu melakukan penelitian mandiri di bidang biomolekuler, utamanya dalam bidang mekanisme dan perubahan morfologi yang berhubungan dengan lingkungan dan penyakit karena nutrisi.

16

BAB 2 PERSYARATAN PENERIMAAN CALON MAHASISWA

Dalam era globalisasi, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi,

sehingga mampu berkompetisi dalam pasar kerja global. Untuk mengantisipasi tersebut Universitas Airlangga (UA) menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tinggi melalui jenjang dan jalur dengan dukungan sistem, materi dan sumber daya manusia yang terbaik. 2.1. PROGRAM MAGISTER

Beban studi pendidikan magister FK UNAIR antara 39-46 sks dan dijadwalkan 4 (empat) semester, diharapkan menghasilkan lulusan dengan kemampuan: 1. mengembangkan, memutakhirkan dan menerapkan ilmu/ teknologi/ seni melalui

kaidah ilmiah 2. menyelesaikan permasalahan dalam bidangnya melalui penelitian dan pengembangan

berdasarkan kaidah ilmiah melakukan analisis permasalahan dan mengembangkan kinerja profesionalnya

2.2. PERSYARATAN PENDAFTARAN Persyaratan Pendaftar program studi magister adalah 1. Warga Negara Indonesia 2. Warga Negara Asing yang telah memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku 3. Lulusan S1 dari PTN/PTS/Luar Negeri yang terakreditasi 4. IPK S1 diutamakan 2,75 atau yang setara 5. Tidak memiliki cacat tubuh atau ketunaan yang dapat mengganggu kelancaran studi

pada program studi yang dipilih. 6. Berasal dari S1 dan D4 yang linier (Prodi IKD tidak menerima D4/ Sarjana Terapan)

Pendaftaran Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS) dilakukan secara online

melalui laman http://beasiswa.dikti.go.id/bpps/, dengan syarat memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau diatur lebih lanjut di informasi Universitas Airlangga.

Bagi pendaftar BPPS Baru diharuskan menyerahkan copy Tanda Peserta Ujian Masuk PPMB dan copy NIDN. Sedangkan untuk pendaftar BPPS Ongoing diharuskan menyerahkan copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan copy NIDN. 2.3. ALUR PEMBAYARAN DAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN

MAHASISWA BARU PROGRAM PASCA SARJANA (ONLINE) 2.4. MATERI UJIAN DAN KELENGKAPAN UJIAN ….…………….……………….…………….………… 2.5. SUMBANGAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (SOP) DAN SUMBANGAN PENINGKATAN &

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (SP3) PROGRAM MAGISTER TAHUN AJARAN 2013/2014...

Semua proses pendaftaran dan pembayaran, dan besaran biaya2, serta materi ujian bisa dilihat di infrmasi on-line: www.ppmb.unair.ac.id

       

17

BAB 3 PROSES PENDIDIKAN

Calon mahasiswa yang secara resmi telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa

dan mahasiswa yang telah menempuh pada Program Magister di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menjalani proses pendidikan atau kegiatan pembelajaran dengan syarat, aturan dan ketentuan yang akan dijelaskan dalam bab ini. 3.1. KALENDER AKADEMIK Kalender akademik ditentukan oleh FK UNAIR yang mempunyai pola sebagai berikut : Tahun akademik : September s.d Agustus - Semester gasal : September s.d Februari - Semester genap : Maret s.d Agustus 3.2. PERSYARATAN AKADEMIK Sebelum memulai proses perkuliahan maupun praktikum, setiap mahasiswa Program Magister FK UNAIR : 1. bebas dari sanksi akademik. 2. melakukan daftar ulang pada tiap akhir semester (untuk mahasiswa lama). 3. melunasi biaya pendidikan dan memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) 4. mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada tiap awal semester yang diusulkan melalui

Ketua Minat Studi (KMS), dan diketahui oleh Koordinator Program Studi (KPS). 3.3. PROGRAM STUDI DAN MINAT STUDI Berikut ini tabel daftar Program Magister dan minat di FK UNAIR :

1. Minat Studi Anatomi Histologi 2. Minat Studi Ilmu Biokimia 3. Minat Studi Ilmu Faal 4. Minat Studi Farmakologi 5. Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman 6. Minat Studi Kedokteran Laboratorium 7. Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran 8. Minat Studi Parasitologi 9. Minat Studi Patobiologi

3.4. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Penyelenggaraan pendidikan Program Magister FK UNAIR mengikuti sistem kredit semester dengan beban studi yang diukur dengan satuan kredit semester (sks).

Kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan perkuliahan, praktikum, seminar, peragaan, studi mandiri, penelitian, penulisan tesis dan karya ilmiah. Jadwal kegiatan pembelajaran tersebut diatur sesuai kesepakatan antara dosen sebagai PJMA (penanggung jawab mata ajar), dosen pengajar, dan mahasiswa dalam kurun waktu 16 minggu per semester termasuk jadwal ujian. 3.4.1. BEBAN STUDI DAN MASA STUDI

Beban Studi Pendidikan Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR sejumlah 43 (empat puluh tiga) sks yang dijadwalkan 4 (empat) semester dan dapat

18

ditempuh kurang dari 4 (empat) semester dengan lama studi selama-lamanya 7 (tujuh) semester; tidak termasuk cuti akademik. 3.5. TATA LAKSANA PENDIDIKAN

Ujian diatur dan dijadwalkan sesuai dengan kalender akademik. Penilaian diberikan dengan angka dan huruf A, AB, B, BC, C, D, E.

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu 86 - 100

78 - < 86,0 70 - < 78 62 - < 70 54 - < 62 40 - < 54

< 40,0

A A/B B

BC C D E

4 3,5 3

2,5 2 1 0

Nilai lulus untuk ujian adalah sama dengan atau lebih besar dari B. Jika terdapat

mahasiswa memperoleh nilai kurang dari B, yang bersangkutan dapat mengajukan izin untuk mengikuti ujian perbaikan 1 (satu) kali dengan persetujuan PJMA atau dosen yang bersangkutan. Untuk mahasiswa yang mengikuti ujian perbaikan, maka nilai yang dipakai adalah nilai terbaik, dengan maksimal nilai mutu 3 atau B. 3.6. USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS

Sebelum mengajukan usulan Penelitian untuk Tesis, KPS atas usul Ketua Minat Studi (KMS) mengusulkan nama calon Tim Pembimbing Tesis kepada Wakil Dekan I paling lambat akhir semester II (dua). Kriteria Pembimbing Utama \adalah,

1) Dosen tetap UNAIR 2) Doktor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dan masih aktif sebagai dosen 3) Harus mempunyai keahlian sesuai dengan materi tesis 4) Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan bagi Doktor yang berjabatan

asisten ahli Kriteria Pembimbing Serta /Pendamping adalah,

1) Dosen tetap atau dosen tidak tetap UNAIR 2) Doktor dengan jabatan sekurang-kurangnya Lektor 3) Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan kepada dosen bergelar Doktor

dengan jabatan minimal Asisten Ahli atau magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala atau staf dengan gelar Konsultan dengan jabatan minimal Lektor.

Calon Pembimbing Utama dan Pembimbimbing Serta diminta kesediaannya yang

dinyatakan dengan mengisi formulir kesediaan sebagai pembimbing tesis. Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta diusulkan oleh KPS dan ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Bila dipandang perlu, salah seorang di antara Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta dapat berasal dari Universitas lain di luar Universitas Airlangga.

       

19

Setelah itu bila diperlukan dapat menggunakan jasa Konsultan yang diusulkan oleh Pembimbing Ketua dengan diketahui KPS serta selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Konsultan bertugas mendampingi mahasiswa untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan tesis. Pembiayaan konsultan selama sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dibebankan pada mahasiswa. Konsultan tidak diperbolehkan sebagai penguji proposal/tesis.

Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta bertugas membimbing mahaiswa dan

bertanggung jawab atas hal-hal sebagai berikut : 1) Penelitian dan sumbangan terhadap khasanah ilmu, serta bukan merupakan

hasil plagiasi 2) Ketepatan metode penelitian, penguasaan teori dan kedalaman penalaran 3) Sistematika pemikiran dan simpulan penelitian mahasiswa 4) Publikasi ilmiah sebagai kewajiban mahasiswa

Seorang Pembimbing Utama atau Pembimbing Serta untuk Program Studi IKD,

hanya diperkenankan membimbing sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang mahasiswa Program Magister secara kumulatif. Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta secara berkala melakukan evaluasi kemajuan penelitian dan penulisan naskah Tesis, serta menandatangani catatan kegiatan pembimbingan dalam buku kegiatan mahasiswa.

3.6.1. SYARAT PELAKSANAAN PENILAIAN USULAN PENELITIAN

UNTUK TESIS Pelaksanaan penilain usulan penelitian untuk tesis dapat diajukan jika: 1. Menyerahkan naskah usulan penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan

dari Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS. 2. Menyelesaikan perkuliahan di semester I dan II, dengan IPK minimal 3, dan nilai

minimal B

Naskah usulan penelitian untuk tesis disusun menurut kaidah penulisan ilmiah dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sistematika sesuai format Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Program Magister FK UNAIR.

Penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat dilakukan pada akhir semester II (dengan syarat seperti tersebut diatas) dan paling lambat pada akhir semester IV. Mahasiswa yang belum memenuhi penilaian usulan penelitian pada akhir semester IV (empat), akan diberi peringatan, dan bila dengan peringatan yang ke-3 belum memenuhi ujian penilaian usulan penelitian maka dinyatakan gagal studi. 3.6.2. PANITIA PENILAI USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS

Usulan penelitian untuk tesis yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Tim Pembimbing serta disahkan oleh KPS dapat diajukan kepada Wakil Dekan I untuk diproses lebih lanjut.

Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis diajukan atas usul Pembimbing Utama dengan pertimbangan KPS dan ditetapkan oleh Wakil Dekan I. Syarat Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis adalah dosen sekurang-kurangnya berjabatan Lektor bergelar Doktor atau Konsultan. Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan kepada dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Asisten Ahli atau magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala atau staf dengan gelar Konsultan dengan jabatan

20

minimal Lektor. Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis dapat dilaksanakan jika dihadiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang anggota Panitia Penilai selain Pembimbing. Panitia Penilai tersebut dari 3 (tiga) departemen yang berbeda, termasuk 1 (satu) diantaranya bidang metodologi riset/statistik. Tim Penilai usulan penelitian untuk tesis dipimpin oleh Pembimbing Utama. 3.6.3. HASIL PENILAIAN USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS Hasil penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat berupa: 1. Usulan penelitian diterima tanpa perbaikan; 2. Usulan penelitian diterima dengan perbaikan; 3. Usulan penelitian belum dapat diterima dan harus dilakukan Penilaian usulan

penelitian lagi karena: a) Usulan penelitian belum layak untuk diajukan dan atau b) Mahasiswa belum siap melakukan penelitian

Bagi yang usulan penelitian belum dapat diterima, diberi kesempatan 1 (satu) kali mengulang penilaian usulan penelitian untuk tesis dan dilakukan penilaian lagi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penilaian usulan penelitian untuk tesis yang pertama. 3.7. PENELITIAN UNTUK TESIS

Penelitian untuk tesis dilaksanakan sesuai dengan Usulan Penelitian Tesis yang telah diterima oleh Panitia penilai usulan penelitian untuk tesis dan telah melalui penilaian ethical clearance.

Naskah tesis disusun menurut kaidah penulisan ilmiah dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun seni sesuai format Pedoman Penulisan Tesis Program Magister FK UNAIR. Naskah tesis yang berbentuk karya ilmiah yang disusun sesuai format yang telah ditetapkan. 3.7.1. SYARAT PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN UNTUK TESIS Ujian Tesis dapat dilaksanakan jika:

1) Menyerahkan naskah hasil penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS

2) Memenuhi persyaratan akademik, yaitu: a) tidak ada satupun mata kuliah yang mempunyai nilai kurang dari B dan IPK

minimal 3; b) memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara dengan skor TOEFL ≥ 500.

Ujian Tesis diadakan paling lambat pada akhir semester V (lima). 3.7.2. PANITIA PENILAI PENELITIAN UNTUK TESIS

Panitia Penilai Penelitian untuk Tesis diajukan atas usul Pembimbing Ketua dengan pertimbangan KPS dan ditetapkan oleh Wakil Dekan I. Syarat Panitia Penilai untuk Tesis adalah dosen di Program Magister sekurang-kurangnya berjabatan Lektor bergelar Doktor atau staf dengan gelar Konsultan dengan panhkat minimal Lektor.. Ujian Tesis dilaksanakan dalam forum tertutup oleh Panitia Penilai Penelitian untukTesis.

       

21

Penilaian Penelitian untuk Tesis dapat dilaksanakan dan dapat memutuskan hasil ujian jika dihadiri sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan sebanyak-banyaknya 6 (enam) orang, dengan 3 (tiga) orang diantaranya bukan tim pembimbing. Panitia Penilai tersebut dari 3 (tiga) departemen yang berbeda, termasuk 1 (satu) diantaranya bidang metodologi riset/ statistik. Panitia Ujian Tesis diketuai oleh salah seorang penguji yang bukan Tim Pembimbing. 3.7.3. HASIL PENILAIAN PENELITIAN UNTUK TESIS Hasil penilaian ujian dapat berupa: 1. Lulus; 2. Lulus dengan perbaikan; 3. Tidak Lulus dan diberi kesempatan mengulang; dengan menyertakan nilai berupa

angka dan huruf. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan diberi kesempatan melakukan

perbaikan yang diselesaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal ujian tesis.

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada ujian tesis, diberi kesempatan mengulang 1 (satu) kali ujian tesis ulangan dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal ujian tesis. Apabila setelah dilakukan ujian ulangan, dinyatakan tidak lulus maka yang bersangkutan dinyatakan gagal studi. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus, lulus dengan perbaikan atau lulus setelah menempuh ujian ulangan, mahasiswa wajib menyerahkan 2 (dua) naskah tesis dan soft copy kepada KPS dan 1 (satu) untuk KMS (Ketua Minat Studi) (bagi program studi yang ada minat), serta menyerahkan karya ilmiah yang disarikan dari naskah tesis sebanyak 2 (dua) naskah dan soft copy kepada KPS dan 1 (satu) untuk KMS (bagi program studi yang ada minat).

3.8. YUDISIUM DAN PENILAIAN AKHIR

Syarat mengikuti yudisium, diberlakukan bagi mahasiswa yang telah menyerahkan revisi tesis dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional diutamakan yang terakreditasi (accepted) atau internasional (accepted). Penilaian akhir studi diputuskan dalam suatu rapat yudisium yang dilaksanakan minimal 1 kali dalam setiap semester dan diketuai oleh Dekan yang didasarkan atas prestasi akademik yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), yaitu jumlah perkalian nilai mutu (huruf) yang diperoleh untuk setiap mata kuliah yang diikuti dan hasil ujian tesis dikalikan dengan beban satuan kredit semester (sks) dari masing-masing mata kuliah dan tesis dibagi dengan jumlah sks seluruh kegiatan akademik yang diikuti, atau dihitung dengan menggunakan rumus:

IPK = Jumlah (Nilai mutu x sks) Jumlah sks 3.9. MASA STUDI

1. Masa studi maksimal adalah 5 semester, untuk predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude)

2. Predikat kelulusan : a. Publikasi Ilmiah (accepted) pada jurnal Nasional terakreditasi atau

internasional b. Memuaskan : IPK 3,00 – 3,40 c. Sangat memuaskan : IPK 3,41 – 3,70

22

d. Cumlaude : IPK 3,71 – 4,00, masa studi maksimum 5 semester, nilai ujian tesis A,.

3. Nilai lulus perkuliahan adalah sama dengan atau lebih besar dari B 3.10. GELAR MAGISTER

Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian tesis dan telah dilakukan rapat yudisium berhak atas gelar akademik Magister dengan spesifikasi berikut ini:

Program Studi Gelar Magister Equivalen in English

Ilmu Kedokteran Dasar Magister Sains (M.Si.) Master of Science

       

23

BAB 4 EVALUASI PENDIDIKAN

Evaluasi pendidikan (studi) mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar

(IKD) Jenjang Magister FK UNAIR dilakukan 2 (dua) kali yaitu evaluasi 1 (satu) tahun pertama dan evaluasi 2 (dua) tahun yang dihitung sejak saat mahasiswa yang bersangkutan mengikuti kuliah di Universitas Airlangga. Pada evaluasi 1 (satu) tahun pertama : 1. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mencapai sekurang-

kurangnya 12 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester II dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

2. Mahasiswa tidak diperbolehkan melanjutkan studi apabila tidak mencapai sekurang-kurangnya 12 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester II dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

Pada evaluasi 2 (dua) tahun pertama : 1. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mencapai sekurang-

kurangnya 20 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester IV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

2. Mahasiswa tidak diperbolehkan melanjutkan studi apabila tidak mencapai sekurang-kurangnya 20 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester IV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

4.1. BATAS MASA STUDI

Batas masa studi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR dihitung sesuai dengan masa studi yakni selama-lamanya adalah 6 (enam) semester, dan mahasiswa yang tidak memenuhi batas masa studi tersebut tidak diperbolehkan melanjutkan studi. 4.2. PEMBERHENTIAN STUDI

Pemberhentian studi (Drop Out / DO) mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR akan dilakukan pada : 1. Mahasiswa yang tidak diperbolehkan melanjutkan studi karena tidak memenuhi

evaluasi 1(satu) tahun pertama dan evaluasi 2(dua) tahun. 2. Mahasiswa yang tidak diperbolehkan melanjutkan studi karena tidak memenuhi

batas masa studi 3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi dan / atau tidak membayar Sumbangan

Operasional Pendidikan (SOP) selama 2 (dua) semester berturut-turut 4. Pemberhentian mahasiswa (karena point 1 s/d 3) ditetapkan dengan Keputusan

Rektor yang dikeluarkan tanpa terlebih dahulu memberikan Surat Peringatan kepada yang bersangkutan.

24

BAB 5 KURIKULUM DAN SILABUS

5.1. Kurikulum Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar

Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR terdiri dari sembilan Minat Studi. Mata ajaran yang wajib diikuti oleh kesembilan Minat Studi tersebut adalah Mata Ajaran Wajib Umum dan Mata Ajaran Wajib Program. Mata Ajaran Wajib Umum diikuti oleh semua mahasiswa Program Magister Kedokteran yaitu Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar, Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis, Program Studi Ilmu Kesehatan Olah Raga, dan Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Mata Ajaran Wajib Minat diselenggarakan oleh masing-masing Minat Studi di Program Studi IKD, kecuali Mata Ajaran Metabolisme I dan Enzimologi yang diselenggarakan oleh Minat Studi Ilmu Biokimia dan Kedokteran Laboratorium.

Mata Ajaran Wajib Umum terdiri dari Metodologi Penelitian, Biostatistik, Filsafat Ilmu dan Bioetik, sedangkan Mata Ajaran Wajib Program terdiri dari Biomolekul dan Biologi Sel, Imunologi, Patologi Kedokteran, Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium, Biologi Molekuler, Proposal Tesis dan Tesis.

Mata Ajar Pilihan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR terdiri dari 18 mata ajar pilihan. Setiap mahasiswa masing-masing minat studi diberi kesempatan mengambil 2 mata ajar pilihan di semester 3 (@ 2 SKS). Jenis mata ajar pilihan dapat dilihat pada Tabel 5.1.2.

Struktur kurikulum masing-masing minat dari Prodi IKD jenjang Magister FK UNAIR dapat dilihat pada tabel 5.1.1.

       

25

5.1.1. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI Tabel 5.1. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ANATOMI-

HISTOLOGI

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktiku

m Jumla

h 1. 2 3 4 5 6 7 8

Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat

9. BIA602 Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver 2 1 3 MKB Utama

10. BIS607 Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama 1 1 2 MKB Utama

11. BIR601 Embriologi dan Sitogenetik 2 0 2 MKB Utama

12. BIA606 Anatomi Klinik dan Kinesiologi 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi

13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat

26

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktiku

m Jumla

h 1. 2 3 4 5 6 7 8 15. BIH601 Histologi Organ 1 1 2 MKB Utama

16. BIH602 Histoteknik dan Fotomikroskopi 1 1 2 MKB Utama

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah Beban Studi Semester IV 8

Jumlah beban Studi Minat Anatomi Histologi 43

       

27

Tabel 5.2. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ILMU BIOKIMIA

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0

2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. BIK601 Metabolisme I 3 0 3 MKB Utama 10. BIK611 Enzimologi 2 0 2 MKB Utama 11. BIE601 Endokrin 2 0 2 MKB Utama 12. BIK608 Biokimia Klinik 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi

13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIG609 Rekayasa Genetik

2 0 2 MKB Utama

16. KSK601 Kapita Selekta Biologi Molekuter 2 0 2 MKB Utama

28

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah 4

Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Minat Biokimia 44

       

29

Tabel 5.3. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ILMU FAAL

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0

2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. BIF604 Faal Sel Eksitabel 2 0 2 MKB Utama 10. BIF603 Faal Pencernaan dan

Metabolisme 2 0 3 MKB Utama

11. BIF601 Faal Endokrin dan Reproduksi 3 0 3 MKB Utama

12. BIF606 Faal Respirasi 2 0 2 MKB Utama Jumlah 10

Jumlah Beban Studi Semester II 12 Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIF608 Faal Ginjal, Darah dan

Cairan Tubuh 3 0 3 MKB Utama

16. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

30

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah 5

Jumlah Beban Studi Semester III 9 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Ilmu Faal 43

       

31

Tabel 5.4. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI FARMAKOLOGI

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. Farmakokinetik 2 1 3 MKB Utama 10. Farmakodinamik 2 0 2 MKB Utama 11. FAT607 Farmakogenomik 2 0 2 MKB Utama 12. BII605 Imuno Farmakologi 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. FAT610 Farmakologi Sistem Saraf

Pusat 2 0 2 MKB Utama

16. FAT609 Farmakologi Sistem Kardiovaskuler 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4

32

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Ilmu Farmakologi 43

Tabel 5.5. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI KEDOKTERAN

HIPERBARIK DAN PENYELAMAN

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

       

33

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama

Jumlah 2 Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. KDZ606 Dasar Ilmu Hiperbarik dan

Penyelaman 3 0 3 MKB Utama

10. KDZ607 Olahraga air dan penyelaman 2 0 2 MKB Utama 11. KDZ604 Faal Hiperbarik dan

Penyelaman 2 0 2 MKB Utama

12. KDZ605 Patobiologi, Neurologi, Psikologi Hiperbarik dan Penyelaman

2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIU601 Biologi aquatik 2 0 2 MKB Utama 16. KDZ603 Praktek Hiperbarik dan

Penyelaman 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Minat Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman 43

34

Tabel 5.6. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI KEDOKTERAN

LABORATORIUM

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. BIK601 Metabolisme I 3 0 3 MKB Utama 10. BIK611 Enzimologi 2 0 2 MKB Utama 11. MAS608 Statistika dan pemantapan

Mutu Kedokteran Laboratorium

2 0 2 MKB Utama

12. FIA603 Instrumentasi Kedokteran Laboratorium 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

       

35

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah 2

Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. KDK608 Pemeriksaan Serologi

Terapan 2 0 2 MKB Utama

16. KDK607 Pemeriksaan Laboratorium kelainan endokrin 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 6 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Minat Kedokteran Laboratorium 43

Tabel 5.7. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI MIKROBIOLOGI

KEDOKTERAN

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama 5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Penduku

36

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 ng

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. KDM605 Dasar-dasar Mikrobiologi 2 0 2 MKB Utama 10. KDM601 Bakteriologi Kedokteran I 3 0 3 MKB Utama 11. KDM603 Virologi Kedokteran I

2 0 2 MKB Utama

12. KDM617 Mikologi Kedokteran 2 0 2 MKB Utama Jumlah 9

Jumlah Beban Studi Semester II 11 Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. KDM61

8 Zoonosis

2 0 2 MKB Utama

16. KSK602 Kapita Selekta Mutakhir 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Minat Mikrobiologi Kedokteran 43

       

37

Tabel 5.8. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI PARASITOLOGI

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. KDM608 Helmintologi I dan Zoonosis

Parasiter 3 0 2 MKB Utama

10. KDM610 Protozoologi I 2 0 3 MKB Utama 11. KDM606 Entomologi I 2 0 2 MKB Utama 12. BIS610 Imunoparasitologi 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 2 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. FIA601 Teknologi Laboratorium 0 2 2 MKB Utama 16. KDM61

1 Protozoologi II 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4

38

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Minat Parasitologi 43

Tabel 5.9. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI PATOBIOLOGI

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Penduku

ng Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program 4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8 Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

       

39

No Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan

(sks) Elemen

Kompetensi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama Kuliah Praktikum

Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8 8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama

Jumlah 2 Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat 9. BIS608 Jejas, Adaptasi, Dan

Kematian Sel 2 0 2 MKB Utama

10. BIS611 Radang, Penyembuhan dan Perbaikan Sel 3 0 3 MKB Utama

11. BIF605 Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi Sirkulasi -Syok

2 0 2 MKB Utama

12. KDC601 Neoplasia dan imunitas Tumor 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi 13. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus 14. Mata Ajar Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat 15. BIG605 Kelainan Genetik 2 0 2 MKB Utama 16. KDP601 Penyakit Imunitas dan

Kelainan Bayi-anak 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Minat Parasitologi 43

40

Mata Ajar Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

Peserta Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR diwajibkan memilih dua mata ajar pilihan masing-masing 2-3 SKS pada semester 3. Pilihan mata ajar dapat dilihat pada Tabel di bawah ini. 5.1.2. STRUKTUR KURIKULUM MATA AJAR PILIHAN PRODI IKD

No.

Mata ajar Beban studi (sks)

Elemen Kompete

nsi

Jenis Kompete

nsi Kode Nama

1. SOA 602 Antropologi ragawi 2 MKB KHUSUS

2. BIA 604 Neuroanatomi & Neurosains 2 MKB KHUSUS

3. BIK 604 Metabolisme II 2 MKB KHUSUS

4. FIA 601 Instrumentasi dan teknologi

laboratorium

2 MKB KHUSUS

5. BIF 602 Sistem Kardiovaskuler 2 MKB KHUSUS

6. BIF 607 Sistem saraf pusat 2 MKB KHUSUS

7. FAT 611 Obat-obat pada sistem saraf otonom 2 MKB KHUSUS

8. FAT 608 Obat-obat pada sistem endokrin 2 MKB KHUSUS

9. KDZ 601 Kelainan disbarik danAquatik 2 MKB KHUSUS

10. KDZ 602 Kualifikasi Medik dan penyelaman 2 MKB KHUSUS

11. KDK 601 Dasar-dasar pemeriksaan serologis 2 MKB KHUSUS

12. KDK 606 Pemeriksaan hematologi rutin 2 MKB KHUSUS

13. KDM 602 Bakteriologi Kedokteran II 2 MKB KHUSUS

14. KDM 604 Virologi Kedokteran II 2 MKB KHUSUS

15. KDK 602 Helmintologi II 2 MKB KHUSUS

16. KDM 607 Entomologi II 2 MKB KHUSUS

17. KDM 609 Penyakit Infeksi 2 MKB KHUSUS

18. KDK 605 Patologi lingkungan dan nutrisi 2 MKB KHUSUS

       

41

5.2. SILABUS KURIKULUM Tabel 5.10. Deskripsi Mata Ajar Metodologi Penelitian

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Metodologi Penelitian 2. Kode mata Ajar PNK697 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 1 5. Prasyarat - 6. Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu

menerapkan metodologi penelitian serta merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

7. Jenis Kompetensi Pendukung 8. Elemen

Kompetensi MKK

9. Silabus Mata Ajar Metodologi Penelitian dirancang untuk Mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, membahas tentang : 1. Deskripsi dan sasaran mata kuliah, rujukan, pustaka,

metode pembelajaran, sistem penilaian, dan kontrak pembelajaran.

2. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Riset. 3. Sains dan Penelitian Ilmiah, Cara Berpikir Deduksi-

Induksi. 4. Jenis dan Rancangan Penelitian. 5. Penelitian Ilmiah Observasional Deskriptip dan

Analitik/Eksplanasi (studi kohor, kasus-kontrol dan cross sectional)

6. Penelitian Eksperimental 7. Proses / langkah-langkah penelitian : masalah,

identifikasi, pemilihan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review literatur, kerangka pikir – kerangka konseptual, hipotesis dan variabel penelitian

8. Populasi, sampel, besar sampel dan teknik sampling 9. Instrumen, validitas dan reliabilitas instrumen 10. Cara pengumpulan data 11. Cara pengolahan dan analisis data 12. Teknik penyusunan usulan dan laporan penelitian 13. Lokakarya usulan penelitian

10. Atribut Soft Skills Kerjasama, Kreativitas dan Disiplin 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi-lokakarya dan Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Papan Tulis

13. Penilaian Hasil Belajar

UTS-UAS (soal berupa kasus diselesaikan dengan berpikir analitik dan dijawab dengan short essay), tugas penulisan

42

proposal-lokakarya. 14. Dosen PJMA : Dr. Susilowati Andajani, dr., MS

Dosen : Dr. Susilowati Andajani, dr., MS 15. Referensi Wajib 1. Fletcher RH, Fletcher SW, Wagner EH, 1988. Clinical

epidemiology – the essentials. Eds. Baltimore : Williams & Wilkins.

2. Greenberg RS, Daniel RS, Flanders DW, Eley WJ, Boring RJ, 2005. Medical Epidemiology, 4th ed. New York: McGraw-Hill & Co.

3. Hulley SB and Cumming SR, 1988. Designing Clinical Research. An epidemiology approach. Baltimore : Williams & Wilkins.

4. Lemeshow S, Hosmer JR DW, Klar J, Lwanga KS, 1990. Adequasy of sample size in health studies. Chichester : John Willey and Sons.

Tabel 5.11. Deskripsi Mata Ajar Biostatistika Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Biostatistika 2. Kode mata Ajar MAS603 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 1 5. Prasyarat - 6. Kompetensi Setelah menjalani modul mahasiswa dapat melakukan

pengolahan data sederhana dengan menggunakan software SPSS, mampu melakukan verifikasi terhadap asumsi-asumsi dasar metode statistic, mampu memilih beberapa metode statistic sederhana untuk digunakan dalam penelitian, mampu melakukan interpertasi hasil beberapa metode statistik.

7. Jenis Kompetensi Pendukung

8. Elemen Kompetensi MKK 9. Silabus Mata kuliah dengan metode kuliah interaktif dan

praktikum, meliputi : probalilitas dan teori distribusi, beberapa metode statistic sederhana dan penerapannya dalam bidang kedokteran, pentingnya variasi sampling dan perannya dalam confidence interval dan uji hipotesis, latihan pengelolaan data dengan SPSS dan interpertasi hasilnya, metode statistic meliputi komparasi mean, pencaran dan proporsi, korelasi dan regresi sederhana, non-parametrik dan mengukur agreement dan test diagnostic

10.

Atribut Soft Skills Kerjasama, Kreativitas dan Disiplin

11 Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi-lokakarya dan Tugas

       

43

. 12.

Media Pembelajaran LCD, Papan Tulis

13.

Penilaian Hasil Belajar Ujian Akhir Semester dan Nilai paper individu

14.

Dosen PJMA : Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes Dosen : Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes Dr. Florentina Sustini, dr., MS

Dr. Budi Utomo, dr, M.Kes 15.

Referensi Wajib 1. Medical statistic, 4th ed, Machin, Cambel, Walters 2007

2. Statistical Methods in Medical Research, 4th ed Armitage, Berry, Matthews, 2002

3. Elementary Concept of Probability and statistics, 1st ed Budiman, Gaffney, 2013

Tabel 5.12. Deskripsi Mata Ajar Filsafat Ilmu Dan Bioetika Penelitian

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Filsafat Ilmu Dan Bioetika Penelitian 2. Kode Mata Ajar PHK602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 1 5. Prasyarat - 6. Kompetensi Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan

mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

7. Jenis Kompetensi Pendukung 8. Elemen

Kompetensi MPK

9. Silabus Pembelajaran filsafat ilmu membahas dan mengaplikasikan latar belakang dan tujuan pembelajaran filsafat ilmu, perkembangan model berpikir manusia, pengetahuan, teori kebenaran, penalaran, metode ilmiah untuk menjelaskan peristiwa alam dan memecahkan masalah, ilmu sebagai sumber nilai (sikap dan perilaku ilmiah), sarana ilmiah. Pembelajaran bioetika penelitian membahas dan mengaplikasikan sejarah bioetika, pengertian bioetika, metode dalam bioetika, isu sentral dalam bioetika, etika akademik, etika penelitian, dan etika publikasi.

10.

Atribut Soft Skills Pola dan Perilaku Ilmiah, Etika Penelitian.

11.

Metode Pembelajaran

Ceramah, Diskusi, dan Tugas

12.

Media Pembelajaran

LCD

44

13.

Penilaian Hasil Belajar

UAS (50%), Tugas (20%), Presentasi (20%), dan Soft skills (10%)

14.

Dosen PJMK : Prof Dr Harjanto JM, dr, AIFM Dosen: Prof Dr Harjanto JM, dr, AIFM Prof Dr Suhartono Taat Putra, dr, MS Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., MKes.,

15.

Referensi Wajib 1. Soeparto P, Putra ST, Harjanto. Filsafat Ilmu Kedokteran. Airlangga University Press.

2. Suriasumantri JS. Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan.

3. Bahm AJ. What is “Science ?”. Reprint. AXIOLOGY: THE SCIENCE OF VALUES. Albuquerque: World Books.

4. Referensi lain yang relevan. Tabel 5.13. Deskripsi Mata Ajar Biomolekul Dan Biologi Sel

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1 Nama Mata Ajar Biomolekul Dan Biologi Sel 2 Kode mata Ajar BIS609 3 Beban Studi 2 sks 4 Semester Semester 1 5 Prasyarat - 6 Kompetensi Setelah mengikuti pembelajaran mahasiswa diharapkan

mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

7 Jenis Kompetensi Utama 8 Elemen Kompetensi MKK 9 Silabus Mata Ajaran ini dirancang untuk seluruh mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, terdiri dari : 1. Struktur dan ultra Struktur Sel, 8. Membran

dan transport 2. Gen dan ekspresi gen, 9. Matriks

ekstraseluler 3. Transport dan permeabilitas membran, 10. Kolagen, 4. Peristiwa elektrik sel, 11. Sitoskeleton

dan 5. Pengadaan energi sel, pergerakan

sel, 6. Kerusakan sel dan karsinogenesis, 12. Adhesi sel, 7. Biomolekul dalam sel, 13. Komunikasi

Sel. 10

Atribut Soft Skills Kerjasama, Disiplin dan Kreativitas

       

45

11

Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12

Media Pembelajaran LCD, Literatur

13

Penilaian Hasil Belajar

UAS (60%), tugas (30%), soft skill(10%)

14

Dosen PJMA : Prof. Retno Handajani, dr, MS, PhD Dosen : 1. Prof. Retno Handajani, dr, MS, PhD

2. Prof. Dr. Endang Juwarini, dr, Sp.PA(K) 15

Referensi Wajib 1. Becker WM, et al, 2003. The World of the Cell. San Francisco : Benjamin Cummings,

2. Epstein RJ, 2003. Human Molecular Biology. Cambridge: Cambridge University Press,

3. Murray RK et al, 2009. Harper’s Illustrated Biochemistry, 28th ed. Boston: The McGraw Hill Company,

4. Ross MH, Kaye GI, Pawlina W, 2003. Histology. Oxford: Lippincot, Wiliams & Wilkins,

5. Sherwood L. : Human Physiology 2004. Belmont : Thomson Learning Inc.,

6. Weaver RF, 2005. Molecular Biology. Boston, etc : McGraw-Hill,

7. Internet. Tabel 5.14. Deskripsi Mata Ajar Imunologi

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Imunologi 2. Kode mata Ajar BII604 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 1 5. Prasyarat - 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

7. Jenis Kompetensi Pendukung 8. Elemen Kompetensi MKK 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas dasar-dasar pengertian imunologi yang meliputi imunitas alamiah dan imunitas spesifik. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Sejarah perkembangan imunologi 2. Imunogen/antigen (sifat-sifat imunogen; jenis imunogen).

46

3. Antibodi ( struktur imunoglobin; sifat-sfat imunoglobin). 4. Komplemen (peranan komplemen; sususnan

komplemen; sistem pengaktifan komplemen) 5. Reaksi hipersensitivitas ( hipersensitivitas yang

dibawakan oleh Ab; hipersensitivitas seluler). 6. Dasar imunitas pada penyakit infeksi. 7. Dasar imunoprofilaksis dan imunoterapi. 8. Dasar imunodefisiensi.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Ni. Made

Mertaniasih,dr,MS,Sp.MK Dosen : Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih,dr,MS,Sp.MK Prof. Dr. Yoes Prijatna Dachlan,dr,MSc

15. Referensi Wajib 1. Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS, 1994. Cellular and Molecular Immunology, 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders.

2. Roit, 1994. Essential Immunology. Tabel 5.15. Deskripsi Mata Ajar Patobiologi Kedokteran

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Patobiologi Kedokteran 2. Kode mata Ajar KDK627 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 1 5. Prasyarat - 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

M memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKK 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister, menyajikan materi bahasan tentang konsep sehat-sakit, etiologi, patogenesis dan tampilan klinis penyakit dalam hubunganya dengan perubahan morfologik dan fungsi

       

47

molekul, seluler, jaringan dan organ tubuh manusia. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Konsep sehat-sakit, etiologi, patogenesis dan klinis penyakit 2. Respon seluler terhadap jejas dan stimulus yang merugikan 3. Mekanisme jejas sel 4. Jejas dan kematian sel 5. Proses penuaan sel

10. Atribut Soft Skills Disiplin, percaya diri dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran A. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S Dosen : - Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., M.S - Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.S. - Dr. Gondo Mastuti, drh.,M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International.

2. Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.

3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

4. Journal Human of Pathology Tabel 5.16. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi & Teknologi Laboratorium

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Instrumentasi & Pemantapan Mutu Laboratorium 2. Kode mata Ajar FIA602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 1 5. Prasyarat - 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

7. Jenis Kompetensi Pendukung

8. Elemen Kompetensi

MKK

48

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Spectrophotometer. 7. Pemeriksaan Radikal Bebas 2. Enzimologi 8. Teknik Kromatografi 3. Kultur Bakteri dan Jaringan 9. Teknik Elektoforesis 4. Immunochemistry 10. Mikroskop & Elektron Mikroskop 5. Teknik Immunoassay 11.Teknik Biologi Molekuler 6. Teknik Immunohistochemistry 12. Pemantapan Mutu Laboratorium

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS Dosen : 1. Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS 2. Prof. Retno Handajani, dr, MS,

15. Referensi Wajib 2. Brewer J.M., 1993. Electrophoresis and Densitometry. In Principles of Laboratory Instruments, 1993. Copyright. 165-181. L.E.Schoeff and R.H.Williams. Mosby, St. Louis Baltimore Boston Chicago London Philadelphia Sydney Toronto.

3. Mayne P.D., 1994. Plasma Protein. In Clinical Chemistry, 1994. Sixth edition. 313-335. Edward Arnold, London Boston Melbourne Auckland.

4. Sambrook J., Russel David W., 2001. Gel Electrophoresis of DNA and pulsed-field Agarose Gel Electrofoteresis 5.1-5.17. Third Edition. Cold Spring Harbor Laboratory Press.

5. Pherson, M. J. Mc, P. Quirke, and Taylor G. R., 1993. Polymerase chain reaction: basic principles and automation, in PCR:. A practical Approach. 1-49. Reprinted with correction 1993. Information Press.

6. Internet

       

49

Tabel 5.17. Deskripsi Mata Ajar Biologi Molekuler Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Biologi Molekuler 2. Kode mata Ajar BIS604 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 1 5. Prasyarat - 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen

Kompetensi MKK

9. Silabus mampu menganalisis dasar-dasar molekuler berbagai aktivitas untuk mempertahankan kehidupan sel. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Pendahuluan 1.1 konsep-konsep dasar orgaanisme; 1.2 ciri-ciri organisme; fungsi kehidupan; 1.3 biomolekul DNA, RNA, protein; 1.4 interaksi antar molekul. 2. Gen dan ekspresi gen 2.1 pengertian gen; 2.2 organisasi gen pada prokariota dan eukariota; 2.3 konsep dogma sentral ekspresi gen; 2.4 gen dan ekspresi gen; 2.5 replikasi, transkripsi, translasi; 2.6 ekspresi gen pada virus; 3. Pengendalian ekspresi gen ( konsep dasar, pengendalian pada prokariota; pengendalian pada eukariota). 4. Proliferasi sel 5. Diferensiasai sel 6. Mutasi, mutagenesis, dan sistemperbaikan DNA 7. Komunikasi sel 7.1 konsep-konsep dasar; 7.2 mekanisme molekuler komomunikasi sel; 7.3 jenis-jenis transduksi sinyal. 8. Karsiogenesis 9.Reaksi imun

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

50

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Indri Safitri,dr,MS. Dosen : Prof. Dr Indri Safitri, dr, MS. Prof. dr. Purnomo Suryohudoyo, SpBK.

15. Referensi Wajib 1. Mc Gilvery & Goldstein, Biokimia, Suatu pendekatan Fungsional. 2. Lodish, et al. Molecular cell Biology. 3. Watson, et al. Recombinant DNA.

Tabel 5.18. Deskripsi Mata Ajar Proposal Tesis Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Proposal Tesis 2. Kode mata Ajar PNK698 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 4 5. Prasyarat Prasyarat Ujian Proposal Tesis:

1. Menyelesaikan perkuliahan di Semester I dan II, dengan nilai sekurang-kurangnya BC dan IPK minimal 3

2. Telah melaksanakan Seminar terkait teori dan / atau teknologi bidang tesis yang dipilih minimal sekali dan di forum departemen terkait.

3. Telah melaksanakan Seminar Proposal Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait.

4. Menyerahkan naskah usulan penelitian untuk tesis yang telah disetujui oleh Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS.

5. Memenuhi kewajiban administrasi yang telah ditentukan. 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Ujian Proposal Tesis, mahasiswa

mampu: Melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi masing-masing sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

7. Jenis Kompetensi Kompetensi Utama 8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Mata Ajaran yang merupakan tugas akhir ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar semester 4 dalam bimbingan Tim Pembimbing (Pembimbing Ketua dan pembimbing), dengan langkah-langkah: 1. Pemilihan bidang penelitian yang dilanjutkan dengan

memperdalam teori dan / atau teknologi pada semester 3. 2. Melaksanakan Seminar terkait teori dan / atau teknologi

bidang tesis yang dipilih minimal di forum departemen

       

51

terkait. 3. Menyusun naskah usulan (proposal) penelitian. 4. Melaksanakan Seminar Proposal Penelitian Tesis

minimal di forum departemen terkait. 10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak

2. Kerjasama 6. Pengendalian diri

3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian mengemukakan pendapat

11. Metode Pembelajaran

Pembimbingan, diskusi, oleh pembimbing serta Seminar di Departemen terkait Minat Studi, di Fakultas Kedokteran Unair.

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian Proposal Tesis 100%

14. Dosen Tim Pembimbing dan Penguji 15. Referensi Wajib Menyesuaikan dengan judul Penelitian

Tabel 5.19. Deskripsi Mata Ajar Tesis

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar TESIS 2. Kode mata Ajar PNK699 3. Beban Studi 8 sks 4. Semester Semester 4 5. Prasyarat Prasyarat Ujian Tesis:

1. Telah berkonsultasi mengenai penelitian dan penulisan laporan penelitian tesis minimal 5 kali dengan pembimbing

2. Hasil penelitian untuk tesis telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing Tesis dan diketahui oleh Ketua Program Studi (KPS).

3. Telah melaksanakan Seminar Hasil Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait.

4. Memenuhi persyaratan akademik, yaitu : Nilai mata kuliah minimal BC dan IPK min 3

5. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara dengan skor Toefl lebih besar atau sama dengan 500

6. Memenuhi kewajiban administrasi yang berlaku. 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Ujian Tesis, mahasiswa mampu:

menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

52

7. Jenis Kompetensi Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata Ajaran yang merupakan tugas akhir ini dirancang untuk

mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Dasar Minat Studi Anatomi-Histologi semester 4 dalam bimbingan Tim Pembimbing (Pembimbing Ketua dan pembimbing), dengan langkah-langkah: 1. Sebelum penelitian dilaksanakan, dilakukan uji kelayakan

etik dari Proposal Penelitian Tesis oleh Tim Bioetik dari Fakultas Kedokteran Unair

2. Melaksanakan Penelitian Tesis 3. Menyerahkan daftar hadir minimal 5 kali kehadiran

konsultasi penelitian dan penulisan laporan penelitian tesis yang ditanda tangani pembimbing

4. Melaksanakan Seminar Hasil Penelitian Tesis minimal di forum departemen terkait.

5. Menyerahkan Laporan Penelitian dalam bentuk Tesis dan persyaratan ujian Tesis sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Melaksanakan Ujian Penelitian Tesis sesuai ketentuan yang berlaku.

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6. Pengendalian

diri 3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian mengemukakan pendapat

11. Metode Pembelajaran

Pembimbingan, diskusi, monitoring dan supervisi oleh pembimbing serta Seminar di Departemen terkait Minat Studi, di Fakultas Kedokteran Unair.

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian Tesis 100%

14. Dosen Tim Pembimbing dan Penguji 15. Referensi Wajib Menyesuaikan dengan judul Penelitian

Tabel 5.20. Deskripsi Mata Ajar Antropologi Ragawi Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Antropologi Ragawi 2. Kode Mata Ajar SOA602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat - 6. Kompetensi Setelah Menyelesaikan Mata Ajaran Ini, Mahasiswa Mampu

Menganalisis Dan Menggunakan Konsep Bidang Ilmu Antropologi Ragawi, Dan Sekaligus Mempunyai Kemampuan Untuk Mempraktekkan Teknik-Teknik Pengukuran Manusia (Antropometris) Serta Menentukan Umur Manusia Berdasarkan

       

53

Geligi Dan Osifikasi Tulang , Sebagai Konsep Di Minat Anatomi Dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar Atau Ilmu-Ilmu Lain Yang Terkait Serta Mampu Merancang Penelitian Dan Atau Perluasan Wawasan Keilmuannya Dengan Tepat.

7. Jenis Kompetensi

Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi

MKB

9. Silabus Antropologi Ragawi Diberikan Secara Tatap Muka Dengan Pokok Bahasan: 1. Antropometri: Somatoskopi, Somatometri Dan Praktek,

Antroposkopi Dan Kefalometri, Kefalometri Dan Praktek 2. Adaptabilitas Manusia 3. Stressor Dan Stress 4. Adaptasi Terhadap Radiasi UV 5. Migration Out Of Africa, Evolution Of Skin Color 6. Lingkungan Dan Budaya 7. Biologi, Dan Ekosistem 8. Adaptasi Terhadap Panas 9. Tipe Tubuh Manusia Dan Arti Hukum Bergmann & Allen 10. Adaptasi Terhadap Penyakit Menular 11. Adaptasi Terhadap Penyakit Kronis 12. Penentuan Umur Manusia Berdasarkan Osifikasi 13. Penentuan Umur Manusia Berdasarkan Gigi 14. Adaptasi Terhadap Nutrisi 15. Akomodasi Terhadap Malnutrisi Dan Undernutrisi 16. Adaptasi Terhadap Aktifitas Fisik 17. Respon Terhadap Jaringan Tulang Dan Respon Fisiologis 18. Teori-Teori Evolusi 19. Penyebab Evolusi 20. Evolusi Manusia 21. Adaptasi Manusia Dan Seleksi Seksual, Ketertarikan Fisik Dan

Pemilihan Jodoh 10. Atribut Soft

Skills 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6. Pengendalian Diri 3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian Mengemukakan Pendapat

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), Tugas (30%), Soft Skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Myrtati D Artaria, Dra., M.S., Ph.D PA(K) Dosen : Prof. Myrtati D Artaria, Dra., M.S., Ph.D PA(K) Dr. Toetik Koesbadiati

15. Referensi Wajib 1. Stinson, Sara, Et Al., Editors (2000) Human Biology: An Evolutionary And Biocultural. Perspective. New York: Wily-Liss.

54

2. Frisancho, A. R. (2007) Human Adaptation And Accomodation. Ann Arbor: University Of Michigan Press.

3. Glinka Et Al. (2008) Metode Pengukuran Manusia. Surabaya: Airlangga University Press

4. Glinka Et Al. (2008) Manusia Makhluk Sosial Biologis. Surabaya: Airlangga University Press.

Tabel 5.21. Deskripsi Mata Ajar Neuroanatomi & Neurosains Mata Ajaran Pilihan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar : Neuroanatomi dan Neurosains 2. Kode Mata Ajar : BIA604 3. Beban Studi : 2-0 sks 4. Semester : 2 5. Prasyarat : Lulus Semester 1 6. Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu menerapkan semua konsep di Bidang Ilmu Neuroanatomi dan Neurosains dan mampu mengintegrasikannya ke dalam Bidang Ilmu Kedokteran yang lain, baik pada kegiatan penelitian maupun pelayanan kesehatan dan pengabdian kepada masyarakat.

7. Jenis Kompetensi : Khusus 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus : Neuroanatomi dan Neurosains diberikan secara tatap

muka dengan diskusi dan perkuliahan interaktif dengan pokok bahasan meliputi morfologi dan fungsi Sistim Saraf Pusat serta Sistim Saraf Perifer.

10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode pembelajaran : Perkuliahan dan Praktikum interaktif. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Tugas Presentasi dan soft skills (20%), Tugas Artikel

Ilmiah dalam jurnal (15%), Ujian (65%). 14. Dosen : PJMA: Viskasari P. Kalanjati, dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD

Dosen: Viskasari P. Kalanjati, dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD 15. Referensi Wajib : Crossman AR, Neary D, Neuroanatomy, Elsevier,

Singapore. Fitzgerald MJT, et al, Clinical Neuroanatomy and Neuroscience, Elsevier, Singapore. Drake RL, Gray’s Dasar-dasar Anatomi edisi Bahasa

Indonesia, Elsevier, Singapore.

       

55

Tabel 5.22. Deskripsi Mata Ajar Metabolisme II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Metabolisme II 2. Kode mata Ajar BIK604 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu: menganalisis penemuan mutahir dalam bidang metabolisme biomolekul dan dapat mengaplikasikan pada penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tesis, sebagai konsep di Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini diberikan secara tatap muka, dengan

topik yang disesuaikan dengan penelitian yang akan dilakukan mahasiswa dan dikaitkan dengan berbagai penemuan-penemuan terbaru di bidang metabolisme (5 tahun terakhir), antara lain : 1. Karbohidrat 2. Lemak 3. Protein 4. Mineral 5. Porfirin 6. Purin dan Pirimidin 7. Asam nukleat.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. Dr. Indri Safitri Mukono, dr, MS.

Dosen : Prof. Dr. Indri Safitri Mukono, dr, MS. Prof. dr Soetjipto, MS, PhD.

15. Referensi Wajib 1. Buku ilmiah (terbitan 5 tahun terakhir) yang relevan dengan materi tersebut diatas.

2. Journal / Majalah ilmiah (terbitan 5 tahun terakhir) yang relevan dengan materi tersebut diatas.

56

Tabel 5.23. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi Dan Teknologi Laboratorium Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Instrumentasi & Teknologi Laboratorium 2. Kode mata Ajar FIA601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi

MKB

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Spectrophotometer. 7. Pemeriksaan Radikal Bebas 2. Enzimologi 8. Teknik Kromatografi 3. Kultur Bakteri dan Jaringan 9. Teknik Elektoforesis 4. Immunochemistry 10. Mikroskop & Elektron Mikroskop 5. Teknik Immunoassay 11.Teknik Biologi Molekuler 6. Teknik Immunohistochemistry 12. Pemantapan Mutu Laboratorium

10.

Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11.

Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12.

Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13.

Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14.

Dosen PJMA : Prof. Dr. Harianto N, dr, MS Dosen : 1. Prof. Dr. Harianto N, dr, MS 5. Dr. Aryati, dr, MS, Sp.PK(K) 2. Prof. Soetjipto, dr, MS, Ph.D 6. Prof. Dr. Suhartati, dr, MS 3. Prof. Arie Gunawan, dr. MS, Ph.D 7. Prof. Retno Handajani, dr., MS, PhD.

       

57

4. Prof. S.O. Edijanto, dr. Sp.PK 15.

Referensi Wajib 7. Brewer J.M., 1993. Electrophoresis and Densitometry. In Principles of Laboratory Instruments, 1993. Copyright. 165-181. L.E.Schoeff and R.H.Williams. Mosby, St. Louis Baltimore Boston Chicago London Philadelphia Sydney Toronto.

8. Mayne P.D., 1994. Plasma Protein. In Clinical Chemistry, 1994. Sixth edition. 313-335. Edward Arnold, London Boston Melbourne Auckland.

9. Sambrook J., Russel David W., 2001. Gel Electrophoresis of DNA and pulsed-field Agarose Gel Electrofoteresis 5.1-5.17. Third Edition. Cold Spring Harbor Laboratory Press.

10. Pherson, M. J. Mc, P. Quirke, and Taylor G. R., 1993. Polymerase chain reaction: basic principles and automation, in PCR:. A practical Approach. 1-49. Reprinted with correction 1993. Information Press.

11. Internet Tabel 5.24. Deskripsi Mata Ajar Sistem Kardiovaskuler Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Sistem Kardiovaskuler 2. Kode mata Ajar Bif602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi jantung, sistem sirkulasi, serta EKG normal, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

I. JANTUNG 1. Anatomi fisiologi jantung dan histologi otot jantung 2. Sifat dasar (karakteristik) jantung 3. Jantung sebagai pompa darah 4. Sistem energi dan kinerja (performance) jantung. 5. Beberapa kelainan jantung.

II. SISTEM SIRKULASI 1. Sistem sirkulasi 2. Hemodinamika: Hubungan Blood Flow, Blood

Pressure dan

58

Vascular Resistance. 3. Beberapa kelainan sirkulasi 4. Sistem pengendalian kardiovaskuler. III. ELEKTROKARDIOGRAM (EKG). 1. Dasar elektrokardiogram (EKG). 2. EKG normal 3. Kelainan jantung (yang sering).

10. Atribut Soft Skills Disiplin, Kerjasama, Komunikasi, Keberanian mengemukakan pendapat, Bijak, Pengendalian diri, Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Dr Elyana Asnar STP, dr, MS Dosen : Dr Elyana Asnar STP, dr, MS

15. Referensi Wajib 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc.

2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd

ed. USA: Prentice-Hall Inc. 3. Goldman MJ, 1986. Principles of Clinical

Electrocardiography. 12th ed. California: Lange Medical Publication.

4. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co.

5. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.

6. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall.

Tabel 5.25. Deskripsi Mata Ajar Sistem Saraf Pusat Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Sistem Saraf Pusat 2. Kode mata Ajar BIF607 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem saraf pusat dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran maupun ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

       

59

7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

1. Organisasi sistem saraf 2. Sistem proteksi dan sirkulasi otak 3. Sinap. 4. Reflek 5. Sistem sensorik somatik 6. Sistem motorik somatik 7. Sistem saraf otonomik 8. Fungsi luhur

10. Atribut Soft Skills Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof Dr Harjanto JM, dr, AIFM

Dosen : Prof Dr Harjanto JM, dr, AIFM

15. Referensi Wajib 1. Becker WM, Kleinsmith LJ, Hardin J, 2006. The World of The Cell, 6th ed. San Francisco: Pearson Education Inc. Publishing as Benjamin Cummings.

2. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Celluler and Molecular Approach. Updated-edition. Philadelphia: Elsevier Saunders.

3. Carlson NR, 2005. Foundations of Physiological of Psychology, 6th ed. USA: Pearson Education, Inc.

4. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd

ed. USA: Prentice-Hall Inc. 5. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical

Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co. 6. Sperelakis N (ed), 2001. Cell Physiology Sourcebook.

A Molecular Approach. 3rd ed. USA: Academic Press. 7. Squire LR, Bloom FE, Landis SC, Robert JL,

Zigmond MJ, 2003. Fundamental Neuroscience, 2nd ed. USA: Academic Press.

8. Silverthorn DU, 2010. Human Physiology. An Integrated Approach, 5thed. San Francisco: Pearson Education, Inc.

9. Waxman SG, 2003. Clinical Neuroanatomy, 25th ed. Singapore: McGraw Hill Co.

60

Tabel 5.26. Deskripsi Mata Ajar Obat-Obat Pada Sistem Saraf Otonom Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Obat-obat pada Sistem Saraf Otonom 2. Kode mata Ajar FAT611 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu

menganalisis berbegai konsep tentang obat / senyawa kimia yang bekerja pada SSO, dan menghubungkanyya dengan berbagai sistem organ tubuh dalam berbagai keadaan, dan mengembangkannya dalam penelitiannya

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan bahasan tentang konsep dasar dan mekanisme berbagai obat pada SSO yang berguna untuk memecahkan berbagai masalah dalam ilmu kedokteran dasar maupun dalam terapi, Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Pengantar kerja obat obat pada SSO 2.Obat obat agonis pada Reseptor Cholinergic 3.Obat obat antagonis pada reseptor Cholinergic Muscarinic 4. Obat obat agonis pada reseptor Adrenergic 5. Obat obat antagonis pada reseptor Adrenergic 6. Obat obat antagonis pada reseptor Nicotinic Cholinergic

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Dr.Achmad Basori, MS Dosen : Dr.Achmad Basori, MS

15. Referensi Wajib 1. Bolis L & Dekker M. 2003. Handbook of The Autonomic Nervous System in health and disease. New York

2. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA. L

3. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hil

4. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication

5. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.

6. Seely et al. 2004. Autonomic Nervous System, Mc Graw Hill,

       

61

Tabel 5.27. Deskripsi Mata Ajar Obat-Obat Pada Sistem Endokrin Mata Ajaran Pilihan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK

UNAIR

1. Nama Mata Ajar Obat-obat pada Sistem Endokrin 2. Kode mata Ajar FAT608 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis berbagai konsep dasar tentang fungsi hormon didalam tubuh dan pengaruh obat obat / senyawa kimia terhadap sistem regulasi endokrin didalam tubuh, baik dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu dasar ataupun kegunaan klinik.

7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan bahasan tentang konsep farmakologi endokrin dari berbagai obat yang mempengaruhi sistem endokrin. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Insulin 1.1.Efek Insulin terhadap metabolisme 1.2.Pengendalian sekresi dan faktor faktor yang merangsang sekresi insulin 1.3.Peranan insulin dalam alur antara metabolisme karbohidrat dan lemak 2.Glukagon 2.1.Efek glukagon terhadap metabolisme glukosa 2.2.Pengendalian sekresi glukagon 3.Somatostatin 3.1. Efek somatostatin terhadap sekresi insulin 3.2.Efek somatostatin terhadap sekresi glukagon 4.Pengendalian glukosa darah 5.Diabetes mellitus 5.1.Patofisiologi diabetes mellitus 5.2.Obat obat Antidiabet 6.Hiperinsulinemia

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Sunarni zakaria, dr.,M.Kes

Dosen : Dr. Sunarni zakaria, dr., M.Kes

62

15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

2. Constant A, Bartke,A. 2005. Basic Endocinology, harwood Academic Press, USA,

3. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

4. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication

5. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.

6. Sarge and Curry, 2009. Molecular endocrinology, Principle and method, Humana Press, USA

Tabel 5.28. Deskripsi Mata Ajar Kelainan Disbarik Dan Akuatik Mata Ajaran Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Kelainan Disbarik Dan Akuatik 2. Kode mata Ajar KDZ601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Mata kuliah in dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang pemahaman dalam mengatasi kelainan disbarik dan penyakit akuatik.

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisa maslah – masalah kelainan disbarik dan penyakit akuatik, dan mengembangkan wawasan keiluan dalam upaya mengatasinya. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1 Barotrauma 1.1 barotrauma pulmoner; 1.2 barotrauma distres; 1.3 barotrauma pada telinga; 1.3 penyakit dompresi barotrauma 2. Penyakit akuatik 2.1 tenggelam; 2.2 suhu dingin dan hipotermi; 2.3 mati mendadak. 3. Kecelakaan penyelaman 3.1 pertolongan pertama kecelakaan;

       

63

3.2 alat pertolongan pertama kecelakaan. 10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr.Eddy Raharjo,dr., SpAnK.IC

Dosen : Prof. Dr.Eddy Raharjo,dr., SpAnK.IC

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

Tabel 5.29. Deskripsi Mata Ajar Kualifikasi Medik Dan Penyelaman Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Kualifikasi Medik Dan Penyelaman 2. Kode mata Ajar KDZ602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisa masalah kualifikasi medis dan problem klinik pada olahraga penyelaman, diaplikasikan pada tahapan penelitiannya

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan masalah kualifikasi tubuh pada olahraga penyelaman, komersial, kombatan dan pekerja pada kondisi hiperbarik diberikan secara tatap muka dan dengan topik: Kesegaran jarmani 1.1 umur dan berat badan; 1.2 kardiorespirasi 1.3 telinga; 1.4 mata; 1.5 saluran cerna 2. Psiologis dan psikiatrik.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

64

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA

DOSEN : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

Tabel 5.30. Deskripsi Mata Ajar Dasar-Dasar Pemeriksaan Serologis Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Dasar-Dasar Pemeriksaan Serologis 2. Kode mata Ajar KDK601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu melakukan pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai.

7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, dengan bahasan tentang teori dasar pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Respon imun dasar (antigen-antibodi) 2. Konsep dasar imunoasai 3. Karakteristik imunoasai 4. Macam imunoasai

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Suprapto Maat, MS, Apt.

DOSEN : Dr. Suprapto Maat, MS, Apt.

15. Referensi Wajib Handojo, I.Pengantar imunoasai dasar, Airlangga University Press, 2003

       

65

Tabel 5.31. Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Hematologi Rutin Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Pemeriksaan Hematologi Rutin 2. Kode mata Ajar KDK606 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu melakukan pemeriksaan hematologi rutin, sehingga dapat menunjang penelitian bidang hematologi

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, dengan bahasan tentang teori dan praktek, prinsip, persiapan sampel, prosedur, keterbatasan dan nilai rujukan pemeriksaan hematologi rutin Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Penentuan indeks sel darah merah 2. Penentuan indeks sel darah putih 3.. Penentuan trombosit 4. Penentuan faal koagulasi

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Sidarti Soehita,SFHS,dr.,MS.,SpPK(K)

DOSEN: - Dr. Sidarti Soehita,SFHS,dr.,MS.,SpPK(K) - Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K)

15. Referensi Wajib Dacie and Lewis. Practical Hematology, 10th ed. Churchill Livingstone, 2006

66

Tabel 5.32. Deskripsi Mata Ajar Bakteriologi Kedokteran II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Bakteriologi Kedokteran II 2. Kode mata Ajar KDM602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya, menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, menganalisis interaksi spesifik antara agens penyakit infeksi infeksi dan manusia, sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba melalui pengetahuan mengenai: 1.Struktur, 2. Fisiologi, 3. Pertumbuhan, 4. Metabolisme, 5. Faktor virulensi, 6. Efek dan resistensi antibiotik, 7. Beberapa penyebab penyakit infeksi bakterial, 6. Interaksi spesifik agens penyakit infeksi dan manusia

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6. Pengendalian

diri 3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian mengemukakan pendapat

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Dosen : - Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) - Prof. Dr. .Kuntaman, dr., MS., SpMK(K)

       

67

15. Referensi Wajib 1. Bergey’s 1994. Manual of Determinative Bacteriology. 9th ed.

2. Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2010. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc.

3. Dale, J.W. 1993. Molecular Genetics of Bacteria. 2nd ed. 4. Davis, et.al. Microbiology. 5. Forbes, et al. 2006. Bailey & Scott’s Diagnostic

Microbiology. 12th ed. Mosby 6. Joklik, et al. 1988. Zinsser’s Microbiology 19th ed. 7. Murray, P.R., Baron, E.J., Jorgensen, J.H., Landry, M.L. and

Pfaller, M.A. 2007. Manual of Clinical microbiology. 9th ed. ASM Press.

8. Winn, et al. 2006. Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology. 6th ed. LWW

Tabel 5.33. Deskripsi Mata Ajar Virologi Kedokteran II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Virologi Kedokteran II 2. Kode mata Ajar KDM604 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu: menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%),

68

soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., PhD.,

SpMK Dosen : - Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes.,

PhD., SpMK - Dr. Juniastuti, dr, M.Kes

15. Referensi Wajib Richmam AD, Whithy RJ, Hayder FG. 2002. Clinical Virology. 2nd Ed. ASM Press.

Tabel 5.34. Deskripsi Mata Ajar Helmintologi II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Helmintologi II 2. Kode mata Ajar KDK602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu

menganalisis masalah parasit cacing penyebab infeksi pada manusia dan mengembangkannya dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas berbagai jenis cacing yang dapat menimbulkan kelainan/ gangguan pada manusia. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Nematoda usus 1.1 Cacing yang ditularkan melalui tanah (soil-transmitted helminthes) (Ascaris lumbricoides; Trichuris trichiura; Ankylostoma duodenale; Necator americanus Strongyloides stercoralis);

1.2 Enterobius vermicularis; 1.3 Trichonella spiralis; 2. Nematoda jaringan (cacing penyebab filariasis). 3. Cestoda (taenia saginata; taenia solium; cacing pita lainnya).

4. Trematoda usus 4.1 Fasciolopsis buski; 4.2 Opistorchis felineus viverrini; 4.3 Opistorchis viverrini. 5. Trematoda hati (Fasciola hepatica; clonorchis sinensis; opisthochis sp)

6. Trematoda paru (Paragonimus westermani). 7. Trematoda darah/jaringan (Schistosoma sp)

       

69

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D

Dosen : Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D

15. Referensi Wajib 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA.

3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

4. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta

Tabel 5.35. Deskripsi Mata Ajar Entomologi II Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajar Entomologi II 2. Kode mata Ajar KDM607 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis permasalahan serangga sebagai penyebab penyakit, vektor dan intermediate host dari beberapa jenis parasit, bakteri, virus, dan rickettsia, dan mengaplikasikannya dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi yang membahas tentang permasalahan berbagai jenis serangga yang penting dalam bidang kedokteran, baik serangga sebagai penyebab penyakit/ gangguan pada manusia, serangga sebagai vektor (penular), atau serangga sebagai tuan rumah perantara (intermediate host).Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: Insekta dan non insekta 1. Bionomik serangga. 2. Peran serangga sebagai penular penyakit. 3. Serangga beracun

70

4. Koleksi dan preservasi serangga. 5. Pemberantasan terhadap serangga (anthropoda control) dari golongan insekta dan non insekta 6. Penyakit-penyakit virus yang ditularkan lewat serangga

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA Entomologi II : Dr. Subagyo Yotopranoto, dr.,

DAPE PJMA Virologi : Abu Rohiman, dr, MS Dosen : Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE Abu Rohiman, dr, MS

15. Referensi Wajib 1. Faust EC and Russel, 1965. Clinical Prasitology. Philadelphia: Lea Febriger.

2. Herms, 1964. Medical Entomology. 3. Bone-Wepster J and Swellingrebel NH, 1953.

Amsterdam: JH De Bussy. pp.500. 4. Sucharit S and Supanej S, 1987. Practical

Entomology, Malaria and Filariasis. Thailand: Museum and Reference Centre, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University.pp138.

Tabel 5.36. Deskripsi Mata Ajar Penyakit Infeksi Lingkungan Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajaran Penyakit Infeksi 2. Kode mata Ajaran KDM609 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa :

Mampu melakukan penelitian mandiri di bidang biomolekuler, Utamanya dalam bidang mekanisme dan perubahan morfologi yang berhubungan dengan lingkungan dan penyakit karena nutrisi.

7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang gabungan konsep dasar biologik dengan kedokteran klinik, Utamanya lingkungan dan penyakit karena nutrisi. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: Perubahan-perubahan biologik, imunologik, onkologik, dan patobiologik umumnya pada lingkungan

       

71

dan penyakit karena nutrisi) 10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.Si

Dosen : - Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs., M.Si - Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Constantinides P, 1994, General Pathobiology. London: Appleton & Lange, Prentice Hall International.

2. Kumar VK, Contrans RS, Robin SL, 1997. Pathology Basic of Disease, 5th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

3. DeVilla Jr. VT, etal., 1993. Cancer Principles and Practice of Oncology 4th ed.

Tabel 5.37. Deskripsi Mata Ajar Patologi Lingkungan Dan Nutrisi Mata Ajaran Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

1. Nama Mata Ajaran Patologi Lingkungan Dan Nutrisi 2. Kode mata Ajaran KDK605 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu menganalisis berbagai proses patobiologik gen pada ilmu penyakit genetik dan anak serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan khususnya penelitian.

7. Jenis Kompetensi Khusus 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister FK UNAIR, menyajikan materi bahasan tentang konsep ilmu penyakit genetik dan anak. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Konsep ilmu penyakit genetik dan anak

1.1 perkembangan ilmu penyakit genetik dan anak; 1.2 karakteristik penyakit genetik dan anak.

2.Mutasi (jenis mutasi; mekanisme mutasi). 3.Kelainan Mendel (jenis kelainan Mendel; mekanisme kelainan Mendel). 4.Kelainan multifaktorial

4.1 onsep kelainan multifaktorial; 4.2 model kelainan multifaktorial.

5.Penyakit pada anak 10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

72

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof Dr Endang Joewarini, dr., Sp.PA(K) Dosen : Prof Dr Endang Joewarini, dr., SpPA(K) Dr. Willy Sandhika, dr, M.Si., Sp.PA(K)

15. Referensi Wajib 1. Franks LM, Teich NM, 1986. Introduction to Cellular and Molecular of Cancer. New York: Oxford University Press.

2. Mendelsohn J, Howley PM, Israeli MA, Liotta LA, 1995. The Molecular Basis of Cancer. Philadelphia: WB Saunders Co.

3. McCance KL, Huether SE, 1994. Pathophysiology. The Biologic Basis for Disease in Adult and Children. International Edition. Baltimore: CV Mosby.

4. Journals of Pathology.

Tabel 5.38. Deskripsi Mata Ajar Anatomi Manusia Dan Diseksi Kadaver Minat Studi Ilmu Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar : Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver 2. Kode Mata Ajar : BIA602 3. Beban Studi : 2-1 (3 sks) 4. Semester : 3 5. Prasyarat : Lulus Semester 1 dan 2 6. Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat.

7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus :

A. Anatomi topografi dan fungsi organ diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan regio ekstremitas superior dan inferior, thoraks, abdomen, pelvis, punggung, kepala dan leher.

B. Diseksi kadaver diberikan melalui kegiatan praktikum diseksi kadaver pada regio ekstremitas superior dan inferior, thoraks, abdomen, pelvis dan perineum, punggung, kepala dan leher.

10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode pembelajaran : Perkuliahan dan Praktikum interaktif. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Ujian teori dan praktikum 1, 2, 3 (90%), soft skills (10%). 14. Dosen : PJMA: Viskasari PK.,dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD.

Dosen: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K)., Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K)., Viskasari PK.,dr.,M.Kes.,PA(K).,PhD.

15. Referensi Wajib : Netter FH, Atlas of Human Anatomy, ICON, USA. Agur AMR, Grant Atlas of Anatomy, Williams & Wilkins, USA. Drake RL, et al, Fundamental Anatomy, Elsevier, Singapore. Moore KL, Clinical Oriented Anatomy, Williams & Wilkins, USA.

       

73

Tabel 5.39. Deskripsi Mata Ajar Ultrastruktur Sel Dan Histologi Jaringan Utama Minat Studi Ilmu Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar : Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama 2. Kode Mata Ajar : BIS607 3. Beban Studi : 1-1 sks 4. Semester : 2 5. Prasyarat : Lulus Semester 1 6. Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis dan merinci apa yang terdapat dalam inti dan sitoplasma sel, ultrastruktur sel dari semua organ serta struktur mikroskopik organ-organ dan jaringan penyangga tubuh mamalia, dan mampu mengintegrasikan berbagai konsep Bidang Ilmu Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat.

7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus :

A. Ultrastruktur Sel diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan ultrastruktur inti, anak inti dan kromatin. Ultrastruktur dinding sel (sistim lipid bilaminar) dan sitoplasma.

B. Histologi Jaringan Utama diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan bahan antar sel dan jaringan ikat, darah tepi dan sutul, jaringan tulang rawan dan tulang, proses penulangan dan persendian, jaringan epitel penutup dan epitel kelenjar, jaringan otot bergaris, otot jantung, dan otot polos, jaringan saraf.

10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Ujian (90%), soft skills (10%). 14. Dosen : PJMA: Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K).

Dosen: Prof.H.Ari Gunawan,dr.,MS.,PhD.,PA(K)., Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K)., Hj. Sri Amindariati,dr.,MS.,PA(K).

15. Referensi Wajib : Di Fiore, Atlas of Human Histology, Lange, USA. Ham AW, Histology, Lippincott, USA. Juncqueira LC, Basic Histology, Lange, USA. Leeson, et al, Buku Ajar Histologi, EGC, Indonesia.

74

Tabel 5.40. Deskripsi Mata Ajar Embriologi Dan Sitogenetik Minat Studi Ilmu Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar : Embriologi dan Sitogenetika 2. Kode Mata Ajar : BIR601 3. Beban Studi : 2-0 sks 4. Semester : 2 5. Prasyarat : Lulus Semester 1 6. Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Embriologi dan Sitogenetikasecara utuh sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan keilmuan tersebut untuk menerangkan kelainan bawaan yang timbul secara tepat.

7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus :

A. Embriologi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan perkembangan embrio manusia mulai zygote sampai lahir, embriologi umum, organogenesis, dan cacat bawaan yang timbul akibat kegagalan proses organogenesis. Testis dan Ovarium (mitosis, meiosis, spermatogenesis, oogenesis, transport sperma dan ovum). Siklus reproduksi pada wanita (siklus pituitari-gonadotropin-ovarial, chorionic gonadotropin dan siklus menstruasi). Fertilisasi dan implantasi (cleavage dan pembentukan blastosit dan membran ekstra embrionik). Embrio dengan 2 atau 3 lapisan (gastrulasi, derivat-derivat entodermis, mesodermis dan ektodermis). Pembentukan somite, arkus brankialis, dan kantung brankialis. Embriologi Utama (perkembangan kepala, leher, thoraks, abdomen, pelvis, dan ekstremitatis). Pembentukan plasenta.

B. Sitogenetika diberikan secara tatap muka. 10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing

perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian. 11. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Embriologi berupa tugas (90%), soft skills (10%).

Sitogenetika berupa tugas (50%), Ujian (50%), soft skills (10%).

14. Dosen : PJMA: Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K). Dosen: Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr.,MS.,PA(K)., Prof.dr.H.Bambang Rahino Setokoesomo,PA(K).

15. Referensi Wajib : Are LB, Development of Anatomy, Textbook and Lab Manual,

WB Saunders & Co., USA. Carlson BM, Human Embryology and Developmental

Biology, Mosby Year Book Inc., USA.

       

75

Tabel 5.41. Deskripsi Mata Ajar Anatomi Klinik Dan Kinesiologi Minat Studi Ilmu

Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar : Anatomi Klinik dan Kinesiologi 2. Kode Mata Ajar : BIA606 3. Beban Studi : 2-0 sks 4. Semester : 2 5. Prasyarat : Lulus Semester 1 6. Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu menganalisis dan menggunakan konsep Bidang Ilmu Anatomi Klinik dan Kinesiologi sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat. 7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus : Anatomi Klinik dan Kinesiologi diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan Anatomi Klinik meliputi Ekstremitatis, Kepala dan Leher, Punggung, Thoraks, Abdomen, Pelvis dan Perineum; Kinesiologi meliputi kerangka dan persendian tubuh (osteologi, artrologi, myologi), dasar-dasar kinesiologi dan biomekanik (kinestesia dan servomotor, pusat gravitasi dan keseimbangan, mekanika gerakan, tubuh sebagai sistim pengungkit, gerakan persendian dan tubuh). 10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing

perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian. 11. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Anatomi Klinik berupa tugas (90%), soft skills (10%).

Kinesiologi berupa tugas (50%), Ujian (50%), soft skills (10%).

14. Dosen : PJMA: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K). Dosen: Dr. H. Abdurachman, dr.,M.Kes.,PA(K).

15. Referensi Wajib : Hansen & Lambert, Netter’s Clinical Anatomy, Elsevier. Ellis H, Clinical Anatomy, applied anatomy for students and junior doctors, Blackwell Publishing, USA. Snell RS, Clinical Anatomy by Regions, Lippincott & Wilkins, USA. Andrian MJ, Cooper JM, Biomechanic of Human Movement, Brown & Benchmark, USA. Jensen CR, et al, Applied kinesiology and biomechanics, McGraww-Hill, USA. Crough JE, Functional Human Anatomy, Lea & Febriger, USA.

76

Tabel 5.42. Deskripsi Mata Ajar Histologi Organ Minat Studi Ilmu Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar : Histologi Organ 2. Kode Mata Ajar : BIH601 3. Beban Studi : 1-1 sks 4. Semester : 3 5. Prasyarat : Lulus Semester 2 6. Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu mengidentifikasi dan menganalisis struktur organ utama pada tubuh mamalia dan dapat mengintegrasikannya sebagai konsep di Minat Studi Ilmu Anatomi dan Histologi Bidang Ilmu Kedokteran Dasar serta yang terkait, dan mampu merancang dan melakukan penelitian dan/ atau penerapan keilmuan tersebut secara tepat.

7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus : Histologi organ diberikan secara tatap muka dengan

pokok bahasan meliputi Sistim Sirkulasi, Sistim Limfatik, Kulit dan Adneksa, Sistim Pencernaan Makanan, Sistim urinalisis, Sistim Reproduksi Pria dan Wanita, Sistim Respirasi, Sistim Endokrin, Mata dan telinga.

10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode pembelajaran : Perkuliahan interaktif. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Ujian teori dan praktikum 1, 2 (90%), soft skills

(10%). 14. Dosen : PJMA: Hj. Iskantijah Budi

Rahardjo,dr.,MS.,PA(K). Dosen: Prof.H.Ari Gunawan,dr.,MS.,PhD.,PA(K).,

Hj. Iskantijah Budi Rahardjo,dr.,MS.,PA(K)., Hj. Sri Amindariati,dr.,MS.,PA(K)., Trihartini Yuliawati, dr.,M.Ked.,PA.

15. Referensi Wajib : Di Fiore, Atlas of Human Histology, Lange, USA.

Ham AW, Histology, Lippincott, USA. Juncqueira LC, Basic Histology, Lange, USA. Leeson, et al, Buku Ajar Histologi, EGC, Indonesia.

       

77

Tabel 5.43. Deskripsi Mata Ajar Histoteknik Dan Fotomikroskopi Minat Studi Ilmu

Anatomi Histologi

1. Nama Mata Ajar : Histoteknik Dan Fotomikroskopik 2. Kode Mata Ajar : BIH602 3. Beban Studi : 1-1 sks 4. Semester : 2 5. Prasyarat : Lulus Semester 1 6. Kompetensi : Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menerapkan semua teknik atau prosedur pembuatan preparat histologi di Laboratorium Histoteknik, mengajukan proposal untuk mendirikan dan mengelola manajemen Laboratorium Histoteknik; mampu melakukan pemotretan dengan alat fotomikroskopi, pengukuran sendiri terhadap struktur yang diinginkan, mengolah dan menganalisis gambar digital.

7. Jenis Kompetensi : Utama 8. Elemen Kurikulum : MKB 9. Silabus : Histoteknik dan fotomikroskopi diberikan secara tatap muka

dengan pokok bahasan meliputi penjelasan metode dan prosedur pengambilan jaringan untuk preparat histologi, macam-macam bahan fiksasi dan prosedur pembuatannya, metode dan pembuatan blok, cara pengirisan blok preparat, cara pengikatan irisan ke obyek glas, prosedur pewarnaan preparat, manajemen pengelolaan Laboratorium Histoteknik, macam-macam cara pemotretan preparat, metode berbagai pengukuran dalam gambar preparat jaringan dengan motic image, cara menghitung jumlah struktur dalam jaringan dengan memakai tool image, cara pemotretan close up terhadap obyek penelitian, pengolahan gambar digital dan analisis gambar digital.

10. Atribut soft skills : Kedisiplinan (absensi masuk > 85 % total masing-masing perkuliahan dan praktikum agar dapat mengikuti ujian), Etika sikap dan perilaku keseharian.

11. Metode pembelajaran : Perkuliahan dan Praktikum interaktif. 12. Media pembelajaran : LCD, Literatur. 13. Penilaian hasil belajar : Tugas Histoteknik (45%), Tugas Fotomikroskopik (45%), soft

skills (10%). 14. Dosen : PJMA: Joni Susanto, dr.,M.Kes.,PA

Dosen: Joni Susanto, dr.,M.Kes.,PA., Chairul Anwar.,drh.,MS.,PA(K).

15. Referensi Wajib : Mizoguti H, The Principles and Practice of Photomicroscopy. Olympus Optical. Ltd, Tokyo. Preece AHT, A Manual for Histologic Technician, Little Brown & Co, USA. Carleton HND, Histological Technique for and Pathological Tissue and The Identification of Parasites, Oxford UP, UK. Anonimus, Manual Histologic and Special Staining Technics, McGraw Hill Book Co., USA.

78

Tabel 5.44. Deskripsi Mata Ajar Metabolisme I Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Metabolisme I 2. Kode mata Ajar BIK601 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: 1. METABOLISME I (2 sks)

1.1. Metabolisme Karbohidrat (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostatis).

1.2. Metabolisme Lipid (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis).

1.3. Metabolisme Asam Amino dan Protein (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis)

1.4. Metabolisme Mineral (Absorpsi; Biosintesis; Degradasi; Transportasi; Penyimpanan; Homeostasis).

2. OKSIDASI BIOLOGIS (1 sks) 2.1. Pendahuluan.

2.1.1. Dasar-dasar termodinamika pengadaan energi; 2.1.2. Reaksi oksido-reduksi; 2.1.3. Peran ATP dalam pengadaan energi sel.

2.2. Pengadaan ATP tingkat substrat 2.2.1. Proses-proses fermentaasi; 2.2.2. Proses fermentasi berdasar alur glikolisis; 2.2.3. Proses fermentasi yang tidak berdasar alur glikolisis.

2.3. Pengadaan ATP berdasar reaksi oksido-reduksi 2.4. Reaksi oksido-reduksi yang tak berkaitan dengan

pengadaan ATP 2.5. Reaksi oksido-reduksi khas pada tanaman (fotosintesis,

daur asam glikosilat). 2.6. Toksisitas oksigen

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media LCD, Literatur

       

79

Pembelajaran 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. dr. Soetjipto, MS, PhD. Dosen : Prof. dr. Soetjipto, MS, PhD. Prof Dr. Indri Safitri Mukono, dr, MS.

15. Referensi Wajib 1. Robert K Murray, Harper’s Biochemistry, 2009, Mc Graw Hill Publisher

2. Albert Lehringer and David Lee, Lehringer Principle of Biochemistry, 2005, WH Freeman Publisher

3. Lubert Stryler and Jeremy m Berg , Biochemistry : International Edition , 2001, WH Freeman Publisher

4. Robert Mc Gilvery and Geral Goldstein , Biochemistry a Functional Approach, 2000, WB Saunders Publisher

5. Robert A Alberty , Enzymmes Kinetics : Rapid Equilibrium, 2011, Robert A Alberty

6. Halliwell & Guttredge, Free Radicals in Biology and Medicine, th 2002.

7. Ernest Yawitz, Melnick, Adelberg, Review of Medical Microbiology, 1987, Appleton & Lange.

80

Tabel 5.45. Deskripsi Mata Ajar Enzimologi Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Enzimologi 2. Kode mata Ajar BIK611 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan topik:

1. Dasar-dasar enzimologi 1.1. Dasar katalis reaksi kimia; 1.2.Mekanisme umum katalis.

2. Aktivitas enzim 2.1. Definisi dan jenis-jenis enzimatik; 2.2. Mekanisme katalis enzimatik; 2.3. Pengendalian aktivitas ensim; 2.4. Peran ensim dalam metabolisme sel.

3. Kinetika reaksi enzimatik: 3.1.Kinetika reaksi tanpa inhibitor; 3.2. Kinetika reaksi dengan inhibitor; 3.3. Kinetika reaksi pada enzim dengan dua substrat.

4. Enzim allosterik: 4.1. Definisi dan sifat-sifat khas enzim allosterik; 4.2. Kinetika enzim allosterik.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. PJMK dan Dosen PJMA : dr. Edhi Rianto, M.S.

Dosen : dr. Edhi Rianto, M.S. 15. Referensi Wajib 1. Stryer, Biochemistry, 2001

2. Robert, Enzyme Kinetics,2001 3. Murray, Harper’s Biochemistry (edisi terakhir)

       

81

Tabel 5.46. Deskripsi Mata Ajar Endokrinologi Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Endokrinologi 2. Kode mata Ajar BIE601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis peran hormon sebagai bahan penyampai pesan kimia (chemical messenger), peran Ca++, peran cAMP, dan ikatan hormon-reseptor dalam mekanisme transduksi sinyal ekstrasel, serta trampil melakukan pengukuran kadar hormon dalam spesimen, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan topik:

1. Hormon sebagai bahan penyampaian pesan kimia 1.1. Dasar dan sistem komunikasi antar sel 1.2. Kinetika pengikat hormon dng reseptor 1.3. Mekanisme kerja hormon 1.4. Konsep penyampaian pesan I dan II (first and second

messenger) 1.5. Mekanisme transduksi sinyal.

2. Penentuan kadar hormon.

2.1. Prinsip penentuan kadar senyawa berlabel secara sintalasi dan sintilasi cair;

2.2. Cara penentuan kadar hormon. 10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. Dr. Suhartati, dr, MS.

Dosen : Prof. Dr. Suhartati, dr, MS. 15. Referensi Wajib 1. Felig P, et al, 1995. Endocrinology and Metabolism, 2nd

ed. Toronto: McGraw-Hill Book Company. 2. Harper’s Biochemistry, edisi terakhir 3. Molecular Biology of the Cell, 3rd ed, 2009. 4. Annual Review of Biochemistry 2004. 5. Journal of Endocrinology. 6. Scientific American. 7. Science and Medicine.

82

Tabel 5.47. Deskripsi Mata Ajar Biokimia Klinik Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajar Biokimia Klinik 2. Kode mata Ajar BIK608 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis aspek biokimiawi / biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan topik:

1. Kelainan genetik 1.1. Kelainan genetik monogenik (thalasemia: hemoglobinopati;

DMD); 1.2. Kelainan genetik poligenik (familial hypercholesterolemia;

karsinoma) 1.3. Kelainan genetik multifaktorial (arteriosklerosis, karsinoma).

2. Kelainan endokrin: 2.1. Diabetes Mellitus 2.2. Hipertiroid / hipotiroid.

3. Kelainan degeneratif: 3.1. Arteriosklerosis 3.2. Karcinogenesis 3.3. Tumor marker.

4. Kelainan nutrisi 4.1. Obesitas; 4.2. Malnutrisi, defisiensi protein/kalori, 4.3. Fe dan metabolisme heme.

5. Penyakit infeksi 5.1. Diare 5.2. Gangguan asam –basa/elektrolit 5.3. Hepatitis B dan C.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS. Dosen : Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr, MS.

15. Referensi Wajib 1. Biochemistry with Clinical Correlation, 3rd ed. 2004 2. Usage of PRC in Genetic and Infectious Diseases, 2002. 3. Introduction to Molecular Medicine, 2001. 4. Journal of Biological Chemistry. 5. Journal of Clinical Chemistry. 6. JAMA.

       

83

Tabel 5.48. Deskripsi Mata Ajar Rekayasa Genetika Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Nama Mata Ajaran Rekayasa Genetika 2. Kode mata Ajaran BIG609 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis aspek teknik manipulasi genetik pada virus/phage, bacteria, yeast dan genoma manusia untuk menunjang pada diagnosis, patogenesis dan manfaat klinis pada beberapa kelainan genetik manusia, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan at au perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kurikulum MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka, dengan topik:

1. Isolasi materi genetik 1.1. Isolasi DNA, RNA virus, plasmid, yeast. 1.2. Isolasi DNA, RNA genoma manusia. 1.3. Isolasi DNA mitochondria.

2. Analisis DNA/RNA 2.1. PCR, RT-PCR, real time PCR. 2.2. Elektroforesis gel agarose/ poliakrilamide. 2.3.Spektrofotometer: Konsentrasi dan tingkat kemurnian 2.4. Sequencing DNA.

3.Enzim-enzim pada rekayasa genetika 3.1. Enzim restriksi endonuklease, ujung tajam dan ujung 4

tumpul. 3.2. Enzim ligase. 3.3. Enzim Taq DNA polymerase.

4. Vektor cloning. 4.1. plasmid, virus/ phage, cosmid. 4.2. Vektor untuk eukariota.

5. Isolasi suatu sequence nukleotida spesifik. 5.1. Complementary DNA 5.2. Gene libraries. 5.3. Koloni hibridisasi. 5.4. Pelacak oligonukleotida.

6. Teknik untuk deteksi suatu mutasi 6.1. PCR, RT-PCR, RFLP. 6.2. PCR & dot blot hibridisasi. 6.3. Southern blotting, Western blotting. 6.4. DGGE dan SSCP.

7. Hewan transgenik, teknik fusi sel, hibdridoma, anti-bodi monoklonal dan terapi gena.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media LCD, Literatur

84

Pembelajaran 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof Dr Harianto Notopuro, dr, MS. Dosen : Prof Dr Harianto Notopuro, dr, MS.

15. Referensi Wajib 1. Brown T.A, 2005: Gene Cloning, and Introduction. 2. Watson J 2004 : Recombinant DNA. 3. Davis L, 2000: Basic Methods in Molecular Biology. 4. Dieffenbach CW, 2000: PCR primer A Laboratory Manual. 5. Ausubel F, 2001: Short Protocols in Molecular Biology.

Tabel 5.49. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Biologi Molekuler Minat Studi Ilmu

Biokimia

1. Nama Mata Ajar Kapita Selekta Biologi Molekuler 2. Kode mata Ajar KSK601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu

menganalisis mekanisme molekuler berbagai penyakit yang diuraikan dalam berbagai majalah ilmiah sehingga memperluas wawasan ilmiah mereka, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka, dengan topik: 1. Reaksi imun humoral dan imun seluler 9. Penyembuhan

luka 2. Diabetes Mellitus tipe I ( DMT I ) 10. Ketergantungan

alkohol 3. Diabetes Mellitus tipe II ( DMT II ) (alcoholism) 4. Mitochondria induced diabetes mellitus (MIDM) 11. Heat-

shock protein (HSP) 5. Hipertensi ( 2 x 50 menit ) . 12. SIRS – Sepsis 6. Aterosklerosis 13. Proses penuaan

(Aging) 7. Obesitas 14. Penyakit Parkinson 8. Nyeri 15. Human Papiloma

Virus (HPV). 10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

       

85

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof .Dr. Indri Safitri, dr, MS Dosen : Prof .Dr. Indri Safitri, dr, MS Prof. dr.Purnomo Suryohudoyo, SpBK

15. Referensi Wajib 1. Mata Ajaran 1 sd 2 : Abbas A.K., Lichtman A.H., Pillai S. Cellular and Molecular Immunology 2007. Saunders, Philladelphia, AS.

2. Mata Ajaran 3, 4, 6, 7, 9 : Suryohudoyo P.:Kapita Selekta Ilmu Kedokteran Molekuler 2007. C.V. Sagung Seto, Jakarta.

3. Mata Ajaran 5: Marzuki S. (editor). Mitochondrial Medicine 2004. Eijkman Institute for Molecular Biology (Lembaga Biologi Molekuler Eijkman), Jakarta.

4. Mata Ajaran 7: Suryohudoyo P. The molecular basis of obesity. Folia Medica Indonesiana XXXVIII, July - September,no.3,182-188,2002.

5. Mata Ajaran 8: Del Monte C., Cervero F. Neurobiolgy of nociceptors 1996.Oxford University Press, New York. AS

6. Mata Ajaran 9 : Martin P. Wound healing. Aiming for perfect skin regeneration. Science, 276, 75-81, 1997.

7. Mata Ajaran 10: Nurnberger J.I.Jr, Bierut L.J. Alcoholism. Scientific American , April 2007, 30-37

8. Mata Ajaran 11: Pockley A.G. Heat shock protein in health and disease: Therapeutic targets or therapeutic agents. Expert Rev. Molec. Med. September 1, 2001, 1-16.

9. Mata Ajaran 12: Suryohusodo P. Stress proteins and SIRS – Sepsis : The possible role of heat shock protein (HSP) in the development of systemic inflammatory response syndrome

(SIRS). Folia Medica Indonesiana 39 (1) 45 – 48, 2003. 10. Mata Ajaran 13 :

a. Suryohudoyo P. The molecular aspects of aging. Presentasi pada temu ilmiah Geriatri Jakarta, 14 Mei, 2005. Proceeding : hlm 61-68.

b. Keneth B. et al. The radical theory of aging. Physiol. Rev. 2; 547-581, 1998

11. Mata Ajaran 14 : Youdim M.B.H., Riederer P. Understanding Parkinson Disease. Scientific American. January. 1997, 38-45.

12. Mata Ajaran 15 : Alani R.M., Munger K. Human Papiloma Viruses. Science & Medicine, May/June, 1998, 28-35

86

Tabel 5.50. Deskripsi Mata Ajar Faal Sel Eksitabel Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Sel Eksitabel 2. Kode mata Ajar BIF604 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Kuliah ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep sel eksitabel, yang terdiri atas faal biolistrik tubuh dan dan faal otot / mekanisme kontraksi otot, serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran maupun bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi

MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. FAAL BIOLISTRIK

1. Sel eksitabel (sel peka rangsang) 2. Potensi membran 3. Potensial aksi 4. Transmisi impuls melalui sinap.

II. FAAL OTOT 1. Struktur miokontraktil (otot rangka; otot jantung; otot polos) 2. Mekanisme kontraksi (otot rangka; otot jantung; otot polos) 3. Macam kontraksi (kontraksi isotonik, isometrik, eksentrik, konsentrik) 4. Sistem penyediaan energi otot 5. Hubungan kondisi elektrolit tertentu dengan kontraksi

otot (hipo/hiper natremia, kalemia, kalsemia) 6. Berbagai kelainan yang berhubungan dengan kontraksi otot (Family Periodic Paralysis; atropi, distropi, dan hipertropi otot)

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 5. Bijak 2. Kerjasama 6.

Pengendalian diri 3. Komunikasi 7. Etika 4. Keberanian mengemukakan pendapat

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

       

87

14. PJMK dan Dosen PJMA : Dr. Gadis Meinar Sari, dr., MKes Dosen : - Dr. Gadis Meinar Sari, dr., Mkes - Harlina, dr., MS

15. Referensi Wajib 1. Becker WM, Kleinsmith LJ, Hardin J, 2006. The World Of The Cell, 6th ed. San Francisco: Pearson Benjamin Cummings.

2. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Celluler and Molecular Approach. Updated-ed. Philadelphia: Elsevier Saunders.

3. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology. 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

4. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA.: WB Saunders Co.

5. Martin DW, 1995. Harper’s Review of Biochemistry, 23rd

ed. Tokyo, Japan: Lange Med Publ Mauzen Asia Comp. 6. Sperelakis N, 1998. Cell Physiology, 2nd ed. USA:

Academic Press.Lodish, H. et.al. (1998). Tabel 5.51. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Biologi Molekuler Minat Studi Ilmu

Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Pencernaan dan Metabolisme 2. Kode mata Ajar BIF603 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan metabolisme maupun pengendalian suhu tubuh; metabolisme intermedier di dalam tubuh; fungsi sistem pencernaan dalam keadaan normal maupun keadaan patologik tertentu; dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. METABOLISME 1. Metabolisme 2. Laju metabolisme 3. Respiratory Quotient (RQ)

4. Specific Dynamic Action (SDA) 5. Suhu tubuh 6. Pengaruh suhu lingkungan terhadap tubuh II. METABOLISME INTERMEDIER 1. Enzim

88

2. Metabolisme karbohidrat, lipid, asam amino dan protein 3. Sistem pengadaan energi III. FAAL PENCERNAAN 1. Fungsi gerakan sistem pencernaan 2. Fungsi sekresi sistem pencernaan 3. Pencernaan bahan di dalam sistem pencernaan 4. Fungsi absorpsi 5. Regulasi sistem pencernaan 6. Gangguan fisiologis

10. Atribut Soft Skills Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Dr. Elyana Asnar, dr., MS Dosen : - Dr. Elyana Asnar, dr., MS - Prof. Dr. Suhartati, dr, MS

15. Referensi Wajib 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach.Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc.

2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co.

4. Martin DW, 2009. Harper’s Review of Biochemistry, 28th ed. Tokyo, Japan: Lange Med Publ Mauzen Asia Comp.

5. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.

6. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall.

7. Voet D & Voet JG, 2005. Biochemistry, 3rd ed. New York: John Wiley & Sons Inc.

       

89

Tabel 5.52. Deskripsi Mata Ajar Faal Endokrin dan Reproduksi Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Endokrin dan Reproduksi 2. Kode mata Ajar BIF601 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi dan mekanisme kerja hormon, sistem reproduksi, Keluarga Berencana dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. FAAL ENDOKRIN

1. Konsep dasar sistem hormon (mekanisme kerja & regulasi sekresi)

2. Mekanisme kerja hormon kelenjar hipofisis. 3. Hormon Antidiuretik (ADH) 4. Hormon Oksitosin 5. Hormon pertumbuhan 6. Hormon tiroid 7. Hormon adrenokortikal 8. Hormon Insulin 9. Parathormon

II. REPRODUKSI 1. Fisiologi Reproduksi Pria 2. Fisiologi Reproduksi Perempuan 3. Keluarga Berencana

10. Atribut Soft Skills Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof.Dr. Paulus Liben, dr, MS

Dosen : Prof.Dr. Paulus Liben, dr, MS 15. Referensi Wajib 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular

and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc. 2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA:

Prentice-Hall Inc. 3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology,

12th ed. USA: WB Saunders Co. 4. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems. 5

th ed. Belmont, USA: Thomson Learning Inc. 5. Silverthorn DU, 2001. Human Physiology. An Integrated

Approach, 2nd ed. New Jersey: Prentice Hall.

90

Tabel 5.53. Deskripsi Mata Ajar Faal Respirasi Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Respirasi 2. Kode mata Ajar BIF606 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu :

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem respirasi dalam keadaan normal maupun patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

1. Anatomi sistem pernafasan; 2. Ventilasi paru; 3. Difusi gas pernafasan melalui membran respirasi; 4. Transpor oksigen dan karbondioksida dalam darah; 5. Regulasi pernafasan; 6. Tes fungsi / faal paru.

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Prof. Dr. Paulus Liben, dr, MS Dosen : Prof. Dr. Paulus Liben, dr, MS

15. Referensi Wajib 1. Boron WF, Boulpaep EL, 2005. Medical Physiology. A Cellular and Molecular Approach. Updated ed. Philadelphia: Elsevier Inc.

2. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

3. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co.

4. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.

5. Silverthorn DU, 2010. Human Physiology. An Integrated Approach, 5th ed. San Francisco: Pearson Education, Inc.

       

91

Tabel 5.54. Deskripsi Mata Ajar Faal Ginjal, Darah dan Cairan Tubuh Minat Studi Ilmu Faal

1. Nama Mata Ajar Faal Ginjal, Darah dan Cairan Tubuh

2. Kode mata Ajar BIF608 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi ginjal, darah dan cair tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: I. FAAL GINJAL

1. Struktur fungsional ginjal 2. Filtrasi glomerulus ginjal 3. Fungsi tubulus ginjal (reabsorpsi, sekresi) 4. Mekanisme “countercurrent” 5. Konsep “plasma clearance” 6. Mekanisme kerja diuretika.

II. FAAL DARAH

1. Eritrosit 2. Leukosit 3. Sistem kekebalan 4. Homeostasis dan koagulasi darah 5. Golongan darah dan transfusi darah III. CAIR TUBUH 1. Komponen cair tubuh 2. Cair intraseluler, ekstraseluler, interstisial 3. Udema

10. Atribut Soft Skills Disiplin; Kerjasama; Komunikasi; Keberanian mengemukakan pendapat; Bijak; Pengendalian diri; Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Hand-out, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker

13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. PJMK dan Dosen PJMA : Dr. Gadis Meinar Sari, dr, MS Dosen : Dr. Gadis Meinar Sari, dr, MS

15. Referensi Wajib 1. Ganong WF, 2007. Review of Medical Physiology, 23rd ed. USA: Prentice-Hall Inc.

2. Guyton AC, Hall JE, 2006. Text Book of Medical Physiology, 12th ed. USA: WB Saunders Co.

3. Sherwood L, 2004. Human Physiology. From Cells to Systems, 5th ed. USA, Belmont: Brooks/Cole Thomson Learning Inc.

92

Tabel 5.55. Deskripsi Mata Ajar Farmakokinetik dan Farmakodinamik Minat Studi Ilmu Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Farmakokinetik dan Farmakodinamik 2. Kode mata Ajar FAK602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa

mampu menganalisis berbagai permasalahan farmakokinetik suatu obat dan mengembangkannnya dalam penelitian farmakologi

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kurikulum MKB 9. Deskripsi Mata

Ajaran Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan: 1.Absorpsi obat 1.1.Struktur membran sebgai lapisan bimolekuelr lipoprotein 1.2.Mekanisme penetrasi obat menembus membran 1.3.Metabolisme lintas pertama 1.4.Bioavailabilitas dan bioekivalen 1.5.Faktor faktor yang mempengaruhi absorpsi obat 2.Distribusi obat 2.1. Faktor faktor yang mempengaruhi distribusi obat

didalam tubuh 2.2. Konsep volume distribusi obat 2.3.Ikatan obat dengan protein plasma dan protein jaringan 2.4.Konsep model kompartemen tubuh 3.Biotransformasi obat 3.3.Proses transport, metabolisme, dan sekresi obat oleh

hepar 3.4.Jenis reaksi metabolisme obat di hepar (Fase I dan Fase

II) 3.5. Metabolisme obat oleh Cyt P450 di hepar 3.6. Konyugasi obat di hepar 3.6.Farmakogenetik dari metabolisme obat 3.7.Siklus entero-hepatik 3.8. Faktor faktor yang mempengaruhi metabolisme obat 4.Eliminasi obat 4.1. Berbagai titik tangkap eliminasi obat didalam tubuh 4.2. Mekanisme ekskresi obat lewat ginjal

4.3. Faktor faktor yang mempengaruhi ekskresi obat lewat ginjal

5.Farmakokinetika obat 5.1. Jenis reaksi kinetika obat didalam tubuh 5.2. Farmakokinetika absorpsi,metabolisme,distribusi,dan

eliminasi obat 5.3. Farmakokinetika non linier 5.4. Penentuan BA-BE obat

       

93

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA: Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Dosen: Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and Gillman, Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

2. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

3. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication.

4. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.

5. Rowland M, Tozer T. 1995. Clinical Pharmacokinetics : Concepts and Application 3rd ed, William Wilkins, New York.

Tabel 5.56 Deskripsi Mata Ajar Farmakogenomik Minat Studi Ilmu Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Farmakogenomik 2. Kode mata Ajar FAT607 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Deskripsi Mata Ajaran Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

1.Polymorphisme Genetic pada farmakokinetik 1.1. Polymorphisme genetik pada absorpsi obat 1.2. Polymorphisme genetik pada distribusi obat 1.3. Polymorphisme genetik pada metabolisme obat 1.4. Polymorphisme genetik pada ekskresi obat 2.Polymorphisme Genetik pada farmakodinamik 2.1. Polimorphisme genetik dari reseptor 2.1. Polimorfisme genetik dari transduksi sinyal 3.Gene therapy

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

94

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA: Prof. Dr. Achmad Basori, MS

Dosen: Prof. Dr. Achmad Basori, MS 15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011.

Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

2. Cohen N. 2008. Pharmacogenomic and Personalized Medicine, Humana Press, New Jersey, USA

3. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

4. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication

5. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.

6. Rothstein,MA. 2008. Pharmacogenomic. Wiley – Liss, USA,

7. Semizarof. D and Blome E. 2009. Genomic in Drug Discovery and Development, Wiley Publication, USA,

Tabel 5.57. Deskripsi Mata Ajar Imunofarmakologi Minat Studi Ilmu Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Imunofarmakologi 2. Kode mata Ajar BII605 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu

menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dan dengan topik:

1.Mekanisme Imunitas 1.1. T Cell Mediated immunity 1.2. Antibody diversity dan B Cell Mediated Immunity 1.3. Cytokine 1.4. Innate Immunity 1.5. Mediator Antiinflamasi dan transduksi sinyal 1.6. Imunitas kanker 2.Imuno therapeutik 2.1. Vaccine 2.2. Sera dan imunoglobulin 2.3. Anti allergi 2.4. Obat obat Antiasma dan COPD 2.5. Imuno Stimulan 2.6. Imuno modulator 2.7. Imuno supressant 2.8. Obat obat Sitotoxic

       

95

2.9. Corticosteoid 2.10. NSAID 4. Imunotoksikologi

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Achmad Basori, MS

Dosen : Prof. Dr. Achmad Basori, MS 15. Referensi Wajib 1. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011. Goodman and

Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

2. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

3. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication

4. Khan,MM. 2008. Immunopharmacology 11th edition. Springer, USA

5. Nijkamp.EP & Parnham,MJ. 2005. Pinciples of Immunopharmacology, 2nd edition, Birkhauser Verlaag, Berlin,

6. Page, et al. 2008. Integrated Pharmacology, Mosby, London, 7. Playfair & Chain. 2001. Immunology At Glance, 7th edition,

Blackwell Sci Limited, New York,USA 8. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.

Tabel 5.58. Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Sistem Saraf Pusat Minat Studi Ilmu

Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Farmakologi Sistem Saraf Pusat 2. Kode mata Ajar FAT610 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu menjelaskan konsep neurotransmisi didalam SSP dan menganalisa efek farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada SSP, dan mengembangkannya dalam bentuk penelitian lanjutan

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat farmakologi, menyajikan bahasan tentang konsep dasar neurotransmisi di dalam SSP dan farmakologi obat obat yang bekerja oada SSP Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Sistem neurotransmisi didalam SSP 2. Farmakodinamik Obat obat terhadap SSP 2. Farmakologi Obat obat Sedatip Hipnotik 3. Farmakologi Obat obat Anti Cemas 4. Farmakologi Obat obat Antipsikosis 5. Farmakologi Obat obat Antidepresi 6 .Farmakologi Obat obat Anti Afektif Bipolar 7. Farmakologi Obat obat Antiparkinson

96

8. Farmakologi Obat obat Antiepilepsi 9.Farmakologi Obat obat stimulan Psikomotor 10. Farmakologi Opioid.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Achmad Basori, MS

Dosen : Prof. Dr. Achmad Basori, MS 15. Referensi Wajib 2. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011.

Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

3. Leonard,BE. 2003. Fundamentals of Pschopharmacology, 3rd edition. Wiley,

4. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

5. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication

6. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.

7. Stahl,EM . 2008. Essentials of Psychopharmacology, 2nd edition, Cambridge Press, London,.

Tabel 5.59. Deskripsi Mata Ajar Farmakologi Sistem Kardiovaskuler Minat Studi

Ilmu Farmakologi

1. Nama Mata Ajar Farmakologi Sistem Kardiovaskuler 2. Kode mata Ajar FAT609 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu memahami dan menganalisis berbagai aspek farmakologi dari berbAgai obat / senyawa terhadap sistem kardiovaskuler baik dalam bentuk kajian ilmu dasar ataupun aspek klinis.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Farmakologi, menyajikan bahasan tentang Farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada sistem kardiovaskuler Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Obat obat Cardiotonik 2.Antiaritmia 3.Antiangina 4.Antihipertensi

       

97

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes

Dosen : Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes 15. Referensi Wajib 1. Bennet,PN and Brown,MJ. 2003. Clinical Pharmacology,

9th edition, Churcill Livingstone, London, 2. Brunton LL, Chabner BA, Knollmann BC (ed.). 2011.

Goodman and Gillman,Pharmacological Basis of Therapeutics, 12th ed. McGraw-Hill, New York,USA.

3. Hardman,JG et al. 2008. Goodman and Gilman” Manual Pharmacology and Therapeutics. Mc Graw Hill

4. Katzung BG (ed.). 2009. Basic and Clinical Pharmacology 11 th edition, lange Publication

5. Kipshidze, et al. 2007.Textbook of Interventional Cardiovascular Pharmacology, Informa Healtcare,USA,

6. Rang, HP (ed.). 2009. Pharmacology 7th ed, Elsevier Inc, New York.

Tabel 5.60. Deskripsi Mata Ajar Dasar Ilmu Kedokteran Hiperbarik dan

Penyelaman Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Dasar Ilmu Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman 2. Kode mata Ajar KDZ606 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa

Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman, mampu menyimpulkan perkembangan ilmu kedokteran yang mendasari dan berkaitan dengan kondisi hiperbarik dan penyelaman.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Deskripsi Mata Ajaran Mata ajaran ini diberikan secara tatap muka dan dengan

topik: 1.Kedokteran hiperbarik dan penyelaman 1.1. Ssejarah kedokteran hiperbarik dan penyelaman 1.2 . Ilmu kedokteran hiperbarik dan penyelaman dalam kehidupan manusia. 2. Hubungan ilmu kedokteran dasar dengan hiper dan penyelaman

98

2.1.Udara dan efek biologik; 2.2. Efek biologi oksigen dan gas lain. 3. Terapan dan kemajuan ilmu kedokteran hiperbarik dan penyelaman 3.1 .Konsep tekanan udara dan oksigen sebagai teknan 3.2 .Kemajuan ilmu kedokteran hiperbarik dan penyelaman.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : H.Moch, Guritno, dr.,SMHS,M.Sc.,Ph.D

DOSEN : H.Moch, Guritno, dr.,SMHS,M.Sc.,Ph.D 15. Referensi Wajib Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and

Medicine of diving. London: WB Saunders. 2.Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbari Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3.Oriani G.Marroni A, Waftel F, 1995 . Handbook of Hyperbaric Medicine , Berlin : Springer – Verlag.

Tabel 5.61. Deskripsi Mata Ajar Olahraga dan Penyelaman Minat Studi Ilmu

Hiperbarik Dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Olahraga Air dan Penyelaman 2. Kode mata Ajar KDZ607 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman, mampu menelaah masalah – masalah kualifikasi pada olah raga air dan penyelaman

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata ajaran ini diberikan secara tatap muka dan dengan topik:

1.Kebugaran jasmani dan olahraga air/ peyelaman 2.Penyelaman untuk sport dan rekreasi 3.Penyelaman utnuk komersial

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D

Dosen : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D

       

99

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

Tabel 5.62. Deskripsi Mata Ajar Faal Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Ilmu

Hiperbarik Dan Penyelaman 1. Nama Mata Ajar Faal Hiperbarik dan Penyelaman 2. Kode mata Ajar KDZ604 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesalikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu menganalisis masalah perubahan faal pernafasan, perubahan fisiologis pada sistem kardiovaskuler, endokrin metabolisme enersi, dan pancaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan konsep – konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik, menyajikan materi bahasan tentang perubahan faal pernafasan, kaitan perubahan fisiolobiologis sistem kardiovaskuler, endokrin, metabolisme enersi, dan pancaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman, diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Fisiologik sistem pernafasan pada hiperbarik dan penyelaman 1.1 volume paru; 1.2 tekanan ( relaxation / pressure curve); 1.2 penyelaman dengan menahan nafas 1.2 pernafasan dalam dengan tekanan pertukaran gas 2.Patobiologi sistem pernafasan pada hiperbarik dan Penyelaman 2.1 penutuan jalan nafas; 2.2 pulmonary barotrauma; 2.3 etiology pulmonary tissue damage mediastinal emphysema. Pneumotorak; 2.3 gas embolism prevention 2.4 pulmonary barotraumas of descent

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Paulus Liben,dr,.MS Dosen : Prof. Soedarso Djojonegoro,dr.AIF Prof. Dr. Paulus Liben,dr,.MS

100

15. Referensi Wajib 2. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.

3. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine.Toronto : Hogreefe and Huber Publ.

4. Guyton AC, Hall JE, 2006. Textbook of MedicalPhysiology, 11th ed Phyladelphia:WB Saunders Co Ltd.

Tabel 5.63. Deskripsi Mata Ajar Patobiologi, Neurologi dan Psikologi Hiperbarik dan

Penyelaman Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Patobiologi, Neurologi Dan Psikologi Hiperbarik Dan Penyelaman

2. Kode mata Ajar KDZ605 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan mahasiswa

mampu mengaalisis masalah – masalah perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis pada kondisi hiperbarik dan penyelaman dan mengkaitkan dengan penelitian

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen

Kompetensi MKB

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister Minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman menyajikan materi bahasan tentang kaitan perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis terhadap kondisi hiperbarik dan penyelaman dengan penelitian. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: Patobiologi : 1. jejas dan adaptasi menjejas; adaptasi sel dan kondisi hiperbarik;oksidasi dan anti oksidasi. 2. Perubahan reversibel dan ireversibel pada sel 2.1 jejas dan perubahan reversibel ; 2.2 jejas dan perubahan ireversibel . 3.Kelainan dekompresi 3.1 efek primer dekompresi gas; 3.2 efek sekunder dekompresi gas. Fisiologi sistem saraf pada kondisi hiperbarik dan penyelaman. 1. Komposisi dan dekomposisi bertahap; 1.1. penyusunan HBO dan sistem saraf. 2. Patobiologi sistem saraf pada kondisi hiperbarik dan penyelaman

       

101

2.1 mekanisme high pressure nervous syndrome: 2.2 kelainan neurologik pada hiperbarik dan Penyelaman. Psikologi : 1. Kelainan non psikologis pada hiperbarik dan penyelaman. 2. Kelainan psikologis pada hiperbarik dan penyelaman

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof.Dr. Suhartono Taat Putra,dr., MS DOSEN : Prof.Dr. Suhartono Taat Putra,dr.,MS Prof. Dr. Hanafi Mulyoharjono,dr

15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and Medicine of diving. London: WB Saunders.

2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine.Toronto : Hogreefe and huber Publ.

3. Constantinides P, 1994 .General Pathobiology London: Appleton & langer perentice Hall International.

4. Hall RB,LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, ed, New York : Oxford university.

5. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

6. Carlson NR. 1994 . Physiology Behavior. Boston : Allyn & bacon.

102

Tabel 5.64. Deskripsi Mata Ajar Biologi Aquatik Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Biologi Aquatik 2. Kode mata Ajar BIU601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis keadaan yang menyangkut bahaya yang ditimbulkan orginisme dalam air dan kondisi air.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah in dirancang untuk mahasiswa Studi Ilmu

Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Ilmu Kedokteran Hiperbarik , menyajikan materi bahasan tentang kehidupan organisme di air dan kondisi air. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Arus air dan kondisi air 1.1. tekanan dan aliran air; 1.2. suhu air 2. Bahaya kehidupan organisme air 2.1. bahaya yang ditimbulkan oleh organisme di dalam air. 2.2. macam – macam organisme air yang membahayakan.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D

Dosen : H.Moch. Guritno, dr..,SMHS,MSc.,Ph.D 15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and

Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of

Hyperbaric Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

       

103

Tabel 5.65. Deskripsi Mata Ajar Praktek Hiperbarik dan Penyelaman Minat Studi Ilmu Hiperbarik Dan Penyelaman

1. Nama Mata Ajar Praktek Hiperbarik Dan Penyelaman 2. Kode mata Ajar KDZ603 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu mengaanalisis masalah yang berkaitan dengan faal telinga, hidung, mulut, paru, kardiovaskuler, pada kondisi hiperbarik dan penyelamanan, melalui pengalaman praktikum.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Praktikum ini ditujukan untuk lebih mendalami faal

terlinga, hidung dan mulut, faal paru dan kardiovaskuler baik dalam kondisi lingkungan normal, hiperbarik, maupun pada penyelaman. Diberikan berupa praktikum : 1. Praktikum faal telinga, hidung, mulut pada kondisi normal, hiperbarik, dan penyelaman. 2. Praktikum faal paru pada kondisi normal, hiperbarik, dan penyelaman. 3. Praktikum faal kardiovaskuler pada kondisi normal, hiperbarik , dan penyelaman.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA

DOSEN : Dr. M. Guritno S, dr., SMHS,DEA 15. Referensi Wajib 1. Bennett P and Eliot D, 1993. The Physiology and

Medicine of diving. London: WB Saunders. 2. Jain KK ,, 1990. Textbook of Hyperbaric Medicine. Toronto : Hogreefe and huber Publ. 3. Oriani G, Marroni A, Waftel F, 1995 , Handbook of Heperbarik Medicine. Berlin : Springer- Verlag.

104

Tabel 5.66. Deskripsi Mata Ajar Statistika dan Pemantapan Mutu Laboratorium Minat Studi Ilmu Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Statistika Dan Pemantapan Mutu Kedokteran Laboratorium 2. Kode mata Ajar MAS608 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menggunakan hukum statistika untuk mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta mampu menerapkan cara pemantapan mutu utamanya dalam penelitian laboratorium agar berbobot

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiwa Program Studi Ilmu Kedokteran

Dasar jenjang Magister minat Kedokteran Laboratorium menyajikan bahasan tentang penggunaan statistika untuk persiapan dan evaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta bahasan tentang pengendalian mutu laboratorium penyimpangan (error) pemeriksaan , diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Statistika Dasar

1.1. rerata (mean), deviasi standar, koefisien variasi 1.2. kurva distribusi 1.3. batas kepercayaan (confidence limit)

2. Penggunaan statistika untuk menentukan nilai rujukan, cut-off 3. Penggunaan statistika untuk mendeteksi penyimpangan laboratorium (laboratory error)

3.1. Impresisi, korelasi dan regresi 3.2. Inakurasi 3.3. Sensitivitas dan sspesifisitas analitik/diagnostik

4. Sumber penyimpangan laboratorium 4.1. penyimpangan pra analitik 4..2. penyimpangan analitik 4.3. penyimpangan pasca analitik

5. Kinerja metode pemeriksaan laboratorium 5.1. presisi, akurasi, true value, bahan kontrol 5.2. sensitivitas, spesifisitas analitik 5.3. recovery test, interferrence test

6. Uji korelasi dan regresi 7. Program pemantapan mutu laboratorium internal/ eksternal

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. SP Edijanto, dr., SpPK DOSEN : Prof. SP Edijanto, dr., SpPK

15. Referensi Wajib 1. Downie NM & Heath RW. Basic Statistical Methods, 4th ed.Harper & Row, York, 1974.

2. Siegel S. Non parametric Statistic for the Behavioral Sciences. 3. Westgard JO. Basic QC Practices, 2nd ed.Westgard QC Inc. Madison,

2002. 4. Downie NM, Heath RW. Basic Stasitical Methods, Harper & Row, 4th

ed. York, 1974.

       

105

Tabel 5.67. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi Kedokteran Laboratorium Minat Studi Ilmu Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Instrumentasi Kedokteran Laboratorium 2. Kode mata Ajar FIA603 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menggunakan peralatan laboratorium kedokteran. 7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Kedokteran Laboratorium , menyaji-kan bahasan tentang teori dan praktek instrumentasi laboratorium kedokteran. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Blood cell counter 2. Coagulometer 3. Chemical automated analyzer 4. ESR automated analyzer 5. Electrophoresis

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran A. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K)

DOSEN : Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K) 15. Referensi Wajib 1. Ward L .et al , 1994. Clinical Laboratory

Instrumentations. WB Saunders 2. Automated Blood cell Counting. William Hematology 5th ed, 1995. Graw Hill

106

Tabel 5.68 Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Serologi Terapan Minat Studi Ilmu Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Pemeriksaan Serologi Terapan 2. Kode mata Ajar KDK608 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu melakukan pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Kedokteran Laboratorium bahasan tentang pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi, menyajikan bahasan tentang: 1. Imunoasai pada penyakit infeksi bakteri 2. Imunoasai pada penyakit infeksi virus 3. Imunoasai pada penyakit infeksi parasit 4. Imunoasai pada penyakit yang terkait infeksi jasad renik

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Aryati, dr,, MS, Sp PK(K)

DOSEN : Dr. Aryati, dr,, MS, Sp PK(K) Prof. Dr. Yusak Nugraha, dr, MS, Sp PK (K)

15. Referensi Wajib Handojo, I. Imunoasai Terapan pada berbagai Penyakit Infeksi. Airlangga University, 2004.

       

107

Tabel 5.69. Deskripsi Mata Ajar Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Endokrin

Minat Studi Ilmu Kedokteran Laboratorium

1. Nama Mata Ajar Pemeriksaan Laboratorium Kelainan Endokrin 2. Kode mata Ajar KDK607 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu merancang, melakukan dan menyimpulkan interpretasi laboratorium pada berbagi kelainan endokrin.

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Kedokteran Laboratorium menyajikan bahasan tentang pemeriksaan laboratorium pada kelainan endokrin dengan tinjauan mengenai prinsip pemeriksaan, persiapan penderita dan interpretasi hasil pemeriksaan. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Hormon dan kerja hormon 2. Hipotalamus dan hipofisis 3. Tiroid 4. Diabetes Mellitus 5. Korteks adrenal 6. Reproduksi 7. Sindrom Metabolik 8. Metabolisme kalsium

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Sidarti Soehita Satjadibrata, dr, MS, Sp PK

(K) DOSEN : Dr. Sidarti Soehita Satjadibrata, dr, MS, Sp PK (K)

15. Referensi Wajib 1. Kronenberg, HM et al. Williams Textbook of Endocrinology, 11 th ed. Saunders Elsevier, , 2008

108

Tabel 5.70. Deskripsi Mata Ajar Dasar - dasar Mikrobiologi Minat Studi Ilmu Mikrobiologi Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Dasar - Dasar Mikrobiologi 2. Kode mata Ajar KDM605 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu : menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba melalui pengetahuan mengenai: 1. Struktur, fisiologi, 2. Pertumbuhan, 3. Metabolisme, 4. Resistensi, 5. Faktor virulensi

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%),

soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof.Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K)

Dosen : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Prof. Dr. .Kuntaman, dr., MS., SpMK(K)

15. Referensi Wajib Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2004. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc

       

109

Tabel 5.71. Deskripsi Mata Ajar Bakteriologi Kedokteran I Minat Studi Ilmu

Mikrobiologi Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Bakteriologi Kedokteran I 2. Kode mata Ajar KDM601 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya serta menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba penyebab penyakit infeksi bakterial melalui pengetahuan mengenai: 1. Struktur, 2. Fisiologi, 3. Pertumbuhan, 4. Metabolisme, 5. Faktor virulensi, 6. Efek dan resistensi antibiotik, serta 7. Beberapa penyebab penyakit infeksi bakterial

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr.Kuntaman, dr., MS., SpMK(K)

Dosen : Prof. Dr.Kuntaman, dr., MS., SpMK(K) Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K)

15. Referensi Wajib 1. Bergey’s 1994. Manual of Determinative Bacteriology. 9th ed. 2. Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2010. Jawetz, Melnick and

Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc.

3. Dale, J.W. 1993. Molecular Genetics of Bacteria. 2nd ed. 4. Davis, et.al. Microbiology. 5. Forbes, et al. 2006. Bailey & Scott’s Diagnostic Microbiology. 12th

ed. Mosby 6. Joklik, et al. 1988. Zinsser’s Microbiology 19th ed. 7. Murray, P.R., Baron, E.J., Jorgensen, J.H., Landry, M.L. and Pfaller,

M.A. 2007. Manual of Clinical microbiology. 9th ed. ASM Press. 8. Winn, et al. 2006. Koneman’s Color Atlas and Textbook of

Diagnostic Microbiology. 6th ed. LWW

110

Tabel 5.72. Deskripsi Mata Ajar Virologi Kedokteran I Minat Studi Ilmu

Mikrobiologi Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Virologi Kedokteran I 2. Kode mata Ajar KDM603 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu: menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%),

soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., PhD.,

SpMK Dosen : Prof. Maria Lucia Inge Lusida, dr., M.Kes., PhD.,

SpMK Dr. Juniastuti, dr, M.Kes

15. Referensi Wajib Richmam AD, Whithy RJ, Hayder FG. 2002. Clinical Virology. 2nd Ed. ASM Press.

       

111

Tabel 5.73. Deskripsi Mata Ajar Mikologi Kedokteran Minat Studi Ilmu

Mikrobiologi Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Mikologi Kedokteran 2. Kode mata Ajar KDM617 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu: menganalisis fungi (jamur) penyebab infeksi, termasuk infeksi oportunistik, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

1. Jamur kontaminan 2. Jamur penyebab infeksi

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%),

soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K)

Dosen : Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K) 15. Referensi Wajib 1. Koneman EW, et al. Practical Laboratory Mycology

2. Larone DH. Medically important fungi, a Guide to Identification.

3. CD-ROM Mikologi Kedokteran versi 2.0

112

Tabel 5.74. Deskripsi Mata Ajar Zoonosis Minat Studi Ilmu Mikrobiologi

Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Zoonosis 2. Kode mata Ajar KDM618 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

mampu: menganalisis berbagai bakteri sebagai penyebab penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Bakteri yang primer menyebabkan penyakit infeksi pada hewan dan dapat ditularkan pada manusia

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas, Demonstrasi 12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%),

soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K)

Dosen : Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K) 15. Referensi Wajib Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology,

25th ed, 2009 Greenwood, Slack, Medical Microbiology, 17th Ed, 2007 Bauman, Microbiology, 2nd Ed, 2009

       

113

Tabel 5.75. Deskripsi Mata Ajar Kapita Selekta Mutakhir Minat Studi Ilmu Mikrobiologi Kedokteran

1. Nama Mata Ajar Kapita Selekta Mutakhir 2. Kode mata Ajar KSK602 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa mampu:

menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Diberikan secara tatap muka dengan pokok bahasan:

Sifat-sifat (nature and behavior) mikroba berupa agen virus, bakteri, dan jamur, melalui pengetahuan mengenai: 1. Struktur, 2. Fisiologi, 3. Pertumbuhan, 4. Metabolisme, 5. Resistensi, 6. Faktor virulensi, 7. Interaksinya dengan hospes.

10. Atribut Soft Skills 1. Disiplin 2. Kerjasama 3. Komunikasi 4. Keberanian mengemukakan pendapat 5. Bijak 6. Pengendalian diri 7. Etika

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas, Demonstrasi 12. Media Pembelajaran LCD, White Board, Literatur & Mikrofon + Loudspeaker 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian dan Presentasi (60%), Tugas dan Diskusi (30%), soft

skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K)

Dosen : Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., SpMK(K) Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., SpMK(K)

15. Referensi Wajib 1. Brooks GF, Butel J.S. and Morse SA, 2010. Jawetz, Melnick and Adelberg’s Medical Microbiology, 25th ed., Boston Burr Ridges. Mc Graw Hill Companies Inc.

2. Murray, P.R., Baron, E.J., Jorgensen, J.H., Landry, M.L. and Pfaller, M.A. 2007. Manual of Clinical microbiology. 9th ed. ASM Press.

3. Winn, et al. 2006. Koneman’s Color Atlas and Textbook of Diagnostic Microbiology. 6th ed. LWW

114

Tabel 5.76. Deskripsi Mata Ajar Helmintologi I dan Zoonosis Parasiter Minat Studi Ilmu Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Helmintologi I dan Zoonosis Parasiter 2. Kode mata Ajar KDM608 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa memahami dan mampu

menganalisis masalah parasit cacing dan parasit lain sebagai penyebab Zoonosis, lebih mendalam dalam rangka menentukan topik untuk dikembangkan dalam penelitian

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran

Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, disajikan dengan tatap muka dan diskusi membahas tentang masalah berbagai spesies cacing penyebab infeksi lebih mendalam dan berbagai spesies parasit penyebab zoonosis SUB POKOK BAHASAN 1. Soil Transmitted helminth 2. Cacing usus lainnya 2.1 Enterobiusvermicularis 2.2 Trichinella spiralis 3. Filaria 4. Angiostrongylus sp 4.1. Angiostrongylucantonensis 5.Taenia sp dll. 6. Trematoda usus 7. Trematoda hati 8. Trematoda paru 8.1 Paragonimus westermani 9. Trematoda darah dan jaringan 10. Parasit penyebab Zoonosis Parasiter 10.1. Cacing, protozoa dan serangga yang berperan sebagai penyebab dan penyebaran penyakit Zoonosis.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran

LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D Dosen : Prof. Soedarto, dr., DTMH,. Sp.Par.K., Ph.D Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D

15. Referensi Wajib 5. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

6. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA.

7. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

8. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta

       

115

Tabel 5.77. Deskripsi Mata Ajar Protozoologi I Minat Studi Ilmu Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Protozoologi I 2. Kode mata Ajar KDM610 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa

menganalisis permasalahan tentang protozoa penyebab penyakit pada manusia, dan mengembangkannya dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang berbagai jenis protozoa yang dapat menimbulkan kelainan/gangguan pada manusia. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Protozoa usus 1.1 Entamoeba Histolytica; 1.2 Entamoeba Coli; 1.3 Giardia Lamblia; 1.4 Balantidium 1.5 Protozoa Usus Lain. 2. Protozoa darah/jaringan 2.1 Malaria; 2.2 Toxoplasma Gondii; 2.3 Pneumocystis Carinii; 2.4 Leishmania Spp; 2.5 Trypanosoma Spp.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. DR. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM.,

Sp.Par.K Dosen : Prof. DR. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM.,

Sp.Par.K Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D

15. Referensi Wajib 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA.

3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

4. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta

116

Tabel 5.78. Deskripsi Mata Ajar Entomologi I Minat Studi Ilmu Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Entomologi I 2. Kode mata Ajar KDM606 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis permasalahan tentang serangga yang penting dalam bidang kedokteran

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang berbagai jenis serangga yang dapat menimbulkan gangguan pada manusia, serangga yang dapat bertindak sebagai penular (vektor), atau sebagai tuan rumah perantara (intermediate host) dari parasit, virus, maupun Rickettsia.. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Insecta (siphonaptera; erthoptera; hemiptera;

phtiraptera; cepidoptera; hymenoptera; diptera). 2. Non insekta (crustacea; diplopoda; chilopoda; arachnida; pentastomida).

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE

Dosen : Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE 15. Referensi Wajib 1. Herms, 1964. Medical Entomology.

2. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

3. Sucharit S and Supanej S, 1987. Practical Entomology, Malaria and Filariasis. Thailand: Museum and Reference Centre, Faculty of Tropical Medicine, Mahidol University.pp138.

4. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

       

117

Tabel 5.79. Deskripsi Mata Ajar Imunoparasitologi Minat Studi Ilmu Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Imunoparasitologi 2. Kode mata Ajar BIS610 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata kuliah ini diharapkan

mahasiswa mampu menganalisis mekanisme respon imun terhadap infeksi parasit, dan dapat mengaplikasikan dalam penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang mekanisme respon imun terhadap parasit baik cacing, protozoa, maupun serangga. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.1 Sistem imun terhadap parasit 1.2 Respon imun non specific terhadap parasit 1.3 Respon imun specific terhadap parasit 1.4 Interdependensi antara respon imun non specific dan

respon spesifik 1.5 Peran imunitas spesifik humoral dan seluler 1.6 Mekanisme parasit menghindar terhadap respon imun

(anthropoda control) dari golongan insekta dan non insekta

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr. Yoes Prijatna D, dr., M.Sc., Sp.Par.K

Dosen : Prof. Dr. Yoes Prijatna D, dr., M.Sc., Sp.Par.K 15. Referensi Wajib 1. Abbas A.K., Lichtman A.H. and Pober J.S. (2003).

Cellular and Molecular Immunology. 5th.ed.Philadelphia. W.B. Saunders Company.

2. Goldsby R.A., Kindt T.J. and Osborne B.A. (2000). Kuby Immunology. 4th.ed. New York. W.H. Freeman and Company.

3. Janeway C.A. Travers P. (1997). Immunology. The Immune System in Health and Diseases. 3rd. Current biology. Ltd.

118

Tabel 5.80. Deskripsi Mata Ajar Teknologi Laboratorium Minat Studi Ilmu

Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Teknologi Laboratorium 2. Kode mata Ajar FIA601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelsaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu

melakukan pemeriksaan parasitologis untuk menegakkan diagnosis penyakit parasit

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata ajaran ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Studi Parasitologi, menyajikan materi bahasa tentang : 1. Pemeriksaan Parasitologi Sasar 2. Pemeriksaan Serologi / Imunologi

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dra. Heny Arwati, Ph.D, MSc

Dosen : 1. Dra. Heny Arwati, Ph.D, MSc 2. Dr. R. Heru Prasetyo

15. Referensi Wajib 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

2. WHO, 2003. Manual of basic techniques for a health laboartory, 2nd Edition, Geneva.

       

119

Tabel 5.81. Deskripsi Mata Ajar Protozologi II Minat Studi Ilmu Parasitologi

1. Nama Mata Ajar Protozoologi II 2. Kode mata Ajar KDM611 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan mata ajaran ini mahasiswa mampu

menganalisis masalah protozoa penyebab infeksi pada manusia dan mengaplikasikan dalam penelitian

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Parasitologi, menyajikan materi bahasan tentang permasalahan berbagai spesies protozoa penyebab infeksi pada manusia secara lebih mendalam. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Protozoa usus. 1.1 Entamoeba histolytica 1.2 Entamoeba coli 1.3 Giardia lamblia 1.4 Balantidium coli 1.5 Protozoa usus lainnya 2. Protozoa atrial 2.1 Trichomonas vaginalis 3. Protozoa darah dan jaringan. 3.1 Malaria 3.2 Toxoplasma gondii 3.3 Cryptosporidium parvum 3.4 Pneumocystis carinii

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. DR. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM.,

Sp.Par.K Dosen : Prof. DR. Sri Hidajati Bayu S, dr., M.S., DTM., Sp.Par.K Prof. Indah S Tantular, dr, M.Kes, Ph.D

15. Referensi Wajib 1. Markell EK, John DT, Krotoski WA, 1999. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 8th Edition, WB Saunders Company, Philadelphia.

2. Heelan JS, Ingersoll FW, 2002. Essenstial of Human Parastology. Delmar Thomson Learning, USA.

3. Neva FA, Brown HW, 1994. Basic Clinical Parasitology, 6th Edition, Academic Press, San Diego, London, Boston.

4. Hadidjaja P, Margono SS, 2011. Dasar Parasitology Klinik, Badan Penerbit FKUI, Jakarta

120

Tabel 5.82. Deskripsi Mata Ajar Jejas, Adaptasi dan Kematian Sel Minat Studi

Ilmu Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Jejas, Adaptasi, dan Kematian Sel 2. Kode mata Ajar BIS608 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

M mampu menganalisis perkembangan dan perubahan patobiologi tingkat seluler dalam kaitan dengan reaksi sel terhadap jejas, serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi dalam penelitian

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep jejas, penyebab jejas, perubahan morfologik dan fungsional sel yang mengalami jejas. diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Konsep jejas (pengertian jejas; jenis jejas di sel; mekanisme 2. Perubahan morfologik sel yang mengalami jejas

2.1 perubahan sel pada jejas reversibel; 2.2 perubahan morfologik sel pada jejas irreversibel

3. Perubahan fungsional sel yang mengalami jejas 3.1 perubahan fungsi sel pada jejas reversibel 3.2 perubahan fungsi sel pada jejas irreversibel

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode

Pembelajaran A. Kuliah, Demonstrasi, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA: Prof.Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS Dosen: - Prof.Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS - Dr. Gondo Mastuti, drh, M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International.

2. Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.

3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

4. Journal Human of Pathology

       

121

Tabel 5.83. Deskripsi Mata Ajar Radang, Penyembuhan dan Perbaikan Sel Minat

Studi Ilmu Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Radang, Penyembuhan dan Perbaikan Sel 2. Kode mata Ajar BIS611 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menggunakan konsep patobiologik reaksi inflamasi, penyembuhan dan perbaikan dan dapat menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah, khususnya pada penelitian untuk tesis.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang reaksi Inflamasi Akut dan Khronik serta perbaikan, diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Konsep reaksi inflamasi. 2.Patobiologik reaksi inflamasi 2.1 perubahan pembuluh darah; 2.2 perubahan sel inflamasi; 2.3 mediator kimiawi; 2.4 molekul adesif. 3. Perbaikan dan penyembuhan

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA: Prof. Dr. Endang Joewarini,dr.,SpPA(K)

Dosen: - Prof. Dr. Endang Joewarini,dr.,Sp.PA(K) - Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, M.Si

15. Referensi Wajib 1. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International. 2.Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University. 3. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co. 4. Journal Human of Pathology

122

Tabel 5.84. Deskripsi Mata Ajar Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi Sirkulasi –Syok Minat Studi Ilmu Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Keseimbangan Hemodinamik dan Patologi Sirkulasi -Syok 2. Kode mata Ajar BIF605 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menganalisis berbagai proses perubahan biologik dari sistem kardiovaskular dalam keadaan homeostasis dan syok, dan dapat mengintegrasikan konsep-konsep patobiologik dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau disiplin ilmu lain yang terkait, sehingga terbangun kerangka konsep teori yang baik dan dapat menunjang penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang prinsip dasar hubungan mekanisme antara sebab dan akibat serta perubahan morfologik tingkat seluler maupun subseluler pada sistem kardiovaskular dalam keadaan homestasis dan syok. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Dasar hemodinamik 2.Gangguan hemodinamik 3.Thrombosis 4.Thromboembolism 5.Infarction 6.Shock

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil

Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA: Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si, Sp.PA(K) Dosen: - Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si, Sp.PA(K) - Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, M.Si

15. Referensi Wajib 2. Constantinides P, 1994. General Pathobiology. London Appleton & Lange, Prentice Hall International.

3. Hill RB, LaVia MF, 1980. Principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.

4. Kumar VK, Contrans RS, Robins SL, 2009. Pathology Basic of Disease, 8th ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

       

123

Tabel 5.85. Deskripsi Mata Ajar Neoplasia dan Imunitas Tumor Minat Studi Ilmu

Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Neoplasia dan Imunitas Tumor 2. Kode mata Ajar KDC601 3. Beban Studi 3 sks 4. Semester Semester 2 5. Prasyarat Lulus Semester 1 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

Mampu menganalisis masalah patobiologi kanker serta dapat menggunakan berbagai konsep neoplasia dalam penelitian patobiologik.

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program

Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang reaksi neoplasia. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Konsep neoplasia 2.Konsep neoplasia morfologik 3.Patobiologi neoplasia 4.Karsinogenesis

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, M.Si

Dosen : - Prof. Dr. I Ketut Sudiana, Drs, M.Si - Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Canellos GP, Macdonald JS, Glick JH, Hoff DDV, 19….Medical Oncology. Basic Principles and Clinical Management of Cancer, 2nd ed. New York: McGraw-Hill Inc.

2. Constantinides P, 1994. general Pathobiology. London: Appleton & Lange, Prentice Hall International.

3. Hill RB, LaVia MF, 1980. principles of Pathobiology, 3rd ed. New York: Oxford University.

4. Oosterhuis JW, LaVia MF, 1980. Pathobiology of Human Germ Cell Neoplasm. Berlin: Springer Verlag.

5. Tannock IF, Hill RP, 1992. The Basic Science of Oncology, 2nd ed. New York: McGraw Hill Inc.

124

Tabel 5.86. Deskripsi Mata Ajar Kelainan Genetik Minat Studi Ilmu Patobiologi

1. Nama Mata Ajar Kelainan Genetik 2. Kode mata Ajar BIG605 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa:

mampu menganalisis berbagai proses perubahan patobiologik gen pada

kelainan genetik serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen, dan dapat diakai untuk menyelesaikan masalah penelitian.

7. Jenis Kompetensi Utama 8. Elemen Kompetensi MKB 9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi

Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep ilmu genetik modern, mutasi, kelainan Mendel dan kelainan multifaktorial. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1.Konsep ilmu genetik modern 1.1. perkembangan ilmu genetik modern; 1.2. karakteristik ilmu genetik modern. 2.Mutasi (jenis mutasi; mekanisme mutasi). 3.Kelainan Mendel (jenis kelainan Mendel; mekanisme kelainan Mendel). 4.Kelainan multifaktorial 4.1. konsep kelainan multifaktorial; 4.2. model kelainan multifaktorial.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama 11. Metode Pembelajaran Kuliah, Diskusi, Tugas 12. Media Pembelajaran LCD, Literatur 13. Penilaian Hasil Belajar Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%) 14. Dosen PJMA : Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K)

Dosen : - Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K) - Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Franks LM, Teich NM, 1986. Introduction to Cellular and Molecular of Cancer. New York: Oxford University Press.

2. Mendelsohn J, Howley PM, Israeli MA, Liotta LA, 1995. The Molecular Basis of Cancer. Philadelphia: WB Saunders Co.

3. McCance KL, Huether SE, 1994. Pathophysiology. The Biologic Basis for Disease in Adult and Children. International Edition. Baltimore: CV Mosby.

4. Journals of Pathology.

       

125

Tabel 5.87. Deskripsi Mata Ajar Penyakit Imunitas dan Kelainan Bayi – Anak

Minat Studi Ilmu Patobiologi

1. Nama Mata AJaran Penyakit Imunitas Dan Kelainan Bayi-Anak 2. Kode mata Ajaran KDP601 3. Beban Studi 2 sks 4. Semester Semester 3 5. Prasyarat Lulus Semester 2 6. Kompetensi Setelah menyelesaikan Mata Ajaran ini, mahasiswa :

mampu menganalisis berbagai proses perubahan status imunologik untuk mempertahankan homeostasis pada manusia..

7. Jenis Kompetensi Utama

8. Elemen Kompetensi MKB

9. Silabus Mata kuliah ini dirancang untuk mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar jenjang Magister minat Patobiologi, menyajikan materi bahasan tentang konsep perkembangan imunitas, meliputi imunitas alamiah dan imunitas adaptif, baik humoral maupun seluler serta kelainan yang menyertainya. Diberikan secara tatap muka dan dengan topik: 1. Sifat dasar respon imun 1.1 imunitas alamiah 1.2 jenis imunitas spesifik 1.3 sifat-sifat dasar respon imun 2. Sel dan jaringan sistem imun (limfosit; fagosit mononuklear; sel dendritik;

jaringan limfoid) 3.Antigen/imunogen 3.1 defisiensi imunogen; 3.2 struktur dasar ikatan antigen; 3.3 pengertian afinitas dan afiditas 4.Antibodi 4.1 struktur dasar antibodi 4.2 struktur efektor antibodi (respon sel B; teori Domain). 5.Komplemen 5.1 peranan komplemen dalam respon imun 5.2 fungsi komplemen; 5.3 sistem pengaktifan komplemen. 6.Respon imun humoral 6.1 sifat umum respon imun; 6.2 peranan sel helper T dalam respo antibodi; 6.3 peranan sitokin dalam respon antibodi. 7.Respon imun seluler 7.1 MHC restrictive T-cell activation; 7.2 peranan imunitas seluler; 7.3 peranan sitokin dalam imunitas seluler.

10. Atribut Soft Skills Disiplin dan Kerjasama

11. Metode Pembelajaran

Kuliah, Diskusi, Tugas

12. Media Pembelajaran LCD, Literatur

13. Penilaian Hasil Belajar

Ujian (60%), tugas (30%), soft skill (10%)

14. Dosen PJMA : Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K) Dosen : - Dr. Willy Sandhika, dr., M.Si., Sp.PA(K) - Dr. Gondo Mastutik, drh., M.Kes

15. Referensi Wajib 1. Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS, 1994. Cellular and Molecular Immunology, 2nd ed. Philadelphia: WB Saunders Co.

2. Roit, et al. Immunology 3. Roit. Essential Immunology.

126

BAB 6 STAF PENGAJAR DI PROGRAM MAGISTER (S2)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA STAF PENGAJAR DI PRODI ILMU KEDOKTERAN DASAR (IKD) JENJANG MAGISTER No. Nama Staf Pengajar Departemen

1. Prof. Ari Gunawan,dr., MS., Ph.D Anatomi & Histologi

2. Dr. Abdurachman, dr., M.Kes,.PA(K) Anatomi & Histologi

3. Dr. Ni Wajan Tirthaningsih, dr., MS., PA(K) Anatomi & Histologi

4. Viskasari P. Kalanjati, dr., M.Kes., PhD., PA(K) Anatomi & Histologi

5. Prof. Myrtati Diah Artaria, Dra.,MS.,PhD., PA(K) Anatomi & Histologi

6. Prof. Purnomo Suryohudoyo, dr., SpBK Biokimia

7. Prof. Retno Handajani, dr., MS., Ph.D Biokimia

8. Prof. Dr. Suhartati, dr., MS Biokimia

9. Prof. Soetjipto, dr., MS., PhD Biokimia

10. Prof. Dr. Harianto Notopuro, dr., MS Biokimia

11. Prof. Dr. Indri Safitri, dr., MS Biokimia

12. Prof. Soedarso Djojonegoro, dr., AIF Ilmu Faal

13. Prof. Dr. Harjanto JM, dr., AIFM Ilmu Faal

14. Prof. Dr. Paulus Liben, dr., MS Ilmu Faal

15. Dr. Elyana Asnar, dr., MS Ilmu Faal

16. Dr. Gadis Meinar Sari, dr., MKes Ilmu Faal

17. Prof. Achmad Basori, Drs., MS., Apt Farmakologi

18. Dr. Sunarni Zakaria, dr., M.Kes Farmakologi

19. Dr. Florentina Sustini, dr., MS IKM-KP

20. Dr. Susilowati Andajani, dr., MS IKM-KP

21. Dr. Pudji Lestari, dr., M.Kes IKM-KP

22. Dr. Budi Utomo, dr., M.Kes IKM-KP

23. Prof. Dr. Eddy Bagus Wasito, dr., MS., Sp.MK(K) Mikrobiologi

24. Prof. Dr. Kuntaman, dr., MS., Sp.MK(K) Mikrobiologi

25. Prof. Dr. Ni Made Mertaniasih, dr., MS., Sp.MK(K) Mikrobiologi

26. Prof. Maria Lucia Inge L., dr., M.Kes., PhD., Mikrobiologi

       

127

No. Nama Staf Pengajar Departemen

Sp.MK(K)

27. Dr. Juniastuti, dr., M.Kes Mikrobiologi

28. Prof. Dr.Yoes Prijatna Dahlan, dr., MSc., Sp.Par(K) Parasitologi

29. Prof. Dr. Sri Hidajati, dr., MS., DTM., Sp.Par(K) Parasitologi

30. Dr. Heru Prasetyo, dr., MS., Sp.Par(K) Parasitologi

31. Dr. Subagyo Yotopranoto, dr., DAPE Parasitologi

32. Prof. Indah S. Tantular, dr., M.Kes., PhD Parasitologi

33. Prof. Dr. Suhartono Taat Putra, dr., MS Patologi Anatomi

34. Prof. Dr. Endang Joewarini, dr., Sp.PA(K) Patologi Anatomi

35. Dr. Gondo Mastuti, dr., M.Kes Patologi Anatomi

36. Prof. S.P. Edijanto, dr., Sp.PK(K) Patologi Klinik

37. Prof. Dr. Suprapto Ma’at, Drs., MS., Apt Patologi Klinik

38. Prof. Dr. Aryati, dr., MS., Sp.PK(K) Patologi Klinik

39. Dr. Sidarti Soehita,SFHS,dr.,MS.,SpPK(K) Patologi Klinik

40. Prof. Dr. Jusak Nugraha, dr., MS., Sp.PK(K) Patologi Klinik

41. Prof. Dr. Ketut Sudiana, Drs., M.Si Patologi Klinik

42. Prof.Dr. Hanafi Mulyohardjono,dr.,SpKJ(K) Ilmu Ked. Jiwa

43. Prof. Dr. Eddy Rahardjo, dr., Sp.An.KIC Anestesiologi

44. Dr. Moch. Guritno, dr., SMHS, MSc., PhD