bab 1 daya dan enersi
DESCRIPTION
daya dan energiTRANSCRIPT
Bab 1 Daya dan Enersi
1. Sebuah alat pemanas listrik bertegangan 220v dan padanya mengalir arus listrik 5A. Jika alat pemanas tersebut dipakai selama 3 jam, berapa energi yang ditimbulkan oleh alat tersebut?Penyelesaian :Di ketahui : V = 220v I = 5A t = 3 x 3600 = 10800sDi tanya : W = ....?Jawab : W = V x I x t = 220 x 5 x 10800 = 11880000J
2. Pada sebuah penghantar 25 ohm, mengalir arus 2A. Bila aliran arus listrik ini berjalan selama 60 menit. Berapa energi yang ditimbulkan?
Penyelesaian :Di ketahui : R = 25 ohm I = 2A t = 60 x 60 = 3600sDi tanya : W = ....?
Jawab : W = I x I x R x t = 2 x 2 x 25 x 3600 = 360000J
3. Pada sebuah lampu pijar bertuliskan 220v/100W. Jika lampu dipasang pada beda tegangan 220v selama 2 jam.
Tentukan energi listrik yang digunakan oleh lampu?Penyelesaian :Di ketahui : V = 220v sesuai dengan yang tertulis pada lampu P = 100W t = 2 x 3600 = 7200sDi tanya : W = ....?Jawab : W = P x t = 100 x 7200 = 720000J
4. Pada lampu pijar tertulis label 220v/100W. Seandainya lampu dihubungkan dengan beda potensial 110v. Hitunglah daya lampu?
Penyelesaian :Di ketahui : V = 220v V' = 110v P = 100WDi tanya : P' = ....?Jawab : P' = (V'/V)(V'/V) x P = (110/220)(110/220) x 100 = 25 ohm
5. Sebuah alat pemanas berhambatan 30 ohm dan padanya mengalir arus listrik 2A. Jika alat digunakan selama 20 menit. Hitunglah kalor yang dihsailkan plat pemanas tersebut?
Penyelesaian :Di ketahui : R = 30 ohm I = 2A t = 20 x 60 = 1200sDi tanya : Q = ....?Jawab : Q = W = 0,24 (I)(I) x R x t = 0,24 x (2)(2) x 30 x 1200 = 34560 kalori
Bab 2 Dasar Listrik
1. Suatu beban yang mempunyai tahanan R = 110 W, dihubungkan kesumber tegangan ( V ) yang besarnya 220 Volt. Berapa besar arus ( I ) dan daya (P) yang mengalir pada rangkaian tersebut?
Penyelesaian :Di ketahui : R = 110 W V = 220vDi tanya : I = ....? dan P = .....?Jawab : I = V/R = 220/110 = 2A P = I x V = 2 x 220 = 440 watt
2. Jika kuat arus dalam sepotong kawat penghantar = 10 ampere, berapakah banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui penampang kawat penghantar tersebut selama 5 menit ?
Penyelesaian :Di ketahui : I = 10 ampere t = 5 x 60 = 300sDi tanya : q= ....?Jawab : q = I x t = 10 x 300 = 3000 coulomb
3. Jika sebuah kawat penghantar listrik dialiri muatan listrik sebesar 240 coulomb dalam waktu 2 menit, tentukan kuat arus listrik yang melintasi kawat penghantar tersebut !
Penyelesaian :
Di ketahui : q = 240 coulomb
t = 2 x 60 = 120s
Di tanya : I = .....?
Jawab : I = q/t = 240/120 = 2A
4. Suatu amperemeter mempunyai hambatan dalam 20 ohm, hanya mampu mengukur sampai 2A. Amperemeter
tersebut akan digunakan untuk mengukur arus listrik yang besarnya mencapai 10A. Tentukan besar hambatan shunt
yang harus dipasang secara paralel pada amperemeter.
Penyelesaian :
Di ketahui : IA= 2A
I = 10A
RA = 20 ohm
Di tanya : Rsh = …?
Jawab : I = n x IA
10 = n x 2
n = 5
Rsh = 1/(n-1)RA = 1/(5-1)20 = 5 ohm
5. Sebuah voltmeter mempunyai hambatan dalam 3 ohm , dapat mengukur tegangan
maksimal 10 volt. Jika ingin memperbesar batas ukur voltmeter menjadi 100 volt,
tentukan hambatan muka yang harus dipasang secara seri pada voltmeter.
Penyelesaian :
Di ketahui : RV = 3 ohm
VV = 10 V
V = 100 V
Di tanya : Rm = …?
Jawab : V = n x VV
100 = n x 10
n = 10
Rm = (n -1) Rv = (10-1). 3 = 27 ohm
BAB 3 ELEMEN RANGKAIAN
1. 8 buah hambatan indentik masing-masing senilai 10 Ω disusun seperti gambar berikut!
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik P dan R !Di ketahui : R1 = 10 ohm R2 = 10 ohm R3 = 10 ohm R4 = 10 ohm R5 = 10 ohm R6 = 10 ohm R7 = 10 ohm R8 = 10 ohmDi tanya : RPR = …?Jawab : Karena R2 dan R4 tidak akan di aliri arus listrik / rangkaian terbuka, maka anggap tidak ada.→ Seri R5 dan R6 :R56 = 20 Ω→ Seri R7 dan R8 :R78 = 20 Ω→ Paralel R56 dan R78 :R58 = 10 Ω
→ Seri R1 , R58 dan R3 menghasilkan RPQ :RPQ = 10 + 10 + 10 = 30 Ω
2. Perhatikan gambar susunan beberapa hambatan listrik berikut ini!
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas! Penyelesaian :Di ketahui : R1 = 2 ohm R2 = 3 ohm R3 = 6 ohmDi tanya : Rp = …?Jawab : Rangkaian di atas adalah rangkaian seri murni, sehingga tinggal dijumlahkan saja.Rp = 2 + 3 + 6 = 11 Ohm
3. 10 buah hambatan listrik disusun seperti gambar berikut! Masing-masing hambatan adalah identik dan besarnya 120 Ω .
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaiandi atas! Penyelesaian :Di ketahui : R1 = 120 ohm R2 = 120 ohm R3 = 120 ohm R4 = 120 ohm R5 = 120 ohm R6 = 120 ohm R7 = 120 ohm R8 = 120 ohm R9 = 120 ohm R10 = 120 ohmDi tanya : RAB = …?Jawab : Paralel antara R2 dan R3 namakan R23 sebesar 60 Ω Paralel antara R4 , R5 dan R6 namakan R46 sebesar 40 Ω Paralel antara R7 , R8 , R9 dan R10 namakan R710 sebesar 30 Ω Seri antara R1 , R23 , R46 dan R710 menghasilkan RAB RAB = 120 + 60 + 40 + 30 = 250 Ω
4. 8 buah hambatan dengan nilai masing masing : R1 = 10 Ω R2 = 2 Ω R3 = 3 Ω R4 = 17 Ω R5 = 20 Ω R6 = 20 Ω R7 = 8 Ω R8 = 10 Ω
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Penyelesaian :Di ketahui : R1 = 10 ohm R2 = 2 ohm R3 = 3 ohm R4 = 17 ohm R5 = 20 ohm R6 = 20 ohm R7 = 8 ohm R8 = 10 ohmDi tanya : RAB = …?Jawab : → Seri R3 dan R4 namakan R34 R34 = R3 + R4 = 3 + 17 = 20 Ω → Paralel antara R5 dan R34 namakan R35 R35 = 10 Ω → Seri antara R2, R35 dan R7 namakan R27 R27 = 2 + 10 + 8 = 20 Ω → Paralel antara R27 dan R6 namakan R276 R276 = 10 Ω → Seri antara R1 , R276 dan R8 menghasilkan RAB RAB = 10 + 10 + 10 = 30 Ω
5. 10 buah hambatan identik masing-masing sebesar 5Ω disusun seperti gambar berikut!
Tentukan hambatan pengganti (hambatan total) antara titik A dan B dari gambar rangkaian di atas!Penyelesaian :Di ketahui : R1 = 5 ohm R2 = 5 ohm R3 = 5 ohm R4 = 5 ohm R5 = 5 ohm R6 = 5 ohm R7 = 5 ohm R8 = 5 ohm R9 = 5 ohm R10 = 5 ohmDi tanya : RAB = …?Jawab : Seri antara R2 dan R3 , namakan R23 : R46 = R4 + R5 + R6 = 5 + 5 + 5 = 15 ohm Seri antara R4, R5 dan R6 namakan R46 : R23 = R2 + R3 = 5 + 5 = 10 ohmSeri antara R7 , R8 , R9 dan R10 namakan R710
R710 = R7 + R8 + R9 + R10 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20 ohmParalel antara R1, R23, R46 dan R710 menghasilkan RAB :1/RAB = 1/5 + 1/10 + 1/15+ 1/201/RAB = 12/60 + 6/60+ 4/60 + 3/60RAB = 60/ 25 = 2,4 Ohm
BAB 4 RANGKAIAN BEBAN RESESIF
1. Hitung resistansi ekivalen dari rangkaian
30 Ω seri dengan 50 Ω menghasilkan Ra
Ra = 30 Ω + 50 Ω = 80 Ω
Ra paralel dengan 25 Ω menghasilkan Rb
Rb = (80) (25) / (80 + 25) = 19.05 Ω
Rb seri dengan 20 Ω menghasilkan Rc
Rc = 19.05 + 20 = 39.05 Ω
Rc paralel dengan 40 Ω menghasilkan Rd
Rd = (40) (39.05) / (39.05 + 40) = 19.76 Ω
Rekivalen dari rangkaian di atas adalah 10 Ω seri dengan Rd seri dengan 15 Ω
Rekivalen = 10 + 19.76 + 15 = 44.76 Ω
2. Apabila suatu rangkaian diketahui nilai-nilainya, hitunglah R dan v.
R4 dan R3 tersusun paralel, digantikan oleh Ra
Ra = R4 || R3 = (200) (300) / (200+300)= 120
Aturan pembagian arus
iR = (6) × (R1)/(R1+R+Ra) = (6) (50) / (50 + R + 120) = 300/(170+R)
Diketahui pada gambar vR = 20 V
vR = (iR) (R)
20 = (300R)/(170+R)
3400 + 20R = 300R
280R = 3400
R = 3400/280 = 12.14
V = vRa (paralel)
V = (iR) (Ra) = (300) (120) / (170 + 12.14) = 197.65 V
3. Hitunglah semua nilai arus dan tegangan pada resistor, nilai i dan v.
Bila anda jeli, anda akan menemukan bahwa R2 dan R3 adalah paralel, menghasilkan Ra
Ra = R2 || R3 = (8) (10) / (8+10) = 4.44
Ra seri dengan R1 menghasilkan Rb
Rb = Ra + R1 = 4.44 + 5 = 9.44
Dengan menggunakan aturan pembagi arus
iRb = 5 × (R4) / (R4+Rb) = (5) (4) / (4+9.44) = 1.49 A
iR4 = 5 × (Rb) / (R4+Rb) = (5) (9.44) / (4+9.44) = 3.51 A
vR4 = (iR4) (R4) = (3.51) (4) = 14.04 V
Karena Rb merupakan susunan seri dari Ra dan R1, maka
iRb = iRa = iR1 = 1.49 A
vR1 = (iR1) (R1) = (1.49) (5) = 7.45 V
Ra adalah susunan paralel antara R2 dan R3, maka dengan aturan pembagi arus
iR2 = iRa × (R3) / (R2+ R3) = (1.49) (8) / (8+10) = 0.66 A
iR3 = iRa × (R2) / (R2+ R3) = (1.49) (10) / (8+10) = 0.83 A
vR2 = (iR2) (R2) = (0.66) (10) = 6.6 V
vR3 = (iR3) (R3) = (0.83) (8) = 6.64 V
v = -vR1 = -7.45 V
i = -iR2 = -0.66 A
4.Hitung semua arus dan tegangan pada semua resistor pada rangkaian ini
Pertama-tama, R2 seri dengan R3 menghasilkan Rs1
Rs1 = R2 + R3 = 20 + 30 = 50
R6 seri dengan R7 menghasilkan Rs2
Rs2 = R6+R7 = 20 + 40 = 60
Rs1 paralel dengan R4 menghasilkan Rp1
Rp1 = R4 || Rs1 = (30) (50) /(30+50) = 18.75
Rs2 paralel dengan R5 menghasilkan Rp2
Rp2 = Rs2 || R5 = (60) (60) / (60+60) = 30
Rp1 seri dengan Rp2 menghasilkan Rs3
Rs3 = Rp1 + Rp2 = 18.75 + 30 = 48.75
Rs3 paralel dengan R8 menghasilkan Rp3
Rp3 = (50) (48.75) / (50 + 48.75) = 24.68
Rtotal adalah Rp3 seri dengan R1
Rtotal = Rp3 + R1 = 24.68 + 10 = 34.68
iR1 = E/Rtotal = 50/34.68 = 1.44 A
Karena R1 seri dengan Rp3, maka
iRp3 = iR1 = 1.44 A
karena Rp3 adalah R8 paralel dengan Rs3,
menggunakan cara pembagian arus
iR8 = iRp3 × (Rs3)/(Rs3+R8) = (1.44) (48.75) / (48.75+50) = 0.71 A
vR8 = (iR8) (R8) = (0.71) (50) = 35.5 V
atau, nilai vR8 dapat dihitung dengan cara: R8 adalah paralel dengan Rp3, sehingga nilai tegangnnya haruslah sama
vR8 = vRp3 = (Rp3) (iRp3) = (1.44) (24.68) = 35.5 V
kedua cara ini memberikan hasil yang sama.
iRs3 = iRp3 × (R8)/(Rs3+R8) = (1.44) (50) / (48.75+50) = 0.73 A
karena Rs3 adalah Rp1 seri Rp2
iRp1 = iRp2 = iRs3 = 0.73 A
dengan aturan pembagi arus
iRs1= iRp1 × (R4) / (R4 +Rs1) = (0.73) (30) / (30+50) = 0.27 A
Karena R3 dan R2 adalah seri, maka
iR2 = iR3 = iRs1 = 0.27 A
iR4= iRp1 × (Rs1) / (R4 +Rs1) = (0.73) (50) / (30+50) = 0.46 A
dari nilai iRp2 = 0.73 A, kita gunakan pembagi arus untuk mendapatkan iRs2 dan R5
iRs2 = iRp2 × (R5) / (R5 + Rs2) = (0.73) (60) / (60+60) = 0.365 A
karena Rs2 adalah rangkaian pengganti seri dari R6 dan R7, maka
iR6 = iR7 = iRs2 = 0.365 A
iR5 = iRp2 × (Rs2) / (R5 + Rs2) = (0.73) (60) / (60+60) = 0.365 A
Kita telah mendapatkan semua nilai arus iR1 hingga iR8, untuk menghitung drop tegangan pada masing-masing
resistor, kita gunakan hukum Ohm : v = iR
Bab 5 Kapasitor
Perhatikan gambar berikut, 3 buah kapasitor X, Y dan Z disusun seperti gambar. Jika saklar S ditutup tentukan :
1) Nilai kapasitas kapasitor pengganti rangkaian
2) Muatan yang tersimpan dalam rangkaian
3) Muatan yang tersimpan dalam kapasitor Z menurut prinsip rangkaian seri
4) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Z
5) Beda potensial ujung- ujung kapasitor X
(Sumber gambar dan angka : Soal Ujian Nasional Fisika SMA 2007/2008)
Pembahasan
1) Paralel antara kapasitor X dan Y didapatkan kapasitor ekivalennya namakan Cxy :
Sekarang rangkaian menjadi lebih sederhana yaitu terdiri dari Cxy yang diseri dengan Cz yang menghasilkan
kapasitas pengganti namakan Ctot :
2) Muatan yang tersimpan dalam rangkaian namakan Qtot
3) Muatan yang tersimpan dalam kapasitor Z namakan Qz
Untuk rangkaian kapasitor seri berlaku :
4) Beda potensial ujung-ujung kapasitor Z namakan Vz
5) Beda potensial ujung-ujung kapasitor X dan kapasitor Y adalah sama karena dirangkai paralel
Bab 6 Rangkaian DC
Soal No. 1Diketahui kuat arus yang melalui R4 adalah 7,2 Ampere.
Tentukan nilai tegangan sumber V
PembahasanMencari kuat arus yang melalui hambatan R1 dengan prinsip pembagian arus rangkaian paralel :
Soal 2-5Diberikan sebuah rangkaian yang terdiri dari dua buah loop dengan data sebagai berikut :E1 = 6 voltE2 = 9 voltE3 = 12 volt
Tentukan :2) Kuat arus yang melalui R1 , R2 dan R3
3) Beda potensial antara titik B dan C4) Beda potensial antara titik B dan D5) Daya pada hambatan R1
Pembahasana) Kuat arus yang melalui R1 , R2 dan R3
Langkah-langkah standar :- menentukan arah arus- menentukan arah loop- masukkan hukum kirchoff arus- masukkan hukum kirchoff tegangan- menyelesaikan persamaan yang ada
Misalkan arah arus dan arah loop seperti gambar berikut :
Hukum Kirchoff Arus dan Tegangan :
Loop 1
(Persamaan I)
Loop II
(Persamaan II)
Gabungan persamaan I dan II :
b) Beda potensial antara titik B dan C
c) Beda potensial antara titik B dan D
d) Daya pada hambatan R1
Bab 7 Rangkaian AC
1. Enam buah lampu masing- masing 60 watt menyala selama 2 jam. Berapa kWh-kah energi listrik yang
diperlukan?
Penyelesaian:
Diketahui: P = 6 × 60 watt = 360 W
t = 2 jam
Ditanyakan: W = … ?
Jawab: W = P × t
= 360 × 2
= 720 Wh
= 0,72 kWh
2. Alat listrik bertuliskan 250 W/220 V menyala selama 10 jam. Berapa kWh energi listrik yang diperlukan?
Penyelesaian:
Diketahui: P = 250 W
V = 220 V
t = 10 jam
Ditanyakan: W = ?
Jawab: W = P × t
= 250 × 10
= 2.500 Wh = 2,5 kWh
3. Sebuah lampu pijar bertuliskan 220 V/100 W. Tentukan daya lampu jika dipasang pada sumber tegangan 220 V
dan 110 V.
Penyelesaian:
Diketahui: V = 220 volt
P = 200 W
Ditanyakan: P220 dan P110 = … ?
Jawab:
Sesuai spesifikasi lampu, jika dipasang pada tegangan 220 V daya lampu sebesar 100 W. Adapun hambatan lampu
sebesar
R = V^2/P
= ( 220 V)^2/100 Watt
= 484 O
Pada saat kelas VIII, kita sudah belajar mengenai daya. Daya dapat didefinisikan sebagai kecepatan melakukan
usaha atau usaha per satuan waktu.
P = daya (watt)
W = energi (joule)
t = waktu (s)
Dari persamaan di atas, didapatkan hubungan :
1 watt = 1 joule/sekon
Sehingga dapat didefinisikan :
1 watt (1 W) adalah besarnya daya ketika energi sebesar 1 joule dibebaskan dalam waktu 1 sekon.
Satuan yang lain :
1 kW = 1000 W
Dengan mengingat kembali rumus energi diperoleh :
W = energi listrik (J)
V = tegangan (V)
I = kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
R = hambatan (ohm atau W)
4. Sebuah lampu dipasang pada tegangan 220 V menyebabkan arus mengalir sebanyak 2 A. berapa daya lampu
tersebut?
Penyelesaian
Diketahui :
V = 220 V
I = 2 A
Ditanya : P ?
Jawab
P = V I = 220 . 2 = 440 W
5. Sebuah seterika listrik tertulis 350 W, 220 V dipasang pada tegangan yang sesuai selama 10 menit. Berapa energi
yang dihasilkan?
Penyelesaian
Pada soal seperti ini menggunakan rumus hubungan antara energi dengan daya.
Diketahui :
P = 350 W
V = 220 V
t = 10 menit = 600 s
Ditanya : W ?
Jawab
W = P t = 350 . 600 = 210.000 J = 210