bab 1

11
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan derjat kesehatan masyarakat Indonesia ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana kesehatan namun juga dipengaruhi faktor lainnya. Faktor ini berpengaruh pada kejadian morbiditas dan mortalitas serta status gizi di masyarakat ( Depkes RI, 2008 : 10 ). Masalah kematian dan kesakitan pada ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar, Angka Kematian Ibu (AKI) senantiasa dijadikan indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Hasil Survei Demografi dan kesehatan Indonesia

Upload: yasirecin-yasir

Post on 11-Dec-2014

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan derjat kesehatan masyarakat

Indonesia ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditentukan oleh pelayanan

kesehatan dan ketersediaan sarana kesehatan namun juga dipengaruhi faktor lainnya.

Faktor ini berpengaruh pada kejadian morbiditas dan mortalitas serta status gizi di

masyarakat ( Depkes RI, 2008 : 10 ).

Masalah kematian dan kesakitan pada ibu di Indonesia masih merupakan

masalah besar, Angka Kematian Ibu (AKI) senantiasa dijadikan indikator

keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. AKI mengacu pada jumlah

kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Hasil

Survei Demografi dan kesehatan Indonesia (SDKI) 2003-2007, AKI masih berada

pada angka 228 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam terdapat 2 ibu bersalin

yang meninggal karena berbagai sebab. Sedangkan target Making Pregnant Safer

(MPS) atau pelayanan ibu hamil tahun 2010 AKI menjadi 125 per 100.000 kelahiran

hidup . Angka ini 3-6 kali lebih besar dari negara di wilayah ASEAN dan lebih dari

50 kali dari angka dinegara maju (Depkes RI 2008 Makalah Percepatan Penurunan

AKI dan AKB Menuju Tercapainya MDGs).

Page 2: Bab 1

Angka ini diharapkan akan menurun dengan adanya upaya perbaikan dan

peningkatan pelayanan kesehatan pada ibu hamil serta pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan. Untuk AKI di Propinsi Sumatera Barat tahun 2007; 229 per

100.000 kelahiran hidup, sementara AKI di Kota Pariaman tahun 2007; 256 per

100.000 kelahiran hidup. artinya angka ini masih jauh dari target yang diharapkan,

walaupun berbagai kebijakan dan program telah diterapkan serta dilaksanakan pada

daerah masing-masing ( Profil Dinkes Propinsi Sumbar 2008).

Hasil SDKI 2003-2007 Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih

berkisar antara sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup, sementara Pemerintah

Indonesia dalam PP nomor 7 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RP JMN) 2004 -2010 menetapkan sasaran penurunan angka

kematian Bayi dari 45 menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan AKB di

Propinsi Sumatera Barat pada tahun 2006 sebesar 36 per kelahiran hidup, menurun

menjadi 34 per kelahiran hidup pada tahun 2007, memang terjadi penurunan, namun

belum mencapai target. Sementara itu AKB di Kota Pariaman 40 per 1000 kelahiran

hidup, di mana angka ini masih jauh dari target yang diharapkan (Profil Kesehatan

Kota Pariaman 2008).

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no.71/menkes/per/VII/2008

tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kab/Kota. Standar Pelayanan

Minimal yang ditetapkan, merupakan pedoman dalam perencanaan program

pencapaian target masing - masing daerah Kabupaten/Kota. Untuk target pencapaian

kunjungan K1 ibu hamil sebesar 100% dan Kunjungan K4 95% pada tahun 2015

(Depkes RI , 2008 : 12 ).

2

Page 3: Bab 1

Salah satu bagian dari Indikator Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan

di Propinsi Sumatera Barat tahun 2006-2010 adalah akses ibu hamil ke Pelayanan

Ibu Hamil (Kunjungan K1) 100% dan pelayanan ibu hamil berkualitas atau sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan (Kunjungan K4) 95% . Untuk Provinsi

Sumatera Barat pada tahun 2007, dari 113.939 ibu hamil K4 84,8%, dimana masih di

bawah target nasional yaitu 95% untuk tahun 2015 (Depkes RI , 2008 : 13 ).

Dinas Kesehatan Kota Pariaman tahun 2010, memiliki 6 Pukesmas dengan 25

orang dokter dan 61 orang bidan yang di tempatkan di lapangan, dengan cakupan K4

nya sebanyak 81% (Propil Dinkes Kota Pariaman , 2010 : 15 ).

Salah satu faktor penyebab rendahnya kunjungan K4 adalah faktor peran

serta masyarakat untuk berpartisipasi memanfaatkan pelayanan kesehatan yang

disediakan oleh pemerintah.

Khusus tentang masalah kesehatan ibu dan anak sangat dipengaruhi oleh

cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil yang secara penuh harus dilakukan minimal

4 kali selama kehamilan, yang disebut dengan K1, K2, K3 dan K4.

Menurut Lawrence Green dalam Notoatmodjo ( 2007:54 ), faktor-faktor yang

dapat mempermudah atau mempredisposisi terjadinya perilaku pada diri seseorang

atau masyarakat, adalah pengetahuan dan sikap seseorang atau masyarakat tersebut

terhadap apa yang akan dilakukan, misalnya perilaku ibu untuk memeriksakan

kehamilannya akan dipermudah apabila ibu tersebut tahu apa mamfaat pemeriksaan

kehamilannya, tahu siapa dan dimana pemeriksaan kehamilan tersebut dilakukan.

Demikian pula perilaku tersebut akan dipermudah bila ibu yang bersangkutan

mempunyai sikap yang positif terhadap pemeriksaan kehamilan tersebut . Disamping

itu kepercayaan, tradisi, sistem, nilai dimasyarakat setempat juga menjadi

3

Page 4: Bab 1

mempermudah (positif) atau mempersulit (negatif) terjadinya perilaku seseorang atau

masyarakat. Kepercayaan bahwa orang hamil tidak boleh keluar rumah, dengan

sendirinya akan menghambat perilaku periksa hamil kepetugas kesehatan.

Kunjungan pelayanan K4 pada Puskesmas dalam wilayah Dinas Kesehatan

Kota Pariaman tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini:

Tabel 1.1Pencapaian Cakupan K4 pada Puskesmas dalam wilayah

Dinas Kesehatan Kota PariamanTiga Tahun Terakhir

PUSKESMASTAHUN

TARGET2008 2009 2010

PARIAMAN 94 % 97 % 95 % 95 %KURAI TAJI 87 % 97 % 93 % 95 %MARUNGGI 90 % 93 % 94 % 95 %NARAS 90 % 91 % 91 % 95 %AIR SANTOK 85 % 89 % 92 % 95 %KP. BARU PADUSUNAN 75 % 80% 81 % 95 %

Sumber: Laporan Tahunan KIA Dinkes Kota Pariaman (2008, 2009 dan 2010) .

Dari data tersebut terlihat Puskesmas Kampung Baru Padusunan merupakan

Puskesmas yang paling rendah pencapaian pelayanan akses Pelayanan Ibu Hamil

kepelayanan kesehatan dan Pelayanan Ibu Hamil berkualitas yang sesuai dengan

target pelayanan kesehatan ibu hamil (K1 dan K4).

Hasil study awal pada 15 orang ibu hamil pada wilayah kerja Puskesmas

Kampung Baru Padusunan didapatkan ibu hamil yang melakukan kunjungan K4

hanya 6 orang (40%) , dan 9 orang hanya melakukan kunjungan K1 saja.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan

judul Faktor-faktor predisposisi yang berhubungan dengan kunjungan K4 dalam

pelayanan ibu hamil diwilayah kerja Puskesmas Padusunan Kota Pariaman Tahun

2011.

4

Page 5: Bab 1

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini

adalah faktor-faktor predisposisi apakah yang berhubungan dengan kunjungan K4

dalam pelayanan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan

Kota Pariaman tahun 2011.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Diketahuinya faktor- faktor predisposisi yang berhubungan dengan

kunjungan K4 dalam pelayanan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung

Baru Padusunan Kota Pariaman Tahun 2011.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Diketahuinya kunjungan K4 dalam pelayanan ibu hamil di wilayah kerja

Puskesmas Kampung Baru Padusunan Kota Pariaman tahun 2011.

b. Diketahuinya tingkat pendidikan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas

Kampung Baru Padusunan Kota Pariaman tahun 2011.

c. Diketahuinya tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kunjungan K4 dalam

pelayanan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru

Padusunan Kota Pariaman tahun 2011.

d. Diketahuinya sikap ibu hamil tentang kunjungan K4 dalam pelayanan ibu

hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan Kota

Pariaman tahun 2011.

e. Diketahuinya sosial budaya ibu tentang kunjungan K4 dalam pelayanan

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan Kota

Pariaman tahun 2011.

5

Page 6: Bab 1

f. Diketahuinya hubungan tingkat pendidikan ibu dengan kunjungan K4

dalam pelayanan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru

Padusunan Kota Pariaman tahun 2011.

g. Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kunjungan K4

dalam pelayanan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru

Padusunan Kota Pariaman tahun 2011.

h. Diketahuinya hubungan sikap ibu dengan kunjungan K4 dalam pelayanan

ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru Padusunan Kota

Pariaman tahun 2011.

i. Diketahuinya hubungan sosial budaya ibu dengan kunjungan K4 tentang

pelayanan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru

Padusunan Kota Pariaman tahun 2011.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

a. Meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan ilmiah tentang

pelayanan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kampung Baru

Padusunan tahun 2011.

b. Menambah pengetahuan, kemampuan dan keterampilan peneliti dalam

melakukan penelitian ilmiah.

1.4.2 Bagi Puskesmas

Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas untuk lebih meningkatkan kualitas

pelayanan ibu hamil khususnya dan pelayanan kesehatan pada umumnya.

6

Page 7: Bab 1

1.4.3 Bagi Dinas Kesehatan

Memberikan informasi untuk Dinas Kesehatan Kota Pariaman dalam

pembuatan kebijakan dan perencanaan kerja, terutama program pelayanan ibu

hamil serta pengembangan program dan perbaikan program pelayanan Ibu

hamil

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penulis membatasi pembahasan penelitian seputar faktor-faktor predisposisi

yang berhubungan dengan kunjungan k4 dalam pelayanan ibu hamil di wilayah kerja

Puskesmas Kampung Baru Padusunan Kota Pariaman tahun 2011 antara lain tingkat

pendidikan, tingkat pengetehuan, sikap dan sosial budaya.

7