bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas xi sekolah menengah kejuruan di ......

24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK se-kabupaten Sragen. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI semester genap tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Waktu pelaksanaan penelitian menyesuaikan jadwal pelajaran matematika di SMK Negeri di kabupaten Sragen pada kelas XI semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Tahapan penelitian dirinci sebagai berikut: Tabel 3.1 Tahapan Penelitian Tahapan Penelitian Bulan Juli 2012 Agust 2012 Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 Penyusunan Proposal Penyusunan Instrumen Uji Coba Instrumen Pengambilan data kemandirian belajar Pelaksanaan Eksperimen Penganbilan data Prestasi belajar Analisis Data Pelaporan B. Jenis Penelitian 37

Upload: duongminh

Post on 13-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK se-kabupaten Sragen. Subyek

penelitian adalah siswa kelas XI semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2012/2013. Waktu pelaksanaan penelitian menyesuaikan jadwal pelajaran

matematika di SMK Negeri di kabupaten Sragen pada kelas XI semester

genap tahun pelajaran 2012/2013. Tahapan penelitian dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tahapan Penelitian

Tahapan Penelitian

Bulan

Juli

2012

Agust

2012

Maret

2013

April

2013

Mei

2013

Juni

2013

Penyusunan Proposal

Penyusunan Instrumen

Uji Coba Instrumen

Pengambilan data

kemandirian belajar

Pelaksanaan Eksperimen

Penganbilan data

Prestasi belajar

Analisis Data

Pelaporan

B. Jenis Penelitian 37

Page 2: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Budiyono (2003: 82-83) menyatakan bahwa penelitian eksperimen

semu bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi

informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam

keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi

semua variabel yang relevan. Dalam penelitian eksperimen semu (Quasi

exsperimental research) ini, penulis ingin membandingkan tingkat keefektifan

metode pembelajaran TAI dengan scaffolding berbasis modul, metode TAI

dan metode pembelajaran langsung. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih

dahulu uji keseimbangan dilakukan. Ini bertujuan untuk mengetahui apakah

populasi kelas eksperimen I, populasi kelas eksperimen II dan populasi kelas

kontrol dalam keadaan seimbang atau tidak. Data untuk menguji

keseimbangan itu adalah nilai Ulangan Umum Semester Gasal mata pelajaran

matematika siswa Kelas XI SMK.

Pada akhir penelitian, ketiga kelompok diukur menggunakan alat ukur

yang sama. Hasil pengukuran digunakan sebagai data eksperimen. Data lantas

diolah dan hasilnya dibandingkan dengan tabel uji statistik.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Suharsimi Arikunto (1998), populasi ialah keseluruhan obyek

penelitian. Hasil suatu pengamatan dapat berupa ukuran fisik (lebar atau luas),

jawaban pertanyaan (ya atau tidak) atau klasifikasi (cacat atau tidak). Semua

kemungkinan pengukuran itu disebut populasi. Banyaknya anggota suatu

populasi dinamakan ukuran populasi, sedangkan suatu nilai yang

menggambarkan ciri/karakteristik populasi disebut parameter (parameter

merupakan nilai yang stabil karena nilai tersebut diperoleh atas hasil observasi

seluruh anggota populasi). Jadi, populasi berarti keseluruhan unit atau individu

dalam ruang lingkup yang ingin diteliti (Sugiarto, 2001). Populasi

dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah

Kejuruan di Kabupaten Sragen, yang terdiri dari 47 SMK Negeri dan Swasta.

Page 3: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2. Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (1998), sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Menurut Sugiarto (2001), sampel adalah sebagian

anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu

sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya. Banyaknya anggota suatu

sampel disebut ukuran sampel, sedangkan suatu nilai yang menggambarkan

ciri sampel disebut statistik (karena statistik diperoleh dari sampel, maka

dengan adanya perbedaan sampel yang terambil, nilai statistik yang diperoleh

dapat berubah juga, sehingga dengan demikian bervariasi atau berubah-ubah

merupakan ciri statistik). Sampel yang mewakili siswa kelas XI SMK di

Kabupaten Sragen akan diambil tiga kelas untuk mendapat pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif dengan tipe TAI dengan scaffolding

berbasis modul, tiga kelas untuk mendapat pembelajaran dengan model

pembelajaran kooperatif dengan tipe TAI dan tiga kelas untuk mendapat

model pembelajaran langsung.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random

sampling, yaitu metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke

dalam kelompok-kelompok yang homogen, yang disebut strata, kemudian

sampel diambil secara acak dari tiap strata tersebut. Cara pengambilan sampel

dalam penelitian ini adalah dengan mengelompokkan sekolah menurut ranking

dari nilai Ujian Nasional tingkat Kabupaten Sragen ke dalam tiga kelompok:

atas, tengah dan bawah. Terdapat 47 Sekolah Menengah Kejuruan di

Kabupaten Sragen dengan tiga kelompok jurusan: kelompok Teknik Industri

(36 sekolah), kelompok Bisnis Manajemen (9 sekolah) dan kelompok

Pariwisata (2 sekolah). Ke-47 sekolah dibagi ke dalam tiga kategori

berdasarkan rata-rata perolehan nilai UN Matematika tahun pelajaran

2010/2011 dengan kriteria:

Page 4: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Kategori Atas : > + 12

Kategori Menengah : 12 +

12

Kategori Bawah : < 12

dengan adalah nilai rata-rata nilai ujian nasional Matematika sekolah yang

akan dikelompokkan, adalah nilai rata-rata populasi yaitu nilai rata-rata

ujian nasional Matematika SMK sekabupaten Sragen dan adalah simpangan

populasi.

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified random

sampling. Setelah dibedakan menjadi tiga kategori, diambil secara acak satu

sekolah dari setiap kategori untuk dijadikan sampel penelitian. Hasilnya,

terpilih SMK Negeri 2 Sragen (sekolah kategori atas), SMK Negeri 1 Miri

(sekolah kategori menengah) dan SMK Negeri 1 Kedawung (sekolah kategori

bawah). Dari tiap sekolah yang terpilih, tiga kelas diambil secara acak sebagai

kelas eksperimen I, kelas eksperimen II dan kelas kontrol. Data selengkapnya

mengenai sekolah sampel penelitian dan kelas eksperimen tersaji pada Tabel

3.2 berikut:

Tabel.3.2 Data Sekolah Sampel, Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

NamaSekolahSampel KelasEksperimen JumlahPesertaDidik

SMK N 2 Sragen (Kategori Atas)

XI TKR 1(Eksperimen I) XI TITL 1 (Eksperimen II) XI TP1 (Kontrol)

31 orang 30 orang 30 orang

SMK N 1 Miri (Kategori Menengah)

XI TKR 1(Eksperimen I) XI TKR 2 (Eksperimen II) XI TKR 3 (Kontrol)

29 orang 30 orang 28 orang

SMK N 1 Kedawung (Kategori Bawah)

XI TKR 1 (Eksperimen I) XI TKR 2 (Eksperimen II) XI TKR 3 (Kontrol)

31 orang 30 orang 29 orang

Jumlah Responden 268 orang

D. Variabel dan Rancangan Penelitian

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

Page 5: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1. Variabel Terikat: prestasi belajar siswa (Y)

1) Definisi Operasional

Prestasi belajar ialah pencapaian hasil siswa usai mengikuti

pembelajaran yang mengakibatkan perubahan pada dirinya berupa

penguasaan dan kecakapan baru yang ditegaskan dengan nilai tertentu.

2) Skala pengukuran: skala interval.

3) Simbol: ab

2. Variabel Bebas: model pembelajaran (X1) dan kemandirian belajar (X2)

1) Model Pembelajaran

a). Definisi Operasional

Model pembelajaran ialah prosedur dalam proses pembelajaran

yang digunakan guna mencapai tujuan tertentu, terdiri dari: model

pembelajaran TAI-S, model pembelajaran TAI dan model PL.

b). Skala Pengukuran: skala nominal

c). Simbol: A dengan kategori a1, a2 dan a3.

Dengan a1 = Model pembelajaran TAI-S

a2 = Model pembelajaran TAI

a3 = Model PL

2) Kemandirian Belajar

a) Definisi operasional

Kemandirian belajar ialah kemandirian siswa dalam belajar

matematika di rumah dan sekolah, meliputi aspek-aspek:

mencukupi kebutuhan sendiri, tanggung jawab, kreatif dalam

kegiatan belajar, keyakinan dalam bertindak, progresif (usaha

mengejar prestasi).

b) Indikator: skor angket kemandirian belajar siswa.

c) Skala pengukuran: Interval, kemudian diubah menjadi skala

ordinal dengan tiga kategori: kemandirian belajar tinggi,

kemandirian belajar sedang dan kemandirian belajar rendah.

Konversinya sebagai berikut:

Page 6: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

(1) Kemandirian belajar siswa tinggi, jika

skor (x) > + 12 s

(2) Kemandirian belajar siswa sedang, jika

12 s skor (x) +

12 s

(3) Kemandirian belajar siswa rendah, jika

skor (x) < 12 s

dengan = rata-rata.

s = simpangan baku.

1. Simbol: B dengan kategori b1, b2 dan b3.

dengan b1 = kemandirian belajar tinggi.

b2 = kemandirian belajar sedang.

b3 = kemandirian belajar rendah.

2. Rancangan Penelitian

Berdasarkan banyaknya faktor pada setiap variabel, rancangan

penelitian menggunakan anova dua jalan dan desain faktorial 3x3, tersaji pada

tabel berikut:

Tabel 3.3 Rancangan Penelitian

Kemandirian Belajar (B)

Model Pembelajaran (A)

Tinggi

(b1)

Sedang

(b2)

Rendah

(b3)

Model TAI-S (a1) (ab)11 (ab)12 (ab)13

Model TAI (a2) (ab)21 (ab)22 (ab)23

Model PL (a3) (ab)31 (ab)32 (ab)33

Keterangan :

(ab)11 = Prestasi belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model

pembelajaran TAI-S dengan kategori kemandirian belajar tinggi.

(ab)12 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model

pembelajaran TAI-S dengan kategori kemandirian belajar sedang.

(ab)13 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model

pembelajaran TAI-S dengan kategori kemandirian belajar rendah.

Page 7: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

(ab)21 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model

pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar tinggi.

(ab)22 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model

pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar sedang

(ab)23 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model

pembelajaran TAI dengan kategori kemandirian belajar rendah.

(ab)31 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL

dengan kemandirian belajar tinggi.

(ab)32 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL

dengan kemandirian belajar sedang

(ab)33 = Prestasi Belajar kelompok siswa yang diberi perlakuan model PL

dengan kemandirian belajar rendah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi metode dokumentasi, metode angket dan metode tes.

1. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya

dalam dokumen-dokumen yang ada (Budiyono, 2003). Metode

penggunaan bahan dokumen disebut juga metode pengumpulan data

sekunder, karena dalam hal ini peneliti tidak secara langsung mengambil

data sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data atau dokumen yang

dihasilkan oleh pihak-pihak lain (Sugiarto, 2001). Dalam penelitian ini,

dokumen yang digunakan untuk memperoleh data awal yaitu nama siswa

dan nilai Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK pada pelajaran

matematika. Data yang diperoleh digunakan untuk uji keseimbangan rata-

rata.

2. Metode Angket

Menurut Budiyono (2003), metode angket adalah cara

pengumpulan data melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan tertulis

kepada subyek penelitian, responden atau sumber data dan jawaban

Page 8: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

diberikan pula secara tertulis. Angket dipakai untuk menghimpun data

tentang tingkat kemandirian belajar. Angket memuat pernyataan-

pernyataan yang merupakan indikator dari tingkat kemandirian belajar.

Terdapat lima pilihan untuk setiap pernyataan, yaitu selalu, sering, kadang-

kadang, jarang dan tidak pernah. Subyek penelitian hanya memberi tanda

silang untuk setiap pernyataan sesuai dengan keadaan dirinya. Skor untuk

setiap pernyataan dibagi menjadi dua kelompok, angket dengan pernyataan

bernilai positif dan angket dengan pernyataan bernilai negatif.

Angket penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian

belajar siswa. Langkah-langkah dalam penyusunan angket adalah:

a) Menentukan batasan instrumen angket untuk masing-masing tingkat

kemandirian belajar.

b) Menyusun kisi-kisi angket yang di dalamnya memuat indikator

mengenai masing-masing tingkat kemandirian belajar siswa.

c) Menyusun instrumen angket berdasarkan kisi-kisi.

d) Menentukan cara pemberian skor pada setiap butir angket

e) Menelaah butir angket. Analisa ini dilakukan validator untuk

mengetahui validitas dari butir angket menurut isinya. Instrumen

disebut valid menurut validitas isi bila isi instrumen merupakan

sampel representatif dari keseluruhan isi yang akan diukur.

f) Melakukan uji coba dan kemudian menganalisis butir angket.

g) Untuk menentukan siswa masuk dalam tingkat kemandirian belajar

tinggi, sedang, dan rendah, dilihat pada jumlah skor pada tes angket.

h) Setelah diujicobakan, butir yang jelek dibuang dari penelitian ini.

Kelayakan suatu angket ditilik dari validitas isi, uji kosistensi

internal dan uji reliabilitas setiap tingkat kemandirian belajar siswa.

3. Metode tes

Metode tes ialah cara mengumpulkan data yang menghadapkan

sejumlah pertanyaan atau suruhan-suruhan kepada subyek (Budiyono, 2003).

Page 9: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Metode tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai prestasi belajar matematika siswa. Data tentang prestasi belajar

matematika siswa diperoleh dari instrumen tes yang dibuat peneliti. Instrumen

untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar matematika siswa

diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui daya beda, tingkat kesukaran

dan reliabilitas. Dalam penelitian ini, bentuk tes yang digunakan adalah soal

pilihan ganda. Pemberian skor item tes adalah skor 1 untuk jawaban benar dan

skor 0 untuk jawaban salah. Nilai akhir tes prestasi belajar adalah jumlah

jawaban benar dibagi jumlah soal dikalikan seratus. Untuk menguji butir

instrumen digunakan uji daya beda dan tingkat kesukaran.

F. Uji Coba Instrumen

1. Angket

a. Uji Validitas Instrumen.

Suatu instrumen dikatakan valid menurut validitas ini bila isi

instrumen merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan isi yang

akan diukur. Uji validitas yang dilakukan adalah uji validitas isi dengan

langkah-langkah merujuk pada Croker dan Algina dalam Budiyono (2003)

sebagai berikut:

1) Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada angket tingkat

kemandirian belajar dapat berupa serangkaian ciri-ciri pada tiap tingkat

kemandirian belajar yang diwujudkan dalam kisi-kisi).

2) Membentuk panel ahli (qualified) dalam domain-domain tersebut.

3) Menyediakan kerangka terstuktur untuk proses mencocokkan butir-butir

soal dengan domain performan yang terkait.

4) Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang diperoleh dari

proses pencocokan pada langkah 3).

Validitas isi ditelaah pakar atau validator dengan sejumlah kriteria.

Butir angket disebut sahih jika memenuhi empat kriteria. Penelaahan tes untuk

uji validitas instrumen angket adalah sebagai berikut:

Page 10: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

1) Kesesuaian butir angket dengan kisi-kisi.

2) Bahasa mudah dipahami.

3) Kesesuaian butir angket dengan ejaan bahasa Indonesia yang

disempurnakan.

4) Butir angket tidak menimbulkan interpretasi atau bermakna ambigu.

b. Uji Konsistensi Internal

Setiap butir dalam sebuah angket seharusnya dapat mengukur hal yang

sama dan menunjukkan kecenderungan yang sama. Konsistensi internal setiap

butir dilihat dari korelasi antar-skor butir-butir tersebut dengan skor totalnya.

Untuk menghitung konsistensi internal butir ke-i, dapat digunakan rumus

korelasi momen produk dari Karl Pearson sebagai berikut. = 2 2 2 2

Keterangan:

rxy = indeks konsistensi internal untuk butir ke-i

n = banyaknya subyek yang dikenai angket

X = skor untuk butir ke-i

Y = total skor

Butir angket akan digunakan jika mempunyai indeks konsistensi internal

rxy 0,3 (Budiyono, 2003). Dalam penelitian ini, untuk butir angket yang

indeks konsistensi internalnya kurang dari 0,3, maka butir tersebut tidak

dipakai.

c. Uji Reliabilitas

Pada penelitian ini, metode Alpha digunakan untuk melakukan uji

reliabilitas yaitu sebagai berikut.

11 = 1 1 2 2

Keterangan:

Page 11: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

r11 = indeks reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir instrumen 2 = variansi butir ke-i, untuk setiap i = 1, 2, ..., n 2 = variansi skor total yang diperoleh subyek uji coba

Suatu instrumen dikatakan reliabel jika r11 0,7 (Budiyono, 2003: 70).

Dalam penelitian ini, angket dipakai jika indeks reliabilitasnya sama dengan

atau lebih dari 0,7.

2. Instrumen tes

a. Uji Validitas Isi

Tes hasil belajar bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar

secara individual sepadan dengan keseluruhan situasi. Uji validitas isi

dilakukan dengan langkah-langkah Croker dan Algina dalam Budiyono

(2003):

1) Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur (pada tes prestasi dapat

berupa serangkaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang diwujudkan

kisi-kisi),

2) Membentuk panel ahli (qualified) dalam domain-domain tersebut.

3) Menyediakan kerangka terstuktur untuk proses mencocokkan butir-butir

soal dengan domain performan yang terkait.

4) Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang diperoleh dari

proses pencocokan pada langkah 3).

Supaya tes mempunyai validitas isi harus diperhatikan hal-hal berikut:

1) Tes harus dapat untuk mengukur seberapa jauh tujuan pembelajaran

tercapai ditinjau dari materi yang diajarkan maupun dari proses belajar

2) Titik berat bahan yang harus diujikan harus seimbang dengan titik berat

bahan yang telah diajarkan.

3) Tidak diperlukan pengetahuan lain yang tidak atau belum diajarkan untuk

menjawab soal-soal uji dengan benar.

Validitas isi ditelaah dengan sejumlah kriteria. Penilaian terhadap

Page 12: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

butir-butir soal tes dilakukan oleh pengawas atau teman yang mempunyai

kualifikasi validator yang baik. Butir soal dikatakan valid jika memenuhi lima

kriteria. Penelaahan tes untuk uji validitas instrumen soal tes adalah sebagai

berikut:

1) Kesesuaian soal dengan kisi-kisi.

2) Bahasa mudah dipahami.

3) Kesesuaian soal dengan ejaan yang disempurnakan dalam bahasa

Indonesia.

4) Kategori soal tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.

5) Soal tidak menimbulkan interpretasi atau bermakna ambigu.

b. Uji Daya Beda

Daya pembeda butir soal ialah kemampuan butir soal dalam

membedakan antara siswa berkemampuan tinggi dan siswa berkemampuan

rendah. Suatu butir soal dikatakan mempunyai daya pembeda yang tinggi bila

dijawab dengan benar oleh semua atau sebagian besar subyek kelompok

tinggi; dan tidak dapat dijawab dengan benar oleh semua atau sebagian besar

subyek kelompok rendah. Daya pembeda dari tiap butir soal dilihat dari

korelasi antara skor butir tersebut dengan skor total. Untuk menghitung daya

pembeda butir ke-i, rumus yang digunakan adalah rumus korelasi momen

produk dari Karl Pearson berikut:

dengan:

rxy : indeks daya pembeda untuk butir ke-i

n : banyaknya subyek yang dikenai tes (instrumen)

X : skor butir ke-i (dari subjek uji coba)

Y : skor total (dari subjek uji coba)

Page 13: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Butir soal disebut mempunyai daya pembeda baik jika rxy 0.3

(Budiyono, 2003). Dalam penelitian ini jika indeks daya beda untuk butir

ke-i kurang dari 0.3 maka butir tersebut harus dibuang.

c. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran butir soal menyatakan proporsi banyaknya peserta

yang menjawab benar butir soal tersebut terhadap seluruh peserta tes. Indeks

tingkat kesukaran butir soal dapat dirumuskan dengan rumus:

P =

P adalah indeks kesukaran suatu butir soal, B adalah banyaknya peserta tes

yang menjawab butir soal dengan benar dan N adalah jumlah peserta tes.

Berdasarkan pada rumus diatas dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai

P, maka semakin mudah suatu butir soal dan semakin rendah nilai P, semakin

sukar butir soal tersebut (Budiyono 2011:30). Butir soal tes yang digunakan

dalam penelitian ini ialah butir soal dengan interval indeks tingkat kesukaran

d. Uji Reliabilitas

Tes prestasi belajar dalam penelitian ini adalah tes obyektif.

Ketentuannya adalah setiap jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah

diberi skor 0. Rumus Kuder-Richardson dengan KR-20 dipakai untuk

menghitung tingkat reliabilitas.

11 = 1 2 2

r11 = indeks reliabilitas instrumen

n = banyaknya butir instrumen 2 = variansi total

pi = proporsi subyek yang menjawab benar pada butir ke-i

qi = 1 pi

NsJ

BP

Page 14: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Soal akan dikatakan reliabel jika r11 0,7 (Budiyono, 2003).

Dalam penelitian ini, tes dipakai jika indeks reliabilitasnya sama dengan atau

lebih dari 0,7

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas nilai awal bertujuan mengetahui apakah sampel berasal

dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini

menggunakan metode Lilliefors, dengan prosedur sebagai berikut:

1) Hipotesis

H0: sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1: sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal

2) = 0,05

3) Statistik uji

Keterangan: F(zi) = P (Z zi); Z ~ N(0,1)

S(zi) = proporsi cacah Z zi terhadap seluruh cacah z

4) Daerah kritis : DK = {L L > L ; n}

Harga L ; n dapat diperoleh dari table Liliefors pada tingkat signifikansi

dengan derajat kebebasan n (ukuran sampel).

5) Keputusan uji

H0 ditolak jika harga penguji ada di dalam daerah kritik (L DK}.

H0 diterima jika harga penguji ada di luar daerah kritik (L DK}.

6) Kesimpulan

Jika H0 ditolak berarti sampel tidak berasal dari populasi yang

berdistribusi normal.

Jika H0 diterima berarti sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal

Page 15: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

(Budiyono, 2009).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas nilai awal digunakan untuk mengetahui apakah

populasi penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Pada penelitian

ini uji uji homogenitas yang digunakan menggunakan metode Bartlett dengan

statistik uji Chi Kuadrat, dengan prosedur sebagai berikut:

1. Hipotesis

H0 : 12 = 22 = 32 = ... = 2 (populasi-populasi mempunyai variansi yang

homogen)

H1 : paling sedikit ada dua variansi berbeda (populasi mempunyai variansi

yang tidak homogen)

2)

3) Statistik uji

Dengan 2 ~ 12

k

Keterangan:

k = banyak sampel

N = banyak seluruh nilai (ukuran)

nj = ukuran sampel ke-j

fj = nj 1 = derajat kebebasan untuk sj2 ; j = 1, 2, ..., k

f = N kk

jjf

1

= derajat kebebasan untuk RKG

c = ffk j

1113

11

RKG = rerata kuadrat galat = j

j

f

SS

SSj = 2

2

2 1 jjj

jj sn

n

XX

Page 16: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

4) Daerah kritik (DK) 2 2 2

( ; k 1) }

5) Keputusan uji

H0 2 DK dan H0

2 DK.

6) Kesimpulan:

Jika H0 ditolak berarti variansi populasi tidak homogen dan jika H0

diterima berarti variansi populasi homogen.

(Budiyono, 2009).

2. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan bertujuan mengetahui apakah ketiga populasi,

populasi model pembelajaran TAI-S, pulasi model TAI maupun populasi

model PL dalam keadaan seimbang atau tidak sebelum mendapat perlakuan.

Prosedur uji keseimbangan adalah uji anava satu jalan dengan sel tak sama,

sebagai berikut.

a. Hipotesis

H0 : 1 = 2 = 3 (ketiga sampel berasal dari populasi yang

berkemampuan awal sama)

H1: paling sedikit dua rerata yang tidak sama (ketiga sampel tidak berasal

dari populasi yang berkemampuan awal sama)

b. = 0,05

c. Statistik uji:

Fobs =

d. Komputasi

Notasi dan Tata Letak Data

Tabel 3.4 Notasi dan Tata Letak Data

TAI

Scaffolding TAI Langsung Total

Page 17: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Data Amatan X11 X21

Xn11

X12 X22

Xn22

X 13 X 23

Xn33

Cacah data Jumlah Data Rerata

JumlahKuadrat Suku Koreksi Variasi

n1

1T

1X 2

1X

1

21

nT

SS1

n2

2T

2X 22X

2

22

nT

SS2

n3

3T

3X 23X

3

23

nT

SS3

N G X

jiijX

,

2

j j

j

n

T 2

jjSS

Notasi dari tabel di atas didefinisikan sebagai berikut:

;21 kjnnnnN ;21 kj TTTTG

NG

X ; dan j

j

jjj n

TXSS

22

Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini dedefinisikan

besaran-besaran (1), (2) dan (3) yang dirumuskan sebagai berikut:

(1) = 2 (2) = 2, , (3) =

2

Jumlah kuadrat:

JKA = (3) (1) JKG = (2) (3) JKT = (2) (1)

Derajat kebebasan:

dkA = k 1 dkG = N k dkT = N 1

berdasarkan jumlah kuadrat dan derajat kebebasan masing-masing, maka

rerata kuadrat adalah: = =

e. Daerah kritik : DK = F F > F ;k 1;N k

f. Keputusan uji

H0 ditolak jika harga statistik uji F berada di dalam daerah kritik (F DK).

H0 diterima jika harga statistik uji F berada di luar daerah kritik (F DK).

g. Kesimpulan

Page 18: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Jika H0 ditolak berarti populasi mempunyai rerata yang tidak sama

(populasi tidak seimbang). Jika H0 diterima maka populasi mempunyai

rerata yang sama (populasi seimbang) (Budiyono, 2009).

3. Uji Hipotesis

Sebelum uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas. Untuk menguji hipotesis penelitian, teknik

analisis variansi dua jalan digunakan dengan jumlah baris 3 dan jumlah kolom

3 dengan sel tak sama. Model untuk populasi pada analisis variansi 2 jalan

dengan sel tak sama adalah sebagai berikut (Budiyono, 2009).

Xijk i j ij ijk

Keterangan:

Xijk = data ke-k pada faktor A kategori ke-i, faktor B kategori ke-j;

µ = rata-rata dari seluruh data (grand mean)

i = efek faktor A kategori ke-i pada variabel terikat;

j = efek faktor B kategori ke-j pada variabel terikat;

ij = Interaksi antara faktor A dan B;

ijk = deviasi data Xijk terhadap rataan populasinya (µij) yang

berdistribusi normal dengan rata-rata 0

i = 1, 2, 3 dengan

1 = pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan scaffolding berbasis modul.

2 = Pembelajaran kooperatif tipe TAI. 3 = Pembelajaran Langsung.

j = 1, 2, 3 dengan

1 = Kemandirian belajar tinggi, 2 = Kemandirian belajar sedang. 3 = Kemandirian belajar rendah.

k = banyak data amatan setiap sel

Selanjutnya data akan ditampilkan dalam bentuk tabel dua arah dengan

baris menunjukkan jenis Model Pembelajaran dan kolom menunjukkan

Tingkat kemandirian belajar. Tata letak data dalam tabel adalah sebagai

Page 19: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

berikut:

Tabel 3.5 Tata Letak Data

Tingkat Kemandirian Belajar (B) Model Pembelajaran (A)

Tinggi (b1)

Sedang (b2)

Rendah (b3)

Model TAI-S (a1)

Prestasi belajar (ab)11

Prestasi belajar (ab)12

Prestasi belajar (ab)13

Model TAI (a2)

Prestasi belajar (ab)21

Prestasi belajar (ab)22

Prestasi belajar (ab)23

Model PL (a3)

Prestasi belajar (ab)31

Prestasi belajar (ab)32

Prestasi belajar (ab)33

Prosedur dalam pengujian analisis variansi dua jalan dengan sel tak

sama adalah sebagai berikut:

a. Hipotesis

1) H0A i = 0; untuk setiap i = 1, 2, 3;

H1A i yang tidak nol.

2) H0B j = 0, untuk setiap j = 1, 2, 3;

H1B j yang tidak nol.

3) H0AB ij = 0, untuk setiap i = 1, 2, 3 dan j = 1, 2, 3;

H1AB ij yang tidak nol.

b.

c. Statistik uji

1) Statistik uji untuk H0A adalah Fa = RKGRKA

2) Statistik uji untuk H0B adalah Fb = RKGRKB

3) Statistik uji untuk H0AB adalah Fab = RKGRKAB

Page 20: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

d. Komputasi

Untuk mempermudah penghitungan dalam analisis variansi dua jalan

dengan sel tak sama, perlu didefinisikan notasi-notasi sebagai berikut.

nij = ukuran sel ij (sel pada baris ke-i dan kolom ke-j) = banyaknya data

amatan pada sel ij

= rerata harmonik frekuensi seluruh sel =

ji ijn

pq

,

1

N = ji

ijn,

= banyaknya seluruh data amatan

SSij =ijk

kijk

kijk n

XX

2

2 = jumlah kuadrat deviasi data amatan pada sel ij

Bij = rerata pada sel ij

Ai = j

ijAB = jumlah rerata pada baris ke-i

Bj = j

ijAB = jumlah rerata pada kolom ke-j

G = ji

ijAB,

= jumlah rerata semua sel

(1) = pqG 2

; (2) = ji

ijss,

; (3) = i

i

qA2

(4) = j

j

p

B2

; (5) =ji

ijAB,

2 ;

Selanjutnya didefinisikan jumlah kuadrat sebagai

berikut.

JKA = hn {(3) (1)}

JKB = hn {(4) (1)}

JKAB = hn {(1) + (5) (3) (4)}

JKG = (2)

Page 21: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

JKT = JKA + JKB + JKAB + JKG

Derajat kebebasan untuk masing-masing jumlah kuadrat tersebut adalah

sebagai berikut.

dkA = p 1;

dkB = q 1;

dkAB = (p 1)(q 1);

dkG = N pq

dkT = N 1

Selanjutnya dengan jumlah kuadrat dan derajat kebebasan masing-masing,

diperoleh rataan kuadrat sebagai berikut:

RKA = dkAJKA

RKB = dkBJKB

RKAB = dkABJKAB

RKG = dkGJKG

Selanjutnya dengan rataan kuadrat masing dan rataan kuadrat galat

diperoleh nilai F sebagai berikut.

1) Fa = RKGRKA

2) Fb = RKGRKB .

3) Fab= RKGRKAB

e. Daerah kritik (DK)

1) Untuk Fa, daerah kritik (DK)1 = { F F > F( ;p 1; N pq)}

2) Untuk Fb, daerah kritik (DK)2 = { F F > F( ;q 1; N pq)}

3) Untuk Fab, daerah kritik (DK)3 = { F F > F( ;(p 1)(q 1); N pq)}

f. Keputusan uji

Page 22: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

H0 ditolak jika Fa (DK)1, Fb (DK)2, Fab (DK)3.

(Budiyono, 2009: 229-231).

4. Uji Lanjut Pasca-analisis Variansi (Pasca-anava)

Pada analisis variansi, jika H0 (hipotesis nolnya) ditolak, maka

dilakukan uji komparasi ganda atau uji lanjut pasca anava. Metode yang

digunakan untuk uji lanjut pasca anova dua jalan adalah metode Scheffe.

Komparasi ganda bertujuan untuk mengetahui perbedaan rerata setiap

pasangan baris, pasangan kolom dan pasangan sel. Prosedur komparasi ganda

dengan metode Scheffe ialah (Budiyono, 2009: 215-217):

a Mengidentifikasi semua pasangan komparasi rerata.

b Merumuskan hipotesis yang bersesuaian dengan komparasi tersebut.

c Menentukan taraf signifikansi, = 0,05

d Mencari harga statistik uji F, dengan langkah sebagai berikut:

1) Komparasi Rerata Antar Baris

Hipotesis :

H0 : i = j

H1 : i j

Uji Scheffe untuk komparasi rataan antar baris adalah:

= 2

1 + 1

= nilai Fobs pada perbandingan baris ke-i dan baris ke-j.

= rataan pada baris ke-i.

= rataan pada baris ke-j.

RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan

analisis variansi.

= ukuran sampel baris ke-i.

= ukuran sampel baris ke-j.

Daerah kritis untuk uji ini adalah :

Page 23: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

DK = { | > ( 1) ; 1, }

H0 ditolak jika DK, dan H0 diterima jika DK.

2) Komparasi Rataan Antar Kolom

Hipotesis :

H0 : i = j

H1 : i j

Uji Scheffe untuk komparasi rerata antar kolom adalah:

= 2 1 + 1

dengan : = nilai Fobs pada perbandingan kolom ke-i dan kolom ke-j.

= rataan pada kolom ke-i.

= rataan pada kolom ke-j.

RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan

analisis variansi. = ukuran sampel kolom ke-i. = ukuran sampel kolom ke-j.

Daerah kritis untuk uji ini adalah :

DK = { | > ( 1) ; 1, }

H0 ditolak jika DK, dan H0 diterima jika DK.

3) Komparasi Rerata Antar Sel pada Kolom yang Sama

Hipotesis yang diuji pada komparasi rerata antar sel pada kolom yang

sama adalah:

H0 : µij = µkj

H1 : µij µkj

Page 24: Bab 1 - 5 · dalampenelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan di ... tahun pelajaran 2010/2011 ... Ulangan Umum Semester Gasal kelas XI SMK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Uji untuk komparasi rerata antar sel pada kolom yang sama

ialah:

= 2

1 + 1

dengan : = nilai Fobs pada perbandingan rerata sel ij dan rerata sel kj.

= rataan pada sel ij.

= rataan pada sel kj.

RKG = rataan kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan

analisis variansi.

= ukuran sel ij.

= ukuran sel kj.

Daerah kritis untuk uji ini adalah :

DK = { | > ( 1) ; 1, }

H0 ditolak jika DK, dan H0 diterima jika DK.

e. Menentukan keputusan uji masing-masing komparasi ganda.

f. Menentukan kesimpulan dari keputusan uji yang sudah ada.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data