bab 06 etika bisnis

24
Bab 6 Etika Bisnis

Upload: togar-leo-gunners-simanjuntak

Post on 16-Dec-2015

263 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Manajemen Operasional Ini merupakan buku manajemen dasar untuk anak kuliah semester akhir, dapat juga digunakan untuk anak akuntansi.

TRANSCRIPT

  • Bab 6Etika Bisnis

  • Pendahuluan Menjadi Wirausaha bukan jalan pintas untuk menjadi kayaMenjadi Wirausaha adalah sebuah perjuanganApa pun yang dilakukan, kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap. Kalau Anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat, periksalah kembali apakah fondasi usaha Anda sudah cukup kuat? Periksa kembali apakah sukses yang Anda peroleh itu diraih dengan jujur dan halal, apakah bisnis anda riil atau fiktif-spekulatif atau ada pihak yang dirugikan? Apakah Anda sudah memenuhi syarat-syarat dan kewajiban Anda?

  • Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh calon wirausaha Apakah benar ada cara yang instant yang halal untuk menjadi kaya?Apa yang dilakukan orang agar ia menjadi kaya?Apakah dengan kaya otomatis Anda menjadi wirausaha?Apakah Anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup bergelimang harta?berusahalah dengan memegang teguh nilai-nilai etika sedari Anda muda dan jangan berkompromi sekecil apapun. Bangunlah karakter dan milikilah reputasi

  • Bagaimana Berbisnis dengan Etis? Berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usahaMentaati tata nilai Walk the Talk bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan

  • Perhatikanlah pernyataan-pernyataan berikut ini dan lihatlah apa yang Anda akan dapatkan kalau Anda konsisten menjalankan apa yang Anda katakan (Maxwell, 1982):

    Apa yang Saya KatakanApa yang Saya LakukanApa Yang Mereka KerjakanSaya bilang pada karyawan:Datanglah ke kantor tepat waktu.Saya tiba tepat waktuMereka datang tepat waktuSaya katakan pada karyawan:Bersikaplah positifSaya menunjukkan sikap positifMereka akan berperilaku positifSaya katakan pada karyawan:Utamakan pelangganSaya mendahulukan konsumenMereka mengutamakan konsumen

  • Sekarang, apa jadinya kalau hal yang saya lakukan berbeda dengan yang saya ucapkan seperti berikut ini:

    Apa yang Saya KatakanApa yang Saya LakukanApa Yang Mereka KerjakanSaya bilang pada karyawan:Datanglah ke kantor tepat waktu.Saya selalu terlambatBeberapa karyawan akan tepat waktu dan yang lainnya tidak.Saya katakan pada karyawan:Bersikaplah positifSaya menjalankan perilaku negatifHanya beberapa orang yang positif, selebihnya berperilaku negatif.Saya katakan pada karyawan:Utamakan pelangganSaya mengutamakan diri saya lebih duluHanya beberapa orang yang mendahulukan pelanggan, yang lainnya tidak.

  • Pemahaman mengenai Etika dalam BerbisnisUsaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etikaPerusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari:orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika. menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak. bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal.

  • Apakah Etika? Etika berasal dari dari kata Yunani Ethos (jamak ta etha), berarti adat istiadat.Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat.Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain.

  • Mitos Bisnis Amoral

    Mengungkapkan suatu keyakinan bahwa antara bisnis dan moralitas atau etika tidak ada hubungan sama sekali.Etika justru bertentangan dengan bisnis dan akan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis yang ketat.Orang bisnis tidak perlu memperhatikan imbauan-imbauan, norma-norma dan nilai moral.

  • Argumen: Bisnis AmoralBisnis adalah suatu persaingan, sehingga pelaku bisnis harus berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa menang.Aturan yang dipakai dalam permainan penuh persaingan, berbeda dari aturan yang dikenal dalam kehidupan sosial sehingga tidak bisa dinilai dengan aturan moral dan sosial.Orang bisnis yang mau mematuhi aturan moral atau etika akan berada pada posisi yang tidak menguntungkan.

  • Mitos bisnis amoral tidak sepenuhnya benar

    Beberapa perusahaan ternyata bisa berhasil karena memegang teguh kode etis dan komitmen moral tertentu.Bisnis adalah bagian aktivitas yang penting dari masyarakat, sehingga norma atau nilai yang dianggap baik dan berlaku di masyarakat ikut dibawa serta dalam kegiatan bisnis.Harus dibedakan antara legalitas dan moralitasSuatu praktek atau kegiatan bisnis mungkin saja diterima secara legal karena ada dasar hukum, tetapi tidak diterima secara moral (monopoli, suap, sogok).

  • Etos BisnisEtos bisnis adalah suatu kebiasaan atau budaya moral menyangkut kegiatan bisnis yang dianut dalam suatu perusahaan dari satu generasi ke generasi yang lain.

    Inti etos ini adalah pembudayaan atau pembiasaan penghayatan akan nilai, norma, atau prinsip moral tertentu yang dianggap sebagai inti kekuatan dari suatu perusahaan yang juga membedakannya dari perusahaan yang lain.

    Etos bisnis dibangun atas dasar visi atau filsafat bisnis pendiri perusahaan sebagai penghayatan tentang bisnis yang baik

  • Relativitas Moral dalam Bisnis

    Dalam bisnis global yang tidak mengenal batas negara, etika masyarakat mana yang harus diikuti?Tiga pandangan umum yang dianut :Norma etis berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain.Kalau di Roma, bertindaklah sebagaimana dilakukan orang roma( kubu komunitarian )Artinya perusahaan harus mengikuti norma dan aturan moral yang berlaku di negara itu

  • 2. Norma sendirilah yang paling benar dan tepatBertindaklah di mana saja sesuai dengan prinsip yang dianut dan berlaku di negaramu sendiriPandangan ini mewakili kubu moralisme universal, bahwa pada dasarnya norma dan nilai moral berlaku universal (prinsip yang dianut sendiri juga berlaku di negara lain).Tidak ada norma moral yang perlu diikuti sama sekali (De George menyebutnya sebagai denganimmoralis naif) Pandangan ini sama sekali tidak benar.

  • Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis

    Etika bisnis bertujuan untuk menghimbau pelaku bisnis agar menjalankan bisnisnya secara baik dan etis.Untuk menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan masyarakat luas akan hak dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun juga.3. Etika bisnis juga berbicara mengenai sistem ekonomi yang sangat menentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis.

  • Keutamaan Etika bisnis

    Dalam bisnis modern, para pelaku bisnis dituntut untuk menjadi orang-orang profesional di bidangnya.Perusahaan yang unggul bukan hanya memiliki kinerja dalam bisnis, manajerial dan finansial yang baik akan tetapi juga kinerja etis dan etos bisnis yang baik.Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat, maka konsumen benar-benar raja.Kepercayaan konsumen dijaga dengan memperlihatkan citra bisnis yang baik dan etis.

  • Dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang menjamin kepentingan dan hak bagi semua pihak, maka perusahaan harus menjalankan bisnisnya dengan baik dan etis.Perusahaan modern sangat menyadari bahwa karyawan bukanlah tenaga yang harus dieksploitasi demi mendapat keuntungan.Kenneth Blanchard dan Norman Vincent Peale: perlakuan yang baik terhadap karyawan telah menaikkan keuntungan perusahaan sebesar 20% atau telah menurunkan harga produk perusahaan tersebut sebesar 20%.

  • Prinsip-prinsip Etika BisnisPrinsip otonomiOtonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.Orang yang otonom adalah orang yang bebas mengambil keputusan dan tindakan serta bertanggung jawab atas keputusan dan tindakannya tersebut.

  • Prinsip KejujuranKejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrakKejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebandingKejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan Prinsip KeadilanPrinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

  • Prinsip Saling MenguntungkanPrinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solutionPrinsip Integritas MoralPrinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan

  • Bisnis harus dijalankan sedemikian rupa agar hak dan kepentingan semua pihak terkait yang berkepentingan (stakeholders) dengan suatu kegiatan bisnis harus bisa dijamin, diperhatikan dan dihargai (disebut tujuan imperatif).

  • Kelompok stakeholders:

    Kelompok primer. Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini.Kelompok sekunder. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.

  • Peter Koestenbaum (2002) memberikan formula untuk memahami etika sebagai melayani sesama, dengan cara:

    Janganlah melakukan sesuatu pada orang lain atas apa yang kita sendiri tidak senang menerimanyaMelayani sesama juga berarti Anda mau melihat dari kacamata orang lain. Masuklah ke dalam alam berpikir orang lain (another persons point of view) dan lihatlah apakah perbuatan Anda menyenangkan atau tidak.Seringkali orang tidak menyadari perbuatannya akan mencelakakan orang lain sebelum waktunya tiba.Melayani sesama juga berarti Anda menjadi seorang yang lebih dari orang yang mengembangkan orang lain (karyawan)

  • Tips Jangan masuk ke dalam bisnis yang tidak riil, apalagi yang menjanjikan kekayaan dalam waktu cepat (instant). Hindarilah membaca buku-buku yang menjanjikan cara-cara cepat, instan dan memotong kompas.Yakinkan dan ucapkan terus dalam diri Anda bahwa Anda mampu bekerja keras dan kerja keras selalu berakhir baik.Berbisnislah dengan nilai-nilai kejujuran, keadilan, persamaan, keterbukaan, win-win, melayani dan tanamkanlah nilai-nilai itu di usaha yang Anda bangun.Jangan tergoda untuk cepat berhasil. Ingatlah semua ada waktunya. Waktu yang terlalu cepat dipacu dapat beresiko negatif.Rekrutlah karyawan yang jujur dan jalankan apa yang Anda ucapkan.