ba’asyir dilimpahkan - ftp.unpad.ac.id · kota maupun lingkungan, mengalami kerusakan dengan...

1
A MIR Jamaah An- shorut Tauhid, Abu Bakar Ba’asyir, mengaku menge- nal tersangka teroris Abu Tholut. Namun, pengacara Ba’asyir mengingatkan agar penyidik tidak mengkriminal- kan hubung an perkawanan kliennya. Penyidik Bareskrim Polri kemarin melimpahkan tersangka Ba’asyir beri- kut barang bukti ke Ke- jaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) untuk selanjutnya diajukan ke peng- adilan. Pelimpahan Ba’asyir mendapat pengawalan ketat dengan melibatkan polisi bersenjata laras panjang. Setidaknya ada 115 aparat keamanan di- kerahkan. Polsek Ke- bayoran Baru menu- runkan 25 personel, Pol- res Jaksel 30 orang, serta 60 dari Polda Metro Jaya. “Dari Densus 88 juga ada, tapi kami tidak tahu berapa jumlah mereka,” jelas Kapolsek Kebayoran Baru AKB M Irsan. Ketika memasuki kendaraan Barracuda yang akan mem- bawanya ke Kejari Jaksel, Ba’asyir menjawab hubung- an dirinya dengan Abu Tho- lut, “Itu kawan saya. Dia pe- juang!” Abu Tholut ditangkap di Kudus, Jumat (10/12), dan hingga kemarin belum dibawa ke Jakarta. Abu Tholut alias Mustafa alias Pranata Yuda alias Imron Baihaki merupakan buron kasus terorisme yang dipandang lebih berbahaya daripada Dulmatin maupun Noordin M Top. Ia disebut-sebut tokoh di balik perampokan Bank CIMB Niaga Medan serta pengatur aksi terorisme di Sumatra. Menurut pengamat terorisme Al Chaidar, Tholut meru- pakan pemimpin pusat Tandzim Al-Qoidah Indo- nesia sekaligus pengendali strategi organisasi. Ayah tujuh anak itu pernah mendekam di LP Cipi- nang dalam kasus peledakan bom di Atri- um Senen, Jakpus, pada 2001. Penangkapan Tholut dikhawatirkan Ba’asyir akan memberatkan di- rinya. M Luthfie Hakim, pe- ngacara Ba’asyir, mengin- gatkan Ustaz Ba’asyir me- mang mengenal Abu Tholut namun itu tidak serta-merta berhubung an dalam aksi terorisme. “Ustaz kenal, tapi lantas apa?” tanyanya. Menolak tanda tangan Seperti perkara terdahulu, Ba’asyir menolak menandata- ngani surat perintah pengelu- aran dirinya dari tahanan Ma- bes Polri. Setiba di Kejari Jaksel, pemimpin Pondok Pesantren Ngruki Solo tersebut juga meno- lak menandatanga ni berita acara pelimpahan maupun pe- nahanan terhadap dirinya. “Ba’asyir merasa tidak melakukan kejahatan yang dituduhkan. Dia hanya mau menandatangani berita acara penolakan penahanan. Itu haknya sebagai tersangka,” ungkap Kajari Jaksel Muham- mad Yusuf. Bersama Ba’asyir, polisi menyerahkan 66 jenis barang bukti meliputi senjata api laras panjang M-16, dokumen call data record telepon, uang tunai Rp75 juta, fo- tokopi rekening bank, dan dokumen peleng- kap lainnya. Menurut Luthfie, Ba’asyir tidak menge- nali satu pun barang bukti kecuali sebuah ponsel miliknya. Ba’asyir ditangkap 9 Agustus 2010 di Ban- jar, Jawa Barat. Dia dituduh terlibat perencanaan dan pen- danaan pelatihan mi- liter di Aceh. Penyidik menjeratnya dengan pasal berlapis. “Dia dikenai Pasal 11, 14, 15, 16, 17 Un- dang-Undang Tin- dak Pidana Teroris yakni merencana- kan, menggerak- kan, dan memberi bantuan kepada pelaku teror,” tan- das Yusuf. Kejari Jaksel ber- wenang menahan Ba’asyir terhitung 13 Desember 2010 hingga 10 Februari 2011. “Namun, ku- rungan penjara tetap dilakukan di Mabes Polri karena di sana lebih aman,” pungkas Kajari yang menu- runkan 32 jaksa un- tuk menangani kasus Ba’asyir.(*/*/J-1) sansibar@ mediaindonesia.com DPRD terlalu asyik mengobok- obok Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Tahun Anggaran (TA) 2011 yang diusulkan ekse- kutif. Keasyikan tersebut tidak hanya memperlambat penge- sahan, tetapi juga menambah bengkak anggaran dari Rp27,95 triliun menjadi Rp28,01 triliun, atau naik sebesar Rp60 miliar. Seharusnya RAPBD sudah di- sahkan melalui rapat paripurna pada 30 November. Sesuai de- ngan ketentuan PP No 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, RAPBD harus sudah disahkan satu bulan sebelum berakhir periode penggunaan APBD TA 2010. “DPRD DKI mengacak-acak proyek pembangunan, ban- tuan, dan peruntukan angga- ran dalam RAPBD DKI Tahun Anggaran 2011. Nominal APBD DKI naik Rp60 miliar. Pada- hal, hitungan kami atas besa- ran RAPBD TA 2011 sebesar Rp27,95 triliun sudah kemam- puan maksimal,” papar Wagub DKI Prijanto, kemarin. Mantan Asisten Teritorial KSAD itu merasa aneh dengan ulah anggota dewan yang sesu- kanya mencoret mata anggar- an, proyek, dan dana bantuan, yang dipersiapkan Pemprov DKI. Bukan hanya sampai di situ. Dewan juga mengalihkan sesuai kepentingan mereka. “Itu melanggar Permendagri No 37/2010,” tegasnya. Anggaran yang dicoret antara lain pembangunan tang- gul pertahanan rob di wilayah perbatasan senilai Rp55 miliar. “Padahal, pembangunan tang- gul penahan rob itu untuk membebaskan warga Ibu Kota yang tinggal di perbatasan Ka- bupaten Tangerang dari banjir rob,” keluhnya. Begitu juga dana bantuan daerah penyangga ke Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Beka- si, Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Cianjur senilai total Rp45 miliar atau Rp5 miliar per wilayah. Sebaliknya, bantuan kepada swasta yang dalam PP No 37/2010 ditentukan maksimal Rp50 juta malah dinaikkan 800%. Misalnya untuk sekolah tinggi Rp3,9 miliar, universitas Rp4 miliar, dan yayasan rumah sakit Rp4 miliar. Wakil Ketua Badan Ang- garan DPRD DKI Triwicaksana menyatakan RAPBD belum diketuk palu karena masih nalisasi dan sinkronisasi ang- garan di lima komisi. “Setelah disahkan dalam rapat paripur- na, kami langsung serahkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dikoreksi,” ujarnya. (Ssr/J-1) Ustaz Abu Bakar Ba’asyir dijerat dengan pasal merencanakan, menggerakkan, dan memberi bantuan kepada pelaku teror. SEBANYAK delapan anggota TNI diduga mengeroyok se- orang anggota Polres Metro Jakarta Utara, Briptu Ade Rah- man. Mereka juga merusak kan- tor RW 012 di Jalan Cempaka Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (12/12). Briptu Ade Rahman pun babak belur dan kantor RW hancur berantakan. Peristiwa itu telah dilapor- kan Ketua RW 012 Rawa Badak Utara Sehat Noegroho ke Pol- res Jakarta Utara dengan No- mor Laporan 3460/1204/K/ XII/E0W0/RESJU tanggal 12 Desember 2010. Kronologi yang tertulis dalam surat lapor- an polisi yang ditandatangani Samir SH selaku penyidik, kedelapan pelaku mendatangi kantor RW 012 untuk mencari tiga polisi, yaitu Tanjung Si- naga, Ari, dan Ronald. Saat itu, korban Briptu Ade Rahman yang berada di lokasi mengatakan tidak mengetahui tiga polisi yang dicari pelaku. Setelah mendengar pernyataan korban, tersangka marah dan menjadikan korban sebagai sasaran amukan. Selain itu, kan- tor RW yang menjadi tempat pelayanan warga tu dirusak pula oleh pelaku. Kaca pecah, meja dan kursi patah, serta pecahan gelas berserakan. Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKB Irwan Anwar mengatakan kasus itu diserahkan ke unit Provos Polres Jakarta Utara. “Jangan tanya ke saya. Soal itu ditangani provos”, ujar Irwan saat dimintai konrmasi. Menurut Sehat Noegroho, dua pelaku diketahui anggota di Markas Marinir di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, dengan pangkat prajurit satu. “Informasi itu kami dapat atas pengakuan paman pelaku, Wandi, salah satu pedagang di kawasan Pasar Lokbin Permai Koja,” ucap Noegroho. Ia mengatakan, setelah mengeroyok Briptu Ade Rah- man, para pelaku mengan- cam empat rekan korban yang berada di kantor RW agar tidak menceritakan hal itu kepada siapa pun. “Tiga rekan Ade Rahman tidak melawan pelaku, dengan perhitungan bila melawan, akan menim- bulkan kerusakan yang lebih parah. Apalagi para pelaku memegang senjata api dan mengancam jangan ikut cam- pur,” jelas Noegroho. (*/J-4) Dewan Obok-Obok Anggaran DKI Polisi Dikeroyok 8 Oknum TNI Shanty Sibarani Ba’asyir Dilimpahkan ke Kejaksaan Jalan di Bekasi Memprihatinkan HINGGA kini, kondisi sik jalan di seluruh penjuru wilayah Kota Bekasi masih memprihatinkan. Sejumlah jalan, baik di tingkat kota maupun lingkungan, mengalami kerusakan dengan level bervariasi mulai dari rusak sedang hingga berat. Minimnya anggaran menjadi persoalan yang dikeluhkan pe- merintah daerah sehingga banyak jalan rusak hanya didiamkan saja dan tidak diperbaiki. Demikian dikatakan Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Lindon Tampubolon, kemarin. Dikatakannya, Disbimarta pada tahun ini hanya mendapat dana Rp170 miliar. Anggaran Rp170 miliar hanya bisa digunakan untuk perbaikan 120 kilometer. (GG/J-4) Sosialisasi Parkir Berlangganan PEMPROV DKI Jakarta menggelar sosialisasi pelaksanaan parkir berlangganan buat 410 area parkir di wilayah Ibu Kota. Tujuannya, menata manajemen perparkiran di Jakarta melalui transparansi dan akuntabilitas retribusi parkir. Demikian dikatakan Benjamin Bukit, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perparkiran Dishub DKI dalam Seminar Sosialisasi Parkir Berlangganan di Jakarta Media Center, kemarin. Program penerapan konsep parkir berlangganan, ujar Be- nyamin, guna menekan kebocoran penerimaan retribusi parkir. Seperti tahun 2009, retribusi parkir yang dikelola UPT Perparkiran hanya mencapai Rp19,4 miliar. Padahal potensi retribusi bisa mencapai Rp40 miliar-Rp50 miliar. Pada 2010, retribusi parkir harus mencapai Rp22,4 miliar. (Ssr/J-4) LINTAS BERITA 6 | Megapolitan SELASA, 14 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA CORET ANGGARAN: Sepeda motor mogok saat melintasi banjir rob yang menggenangi ruas Jalan Gunung Sahari menuju Ancol, Jakarta, Jumat (3/12). DPRD DKI mencoret anggaran untuk perbaikan tanggul rob khususnya yang terletak di perbatasan Tangerang. MI/JHONI KRISTIAN TAMBANG PASIR: Penambang pasir sedang mengeruk pasir di Kampung Alar, Desa Kohod, Tangerang, Banten, Jumat (10/12). Para penambang menjual pasir Rp120 ribu per kubik. Sedikitnya ada sekitar 20 tempat penambangan pasir di wilayah tersebut. MI/RAMDANI

Upload: phungnhi

Post on 07-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ba’asyir Dilimpahkan - ftp.unpad.ac.id · kota maupun lingkungan, mengalami kerusakan dengan level bervariasi mulai dari rusak sedang hingga berat. Minimnya anggaran menjadi persoalan

AMIR Jamaah An-shorut Tauhid, Abu Bakar Ba’asyir, mengaku menge-

nal tersangka teroris Abu Tholut. Namun, pengacara Ba’asyir mengingatkan agar penyidik tidak mengkriminal-kan hubung an perkawanan kliennya.

P e n y i d i k B a r e s k r i m Polri kemarin melimpahkan t e r s a n g k a Ba’asyir beri-k u t b a r a n g bukti ke Ke-jaksaan Ne geri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) untuk selanjutnya diajukan ke peng-adilan. Pelimpahan Ba’asyir mendapat pengawalan ketat dengan melibatkan polisi bersenjata laras panjang.

Setidaknya ada 115 aparat keamanan di-kerahkan. Polsek Ke-bayoran Baru menu-runkan 25 personel, Pol-res Jaksel 30 orang, serta 60 dari Polda Metro Jaya. “Dari Densus 88 juga ada, tapi kami tidak tahu berapa jumlah mereka,” jelas Kapolsek Kebayoran Baru AKB M Irsan.

Ketika memasuki ken daraan Barracuda yang akan mem-bawanya ke Kejari Jaksel, Ba’asyir menjawab hubung-an dirinya dengan Abu Tho-lut, “Itu kawan saya. Dia pe-juang!”

Abu Tholut ditangkap di Kudus, Jumat (10/12), dan hingga kemarin belum dibawa ke Jakarta. Abu Tholut alias Mustafa alias Pranata Yuda alias Imron Baihaki merupakan buron kasus terorisme yang dipandang lebih berbahaya daripada Dulmatin maupun Noordin M Top.

Ia disebut-sebut tokoh di balik perampokan Bank CIMB Niaga Medan serta pengatur aksi terorisme di Sumatra. Menurut pengamat terorisme Al Chaidar, Tholut meru-pakan pemimpin pusat Tandzim Al-Qoidah Indo-nesia sekaligus pengendali strategi organisasi.

Ayah tujuh anak itu p e r n a h

mendekam di LP Cipi-n a n g d a l a m k a s u s peledakan bom di Atri-um Senen, Jakpus, pada 2001. Pe nangkapan Tholut dikhawatir kan Ba’asyir akan memberatkan di-

rinya. M Luthf ie Hakim, pe -

ngacara Ba’asyir, mengin-gatkan Ustaz Ba’asyir me-mang mengenal Abu Tholut namun itu tidak serta-merta berhubung an dalam aksi terorisme. “Ustaz kenal, tapi lantas apa?” tanyanya.

Menolak tanda tangan Seperti perkara terdahulu,

Ba’asyir menolak menan da ta-nga ni surat perintah pengelu-aran dirinya dari tahanan Ma-bes Polri. Setiba di Kejari Jak sel, pemimpin Pondok Pesan tren Ngruki Solo tersebut juga meno-lak menandatanga ni berita

acara pelimpahan maupun pe-nahanan terhadap dirinya.

“Ba’asyir merasa t idak melakukan kejahatan yang dituduhkan. Dia hanya mau menandatangani berita acara penolakan penahanan. Itu haknya sebagai tersangka,” ungkap Kajari Jaksel Muham-

mad Yusuf.Bersama Ba’asyir,

polisi menyerahkan 66 jenis barang bukti meliputi senjata api laras panjang M-16, dokumen call data record telepon, uang tunai Rp75 juta, fo-tokopi rekening bank, dan dokumen peleng-kap lainnya.

Menurut Luthfie, Ba’asyir tidak menge-nali satu pun barang bukti kecuali sebuah p o n s e l m i l i k n y a . Ba’asyir ditangkap 9 Agustus 2010 di Ban-jar, Jawa Barat.

Dia dituduh terlibat perencanaan dan pen-danaan pelatihan mi-liter di Aceh. Penyidik menjeratnya dengan pasal berlapis.

“Dia dikenai Pasal 11, 14, 15, 16, 17 Un-dang-Undang Tin-dak Pidana Teroris yakni merencana-kan, menggerak-kan, dan memberi bantuan kepada pelaku teror,” tan-das Yusuf.

Kejari Jaksel ber-wenang menahan Ba’asyir terhitung

13 Desember 2010 hingga 10 Februari 2011. “Namun, ku-rungan penjara tetap dilakukan di Mabes Polri karena di sana lebih aman,” pungkas Kajari yang menu-runkan 32 jaksa un-tuk menangani kasus Ba’asyir.(*/*/J-1)

[email protected]

DPRD terlalu asyik mengobok-obok Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Tahun Anggaran (TA) 2011 yang diusulkan ekse-kutif. Keasyikan tersebut tidak hanya memperlambat penge-sahan, tetapi juga menambah bengkak anggaran dari Rp27,95 triliun menjadi Rp28,01 triliun, atau naik sebesar Rp60 miliar.

Seharusnya RAPBD sudah di-sahkan melalui rapat paripurna pada 30 November. Sesuai de-ngan ketentuan PP No 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, RAPBD harus sudah disahkan satu bulan sebelum berakhir periode penggunaan APBD TA 2010.

“DPRD DKI mengacak-acak proyek pembangunan, ban-tuan, dan peruntukan angga-ran dalam RAPBD DKI Tahun Anggaran 2011. Nominal APBD DKI naik Rp60 miliar. Pada-hal, hitungan kami atas besa-ran RAPBD TA 2011 sebesar Rp27,95 triliun sudah kemam-puan maksimal,” papar Wagub DKI Prijanto, kemarin.

Mantan Asisten Teritorial KSAD itu merasa aneh dengan

ulah anggota dewan yang sesu-kanya mencoret mata anggar-an, proyek, dan dana bantuan, yang dipersiapkan Pemprov DKI. Bukan hanya sampai di

situ. Dewan juga mengalihkan sesuai kepentingan mereka. “Itu melanggar Permendagri No 37/2010,” tegasnya.

Anggaran yang dicoret

antara lain pembangunan tang-gul pertahanan rob di wilayah perbatasan senilai Rp55 miliar. “Padahal, pembangunan tang-gul penahan rob itu untuk

membebaskan warga Ibu Kota yang tinggal di perbatasan Ka-bupaten Tangerang dari banjir rob,” keluhnya.

Begitu juga dana bantuan daerah penyangga ke Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Beka-si, Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Cianjur senilai total Rp45 miliar atau Rp5 miliar per wilayah.

Sebaliknya, bantuan kepada swasta yang dalam PP No 37/2010 ditentukan maksimal Rp50 juta malah dinaikkan 800%. Misalnya untuk sekolah tinggi Rp3,9 miliar, universitas Rp4 miliar, dan yayasan rumah sakit Rp4 miliar.

Wakil Ketua Badan Ang-garan DPRD DKI Triwicaksana menyatakan RAPBD belum diketuk palu karena masih fi nalisasi dan sinkronisasi ang-garan di lima komisi. “Setelah disahkan dalam rapat paripur-na, kami langsung serahkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dikoreksi,” ujarnya. (Ssr/J-1)

Ustaz Abu Bakar Ba’asyir dijerat dengan pasal merencanakan, menggerakkan, dan memberi bantuan kepada pelaku teror.

SEBANYAK delapan anggota TNI diduga mengeroyok se-orang anggota Polres Metro Jakarta Utara, Briptu Ade Rah-man. Mereka juga merusak kan-tor RW 012 di Jalan Cempaka Kelurahan Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (12/12). Briptu Ade Rahman pun babak belur dan kantor RW hancur berantakan.

Peristiwa itu telah dilapor-kan Ketua RW 012 Rawa Badak Utara Sehat Noegroho ke Pol-res Jakarta Utara dengan No-mor Laporan 3460/1204/K/XII/E0W0/RESJU tanggal 12 Desember 2010. Kronologi yang tertulis dalam surat lapor-an polisi yang ditandatangani Samir SH selaku penyidik, kedelapan pelaku mendatangi kantor RW 012 untuk mencari tiga polisi, yaitu Tanjung Si-naga, Ari, dan Ronald.

Saat itu, korban Briptu Ade Rahman yang berada di lokasi mengatakan tidak mengetahui tiga polisi yang dicari pelaku. Setelah mendengar pernyataan korban, tersangka marah dan menjadikan korban sebagai sasaran amukan. Selain itu, kan-tor RW yang menjadi tempat pelayanan warga tu dirusak

pula oleh pelaku. Kaca pecah, meja dan kursi patah, serta pecah an gelas berserakan. Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKB Irwan Anwar mengatakan kasus itu diserahkan ke unit Provos Polres Jakarta Utara. “Jangan tanya ke saya. Soal itu ditangani provos”, ujar Irwan saat dimintai konfi rmasi.

Menurut Sehat Noegroho, dua pelaku diketahui anggota di Markas Marinir di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, dengan pangkat prajurit satu. “Informasi itu kami dapat atas pengakuan paman pelaku, Wandi, salah satu pedagang di kawasan Pasar Lokbin Permai Koja,” ucap Noegroho.

Ia mengatakan, setelah mengeroyok Briptu Ade Rah-man, para pelaku mengan-cam empat rekan korban yang berada di kantor RW agar tidak menceritakan hal itu kepada siapa pun. “Tiga rekan Ade Rahman tidak melawan pelaku, dengan perhitungan bila melawan, akan menim-bulkan kerusakan yang lebih parah. Apalagi para pelaku memegang senjata api dan mengancam jangan ikut cam-pur,” jelas Noegroho. (*/J-4)

Dewan Obok-Obok Anggaran DKI

Polisi Dikeroyok 8 Oknum TNI

Shanty Sibarani

Ba’asyir Dilimpahkan ke Kejaksaan

Jalan di Bekasi MemprihatinkanHINGGA kini, kondisi fi sik jalan di seluruh penjuru wilayah Kota Bekasi masih memprihatinkan. Sejumlah jalan, baik di tingkat kota maupun lingkungan, mengalami kerusakan dengan level bervariasi mulai dari rusak sedang hingga berat.

Minimnya anggaran menjadi persoalan yang dikeluhkan pe-merintah daerah sehingga banyak jalan rusak hanya didiamkan saja dan tidak diperbaiki. Demikian dikatakan Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Lindon Tampubolon, kemarin.

Dikatakannya, Disbimarta pada tahun ini hanya mendapat dana Rp170 miliar. Anggaran Rp170 miliar hanya bisa digunakan untuk perbaikan 120 kilometer. (GG/J-4)

Sosialisasi Parkir Berlangganan PEMPROV DKI Jakarta menggelar sosialisasi pelaksanaan parkir berlangganan buat 410 area parkir di wilayah Ibu Kota. Tujuannya, menata manajemen perparkiran di Jakarta melalui transparansi dan akuntabilitas retribusi parkir. Demikian dikatakan Benjamin Bukit, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perparkiran Dishub DKI dalam Seminar Sosialisasi Parkir Berlangganan di Jakarta Media Center, kemarin.

Program penerapan konsep parkir berlangganan, ujar Be-nyamin, guna menekan kebocoran penerimaan retribusi parkir. Seperti tahun 2009, retribusi parkir yang dikelola UPT Perparkiran hanya mencapai Rp19,4 miliar. Padahal potensi retribusi bisa mencapai Rp40 miliar-Rp50 miliar. Pada 2010, retribusi parkir harus mencapai Rp22,4 miliar. (Ssr/J-4)

LINTAS BERITA

6 | Megapolitan SELASA, 14 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

CORET ANGGARAN: Sepeda motor mogok saat melintasi banjir rob yang menggenangi ruas Jalan Gunung Sahari menuju Ancol, Jakarta, Jumat (3/12). DPRD DKI mencoret anggaran untuk perbaikan tanggul rob khususnya yang terletak di perbatasan Tangerang.

MI/JHONI KRISTIAN

TAMBANG PASIR: Penambang pasir sedang mengeruk pasir di Kampung Alar, Desa Kohod, Tangerang, Banten, Jumat (10/12). Para penambang menjual pasir Rp120 ribu per kubik. Sedikitnya ada sekitar 20 tempat penambangan pasir di wilayah tersebut.

MI/RAMDANI