b7 skenario 10

38
Kelompok B7

Upload: kevinara-putra-lamey

Post on 29-Sep-2015

59 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PBL Blok 24

TRANSCRIPT

  • Kelompok B7

  • Anggota KelompokAmelinda Vania Stefan102010001Sagase Apthayasa102010036Rilus salawane102010086Maria Amelinda102010128Riana Angelina102010177Fathia Utami102010179Tevi kristiantoni102010283Nrul Syahidah Binti Muhamad Zaki102010380

  • SkenarioSeorang bayi perempuan usia 3 hari dirawat karena kuning sejak lahir. Ibu mengatakan bahwa bayi mulai kuning sejak usia
  • Identifikasi IstilahTidak ada

  • Rumusan MasalahBayi usia 3 hari kuning sejak lahir (
  • Mind Map

  • Sasaran BelajarMengetahui lebih dalam mengenai inkompatibilitas ABO dan Rhesus, yang meliputi:Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang penting untuk menunjang diagnosis inkompatibilitas ABODefinisi, epidemiologi, etiologi, patogenesis, patofisiologi, gejala dan tanda klinis, penatalaksanaan serta prognosis dari inkompatibilitas ABO sebagai diagnosis utama dan inkompatibilitas Rhesus sebagai diagnosis banding

  • HipotesisIkterik pada bayi disebabkan adanya ketidakcocokan golongan darah ibu dengan bayi

  • Identifikasi data Keluhan utamaRiwayat penyakit sekarangRiwayat penyakit dahulu(imunisasi, penyakit yang diderita oleh ibu)Riwayat penyakit keluarga Riwayat pribadi dan sosial (diet sehari-hari, serta situasi ibu saat hamil)

  • Riwayat terdapatnya penyakit keturunanRiwayat kehamilan-kehamilan sebelumnyaRiwayat kehamilan sekarang (konsumsi obat-obatan dan trauma yang dialami selama kehamilan)Riwayat persalinan sekarang

  • Pendekatan bayi dengan ikterus :Berat badan bayi baru lahirMasa gestasiUsia dalam jamGolongan darah dan Rhesus ibu untuk riwayat inkompabilitas darah

  • Keadaan umumTanda-Tanda VitalPanjang tubuh, berat badan, dan lingkar kepalaInspeksiPalpasi

  • METABOLISME BILIRUBIN

  • IKTERUS FISIOLOGISIKTERUS PATOLOGISTerjadi setelah 24 jamTerjadi sebelum usia 24 jamMemuncak pada hari ke 3-5Ikterus bertahan >8 hari pada bayi cukup bulan; >14 hari pada bayi prematurMenurun setelah 7 hariBayi cukup bulan rata-rata memiliki kadar bilirubin serum puncak 5-6 mg/dl

  • Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan bilirubin

  • Coombs Direk: mendeteksi antibodi yang yang berikatan dengan antigen pada membran sel eritrosit resipienCoombs Indirek: mendeteksi antibodi dalam serum resipien dan donor

  • Inkompatibilitas ABOIbu golongan darah A dan B biasanya hanya mempunyai antibodi ABO IgM. Mayoritas kasus HDN ABO disebabkan oleh antibodi IgG imun pada ibu golongan OTabel 2. Kemungkinan terjadinya inkompatibilitas ABO.8

    IbuBayiOA, BAB, ABBA, AB

  • Karena banyak ibu yang mempunyai golongan darah O mempunyai antibodi IgG terhadap A dan B sebelum hamil, bayi golongan darah A atau B yang pertama kali dilahirkan dapat terkena. HDN ABO tidak menjadi lebih berat pada kehamilan berikutnya

  • Tabel 3. Perbedaan inkompabilitas rhesus dan ABO8

  • INKOMPATIBILITAS RHESUSIbu Rh- mempunyai anak Rh+Sel darah janin masuk ke peredaran darah ibu ibu akan dirangsang oleh antigen Rh sehingga membentuk antibodi terhadap Rh antibodi ini dapat melalui plasenta dan masuk ke peredaran darah janin penghancuran eritrosit janin (hemolisis) pembentukan sel darah merah oleh tubuh bayi secara berlebihan didapatkan sel darah merah berinti yang banyak Eritroblastosis Fetalis

  • First PregLaterNext Preg.

  • INKOMPATIBILITAS RHESUSBiasanya tidak terlihat pada anak pertama, tetapi akan nyata pada anak yang dilahirkan selanjutnya.Terjadi bila:-Ibu sebelum mengandung anak pertama pernah mendapat transfusi darah yang inkompatibel-Ibu mengalami keguguran dengan janin yang mempunyai Rhesus POSITIF

  • INKOMPATIBILITAS RHESUSPada saat lahir tampak normalBeberapa jam kemudian timbul ikterus yang makin lama makin berat (hiperbilirubinemia) yang dapat mengakibatkan kernicterus, hepatosplenomegaliPemeriksaan darah tepi akan didapatkan anemia, retikulositosis, jumlah eritroblas meningkat, banyak sel darah (seri granulosit) mudaKadar bilirubin direk dan indirek meninggi, juga terdapat bilirubin dalam urin dan tinja

  • INKOMPATIBILITAS RHESUSKira-kira 85% orang kulit putih: Rh+ dan 15% Rh-Insidens: 15% pada ras kulit putih dan 5% kulit hitam, jarang pada bangsa AsiaRh- pada orang Indonesia jarang terjadi, kecuali adanya perkawinan dengan orang asing yang bergolongan Rh-Pada wanita Rh- yang melahirkan bayi pertama Rh+ risiko terbentuknya antibodi sebesar 8%, sedangkan insidens timbulnya antibodi pada kehamilan berikutnya sebagai akibat sensitisitas pada kehamilan pertama sebesar 16%.

  • 20% dari seluruh kehamilan (75%: ibu golongan darah O dan janin golongan darah A atau B)Walaupun 15% kehamilan pada orang kulit putih merupakan ibu bergolongan O dengan janin golongan A atau B, sebagian ibu tidak menghasilkan IgG anti-A atau anti-B40-50% mengenai anak pertama

  • Isoaglutinin yang terdapat dalam serum ibu sebagian besar berbentuk 19-S, yaitu gamaglobulin-M yang tidak dapat melalui plasenta (merupakan makroglobulin) isoaglutinin naturalHanya sebagian kecil dari ibu yang mempunyai golongan darah O, mempunyai antibodi 7-S, yaitu gamaglobulin g (isoaglutinin imun) yang tinggi dan dapat melalui plasenta sehingga mengakibatkan hemolisis pada bayi.

  • Saat hamil, eritrosit janin dalam beberapa insiden dapat masuk ke dalam sirkulasi darah ibu. Bila ibu tidak memiliki antigen seperti yang terdapat pada eritrosit janin, maka ibu akan distimulasi untuk membentuk imun antibodi tipe IgG yang dapat melewati plasenta dan kemudian masuk ke dalam peredaran darah janin sehingga sel-sel eritrosit janin akan diselimuti (coated) dengan antibodi tersebut dan akhirnya terjadi aglutinasi dan hemolisis anemiaPenghancuran sel-sel darah merah dapat melepaskan bilirubin penumpukan bilirubin hiperbilirubinemia

  • Jalur PatofisiologiIbu menghasilkan antibody (anti A dan B) Masuk kedalam peredaran darah bayiSel eritrosit lisisIgG anti-A/B Terjadi rx. Anti gen-anti bodyBilirubin indirek ikterus

  • Ikterus dalam waktu 24 jam sesudah lahirTidak pucat Jarang menyebabkan hidrops fetalis ataupun hepatosplenomegali

  • Kadar Hb normal dan kadang-kadang agak menurun (10-12 g%)Pemeriksaan sediaan hapus darah: retikulositosis (10-15%), polikromasi, sferositosis dan eritroblastosisUji Coombs mungkin negatif atau positif lemahPada 10-20% bayi kadar serum bilirubin tak terkonjugasinya dapat mencapai 20 mg/dl

  • FototerapiDilakukan sampai konsentrasi bilirubin serum
  • Transfusi tukarMenurunkan secara bermakna kadar bilirubin tidak terkonjugasi yang meningkat yang tidak responsif terhadap terapi sinarRekomendasi transfusi tukar : jika kadar serum >20 mg/dL dengan adanya hemolisis

  • Inkompatibilitas ABO terjadi pada 20-25% kehamilan, umumnya terjadi pada ibu dengan golongan darah O dan bayi golongan darah A atau BInkompatibilitas ABO umumnya lebih ringan daripada penyakit inkompatibilitas RhesusTerutama mengenai anak pertama, anak berikutnya dapat terkena atau tidak.

  • KernikterusKadar bilirubin tidak terkonjugasi mencapai 25-30 mg/dlGejala neurologis berupa perubahan perilaku dan letargiDapat terjadi tremor, gangguan pendengaran, kejang, dan kematianApabila dapat bertahan hidup, jika penyakitnya parah, bayi dapat mengalami retardasi mental, tuli, dan mudah kejang.

    Hidrops FetalisDitandai oleh edema makroskopik di seluruh tubuh janin.

  • Prognosis baik karena ringannya HDN ABO dimana antigen A dan B yang belum sepenuhnya berkembang pada saat lahirDengan penatalaksanaan yang baik, 95% dari bayi yang lahir hidup dapat diselamatkan30-35% dari bayi dengan kelainan ini tidak memerlukan transfusi tukar.

    *28