b10 pendidikan kewarganegaraan transformatif

14
E=' \ I ---*_. ;:-::tr: : :l lf "r; *1 l'

Upload: vokhanh

Post on 18-Jan-2017

241 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

E='

\I ---*_.;:-::tr: : :l

lf "r; *1 l'

Page 2: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

44. PENGEMBANGAN EKONOMI KEWARGANEGAMAN TECONO M]C AYIC)PADA MASYARAKAT DEMOI{RAIISEpin Saepudin...... ... .-.....440

45. MEMBUDAYAKAN KTSADARAN BERKONSTITUSI MELALUI PENDIDII(ANKEWARGANEGARANPebriyenni..,.-....... ...-.-....453

46. PENGU{AN JATIDIRI PKN MELALUI PENDIDIKAN I(AREKTER SEBAGAIBENTUK PARTISIPASI PEMBANGUNAN WARGA NEGARA DALAMMENGHADAPI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) TAHUN 20I5Riyan Yudistira ...- ........ .463

17 RFPOSISI HAK ASASI MANUSIA DALAM KAJIAN KUR]KULERPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIASamsuri.........._..._. ...........478

+8. PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN ANTII(ORUPSI UNTUKMENDUKUNG KARAKTER KEJUJURAN SISWA DI SEKOLAH MELALUI PKN

Shilmy Purnama .. ...........485

+9. PENGUATAN PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILANCALON GURU PPKI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS B,'r'lD'DL E AKN ING DI PERGURUAN TINGGISiti Awaliyah........ ...... ....492

JO. MENANAMKAN KEBAJIKAN MELAIUI PENDIDIKANKEWARGANEGARAANSylvester Kanisius .........501

r 1, REVOLUSI MENTAL MELALUi PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANWildan Nurul Fajar ....'....509

5], KUALITAS K]NERIA GURU PKN SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALISASIPROSES DAN HASIL BELAJARJulien Biringan..... ...........517

J3, \IEMAKNAI LINGUISTIC TURN DAN NARRAIIVE TURN DALAMPEMIKIRAN POSTMODERNISAna Andriani ....... ........... 530

J-I. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TRANSFORMATIF UNTUK\IENGEMBANGKAN WAWASAN GLOBAL PESERTA DIDIK DI SEKOLAH

- \lukharnad Murdiono...........-.-... .................. 539

J:. UPAYA MEMBANGT]N KARAKTER BANGSA YANG BERPANCASILA DALAM\EGARA HUKUM INDONESIA\larintan Lasrida Sitorls .................. ............551

Page 3: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

PENDIDIKAN KEWARGANEGAR-dA,N TRANSFORM,{TIFUNTUK MENGEMBANGKAN WAWASAN GI,OBAI,

PESERTA DIDIK DI SEKOI,ATI

Oleh.Dr, Mukhamad Murdiono, M. Pd.

masmoer [email protected]

Abstrakperlu memiliki bekal pengetahuan dan pemahaman global untukperubahan di berbagai belahan dunia yang terjadi sangat cepat.kewarganegaraan memiliki peran penting dan strategis dalam

pengctahuan dan pemahaman global peserta didik di sekolah.kewarganegaraan di sekolah harus diubah dari mainstream pengetahuan

menuju pengetahuan akademik transformatif. Pendidikan kewarganegaraanif membekali peserta didik di sekolah dengan pengetahuan tentang isu-isu

budaya, lembaga dan sistem intemasional. Kurikulum pendidikanperlu dikembangkan agar memuat unsur pengetahuan dan

global, keterampilan warganegara global, serta nilai dan sikapglobal.

Kunci : Penclitlikan Kewargane garaan Transformatif, Wawas an G Io bal,:t Didik.

uluanPendidikan kewarganegaraan, khususnya di persekolahan, tidak hanya

:.:l untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik tentang hak dan',:an sebagai warga negara. Lebih dari itu, pendidikan kewarganegaraan harus

mengembangkan peserta didik di sekolah menjadi warga negara yang baik dan'snnrt ancl good citizen). DaTam perspeLtif yang lebih luas, tujuan pendidikan

tidak sekadar membentuk warganegara yang baik dalam konteksl. melainkan juga dalam konteks global. Dinamika perkembangan di abad ke-

re.rntut konsepsi yang lebih luas mengenai tujuan pendidikan kewarganegaraan.Di era global abad ke-21, tujuan pendidikan kewarganegaraan harus dimaknai

.--. Pendidikan kewarganegaraan harus mampu mendidik peserta didik secara.ear menjadi warga negara yang dapat menjalankan fungsinya sebagai warga:engan baik. Agar lujuan pendidikan kewarganegaraan yang dikernbangkan di

i:-ll dapat tercapai dengan baik, perlu ada perubahan mainstream dari::an akademik menuju pengetahuan akademik transformatif. Pendidikan

egaraan tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran di sekolah yang hanyakemampuan akademik, melainkan sebagai mata pelajaran yang dapatkemampuan dan keterampilan sosial sebagai warga negara.

Peserta didik di sekolah, khususnya di tingkat sekolah menengah, perludengan berbagai kemampuan dan pengetahuan agar dapat berperan aktif

Srudi Pendidikan Kewarganegaraan, FaL-ultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

539

Page 4: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

dalam percaturan dunia global. Pendidikan kewarganegaraan meniliki peran strai:"dalam membangun wawasan global peserta didik. Pendidikan kewarganegaraan L:--dikembangkan ke arah pendidikan kewarganegaraan transtbtmatif agar rrl:-':''rnernbekali peserla didik di sekolah dengan pengetahuan tentang isu-isu gi; :'budaya, lembaga dan sistetn intemasional. Pendidikan kervarganegaraan translb:::---mencerminkan pendekatan maksimal yang bertujuan untuk memastikan pesenl ::rdi sekolah siap untuk mengambil peran sebagai warga global dewasa dan bertan':-:-:t5:jawab.

PembahasanPendidikan Kewarganegaraan Transformatif

Pendidikan kewarganegaraan transfonnatif dikembangkan atas dasar ::-Lpengetahuan yang mendasari konstnrksi pendidikan kewarganegaraan harus c='-saiarimainstream pengetahuan akademik menuju pengetahuan akademik transii'--';:id'Pendidikan kewarganegaraan di sekolah harus dikembangkan agar mampu nei::peserla didik dengan pemahaman global yang memadai. Alasan ini sejalan c<

pendapat Banks (2008: 135) yang menyatakan perlu ada konsepsi ulang t::pendidikan kewarganegaraan di abad ke-21. Pendidikan kewarganegara= -'

dikembangkan di era abad ke-21 harus man.lpu secara efektif mendidik pesei-: :menjadi warga negara yang dapat menjaiankan fungsi sebagai warga negara:baik.

Salah satu tuiuan penting dari pendidikan kewarganegaraan trans-'

adalah untuk meningkatkan kemampuan manusia sebagai warga negara glo'tl ;efektif. Pendidikan kewarganegaraan transformatif mengakui keragaman':budaya yang dimiliki peserta didik. Hal ini berakar pada pengetahuan dtransformatif dan memungkinkan peserta didik mernperoleh informasi, ket

dan nilai-nilai yang diperlukan untuk melawan ketidaksetaraan dalam ma'-'

bangsa, dan dunia. Selain itu, untuk mengembangkan nilai-nilai dan

kosmopolitan dan mengambil tindakan menciptakan keadilan dalam iimasyarakat multikultural demokratis. Kondisi semacam ini, mendorong kete:

berpikir kritis yang disebut oleh DeJaeghere sebagai pendidikankritis (Banks, 2008: 135).

Tujuan pendidikan kewarganegaraan transfomatif tidak sekadar n--

warga negara yang baik dalam konteks nasional, melainkan juga menjadi * a:;:yang baik dalam konteks global. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sa:'= :

di abad ke-21, menuntut konsepsi yang lebih luas mengenai tujuan :kewarganegaraan. Menurut Banks (2008: 135) perlu ada refomasi terhada: ipendidikan kewarganegaraan di era global abad ke-21. Pendidikan kewarsar.s

abad ke-21 harus mampu mendidik peserta didik di sekolah secara efekil a-s:--

warga negara yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik.Pendidikan kewarganegaraan transfonnatif perlu diterapkan di s;'-:

siswa mampu mengklarilikasi dan rnerefleksikan budaya nasional, re- :;,r-identifikasi global serta memahami bagaimana identitas tersebut saling :dibangun. Pendidikan kewarganegaraan transformatif berakar pada r:1akademis transformatif dan memungkinkan siswa untuk memperoleh

540

Page 5: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk melawan ketimpangan dalammasyarakat, bangsa, dan dunia. Selain itu, membantu siswa dalam mengeinbangkankemampuan untuk mengambil

_keputusan dan keteranrpilan dalam aksi sosial langdiperlukan untuk mengidentifikasi dan memecahkan berbagai masalah d;la;masyarakat.

_Pendidikan kewarganegaraan transformatif dapat dikembangkan cli sekolah dankelas. Peserta didik dikembangkan kemampuannya untuk memperoleh pengetahuan,nilar-nila1 dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang disebutBanks (2008: 136) sebagai deep citizen. Lebih lanjut, Banks mengembangkan sebuahtipologi yang dirancang untuk membantu pendidik rnengkonseptualisasi cara untukmembantu. peserta didik memperoleh kewarganegaraan yang lebih ,,mendalanr,,, yakniterdiri dari empat kategori kewarganegaraan. Kiempai kat"egori ini dapat dijelaskansebagai berikut.1. Legal Citizenship

Merupakan tingkat kewarganegaraan yang paling dangkal. Tipologi ini berlakuuntLrk warga negara yang secara hukum merupakan anggota iari suitu nigara_bangsadan memiliki hak-hak dan kewajiban tertentu tetapi tiJal berpartisipasi dJram sist"empolitik. Dengan kata lain, ia menjadi *urgu r"gu.u yu.rg pasif.2. Minimal Citizenship

Tipologi ini untuk menyebut warga negara yang sah dan ik-ut dalarr dalampemilihan lokal dan nasional. Warga negara dalam tipologi ini menjadi warga negarayang terlibat dalam menentukan pemimpin mereka. partisipasi yang dilakulan 6lehw:rga negara dalam bentuk yang masih konvensional. Artinya, menentukan pilihant::huqup. pemimpin terbatas pada sekadar berpartisipasi sebagai warga negara tanpadilandasi argumentasi rasional terhadap pilihan mereka.3. Active Citizenship

Tipologi ini sudah lebih Aerkernbang dari tipologi sebelumnya. Warga negaramelibatkan diri secara aktif tidak hanya iebatas

-dalJm pemungutan suara untuk

Selentukan pemimpim mereka. Warga negara yang aktif dlapat birpartisipasi dalamberbagai aksi, seperti demonstrasi atau membuai op-ini publik menginai isu-isu yangUerte{;31q dalam kehidupan bermasyarakat dan bemegara. Tindalkan *u.gu l,"gu.iyang aktif dirancang untuk mendukung dan menjaga struliur sosial dan politii.4. Tran sfo rmativ e Citi z e ns hip

Kewarganegaraan transformatif melibatkan tindakan warga negara yangdirancang untuk mengaktuarisasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip morar serta cita-citamelampaui hukum dan kebiasaan yang berlaku paau suutu negara. Warga negaratransformatif melakukan tindakan untuk mempromosikan keaJilan ,oriil. Wf.gunegara transformatif adalah mereka yang mampu berpartisipasi secara aktif denginlandasan

_argumentasi yang rasional, memiliki pemiiiran yang kritis, dan berinimenlruarakan kebenaran.

Urgensi Perspektif Global Bagi peserta Didik Di SekotahDi era global, dunia mengalami perubahan begitu cepat. Hampir semua aspek

kehidupan sangat mudah mengalami penrbahan. Alar tirlak terlinggal infomasitentang perubahan-perubahan yang terjadi di dunia, diperlukan wawasan atau

541

Page 6: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

palldangan tentang masalah-lnasalah yang mendunia. Kerluclian muncul istilah"perspehtif global" dalam kajian di dunia pcndidihan. Kata "pelspektil' dalanr bahasaInggris ditulis "perspeclile .l/lenurul Orftrd .,ldt'uncetl Learner i !)ictionun, SayanthI)dition (lIornby,2005: 1128) kata "percpe(:tiw' mcmiliki afit "o u,oy o/ thinkin!ubou! sontelhirtg'. Kata ini merrriliki sinoninr "r;rclTroitlt' yang bcrafti "a l,o_r' o/thinking dbout a subject . Sedangkan kata "global" ditnlis saura dalarn bahasa lnggr.is."global 'yang rlemiliki atlri cot,ering or afecting the whole r.r,orl</ " (Homby, 200,i:659).

Dalam berbagai iitcratur asing, terutama yang berbahasa Inggris, "per.spekriiglobal" sering ditulis dengan istrlah "globul pcrspectir.e". Robert Hanvey (1982: -<,

seperli dikutip Wahab & Sapri)/a (2011 238) rnenyatakan ...a glohul perspectite r:

nol o quafllunt, something you either haye or tktt't hayc". Perspektil global bukanla:suatu kuantum, melainkan sesuatu yang anda miliki atau belum dimiliki. Perspektr:global merupakan suatu paduan dari banyak hal dan individu yang rnungkin memilirkekayaan dalam hal tertcntu letapi kekurangan dalam hal yang lain.

Definisi lain perspektif global didelinisikan oleh Nutional Council .i,.Accreditation of Tectcher Ecluccttion (NCATE) Amerika Serikat (Merryfield, 1997: ,.

yang mendefinisikan perspektif global sebagai "the viewpoitlt thot uccepts t;..intertlependency of notions untl peoples und the interlinktrge oJ political, ecotlonl:-ecological, and social issttas o;f a h'onsnotional and global lldl /e ". Perspektif glrr:-dalam pendidikan, betujuan untuk mensosialisasikan sekelompok orang sehing-..unsur-unsur dalam perspektif global itu dapat dipahami oleh kelompok orang terse.i-:Perspektif global merupakan suatu variabel yang dimiliki oleh penduduk tene:-.-dengan ciri-ciri tertentu menui'ut kapasitas, kecendertngan, dan sikap dari aneg::,kelompok. Perspektif global yang dimiliki masing-masing penduduk dalam su::,kelompok dapat berbeda-beda, meskipun variabel tersebur telah sampai dan diten.,oleh kelompok.

Agar perspektif global dapat sanrpai dan dimiliki oleh setiap anggota dari s:.:-kelompok, maka lembaga pendidikan rnemiliki peran yang strategis. Guru di seki.-perlu mempersiapkan diri untuk rnemiliki pengetahuan dan keterampilan u:_ -mengajar (1) mengapresiasi perbedaan dan persamaan budaya temasuk cara-.:--mengajar keragaman dan kesadaran akan perspektil; (2) dunia sebagai suatu sistelr t:konsep saling ketergantungan dan saling terkait; dan (3) bagaimana keberadaan s.. ,-yang ada pada suatu tempat mernpengaruhi dan dipengaruhi oleh hubungan orang *_:organisasi global di seluruh .lunia (Merryfield, 1997: 5). Dengan demikian. u::'_,menghadapi perubahan global, guru perlu memiliki kompetensi global. Kompeter_.: .:perlu diperiuas, bukan hanya dalan skala lokal tapijuga berskala global.

Perspektif global memiliki beberapa ditnensi penting yang harus dipahanti : . :

setiap warga negara. Menurut I'Ianvey (Wahab & Sapriya, 2011: 239-242) ada --,dimensi perspektif global. Kelirna dimensi ini menunjukkan perlunya kesa:.--:terl.ndap penrbahan-perubahan yar.rg terjadi di dunia. Lima din.rensi perspektif g. --itu antara lain: (1) kesadaran perspektif, yang menggambarkan perlunya kesadarlr-. : _-pengakuan dari individu bahwa sebagian individu di muka bumi memiliki panci: .-:global yang berbeda, (2) kesadaran tentang kondisi planet bumi, yang mcnun_i-..--perlu adanya kesadaran akan kondisi bumi dan pembangunan, teimasuk kondi. -:

512

Page 7: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

kecenderungan yang timbul sebagai dampak dari pembangunan, (3) kesatlaran:ntarbudaya, yang menggambarkan adanya kesadaran tcntang keraganan pemikiraniang dimiliki oleh manusia, (4) pengetahuan dinamika global, yang menunjukkansuatu pemahaman yang sederhana mengenai ciri dan mekanisme kunci tentang sistem:lanet bumi dengan penekanan pada sejumlah teori clan konsep yang marnpu;leningkatkan kesadaran bersama tentang perubahan yang terjadi di dunia, dan (5)iesadaran pilihan manusia, yang menggambarkan sejumlah kesadaran terhadap:nasalah-masalah pilihan yang dihadapi individu, bangsa, dan manusia sebagaiiesadaran perlunya pengetahuan sistem global di masa depan.

Perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat di belahan planet bumi:nenuntut setiap warga negara untuk tems mengembangkan wawasan global. Dalam.ebuah sistem yang bersifat global, struktur dan proses saling memiliki keterkaitan. ang erat. Aktivitas yang dilak-ukan oleh suatu negara tertentu tidak hanya bersangkutraut dengan stn:ktur dan proses intemal daiam dimensi politik, sosial dan ekonomi,::tapi juga berkaitan dengan persepsinya tentang tempat dan perannya di clalam sistemiJobal- Munculnya isu-isu global tidak terlepas dari aktivitas tersebut yang terus:enerus dilakukan oleh negara-negara di dunia.

Menurut Easton (Winamo,201l: 18-19) ada empat indikator yang membuat

--.t menjadi global. Pertama, isu memperoleh perhatian dari para elit pembuatr:bijakan dan sejumlah besar pemerintah dari suatu negara. Kedua, isu memperoleh

-lutan secara terus menerus dalam pers dunia, sepefii surat kabar dan majalah, siaran:.-.Cio, dan tayangan televisr. Ketiga, isu rnenjadi subjek studi, penelitian, perdebatan::cara serius dan terus menerus oleh kelompok-kelompok ahli dan para ilmuwan di:-'luruh dunia. Keempa| isu tampak dalam agenda atau perdebatan-perdebatan tentang-enda organisasi-organisasi intemasional. Munculnya isu-isu global kontemporer,:emerlukan perhatian khusus dari setiap negara di dunia. Melalui proses globalisasi,-:.i-isu itu terus berkembang dan berpengamh besar terhadap perubahan yang terjadi di:.rnia.

Di bidang pendidikan, globalisasi berdampak pada adanya tuntutan untukelakukan perubahan dalam pembelajaran di sekolah. The American Association of

-:,lleges for Teacher Education (AACTE, 1994) seperti dikutip Wahab dan Sapriya:,111: 245-246) menyatakan bahwa "globalizotiotl is said to necessitote chan[es in::tching, strch as more attention to diverse and uni,ersal human talues, global

' stems, global issues, involvement of tlffirent kinds of world actors, und global:ilof,". Pemyataan ini menunjukkan bahwa adanya globalisasi mengharuskan:embahan dalam strategi dan metode mengajar yang dilakukan para guru di sekolah.,-:lubahan itu antara lain dengan memperhatikan keragaman dan nilai-nilai manusia; ang bersifat universal, sistem dan isu-isu global serta keterkaitan dengan masyarakat:-nia dan sejarah global. Dengan demikian, diperlukan pengembangan kemampuan::au kompetensi guru untuk memperluas pemahat.nan dan wawasan tentang dunia atau:erspekif global. Guru harus rnemiliki pandangan yang luas melintasi batas-batas::layah negaranya sendiri. Kemajuan teknologi komunikasi dan infomasi, dapat-:nanfaatkan oleh gun-r untuk mengembangkan kompetensi dan memahami persoalan--ersoalan global.

Pendidikan kewarganegaraan di sekoiah perlu mengembangkan materi

543

Page 8: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

pendidikan global yang mampu rrembekali siswa berbagai kemampuan danketerampilan uniuk mengahadapi perubahan global. Menurut Kniep (Wahab & Sapriya.2011,:217) materi atau isi pendidikan global dirumuskan dari realitas sejarah dankondisi saat ini yang menggan.rbarkan dan menunjukkan dunia sebagai suatumasyarakat global. Lebih lanjut, Kniep meinperkenalkan ruang lingkup kajian yangdianggap esensial dan mendasar bagi pendidikan global. Ada empat unsur penting yangharus dipelajari siswa dalam kajian pendidikan global, yakni (l) kajian tentang nilaimanusia, (2) kajian tentang sistem global, (3) kajian tentang masalah-masalah dan isu-isu global, dan (4) kajian tentang sejarah hubungan dan saling ketergantunganantarorang, budaya, dan bangsa. Keempat unsur kajian ini dapat dikembangkan kedalam bagian-bagian yang lebih spesifik dan terinci.

Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan untuk Mengembangkan WawasanGlobal Peserta Didik

Kurik-ulum pendidikan kewarganegaraan perlu dikembangkan agai manp-membekali peserla didik dengan pengetahuan dan pemahaman global. Kurikuiu::.pendidikan kewarganegaraan global dikembangkan dengan memperhatikan berbag:aspek penting. Menurut Oxfam (2006: 4) ada beberapa elemen kunci uni'-.-mengembangkan pendidikan kewarganegaraan global. Elemen-elemen )a.,:dikembangkan merupakan kunci utama untuk membangun warganegara global r.-abertanggungjawab.

Elemen kunci warganegara global yang bertanggungjawab antara 1a:-pengetahuan dan pemahaman (knowledge and understanding), keterampilan /shi-,.serta nilai dan sikap (values and Attitudes). Ketiga elemen kunci ini dijadikan seb:5rlandasan dalam pengembangan kurikulum pendidikan kewarganegaraan berwa* ar=global. Kurikulum pendidrkan kewarganegaraan untuk rnengembangkan pengetair'--=dan pemahaman giobal yang dikembangkan Oxfam diperuntukkan bagi peserla C:-'dari usia pra sekolah (dibawah lima tahun) sampai usia sembilan belas tahun.

Elemen kunci untuk mengembangkan warganegara global :,+berlanggungjawab dapat dirinci menjadi bagian-bagian yang lebih sp--:;Warganegara global yang bertanggungjawab dapat dibentuk sejak usia dini. '\1e-:.:pembelajaran kewarganegaraan global, siswa belajar untuk menjadi wargar-:global yang memiliki kompetensi global. Bagain-bagian yang lebih terinci da:, -+elemen kunci untuk mengembangkan warganegara global antara lain sebagai ben,-1. Pengetahuan dan pemahaman global

Pengetahuan dan pemahaman global sangat penting bagi warganegara globa- _

bertanggungjawab. Pengetahuan dan pemahaman yang dikembangkan :pendidikan kewarganegaraan global meliputi beberapa hal penting sebagai t'e,-a. Keadilan sosial dan kesetaraan.b. Keberagaman.c. Globalisasi dan saling ketergantungan.d. Pembangunan berkelanjutan.e. Perdamaian dan konflik.

2. Keterampilan warganegara globalWarganegara global perlu memiliki berbagai keterampilan agar dapar

Page 9: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

secara efektif dalanr kehidupar.r global. Keterampilan-keterampilan yaredikernbangkan dalam kurikulum pendidikan kewarganegarazrn global, antara lainmeliputi hal-hal penting sebagai berik-ut.a. Berpikir kritis-b. Kemampuan berpendapat secara efektif-c- Kemampuan untuk melawan ketidakadilan dan kctidaksetaraan.d. Menghomati orang dan sesuatu yang lain.e. Keqasama dan resolusi konflik.

3- Nilai dan sikap warganegara globalNilai dan sikap dikembangkan untuk membentuk warganegara global yangberkarakter baik. Warganegara global yang akan dibentuk rnelalui pendidikankewarganegaraan global, tidak hanya cerdas dan teran.rpil, melainkan jugaberkarakter baik. Nilai dan sikap yang dikernbangkan dalarn kurikulum pendidikankewarganegaraan global, antara lain meliputi hal-hal sebagai penting berikut.

Rasa identitas da harga diri.Empati.Komitmen terhadap keadilan sosial dan kesetaraan.Nilai dan menghormati keragaman.Kepedulian terhadap lingkungan dan kornitmen telhadap pembangunanberkelanjutan.

f. Keyakinan bahwa orang dapat menciptakan perbedaan.Unsur-unsur dalam kurikulum pendidikan kewarganegaraan untuk

:nengembangkan wawasan global warganegara yang telah dijelaskan, dapat diuraikan-ebih rinci disesuaikan dengan perkembangan peserta didik. Setiap tahap:erkembangan peserla didik memiliki karalleristik khusus- Oleh karena itu, dalam:engembangan materi pendidikan kewarganegaraan global perlu memperhatikan aspek:erkembangan peserta didik. Jika masing-masing elemen k:unci kewarganegaraan;:obal dirinci menjadi uraian kurikulum secara lebih khusus sesuai dengan umur dansaral,leristik peserta didik, maka akan terlihat seperti tabel beril,,-ut.

a.

b.c.

d.

545

Page 10: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

.EgErti'.

)Eo

'oc

EEE:9fr.2+G

OEn

6T

t;- dla aa -o'i -Y.trbo

o>.; E ,,, z9& ! 9, {o.^ O.J O.J o

o

O

.5FE

b€Eugb* :.-eA;E d;

6J ,Z

.o-;ad(A:r.9>

b!

,i h-6

3;3i3

oo

ud>>.";

9aE

?;c!2-?9E9:0

<E<EE

t-

b!9C - :

.=47.u?

Eg aF a

^E a o .t - 9 r,j? g€ E: l9,v h a ) qe

-o<*EEi;-a9sE\J O o > -A= A a-5 0

a--

t-

E!

oog.o9,t

Bi

o

2.9 e

I b a s u9q| hE d) > o..H>EEE;3\J d a d!-O O.

!o 6 -

9l]1E>&,ia5).-.'a)

F|')/d i; ofioroo,

9989'-!94<69<;€_5

oE ari.c d)

"? 0 p s2 tr? F G,!Ji- E e a ]E7).: : D <'a

dol

:eii .aL

oo

90

v

A3

Mtr

!

o(,

E

A

Page 11: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

=.: I orr E'i Eb!.9<g

a-

.q: 6

.: F z..E 5

a 39 { I

ou

'5

i!

'3 goe*: E- P

-3=3;

x?ll]3

?v?

"ra;.:J<

t't

'6g

rl.]

U5 ?:

ar

oo

14

AE

vE

E/>

lJ ':

;l .i:

6Fjv

?>,+>.-€E;E.EE L .tY 2 aFJ o<J; B

qs q€-sEii:9t

.!- g.= o ..q -!H;E&sit-).=v.pad.

6.>€! q.c5u

!o .d o.rn.s 9r

ibo;o.-.icr->n!q: qFaF.E d xSso,;qEsEiEtg?,,-sa 3 9€_ii"5 3 &E

l4> :i

U 9E": g &cibF&_38

-c ;1 6 F!q aY oro;ts'50 9s_sls.FE9Rd33.8<EEd

(*(*o o ouo

oo

- - 3 "^-.9qoFOh:-x9eEo.rr.sq

E.5: ts!q 1\.9 q;:q9-R.99:;Er - 9 f :ts o -..lE6Eu3393.

o :oid E iJ; i

5€E€€€

a= - a ir s,t'c I g ? f!.nJro(rc

:9

CNF

:U

io

oi=

Page 12: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

6vOE

o

E

o

o

g

E

E

.ii €

:p4LAd>

6;z

z:2.1€

T,P E >

d39;t9

P!- 4:

.99

za

.: !-

i 6,t a

E^

6 :li;.ii9e 9 r'E: lPdz>

gr

'4ftd|aE k

B

"2p.E:.9 b 9

>..;9Es

.e

z

;i9 eco 6-3

'E s99

&;i =

3 9t'6 do

o!;1.'. - Y^ .9E'0 c o: a Ji

'F-;5-5

za,

it fir g<o:

,i.E

': _>.9 a

8i 5iE

:P ! {,tZ

EEE ooF 9g+Er:= g!r.l i cz-o d o

>-uo?

.g.E s

az-999

.So

#t!!CA= E H

9g l-

: h o=O bOE Q

E -!0)

b! -tn.: o A

q990.E.9.i!+,:,= > o.: oM;o!i-o-Es r: 3r:it)..haYa-aa

1+ 3"

o;.=

o5

Page 13: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

o\

.b

E

o

A;

.o

6> .:=

o;

A.=t"Et

^

.)oA.48

i:-tr

. > E,E

clcE6E

E2." ? E- :t

c-=Ya4;,a!=!na'12

I d9

tFzlitii

h.s - 99

u.=.= t ! E*: !, ]q?5!i,g

E

o 6ir

' ^.2

d93E.q;oo

qo 9>2 EE !

G eo

Ea

9 qo:I 5!i:,h.= = *

3:9gbbeo;3"E gcQ; oo 6

i g- a; r E

P: ^ I :!':- q Y9 u 5

VZ.9V.Er.StFls=,j:d

E 9n

9,,.3-E a d: E g F"E.g

<329

i

.Y,ir .= 5

3

.e -o?

A >2

'EZzx\a r: a!

a! iiE

Page 14: B10 Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif

SimpulanPendidikan kewarganegaraan transfonnatif perlu dikembangkan di sekolah

untuk membekaii pesefta didik dengan berbagai pengetahuan dan pernahamankewarganegaraan, khususnya pengembangan wawasan global warganegara. Di eraglobal abad ke-21 pembahan di berbagai aspek kehidupan manusia terjadi denganbegitu cepat. Warganegara global harus mampu menghadapi perubahan-perubahanglobal yang terjadi sangat cepat dengan bekal pengetahuan dan pemahaman tentangdunia. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan yang dikembangkan di sekolahharus diubah, dari sekadar memberikan pcngetahuan akadernik menuju pengembanganpendidikan kewarganegaraan transformatif yang memberikan bekal kepada pesertadidik dengan berbagai kemampuan dan keteran.tpilan sosial sebagai warga negara, baikdalam skala lokal, nasional, maupun global.

Kurikulurn pendidikan kewarganegaraan di sekolah perlu dikembangkan agarmampu membekali peserta didik dengan pengetahuan dan pemahaman globai.memiliki keterampilan sebagai warga negara global, dan rnemiliki sikap sebagai warganegara global. Melalui pengembangan kurikulum pendidikan kewarganegaraan globaldi sekolah, diharapkan peserta didik akan bertambah luas wawasamya dan mampuberperan aktif dalan.r pergaulan global. Guru sangat berperan penting dalan-.mengembangkan dan mengimplementasikan muatan kurikulum pendidikar j

kewarganegaraan global. Oleh karena itu, kompetensi guru perlu terus ditingkaran dai idikembangkan, khususnya terkait dengan pengetahuan dan pemaharnan global. IDaflar Rujukan IBanks, J. A. (2008). Diversity, goup identity, and citizenship educarion in a global ag. I

Educational Researcher,37 (3), hlm. 129-139. IHomby, A.S- (2005). OxJord advcnced learner',s dictionary oJ current english_ Oxfor- I

Oxlord U niversiiy Press. IMerryfield, M. (1997). A framework lor teacher education in global Derspecri\ - I

"*i':il,! ;,Y:m"'!l;j j :: :!:;i; "!, i ;:l;:, f ;::;::f) ;'" :,",::: : lo-r.-,!t',]f",H,22?.t;i'f ii"u", cirizcnship; Lt suide /orsclroo1s. oxtord: o'',,-- I*.n,0. ?l'I1"1*Jll.t*'l;1ifi, reori ctan ronrjos;un pteenttittiktn r",,o,nnn,rn,.,-.. I*,"^*iTlll"o )ll"i",j-i;, stobar konrcmporer yos'lyakana:c.*"' io-,

^*0..-; I

PubrishingHouse(cAiS)

550 |