b a b. i. p e n d a h u l u a n a. latar...

Download B A B. I. P E N D A H U L U A N A. Latar Belakangdisbudpar.kotabogor.go.id/multisite/attachment/Renstra_2010-2014... · proses kerja antar dunia industri dan ... Kerangka acuan ini

If you can't read please download the document

Upload: doquynh

Post on 07-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    B A B. I.

    P E N D A H U L U A N

    A. Latar Belakang

    Pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata merupakan bagian

    integral dari pembangunan sumber daya manusia, secara umum meningkatkan

    harkat dan martabat manusia serta kualitas sumber daya manusia dengan

    memberi kesempatan memperoleh dan menyebarkan informasi Kebudayaan dan

    Kepariwisataan untuk peningkatkan melestariakan nilai budaya bangsa.

    Proses itu berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan secara

    berkesinambungan untuk meningkatkan daya adaptasi dan akselerasi melalui

    peran aktif masyarakat dalam semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan, perlu

    didorong dan ditingkatkan.

    Budaya bangsa yang berdasarkan Pancasila, berbhineka Tunggal Ika

    diupayakan dapat dijiwai oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan

    sehingga nilai nilai budaya daerah perlu diangkat menjadi budaya yang tertib

    dan bewawasan, mengantisipasi budaya lain yang masuk dan menolak budaya

    yang bersifat merugikan sejalan dengan meningkatkan derajat bangsa Indonesia.

    Krisis yang dihadapi oleh penyelenggara negara, memacu pemerintah Kota

    Bogor menyiapkan diri untuk mengoreksi kelemahan / kekurangan masa lalu

    dalam hal ini bidang kebudayaan dan kepariwisataan telah mengalami reformasi

    menuju suatu sistem baru, yang diharapkan akan lebih handal dan berkelanjutan

    untuk pemecahan masalah lebih sistematis dan konsisten.

    Untuk hal tersebut tantangan bidang kebudayaan dan kepariwisataan

    dalam pembangunan 5 (lima) tahun ke depan akan menentukan agenda,

    program dan sasaran untuk mencapai hasil yang berkualitas. Proses globalisasi

    yang dimotori oleh kemajuan di bidang Triple T: Tourism, Telecomunication,

    dan Transportation pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan merupakan

    dorongan bagi Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan budaya Nasional,

    sehingga diperlukan pengembangan secara bertahap, berkesinambungan serta

    kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempertahankan Kota Bogor sebagai

    sektor pariwisata memiliki daya tarik wisata Nasional maupun Internasional

    dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor.

  • 2

    Pembangunan kebudayaan nasional merupakan salah satu sarana sangat

    penting untuk mendapatkan pengakuan jatidiri untuk membedakan Negara

    dalam pergaulan antar bangsa yang berusaha tampil dengan kelengkapan

    budayanya, dengan demikian pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan di

    Kota Bogor sangat strategis seiring dengan kebijakan pemerintah Kota Bogor

    bekerja sama dengan pihak terkait sebagai penentu daya percepatan perubahan/

    pembaharuan serta efisiensi dan efektivitas peningkatan kesejahteraan

    masyarakat diupayakan mampu untuk meningkatkan daya tarik wisatawan

    Nasional maupun manca Negara melalui jasa budaya wisata.

    Masalah yang dihadapi dalam membangun pengembangan Kebudayaan

    Kepariwisataan pada saat ini adalah bagaimana membangun karakter bangsa

    (nation and character building), setiap warganegara saling memahami/mengenal

    atas kebudayaan dengan hidup berdampingan secara damai sebagaimana yang

    diamanatkan oleh para pendiri bangsa (the founding fathers) dalam mukadimah

    Undang-Undang Dasar 1945.

    Mengacu pada kebijakan Pemda Kota Bogor prioritas pembangunan

    kebudayaan diarahkan pada PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG

    BERLANDASKAN PADA NILAI-NILAI LUHUR yaitu:

    1. mendorong proses modernisasi untuk mewujudkan Negara Indonesia modern

    yang berkelanjutan memberi kepercayaan pada masyarakat untuk dapat

    menginformasikan / mendistribusikan informasi Kebudayaan Kepariwisataan;

    2. mendorong terciptanya wadah untuk dialog kebudayaan agar faktor faktor yang

    mempengaruhi pengembangan budaya wisata tidak menjadi konflik sosial;

    3. revitalisasi nilai-nilai kearifan lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika

    pergaulan sosial untuk memperkuat identitas nasional;

    4. meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk-produk dalam

    negeri, serta mencegah tindakan-tindakan yang menimbulkan ketidak adilan,

    membangun kembali kepercayaan sosial antar kelompok masyarakat untuk

    memperkuat dan mengartikulasikan identitas bangsa.

    Sasaran pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan dalam Rencana

    Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2010 2014

    adalah:

  • 3

    1. Termanfaatkannya nilai-nilai tradisional, peninggalan kesejarahan,

    kepurbakalaan dan museum demi pelestarian budaya Daerah.

    2. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap budaya daerah (bahasa, sastra,

    aksara daerah).

    3. Meningkatnya pengelolaan / pemeliharaan kekayaan budaya daerah.

    4. Meningkatnya apresiasi seni dan budaya daerah di kalangan masyarakat.

    5. Meningkatnya pengakuan masyarakat atas Kekayaan Intelektual akan seni dan

    budaya daerah.

    Sehingga peningkatan pembangunan Kebudayaan dan Kepariwisata daerah

    mempunyai peranan penting dalam sektor penghasil devisa umumnya dan sumber

    dana bagi pendapatan asli daerah pada khususnya, karena keberhasilan ditandai

    dengan peningkatan pembangunan di bidang Kebudayaan dan Kepariwisataan,

    jumlah kunjungan, lamanya waktu wisatawan Nasional dan mancanegara ke

    Indonesia, maka keberhasilan dapat dilihat dari unsur yaitu :

    1. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (foreign tourist);

    2. Pengeluaran wisatawan mancanegara (foreign tourist expenditures) per

    wisatawan, per hari dan per kunjungan;

    3. Lama tinggal wisatawan mancanegara (foreign tourist length of stay).

    Disamping itu, perjalanan wisata dalam negeri diperkirakan akan mengalami

    pertumbuhan sejalan dengan semakin meningkatnya rata-rata pendapatan

    masyarakat. Pada tahun 2009 diperkirakan akan dapat memberikan harapan

    terhadap peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, peningkatan kontribusi

    kegiatan pariwisata terhadap pendapatan masyarakat Kota Bogor.

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun

    2010 2014 menjelaskan bahwa salah satu sasaran untuk meningkatkan sektor non

    migas adalah dengan meningkatkan kontribusi pariwisata dalam perolehan devisa

    sehingga sektor pariwisata diharapkan mampu menjadi salah satu penghasil devisa

    yang besar.

    Berdasarkan hal tersebut kebijakan pembangunan kepariwisataan diarahkan

    untuk mengembangkan destinasi wisata, sarana dan prasarana wisata,

    mengembangkan kemitraan wisata serta meningkatkan pengawasan dan pembinaan

    wisata yaitu:

  • 4

    1. Peningkatan destinasi wisata.

    2. Peningkatan sarana prasarana wisata.

    3. Peningkatan promosi wisata.

    4. Peningkatan kualitas jasa wisata.

    Sejalan dengan uraian diatas maka budaya bangsa sebagai perwujudan cipta,

    rasa, karsa dan karya bangsa Indonsia yang dilandasi nilai luhur bangsa berdasarkan

    Pancasila, bercirikan Bhineka Tunggal Ika dan berwawasan Nusantara, senantiasa

    diupayakan menjiwai perilaku masyarakat dan pelaksana pembangunan serta

    membangkitkan sikap kesetiakawanan sosial dan disiplin, serta semangat pantang

    menyerah.

    Kebudayaan Nasional yang merupakan puncak kebudayaan daerah harus

    mengangkat nilai budaya daerah yang luhur, menyaring dan menyerap nilai budaya

    dari luar yang positif dan sekaligus menolak budaya yang merugikan pembangunan

    dalam upaya meningkatkan derajat bangsa Indonesia.

    Demikian pula Pariwisata yang merupakan sektor budaya yang berdimensi

    sosial dalam berbagai pelayanan jasa pariwisata yang dapat dinikmati oleh

    masyarakat Kota Bogor khususnya dan wisatawan pada umumnya sehingga

    pariwisata akan tetap berpeluang strategis dalam mendukung peningkatkan

    kesejahteraan masyarakat. Untuk itu dalam pengembangan Kota Bogor ke depan

    memerlukan pengembangan secara bertahap dan berkesinambungan bekerja sama

    dengan semua pihak untuk menjadikan Kota Bogor sebagai sasaran kunjungan

    wisatawan memiliki daya tarik wisata.

    Peran Pemerintah Kota Bogor yang membantu dukungan dana dan monitoring

    proses kerja antar dunia industri dan lembaga penelitian akan memberikan satu

    solusi yang terbaik, sehingga kontrol diarahkan pada pengembangan seiring dengan

    kebijakan Pemerintah Kota Bogor pada masa depan sebagai penentu daya kompetitif,

    percepatan pembaharuan serta efisiensi dan efektivitas peningkatan kesejahteraan

    masyarakat melalui jasa pariwisata.

    Untuk hal ini perlu kita sadari bahwa untuk menjalankan fungsi organisasi

    memerlukan Sumber Daya Tehnologi Budaya dan Pariwisata yang handal yang

    merupakan masalah utama yang dihadapi Dunia, pada umumnya memanfaatkan

    kepentingan tahnologi yang dapat merasuk semua aspek kehidupan.

  • 5

    B. Maksud dan Tujuan

    Maksud penulisan Perencanaan Strategis adalah untuk memperjelas arah

    yang ingin dicapai dan memenuhi kewajiban formal organisasi serta penyediaan

    dokumen perencanaan dalam kurun waktu yang disesuaikan dengan

    Perencanaan Strategis Pemerintah Kota Bogor.

    Melalui konsep ini diharapkan terwujud kerangka konsep sebagai

    pedoman dalam mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.

    Kerangka acuan ini juga dapat menjadi dasar mengembangkan perencanaan

    dengan memperhatikan unsur waktu, sumber daya manusia, sumber daya sarana

    dan prasarana, maupun sumber daya strategis yang lain dalam rangka

    memprediksi strategi yang paling tepat dalam mencapai tujuan yang diharapkan

    bersama.

    C. Landasan Hukum

    1. Pancasila sebagai landasan idiil.

    2. Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan Konstitusional.

    3. Landasan Operasional:

    a. Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

    b. Undang-Undang No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

    Pemerintah Pusat dan Daerah,

    c. Undang-undang No.5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya

    d. Undang-undang N0.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

    e. Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2000 tentang Kepariwisataan Daerah

    f. Peraturan Pemerintah No.41 tahun 2007 tentang Organiasi Perangkat

    Daerah

    g. Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Usaha

    Kepariwisataan

    h. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata cara

    Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

    Daerah,

  • 6

    i. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah,

    j. Peraturan Walikota Bogor Nomor 36 tahun 2008 tentang Tugas Pokok,

    Fungs, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas

    Kebudayaan dan pariwisata Kota Bogor,

    D. Sistematika Penulisan Dokumen Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata 2010 2014 ini mengacu pada:

    1. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

    Instansi Pemerintah dimana setiap instansi pemerintah sampai dengan

    Tingkat eselon II mempunyai Perencanaan Strategik tentang program-

    program utama yang akan dicapai selama 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan.

    Perencanaan strategik yang dimaksud mencakup:

    a. Uraian tentang visi, misi, strategi dan faktor-faktor kunci keberhasilan

    organisasi;

    b. uraian tentang tujuan, sasaran dan aktivitas organisasi;

    c. Uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

    Berdasarkan uraian diatas maka sistematika penyusunan Renstra Disbudpar

    Kota Bogor sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang;

    B. Maksud dan Tujuan;

    C. Landasan Hukum;

    D. Sistematika Penulisan Dokumen Rencana Strategis Dinas Kebudayaan

    dan Pariwisata.

    BAB II PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

    A. Gambaran umum Organisasi;

    B. Kedudukan, tugas pokok dan fungsi;

  • 7

    C. Potensi;

    BAB III VISI, MISI DAN NILAI-NILAI LUHUR

    A. Visi;

    B. Misi;

    C. Nilai nilai luhur;

    D. Rencana Strategis;

    BAB IV TUJUAN, SASARAN DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

    A. Tujuan;

    B. Sasaran;

    C. Faktor Kunci Keberhasilan;

    BAB V ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN STRATEGIS

    A. Analisis Situasi;

    B. Masalah Utama;

    C. Strategi;

    D. Rencana Kegiatan

    BAB VI STRATEGI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 2010 -2014

    A. Kebijakan

    B. Program.

    BAB. VII PENUTUP.

  • 8

    B A B II.

    PROFIL DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

    A. Gambaran Umum Organisasi

    Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

    Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

    Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah maka untuk

    menyelenggarakan kewenangan yang telah diamanatkan oleh peraturan tersebut,

    penyelenggaraan Pemerintahan secara umum di Kota Bogor mengalami

    perubahan struktur.

    Salah satu diantaranya dalam pelaksanaan kewenangan dibidang

    Kebudayaan dan Kepariwisataan dibentuklah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Kota Bogor.

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor dibentuk berdasarkan

    Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah, yang sebelumnya berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor

    Nomor 13 Tahun 2004 tentang Organisasi Perangkat Daerah yaitu Dinas

    Informasi, Kepriwisataan dan Kebudayaan dirubah oleh Peraturan Daerah

    Nomor 13 Tahun 2008 menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata,

    menghilangkan bidang informasi dan telematika.

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor merupakan unsur pelaksana

    teknis dan unsur penunjang di bidang Kebudayaan dan Pariwisata secara efektif

    beroperasi sejak Januari 2009 yaitu sejak dilantiknya para Pejabat Struktural dan

    alih tugas para pelaksananya dengan komposisi jumlah pegawai 37 orang, yang

    terdiri dari: 1 orang Pejabat Eselon II, 3 orang Pejabat Eselon III, 9 orang Pejabat

    Eselon IV, dan 24 orang Pelaksana (21 orang sebagai Pegawai Negeri Sipil dan 3

    orang sebagai Tenaga Kerja Kontrak).

    Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor

    berdasarkan Peraturan Daerah No. 13 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat

    Daerah Kota Bogor adalah sebagai berikut:

    1. Kepala Dinas.

    2. Sekretariat, membawahkan:

    a. Sub Bagian Umum;

  • 9

    b. Sub Bagian Keuangan

    c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

    3. Bidang Kebudayaan, membawahkan :

    a.Seksi Kesenian

    b.Seksi Pelestarian Benda Cagar Budaya

    c.Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai radisional

    4. Bidang Pariwisata, membawahkan :

    a. Seksi Jasa dan Sarana Pariwisata;

    b. Seksi Pengembangan dan Promosi Pariwisata;

    c. Sekasi Obyek dan Daya Tarik Pariwisata.

    Struktur organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor terdiri atas

    Kepala Dinas sebagai pimpinan lembaga yang dibantu oleh 3 sub kelembagaan

    terdiri atas, Sekretariat yang secara strutural tugas dalam pelaksanaan tugasnya

    dibantu oleh tiga Sub Bagian yaitu Sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan, dan Sub

    Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

    Bidang Kebudayaan yang dibantu oleh 3 seksi, yaitu Seksi Kesenian, Seksi

    Pelestarian Benda Cagar Budaya dan Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai

    Tradisional.

    Bidang Pariwisata yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Seksi Jasa

    dan Sarana Pariwisata, Pengembangan dan Promosi Pariwisata dan Seksi Obyek dan

    Daya Tarik Pariwisata, jika dituangkan dalam bagan Struktur Organisasi adalah

    sebagai berikut:

  • 10

    STRUKTUR ORGANISASI

    KEPALA DINAS

    KABID KEBUDAYAAN KABID PARIWISATA

    SEKSI JASA DANSARANA PARIWISATA

    SEKSIPENGEMBANGAN DAN

    PROMOSIPARIWISATA

    SEKSI OBYEK DANDAYA TARIKPARIWISATA

    SEKRETARIAT

    KASUBAG UMUM

    DAN KEPEGAWAIAN

    KASUBAGKEUANGAN

    KASUBAGPERENCANAAN DAN

    PALAPORAN

    SEKSI KESENIAN

    SEKSI PELESTARIANBENDA CAGAR BUDAYA

    SEKSI PEMELIHARAANDAN PENGEMBANGAN

    NILAI TRADISIONAL

    KELOMPOK

    FUNGSIONAL

  • 11

    B. Kedudukan, Tugas Pokok Dan Fungsi

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor merupakan perangkat

    daerah sebagai unsur pelaksana teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata,

    yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan bertanggung jawab kepada

    Walikota melalui Sekretaris Daerah.

    Berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 36 Tahun 2008 Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor mempunyai tugas pokok melaksanakan

    sebagian urusan pemerintah dibidang kebudayaan dan pariwisata.

    Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Kota Bogor mempunyai fungsi :

    a. Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis dibidang kebudayaan dan pariwisata.

    b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang

    kebudayaan dan pariwisata.

    c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudayaan dan pariwisata.

    d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

    fungsinya.

    Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut di atas,

    Kebudayaan dan Pariwisata membawahkan:

    a. Sekretaris

    b. Bidang Kebudayaan.

    c. Bidang Pariwisata.

    Setiap bidang dan bagian sebagaimana tercantum dalam bagan lembaga dinas

    ini memiliki tugas pokok dan fungsi sebagaimana tertera dalam uraian berikut ini:

    A. Sekretariat

    1. Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok

    melaksanakan sebagian fungsi Dinas dibidang pengelolaan kesekretariatan,

    melaksanakan tugas pokok sebagai berikut:

    a. melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana dan program kerja

    dilingkungan Dinas;

  • 12

    b. melaksanaan tugas administrasi umum dan administrasi kepegawaian,

    perlengkapan, keuangan, kearsipan dan kerumah tanggaan;

    c. melaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

    - Sekretariat, membawahkan :

    a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

    b. Sub Bagian Keuangan;

    c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

    - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

    Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas

    fungsi kesekretariatan dibidang umum dan kepegawaian sebagai berikut:

    a. Pengelolaan administrasi umum, pembinaan dan pengelolaan kepegawaian;

    b. Pengelolaan kearsipan, kerumahtanggaan dan perlengkapan di lingkungan Dinas.

    c. Pelaksanan pelaporan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

    - Sub Bagian Keuangan.

    Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan

    kesekretariatan dibidang Keuangan.

    Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian Keuangan mempunyai :

    a. Penyusunan rencana dan program kerja anggaran Dinas;

    b. pengelolaan administrasi keuangan dan pelayanan dibidang keuangan

    c. Penyusunan laporan realisasi anggaran dan neraca keuangan Dinas.

    d. Pelaksanaan pelaporan Sub Bagian Keuangan.

    - Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

    Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok dan fungsi

    bagian kesekretariatan dibidang perencanaan dan pelaporan mempunyai fungsi

    yaitu:

  • 13

    a. Penyususnan rencana dan program kerja lingkup Dinas;

    b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis dibidang perencanaan dan

    pelaporan;

    c. Pengolahan, penyusunan dan penyajian data sebagai bahan informasi;

    d. Pelaksanaan pelaporan kegiatan Dinas.

    B. Bidang Kebudayaan.

    Bidang Kebudayaan mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian

    fungsi Dinas dibidang kebudayaan yaitu:

    a. perumusan kebijakan dan bimbingan Teknis di bidang Kebudayaan;

    b. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang Kebudayaan;

    c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

    Bidang Kebudayaan terdiri dari:

    a. Seksi Kesenian;

    b. Seksi Pelestarian Benda Cagar Budaya.

    c. Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai Tradisional.

    - Seksi Kesenian.

    Seksi Kesenian mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan sebagian

    tugas di bidang Kebudayaan yaitu sektor Kesenian.

    Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Seksi Kesenian

    mempunyai fungsi :

    a.penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang teknis kegiatan

    Kesenian;

    b. penyiapan bahan pelaksanaan dan pengkordinasian kegiatan kegiatan

    Kesenian;

    c.pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kesenian.

    - Seksi Pelestarian Benda Cagar Budaya.

  • 14

    Seksi Pelestarian Budaya mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagian bidang

    Kebudayaan dalam sektor Pelestarian Benda Cagar Budaya.

    Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud Seksi

    Pelestarian Budaya mempunyai fungsi:

    a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis Pelestarian

    Benda Cagar Budaya;

    b. penyiapan bahan pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan Pelestarian

    Benda Cagar Budaya;

    c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pelestarian

    Benda Cagar Budaya.

    - Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai Tradisional.

    Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai Tradisional mempunyai tugas

    pokok dan fungsi sebagian bidang Kebudayaan yaitu Pemeliharaan dan

    Pengembangan nilai tradisional.

    Untuk melaksanakan tugas pokok Seksi Pemeliharaan dan Pengembangan Nilai

    Tradisional sebagaimana dimaksud Seksi Pelestarian Budaya mempunyai fungsi:

    a. penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis pemeliharaan dan

    pengembangan nilai tradisional;

    b. penyiapan bahan pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan Pemeliharaan

    dan pengembangan nilai tradisional.

    c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Pemeliharaan dan

    pengembangan nilai tradisional.

    C. Bidang Kepariwisataan.

    Bidang kepariwisataan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi

    Dinas dibidang Kepariwisataan mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di bidang Kepariwisataan;

    b. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang Kepariwisataan;

    c. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan.

    Bidang Kepariwisataan, membawahkan :

  • 15

    a. Seksi Jasa dan Sarana Pariwisata;

    b. Seksi Pengembangan dan Promosi Pariwisata.

    c. Seksi Obyek dan Daya Tarik Pariwisata.

    - Seksi Jasa dan Sarana Pariwisata.

    Seksi Jasa dan Sarana Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan

    sebagian fungsi bidang Kepariwisataan dalam sektor Jasa dan Sarana Pariwisata

    mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis usaha jasa dan

    sarana sariwisata;

    b. Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan jasa dan sarana pariwisata;

    c. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan jasa sarana

    pariwisata

    - Seksi Pengembangan dan Promosi Pariwisata.

    Seksi Pengembangan dan Promosi Pariwisata mempunyai tugas pokok

    melaksanakan sebagian fungsi bidang Kepariwisataan dalam sektor

    Pengembangan dan Promosi Pariwisata mempunyai fungsi :

    b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis usaha

    Pengembaangan dan promosi pariwisata,

    c. Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pengembangan dan promosi

    pariwisata;

    d. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan pengembangan

    dan promosi pariwisata.

    - Seksi Obyek dan Daya Tarik Pariwisata.

    Seksi Obyek dan Daya Tarik Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan

    sebagian fungsi bidang Kepariwisataan dalam sektor obyek dan daya tarik

    pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut:

    a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis usaha Obyek

    dan daya tarik pariwisata.

    b. Penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan obyek dan daya tarik pariwisata;

  • 16

    c. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan obyek dan daya tarik

    pariwisata.

    C. Potensi.

    Sumber Daya Manusia pendukung dinas sebanyak 36 personal terdiri atas PNS =

    31 orang dan tenaga kontrak 5 orang. Dari sejumlah itu terdibusi menurut

    golongan sebagai berikut:

    Golongan I : 1 orang,

    Golongan II : 9 orang,

    Golongan III : 19 orang,

    Golongan IV : 5 orang dan

    tenaga kontrak : 3 orang.

    Posisi sumber daya tersebut tersebar pada Bidang-bidang sebagai berikut :

    Unit TenagaKontrak Gol. I Gol. II Gol. III Gol. IV

    Sekretariat 1 1 4 8 2

    Bid. Kebudayaan 1 - - 8 1

    Bid. Pariwisata 1 - 5 3 2

    Jumlah 3 1 9 19 5

    Posisi sumber daya tersebut jika dilihat dari latar belakang pendidikan adalah

    sebagai berikut:

    UnitPendidikan

    SD SLTP SLTA D3 S1 S2 TK

    Sekretariat 1 1 6 1 3 2 1

    Bid. Kebudayaan - - 3 1 5 1 1

    Bid. Kepariwisataan - 1 2 2 2 3 1

    Jumlah 1 2 11 4 10 6 3

  • 17

    Posisi sumber daya berdasarkan jenis kelamin sebagai berikut :

    UnitJenis Kelamin

    Laki-laki Perempuan

    Sekretariat 9 6

    Bid. Kebudayaan 8 2

    Bid. Kepariwisataan 6 6

    Jumlah 23 14

    2. Sarana.

    Gedung berada di lokasi stragegis sangat mudah dijangkau oleh berbagai

    lapisan masyarakat dengan dukungan sarana lain yang bergerak dan tidak

    bergerak dimiliki diharapkan dapat membantu pelaksanaan tugas secara optimal

    seperti:

    1. Gedung : 1 unit

    2. Mobil dinas : 2 unit

    3. Motor dinas : 2 unit

    4. Komputer : 4 unit

    5. laptop : 1 unit

  • 18

    BAB III

    VISI, MISI, RENCANA STRATEGIS

    A. V i s i.

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor di masa depan menjadi

    perangkat daerah yang mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya

    bersinergi dan mengikuti arus globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan

    dan perekonomian.

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor dalam merumuskan visinya

    bersandar dan diarahkan untuk menudukung terealisasinya visi dan misi

    Pemerintah Kota Bogor yaitu :

    Visi

    Kota Perdagangan dengan Sumber Daya Manusia Produktif dan Pelayanan

    Prima

    Misi:

    1. Mengembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada

    kegiatan perdagangan.

    2. Mewujudkan kota yang bersih dengan sarana dan prasarana tranfortasi

    yang berkualitas.

    3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan penuntasan wajib

    belajar 12 tahun, peningkatan kesehatan dan keterampilan masyarakat.

    4. Peningkatan pelayanan publik dan paretisipasi masyarakat.

    Untuk itu dirumuskanlah visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

    Bogor yaitu:

    Terwujudnya Kota Budaya sebagai tujuan wisata yang nyaman

  • 19

    B. M i s i.

    Untuk mewujudkan visi tersebut berpedoman terhadap tugas pokok dan

    fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berperan sebagai regulator dan

    fasilitator dalam pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan yang

    transparan dan akuntabel dengan mengutamakan kepentingan masyarakat

    sehingga tercipta Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 2014

    adalah :

    1. Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia dengan mengembangkan

    kompetensi serta peningkatan peran dan fasilitas ketata usahaan.

    2. Peningkatan Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya dan Nialai-nilai

    Tradisional yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur daerah.

    3. Peningkatan dan Pengembangan Kepariwisataan yang berlandasan pada nilai

    kearifan lokal.

    4. Memberdayakan peranserta masyarakat dalam pelestarian dan

    pengembangan kebudayaan dan kepariwisataan Daerah.

    C. Nilai Nilai

    Untuk mewujudkan visi dan misi diatas maka ditetapkan 9 (sembilan) nilai-

    nilai yang menjadi dasar pelaksanaan Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    tahun 2010 2014 yaitu:

    a. Mewujudkan aparatur di lingkungan Disbudpar yang beriman, bertaqwa,

    berakhlak mulia, mengembangkan toleransi antar umat beragama,

    mengembangkan terwujudnya penghormatan terhadap martabat

    kemanusian, tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama

    dan lain-lain, mewujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam

    perilaku kehidupan bermasyarakat sehingga nilai-nilai luhur budaya dihayati

    dan diamalkan;

    b. Meningkatkan semangat persatuan, kerukunan, toleransi, kepedulian, dan

    tanggung jawab sosial;

    c. Mengembangkan organisasi sosial kemasyarakatan, dan

    d. Mewujudkan mekanisme kontrol di dalam kehidupan bermsyarakat

    transparansi; akuntabilitas,

  • 20

    e. Mewujudkan keadilan dalam distribusi pendapatan, sumberdaya

    pekonomian penguasaan aset ekonomi, pelayanan umum, bagi seluruh

    lapisan masyarakat membuka peluang yang lebih besar bagi kelompok

    ekonomi kecil,

    f. Meningkatkan kualitas SDM pada bidang kebudayaan dan pariwisata, disiplin

    kerja, pengembangan teknologi untuk menghadapi keragaman budaya

    Indonesia.

    D. Rencana Strategis.

    1. Mengoptimalkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan dukungan sarana

    dan prasarana Kebudayaan dan Pariwisata yang memadai.

    2. Meningkatkan upaya perwujudan potensi Daerah dan masyarakat dengan

    memperkuat identitas kelokalan.

    3. Pengembangan sistem pelatihan baik dengan pendekatan on the job training

    untuk menguasai teknologi kebudayaan dan Pariwisata.

    4. Meningkatkan promosi kepariwisataan.

    5. Mengembangkan program pelestarian budaya melalui partisipasi semua

    pihak untuk mengokohkan jati diri Kota Bogor yang berbasis nilai luhur.

    6. Pengembangan destinasi objek dan daya tarik pariwisata dan kebudayaan.

    7. Mengembangkan daya jual kebudayaan dan pariwisata sebagai potensi untuk

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  • 21

    BAB. IV.

    TUJUAN, SASARAN DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

    A. TUJUAN

    Berdasarkan Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2010 2014

    maka ditetapkan Tujuan sebagai berikut:

    1. Meningkatnya akselerasi dan kualitas penyelenggaraan kebudayaan dan

    kepariwisataan.

    2. Meningkatnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan pembangunan

    kebudayaan dan kepariwisataan dengan nilai-nilai luhur daerah.

    3. Meningkatnya akuntabilitas, kapasitas, dan pencitraan publik sumber daya

    kebudayaan dan kepariwisataan.

    B. S a s a r a n.

    Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    tahun 2010 2014 ditetapkan sebagai berikut:

    1. Terwujudnya pedoman, norma, kriteria, standar dan prosedur untuk

    mendukung pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan.

    2. Meningkatnya kegiatan perintisan, bimbingan dan supervisi pembangunan

    kebudayaan dan kepariwisataan.

    3. Meningkatnya peluang kemudahan dan bantuan dalam mendorong

    pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan.

    4. Meningkatnya kerjasama dengan daerah lain di bidang kebudayaan dan

    kepariwisataan.

    5. Meningkatnya kualitas, kuantitas dan manfaat penelitian dan pengembangan,

    dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia.

    6. Meningkatnya pengawasan, pengendalian, koordinasi dan kerjasama lintas

    sektor, wilayah dan lembaga.

  • 22

    C. Faktor Kunci Keberhasilan

    Dinas Kebudayaan dan Pariwisata membutuhkan faktor-faktor kunci penentu

    keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran tersebut di atas yang meliputi :

    1. Kondisi Wilayah: Kondisi politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan

    keamanan merupakan faktor penentu utama keberhasilan pelaksanaan

    pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan. Kondisi daerah yang baik

    pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan akan berjalan sesuai dengan

    arah yang telah ditetapkan dalam rencana strategi pembangunan.

    2. Fasilitasi: Peran utama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai

    fasilitator pembangunan Kebudayaan dan Kepariwisataan di Kota Bogor.

    dengan demikian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus menjadi instansi

    terdepan yang mampu memberikan kemudahan bagi tersedianya berbagai

    pedoman, norma, kriteria, standar dan prosedur yang diperlukan, juga mampu

    memberikan dukungan, bantuan, bimbingan arahan, dan upaya-upaya rintisan

    pengembangan Kebudayaan dan Kepariwisataan bekerja sama dengan seluruh

    stakeholders.

    3. Keterpaduan: Sebagai institusi pemerintah Daerah di bidang kebudayaan dan

    Pariwisata, harus mampu memposisikan diri sebagai pemandu (conductor)

    pencapaian keserasian pembangunan kebudayaan dan pariwisata antar daerah

    dan antar stakeholders. faktor kunci ini kunci ini sangat diperlukan untuk

    melaksanakan program dan kegiatan pembangunan secara transparan,

    terkoordinasi, dan sinkron sehingga tercapai kesamaan gerak dan langkah

    dalam pembangunan kebudayaan dan kepariwisataan di Kota Bogor.

    4. Peningkatan Sumber Daya: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan

    elemen yang sangat penting menunjang pembangunan: seperti penggunaan

    anggaran, pegawai (SDM), peraturan perundangan serta kelembagaan yang

    memadai agar pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai arah yang telah

    ditentukan. Ketersediaan berbagai elemen ini akan memberi kemudahan

    dalam melakukan berbagai upaya peningkatan baik bagi Dinas Pariwisata,

    pihak swasta maupun masyarakat secara luas.

  • 23

    BAB. V.

    ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN STRATEGIS

    A. Analisis Situasi.

    Pada perumusan Perencanaan Strategis ini perlu dilengkapi hasil analisis

    terhadap situasi yang ada sebagai alur pikir untuk melakukan upaya

    memperjelas permasalahan yang dihadapi serta untuk merumuskan harapan-

    harapan yang mungkin dapat diwujudkan.

    Melalui studi analisis yang dilakukan secara partisipatif tentang kekuatan

    dan kelemahan yang ada serta dengan memahami lebih jauh tentang tantangan

    maupun peluang pada saat ini, mendorong berbagai pertimbangan alternatif

    program yang memungkinkan untuk ditetapkan bersama.

    Berikut ini analisis situasi terhadap lingkungan strategis yang menjadi

    kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman baik yang berasal dari lingkungan

    internal maupun eksternal Dinas dengan menggunakan teknik analisis SWOT

    (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), dalam perspektif Dinas

    Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana tabel berikut:

    Strength (kekuatan) : Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi;

    1. Lokasi perkantoran sangat strategis.

    2. Sarana dan prasarana kebudayaan Pariwisata yang memadai.

    3. Struktur organisasi dan uraian tugas telah dipahami baik oleh seluruh

    personal organisasi.

    4. Rencana Kegiatan dan Anggaran dalam setiap tahun tersusun tepat waktu

    dan tepat sasaran.

    5. Kekayaan nilai budaya masyarakat Kota Bogor, yang bersumber pada

    keanekaragaman, suku, bahasa, etnis, adat istiadat dan kekayaan nilai budaya

    lainnya.

    6. Karena potensi ekonomi pariwisata relatif besar dan menjanjikan untuk

    meningkatkan lapangan usaha dan lapangan kerja, pemerintah berusaha

  • 24

    untuk memberikan kemudahan agar pengusaha tertarik untuk berusaha

    dibidang pariwisata.

    7. Kerjasama promosi kepariwisataan antara pemerintah, pemerintah daerah dan

    swasta semakin erat seperti partisipasi pada bursa kepariwisataan, widyawisata

    pengenalan (fam tour).

    8. Inpres Kebijakan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata No.16 tahun 2005

    diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas destinasi

    pariwisata dengan dukungan dari sektor dan lembaga terkait.

    9. Adanya Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2004 Tentang Penyelenggaraan Usaha

    Kepariwisataan Kota Bogor

    Weakness (kelemahan): Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.

    a. Sarana dan Prasarana serta SDM Dinas kurang memadai.

    b. Tingkat transparansi pelaku kebudayaan dan pariwisata masih rendah.

    c. Koordinasi dalam mengelola perencanaan belum terpadu.

    d. Sistem pengelolaan data yang dapat menjadi dasar perencanaan kurang

    memadai.

    e. Belum maksimalnya kegiatan pelestarian kekayaan budaya baik yang tangible

    dan intagible seperti: sejarah, kepurbakalaan dan benda cagar budaya.

    f. Masih lemahnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya dan produk dalam

    Daerah, antara lain karena kurangnya informasi.

    g. Masih lemahnya peta dan sistem informasi kekayaan budaya berupa peta

    budaya dan dokumen arsip nasional, dan kurangnya minat investor untuk

    mengembangkan usahanya di bidang kepariwisataan.

    h. Belum terkemasnya objek dan daya tarik wisata dalam bentuk paket paket

    wisata.

    i. Masih lemahnya apresiasi dan kecintaan terhadap budaya dan produk dalam

    Daerah, antara lain karena kurangnya informasi.

  • 25

    j. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pariwisata belum maksimal

    khususnya di sekitar daya tarik wisata dan kawasan wisata.

    Infrastruktur;

    Sarana: Gedung, sarana dan pasarana perkantoran, kurang memadai.

    SDM

    a. Kompetensi SDM belum memenuhi kebutuhan pelayanan yang dinamis dan

    berorientasi pada pelayan yang bermutu.

    b. Budaya kerja yang berorientasi pada produktifitas pelayanan prima belum

    terkembangkan secara optimal.

    Opportunity ( Kesempatan )

    a. Dengan memanfaatkan teknologi sistem penyebaran budaya pariwisata

    secara global dapat dilakukan dengan mitra kerja secara efektif dan efisien.

    b. Peningkatan efektiivitas pelayanan kebudayaan dan Pariwisata dapat

    meningkat melalui kerja sama dengan pihak eksternal.

    c. Kota Bogor dapat berkembang menjadi kota wisata pendidikan, wisata

    kuliner, wisata ilmiah, wisata belanja, wisata ziarah dan sejarah.

    Threat ( Ancaman )

    a. Pencitraan masyarakat terhadap dinas yang kurang baik dapat menghambat

    kelancaran kerja sama.

    b. Hubungan yang tidak harmonis dengan pihak eksternal dalam pengelolaan

    budaya dapat menghambat dinamika kerja sama.

    c. Kesenjangan penguasaan teknologi budaya pariwista dapat meningkatkan

    ketidak puasan Publik.

    d. Munculnya kebebasan pada banyak unsur berkepentingan di masyarakat

    mengganggu ketentraman organisasi.

    B. Masalah Utama.

    Berdasarkan uraian diatas, secara faktual Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata Kota Bogor dihadapkan kepada masalah utama sebagai berikut:

  • 26

    1. Sistem pengelolaan data yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan

    keputusan pada dinas belum tertata dengan baik.

    2. Koordinasi dalam pelaksanaan kebijakan strategis dinas belum terlaksana

    secara terpadu.

    3. Mutu sumber daya manusia belum mendapat pembinaan yang memadai agar

    sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu pelayanan prima.

    4. Pengembangan budaya kerja belum mendapat pembinaan yang terstruktur,

    terencana dan secara berkelanjutan.

    5. Pelayanan publik melalui bidang masing-masing belum sesuai dengan harapan

    masyarakat.

    6. Pengembangan Bogor sebagai kota wisata pendidikan, wisata kuliner, wisata

    ilmiah, wisata belanja, wisata ziarah dan sejarah belum terfasilitasi secara

    terencana dan terprogram.

    7. Pengembangan budaya tradisional belum terintegrasi ke dalam potensi pada

    bidang kepariwisataan, pendidikan, potensi ekonomi dan industri Kota Bogor.

    8. Belum terpenuhinya tenaga ahli kesenian dan kebudayaan yang profesional.

    9. Strategi kerja sama dengan pihak eksternal dalam pelayanan informasi masih

    belum mendukung sistem kerja sama yang sinergis dan harmonis.

    10. Sistem pengelolaan data secara integratif secara teknologi bagi pelayanan yang

    lebih efektif belum tersedia.

    C. Strategi.

    Dari hasil analisis lingkungan strategis, dirumuskan beberapa strategi yang

    digunakan untuk menjawab dan memberi solusi atas permasalahan-

    permasalahan tersebut di atas. Perumusan strategi pada dasarnya mencakup

    strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, strategi

    menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman, strategi

    mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang, dan strategi mengurangi

    kelemahan untuk mencegah dan mengatasi ancaman, sebagai berikut:

    1. Mengelola administrasi budaya tradisional dan pariwisata yang efektif dan

    efisien dalam rangka mendukung efektivitas kinerja Dinas.

  • 27

    2. menciptakan Bogor sebagai Kota budaya dan pariwisata dan memperluas

    jaringan informasi untuk pengembangan pelayanan publik.

    3. Menyebarkan informasi pariwisata melalui sesuai dengan perkembangan

    ilmu pengetahuan dan teknologi baik melalui media elktronik maupun media

    cetak dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkembang

    dinamis.

    4. Penguatan layanan kepariwisataan yang terintegrasi dalam rangka

    mendukung pengembangan Kota Bogor dalam bidang kebudayaan, aktivitas

    ekonomi masyarakat, bidang pendidikan, dan industri produktif dalam

    rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bogor

    5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan

    berketerampilan untuk mendukung masyarakat Kota Bogor sebagai learning

    society dengan dukungan mutu sumber daya manusia yang terbina secara

    terencana dan berkelanjutan.

    D. Rencana Kegiatan

    Berdasarkan permasalahan dan strategi yang telah ditetapkan, maka

    dirumuskan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2010-

    2014. Kegiatan dimaksud ditetapkan secara spesifik, jangka waktu

    pencapaiannya jelas, berorientasi pada hasil (outcome) nyata serta mengandung

    core bisnis.

    Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu

    tahun 2010-2014 yang secara efektif dimulai pada tahun 2010 sebagaimana

    dimaksud sebagai berikut:

    Sekretariat

    No Nama KegiatanTahun Pelaksanaan Indikator

    10 11 12 13 14

    1 Memantau kehadiranpegawai

    Daftar Hadir pegawai

    2 Penyusunan daftarUrut KepangkatanPegawai

    Tersedianya DUK Dinas

  • 28

    3 Penyusunan DaftarNominatif Pegawai

    Tersedianya DaftarNominatif Dinas

    4 Penyusunan BukuKendali Pegawai

    Tersedianya Buku KendaliPegawai

    5 Penyusunan BukuSKUM Pegawai

    Tersedianya Buku SKUMPegawai

    6 Penyusunan Buku DP3Pegawai

    Tersedianya Buku DP3Pegawai

    7 Inventarisasi berkaspegawai

    Tertatanya berkas pegawai

    8 Pembinaankepegawaian

    Dipahaminya Tupoksimasing-masing Pegawai

    9 Peningkatankemampuan tenagateknis

    Tersedianya tenaga teknisyang terlatih

    10 Peningkatankesejahteraan pegawai

    Meningkatnya kualitashidup pegawai

    11 Pemenuhan rak arsipdan filing kabinet

    Tersedianya rak arsip danfiling kabinet

    12 Pembinaan tatakearsipan dan tatanaskah dinas

    Terlaksananya tatakearsipan dan tata naskahdinas

    13 Peningkatankemampuan pengelolaarsip

    Meningkatnya kemampuanpengelola arsip

    14 Pemenuhan ruangarsip

    Tersedianya ruang arsip

    15 Penyusunan daftarbarang tiap ruangan

    Tersusunnya daftar barangtiap ruangan

    16 Penyusunan daftarinventaris kantor

    Tersusunnya daftarinventaris kantor

    17 Penyusunan bukukendali/mutasi ATKdan perlengkapankantor

    Tersusunnya bukukendali/mutasi ATK danperlengkapan kantor

    18 Penyusunan DaftarRKBU dan RTBU

    Tersusunnya Daftar RKBUdan RTBU

    19 Inventarisasi saranaperkantoran

    Terinventarisirnya saranaperkantoran

  • 29

    20 Langganan koran danmajalah

    Tersedianya koran danmajalah

    21 Penyusunan Programdan pelaporan.

    Tersusunnya laporan Dinassecara berkala

    22 Penyusunan RASK Tersusunnya RASK

    23 Pembinaan PemegangKas Keuangan danPerpajakan

    Dipahaminya tupoksiPemegang Kas Keuangandan Perpajakan

    24 Peningkatankemampuan PK danPPK

    Meningkatnya kemampuanPK dan PPK

    Bidang Pariwisata.

    No Nama Kegiatan Tahun Pelaksanaan Indikator

    10

    11

    12

    13 14

    1. - Pameran Luar Daerah Meningkatnya JumlahWisatawan Nusantaradan Mancanegara2. - Pameran JTX

    3. - Pameran TMII Jakarta

    4. - Pameran GWN

    5. - Pameran KemilauNusantara

    6. - Pembinaan/PasanggiriMojang Jajaka Kota Bogor

    7. - Seminar KepariwisataanKota Bogor

    8. - Bogor City Map

    9. - Pembinaan UJSP

    10. - Bogor Leaflet Standar

    11. - Bogor Leaflet Saku

    12. - Buku Panduan WisataKota Bogor

    13. - Travel Dialog keKota/Kab se-Jabar

  • 30

    14. - Peningkatan SDMPariwisata (Travel Biro)

    15. - Penyediaan VCD

    16. - Buku Data Pariwisata

    17. - Pembuatan papan petawisata (6 buah)

    18. - Penyediaan PapanPetunjuk Arah ke ObyekWisata

    19. - Pembuatan PapanSelamat Datang

    20. - Pembuatan Informasiobjek wisata (12 buah)

    21. - Pendataan UJSP

    22. - Peningkatan Manajemenpengelolaan ObjekWisata

    23. - Penyegaran SDM

    24. - Klasifikasi Hotel

    25. - Peningkatan SDMPariwisata

    26. - Pembuatan Papan NamaObjek Wisata (12 Buah)

    27. - WorkshopPengembangan Objekdan Daya Tarik Wisata

    Bidang Kebudayaan

    No. Nama KegiatanTahun Pelaksanaan Indikator

    10 11 12 13 14

    Pembinaan kesenian daerah

    1 Kegiatan Work Shop Seni

    2 Pemberian Alat TradisonalKepada Sanggar/ GroupSeni/ Sekolah

    - Meningkatnyaaktivitas dankreativitas di

  • 31

    kalanganmasyarakatdengan hasilKarya yangberkuwalitas.

    - Meningkatkancinta dan rasamemiliki budayasendiri denganmengembangkanKarya-karya SeniDaerah sertamemberikanhiburan baik dikalangandomestikmaupunmancanegara

    3 Pergelaran Kesenian di KotaBogor

    4 Pergelaran Kesenian di LuarKota Bogor

    5 Pementasan di TMII-Anjungan Jawa Barat/Jakarta

    6 Pementasan di TamanBudaya Bandung

    7 Pentas Kesenian PestaRakyat

    8 Festival Braga di BandungJawa Barat

    9 Pementasan Kesenian diLuar Daerah

    10 Pementasan Tukar Budayadi Luar Negeri

    11 Malam Anugrah BagiSeniman/i Kota Bogor

    12 Pekan Seni Kota Bogor

    13 Helaran Kesenian di Bogor

    14 Revitalisasi GedungKamuning Gading (5) tahap.

    15 Pelestarian BCB

    16 - Penataan Situs dan BCB.

    17 - Pendataan Museun.

    18 - Pemeliharaan Situs danBCB

    19 - Penataan dan Inventarisasibenda benda koleksimuseum

    20 - Pemanfaatan Situs BCBsebagai Objek wisata

    21 - Promosi Permuseuman

    22 - Pengembangan Situs danBCB menjadi objek dan

  • 32

    daya tarik wisata

    23 -Workshop pemeliharaanbenda benda koleksiMuseum.

    24 - Koordinasi dengan pihakterkait dalam rangkapengembangan situs BCBsebagai objek wisata

    25 - Pengembangan danpemanfaatan museum KotaBogor

    Pemeliharaan danPengembangan nilai nilaitradisional

    26 - Memelihara danmelindungi sejarah dannilai-nilai tradisional.

    - Terpelilharanyabenda bendapeninggalansejarah.

    27 - Tingkatkan sejarah da nilainilai tradisional yang sudahdimasyarakatkan

    - Terdokumennyanilai nilai sejarah,tradisional,

    28 -Infentarisasi tokoh sejarahdi Kota Bogor.

    budayawan.

    29 - Infentarisasi tokoh budayayang konsen terhadap nilaibudaya tradisional.

    30 -Infentarisasi naskah tentangsejarah dan nilai-nilaitradisional

    31 - Sosialisasi hasilinventarisasi dan naskahnilai nilai tradisional.

    32 - Kerjasama dengan instansiterkait tentangpemeliharaan sejarah dannilai tradisional.

    33 - Mengembangkan danpemanfaatan sejarah dannilai nilai tradisionalsebagai objek dan dayatarik wisata.

  • 33

    BAB VI.

    STRATEGI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA.

    1. Kebijakan

    Dalam upaya untuk mencapai sasaran pembangunan bidang kebudayaan dan

    Pariwisata, maka arah kebijakan pembangunan sebagai salah satu stakeholders /

    pelaksana pembangunan kebudayaan dan pariwisata maka pada tahun 2010

    2014 diarahkan pada empat (4) kebijakan yaitu :

    a. Mendorong terciptanya iklim yang kondusif bagi pembangunan kebudayaan

    dan pariwisata.

    b. Meningkatnya efektivitas peran sebagai regulator dan fasilitator dalam

    pembangunan kebudayaan dan pariwisata.

    c. Memantapkan kerjasama di dalam dan luar Kota Bogor di bidang

    kebudayaandan pariwisata.

    d. Memantapkan manajemen pembangunan kebudayaan dan pariwisata.

    2. Program.

    Dengan mengacu pada arah kebijakan pembangunan kebudayaan dan pariwisata

    yang tertuang dalam Rencana Strategis Pemerintah Kota Bogor pembangunan

    kebudayaan dan pariwisata yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan

    Pariwisata di tahun 2010 2014 meliputi program pokok yaitu:

    a. Program pengembangan nilai budaya.

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi

    masyarakat Kota Bogor atas nilai-nilai budaya yang tumbuh di tengah-tengah

    masyarakat sebagai dasar dalam pengembangan yang berwawasan

    kebudayaan yang dilaksanakan melalui kegiatan pokok antara lain :

    1). Peningkatan Pembangunan Karakter dan Pekerti Bangsa;

    2). Peningkatan Pelestarian nilai nilai Tradisional;

    3). Pengembangan Masyarakat Adat;

    4). Mendukung pengembangan nilai budaya daerah; dan

  • 34

    5). Pelaksanaan Koordinasi, Pelayanan Teknis dan Administrasi

    pengembangan nilai budaya.

    b. Program pengelolaan keragaman budaya.

    Program ini terutama ditujukan untuk meningkatkan peranserta dan apresiasi

    masyarakat di bidang perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan seni dan

    film melalui kegiatan-kegiatan pokok :

    1) Pengembangan dan Pelestarian Kesenian;

    2) Pengembangan Galeri Nasional;

    3) Mendukung pelaksanaan festival / peristiwa budaya daerah;

    4) Mendukung pengembangan keragaman budaya daerah; dan

    5) Pelaksanaan Koordinasi, Pelayanan Teknis dan Administrasi pengelolaan

    keragaman budaya.

    c. Program pengelolaan kekayaan budaya.

    Program ini bertujuan untuk meningkatkan upaya-upaya penanaman nilai-nilai

    kekayaan atas budaya budaya daerah melalui pelaksanaan kegiatan:

    1) Pengembangan Nilai Sejarah;

    2) Pengembangan Geografi Sejarah;

    3) Pengelolaan Peninggalan Purbakala;

    4) Pengelolaan Permuseuman dan taman budaya daerah;

    5) Peningkatan akan Pemahaman Atas Kekayaan Budaya;

    6) Mendukung pengembangan kekayaan budaya daerah; dan

    7) Pelaksanaan Koordinasi, Pelayanan Teknis dan Administrasi pengelolaan

    kekayaan budaya.

    d. Program pengembangan destinasi Pariwisata.

    Bertujuan untuk menumbuh kembangkan dan meningkatkan daya saing global

    destinasi, produk dan usaha pariwisata Daerah dan nasional melalui kegiatan-

    kegiatan:

  • 35

    1) Mendukungan pengembangan pariwisata daerah;

    2) Pengembangan Produk Pariwisata;

    3) Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat;

    4) Pengembangan usaha pariwisata;

    5) Pengembangan Standardisasi Pariwisata;

    6) Perintisan pengembangan destinasi pariwisata; dan

    7) Penyusunan Kebijakan dan Pengaturan Pengembangan Destinasi Pariwisata.

    e. Program pengembangan pemasaran.

    Bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar industri kebudayaan dan pariwisata

    Daerah melalui berbagai upaya pemasaran dan promosi terpadu, baik yang

    dilaksanakan di dalam maupun di luar Kota Bogor, untuk memantapkan citra Kota

    Bogor di tingkat Nasional maupun internasional dalam rangka mendorong

    peningkatan apresiasi industri budaya nasional, peningkatan arus kunjungan

    wisatawan mancanegara melalui implementasi kegiatan-kegiatan:

    1) Promosi kebudayaan dan pariwisata dalam negeri;

    2) Promosi kebudayaan dan pariwisata di luar negeri;

    3) Pengembangan sarana dan prasarana promosi kebudayaan dan

    pariwisata;

    4) Pengembangan informasi pasar wisatawan;

    5) Mendukung pengembangan kebijakan pemasaran pariwisata daerah;

    6) Mendukung promosi destinasi pariwisata daerah; dan

    7) Pelaksanaan Koordinasi, Pelayanan Teknis dan Administrasi pengembangan

    pemasaran.

    f. Program pengembangan kemitraan.

    Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya dan kerjasama antar

    lembaga guna mendukung pembangunan kebudayaan dan pariwisata daerah

    melalui pelaksanaan kegiatan :

  • 36

    1) Pengembangan kebijakan SDM Kebudayaan dan Pariwisata Daerah;

    2) Peningkatan profesionalisme dan daya saing SDM kebudayaan dan pariwisata;

    3) Peningkatan penelitian dan pengembangan kebudayaan dan pariwisata;

    4) Pengembangan Arkeologi Nasional;

    5) Pendukungan pengembangan kapasitas pengelolaan kebudayaan dan

    pariwisata daerah; dan

    6) Pengembangan dan Pemantapan kebijakan Kemitraan di bidang kebudayaan

    dan pariwisata.

  • 37

    P E N U T U P

    Perencanaan Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor

    Tahun 2010 2014 ini merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka

    menengah lima tahunan yang diharapkan akan menjadi rujukan dalam menyusun

    Rencana Kegiatan Tahunan Dinas yang diberlakukan efektif mulai tahun 2010.

    Perumusan Perencanaan Strategis telah mengakomodir masukan-masukan

    dari masyarakat (stakeholders) melalui penjaringan aspirasi yang dilakukan dalam

    beberapa tahap. Oleh karena itu, Perencanaan Strategis ini juga merupakan

    komitmen bersama dalam menunjang pembangunan Kota Bogor yang berkelanjutan.

    Dengan tersusunnya Perencanaan Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

    Kota Bogor Tahun 2010 - 2014, diharapkan lahir paradigma baru, yaitu stakeholder

    selain berperan dalam proses perencanaan kegiatan juga berpartisipasi secara aktif

    dan kritis dalam pelaksanaan dan evaluasi kegiatan.

    Akhirnya diharapkan dokumen ini dapat menjadi acuan kegiatan dalam kurun

    waktu tahun 2010-2014 dalam upaya mewujudkan Dinas Kebudayaan dan

    Kepariwisataan Kota Bogor, Terwujudnya Kota Budaya sebagai tujuan wisata

    yang nyaman yang akan mendukung tercapainya visi Kota Bogor sebagai Kota

    Perdagangan dengan SDM Produktif dan Pelayanan Prima.

    Bogor, 2010