b a b i - dinkes.bantulkab.go.id · lakip dinkes bantul tahun 2014 1 ... a menyusun rencana dan...

49

Upload: nguyendan

Post on 02-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau
Page 2: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

1

B A B I

PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Akuntabilitas adalah salah satu tonggak penting era reformasi. UU

Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme menyatakan Akuntabilitas sebagai

salah satu asas umum dalam penyelenggaraan negara. Azas akuntabilitas ini

menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi beserta kewenangan pengolahan sumber daya dan juga

sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja selama kurun waktu satu tahun

anggaran. Laporan Kinerja Dinas Kesehatan merupakan tolak ukur

keberhasilan dalam pelaksanaan program kebijakan dan pengembangan

kesehatan masyarakat. Informasi yang diharapkan dari Laporan Kinerja adalah

penyelenggaraan pemerintahan yang dilakukan secara efesien, efektif dan

responsif terhadap masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik

bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga kepercayaan

masyarakat terhadap eksistensi suatu lembaga.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang – Undang No 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih bebas dari Nepotisme

Page 3: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

2

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 09 Tahun 2007, tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan

Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;

11. Perda Bantul No. 5 Tahun 2014 Tentang Perubahan Perda No. 01 Tahun

2011 tentang RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015;

12. Keputusan Bupati Bantul Nomor 386 Tahun 2014 Tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama Bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Page 4: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

3

1.3. Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kesehatan

Kedudukan Dinas Kesehatan adalah merupakan unsur pelaksana

Pemerintah Daerah di bidang Kesehatan, dipimpin oleh Kepala Dinas dan

berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah. Tugas pokok Dinas Kesehatan adalah melaksanakan urusan

rumah tangga pemerintah daerah dan tugas pembantuan dibidang kesehatan.

Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bantul,

terdiri dari:

I. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub-Bagian Umum

2. Sub-Bagian Program

3. Sub-Bagian Keuangan dan Aset

II. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan :

1. Seksi Penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan Anak

2. Seksi Bina Gizi Masyarakat

3. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan

III. Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan, membawahkan :

1. Seksi Penyelenggaraan Surveillance

2. Seksi Pengendalian Penyakit

3. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Matra.

IV. Bidang Perberdayaan Mayarakat Sehat, membawahkan :

1. Seksi Penyelenggaraan Promosi Kesehatan;

2. Seksi Bina UKBM

3. Seksi Pembiayaan Kesehatan Kesehatan dan Kemitraan.

IV. Bidang Sumber daya Kesehatan, membawahkan :

1. Seksi Penyelenggaraan Pengembangan SDM Kesehatan

2. Seksi Penyelenggaraan Regulasi kesehatan

3. Seksi Penyelenggaraan Kefarmasian dan Sarana Kesehatan

Page 5: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

4

V. UPTD

VI. Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

SUB.BAG. UMUM &

KEPEGAWAIAN

BIDANG PELAYANAN

K ESEHATAN

BIDANG PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT SEHAT

SEKSI

PENYELENGGARAAN KESEHATAN IBU DAN

ANAK

SEKSI

PENYELENGGARAAN PENGEMBANGAN SDM

KESEHATAN

SEKRETARIAT

KEPALA DINAS KESEHATAN

BIDANG SUMBERDAYA

KESEHATAN

SUB.BAG. PROGRAM

SUB.BAG. KEUANGAN

& ASET

BIDANG PENANGGULANGANMASALAH KESEHATAN

SEKSI BINA GIZI MASYARAKAT

SEKSI PENGENDALIAN

PENYAKIT

SEKSI PENYELENGGARAAN

SURVEILANS

SEKSI PENYEHATAN

LINGKUNGAN DAN KESEHATAN MATRA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI B INA

UKBM

UPTD PUSKESMAS&

UPT JAMKESDA

SEKSI PENYELENGGARAAN PEMBIAYAAN KESEHATANDAN KEMITRAAN

PELAYANAN KES DASAR

DAN RUJUKAN

SEKSI

PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN

SEKSI

PENYELENGGARAAN REGULASI KESEHATAN

SEKSI

PENYELENGGARAAN KEFARMASIAN DAN

SARANA KESEHATAN

Page 6: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

5

Penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan kabupaten Bantul

tertuang dalam Keputusan Bupati Nomor 59 tahun 2008 tanggal 15 Desember

2008. Untuk melaksanakan fungsi tersebut diatas Dinas Kesehatan Kabupaten

Bantul mempunyai tugas pokok sebagai berikut :

a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis dibidang

kesehatan.

b Melaksanakan pembinaan umum dibidang kesehatan berdasarkan

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati.

c Melaksanakan pembinaan teknis dibidang upaya pelayanan kesehatan

dasar dan upaya pelayanan kesehatan rujukan dan farmasi berdasarkan

kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati.

d Melaksanakan pembinaan operasional sesuai kebijaksanaan yang

ditetapkan oleh Bupati.

e Memberikan perijinan bidang kesehatan sesuai kebijaksanaan yang

ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

f Melaksanakan pengawasan dan pengendalian teknis di bidang kesehatan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

g Melaksanakan pengendalian dan pembinaan UPTD dalam lingkup

tugasnya;

h Melaksanakan pengeloaan rumah tangga dan tata usaha Dinas.

i Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugasnya.

1.4. Analisis Aspek Strategis

Aspek strategis adalah aspek yang mendukung dan merupakan sumber

daya dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan menuju perwujudan visi dan

misi Dinas kesehatan Bantul, aspek-aspek tersebut antara lain:

Page 7: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

6

1.4.1 Aspek Sumber Daya Manusia

Jumlah pegawai Dinas Kesehatan Tahun 2013 termasuk Puskesmas

sebanyak 1108 orang, pada tahun 2014 menjadi 1.104 orang, selengkapnya

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1 Keadaan Tenaga Berdasarkan Jumlah dan Kualifikasi Pendidikan

pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2013 dan 2014

NO PENDIDIKAN 2013 2014

I MEDIS

1. Dokter Umum 75 85

2. Dokter Gigi 36 42 3. Spesialis Dalam 1 1

4. Spesialis Gigi 0 1 5. Spesialis Anak 0 1

II PASCA SARJANA 1. Magister Kesehatan Masyarakat 6 9

2. Magister Public Health 10 11

3. Magister Sains Ekonomi 2 2 4. Magister Ekonomi Pembangunan 1 1

5. Magister Manajemen 6 6 6. Magister Science 1 2

III PARAMEDIS

1. D4 Bidan 14 18

2. D3 Bidan 121 115 3. D1 Bidan 65 63

4. Keperawatan/Ners 12 11

5. D4 Keperawatan 8 8

6. D3 Keperawatan 135 139 7. Sekolah Pendidikan Keperawatan 47 37

8. Sekolah Perawat (PKC/E) 2 2

9. D4 Perawat Gigi 3 4 10. D3 Perawat Gigi 32 34

11. Sekolah Pendidikan Perawat Gigi 32 28

IV PARAMEDIS NON PERAWAT

Page 8: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

7

1. Kesehatan Masyarakat 34 31

2. S1 Gizi 1 2 3. D4 Gizi 3 5

4. D3 Gizi 42 38

5. SPAG 4 2 6. S1 Sanitarian 7 4

7. D4 Sanitarian 4 4 8. D3 Sanitarian 30 30

9. SPPH 4 4 10. D4 Analis Kesehatan 4 5

11. D3 Analis Kesehatan 20 19

12. Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK)

17 17

13. Apoteker 9 11

14. Sarjana Farmasi 1 4

15. Sekolah Menengah Farmasi (SMF)/Asisten apoteker

22 23

16. D4 Epidemiologi 2 2

17. D3 Fisioterapi 16 16

18. D3 Pranata Rontgen 0 1

19. D4 Teknik Elektromedik 0 1

20. D3 Rekam Medis 13 13 V Non Kesehatan/ Administrasi/ Tata

Usaha

1. S1 Administrasi 4 15

2. D3 Non Kesehatan 9 9 3. Arsiparis 1 1

4. SLTA 88 86 5. SLTP 34 21

6. SD 6 6

Total 1108 1104

1.4.2 Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan

Tabel 1.2 Jenis dan Jumlah Sarana Kesehatan Di Kabupaten Bantul

Tahun 2013-2014

NO JENIS SARANA PELAYANAN JUMLAH

Page 9: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

8

KESEHATAN 2013 2014

1 Puskesmas Rawat Inap 16 16 2 Puskesmas Non rawat Inap 11 11

3 Puskesmas Pembantu 67 67

4 Puskesmas Keliling 27 27 5 Rumah Sakit Umum 10 10

6 Rumah Sakit Khusus (bedah-PARU-KIA) 4 4 7 Balai Pengobatan 31 25

8 Rumah Bersalin 15 14 9 Apotek 106 104

10 Toko Obat 1 1

11 Industri Peracik Batra 4 14 12 Praktik Pengobatan Tradisional 146 174

15 Laboratorium kesehatan 3 4 16 Posyandu 1128 1132

17 Posyandu Lansia 870 901 18 Praktik Dokter Spesialis 35 39

19 Praktek Dokter Umum 193 161

20 Poskesdes 75 75

21 Bank Darah Rumah Sakit 1 1

Dari tabel 1.2 diatas dapat dilihat bahwa sarana kesehatan yang ada di

Kabupaten Bantul cukup banyak dan merata di seluruh kecamatan terutama

sarana pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat yaitu Puskesmas, Puskesmas

Pembantu dan Posyandu.

Page 10: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

9

1.4.3 Aspek Pembiayaan Kesehatan

Tabel 1.3. Alokasi Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan

Tahun 2013 - 2014

NO

JENIS SUMBER BIAYA

JUMLAH ALOKASI

2013 2014 1 APBD KABUPATEN 41.768.413.863 82.794.905.415 2 APBD PROV. DIY 28.196.600 36.242.000 3 APBN 398.131.000 5.813.608.000 4 BOK 2.376.810.000 2.376.810.000 5 DAK 5.619.240.000 7.174.211.000

Tabel 1.4 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan anggaran Dinas

Kesehatan dari berbagai sumber dana. Peningkatan relatif mencolok pada APBD

Kabupaten, hal ini disebabkan adanya anggaran kapitasi kepesertaan Jaminan

Kesehatan di Puskesmas dari BPJS yang digunakan untuk pelayanan kesehatan

bagi peserta jaminan.

1.4.4. Aspek Wilayah

Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima Kabupaten yang ada di

Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan luas wilayah seluruhnya

mencapai 506,85 km2 dan merupakan 15,91% dari seluruh luas wilayah

Propinsi DIY.Kabupaten Bantul terletak di bagian Selatan Wilayah Propinsi DIY,

yaitu antara 07o 44’04” – 08o 00’ 27” LS dan 110o 12’ 34” – 110o 31’ 08” BT.

Sebelah Utara berbatasan dengan kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman,

sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul, sebelah Selatan

dibatasi oleh Samudera Indonesia dan sebelah Barat berbatasan dengan

Kabupaten Kulon Progo. Kontur geografis meliputi dataran rendah pada bagian

tengah, perbukitan pada bagian timur dan barat, dengan bentang alam relatif

membujur dari utara ke selatan. Tata guna lahan yaitu Pekarangan 36,16 %,

Sawah 33,19 %, Tegalan 14,90 % dan Tanah Hutan 3,35 %.

Page 11: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

10

Secara administratif Kabupaten Bantul terdiri atas 17 kecamatan, yang

terdiri dari 75 desa dan 933 dusun. Kecamatan yang paling jauh adalah

Kecamatan Dlingo dengan jarak sekitar 30 Km dari Ibukota Kabupaten,

wilayahnya merupakan perbukitan yang berbatasan dengan Kabupaten

Gunungkidul. Kondisi wilayah sebagian besar adalah dataran yang cukup

menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau dan

mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, dengan jarak terjauh dari kelurahan

dalam satu Kecamatan ke Pusat Kesehatan Masyarakat hanya ± 3 Km.

Tabel 1.4. Jarak Puskesmas Hubungannya dengan Situasi Geografis

Kabupaten Bantul Tahun 2014

NO KECAMATAN LUAS WIL.

JUMLAH DESA/ KEL

DUKUH PUSKESMAS Rata-rata WaktuTempuh dari Kab. ke Puskesmas

1 Srandakan 18,32 2 43 Srandakan 20 menit 2 Sanden 23,16 4 62 Sanden 20 menit 3 Kretek 26,77 5 52 Kretek 20 menit 4 Pundong 23,68 3 49 Pundong 20 menit 5 Bambanglipuro 22,70 3 45 Bambanglipuro 20 menit 6 Pandak 24,30 4 49 Pandak I, II 15- 20

menit 7 Bantul 21,95 5 55 Bantul I, II 10 menit 8 Jetis 24,47 4 50 Jetis I, II 10-15

menit 9 Imogiri 54,49 8 64 Imogiri I, II 30-45

menit 10 Dlingo 55,87 6 72 Dlingo I, II 45 - 60

menit 11 Pleret 22,97 5 58 Pleret 30 menit 12 Piyungan 32,54 3 57 Piyungan 50 menit 13 Banguntapan 28,48 8 47 Banguntapan I,

II dan III 50 menit

14 Sewon 27,16 4 60 Sewon I, II 25 menit 15 Kasihan 32,25 4 63 Kasihan I, II 25 menit 16 Pajangan 32,25 3 53 Pajangan 20 menit 17 Sedayu 34,36 4 54 Sedayu I, II 40 - 50

menit

Page 12: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

11

1.4.5. Aspek Permasalahan Kesehatan

Prioritas masalah kesehatan di Kabupaten Bantul tahun 2014

berdasarkan permasalahan yang ada sebagai berikut:

1. Penanggulangan penyakit menular

2. Peningkatan kesehatan ibu dan anak

3. Penyehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat

4. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan serta perluasan cakupan

jaminan kesehatan menyeluruh

5. Peningkatan upaya kesehatan promotif dan preventif (paradigma sehat).

1.5. Sistematika Laporan

Sistematika penyusunan Laporan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan :

1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kesehatan

1.4 Analisis Aspek Strategis

1.5 Sistematika Penyusunan.

BAB II Perencanaan Kinerja

2.1. Rencana Strategis

2.1.1 Visi dan Misi

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

2.1.3 Kebijakan dan Program

2.2. Rencana Kerja

2.2.1 Program Kegiatan

2.2.2 Perjanjian Kinerja

Page 13: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

12

BAB. III Akuntabilitas Kinerja

3.1. Pengukuran Kinerja

3.1.1 Metode Pengukuran Kinerja

3.1.2 Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

3.2. Evaluasi Kinerja Dan Analisis Kinerja Tahun 2013

3.2.1 Pengukuran Kinerja Kegiatan

3.2.2 Evaluasi Kinerja

3.2.3 Realisasi Anggaran

3.3. Program dan Kegiatan Bersumber APBD II

3.4. Alokasi dan Realisasi Anggaran Bersumber APBD I

3.5. Alokasi dan Realisasi Anggaran Bersumber APBN

BAB. IV Penutup

Page 14: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

13

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Kinerja ataupun performance dari organisasi adalah gambaran mengenai

tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan organisasi sebagai penjabaran dari

visi, misi, yang mengindikasikan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan

sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Konsep-konsep

pengukuran kinerja organisasi (key performance indicators) telah berkembang

sejalan dengan semangat perubahan untuk memperbaiki kinerja organisasi.

Semangat perubahan dimaksud adalah pola orientasi manajemen dari pola yang

berorientasi pada masukan (input) kepada pola yang berorientasi hasil, manfaat

dan dampak kegiatan (output, outcomes dan benefit). Rencana kinerja

merupakan penggalan dari suatu perencanaan strategis dalam waktu satu tahun.

Rencana Kinerja Dinas Kesehatan tahun 2014, sebagai berikut :

Tabel 2.1. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Tahun 2014

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET

1 2 3 4

1

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

1 Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)

75/100.000 KH

2 Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB)

7,5/1.000 KH

3 Angka Gizi Buruk Balita 0.43%

4 Umur Harapan Hidup (UHH) 71,38 tahun

2 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

5 Puskesmas melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / Total Quality Manajemen (TQM)

90%

3

Menurunnya angka kesakitan

6 Angka Kesakitan DBD 51%

7 Penyembuhan Kasus TB 88%

8 Prevalensi HIV-AIDS pada Populasi

0.50%

Page 15: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

14

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

URAIAN TARGET

1 2 3 4

9

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI

100%

4

Mewujudkan mutu lingkungan hidup

10 Kualitas Air Minum 75%

11 Jamban Sehat 80%

5 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat menuju Desa Siaga

12 Cakupan desa siaga kategori baik 80%

6 Meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

13 Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

80%

7 Meningkatnya Penggunaan Obat Rasional (POR)

14 Penggunaan Obat Rasional (POR) 91%

8

Meningkatnya sertifikasi PIRT pada peserta Penyuluhan Keamanan Pangan

15 Peserta PKP mendapatkan sertifikat PIRT

60%

2.1. Program dan Kegiatan Tahun 2014

Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu

guna mencapai sasaran dan tujuan. Program kesehatan tahun 2014 mengacu

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah beserta perubahannya

Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2007 namun demikian inti program

kesehatan tersebut sesuai dengan Renstra Dinas kesehatan tahun 2011 -2015

dan merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya. Program-program

kesehatan yang ada dalam Permendagri 13 Tahun 2006 meliputi:

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kerja

dan Keuangan

4) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Page 16: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

15

5) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

6) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

7) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

8) Program Upaya Kesehatan Masyarakat

9) Program Pengawasan Obat dan Makanan

10) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

11) Program Perbaikan Gizi Masyarakat

12) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

13) Program Peningkatan dan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak.

14) Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

15) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

16) Program pengembangan Lingkungan Sehat

17) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

18) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

19) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Page 17: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

43

2.2.2. Penetapan Kinerja

Tabel 2.2. Penetapan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Tahun 2014

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp) URAIAN TARGET PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7

1

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

1 Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)

75/100.000 KH

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

1 Peningkatan SDM masyarakat

65,000,000

2 Peningkatan pelayanan kesehatan

65,400,000

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya

3 Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas

1,371,775,000

4

Rehabilitasi sedang/ berat Puskesmas

2,296,846,361

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

5 Pelayanan Vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

26,457,000

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

6

Perijinan dan pengawasan praktek tenaga dan sarana kesehatan

80,000,000

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

7 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin

183,600,000

Page 18: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

44

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp) URAIAN TARGET PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7

2 Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB)

7,5/1.000 KH

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

8 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak Balita

30,000,000

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

9

Pemberdayaan masyarakat untuk penyampaian keluarga sadar gizi

27,550,000

10 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

30,860,000

3 Angka Gizi Buruk Balita

0.43%

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

11 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin

481,110,000

12

Penyusunan peta informasi masyarakat kurang gizi

18,210,000

13

Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKY, kekurangan vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

56,010,000

4 Umur Harapan Hidup (UHH)

71,38 tahun

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

14 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

26,400,000

15

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Pengungsi Korban Bencana

93,670,000

Page 19: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

45

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp) URAIAN TARGET PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7

16 Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan

8,440,345,341

17 Peningkatan Kesehatan Masyarakat

1,428,645,000

18 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

274,184,070

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

19 Peningkatan Pelayanan Kesehatan

288,210,000

2

Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

5

Puskesmas melaksanakan Sistem Manajemen Mutu / Total Quality Manajemen (TQM)

90%

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

20

Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

24,035,000

21

Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

61,025,000

22 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

12,800,000

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskesmas pembantu dan jaringannya

23 Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas keliling

1,036,750,000

24

Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok

767,805,150

Page 20: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

46

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp) URAIAN TARGET PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7

3 Menurunnya angka kesakitan 6

Angka Kesakitan DBD

51%

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

25 Penyemprotan /Fogging sarang nyamuk

281,420,000

7 Penyembuhan Kasus TB

88%

26

Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

80,945,000

8 Prevalensi HIV-AIDS pada Populasi

<0.5%

27

Peningkatan Surveillans epidemiologi dan penanggulangan penyakit

100,000,000

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

28

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

10,000,000

9

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI

100% Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

29 Peningkatan Imunisasi

58,990,000

4

Mewujudkan mutu lingkungan hidup

10 Kualitas Air Minum 75%

Pengembangan Lingkungan sehat

30 Pengawasan kualitas air bersih dan air minum

83,355,000

11 Jamban Sehat 80%

31 Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

268,805,000

5

Meningkatnya pemberdayaan masyarakat menuju Desa Siaga

12 Cakupan desa siaga kategori baik

80%

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

32

Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

41,250,000

Page 21: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

47

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp) URAIAN TARGET PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7

33 Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat

97,700,000

34 Peningkatan pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan

47,425,000

35 Monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang kesehatan

1,563,025,000

36 Promosi kesehatan (DBHCT)

150,000,000

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

37 Fasilitasi pelayanan kesehatan di sekolah

30,000,000

38

Fasilitasi pelayanan kesehatan di lingkungan kerja

18,400,000

39

Kemitraan dengan institusi pendidikan

20,535,000

6

Meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

13

Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

80%

Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

40 Pelayanan Jamkesda 15,219,000,000

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

41 Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat

38,938,332,000

42 Kemitraan bagi pasien kurang mampu

50,825,000

43 Pendampingan Jamkesda

345,066,500

Page 22: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

48

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN

(Rp) URAIAN TARGET PROGRAM KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7

7

Meningkatnya Penggunaan Obat Rasional (POR)

14 Penggunaan Obat Rasional (POR)

91%

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

44 Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan

4,803,842,743

45 Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan

14,424,000

46 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan

8,000,000

47 Monitoring, evaluasi dan pelaporan

16,125,000

48

Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (Obat penunjang/Suplemen)

800,000,000

8

Meningkatnya sertifikasi PIRT pada peserta Penyuluhan Keamanan Pangan

15 Peserta PKP mendapatkan sertifikat PIRT

60%

Program Pengawasan Obat dan Makanan

49

Peningkatan pemberdayaan konsumen/ masyarakat di bidang obat dan makanan

163,850,000

80,398,003,165 Total Anggaran Rp 82,794,905,415

Page 23: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

48

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-

sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungwaban secara

periodik. Kinerja instansi pemerintah adalah gambaran mengenai

pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran

dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan

program dan kebijakan yang ditetapkan. Esensi pembangunan berbasis

kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan dengan menggunakan

program/kegiatan dan sumber daya anggaran untuk mencapai rumusan

perubahan pada level keluaran, hasil maupun dampak.

Pendekatan pembangunan berbasis kinerja sejalan dengan prinsip

good governance dengan pilarnya akuntabilitas yang akan menunjukkan

pemenuhan tugas dan mandat suatu instansi dalam pelayanan publik yang

bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengendalian dan

pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam

memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah

tercapai.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja

pada level sasaran untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara

sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran

berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan

jelas. Pijakan dalam sistem akuntabilitas kinerja ini berpedoman pada

Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan PK dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga

mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja

Page 24: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

49

organisasi pemerintah. Tabel berikut ini menggambarkan skala nilai

peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LAKIP ini.

Tabel 3.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai

Realisasi Kinerja

Kriteria Penilaian

Realisasi Kinerja Kode

1. ≥ 91 Sangat Baik

2. 75,1 – 90,0 Tinggi

3. 65,1 – 75,0 Sedang

4. 50,1 – 65,0 Rendah

5. ≤ 50,0 Sangat Rendah Sumber : Permendagri No. 54 Tahun 2010, diolah

Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan

realisasi sebagai berikut:

a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana

tingkat capaian yang semakin baik, digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase capaian =

Realisasi

x 100 % Rencana

b. Apabila Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah

pencapaian rencana tingkat capaian, digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase capaian = (2 x Rencana) - Realisasi x 100 %

Rencana

Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran

dan evaluasi atas kinerja, beberapa kegiatan ditetapkan indikator kinerja

outcomes yang lebih tinggi (ultimate outcomes) serta disajikan perbandingan

dengan capain kinerja pada tahun sebelumnya. Penghitungan nilai realisasi

kinerja ini telah dilakukan pada Sistem AKIP secara elektronik (e-sakip).

Page 25: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

50

3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2014

Konsep-konsep pengukuran kinerja organisasi (key performance

ndicators) telah berkembang sejalan dengan semangat perubahan untuk

memperbaiki kinerja organisasi. Semangat perubahan dimaksud adalah pola

orientasi manajemen dari pola yang berorientasi pada masukan (input)

kepada pola yang berorientasi hasil, manfaat dan dampak kegiatan (output,

outcomes dan benefit).

Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai dengan Peraturan

Menteri Negara PAN dan RB Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, Tanggal 31

Mei 2007, tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi Pemerintah. IKU instansi pemerintah harus selaras

antar tingkatan unit organisasi meliputi indikator kinerja keluaran (output)

dan hasil (outcome). Tujuan dalam penetapan IKU adalah untuk; 1) Untuk

memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam

menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; 2) Untuk memperoleh

ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis

organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan

akuntabilitas kinerja.

Dalam menyusun IKU Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul melalui

tahap pengumpulan dokumen – dokumen yang berkaitan dengan

perencanaan, baik di tingkat nasional maupun di daerah, yaitu;

1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,

2. Rencana Strategis, kebijakan umum dan atau dokumen strategis

lainnya yang relevan;

3. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi, serta peran lainnya;

4. Kebutuhan informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas

kinerja;

5. Kebutuhan data statistik pemerintah;

6. Kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan ilmu

pengetahuan.

Page 26: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

48

Tabel 3.2. Pencapaian IKU Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2014

NO IKU SATU

AN RUMUS YANG DIGUNAKAN

CAPAI-AN

2013

TAHUN 2014 TARGET AKHR

RENSTRA (2015)

TAR-GET

PENGHITUNGAN CAPAIAN %

REALI-SASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9

A. Sasaran : Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

1 Angka Kematian Ibu (AKI)

/100. 000 KH

Jumlah ibu yang meninggal karena hamil, bersalin, dan nifas

di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu x 100.000 96,83 75 14 x 100.000 =

104,7 60,40 70,00

Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama

13.371

2 Angka Kematian Bayi (AKB)

/1.000 KH

Jumlah bayi (berumur < 1 tahun) yg meninggal di suatu wilayah

pada kurun waktu tertentu x 1000 9,39 7,5 117 x 1.000 =

8,75 83,33 7,00

Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun waktu yang sama

13.371

3 Gizi buruk %

Jumlah balita gizi buruk yang ditemukan pada tempat dan

kurun waktu tertentu x 100% 0,42 0,45 188 x 100 % = 0,38 115,56 0,43

Jumlah seluruh balita pada tempat & periode waktu yg sama

50.105

4 Umur Harapan Hidup (UHH)

tahun

penghitungan eo dilakukan secara tidak langsung menggunakan dua variabel yakni rata-rata anak yang dilahirkan hidup (live birth) dan rata-rata anak yang masih hidup (still living) untuk setiap wanita berusia 15-49 tahun menurut kelompok umur lima tahunan

71,35 71,38

71,62 100,34 71,40

Page 27: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

49

NO IKU SATU

AN RUMUS YANG DIGUNAKAN

CAPAI-AN

2013

TAHUN 2014 TARGET AKHR

RENSTRA (2015)

TAR-GET

PENGHITUNGAN CAPAIAN %

REALI-SASI

1 2 3 4 5 6 7 8 9

5 Prevalensi HIV - AIDS %

Jumlah penderita HIV di suatu wilayah pada kurun waktu

tertentu x100% 0,05 <0,50 538 x 100% = 0,05 190,00 <0,50

Jumlah penduduk di wilayah dan pada kurun waktu yang sama

968.632

B. Sasaran : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

1

Persentase Puskesmas yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM)

%

Jumlah Puskesmas yang telah menerapkan SMM x100% 66,67

90 18 x 100% = 66,67 74,08

100

Jumlah Puskesmas pada kurun waktu yang sama

27

2

Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

%

Jumlah penduduk yang memiliki kartu peserta jaminan kesehatan

prabayar di satu wilayah pada kurun waktu tertentu

x100% 96,62

80 868.513

x 100 %

=

89,66

112,08

90 Jumlah penduduk pada tempat

dan waktu yang sama

968.632

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Page 28: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

50

3.2. Pengukuran Kinerja

Tabel 3.3. Pengukuran Kinerja Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Interval Realisasi Kinerja(%)

≤ 50 50,1 - 65 65,1 -75 75,1 -90 ≥ 90

1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

1) Angka Kematian Ibu* 2) Angka Kematian

Bayi* 3) Status Gizi Buruk

Balita* 4) Umur Harapan

Hidup*

Per 100.000 KH Per 1.000 KH Persentase Tahun

75

7,5

0,43

71,38

104,7

8,75

0,38

71,62

60,40

83,33

115,56

100,34

2 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

5) Puskesmas melaksanakan Sistem Manajemen Mutu/ Total Quality Management (TQM)

Persentase 90 66,67 74,08

3 Menurunnya angka kesakitan

6) Prevalensi HIV-AIDS* 7) Angka kesakitan (IR)

DBD 8) Penyembuhan kasus

TB 9) Cakupan Desa UCI

Persentase Persentase Per100.000 pddk Persentase

<0,5

51

88 100

0,05

64,21

81,07 100

74,10

190,00

92,84

100,00

4 Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan

10) Kualitas air minum 11) Jamban Sehat

Persentase Persentase

75 80

97,60 82,11

130,13 102,64

5

Meningkatnya kemitraan di bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat menuju Desa Siaga

12) Desa Siaga kategori baik (Purnama dan Mandiri)

Persentase

80

80,00

100,00

Page 29: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

51

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Capaian Interval Realisasi Kinerja(%)

≤ 50 50,1 - 65 65,1 -75 75,1 -90 ≥ 90

6 Meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

13) Penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

Persentase 80 89,66 112,08

7 Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan secara merata dan bermutu

14) Penggunaan Obat Rasional pada kasus J00

Persentase 91 95,23 104,65

8 Meningkat-nya sertifikasi PIRT pada peserta Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)

15) Produksi Pangan Industri Rumah Tangga yang memenuhi syarat/ bersertifikasi

Persentase 60 73,06 121,77

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Page 30: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

48

Mencermati tabel diatas, dari sejumlah 15 indikator kinerja pada

Dinas Kesehatan, mayoritas kinerja yang dicapai telah memenuhi kriteria

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

3.3. Evaluasi Capaian Sasaran Strategis Tahun 2014

Pengukuran pencapaian sasaran pembangunan kesehatan diukur

dengan menggunakan indikator-indikator pembangunan kesehatan yang

mengacu pada Indikator Kinerja Utama bidang Kesehatan Tahun 2014.

3.3.1. Misi 1 : Mengupayakan pelayanan kesehatan yang paripurna,

merata, dan bermutu.

73,33%6,67%

13,33%6,67%

Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tar-get

Capai-an

Interval Realisasi Kinerja (%) ≤ 50 50,1

- 65 65,1 -

75 75,1 -

90 ≥ 90

1 Meningkat-nya derajat kesehatan masyarakat

1) Angka Kematian Ibu*

2) Angka Kematian Bayi*

3) Status Gizi Buruk Balita*

4) Umur Harapan Hidup*

Per 100.000 KH Per 1.000 KH Persentase Tahun

75

7,5 0,43

71,38

104,7

8,75 0,38

71,62

60,40

83,33

115,56

100,34

2 Meningkat-nya kualitas pelayanan kesehatan

5) Puskesmas melaksanakan Sistem Manajemen Mutu/ Total Quality Management (TQM)

Persentase 90 66,67 74,08

sangat tinggi yaitu sebesar

73,33% (11 indikator), kriteria

tinggi 6,67% (1 indikator),

sedang sebesar 13,33% dan

rendah 6,67% (1 indikator).

Capaian realisasi kinerja ini

tampak pada gambar

disamping.

Gambar 3.1. Pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan Tahun 2014

Page 31: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

49

1) Angka Kematian Ibu (AKI)

Pencapaian AKI pada tahun 2014 sebesar 104,7/100.000 KH meningkat

dibanding tahun 2013 sebesar 96,83/100.000 KH dari target 75/100.000

dengan nilai realisasi kinerja sebesar 60,40% dalam kategori predikat

Rendah. Selanjutnya kecenderungan AKI pada lima tahun terakhir disajikan

pada gambar 3.2. berikut ini.

Gambar 3.2. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Bantul Tahun 2010 - 2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Gambar diatas menunjukkan kecenderungan AKI yang mengalami

fluktuasi. Seluruh kasus kematian ibu telah dilakukan Audit Maternal

Perinatal yang diselenggarakan untuk mengkaji hal – hal yang terkait dengan

riwayat dan kondisi sejak ibu masih hamil, penatalaksanaan persalinan dan

kronologis kasus sampai terjadinya kematian. Hasil audit penyebab

kematian ibu tersebut sebagian besar disebabkan pengenalan resiko oleh

masyarakat dan petugas kesehatan serta pemilihan fasilitas layanan

persalinan pada ibu hamil/bersalin/nifas dengan komplikasi yang kurang

tepat sehingga menyebabkan keterlambatan penatalaksanaan kasus

emergency obstetric di rumah sakit rujukan dengan fasilitas yang memadai.

Hasil kajian audit didapatkan kematian ibu dengan adanya penyakit penyerta

seperti penyakit jantung, asma dan kanker sebanyak 7 kasus (50%).

82,1

111,2

52,2

96,83104,7

65

10090

8075

0

20

40

60

80

100

120

140

2010 2011 2012 2013 2014

AKI Bantul Target Bantul Target DIY Target Nasional

Page 32: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

50

Penyebab kematian ibu sebesar 50% karena penyebab langsung yaitu

perdarahan dan eclampsia, hal ini dapat menjadi petunjuk bagi perencanaan

program di tahun yang akan datang agar lebih difokuskan kepada kegiatan

yang ditujukan untuk peningkatan pengenalan dan kewaspadaan dini

masyarakat terhadap tanda bahaya serta risiko. Selain itu juga dibutuhkan

peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal teamwork yang solid

serta response time yang cepat dalam hal pengenalan risiko, penegakan

diagnosa dan ketepatan dalam pengambilan keputusan klinik untuk

menghindari keterlambatan tindakan dan kesalahan intervensi sehingga

kematian ibu dapat dicegah dan diturunkan.

Kegiatan yang telah dilaksanakan guna menurunkan angka kematian

ibu pada tahun 2014 adalah sebagai berikut:

a. Peningkatan SDM Kesehatan: Sosialisasi pengenalan deteksi dini resiko

ibu hamil resiko tinggi.

b. Peningkatan Pelayanan Kesehatan: Fasilitasi Problem Solving, Review

Maternal Perinatal, Disiminasi Hasil Rekomendasi Tk. Kabupaten,

Review Deteksi Dini Ibu Hamil Beresiko, Sosialisasi Asuhan Persalinan

Normal, Rakor Koordinator KIA, Rakor DTKB, Rakor KB, Rakor Bidan

c. Kemitraan Lintas Sektor dan Lintas Program

d. Pemantapan sistem rujukan

e. Promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan melalui program

inovatif Dusun Bebas 4 Masalah Kesehatan (DB4MK) yang merupakan

program penyelesaian masalah kesehatan secara komprehensif.

Pelaksanaan program ini melibatkan seluruh komponen masyarakat

disemua tingkatan dengan penekanan utama yaitu upaya penurunan

kematian ibu, kematian bayi, balita gizi buruk, penanggulangan demam

berdarah, dan pencegahan penyakit TBC.

2) Angka Kematian Bayi (AKB)

AKB pada tahun 2014 sebesar 8,75/1000 KH dari target 7,5/1000 KH

dengan nilai realisasi kinerja sebesar 83,33% termasuk kategori Tinggi, dan

Page 33: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

51

mengalami penurunan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2013

sebesar 9,39/1000 KH. Kecenderungan Angka Kematian Bayi pada lima

tahun terakhir dari tahun 2010 - 2014 disajikan dalam gambar berikut ini.

Gambar 3.3. Angka Kematian Bayi di Kabupaten Bantul Tahun 2010- 2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Gambar ini memperlihatkan kecenderungan penurunan AKB

dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kematian bayi AKB menurut

penyebab kematian disajikan pada tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.4. Kematian Bayi Berdasarkan Penyebab Kematian Di Kabupaten Bantul Tahun 2014

NO PENYEBAB JUMLAH %

1 Asphyxia 33 28,20

2 Kelainan bawaan 31 26,49

3 BBLR 30 25,64

4 Aspirasi 9 7,69

5 Pneumonia 3 2,56

6 Diare 2 1,71

7 Sepsis 1 0,85

8 Infeksi Usus 1 0,85

9 Kecelakaan 1 0,85

10 Lain – lain 3 2,56

Total 117 100,00

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

9,8

8,5 8,69,38 8,75

7

10 9

8 7,5

0

5

10

15

20

25

2010 2011 2012 2013 2014

AKB Target Bantul Propinsi Nasional

Page 34: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

52

3) Status Gizi Buruk Balita

Status gizi buruk Balita sebesar 0,38% dengan target 0,43% termasuk

kategori Sangat Baik (nilai 115,56%). Status gizi buruk dari tahun ke tahun

terus menurun sesuai harapan.

Gambar 3.4. Angka Gizi Buruk Balita di Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Mencermati grafik diatas, terdapat kecenderungan penurunan status

gizi buruk pada Balita. Program perbaikan gizi mencakup beberapa kegiatan

yaitu surveilans gizi, konsultasi, pemeriksaan balita oleh dokter ahli,

pemantauan ASI Eksklusif dan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)serta

pemberdayaan masyarakat melalui Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu).

Upaya lain yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul adalah

program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita Gizi Buruk berupa

bantuan makanan tambahan selama 180 hari makan anak bagi 215 Balita

serta kunjungan dan pemeriksaan oleh dokter ahli anak di Puskesmas.

Pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan dari

keluarga miskin sudah tercapai 100%. Selain itu, upaya perbaikan gizi juga

dilakukan dengan PMT bagi 340 ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) untuk

90 hari makan.

4) Umur Harapan Hidup

Umur harapan hidup sebesar 71,62% dengan target 71,40% dan

realisasi kinerja 100,34% termasuk kategori Sangat Baik. Umur harapan

0,58 0,520,44 0,42 0,38

0

0,2

0,4

0,6

0,8

2010 2011 2012 2013 2014

Balita Gizi Buruk Target Bantul

Page 35: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

53

hidup (UHH) pada waktu lahir (eo) adalah rata-rata jumlah tahun yang akan

dijalani oleh sekelompok orang yang dilahirkan pada suatu waktu tertentu

jika pola mortalitas untuk kelompok umur tersebut bersifat tetap pada masa

mendatang. UHH menjadi suatu indikator peningkatan derajat kesehatan.

Gambar 3.5. Umur Harapan Hidup di Kabupaten Bantul Tahun 2010 – 2014

Sumber: BPS , 2014

Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa UHH Kabupaten Bantul terus

mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2010 UHH Kabupaten Bantul

71,31 tahun meningkat menjadi 71,62 tahun pada tahun 2014. Untuk

mencapai umur harapan hidup yang baik maka upaya-upaya telah dilakukan

antara lain dengan memasyarakatkan pentingnya upaya kesehatan preventif

kepada kelompok usia lanjut, upaya pemeliharaan kesehatan dengan

melakukan olah raga yang teratur dan pentingnya konsumsi makanan yang

seimbang bagi kelompok usia lanjut.

5. Penerapan Manajemen Mutu di Puskesmas

Standarisasi pengembangan mutu pelayanan di Puskesmas sebesar

66,67% dengan target 90% dan nilai realisasi kinerja 74,08 termasuk

kategori Sedang. Tabel 3.5. berikut ini menunjukkan upaya hasil

standarisasi pengembangan mutu pelayanan di Puskesmas.

71,31 71,33 71,34 71,35

71,62

71

72

2010 2011 2012 2013 2014

Page 36: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

54

Tabel 3.5 Puskesmas dengan Penerapan Manajemen Mutu Tahun 2014

No. Jenis Standarisasi Pengembangan

Mutu Pelayanan Puskesmas

1 Pengembangan Manajemen Kinerja Klinis (PMKK)

1. Sewon I 2. Pajangan, 3. Imogiri II, 4. Jetis II, 5. Banguntapan II.

2 Sistem Manajemen Mutu (SMM) Berbasis ISO

1. Sanden, 2. Pandak I, 3. Pandak II 4. Sedayu II, 5. Bantul I, 6. Bantul II 7. Kasihan I 8. Kasihan II 9. Banguntapan I 10. Sedayu I 11. Piyungan

3 Akreditasi 1. Imogiri I, 2. Jetis I 3. Jetis II 4. Banguntapan II 5. Srandakan 6. Bambanglipuro

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

3.3.2. Misi 2 : Mengupayakan penanggulangan masalah kesehatan dan

penyehatan lingkungan

1) Prevalensi HIV-AIDS

Prevalensi HIV-AIDS sebesar 0,057% dengan target 0,5% dan nilai

realisasi kinerja 190% termasuk kategori Sangat Tinggi. Akselerasi

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

Capaian

Interval Realisasi Kinerja (%) ≤

50 50,1 - 65

65,1 -75

75,1 -90

≥ 90

1 Menurun-nya angka kesakitan

1) Prevalensi HIV-AIDS*

2) Angka kesakitan (IR) DBD

3) Penyembuhan kasus TB

4) Cakupan Desa UCI

Persentase Persentase Per100.000 pddk Persentase

<0,5

52

85

100

0,05

64,21

81,07

100

74,10

190,00

92,84

100,00

2 Meningkat-nya kualitas kesehatan lingkungan

5) Kualitas air minum

6) Jamban Sehat

Persentase Persentase

81

75

97,60

82,11

130,13

102,64

Page 37: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

55

pengendalian HIV-AIDS dilakukan melalui peningkatan akses pelayanan

kesehatan pada kelompok kunci dan pada kelompok potensial (umur 15-24

tahun), dengan cara intensifikasi konseling, penemuan dan pengobatan

kasus, serta peningkatan pengetahuan komprehensif tentang HIV pada

kelompok potensial. Hasil kegiatan pengendalian HIV-AIDS tahun 2014

antara lain cakupan KIE pada kelompok kunci (kelompok pekerja seks dan

pengguna Narkoba) sebesar 100%. Cakupan KIE pada kelompok rentan (usia

15-24 tahun) sebesar 100% dan cakupan VCT pada kelompok kunci sebesar

100%. Kasus HIV-AIDS pada tahun 2014 sebanyak 538 kasus.

Pencapaian kondisi ini dilakukan dengan peningkatan pelayanan

Voluntary Consulting and Testing (VCT) dan Care Support and Treatment

(CST) di RSUD Panembahan Senopati, klinik layanan Infeksi Menular Seksual

(IMS) di Puskesmas Kretek, Imogiri I, Srandakan, Kasihan II, Dlingo I dan

Sedayu I serta Klinik layanan terapi metadon bagi pemakai Narkoba suntik di

Puskesmas Banguntapan II.

Gambar 3.6. Penemuan kasus HIV AIDS di Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Grafik diatas memperlihatkan kecenderungan peningkatan kasus

HIV-AIDS. Peningkatan kasus ini menunjukkan keberhasilan program

penjangkauan penderita HIV-AIDS. Penderita yang telah ditemukan

kemudian diterapi, sehingga dapat memutus rantai penularan dan

38 54

312

473508

0

100

200

300

400

500

600

2010 2011 2012 2013 2014

Page 38: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

56

menurunkan angka prevalensi HIV-AIDS. Angka prevalensi HIV-AIDS sampai

tahun 2014 sebesar 0,05%, termasuk kategori endemis rendah (<0,5%).

2) Angka Kesakitan Demam Berdarah dengue (DBD)

Angka kesakitan DBD pada tahun 2014 adalah 64,21‰ dengan

target 51/100.000 penduduk (622 kasus) dengan kategori nilai capaian

kinerja Sedang (74,10%). Upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka

DBD adalah pemberdayaan masyarakat melalui Gertak PSN, pemberantasan

vektor dan KIE yang terus-menerus dilakukan oleh jajaran kesehatan

didukung lintas sektor, kecamatan dan kelurahan cukup memberikan

dampak yang positif terhadap upaya penurunan angka kesakitan DBD di Kab

Bantul. Grafik kecenderungan penurunan angka kesakitan DBD sebagai

berikut:

Gambar 3.7. Angka Kesakitan DBD Di Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

6. Angka kesembuhan TB

Angka kesembuhan pengobatan TBC dari tahun ke tahun terus

mengalami peningkatan. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah adalah peningkatan status gizi penderita TB, penerapan strategi

DOTS, dan peningkatan jejaring TB dengan fasilitas kesehatan swasta (dokter

dan apotik). Kunci sukses pengobatan TB adalah kepatuhan dalam minum

obat TB.

170

27 30

128

64

0

50

100

150

200

2010 2011 2012 2013 2014Target IR Bantul

Page 39: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

57

Gambar 3.8. Angka Kesembuhan TBC di Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Grafik diatas memperlihatkan bahwa angka kesembuhan TBC

cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 angka kesembuhan

TBC Kabupaten Bantul sebesar 78,57% meningkat menjadi 81,7%.

3.3.3 Misi 3 : Meningkatkan kemandirian masyarakat melalui

pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

Pencapaian indikator terkait misi 3 Sangat Tinggi. Upaya yang

dilakukan guna mendukung misi 3 ini melalui sarasehan, dan pertemuan

tokoh masyarakat. Berbagai kegiatan dalam rangka Desa Siaga ini adalah

pendataan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tatanan rumah

tangga, dan fasilitasi kegiatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

(UKBM). Kemandirian masyarakat di bidang kesehatan tampak dari

indikator Desa Siaga aktif di Kabupaten Bantul, seperti pada grafik berikut:

78,57

86,4 86,12

79,7581,7

70

74

78

82

86

90

2010 2011 2012 2013 2014

% K

ese

mb

uh

an

Tahun

Angka Kesembuhan Target Nasional

No Sasaran Indikator

Kinerja Satuan

Tar-get

Capaian

Interval Realisasi Kinerja (%) ≤ 50 50,1

- 65 65,1 -75

75,1 -90

≥ 90

1 Meningkatnya kemitraan di bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat menuju Desa Siaga

1) Desa Siaga kategori baik (Purnama dan Mandiri)

Persentase

80 80 100,00

Page 40: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

58

Gambar 3.9. Strata Desa Siaga Di Kabupaten Bantul Tahun 2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Gambar diatas menunjukkan bahwa strata Desa Siaga Aktif (Purnama

dan Mandiri) telah meningkat, yang berarti bahwa masyarakat telah aktif dan

mandiri di bidang kesehatan.

3.3.4. Misi 4 : Mengupayakan tersedianya pembiayaan jaminan

kesehatan semesta

Pencapaian indikator terkait misi 4 yaitu tentang jaminan kesehatan

semesta pada tahun 2014 sebesar 89,66% dengan target 80% dan realisasi

capaian kinerja 89,66%, termasuk alam kategori Sangat Baik. Program

jaminan kesehatan yang dilaksanakan meliputi beberapa jenis dari berbagai

penyelenggara jaminan kesehatan dan sumber biaya. Sejumlah 868.513 jiwa

(89,66%) penduduk telah mempunyai jaminan kesehatan, secara rinci

tertera pada tabel berikut ini.

56,00

40,00 38,67

6,670,00

34,67

49,33 48,00

61,33

20,00

9,33 10,67 12,0018,67

49,33

0,00 0,00 1,33

13,33

30,67

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

2010 2011 2012 2013 2014

Pratama Madya Purnama Mandiri

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target

Capaian

Interval Realisasi Kinerja(%) ≤ 50 50,1

- 65 65,1 -75

75,1 - 90

≥ 90

1 Penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

1) Persentase

yang memiliki

jaminan

kesehatan

Persentase 80 89,66 112,08

Page 41: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

59

Tabel 3.6. Peserta Jaminan Kesehatan di Kabupaten Bantul Tahun 2013

No. Jenis

Jaminan

Jumlah Peserta (jiwa)

Penyelenggara Sumber

Biaya Premi

1 JKN - PBI 472.445 BPJS Kesehatan Pemerintah RI

2 Jamkesos 50.000 Pem. DIY Pemerintah DIY

3 Jamkesda 220.000 Pemkab Bantul Pemkab Bantul + Pemda DIY

4 JKN – PNS 94.062 BPJS Kesehatan PNS dan Pemerintah

5 JKN – TNI/POLRI

5.724 BPJS Kesehatan

6 JKN – Jamsostek 19.389 BPJS Kesehatan Pegawai danperusahaan

7 Askes Komersial 6.893 Asuransi Swasta Masyarakat

Jumlah 868.513

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

3.3.5. Misi 5 : Mengupayakan ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan yang bermutu

Pencapaian indikator terkait misi 5 yaitu Penggunaan Obat Rasional

pada kasus J00 pada Tahun 2014 sebesar 95,23 telah mencapai target 91

dan nilai realisasi kinerja 103,78 atau kategori Sangat Baik. Upaya yang

telah dilakukan pada tahun 2013 terkait penyediaan obat esensial yang

bersumber dari dana DAK maupun APBD II. Jumlah kecukupan obat esensial

sudah tercapai, begitu juga dengan Penggunaan Obat Rasional (POR)

sebesar 95,23%. Penggunaan obat yang rasional akan mengurangi dampak

negatif resistensi kuman terhadap antibiotik tertentu, sehingga menurunkan

angka kesakitan dan kematian. Cakupan POR dari tahun ke tahun semakin

meningkat, seperti terlihat pada grafik berikut.

No Sasaran Indikator

Kinerja Satuan

Tar-get

Capaian

Interval Realisasi Kinerja (%) ≤ 50 50,1

- 65 65,1 -75

75,1 - 90

≥ 90

1 Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan secara merata dan bermutu

6) Penggunaan Obat Rasional pada kasus J00

Persentase 91 95,23 103,78

Page 42: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

60

Gambar 3.10. Penggunaan Obat Rasional di Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

Gambar diatas menunjukkan peningkatan POR dan memiliki arti

bahwa rasionalisasi penggunaan antibiotika oleh dokter di Puskesmas pada

kasus JOO sudah memenuhi standar.

3.3.6. Misi 6 : Melaksanakan pengawasan dan pengaturan di bidang

kesehatan

Pencapaian indikator terkait misi 5 yaitu Produksi Pangan Industri

Rumah Tangga yang memenuhi syarat/ bersertifikasi pada Tahun 2014

sebesar 73,06% telah melampaui target 60% dengan nilai realisasi kinerja

sebesar 121,77% atau kategori Sangat Tinggi. Program dan upaya untuk

mendukung misi 6 ini adalah adanya regulasi bidang kesehatan terkait

sertifikasi PIRT kepada industri makanan rumah tangga, dan pemberian ijin

institusi pelayanan kesehatan.

90 90 9091

89,41

91,38

94,4495,23

86

88

90

92

94

96

2011 2012 2013 2014Target POR

No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Tar-get

Capaian

Interval Realisasi Kinerja (%) ≤ 50 50,1

- 65 65,1 -75

75,1 - 90

≥ 90

1 Meningkatnya sertifikasi PIRT pada peserta Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)

7) Produksi Pangan Industri Rumah Tangga yang memenuhi syarat/ bersertifikasi

Persentase 60 73,06 121,77

Page 43: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

61

Tabel 3.7. Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tahun 2014

No

.

Fasilitas Pelayanan Kesehatan Umum Jumlah

1 Rumah Sakit Umum 10 2 Rumah Sakit Bersalin 1 3 Rumah Sakit Khusus (Bedah, Paru dan

KIA)

3 4 Klinik Utama 2 5 Klinik Pratama 12 6 Klinik Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar 5 7 Balai Pengobatan 25 8 BP/RB 14 9 Apotek 104

10 Klinik kecantikan estetika 5 11 Laboratorium 4 12 Toko Obat 1 13 Toko Alat Kesehatan 1 14 Optik 12 15

Puskesmas Rawat Inap

16 16 Puskesmas Non Rawat Inap 11 17 Puskesmas Pembantu 67 18 Puskesmas Keliling 27

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

3.4. PENCAPAIAN KINERJA LAINNYA

1. Pencapaian MDG’s Bidang Kesehatan

Tabel 3.8. Pencapaian Indikator MDG’s Bidang Kesehatan Tahun 2014

No. Indikator MDGs Target Capaian Status

Tujuan 1 : Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan

Target 1C : Menurunkan hingga setengahnya proporsi penduduk yang menderita kelaparan dalam kurun waktu 1990-2015

1.7. Prevalensi balita dengan berat badan rendah/kekurangan gizi

1.8a. Prevalensi balita gizi buruk 0,42 0.38 ●

1.8b. Prevalensi balita gizi kurang 8 7.78 ●

Tujuan 4 : Menurunkan Angka Kematian Anak

Target 4A : Menurunkan Angka Kematian Balita (AKBA) hingga dua-pertiga dalam kurun waktu 1990-2015

4.1.

Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran hidup

10 0.74 ●

4.2.

Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 kelahiran hidup

7,5 8.75 ►

Page 44: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

62

4.2a. Angka kematian neonatal per 1.000 kelahiran hidup

5.6 ►

4.3.

Persentase anak usia 1 tahun yang diimunisasi campak

99 96.06 ►

Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu

Target 5A : Menurunkan Angka Kematian Ibu Hingga tiga-perempat dalam kurun waktu 1990-2015

6.1.

Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup

75 104.7 ▼

6.2.

Proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih

100 99.98 ►

Target 5B : Mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015

6.4.

Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) (per 1000 perempuan usia 15-19 tahun)

24 0.53 ►

6.5.

Cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan)

100 92.05 ►

Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya

Target 6A : Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga tahun 2015

6.1.

Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari total populasi

< 0,5 0.05 ●

6.2.

Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir (%)

80 100 ●

6.3.

Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS

80 97.29 ●

Target 6B : Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010

6.5.

Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral

100 100 ●

Target 6C : Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru Malaria dan penyakit utama lainnya hingga tahun 2015

6.6. Angka kejadian dan tingkat kematian akibat Malaria (per 100.000 penduduk)

6.6a. Angka kejadian malaria(per 100.000 penduduk)

0,0017 0.00063 ●

7.9. Angka kejadian, prevalensi dan tingkat kematian akibat tuberculosis

6.9a. Angka kejadian Tuberkulosis (semua kasus/100.000 penduduk/tahun)

82 46.35 ▼

6.9b. Tingkat prevalensi Tuberkulosis (per 100.000 penduduk)

44,8 23.6 ▼

Page 45: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

63

6.9c. Tingkat kematian karena Tuberkulosis (per 100.000 penduduk)

4 1.2 ●

7.10. Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi, yang diobati dan sembuh dalam program DOTS (Directli Observed Treatment, Short-course)

6.10a. Proporsi jumlah kasus Tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS

70 100 ●

6.10b. Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh

85 87.2 ●

Tujuan 7 : Memastikan kelestarian Lingkungan Hidup

Target 7C : Menurunkan hingga separuhnya proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum layak dan sanitasi layak pada 2015

7.8.

Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak, perkotaan dan perdesaan

7.8a. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak-perkotaan

85

7.8b. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sumber air minum layak-perdesaan

85 97.6 ●

7.9.

Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak, perkotaan dan perdesaan

7.9a. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak-perkotaan

80

7.9b. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap sanitasi layak-perdesaan

80 82.11 ●

Keterangan :

Status : ● Sudah Tercapai►Akan Tercapai▼Perlu Perhatian Khusus

3.5. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Tabel 3.8. Anggaran dan Realisasi Pembiayaan Kesehatan Tahun 2014

No Jenis Sumber Biaya Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1 APBD Kab. Bantul 82.794.905.415 71.484.250.338 86,34

2 APBD Prop. DIY 36.242.000 36.242.000 100

3 APBN 5.813.608.000 5.719.393.200 98,38

Jumlah 88,644,755,415 77,239,885,538 87,13 Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, 2014

3.4.1 Anggaran Dinas Kesehatan bersumber APBD Kabupaten Bantul

Anggaran pada tahun 2014 sebesar Rp. 82,794,905,415,- dengan

realisasi Rp. 71,484,250,338,- atau sebesar 86,34% sebagai berikut:

Page 46: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

48

Tabel 3.9. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Dinas Kesehatan Tahun 2014

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kinerja Anggaran (Rp)

Target Capaian %

Realisasi Target Capaian

% Realisasi

1 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

1) Angka Kematian Ibu* 75 104,7 60,40 4,062,621,361 3,983,920,500 98.06

2) Angka Kematian Bayi* 7,5

8,75

83,33

114,867,000 114,117,000 99.35

3) Status Gizi Buruk Balita*

0,43 0,38 115,56

555,330,000 555,280,000 99.99

4) Umur Harapan Hidup* 71,38 71,62 100,34 10,551,454,411 8,340,435,688 79.05

2 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan

5) Puskesmas melaksanakan Sistem Manajemen Mutu/ Total Quality Management (TQM)

90 66,67 74,08 1,902,415,150

1,884,544,900

99.06

3 Menurunnya angka kesakitan

6) Prevalensi HIV-AIDS* <0,5 0,05 190,00 110,000,000

109,411,270 99.46

7) Angka kesakitan (IR) DBD

51

64,21

74,10

281,420,000

222,792,500 79.17

8) Penyembuhan kasus TB

88

81,07

92,84

80,945,000 76,685,000 94.74

9) Cakupan Desa UCI 100 100 100,00 58,990,000 58,865,000 99.79

4 Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan

10) Kualitas air minum 75 97,60 130,13 83,355,000 82,851,850 99.40

11) Jamban Sehat 80 82,11 102,64 268,805,000 247,005,000 91.89

5

Meningkatnya kemitraan di bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat menuju Desa Siaga

12) Desa Siaga kategori baik (Purnama dan Mandiri)

80

80,00

100,00

1,968,335,000

1.707,110,000

86.73

Page 47: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

49

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kinerja Anggaran (Rp)

Target Capaian Realisasi Target Capaian Realisasi

6 Meningkatnya jumlah penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

13) Penduduk yang memiliki jaminan kesehatan

80 89,66 112,08 54,553,223,500

46,315,935,612 84.90

7 Meningkatnya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan secara merata dan bermutu

14) Penggunaan Obat Rasional pada kasus J00

91 95,23 104,65 5,642,391,743

5,339,130,054

94.63

8 Meningkat-nya sertifikasi PIRT pada peserta Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)

15) Produksi Pangan Industri Rumah Tangga yang memenuhi syarat/ bersertifikasi

60 73,06 121,77 163,850,000 163,850,000 100.00

Jumlah 80,398,003,165 69,201,934,374

86.07

Belanja Langsung Pendukung 2,396,902,250

2,282,315,964

95.22

Total Belanja Langsung 82,794,905,415 71,484,250,338

86.34

Page 48: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

48

BAB IV

PENUTUP

Pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul secara umum

terlihat peningkatan yang signifikan atas sasaran strategis. Sebanyak 7

(tujuh) sasaran sebagaimana tertuang dalam Keputusan Bupati Bantul

Nomor 386 Tahun 2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Bupati

dan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan 15 (lima belas) sasaran sebagaimana

tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun

2011 – 2015 rata-rata realisasi kinerja dengan kategori Sangat Tinggi.

Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran

tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan yang telah ditetapkan sebagai

jabaran dari visi dan misi Dinas Kesehatan untuk mengindikasikan tingkat

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan

program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengukuran

terhadap realisasi kinerja pada 15 (lima belas) indikator sasaran,

disimpulkan bahwa 11 (sebelas) indikator sasaran atau sebanyak 73,33%

dikategorikan sangat baik, 1 (satu) indikator sasaran atau 6,67%

dikategorikan tinggi, 2 (dua) indikator sasaran atau 13,33% memenuhi

kategori realisasi kinerja sedang, dan 1 (satu) indikator sasaran atau 6,67%

dikategorikan rendah. Keberhasilan ini perlu ditingkatkan, terutama pada

indikator sasaran yang capaiannya belum memuaskan dan hanya berkategori

sedang dan rendah, sehingga perlu perhatian pada tahun berikutnya.

Upaya-upaya untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang

muncul di Kabupaten Bantul telah banyak dilakukan melalui kerjasama

dengan lintas sektor terkait dan dukungan partisipasi masyarakat.

Perubahan paradigma pembangunan kesehatan yang melibatkan berbagai

elemen lintas sektor, pemerintah desa, kecamatan dan masyarakat untuk

ikut aktif dalam program-program kesehatan merupakan hal yang sangat

positif untuk membangun kepedulian masyarakat menuju hidup sehat.

Page 49: B A B I - dinkes.bantulkab.go.id · LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014 1 ... a Menyusun rencana dan program kebijaksanaan teknis ... menguntungkan bagi masyarakat karena mudah dalam menjangkau

LAKIP Dinkes Bantul Tahun 2014

49

LAMPIRAN

Penghargaan-penghargaan yang diterima Dinas Kesehatan pada Tahun 2014:

1) MDG’s Award dari Presiden RI

a) Penyediaan Air Bersih Sumber Agung, Dusun Jalak, dari Utusan

khusus Presiden untuk MDG’s pada bulan Maret 2014

b) Program Kelas Kelompok Pendukung Ibu (Kekep Ibu) Sebuah

Terobosan Untuk Menurunkan Angka Kematian ditetapkan sebagai

Program Unggulan kategori Kesehatan Ibu dan Anak oleh Utusan

khusus Presiden untuk MDG’s pada bulan Maret 2014;

2) Kementrian Kesehatan RI

a) Sertifikat Eliminasi Malaria

b) Tim Pembina UKS Kabupaten Bantul sebagai pemenang I Lomba

Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2014 Tingkat SD/MI-

Kategori Kinerja Terbaik (SD Ngrukeman)

c) Tim Pembina UKS Kabupaten Bantul sebagai pemenang I Lomba

Sekolah Sehat Tingkat Nasional Tahun 2014 Tingkat

SMA/SMK/MA- Kategori Kinerja Terbaik (SMA 2 Bantul)

d) Juara I Dokter Gigi teladan dari Puskesmas Piyungan

e) Juara I Nutrisionis teladan dari Puskesmas Imogiri I

f) Juara I Asisten Apoteker teladan dari Puskesmas Imogiri II

g) Juara I Kecamatan Sayang Ibu (Poncosari, Srandakan)

h) Manggala Karya Bhakti Husada Tahun 2014 (Pemerintah

Kabupaten Bantul sebagai sebagai penggagas dan pendorong

kegiatan-kegiatan inovatif di Bidang Kesehatan)

3) Propinsi DIY

a) Dokter Kecil Kab Bantul an Anita Aneksia (SD Semuten Dlingo)

sebagai pemenang lomba I Dokter Kecil Tingkat Propinsi D.I.Y

b) Juara I Kecamatan Sayang Ibu (Poncosari, Srandakan)

c) Kader Kab. Bantul Juara Umum dalam Jambore Kader tingkat

Propinsi D.I.Y