b a b 1 pendahuluan - prinsip perancangan kawasan pusat pemerintahan

20
1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kawasan pusat pemerintahan adalah kawasan tempat berlangsungnya kegiatan politik dan administratif, serta kegiatan yang berkaitan dengan segala hal mengenai politik dan pemerintahan suatu daerah (Friedmann, 1998). Kawasan pemerintahan dalam kaitannya dengan kota juga dapat berfungsi menjadi kawasan pusat kota yang kuat dan konsisten seperti yang biasa terjadi pada kebanyakan kota-kota lama pusat pemerintahan (Gibberd, 1953). Kawasan pusat pemerintahan tersebut selain sebagai pusat dari struktur ruang kota (the core, center), dapat juga dipahami sebagai pusat kegiatan dari suatu kota (the downtown) atau wilayah (region) bahkan suatu negara. Permasalahan yang sering terjadi pada kawasan pusat kota yang juga merupakan kawasan pusat pemerintahan adalah tidak terciptanya kawasan pusat kota yang kuat dan konsisten. Di sisi lain, jika dilihat dari sisi pemerintahan, permasalahan yang timbul adalah terjadinya ketidakteraturan, ketidakefisienan dan tersendatnya proses kegiatan pemerintahan yang akibatnya berdampak pula terhadap masyarakat yang dilayani oleh pemerintah. Demikian pula dengan daerah Sukabumi, kondisi yang ada sekarang pada ibukota pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang baru yaitu belum mempunyai kawasan pemerintahan yang mendukung kegiatan dan aktifitas pemerintahan daerah serta belum tercipta identitas yang kuat sebagai ibukota pemerintahan. Kawasan pemerintahan tidak dapat dilepaskan dari proses perencanaan dan perancangan kotanya. Dalam perwujudannya perancangan kawasan tidak boleh lepas dari hirarki/urutan penerapan kebijaksanaan spasial (Lampiran A). Kebijaksanaan spasial itu adalah untuk mencapai tujuan penataan ruang secara berkesinambungan, namun penerapannya seringkali tidak seperti yang ditetapkan. Begitu pula yang terjadi pada perencanaan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi. Setelah pemindahan ibukota pemerintahan dengan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 tahun 1998, tentang pemindahan ibukota

Upload: herman-purba

Post on 19-Jul-2015

318 views

Category:

Government & Nonprofit


3 download

TRANSCRIPT

1

Bab I Pendahuluan

I.1 Latar Belakang

Kawasan pusat pemerintahan adalah kawasan tempat berlangsungnya kegiatan

politik dan administratif, serta kegiatan yang berkaitan dengan segala hal mengenai

politik dan pemerintahan suatu daerah (Friedmann, 1998). Kawasan pemerintahan

dalam kaitannya dengan kota juga dapat berfungsi menjadi kawasan pusat kota yang

kuat dan konsisten seperti yang biasa terjadi pada kebanyakan kota-kota lama pusat

pemerintahan (Gibberd, 1953). Kawasan pusat pemerintahan tersebut selain sebagai

pusat dari struktur ruang kota (the core, center), dapat juga dipahami sebagai pusat

kegiatan dari suatu kota (the downtown) atau wilayah (region) bahkan suatu negara.

Permasalahan yang sering terjadi pada kawasan pusat kota yang juga merupakan

kawasan pusat pemerintahan adalah tidak terciptanya kawasan pusat kota yang kuat

dan konsisten. Di sisi lain, jika dilihat dari sisi pemerintahan, permasalahan yang

timbul adalah terjadinya ketidakteraturan, ketidakefisienan dan tersendatnya proses

kegiatan pemerintahan yang akibatnya berdampak pula terhadap masyarakat yang

dilayani oleh pemerintah. Demikian pula dengan daerah Sukabumi, kondisi yang ada

sekarang pada ibukota pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang baru yaitu belum

mempunyai kawasan pemerintahan yang mendukung kegiatan dan aktifitas

pemerintahan daerah serta belum tercipta identitas yang kuat sebagai ibukota

pemerintahan.

Kawasan pemerintahan tidak dapat dilepaskan dari proses perencanaan dan

perancangan kotanya. Dalam perwujudannya perancangan kawasan tidak boleh lepas

dari hirarki/urutan penerapan kebijaksanaan spasial (Lampiran A). Kebijaksanaan

spasial itu adalah untuk mencapai tujuan penataan ruang secara berkesinambungan,

namun penerapannya seringkali tidak seperti yang ditetapkan. Begitu pula yang

terjadi pada perencanaan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi.

Setelah pemindahan ibukota pemerintahan dengan berdasarkan pada Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 tahun 1998, tentang pemindahan ibukota

2

Kabupaten Sukabumi (Lampiran B) ditetapkan pula Kawasan Tenjoresmi sebagai

kawasan pemerintahan berdasarkan SK. Menteri Keuangan No.5-195/MK/05/2001,

tanggal 6 April 2001 (Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu,

Sukabumi, tahun 2002). Pembangunan kawasan pemerintahan Tenjoresmi tersebut

langsung didasari oleh Rencana Tapak Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi, tidak

didahului oleh penetapan kebijaksanaan RTBL (Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan) kawasan. Hal ini telah menyebabkan perancangan kawasan yang

ditetapkan dalam Rencana Tapak Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi (tahun 2002)

menjadi acuan bagi beberapa unit kerja/instansi pemerintah daerah untuk langsung

membangun pada lahan/kapling yang diperuntukkan bagi mereka meskipun RTBL

kawasan belum ditetapkan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan (April 2004)

beberapa kantor pemerintahan telah dibangun pada kapling yang disediakan.

Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan secara umum sesungguhnya

telah ditetapkan yaitu Pedoman Umum RTBL Direktorat Jenderal Cipta Karya,

Departemen Pekerjaan Umum, Tanggal 13 Juni 1996 (Direktorat Bina Teknik

Departemen Pekerjaan Umum). Namun secara khusus, untuk perancangan kawasan

pusat pemerintahan belum mempunyai acuan ataupun standar perancangannya. Hal

ini menyebabkan beberapa daerah yang membangun kawasan pemerintahannya,

untuk perancangannya menggunakan acuan dan standar perancangan umum yang

telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebut, yang pelaksanaannya

lebih mempertimbangkan aspek-aspek teknis.

Ibukota pemerintahan (khususnya pemerintahan kabupaten pada masa otonomi

daerah ini) mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai pusat pelayanan

masyarakat, kegiatan sosial-ekonomi serta politik dan pemerintahan. Dengan

demikian, suatu kawasan pemerintahan harus dapat menunjang terciptanya fungsi

kawasan tersebut. Dalam arti lain kawasan pemerintahan juga berfungsi sebagai

sarana dalam pengelolaan sumber daya daerah dan penyediaan sumber penghidupan

bagi penduduk yang ada di bagian wilayahnya. Dengan melihat pentingnya kawasan

pemerintahan tersebut, maka dalam perancangannya tidaklah cukup hanya

berdasarkan aspek normatif semata. Perancangan kawasan pemerintahan dapat

dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi yang dilayani (masyarakat) dan dari sisi yang

3

melayani (pemerintah). Dilihat dari sisi masyarakat yang dilayani maka aspek

normatif perancangan kawasan pemerintahan secara umum telah memadai, seperti

sirkulasi dan ruang terbuka yang memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Namun

dilihat dari sisi pemerintah (yang melayani) hal tersebut belum cukup untuk

mendukung kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah. Oleh karena itu dalam

penelitian ini, prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan yang disusun

dilihat dari sisi yang melayani (pemerintahnya).

Prinsip perancangan kawasan pemerintahan adalah pokok-pokok ketentuan berupa

pedoman-pedoman untuk merancang kawasan kota (suatu kawasan kota) yang

diperuntukkan bagi kegiatan politik dan pemerintahan beserta segala kegiatan yang

berkaitan dengannya. Prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan (aspek

desain) yang disusun dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendukung

pemerintah serta seluruh aparaturnya dalam melaksanakan tanggung jawab dan

pelayanan bagi masyarakat. Sebagai catatan, bahwa prinsip dan konsep

perancangan kawasan pemerintahan ini merupakan salah satu faktor (melalui

aspek desain) untuk dapat meningkatkan kualitas pemerintahan (koordinasi

dan pelayanan pemerintah). Selain faktor desain ini, masih banyak faktor-faktor

lain yang harus diperhatikan guna meningkatkan kualitas pemerintahan tersebut.

Melalui aspek perancangan (prinsip dan konsep perancangan) ini diharapkan dapat

mewujudkan kawasan pemerintahan yang baik, yang mendukung kelancaran dan

efisiensi pelayanan pemerintah.

I.2 Rumusan Persoalan

Kawasan pemerintahan berperan sangat penting dalam mengoptimalkan kegiatan

pemerintahan, peningkatan pelayanan dan pembangunan di daerah (Siregar, 2002).

Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan akan membangun

Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan dan pusat pelayanan terpadu

(Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu-Sukabumi, tahun

2002 & Rencana Tapak Kawasan Tenjoresmi, Kecamatan Palabuhanratu, 2002).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada latar belakang, persoalan yang

diangkat dalam studi ini adalah belum adanya prinsip perancangan bagi kawasan

4

pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu sedangkan proses pelaksanaan

pembangunan kawasan tersebut telah dilakukan oleh beberapa instansi pemerintah.

Bahkan berdasarkan pengamatan saat ini beberapa bangunan pemerintahan telah

dibangun pada kawasan.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan pembangunan bagi kawasan

pemerintahan di Palabuhanratu, agar hasil pembangunan tersebut dapat lebih

memberikan arti suatu kawasan pemerintahan, maka diperlukan perangkat dari sisi

rancang kota yaitu prinsip dan konsep perancangan untuk kawasan pemerintahan

Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi.

Dengan pertimbangan tersebut serta pentingnya peran pemerintah untuk mencapai

tujuan pembangunan daerah, maka untuk kawasan pemerintahan Tenjoresmi

diperlukan prinsip perancangan yang mempertimbangkan kelancaran dan efisiensi

pelayanan pemerintah di Kabupaten Sukabumi.

I.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan studi ini adalah merumuskan prinsip dan konsep perancangan untuk kawasan

pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pertimbangan

yang digunakan dalam merumuskan prinsip dan konsep tersebut adalah

meningkatkan kelancaran dan efisiensi pelayanan (sesuai dengan hubungan dan

keterpaduan pemerintah dalam melayani berdasarkan tupoksi dan koordinasi tiap

instansi/unit kerja di lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi). Prinsip

dan konsep tersebut bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam memberikan

pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat daerah Kabupaten Sukabumi.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka sasaran-sasaran yang harus dipenuhi adalah

sebagai berikut;

1. Menetapkan kriteria dan prinsip perancangan normatif kawasan

pemerintahan berdasarkan studi literatur dan contoh-contoh kasus kawasan

pemerintahan.

2. Merumuskan standar kebutuhan ruang bagi fungsi kegiatan pemerintahan

pada kawasan pemerintahan di Kabupaten Sukabumi.

5

3. Mengidentifikasi kelompok fungsi kegiatan (instansi/unit kerja) pemerintah

pada kawasan pemerintahan Tenjoresmi.

4. Mengidentifikasi potensi dan persoalan pengembangan tapak kawasan

pemerintahan Tenjoresmi.

5. Merumuskan kriteria-kriteria perancangan kawasan pemerintahan

Tenjoresmi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

6. Merumuskan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan

Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi.

I.4 Manfaat Penelitian

Prinsip-prinsip perancangan untuk kawasan pemerintahan di Palabuhanratu,

Sukabumi yang mempertimbangkan kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah

ini dapat menjadi pedoman atau arahan bagi pembangunan kawasan pemerintahan

umumnya. Secara khusus penelitian yang mengambil lokasi pada Kawasan

Tenjoresmi, Kota Palabuhanratu ini akan memberikan kontribusi (masukan) bagi

pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi yang akan membangun Kawasan

Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan dan pusat pelayanan terpadu. Penelitian

ini juga berguna bagi pemerintah daerah lainnya, khususnya yang menginginkan

adanya suatu kawasan pemerintahan pada wilayahnya, dimana hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai bahan kajian/bahan acuan atau pembanding.

I.5 Lingkup Penelitian

Pembahasan mengenai lingkup penelitian ini meliputi lingkup materi penelitian dan

lingkup wilayah penelitian.

I.5.1 Lingkup Materi Penelitian

Lingkup materi dalam penelitian ini adalah mencakup 4 hal yaitu;

Kajian teori mengenai pemerintah dan tinjauan pemerintahan daerah

berdasarkan UU No.32 Tahun 2004, tentang Otonomi Daerah dan Peraturan

Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah, serta kajian normatif mengenai kawasan pemerintahan.

6

Kebutuhan ruang, sifat ruang serta analisis hubungan antar instansi/unit kerja

pemerintah di lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi dalam

kaitannya dengan perancangan Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan

pemerintahan di Kota Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Kondisi tapak kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu Kabupaten

Sukabumi.

Prinsip dan konsep perancangan Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi di

Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Penyusunan prinsip dan konsep perancangan dalam studi ini adalah untuk

mewujudkan kawasan pemerintahan, sebagai wadah tempat kerja pemerintah

yang mampu mendukung dan menciptakan kelancaran dan efisiensi

pelayanan. Dengan kata lain, kawasan pemerintahan mampu meningkatkan

kualitas pelayanan pemerintah bagi masyarakat.

I.5.2 Lingkup Wilayah Studi

Sesuai dengan latar belakang serta permasalahan studi, maka lingkup wilayah studi

adalah Kawasan Tenjoresmi yaitu kawasan yang ditetapkan dan direncanakan oleh

pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi sebagai kawasan pemerintah dan pusat

pelayananan terpadu (Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu-

Sukabumi tahun 2002 & Rencana Tapak Kawasan Tenjoresmi, Kecamatan

Palabuhanratu, 2002). Kawasan pemerintahan Tenjoresmi ini terletak di dalam

wilayah ibukota pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang baru, yaitu Kecamatan

Palabuhanratu. Berada dekat dengan pusat Kota Palabuhanratu (± 2 km dari alun-

alun dan Masjid Agung Kota Palabuhanratu). Kawasan Tenjoresmi ini dipilih

pemerintah Kabupaten Sukabumi juga dengan harapan kawasan ini juga dapat

dikembangkan menjadi kawasan wisata mengingat kawasan ini berada pada dataran

tinggi yang mempunyai potensi pemandangan (view) yang sangat baik ke arah Teluk

Palabuhanratu dan Samudera Indonesia.

Lingkup wilayah penelitian tersebut untuk lebih jelasnya dapat pada Gambar I.1.

7

Gambar I.1 Peta Orientasi Kawasan dan Kota Palabuhanratu, Sukabumi

Sumber: Kantor Tata Ruang Kabupaten Sukabumi

8

I.6 Metodologi Penelitian dan Tahapan Pengerjaan

Secara umum penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis kualitatif guna

mendapatkan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam merumuskan prinsip dan konsep

perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi.

Tahapan Pengerjaan

Berdasarkan latar belakang dan persoalan studi yang telah diuraikan di atas, maka

tahap-tahap penelitian yang dilalui dalam melaksanakan penelitian ini bertitik tolak

pada 4 (empat) tahap, yaitu;

1. Tahap Eksploratif

Pengkajian norma dan konseptualisasi (pedoman) teori mengenai kawasan

pemerintahan berdasarkan:

o Kajian teoritis tentang definisi dan fungsi pemerintah.

o Tinjauan pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah RI

Nomor 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah

dan kajian UU.No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daearah.

o Kajian teoritis tentang kawasan pemerintahan serta pendekatan

perancangannya.

o Kajian terhadap contoh kasus perancangan kawasan pemerintahan yang

telah dilaksanakan pada daerah lain serta dari negara lain.

Dalam kasus ini contoh kawasan pemerintahan yang diambil adalah:

a) Kawasan pemerintahan Sangata Kabupaten Kutai Timur.

b) Kawasan pemerintahan Kota Siak Sri Indrapura

Kabupaten Siak.

c) Kawasan pemerintahan Kota Chandigarh di India.

d) Kawasan pusat pemerintahan Kota Brasilia di Brasil.

e) Kawasan pusat pemerintahan Kota Canberra, di Australia.

Dalam kasus pemerintahan yang ada didapat contoh prinsip dan konsep

perancangan maupun pengembangan kawasan pemerintahan.

2. Tahap Observasi

Observasi kondisi tapak kawasan pemerintahan yang direncanakan oleh

pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.

9

Dalam kasus ini dilakukan analisa tapak terhadap kawasan pemerintah yang

direncanakan yaitu Kawasan Tenjoresmi.

3. Tahap Analisis

Analisa kebutuhan ruang (standar kebutuhan ruang) dan hubungan antar

kegiatan pada kawasan pemerintahan.

Selanjutnya melakukan analisa sifat ruang dan analisa hubungan antar

instansi/unit kerja berdasarkan sifat pelayanan dan koordinasi dalam

lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi.

4. Tahap Perumusan

Perumusan konsep pengembangan dan kriteria perancangan kawasan,

menyusun prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi

di Kota Palabuhanratu, Sukabumi berdasarkan hasil dari tahapan-tahapan

sebelumnya. Merancang kawasan pemerintahan dalam ilustrative design plan

kawasan.

Untuk lebih jelasnya tahapan dan metode penelitian yang dilakukan dapat dilihat

pada gambar kerangka berpikir dan tabel metode penelitian sebagai berikut.

10

Gambar 1.3 Kerangka Berpik

Latar Belakang

Masukan

Analisis

Hasil

Pemindahan Ibukota Kabupaten Sukabumi dari Wilayah Kota Sukabumi ke Kecamatan

Palabuhanratu

Perencanaan Kawasan Tenjoresmi-Palabuhanratu, Sukabumi sebagai kawasan

pemerintahan

Perlunya prinsip perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi yang mempertimbangkan kelancaran

dan efisiensi pelayanan

Kajian normatif perancangan kawasan

pemerintahan

Kajian

teori kawasan

peme

rintahan

Contoh kasus

perancang an kawasan pemerintah

an

Kondisi kawasan

pemerintah an yang

direncanak

an

Tinjauan kondisi

pemerintah an daerah Kabupaten Sukabumi

Prinsip perancangan kawasan pemerintahan

secara normatif

Tinjauan mengenai

pemerintahan daerah (berdasarkan UU No.32 tahun 2004 dan PP No.8 tahun

2003)

Analisis tapak

kawasan pemerintahan

Tenjoresmi Aspek-aspek yang dibutuhkan dalam

merumuskan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan

di Palabuhanratu, Sukabumi

Analisis program kebutuhan ruang, sifat ruang & hubungan

antar fungsi kegiatan

pemerintahan

Gambar I.2 Kerangka Berpikir

Um

pa

n B

ali

k

Prinsip dan konsep perancangan kawasan

pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi

Kriteria-kriteria perancangan pada kawasan pemerintahan Tenjoresmi,

Palabuhanratu - Sukabumi

Ilustrative design plan

11

Tabel I.1 Metodologi Penelitian

no

Sasaran

Masukan

Metode/teknik

analisis

Keluaran/hasil

Manfaat Data/informasi yang

dibutuhkan

Sumber Data

Teknik

pengambilan

data/informasi

1 Menetapkan kriteria

dan prinsip

perancangan normatif

kawasan

pemerintahan

berdasarkan studi

literatur dan contoh-

contoh kasus

kawasan

pemerintahan.

1. Literatur mengenai

pemerintahan

2. Pedoman

organisasi

pemerintahan

daerah dan

kewenangannya

sesuai dengan

pelaksanaan

otonomi daerah 3. Teori kawasan

pemerintahan

secara normatif

4. Pendekatan prinsip

perancangan

kawasan

pemerintahan

5. Aspek-aspek,

konsep dan kriteria

umum serta

komponen-komponen

perancangan

kawasan

pemerintahan

secara normatif

6. Contoh kasus

kawasan

pemerintahan

1. Literatur pustaka

mengenai

pemerintah;

- Friedmann (1998)

- Miriam (2000)

- Suryadinata (1998)

- Dll

2. Peraturan

perundangan tentang

organisasi pemerintahan:

UU.No.32 tahun

2004, tentang

Otonomi Daerah

PP No.8, tahun

2003, tentang

Pedoman

Organisasi

Perangkat Daerah

3. Literatur mengenai

Perancangan kota secara umum;

- Zahnd (1999)

- Shirvani (1985)

- Lynch (1960)

- Dll

4. Literatur mengenai

kawasan pemerinta

han;

Studi kepustakaan

(studi literatur)

Eksploratif dan

Deskriptif

kualitatif

terhadap data-

data yang

didapat dari studi

pustaka

(literatur).

Analisis

normatif

terhadap hasil

dari studi

pustaka

(literatur).

Pengertian dan

fungsi

pemerintahan

Pengertian,

fungsi dan skala

pelayanan

kawasan

pemerintahan

Aspek-aspek, konsep dan

kriteria-kriteria

umum serta

komponen-

komponen

perancangan

kawasan

pemerintahan

secara normatif

Menjadi acuan dan

masukan (input)

untuk merumuskan

konsep

pengembangan,

kriteria, prinsip serta

aspek-aspek dan

komponen

perancangan kawasan

pemerintahan dari sisi normatif

12

no

Sasaran

Masukan

Metode/teknik

analisis

Keluaran/hasil

Manfaat Data/informasi yang

dibutuhkan

Sumber Data

Teknik

pengambilan

data/informasi

- Friedman (1998)

- Gibberd (1953)

- dll

5. Literatur contoh

kasus;

- Kawasan

pemerintahan Sangata, Kutai

Timur

- Kawasan

pemerintahan Siak

- Kawasan

pemerintahan

Chandigarh, India

- Kawasan pusat

pemerintahan

Brasilia, Brasil

- Kawasan pusat pemerintahan Kota

Canbera,

Austaralia.

13

no

Sasaran

Masukan

Metode/teknik

analisis

Keluaran/hasil

Manfaat Data/informasi yang

dibutuhkan

Sumber Data

Teknik

pengambilan

data/informasi

2

Merumuskan standar

kebutuhan ruang

bagi fungsi kegiatan

pemerintahan pada

kawasan

pemerintahan di

Kabupaten Sukabumi.

1. Alokasi/luasan

kapling

peruntukan bagi

setiap unit

kerja/instansi

yang ditempatkan

pada kawasan 2. Kebutuhan ruang

setiap unit

kerja/instansi

yang akan

ditempatkan pada

kawasan

pemerintahan

3. Standar

penghitungan

kebutuhan ruang

1. Data sekunder;

Rencana

pengembangan

kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi 2001

2. Beberapa unit kerja/instansi

pemerintahan di

lingkungan

pemerintah daerah

Kabupaten

Sukabumi

3. Beberapa pihak yang

membantu

pemerintah dalam

merencanakan

kawasan pemerintahan di

Kabupaten

Sukabumi

Instansi pemerintah

yang dituju;

- Beberapa Unit

kerja/instansi yang

ditempatkan pada

kawasan

pemerintahan

- Kantor Tata Ruang

1. Studi

kepustakaan

pemerintah

(studi literatur)

2. Wawancara

lepas dengan

pihak dari Kantor

Sekretaris

Daerah

Sukabumi

3. Wawancara

lepas dengan

pihak dari

Kantor Tata

Ruang untuk

mendapatkan

ruang yang dibutuhkan pada

beberapa unit

kerja/instansi

yang

ditempatkan

pada kawasan

pemerintahan

Analisis

kualitatif

deskriptif

terhadap

perencanaan

serta peruntukan

setiap unit kerja/instansi

pemerintahan

yang telah

ditetapkan di

kawasan

pemerintahan

Analisis

kebutuhan

ruang setiap unit

kerja/instansi

pemerintahan

yang telah

ditetapkan di

kawasan

pemerintahan

Standar alokasi

kebutuhan ruang

bagi setiap unit

kerja/instansi

pemerintah yang

ditempatkan pada

kawasan pemerintahan

Sebagai bahan

masukan (input) dan

acuan untuk

melakukan

perancangan serta

penataan kawasan

pemerintahan Tenjoresmi di

Palabuhanratu,

Sukabumi

14

no

Sasaran

Masukan

Metode/teknik

analisis

Keluaran/hasil

Manfaat Data/informasi yang

dibutuhkan

Sumber Data

Teknik

pengambilan

data/informasi

3 Mengidentifikasi

kelompok fungsi

kegiatan

(instansi/unit kerja)

pemerintah pada

kawasan

pemerintahan Tenjoresmi.

1. Perencanaan

kawasan

pemerintahan yang

telah ditetapkan

oleh pemerintah

daerah Sukabumi

2. Unit kerja/instansi pemerintah apa

saja yang akan

ditempatkan pada

kawasan

pemerintahan

3. Teknik

pengelompokan

instansi/unit kerja

pemerintah

berdasarkan

analisis sifat ruang dan hubungan

antar instansi/unit

kerja pemerintah

4. Kondisi

pemerintahan

daerah Kabupaten

Sukabumi;

- Struktur

organisasi dan

tupoksi (tugas

pokok dan

fungsi) setiap unit kerja/instansi di

- Literatur pemerintah

daerah Sukabumi

mengenai kondisi

pemerintahan di

lingkungan

pemerintahan

Kabupaten Sukabumi - Beberapa unit

kerja/instansi

pemerintahan di

lingkungan

pemerintah daerah

Kabupaten Sukabumi

Instansi pemerintah

yang dituju;

- Bagian organisasi,

kantor Sekretaris

Daerah, Sukabumi

- Bagian administrasi, kantor Sekretaris

1. Studi

kepustakaan

pemerintah

(studi literatur)

2. Wawancara

lepas dengan

perwakilan dari kantor

Sekretaris

Daerah

Kabupaten

Sukabumi

Analisis

deskriptif

terhadap

kondisi,

struktur

organisasi,

koordinasi dan tupoksi setiap

unit

kerja/instansi

pemerintah

Analisis sifat

ruang

Analisis

program

ruang dan

hubungan

fungsional

antar

instansi/unit

kerja

pemerintah

daerah

Sukabumi

Pengelompokan

fungsi-fungsi

kegiatan

(instansi/unit

kerja) pemerintah

berdasarkan sifat/

jenis ruang dan hubungan antar

instansi/unit

kerja.

Kondisi

hubungan antar

fungsi kegiatan

(unit

kerja/instansi)

pemerintah pada

lingkungan pemerintahan

daerah

Kabupaten

Sukabumi;

- Keterkaitan

dan kedekatan

antar satu

fungsi unit

kerja

pemerintahan

terhadap yang

lainnya - Kegiatan

Menjadi masukan

untuk menyusun

pengelompokan

(clustering) instansi/

unit kerja pemerintah

yang ditempatkan

pada kawasan pemerintahan serta

untk merumuskan

kriteria dasar prinsip

dan konsep

perancangan kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi

15

no

Sasaran

Masukan

Metode/teknik

analisis

Keluaran/hasil

Manfaat Data/informasi yang

dibutuhkan

Sumber Data

Teknik

pengambilan

data/informasi

lingkungan

pemerintahan

Kabupaten

Sukabumi

- Hubungan

administrasi dan

fungsional setiap unit kerja/instansi

di lingkungan

pemerintahan

Kabupaten

Sukabumi

- Pelayanan yang

dilakukan

- Kegiatan dan

aktifitas setiap

unit kerja/instansi

pemerintah

Daerah, Sukabumi

- Kantor Dinas Tata

Ruang

pelayanan yang

dilakukan

setiap

instansi/unit

kerja

pemerintah

16

no

Sasaran

Masukan

Metode/teknik

analisis

Keluaran/hasil

Manfaat Data/informasi yang

dibutuhkan

Sumber Data

Teknik

pengambilan

data/informasi

4 Mengidentifikasi

potesi dan persoalan

pengembangan

tapak kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi,

Palabuhanratu, Kabupaten

Sukabumi.

1. Tinjauan kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi

2. Hubungan antara

pusat Kota

Palabuhanratu

dengan kawasan perencanaan

Tenjoresmi

3. Kondisi tapak

Kawasan

Tenjoresmi

4. Dasar-dasar

pertimbangan dan

komponen-

komponen

perancangan

kawasan pemerintahan

Tenjoresmi di

Palabuhanratu,

Sukabumi

1.Data primer;

- Survei lapangan

2. Data sekunder;

- Rencana

pengembangan

kawasan pemerintahan

Tenjoresmi 2001

- Rencana Tapak

kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi 2002

Instansi pemerintah

yang dituju;

- Kantor Dinas Tata

Ruang

- BAPPEDA

Wawancara

lepas/diskusi

terhadap pihak

pemerintah

daerah Kab.

Sukabumi

(Kantor Tata Ruang dan

Sekretaris Daerah

Kab.Sukabumi

bagian

administrasi dan

bagian organisasi)

Pengumpulan

data sekunder

(studi literatur)

mengenai kondisi

tapak/eksisting kawasan

pemerintahan

yang

direncanakan

Survei dan

pemantauan ke

lokasi/kawasan

perencanaan

Analisis tapak

terhadap

pengamatan/

survei lapangan

yang telah

dilakukan

Analisis

deskriptif

terhadap kondisi

kawasan

pemerintah

Kabupaten

Sukabumi

Potensi yang

dimiliki

kawasan,

persoalan

kawasan serta

kawasan yang

layak untuk kawasan

perkantoran

pemerintahan

pada Kawasan

Tenjoresmi.

Masukan bagi

penyusunan prinsip

dan konsep

perancangan kawasan

pemerintahan.

Dasar acuan bagi

perancangan kawasan pemerintahan (design

ilustrative plan).

17

no

Sasaran

Masukan

Metode/teknik

analisis

Keluaran/hasil

Manfaat Data/informasi yang

dibutuhkan

Sumber Data

Teknik

pengambilan

data/informasi

5 Merumuskan

kriteria-kriteria

perancangan

kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi,

Palabuhanratu, Kabupaten

Sukabumi

1. Kelompok (cluster)

fungsi kegiatan

pemerintahan yang

ada pada kawasan

pemerintahan

2. Konsep

pengembangan dan dasar pertimbangan

perancangan

kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi

3. Aspek-aspek dan

komponen

perancangan

kawasan

pemerintahan yang

perlu diatur

Hasil kajian pada

sasaran 1, hasil analisis

pada sasaran 3 dan 4,

yaitu:

- Aspek-aspek

normatif dalam

prinsip dan konsep perancangan

kawasan

pemerintahan

- Hasil

pengelompokan

instansi/unit kerja

pemerintah yang

ditempatkan pada

Kawasan

Tenjoresmi

- Potensi dan persoalan tapak

Kawasan

Tenjoresmi,

Palabuhanratu

Hasil

penggabungan dari

hasil kajian pada

sasan 1, analisis

pada sasaran 3 dan

4

Analisis

deskriptif

Kriteria-kriteria

bagi perancangan

kawasan

pemerintahan

untuk

meningkatkan

kelancaran dan efisiensi

pelayanan

pemerintah

Menjadi dasar bagi

penyusunan prinsip

dan konsep

perancangan kawasan

pemerintahan di

Palabuhanratu,

Sukabumi

18

no

Sasaran

Masukan

Metode/teknik

analisis

Keluaran/hasil

Manfaat Data/informasi yang

dibutuhkan

Sumber Data

Teknik

pengambilan

data/informasi

6 Merumuskan prinsip

dan konsep

perancangan

kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi di

Palabuhanratu, Sukabumi

1. Kriteria-kriteria

perancangan

kawasan

perancangan yang

dibutuhkan

2. Aspek-aspek dan

komponen perancangan

kawasan

pemerintahan yang

perlu diatur

3. Hasil analisis

kondisi (eksisting)

kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi

Hasil analisis yang di

dapat pada sasaran 1,

2, 3, 4 dan 5 yaitu:

- Aspek-aspek normatif

dalam prinsip dan

konsep perancngan

kawasan pemerintahan - Standar kebutuhan

ruang tiap instansi/unit

kerja pemerintah yang

ditempatkan pada

Kawasan Tenjoresmi

- Hasil pengelompokan

instansi /unit kerja

pemerintah yang

ditempatkan pada

Kawasan Tenjoresmi

- Potensi dn persoalan tapak Kawasan

Tenjoresmi,

Palabuhanratu

- Kriteri-kriteria

perancangan kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi

Hasil dari analisis

sasaran-sasaran

sebelumnya

Analisis

preskriptif

terhadap hasil

analisa yang

telah dilakukan

sebelumnya

Prinsip–prinsip

dan konsep

perancangan

kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi di

Kota Palabuhanratu

Kabupaten

Sukabumi

Gambaran dasar

design ilustrative

plan kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi

Menjadi prinsip dan

konsep yang

kontekstual dalam

perancangan kawasan

pemerintahan

Tenjoresmi,

Palabuhanratu - Sukabumi

19

I.7 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan selanjutnya untuk menyusun prinsip-prinsip perancangan

kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi adalah sebagai berikut;

BAB 2 Tinjauan teori, konsep dan prinsip perancangan kawasan

pemerintahan.

Bagian ini membahas tentang definisi (kajian teori) dan fungsi pemerintah,

serta tinjauan mengenai peraturan perundangan tentang pemerintahan

daerah dan peraturan pemerintah tentang perangkat daerah (Peraturan

Pemerintah RI No. 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah dan UU No.32 tahun 2004, tentang Otonomi Daerah).

Pada bagian ini juga membahas mengenai kajian teori mengenai kawasan

pemerintahan, aspek-aspek dan dasar-dasar pertimbangan dalam

perancangan kota/kawasan kota serta konsep-konsep dan prinsip

perancangan kawasan pemerintahan. Melakukan tinjauan mengenai contoh-

contoh kasus kawasan pemerintahan di dalam maupun di luar negeri.

Melalui pembahasan dan kajian pada bagian ini akan dirumuskan secara

normatif konsep pengembangan, kriteria, prinsip dan konsep perancangan

kawasan pemerintahan beserta aspek dan komponen perancangannya yang

perlu diatur.

BAB 3 Analisis perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di

Palabuhanratu, Sukabumi.

Bagian ini membahas tinjauan kawasan dan analisis perancangan Kawasan

Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi.

Melakukan analisis program kebutuhan ruang (standar kebutuhan ruang),

analisis sifat ruang dan analisis hubungan/keterkaitan antar instansi/unit

kerja pemerintah yang ditempatkan pada kawasan pemerintahan

Tenjoresmi. Selanjutnya melakukan analisis tapak kawasan pemerintahan

Tenjoresmi. Hasil dari kajian teori normatif dan hasil analisis yang

dilakukan akan menjadi kriteria-kriteria dasar, prinsip dan konsep dasar

20

perancangan yang dibutuhkan dalam perancangan kawasan pemerintahan

Tenjoresmi.

BAB 4 Prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan di

Palabuhanratu, Sukabumi.

Prinsip perancangan kawasan pemerintahan yang membahas mulai dari

konsep pengembangan kawasan, kriteria-kriteria perancangan, prinsip dan

konsep perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi.

Pada bagian penyusunan prinsip ini dibahas pula prinsip khusus bagi

komponen-komponen perancangan kawasan pemerintahan. Bagian ini juga

membahas konsep perancangan untuk kawasan pemerintahan Tenjoresmi-

Palabuhanratu, Sukabumi secara khusus dan design ilustrative plan

kawasan pemerintahannya serta contoh penerapan perancangan kawasan

pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi.

Bab ini juga berisikan contoh (gambaran) desain beberapa bangunan pada

kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu.

Pada akhir pembahasan ini juga berisikan catatan studi, keterbatasan studi

dan saran bagi studi lanjutan dari studi prinsip perancangan kawasan

pemerintahan ini.