awas kanker paru

18
Hati-hati! Kanker Paru Berawal dari Tempat Anda Bekerja Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang mempunyai insidensi yang tinggi di dunia, sebanyak 17% insidensi terjadi pada pria (peringkat kedua di bawah kanker prostat) dan 19% insidensi terjadi pada wanita (peringkat ketiga setelah kanker payudara dan kanker kolorektal. 1 Di Indonesia, kanker paru merupakan penyebab kematian utama kaum pria karena kanker dan lebih dari 70 % kasus kanker baru terdiagnosis pada stadium lanjut. 2 Faktor utama penyebab kanker paru adalah merokok. Merokok adalah penyebab utama terjadinya kanker paru pada 80-90% kasus kanker paru, meskipun hanya 10-15% perokok terserang kanker paru. 3 Asap rokok telah terbukti merupakan penyebab utama timbulnya kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Angka kesakitan dan kematian akibat kanker paru meningkat sebanding dengan jumlah rokok yang dihisap setiap hari, usia saat mulai merokok, dalamnya hisapan, lama kebiasaan merokok dan tingginya zat-zat karsinogen dalam tar pada asap rokok. Zat-zat karsinogen tersebut antara lain naftilamin, pirena, toluidin, dibenzacridin, kadmium, benzopirena, vinilklorida, dan polonium-210. 4 Selain itu asap rokok diketahui mengandung lebih dari 20 jenis karsinogen terutama tobacco-specific nitrosamine4 (methylnitrosamino) -1 – (3-pyrydyl) -1- butanon (NKK). Zat karsinogenik tersebut dapat menyebabkan perubahan sel-sel

Upload: rizkyferrianferdiansyah

Post on 05-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kanker paru berawal dari tempat kerja

TRANSCRIPT

Page 1: Awas kanker paru

Hati-hati! Kanker Paru Berawal dari Tempat Anda Bekerja

Kanker paru adalah salah satu jenis kanker yang mempunyai insidensi yang tinggi di

dunia, sebanyak 17% insidensi terjadi pada pria (peringkat kedua di bawah kanker

prostat) dan 19% insidensi terjadi pada wanita (peringkat ketiga setelah kanker payudara

dan kanker kolorektal.1 Di Indonesia, kanker paru merupakan penyebab kematian utama

kaum pria karena kanker dan lebih dari 70 % kasus kanker baru terdiagnosis pada

stadium lanjut.2

Faktor utama penyebab kanker paru adalah merokok. Merokok adalah penyebab

utama terjadinya kanker paru pada 80-90% kasus kanker paru, meskipun hanya 10-15%

perokok terserang kanker paru.3 Asap rokok telah terbukti merupakan penyebab utama

timbulnya kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Angka kesakitan dan

kematian akibat kanker paru meningkat sebanding dengan jumlah rokok yang dihisap

setiap hari, usia saat mulai merokok, dalamnya hisapan, lama kebiasaan merokok dan

tingginya zat-zat karsinogen dalam tar pada asap rokok. Zat-zat karsinogen tersebut

antara lain naftilamin, pirena, toluidin, dibenzacridin, kadmium, benzopirena,

vinilklorida, dan polonium-210.4 Selain itu asap rokok diketahui mengandung lebih dari

20 jenis karsinogen terutama tobacco-specific nitrosamine4 – (methylnitrosamino) -1 –

(3-pyrydyl) -1- butanon (NKK). Zat karsinogenik tersebut dapat menyebabkan perubahan

sel-sel epitel bronkus kearah keganasan.

Selain itu, polusi udara di tempat kerja ternyata bisa juga menjadi pemicu. Di tempat

kerja, bahan karsinogen yang dianggap penting untuk kanker paru ialah uranium, asbes,

radon, arsenik, krom, silika, berilium, nikel, tar batubara, kalsium klorida, kadmium dan

hasil pembakaran diesel.5 Pekerja yang sering terkontaminasi zat-zat tersebut bisa

menderita kanker paru setelah terpapar lama, yaitu antara 10 sampai 25 tahun. Pekerja

yang rawan terkena penyekit ini adalah mereka yang bekerja di tambang, pabrik, tempat

penyulingan dan industri kimia. Sudah barang tentu bahan karsinogen di dalam asap

rokok tetap merupakan faktor paling penting apalagi bila pajanan terjadi juga di tempat

kerja. 

Faktor risiko lain terkena kanker paru adalah riwayat keluarga yang positif, dimana

mereka dengan anggota keluarga yang pernah mengidap kanker paru memiliki

Page 2: Awas kanker paru

peningkatan resiko terkena kanker. Mereka yang sudah pernah terkena kanker paru juga

memiliki peningkatan resiko untuk terkena tumor paru yang kedua. Usia lanjut juga

memberikan risiko terkena kanker paru yang lebih besar. Kebanyakan pasien kanker paru

berusia lebih dari 60 tahun saat terdiagnosa.5

International Agency for Research on Cancer (IARC) telah membuat klasifikasi

bahan-bahan karsinogen terhadap manusia menjadi 5 kelompok, yaitu: 6

Grup 1 karsinogen terhadap manusia

Grup 2 Probable karsinogen terhadap manusia

Grup 3 Possible karsinogen terhadap manusia

Grup 4 Tidak dapat diklasifikasikan karsinogen terhadap manusia

Grup 5 Kemungkinan tidak karsinogen terhadap manusia

     International Agency for Research on Cancer (IARC 2002) telah mengelompokkan 150 bahan yang diduga bersifat karsinogenik pada manusia.

Dari jumlah tersebut, 87 agen campuran atau bahan-bahan pajanan dikelompokkan dalam grup I yang bersifat karsinogen terhadap manusia termasuk di

dalamnya bahan-bahan kimia, obat-obatan, infeksi bakteri dan virus. Selanjutnya ada 63 agen dan bahan lain yang dikelompokkan ke dalam grup 2A yang

mungkin bersifat karsinogen pada manusia.6  Berdasarkan data IARC, didapatkan 12 bahan karsinogen pada paru yaitu produk alumunium, arsenik, asbes,

bis-chloromethyl ether, berilium, kadmium, krom heksavalen, coke and coal gasification fume, kristal silika, nikel, radon dan  soot.   Secara jelas

pembagian bahan karsinogen di tempat kerja untuk kanker paru dan mesotelioma dapat dilihat pada tabel 2.7

Bukti Bahan Karsinogen

Kanker Paru Kuat Produk aluminium, arsen dan komponennya, asbes,

berilium, kadmium, krom heksavalen, gas batubara,

produksi coke, hematite mining, pajanan radon, radiasi

ion, iron& steel founding (besi), komponen nikel,

kristal silika, soot dan talk yang mengandung asbes

Sugestif Benz(a)antherene, benzo(a)pyrene, -chlorinated

toluene, coal tars & pitches, dibenz(a,h)anthracene,

pembakaran diesel, epychlorohidin, hairdresser &

barber; asam anorganik terkontaminasi sulfur,

manufaktur isopropanol, minerals oil, insektisida

nonarsen, gas mustard, produksi art glasses, glass

Page 3: Awas kanker paru

container, presed ware, rubber industry , TCDD

Kanker Paru

(oat cell)

Kuat Bis(Chloromethyl) ether, Chlorormethyl methyl ether

Mesothelioma Kuat Asbes, erionite dan talk yang mengandung asbes

Jenis-jenis kanker paru

Kanker paru adalah kanker yang muncul di dalam paru. Kanker adalah penyakit

dimana sel kanker tumbuh secara tak terkontrol, menyerang sel normal dan organ di

dalam tubuh. Terdapat dua tipe utama dari kanker paru. Tiap tipe kanker paru tumbuh dan

menyebar dengan cara yang berbeda.8 Masing-masing diobati dengan cara yang berbeda

pula.

a. Kanker paru non-small cell

Kanker paru tipe ini adalah tipe yang paling umum dijumpai. Kanker ini biasanya

menyebar lebih lama dibandingkan kanker paru jens lain. Terdapat tiga kelompok

utama dari kanker paru non-small cell:

Karsionoma sel skuamosa

Adenokarsinoma

Karsinoma large cell

b. Kanker paru small cell

Kanker paru jenis ini lebih jarang dijumpai dan menyebar lebih cepat dari kanker

paru non-small cell. Kanker paru small cell adalah disebut demikian karena

ukuran sel kanker, yang hanya dapat dilihat di bawah mikroskop. Ada tiga jenis

utama kanker paru small cell:

Karsinoma small cell

Campuran small cell / large cell

Gabungan karsinoma small cell

Ada juga jenis lain dari kanker paru-paru.

Siapa saja yang memiliki Risiko?

Orang paling risiko kanker paru-paru adalah mereka yang secara teratur:

Page 4: Awas kanker paru

Menghirup asap rokok

Menghirup asap cerutu dan pipa

Menghirup asap rokok sekunder (perokok pasif)

Terpapar asbes, radon, uranium, kromium, atau zat-zat karsinogenik lainnya

Kombinasi dari salah satu risiko di atas

Jika Anda merokok dan Anda terkena faktor risiko lain (misalnya radon, asbes) Anda

berada pada risiko yang lebih tinggi untuk kanker paru-paru.

Gejala

Tanda dan gejala yang dapat terlihat pada kanker paru:

Batuk yang tidak kunjung sembuh dan semakin memburuk dari waktu ke waktu

Nyeri dada yang tidak hilang

Batuk darah

Merasa sesak napas

Mengi

Kehilangan suara (suara serak)

Sering menderita pneumonia dan bronkitis

Leher dan wajah bengkak

Penurunan nafsu makan, berat badan turun tanpa banyak aktivitas

Merasa lelah

Orang-orang dengan gejala-gejala ini dapat memiliki kanker paru-paru, atau bisa juga

sesuatu yang lain. Jika anda memiliki gejala-gejala tersebut, anda sebaiknya

memeriksakan diri ke dokter. Dokter anda dapat mengatakan dengan pasti apa yang

menyebabkan gejala-gejala tersebut dan bagaimana mengobatinya.

Penyebab

Kanker paru-paru biasanya disebabkan oleh merokok, tetapi tidak selalu. Para peneliti

mengatakan bahwa lebih dari 90% dari kanker paru pada pria dan setidaknya 70% pada

wanita secara langsung disebabkan oleh merokok. 

Page 5: Awas kanker paru

Kanker paru-paru juga dapat disebabkan oleh hal-hal lain. Beberapa orang yang

menderita kanker paru-paru bahkan tidak pernah merokok seharipun dalam hidup

mereka. Kanker mereka mungkin disebabkan oleh sesuatu yang lain, seperti:

Perokok pasif 

Orang yang secara teratur menghirup asap rokok sekunder (asap rokok yang

dihembuskan oleh orang lain) hampir dua kali lipat memiliki risiko terkena kanker

paru dibandingkan orang-orang yang tinggal jauh dari asap.  Fakta: Non-perokok

yang tinggal atau bekerja di udara berasap bisa terkena kanker paru karena

menjadi perokok pasif.

Gas Radon

Radon adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, yang ditemukan di dalam

tanah. Radon dapat memasuki rumah/gedung melalui retakan pada fondasi rumah,

atau melalui saluran air atau dinding. Radon dapat terjebak dalam ruang bawah

tanah dan tempat-tempat lain yang tidak memiliki banyak aliran udara (udara

segar). Orang-orang yang memiliki pajanan radon yang tinggi berada pada risiko

yang lebih tinggi terkena kanker paru.

Asbes 

Asbes adalah mineral tahan panas yang ditemukan di tempat kerja dan rumah-

rumah. Asbes telah banyak digunakan dalam bantalan rem, penghangat, dinding,

dan banyak produk lainnya. Orang-orang yang memiliki pajanan asbes yang

tinggi berisiko lebih tinggi terkena kanker paru.

Produk beracun lainnya

Uranium, arsenik, nikel, silica, chrom, berilium, dan beberapa produk minyak

bumi juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru.

Pemeriksaan dan Diagnosis

Ada banyak pemeriksaan yang digunakan untuk mendiagnosa kanker paru-

paru. Dokter anda mungkin menggunakan beberapa tes ini. Tidak semua tes di bawah ini

diperlukan atau sesuai untuk setiap orang:

Riwayat Medis (Anamnesis) 

Dokter anda mungkin bertanya:

Page 6: Awas kanker paru

Apa masalah kesehatan yang Anda miliki?

Apakah Anda merokok? Berapa banyak dan untuk berapa lama? Apakah

orang-orang di sekitar Anda merokok?

Di mana Anda tinggal dan bekerja, apa jenis pekerjaan yang Anda

lakukan?

Apakah ada riwayat keluarga kanker?

Gejala apa yang telah anda alami?

Pemeriksaan Fisik

Dokter anda biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik pada dada meliputi

inspeksi (melihat gerakan napas), palpasi (meraba getaran di dada yang terjadi

pada saat anda bernapas atau berbicara), perkusi (mengetuk-ketuk dada dengan

jari), auskultasi mendengarkan suara napas dengan stetoskop).

Pemeriksaan Rontgen Dada

Pemeriksaan rontgen (x-ray) dada dilakukan untuk melihat adanya gambaran

massa di dalam paru-paru anda.

Gambar 1. Hasil rontgen dada salah satu pasien kanker paru menunjukkan tumor

di paru kanan

Analisis sputum

Dokter mengumpulkan sputum anda (dahak yang keluar saat anda batuk) dan

melakukan tes untuk sel-sel kanker.

Page 7: Awas kanker paru

Bronkoskopi 

Anda harus dibius (diberikan anestesi umum) untuk dilakukan tes ini. Dokter akan

memasukkan sebuah tabung fleksibel kecil (bronkoskop) melalui mulut atau

hidung dan menuju ke paru-paru Anda. Bronkoskop dapat membantu menemukan

tumor. Jika menemukan tumor, bronkoskop dapat memotong sepotong kecil

tumor tersebut. Dokter kemudian memeriksa bagian tumor ini di bawah

mikroskop untuk membantu membuat diagnosis.

Biopsi jarum

Dokter memberikan anestesi lokal sehingga anda tidak merasa sakit, dan

kemudian menusukkan jarum tipis ke dada anda. Jarum mengumpulkan sepotong

kecil dari tumor, dan kemudian dokter memeriksanya di bawah mikroskop.

Mediastinoscopy 

Tes ini membantu dokter anda mengetahui apakah kanker telah menyebar ke

kelenjar getah bening (kelenjar dalam sistem limfatik tubuh). Pertama, anda akan

diberikan anestesi umum (tertidur nyenyak). Dokter membuat luka kecil di leher

dan memasukkan tabung kecil. Tabung ini mengumpulkan sampel cairan dan

biopsi (potongan jaringan) dari kelenjar getah bening di dekat tenggorokan dan

paru-paru. Sampel ini diuji untuk adanya sel-sel kanker.

CT Scan (juga disebut CAT scan atau Computerized Axial Tomography)

Pemeriksaan ini mengambil banyak detail sinar-X yang diolah bersama-sama oleh

komputer. Anda berbaring di tabung panjang mesin CT scan dan tetap diam saat

sinar-X diambil. Setelah scan pertama, Anda mungkin akan mendapatkan

suntikan pewarna (kontras) untuk membantu CT scan mengambil gambar yang

lebih jelas. CT scan tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi Anda mungkin merasa

tidak nyaman untuk tetap diam. CT scan memberikan informasi yang sangat

akurat tentang kondisi Anda.

Page 8: Awas kanker paru

Gambar 2. Contoh hasil CT scan pada pasien kanker paru

Stadium kanker paru

Tingkatan stadium kanker paru dapat dibagi menjadi empat seperti terlihat di dalam tabel

berikut ini:

Stadium Manifestasi Klinis

Stadium I Pertumbuhan kanker paru masih terbatas pada paru-paru dan

dikelilingi oleh jaringan paru-paru

Stadium II Kanker telah menyebar dekat kelenjar getah bening

Stadium IIIa Kanker telah menyebar keluar paru-paru tetapi masih bisa diambil

dengan operasi bedah

Stadium IIIb Kanker telah menyebar keluar paru-paru dan tidak bisa diambil

dengan operasi bedah

Stadium IV Kanker telah menyebar ke organ/jaringan tubuh yang lain

(metastasis)

Pengobatan

Perlakuan yang berbeda digunakan untuk berbagai jenis kanker paru-paru. Untuk

menentukan pengobatan untuk pasien tertentu, dokter akan melihat:

Jenis kanker yang dimiliki pasien

Usia pasien dan kesehatan secara keseluruhan

Stadium kanker paru, apakah telah menyebar ke bagian lain dari tubuh

Setelah melihat hal-hal tersebut di atas, dokter mungkin merekomendasikan satu atau

Page 9: Awas kanker paru

lebih dari jenis pengobatan di bawah ini:

Operasi

Kemoterapi

Radiasi

Terapi bertarget

Terapi Fotodinamik

Operasi Pembedahan

Pembedahan dilakukan untuk kanker paru-paru dengan melibatkan pengangkatan

jaringan yang terkena tumor dan jaringan getah bening disekitarnya. Ada banyak jenis

operasi untuk mengangkat tumor kanker paru: 

Pneumonectomy: dokter mengangkat seluruh paru kiri / kanan (orang bisa

bernapas menggunakan paru-paru yang tersisa)

Lobektomi: dokter mengangkat bagian dari paru-paru (lobus) 

Segmentectomy atau wedge resection: dokter mengangkat bagian dari sebuah

lobus paru. 

Operasi laser: sebuah alat yang mengeluarkan cahaya sinar berenergi tinggi

digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker dalam tumor.

Gambar 3. Jenis-jenis operasi pembedahan pada kanker paru

Terapi Radiasi

Terapi radiasi (disebut juga radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk

membunuh sel kanker. Metode ini hanya membunuh sel pada area yang diobati. Radiasi

dapat disampaikan oleh mesin yang mengarahkan sinar berenergi tinggi menuju ke sel

kanker, atau dengan pelet radioaktif kecil yang akan ditanamkan pada atau di dekat

Page 10: Awas kanker paru

tumor.

Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat anti kanker guna memperkecil/membunuh sel kanker.

Beberapa jenis kemoterapi berbentuk tablet atau pil. Jenis yang lain dimasukkan ke dalam

aliran darah melalui infus (Intra vena), di mana mesin perlahan meneteskan obat ke

selang yang masuk ke pembuluh darah. Beberapa kemoterapi diberikan melalui suntikan

(injeksi). Obat dimasukkan ke dalam saluran darah dan dapat mengenai sel-sel kanker di

seluruh tubuh.

Terapi Bertarget

Terapi bertarget adalah pengobatan baru untuk beberapa jenis kanker paru non-small

cell (NSCLC) . Obat ini berbentuk pil dan diminum sekali sehari. Terapi bertarget

menggunakan obat-obatan untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Obat yang masuk kedalam saluran darah akan mengenai seluruh sel kanker dalam tubuh.

Beberapa orang dengan kanker paru non-small cell yang telah menyebar dapat

menggunakan terapi ini.

Di Kanada, dua terapi bertarget yang telah disetujui untuk pengobatan kanker paru

non-small cell adalah gefitinib (Iressa ©) dan erlotinib (Tarceva ©). Gefitinib (Iressa) dan

erlotinib (Tarceva) milik kelompok obat yang disebut "pertumbuhan reseptor faktor

tyrosine kinase inhibitor". Mereka mencegah aktivasi protein yang disebut reseptor faktor

pertumbuhan epidermal (EGFR) yang mencakup dinding luar sel. Hal ini membantu

menghentikan sel-sel kanker tumbuh dan menyebar.8 

Terapi fotodinamik

Dengan terapi fotodinamik, anda disuntik dengan obat khusus yang akan diserap oleh

sel-sel kanker. Kemudian dokter mengarahkan sinar laser berenergi tinggi pada Anda,

yang mengaktifkan obat dan membantu menghancurkan sel-sel kanker. Terapi

fotodinamik dapat digunakan untuk mengobati beberapa kasus kanker paru-paru stadium

awal. Hal ini juga dapat digunakan untuk membantu meringankan gejala saluran napas

yang tersumbat.

Page 11: Awas kanker paru

Apa Tujuan dari Pengobatan Kanker Paru?

Tujuan dari pengobatan kanker paru-paru berbeda untuk masing-masing

pasien. Untuk pasien yang memiliki kesempatan untuk sembuh, dokter menawarkan

perawatan kuratif. Perawatan kuratif adalah perawatan apapun yang tujuannya adalah

untuk menyembuhkan kanker, untuk membuatnya menghilang.

Bahkan jika dokter tidak bisa menyembuhkan kanker paru-paru seseorang, mereka

dapat memberikan perawatan untuk membantu dia merasa lebih nyaman, pengobatan ini

disebut perawatan paliatif. Perawatan paliatif adalah setiap perawatan yang mencoba

untuk memperbaiki gejala seseorang. Mereka tidak mencoba untuk menyembuhkan

kanker paru, tetapi mereka mencoba agar kanker paru tidak menyebar. Tidak peduli pada

stadium apa kanker paru seseorang, dokter dapat melakukan hal-hal untuk membantu

mereka merasa lebih nyaman.

Apakah Prognosis untuk Penderita Kanker Paru? Bagaimanakah kesempatan

pasien untuk sembuh?

Dokter menemukan cara-cara baru untuk mendiagnosa dan mengobati kanker paru-

paru, memberi kesempatan yang lebih baik pemulihan dari sebelumnya. Tetapi kanker

paru masih merupakan salah satu kanker yang paling mematikan. Dari sebuah penelitian,

wanita di Kanada dengan kanker paru-paru memiliki tingkat kelangsungan hidup lima

tahun rata-rata 18%. Dengan kata lain, hanya 18% dari perempuan yang didiagnosa

menderita kanker paru-paru akan bertahan hidup selama lima tahun setelah

didiagnosis. Sedangkan pria di Kanada dengan kanker paru-paru memiliki tingkat

kelangsungan hidup lima tahun rata-rata 13% .

Tingkat kelangsungan hidup ini didasarkan pada rata-rata, dan tidak berlaku untuk

semua orang. Untuk mengetahui tentang prospek pasien tertentu, tanyakan kepada

dokter. Para dokter tahu semua tentang kasus pasien dan dapat memberikan informasi

secara pribadi. Tentu saja, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan secara persis,

tapi dokter akan mencoba yang terbaik, berdasarkan pengalaman dan keahlian mereka.

Pencegahan

Page 12: Awas kanker paru

Bagaimana Cara Menurunkan Risiko Terkena Kanker Paru?

Cara terbaik untuk menurunkan risiko kanker paru-paru sederhana: JANGAN

MEROKOK. Jika anda merokok, berhentilah. Semakin cepat Anda berhenti

merokok, semakin cepat menurunkan risiko terkena kanker paru-paru. Tidak

pernah terlalu terlambat untuk berhenti merokok.

Hindarilah menjadi perokok pasif. Jika ada orang lain yang merokok, di dekat

anda, hindarilah menghirup asap rokoknya.

Periksa rumah Anda untuk adanya radon , sebuah gas yang tidak berbau, tak

terlihat yang dapat merembes melalui dinding dan bawah tanah.

Jika anda hidup atau bekerja dalam lingkungan yang tercemar polusi industri

seperti asbes, uranium, kromium, dan senyawa karsinogen yang lain, pastikan

anda telah mendapatkan proteksi yang sesuai terhadap paparan karsinogen

tersebut.

Daftar Pustaka

1. Ancuceanu, R. V., and Victoria, I, 2004, Pharmacologically Active Natural

Compounds for Lung Cancer, Altern. Med. Rev., 9, 4, 402-419.

2. Anonim, 2006, Kanker Pembunuh Nomor Satu, Info Aktual, Koran media

Indonesia, No.9204/Tahun XXXVI

http:/www.litbang.depkes.go.id/actual/kliping/kanker paru

3. Kopper, L. and Timar, J., 2005, Genomics of Lung Cancer may Change

Diagnosis, Prognosis and Therapy, Pathology Oncology Research, 11(1)5-10.

4. Hainaut, P. and Pfeifer, G., 2001, Patterns of p53 G –> T Transversion in Lung

Cancer Reflect the Primary Mutagenis Signature of DNA by Tobacco Smoke,

Carcinogenesis, 21(23) : 367-374.

5. http://doktersehat.com/jenis-jenis-penyakit-paru-akibat-pekerjaan/

#ixzz3V6u0LtfW

6. World Health Organization. Occupational carcinogens. Assesing the

environmental burden of disease at national and local levels. Geneva; WHO:

2004.

7. Siemiaticky J, Richardson L, Straif K, Latreille B, Lakhani R, Campbell S, et al. 

Page 13: Awas kanker paru

Listing occupational carcinogens. Environ Health Prespect 2004; 112: 1447-59.

8. http://www.lung.ca/lung-health/lung-disease/lung-cancer