aw april 2014 indonesian

48
04 - 2014 Warta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Gambaran Besar Teologi 14 Siapakah yang Bertanggung Jawab? 26 Laodikea Satu-satunya Harapan 27 Neraka Harapan Dari ke

Upload: adventist-world-magazine

Post on 30-Mar-2016

245 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

indonesian, aw, april

TRANSCRIPT

Page 1: Aw april 2014 indonesian

04 - 2014

W a r t a G e r e j a M a s e h i A d v e n t H a r i K e t u j u h

Gambaran BesarTeologi

14 Siapakah yangBertanggung Jawab?26

LaodikeaSatu-satunya

Harapan27

Neraka Harapan

Dari ke

Page 2: Aw april 2014 indonesian

3 L A P O R A N S E D U N I A

3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 10 Kisah GLOW

C E R I T A S A M P U L

16 Dari Neraka ke Harapan

Oleh Claude RichliDua puluh tahun yang lalu Rwanda didera oleh genosida. Saat ini negara itu, dan gereja, menikmati kebangkit-an.

8 P A N O R A M A S E D U N I A

Bagaimana Gereja Anda Bekerja Oleh Ted N. C. Wilson Menemukan tempat Anda dalam Tubuh Kristus.

12 R E N U N G A N

Oleh Bilur-bilurnya Kita Menjadi Sembuh Oleh Gerald A. Klingbeil Dengarkanlah cerita yang diberitahu orang lumpuh dan buta.

14 K E P E R C A Y A N D A S A R

Gambaran Besar Teologi Oleh Lothar Wilhelm Bagaimana kita memiliki Kepercayaan Dasar?

Dan mengapa ada 28?

22 R O H N U B U A T

The Ellen G. White Encyclopedia Oleh Denis Fortin dan Jerry Moon Memperkenalkan buku referensi utama yang baru

tentang seorang wanita yang luar biasa dan pela-yanannya pada gereja.

24 K I S A H O R A N G A D V E N T

Seperti Biji Sesawi Oleh Geoffrey Mbwana Divisi Afrika Timur Tengah dimulai dari hal kecil,

tetapi saat itu pun tidak tetap seperti itu.

11 K E S E H A T A N S E D U N I A

Penuntun Baru untuk Hipertensi

26 P E R T A N YA A N D A N

J A W A B A N A L K I T A B

Siapakah yang Bertanggung Jawab?

27 P E L A J A R A N A L K I T A B

Harapan Satu-satunya Laodikia

28 P E R T U K A R A N I D E

32-48 D A R I I N D O N E S I A

Warta Gereja Advent (WGA)

D E P A R T E M E N T A L

04 - 2014

www.adventistworld.orgTersedia daring dalam 12 bahasa

2 Adventist World | 04 - 2014

Page 3: Aw april 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

B e r s a m b u n g k e s e b e l a h

D E P A R T E M E N T A L

n Pendeta Advent Antonio Monteiro, baru-baru ini di-bebaskan dan dilepaskan dari penjara di Togo , mengucap-kan terima kasih kepada staf di kantor pusat Advent sedu-nia dan anggota gereja sedu-nia atas dukungan mereka sa-at berbicara pada suatu ke-baktian di General Confe rence pada tanggal 18 Februari 2014 di Silver Spring, Maryland. Program ini merupakan bagi-an dari kunjungan selama se-minggu ke wilayah itu bagi Monteiro, istrinya, Madalena, dan anak-anak mereka, An-derson dan Alessandro.

Dalam sebuah wawancara dengan Adventist Review, Monteiro, yang dibebaskan dari penjara pada bulan Janu-ari setelah 22 bulan di balik jeruji besi, menjelaskan bagai-mana ia melihat kesamaan antara pengalaman cerita Alkitab akan Yusuf: “Tidak pernah saya berpikir bahwa saya akan meninggalkan sel penjara itu dan berakhir dengan mengunjungi General Conference. Setelah perjuangan datanglah mahkota,“ katanya.

Ketika pertama kali pergi ke Togo sebagai misionaris, Monteiro pernah berkata bahwa ia merasakan beban untuk membantu gereja Advent untuk lebih dikenal di negara ini. Ide awal dari kunjunganya ke pejabat pemerin-tah untuk memperkenalkan mereka dengan gereja, sayangnya, tidak pergi ke mana-mana. Tapi sekarang, setelah penderitaannya menarik perhatian media nasional, ia mengakui bahwa Allah menggunakan situasi ini untuk mengubah persepsi gereja Advent di negara ini.

Bahkan di tempat kelahirannya dari Cape Verde, kasus Monteiro mene-rima perhatian teratas. Akibatnya, ia mampu mengunjungi presiden nega-ra itu, menteri kehakiman, dan menteri kabinet lainnya yang melakukan intervensi atas namanya, mengucapkan terima kasih atas bantuan mereka, dan memperkenalkan beberapa ajaran gereja kepada mereka.

Sementara di penjara Monteiro mengakui bahwa ia ada di sana untuk satu alasan, dan bahwa warga penjara itu sebenarnya adalah jemaatnya.

Kuasa Kebangkitan

AKHIRNYA BEBAS: Setelah hampir dua tahun penjara, Antonio Monteiro (tengah) bertemu Ted N.C. Wilson, Ketua Gene­ral Conference, setelah berbicara di aula kantor pusat gereja Advent.

C l a u d e R i C h l i

Berterima Kasih atas Dukungan GerejaKantor Pusat GC,

Monteiro Mengunjungi

Guru saya pernah memberitahu saya dua je-nis hikmat:

1. Jangan pernah meremehkan besarnya keja-hatan manusia.

2. Jangan pernah meremehkan kuasa Injil un-tuk mengatasi besarnya kejahatan manusia.

Kehancuran manusia berdosa sedang ditam-pilkan di setiap arena kehidupan kita.

Di halaman, anak-anak bertengkar dan mengeluh, mengklaim kepemilikan selmbar kain dan plastik yang mereka sebut “mainan.“

Di lokasi kerja, rekan mengejek dan menipu, bertekad untuk mendaki anak tangga pada tang-ga pekerjaan menjanjikan kesuksesan dan keka-yaan.

Di sudut yang disengketakan bumi, senjata dan bom muncul untuk mengklaim kedaulatan dan “bangsa.“

Bahkan di gereja, kita melihat dosa akrab akan rasa sombong dan prasangka yang menim-bulkan rasa sakit pada mereka bahwa Kristus te-lah mati untuk menyelamatkan mereka.

Rasul itu begitu tepat membingkai hal itu: “Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja mena-ruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala ma-nusia“ (1 Kor. 15:19). Orang Kristen melucuti ka-bar kebangkitan Yesus—dan kuasa kebangkit an-Nya dalam kehidupan kita—tidak lain dari opti-misme tidak beralasan dalam menghadapi fakta yang mematikan.

Tapi Injil bahwa kita dipanggil untuk khot-bahkan—dan hidupkan—mendorong kita un-tuk mengakui bahwa Tuhan yang telah bangkit itu ingin murid-Nya untuk mengalami kuasa-Nya yang mengubahkan bahkan sekarang dalam peran dan hubungan kita.

Dengan kasih karunia-Nya, para penentang memilih retorika dingin. Melalui kuasa-Nya, mu-suh saling memaafkan. Terinspirasi oleh teladan-Nya, pria dan wanita mendorong jauh gelom-bang kejahatan dengan hidup dengan kebaikan, murah hati, dan kesetiaan.

“Masing-masing kita adalah bagaikan kisah anugerah,“ kata sang penyair. Mengambil semua-nya, kehidupan yang tak terhitung jumlahnya di-sembuhkan dan dilengkapi oleh kematian dan kebangkitan Yesus yang memberi dunia sebuah visi pengharapan akan dunia yang segera datang.

Saat Anda membaca cerita sampul bulan ini tentang penyembuhan dan pemulih-

an setelah kejadian horor dan ke-kerasan, memutuskan untuk hidup, karena anugerah, kehi-dupan seseorang yang dibang-kitkan ..

04 - 2014 | Adventist World 3

Page 4: Aw april 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

Dua kali seminggu ia mengadakan perte-muan doa dan memberikan pelajaran Al-kitab kepada sekelompok 15 sampai 20 orang.

Selama ia di penjara, Monteiro mem-bagikan Alkitab, serta puluhan majalah Adventist World. Ketika Monteiro me-ninggalkan penjara, “Pastor Marana-tha“—sebagaimana ia dikenal—mening-galkan banyak jiwa yang telah diubahkan melalui pelayanannya dan kuasa Roh Ku-dus.—Oleh Claude Richli

Perguruan Tinggi Fulton Membuka Kampus Baru

n Sebuah era baru dimulai baru-ba-ru ini di Perguruan Tinggi Fulton di ke-pulauan Fiji dengan sekitar 600 orang merayakan pembukaan kampus Sabeto yang baru. Di antara para tamu undang-an adalah Ketua General Conference Ted N.C. Wilson dan Menteri Pendidikan Fi-ji, Filipe Bole.

Konstruksi bernilai $20 juta dolar Fiji hampir rampung, dan kelas akan mulai 10 Maret 2014. Bangunan-bangunan, ter-masuk perumahan staf dan siswa (untuk 240 siswa dan 20 unit untuk siswa yang telah menikah), ruang kelas, blok admi-nistrasi, dan pusat serbaguna, telah sele-sai dan telah diisi.

Setelah sejumlah sengketa hukum de-ngan pemilik lahan di lokasi Tailevu Ful-ton, keputusan dibuat untuk pindah pa-da tahun 2007. Jadwal relokasi memiliki pembukaan area pada Maret 2010. Na-mun, seperti candaan Rektor Fulton Ste-phen Currow, “Jadi kita hanya terlambat 1.420 hari dalam membuka kampus baru ini. Tapi di sinilah kita.“

Currow mengucapkan terima kasih kepada mantan Ketua Misi Fiji Waisea Vuniwa untuk perannya dalam menemu-kan area itu. Pengembangan dibantu oleh persembahan Sabat Ketigabelas dan sum-bangan sebesar $1 juta dolar AS.

Keputusan untuk memindahkan me-

Pengumuman Wiklander diberitahu tepat selama pelatihan kepemimpinan karena Wiklander adalah seorang penasi-hat pemimpin yang bertumbuh dan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk mencoba ide-ide baru.—Oleh TEDnews

ADRA Romania Luncurkan Kampanye Melawan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

n Adventist Development and Relief Agency (ADRA) Rumania meluncurkan kampanye untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Kampanye ADRA terbaru telah diciptakan untuk member-dayakan perempuan yang mengalami pe-lecehan untuk mengambil tindakan dan memberitahu pihak otoritas. Kampa-nye ini mendorong perilaku positif dan mengakui orang-orang yang “mengasihi, menghargai, dan melindungi“ aset paling berharga—keluarga mereka!

“Apakah seorang pria sejati itu? Ba-gaimanakah kita bisa secara terbuka mengakui mereka untuk menunjukkan bahwa orang yang melakukan kekerasan bukanlah sebuah aturan? Pertanyaan-pertanyaan ini adalah titik awal untuk kampanye tahun ini,“ kata Sorin Golea-nu, Direktur Eksekutif ADRA Rumania.

nuai kritik. Namun area baru ini, 15 me-nit dari Nadi International Airport, lokasi itu cukup tepat untuk melayani mahasis-wa internasional Fulton.

Pejabat sekolah itu menghormati Barbara Allen, yang hadir atas nama al-marhum suaminya, Graham, manajer proyek itu pada awalnya untuk lokasi ba-ru ini.

Keponakannya, Greg Allen, dan Mike Dickson mengambil alih proyek tersebut setelah Graham tewas karena kecelakaan bersepeda.

Tamu-tamu terhormat termasuk Menteri Pendidikan Kepulauan Solomon, perwakilan dari suku-suku yang memi-liki tanah, dan officer dari Divisi Pasifik Selatan, Uni Trans Pacific, dan Daerah Misi Fiji.—Oleh Jarrod Stackelroth

KETUA TED akan Pensiun n Bertil Wiklander, Ketua Divisi Trans

Eropa (TED), telah menginformasikan para ketua uni dan staf kantor divisi bah-wa ia berencana untuk pensiun pada tanggal 31 Juli 2014.

Wiklander mengumumkan keputus-annya pada renungan staf pada 12 Febru-ari selama dua hari pelatihan kepemim-pinan.

“Saya telah menikmati pekerjaan saya dan sekian banyak orang yang saya kenali di berbagai bagian divisi ini,“ kata Wik-lander, “dan saya akan meninggalkan tanggung jawab saya dengan rasa syukur kepada Tuhan dan rekan-rekan saya.“

Sebelum datang ke TED, Wiklander berasal dari Swedia sebagai Kepala Seko-lah Ekebyholm, sekretaris eksekutif uni, dan ketua uni.

Dalam 19 tahun terakhir Wiklander telah menunjukkan gairah untuk mem-buat Allah dikenal dalam lingkungan se-kular yang menantang dari banyak nega-ra di TED. Selama masa jabatannya pela-yanan divisi ini telah dua kali mengalami penyusunan teritorial.

PELAYANAN MULIA: Bertil Wiklander, Ke-tua Divisi Trans-Eropa untuk19 tahun terak-hir, mengumum-

kan niatnya untuk pensiun pada akhir Bulan Juli.

ad

ve

nt

is

t

ne

ws

n

et

wo

Rk

4 Adventist World | 04 - 2014

Page 5: Aw april 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

B e r s a m b u n g k e s e b e l a h

Untuk mengakui seorang pria sejati, ADRA Romania merancang syal biru, se-bagai hadiah yang dapat ditawarkan ke-pada pria oleh istri mereka, teman, atau keluarga sebagai simbol penghargaan mereka, dan mendorong positif, peduli, dan perilaku hormat terhadap orang yang mereka kasihi.

Syal yang telah dimodifikasi memba-wa logo untuk kampanye dan mengakui orang yang memakainya sebagai pria se-jati.

“Kampanye ini diterima dengan an-tusias oleh mitra ADRA, termasuk toko pengecer seperti Carrefour, Sano Vita (perusahaan makanan kesehatan terbesar Rumania), dan lembaga-lembaga pub-

serikat buruh, organisasi kemasyarakat-an, dan komunitas agama yang didirikan pada tahun 2011, mendapatkan traksi di parlemen Eropa, tetapi terus kesulitan pendukung kebebasan beragama.

Pada konferensi kedua untuk bebas kerja pada hari Minggu dan pekerjaan yang layak, aliansi meluncurkan janji me-nargetkan anggota saat ini dan masa de-pan parlemen Eropa, meminta anggota parlemen untuk mempromosikan un-dang-undang yang “menghormati“ hari Minggu sebagai “hari istirahat“ dan men-jamin jam kerja yang adil.

Argumen ekonomi dikesampingkan, agama minoritas di Eropa—di antara mereka Muslim, Yahudi, dan Advent—khawatir bahwa proposal ini bisa me-langgar kebebasan beragama, meskipun tujuannya tampaknya bermaksud baik untuk mengurangi stres dan pekerjaan yang terlalu banyak.

“Jutaan warga Eropa yang termasuk kaum minoritas agama dapat dipenga-ruhi oleh aspirasi EU Sunday Law, “ kata Liviu Olteanu, Direktur Humas dan Ke-bebasan Beragama Divisi Inter-Eropa (EUD).

Pada tanggan 21 Januari 2014, siaran berita EUD mendukung posisi Hannu Takkula, seorang anggota berkebangsaan Finlandia di parlemen Eropa yang telah berbicara menentang bebas kerja pada hari Minggu. “Undang-undang tidak bo-leh melakukan diskriminasi atas dasar agama. Sebuah hukum yang mengatur bebas kerja hari Minggu akan melakukan hal itu,“ kata Takkula dalam berita yang diungkapkan. “Kebebasan beragama dan keyakinan adalah nilai inti orang Eropa....

Uni Eropa harus menjamin kesetara-an hak dan kebebasan setiap orang untuk merayakan hari istirahat dari keyakinan mereka,“ tambahnya.

John Graz, Direktur Departemen Ke-bebasan Beragama dan Humas General Conference, mengatakan dia senang bah-wa Takkula dan anggota parlemen lain-nya mengambil sikap yang jelas terhadap

lik,“ kata Goleanu. “Kampanye ini telah dinikmati lebih dari 36.000 penonton se-cara daring, dukungan hampir 20 media nasional dan lokal, serta bahan cetakan didistribusikan (250.000 eksemplar) me-lalui 50 stan didirikan di toko-toko Car-refour di 21 kota dan berbagai kota. Hal ini telah memungkinkan pekabaran yang akan dikirim pada tingkat yang sebelum-nya tak terjangkau oleh kampanye ADRA Rumania sebelumnya,“katanya.

Kampanye terbaru ini menawarkan cara-cara kreatif dan efektif untuk me-merangi fenomena yang tersebar luas di Rumania ini. Kampanye ini juga disaji-kan dengan cara-cara praktis untuk membantu mereka yang terkena dampak, dan informasi kontak di mana mereka yang terkena dampak kekerasan dalam rumah tangga dapat meminta bantuan. Ini termasuk alamat email, nomor tele-pon darurat, dan informasi mengenai la-yanan yang diberikan oleh pusat.

Sejak 2009, ADRA Romania telah mengoperasikan tempat penampungan darurat bagi korban kekerasan dalam ru-mah tangga, ADRA House. Perempuan yang melaporkan insiden kekerasan da-lam rumah tangga kepada pihak berwe-nang menerima akomodasi, makanan, dan bantuan medis darurat. Layanan me-liputi individu dan beberapa konseling, bantuan sosial, dan informasi tentang pe-nasihat hukum.—Oleh Sorin Goleanu, EUDnews

Orang Advent Meminta Aliansi Sunday Tidak Diskriminatif

n Sebuah aliansi mempromosikan ke-seimbangan kehidupan kerja dan kohe-si sosial di Eropa menegaskan kemba-li seruannya akan bebas bekerja pada hari Minggu di sebuah konferensi di Brussels , Belgia, pada bulan Januari.

The European Sunday Alliance, sebu-ah koalisi aliansi hari Minggu nasional,

CINTA TIDAK HARUS MELUKAI:Relawan ADRA Romania men-distribusikan materi tentang ke-kerasan dalam rumah tangga di pusat perbelanjaan di lebih dari 20 komunitas di negara ini.

ad

Ra

R

om

an

ia

04 - 2014 | Adventist World 5

Page 6: Aw april 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

hukum bebas kerja pada hari Minggu.“ Kami mendorong semua anggota parle-men di Eropa untuk melindungi hak-hak semua orang yang beriman, terma-suk mereka yang tidak mengobservasi hari Minggu sebagai hari istirahat,“ kata Graz.

Pada tahun 2011 Raafat Kamal, Di-rektur Humas dan Kebebasan Beragama GMAHK di Eropa Utara, mengatakan orang Advent “mendukung gagasan bah-wa orang membutuhkan hari istirahat untuk meraih keseimbangan hidup ker-ja,“ tetapi “pada saat yang sama, kita i ngin untuk memastikan bahwa mereka yang tidak mengobservasi hari Minggu sebagai hari istirahat keagamaan yang ditunjuk akan dihormati.“

Sekarang, Olteanu menyerukan pada anggota Parlemen Eropa “tidak ikut campur dalam hal yang berhubungan dengan kebebasan beragama dan kebe-basan hati nurani, mengusulkan atau menerima undang-undang yang mem-pengaruhi kebebasan beragama dari aga-ma minoritas.“

Olteanu mendorong anggota Advent di Eropa untuk berdoa bagi situasi ini dan menghubungi anggota masing-ma-sing sehubungan dengan parlemen atau kandidat MEP untuk mendukung kebe-basan agama mereka.

“Kita harus berkomitmen dengan ke-bijaksanaan, keseimbangan, dan sikap positif untuk menjadi duta kebebasan, harapan, dan perdamaian; mengasihi orang lain tetapi selalu mencari cara mempromosikan dan membela kebebas-an beragama bagi semua orang,“ kata Olteanu.—Oleh Staf ANN

Universitas Advent Menerangi Kota dengan “Pusat Pengaruh”

n “Light Up Medellín“ adalah nama proyek yang diluncurkan di Colombia

Adventist University (UNAC) di Medel-lín, Kolombia, pada tanggal 1 Februari 2014. Proyek ini diperkenalkan sebagai penjangkauan dan misi inisiatif sekolah yang paling utama untuk tahun 2014.

Light Up Medellín akan fokus pada membangun pusat-pusat pengaruh di kota, seperti sekolah membuat upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan berusaha untuk menciptakan ling-kungan yang mendorong membagikan pekabaran harapan.

“Banyak orang yang menunggu un-tuk pekabaran harapan dan keselamatan. Melalui inisiatif ini, tujuan kami adalah untuk meluncurkan pusat-pusat penga-ruh yang memungkinkan kita untuk mengembangkan hubungan yang ramah dan penuh kasih dengan orang sehingga mereka dapat menemukan Yesus sebagai Juruselamat pribadi,“ kata Abraham Acosta, ketua sekolah. “Setelah pusat-pusat itu diluncurkan, tujuan kedua ada-lah untuk menanam gereja di daerah ko-ta di mana tidak ada kehadiran Advent.“

Selama peluncuran program terse-but, peserta juga mendengar kemajuan proyek jangkauan keluar “Rise Up and Conquer.“ Diluncurkan tahun lalu, Rise Up and Conquer mengajak siswa untuk memberikan waktu dan bakat mereka dalam membagikan Injil di desa-desa tanpa kehadiran Advent di Provinsi An-tioquia. Hasil pertama terlihat dalam ke-hidupan orang yang memutuskan untuk mengikut Yesus dan dibaptis.

Meskipun proyek ini dirancang oleh UNAC, itu akan menggabungkan upaya Uni Kolombia Utara (UCN) dan Konfe-rens Kolombia Barat Tengah, dan juga akan mendukung rencana penginjilan UCN untuk tahun ini.

“Di wilayah kami, para pendeta benar-benar berkomitmen untuk tujuan mengjangkau Kota Medellín bagi Yesus,“ kata Gonzalo Cardona, ketua di wilayah Selatan. “Kami bekerja sama dengan ke-lompok-kelompok kecil, dan mengga-bungkan rencana indah dari Universitas Advent kita. “—Oleh Shirley Rueda

Karunianya memungkinkan rumah sakit itu dinamai seperti itu karenanya.

Pada 7 Januari 2014, Sir Run Run Shaw meninggal pada usia 106 ta-hun. Meskipun laporan media

global yang mengisi hari itu setelah ke-matiannya menyatakan karyanya dan warisannya sebagai pelopor film yang, bersama saudaranya, membawa Kung Fu ke layar lebar, Loma Linda University Health (LLUH) dan Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh memperingatinya se-bagai seorang filantropi dan kemanusia-an dalam dunia kesehatan.

Karena kebaikannyan Rumah Sakit Sir Run Run Shaw telah direncanakan dan dibangun, dibuka pada tahun 1994 di Provinsi Zhejiang di Republik Rakyat China. Rumah sakit mengubah pembe-rian perawatan kesehatan dalam apa yang dahulu dilakukan kepada masyara-kat miskin.

“Dari memoar masa kecil dan peng-hargaan untuk perawatan medis yang berkualitas hampir 100 tahun yang lalu ke rumah sakit modern saat ini, hu-bungan antara Loma Linda dan Sir Run Run Shaw adalah legenda,“ ujar Richard H. Hart, Ketua LLUH.

Sir Run Run Shaw, seorang magnet film Hong Kong yang berimpian mem-bangun sebuah rumah sakit bergaya Ba-rat di negeri asalnya di Cina, menyedia-kan dana parsial kepada Pemerintah Provinsi Zhejiang untuk pembangunan sebuah rumah sakit di Ibukota Hang-zhou di awal 1990-an. Permintaan satu-satunya adalah bahwa ia ingin bermitra dengan Gereja Masehi Advent Hari Ke-tujuh dalam mengoperasikan rumah sa-kit itu.

Bertahun-tahun sebelumnya ibunya Sir Run Run Shaw telah menerima pera-watan dari Dr. Harry Miller, seorang dokter Advent, di sebuah rumah sakit progresif di Cina. Dia terkesan dengan penuh kasih, perawatan yang diberikan kepada semua tingkat masyarakat, dari pejabat pemerintah sampai buruh hari-an. Hasilnya, ia bersumpah untuk suatu hari membawa tingkat perawatan yang sama untuk masyarakatnya.

6 Adventist World | 04 - 2014

Page 7: Aw april 2014 indonesian

L A P O R A N S E D U N I A

ll

u

“Dia tidak pernah lupa perawatan yang sangat baik yang ibunya terima dari Dr. Miller,“ kata Joan Coggin, mantan wakil ketua untuk penjangkauan global, Loma Linda University Adventist Health Sciences Center.

Ketika Sir Run Run Shaw memulai rencana untuk membangun sebuah ru-mah sakit, ia meminta Gereja Masehi Ad-vent Hari Ketujuh dan Loma Linda Uni-versity and Medical Center (LLUMC) un-tuk terlibat.

Pengguntingan pita untuk Rumah Sakit Sir Run Run Shaw diselenggarakan pada 9 Mei 1994. Pada hari-hari awal ru-mah sakit itu, 400 tempat tidur rumah sakit menyediakan layanan gaya Barat dalam semua spesialisasi medis yang di-praktikkan di Amerika Serikat. Rumah sakit itu dianugerahi Joint Commission International Accreditation pada bulan Desember 2006. Fasilitas pertama di Cina

untuk mencapai tingkat pengakuan dan keberhasilan, kemudian menerima akre-ditasi kembali pada tahun 2009 dan 2013. Saat ini 1.200 tempat tidur perawatan tersier merawat lebih dari 6.000 pasien per hari.

Jan Zumwalt, Associate Director Glo-bal Health Institute dan direktur eksekutif untuk urusan internasional, LLUMC, be-rada di lokasi di Rumah Sakit Sir Run Run Shaw ketika nama itu diberikan. Dia mengingat, “Dia tidak ingin gembar-gembor atau perhatian. Dia telah lahir di provinsi di mana rumah sakit berada, wi-layah ini sangat miskin pada saat rumah sakit itu dibangun.

“Sangat penting baginya bahwa orang Hangzhou mendapatkan manfaat dari yang terbaik dalam pelayanan kesehatan termasuk pendidikan, peralatan modern, dan fasilitas,“ katanya. Pada perayaan menandai ulang tahun kesepuluh Rumah

Sakit Sir Run Run Shaw, Zumwalt ingat seorang rekan menggambarkan penting-nya fasilitas untuk Sir Run Run Shaw, yang menyatakan bahwa dari sekian ba-nyak proyek amal yang telah didukung, rumah sakit ini membawanya pada kepu-asan yang paling besar.

Sir Run Run Shaw membuat kekaya-annya dengan menjual film seni bela diri. Di kemudian hari ia mendapatkan rasa hormat yang luas sebagai seorang filan-tropi. Pada tahun 2002 ia menciptakan Shaw Prize, yang diakui sebagai Hadiah Nobel Asia. Pada tahun 1977 Ratu Eliza-beth II memberi ia gelar untuk dukung-annya yang sudah lama pada Palang Me-rah .

Selain rumah sakit, Sir Run Run Shaw menyediakan ratusan juta dolar dalam dukungan kemanusiaan untuk proyek-proyek di Asia, Inggris, dan Amerika Se-rikat. Ia meninggalkan seorang istri, Mo-na Fong, dan empat anak. n

Karunianya memungkinkan rumah sakit itu dinamai seperti itu karenanya.

Oleh Nancy Yuen dan James Ponder, Loma Linda University

FILANTROP KESEHATAN:Sir Run Run Shaw, (kanan), berbica-ra pada pembukaan rumah sakit yang dinamakan karena dirinya. Salah satu kondisi konstruksinya adalah kemitra-an dengan Loma Linda University.

Sir Run Run ShawMemperingati

04 - 2014 | Adventist World 7

Page 8: Aw april 2014 indonesian

P A N O R A M A S E D U N I A

Saat bepergian dan bertemu dengan anggota gereja di seluruh dunia, sa-ya kadang-kadang bertanya bagai-

mana Gereja Masehi Advent Hari Ketu-juh (GMAHK) terstruktur, dan bagaima-na itu diselenggarakan. Bagaimanakah perubahan dibuat, dan siapa yang memi-liki wewenang untuk melakukan peruba-han? Apakah yang menyatukan gereja? Bagaimana cara kerja gereja?

Sementara saya bisa menghabiskan waktu yang lama membahas isu-isu pen-ting, dalam kolom bulan ini saya akan melihat bagaimana dan mengapa gereja secara resmi terorganisasi. Bulan depan saya akan membahas, dalam cara yang praktis, masalah kewenangan, kesatuan, dan bagaimana Anda dapat membuat perbedaan dalam gereja.

Awal yang KecilKetika kita melihat terorganisasinya

dengan baik saat ini, 18 juta anggota Ge-reja Masehi Advent Hari Ketujuh, dengan kehadiran di 208 negara diwakili oleh 13 divisi sedunia dan satu attached field, pu-luhan ribu gereja, ribuan sekolah, ratusan rumah sakit dan klinik, banyak penerbit dan lebih, sulit untuk membayangkan bahwa hanya lebih dari 150 tahun yang lalu semua ini belum ada. Tidak ada.

Tidak ada, yaitu, kecuali untuk seke-lompok kecil orang percaya yang “men-cari kebenaran seperti demi harta terpen-dam,”1 tulis Ellen White dari tahun-ta-hun awal. “Kami datang bersama-sama terbebani dalam jiwa, berdoa bahwa ka-mi mungkin menjadi salah satu dalam iman dan doktrin, karena kami tahu bah-

perkebunan, dan gedung sekolah. Tak la-ma, dengan berkat Tuhan, mereka mam-pu untuk membangun “rumah ibadah sederhana.“3

Esensi Organisasi bagi MisiSebagai kelompok yang terus tum-

buh, menjadi jelas bahwa organisasi di-perlukan “untuk menyediakan dukungan pelayanan, untuk membawa pekerjaan ke bidang baru, untuk melindungi baik ge-reja-gereja dan pelayanan dari para ang-gota yang tidak layak, untuk memelihara properti gereja, untuk publikasi kebenar-

wa Kristus tidak terbagi.... Kitab Suci di-buka dengan rasa kagum,... permohonan sungguh-sungguh pergi ke surga bahwa Allah akan membantu kami untuk meli-hat mata ke mata, bahwa kami dapat menjadi satu seperti Kristus dan Bapa adalah satu.“2

Sebagai kelompok kecil, orang perca-ya Advent rajin mempelajari Firman Tu-han dan berdoa, mereka menjadi satu da-lam pikiran dan jiwa, dan jumlah mereka meningkat secara bertahap. Pada awalnya mereka bertemu di rumah-rumah priba-di, di dapur besar, di lumbung pangan,

SESI EKSEKUTIF: Anggota gereja Advent dari seluruh dunia telah bertemu untuk sidang General Conference di San Francisco tahun1936; sidang terakhir sebelum pecahnya Perang Dunia II.

Gereja Anda Bek erjaMengerti kesatuannya, struktur, dan otoritas

Bagaimana

8 Adventist World | 04 - 2014

Page 9: Aw april 2014 indonesian

an melalui pers, dan banyak hal lainnya, organisasi sangat diperlukan.“4

Tetapi beberapa sangat menentang organisasi resmi, takut bahwa hal itu da-pat mengakibatkan pikiran pendek se-perti bidat yang mereka telah hadapi da-lam gereja-gereja yang telah didirikan dan mereka telah tinggalkan, atau dalam beberapa struktur yang terlalu rumit akan menghambat misi mereka. Namun, mereka segera mengetahui bahwa struk-tur gereja terorganisasi dengan hati-hati sangat penting dan surga menginspirasi-kannya, seperti yang Ellen White tunjuk-kan.

Ketika dihadapkan dengan kontro-versi, orang percaya sekali lagi “mencari Tuhan dengan doa“ sehingga mereka me-ngerti kehendak-Nya, “dan cahaya diberi-kan oleh Roh-Nya bahwa harus ada ke-tertiban dan disiplin menyeluruh dalam gereja—organisasi adalah hal penting.... Keteraturan adalah hukum surga, dan itu harus menjadi hukum umat Tuhan di bumi.“5

Teratur. Sekarang itu tidak berarti bahwa setiap orang berperilaku seperti robot, bergerak tanpa berpikir. Tapi itu berarti tunduk kepada Firman Tuhan, bimbingan Roh Kudus, nasihat Roh Nu-buat, dan keputusan-keputusan yang di-buat secara kolektif, gereja sedunia dalam pengaturan yang diwakili, seperti Komite Eksekutif General Conference dan sidang General Conference, untuk mewujudkan keteraturan sehingga misinya dapat dica-pai.

Jadi meskipun beberapa di antaranya sangat menentang, pelopor Advent ber-

perkembangan baru ini “pekerjaan mi-sionaris dari yang tertinggi.“

Selain itu, gereja menyadari penting-nya tidak hanya membawa pekabaran malaikat ketiga ke tanah kelahirannya—Amerika Serikat—tetapi ke Eropa dan se-terusnya, sehingga membentuk pekerjaan penting misionaris yang menyebarkan pekabaran Advent di seluruh dunia. Saat ini, misionaris dari berbagai benua yang berbeda melayani di berbagai wilayah ge-reja sedunia.

Sebagai gerakan yang terus bertum-buh, gereja-gereja didirikan, konferens lebih banyak terbentuk, banyak sekolah, rumah sakit, dan rumah penerbitan di-bangun, dan uni konferens dibentuk un-tuk mengawasi misi gereja di lokasi geo-grafis yang diberikan selaras dengan ke-bijakan yang ditetapkan oleh General Conference dalam sesi atau komite ekse-kutif. Saat ini ada 122 uni, dan lebih dari 500 konferens dan daerah misi.

Rohani, Dasar AlkitabiahPenting untuk diingat bahwa organi-

sasi GMAHK didasarkan pada landasan rohani dan Alkitabiah yang kuat. Daripa-da dengan cepat menambal kelalaian ber-sama dalam rencana demi kelayakan, pe-lopor gereja kita serius dan berdoa me-minta Tuhan untuk hikmat, dan melalui tuntunan-Nya yang jelas oleh Alkitab dan melalui karunia bernubuat, arahan gereja dan organisasi dibentuk.

Gereja adalah benar-benar sebuah or-ganisasi rohani, dan harus karena untuk itu. Semuanya harus didasarkan atas Fir-man Allah dan nasihat indah yang kita terima dalam Roh Nubuat. Gereja adalah objek perhatian Allah yang terbesar. Dia bisa menggunakan cara lain untuk me-nyelesaikan tugas membawa pekabaran-Nya kepada miliaran orang di bumi ini, tetapi Dia telah memilih untuk menggu-nakan gereja—Anda dan saya.

gerak maju dalam membangun sebuah organisasi resmi dengan jaminan bahwa Tuhan membimbing mereka dengan pemeliharaan-Nya.

Tonggak Sejarah OrganisasiTahun lalu, seperti kita memperingati

ulang tahun ke-150 berdirinya Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, kita di-ingatkan pada beberapa orang mengenai tonggak organisasi. Pada tahun 1860, se-buah asosiasi penerbitan dibentuk dan nama resmi untuk gereja dipilih. Pada ta-hun 1861, konferens negara bagian perta-ma, Michigan, dibentuk, dan selama ta-hun berikutnya beberapa konferens ne-gara lain dibentuk. Pada tahun 1863, de-legasi dari konferensi negara bertemu di Battle Creek, mendirikan General Confe-rence, sebagai konstitusi, dan memilih ke-tua dan pelayan lainnya.

Banyak kebijakan penting pada si-dang General Conference pertama ini, ter-masuk prosedur untuk membayar gaji para pendeta biasa dari “sistematis keba-jikan. “Suatu kebijakan dibuat yang membutuhkan para pendeta untuk membawa bersama mereka mandat res-mi, mengidentifikasi mereka sebagai “ju-ru bicara bagi pergerakan itu.“ Selain itu, kebijakan diberlakukan untuk panggilan bagi para pendeta diproses melalui kedua konferens yang terlibat, gantinya para pendeta, bepergian dari satu konferens ke konferens yang lain atas permintaan sen-diri atau keinginan dari sebuah gereja lo-kal.

Berkat Melalui OrganisasiBerkat Tuhan terlihat melalui proses

organisasi dan struktur, dan gereja-Nya terus tumbuh. Sekolah dibentuk di mana siswa diajarkan selaras dengan Firman Tuhan. Lembaga kesehatan didirikan yang akan berfungsi sebagai berkat bagi banyak orang. Ellen White menyebut

Oleh Ted N. C. Wilson

Gereja Anda Bek erjaMengerti kesatuannya, struktur, dan otoritas

04 - 2014 | Adventist World 9

Page 10: Aw april 2014 indonesian

Dalam rangka untuk menyelesaikan misi yang diberikan Tuhan, para pemim-pin dan anggota harus terlibat dalam pendekatan rohani—dalam studi Alkitab, dalam mengikuti nasihat Roh Nubuat, dalam doa yang intens, dan mendengar-kan tuntunan Roh Kudus. Itu sebabnya kebangunan dan reformasi sangat pen-ting—tidak hanya untuk anggota gereja lokal, tetapi untuk para pendeta, pemim-pin, personil General Conference, divisi GC, uni, dan konferens atau daerah.

Hal ini berlaku bagi kita semua, kare-na kita semua adalah orang berdosa di kaki salib. Kristus harus menjadi yang pertama dan terutama. Kita harus fokus pada kebenaran Kristus dan penyerahan kita kepada-Nya; maka kuasa-Nya beker-ja di dalam kita akan mengembangkan pergerakan akhir zaman.

Bukan Sebuah Tujuan AkhirMeskipun organisasi penting, kita ha-

rus berhati-hati untuk tidak mengizin-kan organisasi itu menjadi tujuan akhir. Tujuan keteraturan dan organisasi untuk mencapai misi utama gereja adalah me-wartakan pekabaran tiga malaikat dan mengabarkan kedatangan Tuhan yang kedua. Segala sesuatu yang kita lakukan harus disaring melalui perspektif itu.

Bulan depan kita akan melihat bagai-mana gereja bekerja saat ini dan bagai-mana Anda dapat terlibat dalam memba-wa perubahan di dalam gereja Anda. Ti-dak ada anggota gereja harus merasa ter-putus atau terpisah dari struktur gereja, merasa seolah-olah mereka tidak memi-liki suara. Tidak seorang pun harus me-rasa terintimidasi oleh posisi. Penting untuk diingat bahwa kita semua, di ting-kat apa pun, hidup dalam hubungan hamba bagi gereja Tuhan. n1 Ellen G. White, Testimonies to Ministers (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1923), hlm. 24.2 Ibid., hlm. 24, 25.3 Ibid., hlm. 26.4 Ibid.5 Ibid.

P A N O R A M A S E D U N I A

Ted N. C. Wilson adalah Ketua GMAHK General Conference.

KisahGLOW: Giving Light to Our World

Giving Light to Our World—GLOW—adalah sebuah inisiatif penjangkauan yang berasal dari Kalifornia, Amerika Serikat, tetapi sekarang bercabang ke divisi dunia lainnya. Ini didasarkan pada konsep anggota gereja mendistribusikan traktat GLOW—secara gratis—di setiap kesempatan. Saat ini traktat sedang dicetak dalam 45 bahasa.

Berikut adalah dua kisah pendek yang menggambarkan kehidupan yang disentuh oleh GLOW:

KUBA: Orangtua Maria sedang merencanakan perjalanan ke Kuba untuk mengunjungi keluarga, jadi Maria menyiapkan berbagai hadiah bagi mereka untuk kerabatnya. Tuhan mengesankan dia untuk membawa traktat GLOW untuk bibinya. Maria juga menulis surat kepada bibinya, di mana ia mengucapkan terima kasih untuk semua hal baik yang ia alami di rumah bibinya sebagai seorang anak. Sayangnya, putra bibinya, Edgar, meninggal ketika dia hanya berusia 3 tahun, sehingga Maria menjelaskan bahwa ketika Yesus datang kembali, Dia mengembalikan anak yang telah meninggal kepada pangkuan ibu mereka. “Saya mengatakan kepadanya bahwa saya tidak tahu bagaimana rasa sakit karena kehilangan seorang anak, tetapi akan luar biasa saat melihat Yesus melakukan hal itu,“ kata Maria. “Karena dia bukanlah orang percaya, saya bertanya padanya kepada siapa ia inginkan agar Yesus menyerahkan Edgar. Akan menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk menerima Edgar, saya mengatakan kepadanya, tapi saya pikir bibi saya ingin kepadanyalah Edgar suatu saat diserahkan.“ Traktat GLOW bahasa Spanyol yang maria berikan termasuk berjudul ‘Apakah Ada Harapan Setelah Kematian?‘“

Ibu Maria kemudian mengatakan kepada Maria bahwa bibinya menangis setelah membaca surat itu dan tarktat itu. Bibi itu kemudian membuat keputusan untuk pergi ke gereja.

Cerita disusun oleh Direktur GLOW Pusat California Nelson Ernst. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang GLOW, kunjungi sdaglow.org. Untuk menonton video kesaksian GLOW, pergi ke vimeo.com/user13970741.

i m a g e b y R i C a R d o C a m a C h o10 Adventist World | 04 - 2014

Page 11: Aw april 2014 indonesian

K E S E H A T A N S E D U N I A

Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir, adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru pensiun, sebelumnya adalah Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference.

Ini adalah pertanyaan yang sangat penting. Hal ini penting karena Anda memahami masalah tekanan darah

tinggi (hipertensi) sehubungan dengan membuat pilihan terbaik mengenai ke-sehatan Anda.

Hipertensi dikenal sebagai “silent killer.“ Hal ini mungkin karena Anda te-lah memiliki kenaikan tekanan darah te-tapi tidak menyadari masalah ini. Gejala pertama—stroke—mungkin sangat pa-rah dan melumpuhkan, yang, sayang-nya, terjadi kepada ibumu. Sejarah kelu-arga Anda mengkhawatirkan, kita tidak tahu penyebab pasti hipertensi pada ke-banyakan kasus, tetapi ada bukti yang baik untuk menunjukkan bahwa hiper-tensi memiliki komponen genetik yang terkait dengan sejumlah gen. Selain itu, yang disebut faktor lingkungan mema-inkan peran. Ini termasuk merokok, al-kohol, obesitas, kurang olahraga, dan stres yang tidak terkendali.

Anda perlu mengenal diri Anda! De-ngan hal ini Anda harus memiliki catat-an tekanan darah Anda sehingga Anda dapat mendokumentasikan perubahan dan mengelolanya. Pedoman untuk pe-rawatan tekanan darah tinggi baru-baru ini telah direvisi. Tekanan darah diukur dengan dua patokan, dan 120/80 mm Hg (merkuri) yang dianggap normal. Angka atas (120) adalah sesuai dengan tekanan yang dihasilkan oleh kontraksi jantung saat darah dipompa ke pembu-luh darah dan beredar ke seluruh tubuh. Angka bawah adalah tekanan diastolik dan dikelola oleh aktivitas otot di pem-buluh darah arteri yang lebih kecil (arte-

Anda untuk terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur dan meningkat.

Ada beberapa obat untuk hipertensi, dan pedoman itu menyarankan berba-gai langkah dalam perawatan. Pada indi-vidu yang memiliki hipertensi sedang, dua atau lebih obat mungkin diperlu-kan. Sangat penting untuk setia minum obat bila diperlukan. Juga sangat pen-ting untuk menerapkan perubahan pola hidup.

Tujuannya: Joint National Committee (JNC 8) yang baru merekomendasikan bahwa pada pasien berusia di atas 60 ta-hun tujuannya adalah mengelola tekan-an darah kurang dari 150/90. Pada pasi-en antara usia 30 dan 59 itu adalah ku-rang dari 140/90 mm Hg.

Kami menyarankan semua orang untuk terlibat dalam perilaku pola hi-dup sehat, bahkan jika mereka tidak me-miliki hipertensi. Jika hipertensi terjadi, perubahan pola hidup, observasi berka-la, dan obat-obatan jika diperlukan sa-ngat penting untuk mencegah konseku-ensi yang tidak diinginkan dan sering terjadi bencana hipertensi yang tidak terkontrol. n

* JAMA. doi:10.1001/jama.2013.284427. Published online 18 Desember 2013.

riol). Hal ini mewakili tekanan di dalam sistem vaskular ketika jantung dalam fa-se istirahat dan dipenuhi dengan darah untuk kontraksi berikutnya.

Secara terus-menerus akan mening-katkan tekanan darah pada otot jantung dan kerusakan, serta kerusakan pada pembuluh darah dan ginjal. Pembuluh darah otak yang biasanya rusak, menga-kibatkan stroke (wilayah atau area otak mati karena hipertensi yang tidak ter-kontrol). Bahkan pembuluh darah ter-besar dalam tubuh, aorta, mungkin ru-sak dan mungkin pecah. Hal ini dapat dengan cepat fatal.

Diagnosis hipertensi biasanya dilaku-kan pada tiga patokan tekanan darah yang dilakukan pada kesempatan yang berbeda. Ini akan membantu memasti-kan perawatan yang benar-benar dibu-tuhkan. Jadi, kami mendesak Anda un-tuk kembali ke klinik untuk memiliki tekanan darah Anda diperiksa ulang dan memulai perawatan yang diperlu-kan.

Pengobatan memiliki dua aspek: Po-la hidup dan obat-obatan. Perubahan pola hidup merupakan dasar pengobat-an hipertensi. Ini termasuk olahraga teratur, penurunan berat badan untuk mencapai berat badan ideal, perubahan pola makan, dan menghindari temba-kau dan alkohol. Sudah terbukti secara ilmiah bahwa diet kaya sayuran dan bu-ah, dan rendah lemak jenuh dan garam, membantu untuk mengurangi tekanan darah. Latihan harus dimulai dengan konsultasi dengan penasihat medis An-da untuk memastikan bahwa aman bagi

HipertensiKlinik perawat memberitahu saya bahwa saya memiliki tekanan darah tinggi dan harus memiliki pengobatan. Saya tidak ingat berapa persisnya. Saya merasa cukup sehat dan tidak ingin mengonsumsi tablet pada sisa hidup saya. Apakah ada pilihan lain? Ibu saya lumpuh karena stroke pada usia 60, dan dia juga memiliki tekanan darah tinggi.

Oleh Peter N. Landless dan Allan R. Handysides

Penuntun Baru untuk

04 - 2014 | Adventist World 11

Page 12: Aw april 2014 indonesian

R E N U N G A N

Ada hal-hal dalam hidup kita yang tidak bisa diperbaiki—coba saja dengan sekuat tenaga. Ada saat-saat yang kita tidak dapat ulang. Ada kata-kata yang kita tidak dapat

hapus atau katakan dengan berbeda.Istri saya, Chantal, dan saya saat baru menikah selama sedi-

kitnya lebih dari satu tahun, ketika itu saya memutuskan untuk membuat meja kerja saya sendiri untuk ruangan seperti kantor. Sebenarnya, saya tidak benar-benar memiliki kantor. Kami ting-gal sebagai mahasiswa yang telah menikah di sebuah apartemen satu kamar di Helderberg College, Afrika Selatan, di ruang tamu kecil (hampir penuh dengan rak buku dan beberapa kursi) dan satu kamar tidur yang sesuai dengan tempat tidur kami dan meja dengan komputer di atasnya. Sementara di sekolah, saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk belajar pertukangan, tapi saya telah berteman dengan seorang guru pandai kayu di Helderberg High School. Selama liburan musim panas, ia meng-ambil waktu untuk mengajari saya ke dalam misteri pandai ka-yu secara hati-hati. Kami mulai dari awal—dengan bahan baku papan baku yang perlu dipotong, direncanakan, dan akhirnya, dipotong sesuai ukuran.

Selama dua minggu saya masuk ke dalam delapan jam per hari dan menikmati menggunakan tangan saya dan belajar ke-terampilan baru. Hari sudah sore, dan saya telah bekerja keras hari itu. Saya sudah hampir menyelesaikan pekerjaan menggu-nakan alat ketam bangku elektrik yang sangat kuat. Saya lelah dan tidak berkonsentrasi—untuk sepersekian detik. Tangan sa-ya masuk celah papan, dan dua jari saya mengenai alat ketam itu. Awalnya tidak sakit, tapi ada banyak sekali darah. Saudara laki-laki saya dan guru pandai kayu itu bergegas membawa saya ke rumah sakit. Setelah ahli bedah tangan telah membersihkan luka itu dan melihat kerusakan jari saya, saya diberitahu bahwa dia harus melepas sisa ujung jari kelingking saya di tangan kiri, termasuk bagian kuku dan ujung tulangnya.

Ketika saya akhirnya tiba di rumah larut malam itu, tiba-ti-ba pemikiran ini timbul: Ada hal-hal dalam hidup kita yang ti-dak bisa diperbaiki.

Mesias PenyembuhMinggu terakhir pelayanan publik Yesus dimulai dengan se-

buah ledakan. Orang melapisi jalan-jalan menuju ke Yerusalem. Yesus, penyembuh dari Galilea, datang ke kota, mengendarai se-ekor keledai. Massa berteriak “Hosanna“; daun palem dan pa-kaian dibentangkan menutupi jalan dari Bukit Zaitun ke kota. Yesus adalah “Anak Daud“; nubuat sedang digenapi di hadapan mata semua orang (lihat Zak. 9:9; Mzm. 118:26). Semua warga Yerusalem tampaknya sedang memikirkan hal itu (Matius 21:10). Para murid memikirkan antisipasi. Akhirnya, Yesus akan mengklaim tempat-Nya yang sah.

Yesus sengaja bergerak maju menuju bait suci. Ini adalah ru-mah Bapa-Nya (Lukas 2:49)—namun teriakan para penukar uang, teriakan pedagang hewan kurban disetujui, dan ribuan orang tawar-menawar harga terbaik menyelimuti segalanya. Halaman luar bait suci itu tampak dan beraroma seperti hala-man ternak. Semua orang larut dalam bisnis, tidak ada yang

Oleh Gerald A. Klingbeil

Sembuh

Oleh Bilur-Bilur-NyaKita Menjadi

a R t b y J a m e s t i s s o t12 Adventist World | 04 - 2014

Page 13: Aw april 2014 indonesian

mengantisipasi Anak Domba yang sebenarnya sedang memasu-ki halaman itu.

Tiba-tiba semua mata berpaling kepada-Nya. Dalam sepersekian detik, tiba-tiba, Yesus bukan hanya seorang tukang kayu dari Nazaret yang berdiri di pelataran. “Keilahian melintas melalui kemanusiaan, menyelimuti Kristus dengan martabat dan kemuliaan yang Dia belum pernah buat sebelumnya,“ tulis Ellen White.1 Sementara Dia berjalan di sekitar halaman itu, Ye-sus mengutip Alkitab (Yesaya 56:7; Yer. 7:11), menekankan sua-ra nubuatan dari generasi masa lalu. “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun” (lih. Mat. 21:12, 13). Meja-meja dibalikkan, banyak koin tertumpah di tanah, dan hewan melarikan diri. Tidak ada yang mempertanyakan otoritas Manusia ini. Tidak ada yang bi-sa menghentikan Anak Allah.

Saya membayangkan, setelah langkah yang terburu-buru itu, datanglah keheningan—kemudian ada suara langkah yang tidak menentu. Kutipan Alkitab dalam Matius 21:14 mengarah-kan kita kepada misi Yesus yang sejati: “Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.“

Lokasi padat ini dari satu ayat keajaiban ini menjadi penga-dialn besar bagi orang kafir itu. Tradisi Yahudi melarang setiap orang lumpuh mempersembahkan korban “di hadapan Tu-han.“ Teks dari komunitas Yahudi di Khirbet Qumran bahkan melangkah lebih jauh dan mengeluarkan mereka yang lumpuh dari jemaat dan kerajaan mesias.2 Mereka yang lumpuh, buta, atau tuli tidak diizinkan masuk ke pelataran dalam bait itu, ka-rena mereka akan membawa ketidakmurnian dan ketidaksem-purnaan kepada Tuhan.

Yesus membuat karya pendek pada gagasan ini. Pelayanan penyembuhan-Nya mengundang semua datang ke hadirat Ba-pa-Nya. Dia memiliki waktu untuk orang yang terpinggirkan, orang sakit, yang tidak layak, orang luar—dan anak-anak (ayat 16). Dengan membersihkan Bait Allah dan menyembuhkan orang sakit, Dia menunjukkan keindahan luar yang menakjub-kan dan arsitektur bangunan dari tujuan utama bait itu. Orang berdosa yang membutuhkan pengampunan dan pemulihan di-tebus oleh pengorbanan Anak Domba Allah yang sejati.

Oleh Bilur-bilur-NyaBeberapa hari kemudian, orang banyak yang berteriak “Ho-

sanna“ telah berubah dengan meneriaki “salibkan Dia.“ Tiga sa-lib menandai jalan menuju Yerusalem. Penyembuh perkasa te-lah tiada, sebagian besar murid-murid-Nya telah melarikan diri atau berdiri bingung di kaki salib. Mesias terletak dalam kubur-Nya. Tidak berpengharapan, belum ditentukan, beberapa wani-ta yang mengikuti Yesus sedang dalam perjalanan mereka ke kubur. Mereka belum tahu, tapi Yesus tidak memerlukan rem-pah-rempah balsem yang mereka bawa bagi-Nya.

Kubur yang kosong membuat mereka berdebar cepat. Ha-rapan mereka, impian mereka, harapan mereka dihidupkan kembali oleh malaikat yang mengumumkan kebangkitan Yesus. Dapatkah Anda melihat mereka berjalan kembali ke kota untuk

memberitahu teman-teman mereka dan keluarga—seluruh du-nia? Tidak ada lagi tindakan gambaran korban di bait suci. Anak Domba Allah yang sejati telah membawa beban seluruh dunia—dan hidup!

Kita DisembuhkanTiba-tiba naskah ayat seperti Yesaya 53 masuk akal. “Tetapi

sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan ke-sengsaraan kita yang dipikulnya,.... Tetapi dia tertikam oleh ka-rena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejaha-tan kita;... dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh“ (ayat 4, 5). Para murid, dan mereka yang mengikuti jejak-Nya sepan-jang zaman, akhirnya mengerti. Penyembuh itu tidak hanya ter-tarik dalam memulihkan penglihatan kita, pendengaran kita, kemampuan kita untuk berjalan, atau kemampuan kita untuk berbicara. Tidak, Dia mencari yang melampaui masalah itu dan terfokus pada masalah yang sebenarnya. Dia mengurus dosa ki-ta—buruk, tindakan pikiran dan motif kotor, baik besar dan kecil. Ia mengambil alih kejahatan kita dan “[membenarkan] banyak orang“ (ayat 11)—semua orang yang, pertama-tama ra-gu, tetapi kemudian bergegas ke lengan-Nya yang terbuka lebar, datang untuk benar-benar sembuh.

Kebangkitan pagi adalah pengingat yang baik dari pelayan-an penyembuhan Yesus. Jari kelingking di tangan kiri saya ma-sih tidak memiliki kuku, dan kadang-kadang ketika perubahan cuaca, saya merasakan sakit. Sementara hal kecil itu adalah pembuka percakapan dengan anak-anak, hal itu juga mengi-ngatkan saya pada kebutuhan saya bagi penyembuhan dan pe-mulihan yang benar. Seperti orang pincang dan buta dan lum-puh, yang bergegas ke Yesus setelah Dia menyucikan Bait Allah, saya juga terus berjalan ke lengan-Nya. Kebingunan saya akan kebenaran membutuhkan pengingat bahwa pengorbanan-Nya cukup; bahwa Penyembuh itu tidak memerlukan upaya lemah saya pada pengobatan pemulihan sendiri.

Dan, ya, sementara ada hal-hal dalam hidup kita yang tidak bisa diperbaiki, kita tahu ada Satu Oknum yang bisa.

Anugerah-Nya yang melimpah;Pengampunan-Nya tanpa syarat;Pemulihan-Nya lengkap;Panggilan-Nya berarti berserah;Klaim-Nya adalah mutlakKemenangan-Nya adalah murah hati—dan mengubah segalanya. n

1 Ellen G. White, The Desire of Ages (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn, 1898), hlm. 591.2 D. A. Carson, “Matthew,” in The Expositor’s Bible Commentary, ed. Frank E. Gaebelein (Grand Rapids: Zondervan, 1984), jld. 8, hlm. 442.

Gerald A. Klingbeil adalah Associate Editor Adventist World. Berdomisili di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat, bersama istrinya, Chantal, dan tiga putri mereka.

04 - 2014 | Adventist World 13

Page 14: Aw april 2014 indonesian

K E P E R C A Y A A N D A S A R

Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia“ (Wahyu 14:7). Pekabaran tiga malaikat dalam Wahyu dimulai dengan panggilan penting ini. Kemuliaan Allah menjadi perhati-

an pusat untuk semua yang setia kepada Allah selama akhir za-man. Bagaimanakah kita memuliakan Allah? Mungkin kita ber-tanya.

Memuliakan Allah harus tercermin dalam semua aspek ke-hidupan, dan harus mencakup pemikiran kita, perasaan, dan perilaku. Hal ini didasarkan pada penghormatan terhadap Fir-man Tuhan. Orang Advent mengungkapkan penghormatan mereka khusus untuk Kitab Suci dalam pendahuluan Keperca-yaan Dasar, dengan mana mereka menjelaskan ajaran Alkitab yang sangat penting selama akhir zaman.

Kitab Suci dan Kepercayaan DasarPengenalan terhadap Kepercayaan Dasar sangat signifikan,

karena melalui itu orang Advent mengaku: Alkitab sajalah ada-lah aturan kami (kredo) bagi iman dan hidup.1 Meskipun Alki-tab mengandung pengajaran, keragaman sejarah dan cerita, hu-kum dan puisi, peringatan dan janji tidak dapat diringkas men-jadi satu kredo atau dogma bahwa iman dapat didefinisikan. Oleh karena itu, mereka yang menerima seluruh isi Alkitab se-bagai Firman Allah dan sebagai satu-satunya pedoman bagi iman harus mengenali perbedaan antara Kitab Suci itu sendiri, ajarannya, dan pemahaman tentang ajarannya.

Kitab Suci sebagai Firman Allah tidak bisa diubah. Namun bahkan perbandingan versi yang berbeda menunjukkan luasnya makna naskah yang berbeda. Kebenaran Alkitab abadi. Namun, keadaan dan pemikiran dan perilaku orang berubah dengan waktu. Ajaran Alkitab dapat memenuhi persyaratan waktu yang memiliki fokus berbeda atau tingkat kepentingan yang berbeda.

Ketika gereja Tuhan tidak terfokus pada satu set pernyataan dan meninggikan seluruh isi Alkitab sebagai standar iman, ada ru-ang untuk perubahan yang diperlukan dalam memahami ajar-annya.

Orang Advent menegaskan bahwa Kitab Suci mengandung ajaran penting yang dapat dipahami, dijelaskan, dan ditegaskan oleh gereja. Bagaimana kita memahami ajaran ini dijelaskan da-lam artikel Kepercayaan Dasar kita. Namun, ini tidak mengecu-alikan wawasan baru untuk waktu tertentu atau formulasi dok-trin yang lebih sesuai berkaitan dengan kebenaran kekal Alki-tab. Oleh karena itu, naskah Kepercayaan Dasar itu dapat diu-bah “ketika gereja dipimpin oleh Roh Kudus untuk pemaham-an yang lebih lengkap tentang kebenaran Alkitab atau menemu-kan bahasa yang lebih baik untuk mengekspresikan ajaran Fir-man Allah yang kudus.“

Kredo dan Sejarah AdventSejarah gereja menggambarkan banyak contoh bahwa orang

percaya diwajibkan untuk mengikuti kredo yang dirumuskan. Kredo ini kemudian membuat standar ortodoksi; dalam mak-sud praktis sering dibuat di atas Alkitab. Mereka yang tidak se-tuju dengan kredo bisa dikucilkan dan dikutuk sebagai bidah.

Pionir Advent tahu sejarah gereja mereka dan menolak yang telah ditetapkan, kredo yang ditulis dalam takut akan Firman Tuhan. James White sudah menulis pada tahun 1847: “Alkitab adalah wahyu yang sempurna, dan lengkap. Ini adalah satu-sa-tunya aturan iman dan praktik.“2

Sebagai diskusi atas kredo yang dirumuskan terjadi pada ta-hun 1861 dan selanjutnya sehubungan dengan organisasi perta-ma General Conference, John N. Loughborough menerbitkan bukunya “Five Steps of Apostasy“: “Langkah pertama murtad adalah untuk mendapatkan sebuah kredo, mengatakan kepada

Mengerti akan pendahuluan Kepercayaan Dasar

Gambaran

Teologi

P E N D A H U L U A N K E P E R C AYA A N D A S A ROleh Lothar Wilhelm

Besar

14 Adventist World | 04 - 2014

Page 15: Aw april 2014 indonesian

Lothar Wilhelm adalah seorang pendeta pen-siunan, mantan ketua konferens, dan direktur departemen uni yang tinggal bersama istrinya, Erika, di Celle, Jerman. Selama bertahun-tahun

ia mengetuai panitia terjemahan peraturan gereja dari Divisi Inter-Eropa.

kita apa yang akan kita percayai. Yang kedua adalah, untuk membuat keyakinan itu adalah ujian persekutuan. Yang ketiga adalah untuk mencoba anggota dengan keyakinan itu. Yang ke-empat untuk mengecam sebagai bidah mereka yang tidak per-caya kredo itu. Dan, kelima, untuk memulai penganiayaan ter-hadap mereka yang melawan.“3

Ketika keyakinan individu menjadi norma iman, ada baha-ya bahwa kebenaran Alkitab menjadi terbatas, kita dapat mem-batasi Firman Tuhan dan lupa bahwa kita dipanggil untuk mencari kebenaran ini.

Inilah sebabnya mengapa Ellen G. White menulis: “Jangan membawa keyakinan Anda kepada Alkitab, dan membaca Alki-tab dalam terang keyakinan itu. Jika Anda menemukan bahwa pendapat Anda bertentangan pada firman murni itu ‘Beginilah Firman Tuhan,‘ atau perintah atau larangan yang Dia telah be-rikan, indahkanlah Firman Allah daripada perkataan manusia.

Biarkan setiap perselisihan atau sengketa diselesaikan oleh ‘Ada tertulis.‘“4 Dia juga menulis: “Kita tidak boleh

berpikir, ‘Jadi, kita memiliki kebenaran, kita mema-hami pilar utama iman kita, dan kita dapat berpe-gang pada pengetahuan ini. ‘Kebenaran adalah se-buah kebenaran yang berkembang, dan kita harus

berjalan dalam terang yang berkembang.“5 “ Tidak ada alasan bagi siapa pun menempatkan posisi bahwa tidak ada lagi kebenaran akan terungkap, dan bahwa semua eksposisi Alkitab kita adalah tanpa kesalahan. Faktanya bahwa doktrin tertentu telah dilaksanakan sebagai kebenaran selama bertahun-tahun oleh umat Advent, bukan merupakan bukti bahwa ide-ide kita tidak bisa salah. Usia tidak akan membuat kesalahan dalam ke-benaran, dan kebenaran bisa bersikap adil. Tidak ada ajaran yang sejati akan kehilangan apa pun dengan penyelidikan yang saksama.“6

Kembali ke AlkitabFaktanya adalah bahwa tidak ada keyakinan tunggal dapat

diambil sebagai ujian bagi ortodoksi, meskipun seluruh Alkitab dapat memberikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh keter-bukaan yang dapat melindunginya dari kekakuan dogmatis dan ideologi yang picik.

Hal ini menempatkan tanggung jawab khusus bagi para pe-mimpin gereja, pendeta, dan setiap orang percaya, karena dis-kusi tentang perubahan yang diperlukan dapat mengancam ke-satuan dalam gereja. Oleh karena itu, semua orang percaya di-panggil untuk mendengarkan dengan rendah hati nasihat dari Roh Nubuat:

“ Alkitab, dan Alkitab sajalah, yang menjadi keyakinan kita, satu-satunya ikatan persatuan.“7 “Kita tidak bisa di kemudian hari mengambil posisi bahwa kesatuan gereja terdiri dalam me-lihat setiap teks Alkitab di bawah naungan cahaya yang sama. Gereja mungkin mengesahkan resolusi demi resolusi untuk me-letakkan semua perselisihan pendapat, tapi kita tidak bisa me-maksa pikiran dan kehendak, dan dengan demikian menimbul-kan ketidaksepakatan. Resolusi ini dapat menyembunyikan per-selisihan, tetapi resolusi itu tidak dapat memuaskan dan mem-bangun kesepakatan yang sempurna. Tidak ada yang dapat me-nyempurnakan kesatuan yang sempurna di gereja kecuali roh kesabaran seperti Kristus.... Kebenaran besar dari Firman Tu-han begitu jelas dinyatakan bahwa tidak perlu membuat kesa-lahan untuk memahami firman itu. Ketika Anda sebagai indivi-du anggota jemaat mengasihi Allah dan sesamamu seperti diri-mu sendiri, maka tidak akan ada upaya keras untuk berada da-lam persatuan; akan ada kesatuan di dalam Kristus.“8 n1 Juga terdapat di versi terakhir dari Seventh-day Adventist Encyclopedia (Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 1996) pernyataan ini tidak berubah: “Seventh-day Adventists have no formal creed. . . . [They] consider the entire Bible to be their creed” (jld. 10, hlm. 418).2 A Word to the Little Flock, hlm. 13, dikutip di idem. 3 Aturan resmi dari Sidang General Conference pada 5 Oktober 1861, di Battle Creek. Dilaporkan di Review and Herald, 8 Okt. 1862. J. N. Loughborough menjelaskan lebih jauh pada poin itu di tahun 1907 dalam bukunya The Church, Its Organization, Order, and Discipline, secara khusus di pasal 15, “Submission Versus Creed, Power, and Force,” hlm. 76, 77.4 Ellen G. White, Manuscript Releases (Silver Spring, Md.: Ellen G. White Estate, 1990), jld. 2, hlm. 89.5 Advent Review and Sabbath Herald, 25 Maret 1890.6 Advent Review and Sabbath Herald, 20 Desember 1892. 7 Advent Review and Sabbath Herald, 15 Desember 1885.8 E. G. White, Manuscript Releases (Silver Spring, Md.: E. G. White Estate, 1993), jld. 15, hlm. 150.

Tidak ada alasan bagi siapa pun menempatkan posisi bahwa tidak ada lagi kebenaran akan terungkap.

Umat Advent menerima Alkitab sebagai satu-satunya keyakinan mereka dan memegang Kepercayaan Dasar tertentu menjadi ajaran Alkitab. Keyakinan ini, sebagaimana diatur di sini, merupakan pemahaman gereja dan ekspresi dari ajaran Alkitab. Revisi pernyataan iman ini dapat diharapkan pada Sidang General Conference ketika gereja dipimpin oleh Roh Kudus untuk pemahaman yang lebih lengkap tentang kebenaran Alkitab atau menemukan bahasa yang lebih baik untuk mengekspresikan ajaran Firman Allah yang kudus.

Pendahuluan

04 - 2014 | Adventist World 15

Page 16: Aw april 2014 indonesian

Tidak ada Iblis yang tersisa di nera-ka,’ kata misionaris itu. ‘Mereka se-mua di Rwanda.‘“

Ini adalah kutipan di sampul majalah Time, 16 Mei 1994,1 Saya ingat getaran yang turun ke tulang punggung saya saat saya menatap sampul ini pada musim semi tahun naas itu. Karena ayah dan te-man-teman saya pernah bertugas sebagai misionaris di Universitas Advent di Afri-ka Tengah (Auca) di Mudende, saya tidak bisa acuh tak acuh terhadap nasib negara yang indah ini, terselip di pegunungan di Afrika Tengah. Bahkan, tidak seorang pun dengan jantung yang berdetak dapat

berpikir, kecuali mungkin kuasa dari Barat yang mengaduk sementara negara ini mengejang dalam kebencian suku dan kehancuran yang mengakibatkan hampir 1 juta orang tewas selama 100 hari berda-rah yang dikenal dengan “genosida.“

Tepat 10 tahun kemudian, pada ming gu pertama bulan April 2004, saya melakukan perjalanan ke Mudende di Rwanda sebagai bagian dari delegasi dari Divisi Afrika Timur Tengah yang baru dibentuk. Kami ditugaskan dengan membuat rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan dengan kampus yang saat itu hancur. Di sana saya berdiri, di

Oleh Claude Richli

tengah apa yang disebut majalah Time “ladang pembantaian Rwanda,“ di tem-pat yang digunakan lembaga Advent, di gedung ilmu di mana lebih dari 1.000 orang yang mencari perlindungan diani-aya sampai mati oleh gerombolan yang gila. Tiga puluh dua siswa kita kehilangan nyawa mereka.

Terletak di lereng timur pegunungan Virunga, sekitar 7.000 meter, tempat ini hampir selalu diselimuti kabut. Sekarang, bagi mata saya, tampak seperti selamanya akan berjuang untuk menghilangkan gambar masa lalu. Memang, seluruh ne-geri tampak seolah-olah belum tiba un-

Atas: DI KAMPUS LAMA: Beberapa anggota komisi studi ten-tang masa depan Mudendememeriksa kampus tua di tahun 2004. Dari kiri ke kanan: Prof. Mutuku Mu-tinga dengan penulis, dan Jozsef Szil-vasi, rektor. Atas, Kanan: SELURUH ANGGOTA KELUARGA LENYAP: Dr. Jesse Tabaranza, seorang ahli be-dah di Rumah Sakit Mugonero, dan Pr. Josue Rusine, Ketua Field Rwanda Barat, memeriksa nama-nama anggo-ta keluarga tewas saat genosida ter-jadi.

a l l p i C t u R e s C R e d i t e d t o C l a u d e R i C h l i , u n l e s s s p e C i f i e d o t h e R w i s e

Rwanda, 20 tahun kemudian

C E R I TA S A M P U L

Neraka HarapanDari

ke

“‘

16 Adventist World | 04 - 2014

Page 17: Aw april 2014 indonesian

tuk berdamai dengan tragedi itu. Sebuah kain kafan dari kegelapan muncul ter-gantung di mana-mana. Ladang-ladang yang tersisa tak tersentuh; tunggul pohon hitam berdiri sebagai saksi bisu hutan yang hilang; perumahan di mana-mana rusak.

Kigali, Ibukota negara, tampak lesu, lalu lintas tidak ada. Yang lebih penting, warga Rwanda masih berjuang dengan kesedihan mereka, kerusakan moral kare-na kerugian tak terduga. Seluruh keluar-ga telah lenyap. Apakah negara ini, akankah gereja, bangga dengan Kampus Mudende, datang untuk berdamai de-ngan tragedi itu dan berpindah dari ne-

raka untuk berharap? Sedikit yang saya sadari bahwa Tuhan telah menempatkan ke dalam para aktor yang akan menjadi arsitek bagi kelahiran kembali gereja di Rwanda.

Arsitek HarapanMereka berasal dari empat benua.

Yang pertama, berkarakter dan bertekad dan telah diuji sebagai Ketua Uni Hu-ngaria pasca rezim komunis totaliter, mendengar panggilan Allah pada tahun 2001 untuk datang ke Rwanda. Jozsef Szilvasi, bersama dengan istrinya, Suzsa-na, sepakat untuk melayani sebagai wakil kanselir Auca. Kantornya kemudian ber-

operasi dari sebuah kampus kecil di Ki-gali yang disebut Gishushu. Ketika Szilva-si tiba dan melihat kondisi menyedihkan dari kampus itu, ia hampir memutuskan saat itu juga untuk kembali ke rumah. Tempat yang tidak terlihat seperti kam-pus universitas, melainkan seperti seko-lah dasar dengan tidak ada fasilitas apa pun. Perpustakaan itu tidak lebih besar dari ruang tamu ukuran rata-rata di Amerika. Kantornya hampir tidak bisa menampung meja kecil, rak buku, dan satu kursi untuk pengunjung. Pendaftar-an hanya 320 siswa. Terlepas dari berba-gai ancaman pada hidupnya, bagaimana-pun, Szilvasi tinggal di situ—karena ia memiliki visi.

Pada tahun 2004, dengan bagian dari 200.000 dolar AS yang gereja telah peroleh untuk memperbaiki kerusakan di Mudende yang saat itu berfungsi se-bagai lokasi pengungsi bagi PBB untuk para pengungsi setelah genosida itu, Szil-vasi membeli properti indah yang Kota Kigali telah sediakan di Bukit Masoro, te-pat di seberang bandara internasional. Tapi sekarang apa?

Pada tahun yang sama, Tuhan meng-gerakkan hati pasangan muda dari Filipi-na, Dominique dan Angie Pagarigan.

Dominique adalah seorang arsitek, Angie adalah ketua finansial dari Rumah Sakit Advent Manila. Dia menemani sua-

Atas: DITINGGAL BERANTAKAN: Bangunan pusat akademis di Mudende, tahun 2004. Kiri: KAMPUS BARU: Bangunan pusat akademis dari Universitas Advent Afrika Tengah, dekat Kigali.

p h o t o b y a . s e b a h a s h y i , a u C a

04 - 2014 | Adventist World 17

Page 18: Aw april 2014 indonesian

minya ke Auca untuk mengajar kelas akuntansi, sementara ia menyusun ren-cana untuk membangun properti baru. Mereka tidak tahu pada saat itu, tetapi mereka, bersama-sama dengan Szilvasi, untuk meletakkan dasar bagi apa yang ternyata bukan hanya kelahiran kembali universitas itu, namun, pada kenyataan-nya, seluruh gereja Advent di Rwanda. Ja-lan di sana, bagaimanapun, terbukti menjadi salah satu masalah karena sangat berbatu. Tonggak besar pertama? Memu-tuskan apa yang harus dilakukan demi kampus Mudende.

Titik BalikPada 13 Mei 2004, sebuah pertemuan

bersejarah berlangsung di Novotel Hotel di Kigali. Eksekutif Komite Divisi Timur Tengah mengadakan pertemuan perte-ngahan tahun, serta hal yang paling pen-

ting dalam agenda adalah untuk meneri-ma laporan dari komisi penelitian untuk menentukan masa depan Mudende.

Di bawah kepemimpinan Mutuku Mutinga, seorang profesor universitas dari Kenya, ia membawa rekomendasi untuk menerima tawaran pemerintah untuk membeli kampus hancur itu, dan dengan hasil untuk mengembangkan kampus di Masoro Hill.

Perlawanan, bagaimanapun, sengit. Banyak pada komite itu mengingat “hari mulia“ Mudende. Mereka memiliki siswa atau staf di sana. Mereka yang kehilangan nyawa adalah sahabat mereka. Bagaimanakah mereka bisa berpaling pa-da bagian penting dari kehidupan mere-ka dan sejarah gereja di Rwanda? Permo-honan untuk memberikan Mudende ke-sempatan meningkat, ada nada sema-ngat.

Akhirnya, Geoffrey Mbwana, yang ke-mudian adalah ketua divisi itu dan ketua komite,2 seorang yang berbakat, meminta agar argumen tersebut disimpulkan dan menyerukan pemungutan suara. Semua orang menunggu dengan napas tertahan untuk hitungan terakhir. Rekomendasi dari komite disahkan oleh hanya bebera-pa orang. Jalan ini sekarang terbuka un-tuk masa depan yang baru.

Masa Depan BaruDan hal itu betapa suatu apa masa

depan! Sekarang saya mengunjungi Masoro Hill yang berubah. Wakil kanselir baru, Abel Sebahashyi, seorang Rwanda yang merupakan bagian dari komisi awal pada masa depan Mudende, menyambut saya di kantornya yang luas menghadap taman indah kampus dihiasi dengan bangunan yang membuat gereja bangga itu. Bangunan itu dirancang dan diba-ngun oleh Pagarigan, arsitek yang pembi-ayaan secara cermat dikelola oleh istri-nya, Angie.

Pada tahun 2006, Angie menjadi ke-pala keuangan bertugas mengembalikan dasar keuangan yang sehat untuk situasi kacau. Sebagaimana yang Sebahashyi katakan: “Selama empat tahun Angie ha-

BANGUNAN PROFESIONAL: Dominique Pagarigan,

arsitek Auca, mengembangkan dan mengimplementasikan

semua rencana pembangunan.

MEMBANGUN MASA DEPAN: Abel Sebahasyi, Rektor Auca, selama pemeriksaan konstruksi Gishushu.

PENGELOLA FINANSIAL: Angie Pagarigan, wakil rektor untuk keuangan, memulihkan kesehatan keuangan Auca.

p h o t o s b y t . t J e R a n s o n , n o R u C

C E R I TA S A M P U L

18 Adventist World | 04 - 2014

Page 19: Aw april 2014 indonesian

rus berlatih ‘arkeologi‘: buku-buku itu benar-benar bisa diandalkan, sistem akuntansi tidak ada, kas kritis. Tapi akh-irnya kami mampu menghemat uang dan membangun kampus yang indah ini, serta kampus baru di Gishushu, dengan bebas utang.“

Sekolah dasar yang berdiri di sana te-lah diruntuhkan, diganti dengan ba-ngunan besar yang masih dalam pemba-ngunan, dengan 24 ruang kelas yang bisa menjadi tuan rumah departemen admi-nistrasi bisnis dan teknologi informasi. Pendaftaran siswwa telah melonjak dari 320 menjadi 3.200. Program baru akan ditambahkan untuk departemen pendi-dikan dan teologi, termasuk rekayasa perangkat lunak, ilmu kesehatan, matematika, ekonomi, geografi, dan satu lagi—kedokteran.

Membangun Masa Depan Negara

Beberapa bulan yang lalu Sebahashyi dan pejabat akademis Ndahayo Claver dipanggil ke kantor Menteri Pendidikan Negara itu. Setelah mengakui mereka ka-rena pekerjaan mereka dan berterima ka-sih kepada mereka untuk kualitas pendi-dikan universitas yang diberikan kepada negara, menteri membuat permintaan atas nama pemerintah. Dia meminta agar Auca membuat rencana untuk memulai sekolah kedokteran pertama di Rwanda. Pemerintah akan membantu dengan me-nyediakan tenaga magang, beasiswa, dan akses ke mitra lainnya. Empat juta dolar masih perlu diperloleh, namun sekarang rencana sedang berjalan untuk membuka pintu ke kelompok pertama dari 45 siswa pada September 2015.

BERTUMBUH PESAT: Gereja Advent Galilaya di Ruhengeri

akan dapat diisi lebih dari 2.000 kursi ketika selesai.

Sudah pukul 9:30 pada hari Sabat pagi terakhir bulan Januari di Kigali, dan jalan raya hampir kosong, kecuali petugas polisi ada di sana-sini. Sopir saya, seorang pendeta Advent bernama Karangwa Nephtal, telah memperingatkan saya bahwa akan sulit untuk sampai ke gereja tanpa berhenti. Dan memang, kami selalu dihentikan. Tiga kali dalam tiga mil, selalu dengan pertanyaan yang sama: “Apakah Anda seorang Masehi Advent Hari Ketujuh?“

“Ya.““Tunjukkanlah kartu Anda.“ Dengan patuh pendeta itu mengeluarkan kartu yang

diterbitkan oleh gereja, membuktikan bahwa ia adalah seorang Advent. Jika dia tidak punya kartu itu, dia akan ditahan di pinggir jalan sampai pukul 11.00 sebelum membiarkannya pergi.

Hari ini adalah “Umuganda,“ hari nasional kerja bakti. Sekali sebulan, seluruh penduduk harus memberikan pelayanan sukarela pada hari Sabtu pagi untuk membangun perumahan sosial atau sekolah, membersihkan jalan raya dan ruang publik, mengambil sampah, menanam pohon dan tumbuhan, dan lainnya meningkatkan lingkungan. Semuanya ditutup, kecuali gereja Advent. Tak seorang pun, kecuali untuk layanan darurat dan Advent, diperbolehkan ada di jalan raya. Orang Advent diharapkan bekerja pada hari Minggu pagi sebagai gantinya.

Ketika pemerintah memperkenalkan program ini pada tahun 2006, gereja diberi mandat untuk mengeluarkan kartu identitas kepada anggotanya. Dalam sebulan 980,000 orang meminta kartu dan itu hanya di Kigali, serta ratusan ribu lainnya di luar ibukota. Tidak semua dari mereka yang terdaftar menjadi naggota gereja, tetapi semua mengaku sebagai pemelihara Sabat. Mereka mungkin tidak semua menghadiri gereja, tetapi mereka tahu tentang hari Sabat karena dibesarkan dalam keluarga Advent, dan mereka menahan diri untuk bekerja pada hari itu.

Saat ini laporan gereja “hanya“ 604.000 anggota gereja di Rwanda. Tapi kita tahu setidaknya dua kali lebih banyak yang mengklaim untuk menjadi Advent. Menurut statistik pemerintah, 11,1 persen dari populasi 12 juta adalah orang Advent. Itu lebih dari 1,3 juta pemelihara Sabat, membuatnya menjadi salah satu populasi Advent tertinggi di mana saja di dunia.

Oleh Claude RichliLebih dari

1,000,000Pemelihara Sabatdi Rwanda

04 - 2014 | Adventist World 19

Page 20: Aw april 2014 indonesian

Arsitek Lain“Kelahiran kembali universitas itu

adalah kelahiran kembali dari gereja,“ ka-ta Hesron Byilingiro, seorang sederhana dan rendah hati meskipun adalah seo-rang yang berkualitas dengan kemampu-an akademis yang sempurna. Seorang Rwanda, ia menjadi warga negara Ameri-ka Serikat setelah menghabiskan berta-hun-tahun mendapatkan pendidikan di Amerika Serikat. Dia memegang dua ge-lar master (divinity dan administrasi bis-nis ) dan gelar doktor ministry, semua dari Universitas Andrews di Michigan. Ia bisa memiliki masa depan yang cemer-lang di mana saja. Sebaliknya, tidak se-perti banyak orang Afrika lainnya, ia dan istrinya, Anna, memilih untuk kembali ke negara asal mereka pada tahun 2003 un-tuk Hesron melayani sebagai associate bendahara uni. Dia menghabiskan dua tahun pertama menyiapkan sistem dan

prosedur yang akan menjamin masa de-pan keuangan yang sehat bagi gereja. Pa-da tahun 2005, ia menjadi Ketua Uni Mi-si Rwanda.

Pada penutupan sore yang cerah di Kigali, saya berdiri dengannya di atap se-buah bangunan sembilan lantai di bawah konstruksi, dikelilingi oleh gedung kedutaan, hanya satu blok jauhnya dari pusat Kota Kigali. Lokasi ini akan men-jadi kantor administrasi baru untuk gere-ja di Rwanda, sebagian besar terdiri dari ruang kantor yang akan disewakan untuk menghasilkan pendapatan untuk pengembangan lebih lanjut: Beberapa sekolah yang akan menjadi persiapan masuk ke universitas; klinik untuk mem-bawa kesehatan bagi penduduk, gedung-gedung gereja.

Ketika Byilingiro membahas rencana, pria yang biasanya bersuara lembut ini menjadi terkesan tidak biasanya. Dia ber-

KANTOR PUSAT UNI MISI RWANDA YANG BARU: Sedang dibangun di Kigali.

C E R I TA S A M P U L

20 Adventist World | 04 - 2014

Page 21: Aw april 2014 indonesian

bicara tentang Gitarama, di tengah nega-ra, di mana satu kantor baru dibangun untuk mencapai visi yang lebih besar. “Tapi itu tidak cukup,“ katanya. “Kami berkata, ‘tambahkan sekolah menengah, sehingga kami dapat menangkap pikiran orang muda.’ Jadi sekarang kita sekarang memiliki 24 ruang kelas.“ Mereka juga memiliki dua asrama yang dapat me-nampung hingga 800 anak.

“Kami ingin memiliki anak-anak berkenalan dengan doktrin dan misi ka-mi,“ jelas Byilingiro. “Kemudian, ada satu lahan, yang seharusnya dijual. Jadi, kami segera masuk untuk membeli lahan itu. Saya berbicara dengan walikota [dan me-ngatakan kepadanya] bahwa universitas akan menggunakan lahan itu untuk AUCA Extention.

“Pagarigan telah menyusun rencana utama. Jadi saat kami memiliki cabang universitas itu—sekolah menengah dan dan kantor pusat daerah—saya yakin ke-hadiran gereja di kota itu akan menjadi kuat.“

Pada sebuah tur di negara itu, Byilin-giro menunjukkan saya sekolah perawat baru di sebelah Rumah Sakit Advent di

Mugonero, siap untuk ditempati segera setelah pemerintah menyetujuinya. Di Gisenyi, dekat perbatasan dengan Repub-lik Demokratik Kongo, ia menunjukkan saya kantor field baru, serta sekolah menengah yang besar. Ini adalah properti yang dibeli dengan bantuan dari anggota awam dan lengkap dengan gudang yang sebelumnya telah disewa oleh jemaat de-nominasi lain. Ketika anggotanya menge-tahui bahwa Advent telah membelinya, beberapa orang menjadi kesal; yang lain-nya meminta untuk menampilkan apa yang diajarkan gereja kita. Pada akhir pertemuan penginjilan diadakan di loka-si itu, 140 orang meminta untuk dibaptis dan bergabung dengan gereja. Kita seka-rang memiliki jemaat yang berkembang di sana.

Di Ruhengeri, kami berhenti untuk mengunjungi Jemaat Galilaya, berdiri hanya setahun yang lalu. Saat itu memi-liki 324 anggota, namun berencana un-tuk 2.000 anggota dalam beberapa tahun ke depan. Pembangunan gedung baru ju-ga sudah berlanjut. Dua gereja dengan kapasitas tempat duduk 2.000 atau lebih sedang dibangun di kota yang sama. Se-

buah sekolah untuk 1.400 siswa sedang dalam tahap akhir.

Gérard Karasira, lulusan Auca dan sekarang adalah Ketua Field Rwanda Utara, menerima saya dan menunjukkan saya kantor field yang baru. Ini adalah bangunan tiga lantai modern dengan kantor yang cukup, lengkap dengan komputer server sendiri dan sistem akun-tansi SunPlus yang terhubung de ngan uni dan General Conference.

Pada bulan April 2014 akan persis telah 20 tahun sejak genosida terjadi, dan betapa suatu perbedaan! Saat itu, keben-cian nyaris menghancurkan negara itu. Saat ini negara tersebut berkembang pesat, dan gereja juga demikian. Pen-duduknya telah belajar untuk memaaf-kan satu sama lain dan bekerja sama. Ko-rupsi telah berkurang, hukum dan keter-tiban dipulihkan, disiplin dibangun kem-bali.3 Negara ini benar-benar bekerja dengan semestinya. Hal ini dengan cepat menjadi teladan di Afrika. Dan di Rwan-da, gereja kita menjadi sumber inspirasi, kekuatan spiritual, dan pengembangan intelektual. n

1 Lihat juga Nancy Gibbs, “Why? The Killing Fields of Rwanda,” Time, 16 Mei 1994; http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,980750,00.html#ixzz2rUsszqKi.2 Geoffrey Mbwana saat ini adalah salah seorang Wakil Ketua General Conference di Silver Spring, Maryland, Amerika Serikat. Dia telah melakukan pelayanan ini sejak 2010. 3 Lihat keterangan tambahan di samping.

Claude Richli adalah Associate Publisher Adventist World.

WAJAH MASA DEPAN: Anak-anak di kampus Sekolah Advent Ruhengeri berharap untuk masa depan yang cerah di negara yang dibangun kembali.

04 - 2014 | Adventist World 21

Page 22: Aw april 2014 indonesian

Publikasi terbaru dari The Ellen G. White Encyclopedia mewakili seki-tar 13 tahun impian, perencanaan,

dan pekerjaan. Hal ini dilakukan pada ja-lur untuk menjadi salah satu sumber yang paling berguna tentang Ellen White dan sejarah Advent dan teologi.

Sejarah Singkat ProyekGeorge Knight memulai proyek itu

pada akhir 1990-an. Pada saat itu, Knight adalah seorang profesor sejarah gereja di Seventh-day Adventist Theological Semi-nary of Andrews University. Dia datang dari sebuah iklan mengenai C.S. Lewis Encyclopedia dan membayangkan untuk menyiapkan karya yang sama tentang El-len White, seorang wanita yang luar biasa dari abad kesembilanbelas. Meskipun ri-buan halaman yang diterbitkan olehnya dan tentang dia, tidak ada sumber yang komprehensif yang pembaca dapat de-ngan mudah mengakses ke informasi yang spesifik. Ellen White adalah seorang penulis yang produktif, pembaru kese-

hatan sukses, dan salah seorang pendiri Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, sua-tu gerakan keagamaan global yang kini mengklaim hampir 20 juta pengikut de-wasa. Meskipun demikian, Ellen masih belum diketahui oleh masyarakat umum.

Knight membayangkan buku ini se-bagai referensi standar bekerja tentang Ellen White, ditulis untuk mereka yang tercakup akademisi, mahasiswa, orang awam, dan masyarakat umum. Dia mem-bayangkan buku itu dibuat dalam dua bagian utama: Artikel umum dan entri

secara abjad, menampilkan artikel yang ditandatangani dan peer-review dengan bibliografi—jika memungkinkan—oleh seorang spesialis dalam berbagai topik. Juga penting: Bahwa bahasa yang diguna-kan dapat dikonsumsi khalayak ramai.

Sekilas indeks dan daftar isi dalam karya Ellen White dan sejarah Advent, Knight memulai dengan daftar sementa-ra mengenai artikel yang dibutuhkan. Dia mempromosikan ide itu ke Review and Herald Publishing Association (RH-PA) dan mengatur tentang keamanan kerjasama dari Ellen G. White Estate.

Ini adalah proyek yang berdiri pada musim gugur tahun 2000. Sementara Knight mulai merencanakan pensiun, ia

menyadari bahwa ia memiliki terlalu ba-nyak buku pada daftarnya untuk ditulis atau diedit. Dalam memprioritaskan be-berapa judul, Knight mengakui bahwa The Ellen G. White Encyclopedia adalah terutama jilid yang terutama untuk diedit dengan banyak pekerjaan yang didelega-sikan kepada orang lain.

Pada November 2000 Knight berta-nya apakah kita akan bersedia untuk mengedit bersama-sama buku ensiklope-dia ini. Knight menawarkan untuk ting-gal sebagai editor konsultan, tetapi me-

R O H N U B U A T

Ellen G. WhiteEncyclopediaThe Oleh Denis Fortin and Jerry Moon

Sebuah sumber baru bagi gereja

Terbitan khusus ini tidak hanya ditulis oleh para ahli di bidangnya, itu juga telah ditinjau beberapa kali oleh orang dengan perspektif yang berbeda.... Sebuah pandangan yang seimbang mengenai nasihat Ellen White telah dicapai. Butuh waktu 14 tahun dan melibatkan hampir 200 ahli yang menulis sekitar 1.300 artikel pendek dan tujuh artikel utama.

—George night, brosur RHPA

22 Adventist World | 04 - 2014

Page 23: Aw april 2014 indonesian

nyerahkan kepada kami tanggung jawab redaksi dalam memilih dan mengontrak penerbit, merekrut penulis, mengedit ar-tikel, dan mengawasi proyek sampai sele-sai. Kami langsung setuju untuk menger-jakan proyek ini, tidak menyadari berapa banyak pekerjaan itu, dan berapa lama waktu yang dibutuhkan menyelesaikan-nya.

Dari awal, tujuan dari buku ini ada-lah untuk menyediakan referensi standar yang mudah digunakan dan mudah di-pahami bagi seseorang tanpa pengetahu-an sebelumnya tentang subjek tertentu, namun cukup informatif dan berguna bagi spesialis. Ditulis oleh 180 penulis kontribusi dari seluruh dunia, ensiklope-dia itu tidak hanya memberikan panduan singkat namun komprehensif dengan

sumber daya yang melimpah tentang Ellen White, tetapi juga menyajikan sejumlah besar pe-nelitian baru. Pembaca baru dan yang sudah lama pun akan mene-mukan informasi yang dapat dian-dalkan, selalu disa-jikan dari perspek-tif baru yang segar. Untuk memasti-kan keakuratan

data yang disajikan, seluruh naskah ditin-jau dan dikritik oleh para ahli bereputasi, lebih lanjut direvisi oleh editor, dan akhirnya kembali diedit oleh editor di RHPA.

Sebuah karya sebesar ini tidak mung-kin dicapai tanpa dukungan dan bantuan dari banyak orang. Proyek ini merupakan hasil kerja sama dari berbagai penulis, editorial dan staf sekretaris, asisten pasca-sarjana di Universitas Andrews, dan kole-ganya di berbagai pusat penelitian, ter-masuk Pusat Penelitian Universitas Ad-vent Andrews, serta Ellen G. White Estate dan Kantor Arsip dan Statistik General Conference di Silver Spring, Maryland.

Staf editorial di RHPA memberikan kon-tribusi signifikan terhadap ensiklopedia ini melalui keahlian dan dorongan mere-ka di semua tahapan proyek ini.

Cara Menggunakan Ensiklopedia

The Ellen G. White Encyclopedia ini dibuat sedemikian rupa menjadi tiga ba-gian utama, mudah dibedakan oleh pembaca. Bagian pertama meliputi arti-kel pengantar pada Ellen White, terma-suk kisah hidupnya, tema utama dari tu-lisan-tulisannya, prinsip-prinsip penaf-siran, sumber penelitian, teologi, dan bi-bliografi dari sumber sekunder. Bagian pertama mudah dikenali oleh artikel yang diatur dalam format kolom single dengan catatan akhir.

Bagian kedua adalah bagian biografi, termasuk mereka yang berinteraksi kepa-da Ellen White, berhubungan dengan-nya, atau menulis tentang dia. Beberapa tokoh sejarah yang tidak sebayanya, se-perti Martin Luther dan John Calvin, di-temukan di bagian topikal dengan seg-men pada hubungan teologi mereka ke-pada Ellen White. Pada halaman buku itu, seseorang dapat mengenali bagian kedua dengan sebagian besar artikel pen-dek tentang individu—dan dengan ba-nyak foto yang tersedia dalam artikel.

Bagian ketiga, yang terbesar, berisi ar-tikel tentang berbagai macam topik, yang panjangnya bervariasi dari beberapa ribu kata sampai kurang dari 100 kata. Juga disusun menurut abjad dan diatur dalam format dua kolom, bagian ini meliputi entri pada tema atau ajaran Ellen White, buku yang ditulisnya, peristiwa berseja-rah dan berbagai lokasi, dan institusi yang pernah ia terhubung padanya.

Setiap artikel di bagian biografi atau topikal diatur menurut abjad judul berhuruf tebal. Dalam setiap artikel, refe-rensi diberikan dalam tanda kurung, menggunakan singkatan standar untuk tulisan-tulisan Ellen White. Tanda bin-tang (*) mengidentifikasi topik atau in-dividu yang ada dalam artikel tetapi juga terpisah di ensiklopedia lain. Beberapa

Ellen G. WhiteEncyclopedia

Sebuah sumber baru bagi gereja

Ellen White telah menjadi orang yang paling berpengaruh dalam sejarah Advent, dan memang banyak sekali informasi kurang tepat mengenai apa yang dia menulis dan mengapa dia menulisnya.... [Buku ini] untuk orang yang mau berpikir [yang ingin] mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai hidupnya dan pekerjaannya.—George Knight, RHPA brochure

Denis Fortin dan Jerry Moon adalah profesor teologi dari Seventh­day Adventist Theological Seminary at Andrews University.

artikel juga menggunakan tanda “lihat juga“ pada referensi silang. Setiap artikel diakhiri dengan nama penulis. Artikel yang tidak diberi sumber adalah oleh pa-ra editor. Sebagian besar artikel yang ti-dak diberi sumber pada bagian biografi adalah disusun oleh Asisten Editor Mi-chael W. Campbell, seorang Asisten Pro-fesor Sejarah/Teologi, di Adventist Inter-national Institute of Advanced Studies di Filipina.

Selain menyediakan akses untuk jum-lah besar informasi tentang Ellen White, kami berharap bahwa, dengan sistemati-sasi pengetahuan saat ini, pekerjaan ini akan merangsang gelombang baru akan minat dan penelitian tentang pemimpin agama yang berpengaruh dan penulis da-ri abad kesembilan belas ini. n

04 - 2014 | Adventist World 23

Page 24: Aw april 2014 indonesian

Kisah Orang Adventd i v i s i a f R i k a t i m u R t e n g a h

Pertumbuhan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Divisi Afrika Ti-mur Tengah (ECD), yang meliputi

11 negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika, menggambarkan kuasa Injil se-perti yang diungkapkan dalam perumpa-maan Yesus tentang biji sesawi: “Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sa-yuran yang lain dan mengeluarkan ca-bang-cabang yang besar, sehingga bu-rung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya” (Markus 4:32).

Pada akhir tahun 2013, gereja di ECD telah tumbuh untuk merayakan keanggotaan yang lebih dari 2,5 juta, beribadah di lebih dari 12.000 gereja yang telah diorganisasikan, dipimpin oleh lebih dari 2.000 pendeta yang diu-rapi. Rasio satu pendeta melayani rata-rata 1.260 anggota yang telah dibaptis telah mendorong para pemimpin gere-ja untuk memobilisasi, melatih, dan melengkapi anggota awam agar terlibat antusias dalam misi Yesus Kristus.

Lebih dari 500.000 siswa mengikuti pendidikan Advent melalui lebih dari

2.000 sekolah, universitas gereja sekali-gus milik pemerintah yang terakredita-si. Masyarakat telah menerima peng-hargaan besar, mengenai kesehatan dan pelayanan medis yang ditawarkan oleh gereja di enam rumah sakit dan 130 klinik pedesaan. Pasukan penginjil lite-ratur, berjumlah lebih dari 6.000 pasu-kan yang kuat, mendistribusikan ter-bitan besar mengenai kesehatan dan li-teratur rohani di wilayah ini setiap ta-hun.

Permulaan PekerjaanDi daerah Afrika yang kaya agama

tradisional, dengan penekanan pada keyakinan leluhur, roh-roh, dan takha-yul, benih Injil sebagaimana yang di-ajarkan oleh Gereja Masehi Advent Ha-ri Ketujuh ditaburkan di bagian akhir abad kesembilan belas. Orang Advent pada mulanya memasuki benua dari keempat sudutnya: Utara, Barat, Sela-tan, dan Timur. Gerbang timur ke be-nua besar ini tetapi belum banyak yang kenal adalah melalui Tanganyika (seka-rang dikenal sebagai Tanzania).

Oleh Geoffrey Mbwana

Gereja Advent di Jerman adalah ge-reja Advent yang terkuat di Eropa pada abad kesembilan belas. L.R. Conradi, pemimpin dinamis mereka, mempra-karsai dan melanjutkan karya misi “a sing“ di berbagai belahan dunia. Ka-rena Kekaisaran Jerman telah memiliki koloni di Afrika Timur, orang Advent Jerman mengirim misionaris menjadi apa yang dikenal sebagai Jerman Timur Afrika, yang mencakup negara-negara saat ini seperti Tanzania, Rwanda, dan Burundi.

Conradi mengumpulkan 5.000 do-las AS untuk mengirim misionaris per-tama ke Afrika Timur. Setiap anggota di Eropa dan Amerika Serikat, serta be-berapa lembaga gereja, memberikan kontribusi dana tersebut. Pada tanggal 22 Oktober 1902, Conradi mengajukan permohonan kepada pemerintah Jer-man untuk izin mengirim misionaris ke Tanganyika.

Misionaris PertamaAbraham C. Enns, tukang kebun

yang saat itu sedang menyiapkan ke-

SepertiL. R. Conradi

el

le

n

g.

w

hi

te

e

st

at

e

Pergerakan Advent di Divisi Afrika Ti mur TengahBiji Sesawi

24 Adventist World | 04 - 2014

Page 25: Aw april 2014 indonesian

pendetaannya, dan Johannes Ehlers, se-orang pekerja percetakan yang bekerja untuk gereja Advent di Jerman, ditun-juk sebagai misionaris pertama. Pada tanggal 22 Oktober 1903, kedua orang itu menumpang di kapal uap menuju Afrika Timur, meninggalkan istri Ehlers, Rosa, dan tunangan Enns.

Untuk menghemat uang, Enns dan Ehlers mengikuti perjalanan kelas tiga. Tujuan awalnya adalah untuk menca-pai dan memulai misi di sekitar Danau Victoria di Tanganyika Utara, berharap bahwa perjalanan danau akan menye-diakan akses mudah ke stasiun misi. Tapi setelah kedatangan mereka di Dares Salaam pada tanggal 9 Novem-ber 1903, mereka diundang untuk ma-kan malam dengan gubernur, yang me-merintahkan mereka untuk pergi ke Tanzania Timur Laut. Pada tanggal 25 November mereka mengirim telegram ke gereja di Jerman menginformasikan mereka bahwa pusat misi pertama di-dirikan di bagian selatan dari Gunung Pare yang diikuti orang Wapare. Mere-ka menetap di lembah yang indah yang

Geoffrey Mbwana adalah salah seorang Wakil Ketua Gereja Masehi Advent Hari

Ketujuh General Conference, dan seorang mantan Ketua Divisi Afrika Timur Tengah.

Pergerakan Advent di Divisi Afrika Ti mur Tengah

mereka sebut Friedenstal (“lembah da-mai“).

Para misionaris baru itu melakukan lebih dari berkhotbah; mereka memu-lai sekolah dan klinik. Falsafah pendi-dikan Advent, menekankan pentingnya panduan kerja dan industri pendidikan manusia seutuhnya, dan falsafah itu di-puji dan dihargai oleh pemerintah.

Di salah satu sekolah, Kihurio, para siswa dipekerjakan dan memanen 10.500 pon kapas dan memperoleh 600 dolar AS pada tahun berikutnya. Gu-bernur mengunjungi sekolah itu dan menawarkan hadiah buku senilai 150 dolar AS, yang dinyatakan dalam surat-nya: “Saya telah memperhatikan efisi-ensi dan kemajuan sekolah misi di Ki-hurio dengan rasa puas.“

Tidak sampai 4 April 1908, enam pria pertama yang bertobat di Wapare dibaptis. Pekerjaan penggembalaan dan mengajar di sekolah dilatih kepada ke-enam jiwa yang baru dibaptis ini. Se-mentara pekerjaan bertumbuh, misio-naris asing, disertai oleh orang Wapare, pergi ke daerah di sekitar Danau Victo-ria, khususnya di Mwanza dan daerah Mara, dan membuka pusat misi lain-nya, sekolah, dan klinik.

Pada awal Perang Dunia Pertama dan Kedua, pekerjaan gereja sangat ter-ganggu. Beberapa misionaris Jerman tewas, yang lain direkrut menjadi ten-tara. Pada akhir Perang Dunia I, seba-gian besar misionaris Jerman dipenja-rakan atau dipaksa untuk meninggal-kan negara itu karena Inggris telah mengambil alih koloni Afrika.

Transisi dari Jerman ke kekuasaan Inggris meninggalkan institusi baru itu tanpa misionaris asing. Namun, para anggota yang baru bertobat itu meng-ambil tugas itu atas diri mereka untuk melanjutkan pekerjaan yang dimulai oleh para misionaris yang sudah tidak ada. Dari 26 sekolah yang dimulai oleh Jerman di wilayah Pare, 15 sekolah te-rus beroperasi selama perang berlang-sung. Kampus dan bangunan dipeliha-ra dengan menggunakan mereka yang memiliki pelatihan di sekolah-sekolah yang sama.

Di wilayah danau, sebagian besar kampus hancur selama perang. Orang Wapare yang bertobat mendampingi para misionaris asing mempertahan-kan pekerjaan dengan mengajar dan berkhotbah tanpa gaji, meskipun jauh dari rumah. Masyarakat setempat menghargai mereka dan pelayanan mereka. “Guru di Wapare yang diting-galkan oleh Jerman selama perang me-lakukan pekerjaan yang lebih baik dan lebih menyeluruh dari orang Jerman itu sendiri. Mereka mengasihi dan membagikan pakaian mereka dengan kami,“ kata salah satu pemimpin pe-merintah terkemuka di Tanzania yang menerima pelayanan mereka. Meski-pun perang berakhir pada tahun 1918, tidak memungkinkan untuk mengirim misionaris kembali ke Tanganyika un-tuk waktu yang lama.

Pada tahun 1922, gereja di Tanga-nyika memiliki 266 anggota baptis, 16 pusat misi, enam gereja, dan 43 sekolah dengan 2.370 siswanya. Meskipun gere-ja terus menghadapi tantangan besar selama dan setelah Perang Dunia II, pekerjaan tidak berhenti. Pada tahun 1960, gereja telah memulai 176 sekolah di bagian utara negara itu. Pada De-sember 2013 Tanzania memiliki keang-gotaan yang telah dibaptis lebih dari 475.000 jiwa, dengan sekolah-sekolah, universitas, 45 klinik, rumah sakit, dan yang lebih besar, rumah sakit baru yang sedang dalam pembangunan. Ka-rena pertumbuhan yang cepat, pekerja-an di Tanzania telah dibagi dalam dua unit administratif: Uni Konferens Tan-zania Utara dan Uni Misi Tanzania Se-latan.

Kerajaan Allah benar-benar adalah seperti biji sesawi. Jadi marilah kita menabur Injil Yesus Kristus. n

04 - 2014 | Adventist World 25

Page 26: Aw april 2014 indonesian

P E R T A N YA A N D A N J A W A B A N A L K I T A B

Keterlibatan Hawa dalam masuknya dosa ke dalam dunia

telah menjadi bahan diskusi sejak zaman kuno. Literatur Yahudi cenderung

mengabaikan perannya, meskipun dalam beberapa kasus dia disalahkan atas masalah dosa. Kita juga menemukan gagasan bahwa Adam bertanggung jawab atas pelanggaran itu, dan karena dia juga bertanggung jawab atas kedatangan dosa. Saat ini penjelasan yang paling umum adalah bahwa Adam ber-diri dalam teologi Paulus sebagai wakil dari umat manusia, dan, dengan demikian, apa yang dia lakukan mempengaruhi semua manusia. Saya akan menguraikan beberapa bukti Alkitabiah, si-fat dosa Adam, dan menawarkan saran untuk pertimbangan Anda.

1. Adam dan Hawa: Hawa disebutkan dalam dua bagian dalam Perjanjian Baru: 2 Korintus 11:3 dan 1 Timotius 2:13, 14. Paulus takut jika orang Korintus “sama seperti Hawa diperda-yakan oleh ular itu [exapatao, ’untuk menuntun seseorang me-nerima ide palsu’] ‘dengan kelicikannya,’ ‘kalau-kalau pikiran kamu disesatkan [phzeiro ‘kehancuran, korup’]’ dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus“ (2 Kor. 11:3). Guru-guru pal-su seperti ular, dan orang percaya bisa seperti Hawa. Mereka se-harusnya tidak mengikuti teladannya. Dosanya menyesatkanya dari komitmennya kepada Tuhan, dan hasilnya adalah korupsi batin (dari dalam). Dosanya tidak bisa dihindari; bagaimana-pun dia bertanggung jawab untuk itu.

Dalam 1 Timotius 2:13, 14, Paulus menggambarkan bahaya dari mendengarkan guru palsu dengan mengacu pada penga-laman Hawa. Ketika mereka diciptakan, Adam diciptakan per-tama kali, kemudian barulah Hawa diciptakan. Tapi Hawa “ter-tipu” (apatao, ‘menipu’ atau ‘menyesatkan’). Prioritas dalam penciptaan kontras dengan prioritas dalam dosa untuk menun-jukkan penipuan yang tidak bisa dihindari. Adam tidak tertipu; akibatnya, Hawa tidak harus berbuat dosa. Oleh karena itu pe-nipuan hawa, dan orang Efesus, tidka dapat dimaafkan.

2. Dosa Adam: Terlepas dari kenyataan bahwa dosa Hawa ditegaskan, Paulus mengklaim bahwa “dosa“ (hamartia) da-tang ke dunia melalui Adam (Roma 5:12). Dosanya disebut “pelanggaran“ (ayat 15; paraptoma, “kesalahan“), karena ia me-makan buah itu, dan melakukan tindakan “ketidaktaatan“ (ayat

19, parakoe, “keengganan untuk mendengar“), karena ia me-langgar perintah Ilahi. Tetapi dosa yang datang ke dunia tidak sama dengan dosa yang dilakukan oleh Adam. Paulus melam-bangkan dosa sebagai kuasa jahat yang, sebagai akibat dari dosa Adam, memasuki dunia untuk menguasai dunia dengan kuasa mematikan (Roma 6:12). Karena itu, Paulus menggunakan A dam untuk menunjuk kondisi alami umat manusia: Pada kondisi Adam yang telah jatuh ras manusia akan binasa (1 Kor. 15:21.) Tetapi di dalam Adam yang baru semua akan menemu-kan kehidupan. Kontras ini penting : Hidup dalam Adam bera-khir dengan kematian, sedangkan kematian Kristus berakhir pada kehidupan melalui kebangkitan. Kealamiahan kehidupan, yang diwakili oleh Adam, akan binasa, sedangkan kuasa yang memberi hidup dari Kristus membawa kehidupan baru (ayat 44-49). Kejahatan yang datang ke dunia ini dilawan dan dika-lahkan oleh Kristus yang datang dari surga.

3. Adam dan Otoritas: Gagasan Paulus didasarkan pada Kejadian 1:28 (lih. Rm. 6:16; 8:18-23). Berikut adalah saran saya untuk pertimbangan Anda: Menurut Kejadian, Tuhan memper-cayakan kekuasaan planet ini pada Adam dan Hawa. Agar dosa menguasai dunia diperlukan bagi keduamereka untuk menye-rahkan otoritas mereka di atasnya. Dosa Hawa tidaklah cukup untuk menghilangkan otoritas. Selama salah satu dari mereka tetap setia kepada Tuhan, dosa/kejahatan tidak akan pernah berkuasa atas dunia. Meskipun Hawa yang berdosa pertama ka-li, hanya ketika Adam berdosa sehingga dosa/kejahatan itu da-tang ke dunia dan diperbudak dunia ini. Hasil pelanggaran Ad-am adalah yang lebih serius dibandingkan dengan yang Hawa lakukan.

Paulus benar bahwa dosa sebagai kekuatan yang berkuasa datang ke dunia melalui Adam. Tetapi syukur kepada Tuhan atas Adam yang baru, Yesus Kristus, membebaskan kita dari ku-asa dosa yang memperbudak (Roma 6:8-11) dan akhirnya akan membebaskan ciptaan itu sendiri (Rm. 8:18-23). n

Mengapa Paulusmengatakan bahwa dosa masuk ke dunia

melalui Adam, padahal Hawa yang pertama

kali berbuatdosa?

Angel Manuel Rodríguez melayani sebagai Direktur Biblical Research Institute sebelum ia pensiun..

Bertanggung Jawab?Siapakah yang

26 Adventist World | 04 - 2014

Page 27: Aw april 2014 indonesian

P E L A J A R A N A L K I T A B

Kota kuno Laodikia berlokasi sekitar 100 mil (160 kilometer) dari Efesus dengan jalan yang bagus antara utara dan selatan, timur dan barat. Kota ini

adalah kota komersil yang besar, perbankan, pendidikan, dan pusat medis. Ketika Cicero bepergian di daerah itu, ia mencairkan surat-surat kreditnya di Laodikia. Pada tahun 61 TM gempa bumi menghancurkan kota itu, dan meskipun Roma menawarkan bantuan untuk membangun kembali kota yang hancur, penduduk Laodikia sombong itu menolak. Mereka ingin membangun sendiri.

Laodikia adalah kota yang kaya, kota canggih. Dalam suasa-na ini uang dan materialisme ini, orang percaya di Laodikia je-las menjadi suam-suam kuku. Mereka tidak menyerahkan iman mereka, mereka hanya tidak lagi bergairah tentang hal itu. Me-reka tidak mati secara rohani, mereka tidur secara rohani. Surat kepada jemaat di Laodikia adalah daya tarik yang tulus untuk pengalaman rohani yang baru.

1 Baca Wahyu 3:14. Apakah tiga gelar dari Yesus yang Rasul Yohanes gunakan untuk memperkenalkan pekabaran ke Laodikia?Tiga gelar yang Yohanes gunakan untuk memperkenalkan pek-baran ke Laodikia adalah sangat penting. Laodikia adalah yang terakhir dari tujuh jemaat. Yesus yang adalah “Amin,” menyam-paikan pekabaran terakhir-Nya kepada gereja-Nya sebelum Dia kembali. Dia adalah “setia dan saksi yang benar,” yang mengeta-hui rahasia terdalam dari hati kita, tetapi tidak akan pernah me-ninggalkan kita. Dia setia kepada kita ketika kita tidak setia ke-pada-Nya. Dia adalah “awal dari ciptaan Allah.” Ungkapan ini bisa menjadi sedikit membingungkan. Ini tidak berarti bahwa Yesuslah diciptakan pada awalnya. Kata asli untuk “pertama” dapat diterjemahkan “Orang yang memulai, atau yang memu-lai.” Yesus adalah yang memulai semua ciptaan.

Kuasa penuh Kristus dari ciptaan berbicara kepada Laodi-kia, menjanjikan untuk mengerjakan keajaiban penciptaan kembali dan menghembuskan ke dalamnya kehidupan rohani.

2 Baca Wahyu 3:15-1. Apakah hasil diagnosis rohani Yesus dari Jemaat Laodikia?Mereka tidak panas atau dingin, tapi suam-suam kuku. Suatu simbol yang tepat bagi Laodikia! Kota Hierapolis hanya enam mil jauhnya, di mana mata air mineral panas mengalir melalui sistem saluran air ke Laodikia. Pada saat air tiba, suhu air itu

suam-suam kuku. Penduduk Laodikia tidak menolak Yesus: mereka tidak memberontak terhadap ajaran-Nya mereka hanya puas dan tidak peduli. akan hal itu

3 Bagaimana jemaat di Laodikia melihat kondisi rohani mereka? Bagaimana pandangan mereka ternyata berbeda dari Yesus? Baca Wahyu 3:17.Persepsi kita tentang kondisi kita sendiri di hadapan Allah kadang-kadang berbeda dari kenyataan. Kita mungkin melihat diri kita sebagai orang yang benar dan suci. Tetapi Allah yang melihat hati, sering melihat sesuatu yang sangat berbeda.

4 Bagaimanakah Alkitab menggambarkan sifat manusia terpisah dari kebenaran Kristus? Baca Yesaya 64:6; Yeremia 17:9, Roma 3:10, 11, 23.

5 Apakah nasihat Yesus kepada jemaat di Laodikia? Wahyu 3:18.Orang percaya diklaim diri mereka rohani, tetapi gagal untuk memahami esensi rohani sejati (Yohanes 9:39-41). Menurut pernyataan Yesus sendiri dalam Lukas 4:19, Dia datang untuk membawa “penglihatan bagi orang-orang buta.” Rasul Paulus berdoa agar Roh Kudus memberikan “Roh hikmat,” agar “mata hatimu” dibuka (Efesus 1:17, 18). Hanya Roh Kudus dapat memberi kita kerohanian untuk memahami kondisi kita yang sebenarnya di hadapan Allah dan menerima dengan iman ke-benaran-Nya.

6 Baca Wahyu 3:19. Mengapa Yesus memberikan pekabaran teguran tajam ini bagi umat-Nya?

7 Baca Wahyu 3:20, 21. Apakah yang Yesus rindukan untuk lakukan, dan apa janji-Nya?Yesus rindu untuk memiliki persekutuan yang intim dengan ki-ta. Dalam simbol indah dari makan malam di Timur Tengah, bahwa Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai yang duduk se-meja dengan kita, berbagi percakapan, mendengarkan kerindu-an batin kita, dan memotivasi kita. Kesempatan spesial dengan Yesus ini terlalu bagus untuk dilewatkan. Mereka yang masuk ke dalam persekutuan dengan Yesus sekarang akan memiliki suka-cita duduk bersama-Nya di takhta-Nya dan bersukacita bersa-ma-Nya selama-lamanya. n

Oleh Mark A. Finley

HarapanLaodikiaSatu-satunya

p h o t o b y e n R i C o C a C C i a

04 - 2014 | Adventist World 27

Page 28: Aw april 2014 indonesian

baik, makanan sehat, dan membantu untuk menghentikan perubahan iklim. Dalam se-tiap surat kabar orang dapat membaca ten-tang proyek “hijau”—kesehatan dan ling-kungan adalah tema besar bagi masyarakat di sini. Bagaimanakah membawa hal ini ke gereja? Jika para pengkhotbah kita di Eropa membawa tema tersebut ke dalam gereja, orang banyak akan dapat secara positif mempengaruhi untuk menggunakan, misal-nya, transportasi umum. Ini adalah salah sa-tu cara kita untuk menjadi orang Kristen otentik yang membantu populasi bumi. Dampak positif kedua adalah bahwa orang Advent bisa menyaksikan kepada orang yang mereka temui di dalam kereta api.

Werner PrandstätterAustria

Floyd Morris, Pemimpin Senat, Jamaika

Saya sangat terinspirasi oleh fitur berita mengenai Floyd Morris (“Seorang Advent Tunanetra adalah Pemimpin Senat Baru Ja-maika,“ Agustus 2013) yang membuat seja-rah dengan menjadi seorang tunanetra per-tama yang tunjuk menjadi pemimpin Senat Jamaika, majelis parlemen tinggi.

Sering kali dalam catatan sejarah, umat Allah terpilih untuk posisi sensitif dalam pe-merintahan. Yusuf, anak Yakub, dipenjara-kan karena kejahatan yang tidak pernah dia lakukan, diangkat sebagai perdana menteri Mesir dan pemerintah kedua selain raja.

Jangkauan di AustraliaTerima kasih untuk fitur cerita oleh

Sandra Blackmer tentang pekerjaan gere-ja yang dilakukan di Australia: “Service to Others Really Matters“ dan “Berbagi Kese-hatan dan Harapan “ (Februari 2014). Sangat menyenangkan untuk membaca bagaimana orang Advent fokus pada menjangkau salah satu masyarakat yang paling sekular di dunia.

Saya bertanya-tanya mengapa banyak dari kita yang tidak mengambil langkah bijaksana ke arah menjangkau orang di masyarakat kita dengan program praktis yang memberi informasi, membantu, dan menginspirasi orang lain. Mungkin artikel ini akan membantu kita meletak-kan alasan kita dan membawa talenta yang Tuhan telah berikan hanya untuk tujuan tersebut.

Jan SmithHermosa Beach, California,Amerika Serikat

Peristiwa RadikalMengenai “Peristiwa Radikal“ (Feb-

ruari 2014), saya salut kepada Frauke Gy-

uroka karena memiliki keberanian untuk mengajukan pertanyaan penting: “Apa-kah yang membuat pola hidup kita seba-gai Kristen?“ Hal ini mengikuti bagian yang tampaknya menunjukkan bahwa apa yang kita makan dan apa yang kita pakai adalah kriteria untuk jawaban per-tanyaan tersebut.

Tapi seperti penekanan tepat Gyuro-ka, standar nyata keabsahan pengalaman Kristen kita adalah berapa banyak pola hidup itu membuat kita seperti Kristus. Yesus sedikit sekali berkata mengenai di-et dan pakaian, kecuali menegur orang Farisi mengenai hal yang terlalu mereka pikirkan. Sebaliknya, Yesus berfokus pa-da “hal seperti bobot hukum,“ seperti ke-adilan, kesetaraan, belas kasihan, ikut serta, dan kasih.

Jika gereja-Nya hari ini menunjukkan lebih jelas ciri-ciri yang terakhir, mung-kin kita akan memiliki kredibilitas yang lebih di antara komunitas kita.

Keisha WelshDagenham, London, Inggris

Ide Menjangkau Komunitas Pascamodern

Saya membaca laporan Claude Richli “Konferens Montenegro Mempelajari Jangkauan kepada Pascamodern“ (Januari 2014). Saya punya ide tentang bagaimana kita dapat menjangkau orang Eropa. Ba-nyak orang di sini berpikir untuk berbuat

Doakan demi kemerdekaan saya. Saya masih sangat malu akan hal tertentu di masa lalu saya.

Pierre, Kanada

Berdoalah untuk pernikahan saya dan ibu mertua saya. Juga doakan agar saya memiliki hati yang pemaaf.

Awino, Kenya

P E R T U K A R A N I D E

Surat

Tolong doakan sementara kami memu-tuskan mengambil jalan mana untuk te-rus merawat ibu kami yang sudah tua.

Ann, Amerika Serikat

Tolong doakan anak saya dan menantu perempuan saya. Keduanya percaya bah-wa tidak masalah untuk hidup dalam perzinaan.

H. H., Austria

Kami memiliki beberapa masalah keluar-ga yang sangat serius. Istri saya memben-ci Advent, dan itu seperti kami sedang berjuang dengan Setan di rumah kami. Tolong doakan kami! Allah akan mem-bantu.

Dan, Norwegia

PUJIANDoaw

Yesus berfokus pada hal seperti‘bobot hukum,’ seperti keadilan,kesetaraan, belas kasihan,ikut serta, dan kasih.

—Keisha Welsh, Dagenham, London, Inggris

28 Adventist World | 04 - 2014

Page 29: Aw april 2014 indonesian

Nabi Daniel melayani dalam tiga masa da-lam dekade pemerintahan baik dengan ni-lai etika yang saleh dan kinerja yang sa-ngat baik.

Morris dalam posisinya yang unik—tantangannya bukanlah halangan untuk memerintah. Dia menginspirasi mereka yang lahir dengan cacat yang sama, bah-kan kepada mereka yang beruntung me-miliki semuanya dalam hidup ini.

Fitur berita ini memperkuat iman saya dalam kuasa dan kasih yang tak terbatas dari Bapa surgawi kita.

Larry R. ValorozoBelanda

Majalah IndahSelamat atas sebuah majalah yang be-

gitu indah. Kami didorong oleh Adventist World; majalah ini terus memberi kami informasi dan menginspirasi kami. Tentu-nya Roh Kudus menggunakannya untuk meningkatkan iman kita “yang pernah di-percayakan kepada orang kudus.“ Tuhan memberkati Anda.

Miguel Augusto RivasGuayaquil, Ekuador

KoreksiMichael Sokupa , penulis “Jalur Misio-

naris“ (Februari 2014), telah salah diiden-tifikasikan dalam beberapa edisi Adventist World bahasa asing. Posisinya yang tepat adalah seorang dosen Perjanjian Baru dan sejarah gereja dan Direktur Ellen G. White Estate di Helderberg College. Kami mohon maaf atas kesalahan.—Editor

Saya punya sahabat yang mungkin mem-butuhkan transplantasi jantung. Tolong berdoa untuk kesembuhan, agar Allah melakukan apa yang terbaik.

Carol, Amerika Serikat

Tolong berdoa agar saya lulus ujian wa-wancara saya di sekolah baru saya.

Masereka, Uganda

Tolong berdoa agar Allah melihat saya se-lama tahun-tahun yang tersisa di fakultas kedokteran dan juga menggunakan saya untuk melayani manusia dengan kasih dan kebaikan-Nya dalam praktik di masa depan saya.

Samuel, Sierra Leone

Di BelahanDunia Manakah Ini?

JAWABAN: Di Mugonero Rwanda Barat. Museum Genosida ada di sebelah kanan, kantor untuk Field Rwanda Barat di sebelah kiri. Rumah Sakit dan sekolah perawat baru ada di latar belakang.

Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: [email protected]. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga in-formasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketa-hui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan.

Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur saudara ke: [email protected]. Kirimlah kepada kami permohon an doa dan rasa syukur saudara (berte-rima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirim-kan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A.

Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk mengunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail.Untuk bergabung, mulai di sini:1 Mei 2014 • yesaya 66

Dibangunkan oleh Firman-Nya

04 - 2014 | Adventist World 29

Page 30: Aw april 2014 indonesian

Pada tanggal 30 April 1919, Instituto Industri-al (Lima Training School) dibuka di sebuah ru-mah kontrakan kecil di Miraflores, pinggiran Kota Lima, Ibukota Peru. H.B. Lundquist adalah kepala sekolah dan satu-satunya anggota di fa-kultas.

Saat berita tentang pembukaan sebuah seko-lah pelatihan terbit, Agustín Alva dan dua sepu-

punya datang dari Contumazá, Cajamarca. Ketiga orang ini, ditambah pria lain muda dari Laraos, sebuah kota terpencil di Lima, merupakan seluruh mahasiswanya.

Alva adalah mahasiswa pertama yang lulus, dan ia kemudian memasuki kependetaan. Yang kedua (1928) dan ketiga (1930) telah lulus dan semua menjadi misionaris Advent.

Saat ini Union Adventist Educational Complex (Complejo Educativo Ad-ventista Union) memiliki tiga kampus, termasuk kampus di Nana yang men-cakup Peruvian Union University dan Peruvian Union Academy.

Sumber: Smithsonian

Peraih medali Olimpiade hidup rata-rata 2.8 tahun lebih lama daripada populasi umum.Sumber: British Medical Journal/Men’s Health

Wanita yang mengonsumsi sebanyak 1.000 miligram kalsium per hari selama 10 tahun mengurangi angka kematian mereka sebesar 22 persen.

Selain produk susu, sumber kalsium yang baik yaitu ka-cang kering dan sayuran ber-daun hijau.Sumber: The Journal of Clinical Endocrinology and Metabo­lism/Women’s Health

Bagaimana Mereka

Rumput lautraksasa dapat tumbuh dengan total 24 inci per hari.

Bambu dapat tumbuh dengan total 35 inci per hari

3524

TUMBUh PER hARi DALAM iNCi

Tumbuh Kalsium

Tahun Lalu95 Pasti

karena

oLAHRAgA

P E R T U K A R A N I D E

30 Adventist World | 04 - 2014

Page 31: Aw april 2014 indonesian

n Wahyu selalu menarik perhatian saya. Saya ti-dak mengerti sampai tetangga saya mengundang saya untuk Seminar Wahyu. Saya menghadiri se-panjang minggu. Selain memahami lebih lanjut tentang akhir zaman, saya benar-benar bertemu dengan Tuhan dan dibaptismenjadi anggota gereja Advent.

—Patricia, Buenos Aires, Argentina

n Kisah Para Rasul adalah kitab favorit saya. Ki-sah pertemuan Paulus dengan Yesus di jalan ke Damaskus mempesona saya. Dia adalah Tuhan yang penuh kasih.

—Nathalie Beauelus, Port-au-Prince, Haiti

n Saya suka kitab Ulangan. Ini memberitahu sa-ya untuk mengasihi Tuhan, dan bahwa saya ha-rus mematuhi perintah dan instruksi Allah. Janji Allah adalah: “haruslah kamu jalani, supaya ka-mu hidup, dan baik keadaanmu serta lanjut umurmu di negeri yang akan kamu duduki” (Ul. 5:33).

—Pauline, Harare, Zimbabwe

Berikutnya, beritahu kami mengenai janji Alkitab favorit Anda dalam 50 kata atau kurang. Kirimkanlah ke [email protected] dan tulis di kolom subyek “50 Words or Less.”

Favorit Saya...

K A T A A T A U K U R A N G5O5O

Kitab

Pastikarena

“Lihatlah, Aku Datang Segera”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,mempersatukan umat Gereja Masehi Advent HariKetujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,dan pengharapan.

PenerbitAdventist World adalah majalah periodik internasionalmilik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.

Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott

Wakil Penerbit Claude Richli

Manajer Percetakan internasional Chun, Pyung Duk

Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum

Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee

Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran

Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man

Editor OnlineCarlos Medley

Koordinator Teknik dan Pelayanan PembacaMerle Poirier

Editor-at-large Mark A. Finley

Senior Advisor E. Edward Zinke

Manajer Finansial Rachel J. Child

Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste

Asisten Editor Gina Wahlen

Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson

Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti

Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander

Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yangsiap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501OldColumbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638

E-mail: Internet: [email protected] Web: www.adventistworld.org

Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dariALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia(LAI). Digunakan dengan izin.

Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secaraberkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,dan Amerika Serikat.

Vol. 10, No. 4

04 - 2014 | Adventist World 31

Page 32: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

Seminar KeuanganPeran Bendahara Jemaat

Untuk pertama kali dalam beberapa tahun ini diselenggarakan seminar keuangan untuk pa-ra pemimpin gereja dan secara khusus untuk

para bendahara jemaat di Daerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS). Acara penting ini diadakan pada tanggal 13-15 Februari yang lalu di Gedung GMAHK Jemaat Ratna Palembang. Peserta yang hadir ialah pa-ra bendahara, ketua dan beberapa gembala jemaat yang datang dari berbagai tempat di Daerah ini.

Mengingat betapa pentingnya pertemuan ini, para pemimpin dari kantor uni dalam bidang keuangan telah mempersiapkan para pembicara dan motivator untuk hadir dalam pertemuan kali ini. Tercatat ada 6 orang narasumber: B.F. Sihotang (Bendahara UIKB), R. Doloksaribu (Wakil Bendahara UIKB), Tatang Sumardhie (Auditor UIKB), Tekjon Naibaho (Pro-gramer/Awam), R. Manurung (Motivator/Awam), M. Manurung (Motivator/Awam).

Satu hal yang menarik dari pertemuan ini, mela-lui Bpk. Tekjon Naibaho, para peserta diperkenalkan dengan satu sistem pencatatan dan pelaporan keu-angan jemaat oleh bendahara, yang tentunya membu-tuhkan waktu untuk mempelajari dan memahami program tersebut.

Pada hari Sabat diadakan kebaktian gabungan se-Kota Palembang, dan para narasumber memberikan pelayanan yang baik sepanjang kebaktian dari Seko-lah Sabat sampai saat khotbah. Bapak B.F. Sihotang

menyampaikan Firman Tuhan dan mengajak semua umat untuk tetap setia dalam pelayanan di jemaat dan terus berharap kepada Allah sebagai sumber ber-kat bagi setiap rumah tangga umat Tuhan.

Ada banyak pengalaman baru yang didapatkan para peserta selama mengikuti seminar ini, selain materi pembahasan yang relevan serta pelatihan sing-kat yang diberikan juga melalui ramuan pembahasan dan kesaksian dari berbagai tempat memotivasi pen-dengar untuk lebih giat lagi melakukan tugasnya.

Harapannya, agar ketika para bendahara dan pe-mimpin jemaat ini kembali ke tempatnya akan mem-bawa satu pengaruh dan perubahan yang baik di je-

maat ma-sing-masing. n

—Dilaporkan oleh Victor Joe Sinaga, Komunikasi DSKS, Palembang.

32 Adventist World | 03 - 2014

Page 33: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

Adventist Mission seMinAr

BreAkfAst Ministry

Gospel to the Cities

Misi ke Kota Singkawang

Dari Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB), 11 Kota Penginjilan di UIKB telah ditentukan untuk tahun 2014-2015, salah satu di antara-

nya adalah Kota Bandar Lampung. Dan untuk me-nindak lanjutinya maka pada tanggal 14-16 Februari 2014 telah diadakan Seminar Adventist Mission de-

ngan tema “Gospel to the Cities.” di Auditorium Ru-mah Sakit Advent Bandar Lampung. Peserta seminar yang terdaftar berjumlah 106 orang belum termasuk keseluruhan yang hadir pada kebaktian hari Sabat itu.

Tujuan misi ke kota adalah untuk mengadakan “Suatu pergerakan yang dahsyat seperti yang belum terjadi sebelumnya” (Medical Ministry, hlm. 304) “Pekerjaan di kota-kota adalah penting dewasa ini, dan hal ini harus diterima. Jika kota-kota telah diker-jakan sebagaimana yang Allah mau maka hasilnya

akan menjadi suatu pergerakan besar, seperti yang ki-ta belum pernah saksikan” (Medical Ministry, hlm. 331), seperti contoh Alkitab dalam peristiwa Kota Niniwe. Demikianlah pemaparan Pdt. K.R. Sagala se-laku Koordinator Penginjilan Kota Daerah Sumatera

Kawasan Selatan (DSKS), dan beliau didampingi oleh Pdt.S. Sitorus, selaku Koordinator Penginjilan Kota Bandar Lampung, dan juga Pdt. B. Sitanggang sebagai Koordinator Global Mission DSKS.

Pada kesempatan itu telah dipilih juga Komite Penginjilan Terpadu Kota Bandar Lampung, dari pe-nanggung jawabnya sampai koordinator distrik. n

—Dilaporkan oleh Pdt. B. Pasaribu, Persatuan Gembala Chapter Lampung.

Pada hari Minggu, 19 Januari 2014, penginjilan terpadu di Kota Singkawang bertajuk “Break-fast Ministry” kembali dilakukan. Tepat pukul

05.00 pagi officers dan staf wilayah Kalimantan Barat, di antaranya: Keluarga Pdt. Y. Fina, Pdt. E. Naibaho, M. Habeahan, Pdt. G. Tamba, Pdt. J. Sihotang, dan anggota jemaat sektor Singkawang telah kompak me-makai baju olahraga untuk olahraga bersama yang di-adakan di Taman Burung, Kota Singkawang.

Udara dingin tidak membekukan semangat umat Tuhan yang rindu menginjil melalui Breakfast Minis-try kali ini. Dengan antusias semuanya berkenalan de-ngan mereka yang bukan Advent yang juga datang berolahraga. Sambil membagikan traktat, semangkok bubur kacang ijo pun dibagikan. Satu hal yang unik yang dirasakan kali ini adalah pada awalnya panitia merasa mungkin tidak semua orang mau menerima bubur kacang ijo, karena 70 persen yang datang ber-

03 - 2014 | Adventist World 33

Page 34: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

olahraga adalah dari kaum mayoritas, namun tidak sedi-kit yang mau bersahabat dan menerima bubur kacang ijo yang ditawarkan. Acara ini berjalan dengan baik, umat Tuhan di Singkawang berha-rap melalui program pengin-jilan seperti ini kebenaran Tu-han semakin dikenal khusus-nya di Kota Singkawang. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. Ricky Marbun, Gembala Jemaat Pas Kulor, Singkawang.

rapat aKhir tahunKonferens Minahasa Utara

Setelah berkali-kali diadakan penundaan, akhir-nya rapat akhir tahun Konferens Minahasa Uta-ra 2013 terselenggara dengan baik. Rapat yang

dijadwalkan hanya berlangsung satu hari saja, akhir-nya harus menjadi dua hari oleh karena agenda-agen-da yang harus diselesaikan. Rapat dihadiri oleh pe-mimpin dari divisi, Pdt. J. Lubis sebagai Wakil Ketua Divisi Asia Pasifik Selatan (SSD) dan Bpk. M. Langi selaku wakil bendahara, dan juga dari Uni Konfe-rens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT), Pdt. Noldy Sakul, Pdt. Yotam Bindosana, Bpk. Herry Sumanti serta Pdt. Samuel Wullur.

Rapat dibuka dengan mendengarkan renungan yang di sampaikan oleh Pdt. J. Lubis yang mene-kankan bahwa kita hidup di dunia yang penuh de-ngan masalah karena itu tetap kuat dalam Yesus

Kristus. Setelah mendengarkan laporan ketua konfe-rens, Pdt. F. A. Rattu yang mengungkapkan kemajuan dalam berbagai bidang pekerjaan di wilayah itu, beli-au juga mendapatkan tanggapan positif dari peserta rapat. Demikian juga laporan keuangan dari benda-hara, Bpk. A. Korengkeng.

Ada banyak agenda yang sudah diputuskan dan re-komendasi yang harus dilaksanakan untuk kema-

34 Adventist World | 03 - 2014

Page 35: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

juann pekerjaan Tuhan.Dalam rapat akhir tahun ini juga terjadi perubah-

an kepemimpinan. Ini terjadi setelah bendahara kon-ferens, Bpk A. Korengkeng menyatakan mundur dari jabatan beliau dengan membacakan surat pengun-duran diri dengan alasan sakit. Terjadi suasana yang

sangat mengharukan tatkala benda-hara membacakan surat pengundur-an beliau bahkan sebagian besar pe-serta rapat meneteskan air mata, Pdt. J. Lubis menyampaikan ucapan teri-ma kasih kepada Bpk. A. Korengkeng yang sudah memberikan pelayanan yang terbaik selama menjadi benda-hara dalam kurun waktu 33 tahun, dan 18 tahun menjadi bendahara Konferens Minahasa Utara.

Karena terjadi kekosongan maka diadakan pemilihan bendahara yang baru yang dipimpin oleh UKIKT de-ngan memilih Ibu Syane Walean-Lolong terpilih sebagai bendahara

yang baru menggantikan Bpk. A. Korengkeng. n

—Dilaporkan oleh Ritus Keni, Konferens Minahasa Utara.

Satu Lagi mercuSuar Firman tuhan di minahaSaKonferens Minahasa

Pada tanggal 27 Desember 2013, umat Tuhan di Minahasa bersukacita karena sebuah tempat perbaktian diresmikan lagi. Setelah sekian lama

Jemaat Kaima Remboken bergumul dan berusaha ba-hu membahu akhirnya terwujud mendapatkan tem-pat perbaktian yang layak. Dihadiri oleh para pe-mimpin gereja dari Uni Konferens Indonesia Kawas-an Timur (UKIKT), Pdt. Noldy Sakul, Ibu Syane Sakul Metusalah, serta officer dan direktur departe-men.

Dalam khotbahnya Sakul memberikan semangat dan kekuatan sebagai anggota jemaat untuk terus ra-jin dan giat dalam pelayanan pekabaran kebenaran Firman Tuhan, yang disambut gembira oleh anggota jemaat. Seluruhnya bersukacita dengan sebuah mer-cusuar untuk memberitakan kebenaran Tuhan di ta-nah Minahasa: Jemaat Kaima Remboken. n

—Dilaporkan oleh Janice Losung, Konferens Minahasa.

03 - 2014 | Adventist World 35

Page 36: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

BaptiSan KaKeK pejuang KemerdeKaan repuBLiK indoneSiaKonferens Jawa Timur

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Sepanjang Surabaya telah mengadakan ucapara baptisan yang kudus kepada seorang

kakek usia 94 tahun yang bernama Mbah Djayusman, seorang veteran mantan pejuang kemerdekaan Re-publik Indonesia (RI) dan beliau memiliki kekuatan gaib. Beliau seorang pejuang melawan penjajah Be-landa dan Jepang yang telah dianugerahi pengharga-an bintang gerilya. Beliau juga mantan komandan Koramil Kecamatan Prambon, Krian yang pertama kali pada tahun 1948 dengan pangkat letnan satu (Lettu).

Awalnya karena beliau mendengar anak dan cucu-nya dibaptiskan di GMAHK, maka kakek Djayusman meminta agar pendeta dan penatua jemaat memberi-kan pelajaran Alkitab dan kemudian ia meminta di-baptis. Sebelum dibaptis, maka GMAHK Jemaat Sepanjang mengadakan KKR Celebration se-hingga pada hari Sabat, 22 Febru-ari 2014 diadakanlah upacara baptisan di rumah kediaman ka-kek Djayusman.

Oleh karena kakek Djayusman sudah tua dan lumpuh, maka acara baptisan dibuat secara khusus dengan menggunakan bathtub di rumah kediaman-nya. Baptisan dilaksanakan oleh Pdt. Ranap Situ-meang, Sekretaris Asosiasi Kependetaan Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT) dan dibantu oleh para penatua jemaat dan Pdtm. Rommy Nelwan, gembala Jemaat Sepanjang.

Mukjizat baptisan dari Tuhan terlaksana dengan baik. Secara manusia ada satu keraguan karena Dja-yusman memiliki ilmu gaib dari gurunya dahulu ka-la. Menurut kepercayaan sekitar, hanya guru itulah yang dapat menarik kembali ilmu itu tetapi gurunya itu telah meninggal dunia. Banyak yang khawatir jika ia dibaptis dan ilmunya sudah tidak ada, maka tidak berapa lama, Djayusman pun akan meninggal dunia.

Tetapi semua kekhawatiran manusia ber-ubah menjadi sukacita karena Mbah Dja-yusman telah menerima Yesus menjadi Juruselamat pribadinya melalui baptisan. Kita doakan agar keluarga juga melihat kesaksian yang luar biasa ini dan yang baru dibaptis pun tetap setia.

Kita doakan Desa Pram-bon tempat di mana Mbah Djayusman tinggal agar bisa menjadi Cab. Sekolah Sabat bahkan menjadi jemaat ba-ru, karena sudah 9 jiwa yang dibaptiskan di sana. Seka-rang ini, sudah diadakan Care Group Krian secara ru-tin yang dilayani oleh Jemaat Sepanjang yang diwakili oleh Bapak Samuel K. dan Bapak Daniel Ajinirmala selaku Ke-tua Jemaat Sepanjang. n

—Dilaporkan oleh Warno, Komunikasi GMAHK Jemaat Sepanjang, Surabaya, Jawa Timur.

36 Adventist World | 03 - 2014

Page 37: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

rapat aKhir tahunKonferens Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara

Telah terlaksana Komite Akhir Tahun 2013 de-ngan beberapa keputusan bagi perkembangan pekerjaan Tuhan di Konferens Sulawesi Selatan

Barat dan Tenggara, secara khusus Kota Makassar,

mengingat fokus penginjilan kota di Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur adalah Kota Makassar ta-

hun 2014. Oleh karena Ketua Konferens Sulawesi Se-latan Barat dan Tenggara yaitu Pdt. Happy Sibilang telah mendapat tugas baru di divisi yaitu Dir. Penata-

layanan Divisi Asia Pasifik Selatan. Komite Akhir Tahun dihadiri oleh officers Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur memilih Pdt. Agus Inaray menjadi ketua konferens.

Pada hari Sabat, 7 Desember 2013 itu juga diadakan acara peng-urapan pendeta di Jemaat Sunu di mana Pdtm. Davy Jones M. Politon menjadi gembala dan Ibu Rieneke Politon menjadi anggota Shepherd-

ess Internasional dan penyambutan disambut oleh Ibu Jeane Sakul sebagai Koordinator Shepherdess Interna-sional Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Denny Sumajow, Dir. Komunikasi Konferens Sulawesi Selatan Barat dan Tenggara.

Adventist Mission trAining seMinArKonferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)

Pada tanggal 28 Februari-2 Maret 2014 telah di-adakan Seminar Adventist Mission se-Konfe-rens Jawa Kawasan Timur (KJKT) di AULA

Kantor KJKT dengan pembicara Pdt. K.R. Sagala, Dir. AM/GM Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB).

Lebih dari 100 orang peserta dari jemaat se-Konfe-rens Jawa Kawasan Timur hadir dalam seminar terse-but dan sangat dikuatkan dan termotivasi untuk menjangkau jiwa untuk dibawa kepada Kristus khu-susnya masyarakat perkotaan. n —Dilaporkan oleh Pdt. Ranap Situmeang, Sekretaris

Asosiasi Kependetaan, Koordinator AM KJKT.

03 - 2014 | Adventist World 37

Page 38: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

dua jiwa BerhargaJemaat Gracia Magetan

Tanggal 17-22 Februari 2014, telah diadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Jemaat Gracia

Magetan, di awal pelaksanaan KKR sem-pat terjadi gangguan akibat meletusnya Gunung Kelud di Kediri yang debunya sampai ke wilayah Magetan, hujan belum turun sehingga membuat debu beter-bangan di mana-mana sehingga tidak bi-sa beraktivitas dengan lancar, termasuk untuk kegiatan KKR ini. Namun atas pertolongan Tuhan KKR tetap berjalan dan di hari berikutnya hujan sudah turun sehingga debu tidak terlalu banyak seper-ti hari sebelumnya.

Pembicara KKR adalah Pdtm. Dale Sompotan dan tim yang terdiri dari pembicara kesehatan dan pem-bicara KKR di antaranya: Pdt. Djoko Sukatno dan Bpk. Win Bambang. Kehadiran peserta cukup banyak dari malam ke malam dan di akhir KKR ada 2 jiwa yang menyerahkan diri kepada Tuhan dalam upacara baptisan yaitu Sdr. Gregorius dan Ibu Nini.

Baptisan Kudus diadakan pada hari Sabat 22 Fe-bruari 2014 sekaligus menutup seri KKR oleh Pdt. Al-bert Saroinsong (Sekretaris KJKT) yang datang bersa-ma keluarga melayani di Jemaat Gracia. Jemaat sangat diberkati dengan Kebaktian Kebangunan Rohani ini. n

—Dilaporkan oleh Departemen Komunikasi Jemaat Gracia Magetan.

Seminar KeuanganDaerah Sumatera Kawasan Tangah (DSKT)

Seminar keuangan khusus untuk para bendahara jemaat di Daerah Sumatera Kawasan Tengah te-lah terlaksana pada tanggal 28 Februari-2 Maret

2014 di Kantor GMAHK DSKT Pasir Putih Pekanba-ru. Peserta yang hadir ialah para bendahara, ketua, anggota jemaat dan gembala se-Riau, Kepulauan Ri-au dan Barus yang datang dari berbagai Distrik.

Acara istimewa ini sangat penting, sehingga pe-mimpin dari kantor Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB) dalam bidang keuangan telah mempersiap-kan para pembicara dan motivator untuk hadir da-lam pertemuan ini yaitu: B.F. Sihotang (Bendahara UIKB), W.L. Mandolang (Sekretaris UIKB), R. Dolok-

saribu (Wakil Bendahara UIKB), Tatang Sumardhie (Auditor UIKB), Dokter R. Siahaan (motivator awam), Tekjon Naibaho (motivator awam), R. Manu-rung (motivator awam), M. Manurung (motivator awam).

Acara pembukaan dan renungan disampaikan Pdt. M. Limbong (Ketua Daerah SKT), beliau mengajak seluruh bendahara untuk tetap mengikuti segala aturan dan petunjuk yang ditetapkan oleh organisasi untuk tujuan memaksimalkan kemajuan roda pela-yanan organisasi dalam bidang keuangan.

Para nara sumber memberikan materi sesuai de-ngan bidang mereka masing-masing. Satu hal yang

38 Adventist World | 03 - 2014

Page 39: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

menarik dari pertemuan ini, melalui Bapak Tekjon Naibaho para peserta diperkenalkan dengan satu sis-tem pencatatan dan pelaporan keuangan jemaat oleh bendahara, yang tentu membutuhkan waktu untuk beradaptasi mempelajari dan memahami program tersebut.

HeAltH expo maduraDesa Myalabu, Madura, Jawa Timur

Berbagai penghargaan kepada para bendahara je-maat juga dilakukan oleh karena pencapaian pelayan-an bendahara yang selama ini baik dilakukan. n

—Dilaporkan oleh H. Sihaloho, Daerah Sumatera Kawasan Tengah.

Pada 16 Februari 2014, tim Water In The Desert (WITD) yang berada di bawah naungan Indo-nesia Senior Missionary Movement (ISMM)

yang bertugas di Pamekasan Madura yaitu Koni Rib-ka Korua, Jenifer Willny Doringin, Hadi Wibowo Pranaputra, dan Ronny Nelwan Rumbiak mengada-kan health expo bekerja sama dengan beberapa orang

muda dari Surabaya. Salah satu pelayanan yang dibe-rikan adalah pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis. Acara ini dilaksanakan di Kantor Desa Nyalabu Dajah dan dimulai pukul 09.00 pagi dan berakhir pu-kul 15.00 sore.

Acara ini diikuti oleh 200 warga. Acara dimulai dengan kata sambutan dari Kepala Desa, Bpk. M.

03 - 2014 | Adventist World 39

Page 40: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

KeLuarga di daLam KeLuarga aLLahSeminar Rumah Tangga

Takhrib, kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan berupa berat badan pro-porsional, analisa pola hidup, tensi darah, cek koles-trol, asam urat, gula darah, cek tekanan jantung, kon-sultasi kemudian ditutup dengan terapi pijat. Kepala Desa Nyalabu Dajah sangat senang dengan pelaksana-

an acara ini dan dia berharap untuk bisa melanjutkan acara ini diwaktu yang akan datang. n

—Dilaporkan oleh Koni Ribka Korua dan Jenifer Willny Doringin, misionaris yang melayani di Madura.

Telah diadakan seminar rumah tangga di Dae-rah Kalimantan Kawasan Timur pada tanggal 14-15 Februari 2014. Seminar ini sangat diper-

lukan mengingat target serangan Setan ditujukan ke-pada rumah tangga umat Tuhan agar dapat dihan-

curkan. Jika ru-mah tangga umat Tuhan hancur maka je-maat tidak akan kuat.

Sebagai nara-sumber saat itu

adalah Ibu Nelly Sihotang, Koordinator Departemen Pelayanan Anak-anak Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB). Tema pada acara tersebut adalah: “Keluarga di dalam Keluarga Allah. Acara ini diikuti oleh para utusan jemaat se-Daerah Kalimantan Kawasan Ti-mur. Pada jumat malam diadakan di Jemaat Batu Ampar dan pada hari Sabat pagi digabung di Distrik Balikpapan A. Sore harinya dari pukul 15.00 acara di-gabung di Jemaat Agape. n

—Dilaporkan oleh R. Sijabat, Dir. Rumah Tangga dan Pelayanan Anak-anak DKKT.

40 Adventist World | 03 - 2014

Page 41: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

peduLi LetuSan KeLud

peLantiKan pAtHfinder leAdersHip AwArd

Konferens Jawa Kawasan Timur (KJKT)

Daerah Sumatera Kawasan Selatan (DSKS)

Berbagai bentuk kepedulian dan bantuan telah diupaya-kan oleh umat Tuhan untuk

membantu saudara-saudara yang terkena letusan Gunung Kelud, Ja-wa Timur. Pada tanggal 6 Maret 2014 yang lalu pegawai Kantor Konferens Jawa Kawasan Timur dan Tim GMAHK Malang bahu

membahu bergotong royong dan memberikan bantu-an berupa perlengkapan yang dibutuhkan masyara-

kat yang terkena bencana letusan Gunung Kelud te-lah dan acara itu telah dilaksanakan dengan baik.

Masyarakat sangat berterima kasih atas bantuan dan pelayanan Advent. Lebih daripada itu umat Ad-vent terus berdoa berharap yang terkena musibah akibat letusan Gunung Kelud dapat diberkati dan pekabaran pengharapan keselamatan menjadi bagi-an mereka. n

—Dilaporkan oleh Ranap Situmeang, Sekretaris Asosiasi Kependetaan KJKT.

Departemen Pemuda (DSKS) kembali meng-adakan Kelas PLA (Pathfinder Leadership Award) angkatan kedua di Bandar Lampung.

Kegiatan ini diikuti oleh para Master Guide dan para pembina dari berbagai jemaat di wilayah Lampung sebanyak 32 orang. Mengingat seluruh peserta adalah para pekerja dan sulit sekali menamatkan kegiatan tersebut, bahkan ada beberapa peserta yang telah 3 kali mengikuti kegiatan tersebut baru dapat ditamat-kan pada tahun ini, maka panitia menyesuaikan kegi-atan tersebut dan dilaksanakan secara kesinambung-

an setiap sore pukul 15.30-19.00 mulai tanggal 24 Feb ruari dan berakhir pada tanggal 8 Maret 2014.

03 - 2014 | Adventist World 41

Page 42: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

pertemuan pendidiKan Se-taLaudDaerah Misi Nusa Utara

Dan setelah menyelesaikan semua tuntutan kelas, berhasil ditamatkan (dengan kriteria lulus PBSTC dan 25 jam kelas PLA) berjumlah 24 orang.

Pada hari Sabat 8 Maret yang lalu, bertempat di Je-maat Kedaton I, dilaksanakan pelantikan kepada 24 orang yang berasal dari para pembina di beberapa je-

maat di Bandar Lampung dan sekitarnya. Dalam ke-sempatan ini hadir Pdt. David Panjaitan (Direktur PA UIKB) didampingi Pdt. Victor J. Sinaga (Direktur PA DSKS) sekaligus memimpin pelantikan dan penye-rahan sertifikat kepada seluruh tamatan.

Dalam kesempatan hari yang sama, setelah mela-yani di acara khotbah pada kebaktian Sabat, Panjaitan sudah lebih dulu memberikan kelas umum kepada le-bih dari 100 Pathfinders se-Bandar Lampung yang di-undang khusus pada pertemuan ini. Dan dilanjutkan kembali mengisi acara saat kebaktian Pemuda Advent sampai tutup Sabat. Semua orang muda menerima berkat dan pengalaman rohani sepanjang sabat isti-mewa itu.

Pada amanat pelantikan kembali diingatkan agar para pembina bersedia membagikan setiap pengeta-huan dan keterampilan yang sudah dimiliki untuk meningkatkan pelayanan di jemaat masing-masing.

Sudah tentu ucapan terima kasih disampaikan ke-pada pengurus Korwil Lampung yang telah memper-siapkan kegiatan ini dengan sangat baik. n

—Dilaporkan oleh M.G. Rina Pardosi, Pengurus KORWIL Lampung.

Telah terlaksana pertemuan pendidikan di Ke-pulauan Talaud dengan penyelenggara perte-muan tahun ini adalah Jemaat Ambia dan di-

adakan di Aula SMP/SMA Advent Ambia pada hari Sabat, tanggal 1 Maret 2014. Keistimewaan pertemu-an tahun ini adalah hadirnya Ketua DPRD Propinsi Sulawesi Utara, Pdt. Meiva Lintang, Ketua Komisi 3 DPRD Propinsi Sulawesi Utara Dr. Victor Mailangkay, dan Ketua Yayasan Pendidikan Nusantara, Teddy Manueke.

Dalam khotbahnya Dr. Victor Mailangkay yang adalah anggota badan hukum GMAHK di Indonesia menegaskan bahwa baik keberhasilan dan keselamat-an adalah tergantung pada pilihan yang kita buat seti-ap saat. Oleh karena itu pilihlah untuk mengutama-

kan Tuhan. Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sula-wesi Utara memuji persatuan dan kerja sama gereja Advent serta anggota gereja yang berada dalam jalur pemerintahan yang berani menggunakan posisi me-reka untuk menunjang pekerjaan Tuhan, beliau juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi pintu masuk bantuan bagi Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di dewan propinsi dimulai dengan kesediaannya menga-lokasikan proyek satu laboratorium komputer untuk SMP/SMA Advent Ambia.

Dalam ucapan terima kasih mewakili sekolah se-bagai penyelenggara, Kepala Sekolah, Jerry Ta-kasanakeng, memberi kesaksian, “Tuhan sungguh ba-ik, saya baru saja melepas dana koperasi sekolah sebe-sar 100 juta demi menghadiri acara pertemuan ini.

42 Adventist World | 03 - 2014

Page 43: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

peLatihan integrAted evAngelisM lifestyleJemaat Kalasan Madiun

Hari Sabat malam saya seharusnya menandatangani kesepakatan penerimaan anggaran di Manado, tapi sesuai khotbah hari ini saya memilih untuk melewat-kan kesempatan tersebut dan naik kapal laut ke tem-pat ini agar dapat bersama-sama dalam pertemuan akbar ini. Ternyata Tuhan sudah mempersiapkan ber-kat pengganti lewat dewan propinsi,” ungkapnya sam-bil tersenyum.

Sampai sore hari, jemaat terus memperoleh berkat Sabat melalui seminar terpadu dari Pdt. Edison Ta-kasanakeng, Ketua Daerah Misi Nusa Utara dan semi-nar kewirausahaan dari Teddy Manueke selaku salah satu dari 120 pengajar Wirausaha Mandiri di Indone-sia.

Pertemuan tahunan yang diprakarsai oleh SMP/SMA Advent Ambia, merupakan ajang tatap muka dan mempererat tali persaudaraan semua umat Tu-han se-Kabupaten Kepulauan Talaud dan upaya men-sosialisasikan pendidikan Advent di Ambia agar para anggota jemaat mau menyekolahkan anak-anak me-reka di sekolah Advent berasrama yang memiliki ser-tifikat akreditasi A, baik di tingkat organisasi maupun tingkat dinas pendidikan. Tujuan lain adalah agar se-mua jemaat merasa memiliki sekolah ini dan mau membantu pendanaannya. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Jensen Rompas, Gembala Distrik Talaud Tengah.

Sabat, 1 Maret 2014 telah diadakan Pelatihan In-tegrated Evangelism Lifestyle di Jemaat Kalasan Madiun dengan

pembicara Pdt. Darius Uli Reke (Direktur Pe-nerbitan Konferens Jawa Kawasan Timur). Pela-tihan yang diadakan kali ini mengambil waktu di acara khotbah.

Di Jemaat Kalasan su-dah ada beberapa Ke-

lompok Peduli (KP) yang sudah berjalan dengan baik seperti KP Mojorejo, KP Wonodadi, KP Jogobayan, KP Patihan, KP Sogaten, KP Kanung dan KP Orang Muda serta KP Lansia. Dengan adanya pelatihan ini wawasan terbuka serta memberi semangat untuk le-bih mengaktifkan pelayanan lewat kelompok peduli di jemaat yang menjadi sarana yang paling efektif da-lam membawa jiwa kepada Tuhan. n

—Dilaporkan oleh Pdtm. Dale Sompotan, Jemaat Kalasan Madiun.

03 - 2014 | Adventist World 43

Page 44: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

Batu Loncatan untuK meLompat LeBih tinggiPeletakan Batu Pertama Bangunan Ibadah

Setelah 2 tahun memperjuangkan peletakan batu pertama gereja, akhirnya Jemaat Kalongan ber-hasil melaksanakan peletakan batu pertama dan

pembangunan fondasi gereja pada hari Selasa tanggal 4 Maret 2014 dengan dihadiri oleh pemerintah keca-matan, pemerintah desa, tokoh agama dan tokoh adat bahkan seluruh masyarakat. Suatu pemandangan yang mustahil untuk dua tahun yang lalu karena penolakan he-bat dari pemerintah setempat dan masyarakat terhadap ren-cana peletakan batu pertama gereja waktu itu.

Antipati pemerintah ketika itu bahkan memberi dampak pada dua keluarga anggota ge-reja Advent yang adalah pega-wai negeri, Keluarga Taruh, orangtua dan anak yang sama-sama berprofesi guru diturun-kan dari jabatan mereka dan dipindahkan ke daerah-daerah terpencil yang jauh dari Kalongan. Namun semangat ti-ga keluarga Jemaat Kalongan, keluarga Taruh dan ke-luarga Bulele tetap tidak tergoyahkan oleh masalah itu. Walaupun di tempat-tempat yang berjauhan dan belum ada izin pembangunan, mereka terus berdoa

dan bergumul sambil menyisihkan dana dan me-ngumpulkan material pembangunan sedikit demi se-dikit dalam suatu keyakinan bahwa Tuhan akan membuka jalan.

“Pembangunan gereja ini hendaklah dilakukan bersama-sama oleh seluruh masyarakat dan semua

denominasi yang ada,” tegas Camat Nelson Sarempa'a, yang menjadi alat Tuhan untuk membuka jalan pembangunan gereja Advent di Kalongan. Pendeta Edison Takasanakeng, Ketua Daerah Misi Nusa Utara merasa sangat senang dan an-tusias karena dua tahun yang lalu ia sudah jauh datang dari Tahuna ke Talaud khusus un-tuk acara yang sama tetapi ga-gal dilaksanakan.

Sesudah perletakan batu dasar dilanjutkan dengan pe-kerjaan fondasi gereja yang di-lakukan secara gotong royong oleh seluruh masyarakat yang hadir. “Saya sudah pensiun, se-

nang sekali bisa bergereja di kampung sendiri, tidak perlu lagi menempuh jalan yang jauh dan sukar me-nuju gereja induk di Musi,” ungkap Taruh gembira. Ternyata bila kita tidak menyerah, tantangan itu bu-

kanlah halangan tetapi menjadi batu loncatan untuk melompat lebih tinggi. n

—Dilaporkan oleh Pdt. Jensen Rompas, Gembala Distrik Talaud Tengah, DMNU.

44 Adventist World | 03 - 2014

Page 45: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

enam maLam enam jiwaKKR Jemaat Kampung Baru

Kebaktian Kebagangunan Rohani (KKR) yang ber-langsung selama enam malam mulai tanggal 26 Ja-nuari-1 Februari 2014, bertempat di Gedung Gereja

Masehi Advent Hari Ketujuh Kampung Baru juga satu lo-kasi dengan Yayasan Perguru-an Advent Teladan (YAPAT).

KKR tersebut sangat me-riah karena kehadiran tamu yang hadir setiap malamnya di luar dugaan panitia karena jumlahnya tiap malam sema-kin bertambah. KKR yang bertemakan “Hidup Bahagia Sekarang Sampai Selamanya”

dengan pembicara Pdt. Erlingson Pakpahan (Gembala Dis-trik Bagan Batu) dengan penuh semangat dari malam ke malam membawa ibadah larut dalam suasana sukacita bagi para undangan dan anggota jemaat.

Pada hari Sabat ada enam jiwa yang dibaptis: Dua jiwa berlatar belakang Advent dan empat jiwa berlatar belakang bukan Advent. KKR ini berjalan dengan baik berkat kerja-sama seluruh panitia dan anggota jemaat. Kita doakan agar semua jiwa menjadi anak Tuhan yang setia sampai Tuhan datang. n

—Dilaporkan oleh E. Siregar, Ketua Umum KKR dan Ketua GMAHK Jemaat Kampung Baru, Distrik Bagan Batu, Daerah Sumatera Kawasan Tengah.

peKan doa SeKoLahTK, SD, SMP Advent Barusjulu

Di akhir bulan Februari 2014 adalah minggu yang penuh berkat bagi warga TK, SD, SMP Advent Barusjulu karena Pdt. Simon Tarmidi (Direktur

Pendidikan Daerah Sumatera Kawasan Utara) beserta Ibu Tarmidi mengadakan pekan doa di Aula TK, SD, SMP Advent Barusjulu, Kec. Barusjahe, Kab. Karo, Su-matera Utara dengan tema “Belajarlah ke Semut, Perha-tikanlah Lakunya dan Jadilah Bijak,” yang dikutip dari Amsal 6:6.

Selama satu minggu mulai tanggal 24 Februari sam-pai tanggal 1 Maret 2014, setiap pagi diadakan pekabar-an Firman Tuhan yang diawali dengan ceramah kese-hatan yang dibawakan oleh Ibu Tarmidi. Setelah cera-mah kesehatan selesai maka siswa dibagi menurut ke-lompok umur.

“Semut memiliki beberapa sifat yang perlu diperha-tikan dan dijadikan satu pelajaran, yakni: Berteman, be-kerja sama, saling menolong/mendukung, bersatu, ber-komunikasi satu sama lain, rajin, disiplin dan melihat si-kap dan tabiatnya,” ungkap Tarmidi.

Pada akhir pekan doa ada 15 siswa yang menerima Yesus menjadi Juruselamat pribadi mereka. Kita berha-rap agar jiwa yang baru dibaptis tetap setia dengan arah-an guru selama masih dididik di sekolah ini serta dapat mempertahankan imannya. n

—Dilaporkan oleh Petrus Ginting, Seorang guru di TK,SD, SMP Advent Barusjulu, Kec. Barusjahe, Kab. Karo, Sumatera Utara.

03 - 2014 | Adventist World 45

Page 46: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

Kami berterima kasih kepada para penulis setia, dari setiap konferens/daerah/wilayah di seluruh tanah air Indonesia. Kami ingin agar proses redaksi ma-jalah Adventist World Indonesia (AWI) yang setiap bulan diterbitkan, yang membutuhkan waktu yang sangat ketat dalam prosesnya, dapat dilaksanakan dengan lancar.

Untuk itu kami berharap untuk edisi berikutnya, setiap TeKS atau naskah berita yang kami terima diketik rapi (sesuai misi majalah ini) dalam format Microsoft Word/Word Perfect, TANPA ADA GAMBAr/fOTO/imAGE DI DALAM FILE DOKuMeN TerSeBuT (Karena perlu waktu untuk proses pengeluaran gambar/foto/image dari dalam file teks dokumen tersebut).

GAMBAr/fOTO/imAGE untuk naskah berita tersebut kami harapkan TerPISAH DArI DALAM FILE dokumen teks naskah berita. Lebih disukai dalam format jpeg tetapi jelas, terang dan jernih serta bere solusi minimal 640x428 (lebih besar lebih baik). Jika ada keterangan gambar/foto/image yang penulis ingin sertakan, ketiklah keterangannya men-jadi file name gambar tersebut (dengan cara rename file name gambar tersebut) atau in-formasikan keterangan gambar tersebut di dalam teks naskah berita tersebut.

Maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan diterbitkan bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk menerbitkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada ke-mungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan diterbitkan.

Kirimkan ke: [email protected] paling lambat tanggal 15 setiap bulan untuk diterbitkan ke edisi bulan berikutnya. Terima kasih, Tuhan memberkati kita pada saat kita menyiapkan berita baik yang menguatkan umat Tuhan khususnya di Indo-nesia.

bagi ParaPenulis Setia

Adventist World Indonesia

Info Penting!

pereSmian dan hari uLang tahunHUT Jemaat Batam Mas ke-17

Sabat, 15 Februari 2014 se-mua anggota Jemaat Ba-tam Mas bergembira atas

acara peresmian dan Hari Ulang Tahun (HUT) GMAHK Batam Mas ke- 17. Sebelum sa-at puncak acara peresmian dan HUT itu, didahului dengan berbagai acara menarik per-tandingan olahraga pada hari-hari sebelumnya.

Sabat pagi itu semua anggo-ta menghadiri acara itu dia-wali dengan pembukaan la-yar papan na-ma gereja oleh Pdt. Dr. J.S. Peranginangin

46 Adventist World | 03 - 2014

Page 47: Aw april 2014 indonesian

dari INDONESIA

“Lihatlah, Aku Datang Segera…”Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan.

Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184

Ketua Pengarah J. S. Peranginangin

Ketua Bidang Usaha A. Ricky

Bendahara S. Manueke

Pemasaran S.P. Rakmeni

ProduksiS. M. Simbolon

Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit

Redaksi Pelaksana dan Desain IsiJ. Pardede

Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. WauranF. Manurung, A. Siahaan

Komunikasi UniS. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan BaratS. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur

Komunikasi Konferens/Daerah/WilayahD. Lingga, Sumatera Kawasan UtaraH. Sihaloho, Sumatera Kawasan TengahV. J. Sinaga, Sumatera Kawasan SelatanA. Sagala, DKI Jakarta dan SekitarnyaN. Serang, Jawa BaratA. Pender, Jawa TengahD. Maart, Jawa Kawasan TimurD. Juniarto, Kalimantan Kawasan TimurJ. Sihotang, Kalimantan BaratD. Kana Djo, Nusa TenggaraR. Keni, Minahasa UtaraDj. Muntu, MinahasaF. Kasenda, Bolaang Mangondow-GorontaloCh. Muaya, Sulawesi TengahM. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan TenggaraA. J. Uniana, MalukuF. Macpal, Nusa UtaraH. Wambrauw, PapuaI. Lisupadang, Luwu Toraja

Izin Departemen Penerangan RINo. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987

Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784Email: [email protected]

Alamat PemasaranTlp/Fax: 022-86062842 Email: [email protected] (Sirkulasi)

www.iphbdg.org

WArTAGEREJA ADVENT

Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai de-ngan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dileng-kapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Nas-kah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.

selaku Ketua Uni Indone-sia Kawasan Barat (UIKB) dan sekaligus pelepasan ba-lon, penggun-tingan pita dan penye-rahan kunci.

Bapak H.M. Sani se-laku Gubernur Kepulauan Riau beserta rombongannya meresmikan Gedung GMAHK Batam Mas dengan penandatanganan prasasti oleh gubernur dan Ketua UIKB. Acara berjalan dengan lancar sampai pada acara malam minggu.

Jemaat Batam Mas berterima kasih kepada semua para undangan yang sudah menghadiri acara ini demikian juga semua jemaat se-Ke-pulauan Riau seperti Jemaat Teratai, Jemaat Batu Aji, Jemaat Tiban, Je-maat Bukit Sion, Jemaat Dapur 12, Jemaat Muka Kuning, Jemaat Spe-ro Immanuel, Cabang Sekolah Sabat English Service, Jemaat Tanjung Pinang dan Jemaat Tanjung Balai Karimun dan juga pemerintah Ke-pulauan Riau. n

—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Dept.Komunikasi Jemaat Batam Mas.

03 - 2014 | Adventist World 47

Page 48: Aw april 2014 indonesian

It’s what

breaks down

barriers.

Like us on Facebook

w w w. a d v e n t i s t w o r l d . o r g

YangMeng-

hancur kan rintangan