autopsi forensik

26
BAB I ILUSTRASI KASUS Identitas Korban Nama : tak dikenal Tempat tanggal lahir : tak diketahui Agama : tak diketahui Jenis kelamin : laki-laki Pekerjaan : tak diketahui Kewarganegaraan : tak diketahui Alamat : tak diketahui Jenazah tersebut ditemukan di lintasan rel kereta api listrik Bukit Duri Tanjakan IV pada hari Selasa 15 November 2005 sekitar jam 14.00 WIB Kematian orang tersebut diduga dengan cara tertabrak kereta api listrik 1

Upload: udiet-damar-ramadhan

Post on 15-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Autopsi

TRANSCRIPT

Identitas korban

BAB I

ILUSTRASI KASUS

Identitas KorbanNama

: tak dikenal

Tempat tanggal lahir: tak diketahui

Agama

: tak diketahui

Jenis kelamin

: laki-laki

Pekerjaan

: tak diketahui

Kewarganegaraan

: tak diketahui

Alamat

: tak diketahui

Jenazah tersebut ditemukan di lintasan rel kereta api listrik Bukit Duri Tanjakan IV pada hari Selasa 15 November 2005 sekitar jam 14.00 WIB Kematian orang tersebut diduga dengan cara tertabrak kereta api listrik

Visum et Repertum

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Jl. Salemba Raya 6 Telp. 3106197, Fax 3154626 Jakarta 10430

Nomor:1306/ SK I/ 8/ 2005

Jakarta, 4 November 2005

Lampiran:-------------------------------------------------------------------------------------

Perihal: Hasil Pemeriksaan Pembedahan atas jenazah tidak dikenal-----

PROJUSTITIA

Visum et Repertum

Yang bertanda tangan di bawah ini, Gunawan, Hendra Dwi Kurniawan, Hety, dan Harvian, dokter pada Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indoensia, menerangkan bahwa atas permintaan tertulis dari POLRI Resort Metropolitan Jakarta Selatan Sektor Metropolitan Tebet, dengan Nomor Polisi 130/VER/XI/2005 tertanggal lima belas November dua ribu lima maka pada tanggal delapan belas November dua ribu lima, pukul delapan tiga puluh menit Waktu Indonesia Bagian Barat, bertempat di ruang bedah jenazah Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia telah melakukan pemeriksaan atas jenazah yang menurut surat permintaan tersebut adalah:

Nama

: Mr.X--------------------------------------------------------------------

Jenis Kelamin: Laki-laki---------------------------------------------------------------

Umur

: 15 tahun------------------------------------------------------------Kewarganegaraan: Indonesia-------------------------------------------------------------

Pekerjaan

: --------------------------------------------------------------------------

Alamat

:----------------------------------------------------------------------------

Label terikat pada ibu jari kaki kanan terbuat dari karton berwarna kuning, tanpa materai bertuliskan POLRI Resort Metropolitan Jakarta Selatan Sektor Metropolitan Tebet, Jl. Prof. Dr. Supomo SH Jaksel-----------------------------------Label Mayat---------------------------------------------------------------------------------------No Pol

: 130/VER/XI/2005-------------------------------------------Mayat diketemukan di: Rel KA Bukit Duri Tanjakan IV Rt II/08---------------Tgl dan hari diketemukan: Selasa, 15 Nov 2005, jam 14.00 WIB-----------------Luka-luka mayat

:-------------------------------------------------------------------Sebab-sebab kematian: tertabrak KRL-----------------------------------------------Identitas mayat-----------------------------------------------------------------------------------Nama

: Mr. X-----------------------------------------------------------Tempat/Tgl Lahir

:-------------------------------------------------------------------Agama

:-------------------------------------------------------------------Pekerjaan

:-------------------------------------------------------------------Alamat

:-------------------------------------------------------------------Jakarta, 15 November 2005------------------------------------------------------------------

Penyidik--------------------------------------------------------------------------------------------SUKARJO-----------------------------------------------------------------------------------------

AIPTU NRD 63080343-------------------------------------------------------------------------Hasil Pemeriksaan

I. Pemeriksaan Luar

1. Mayat terbungkus satu buah kantong mayat bahan parasut warna biru.--

2. Mayat Berpakaian sebagai berikut:--------------------------------------------------

Kaos lengan pendek berkerah dengan dua kancing depan satu kantong pada dada kiri warna oranye corak garis-garis datar merk CF ukuran lima puluh.---------------------------------------------------------------------- Kaos singlet warna biru dengan garis tepi berwarna hijau dan putih pada dada kiri ditemukan tulisan NAUTICAL dengan logo bendera Amerika.----------------------------------------------------------------------------------- Celana pendek tiga per empat dengan tali berwarna hitam warna coklat motif kotak-kotak berwarna coklat, putih dan biru.-------------------- Celana dalam berwarna abu-abu tanpa merk.---------------------------------- Celana panjang warna hitam dua kantong depan dan dua kantong belakang bertuliskan merk COMODO ukuran dua puluh sembilan terdapat robekan pada bagian bawah celana sebelah kanan.------------- Ikat pinggang bahan kulit warna coklat dengan gesper logo berwarna putih bertuliskan SPRIT.--------------------------------------------------------------3. Perhiasan Mayat: tidak ada.-----------------------------------------------------------4. Benda di samping mayat: Topi bahan katun berwarna abu-abu bertuliskan NIKE.------------------- Beberapa batu.-----------------------------------------------------------------------

Organ otak yang hancur terbungkus koran.----------------------------------- Atap tulang tengkorak beserta rambut dan kulit kepala.------------------- Satu buah tas travel bahan nylon warna biru berisi :----------------------- Sepasang sepatu sport warna putih motif garis warna merah dengan merk LANGFORD nomor tiga puluh sembilan.------------------------------- Beberapa pakaian dan celana serta handuk berwarna merah.----------5. Kaku mayat terdapat pada seluruh tubuh mudah dilawan.--------------------6. Lebam mayat terdapat pada bagian belakang tubuh berwarna merah keunguan hilang pada penekanan.--------------------------------------------------7. Mayat adalah seorang laki-laki, bangsa/ ras Indonesia, berumur kurang lebih tiga puluh tahun, kulit sawo matang, gizi sedang, panjang tubuh seratus enam puluh sentimeter, zakar disunat.---------------------------------

8. Identitas khusus tidak ada.------------------------------------------------------9. Rambut kepala berwarna hitam, tumbuh jarang dengan panjang lima sentimeter. Alis mata berwarna hitam, tumbuh jarang dengan panjang setengah sentimeter. Bulu mata berwarna hitam, tumbuh lurus dengan panjang setengah sentimeter. Kumis hitam tumbuhnya jarang panjang empat milimeter. Jenggot berwarna hitam tumbuhnya jarang panjang 12 milimeter.-----------------------------------------------------------------------------------10. Mata kanan tertutup, mata kiri tertutup. Kedua selaput bening mata jernih, kedua teleng mata bulat berdiameter empat milimeter. Tirai mata berwarna coklat. Selaput bola mata dan selaput kelopak mata kanan dan kiri ditemukan resapan darah.---------------------------------------------------

11. Hidung agak mancung. Telinga oval. Mulut terbuka dua puluh milimeter lidah tidak terjulur dan tidak tergigit.-------------------------------------------------

12. Gigi-geligi berjumlah dua puluh delapan buah, gigi yang tak ada yaitu gigi ke delapan rahang kiri atas, gigi ke enam, tujuh dan delapan rahang kanan bawah.------------------------------------------------------------------------------

13. Dari lubang mulut, lubang hidung, lubang telinga kiri dan kanan tidak keluar cairan dan darah, dari lubang kemaluan keluar cairan putih, dari lubang pelepasan keluar kotoran berwarna coklat kekuningan.--------------14. Pada tubuh terdapat luka-luka sebagai berikut.----------------------------------a. Mulai dari pangkal hidung tepat garis pertengahan depan sampai ke kepala bagian belakang tepat garis pertengahan depan sepuluh sentimeter di atas batas tumbuh rambut belakang ditemukan luka terbuka tepi tidak rata yang melingkari kepala sepanjang tujuh sentimeter. Tampak atap tengkorak hancur berkeping-keping, otak sudah tidak ada, atap bola mata hancur, dasar tengkorak hancur berkeping-keping.------------------------------------------------------------------------b. Tepat pada siku kanan ditemukan beberapa luka lecet dengan ukuran terbesar tiga sentimeter dan ukuran terkecil setengah sentimeter.----------

c. Pada punggung kanan lima belas sentimeter dari garis pertengahan belakang sepuluh sentimeter di bawah bahu ditemukan luka lecet dengan ukuran sepuluh kali dua belas sentimeter.------------------------------d. Pada tungkai bawah kanan sisi luar delapan sentimeter di bawah lutut ditemukan luka lecet berukuran tiga setengah sentimeter kali dua setengah sentimeter.--------------------------------------------------------------------

e. Pada pinggang kiri tiga sentimeter garis pertengahan depan lima belas sentimeter dari tulang taju usus ditemukan luka terbuka tepi tidak rata dasar otot berukuran dua kali sepuluh sentimeter.------------------------------f. Pada pinggang kanan lima belas sentimeter dari garis pertengahan belakang dua puluh lima sentimeter di bawah bahu ditemukan luka lecet berukuran lima kali tiga sentimeter dikelilingi memar berukuran lima belas kali delapan sentimeter.---------------------------------------------------------15. Teraba patah tulang tengkorak, tulang hidung, rahang, pipi, tulang dada, tulang iga setinggi iga ke empat bagian depan, tulang selangka.------------II. Pemeriksaan Dalam (Bedah Jenazah)

16. Jaringan lemak bawah kulit berwarna kuning kehijauan, tebal di daerah dada tujuh milimeter dan di daerah perut tujuh milimeter. Otot-otot berwarna merah, cukup tebal.---------------------------------------------------------

Sekat rongga badan kanan setinggi sela iga keempat dan kiri setinggi sela iga keempat. Tulang dada utuh.------------------------------------------------Iga-iga :--------------------------------------------------------------------------------------

a. Tulang iga kedua kanan tujuh sentimeter dari garis pertengahan depan tampak patah dan resapan darah .-------------------------------------

b. Tulang iga kelima kanan tiga belas sentimeter dari garis pertengahan depan tampak patah dan disekitarnya terdapat resapan darah.--------c. Tulang iga ketujuh kanan dua puluh satu sentimeter dari garis pertengahan depan tampak patah dan disekitarnya terdapat resapan darah.------------------------------------------------------------------------------------

d. Tulang iga keenam kanan dua puluh sentimeter dari garis pertengahan depan patah dan disekitarnya terdapat resapan darah.---------------------------------------------------------------------------------e. Tulang iga kedelapan kanan dua puluh satu sentimeter dari garis pertengahan depan patah dan disekitarnya terdapat resapan darah.---------------------------------------------------------------------------------f. Tulang selangka dua belas sentimeter dari garis pertengahan depan tampak patah.-------------------------------------------------------------------------Dalam rongga dada kanan terdapat darah dan gumpalan darah sebanyak enam puluh cc, sebelah kiri terdapat cairan merah kehitaman. Kandung jantung tampak tiga jari diantara kedua paru, tidak terdapat cairan.---------------------------------------------------------------------------------------

17. Pada jaringan ikat bawah kulit dan otot daerah leher dan dada bagian atas terdapat resapan darah seluas dua puluh dua sentimeter kali dua puluh tiga sentimeter.--------------------------------------------------------------------Otot leher terdapat resapan darah seluas delapan belas sentimeter kali sembilan belas sentimeter. Tampak lepas sendi antara tulang belakang daerah leher nomor tujuh dengan tulang belakang daerah dada nomor satu.------------------------------------------------------------------------------------------18. Selaput dinding perut berwarna abu-abu, licin. Otot dinding perut berwarna merah kecokelatan. Dalam rongga perut tidak terdapat cairan.19. Lidah berwarna merah kecoklatan dan penampang merah kecoklatan. Tulang lidah patah pada bagian tengah dikelilingi resapan darah. Rawan gondok utuh. Rawan cincin patah pada bagian pertengahan dikelilingi resapan darah. Kelenjar gondok berwarna merah coklat, perabaan kenyal dan penampang coklat. Kelenjar kacangan tidak ditemukan. Batang tenggorok berisi kosong. Selaput lendirnya putih kemerahan. Kerongkongan berisi kosong, selaput lendir licin di bawah selaput lendir tampak perdarahan.---------------------------------------------------------------------20. Jantung tampak sebesar satu tinju kanan mayat, berwarna merah kecoklatan dan perabaan kenyal. Ukuran lingkaran katub serambi kanan sepuluh sentimeter, kiri sepuluh sentimeter, pembuluh nadi paru lima sentimeter dan batang nadi lima setengah sentimeter. Tebal otot bilik kanan lima milimeter dan kiri sepuluh milimeter. Pembuluh nadi jantung tidak tersumbat, sekat jantung coklat. Berat jantung dua ratus enam puluh lima gram.--------------------------------------------------------------------------21. Paru kanan terdiri atas tiga baga, berwarna merah kehitaman dan perabaan lunak. Penampang berwarna merah kehitaman dan pada pemijatan keluar cairan kemerahan dan berbuih. Berat paru kanan dua ratus enam puluh gram. Terdapat robekan pada permukaan paru kanan meliputi daerah seluar tiga kali empat sentimeter. Paru kiri terdiri atas dua baga, berwarna merah kehitaman dan perabaan spons. Penampang berwarna merah kehitaman dan pada pemijatan keluar cairan kemerahan berbuih. Berat paru kiri dua ratus empat puluh gram.----------------------------------------------22. Limpa berwarna merah kehitaman, permukaan tampak tiga buah robekan tepi tidak rata berbentuk garis masing-masing empat, tiga dan dua sentimeter, perabaan kenyal, penampang berwarna kehitaman, gambaran limpa tidak jelas. Pada pengikisan jaringan terikut. Berat limpa seratus lima puluh gram.-------------------------------------------------------23. Hati berwarna kuning kecoklatan, permukaan licin, terdapat robekan pada permukaan hati, tepi tajam perabaan kenyal. Penampangnya berwarna kuning kecoklatan dengan gambaran hati yang jelas. Berat hati sembilan ratus sepuluh gram.----------------------24. Kelenjar empedu berisi cairan berwarna coklat, selaput lendirnya seperti beludru. Saluran empedu tidak tersumbat.----------------------------------------25. Kelenjar liur perut berwarna kuning kecoklatan, permukaan berbaga-baga, perabaan kenyal dan penampang berwarna coklat kekuningan dengan gambaran kelenjar yang jelas. Berat kelenjar liur perut sembilan puluh gram.--------------------------------------------------------------------------------

26. Lambung berisi cairan berwarna kuning. Selaput lendir abu-abu kekuningan. Usus dua belas jari warna kehijauan, usus halus empat puluh sembilan sentimeter dari pangkal terdapat resapan darah pada dinding usus halus sepanjang tujuh puluh tiga sentimeter. Usus besar tiga puluh empat sentimeter dari lubang pelepasan terdapat resapan darah pada dinding usus besar sepanjang dua belas sentimeter, pada jarak enam puluh sentimeter dari lubang pelepasan terdapat resapan darah pada dinding usus besar sepanjang tujuh belas sentimeter.---------

27. Kelenjar anak ginjal kanan berbentuk trapesium dan yang kiri berbentuk bulan sabit. Keduanya berwarna kuning kecoklatan dengan penampang berlapis.-------------------------------------------------------------------------------------28. Ginjal kanan bersimpai lemak cukup tebal. Simpai ginjal mudah dilepas. Permukaan ginjal berbenjol-benjol, warna coklat, penampang berwarna coklat muda dengan gambaran ginjal jelas, piala ginjal kosong, berat ginjal kanan dua ratus gram. Ginjal kiri bersimpai lemak cukup tebal. Simpai ginjal mudah dilepas. Permukaan ginjal berbenjol-benjol, warna coklat, penampang berwarna coklat muda dengan gambaran ginjal yang jelas. Piala ginjal kosong dan saluran kemih tidak tersumbat. Berat ginjal kiri seratus dua puluh gram.-----------------------------------------------------------29. Kandung kemih berisi kosong dan selaput lendirnya berwarna putih.------30. Kulit atap kepala tidak ditemukan.---------------------------------------------------Atap kepala sudah tidak ada. Pada seluruh dasar tulang tengkorak tampak patah berkeping-keping.-----------------------------------------------------

Selaput keras otak, selaput lunak otak, dan otak tidak ditemukan.---------III. Kesimpulan

Pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia kurang lebih tiga puluh tahun ditemukan luka lecet, memar, luka terbuka dan patah tulang yang disebabkan oleh kekerasan tumpul. Selanjutnya pada pemeriksaan dalam ditemukan patah tulang dasar tengkorak, tulang selangka kiri, tulang iga kanan serta lepas sendi tulang belakang leher dan dada. Ditemukan juga robekan pada paru kanan, limpa dan hati. Resapan darah pada dinding usus halus dan usus besar. Sebab mati adalah kekerasan tumpul pada kepala yang menimbulkan kerusakan pada tulang tengkorak dan otak. Kekerasan tumpul pada dada dan perut yang menimbulkan kerusakan pada paru, limpa dan hati secara tersendiri dapat menyebabkan kematian.----------------------------Demikian telah saya uraikan dengan sejujur-jujurnya dan menggunakan pengetahuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah jabatan sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).------------------------------------------------------------------------------------------BAB IIPEMBAHASAN

Aspek Medikolegal

Pemeriksaan medik untuk tujuan membantu penegakan hukum antara lain adalah pembuatan visum et repertum terhadap seseorang yang dikirim oleh polisi (penyidik) karena diduga sebagai korban suatu tindak pidana, baik dalam peristiwa kecelakaan lalu-lintas, kecelakaan kerja, penganiayaan, pembunuhan, perkosaan, maupun korban meninggal yang pada pemeriksaan pertama polisi, terdapat kecurigaan akan kemungkinan adanya tindak pidana.

Pembuatan Visum et Repertum (VER) pada manusia sebagai korban atau diduga korban tindak pidana ini dilakukan berdasarkan pasal 133 KUHAP. Pada kasus ini, mayat dibawa ke bagian Kedokteran Forensik RSUPN-CM oleh penyidik dari Kepolisian Sektor Pasar Minggu dengan membawa surat permintaan visum. Sesuai dengan pasal 133 ayat (1) KUHAP,Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. Dugaan adanya tindak pidana yang mengakibatkan kematian korban ini masih dipikirkan, meskipun pada surat permintaan visum korban dikatakan meninggal akibat diketemukan di lintasan kereta api listrik. Oleh sebab itu, penyidik berwenang meminta keterangan ahli.

Permintaan dilakukan secara tertulis dan disebutkan untuk pemeriksaan luar dan dalam (sesuai dengan pasal 133 KUHAP ayat 2 ,Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat). Namun mayat dikirim tidak beserta dengan label yang memuat identitas mayat sehingga (tidak sesuai dengan pasal 133 KUHAP ayat 3 yang mengatakan ,Mayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.)

Dengan adanya SPV tersebut berarti dokter wajib untuk memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya, dan dapat diancam pidana penjara atau denda jika terjadi pelanggaran peraturan tersebut . Hal ini diterangkan dalam pasal 216 ayat 1 KUHP yang berbunyi : Barang siapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula barang siapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyak sembilan ribu rupiah.

Dari surat permintaan visum tidak digambarkan dengan jelas keadaan tempat kejadian perkara. Selain itu juga tidak tertulis saksi-saksi atau pihak penyidik yang dapat dimintai keterangan. Gambaran kejadian perkara sangat membantu dalam pembuatan visum. Dari surat permintaan visum diketahui korban diketemukan di lintasan rel kereta api listrik Bukit Duri Tanjakan IV pada hari Selasa 15 November 2005 sekitar jam 14.00 WIB. Kematian orang tersebut diduga dengan cara tertabrak kereta api listrik dan diperkirakan mati pada hari yang sama.Pada pasal 134 ayat (3) KUHAP dinyatakan bahwa, Apabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apa pun dari keluarga atau pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik segera melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 133 ayat (3) undang-undang ini. Sesuai dengan pasal tersebut, pada mayat ini dilakukan pemeriksaan bedah mayat setelah tidak ada tanggapan dari keluarga dalam waktu 2x24 jam.Pemeriksaan Luar Jenazah

Pada jenazah yang tidak dikenal, jenazah yang telah membusuk, rusak, hangus terbakar, kecelakaan dan lain sebagainya diperlukan identifikasi. Penentuan identitas personal dapat menggunakan metode sidik jari, visual, dokumen, pakaian, perhiasan, medik, gigi, serologik, dan secara ekslusi. Selain itu terdapat pula metode identifikasi DNA. Pada kasus ini jenazah diketemukan polisi tanpa adanya dokumen-dokumen yang dapat menjelaskan identitasnya (tak dikenal). Pada pemeriksaan luar jenazah didapatkan ciri-ciri pakaian sebagai berikut :

Kaos lengan pendek berkerah dengan dua kancing depan satu kantong pada dada kiri warna oranye corak garis-garis datar merk CF ukuran lima puluh. Kaos singlet warna biru dengan garis tepi berwarna hijau dan putih pada dada kiri ditemukan tulisan NAUTICAL dengan logo bendera Amerika.

Celana pendek tiga per empat dengan tali berwarna hitam warna coklat motif kotak-kotak berwarna coklat, putih dan biru

Celana dalam berwarna abu-abu tanpa merk.

Celana panjang warna hitam dua kantong depan dan dua kantong belakang bertuliskan merk COMODO ukuran dua puluh sembilan terdapat robekan pada bagian bawah celana sebelah kanan.

Ikat pinggang bahan kulit warna coklat dengan gesper logo berwarna putih bertuliskan SPRIT.

Dari pakaian yang dikenakan korban dapat ditentukan identitas melalui pengenalan korban dengan peran keluarga. Pemeriksaan pakaian dan perhiasan serta metode visual adalah cara termudah untuk mengidentifikasi korban. Namun hal ini menjadi kurang berarti bila korban tidak mempunyai sanak saudara atau keluarga.

Selain itu polisi telah mengambil sidik jari korban. Metode ini membandingkan gambaran sidik jari jenazah dengan data sidik jari antemortem. Sampai saat ini, pemeriksaan sidik jari merupakan pemeriksaan yang diakui paling tinggi ketepatannya untuk menentukan identitas seseorang. Namun hal ini bergantung pada data sidik jari ante mortem. Bila data polisi tidak lengkap, maka penentuan identitas mayat melalui sidik jari tidak berguna. Pemeriksaan lain untuk identifikasi korban melalui pemeriksaan gigi dan pemeriksaan serologik tidak dapat digunakan karena data yang dimiliki pihak berwajib tidak lengkap.Pada kasus kecelakaan lalu lintas, dapat menyangkut beberapa pihak, misalnya pejalan kaki, pengemudi kemdaraan, penumpang dan lainnya. Pada kasus kecelakaan kereta api, pejalan kaki merupakan korban yang paling banyak terdapat. Luka pada pejalan kaki dapat timbul sebagai akibat benturan pertama, benturan kedua dan luka-luka sekunder (akibat benturan dengan obyek lain, misalnya jalan, kaki lima). Bila ditemukan luka-luka sekunder, maka harus dipikirkan kemungkinan adanya penyakit yang mengkibatkan kehilangan kontrol (inkapasitas), terutama pada golongan usia tua.

Pada kasus ini ditemukan tanda-tanda kekerasan tumpul antara lain : Ditemukan atap tengkorak hancur berkeping-keping, otak sudah tidak ada, atap bola mata hancur, dasar tengkorak hancur berkeping-keping

Pada siku kanan, punggung kanan, pinggang kanan dan tungkai bawah kanan ditemukan adanya luka lecet

Teraba beberapa patah tulang pada lokasi wajah, dada dan badan

Luka-luka ini kemungkinan besar adalah karena akibat kekerasan tumpul. Hal ini ditunjukkan oleh adanya tepi luka yang tidak beraturan dan patah tulang. Luka yang terdapat pada kepala dipikirkan sebagai sebab mati pada korban ini. Luka ini kemungkinan adalah akibat kecelakaan seperti terbentur dengan benda keras yang berkecepatan tinggi. Hal ini didukung dengan adanya teori yang menyatakan bahwa tulang tengkorak yang tidak terlindung oleh kulit hanya mampu menahan benturan sampai 40 pound/inchi2, sedangkan tulang tengkorak yang terlindung oleh kulit maka dapat menahan sampai 425900 pound/inchi2. Gaya yang menghantam tulang tengkorak korban sangat besar, sehingga atap tulang tengkorak korban hancur berkeping-keping dan menyebabkan otak korban terburai keluar. Otak merupakan salah satu sistem dalam tubuh manusia yang mendukung kehidupan selain sistem kardiovaskular dan respirasi. Jika salah satu sistem penunjang kehidupan manusia tidak ada, maka kematian tidak dapat dielakkan. Luka-luka lecet dan patah tulang yang terdapat di seluruh tubuh korban dapat merupakan luka primer maupun luka sekunder akibat terbentur jalanan atau benda lain.

Tanda-tanda keracunan tidak ditemukan pada pemeriksaan luar. Tidak ada bau khas keracunan yang ditemukan. Bau-bau tersebut biasanya keluar dari lubang-lubang hidung dan mulut. Selain itu pada pakaian korban tidak ditemukan bercak-bercak yang diduga racun. Kelainan lain seperti misalnya pada keracunan asam atau basa kuat yang korosif tidak ditemukan pada korban. Selain itu bau keracunan alkohol dan bau alkohol dari pakaian tidak ditemukan. Tidak ditemukan pula bekas luka suntikan yang biasa ditemukan pada pecandu narkoba.

Kaku mayat ditemukan pada seluruh tubuh dan mudah dilawan. Kaku mayat baru mulai tampak kira-kira 2 jam setelah mati. Kaku mayat dimulai bagian luar tubuh (otot-otot kecil) ke arah dalam (sentripetal). Setelah mati klinis 12 jam kaku mayat menjadi lengkap, dipertahankan selama12 jam dan kemudian menghilang dalam urutan yang sama.

Lebam mayat ditemukan pada bagian belakang tubuh korban dan berwarna keunguan. Lebam mayat terjadi setelah kematian klinis karena eritrosit akan menempati tempat terbawah akibat gravitasi bumi, mengisi venula dan vena, membentuk bercak warna merah ungu (livide) pada bagian bawah tubuh, kecuali pada bagian tubuh yang tertekan alas keras. Lebam maya tbiasanya mulai tampak 20-30 menit pasca mati, makin lama intensitasnya bertambah dan menetap setelah 8-12 jam. Lebam mayat yang belum menetap atau masih hilang pada penekanan menunjukkan saat kematian kurang dari 8-12 jam sebelum saat pemeriksaan. Namun perlu diperhatikan keadaan korban sebelum meninggal. Keadaan-keadaan seperti perdarahan hebat, anemia dan kekurangan darah akan menyebabkan lebam mayat lebih lambat terbentuk. Secara garis besar luka terbuka pada kepala korban dapat menyebabkan perdarahan hebat, sehingga lebam mayat dapat lambat terbentuk. Dengan demikian perkiraan saat kematian pada mayat belum dapat ditentukan.

Pemeriksaan Dalam JenazahDari pemeriksaan dalam ditemukan atap tulang tengkorak yang hancur berkeping-keping dan organ otak yang terburai keluar. Selain itu didapatkan patah tulang pada bagian wajah yang lain. Tanda kekerasan tumpul pada korban ini dapat mengakibatkan kematian.Selain itu didapatkan keadaan organ dalam tubuh sebagai berikut :

Patah tulang iga-iga

Pada jaringan ikat bawah kulit dan otot daerah leher dan dada bagian atas terdapat resapan darah

Terdapat robekan pada organ-organ dalam korban seperti paru kanan, limpa dan hati. Terdapat resapan darah pada usus korban.

Dari temuan diatas dapat dijelaskan karena adanya kekerasan tumpul pada tubuh korban menyebabkan beberapa organ dalam korban mengalami trauma. Perdarahan pada organ dalam korban ini dapat menyebabkan kematian juga.

Luka pada kepala diperkirakan merupakan sebab kematian pada korban ini. Sedangkan cara kematian korban tidak wajar.

KesimpulanBerdasarkan hasil pemeriksaan diatas, disimpulkan sebab mati adalah kekerasan tumpul pada kepala yang menimbulkan kerusakan pada tulang tengkorak dan otak. Kekerasan tumpul pada dada dan perut yang menimbulkan kerusakan pada paru, limpa dan hati secara tersendiri dapat menyebabkan kematian.DAFTAR PUSTAKA

1. Budiyanto A, Widiatmaka W, Sudiono et al. (kontributor. Ilmu Kedokteran Forensik. Bagian Kedokteran Forensik FKUI Jakarta. 1997

2. Staf Pengajar Bagian Kedokteran Forensik FKUI. Teknik Autopsi Forensik. Bagian Kedokteran Forensik FKUI Jakarta. 1996

3. Peraturan Perundang-undangan Bidang Kedokteran. Cetakan Kedua. Bagian Ilmu Kedokteran Forensik FKUI. Jakarta. 1994

4. Sampurna B, Samsu Z. Peranan Ilmu Forensik Dalam Penegakan Hukum-Sebuah Pengantar. Edisi kedua.Jakarta 2003PAGE 1