authorized economic operator mitra utama...
TRANSCRIPT
AUTHORIZED ECONOMIC
OPERATOR
&
MITRA UTAMA
KEPABEANAN
2018
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
AEOMITAKEPABEANAN
REPUTABLE TRADERSDefinisi : Perusahaan-perusahaan yang
memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi
atas peraturan kepabeanan.
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
MITA Kepabeanan
1
2
3
Dasar Hukum
• PMK 229/PMK.04/2015 tentang MITA Kepabeanan
• PMK-211/PMK.04/2016 tentang perubahan PMK 229/PMK.04/2015
• PDJ-11/BC/2017 tentang Juklak MITA Kepabeanan
Best PracticesMITA Kepabeanan jika dibandingkan dengan Administrasi Pabean di
negara lain adalah perusahaan-perusahaan yang diperlakukan
beresiko rendah, khususnya terkait dengan tingkat kepatuhan yang
tinggi atas ketentuan kepabeanan
Jumlah PerusahaanJumlah Perusahaan MITA Kepabeanan per 23 Maret 2018 adalah 301
(Tiga Ratus Satu) Perusahaan dimana 29 (Dua Puluh Sembilan) dari
perusahaan tersebut merangkap status sebagai AEO.
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
AEO (Authorized Economic Operator)
1
2
3
Dasar Hukum
• Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2010 tentang Percepatan
Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
• PMK 219/PMK.04/2010 tentang Perlakuan Kepabeanan terhadap AEO
• PMK 227/PMK.04/2014 tentang AEO
• PER-04/BC/2015 Tatacara Pemberian Pengakuan sebagai AEO
Best PracticesAEO jika dibandingkan dengan Administrasi Pabean di negara lain
adalah perusahaan-perusahaan yang diperlakukan beresiko rendah,
khususnya terkait dengan supply chain yang secure dan safety
serta kepatuhan yang tinggi atas ketentuan kepabeanan
Jumlah PerusahaanJumlah Perusahaan AEO per 23 Maret 2018 adalah 75 (Tujuh
Puluh Lima) Perusahaan dengan 80 (Delapan Puluh) Sertifikasi
AEO karena terdapat 4 Perusahaan yang memiliki Sertifikat AEO
lebih dari 1 (satu).
KRITERIA MITA KEPABEANAN
KRITERIA AEO (WCO SAFE FoS)
• Memiliki reputasi kepatuhan yang baik selama 6 (enam) bulan terakhir
• Tidak mempunyai tunggakan kewajiban kepabeanan, cukai, dan/atau pajak dalam rangka impor yang sudah jatuh tempo
• Tidak pernah melakukan pelanggaran pidana di bidang kepabeanan dan/atau cukai
• Mendapatkan penetapan jalur hijau selama 6 (enam) bulan terakhir termasuk terkena jalur merah berdasarkan metode acak dalam hal melakukan kegiatan impor
• Mempunyai bidang usaha (nature of bussiness) yang jelas dan spesifik
• Mendapatkan surat keterangan tidak memiliki tunggakan pajak dari Direktorat Jenderal Pajak; dan
• Menyatakan kesediaan untuk ditetapkan sebagai MITA Kepabeanan
• Kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan dan/atau cukai
• Sistem pengelolaan data perdagangan
• Kemampuan keuangan
• Sistem pendidikan, pelatihan, dan kepedulian
• Sistem konsultasi, kerjasama, dan komunikasi
• Sistem pertukaran informasi, akses, dan kerahasiaan
• Sistem keamanan kargo
• Sistem keamanan pergerakan barang
• Sistem keamanan lokasi
• Sistem keamanan pegawai
• Sistem keamanan mitra dagang
• Sistem manajemen krisis dan pemulihan insiden
• Sistem perencanaan dan pelaksanaan pemantauan, pengukuran, analisis, dan peningkatan sistem
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
COMPARATION BETWEEN MITA AND AEO
PEMENUHAN KEPATUHAN (1) PEMENUHAN KEPATUHAN (1) + SECURITY (12)
BERLAKU LOKAL BERLAKU INTERNASIONAL
IMPORTIR DAN EKSPORTIR IMPORTIR, EKSPORTIR, & SUPPLY CHAIN
MITA KEPABEANAN AEO
PEMBAYARAN BERKALA KHUSUS IMPORTIR PRODUSEN
PEMBAYARAN BERKALA UNTUK IMPORTIR UMUM & PRODUSEN
CLIENT COORDINATOR CLIENT MANAGER
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
JUMLAH & BEST PRACTICE MITA ATAU AEO
MITA301 Sertifikat
BEST PRACTISEMITA Kepabeanan jika dibandingkandengan Administrasi Pabean di negara lainadalah perusahaan-perusahaan yangdiperlakukan beresiko rendah, khususnyaterkait dengan tingkat kepatuhan yangtinggi atas ketentuan kepabeanan
AEO80 Sertifikat
BEST PRACTISE
AEO jika dibandingkan denganAdministrasi Pabean di negara lain adalahperusahaan-perusahaan yangdiperlakukan beresiko rendah, khususnyaterkait dengan supply chain yang securedan safety serta kepatuhan yang tinggiatas ketentuan kepabeanan
BENEFIT MITA(PMK 229/PMK.04/2015)
BENEFIT AEO(PMK 227/PMK.04/2014)
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
• Penelitian dokumen dan/atau pemeriksaan fisik yang relatif sedikit;
• Truck loosing;• Pengeluaran barang impor sebagian
dari peti kemas tanpa dilakukan stripping (part off container) dengan tidak mengajukan permohonan;
• Corporate guarantee;• Pembayaran berkala; • Pengecualian penyampaian beberapa
dokumen dalam impor• Pelayanan khusus oleh client
coordinator
• Penelitian dokumen dan/ataupemeriksaan fisik yang minimal;
• Penyederhanaan prosedur kepabeanan;
• Pelayanan khusus jika ada gangguanpergerakan pasokan logistik;
• Pre-notification;• Corporate guarantee;• Pembayaran berkala;• Kemudahan pembongkaran dan/atau
pemuatan;• Diprioritaskan dalam program-
program baru DJBC;• Client manager; dan/atau• Layanan penyelesaian kepabeanan di
luar jam kerja kantor pabean.
INTANGIBLE BENEFIT SEBAGAI AEO
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
1. Diakui oleh seluruh negara anggota WCO di dunia sebagai perusahaandengan tingkat compliance dan security supply chain yang tinggi
2. Untuk Perusahaan AEO yang PMA dapat memperoleh kesempatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan investasi tambahan dari perusahaaninduknya di luar negeri bahkan untuk memenangkan tender-tender komersial bernilai tinggi karena telah mendapatkan kepercayaanpemerintah lewat DJBC
3. Perusahaan AEO dapat dengan mudah melalui audit-audit baik audit daripemerintah seperti audit DJBC dan Pajak serta audit dari berbagailembaga sertifikasi nasional maupun internasional seperti C-TPAT, GSV, dlldengan nilai perolehan yang sangat tinggi karena Sistem PengendalianInternal perusahaan sudah teruji saat dilakukan sertifikasi AEO.
4. Perusahaan AEO juga secara efektif dapat memangkas biaya logistikhingga 34% berdasarkan data logistik rata-rata yang kami terima biladibandingkan dengan perusahaan yang di jalur kuning dan merah
• PT Otsuka Indonesia mendapatkan
kepercayaan penuh dari Otsuka Jepang
sebagai Center of Distribution for
Theraupetic Drug Product khususnya
untuk kawasan Asia Tenggara yang
selama ini diproduksi di Otsuka Korea
• Kandidat lain adalah Otsuka Guangdong
China dan Otsuka Thailand, namun
karena hanya Otsuka Indonesia yang
sudah tersertifikasi AEO sebagai salah
satu alasannya, terpilih menjadi Pusat
Distribusi produk tersebut.
• Kemudian berlanjut dengan mendapat
tender untuk Product Injection dalam
kemasan plastik ampul dari Srilanka.
Testimonial Perusahaan AEO
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
• PT Eratex Djaja, Tbk memiliki sertifikasi
Customs Trade Partnership Againts
Terrorism (C-TPAT) dari US Customs
sehingga selalu diaudit on-site setiap
tahun melalui Global Security Verfication
• Setelah memperoleh AEO di tahun 2016,
PT Eratex Djaja, Tbk tidak perlu lagi
dilakukan on-site audit, cukup dengan
online system secara self-assessment
karena sudah dipercaya dan diakui
sertifikasi AEO, bahkan PT Eratex Djaja,
Tbk memperoleh nilai 99 dari 100.
• Mendapatkan kemudahan dalam audit
lembaga sertifikasi nasional dan
internasional sehingga meningkatkan
efisiensi tenaga kerja.
PT OTSUKA INDONESIA PT ERATEX DJADJA, Tbk
1. Pre-notifikasi menekan dwelling time untuk freight shipping FCL yang sebelumnya 5-7 harimenjadi 1-3 hari setelah AEO dengan kata lain efisiensi waktu diperoleh sebanyak 57% -
80% sehingga biaya penumpukan otomatis turun karena dwelling time yang semakin cepat
2. Perencanaan produksi yang bisa dihitung lebih baik karena kepastian kedatangan
3. Meningkatkan sales karena perencanaan produksi yang lebih pasti sehingga waktu
pengiriman dapat terencana dengan baik
4. Kemudahan memperoleh fasilitas dari DJBC seperti KITE yang membantu cash flow
perusahaan dari sisi BM, PPh ps. 22, dan PPN
5. Penunjukan menjadi distributor level asia pacific karena sudah memiliki sertifikat AEO
sedangkan cabang di negara pesaing belum
6. Kemudahan Audit klien karena standar perusahaan meningkat sesuai dengan standar
internasional
7. Naiknya pangsa pasar ekspor
Testimonial Perusahaan AEO
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
• Afif Artakusuma (ITB, 2012) : kontribusi dwelling time perusahaan MITA di Tanjung Priok berkisar 2-3 hari, sementara yang lainnya berkisar 7-8 hari.
• Sherly Luthfi Anita dan Indra Asmadewa (STAN, 2017) : kontribusi dwelling time perusahaan MITA dan AEO di Tanjung Priok kurang dari 1,5 hari, sementara perusahaan yang berstatus jalur hijau lainnya mencapai hingga 2,98 hari.
• Data per Desember 2017 : dwelling time perusahaanMITA dan AEO lebih cepat 1,45 hari dibandingkan jalur hijau,
Kontribusi Dwelling Time
KONTRIBUSI PENERIMAAN
MITA & AEO TOTAL Persentase
Jumlah PIB 391,348 2,660,274 15 %
Jumlah Kontainer 776,401 4,259,712 18 %
BM (RP) 8,312,007,202,000 61,089,899,513,919 14 %
PPN 52,244,133,279,872 280,142,163,633,749 19 %
PPh 14,948,262,526,000 84,541,958,875,389 18 %
Penerimaan (RP) 81,301,289,517,872 434,628,432,134,057 19 %
Periode Januari 2016 s.d Februari 2018
MITA AEO
19%
Non MITA AEO
81%
PENERIMAANMITA AEO
14%
Non MITA AEO
86%
BMMITA AEO
18%
Non MITA AEO
82%
PPHMITA AEO
19%
Non MITA AEO
81%
PPN
KONTRIBUSI DEVISA EKSPOR
MITA & AEO TOTAL Persentase
Jumlah PEB 601,792 4,555,406 13 %
BK (RP) 2,723,947,008,000 7,463,494,416,588 37 %
DEVISA (USD) 82,882,824,879.30 555,230,843,548.83 15 %
Periode Januari 2016 s.d Februari 2018
MITA AEO
15%
Non MITA
AEO
85%
DEVISA (USD)
Sub Direktorat Program Prioritas dan AEO Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
MITA AEO
37%
Non MITA
AEO
63%
BEA KELUAR
LATAR BELAKANG
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
1. INTERNATIONAL TRADE RISK
Terbatasnya SDM
2. VOLUME PERDAGANGAN INTERNATIONAL MENINGKAT 9.11
T
E
R
R
O
R
I
S
M
3. CUSTOMS ROLE
LATAR BELAKANG
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
SECURITY AWARENESS
4. ILLEGAL TRADING
DEFINISI AEO
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
• Operator ekonomi yang terlibat dalam pergerakanbarang dalam (supply chain) secara internasional yang telah mendapat pengakuan oleh atau atas namaadministrasi pabean nasional
Menurut WCO
• Operator Ekonomi yang mendapat pengakuan olehDirektorat Jenderal Bea dan Cukai sehinggamendapatkan perlakuan kepabeanan tertentu
Menurut Undang- Undang
SIAPA SAJA YANG DIMAKSUD OPERATOR EKONOMI?
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
Eksportir
Importir
PPJK
PengusahaTPS
PengusahaTPB
Pengangkut
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
2. REPUTATION1. CERTIFICATION
TUJUAN DAN PRINSIP DASAR
3. TRUSTED PARTNER
SASARAN PROGRAM AEO DI INDONESIA
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
Sasaran Program AEO
Indonesia
1. Secure and safe Supply Chain2. Adanya Partisipasi Aktif peserta
AEO dalam pengamanan rantaiperdagangan
3. Praktik bisnis yang efisiensi bagiPeserta AEO
4. Simplifikasi prosedur Kepabeanan5. Pemenuhan dan pengakuan
standar internasional
01OWN
RESPONSIBILITY
02SELF
ASSESMENT03
MUTUAL TRUST
04PARTNERSHIP
TATA NILAI DAN BUDAYA
WITH
AEO
WITHOUT
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
AEO CERTIFICATION PROCESS
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
23
1. Self Assessment2. Maturity Model3. Lampiran lainnya
KesimpulanPeninjauan Lapangan
Penelitian Administrasi
LAYAK
NO
Saran Perbaikan
Feedback
Sidang Panel
Perbaikandan/atau
bimbingan
Monitoring dan Evaluasi
Sertifikasi
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
KRITERIA AEO
Menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan kepabeanan
dan/atau cukai1
Mempunyai sistem pengelolaan data perdagangan 2
Mempunyai kemampuan keuangan3
Mempunyai sistem pendidikan, pelatihan, dan kepedulian5
Mempunyai sistem konsultasi, kerjasama, dan komunikasi 4
Mempunyai sistem pertukaran informasi, akses, dan kerahasiaan 6
Subdirektorat Program Prioritas dan AEO, Direktorat Teknis Kepabeanan DJBC
Mempunyai sistem keamanan kargo7
Mempunyai sistem keamanan pergerakan barang 8
Mempunyai sistem keamanan lokasi9
Mempunyai sistem keamanan pegawai 10
Mempunyai sistem keamanan mitra dagang11
Mempunyai sistem manajemen krisis dan pemulihan insiden 12
Mempunyai sistem perencanaan dan pelaksanaan
pemantauan, pengukuran, analisis, dan peningkatan sistem13
KRITERIA AEO … (2)
TERIMA KASIH
D I R E K T O R A T J E N D E R A L
B E A D A N C U K A I
A E O I N D O N E S I A
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai