audit sdm

14
A.Pengertian Audit Sumber Daya Manusia Audit sumber daya manusia (SDM) merupakan penilaian dan analisis komprehensif terhadap program-program audit. Audit SDM juga diartikan sebagai pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-keg iatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004: 548). Menurut Gomez-Mejia (2001:28), audit sumber daya manusia merupakan tinjauan berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan. Selain itu, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yang berlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM serta menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi tersebut. Intinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan-undangan dan perencanaan strategis perusahaan. Audit sumber daya manusia mengevaluasi kegiatan-keg iatan kepegawaian yang dilakukan dalam suatu organisasi, baik bagian per bagian ataupun satuan kerja ataupun unit kerja secara keseluruhan. Hasil pemeriksaan dan pengendalian yang menunjukkan atau mencerminkan antara lain hal-hal sebagai berikut: a.Seberapa jauh manajemen sumber daya manusia dalam organisasi yang bersangkutan dilaksanakan. b.Di manakah letak ketidakpuasan pembinaan sumber daya manusia tersebut dalam rangka pencapaian tujuan organisasi berdasarkan prosedur-prosedur yang ada. c.Langkah koreksi yang bagaimanakah yang mungkin dapat diambil untuk mengatasi kekurangan atau kelemahan yang ada. d.Sebagaimana baik para pimpinan mengelola tugas-tugas sumber daya manusia. e.Penilaian yang menyeluruh tentang hasil pemeriksaan kualitas kegiatan -kegiatan kepegawaian dalam suatu organisasi dan sebagainya.

Upload: chopya-myrgh-kerenza-sumino

Post on 30-Oct-2015

200 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 1/14

A.Pengertian Audit Sumber Daya Manusia

Audit sumber daya manusia (SDM) merupakan penilaian dan analisis komprehensif 

terhadap program-program audit. Audit SDM juga diartikan sebagai pemeriksaan

kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh dalam suatu departemen,

divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu

perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan (Rivai, 2004:

548).

Menurut Gomez-Mejia (2001:28), audit sumber daya manusia merupakan tinjauan

berkala yang dilakukan oleh departemen sumber daya manusia untuk mengukur

efektifitas penggunaan sumber daya manusia yang terdapat di dalam suatu perusahaan.

Selain itu, audit memberikan suatu perspektif yang komprehensif terhadap praktik yangberlaku sekarang, sumber daya, dan kebijakan manajemen mengenai pengelolaan SDM

serta menemukan peluang dan strategi untuk mengarahkan ulang peluang dan strategi

tersebut. Intinya, melalui audit dapat menemukan permasalahan dan memastikan

kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan-undangan dan perencanaan

strategis perusahaan.

Audit sumber daya manusia mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepegawaian yang

dilakukan dalam suatu organisasi, baik bagian per bagian ataupun satuan kerja ataupun

unit kerja secara keseluruhan. Hasil pemeriksaan dan pengendalian yang menunjukkan

atau mencerminkan antara lain hal-hal sebagai berikut:

a.Seberapa jauh manajemen sumber daya manusia dalam organisasi yang bersangkutan

dilaksanakan.

b.Di manakah letak ketidakpuasan pembinaan sumber daya manusia tersebut dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi berdasarkan prosedur-prosedur yang ada.

c.Langkah koreksi yang bagaimanakah yang mungkin dapat diambil untuk mengatasi

kekurangan atau kelemahan yang ada.

d.Sebagaimana baik para pimpinan mengelola tugas-tugas sumber daya manusia.

e.Penilaian yang menyeluruh tentang hasil pemeriksaan kualitas kegiatan-kegiatan

kepegawaian dalam suatu organisasi dan sebagainya.

Page 2: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 2/14

 

Dengan demikian dapatlah dimengerti betapa pentingnya audit sumber daya manusia

yang merupakan bagian dari fungsi manajemen sumber daya manusia yang perlu

diterapkan dalam setiap organisasi.

Yang dimaksud dengan audit sumber daya manusia (SDM) di sini adalah bagaimanamanajemen melakukan pengendalian terhadap:

a.Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang ada dalam organisasi

b.Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang benar-benar dibutuhkan organisasi

c.Kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki organisasi

d.Kompetensi individual setiap sumber daya manusia yang ada dalam organisasi

e.Upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang dilakukan oleh organisasi

f.Ketaatan terhadap ketentuan jam kerja

g.Sistem pengembangan karier sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan oleh

organisasi

h.Sistem reward dan punishman yang dilakukan oleh organisasi

i.Pemberhentian dan pemensiunan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan oleh

organisasi

 j.Dan sebagainya.

B.Ruang Lingkup Audit SDM

Ruang lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu penarikan,

pemberdayaan/pemanfaatan, dan pemberhentian/pemensiunan sebagai berikut:

1.Rekrutmen atau penarikan SDM, mulai dari proses perencanaan kebutuhan SDM

hingga proses seleksi dan penempatan.

Page 3: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 3/14

 

2.Pengelolaan (pemberdayaan) SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM setelah

ada di perusahaan, dimulai dari pelatihan dan pengembangan sampai dengan penilaian

kinerja pegawai.

3.Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri

maupun pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan, atau disebabkan pegawai

memasuki usia pensiun.

Sasaran audit sumber daya manusia (SDM) harus diamati dengan penuh perhatian

untuk memungkinkan tercapainya efisiensi dan efektivitas pengelolaan organisasi.

Dalam hal ini tetap diperhatikan aspek “manusiawi” nya pada batas-batas kewajaran

atau pada batas “proporsionalitas” yang tepat. 

Dengan memperhatikan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam rangka auditsumber daya manusia di atas, maka perlu sekali adanya ketentuan-ketentuan standar

dalam berbagai aspek tadi sebagai tolok ukur. Ketentuan-ketentuan standar dapat

berbagai macam antara lain:

a.Berapa jumlah pegawai yang harus ada dalam organisasi untuk dapat mencapai

sasaran yang ingin dicapai organisasi.

b.Berapa jumlah pegawai yang paling ideal atau tepat untuk mendapatkan hasil yang

paling maksimal dari organisasi.

c.Kualitas pengetahuan dan keahlian pegawai yang bagaimana harus mengisi berbagai

 jabatan/tugas dan pekerjaan dalam organisasi dengan segala jenis latar belakang

pendidikannya.

d.Sikap dan perilaku kerja yang bagaimana harus diperlihatkan oleh pegawai ketika

menjalankan suatu tugas/pekerjaan dari organisasi.

e.Gap kompetensi apa saja yang perlu diberikan kepada pegawai sehingga sanggup

menjalankan tugas dan pekerjaannya lebih efektif.

f.Apa upaya yang dilakukan organisasi untuk menekan tingkat kemangkiran pegawai,

dan berapa toleransi tingkat kemangkiran pegawai

Page 4: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 4/14

 

g.Sasaran apa saja pada setiap unit kerja/satuan kerja yang ingin dicapai dan bagaimana

kaitannya antara unit kerja/satuan kerja tersebut, sehingga mencapai sasaran organisasi

dapat secara sistematis dicapai.

h.Bagaimana pola karier para pegawai dalam organisasi, yang akan berpengaruh pada

upaya peningkatan prestasi kerja dan sebagainya.

i.Bagaimana organisasi menegakkan reward dan punishman secara adil terhadap

pegawai, dan bagaimana sistem yang dibangun dapat meningkatkan kinerja pegawai.

 j.Bagaimana cara organisasi menghargai para pegawai yang telah memberikan

kontribusi atau jasa kepada organisasi.

C.Fungsi Audit SDM

Fungsi audit secara umum dapat dikategorikan ke dalam tiga bidang utama yaitu :

1.Policy audit/manajemen audit atau penilaian yang dilaksanakan secara sistematis dan

independen, berorientasi ke masa depan terhadap : keputusan dan kebijakan yang

dilakukan oleh manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM melalui

perbaikan pelaksanaan fungsi manjemen, pencapaian rencana yang sudah ditetapkan,

serta pencapaian social objective.

2.Performance/operasional audit, merupakan suatu kegiatan penilaian yang sistematis,

dilaksanakan secara objektive dan independen berorientasi atas masa depan untuk

semua kegiatan yang ada dalam suatu perubahan yang utamanya dalam bidang SDM.

3.Financial audit, yang mempunyai orientasi pengujian / penilaian secara independen

dan objektif atas tingkat kewajaran dan kecermatan serta data keuangan untuk

memberikan perlindungan keamanan asset perusahaan dengan melakukan evaluasi

kelayakan internal control yang di tetapkan. Audit ini sendiri dapat dilakukan dalam

beberapa situasi, di antaranya :

•ketika dirasa perlu oleh manjemen puncak 

•ketika suatu kekuatan ekternal yang memaksa untuk dilakukan suatu tinjauan

Page 5: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 5/14

 

•ketika seorang manajer baru yang merasa bertanggung jawab atas departemen SDM 

•ketika suatu perusahaan yang signifikan dalam suatu dunia usaha yang memaksa untuk

melakukan considerasi ulang manajemen SDM.

•ketika suatu keinginan spesialist SDM untuk meningkatkan praktik dan sistem SDM

organisasi.

D.Tujuan Audit SDM

Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM, diantaranya :

•Menilai efektifitas dari fungsi SDM 

•Menilai apakah program / aktivitas SDM telah berjalan ekonomis, efektif, dan efisien

•Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum,

peraturan, dan kebijakan yang berlaku di organisasi.

•Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM

dalam menunjang kontribusinya terhadap organisasi.

•Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan

ekonomisasi, efisien, dan efektivitas berbagai program/aktivitas SDM.

E.manfaat Audit Sumber Daya Manusia (SDM)

William B. Werther Jr dan Keith Davis menyebutkan beberapa manfaat dari audit SDM,

antara lain:

1.Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen SDM terhadap perusahaan

2.Meningkatkan citra profesional departemen SDM

3.Mendorong tanggungjawab dan profesionalisme yang lebih besar diantara karyawan

departemen SDM

Page 6: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 6/14

 

4.Memperjelas tugas-tugas dan tanggungjawab departemen SDM

5.Menstimulasi keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM

6.Menemukan masalah-masalah SDM yang kritis

7.Memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan, dalam praktik SDM

8.Menyelesaikan keluhan-keluhan dengan berpedoman pada aturan yang berlaku

9.Mengurangi biaya-biaya SDM melalui prosedur yang efektif 

10.Meningkatkan kesediaan untuk mau menerima perubahan yang diperlukan didalam

departemen SDM.

11.Memberikan evaluasi yang cermat terhadap system informasi SDM.

F.Kegunaan Audit Sumber Daya Manusia (SDM)

Menurut T. Hani Handoko, beberapa kegunaan audit sumber daya manusia adalah

sebagai berikut:

a.Mengidentifikasi sumbangan-sumbangan bagian kepegawaian kepada organisasi

b.Meningkatkan kesan profesional kepada bagian Kepegawaian

c.Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme lebih besar diantara para karyawan

Bagian Kepegawaian

d.Menstimulasi keseragaman kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik kepegawaian

e.Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab bagian kepegawaian

f.Menemukan masalah-masalah kepegawaian kritis

Page 7: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 7/14

g.Menyelesaikan keluhan-keluhan lama dengan aturan legal

h.Meningkatkan kesediaan untuk menerima perubahan-perubahan yang diperlukan

dalam Bagian Kepegawaian

i.Memberikan tinjauan terhadap sistem informasi bagian kepegawaian

Audit SDM membantu organisasi/perusahaan meningkatkan kinerja atas pengelolaan

SDM dengan cara :

•Menyediakan umpan balik nilai kontribusi fungsi SDM terhadap strategi bisnis dan

tujuan perusahaan.

•Menilai kualitas praktik, kebijakan, dan pengelolaan SDM. 

•Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan langkah-langkah perbaikan yangdibutuhkan.

•Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM

•Menilai hubungan SDM dengan manajemen lini dan cara-cara meningkatkannya.

•Merancang panduan untuk menentukan standar kinerja SDM 

•Mengidentifikasi area yang perlu diubah dan ditingkatkan dengan rekomendasi khusus 

G.Pendekatan Audit Sumber Daya Manusia (SDM)

Ada tiga pendekatan utama dalam audit SDM yang umum digunakan, yaitu :

1.Menentukan Ketaatan pada Hukum dan Peraturan yang Berlaku

Audit menekankan penilaian bagaimana organisasi menetapkan berbagai aturan dan

kebijakan yang secara internal berlaku di dalam organisasi, apakah telah sesuai dengan

aturan dan hukum yang ditetapkan pemerintah sebagai pemegang otoritas dan apakah

setiap komponen dalam organisasi menjalankan aktivitasnya sesuai dengan aturan dan

kebijakan tersebut. Berbagai aturan yang ditetapkan pemerintah mengenai SDM ini

tercantum dalam Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan

berbagai peraturan lain yang merupakan penjabaran dari undang-undang tersebut,

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, Kode

Etik Pegawai, dan sebagainya.

Dalam praktek auditnya, berbagai program seperti peningkatan kesejahteraan pegawai,

keselamatan kerja, peningkatan keterampilan, dan keahlian pegawai sering menjadi

sorotan. Selain itu, yang tak kalah pentingnya untuk di audit adalah bagaimana pegawai

melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya secara professional dalam kerangka

Page 8: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 8/14

aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh organisasi.

2.Mengukur Kesesuaian Program dengan Tujuan Organisasi

Pemahaman terhadap tujuan organisasi dan strategi pencapaiannya, menjadi dasar

dalam penyusunan program setiap fungsi bisnis. Terlebih dengan menjadikan SDMsebagai kekuatan bersaing menuntut adanya program pengelolaan SDM yang secara

optimal memberikan ruang dan waktu terhadap keterlibatan SDM dalam keberhasilan

organisasi, seperti memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya bagi pegawai untuk

berpartisipasi dan mengambil peran dalam mencapai keberhasilan organisasi.

Organisasi hendaknya secara periodik melakukan evaluasi terhadap program-program

dalam proses SDM-nya untuk menilai apakah program-program yang telah ditetapkan

mendukung tujuan perusahaan secara keseluruhan. Penilaian terhadap kesesuaian

program/aktivitas SDM terhadap strategi pencapaian tujuan perusahaan inilah yangmenjadi sorotan penting dalam audit SDM.

3.Menilai Kinerja Program

Untuk mencapai tujuannya, fungsi SDM menetapkan berbagai program sebagai

implementasi rencana yang telah ditetapkan. Proses audit disini akan melakukan

evaluasi secara komprehensif terhadap kinerja program yang telah direncanakan dan

dilaksanakan oleh organisasi. Penilaian ini ditekankan pada ekonomisasi, efisiensi, dan

efektivitas program dalam mencapai tujuan. Dari hasil audit ini akan diketahui tingkatan

kinerja program-program audit yang dilaksanakan, apakah telah maksimal atau

sebaliknya. Kemudian dari evaluasi ini, auditor atau pihak manajemen dapat

menindaklanjutinya dengan rencana-rencana perbaikan untuk memperbaiki kekurangan

yang masih terjadi pada program-program SDM tersebut.

H.Kerangka Kerja Audit Sumber Daya Manusia (SDM)

Kerangka kerja audit SDM menghubungkan pengelolaan SDM dengan tujuan organisasi

secara keseluruhan. Dalam hubungan ini audit menilai dukungan SDM terhadap

pencapaian tujuan organisasi, komitmen organisasidalam memberdayakan, dan

melibatkan SDM, serta mengidentifikasikan permasalahan yang terjadi dalam hubungan

tersebut dan merekomendasikan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan

I.Langkah-Langkah Audit

Dalam audit SDM terdapat 5 (lima) tahapan yang hendaknya dilaksanakan, yaitu : (1)

audit pendahuluan, (2) review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-

Page 9: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 9/14

program SDM, (3) audit lanjutan, (4) pelaporan, dan (5) tindak lanjut.

Pada tahap audit pendahuluan, auditor menekankan kegiatan auditnya pada pencarian

informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang di

audit. Informasi yang diperoleh ini nantinya digunakan oleh auditor untukmengindentifikasi tujuan sementara audit, pengembangan kriteria, penyebab, dan

akibat dalam proses audit. Kriteria merupakan pedoman/dasar bagi auditor dalam

melakukan penilaian terhadap program/aktivitas SDM. Kriteria dalam audit SDM terdiri

dari rencana SDM, berbagai kebijakan dan peraturan tentang SDM, tujuan setiap

program SDM, Standar Operasional Prosedur (SOP) organisasi, rencana pelatihan dan

pengembangan pegawai, standar evaluasi yang telah ditetapkan organisasi, peraturan

pemerintah, dan kriteria lain yang mungkin diterapkan. Sementara itu, penyebab

diartikan sebagai pelaksanaan dari program-program SDM, yang bisa dibagi dalam duasifat, yaitu (1) bersifat positif, dimana program-program yang dilaksanakan dapat

mendukung tercapainya tujuan organisasi, dan (2) bersifat negative apabila program

tersebut gagal untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi. Bila kriteria

dibandingkan dengan penyebab, maka muncul istilah akibat yang mana merupakan

sesuatu yang harus ditanggung organisasi karena adanya perbedaan diantaranya.

Akibat yang berasal dari penyebab positif dapat menguntungkan organisasi, sedangkan

akibat dari penyebab negatif bersifat sebaliknya.

Pada tahap review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program

SDM, beberapa hal harus diperhatikan auditor dalam audit SDM yakni: (1) tujuan dari

program/akitivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas dan tegas, (2) kualitas dan

kuantitas dari SDM yang melaksanakan program kualifikasi dari SDM yang terlibat, (3)

anggaran program, (4) pedoman/metode kerja, (5) spesifikasi dan deskripsi pekerjaan,

serta (6) standar kinerja program.

Dalam tahap audit lanjutan, pelaporan dan tindak lanjut sama halnya dengan proses

audit pada umumnya, dimana pada audit lanjutan auditor akan mengembangkan

temuantemuanya, pelaporan audit pun disajikan dengan bahasa yang jelas menyangkut

hasil audit, serta tindak lanjut yang berhubungan dengan rekomendasi dari auditor.

J.Laporan Audit

Dengan telah berhasilnya tim audit memeriksa dan menilai kegiatan-kegiatan

kepegawaian dalam organisasi, perlu disusun suatu laporan audit sumber daya manusia

Page 10: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 10/14

yang ditujukan kepada pihak-pihak yang memerlukan. Laporan audit menurut lazimnya

disusun sebagai berikut:

a.Judul

b.Daftar Isic.Ringkasan dan kesimpulan, yang berguna bagi pimpinan eksekutuif puncak

d.Masalah-masalah pokok (tujuan audit, analisa, evaluasi, dan sebagainya)

e.Kesimpulan dan saran

f.Tubuh (berisi data, fakta, pandangan serta alasan yang merupakan dasar kesimpulan

dan saran)

g.Sumber data

h.Lampiran yang dianggap penting.

Laporan tersebut harus jelas menerangkan ruang lingkup dan tujuan audit, lengkap

tetapi cukup ringan serta tidak memihak, dengan disertai kesimpulan serta saran-saran

yang objektif. Data-data yang mendukung laporan harus kuat dan dapat dipertanggung

 jawabkan. Yang penting suatu laporan audit yang baik dan objektif, sangat bermanfaat

untuk dapat dipakai sebagai pedoman pengambilan kebijakan tertentu.

K.Audit Manajemen pada Fungsi Sumber Daya Manusia

Audit manajemen pada fungsi ini bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan SDM suatu

organisasi sudah terpenuhi dan cara yang hemat, efisien, dan efektif. Ruang lingkup

pada audit ini mencakup keseluruhan dari proses SDM yang meliputi:

•Perencanaan tenaga kerja 

•Rekrutmen 

•Seleksi 

•Orientasi dan penempatan 

•Pelatihan dan pengembangan 

•Penilaian kerja 

•Penggembangan karier 

•Sistem imbalan dan kompensasi 

•Perlindungan karyawan

•Hubungan karyawan 

•Pemutusan hubungan kerja (PHK) 

Page 11: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 11/14

 

LAPORAN AUDIT SDM 

Laporan audit merupakan deskripsi komprehensif aktivitas-aktivitas sumber daya manusia yang

meliputi rekomendasi-rekomendasi untuk praktik-praktik yang efektif dan rekomendasi-

rekomendasi untuk memperbaiki praktik-praktik yang tidak efektif. 

1. Laporan untuk Manajer-manajer Lini Laporan ini digunakan untuk manajer-manajer lini meringkas tugas, tujuan, dan tanggung jawab

sumber daya manusia. Laporan manajer-manajer lini ini seperti: pewawancaraan pelamar,

pelatihan karyawan, pengevaluasian kinerja, pemotivasian para karyawan, dan pemuasan

kebutuhan-kebutuhan karyawan. 

2. Laporan untuk Spesialis Sumber Daya Manusia 

Spesialis yang menangani kepegawaian, pelatihan, kompensasi, dan aktivitas personalialainnya yang memerlukan umpan balik. 

3.Laporan untuk Manajer Sumber Daya Manusia 

Biasanya berisi semua informasi yang diberikan kepada manajer lini dan spesialis di

dalam departemen sumber daya manusia. Disamping itu, manajer sumber daya

manusia memperoleh umpan balik mengenai: 

o  Sikap manajer dan karyawan mengenai servis departemen sumber daya manusia 

o  Telaah tujuan departemen dan organisasi untuk mencapai tujuan 

o  Permasalahan sumber daya manusia dan implikasinya 

o  Rekomendasi untuk perubahan yang dinyatakan dalam prioritas yang dilihat

oleh tim audit. 

Dengan adanya informasi yang ada di dalam laporan audit, manajer sumber daya

manusia dapat mengambil pandangan luas mengenai fungsi sumber daya manusia.

Laporan audit SDM terdiri dari beberapa bagian yang ditujukan untuk manajer lini,

manajer SDM, manajer yang formatnya terdiri atas : 

- Judul 

- Daftar Isi 

- Ringkasan dan kesimpulan 

- Masalah-masalah pokok  - Kesimpulan dan saran 

- Tubuh (data, fakta pandangan dan alasan ) 

- Sumber data 

- Lampiran yang dianggap penting 

 Adapun bentuk laporan audit dapat dibagi menjadi 2 bagian : 

Page 12: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 12/14

 

LAPORAN AUDIT BENTUK TABEL Berikut ini contoh Laporan Audit dalam bentuk tabel. 

Divisi : Personalia 

Tanggal Audit : 

 Auditor : 

Uraian Temuan  Bukti-bukti  Referensi  Rekomendasi 

LAPORAN AUDIT BENTUK NARASI Berikut ini contoh Laporan Audit dalam bentuk narasi.

KASUS LAPORAN AUDIT BENTUK NARASI 

Latar Belakang 

Pada 11 September 2001 yang lalu, Bali dikejutkan dengan adanya perbuatan anarkisegelintir orang yang mencoba mengacaukan Bali sebagai urat nadi wisata Indonesia

dengan Bom Bali-nya ( Bali Blast ). 

Dari hal tersebut sejumlah perusahaan yang bergerak langsung maupun tidak langsung

dalam industri pariwisata seperti: hotel, restaurant, tour and travel, distributor

makanan dan minuman, tidak terkecuali usaha kebandarudaraan yang dikelola oleh PT

(Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai Tuban, menjadi menurun tingkat

aktivitasnya. 

Peristiwa ini juga berimbas besar dalam operasional PT Jasa Angkasa Semesta (JAS)

 yang merupakan perusahaan Ground Handling yang telah dipercayai dan ditugasi oleh

PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai dalam hal pelayanan daratpesawat yang berkaitan dengan penumpang dan bagasi. 

Imbas “ Bali Blast ” tersebut berdampak pada kinerja divisi Sumber Daya Manusia dalam

mengelola karyawannya, telah tercatat sejak tahun 2001 sampai pertengahan tahun

2004 ini jumlah karyawan PT JAS sebanyak + 300 orang, dengan semakin menurunnya

pemasukan yang diterima perusahaan, maka hal ini berdampak sangat serius bagi

perkembangan dan kinerja karyawan sebagai faktor operasional perusahaan,

permasalahan mulai muncul setahap demi setahap mulai dari perampingan tenaga

kerja, penciutan waktu kerja, dan pengurangan upah/ gaji yang telah diterima karyawan

selama ini, berbagai cara dilakukan oleh Manajemen SDM dalam menyikapi hal

tersebut akan tetapi selalu saja tidak mendapatkan solusi dan tindak lanjut akan

keputusan yang didapat, untuk itu Manajemen SDM perlu kiranya membentuk sebuah

tim Audit yang terdiri dari Manajemen SDM dan konsultan Audit yang berasal dari

ekstern perusahaan. 

 Analisa Kasus 

Page 13: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 13/14

Dalam kaitan kasus ini, maka Manajemen SDM bersama tim Audit melakukan langkah-

langkah Audit untuk mengambil keputusan yang terbaik yang akan dilakukan

manajamen SDM, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 

  Pengamatan Kegiatan 

  Penjelasan Kegiatan yang dirangkum dalam sebuah jurnal 

  Peragaan kegiatan, dalam bentuk presentasi kepada karyawan dan manajemen

SDM pada khususnya 

  Telaah dokumen yang terkait dengan karyawan 

  Pemeriksaan karyawan secara teliti 

  Pembuktian 

   Wawancara 

  Survei 

Laporan hasil audit adalah merupakan salah satu tahap paling penting dan akhir dari

suatu pekerjaan audit. Dalam setiap tahap audit akan selalu terdapat dampak psikologis

 bagi auditor maupun auditee. Dampak psikologis dalam tahapan persiapan audit danpelaksanaan audit dapat ditanggulangi pada waktu berlangsungnya audit. Tetapi

dampak psikologis dari laporan hasil audit, penanggulangannya akan lebih sulit karena: 

a.   Waktu audit sudah selesai 

 b.  Laporan merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis, formal,

sehingga auditor tidak dapat mengetahui reaksi auditee secara langsung 

c.  Laporan telah didistribusikan kepada berbagai pihak sehingga semakin

 banyak pihak yang terlibat. Karena laporan hasil audit akan mempunyai dampak 

luas, maka diperlukan pengetahuan khusus tentang penyusunan laporan hasil

audit. Pelaporan hasil audit merupakan tahap akhir kegiatan audit. Selain harus

sesuai dengan norma pemeriksaan, penyusunan laporan hasil audit juga harusmempertimbangkan dampak psikologis, terutama yang bersifat dampak negatif 

 bagi auditee, pihak ketiga dan pihak lain yang menerima laporan tersebut. 

* contoh Format Laporan 

LAPORAN TEMUAN AUDIT SDM/ORGANISASI KEPADA :

FAKULTAS/JURUSAN :

TANGGAL :

Rekomendasi auditor : 

Laporan perbaikan : 

 Verifikasi oleh auditor : 

Rekomendasi Hasil Audit 

Page 14: Audit SDM

7/15/2019 Audit SDM

http://slidepdf.com/reader/full/audit-sdm-56338362c7f1f 14/14

Rekomendasi hasil audit memuat temuan atas hasil audit yang dilakukan oleh auditor,

temuan-temuan yang bersifat negatif biasanya dibuat dalam bentuk KDT (Kertas Data

Temuan) oleh auditor untuk dijadikan laporan kepada institusi auditor. 

Kertas data temuan tersebut, setelah audit selesai perlu ada tanggapan dari perusahaan

 yang diaudit, sehingga penyimpangan-penyimpangan yag ditemukan dapat dijelaskan

apa yang menjadi penyebabnya dan apa upaya dari perusahaan tersebut di masa yang

akan datang, agar penyimpangan-penyimpangan itu tidak terulang kembali.