audit gaji 2

64
BAB II AUDIT TERHADAP TRANSAKSI KAS A. Gambaran Umum transaksi siklus dan hubungannya dengan saldo kas Siklus penjualan dan penerimaan kas meliputi keputusan dan proses yang dibutuhkan untuk mengalihkan kepemilikan atas barang dan jasa yang telah tersedia untuk dijual kepada pelanggan. Siklus ini dimulai dengan permintaan oleh pelanggan dan berakhir dengan perubahan atau jasa menjadi piutang usaha dan akhirnya menjadi uang tunai. Didalam penerimaan dan pengeluaran kas terdapat 5 siklus yang secara langsung mempunyai hubungan dengan saldo rekening kas, yaitu : Siklus pendanaan Siklus pengeluaran Siklus Investasi Siklus pendanaan Siklus Jasa jasa Personel Siklus produksi tidak mempunyai hubungan secara langsung dengan penyajian saldo rekening kas, meskipun diakui secara langsung hubungan tersebut ada. Transaksi yang mempengaruhi siklus kas mempunyai mutasi yang tinggi, hal ini dikarenakan kas yang menyangkut aktiva yang

Upload: zahar-zahur-kaur-bhullar

Post on 14-Feb-2015

179 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Audit Gaji 2

BAB II

AUDIT TERHADAP TRANSAKSI KAS

A. Gambaran Umum transaksi siklus dan hubungannya dengan saldo kas

Siklus penjualan dan penerimaan kas meliputi keputusan dan proses

yang dibutuhkan untuk mengalihkan kepemilikan atas barang dan jasa yang

telah tersedia untuk dijual kepada pelanggan. Siklus ini dimulai dengan

permintaan oleh pelanggan dan berakhir dengan perubahan atau jasa

menjadi piutang usaha dan akhirnya menjadi uang tunai.

Didalam penerimaan dan pengeluaran kas terdapat 5 siklus yang

secara langsung mempunyai hubungan dengan saldo rekening kas, yaitu :

Siklus pendanaan

Siklus pengeluaran

Siklus Investasi

Siklus pendanaan

Siklus Jasa jasa Personel

Siklus produksi tidak mempunyai hubungan secara langsung dengan

penyajian saldo rekening kas, meskipun diakui secara langsung hubungan

tersebut ada. Transaksi yang mempengaruhi siklus kas mempunyai mutasi

yang tinggi, hal ini dikarenakan kas yang menyangkut aktiva yang terkait

dengan pengukuran nilai bersifat sangat likuid. Ini berarti resiko melekat

dalam siklus ini sangat tinggi. Semakin tinggi volume transaksi yang

terbentuk, maka akan meningkat pula resiko yang melekat dalam

penyajian rekening kas dalam neraca.

Page 2: Audit Gaji 2

B. Permasalahan Audit Terhadap Saldo Kas

Tujuan menyeluruh dalam audit atas siklus penjualan dan penerimaan

kas adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo yang dipengaruhi oleh

siklus ini telah disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi yang

berlaku umum.

Auditor dalam rangka pelaksanaan audit terhadap saldo rekening kas

menghadapi kemungkinan adanya risiko deteksi yang pada dasarnya

dipengaruhi oleh tingkat risiko melekat dan risiko pengendalian. Mengingat

transaksi yang terbentuk dalam siklus ini demikian besarnya (berpengaruh

terhadap ke lima siklus yang lain) dengan sendirinya risiko melekat yang ada

dalam siklus ini juga sangat tinggi. Oleh karenanya tujuan audit untuk

memperoleh keyakinan terhadap eksistensi dan peristiwa yang melatar

belakangi pembentukan transaksi, serta kesempurnaan penyajian elemen kas

harus mendapat perhatian yang seksama.sangat berbeda dengan permasalahan

dalam pencapaian tujuan memperoleh keyakinan terhadap hak dan kewajiban,

maka dalam hal ini tingkat risiko salah saji menjadi sangat rendah. Demikian

halnya terhadap tujuan penyajian dan pengungkapannya cenderung beresiko

rendah. Namun demikian harus diingat, bahwasanya efektivitas pengendalian

terhadap penerimaan dan pengeluaran kas sangat tergantung pada kelima

siklus yang terkait dengan rekening kas.

Memperhatikan hal-hal yang relevan dengan pengujian ini, maka

langkah yang harus dipertimbangkan oleh auditor adalah:

1. auditor menentukan perencanaan pendahuluan auditor terhadap risiko

deteksi sebagai dasar penentuan strategi audit terhadap setiap asresi kas,

2. menentukan revisi risiko

C. Permasalahan audit terhadap saldo kas

Metodologi dalam merancang pengukian atas transaksi penjualan, dapat

digunakan untuk merancang pengujian atas transaksi penerimaan kas.

Demikian pula, prosedur audit untuk pengujian atas transaksi penerimaan kas

akan dikembangkan dengan kerangka kerja seperti yang digunakan dalam

Page 3: Audit Gaji 2

penjualan yakni, tujuan pengendalian intern ditentukan, pengendalian intern

kunci bagi tiap tujuan ditentukan, pengujian atas pengendalian dikembangkan

bagi masing-masing tujuan, dan dikembangkan pengujian substansif atas

transaksi bagi kekeliruan moneter yang dikaitkan dengan masing-masing

tujuan.

Prosedur audit yang bermanfaat untuk menguji apakah seluruh penerimaan

kas telah disetor e rekening bank adalah pembuktian atas penerimaan kas.

Dalam pengujian ini total penerimaan kas yang dicatat di jurnal penerimaan

kas pada periode tertentu, misalnya satu bulan, direkonsiliasi dengan setoran

actual yang dilakukan ke bank untuk periode yang sama.

D. Pengendalian Intern terhadap Saldo kas

Dokumen dan catatan penting yang biasanya digunakan dalam siklus

penjualan dan penerimaan kas adalah sebagai berikut :

Pesanan pelanggan (customer order)

Merupakan permintaan barang dagangan oleh pelanggan, yaitu dapat diterima

melalui telepon, surat, formulir isian yang dikirimkan ke pelanggan yang ada

dan pelanggan potensial, melalui wiraniaga, atau cara yang lain.

Pesanan Penjualan (sales Order)

Merupakan dokumen untuk mencatat deskripsi, jumlah, dan informasi terkait

atas barang yang dipesan oleh pelanggan.

Dokumen Pengiriman (Shipping document)

Merupakan dokumen yang dibuat untuk memulai pengiriman barang, yang

menunjukkan deskripsi atas barang dagang, jumlah yang dikirim, dan data

yang relevan.

Faktur Penjualan (sales invoice)

Merupakan dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang

dijual, harga termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data

lain yang relevan.

Jurnal penjualan (sales Journal)

Merupakan jurnal untuk mencatat transaksi penjualan

Page 4: Audit Gaji 2

Laporan ikhtisar penjualan (summary sales report)

Merupakan dokumen yang dihasilkan komputer yang mengikhtisarkan

penjualan untuk satu periode.

Notes kredit (credit memo)

Merupakan dokumen yang berisi pengurangan jumlah yang ditagih dari

pelanggan karena adanya pengembalian barang atau pengurangan harga.

Notes pembayaran (remittance advice)

Merupakan dokumen yang mendukung faktur penjualan yang dikirim ke

pelanggan dan dikembalikan ke penjualan dengan pembayaran tunai.

Jurnal penerimaan kas (cah receipt jurnal)

Merupakan jumal untuk mencatat penerimaan kas hasil dari penerimaan

kas, penjualan tunai dan penerimaan kas yang lain.

Nota persetujuan penghapusan piutang (uncollectible account

authorization form)

Merupakan dokumen yang digunakan didalam perusahaan, yang

menunjukkan kewenangan untuk menghapuskan piutang usaha menjadi

tak tertagih.

Berkas induk piutang usaha (account receivable master file)

Merupakan berkas untuk mencatat setiap penjualan, penerimaan kas, dan

retur dan pengurangan harga penjualan untuk masing-masing pelanggan

dan mengelola saldo perkiman pelanggan

Neraca saldo piutang usaha (account receivable trial balance)

Merupakan daftar jumlah yang terutang kepada pelanggan pada waktu

tertentu.

Laporan bulanan (Monthly statement)

Merupakan dukumen yang dikirimkan kepada tiap pelanggan yang

menunjukkan saldo piutang usaha, jumlah dan tanggal setup penjualan,

penerimaan pembayaran tunai, notes kredit yang diterbitkan, dan saldo

akhir.

Page 5: Audit Gaji 2

Fungsi-fungsi yang terkait dalam transaksi kas

Pemrosesan pesanan pelanggan

Merupakan penawaran untuk membeli barang dengan ketentuan tertentu

Persetujuan penjualan secara kredit

Indikasi adanya persetujuan penjualan secara kredit atas permintaan

penjualan adalah persetujuan untuk mengirim barang.

Pengiriman barang

Merupakan titik pertama dari siklus ini dimana aktiva perusahaan

meningkat.

Penagihan ke pelanggan dan pencatatan penjualan

Merupakan alat pemberitahuan ke pelanggan mengenai jumlah yang

ditagih atas barang tersebut.

Pemrosesan dan pencatatan penerimaan kas

Pemrosesan dan pencatatan retur dan pengurangan harga penjualan

Bila pelanggan tidak puas dengan barang yang diterima, penjual seringkali

menerima pengembalian barang atau memberikan pengurangan harga

karena beban tersebut.

Penghapusan piutang tak tertagih

Bila perusahaan berkesimpulan bahwa suatu jumlah akan tidak tertagih

lagi, jumlah tersebut harus dihapuskan.

Penyisihan piutang tak tertagih

Bila penjualan periode sekarang yang diperkirakan tidak dapat ditagih

dimasa depan.

E. Pengujian Subtantif terhadap saldo kas

Prosedur Audit Awal

1. Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun yang akan diuji lebih

lanjut

- Usut saldo kas yang tercantum di neraca ke saldo akun kas yang

bersangkutan didalam buku besar.

Page 6: Audit Gaji 2

- Hitung kembali saldo akun kas di dalam buku besar

- Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan

sumber posting dalam akun kas

- Usut posting pendebitan akun kas ke dalam jurnal yang

bersangkutan

Prosedur Analitik

2. Lakukan prosedur analitik

- Hitung ratio berikut ini :

(1) Ratio kas dengan aktiva lancar

- Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang

didasarkan pada data masa lalu, data industri, jumlah yang

dianggarkan, atau data lain

- Bandingkan saldo kas dengan jumlah yang dianggarkan atau saldo

kas akhir tahun yang lalu

Pengujian terhadap transaksi Rinci

3. Lakukan pengujian pisah batas transaksi kas

- Buatlah rekonsiliasi saldo kas menurut cut off bank statement

dengan saldo kas menurut catatan klien

- Usut setoran dalam perjalanan (deposit in trnsit) pada tanggal neraca

ke dalam cut off bank statement

- Periksa tanggal yang tercantum didalam cek yang beredar pada

tanggal neraca

- Periksa adanya cek kosong yang tercantum di dalam cut off bank

statement

- Periksa semua cek didalam cut off bark statement mengenai

kemungkinanan hilangnya cek yang tercantum sebagai cek yang

beredar pada tanggal neraca.

4. Buatlah daftar transfer bank dalam periode sebelum dan sesudah

tanggal neraca untuk menemukan kemungkinan terjadinya check

kitting.

Page 7: Audit Gaji 2

5. Buatlah dan lakukan analisis terhadap rekonsiliasi bank 4 kolom

6. Periksa adanya kemungkinan penggelapan kas dengan cara lapping

penerimaan dan pengeluaran kas

Pengujian terhadap akun Rinci

7. Hitung kas yang ada ditangan klien

8. Rekonsiliasi catatan kas klien dengan Rekening Koran bank yang

bersangkutan

9. Lakukan konfirmasi saldo kas di bank

10. Periksa cek yang beredar pada tanggal neraca kedalam rekening Koran

bank Verifikasi Penyajian dan Pengungkapan Kas

11. Bandingkan penyajian utang usaha dengan prinsip akuntansi berterima

umum

- Periksa jawaban konfirmasi dari bank mengenai batasan yang

dikenakan terhadap pemakaian rekening tertentu klien di bank

- Lakukan wawancara dengan manajemen mengenai batasan

penggunaan kas klien

F. Kertas Kerja Pemeriksaan

Konfirmasi saldo kas Di Bank

Konfirmasi saldo kas dibank dilakukan oleh auditor dengan cara

mengirimkan surat konfirmasi ke bank yang klien merupakan nasabahnya.

Informasi yang dimintakan konfirmasi dari bank meliputi :

1. Saldo tiap jenis rekening klien di bank pada tanggal neraca

2. Saldo tiap jenis utang klien ke bank pada tanggal neraca beserta tanggal

jatuh tempo, bunga, dan jenis jaminan yang bersangkutan dengan utang

tersebut.

3. Saldo utang bersyarat yang mungkin menjadi kewajiban klien, karena

klien menanggung utang yang ditarik oleh pihak lain atau

mendiskontokan wesel tagih.

4. Batasan-batasan yang dikenakan terhadap rekening bank klien.

Page 8: Audit Gaji 2

Contoh surat konfirmasi bank

................ , ..... 20...

Kepada

Yth ...........................

……………………..

kami minta Saudara mengisi informasi yang diperlukan oleh akuntan publik

kami : Rimendi & rekan, Jln.Sawa CT VII/94, Yogyakarta seperti formulir berikut

ini. Jika jawaban Saudara "tidak ada" harap ditulis demikian pada kolom yang

bersangkutan. Kami minta formulir berikut ini Saudara kirimkan di dalam amplop

yang kami sertakan bersama surat ini langsung kepada akuntan public kami

tersebut di atas.

Hormat kami,

Okan Sansaha

Direktur Keuangan

Rekonsiliasi Empat Kolom

Rekonsiliasi empat kolom digunakan oleh auditor untuk membuktikan kebenaran

saldo kas di bank.

Contoh rekonsiliasi empat kolom :

Page 9: Audit Gaji 2

PT .................

Pembuktian Ketelitian Saldo Kas

Saldo

Awal

Peneri-

maan

Penge-

luaran

Saldo

Akhir

Saldo kas menurut rekening

koran bank

Setoran dalam perjalanan

awal periode

Setoran dalam perjalanan

akhir periode

Cek yang beredar awal

Periode

Cek yang beredar akhir

Periode

Cek yang dibebankan dalam

Rekening

Cek kosong

Saldo bank setelah di-adjust

Saldo kas menurut buku

Cek kosong

Wesel yang ditagih oleh bank

belum dicatat didalam buku

Biaya administrasi bank

Saldo menurut buku setelah

di adjust

Page 10: Audit Gaji 2

BAB IV

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGELUARAN

Siklus pengeluaran terdiri dari transaksi pemerolehan barang atau jasa.

Barang yang diperoleh perusahaan dapat berupa aktiva tetap dan surat berharga

yang akan digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu lebih

dari satu tahun atau sediaan dan surat berharga yang akan dikonsumsi atau

digunakan untuk menghasilkan pendapatan dalam jangka waktu satu tahun atau

kurang. Jasa yang diperoleh perusahaan juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu jasa

yang hanya menghasilkan manfaat satu tahun atau kurang (jasa personel, bunga,

asuransi, iklan) dan jasa yang menghasilkan manfaat lebih dari satu tahun (aktiva

tidak berwujud).

4.1.1. Jenis-jenis akun yang mempengaruhi audit terhadap siklus

pengeluaran

Dalam siklus ini terdapat dua transaksi pembelian dan transaksi

pengeluaran kas.

Transaksi pembelian dan pengeluaran kas mempengaruhi sejumlah

rekening sebagai berikut :

1. Persediaan

2. Persediaan bahan baku

3. Biaya dibayar dimuka

4. Palnt asset

5. Asset lain-lain (missal : aktiva tak berwujud)

6. Kembalian pembelian

7. Potongan pembelian

8. Berbagai jenis biaya

9. Utang dagang

10. Kas

Page 11: Audit Gaji 2

4.1.2. Tujuan audit terhadap siklus pengeluaran

Kelompok

Asersi

Tujuan audit terhadap golongan

transaksi

Tujuan audit terhadap saldo

akun

Keberadaan

dan keterjadian

Transaksi pembelian

mencerminkan barang dan jasa

yang baik yang diterima dari

pemasok selam periode yang

diaudit

Transaksi pengeluaran kas

mencerminkan pembayaran yang

dilakukan kepada pemasok selam

periode yang diaudit

Hutang usaha yang tercatat

mencerminkan jumlah kewajiban

entitas yang ada pada tanggal

neraca

Aktiva tetap mencerminkan aktiva

produktif yang masih dimanfaatkan

pada tanggal neraca

Aktiva tidak berwujud

mencerminkan aktiva produktif

yang masih dimanfaatkan pada

tanggal neraca

Kelengkapan Semua transaksi pembelian dan

pengeluaran kas yang terjadi selam

periode yang diaudit telah dicatat

Hutang usaha mencakup semua

jumlah yang terhutang kepada

pemasok barang dan jasa pada

tanggal neraca

Saldo aktiva tetap mencakup

semua transaksi perubahan yang

terjadi selama periode yang diaudit

Saldo aktiva tidak berwujud

mencakup semua transaksi

perubahan yang terjadi selama

periode yang diaudit

Hak dan Entitas memiliki kewajiban Hutang usaha pada tanggal neraca

Page 12: Audit Gaji 2

kewajiban sebagai akibat transaksi pembelian

yang tercatat dalam periode yang

diaudit

Entitas memiliki hak atas aktiva

tetap sebagai transaksi pembelian

yang tercatat dalam periode yang

diaudit

Entitas memiliki hak atas aktiva

tidak berwujud sebagai akibat

transaksi pembelian yang tercatat

dalam periode yang diaudit

mencerminkan kewajiban entitas

kepada pemasok

Entitas memiliki hak atas aktiva

tetap yang tercatat pada tanggal

neraca

Entitas memiliki hak atas aktiva

tidak berwujud yang tercatat pada

tanggal neraca

Penilaian atau

alokasi

Semua transaksi pembelian dan

pengeluaran kas yang telah dicatat

dalam jurnal, diringkas, dan

diposting ke dalam akun dengan

benar

Hutang usaha dinyatakan dalam

jumlah yang benar kewajiban

entitas pada tanggal neraca

Aktiva tetap dinyatakan pada kas

dikurangi akumulasi depresiasi

Aktiva tidak berwujud dinyatakan

pada kas atau kas dikurangi dengan

amortisasi.

Biaya yang berkaitan dengan

aktiva tetap dan aktiva tidak

berwujud dicatat sesuai dengan

prinsip akuntansi berterima umum

Penyajian dan Rincian transaksi dan pengeluaran Hutang usaha, aktiva tetap dan

Page 13: Audit Gaji 2

pengungkapan kas mendukung penyajian akun

yang berkaitan dalam laporan

keuangan, baik klasifikasinya

maupun pengungkapannya

aktiva tidak berwujud di

identifikasi dan diklasifikasikan

dengan semestinya dalam neraca

Pengungkapan memadai telah

berkaitan dengan hutang usaha,

aktiva tetap dan aktiva tidak

berwujud

4.1.3. Materialitas, Risiko dan Strategi audit terhadap siklus pengeluaran

Transaksi dalam siklus pengeluaran kadangkala tidak hanya berpengaruh

secara individual pada hanya satu rekening saja, tetapi dapat berpengaruh pada

lebih satu transaksi.

Faktor-faktor risiko melekat yang berhubungan dengan transaksi-transaksi

siklus pengeluaran meliputi :

a. Seberapa banyak volume transaksi

b. Kemungkinan adanya pembelian dan pengeluaran kas yang

tidak diotorisasi

c. Kemungkinan adanya pembelian aktiva yang tidak memadai

d. Dalam kasus kapitalisasi kas atau penentuan biaya periodic

harus mempertimbangkan terhadap aspek kesinambungan dalam

akuntansinya

Keempat factor tersebut sangat menentukan seberapakah tingkat risiko melekat

dalam transaksi siklus ini. Menghadapi kemungkinan tersebut, auditor harus

merumuskan strategi dengan menggabungkan tingkat risiko pengendalian yang

rendah dan pengujian substansi dalam siklus pengeluaran.

4.2.1. Pemahaman terhadap struktur pengendalian intern

Page 14: Audit Gaji 2

Auditor harus memahami ketiga aspek struktur pengendalian intern yang

ada dalam transaksi siklus pengeluaran, yaitu lingkungan pengendalian, system

akuntansi, dan prosedur pengendalian. Pemahaman tersebut sangat berguna dalam

menentukan strategi audit dalam rangka pengujian substansi.

4.2.2. Aspek lingkungan pengendalian secara umum yang terkait dengan

siklus pengeluaran

Auditor harus memahami struktur organisasi klien yang berkaitan dengan

aktivitas siklus pengeluaran ini, sebagai contoh : semua proses pembelian barang-

barang dibawah kendali direktur operasi, pencatatan dibawah kendali kontroler,

sedangkan proses pengeluaran kas dibawah kendali direktur keuangan, pengaturan

pembelian aktiva tetap (capital expendictures) dan kebijaksanaan investasi strategis

lainnya akan dipertimbangkan bagaimana pelaksanaanya. Untuk memperoleh

pemahaman terhadap bagan organisasi, auditor harus melakukan wawancara

(inquiry) kepada manajemen.

4.2.3. Sistem akuntansi secara umum yang terkait dengan siklus pengeluaran

Pemahaman terhadap system akuntansi menyebabkan auditor harus

mempelajari metode pengolahan data, dokumen-dokumen kunci, serta catatan

yang digunakan dalam penanganan transaksi siklus pengeluaran. Untuk itu auditor

harus mempelajari manual akuntansi, bagan alir system akuntansi, dan melakukan

wawancara dengan petugas bagian akuntansi untuk mengetahui proses pengolahan

transaksi dalam siklus pengeluaran.

4.2.4. Prosedur Pengendalian secara umum yang terkait dengan siklus

pengeluaran

Auditor harus memahami bagaimana kecenderungan kelima kategori

prosedur pengendalian dalam operasi transaksi siklus pengeluaran ini. Kelima

kategori tersebut antara lain :

a. Adanya otorisasi yang memadai

b. Adanya pemisahan tugas

Page 15: Audit Gaji 2

c. Adanya dokumen dan catatan akuntansi

d. Adanya akses kea rah pengendalian

e. Pengecekan yang di lakukan oleh personel yang independent

Auditor harus melakukan evaluasi apakah prosedur pengendalian dalam

perusahaan benar-benar telah berjalan dengan baik. Prosedur pengendalian yang

tidak memenuhi kelima criteria tersebut mempunyai kecenderungan risiko audit

yang tinggi.

4.2. Pengendalian Intern terhadap siklus pengeluaran

4.2.1 Catatan dan dokumen yang biasa digunakan dalam transaksi siklus

pengeluaran

a. Check, yaitu dokumen perintah pembayaran sejumlah uang kepada

bank

b. Check Summary, yaitu laporan tentang ringkasan check yang telah

dikeluarakan dalam suatu periode

c. Cash Disbusement Transaction File, yaitu file yang berisi informasi

pembayaran cek untuk penjual atau pihak lain yang digunakan untuk

memasukan ke dalam rekening utang dagang dan buku besar

d. Cash Disbusement Juornal or Check Register, merupakan catatan

formal terhadap pengeluaran cek untuk pihak lain

4.2.2 Fungsi-fungsi terkait dalam transaksi siklus pengeluaran

Nama Fungsi Unit Organisasi Pemegang Fungsi

1. Fungsi yang memerlukan

pengeluaran kas

2. Fungsi pencatatan utang

3. Fungsi keuangan

4. Fungsi akuntansi biaya

5. Fungsi akuntansi umum

6. Fungsi audit intern

Bagian pemasaran atau bagian-bagian

lain

Bagian utang

Bagian kasa

Bagian akuntansi biaya

Bagian akuntansi umum

Bagian audit intern

Page 16: Audit Gaji 2

7. Fungsi penerimaan kas Bagian kasa

Keterangan :

1. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa

dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan

permintaan cek kepada fungsi pencatatan utang. Permintaan cek ini harus

mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan

2. Fungsi pencatatan utang

Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan bukti kas keluar yang

memberikan otorisasi kepada fungsi keuangan dalam mengeluarkan cek

yang tercantum dalam dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung

jawab untuk melakukan verifikasi kelengkapan dan validitas dokumen

pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.

3. Fungsi keuangan.

Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab untuk

mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada

kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

4. Fungsi akuntansi biaya

Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas

pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.

5. Fungsi akuntansi umum

Dalam transaksi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggungjawab atas

pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau

register cek.

6. Fungsi audit intern

Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan perhitungan kas (cash

count ) secara periodik dan mencocokkan hasil perhitungannya dengan

saldo kas menurut catatan akuntansi (akun kas dalam buku besar).

Fungsi ini bertanggungjawab untuk melakukan pemeriksaan secara

mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan

membuat rekonsiliasi bank scara periodik

Page 17: Audit Gaji 2

4.2.1 Risiko yang terdapat struktur pengendalian intern siklus

pengeluaran.

Dalam memahami risiko pengendalian yang timbul dalam transaksi

pengeluaran kas harus memperhatikan kemungkinan-kemungkinan salah saji,

pengendalian yang dibutuhkan, serta kemungkinan pengujian yang harus

dilakukan berikut ini:

a. Terhadap transaksi pembayaran hutang.

1. Kemungkinan adanya pengeluaran cek untuk pembelian yang tidak

disetujui, harus dikendalikan dengan cara penandatanganan cek

melakukan penelaahan terhadap kelengkapan pendukung voucher dan

persetujuannya. Auditor dapat melakukan pengujian dengan cara

observasi apakah penandatanganan cek melakukan pengecekan dengan

bebas terhadap dokumen pendukung.

2. Kemungkinan voucher dibayar dua kali, dikendalikan dengan pemberian

cap terhadap voucher dan dokumen pendukungnya bila telah dibayar.

Auditor dapat melakukan pengujian apakah semua pembayaran diberi

cap.

3. Check mungkin dibayarkan untuk jumlah yang salah, dikendalikan

dengan pengecekkan oleh pihak yang bebas mengenai kesesuaian jumlah

dalam check dengan voucher-nya.

4. Check mungkin dirubah setelah ditandatangani, dikendalikan dengan

pengecekan pemberian tanda cek yang dikirim. Auditor dapa melakukan

pengujian dengan melakukan wawancara tentang prosedur pengiriman

check, dan observasi proses pengiriman check.

b. Terhadap transaksi pengeluaran kas.

1. Check mungkin tidak dicatat, dikendalikan dengan check yang bemomor

urut tercetak. Auditor melakukan pengujian terhadap penggunaan

dokumen bemomor urut tercetak.

2. Kesalahan-kesalahan dalam pencatatan check, dikendalikan dengan

pembuatan rekonsiliasi bank secara periodik oleh pihak yang bebas.

Auditor dapat melakukan pengujian terhadap bank rekonsiliasi.

Page 18: Audit Gaji 2

3. Check tidak dicatat dengan segera, dikendalikan oleh pihak yang bebas

untuk mencocokkan tanggal check dan tanggal pencatatannya. Pengujian

yang dilakukan dengan memperlihatkan kembali adanya kebebasan

dalam pengecekan.

4.2 Pengujian Substansif terhadap Siklus Pengeluaran.

4.2.1 Prosedur pemeriksaan terhadap aktiva tetap.

Aktiva tetap ( fixed assets ) disebut juga Property, Plant and Equiement

sifat atau ciri aktiva tetap antara lain: tujuan dari pembeliannya bukan untuk

dijual kembali atau diperjualbelikan sebagai barang dagangan, tetapi untuk

dipergunakan dalam, kegiatan operasi perusahaan, mempunyai masa manfaat

lebih dari 1o tahun, jumlahnya cukup material.

Adapun audit prosedur atas aktiva tetap mempunyai 7 tujuan antara lain:

emeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik, apakah aktiva tetap

yang tercantum dalam neraca benar-benar ada, penambahan aktiva tetap dalam

tahun berjalan betul-betul merupakan suatu capital expenditure yang diotorisasi,

memeriksa apakah disposal ( penarikan ) aktiva tetap sudah dicatat dengan benar

dibuku perusahaan, memeriksa apakah pembebanan penyusutan dalam tahun

(periode) yang diperiksa dilakukan sesuai dengan SAk dan konsisten, ada

tidaknya aktiva tetap yang] ijadikan sebagai jaminan.

Program pengujian substantive terhadap saldo aktiva tetap berisi

prosedur audit yang dirancang untuk mencapai tujuan audit seperti yang

diuraikan diatas. Prosedur, audit diklasifikasikan menjadi empat golongan:

prosedur audit awal, prosedur analitik, pengujian terhadap transaksi rinci

pengujian terhadap akun rinci dan verifikasi penyajian dan pengungkapan yang

masing-masing prosedur tersebut akan dibahas ke dalam tabel benkut:

Page 19: Audit Gaji 2

Proses Audit

Kertas kerja

Tanggal pelaksanaan

Pelaksanaan

Prosedur Audit Awal

1. Lakukan prosedur

audit awal atas saldo akun aktiva

tetap yang akan diuji lebih lanjut

a. Usut saldo aktiva tetap yang

tercantum dineraca ke saldo

akun aktiva tetap yang

bersangkutan dibuku besar

b. Hitung kembali saldo akun

aktiva dibuku besar

c. Lakukan review terhadap

mutasi luar biasa dalam jumlah

dan sumber posting dalam akun

aktiva tetap dan akumulasi

depresiasinya

d. Usut saldo awal akun aktiva

tetap ke kertas kerja tahun lalu

e. Usut posting pendebitan dan

pengkreditan akun aktiva tetap

dalam ke dalam jurnal yang

bersangkutan

f. Lakukan rekonsiliasi akun

control aktiva tetap dalam buku

besar ke buku pembantu aktiva

tetap

Prosedur Analitik

2. Lakukan prosedur

analitik

Page 20: Audit Gaji 2

a. Hitung ratio berikut ini :

1) Tingkat perputaran aktiva

tetap

2) Ratio laba bersih dengan

aktiva tetap

3) Ratio tetap dengan modal

saham

4) Ratio biaya reparasi dan

pemeliharaan dengan aktiva

tetap

b. Lakukan analisis hasil prosedur

analitik dengan harapan yang

didasarkan pada data masa lalu,

data industri, jumlah yang

dianggarkan, atau data lain

Kertaskerja

Tanggal pelaksanaan

pelaksanaan

Pengujian terhadap transaksi rinci

3. Periksa tambahan

aktiva tetap ke dokumen yang

mendukung timbulnya transaksi

berikut

4. Periksa berkurangnya

aktiva tetap ke dokumen yang

mendukung timbulnya transaksi

tersebut

5. Lakukan pemeriksaan

pisah batas transaksi aktiva tetap

6. Lakukan review

terhadap akun biaya reparasi dan

pemeliharaan aktiva tetap

Page 21: Audit Gaji 2

Pengujian terhadap saldo akun rinci

7. Lakukan inspeksi

terhadap aktivat tetap

a. Lakukan inspeksi terhadap

tambahan aktiva tetap

b. Lakukan penyelidikan dan

sesuaikan jika terjadi perbedaan

c. Periksa dokumen yang

mendukung pembayaran utang

usaha seetelah tanggal neraca

8. Periksa bukti hak

kepemilikan aktiva tetap dan kontrak

9. Lakukan review

terhadap perhitungan depresiasi

aktiva tetap

Verifikasi penyajian dan pengungkapan

10. Bandingkan penyajian

aktiva tetap dengan Prinsip akuntansi

berterima umum

a. Periksa klasifikasi aktiva

tetap di neraca

b. Periksa pengungkapan yang

bersangkutan dengan aktiva tetap

4.4.2 Prosedur Pemeriksaan terhadap hutang dagang

Kertas

kerja

Tanggal

pelakasanaan

Pelaksa

naan

Prosedur Audit Awal

1. Lakukan prosedur audit awal

atas saldo akun utang usaha yang

akan diuji lebih lanjut

a. Usut saldo utang usaha yang

Page 22: Audit Gaji 2

tercantum di dalam neraca ke

saldo akun utang usaha yang

bersangkutan didalam buku

besar

b. Hitung kembali saldo akun utang

usaha di dalam buku besar

c. Lakukan review terhadap mutasi

luar biasa dalam jumlah dan

sumber posting dalam akun

utang usaha

d. Usut saldo awal akun hutang

usaha ke kertas kerja tahun yang

lalu

e. Usut posting pendebitan akun

hutang usaha ke dalam jurnal

yang bersangkutan

f. Lakukan rekonsiliasi akun

control utang usaha dalam buku

besar ke buku pembantu utang

usaha

Prosedur Analitik

2. Lakukan prosedur analitik

a. Hitung ratio berikut ini :

1) Tingkat perputaran

utang usaha

2) Ratio utang usaha

dengan utang lancar

b. Lakukan analisis hasil prosedur

analitik dengan harapan yang

didasarkan pada data masa lalu,

data industri, jumlah yang

Page 23: Audit Gaji 2

dianggarkan, atau data lain

Pengujian terhadap saldo akun rinci

7. Lakukan konfirmasi saldo akun rinci

a. Lakukan identifikasi penjualan

besar dengan mereview register

bukti kas keluar atau buku

pembantu utang, arsip induk

utang dan kirimkan konfirmasi

kepada kreditur yang akun utang

klien kepadanya memiliki

karakteristik berikut ini : (1)

bersaldo besar, (2) terdapat

kegiatan pembelian yang luar

biasa, (3) bersaldo kecil atau nol,

dan (4) bersaldo debit

b. Lakukan penyelidikan dan

sesuaikan jika terjadi perbedaan

c. Periksa dokumen yang

mendukung pembayaran utang

usaha setelah tanggal neraca

8. Lakukan rekonsiliasi utang usaha yang

tidak di konfirmasi ke pernyataan

piutang bulanan yang diterima oleh

klien dari kreditur

Verifikasi penyajian dan pengungkapan

9. Bandingkan penyajian utang usaha

dengan prinsip akuntansi berterima

umum

a. Periksa klasifikasi utang usaha di

neraca

b. Periksa pengungkapan yang

Page 24: Audit Gaji 2

bersangkutan dengan utang usaha

c. Periksa pengungkapan yang

bersangkutan dengan utang usaha

non usaha

d. Mintalah informasi dari klien

untuk menemukan komitmen

yang belum diungkapkan dan

utang bersyarat dan periksa

penjelasan yang bersangkutan

dengan utang tersebut

e. Bandingkan akun biaya dengan

akun biaya yang sama tahun lalu

atau biaya yang dianggarkan

untuk mendapatkan indikasi

kemungkinan adanya under

statement utang lancer

Pengujian terhadap transaksi rinci

3. Periksa sampel transaksi

utang usaha yang tercatat ke

dokumen yang mendukung

timbulnya utang usaha

a. Periksa pengendalian akun utang

usaha ke dokumen pendukung :

bukti kas keluar, laporan

penerimaan barang, surat order

pembelian, atau dokumen

pendukung lain

b. Periksa pendebitan akun usaha ke

dokumen pendukung : bukti kas

masuk , memo debit untuk retur

Page 25: Audit Gaji 2

penjualan

4. Lakukan verifikasi pisah

batas (out off) transaksi pembeli

a. Periksa dokumen yang

mendukung transaksi pembelian

dalam minggu terakhir tahun

yang diaudit dan minggu pertama

setelah tanggal neraca

5. Lakukan verifikasi pisah

batas (out off) transaksi pengeluaran

kas

a. Periksa dokumen yang

mendukung transaksi

pembayaran utang usaha dalam

minggu terakhir tahun yang di

audit dan minggu pertama setelah

tanggal neraca

6. Lakukan pencarian utang

yang belum dicatat

a. Periksa bukti yang mendukung

transaksi pengeluaran kas yang

dicatat setelah tanggal neraca

4.2.1 Prosedur pemeriksaan terhadap biaya dibayar dimuka

Berikut ini akan dibahas prosedur pemeriksaan yang terdapat dalam biaya dan

pajak dibayar dimuka.

Prosedur Pemeriksaan untuk Compliance test.

l. Pelajari dan evaluasi internal control atas biaya dan pajak dibayar dimuka.

a. Dalam hal ini internal control questionnoises yang digunakan tercakup

dalam internal control questionnaires atas pengeluaran kas dan bank

Apakah setiap pembayaran yang menyangkut biaya dan pajak

Page 26: Audit Gaji 2

dibayar dimuka didukung oleh bukti-bukti yang sah dan lengkap.

Apakah pembayaran tersebut diotorisasi oleh pejabat

perusahaan yang berwenang.

Apakah bukti setoran pajak, faktor pajak termasuk bukti

pemotongan pajak oleh pihak ketiga di file dengan baik dan rapih.

Apakah lease agreement, insurance policy di file dengan baik

dan rapih.

a. Lakukan test transaksi ( compliance test ) atas biaya dan pajak dibayar

dimuka.

2. Tarik kesimpulan mengenai internal control atas biaya dan pajak dibayar dimuka.

Prosedur Pemeriksaan Substantive sewa dibayar dimuka ( Prepaid Rent )

1. Minta rician ( schedule ) prepaid rent per tanggal neraca.

2. Check ketelitian perhitungan mathematis ( mathematical accuracy ).

3. Cocokan saldo prepaid rent per tanggal neraca dengan saldo buku bestir

(general ledger) prepaid rent.

4. Cocokan saldo awal prepaid rent dengan kertas kerja pemeriksaan tahun

lalu.

5. Lakukan vouching untuk pembayaran prepaid rent di tahun berjalan dan

periksa lease agreement ( jika sudah dilakukan di compliance test, refen ke

kertas kerja compliance test ).

6. Tie_Up / tie_in ( Cocokan ) total yang dibebankan sebagai biaya sewa ke

buku besar biaya sewa. Dalam hal ini ada biaya sewa langsung dibebankan

ke, perkiraan biaya sewa ( tanpa melalui prepaid rent ), jumlah biaya sewa

di buku besar akan terlihat lebih besar.

7. Buat usulan audit adjustment jika diperlukan.

Page 27: Audit Gaji 2

4.5.3 Surat Konfirmasi Utang Usaha

PT. YOSTM PANJAITAN

15 Januari 19X9

Asosiasi Kopi Jakarta

Jl. Jend Naga Bonar

Medan

Dengan Hormat,

Auditor kami, Muri, Toni dan Rekan sedang melaksanakan pemeriksaan atas

laporan keuangan kami. Untuk tujuan tersebut, dapat kiranya saudara kirimkan

informasi pada 31 Desember 19X9 berikut ini kepada auditor kami.

1) Laporan yang merinci utang kepada saudara yang

menunjukan pos yang belum saudara lunasi.

2) Daftar lengkap dari utang wesel yang dapat anda terima

kepada saudara (meliputi yang telah didiskontokan) yang menunjukan

tanggal timbulnya tanggal jatuh tempo, jumlah awal, saldo terhutang,

jaminan dan pinjaman.

3) Daftar rinci barang dagang saudara yang dikonsinyasi kepada

kami.

Jawaban saudara yang segera atas permintaan ini akan sangat kami hargai. Amplop

yang kami sisipkan digunakan untuk jawaban saudara.

Hormat kami

Hora M

Kontroler

Page 28: Audit Gaji 2

TUGAS AUDIT

BAB V

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENGGAJIAN DAN

PERSONALIA

Kelompok : Modal

Kelas : 4 EB 13

Ketua kelompok : Yanih (22201045)

Anggota : Frelef (20201795)

Fauziatunnisa (20201738)

Harni Multiningrum (20201851)

Restianova E.R (21201588)

Riska Ayu A (21201644)

Shinta Herliana (21201752)

Sunartini (21201833)

Vitria Meliana Sari (21201979)

Yulia Fitri (22201106)

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 29: Audit Gaji 2

AUDIT ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

Siklus penggajian dan personalia meliputi penggunaan tenaga kerja dan

pembayaran kesemua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode

penentuan kompensasi. Pegawai dapat berupa eksekutif dengan gaji tetap

ditambah dengan bonus, pekerja kantor berdasarkan gaji bulanan dengan atau

tanpa lembur, wiraniaga berdasarkan komisi, buruh pabrik dan pegawai serikat

pekerja dibayar berdasarkan jam.

Siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi

yang diberikan kepada seluruh aktivitas tenaga kerja yang dipekerjakan

perusahaan. Rekening-rekening yang terbentuk dalam siklus ini antara lain:

1. Kompensasi pokok (meliputi gaji, upah, insentip, dan macam-macam

tunjangan karyawan )

2. Pajak atas gaji/upah karyawan

3. Biaya tenaga kerja langsung (biaya overhead pabrik)

4. Biaya tenaga kerja langsung

5. Utang atas gaji/upah karyawan

6. Gaji dibayar dimuka (uang muka gaji)

Permasalahan Audit Terhadap Siklus Penggajian dan Personalia

Siklus ini menjadi penting dengan beberapa alasan.. Pertama gaji, upah,

dan pajak penghasilan pegawai, dan beban pegawai lainnya merupakan

komponen utama pada kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga tenaga kerja

(labour) merupakan pertimbangan penting dalam penilaian persediaan pada

perusahaan menufaktur dan konstuksi, dimana klasifikasi dan alokasi beban

upah yang tidak semestinya dapat menyebabkan salah saji laba bersih secara

material. Terakhir, penggajian merupakan bidang yang menyebabkan

Page 30: Audit Gaji 2

pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau

pengujian melalui fraud.

Dalam perusahaan yang lebih besar, seringkali kebanyakan akun buku

besar untuk memiliki lima puluh atau lebih akun beban gaji. Penggajian juga

mempengaruhi akun persediaan barang jadi pada perusahaan manufaktur. Audit

atas siklus penggajian dan personalia meliputi perolehan pemahaman atas

struktur pengendalian intern, penetapan resiko pengendalian, pengujian atas

substantif atas transaksi, prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo.

Jenis-jenis Akun Yang Mempengaruhi Siklus Penggajian dan Personalia

Jenis jenis akun yang mempengaruhi adalah :

Beban Gaji dan Upah

Pajak penghasilan ditanggung perusahaan dan tunjangan

pegawai

Kewajiban berupa hutang gaji, hutang pajak penghasilan

pegawai

Akun sejenis yang berhubungan dengan penggajian

Tujuan Audit Terhadap Siklus Penggajian Dan Personalia

Audit terhadap transaksi penggajian beserta rekening yang terkait dengannya,

antara lain:

1. Eksistensi atau okurensi (occurrence) terbentuknya transaksi.

Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa jasa

yang terjadi untuk periode yang diliput oleh periode laporan keuangan.

Pencatatan

Pencatatan semua biaya-biaya penggajian mencerminkan kewajiban

pajak yang berasal dari kompensasi dalam periode yang diaudit.

Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka mencerminkan

jumlah yang menjadi kewajiban pada tanggal neraca.

2. Kesempurnaan (completeness) pencatatan transaksi.

Page 31: Audit Gaji 2

Pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencakup keseluruhan biaya-

biaya jasa-jasa karyawan selama tahun yang diaudit.

Saldo utang pajak ataupun utang yang dibayar dimuka mencerminkan

jumlah yang menjadi kepada pemerintah pada tanggal neraca.

3. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban perusahaan.

Saldo utang pajak ataupun pajak yang dibayar dimuka merupakan

kewajiban yang sah bagi perusahaan pada tanggal neraca

4. Penilaian atau alokasi

Perhitungan setiap pembayaran terhadap biaya penggajian dan

peringkasan catatannya dilakukan dengan cermat

Perhitungan terhadap saldo hutang pajak ataupun pajak yang dibayar di

muka pada tanggal neraca telah diperhitungkan dengan cermat

Biaya penggajian di pabrik telah diklasifikasi dengan cermat menjadi

biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tak langsung

Perhitungan terhadap pajak atas upah telah diperhitungkan berdasarkan

tarif pajak yang berlaku

5. Penyajian dan pengungkapan

Gaji dan pajak atas gaji telah diidentifikasi dan diklasifikasi dalam

laporan keuangan dengan layak dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia

Rekening utang pajak dan utang gaji telah diklasifikasi sebagai utang

lancar dalam laporan keuangan pada saat tanggal neraca

Menjelaskan dan menilai materialitas, resiko dan strategi audit

Kecurangan dalam pembuatan daftar gaji menjadi perhatian auditor.

Kecurangan semacam ini timbul dari adanya pegawai fiktif yang dimasukkan

dalam daftar gaji, dan kemungkinan kesalahan yang disengaja dalam menyusun

klasifikasi daftar gaji. Ini berarti ada karyawan yang dihitung dengan tarif yang

lebih tinggi. Disamping adanya kecurangan tersebut, akuntan harus

memperhatikan ketelitian perhitungan sejak penhitungan waktu hadir, insentif

sampai dengan pembuatan daftar gaji dan pembuatan slip gaji.

Page 32: Audit Gaji 2

Berbagai aspek resiko diatas akan mempengaruhi strategi audit siklus

penggajian dan personalia, oleh karena itu hal hal yang harus dipertimbangkan

adalah :

a. Resiko audit yang utama timbul dari pemrosesan transaksi

penggajian

b. Perusahaan pada umumnya memperluas cakupan pengendalian

intern untuk transaksi penggajian

c. Saldo hutang gaji pada akhir tahun kadang kala tidak material

Teknis audit yang disarankan

1. Verifikasi kecermatan penyajian berbagai saldo, daftar dan buku pembantu

2. Terapkan prosedur analitikal

3. Lakukan inspeksi proses penghitungan daftar gaji dan hutang

4. Hitung kembali dan lakukan pengujian terhadap daftar gaji dan upah

5. Bandingkan penyajian statement dengan GAAP

Struktur Pengendalian Intern

Auditor harus memahami struktur pengendalian intern dalam aktivitas

pembayaran gaji. Ketiga unsur pengendalian intern harus dipahami, agar dapat

menentukan resiko audit yang akan dihadapinya.

Aspek struktur pengendalian yang harus diperhatikan auditor adalah :

a. Lingkungan pengendalian

Sangat dipengaruhi sistem perekonomian yang berlaku. Dalam

menerapkan sistem penggajian ini dipengaruhi oleh kesepakatan kerja dengan

organisasi buruh setempat. Dalam masalah penggajian ini manager personalia

menghadapi masalah yang sangat pelik karena pada dasarnya transaksi tenaga

kerja terjadi setiap saat bersamaan dengan operasinya perusahaan.

b. Sistem akuntansi

Mencerminkan proses penanganan transaksi penggajian dalam operasi

perusahaan. Auditor harus memahami sistem yang digunakan untuk

menangani transaksi jasa-jasa tenaga kerja beserta aspek pengendaliannya

Page 33: Audit Gaji 2

c. Prosedur pengendalian

Menghendaki pelaksanaan lima aspek kategorisasi sistem pengendalian

intern dalam operasi perusahaan. Kelima kategori tersebut adalah otorisasi

yang memadai, dokumen dan buku-buku catatan, pemisahan tugas, akses

kendalian dan pengecekan oleh pihak yang independent

Catatan dan dokumen dalam siklus penggajian dan personalia

Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam

prosedur penggajian antara lain sebagai berikut :

a. Personal Authorization adalah surat keputusan yang berisi

penempatan dan penugasan seseorang karyawan dalam posisi dan jabatan

tertentu

b. Clock Card adalah formulir daftar hadir karyawan

c. Time tickect adalah formulir yang digunakan untuk mencatat

waktu kerja seseorang karyawan atas penugasan dan jabatan tertentu

d. Payroll Register adalah laopran yang berisi informasi penggajian

seluruh karyawan perusahaan.

e. Payroll Check adalah dokumen yang berisi perintah kepada bank

untuk membayarkan sejumlah uang sebagai kompensasi yang diserahkan

kepadanya.

f. Labor Cost Distribution Summary adalah laporan yang berisi

jumlah pembayaran gaji setiap periode untuk setiap klasifikasi rekening gaji

g. Employee Personnel File merupakan data permanen yang berisi

risalah kerja setiap karyawan

h. Personnel Data Master File adalah arsip data personel berkomputer

yang termuktahir

i. Employee Earning Master File adalah arsip data personel untuk

komputer mengenai penghasilan masing-masing karyawan

Page 34: Audit Gaji 2

Fungsi-fungsi yang terkait pada siklus penggajian personalia

Kerjasama diantara berbagai bagian tersebut menunjukkan fungsi tertentu

yang antara lain :

a. Hiring Employees

Fungsi ini berkaitan dengan proses penempatan karyawan pada suatu unit kerja

b. Authorizing Payroll Changes

Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan penetapan struktur gaji atau

upah seseorang beserta perubahannya dalam sistem penggajian perusahaan

c. Preparing Attendance dan Time Keeping Data

Adalah fungsi personalia yang berkaitan dengan pencatatan kehadiran seseorang

dalam kantor atau pabrik dan pencatatan aktifitas seseorang di unit kerja

masingmasing

d. Preparing the Payroll

Adalah fungsi personalia yng berkaitan dengan penyiapan daftar gaji seluruh

karyawan

e. Recording the Payroll

Adalah fungsi akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan semua transaksi

penggaj ian

f. Paying the Payroll

Adalah fungsi berkaitan dengan pembayaran gaji kepada setiap individu

karyawan

g. Filling Payroll Tax Return

Adalah fungsi ini berkaitan dengan penanganan pembayaran pajak untuk setiap

individu karyawan

Page 35: Audit Gaji 2

Prosedur analitis untuk penggajian dan personalia

Prosedur analitis

Bandingkan saldo akun beban gaji

dengan tahun lalu (disesuaikan untuk

peningkatan Tingkat upah dan

peningkatan volume

Bandingkan tenaga kerja langsung

sebagai langsung

Bandingkan beban komisi sebagai

persentase dari penjualan dengan

tahun lalu

Bandingkan beban pajak ditanggung

perusahaan sebagai persentase dari

gaji dan upah dengan tahun lalu

(disesuaikan untuk perubahan dalam

tarip pajak)

Bandingkan akun hutang pajak

penghasilan pegawai dengan tahun

lalu

Kekeliruan yang mungkin

Salah saji dari akun beban gaji

Salah saji dari tenaga kerja

Salah saji dalam beban komisi

Page 36: Audit Gaji 2

Salah saji dalam beban pajak

ditanggung perusahaan

Salah saji dalam hutang pajak

penghasilan pegawai

TUGAS AUDIT

BAB VIII

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDANAAN

Kelompok : Modal

Kelas : 4 EB 13

Ketua kelompok : Yanih (22201045)

Anggota : Frelef (20201795)

Fauziatunnisa (20201738)

Harni Multiningrum (20201851)

Restianova E.R (21201588)

Riska Ayu A (21201644)

Shinta Herliana (21201752)

Sunartini (21201833)

Vitria Meliana Sari (21201979)

Yulia Fitri (22201106)

UNIVERSITAS GUNADARMA 2004

Page 37: Audit Gaji 2

BAB VIII

AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDANAAN

8.1.1 Jenis akun yang mempengaruhi audit transaksi pendanaan: siklus ini

mempengaruhi dua aspek yaitu

(a) Pembentukan kewajiban yang berjangka waktu pelunasan lebih clan'

satu tahun

(b) Pembentukan kepemilikan perusahaan ( modal saham )

Transaksi yang berhubungan dengan utang jangka panjang antara lain

berupa : obligasi, wesel jangka panjang, hipotik (mortgages), bond

premium (discount ), interest expense, dan gain (gloss) on retirement of

bonds. Sedangkan transaksi yang berkaitan dengan modal saham antara

lain : saham preferensi, saham biasa, saham tresury, paid-in capital,

retained earnings, deviden, devidend payable.

2 Tujuan audit terhadap siklus pendanaan:

1. Eksistensi atau okurensi pembentukan transaksi

Pencatatan terhadap saldo-saldo utang jangka panjang dan

modal saham pada saat tanggal neraca benar-benar nyata.

Pembayaran deviden dan biaya bunga obligasi yang timbul

dan terbentuknya transaksi dalam periode ini dinyatakan.

Page 38: Audit Gaji 2

2. Kesempurnaan

Rekening utang jangka panjang mencerminkan semua

kewajiban kepada kreditor jangkan panjang pada saat tanggal

neraca.

Rekening modal saham mencerminkan hak-hak para

pemilik terhadap semua aktiva pada saat tanggal neraca.

Semua transaksi utang jangka panjang dan transaksi

modal saham dalam tahun yang dilaporkan telah dicatat.

3. Hak dan kewajiban

Rekening utang jangka panjang mencerminkan

jumlah yang secara hukum dimiliki oleh para kreditor dan pihak

lain yang berkepentingan pada saat tanggal neraca.

Rekening modal saham mencerminkan hak yang

secara hukum dimiliki para pemegang saham pada saat tanggal

neraca.

4. Penilaian atau alokasi

Penilaian terhadap rekening utang jangka panjang dan modal saham

didasarkan pada prinsip akuntansi yang lajim diterapkan di Indonesia

di USA disebut GAAP).

5. Presentasi dan pengungkapan

Rekening utang jangka panjang dan modal saham telah

diidentifikasi dan diklasifikasi secara layak dalam neraca.

Semua kesepakatan, perjanjian dan rancangan pelunasan terhadap

utang jangka panjang telah dijelaskan dan diungkapkan dalam

laporan keuangan.

Semua fakta yang berkaitan dengan pengeluaran saham ( yang

meliputi par atau stated value) telah memperoleh persetujuan

terhadap jenis saham dan pengeluarannya, dan jumlah saham

yang dipegang sebagai saham treasury atau adanya opsi saham

telah diungkapkan.

Page 39: Audit Gaji 2

3. Materialitas, Risiko dan Strategi audit terhadap transaksi pendanaan:

Risiko terhadap kemungkinan kesalahan penanganan dan

pencatatan transaksi siklus pendanaan biasanya rendah. Dalam

beberapa kasus, aspek operasional yang mungkin menimbulkan

permasalahan adalah pembayaran bunga obligasi dan pembayaran

deviden (kadangkala ditangam oleh pihak luar, antara lain bank,

pialang, pedagang effek). Semua transaksi yang berkaitan dengan

proses pendanan ini (saat menerima uang dan saat pemberian

kompensasi bunga dan deviden) selalu harus memperoleh persetujuan

dari dewan komisaris atau para pemegang saham. Dalam perancangan

strategi audit terhadap rekening-rekening yang terbentuk oleh

transaksi dalam siklus ini, harus diperhatikan adanya ide terbentuknya

transaksi dari dalam perusahaan sendiri.

8.2.1 Cara memahami dan menilai struktur pengendalian intern:

Setiap langkah dalam memahami struktur pengendalian intern meliputi:

(1) Pemahaman terhadap sagala catatan-catatan dan

dokumen-dokumen yang digunakan oleh klien dalam menangani

transaksi silkus pendanaan.

(2) Pemahaman terhadap fungsi-fungsi yang terkait

dalam penanganan transaksi siklus pendanaan tersebut.

1. Prosedur pengendalian secara umum yang terkait dengan transaksi

pendanaan:

a. Lakukan verifikasi terhadap kecermatan saldo-saldo, berbagai

daftar dan buku pembantunya.

b. Terapkan prosedur analitikal.

c. Lakukan penelaahan terhadap otonsasi beserta kontrak-kontraknya.

d. Lakukan konfirmasi atas utang jangka panjang.

e. Lakukan vouching terhadap jurnal rekening utang jangka panjang.

f. Lakukan penghitungan kembali terhadap biaya bunga.

Page 40: Audit Gaji 2

g. Bandingkan penyaj iannya dengan standar akuntansi keuangan

yang berlaku.

8.3.1 Catatan dan dokumen apa yang biasa digunakan dalam transaksi

pendanaan:

Dokumen yang digunakan dalam siklus pendanaan ini secara

keseluruhan sama dengan dokumen dalam siklus investasi. Hanya saja,

tinjauan dokumen dalam aspek pendanaan ditinjau dari sisi perusahaan

yang mempunyai kewajiban kepada kreditor atau hak-hak para pemilik.

Dokumen ini diperlukan mengingat pada saat semua obligasi telah

dilunasi, maka surat-surat obligasi tersebut harus ditarik kembali. Padahal

penarikan obligasi tersebut pada dasarnya masih aktif, dan oleh karenanya

harus dimusnahkan.

1. Fungsi-fungsi yang terkai dengan transaksi pendanaan;

Pengeluaran modal saham atau obligasi.

Pembayaran bunga obligasi dan deviden tunai

Pelunasan obligasi dan pembelian kembali saham

Pencatatan transaksi-transaksi pendanaan

Pemegang buku besar obligasi dan modal saham dan pemeliharaan

kecermatan pencatataannya.

8.4.1 Pengujian Substansif terhadap siklus pendanaan Daftar pengujian

substantif yang disarankan antara lain :

a. Lakukan verivikasi terhadap kecermatan saldo-saldo, berbagai daftar

dan buku pembantunya

b. Terapkan prosuder analitikal

c. Lakukan penelaahaan terhadap anggaran dasar dan rumah tangga

perusahaan.

d. Lakukan penelaahan terhadap otorisasi pengeluaran saham.

e. Lakukan konfirmasi atas saham yang beredar di pasaran

Page 41: Audit Gaji 2

f. Lakukan inspeksi buku sertifikat saham

g. Lakukan ispeksi sertifikat saham yang berada ditangan bendaharawan

perusahaan.

h. Lakukan vouching jumal pada rekening utang modal saham

i. Lakukan vouching terhadap laba yang ditahan

j. Bandingkan penyajiannya dengan SAK yang berlaku.

8.4.2 Prosedur pemeriksaan terhadap pendanaan obligasi

Dalam rangka audit obligasi maka auditor harus menyusun prosedur

sebagai berikut ;

a. Lakukan verivikasi terhadap kecermatan saldo-saldo, berbagai daftar dan

buku pembantunya

b. Terapkan prosedur analitikal

c. Lakukan penelaahan terhadap otorisasi beserta kontrak-kontraknya

d. Lakukan konfirmasi atas obligasi

e. Lakukan vouching terhadap jurnal rekening obligasi

f. Lakukan penghitungan kembali terhadap Maya bunga

g. Bandingkan penyajiannya dengan SAK yang berlaku

8.5 Contoh Kertas Kerja Audit

Kertas Kerja Modal Saham

Disiapkan J5 tgl 24/l/95

Disiapkan R5 tgl 29/1/94

PT. METAL INDUSTRI

Saham Otorisasi Beredar Jumlah

Saldo 1/1/93 10.000 v 5.000 500.000

Penyaluran 100.000 Saham nilai

pertunai

Saldo 31/12/93 10.000 1.000 #

Page 42: Audit Gaji 2

6.000 c

V Telusur ke kertas kerja tahun lalu

# Telusur ke catatan rapat Dekom 20/12/93

O Cek hasilnya ke penerimaan kas

C Konfirmasi ke agen penjualan