audio mixer

20
Audio Mixer ANALOG

Upload: antasari-first-female-dorm

Post on 15-Aug-2015

215 views

Category:

Presentations & Public Speaking


67 download

TRANSCRIPT

Audio Mixer

ANALOG

MIXER DIGITAL

Pan (Panoramic Control). Bagian ini sering kali digunakan untuk menentukan posisi sinyal suara (kanan atau kiri) atau dipergunakan untuk menentukan channel tertentu masuk dalam sub grup tertentu (misal: channel 1 masuk dalam sub grup 1, channel 2 masuk dalam sub grup 2, dsb.)

Solo atau PFL.Bagian ini sering digunakan para engineer untuk mendengarkan sinyal suara secara individual melalui headphone. PFL adalah singkatan dari Pre Fade Listening yang berarti kita dapat mendengarkan suara tanpa terpengaruh oleh fader channel (before the fader), atau dengan bahasa sederhana kita dapat mendengarkan suara tanpa terpengaruh oleh besar kecilnya posisi fader.

Mute/On-Off switch.Bagian ini digunakan untuk mematikan atau menyalakan fungsi dari masing-masing channel.

Channel fader. Bagian ini menentukan besar kecilnya sinyal suara yang akan dikeluarkan melalui channel yang dimaksud.

+48V Phantom. Bagian ini digunakan bila digunakan mic condenser yang memerlukan power sehingga alat-alat ini bisa berfungsi dengan baik.

Stereo Input Section Sebagian besar bagian yang terdapat pada bagian ini hampir sama dengan bagian mono input kecuali pada bagian belakang mixer. Bila pada bagian mono input, pada bagian belakang mixer hanya terdapat satu channel input saja, tapi pada bagian stereo input terdapat dua channel input (berupa cannon jack atau phono jack atau RCA jack). Master Section Pada bagian ini terdapat: Aux Master, yang merupakan master volume dari aux pada masing- masing channelAux Return. Bagian ini memiliki kesamaan prinsip kerja seperti pada bagian Stereo Input SectionSub Group. Bagian ini merupakan master group dari masing-masing channel yang telah dikelompokkan sedemikian rupa. Biasanya dipakai untuk memudahkan pengoperasian mixer, misal sub grup drum yang terdiri dari beberapa channel mic yang dipakai untuk drum.Master Volume Section. Bagian ini merupakan master utama dari output audio mixing, yang biasanya dipergunakan untuk ke loudspeaker utama.

INDIKATOR LEVEL METER

EQUALIZER

Mengatur equalizer adalah proses mengangkat atau menurunkan gain dari frekuensi tertentu tanpa mempengaruhi frekuensi frekuensi lainnya

Teknik Setting EQ

Memang sulit men-setting EQ karena sangat tergantung selera, akustik ruangan, dan faktor-faktor lainnya. Untuk mendapatkan hasil yang baik, mulai dengan menetralkan semua EQ di posisi 0 atau flat, lalu besarkan seluruh volume 50%. Pastikan bahwa anda sudah puas dengan posisi speaker dan gain subwoofer.

Setelah itu, putar CD yang anda hafal soundnya, dan sesuaikan tiap-tiap frekuensi band EQ satu-persatu. Jangan sekaligus beberapa band frekuensi ! Satu band saja dan dengarkan lagi. Selesaikan satu band tersebut sampai soundnya bisa diterima. Lalu lanjutkan ke band frekuensi lainnya.

Selama melakukan ini, bisa saja anda menyesuaikan band sebelumnya kembali karena bunyi sound masih berubah-ubah sepanjang penyesuaian. Memang langkah ini sangat memakan waktu, tetapi hasilnya sangat memuaskan

Low-pass filter dan high-pass filterDua jenis filter yang paling penting adalah low-pass filter (LPF) dan high-pass filter (HPF).

LPF memungkinkan frekuensi dibawah cut frequency lewat, dengan kata lain frekuensi diatas cut frequency berkurang secara progresif hingga ke titik dimana menjadi tidak relevan lagi.

HPF melakukan hal yang sama seperti LPF tetapi sebaliknya, yaitu hanya melewatkan frekuensi tinggi.

Band-pass filterJika kita mengkombinasikan antara LPF dan HPF kita mendapatkan dua macam filter lebih lanjut: band-pass filter dan band-rejection filter. BPF memungkinkan beberapa rentang frekuensi lewat dan menghambat sinyal yang lain (perbandingan yang sama seperti bell equalizer dapat diterapkan pada band-pass filter). BRF menghmabt rentang frekuensi tertentu dan melewatkan sinyal yang lain.

SOUND EFFECT Berfungsi memberi effect vokal Ada beberapa tipe program :

Tipe ROOM : reverb tipe ini adalah simulasi suara yang berbentuk ruangan. Simulasi suara ini mencerminkan ruangan yang lebih kecil dibandingkan tipe HALL.

Tipe HALL : tipe ini menghasilkan sound yang lebar, hangat, dan besar. Mencerminkan ruangan aula yang besar.

Tipe PLATE : tipe ini sangat sesuai untuk vokal. Pada jaman dahulu pembuatan reverb Plate dilakukan dengan cara mengirim sound ke sebuah plat metal yang akan memantulkannya kembali bolak balik. Suara vibrasi pantulan ini kemudian direkam kembali menjadi audio signal. Reverb ini bersifat cerah (bright) dan jernih (clean) sehingga cocok untuk vokal.

Tipe CHAMBER : dahulu kala, semua studio memiliki ruang pantul (echo chamber). Suara dikirimkan ke ruang pantul ini, kemudian direkam kembali. Suara pantulan inilah yang dinamakan reverb Chamber

POWER AMPLIFIER Menguatkan sinyal audio yang masih lemah untuk dikuatkan levelnya

sesuai dengan yang diinginkan.

LOUDSPEAKER

PASSIF loudspeaker

AKTIF loudspeaker

ANEKA RAGAM JECK

RCA

XLR

3,5mm

CONTOH KONFIGURASI SS MASJID

CONTOH KONFIGURASI SS BAND

L R

CONTOH DIAGRAM BLOK SOUND SYSTEM SEDERHANA