aturan jaringan stl kalimantan

23
Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Kalimantan Disampaikan pada: Coffee Morning Pemangku Kepentingan Sektor Ketenagalistrikan Jakarta, 26 September 2016

Upload: lykhue

Post on 13-Jan-2017

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Kalimantan

Disampaikan pada:

Coffee Morning Pemangku Kepentingan Sektor Ketenagalistrikan

Jakarta, 26 September 2016

Page 2: Aturan Jaringan STL Kalimantan

SERAWAK (MALAYSIA

)

2

SAMBS5

SKWNG5

BKYNG5/6

SNTAN5

SEIRA5

PRBRU5

KTBRU5

MPWAH5

GITET Mambong

(SEB)

G

U SELAT5

PLPIS5

PLKRY5

KSNGN5

SMPIT5

TEWEH5

G

PLHRI5

ASAM25 U

CMPKA4/5

MTUIL5

BTLCN5

KYTNG5

SEBAR5 ULIN4

RNTAU5

BRKIN5

A

PMNOR4

AMTAI5

TNJNG5

INDTR5

G

U

PLRAN5

SMBTN5

SMBRA5

BNTNG5

KRJNG5

KRNGU5

TKWNG5 HBARU5

EMBLT5

U

U

TGRNG5

MGSRI5

TRSKT4/5

Peta Kelistrikan Kalimantan Saat Ini

KUARO5

BNTOK5

BKNAI5

SNPAH5 subSistem BMB

Sistem Mahakam

Sistem Khatulistiwa

Sistem Barito

Page 3: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Sistem Tenaga Listrik di Kalimantan

1. Sistem Khatulistiwa (Kalimantan Barat), beban

puncak 300,2 MW

2. Sistem Barito (Kalimantan Selatan–Kalimantan

Tengah), beban puncak 505 MW

3. Sistem Mahakam (Kalimantan Timur), beban

puncak 407,6 MW

4. subSistem BMB (Bangkanai–Muara Teweh–

Buntok), beban puncak 18,1 MW

3

Page 4: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Sistem Tenaga Listrik di Kalimantan

4

Kalimantan Jawa-Bali, Sumatera dan Sulawesi

Level tegangan: 66 kV, 150 kV, 275

kV

Jawa-Bali: 66 kV, 150 kV, 500 kV

Sumatera: 66 kV, 150 kV, 275 kV

Sulawesi: 66 kV, 150 kV, 275 kV

Jumlah Sistem: 3 Jawa-Bali: 1

Sumatera: 2

Sulawesi: 3

Pengelola Jaringan: 3

PLN Wilayah Kalbar, PLN Wilayah

Kalselteng dan PLN Wilayah

Kaltimra

Jawa-Bali: 3 Unit Transmisi, dan 1 P2B

Sumatera: PLN P3B Sumatera

Sulawesi: UPB Sulselrabar dan AP2B

Sistem Minahasa

Operator Sistem (Control Center): 3

APDP Kalbar, AP2B Sistem

Kalselteng dan AP2B Sistem Kaltim

Jawa-Bali: Jawa-Bali Control Center

Sumatera: Sumatera Control Center

Sulawesi: RCC Sulselrabar dan RCC

Minahasa

Interkoneksi STL antar negara:

Sistem Khatulistiwa dengan SEB.

Belum ada.

Page 5: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Unit Organisasi PT PLN (Persero)

Pengusahaan : 1. Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar)

PLN Wilayah dan Unit di bawahnya yaitu APDP Sistem Kalbar, Area, Sektor Pembangkitan Kapuas

2. Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) PLN Wilayah dan Unit di bawahnya yaitu AP2B Sistem

Kalselteng, Area, Sektor Pembangkitan Barito dan Asam-Asam.

3. Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) PLN Wilayah dan Unit di bawahnya yaitu AP2B

Sistem Kaltim, Area, Sektor Pembangkitan Mahakam dan Balikpapan.

5

Page 6: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Unit Organisasi PT PLN (Persero)

Pembangunan :

1. PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan

Bagian Barat (Kalbagbar) dan Unit di bawahnya yaitu

UPP (Unit Pelaksana Proyek)

2. PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan

Bangian Tengah (Kalbagteng) dan Unit di bawahnya

yaitu UPP (Unit Pelaksana Proyek)

3. PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan

Bangian Timur (Kalbagtim) dan Unit di bawahnya yaitu

UPP (Unit Pelaksana Proyek)

6

Page 7: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Pengelola Jaringan dan Operasi Sistem

1. Satu unit APDP di bawah PLN Wilayah Kalbar yang: – melaksanakan pengelolaan dan operasi jaringan

transmisi dan distribusi di Kalimantan Barat; dan

– koordinator keseluruhan dalam pengoperasian Jaringan termasuk Dispatch.

2. Dua unit AP2B, 1 unit di bawah PLN Wilayah Kalselteng dan 1 unit di bawah PLN Wilayah Kaltimra yang: – melaksanakan pengelolaan dan operasi jaringan di

daerahnya masing-masing; dan

– koordinator keseluruhan dalam pengoperasian Jaringan termasuk Dispatch.

7

Page 8: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Kalimantan

bagian tak terpisahkan dari Peraturan Menteri Energi

dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2016

tentang Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik

Kalimantan;

peraturan, persyaratan dan standar untuk menjamin

keamanan, keandalan serta pengoperasian dan

pengembangan sistem yang efisien dalam memenuhi

peningkatan kebutuhan tenaga listrik pada Sistem

Tenaga Listrik Kalimantan;

disusun berdasarkan kondisi struktur Sistem Tenaga

Listrik (STL) Kalimantan saat ini, diberlakukan kepada

semua pelaku usaha dan pemakai jaringan pada STL

Kalimantan.

8

Page 9: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Pelaku Usaha/Pemakai Jaringan di STL Kalimantan

Pengelola jaringan transmisi sekaligus pengoperasi

sistem: PLN Wilayah Kalbar, PLN Wilayah Kalselteng

dan PLN Wilayah Kaltimra

PLN Unit Induk Pembangunan: UIP Kalbagbar,

Kalbagteng dan Kalbagtim

Unit/Perusahaan Pembangkit;

Konsumen besar yang instalasinya secara langsung

terhubung ke jaringan transmisi Kalimantan; dan

Pelaku usaha/pemakai jaringan dengan perjanjian

khusus, termasuk Kerja Sama Operasi (KSO).

9

Page 10: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Jaringan Sistem Tenaga Listrik Kalimantan

BAB I Pendahuluan

BAB II Aturan Manajemen Jaringan (Grid Management Code)

BAB III Aturan Penyambungan (Connection Code)

BAB IV Aturan Operasi (Operating Code)

BAB V Aturan Perencanaan Dan Pelaksanaan Operasi (Schedule And Dispatch Code)

BAB VI Aturan Transaksi Tenaga Listrik (Settlement Code)

BAB VII Aturan Pengukuran (Metering Code)

BAB VIII Aturan Kebutuhan Data (Data Requirement Code)

BAB IX Aturan Tambahan

10

Page 11: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Isu Penting Implementasi Aturan Jaringan

Pembentukan Komite Manajemen Aturan Jaringan (KMAJ),

KMAJ

• merumuskan basic communication implementasi Aturan Jaringan (AJ) dan mekanisme penyelesaian masalah yang timbul dalam implementasi,

• membentuk Subkomite: Perencanaan, Pengoperasian

sosialisasi Aturan Jaringan (AJ) untuk semua pelaku usaha pada STL Kalimantan,

AJ bersifat dinamis dan adaptif sehingga harus selalu dimutakhirkan oleh KMAJ sejalan dengan perkembangan kondisi sistem dan struktur usaha serta perubahan kompleksitas Sistem.

11

Page 12: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Komite Manajemen Aturan Jaringan

Tugas:

a. mengkaji usulan dari pemakai Jaringan atau pihak

yang berkepentingan untuk perubahan AJ;

b. mempublikasikan setiap rekomendasi untuk

perubahan AJ yang oleh KMAJ dianggap perlu

atau diinginkan, termasuk alasan-alasan untuk

rekomendasi tersebut;

c. menerbitkan interpretasi dan pedoman atas AJ

termasuk implementasinya apabila diperlukan; dan

d. membuat rekomendasi untuk perubahan AJ untuk

keadaan yang belum diatur dalam AJ.

12

Page 13: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Komite Manajemen Aturan Jaringan

Keanggotaan:

1 (satu) orang Ketua merangkap anggota, pada tahap awal adalah GM PLN Wilayah Kalselteng

Anggota 2 (dua) orang mewakili pemerintah

1 (satu) orang mewakili PLN Pusat

1 (satu) orang mewakili PLN Wilayah Kalbar

1 (satu) orang mewakili PLN Wilayah Kalselteng

1 (satu) orang mewakili PLN Wilayah Kaltimra

3 (tiga) orang masing-masing mewakili PLN AP2B/APDP

2 (dua) orang mewakili PLN UIP

3 (tiga) orang mewakili Unit/Perusahaan Pembangkit

2 (satu) orang mewakili Konsumen Besar

13

Page 14: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Subkomite Perencanaan

Kewajiban:

Mengkaji-ulang rencana tahunan pengembangan

jaringan untuk meyakinkan ketentuan yang memadai

atas keandalan dan efisiensi operasi untuk waktu yang

akan datang;

Mengkaji-ulang dan merekomendasikan tindak lanjut

dari proposal proyek pengembangan jaringan.

14

Page 15: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Subkomite Pengoperasian

Kewajiban:

mengkaji-ulang laporan tahunan operasi jaringan;

memantau dan melaporkan penerapan AJ kepada

KMAJ;

merekomendasikan perubahan prosedur operasi untuk

keandalan dan keekonomian pengoperasian jaringan;

melakukan pertemuan setiap triwulan untuk

mengevaluasi realisasi pengoperasian triwulan

sebelumnya.

15

Page 16: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Penyambungan

Berisi: Persyaratan minimum teknis dan operasional untuk setiap Pelaku Usaha/Pemakai Jaringan, baik yang sudah maupun akan tersambung ke jaringan transmisi, serta persyaratan minimum teknis dan operasional yang harus dipenuhi oleh PLN Wilayah di titik-titik sambungan dengan para Pelaku Usaha/Pemakai Jaringan.

Tujuan: Memastikan:

– persyaratan teknis dan operasional yang harus dipenuhi oleh Pemakai Jaringan dalam rangka penyambungan dengan jaringan transmisi, dan

– pemakai jaringan dihubungkan dengan jaringan transmisi hanya apabila persyaratan teknis dan operasional yang dinyatakan dalam Aturan Penyambungan ini dipenuhi.

16

Page 17: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Operasi

Berisi:

peraturan dan prosedur yang berlaku untuk

menjamin keandalan dan efisiensi operasi

Sistem Tenaga Listrik Kalimantan;

prinsip-prinsip operasi sistem yang aman dan

andal yang harus diikuti serta ketentuan

kewajiban yang mendasar dari semua Pemakai

Jaringan dalam rangka berkontribusi terhadap

operasi yang aman dan andal.

17

Page 18: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Perencanaan dan Pelaksanaan Operasi

berisi peraturan dan prosedur untuk

perencanaan transaksi dan alokasi pembangkit

meliputi

a. Rencana/Jadwal Operasional Jangka Panjang,

yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan dengan

horison perencanaan 1 (satu) tahun;

b. Rencana/Jadwal Bulanan;

c. Rencana/Jadwal Mingguan;

d. Pelaksanaan Dispatch Harian;

e. Real Time untuk keperluan Dispatch Ulang.

18

Page 19: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Transaksi Tenaga Listrik

– berisi peraturan dan prosedur yang berkaitan

dengan perhitungan penagihan dan pembayaran

atas penjualan dan pembelian tenaga listrik.

– pembayaran dan biaya yang dikenakan atas

transaksi pada sistem dihitung berdasarkan data

meter transaksi, catatan penjadwalan dan

pembebanan pembangkit, serta berdasarkan

ketentuan kontrak antara para pihak.

– semua transaksi tenaga listrik harus berdasarkan

mekanisme perjanjian tertulis.

19

Page 20: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Pengukuran

• berisi ketentuan persyaratan minimum teknis

dan operasional untuk meter transaksi

mengenai meter utama dan meter pembanding

yang harus dipasang oleh PLN Wilayah dan

Pemakai Jaringan transmisi pada titik-titik

sambungan.

20

Page 21: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Kebutuhan Data

• mengatur ketentuan kebutuhan data berupa

data teknis detail yang dibutuhkan oleh PLN

Wilayah dari semua Pemakai Jaringan,

termasuk Unit/Perusahaan Pembangkit, PLN

Area/APD dan Konsumen Besar.

21

Page 22: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Aturan Tambahan

• berisi ketentuan aturan peralihan, rangkuman

jadwal, terminologi dan definisi.

22

Page 23: Aturan Jaringan STL Kalimantan

Terima Kasih

23