aturan dasar pengembangan ktsp

112

Click here to load reader

Upload: ferdyafriadi

Post on 30-May-2015

18.014 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

ATURAN DASAR ATURAN DASAR PENGEMBANGAN KTSPPENGEMBANGAN KTSP

&&

IMPLIKASINYA TERHADAPIMPLIKASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM LPTKPENGEMBANGAN KURIKULUM LPTK

Page 2: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Nasional Pendidikan(17 Bab, 97 Pasal)

•Standar Nasional Pendidikan (Pasal 35)

•Kurikulum (Pasal 36,37)

Undang-undang No. 20/2003tentang Sisdiknas(Pasal 35, 36, 37 )

Undang-undang No. 20/2003tentang Sisdiknas(Pasal 35, 36, 37 )

Standar Nasional PendidikanStandar Nasional PendidikanLatar Belakang

Page 3: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Standar Nasional PendidikanPP 19/05

Standar Nasional PendidikanPP 19/05

Kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia

Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan

pendidikan nasional yang bermutu

Dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan

pendidikan nasional yang bermutu

Page 4: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

FUNGSI DAN TUJUANFUNGSI DAN TUJUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

•Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelakperencanaan, pelak--sanaan, dan pengawasan pendidikan sanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

•Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.bermartabat.

•Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berketerencana, terarah, dan berke--lanjutan sesuai dengan lanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan globaltuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global..

Page 5: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana danPrasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

Page 6: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

StandarNasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana dan

Prasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

•Merupakan standar nasional pendidikan tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang berkaitan dengan

sikap, pengetahuan, dan keterampilan•Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman

penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

•SKL ditentukan berdasarkan Permen Diknas No. 23/2006

•Merupakan standar nasional pendidikan tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang berkaitan dengan

sikap, pengetahuan, dan keterampilan•Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman

penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.

•SKL ditentukan berdasarkan Permen Diknas No. 23/2006

Page 7: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•KOMPETENSIKOMPETENSI

adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten sebagai bertindak secara konsisten sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.

•STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

meliputi kompetensi untuk seluruh mata meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran.pelajaran atau kelompok mata pelajaran.

Page 8: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan dasarStandar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan dasar bertujuan untuk meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, bertujuan untuk meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

•Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umumumum ber bertuju-tuju-an untuk meningkatkan kecerdasan, an untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

•Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruankejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.dengan kejuruannya.

Page 9: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA STANDAR KOMPETENSI KELOMPOK MATA PELAJARANPELAJARAN

•Kualifikasi kemampuan minimal peserta Kualifikasi kemampuan minimal peserta didik pada setiap kelompok mata didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kepelajaran yang mencakup ke--lompok lompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahupengetahu--an dan teknologi, estetikaan dan teknologi, estetika,, jasmanijasmani,, olahraga dan kesehatan. olahraga dan kesehatan.

Page 10: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

KOMPETENSI MATA PELAJARANKOMPETENSI MATA PELAJARAN•Kompetensi mata pelajaran adalah kualifikasi kemampuan Kompetensi mata pelajaran adalah kualifikasi kemampuan

minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu.pelajaran tertentu.

STANDAR KOMPETENSI (SK)STANDAR KOMPETENSI (SK)•Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal

peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap,peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dihapengetahuan, dan keterampilan yang diha--rapkan dicapai rapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; Standar kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester; Standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku terdiri atas sejumlah kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

Page 11: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

KOMPETENSI DASAR (KD)KOMPETENSI DASAR (KD)•Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai Sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusebagai rujukan penyu--sunan indikator sunan indikator kompetensikompetensi..

INDIKATOR KOMPETENSIINDIKATOR KOMPETENSI•Indikator kompetensi adalah perilaku yang Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau di observasi untuk dapat diukur dan/atau di observasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaranpelajaran..

Page 12: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

ALUR PENILAIANALUR PENILAIAN

Keputusan Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Soal Tes H B Komponen Perilaku yang Diamati

Keputusan Penilaian

Page 13: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

BAGAN PENGEMBANGAN BAGAN PENGEMBANGAN KOMPETENSIKOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI KLPMATA PELAJARAN

STANDAR KOMPETENSI

MATA PELAJARANKOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

MATERI POKOK

Page 14: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana dan

Prasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

• Standar isi dituangkan dalam Permen Diknas No. 22/2006

• Digunakan sebagai pedoman pengembangan materi minimal

• Mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria ttg

• Kompetensi tamatan• Kompetensi mata pelajaran• Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum• Beban belajar• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan• Kalender Pendidikan/Akademik• Silabus

• Standar isi dituangkan dalam Permen Diknas No. 22/2006

• Digunakan sebagai pedoman pengembangan materi minimal

• Mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria ttg

• Kompetensi tamatan• Kompetensi mata pelajaran• Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum• Beban belajar• Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan• Kalender Pendidikan/Akademik• Silabus

Page 15: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•STANDAR ISISTANDAR ISI sebagai acuan dalam pengembangan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan.kurikulum tingkat satuan pendidikan.

•KERANGKA DASAR KURIKULUMKERANGKA DASAR KURIKULUM adalah rambu-rambu adalah rambu-rambu yang diteyang ditetap-tap-kan berdasarkan PP Nomor 19 tahun kan berdasarkan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan KTSP dan dijadikan pedoman dalam penyusunan KTSP dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan. silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

•KEDALAMAN MUATAN KURIKULUMKEDALAMAN MUATAN KURIKULUM pada setiap mata pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.dalam struktur kurikulum.

Page 16: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana danPrasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

•Diatur lebih lanjut dalam UU No. 14/2005 tgl 30 Desember 05

•Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

•Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan

rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional

•Diatur lebih lanjut dalam UU No. 14/2005 tgl 30 Desember 05

•Kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

•Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan

rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional

Page 17: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana danPrasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

•Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan

•Proses pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik

serta psik. peserta didik• Masih relefan “Pedoman KBM yang Efektif: Kur. 2004”

• Pendekatan CTL, komunikatif, multikultural, kooperatif, dll.

•Berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan

•Proses pembelajaran interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik

serta psik. peserta didik• Masih relefan “Pedoman KBM yang Efektif: Kur. 2004”

• Pendekatan CTL, komunikatif, multikultural, kooperatif, dll.

Page 18: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana danPrasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

Persyaratan minimal tentang: •Sarana :Sarana :perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, BHP

•Prasarana: Prasarana: R.kelas, R.pimpinan satuan pendidikan, R. pendidik, R. tata usaha, R. perpustakaan, R. laboratorium, R. bengkel kerja, R. unit produksi, R. kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi

Persyaratan minimal tentang: •Sarana :Sarana :perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, BHP

•Prasarana: Prasarana: R.kelas, R.pimpinan satuan pendidikan, R. pendidik, R. tata usaha, R. perpustakaan, R. laboratorium, R. bengkel kerja, R. unit produksi, R. kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi

Page 19: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

StandarNasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana dan

Prasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

Persyaratan minimal tentang: • Biaya InvestasiBiaya Investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana,

pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap• Biaya PersonalBiaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta

didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan

• Biaya OperasiBiaya Operasi meliputi• gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat

pada gaji (lih. UU No. 14/2006)• bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan

tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya

Persyaratan minimal tentang: • Biaya InvestasiBiaya Investasi meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana,

pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap• Biaya PersonalBiaya Personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta

didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan

• Biaya OperasiBiaya Operasi meliputi• gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat

pada gaji (lih. UU No. 14/2006)• bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan

tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya

Page 20: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana danPrasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah:

• DIKDASMEN : menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas

• DIKTI : menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong kemandirian

Standar pengelolaan oleh satuan pendidikan, pemerintah daerah, dan pemerintah:

• DIKDASMEN : menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas

• DIKTI : menerapkan otonomi perguruan tinggi yang dalam batas-batas yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku memberikan kebebasan dan mendorong kemandirian

Page 21: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Standar Nasional

Pendidikan

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi

Standar Pendidik danTenaga Kependidikan

Standar Proses

Standar Sarana danPrasarana

Standar Pembiayaan

Standar Pengelolaan

Standar PenilaianPendidikan

•Standar Penilaian Pendidikan merupakan standar nasional penilaian pendidikan tentang mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik

•Lihat Permen No. 6/2005, No.20/2005•Lihat Pedoman Penilaian Berbasis Kelas: Kur. 2004

Page 22: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PENGEMBANGAN KURIKULUMPENGEMBANGAN KURIKULUM

•Sistem pendidikan nasional senantiasa Sistem pendidikan nasional senantiasa perluperlu dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, perkembangan yang terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.nasional, maupun global.

•Kurikulum nasional perlu terus disempurnakan sesuai Kurikulum nasional perlu terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan kebutuhan lokal, nasional teknologi serta tuntutan kebutuhan lokal, nasional dan global.dan global.

Page 23: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan Penyempurnaan kurikulum yang berkelanjutan merupakan kemerupakan keharus-harus-an agar sistem pendidikan an agar sistem pendidikan nasional selalu relevan dan kompetitif.nasional selalu relevan dan kompetitif.

•Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang No 20 Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang No 20 TTaahhunun 2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang 2003 tentang Sisdiknas pasal 35 dan 36 yang menekankan tentang perlunya peningkatan standar menekankan tentang perlunya peningkatan standar nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum nasional pendidikan sebagai acuan kurikulum secara berencana dan berkala dalam rangka secara berencana dan berkala dalam rangka mewujudmewujud--kan tujuan pendidikan nasional.kan tujuan pendidikan nasional.

Page 24: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah th Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah th 1994 ditetapkan melalui keputusan 1994 ditetapkan melalui keputusan Mendikbud NoMendikbud No. . 060/U/060/U/ 1993 dan No. 611993 dan No. 61 /U/1993, setelah beberapa tahun Kurikulum /U/1993, setelah beberapa tahun Kurikulum 1994 diimplementasikan, Pemerintah me1994 diimplementasikan, Pemerintah me--mandang perlu dilakukan kajian dan mandang perlu dilakukan kajian dan penyempurnaan sesuai dengan antisipasi penyempurnaan sesuai dengan antisipasi berbagai perkembangan dan perubahan yang berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi baik di tingkat nasional maupun terjadi baik di tingkat nasional maupun global.global.

Page 25: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

• Mulai tahun 2001, Depdiknas melakukan serangkaian Mulai tahun 2001, Depdiknas melakukan serangkaian kegiatan untuk menyempurnakan kurikulum 1994 dan kegiatan untuk menyempurnakan kurikulum 1994 dan melakukan rintisan (melakukan rintisan (pilotingpiloting) secara terbatas kurikulum ) secara terbatas kurikulum tersebut untuk validasi dan mendapatkan masukan tersebut untuk validasi dan mendapatkan masukan empiris dalam rangka penyempurnaan tersebut.empiris dalam rangka penyempurnaan tersebut.

• Penyempurnaan kurikulum tersebut menggunakan Penyempurnaan kurikulum tersebut menggunakan pendekatan kompependekatan kompe--tensi, tensi, dandan kemampuan minimal kemampuan minimal yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap yang harus dicapai oleh peserta didik pada setiap tingkatan kelas dan pada akhir satuan pendidikan tingkatan kelas dan pada akhir satuan pendidikan itu itu dirumuskan secara eksplisit.dirumuskan secara eksplisit.

• Oleh karena itu kurikulum ini sering disebut sebaOleh karena itu kurikulum ini sering disebut sebaggai ai Kurikulum Berbasis KompetensiKurikulum Berbasis Kompetensi..

Page 26: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Di samping rumusan kompetensi tersebut juga Di samping rumusan kompetensi tersebut juga dirumuskan madirumuskan matteri untuk mendukung pencapaian eri untuk mendukung pencapaian kompetensi dan indikompetensi dan indi--kator pencapaian yang dapat kator pencapaian yang dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat ketercapaian yang dapat digunakan sebagai tolok ketercapaian yang dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat ketercapaian hasil ukur untuk melihat ketercapaian hasil pembelajaran.pembelajaran.

•Penyempurnaan juga dilakukan terhadap struktur Penyempurnaan juga dilakukan terhadap struktur kurikukuriku--lum ylum yanang meliputi jumlah mata pelajaran, g meliputi jumlah mata pelajaran, beban belajar, alokasi waktu untuk setiap mata beban belajar, alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran, mata pelapelajaran, mata pela--jaran pilihan dan muatan jaran pilihan dan muatan lokal dan lokal dan sistem pelaksanaan kurikulumsistem pelaksanaan kurikulum, baik , baik sistem paket maupun sistem satuan kredit sistem paket maupun sistem satuan kredit semestersemester..

Page 27: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Penyempurnaan Kurikulum 1994 yang dimulai sejak Penyempurnaan Kurikulum 1994 yang dimulai sejak tahun 2001 dan perintisan pada beberapa sekolah tahun 2001 dan perintisan pada beberapa sekolah dilakukan oleh Pusat Kurikulum Balitbang dan Dirjen dilakukan oleh Pusat Kurikulum Balitbang dan Dirjen Dikdasmen.Dikdasmen.

•Pada awalnya, kurikulum hasil penyempurnaan dalam Pada awalnya, kurikulum hasil penyempurnaan dalam rintisan tersebut diharapkan dapat diterapkan secara rintisan tersebut diharapkan dapat diterapkan secara resmi mulai tahun ajaran 2004/2005.resmi mulai tahun ajaran 2004/2005.

•Namun demikian, dengan lahirnya Undang-Undang Namun demikian, dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, draf kurikulum tersebut harus Pendidikan, draf kurikulum tersebut harus disesuaikan dengan peraturan perundangan tersebut disesuaikan dengan peraturan perundangan tersebut sehingga Kurikulum 2004 (KBK) tidak jadi disahkansehingga Kurikulum 2004 (KBK) tidak jadi disahkan..

Page 28: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Sesuai dengan PP Nomor 19 tahun 2005, Sesuai dengan PP Nomor 19 tahun 2005, penyempurnaan lebih lanjut dilakukan oleh penyempurnaan lebih lanjut dilakukan oleh Badan Standar Nasional PenBadan Standar Nasional Pen--didikan (BSNP).didikan (BSNP).

•Penyempurnaan dilakukan berdasarkan hasil Penyempurnaan dilakukan berdasarkan hasil kajian para pakar pendidikan yang membantu kajian para pakar pendidikan yang membantu BSNP dan juga masukan dari masyarakat yang BSNP dan juga masukan dari masyarakat yang terdiri atas terdiri atas 33 hal: hal:– Pengurangan beban belajar sekitar 10%Pengurangan beban belajar sekitar 10%– Penyederhanaan kerangka dasar dan strukturPenyederhanaan kerangka dasar dan struktur kurikulumkurikulum

– Pemberian wewenang pada daerah lebih luasPemberian wewenang pada daerah lebih luas

Page 29: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

• Penyempurnaan tersebut mencakup sinkronisasi Penyempurnaan tersebut mencakup sinkronisasi kompetensi untuk setiap mata pelajaran antar jenjang kompetensi untuk setiap mata pelajaran antar jenjang pendidikan, beban belajar dan jumlah mata pelajaran serta pendidikan, beban belajar dan jumlah mata pelajaran serta validasi empirik terhadap standar kompetensi dan validasi empirik terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar.kompetensi dasar.

• Setelah melalui proses penyempurnaan dan uji publik untuk Setelah melalui proses penyempurnaan dan uji publik untuk validasi standar kompetensi dan kompetensi dasar, BSNP validasi standar kompetensi dan kompetensi dasar, BSNP sesuai dengan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar sesuai dengan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, mengusulkan kepada Mendiknas:Nasional Pendidikan, mengusulkan kepada Mendiknas:– Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan pendidikan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan pendidikan

dasar dan Menengah yang akhirnya lahir sebagai Permen dasar dan Menengah yang akhirnya lahir sebagai Permen Diknas No. 23/2006;Diknas No. 23/2006;

– Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang akhirnya lahir sebagai Permen Diknas No. 22/2006;yang akhirnya lahir sebagai Permen Diknas No. 22/2006;

– Permen Diknas No. 24/2006 yang mengatur lebih lanjut Permen Diknas No. 24/2006 yang mengatur lebih lanjut pelaksanaan Permen Diknas No. 22 dan 23/2006.pelaksanaan Permen Diknas No. 22 dan 23/2006.

Page 30: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PENGEMBANGANPENGEMBANGAN

KTSPKTSP• Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pasal 36:Sistem Pendidikan Nasional pasal 36:– Ayat (1), Pengembangan kurikulum dilakukan Ayat (1), Pengembangan kurikulum dilakukan

dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

– Ayat (2), Kurikulum pada semua jenjang dan jenis Ayat (2), Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, diversivikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik.potensi daerah dan peserta didik.

TUGAS SIAPA?TUGAS SIAPA?

Page 31: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Pasal 36 ayat (3), Kurikulum disusun sesuai jenjang Pasal 36 ayat (3), Kurikulum disusun sesuai jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:Republik Indonesia dengan memperhatikan:– peningkatan iman dan taqwapeningkatan iman dan taqwa– peningkatan akhlak muliapeningkatan akhlak mulia– peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat

peserta didikpeserta didik– keragaman potensi daerah dan lingkungan keragaman potensi daerah dan lingkungan

tuntutan pembatuntutan pemba--ngunan daerah dan nasionalngunan daerah dan nasional– tuntutan dunia kerjatuntutan dunia kerja– perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seniseni– agamaagama– dinamika perkembangan globaldinamika perkembangan global– persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanpersatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

DALAM PELAJARAN APA?

DALAM PELAJARAN APA?

Page 32: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Pasal 37 ayat (1) Kurikulum Pasal 37 ayat (1) Kurikulum PPendidikan endidikan DDasar dan asar dan MMenengah wajib memuat:enengah wajib memuat:– Pendidikan agamaPendidikan agama– Pendidikan kewarganegaraanPendidikan kewarganegaraan– BahasaBahasa– MatematikaMatematika– IPAIPA– IPSIPS– Seni dan budayaSeni dan budaya– Pendidikan jasmani dan olahragaPendidikan jasmani dan olahraga– Keterampilan/kejuruan, danKeterampilan/kejuruan, dan– Muatan lokalMuatan lokal

Page 33: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

STRUKTUR KURIKULUM STRUKTUR KURIKULUM SD/MISD/MI

•Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi Struktur kurikulum SD/MI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai dengan Kelas VI.sampai dengan Kelas VI.

•Struktur Kurikulum SD/MI disusun berdasarkan Struktur Kurikulum SD/MI disusun berdasarkan standar komstandar kompe-pe-tensi lulusan dan standar tensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran yang mekompetensi mata pelajaran yang me--muat 8 mata muat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.pengembangan diri.

•Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”“IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”

CONTOH PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN DIRI

CONTOH PENDIDIKAN

PENGEMBANGAN DIRI

Page 34: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Pembelajaran Kelas I s.d Kelas III dilaksanakan melalui Pembelajaran Kelas I s.d Kelas III dilaksanakan melalui pendepende--katan tematik, sedangkan Kelas IV s.d Kelas VI katan tematik, sedangkan Kelas IV s.d Kelas VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.

• Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendikurikulum. Satuan pendi--dikan dimungkinkan dikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pemmenambah maksimum empat jam pem--belajaran per belajaran per minggu secara keseluruhan.minggu secara keseluruhan.

•Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.•Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (22

semester) adalah 34-38 minggusemester) adalah 34-38 minggu

Page 35: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri:lokal, dan pengembangan diri: I II III I II III IV-VIIV-VI

• Mata PelajaranMata Pelajaran– Pendidikan AgamaPendidikan Agama 33– Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan 22– Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia 5 5 – MatematikaMatematika 5 5 – IPAIPA 44– IPSIPS 33– Seni Budaya dan KeterampilanSeni Budaya dan Keterampilan 44– Pendidikan Jasmani,Pendidikan Jasmani, Olahraga,Olahraga, dan Kesehatandan Kesehatan 4 4

• Muatan LokalMuatan Lokal 2 2 • Pengembangan Diri Pengembangan Diri 2*) 2*) Jumlah Jumlah 26 26 27 27 28 32 28 32 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 36: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

STRUKTUR KURIKULUM STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTsSMP/MTs

•Struktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelStruktur kurikulum SMP/MTs meliputi substansi pembelajar-ajar-an yan yanang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama g ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX.tiga tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX.

•Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.pelajaran.

•Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”Terpadu” dan “IPS Terpadu”

Page 37: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Jam pembelajaran untuk setiap mata pelaJam pembelajaran untuk setiap mata pelajarjaran an dialokasidialokasi--kan sebagaimana tertera dalam kan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Sastruktur kurikulum. Satu-tu-an pendidikan an pendidikan dimungdimungkinkinkan menambah maksimum emkan menambah maksimum em--pat jam pat jam pembelajaran pembelajaran tiaptiap minggu secara keseluruhan. minggu secara keseluruhan.

•Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 mnmntt

•Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.semester) adalah 34-38 minggu.

Page 38: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, Kurikulum SMP/MTs memuat 10 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri:muatan lokal, dan pengembangan diri:

• Mata PelajaranMata Pelajaran– Pendidikan Agama Pendidikan Agama 2 2 – Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 22– Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 44– Bahasa Inggris Bahasa Inggris 44– Matematika Matematika 44– IPA IPA 44– IPS IPS 44– Seni Budaya Seni Budaya 22– Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan KesehatanPendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 22– Keterampilan/TIK Keterampilan/TIK 22

• Muatan Lokal Muatan Lokal 22• Pengembangan Diri Pengembangan Diri 2*)2*)Jumlah Jumlah 32 32 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 39: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

STRUKTUR KURIKULUM SMA/MASTRUKTUR KURIKULUM SMA/MA

•Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII.tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII.

•Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

•Pengorganisasian kelas di bagi ke dalam dua kelompok, Pengorganisasian kelas di bagi ke dalam dua kelompok, yaitu Kelas X merupayaitu Kelas X merupa--kan program umum ykan program umum yanang diikuti g diikuti seluruh peserta didik, kleas XI dan XII merupakan program seluruh peserta didik, kleas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas penjurusan yang terdiri atas 44 program, yaitu Program IPA, program, yaitu Program IPA, IPS,IPS, Bahasa, dan Keagamaan,Bahasa, dan Keagamaan, khusus untuk MA.khusus untuk MA.

Page 40: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Jam pembelajaran untuk setiap mata Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasipelajaran dialokasi--kan sebagai tertera dalam kan sebagai tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran setiap minggu secara jam pembelajaran setiap minggu secara keseluruhan.keseluruhan.

•Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.45 menit.

•Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.(dua semester) adalah 34-38 minggu.

Page 41: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 Kurikulum SMA/MA Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri:pengembangan diri:

• Mata PelajaranMata Pelajaran– Pendidikan Agama Pendidikan Agama 22– Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 22– Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 44– Bahasa Inggris Bahasa Inggris 44– Matematika Matematika 44– Fisika Fisika 22– Biologi Biologi 2 2 – Kimia Kimia 22– Sejarah Sejarah 11– Geografi Geografi 11– Ekonomi Ekonomi 22– Sosiologi Sosiologi 22– Seni Budaya Seni Budaya 22– Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 22– Teknologi Informatika dan Komunikasi Teknologi Informatika dan Komunikasi 22– Keterampilan/Bahasa Asing Keterampilan/Bahasa Asing 22

• Muatan Lokal 2 Muatan Lokal 2 • Pengembangan Diri Pengembangan Diri 2*)2*) JumlahJumlah 3838 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 42: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA,Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, IPS,IPS, Bahasa, Bahasa, dan Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan Keagamaan terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.dan pengembangan diri.

PROGRAM IPAPROGRAM IPA• Mata PelajaranMata Pelajaran

– Pendidikan Agama Pendidikan Agama 22– Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 22– Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 44– Bahasa Inggris Bahasa Inggris 44– Matematika Matematika 44– Fisika Fisika 44– Kimia Kimia 44– Biologi Biologi 44– Sejarah Sejarah 11– Seni Budaya Seni Budaya 22– Pendidikan Jasmani,Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Olahraga, dan Kesehatan 2 2 – Teknologi Informatika dan Komunikasi Teknologi Informatika dan Komunikasi 22– Keterampilan/Bahasa Asing Keterampilan/Bahasa Asing 22

• Muatan Lokal Muatan Lokal 22• Pengembangan Diri Pengembangan Diri 2 *)2 *) Jumlah Jumlah 39392*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

MENGAPA?MENGAPA?

Page 43: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PROGRAM IPSPROGRAM IPS• Mata pelajaranMata pelajaran

– Pendidikan Agama Pendidikan Agama 22– Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 22– Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 44– Bahasa Inggris Bahasa Inggris 44– Matematika Matematika 44– Sejarah Sejarah 33– Geografi Geografi 33– Ekonomi Ekonomi 44– Sosiologi Sosiologi 33– Seni Budaya Seni Budaya 22– Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan

22– Teknologi Informatika dan Komunikasi Teknologi Informatika dan Komunikasi 22– Keterampilan/Bahasa Asing Keterampilan/Bahasa Asing 22

• Muatan Lokal Muatan Lokal 22• Pengembangan Diri Pengembangan Diri 2*)2*) Jumlah 39Jumlah 392*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 44: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PROGRAM BAHASAPROGRAM BAHASA• Mata pelajaranMata pelajaran

– Pendidikan Agama Pendidikan Agama 22– Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 22– Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 55– Bahasa Inggris Bahasa Inggris 55– Matematika Matematika 33– Sastra Indonesia Sastra Indonesia 44– Bahasa Asing Bahasa Asing 44– Antropologi Antropologi 22– Sejarah Sejarah 22– Seni Budaya Seni Budaya 22– Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 2 2 – Teknologi Informatika dan Komunikasi Teknologi Informatika dan Komunikasi 22– Keterampilan Keterampilan 22

• Muatan Lokal Muatan Lokal 22• Pengembangan Diri Pengembangan Diri 2*)2*) Jumlah 39Jumlah 39 2*) Ekuivalen 22*) Ekuivalen 2 jam pembelajaranjam pembelajaran

Page 45: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PROGRAM KEAGAMAANPROGRAM KEAGAMAAN• Mata pelajaranMata pelajaran

– Pendidikan Agama Pendidikan Agama 22– Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 22– Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 44– Bahasa Inggris Bahasa Inggris 44– Matematika Matematika 44– Tafsir dan Ilmu Tafsir Tafsir dan Ilmu Tafsir 33– Ilmu Hadits Ilmu Hadits 33– Ushul Fiqih Ushul Fiqih 33– Tasawuf/Ilmu Kalam Tasawuf/Ilmu Kalam 33– Seni Budaya Seni Budaya 22– Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan 22– Teknologi Informatika dan Komunikasi Teknologi Informatika dan Komunikasi 22– Keterampilan Keterampilan 22

• Muatan Lokal Muatan Lokal 22• Pengembangan Diri Pengembangan Diri 2*)2*) Jumlah Jumlah 38 38 2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran

Page 46: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

STRUKTUR KURIKULUMSTRUKTUR KURIKULUMPENDIDIKAN KEJURUANPENDIDIKAN KEJURUAN

•Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini SMK dan MAK berisi mata pelajaran wajib, hal ini SMK dan MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran kejuruan,mata pelajaran kejuruan, muatan lokal, dan muatan lokal, dan pengembangan diri pengembangan diri

•Mata pelajaran wajib terdiri atas Pendidikan Mata pelajaran wajib terdiri atas Pendidikan Agama, PKn, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni Agama, PKn, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan Keterampilandan Keterampilan Kejuruan. Mata pelajaran ini Kejuruan. Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya dalam spektrum manusia kerjadalam spektrum manusia kerja..

Page 47: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Mata pelajaran Mata pelajaran kkejuruan terdiri atas beberapa mata ejuruan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembentukan pelajaran yang bertujuan untuk menunjang pembentukan kompetensi kejuruan dan pengembangan kemamkompetensi kejuruan dan pengembangan kemam--puan puan menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

•Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi ymengembangkan kompetensi yanang disesuaikan dg disesuaikan deengnganan ciri ciri khas,khas, potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, ytermasuk keunggulan daerah, yanang materinya tg materinya tiiddaak dapat k dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran ydikelompokkan ke dalam mata pelajaran yanang ada.g ada.

•Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai dsesuai deengnganan pro pro--gram keahlian ygram keahlian yanang diselenggarakan.g diselenggarakan.

Page 48: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Pengembangan diri, (sama spt sekolah umum) terutama Pengembangan diri, (sama spt sekolah umum) terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.karier.

•Struktur kurikulum SMK/MAK,Struktur kurikulum SMK/MAK, meliputi substansi meliputi substansi pembelajaran ypembelajaran yanang ditemg ditem--puh dalam satu jenjang pendidikan puh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanselama tiga tahun atau dapat diperpan--jang hingga empat jang hingga empat tahun mulai kelas X sampai kelas XII atau kelas XIII. tahun mulai kelas X sampai kelas XII atau kelas XIII.

•Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaranlulusan dan standar kompetensi mata pelajaran..

Page 49: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAKSTRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK A. Mata PelajaranA. Mata Pelajaran

1.1. Pendidikan Agama Pendidikan Agama 192192

2.2. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 192192

3.3. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 192192

4.4. Bahasa Inggris Bahasa Inggris 440 a)440 a)

5.5. MatematikaMatematika

a.a. Kelompok Seni,Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan Kelompok Seni,Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan 330 a)330 a)

b.b. Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran dan AkuntasiKelompok Sosial, Administrasi Perkantoran dan Akuntasi 403 a)403 a)

c.c. Kelompok Teknologi,Kesehatan,dan PertanianKelompok Teknologi,Kesehatan,dan Pertanian 516 a)516 a)

6.6. Ilmu Pengetahuan AlamIlmu Pengetahuan Alam

a.a. IPA IPA 192 a)192 a)

b.b. FisikaFisika

1)1) Kelompok PertanianKelompok Pertanian 192 a)192 a)

2)2) Kelompok TeknologiKelompok Teknologi 276 a)276 a)

Page 50: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

c. c. KimiaKimia

1)1) Kelompok PertanianKelompok Pertanian 192 a)192 a)

2)2) Kelompok Teknologi dan KesehatanKelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a)192 a)

d. d. BiologiBiologi

1)1) Kelompok PertanianKelompok Pertanian 192 a)192 a)

2)2) Kelompok KesehatanKelompok Kesehatan 192 a)192 a)

7.7. Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a) 128 a)

8.8. Seni Budaya Seni Budaya 128 a)128 a)

9.9. Pendidikan Jasmani,Olahraga dan KesehatanPendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 192192

10.10. KejuruanKejuruan

a.a. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan InformasiKeterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202 202

b.b. Kewirausahaan Kewirausahaan 192192

c.c. Dasar Kompetensi Kejuruan b)Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140140

d.d. Kompetensi Kejuruan b)Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)1044 c)

B. B. Muatan LokalMuatan Lokal 192192

C. Pengembangan Diri d)C. Pengembangan Diri d) 192192

Page 51: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Keterangan NotasiKeterangan Notasi

a)a) Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yDurasi waktu adalah jumlah jam minimal yanang digunakan oleh g digunakan oleh setiap program keahlisetiap program keahli--an. Program keahlian yan. Program keahlian yanang memerlukan g memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran ypelajaran yanang sama, di luar jumlah jam yg sama, di luar jumlah jam yanang dicantumkan.g dicantumkan.

b)b) Terdiri dari berbagai mata pelajaran yTerdiri dari berbagai mata pelajaran yanang ditentukan sesuai g ditentukan sesuai ddeengnganan kebutuhan setiap program keahlian kebutuhan setiap program keahlian

c)c) Jumlah jam Kompetensi kejuruan pada dasarnya sesuai dJumlah jam Kompetensi kejuruan pada dasarnya sesuai deengnganan kebutuhan standar kompetensi kerja ykebutuhan standar kompetensi kerja yanang berlaku di dunia g berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044

d)d) Ekuivalen 2 jam pembelajaran.Ekuivalen 2 jam pembelajaran.

Page 52: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

GRAND KURIKULUMGRAND KURIKULUM

KUROP – SATUAN PENDIDIKAN

PANDUAN

STANDAR KOMPETENSI

SKLSK-KMPSK-MP

KD

STANDAR ISI

KERANGKA

DASAR

STRUKTUR

KURIKULUM

BEBAN BELAJAR

KALENDER PEND

Page 53: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PENGEMBANGAN SKL, STANDAR ISI PADA SATUAN PENGEMBANGAN SKL, STANDAR ISI PADA SATUAN PENDIDIKANPENDIDIKAN

• Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang dan menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkanbersangkutan berdasarkan::– UU Nomor 20 Tahun 2003 tUU Nomor 20 Tahun 2003 tenenttanang Sisdiknas Pasal 36 g Sisdiknas Pasal 36

sampai Pasal 38;sampai Pasal 38;– PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 5 sampai Pasal PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 5 sampai Pasal

18, dan Pasal 25 sampai Pasal 27;18, dan Pasal 25 sampai Pasal 27;– Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

untuk satuan pendidikan dasar dan menengah;untuk satuan pendidikan dasar dan menengah;– Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk

satuan pendidikan dasar dan menengah.satuan pendidikan dasar dan menengah.Isi pasal dalam

undang/peraturanIsi pasal dalam

undang/peraturan

Page 54: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Satuan pendidikan dasar dan menengah Satuan pendidikan dasar dan menengah dapatdapat mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggimengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Isi sebagaimana diatur dalam Permendiknas dari Standar Isi sebagaimana diatur dalam Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Standar Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana diatur dalam Permendiknas Kompetensi Lulusan sebagaimana diatur dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk Satuan Pendidikan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Dasar dan Menengah.

•Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah memperhatikan panduan pendidikan dasar dan menengah memperhatikan panduan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun BSNPyang disusun BSNP..

APAKAH KOMENTAR ANDA?

APAKAH KOMENTAR ANDA?

Page 55: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Satuan pendidikan Satuan pendidikan dapat dapat mengadopsi atau mengadaptasi mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah ymenengah yanang disusun oleh BSNP.g disusun oleh BSNP.

•Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dasar dan ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan dasar dan menengah setelah memperhatikan pertimmenengah setelah memperhatikan pertim--bangan dari bangan dari Komite Sekolah atau Komite Madrasah.Komite Sekolah atau Komite Madrasah.

•Satuan pendidikan dasar dan menengah Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat dapat menerapkan menerapkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk satuan dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mulai tahun ajaran pendidikan dasar dan menengah mulai tahun ajaran 2006/2007.2006/2007.

Page 56: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Satuan pendidikan dasar dan menengah Satuan pendidikan dasar dan menengah harus sudah mulai harus sudah mulai menerapkanmenerapkan Per Per--mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang mendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk satuan pendidikan dasar dan menengah satuan pendidikan dasar dan menengah paling lambat paling lambat tahun ajaran 2009/2010.tahun ajaran 2009/2010.

•Satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah Satuan pendidikan dasar dan menengah yang telah melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh melaksanakan uji coba kurikulum 2004 secara menyeluruh dapat dapat menerapkan secara menyeluruh Permendiknas menerapkan secara menyeluruh Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 tahun 2006 untuk Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 tahun 2006 untuk semua tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007.semua tingkatan kelasnya mulai tahun ajaran 2006/2007.

JIKA BELUM , APA MASALAHNYAJIKA BELUM , APA MASALAHNYA

Page 57: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum Satuan pendidikan dasar dan menengah yang belum melaksanakan uji coba kurikulum 2004, melaksanakan uji coba kurikulum 2004, melaksanakan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 melaksanakan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006 secara bertahap dalam secara bertahap dalam waktu paling lama 3 tahunwaktu paling lama 3 tahun dengan tahapan: dengan tahapan:– Untuk SD,MI,SDLB:Untuk SD,MI,SDLB:

•Tahun I : kelas 1 dan 4Tahun I : kelas 1 dan 4•Tahun II : kelas 1,2,4 dan 5Tahun II : kelas 1,2,4 dan 5•Tahun III : kelas 1,2,3,4,5,dan 6Tahun III : kelas 1,2,3,4,5,dan 6

– Untuk SMP,Untuk SMP, MTs,MTs, SMA,SMA, MA,MA, SMK,SMK, MAK,MAK, SMPLB, dan SMPLB, dan SMALB:SMALB:•Tahun I : kelas 1Tahun I : kelas 1•Tahun II : kelas 2Tahun II : kelas 2•Tahun III : kelas 3Tahun III : kelas 3

•Penyimpangan tPenyimpangan tererhhaaddapap ketentuan Permendiknas ketentuan Permendiknas tsb dapat dilakukan setelah mendapat ijin Mendiknastsb dapat dilakukan setelah mendapat ijin Mendiknas

Page 58: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Gubernur Gubernur dapat mengatur jadwal pelaksanaan dapat mengatur jadwal pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk Isi dan Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk Satuan Pendidikan Dasar dan MenengahSatuan Pendidikan Dasar dan Menengah.. UUntuk ntuk satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan satuan pendidikan menengah dan satuan pendidikan khusus,khusus, disesu disesu--aikan dengan kondisi dan kesiapan aikan dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan di provinsi masing-masing.satuan pendidikan di provinsi masing-masing.

APA TUGAS /PERAN GUB DALAM PENGELOLAAN

PENDIDIKAN

APA TUGAS /PERAN GUB DALAM PENGELOLAAN

PENDIDIKAN

Page 59: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Bupati/walikotaBupati/walikota dapat mengatur jadwal pelaksanaan dapat mengatur jadwal pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Nomor 23 tentang dan SKL untuk satuan Pendidikan dan Nomor 23 tentang dan SKL untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Dasar dan Menengah, untuk satuan pendidikan dasar,untuk satuan pendidikan dasar, disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan di kabupatenpendidikan di kabupaten /kota masing-masing./kota masing-masing.

•Menteri AgamaMenteri Agama dapat mengatur jadwal pelaksanaan dapat mengatur jadwal pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 tentang Standar isi dan Nomor 23 Permendiknas Nomor 22 tentang Standar isi dan Nomor 23 tentang SKL untuk satuan Pendidikan Dasar dan tentang SKL untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk satuan pendidikan Menengah, untuk satuan pendidikan MI,MI, MTs,MTs, MA,MA, dan dan MAKMAK, disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan , disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan satuan pendidikan yang bersangkutan.pendidikan yang bersangkutan.

Page 60: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

KURIKULUM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANTINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

•Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengdigunakan sebagai pedoman penyeleng--garaan kegiatan garaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

•Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikanoleh setiap satuan pendidikan. .

•KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Page 61: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Dalam penyusunan KTSP digunakan Panduan KTSP yang Dalam penyusunan KTSP digunakan Panduan KTSP yang

disusun oleh BSNP.disusun oleh BSNP.

•Tujuan panduan KTSP untuk menjadi acuan bagi satuan Tujuan panduan KTSP untuk menjadi acuan bagi satuan

pendidikan SD/MI/pendidikan SD/MI/ SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan

SMK/MA dalam penyusunSMK/MA dalam penyusun--an dan pengembangan kurikulum an dan pengembangan kurikulum

yang akan dilaksanakan pada tingkat satuyang akan dilaksanakan pada tingkat satu--an pendidikan yang an pendidikan yang

bersangkutanbersangkutan

Page 62: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSPPRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP

1.1.Berpusat pada potensi,Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

2.2.Beragam dan terpaduBeragam dan terpadu3.3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu Tanggap terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan,pengetahuan, teknologi dan seni.teknologi dan seni.4.4.Relevan dengan kebutuhan kehidupanRelevan dengan kebutuhan kehidupan5.5.Menyeluruh dan berkesinambunganMenyeluruh dan berkesinambungan6.6.Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat7.7.Seimbang antara kepentingan nasional dan Seimbang antara kepentingan nasional dan

kepentingan daerah.kepentingan daerah.

Page 63: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

ACUAN OPERASIONAL ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KTSPPENYUSUNAN KTSP

1.1. Peningkatan iman dan takwa serta ahlak muliaPeningkatan iman dan takwa serta ahlak mulia2.2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai

dengan tingkat perkembangan dan kemampuan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didikpeserta didik

3.3. Keragaman potensi dan karakter daerah dan Keragaman potensi dan karakter daerah dan lingkunganlingkungan

4.4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasionalTuntutan pembangunan daerah dan nasional5.5. Tuntutan dunia kerjaTuntutan dunia kerja

Page 64: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

6.6. Perkembangan IPTEKSPerkembangan IPTEKS7. 7. AgamaAgama8. 8. Dinamika perkembangan globalDinamika perkembangan global9. 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanPersatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan10.10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempatKondisi sosial budaya masyarakat setempat11.11. Kesetaraan JenderKesetaraan Jender12.12. Karakteristik satuan pendidikanKarakteristik satuan pendidikan

Page 65: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

KOMPONENKOMPONENKTSPKTSP

A. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKANA. TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN B. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKANPENDIDIKAN

C. KALENDER PENDIDIKANC. KALENDER PENDIDIKAN

Page 66: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

TUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKANTUJUAN PENDIDIKAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut:Mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut:

1.1. Tujuan pendidikan dasarTujuan pendidikan dasar adalah meleta adalah meletakkkan dasar kecerdasan, kan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepripengetahuan, kepri--badian, ahlak mulia, keterambadian, ahlak mulia, keterampilpilan untuk an untuk hidup mandirihidup mandiri,, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.2. Tujuan pendidikan menengahTujuan pendidikan menengah umum umum adalah meningkatkan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.lebih lanjut.

3.3. Tujuan pendidikan menengah kejuruanTujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan adalah meningkatkan kecerdasan,kecerdasan, pengetapengeta--huan, kepribadian, ahlak mulia, huan, kepribadian, ahlak mulia, keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Page 67: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

STRUKTUR DAN MUATANSTRUKTUR DAN MUATAN

KTSPKTSP

•Struktur KTSP pada jenjang pendidikan Struktur KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah tertudasar dan menengah tertu--ang dalam ang dalam Standar Isi, yStandar Isi, yanang dikembangkan dari g dikembangkan dari kelompok mata pelajaran sbb.kelompok mata pelajaran sbb.– Agama dan ahlak muliaAgama dan ahlak mulia– Kewarganegaraan dan kepribadianKewarganegaraan dan kepribadian– Ilmu Pengetahuan dan TeknologiIlmu Pengetahuan dan Teknologi– EstetikaEstetika– Jasmani, olahraga dan kesehatan Jasmani, olahraga dan kesehatan

Page 68: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

• Muatan KTSPMuatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yg meliputi sejumlah mata pelajaran yg keluasan dan kedalamkeluasan dan kedalam--annya merupakan beban annya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Selain itu materi muatan lokal dan kegiatan Selain itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

1.1.Mata pelajaranMata pelajaran2.2.Muatan lokalMuatan lokal3.3.Kegiatan Pengembangan diriKegiatan Pengembangan diri4.4.Pengaturan beban belajarPengaturan beban belajar5.5.Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan kelulusanKenaikan Kelas, Penjurusan, dan kelulusan6.6.Pendidikan kecakapan HidupPendidikan kecakapan Hidup7.7.Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan GlobalPendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Page 69: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

1. 1. Mata PelajaranMata Pelajaran, beserta alokasi waktu untuk setiap tingkat , beserta alokasi waktu untuk setiap tingkat satuan pendisatuan pendi--dikan tertera pada dikan tertera pada sstruktur kurikulum yang truktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isitercantum dalam Standar Isi

2. 2. Muatan lokalMuatan lokalMerupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan Merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan

harus mengemharus mengem--bangkan Standar Kompetensi dan bangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang Kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang diselenggarakan.diselenggarakan.

Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Isi berarti bahwa pelajaran muatan lokal setiap semester. Isi berarti bahwa dalam satu tahun, satuan pendidalam satu tahun, satuan pendi--dikan dapat dikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.

Page 70: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

3. 3. Kegiatan Pengembangan DiriKegiatan Pengembangan Diri

•Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah.sekolah/madrasah.

•Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah diri pribadi dan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan kehidupan sosial sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir peserta didik, serta kegiatan ekstra kurikuler.karir peserta didik, serta kegiatan ekstra kurikuler.

•Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan.konselor, guru, atau tenaga kependidikan.

Page 71: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

Tujuan Pengembangan DiriTujuan Pengembangan Diri•UmumUmum

Pengembangan diri bertujuan memberikan Pengembangan diri bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk kesempatan kepada peserta didik untuk

mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai

dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi

dan perkembangan peserta didik, dengan dan perkembangan peserta didik, dengan

memperhatikan kondisi sekolah/madrasahmemperhatikan kondisi sekolah/madrasah

Page 72: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•KhususKhusus Pengembangan diri bertujuan menunjang Pengembangan diri bertujuan menunjang

peserta didik dalam mengempeserta didik dalam mengem--bangkanbangkan– BakatBakat– MinatMinat– KreativitasKreativitas– Kompetensi dan kebiasaan dlm kehidupanKompetensi dan kebiasaan dlm kehidupan– KemandirianKemandirian– Kemampuan kehidupan keagamaanKemampuan kehidupan keagamaan– Kemampuan sosialKemampuan sosial– Kemampuan belajarKemampuan belajar– Wawasan dan perencanaan karirWawasan dan perencanaan karir– Kemampuan pemecahan masalahKemampuan pemecahan masalah

Page 73: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP• Pelayanan Konseling,Pelayanan Konseling, meliputi pengembanganmeliputi pengembangan

– Kehidupan pribadiKehidupan pribadi– Kehidupan sosialKehidupan sosial– Kehidupan belajarKehidupan belajar– Kehidupan karirKehidupan karir

• Ekstra kurikuler,Ekstra kurikuler, meliputi kegiatanmeliputi kegiatan– KepramukaanKepramukaan– Latihan kepemimpinan,Latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah ilmiah remaja, palang merah

remajaremaja– Seni,Seni, olahraga,olahraga, cinta alamcinta alam– KeagamaanKeagamaan

PENILAIANPENILAIAN

• Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajarankualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran ..

Page 74: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

4. Pengaturan Beban Belajar4. Pengaturan Beban Belajar– Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh Beban belajar dalam sistem paket digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun SMP/MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB/SMKmandiri, SMA/MA/SMALB/SMK//MAK kategori standarMAK kategori standar

– Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunadapat diguna--kan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori kan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh SMA/MAmandiri, dan oleh SMA/MA/ / SMALB/SMK/MAK kategori SMALB/SMK/MAK kategori standar.standar.

Page 75: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

–Beban belajar dalam SKS digunakan oleh Beban belajar dalam SKS digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMKSMA/MA/SMALB/SMK//MAK kategori mandiri.MAK kategori mandiri.

– Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasistem paket dialoka--sikan sbgmana tertera dalam sikan sbgmana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan distruktur kurikulum. Satuan pendidikan di--mungkinkan mungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran menambah maksimum empat jam pembelajaran tiaptiap minggu secara keseluruhan. minggu secara keseluruhan.

–Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mencapai kompetensi, disamping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.dalam Standar Isi.

Page 76: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

–Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD/MI/SDLB 0%-40%,SD/MI/SDLB 0%-40%, SMP/MTsSMP/MTs/ / SMPLB 0%-50% danSMPLB 0%-50% dan SSMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0%-60%MA/MA/SMALB/SMK/MAK 0%-60% dari waktu kegiatan dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran ybs. Pemanfaatan alokasi tatap muka mata pelajaran ybs. Pemanfaatan alokasi waktu tsb mempertimbangkan kebutuhan peserta didik waktu tsb mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensidalam mencapai kompetensi

–Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dng satu jam tatap muka.praktik di luar sekolah setara dng satu jam tatap muka.

Page 77: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

– Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan struktur, Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan struktur, dan kegiatan mandiri tdk terstruktur untuk SMT/MTs dan kegiatan mandiri tdk terstruktur untuk SMT/MTs dan SMAdan SMA//MA/SMK/MAK yMA/SMK/MAK yanang menggunakan sistem SKS g menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sbb.mengikuti aturan sbb.

• Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas:Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas: 4040 menit tatap menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tmandiri tiiddaak terstruktur.k terstruktur.

• Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas:Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tkegiatan mandiri tiiddaak terstruktur.k terstruktur.

Page 78: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

5. Ketuntasan Belajar5. Ketuntasan Belajar–Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam satu komdalam satu kom--petensi dasar berkisar antara 0 – 100%.petensi dasar berkisar antara 0 – 100%.

–Kriteria ideal ketuntasan setiap indikator 75%.Kriteria ideal ketuntasan setiap indikator 75%.–Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangan kompleksitas SK dan minimal dengan mempertimbangan kompleksitas SK dan KD tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta KD tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelengkemampuan sumber daya pendukung dalam penyeleng--garaan pembelajaran.garaan pembelajaran.

–Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus mencapai ketuntasan belajar secara terus menerus mencapai kriteria ketuntasan idealkriteria ketuntasan ideal

Page 79: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

–Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik Pelaporan hasil belajar (raport) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan diserahkan pada satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu yang disusun memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait. oleh direktorat teknis terkait.

6. 6. Kenaikan kelas, dan KelulusanKenaikan kelas, dan Kelulusan–Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh setiap direktorat teknis terkait.diatur oleh setiap direktorat teknis terkait.

Page 80: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 Ayat (1), Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:pada pendidikan dasar dan menengah setelah:–Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;–Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, ahlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga, dan dan kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga, dan kesehatan;kesehatan;

–Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran IPTEK; Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran IPTEK; dandan

–Lulus Ujian Nasional.Lulus Ujian Nasional.

Page 81: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

7. 7. PenjurusanPenjurusan

–Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di Penjurusan dilakukan pada kelas XI dan XII di SMA/MA.SMA/MA.

–Kriteria penjurusan diatur oleh direktorat teknis Kriteria penjurusan diatur oleh direktorat teknis terkait.terkait.

–Penjurusan pada SMK/MAK didasarkan pada Penjurusan pada SMK/MAK didasarkan pada spektrum pendispektrum pendi--dikan kejuruan yang diatur oleh dikan kejuruan yang diatur oleh direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruandirektorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Page 82: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

8. 8. Pendidikan Kecakapan HidupPendidikan Kecakapan Hidup– Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,

SMA/MA/SMA/MA/ SMALB, SMK/MAK dpt memasukan pendidikan SMALB, SMK/MAK dpt memasukan pendidikan kecakapan hidup, ykecakapan hidup, yanang mencakup kecakapan pribadi, g mencakup kecakapan pribadi, sosial, akademik dan/atau kecakapan vokasional.sosial, akademik dan/atau kecakapan vokasional.

– Dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata Dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata pelajaranpelajaran

– Dapat diperoleh dari peserta didik dari satuan Dapat diperoleh dari peserta didik dari satuan pendidikan ybs dan atau dari satuan pendidikan formal pendidikan ybs dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformallain dan/atau nonformal..

Page 83: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

9. 9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan GlobalPendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global– Kurikulum untuks Kurikulum untuks ssemua satuan pendidikan dapat emua satuan pendidikan dapat

memasukan pendimemasukan pendi--dikan berbasis keunggulan lokal dikan berbasis keunggulan lokal dan global.dan global.

– Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran.dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran.

– Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal ylain dan/atau nonformal yanang sudah g sudah terterakreditasi.akreditasi.

10.10. Kalender PendidikanKalender Pendidikan Satuan pendidikan dpt menyusun kalender pendidikan Satuan pendidikan dpt menyusun kalender pendidikan

sesuai dsesuai deengnganan kebutuhan daerah, karakteristik kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,sekolah, kebutuhan pesertakebutuhan peserta didik dan masyarakat, didik dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.

Page 84: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PENGEMBANGAN SILABUSPENGEMBANGAN SILABUS

A. PA. PENGERTIAN SILABUSENGERTIAN SILABUS– Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu

dan/atau kedan/atau ke--lompok mata pelajaran/tema tertentu lompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dan yang mencakup standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. belajar.

Page 85: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

B. B. PPRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS RINSIP PENGEMBANGAN SILABUS 1.1. ILMIAH,ILMIAH, yaitu keseluruhan materi dan kegiatan yg yaitu keseluruhan materi dan kegiatan yg

menjadi muatan dmenjadi muatan daallaam silabus harus benar dan m silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

2.2.RELEVANRELEVAN, yaitu cakupan, kedalaman, tingkat , yaitu cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.didik.

3.3.SISTEMATISSISTEMATIS, yaitu komponen-komponen silabus , yaitu komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. mencapai kompetensi.

4.4.KONSISTENKONSISTEN, yaitu adanya hubungan y, yaitu adanya hubungan yanang konsisten g konsisten (ajeg,(ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.sistem penilaian.

Page 86: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

5.5.MEMADAIMEMADAI, yaitu cakupan indikator, materi pokok, , yaitu cakupan indikator, materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

6.6.AKTUAL DAN KONTEKSTUALAKTUAL DAN KONTEKSTUAL, yaitu cakupan indikator, , yaitu cakupan indikator, materi pokok, kegimateri pokok, kegi--atan belajar, sumber belajar, dan atan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkemsistem penilaian memperhatikan perkem--bangan ilmu, bangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. peristiwa yang terjadi.

77.FLEKSIBEL.FLEKSIBEL, yaitu keseluruhan komponen silabus dapat , yaitu keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keramengakomodasi kera--gaman peserta didik, pendidik, gaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.tuntutan masyarakat.

88.MENYELURUH.MENYELURUH, yaitu komponen silabus mencakup , yaitu komponen silabus mencakup keseluruhan ranah komkeseluruhan ranah kom--petensi (kognitif,afektif, dan petensi (kognitif,afektif, dan psikomotor)psikomotor)

Page 87: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

c.c. Unit Waktu Silabus Unit Waktu Silabus

– Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tngkat satuan pendidikan.pendidikan di tngkat satuan pendidikan.

– Penyusunan dilabus memperhatikan alokasi waktu yang Penyusunan dilabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.pelajaran lain yang sekelompok.

– Implementasi pembelajaran per semester menggunakan Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai depenggalan silabus sesuai de--ngan Standar Kompetensi dan ngan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dng alokasi waktu yg Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dng alokasi waktu yg tersedia pada struktur kurikulum. tersedia pada struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.

Page 88: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

D. Pengembang SilabusD. Pengembang Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau kelompok dalam sebuah secara mandiri atau kelompok dalam sebuah sekolah/madarsah atau beberapa sekolahsekolah/madarsah atau beberapa sekolah//madramadra--sah, sah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), atau kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.•Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mambersangkutan mam--pu mengenali karakteristik peserta pu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.

•Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksadapat melaksana-na-kan pengembangan silabus secara kan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan agaragar membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan mengembangkan silabus yang akan digunakan sekolah/madrasah tsb.sekolah/madrasah tsb.

Page 89: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

• DI SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas DI SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama.VI, menyusun silabus secara bersama.

• Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara berdisusun secara ber--sama oleh guru terkaitsama oleh guru terkait

• Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah/madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk sekolah/madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan odigunakan olleh sekolah/eh sekolah/ madrasah dalam lingkup MGP/PKG madrasah dalam lingkup MGP/PKG setempat.setempat.

• Dinas pendidikan setempat dapat menfasilitasi penyusunan Dinas pendidikan setempat dapat menfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Page 90: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

E.E. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS

1. 1. Mengkaji SK dan KD dlm Standar IsiMengkaji SK dan KD dlm Standar Isi

dengan memperhatikan :dengan memperhatikan :

a.a. Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan/atau

tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan

urutan yang ada di SI;urutan yang ada di SI;

b.b. Keterkaitan antar SK dan KD dlm mata pelajaranKeterkaitan antar SK dan KD dlm mata pelajaran

c.c. Keterkaitan SK dan KD antar mata pelajaran.Keterkaitan SK dan KD antar mata pelajaran.

Page 91: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

2. 2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran, yang Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran, yang menunjang SK dan KD dmenunjang SK dan KD deengnganan mempertimbangkan mempertimbangkan::

– Potensi peserta didikPotensi peserta didik– Relevansi dengan karakteristik daerahRelevansi dengan karakteristik daerah– Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan

spiritual peserta didikspiritual peserta didik– Kebermanfaatan bagi peserta didikKebermanfaatan bagi peserta didik– Struktur keilmuanStruktur keilmuan– Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaranAktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran– Relevansi dng kebutuhan peserta didik dan tuntutan Relevansi dng kebutuhan peserta didik dan tuntutan

lingkunganlingkungan– Alokasi waktu.Alokasi waktu.

Page 92: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

3.3. Mengembangkan Kegiatan PembelajaranMengembangkan Kegiatan Pembelajaran–Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interfisik melalui interakaksi antarpeserta didik, peserta didik si antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. dalam rangka pencapaian kompetensi dasar.

–Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunamelalui penggunaaan pendekatan pembelajaran yang n pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.peserta didik.

Page 93: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

–Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelkegiatan pembel--ajaran adalah sbbajaran adalah sbb..•Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.melaksanakan proses pembelajaran secara profesional.

•Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.kompetensi dasar.

•Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hirarki konsep materi pembelajaranhirarki konsep materi pembelajaran

•Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan pengelolaan pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik dan materi.peserta didik dan materi.

Page 94: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

4.4. Merumuskan Indikator KeberhasilanMerumuskan Indikator Keberhasilan– Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandasar yang ditan--dai oleh perubahan perilaku yang dapat dai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.keterampilan.

– Indikator dikembangkan sesuai dIndikator dikembangkan sesuai deengnganan karakteristik karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yyanang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator g terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sdigunakan seebbaaggaiai dasar untuk menyusun alat penilaian. dasar untuk menyusun alat penilaian.

Page 95: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

5.5. Penentuan Jenis PenilaianPenentuan Jenis Penilaian–Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. dilakukan berdasarkan indikator.

–Penilaian dilakukan dng menggunakan tes dan non tes Penilaian dilakukan dng menggunakan tes dan non tes dlm bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, dlm bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

–Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sitematis dan berkesinambungan, dilakukan secara sitematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.pengambilan keputusan.

Page 96: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

6. 6. Hal-hal yHal-hal yanang harus diperhatikan dalam penilaiang harus diperhatikan dalam penilaian::– Penialain diarahkan untuk mengukur pencapaian Penialain diarahkan untuk mengukur pencapaian

kompetensikompetensi– Penilaian menggunakan acuan kriteriaPenilaian menggunakan acuan kriteria– Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang

berkelanjutan.berkelanjutan. Artinya semua indikator ditagih, kemudian Artinya semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.mengetahui kesulitan peserta didik.

– Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjutHasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut– Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman

belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.

Page 97: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

77.. Menentukan Alokasi WaktuMenentukan Alokasi Waktu–Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran perminggu dpelajaran perminggu deengnganan mempertimbangkan mempertimbangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.tingkat kepentingan KD.

–Alokasi waktu yg dicantumkan dlm silabus merupakan Alokasi waktu yg dicantumkan dlm silabus merupakan perkiraan waktu yg dibutuhkan oleh peserta didik untuk perkiraan waktu yg dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar.menguasai kompetensi dasar.

Page 98: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

88.. Menentukan Sumber BelajarMenentukan Sumber Belajar–Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan ybahan yanang digug digu--nakan untuk kegiatan nakan untuk kegiatan pembelajaran yang berupa media cetak dan pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.alam, sosial, dan budaya.

–Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK Penentuan sumber belajar didasarkan pada SK dan KD serta materi pokok, kegiatan dan KD serta materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. kompetensi.

Page 99: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

G.G. Pengembangan SilabusPengembangan Silabus BerkelanjutanBerkelanjutan–Dalam imlementasinya, silabus dijabarkan dalam Dalam imlementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksnakan, rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksnakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh guru masing-dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh guru masing-masingmasing

–Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil berkelanjutan dengan memperhatikan masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.pembelajaran), dan evaluasi rencana pembelajaran.

Page 100: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

PELAKSANAAN PENYUSUNAN KTSPPELAKSANAAN PENYUSUNAN KTSPA. A. AANALISIS KONTEKSNALISIS KONTEKS

1.1.Analisis potensi dan kekuatan/kelemahan yg ada di Analisis potensi dan kekuatan/kelemahan yg ada di sekolah, peserta didik, pendidik dan tenaga sekolah, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program yprogram yanang ada di sekolah.g ada di sekolah.

2.2.Analisis peluang dan tantangan yg ada di masyarakat Analisis peluang dan tantangan yg ada di masyarakat dan lingkungdan lingkung--an sekitar, komite sekolah/madrasah, an sekitar, komite sekolah/madrasah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.sosial budaya.

3.3.Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sLulusan seebbaaggaiai acuan d acuan daallaam penyusunan KTSPm penyusunan KTSP

Page 101: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

B. B. MMEKANISME PENYUSUNANEKANISME PENYUSUNAN1.1.Tim PenyusunTim Penyusun

• Kurikulum pendidikan dasar dan menengah Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai ddikembangkan sesuai de-e-ngnganan relevansinya oleh relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama kabupatenkabupaten Kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi Kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi untuk pendidikan menengah.untuk pendidikan menengah.

• Tim penyusun KTSP SD,Tim penyusun KTSP SD, SMP,SMP, SMA dan SMK terdiri atas SMA dan SMK terdiri atas guru, konguru, konse-se-lor, kepala sekolah, komite sekolah, dan lor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dnara sumber, deengnganan kepala sekolah s kepala sekolah seebbaaggaiai ketua ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas kabupaten/kota dan propinsi ykabupaten/kota dan propinsi yanang bertanggungjawab g bertanggungjawab di bidang pendidikan.di bidang pendidikan.

Page 102: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Tim penyusun KTSP MI,Tim penyusun KTSP MI, MTs,MTs, MA dan MAK terdiri atas MA dan MAK terdiri atas guru,guru, konselor, kepala madrasah, komite madrasah, dan konselor, kepala madrasah, komite madrasah, dan nara sumber dnara sumber deengnganan kepala madrasah sebagai ketua kepala madrasah sebagai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh deparmerangkap anggota, dan disupervisi oleh depar--temen temen yyanang menangani urusan pemerintahan di bidang agama.g menangani urusan pemerintahan di bidang agama.

•Tim penyusun KTSP pendidikan khusus (SDLB,Tim penyusun KTSP pendidikan khusus (SDLB, SMPLBSMPLB,, SMSLB) terdiri atas guru, konselor, kepala sekolah, komite SMSLB) terdiri atas guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber dng kepala sekolah ssekolah, dan nara sumber dng kepala sekolah seebbaaggaiai ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas provinsi yprovinsi yanang bertanggung jawab di bidang pendidikan.g bertanggung jawab di bidang pendidikan.

Page 103: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

2. 2. KegiatanKegiatan–Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perenperencanacanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini an sekolah/madrasah. Kegiatan ini ddaappaat berbentuk rapat kerja dant berbentuk rapat kerja dan /atau lokakarya /atau lokakarya sekolah/madrasah dansekolah/madrasah dan//atau kelompok sekolah/atau kelompok sekolah/ madrasah ymadrasah yanang diselenggarakan dlm jangka waktu g diselenggarakan dlm jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru. sebelum tahun pelajaran baru.

–Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar mebesar meliputiliputi: penyi: penyiapapan dan penyusunan draf, an dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalireviu dan revisi, serta finali--sasi. Langkah ysasi. Langkah yanang g lebih rinci dari setiap kegiatan diatur dan lebih rinci dari setiap kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim penyusun.diselenggarakan oleh tim penyusun.

Page 104: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

3. 3. PemberlakuanPemberlakuan– Dokumen KTSP SD,Dokumen KTSP SD, SMP,SMP, SMA dan SMK dinyatakan berlaku SMA dan SMK dinyatakan berlaku

oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas kabupaten/kota ydinas kabupaten/kota yanang bertangg bertang--gungjawab di bidang gungjawab di bidang pendidikan.pendidikan.

– DDokumen KTSP MI,DDokumen KTSP MI, MTs,MTs, MA, dan MAK dinyatakan berlaku MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala madraoleh kepala madra--sah serta diketahui oleh komite madrasah sah serta diketahui oleh komite madrasah dan oleh departemen ydan oleh departemen yanang menangani urusan pemerintahan g menangani urusan pemerintahan di bidang agama.di bidang agama.

– Dokumen KTSP SDLB,Dokumen KTSP SDLB, SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala sekooleh kepala seko--lah serta diketahui oleh komite sekolah dan lah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas provinsi yang bertanggungdinas provinsi yang bertanggung--jawab di bidang pendidikan.jawab di bidang pendidikan.

Page 105: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

RELEVANSIRELEVANSI

•KTSP jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah KTSP jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan Satndar Isi dan Standar Kompetensi berdasarkan Satndar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan amat relevan diterapkan di Indonesia untuk Lulusan amat relevan diterapkan di Indonesia untuk melayani peserta didik dan potensi daerah yang melayani peserta didik dan potensi daerah yang beragam.beragam.

•Diversifikasi kurikulum yang disusun dan Diversifikasi kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan harus dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan harus dilakukan secara profesional, dengan tetap dilakukan secara profesional, dengan tetap mengacu standar kompetensi tamatan berlaku mengacu standar kompetensi tamatan berlaku secara nasional.secara nasional.

Page 106: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Paradigma baru dalam penyusunan dan pelaksanaan Paradigma baru dalam penyusunan dan pelaksanaan kurikulum ini memberi kesempatan kepada setiap satuan kurikulum ini memberi kesempatan kepada setiap satuan pendidikan untuk mengembangkan dan memberdayaan pendidikan untuk mengembangkan dan memberdayaan semua kemampuan yang ada dengan tetap mengacu semua kemampuan yang ada dengan tetap mengacu kepada standar nasional pendidikan.kepada standar nasional pendidikan.

•Meningkatkan kemampuan didik dan mutu pendidikan Meningkatkan kemampuan didik dan mutu pendidikan secara nasional.secara nasional.

•Relevansinya bagi UNNES, sebagai LPTK kurikulum yang Relevansinya bagi UNNES, sebagai LPTK kurikulum yang dikembangkan harus menyesuaikan dengan KTSP pada dikembangkan harus menyesuaikan dengan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan mengenah, karena lulusannya jenjang pendidikan dasar dan mengenah, karena lulusannya akan bekerja di jenjang pendidikan dasar dan menengah.akan bekerja di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Page 107: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

IMPLIKASIIMPLIKASITERHADAP KURIKULUM LPTKTERHADAP KURIKULUM LPTK

• UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 ayat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 37 ayat (2), Kurikulum perguruan tinggi wajib memuat:(2), Kurikulum perguruan tinggi wajib memuat:

– Pendidikan agama;Pendidikan agama;– Pendidikan kewarganegaraan; danPendidikan kewarganegaraan; dan– Bahasa.Bahasa.

• PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 9 ayat (2), KTSP tinggi wajib memuat Pendidikan Pasal 9 ayat (2), KTSP tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan kewarganemata kuliah pendidikan agama, pendidikan kewargane--garaan, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.garaan, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

Page 108: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Ayat (3), selain ketentuan sebagaimana dimaksud Ayat (3), selain ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), KTSP tinggi program Sarjana dan pada ayat (2), KTSP tinggi program Sarjana dan Diploma wajib memuat mata kuliah yang bermuatan Diploma wajib memuat mata kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah Statistika, kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah Statistika, dan/atau Matematika.dan/atau Matematika.

•Ayat (4) KTSP dan kedalaman muatan kurikulum Ayat (4) KTSP dan kedalaman muatan kurikulum pendidikan tinggi diatupendidikan tinggi diaturr oleh perguruan tinggi masing- oleh perguruan tinggi masing-masing.masing.

Page 109: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•Pendekatan KTSP tinggi juga harus menggunakan Pendekatan KTSP tinggi juga harus menggunakan pendekatan kompetensipendekatan kompetensi, sehingga dinamakan , sehingga dinamakan Kurikulum Kurikulum Berbasis KompetensiBerbasis Kompetensi..

•UNNES sebagai perguruan tinggi yang UNNES sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan program kependidikan dan non menyelenggarakan program kependidikan dan non kependidikan, harus menetapkan:kependidikan, harus menetapkan:– Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk setiap Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk setiap program studi/jurusan.program studi/jurusan.

– Standar Kompetensi Kelompok Mata Kuliah (SK-KMK)Standar Kompetensi Kelompok Mata Kuliah (SK-KMK)– Kompetensi Mata Kuliah (KMK)Kompetensi Mata Kuliah (KMK)– Standar Kompetensi (SK)Standar Kompetensi (SK)– Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi Dasar (KD)

Page 110: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

•STANDAR KOMPETENSI LULUSAN JENJANG PENDIDIKAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN JENJANG PENDIDIKAN TINGGITINGGI,,

•bertujuan untuk mempersiapan peserta didik menjadi bertujuan untuk mempersiapan peserta didik menjadi anggota masyaanggota masya--rakat yang berahlak mulia, memiliki rakat yang berahlak mulia, memiliki pengetahuan, keterampilan,pengetahuan, keterampilan, keke--mandirian, dan sikap mandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta meuntuk menemukan, mengembangkan, serta me--nerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang nerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kemanusiaan.bermanfaat bagi kemanusiaan.

Page 111: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

• Struktur Kurikulum juga harus disusun kembali sesuai dengan Struktur Kurikulum juga harus disusun kembali sesuai dengan peraturan perperaturan perun-un-dang-undangan, tuntutan perubahan dang-undangan, tuntutan perubahan lokal,nasional dan global dan tuntutan dunia kerja.lokal,nasional dan global dan tuntutan dunia kerja.

• Penyesuaian KTSP di UNNES akan memberikan dampak positif Penyesuaian KTSP di UNNES akan memberikan dampak positif terhadap:terhadap:– Dosen dalam menyelenggarakan pendidikan yang mengacu Dosen dalam menyelenggarakan pendidikan yang mengacu

kepada tuntutan dan kebutuhan pemangku kepentingan.kepada tuntutan dan kebutuhan pemangku kepentingan.– Lulusan UNNES dalam memasuki dunia kerja akan mampu Lulusan UNNES dalam memasuki dunia kerja akan mampu

menjalankan tugas dengan baik sesuai dng tuntutan dan menjalankan tugas dengan baik sesuai dng tuntutan dan kebutuhan pemangku kepentingan.kebutuhan pemangku kepentingan.

– Public trustPublic trust terhadap UNNES akan makin meningkat. terhadap UNNES akan makin meningkat.– UNNES ke depan akan makin berkembang dan menjadi UNNES ke depan akan makin berkembang dan menjadi

dambaan masyarakat luas.dambaan masyarakat luas.

Page 112: Aturan Dasar Pengembangan Ktsp

TUGAS BELAJAR BERKELOMPOK TIGA DAN MANDIRI TUGAS BELAJAR BERKELOMPOK TIGA DAN MANDIRI ISI KOMENTAR:

1.WAWASAN SELAMA INI TENTANG PENJELASAN TERSEBUT

2.PENILAIAN PERSETUJUAN TENTANG APA YANG DIJELASKAN DENGAN ALASAN ILMIAH

3.PENDAPAT LAIN YANG MASIH PERLU DIKEMUKAKAN BERDASARKAN SUMBER YANG DAPAT DIPEROLEH

4.LALU APA YANG AKAN DILAKUKAN SETERUSNYA SETELAH TAHU DEMIKIAN

5.BAGAIMANA PERASAAN ANDA SETELAH MEMPEROLEH MATERI KURIKULUM INI

ISI KOMENTAR:

1.WAWASAN SELAMA INI TENTANG PENJELASAN TERSEBUT

2.PENILAIAN PERSETUJUAN TENTANG APA YANG DIJELASKAN DENGAN ALASAN ILMIAH

3.PENDAPAT LAIN YANG MASIH PERLU DIKEMUKAKAN BERDASARKAN SUMBER YANG DAPAT DIPEROLEH

4.LALU APA YANG AKAN DILAKUKAN SETERUSNYA SETELAH TAHU DEMIKIAN

5.BAGAIMANA PERASAAN ANDA SETELAH MEMPEROLEH MATERI KURIKULUM INI